h1c114602 Muhammad Rahman Zirkon

  • Upload
    riko

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zirkon

Citation preview

TUGAS MATA KULIAHBAHAN GALIAN INDUSTRIARTIKEL MINERAL ZIRKON

Dosen Pengajar :......................, MTSari Melati, ST

Disusun Oleh:MUHAMMAD RAHMANH1C114602

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU2015MINERAL ZIRKON

Nama zirkon berasal dari bahasa Persia "zargun" yang artinya warna keemasan. Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO.SiO) danbaddeleyit/zirkonium oksida (ZrO). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Zirkon adalah batu alami yang memiliki kecermelangan (brilliance) cukup tinggi dan kilauan (luster) seperti batu berlian.Cubic zirconiaadalah batu buatan manusia dengan unsur kimiawi berbeda. Bila keduanya diasah dengan baik dan tanpa warna akan mirip dengan batu berlian.Nama zirkon telah merebak baru-baru ini dalam kaitan dengan pengenalan suatu yang mirip dengan intan. Sehingga sebagai catatan, zirkon (zirconium silikat, ZrSiO) tidaklah yang sama materialCubic Zirconiamaterial permata tulen yang tiruan (zirconium oksida, ZrO). Zirkon menyerupai intan di api dan kilau dari zirkon yang tidak berwarna dapat menipu tukang emas berpengalaman dan telah mengira itu intan. Zirkon dapat membuat suatu batu-permata sangat menarik dan yang bisa usahakan.Sebagai spesimen mineral, zirkon adalah mineral yang sangat luar biasa di kebanyakan toko batu karang sebab spesimen yang menarik dan jarang. Kristal khas yang sederhana zirkon adalah suatu prisma bersudut empat mengakhiri dengan empat piramida yang bersisi pada akhir masing-masing. Prisma mungkin kekurangan dan kristal dapat lihatoctahedral. Kristal yang lebih rumit mempunyai wajah dari suatu lebih sedikit dengan susah payah menundukkan prisma yang meruncingkan penghentian. Juga suatu prisma yang sekunder boleh memancung prisma yang utama dengan memotong/terputus tepi nya dan memproduksi suatu panampang-lintang yang bersegi delapan melalui/sampai kristal. Ada bahkan suatu delapan piramida yang bersisi (benar-benar suatu ditetragonal dipyramid) itu boleh memodifikasi empat piramida yang bersisi. Kristal zirkon dapat meninggalkan suatu kristal yang sangat sederhana melainkan secara kompleks format yangfaceted.

Sifat fisik dan kimiaAdapun sifat-sifat dari Zirconia ini, yaitu: Daya tahan kimia yang kuat Tahan abrasi Tahan korosi Tidak menghantarkan listrik Konduktifitas termal rendah Kekuatan termal lebih baik dari pada alumniaSebagai dental material zirconia memiliki sifat fisik, mekanis, kimia, dan biologis yang sangat baik. Untuk mendapatkan kestabiian pada zirconia maka zirconia ditambahkan senyawa stabilator seperti yttria dan ceria.Zirconium adalah sebutan untuk logam berwarna putih abu-abu, berbentuk Kristal(amorf), lunak, dapat ditempa dan diulur bila murni juga tahan terhadap udara bahkan api. Logam yang ditemukan oleh M.H. Kalaproth pada tahun 1788 dalam bentuk mineral zircon ini tidak ditemukan di alam dalam bentuk bebas tetapi sebagi oksida atau silikat dalam kerak bumi dan bebatuan dalam kadar kecil. Logam ini memiliki lambing Zr dengan nomor atom relative 91,224. Unsur zirconium termasuk didalam golongan IVB pada sistem periodik. Unsur dalam golongan ini disebut juga unusr transisi yaitu unsure blok d yang konfigurasi elektronnya diakhiri oleh sub kulit d. Selain zirconium, unsure titanium, hafnium, serta rutherfordium juga tergolong dalam golongan IV B. Untuk sifat- sifat unsure pada golongan ini dapat dilihat dalam system periodic unsure dimana memiliki konfigurasi electron terluar adalah (n-1)d2 ns2. Bilangan oksidasi yang sering dijumpai adalah +2,+3 dan +4, namun khusus untuk unsure Zr bilangan oksidasi nya yaitu +1. Bilangan oksidasi +4 dikatakan lebih stabil dari yang lainnya. Hal ini dikarenakan bilsngsn oksidasi yang lebih rendah mengalami isproporsionasi. Zirconium melimpah keberadaanya di alam seperti zircon (hyacianth) dan zirkonia (baddeleyit). Baddeleyit merupakan oksida zirconium yang tahan terhadap suhu yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan untuk pelapis tanur tinggi. Zirkonium terjadi secara alami, terdapat 4 isotop yang stabil dan dari 1 radio isotop yang mempunyai waktu hidup yang sangat panjang. Radio isotop kedua yang paling stabil adalah 93Zr yang mempunyai waktu hidup yang paruh 1,53 juta tahun. Pada keadaan di bawah normal zirconium tidak dapat bereaksi dengan air. Namun dengan udara zirconium dapat bereaksi sehingga dapat menghasilkan ZrO2. Adapun reaksi zirkonium dengan udara yaitu sebagai berikut: Zr(s) + O2 (g) ZrO2 (g)

Zirconia oksida merupakan senyawa bentukan dari zirconium yang berada dengan udara. Dewasa ini penggunaan zirconium oksida dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan penekan tingkat pengeluaran emisi gas dari kendaraan bermotor. Adapun syarat dari penggunaan zirconium oksida yaitu sebagai berikut: Digunakan pada suhu sampai 2400oC Kepadatan tinggi Konduktifitas termalnya rendah Kimia inertness Perlawanan terhadap logam cair Ionic konduksi listrik Ketahanan aus Ketangguhan perpatahan tinggi Kekerasan tinggi

Genesa Zirkon adalah mineral milik kelompok nesosilicates . Nama kimianya adalah zirkonium silikat dan rumus kimia yang sesuai adalah Zr Si O. Sebuah rumus empiris umum menunjukkan beberapa dari berbagai substitusi adalah zirkon (Zr 1-y, REE y) (SiO 4) 1-x (OH) 4x-y. Zirkon dalam bentuk silikat mencair dengan unsur-unsur yang tidak kompatibel terkonsentrasi dan menerima kekuatan tinggi bidang elemen ke dalam strukturnya. Sebagai contoh, hafnium hampir selalu hadir dalam jumlah berkisar antara 1 sampai 4%. Struktur kristal zirkon adalah tetragonal sistem kristal . Warna alami dari zirkon bervariasi antara berwarna hijau, kuning-keemasan, merah, coklat, biru, dan spesimen tak berwarna yang menunjukkan kualitas permata adalah pengganti populer untuk berlian ; spesimen ini juga dikenal sebagai "berlian Matura". Yang bahasa Inggris kata "Zirkon" berasal dari "Zirkon," yang merupakan Jerman adaptasi dari kata-kata zirkon Kuning disebut "eceng gondok", dari bunga hyacinthus , yang namanya berasal dari Yunani Kuno, di Abad Pertengahan semua batu kuning asal India Timur disebut gondok, ta Mineral utama yang mengandung unsur zirkonium adalah zirkon/zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit/zirkonium oksida (ZrO2). Kedua mineral ini dijumpai dalam bentuk senyawa dengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur besi, kalsium sodium, mangan, dan unsur lainnya yang menyebabkan warna pada zirkon bervariasi, seperti putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dan gelap, sisitim kristal monoklin, prismatik, dipiramida, dan ditetragonal, kilap lilin sampai logam, belahan sempurna tidak beraturan, kekerasan 6,5 7,5, berat jenis 4,6 5,8, indeks refraksi 1,92 2,19, hilang pijar 0,1%, dan titik lebur 2.5000C. Gambar : Peta sebaran zircon di Indonesia Zircon terbentuk sebagai mineral ikutan (accessory mineral) pada baatuan yang terutama mengandung Na-feldpar, seperti bataun beku asam (granit dan syenit) dan bataun metamorf (gneiss dan skiss). Secara ekonomis, zircon ditemukan dalam bentuk butiran (ukuran pasir), baik yang terdapat pada sedimen sungai maupun sedimen pantai. Pada umumnya zircon terkosentrasi bersama-sama mineral titanium (rutil dan ilmenit), monazite dan mineral berat lainnya. Di Indonesia zircon merupakan sedimen sungai yang terdapat di daratan dan lepas pantai. Mineral ini dijumpai bersama-sama dengan mineral kasiterit, dan electrum (Au, Ag) sebagai mineral utama, ilmenit, magnesit, monazite, xenotim, pyrite, mineral sulfida lainnya dan kuarsa. Cebakan keseluruhan mineral ini pada umumnya berasal dari batu granit yang telah mengalami pelapukan dan transportasi. Zirkon juga merupakan salah satu batuhias (gemstone) dengan kekerasan 7,5, beraneka warna dan berbentuk kristal tetragonal prismatik; membuat mineral ini mempunyai daya tarik tinggi. Mineral ini sering ditemukan mengandung jejak unsur radioaktif di dalam struktur kristalnya sehingga bersifat metamik dan tidak stabil, akan menjadi stabil apabila dipanaskan hingga suhu tertentu. Zirkon dengan daya tahan tinggi terhadap pelapukan dan abrasi biasanya membentuk konsentrasi bernilai ekonomis di daerah-daerah pantai dan gosong pasir yang terletak berkilo-kilometer dari sumbernya. Pada beberapa kasus, zirkon bersama mineral-mineral berat lain seperti turmalin, fluorit, rutil, dan anatase dapat terbentuk dalam batuan sedimen dolomitan melalui proses autogenik; sementara apabila berkaitan dengan kelompok spesifik batuan beku dapat berasosiasi dengan lingkungan pneumatolitik dan kadang-kadang dengan proses paragenesis. Mineral zirkon dapat ditemukan sebagai butir-butir kristal berukuran kecil di dalam sebagian besar batuan beku dan beberapa batuan metamorf, tersebar dalam jumlah jarang melebihi 1% dari total massa batuan. Secara umum konsentrasi mineral zirkon terbentuk sebagai rombakan di dalam aluvium dan sering berasosiasi dengan mineral berat lain seperti ilmenit, monazit, rutil, dan xenotim.

Tempat ditemukanKeberadaan deposit zirkon di Indonesia yang berpotensi untuk dilakukan proses eksplorasi, eksploitasi, dan produksi terdapat di daerah kepulauan Riau, Bangka-Belitung, dan pulau Kalimantan. Keberadaan zirkon di Indonesia telah dikenal sejak lama di perairan BangkaBelitung sebagai endapan alluvial bersama pasir timah dan mineral ikutan lainnya.Disamping itu, zirkon juga terdapat di sepanjang aliran sungai pedalaman Kalimantan mengikuti penyebaran endapan alluvial emas dan rawa rawa. Endapanendapan placer yang mengandung zirkon di Pulau Kalimantan teridentifikasi dari hasil pendulangan aluvium untuk mendapatkan emas dan intan (Rodiana, 2007), yang hingga saat ini masih terbatas di daerah-daerah tertentu dalam wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Zirkon berasosiasi dengan emas ditemukan dalam endapan placer dari jenis point bar yang teridentifikasi sebagai bagian dari aluvium purba, tersebar di wilayah-wilayah pertambangan rakyat di desa Nanga Sangan, Riam Mengelai dan Nanga Betung, Kecamatan Boyan Tanjung. Aluvium purba dapat dikenali dengan mudah karena membentuk bentang alam dataran aluvial, sementara ketebalan endapan point bar yang dapat teridentifikasi dari bukaan penambangan berkisar antara 6 hingga 10 meter.Di daerah lingkungan Demuan, Sei Ruang Baam dan Sei Pantek; Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang, zirkon ditemukan di dalam aluvium yang diduga merupakan hasil rombakan batuan granitik dan tonalit berasal dari Blok Kalimantan Barat. Zirkon teridentifikasi berukuran butir sangat halus bersama mineral berat lain dengan volume kandungan berkisar 0,0001% hingga 0,14% di dalam endapan aluvial masa kini dan purba yang masing-masing mempunyai luas sebaran antara 165 hingga 360 ha, ketebalan ratarata antara 2,75 hingga 8,5 m.Placer mengandung zirkon di wilayah kabupaten ini terdapat di dua lokasi: Saeh Miru, Bayan Beruang, Sei Tekam, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam dan daerah Empado, Maengkok Sei Menduk, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir. Placer merupakan bagian dari aluvium masa kini dan purba, hasil rombakan batuan granitik dan tonalit berasal dari Pegunungan Schwaner yang dibawa oleh aliran Sungai Kapuas dan Sungai Tayan. Luas sebaran mencapai lebih dari 300 ha, ketebalan rata-rata berkisar antara 3,25 hingga 4,5 m dan mengandung 0,0001 0,00015% zirkon, berasosiasi dengan emas yang hingga saat ini masih ditambang dengan cara pendulangan.Zirkon di dalam placer berasosiasi dengan emas di daerah-daerah bekas penambangan emas aluvial, ditemukan di 12 lokasi yang tersebar di lima wilayah kecamatan: Nanga Pinoh, Nanga Ella Hilir, Menukung, Nanga Sayan, dan Nanga Sokan. Mineral terdiri atas butiran berukuran halus s/d sedang, warna bervariasi, bentuk butir menyudut tanggung dengan volume kandungan zirkon umumnya