HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

  • Upload
    dinism

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    1/14

    HACCP Susu Full Cream

    Langkah 1 : Pembentukan Tim HACCP

    a. Tim HACCP terdiri dari multidisiplin ilmu

    b. Pengetahuan dan keahlian spesifik untuk produk makanan

    c. Jika keahlian tersebut tidak diperoleh di dalam institusi, saran ahli dapat

    diperoleh dari luar (pihak eksternal)

    Tim HACCP terdiri dari:

    Ketua : Sheila Noor Latifah

    Anggota :

    . Faramita Islamidina

    . Rini Fitriantini

    . Ariesta Widya

    . Andriyah Soraya

    . Risqi Rachma Putri

    . Dian Luthfita

    . Syukrillah Diah P

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    2/14

    Langkah 2. Mendeskripsikan Produk

    Rencana Kerja Jaminan Mutu

    No

    Rev

    Organisasi : Instalasi Gizi RSJRWL

    DESKRIPSI PRODUK

    Halaman : 01

    1. Nama Produk : SusuFull Cream

    2. Komposisi Produk :

    Bahan : - Susu bubukFull Cream

    - Gula

    3. Kategori proses : Perebusan

    4. Physical / chemical Structure : Cair, warna susu kental/ tidak encer

    5. Microcadial / static treatment : Pemasakan /pemanasan (>1000C)

    6. Cara penyiapan dan penyajian: Disajikan menggunakan wadah panci besar

    untuk masing-masing kelas.

    7. Tipe Pengemasan : Kantong plastik (Ruang Metro perawatan penyakit

    umum), kantong plastik (kelas I dan II), dan teko minum berbahan stainless

    l (k l III)

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    3/14

    Disetujui oleh : CITanggal,..

    Jabatan :

    (Rosita Sri Dharyani, SST)

    Diperiksa oleh :Tanggal,

    Jabatan :

    (Rosita Sri Dharyani, SST)

    Dibuat oleh :Sheila Noor Latifah

    Tanggal :

    25 November 2011

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    4/14

    Langkah 3. Identifikasi Penggunaan atau konsumennya

    Pengguna produk akhir adalah semua pasien rawat inap RSJRWL. Komposisi bahan

    yang digunakan disesuaikan dengan standart porsi dan jumlah pasien yang dilayani.

    Penyajian dilakukan menggunakan kantong plastik (Ruang Metro perawatan penyakit

    umum), kantong plastik (kelas I dan II), dan teko minum berbahan stainless steel (kelas III)

    yang selanjutnya dimasing-masing ruangan disajikan ke pasien menggunakan gelas dari

    bahan melamin. Penyajian langsung kepada sasaran, dengan maksimal holding time selama

    30 menit pada suhu ruang.

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    5/14

    Langkah 4. Penyusunan Diagram Alir

    Air

    Direbus (sampai

    mendidih 100oC

    Didinginkan (48oC)

    Pencampuran air danbahan

    Susu bubukfull cream,

    gula

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    6/14

    Langkah 5A. Pengecekan diagram alir proses di ruang pengolahan

    Tim HACCP mengkonfirmasi proses produksi sudah sesuai dengan bagan alir pada seluruh

    tahapan

    Penerimaan Bahan Makanan

    Persiapan

    Pengolahan

    Holding Time

    Pemorsian

    Distribusi

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    7/14

    Langkah 5B. Pemeriksaan Diagram Alir di Lokasi Produksi

    Pada tanggal 25 November 2011, jam 06.30-07.00 WIB telah dilakukan

    pemeriksaan tahapan proses diagram alir yang ditulis pada langkah 4 di lokasi dapur. Tim

    HACCP mengkonfirmasi proses produksi sudah sesuai dengan bagan alir pada seluruh

    tahapan.

    Minuman susu full cream adalah minuman yang diberikan sebagai ekstra

    penambahan kalori (diet TKTP II) selama 2x (pagi dan sore), bagi pasien dengan indikasi

    underweight baik dengan kategori ringan atau berat. Diet TKTP II ini tidak diberikan bagi

    pasien dengan penyakit penyerta seperti DM, hipertensi, GE, dan alergi laktosa. Bagi pasien

    yang status gizinya underweight dengan masalah pencernaan, pemberian diet TKTP II tidak

    diberikan susufull cream, melainkan susu proten sebagai penggantinya. Proses pengolahan

    dilakukan pada pagi hari tanggal 25 November 2011 di ruang distribusi diet dimulai pukul

    06.30 WIB setelah proses kegiatan penerimaan. Jumlah air dan susu bubuk full cream

    dihitung sesuai jumlah sensus, kemudian air dididihkan secara konvensional dengan air yang

    dibutuhkan untuk keperluan di dapur. Perebusan air dengan menggunakan alat perebus air

    konvensional yang terbuat dari stainless steel dengan volume 150 liter . Lama perebusan

    adalah 45 menit, dan selanjutnya air diolah sesuai bagan alir, antara lain melakukan proses

    pencampuran air dengan susu full cream cream dan gula. Susu yang telah siap disajikan

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    8/14

    Langkah 6. Identifikasi Bahaya pada Setiap Tahap dan Cara Pencegahannya

    Tabel Analisis Bahaya dan Cara Pencegahan Pada Susu Full Cream

    Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor :

    Revisi :

    ANALISIS BAHAYA (P1) Halaman :

    Tahap Potensi bahaya Sumber Bahaya Risiko Tingkat

    Bahaya

    Signifikasi Tindakan Pencegahan

    1. Penerimaan

    bahan:

    - Susu bubuk

    full cream

    Fisik : -

    Kimia : -

    Biologis : Salmonella, E.coli

    Kontaminasi dari

    bungkus/ kemasan

    Sedang Tinggi Rendah Dilakukan pemeriksaan

    kemasan susu

    2. Penerimaan

    gula

    Fisik :Benda asing

    Kimia: -Biologis :Bacillus aureus

    Kontaminasi dari

    bungkus/ kemasan

    Tinggi Sedang Rendah Pemasok harus memiliki

    COA untuk menjamin mutu

    3. Persiapan

    Perebusan air

    Fisik :Benda asing

    Kimia : -

    Biologis :E.coli

    Pencemaran oleh

    lingkungan sekitar

    Alat (panci) kurang

    bersih dan berbau

    detergen

    Tinggi Sedang Rendah - Penggunaan sumber air

    yang aman dan bersih

    - Penerapan SOP dan

    SSOP dengan benar

    4. Perebusan air Fisik :Benda asing

    Kimia : -

    Biologis :E.coli

    Suhu dan waktu

    perebusan kurang tepat

    Sedang Rendah Rendah Kontrol suhu dan waktu

    perebusan yang tepat

    (90-100oC, 15-30 menit)

    5. Pencampuranbahan

    F : adanya benda asingK : -

    B : Salmonella, E.coli

    Suhu dan lamapemasakan yang tidak

    sesuai

    Terjadi penggumpalan

    susu bubuk

    Sedang Sedang Rendah - Kontrol suhu- Penerapan SOP dengan

    benar

    6. Penyimpanan F : adanya benda asing Penyimpanan (holding Rendah Tinggi Rendah Penyimpanan sementara di

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    9/14

    (holding time) K : -

    B : Salmonella, E.coli

    time) pada tempat yang

    terbuka

    Kontaminasi alat bantu

    (gayung)

    tempat yang aman dan

    dalam kondisi tertutup

    7. Pemorsian Fisik: rambutKimia : alat saji

    mengandung deterjen

    Biologis :E. coli, Bacillus

    cereus

    Lingkungan, penjamahmakanan

    Rendah Rendah Rendah - Memberikan edukasipada tenaga kerja pada

    pemorsian untuk

    menggunakan Alat

    Pelindung Diri (APD)

    - Penggunaan alat yang

    bantu yang bersih dan

    sesuai fungsinya

    8. Distribusi F : adanya benda asing,

    rambut

    K: alat saji mengandung

    deterjen

    B :E. coli, Bacillus cereus

    - Proses distribusi

    yang kurang baik

    (dibiarkan

    terbuka/tidak

    tertutup)

    - Kontaminasi

    dari peralatan

    distribusi

    - Kontaminasi

    dari penjamah

    makanan

    Rendah Rendah Rendah - Memberikan

    edukasi tenaga

    pendistribusian

    makanan

    - Proses

    pendistribusian dengan

    menggunakanan APD

    - Penggunaan alat

    yang bersih dan

    tertutupDisetujui oleh : CI

    Tanggal,..Jabatan :

    (Rosita Sri Dharyani, SST)

    Diperiksa oleh :

    Tanggal,Jabatan :

    (Rosita Sri Dharyani, SST)

    Dibuat oleh :

    Sheila Noor LatifahTanggal :

    25 November 2011

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    10/14

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    11/14

    Langkah 7A. Penentuan CCP

    Tidak

    ya CCP

    Ya

    Tidak (Bukan CCP)

    Ya (CCP)

    Tidak

    Tidak

    (Bukan CCP)

    Q1. Apakah ada cara pencegahan ?

    Q3. Dapatkah kontaminasi oleh bahaya yang

    teridentifikasi terjadi melebihi batas yang

    dapat diterima ATAU dapatkah ini meningkatsampai batas yang tidak dapat diterima ?

    Q2. Apakah tahapan ini khusus dirancang

    untuk menghilangkan/ mengurangi bahaya

    yang mungkin timbul sampai tingkat yang

    dapat diterima ?

    Apa perlu pengawasan

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    12/14

    Langkah 7B. Penentuan Titik Kritis (CCP)

    Tabel Penentuan Titik Kritis (CCP) usu Full ream

    Nomor :

    Revisi :

    Halaman :

    Tahapan Q1 Q2 Q3 Q4 CCP (Y/T)

    1. Penerimaan bahan Ya Ya Ya Tidak CCP

    3. Persiapan bahan makanan Ya Ya Tidak Tidak T

    5. Perebusan air Ya Ya Ya Tidak CCP

    6. Pencampuran bahan Ya Ya Ya Tidak CCP

    8. Penyimpanan (holding time) Ya Ya Tidak Tidak T

    9. Pemorsian Ya Tidak Tidak Tidak T

    10. Distribusi

    Diperiksa oleh :

    Tanggal,

    Jabatan :

    (Rosita, SST)

    Dibuat oleh : Sheila Noor Latifah

    Tanggal : 25 November 2011

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    13/14

    Tabel Pengendalian bahaya, penetapan batas kritis dan toleransi untuk setiap CCP, tindakan pemantauan dan tindakan

    koreksi, verifikasi, dokumentasi Susu Full Cream

    LEMBAR KERJA PENGENDALIAN Halaman :

    HAACP (P3 P7)

    CCP

    (P2)Bahaya Sig

    Batas

    Kritis

    (P3)

    Monitoring (P4)Tindakan

    koreksi (P5)

    Veri-

    fikasi (P6)

    Doc

    (P7)Apa Bagaimana Dimana Siapa Kapan

    Pengolahan

    bahan

    (Perebusan)

    B :

    E. Coli

    E. coli 0/gr

    dlm BM

    Suhu 1000

    C

    Waktu >

    60

    Kontrol suhu

    dan waktu

    penyimpanan

    Di dapur diet

    khusus

    Juru masak

    / petugas

    pengolahan

    diet khusus

    Selama proses

    penggorengan

    perebusan

    dilakukan

    dengan kontrol

    suhu dan waktu

    yang sesuai

    Memeriksa

    dokumentasi

    Pencampuranbahan

    B : E.coliSalmonella

    1000

    Cselama 10

    menit,

    Suhu1000 C

    Waktu 10

    menit

    Mengontrolsuhu dan

    waktu

    pemanasan

    Di dapur dietkhusus

    Jurumasak/

    tenaga

    pengolahan

    diet khusus

    Setiap kalipemasakan

    Pemanasandilakukan

    dengan kontrol

    suhu dan waktu

    - Adaform

    revisi

    Pemorsian F : rambut

    K : alat saji

    mengandun

    g deterjen

    B :E. coli,

    Bacillus

    cereus

    Alat tidak

    licin, tidak

    berbau

    deterjen,

    menggunak

    an APD

    dengan baik

    E. coli,

    Bacillus

    cereus

    Penyajian

    segera,

    Kontrol

    holding time

    dan wadah

    Di ruang

    penyajian diet

    khusus

    Petugas

    distribusi

    diet khusus

    Selama

    holding time

    Pemasakan

    dilakukan sesuai

    porsi dan

    membuang

    minuman (susu)

    yang masih

    tersisaKoordinasi

    dengan petugas

    ruang rawat

    inap untuk

    kebersihan alat

    saji

    - Ada

    form

    revisi

  • 8/2/2019 HACCP Resep Suzzu RSJ Lawang

    14/14

    LEMBAR KERJA PENGENDALIAN Halaman :

    HAACP (P3 P7)

    Penyajian F : rambutK : alat saji

    mengandun

    g deterjen

    B :E. coli,

    Bacillus

    cereus

    Alat tidaklicin, tidak

    berbau

    deterjen,

    menggunak

    an APD

    dengan baik

    E. coli,Bacillus

    cereus

    Penyajiansegera,

    Kontrol

    holding time

    dan wadah

    Di ruangpenyajian

    Petugasdistribusi

    Selamaholding time

    Pemasakandilakukan sesuai

    porsi dan

    membuang

    minuman (susu)

    yang masih

    tersisa

    Koordinasi

    dengan petugas

    ruang rawat

    inap untuk

    kebersihan alat

    saji

    - Adaform

    revisi

    Disetujui oleh : CITanggal,..Jabatan :

    (Rosita Sri Dharyani, SST)

    Diperiksa oleh :Tanggal,Jabatan :

    (Rosita Sri Dharyani, SST)

    Dibuat oleh :Sheila Noor LatifahTanggal :25 November 2011