9

Click here to load reader

Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

  • Upload
    vita

  • View
    245

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

Naturalisasi Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh status kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan, memilih/menolak status kewarganegaraan  a. Naturalisasi Biasa     Syarat – syarat naturalisasi biasa :

1. Telah berusia 21 Tahun2. Lahir di wilayah RI / bertempat tinggal yang paling akhir min. 5 thn berturut-turut

atau 10 tahun tidak berturut-turut3. Apabila ia seorang laki-laki yg sdh kawin, ia perlu mendpt persetujuan istrinya4. Dapat berbahasa Indonesia5. Sehat jasmani & rokhani6. Bersedia membayar kepada kas negara uang sejumlah Rp.500 sampai 10.000

bergantung kepada penghasilan setiap bulan7. Mempunyai mata pencaharian tetap8. Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh kewarganegaraan

atau kehilangan kewarganegaraan RI

b. Naturalisasi Istimewa Naturalisasi ini dapat diberikan bagi mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada negara RI dengan penyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi WNI, atau dapat diminta oleh negara RI

Pengertian Warga Negara dan Kewarganegaraan.

Adapun yang dimaksud dengan warga negara Indonesia (WNI) secara umum adalah setiap orang yang memiliki status hukum karena kelahiran, pewarganegaraan atau karena terdaftar sebagai WNI.

Warga negara, harus dibedakan dengan warga negara asing (WNA) karena ikatan antara warga negara dengan negara akan menimbulkan masalah hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Hal ini berbeda dengan WNA, meskipun telah lama tinggal di wilayah Indonesia, tidak terikat dengan negara karena tidak dapat menimbulkan hak dan kewajiban kepada Negara Indonesia dengan statusnya.

UUD 1945 Pasal 26 mengatur tentang ketentuan warga negara Indonesia dan orang asing yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara Indonesia

Kedudukan Warga Negara

Negara sebagai otoritas tertinggi dan lambang suatu bangsa memiliki kewenangan dan hak atas warga negara demikian pula halnya negara memiliki kewajiban penuh untuk melindungi warga negaranya dalam segala bentuk kehidupan. Dalam kaitan antara negara dan warga negara, maka kedudukan warga negara berdasarkan hak dan kewajibannya dalam pandangan Moch. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim membagi menjadi 4 status, yaitu :

1. Status Positif : bahwa warga negara dapat menuntut haknya kepada negara atas perlindungan jiwa, raga dan harta, dan hak-hak lainnya.

2. Status Negatif : bahwa negara tidak boleh campur tangan terhadap hak asasi warga negaranya.

3. Status Aktif : bahwa negara memberikan hak kepada setiap warga negaranya untuk ikut serta dalam pemerintahan.

4. Status Pasif : bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk mentaati dan tunduk kepada perintah negara.

Page 2: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

Asas-asas kewarganegaraan yang dipakai secara umum di dunia adalah : Asas-asas yang dipakai dalam Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang

Kewarganegaraan Republik Indonesia meliputi : Pewarganegaraan

1. Ius Sanguinis (law of the blood Negara yang menganut ius sanguinis menetapkan warga negaranya berdasarkan Keturunan orang tua

2. Ius Soli (law of the soil) ) Negara yang menganut ius soli menetapkan warga negaranya berdasarkan Tempat kelahiran

3. Campuran antara Ius Sanguinis dan Ius Soli

1. Asas kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang

2. Asas kewaraganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini.

Secara umum pengertian pewarganegaraan adalah proses seseorang warga negara asing atau yang bukan warga negara Indonesia, baik secara keturunan ataupun kelahirannya, melakukan permohonan untuk menjadi warga negara RI.

Syarat-syarat bagi warga negara asing untuk memperoleh kewarganegaraan RI. UU RI No. 12 Tahun 2006 Pasal 9 menetapkan syarat-syarat bagi warga negara asing untuk memperoleh kewarganegaraan RI.

Hilangnya Status kewarganegaraan WNI menurut Pasal 23 UU RI No. 12 tahun 2006 Dalam menetukan status kewarganegaran suatu negara, pemerintah lazim

menggunakan stelsel aktif dan stelsel pasif.

1. Telah berusia 18(delapan belas) tahun atau sudah kawin2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara

Republik Indonesia paling singkat 5 (lima)tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut

3. Sehat jasmani dan rohani4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19455. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan

pidana penjara 1 (satu) tahun6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi kewarganegaraan

ganda7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara

1. Atas kemauan sendiri2. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari presiden.3. Sukarela mengangkat janji setia pada negara / bagian negara asing.4. Tidak wajib tapi tetap ikut pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu

negara asing.5. Tidak menolak kewarganegaraan lain padahal diberi kesempatan.6. mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing7. Hilangnya Status kewarganegaraan WNI menurut Pasal 26 UU RI No. 12 tahun 2006

mengatur suami / istri yang akan kehilangan kewarganegaraannya,8. Perempuan WNI kawin dengan pria WNA, jika menurut hukum negara suaminya,

istri mengikuti kewarganegaraan suami.9. Pria WNI kawin dnegan perempuan WNA, jika menurut hukum negara istrinya,

suami mengikuti kewarganegaraan istri.

Page 3: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

1. Menurut stelsel aktif, orang yang akan menjadi warga negara suatu negara harus melakukan tindakan-tindakan hokum tertentu secara aktif

2. Menurut stelsel pasif, orang yang berada dalam suatu negara sudah dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara, tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu.

Berkaitan dengan kedua stelsel-stelsel dan aktif stelsel pasif, seseorang warga negara dalam suatu negara pada dasranya mempunyai hak opsi dan hak repudasi.

1. Hak opsi, adalah hak untuk memilih sesuatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).2. Hak repudiasi, adalah hak untuk menolak sesuatu kewarganegaraan (dalam stelsel

pasif).

Selain naturalisasi (pewarganegaraan) cara lain memperoleh kewarganegaraan Indonesia adalah adopsi

Naturalisasi istimewa adalah naturalisasi yang diberikan kepada orang yang telah berjasa kepada Indonesia

Hak dan Kewajiban warga Negara Indonesia.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27 sampai pasal 34 UUD 1945. Bebarapa hak warga negara Indonesia antara lain sebagai berikut :

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia adalah :

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.2. Hak membela negara3. Hak berpendapat4. Hak kemerdekaan memeluk agama5. Hak mendapatkan pengajaran6. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia7. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial8. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

1. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan2. Kewajiban membela negara3. Kewajiban dalam upaya pertahanan Negara

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negara terhadap warganegara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya merupakan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, anatara lain sebagai berikut :

1. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah2. Hak negara untuk dibela3. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk kepentingan rakyat4. Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil5. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara6. Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat7. Kewajiban negara meberi jaminan sosial8. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

Secara garis besar, hak dan kewajiban warga negara yang telah tertuang dalam UUD 1945 mencakup berbagai bidang . Bidang –bidang ini antara lain, Bidang politik dan pemerintahan, sosial, keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan pertahanan.

WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN

Page 4: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

A. Pengertian Warga Negara Warga Negara secara umum : Anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya

Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah : Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan Undang-undang sebagai warga negara

Bangsa Indonesia asli adalah Orang-orang pribumi / penduduk asli Indonesia yang ; (Lahir, besar, berdomisili, berkarya di Indonesia, serta mengakui Indonesia sebagai tanah airnya)

Warga Negara Indonesia Menurut ( Pasal 4 UU No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganeggaraan ) yaitu: Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan dan/atau berdasarkan perjanjian pemeirntah RI dengan negara lain sebelum Undang-undang ini berlaku sudah menjadi WNI.

Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI . Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu WNA.Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ibu WNI dan ayah WNA. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mepunya kewarganegaraan atau hukum asal ayahnya tidak memberiikan kewarganegaraan pada anak tersebut. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI, dan jika ayahnya WNA maka harusdisertai pengakuan dari ayahnya. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI. Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu lahir tidak jelass status kewarganegaraan ayah ibunya.

4. Bangsa lain Menurut Penjelasan UUD 1945 adalah Peranakan Belanda, Cina, Arab, dll. Yang menetap di wilayah RI dimana mereka mengakui Indonesia sebagai Tanah Air-nya, dan bersikap setia kepada NKRI B. Dasar Hukum - Di Negara Indonesaia di atur dalam: UUD 1945 pasal 26 UU No. 12

Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI + Peraturan Pelaksananya

C. Cara Memperoleh Kewarganegaraan

1. Asas Kelahiran Ius Soli (Menurut Tempat Kelahiran) yaitu; Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan. Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. asas ini dianut oleh negara Inggris, Mesir, Amerika dll

2. Ius Sanguinis (Menurut Keturunan/Pertalian Darah) yaitu; Penentuan status kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan dari negara mana seseorang berasal Seseorang yg dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut menjadi warga negara B.(dianut oleh negara RRC)

2. Naturalisasi

Adalah suatu perbuatan hukum yang dapat menyebabkan seseorang memperoleh status kewarganegaraan, Misal : seseorang memperoleh status kewarganegaraan akibat dari

Page 5: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

pernikahan, mengajukan permohonan kewarganegaraan, memilih/menolak status kewarganegaraan

a. Naturalisasi Biasa Syarat – syarat : Telah berusia 21 Tahun Lahir di wilayah RI / bertempat tinggal yang paling akhir min. 5 thn berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut Apabila ia seorang laki-laki yg sdh kawin, ia perlu mendpt persetujuan istrinya Dapat berbahasa Indonesia Sehat jasmani & rokhani Bersedia membayar kepada kas negara uang sejumlah Rp.500 sampai 10.000 bergantung kepada penghasilan setiap bulan Mempunyai mata pencaharian tetap Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh kewarganegaraan atau kehilangan kewarganegaraan RI

b. Naturalisasi Istimewa Naturalisasi ini dapat diberikan bagi mereka (warga asing) yang telah berjasa kepada negara RI dengan penyataan sendiri (permohonan) untuk menjadi WNI, atau dapat diminta oleh negara RI

3. Permasalahan dalam Pewarganegaraan

a. Apatride adalah Seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan Contoh : Seorang keturunan bangsa A (Ius Soli) lahir di negara B (Ius Sanguinis) Maka orang tsb bukan warga negara A maupun warga negara B

b. Bipatride adalah Seseorang yang memiliki kewarganegaraan rangkap Contoh : Seorang keturunan bangsa C (Ius Sanguinis) lahir di negara D (Ius Soli). Sehingga karena ia keturunan negara C, maka dianggap warga negara C, tetapi negara D juga menganggapnya sebagai warga negara,karena ia lahir di negara D

c. Multipatride Seseorang yang memiliki 2 atau lebih kewarganegaraanContoh : Seorang yang BIPATRIDE juga menerima pemberian status kewarganegaraan lain ketika dia telah dewasa, dimana saat menerima kewarganegaraan yang baru ia tidak melepaskan status bipatride-nya

Permasalahan tersebut di atas harus di hindari dengan upaya: Memberikan Kepastian hukum yang lebih jelas akan status hukum kewarganegaran seseorang Menjamin hak-hak serta perlindungan hukum yang pasti bagi seseorang dalam kehidupan bernegara

4. Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia Karena kelahiran Pengangkatan Dikabulkannya Permohonan Pewarganegaraan (Opsi/Repudiasi) Akibat Perkawinan Turut Ayah atau Ibu Pernyataan

Page 6: Hak Dan Kewajiban Warga Negara Bsrt Naturalisasi

Hak-hak Dasar WNI Menurut UUD 1945 Pasal. 26 : Menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia atau ingin menjadi warga negara suatu negara. Pasal. 27 (1) : Memiliki persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan Pasal. 27 (2) : Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak Pasal. 28A : Berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya sebagai hak asasi manusia Pasal. 29 (2): Memperoleh jaminan untuk memeluk salah satu agama dan melaksanakan ajaran agamanya masing-masing. Pasal. 30 : Berhak ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Pasal. 31 : Berhak memperoleh pendidikan Pasal. 32 : Berhak mengembangkan kebudayaan nasional Pasal. 33 : Berhak untuk mengembangkan usaha-usaha bidang ekonomi Pasal. 34 : Berhak memperoleh jaminan pemerliharaan dari pemerintah bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar

Kewajiban Dasar WNI menurut UUD 1945 : Pembukaan UUD Alenia-1 : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan Pembukaan UUD Alenia-2 : Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Pembukaan Alenia-4 : Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan dasar negara Pasal. 23 (2) : Setia membayar pajak untuk negara Pasal. 27 (1) : Menjunjung tinggi hukum dan pemrintahan dengan tidak ada kecualinya Pasal. 30 (1) : Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara Pasal. 35 : Menghormati bendera Sang Merah Putih Pasal. 36 : Menghormati bahasa negara Bahasa Indonesia Pasal. 36A : Menjunjungtinggi Lambang Negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika Pasal. 36B : Menghormati Lagu Kebangsan Indonesia Raya