19
KELOMPOK 5 : Hak dan Kewajiban Warganegara Ketua : Umi Chotimah Anggota : Kasdin Sihotang : Irzal Anderson : Sarwono : Tijan : Safrodin

Hak & Kew WN.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

excel

Citation preview

Page 1: Hak & Kew WN.ppt

KELOMPOK 5 : Hak dan Kewajiban Warganegara

Ketua : Umi ChotimahAnggota : Kasdin Sihotang

: Irzal Anderson: Sarwono: Tijan: Safrodin

Page 2: Hak & Kew WN.ppt

PENGERTIAN WARGANEGARA DAN KEWARGANEGARAAN

Secara umum, warganegara dapat diartikan sebagai anggota negara.

Warganegara adalah anggota negara, yaitu anggota dari suatu organisasi kekuasaan yang dinamai negara.

Beberapa istilah yang sering digunakan untuk menyebut warganegara adalah citizen, national, subject, onderdaan atau kaula.

Page 3: Hak & Kew WN.ppt

Istilah WarganegaraIstilah warganegara yang dipakai di Indonesia

merupakan terjemahan dari bahasa :Belanda : staatsburger. Inggris : citizen Perancis : citoyen.

Istilah citizen dan citoyen tersebut secara harafiah artinya adalah warga kota. Itu berarti istilah tersebut dipengaruhi oleh konsep polis (negara kota) yang berkembang pada jaman Yunani Purba.

Page 4: Hak & Kew WN.ppt

LANJUTAN :

Aristoteles, mengartikan warganegara adalah orang yang secara aktif ikut ambil bagian dalam kegiatan hidup bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai “yang diperintah” dan orang yang bisa berperan sebagai “yang memerintah.”

Jean Jaques Rousseau , menganggap warganegara sebagai peserta aktif yang senantiasa mengupayakan kesatuan komunal, yang memiliki jiwa publik, yaitu partisipan dan penanggung jawab publik.

Page 5: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :

Kewarganegaraan memiliki pengertian lebih luas dari warganegara.

Kewarganegaraan memiliki pengertian tidak sebatas keanggotaan seseorang dari organisasi negara, tetapi meluas kepada hal-hal yang terkait dengan warganegara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 6: Hak & Kew WN.ppt

Pengertian kewarganegaraan Ditilik dari dua perspektif yaitu : perspektif ide kewarganegaraan dan perspektif warganegara sebagai subjek politik.

Pertama, ditilik dari perspektif ide kewarganegaraan, maka dapat dipilah pengertian kewarganegaraan menjadi enam, yaitu :

(a) kewarganegaraan sebagai konstruksi legal (hukum); (b) kewarganegaraan diartikan sebagai posisi netralitas; (c) kewarganegaraan sebagai keterlibatan dalam kehidupan komunal (bersama,

bermasyarakat); (d) kewarganegaraan dikaitkan dengan upaya pencegahan (amilioration) terhadap

konflik-konflik berdasarkan perbedaan kelas; (e) kewarganegaraan sebagai upaya pemenuhan diri (self-sufficiency); dan (f) kewarganegaraan sebagai proses “hermeneutik” yang berupa dialog dengan

tradisi, hukum, dan institusi.

Page 7: Hak & Kew WN.ppt

Hak-hak Warganegara

Masyarakat politik pada dasarnya merupakan perkembangan dari masyarakat alamiah (natural society), dengan hak-hak alamiah berkembang menjadi masyarakat politik.

Pada umumnya hak-hak alamiah dikuatkan oleh negara dalam konstitusinya, sehingga hak-hak alamiah atau hak asasi manusia yang memiliki sanksi moral, telah diakui sebagai hak warganegara yang memiliki sanksi hukum dan politik.

Page 8: Hak & Kew WN.ppt

HAK-HAK WARGANEGARA YANG SUBSTANSIAL

hak untuk memilih/memberikan suara;hak kebebasan berbicara;hak kebebasan pers;hak kebebasan beragama;hak kebebasan bergerak;hak kebebasan berkumpul; danhak kebebasan dari perlakuan sewenang-

wenang oleh sistem politik atau hukum.

Page 9: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :

Kebebasan memberikan suara (no.1), merupakan hak yang benar-benar harus ditegakkan dalam negara demokrasi, sebab hak tersebut merupakan jaminan keluasan individu.

Kemudian kebebasan berbicara, pers, beragama, dan berkumpul

(no.2, 3, 4, dan 6) merupakan bidang-bidang pembuatan keputusan individu/ pribadi.

Sedangkan kebebasan bergerak (no.5), akan dapat menunjang kebebasan yang lain .

Kebebasan dari perlakuan sewenang-wenang oleh sistem politik dan hukum (no.7), sebagai pelindung utama bagi kebebasan yang lain.

Page 10: Hak & Kew WN.ppt

Secara khusus hak-hak yang menyangkut HAM

Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1). Hak atas kedudukan yang sama dalam pemerintah (pasal 27 ayat

1). Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2). Hak bela negara (pasal 27 ayat 3). Hak untuk hidup (pasal 28A). Hak membentuk keluarga (pasal 28B, ayat 2). Hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan

dan diskriminasi bagi anak (pasal 28B, ayat 2). Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28C, ayat 1) Hak untuk memajukan diri (pasal 28C, ayat 2). Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28D, ayat 1).

Page 11: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28D, ayat 2).

Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28D, ayat 3).

Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28D ayat 2).

Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28E, ayat 1).

Page 12: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :Hak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan

pikiran, dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E, ayat 2).

Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (pasal 28E, ayat 3).

Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi (pasal 28F).

Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda (pasal 28G, ayat 1).

Page 13: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28C, ayat

1)

Hak untuk memajukan diri (pasal 28C, ayat 2).

Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28D, ayat 1).

Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28D, ayat 2).

Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28D, ayat 3).

Page 14: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan : Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28D ayat 2).

Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28E, ayat 1).

Hak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran, dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E, ayat 2).

Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (pasal 28E, ayat 3).

Page 15: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi

(pasal 28F).

Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda (pasal 28G, ayat 1).

Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan martabat manusia (pasal 28G, ayat 2).

Hak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28G, ayat 2).

Hak hidup sejahtera lahir dan batin (pasal 28H, ayat 1).

Page 16: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan :Hak mendapatkan kemudahan dan memperoleh

kesempatan dan manfaat yang sama (pasal 28H, ayat 2).

Hak atas jaminan sosial (pasal 28H, ayat 3).

Hak milik pribadi (pasal 28H, ayat 4).

Hak untuk tidak diperbudak (pasal 28I,ayat 1).

Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (pasal 28I, ayat 1).

Page 17: Hak & Kew WN.ppt

KEWAJIBAN WARGANEGARA menjunjung tinggi hukum/peraturan baik yang tertulis

maupun tidak tertulis, baik peraturan pemerintah pusat maupun daerah, baik hukum privat maupun publik;

menjunjung tinggi pemerintah, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas, baik pemerintah pusat maupun daerah;

memberikan suara dalam pemilu, meskipun merupakan hak politik, tetapi jika dilihat dari kepentingan kelangsungan hidup bernegara menjadi kewajiban politis (demokrasi) bagi setiap warganegara;

Page 18: Hak & Kew WN.ppt

Lanjutan : Generasi muda harus senantiasa terdorong untuk menuntut ilmu

dan menguasai teknologi, tetapi juga meningkatkan iman dan takwa sesuai ajaran agama dan kepercayaannya.

menjaga dan membela kemerdekaan, nama baik serta kehormatan bangsa dan negara; menuntut ilmu pengetahuan, tanpa kewajiban ini mustahil warganegara yang baik dan bertanggung jawab dapat dikembangkan; dan

mengembangkan iman dan taqwa (IMTAQ) bagi setiap warganegara. Kewajiban ini bersifat pribadi yang merupakan konsekuensi penganut agama yang baik, tetapi kewajiban ini sangat penting sumbangannya bagi kepentingan politik, karena dapat memotivasi kewajiban-kewajiban di atas untuk bisa menjadi kenyataan.

Page 19: Hak & Kew WN.ppt

Thanks for your kind attention