Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
NASIONALISME DAN PATRIOTISME
Elisabeth Claudia (2012-070-023)
Mita Aditya Permatasari (2012-070-270)
Haikal Madarina (2012-070-281)
PENGANTAR
● Fokus pendidikan kewarganegaraan:
kedudukan dan peranan manusia sebagai
warga negara dalam menjalankan hak dan
kewajibannya sesuai dan sepanjang batas-
batas ketentuan konstitusi negara
● Manusia adalah makhluk individual dan
sosial
PENGANTAR
● Individu warga negara menyangkut:o hak & kewajiban
o aspirasi
o cita-cita
o potensi yang dimiliki
o kesempatan untuk mengembangkan diri
o usaha & kegiatan
o perannya dalam kegiatan kehidupan bermasyarakat
dan bernegara sesuai dengan konstitusi negara
PENGANTAR
● Individu selalu melakukan personisasi, yaitu selalu
melakukan penyempurnaan diri menjadi pribadi yang
utuh dengan cara terbuka dan hidup bersama orang
lain, mulai dari keluarga (family), masyarakat
(society, community), bangsa (nation) dan negara
(state)
● dalam masyarakat, individu menampilkan dimensi
politisnya di dalam ikatan sosial yang besar, yaitu
bangsa dan negara
BANGSA
● KBBI: “kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keterununan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta
berpemerintahan sendiri”
● Otto Bauer: “kelompok manusia yang mempunyai
kesamaan karakter; karakter itu tumbuh karena
adanya kesamaan nasib”
● Ernest Renan: suatu bangsa bukan hanya berdasarkan
pada masa lampau bersama yang nyata, tapi juga pada
kemauan untuk hidup bersama
BANGSA
kelompok masyarakat yang memiliki
persamaan karakter maupun budaya
(keterununan, adat, bahasa, dan sejarahnya)
yang memiliki kemauan untuk hidup bersama
NEGARA
4 ciri umum konstitutif dari negara:
➢ kemajemukan rakyat (memiliki kebudayaan umum
yang sama atau kepentingan umum yang sama)
➢ Wilayah khusus yang didiami oleh rakyat
➢ sebuah otoritas dimana terdapat penguasa yang dapat
mengambil keputusan yang mempunyai keunggulan
atas semua masyarakat lainnya di dalam suatu wilayah
➢ terdapat hukum dan konstitusi yang bertujuan
mencapai kesejahteraan umum bersama
NEGARA
Bernegara➔ Praliberal
◆ memiliki atau menguasai wilayah kekuasaan yang
tetap
➔ Liberalisme
◆ negara adalah hasil perjanjian masyarakat hukum
(legal society) sebagai hasil dari suatu perjanjian
bermasyarakat (social contract)
◆ paham individualisme (Rousseau) -> individu lebih
diutamakan dari masyarakat
NEGARA
Bernegara:
➔Prof. Soepomo:◆ tidak menganut dan memilih paham individualisme
◆ menganut cara pandang integralistik (melihat
negara sebagai suatu kesatuan organis)
➔Muhammad Hatta:◆ cara padang integralistik ditambah dengan
kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan
menyatakan pendapat
NEGARA
Bangsa Indonesia:
➔ Negara Integralistik Indonesia
◆ mengutamakan kemakmuran masyarakat/rakyat,
sambil tetap menjungjung tinggi harkat dan
martabat manusia.
◆ semua pihak dalam suatu negara memiliki fungsi
masing-maisng dalam suatu kesatuan yang utuh
◆ bidang hukum (legislatif, eskekutif, dan yudikatif)
harus tetap berdasarkan cara pandang integralistik
Indonesia
NEGARA
Unsur dari negara (teoritis):
1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di
daerah/wilayah yang sama)
2. Wilayah (batas tempat tinggal bagi rakyat dan
pemerintah dalam menjalankan kedaulatannya)
3. Pemerintah yang berdaulat (pemerintah negara yang
memiliki kekuasaan tertinggi, dihomati, dan ditaati
oleh rakyat dan negara lain)
4. Pengakuan dari bangsa lain
NEGARA
Terjadinya negara menurut paham indonesia:
1. sebuah proses, dari perjuangan dalam melawan
penjajah hingga pada proklamasi kemerdekaan
2. Proklamasi kemerdekaan tidak mengartikan bahwa
proses bernegara indonesia telah selesai
3. lebih dari adanya pemerintahan, wilayah, dan
bangsa/rakyat. Namun, menjalani pembangunan
menuju merdeka, berdaulat, kesatuan, adil dan
makmur
NEGARA
Terjadinya negara menurut paham indonesia:
5. keinginan seluruh bangsa, bukan hanya kepentingan
golongan borjuis atau golongan berekonomi yang
lemah untuk menentang golongan berekonomi yang
kuat
6. menunjukkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha
Esa
NEGARA
Pembenaran adanya Negara Republik Indonesia dapat
dilihat pada Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945
(kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga
penjajahan yang bertentengan dengan peri kemanusiaan
dan peri keadilan harus dihapuskan)
NEGARA
Indonesia sebagai “negara-bangsa” (nation-state)
Nation-state dapat diartikan sebagai:
1. Negara berbangsa yang tunggal
2. Negara yang terdiri atau terbentuk dari satu atau
banyak suku bangsa
NEGARA
Indonesia sebagai “negara-bangsa” (nation-state)
1. Negara berbangsa yang tunggal
“Sumpah Pemuda” 28 Oktober 1928: “satu bangsa –
bangsa Indonesia, satu tanah air – tanah air Indonesia,
menjunjung bahasa persatuan – bahasa Indonesia”
Semboyan „Bhineka Tunggal Ika‟ yang artinya berbeda-
beda tetapi tetap satu juga
NEGARA
Indonesia sebagai “negara-bangsa” (nation-state)
2. Negara yang terdiri atau terbentuk dari satu atau
banyak suku bangsa
Fakta pluralisme, di mana Indonesia terdiri dari berbagai
suku bangsa dari Sabang sampai Merauke
NEGARA
Indonesia sebagai “negara kepulauan”
Indonesia bisa dikatakan sebagai demikian karena
Indonesia sendiri wilayahnya terbentuk dari ribuan pulau
besar-kecil, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke
NEGARA
Ciri pluralistik dan kepulauan di Indonesia ternyata juga
membawa implikasi, yaitu
(1) Pluralisme mengandung potensi persaingan dan perilaku
diskriminatif yang dapat berubah menjadi konflik atau
kerusuhan yang bernuansa SARA
(2) Apabila hendak tetap dan terus menegakkan keutuhan
NKRI, maka dibutuhkan pembinaan semangat nasionalisme dan
patriotisme.
NEGARA
Ciri „negara kepulauan‟ juga membawa implikasi tertentu,
yaitu
(1) perlunya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
negara sehingga semua rakyat dapat merasakan manfaatnya
dan juga menciptakan kesejahteraan umum seluruh rakyat
(2) kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu
wilayah negara harus dimanfaatkan sebesar-besarnya yang
tujuannya pun untuk kemakmuran rakyatnya.
Nasionalisme
Menurut KBBI, nasionalisme adalah :
•paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan
negara sendiri; sifat kenasionalan;
•kesadaran keanggotaan dari suatu bangsa yang
secara potensial atau aktual bersama-sama
mencapai,mempertahankan, dan mengabadikan
identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan
bangsa itu; semangat kebangsaan.
Nasionalisme (cont.)
Nasionalisme selalu terkandung dua unsur
yaitu unsur etnis beserta segala sesuatu yang
dimilikinya seperti kebudayaan, bahasa,
agama, dll, dan unsur politik.
Nasionalisme (cont.)
Etnis karena nasionalisme pada dasarnya
dikorbarkan oleh sentimen etnik terhadap
etnik lain. Sentimen etnik ini biasanya juga
membangkitkan juga kesadaran akan martabat
dan harga diri bangsa, serta nilai-nilai budaya
bangsa berhadapan dengan martabat dan
harga diri bangsa lain.
Nasionalisme (cont.)
Politis karena semangat kebangsaan dan
kecintaan akan nusa bangsa, yang tampak
dalam sikap dan perilaku, pikiran dan
perbuatan, karya dan perjuangannya, selalu
terarahkan pada pengejaran kepentingan
individu atau kelompok, apalagi demi
kepentingan bangsa lain.
Patriotisme
Patriotisme menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah; sikap seseorang yang
bersedia mengorbankan segala-galanya
untuk kejayaan dan kemakmuran tanah
airnya; semangat cinta tanah air.
Patriotisme (cont.)
Patriot berarti pecinta dan pembela tanah air,
atau seseorang yang sedemikian mencintai
tanah airnya sehingga ia bersedia dan siap
melakukan apa saja sejauh mampu untuk
kepentingan tanah airnya, termasuk di
dalamnya siap melakukan perlawanan fisik dan
senjata, jika tanah airnya mengalami
gangguan, hambatan, ancaman, dan serangan.
Patriotisme (cont.)
Revolusi sosial nasional dapat menjadi satu
bukti bagi semangat patriotisme, sekaligus
saluran yang murni dari patriotisme di mana
rakyat berjuang menyabung nyawa demi
mempertahankan negerinya dan
mengembalikannya kepada keadaan yang
semula berhadapan dengan kekuatan, baik
dalam negeri maupun dari luar negeri.
Patriotisme (cont.)
Dalam nasionalisme dan patriotisme
terkandung kecintaan dan kekaguman,
keyakinan dan kesetiaan yang besar pada
nilai-nilai budaya bangsa dan sejarah nasional
bangsa.
Pekembangan Nasionalisme dan
Nasionalisme Indonesia
Indonesia telah dijajah oleh bangsa Barat sejak
abad XVII, namun kesadaran nasional sebagai
sebuah bangsa baru muncul pada abad XX.
Kesadaran itu muncul sebagai akibat dari sistem
pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah
kolonial. Karena, melalui pendidikanlah muncul
kelompok terpelajar atau intelektual yang menjadi
motor penggerak nasionalisme Indonesia.
Pekembangan Nasionalisme dan Nasionalisme
Indonesia (cont.)
Ciri nasionalisme terungkap jelas dalam Sumpah
Pemuda. Rumusan Sumpah Pemuda ini menandai
dan mengamanatkan suatu penegasan diri, yang
mengisyaratkan dengan tandas hal-hal berikut.
Pertama, nasionalisme Indonesia bersifat
antikolonialisme dan imperialisme, serta
antidiskriminasi.
Pekembangan Nasionalisme dan
Nasionalisme Indonesia (cont.)
Kedua, bahwa nasionalisme Indonesia bersifat
integral-menyeluruh (integrasi etnis, integrasi
wilayah, menghargai perbedaan kultural, dan
integrasi sosial)
Nasionalisme Pancasila adalah suatu nasionalisme
yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara.
Dengan Nasionalisme Pancasilais ini, rasa bangga
dan cinta akan bangsa dan tanah air diwujudkan
tanpa memandang rendah bangsa lain.
Thank You