32
HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME Elisabeth Claudia (2012-070-023) Mita Aditya Permatasari (2012-070-270) Haikal Madarina (2012-070-281)

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

NASIONALISME DAN PATRIOTISME

Elisabeth Claudia (2012-070-023)

Mita Aditya Permatasari (2012-070-270)

Haikal Madarina (2012-070-281)

Page 2: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

PENGANTAR

● Fokus pendidikan kewarganegaraan:

kedudukan dan peranan manusia sebagai

warga negara dalam menjalankan hak dan

kewajibannya sesuai dan sepanjang batas-

batas ketentuan konstitusi negara

● Manusia adalah makhluk individual dan

sosial

Page 3: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

PENGANTAR

● Individu warga negara menyangkut:o hak & kewajiban

o aspirasi

o cita-cita

o potensi yang dimiliki

o kesempatan untuk mengembangkan diri

o usaha & kegiatan

o perannya dalam kegiatan kehidupan bermasyarakat

dan bernegara sesuai dengan konstitusi negara

Page 4: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

PENGANTAR

● Individu selalu melakukan personisasi, yaitu selalu

melakukan penyempurnaan diri menjadi pribadi yang

utuh dengan cara terbuka dan hidup bersama orang

lain, mulai dari keluarga (family), masyarakat

(society, community), bangsa (nation) dan negara

(state)

● dalam masyarakat, individu menampilkan dimensi

politisnya di dalam ikatan sosial yang besar, yaitu

bangsa dan negara

Page 5: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

BANGSA

● KBBI: “kelompok masyarakat yang bersamaan asal

keterununan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta

berpemerintahan sendiri”

● Otto Bauer: “kelompok manusia yang mempunyai

kesamaan karakter; karakter itu tumbuh karena

adanya kesamaan nasib”

● Ernest Renan: suatu bangsa bukan hanya berdasarkan

pada masa lampau bersama yang nyata, tapi juga pada

kemauan untuk hidup bersama

Page 6: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

BANGSA

kelompok masyarakat yang memiliki

persamaan karakter maupun budaya

(keterununan, adat, bahasa, dan sejarahnya)

yang memiliki kemauan untuk hidup bersama

Page 7: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

4 ciri umum konstitutif dari negara:

➢ kemajemukan rakyat (memiliki kebudayaan umum

yang sama atau kepentingan umum yang sama)

➢ Wilayah khusus yang didiami oleh rakyat

➢ sebuah otoritas dimana terdapat penguasa yang dapat

mengambil keputusan yang mempunyai keunggulan

atas semua masyarakat lainnya di dalam suatu wilayah

➢ terdapat hukum dan konstitusi yang bertujuan

mencapai kesejahteraan umum bersama

Page 8: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Bernegara➔ Praliberal

◆ memiliki atau menguasai wilayah kekuasaan yang

tetap

➔ Liberalisme

◆ negara adalah hasil perjanjian masyarakat hukum

(legal society) sebagai hasil dari suatu perjanjian

bermasyarakat (social contract)

◆ paham individualisme (Rousseau) -> individu lebih

diutamakan dari masyarakat

Page 9: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Bernegara:

➔Prof. Soepomo:◆ tidak menganut dan memilih paham individualisme

◆ menganut cara pandang integralistik (melihat

negara sebagai suatu kesatuan organis)

➔Muhammad Hatta:◆ cara padang integralistik ditambah dengan

kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan

menyatakan pendapat

Page 10: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Bangsa Indonesia:

➔ Negara Integralistik Indonesia

◆ mengutamakan kemakmuran masyarakat/rakyat,

sambil tetap menjungjung tinggi harkat dan

martabat manusia.

◆ semua pihak dalam suatu negara memiliki fungsi

masing-maisng dalam suatu kesatuan yang utuh

◆ bidang hukum (legislatif, eskekutif, dan yudikatif)

harus tetap berdasarkan cara pandang integralistik

Indonesia

Page 11: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Unsur dari negara (teoritis):

1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di

daerah/wilayah yang sama)

2. Wilayah (batas tempat tinggal bagi rakyat dan

pemerintah dalam menjalankan kedaulatannya)

3. Pemerintah yang berdaulat (pemerintah negara yang

memiliki kekuasaan tertinggi, dihomati, dan ditaati

oleh rakyat dan negara lain)

4. Pengakuan dari bangsa lain

Page 12: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Terjadinya negara menurut paham indonesia:

1. sebuah proses, dari perjuangan dalam melawan

penjajah hingga pada proklamasi kemerdekaan

2. Proklamasi kemerdekaan tidak mengartikan bahwa

proses bernegara indonesia telah selesai

3. lebih dari adanya pemerintahan, wilayah, dan

bangsa/rakyat. Namun, menjalani pembangunan

menuju merdeka, berdaulat, kesatuan, adil dan

makmur

Page 13: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Terjadinya negara menurut paham indonesia:

5. keinginan seluruh bangsa, bukan hanya kepentingan

golongan borjuis atau golongan berekonomi yang

lemah untuk menentang golongan berekonomi yang

kuat

6. menunjukkan kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha

Esa

Page 14: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Pembenaran adanya Negara Republik Indonesia dapat

dilihat pada Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945

(kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga

penjajahan yang bertentengan dengan peri kemanusiaan

dan peri keadilan harus dihapuskan)

Page 15: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Indonesia sebagai “negara-bangsa” (nation-state)

Nation-state dapat diartikan sebagai:

1. Negara berbangsa yang tunggal

2. Negara yang terdiri atau terbentuk dari satu atau

banyak suku bangsa

Page 16: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Indonesia sebagai “negara-bangsa” (nation-state)

1. Negara berbangsa yang tunggal

“Sumpah Pemuda” 28 Oktober 1928: “satu bangsa –

bangsa Indonesia, satu tanah air – tanah air Indonesia,

menjunjung bahasa persatuan – bahasa Indonesia”

Semboyan „Bhineka Tunggal Ika‟ yang artinya berbeda-

beda tetapi tetap satu juga

Page 17: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Indonesia sebagai “negara-bangsa” (nation-state)

2. Negara yang terdiri atau terbentuk dari satu atau

banyak suku bangsa

Fakta pluralisme, di mana Indonesia terdiri dari berbagai

suku bangsa dari Sabang sampai Merauke

Page 18: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Indonesia sebagai “negara kepulauan”

Indonesia bisa dikatakan sebagai demikian karena

Indonesia sendiri wilayahnya terbentuk dari ribuan pulau

besar-kecil, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke

Page 19: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Ciri pluralistik dan kepulauan di Indonesia ternyata juga

membawa implikasi, yaitu

(1) Pluralisme mengandung potensi persaingan dan perilaku

diskriminatif yang dapat berubah menjadi konflik atau

kerusuhan yang bernuansa SARA

(2) Apabila hendak tetap dan terus menegakkan keutuhan

NKRI, maka dibutuhkan pembinaan semangat nasionalisme dan

patriotisme.

Page 20: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

NEGARA

Ciri „negara kepulauan‟ juga membawa implikasi tertentu,

yaitu

(1) perlunya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah

negara sehingga semua rakyat dapat merasakan manfaatnya

dan juga menciptakan kesejahteraan umum seluruh rakyat

(2) kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu

wilayah negara harus dimanfaatkan sebesar-besarnya yang

tujuannya pun untuk kemakmuran rakyatnya.

Page 21: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Nasionalisme

Menurut KBBI, nasionalisme adalah :

•paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan

negara sendiri; sifat kenasionalan;

•kesadaran keanggotaan dari suatu bangsa yang

secara potensial atau aktual bersama-sama

mencapai,mempertahankan, dan mengabadikan

identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan

bangsa itu; semangat kebangsaan.

Page 22: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Nasionalisme (cont.)

Nasionalisme selalu terkandung dua unsur

yaitu unsur etnis beserta segala sesuatu yang

dimilikinya seperti kebudayaan, bahasa,

agama, dll, dan unsur politik.

Page 23: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Nasionalisme (cont.)

Etnis karena nasionalisme pada dasarnya

dikorbarkan oleh sentimen etnik terhadap

etnik lain. Sentimen etnik ini biasanya juga

membangkitkan juga kesadaran akan martabat

dan harga diri bangsa, serta nilai-nilai budaya

bangsa berhadapan dengan martabat dan

harga diri bangsa lain.

Page 24: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Nasionalisme (cont.)

Politis karena semangat kebangsaan dan

kecintaan akan nusa bangsa, yang tampak

dalam sikap dan perilaku, pikiran dan

perbuatan, karya dan perjuangannya, selalu

terarahkan pada pengejaran kepentingan

individu atau kelompok, apalagi demi

kepentingan bangsa lain.

Page 25: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Patriotisme

Patriotisme menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah; sikap seseorang yang

bersedia mengorbankan segala-galanya

untuk kejayaan dan kemakmuran tanah

airnya; semangat cinta tanah air.

Page 26: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Patriotisme (cont.)

Patriot berarti pecinta dan pembela tanah air,

atau seseorang yang sedemikian mencintai

tanah airnya sehingga ia bersedia dan siap

melakukan apa saja sejauh mampu untuk

kepentingan tanah airnya, termasuk di

dalamnya siap melakukan perlawanan fisik dan

senjata, jika tanah airnya mengalami

gangguan, hambatan, ancaman, dan serangan.

Page 27: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Patriotisme (cont.)

Revolusi sosial nasional dapat menjadi satu

bukti bagi semangat patriotisme, sekaligus

saluran yang murni dari patriotisme di mana

rakyat berjuang menyabung nyawa demi

mempertahankan negerinya dan

mengembalikannya kepada keadaan yang

semula berhadapan dengan kekuatan, baik

dalam negeri maupun dari luar negeri.

Page 28: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Patriotisme (cont.)

Dalam nasionalisme dan patriotisme

terkandung kecintaan dan kekaguman,

keyakinan dan kesetiaan yang besar pada

nilai-nilai budaya bangsa dan sejarah nasional

bangsa.

Page 29: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Pekembangan Nasionalisme dan

Nasionalisme Indonesia

Indonesia telah dijajah oleh bangsa Barat sejak

abad XVII, namun kesadaran nasional sebagai

sebuah bangsa baru muncul pada abad XX.

Kesadaran itu muncul sebagai akibat dari sistem

pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah

kolonial. Karena, melalui pendidikanlah muncul

kelompok terpelajar atau intelektual yang menjadi

motor penggerak nasionalisme Indonesia.

Page 30: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Pekembangan Nasionalisme dan Nasionalisme

Indonesia (cont.)

Ciri nasionalisme terungkap jelas dalam Sumpah

Pemuda. Rumusan Sumpah Pemuda ini menandai

dan mengamanatkan suatu penegasan diri, yang

mengisyaratkan dengan tandas hal-hal berikut.

Pertama, nasionalisme Indonesia bersifat

antikolonialisme dan imperialisme, serta

antidiskriminasi.

Page 31: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Pekembangan Nasionalisme dan

Nasionalisme Indonesia (cont.)

Kedua, bahwa nasionalisme Indonesia bersifat

integral-menyeluruh (integrasi etnis, integrasi

wilayah, menghargai perbedaan kultural, dan

integrasi sosial)

Nasionalisme Pancasila adalah suatu nasionalisme

yang berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara.

Dengan Nasionalisme Pancasilais ini, rasa bangga

dan cinta akan bangsa dan tanah air diwujudkan

tanpa memandang rendah bangsa lain.

Page 32: HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA NASIONALISME DAN PATRIOTISME · Unsur dari negara (teoritis): 1. Rakyat (segenap orang yang bertempat tingal di daerah/wilayah yang sama) 2. Wilayah (batas

Thank You