1
POLITIK & HUKUM 4 Rakyat Bengkulu Minggu, 24 Februari 2013 Teras Turnamen Biliar, Dimulai BENGKULU – Kejuaraan biliar terbuka Ka- polda Cup khusus untuk kompetisi yang diiku- ti pebeliar lokal mulai dibentang tadi malam di Starpool 9 Billyard & Lounge Bencoolen Mall. Final direncanakan 25 Februari mendatang. Turnamen lokal dibuka perwakilan Bencool- en Mall, Diko. Kendati pertandingan sudah dimulai, namun pendaftaran masih dibuka. Seksi Pertandingan, Riki Dwi Septiawan kepada RB tadi malam (23/2) menyebutkan antusiasme pebeliar baik lokal maupun dari beberapa daerah di Indonesia sangat besar. Dimana di laga utama tangga 27 Februari akan ada diramaikan pebeliar dari luar negeri sep- erti dari Philipina dan negara tetangga lainya. Lanjutnya, setelah babak penyisihan lokal, maka akan diambil 28 pebeliar terbaik yang akan didraw dengan pemain asing pada tang- gal 26 Februari. Dimana pada tanggal terse- but akan berlangsung pembukaan turnamen secara resmi oleh Kapolda Bengkulu Brigjend Pol. AJ. Benny Mokalu. “Laga utamanya dilang- sungkan 27 Februari,’’ demikian Riki. (mg2) JAKARTA - Selama ini posisi guru agama di sekolah umum (SD, SMP, SMA, dan SMK) tidak jelas. Institusi tempat mereka bekerja ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedangkan secara kepegawa- ian, mereka ada di bawah Ke- menterian Agama (Kemenag). Posisi guru agama yang bera- da di bawah dua kementerian itumemangtidakmenguntung- kan mereka. Mulai dari unsur pembinaan, peningkatan karir, hingga penguatan kompetensi. Ada sejumlah guru agama yang sulit naik pangkat, karena ter- belit birokrasi yang rumit. Kemendikbud saat ini sedang menggodok ketentuan baru terkait keberadaan guru agama di sekolah umum. Kemente- rian yang dipimpin Moham- mad Nuh itu berencana akan mengambil alih wewenang pembinaan dari tangan Ke- menag. Paling cepat, upaya ini mulai dijalankan tahun ajaran 2013-2014 nanti. Menanggapi rencana tersebut, pihak Kemenag menyatakan legawa. Direktur Jenderal Pen- didikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Nur Syam menga- takan, tidak jadi persoalan ketika urusan pembinaan guru agama di sekolah umum itu diambil alih Kemendikbud. “Tetapi saya tekankan, tidak serta merta wewenang pembi- naan itu diambil alih seluruhnya oleh Kemendikbud,” ujar man- tan rektor IAIN Sunan Ampel, Surabaya itu. Nur Syam menga- takan, Kemenag tidak memper- soalkan pengambilalihan we- wenang itu sebatas untuk urusan pembinaan karir saja. Sikap Kemenag yang siap menyerahkan urusan pembi- naan karir itu, tidak terlepas dari polemik yang mucul saat ini. Diantaranya adalah, pen- ingkatan jenjang karir guru agama di sekolah swasta yang cenderung lama. Sebaliknya, Nur Syam me- minta jika untuk pembinaan dan penetapan kompetensi guru agama tetap ada di tangan mereka. “Kalau karir oke, tetapi untuk penentuan kompetensi guru agama seperti apa itu ada di kami (Kemenag),” tandasnya. Ini tidak terlepas dari keten- tuan undang-undang jika uru- san keagamaan dan pendidi- kan keagamaan ada di bawah naungan Kemenag. (wan) Legawa Pembinaan Guru Agama Diambil Kemendikbud JAKARTA - Kampus negeri berstatus badan layanan umum (BLU) memiliki keistimewaan dalam mengeruk uang dari masyarakat. Karena itu, Kemendik- bud memperingatkan sejumlah PTN BLU agar jangan sampai kasus dugaan korupsi dana BLU di Universtias Jenderal Soedirman (Unsoed) menular ke kam- pus lain. Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengaku terkejut dengan kasus yang menggiring Rektor Unsoed Edy Yuwono sebagai tersangka. Status tersangka itu dikeluarkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah karena Edy diduga menyelewengkan dana BLU Unsoed dan berpotensi mer- ugikan negara Rp 2 miliar. “Sementara ini kasusnya sudah di- tangani penegak hukum. Kita pantau perkembangannya,” ujar mantan pimpi- nan KPK itu. Haryono mengatakan, PTN dengan status BLU memang memiliki hak lebih istimewa ketimbang PTN reg- uler. PTN berstatus BLU ini diberi we- wenang agak longgar memungut biaya pendidikan dari masyarakat. Termasuk membuat kerja sama penelitian atau se- jenisnya dengan pihak lain. Jika ada praktik korupsi, lanjut dia, sekilas memang bukan uang negara (APBN) yang diselewengkan. Tetapi uang masyarakat atau rekanan kampus. “Tapi ingat, sesuai aturan, penerimaan yang dikelola lembaga negara menjadi keuangan negara,” kata dia. Karena itu, Haryono mengingatkan seluruh PTN, khususnya yang berstatus BLU harus taat aturan. Setiap kali men- erima dana hibah hasil kerja sama den- gan pihak lain atau menarik uang lang- sung dari masyarakat, harus dilaporkan terlebih dulu ke Kemenkeu. Ketentuan ini mengikat karena status BLU yang me- netapkan adalah Kemenkeu. Tim audit dari Itjen Kemendikbud be- lum akan diturunkan untuk ikut menan- gani perkara hukum di kampus Unsoed. “Sejak saya menjadi Irjen Kemendikbud, PTN memang bandel. Harus diingatkan terus,” tandasnya. Di antara yang pal- ing membuat Haryono prihatin adalah banyaknya PTN yang tidak melaporkan setiap pembukaan rekening baru kepada Kemenkeu. Padahal pelaporan itu bersi- fat wajib. Rekening baru ini di antaranya untuk menampung dana hasil kerja sama pe- nelitian dengan perusahaan tertentu atau pemda setempat. Haryono berjanji akan membuat semacam jaringan pen- gawasan internal di setiap PTN seluruh Indonesia. Terkait dengan Unsoed, Kemendik- bud masih belum menentukan lang- kah. Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim menuturkan pihaknya belum mendapatkan laporan perkem- bangan kasus yang menimpa rektor Un- soed tersebut. “Yang jelas, ketika sudah berkekuatan hukum tetap akan diber- hentikan dan segera dilakukan pemili- han rektor baru,” katanya. Untuk sementara, kursi rektor Unsoed diduduki pembantu rektor I (bidang akademik). Pergantian itu dilakukan supaya kosentrasi rektor tidak terpecah antara menghadapi perkara hukum den- gan mengurus kampus. Status tersangka yang dikeluarkan kejaksaan untuk rektor Unsoed belum tentu terbukti di pengadi- lan. “Selama ini kan baru KPK yang set- iap kasus tersangkanya pasti terbukti di pengadilan,” tuturnya. Musliar mengakui, PTN berlabel BLU memang memiliki hak keuangan di luar APBN. “Tapi selama menjalankan se- suai aturan, tidak akan ada masalah,” katanya. Musliar sendiri berpengalaman memimpin PTN BLU ketika masih men- jadi rektor Universitas Andalas, Padang. (wan/oki) Kampus Negeri BLU Rawan Korupsi JAKARTA - Rencana eksekusi terhadap mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Pur) Susno Duadji hingga kini masih mengambang. Pasca pernyataan Jaksa Agung Basrief Arief yang menegas- kan akan segera mengeksekusi Susno, hingga kini belum ada kejelasan kapan dilaksanakan. Sebenarnya Kejaksaan Negeri Ja- karta Selatan selaku eksekutor baru akan mempelajari putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak pengajuan kasasi Susno. Namun, Jaksa Agung ke- buru mengeluarkan pernyataan soal rencana eksekusi Susno. Akibatnya, rencana yang disusun pihak eksekutor pun buyar. Karena itu, pihak Kejagung kini akan memulai langkah awal ek- sekusi Susno seperti yang direncana- kan sebelumnya. Wakil Jaksa Agung Darmono men- jelaskan, pihaknya akan mengevaluasi putusan MA tersebut karena memang harus dilaksanakan. “Apalagi kalau sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap), kami punya kewajiban melak- sanakan (eksekusi),” ujarnya. Saat dit- anya kapan tepatnya Susno akan diek- sekusi, Darmono memberikan jawaban mengambang. Dia hanya mengatakan eksekusi bakal dilaksanakan jika sudah tidak ada lagi permasalahan hukum. “Kami harapkan secepat mungkin,” lanjutnya. Susno diputus bersalah menyalahgu- nakan wewenang sebagai Kabareskrim Mabes Polri saat mengusut kasus Arow- ana. Dia menerima hadiah Rp 500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus tersebut. Selain itu, dia terbukti me- mangkas dana pengamanan Pilkada Jawa Barat Rp 4,2 miliar untuk kepent- ingan pribadi saat menjabat Kapolda Jawa Barat. (byu/oki) Eksekusi Susno Mengambang JAKARTA - Diusulkannya Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal gubernur Bank Indone- sia oleh Presiden Susilo Bambang Yud- hoyono langsung membuat riuh DPR. Persoalannya, pada tahun 2008 lalu, Agus Martowardojo juga pernah disodorkan ke DPR sebagai calon gubernur BI untuk menggantikan Burhanuddin Abdullah. Saat itu, presiden mengajukan dua nama, yakni Agus Martowardojo dan Raden Pardede. Saat dilakukan vot- ing, mayoritas suara anggota Komisi XI menolak Agus Martowardojo dan Raden Pardede. “Sudah ada anggota yang mulai mem- pertanyakan apa presiden masih berhak mencalonkan Agus Martowardojo,” kata Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis di Jakarta, kemarin (23/2). Dalam pasal Pasal 41 ayat 3 UU BI No.23 tahun 1999 disebutkan dalam hal calon Gubernur tidak disetujui oleh DPR, Presiden wajib mengajukan calon baru. Harry menduga akan terjadi perdeba- tan antar anggota Komisi XI soal tafsir pasal tersebut. “Apa itu hanya berlaku satu periode atau berlaku sepanjang pe- riode” Apa kalau sudah pernah sekali ditolak DPR, dianggap tidak layak terus seumur hidupnya,” ujarnya. Kalaupun Komisi XI memutuskan untuk menerima Agus Martowardojo, bukan berarti tidak ada masalah. Kemungkinan resiko digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh warga masyarakat yang tidak setuju juga terbuka lebar. “Itu potensi yang bisa saja terjadi,” tegas Harry. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Surat No.R-07/Pres/02/2013 tanggal 22 Februari 2013 menyodorkan Agus Martowardojo sebagai calon Guber- nur BI. Surat itu telah diterima pimpinan DPR. Agus Martowardojo akan meng- gantikan Gubernur BI saat ini, Darmin Nasution, yang masa jabatannya bera- khir pada 22 Mei 2013. Sesuai pasal 41 ayat 1 UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan diubah dengan UU No.6 tahun 2009 diatur bah- wa Gubernur BI diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Untuk memberikan persetujuannya, DPR melalui Komisi XI akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan.unya calon lain (sebagai Menteri Keuangan, red),” katanya.(jp) Menkeu Disarankan Mundur SUSNO DUADJI

hal 4 Polittik & hukum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

POLITIK & HUKUM4Rakyat Bengkulu Minggu, 24 Februari 2013

Teras NASIONALTurnamen Biliar, Dimulai

BENGKULU – Kejuaraan biliar terbuka Ka-polda Cup khusus untuk kompetisi yang diiku-ti pebeliar lokal mulai dibentang tadi malam di Starpool 9 Billyard & Lounge Bencoolen Mall. Final direncanakan 25 Februari mendatang.

Turnamen lokal dibuka perwakilan Bencool-en Mall, Diko. Kendati pertandingan sudah dimulai, namun pendaftaran masih dibuka.

Seksi Pertandingan, Riki Dwi Septiawan kepada RB tadi malam (23/2) menyebutkan antusiasme pebeliar baik lokal maupun dari beberapa daerah di Indonesia sangat besar. Dimana di laga utama tangga 27 Februari akan ada diramaikan pebeliar dari luar negeri sep-erti dari Philipina dan negara tetangga lainya.

Lanjutnya, setelah babak penyisihan lokal, maka akan diambil 28 pebeliar terbaik yang akan didraw dengan pemain asing pada tang-gal 26 Februari. Dimana pada tanggal terse-but akan berlangsung pembukaan turnamen secara resmi oleh Kapolda Bengkulu Brigjend Pol. AJ. Benny Mokalu. “Laga utamanya dilang-sungkan 27 Februari,’’ demikian Riki. (mg2)

JAKARTA - Selama ini posisi guru agama di sekolah umum (SD, SMP, SMA, dan SMK) tidak jelas. Institusi tempat

mereka bekerja ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedangkan secara kepegawa-ian, mereka ada di bawah Ke-menterian Agama (Kemenag).

Posisi guru agama yang bera-da di bawah dua kementerian itu memang tidak menguntung-kan mereka. Mulai dari unsur pembinaan, peningkatan karir, hingga penguatan kompetensi. Ada sejumlah guru agama yang sulit naik pangkat, karena ter-belit birokrasi yang rumit.

Kemendikbud saat ini sedang menggodok ketentuan baru terkait keberadaan guru agama di sekolah umum. Kemente-rian yang dipimpin Moham-

mad Nuh itu berencana akan mengambil alih wewenang pembinaan dari tangan Ke-menag. Paling cepat, upaya ini mulai dijalankan tahun ajaran 2013-2014 nanti.

Menanggapi rencana tersebut, pihak Kemenag menyatakan legawa. Direktur Jenderal Pen-didikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Nur Syam menga-takan, tidak jadi persoalan ketika urusan pembinaan guru agama di sekolah umum itu diambil alih Kemendikbud.

“Tetapi saya tekankan, tidak serta merta wewenang pembi-naan itu diambil alih seluruhnya oleh Kemendikbud,” ujar man-tan rektor IAIN Sunan Ampel,

Surabaya itu. Nur Syam menga-takan, Kemenag tidak memper-soalkan pengambilalihan we-wenang itu sebatas untuk urusan pembinaan karir saja.

Sikap Kemenag yang siap menyerahkan urusan pembi-naan karir itu, tidak terlepas dari polemik yang mucul saat ini. Diantaranya adalah, pen-ingkatan jenjang karir guru agama di sekolah swasta yang cenderung lama.

Sebaliknya, Nur Syam me-minta jika untuk pembinaan dan penetapan kompetensi guru agama tetap ada di tangan mereka. “Kalau karir oke, tetapi untuk penentuan kompetensi guru agama seperti apa itu ada di kami (Kemenag),” tandasnya. Ini tidak terlepas dari keten-tuan undang-undang jika uru-san keagamaan dan pendidi-kan keagamaan ada di bawah naungan Kemenag. (wan)

Legawa Pembinaan Guru Agama Diambil Kemendikbud

JAKARTA - Kampus negeri berstatus badan layanan umum (BLU) memiliki keistimewaan dalam mengeruk uang dari masyarakat. Karena itu, Kemendik-bud memperingatkan sejumlah PTN BLU agar jangan sampai kasus dugaan korupsi dana BLU di Universtias Jenderal Soedirman (Unsoed) menular ke kam-pus lain.

Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengaku terkejut dengan kasus yang menggiring Rektor Unsoed Edy Yuwono sebagai tersangka. Status tersangka itu dikeluarkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah karena Edy diduga menyelewengkan dana BLU Unsoed dan berpotensi mer-ugikan negara Rp 2 miliar.

“Sementara ini kasusnya sudah di-tangani penegak hukum. Kita pantau perkembangannya,” ujar mantan pimpi-nan KPK itu. Haryono mengatakan, PTN dengan status BLU memang memiliki

hak lebih istimewa ketimbang PTN reg-uler. PTN berstatus BLU ini diberi we-wenang agak longgar memungut biaya pendidikan dari masyarakat. Termasuk membuat kerja sama penelitian atau se-jenisnya dengan pihak lain.

Jika ada praktik korupsi, lanjut dia, sekilas memang bukan uang negara (APBN) yang diselewengkan. Tetapi uang masyarakat atau rekanan kampus. “Tapi ingat, sesuai aturan, penerimaan yang dikelola lembaga negara menjadi keuangan negara,” kata dia.

Karena itu, Haryono mengingatkan seluruh PTN, khususnya yang berstatus BLU harus taat aturan. Setiap kali men-erima dana hibah hasil kerja sama den-gan pihak lain atau menarik uang lang-sung dari masyarakat, harus dilaporkan terlebih dulu ke Kemenkeu. Ketentuan ini mengikat karena status BLU yang me-netapkan adalah Kemenkeu.

Tim audit dari Itjen Kemendikbud be-

lum akan diturunkan untuk ikut menan-gani perkara hukum di kampus Unsoed. “Sejak saya menjadi Irjen Kemendikbud, PTN memang bandel. Harus diingatkan terus,” tandasnya. Di antara yang pal-ing membuat Haryono prihatin adalah banyaknya PTN yang tidak melaporkan setiap pembukaan rekening baru kepada Kemenkeu. Padahal pelaporan itu bersi-fat wajib.

Rekening baru ini di antaranya untuk menampung dana hasil kerja sama pe-nelitian dengan perusahaan tertentu atau pemda setempat. Haryono berjanji akan membuat semacam jaringan pen-gawasan internal di setiap PTN seluruh Indonesia.

Terkait dengan Unsoed, Kemendik-bud masih belum menentukan lang-kah. Wamendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim menuturkan pihaknya belum mendapatkan laporan perkem-bangan kasus yang menimpa rektor Un-

soed tersebut. “Yang jelas, ketika sudah berkekuatan hukum tetap akan diber-hentikan dan segera dilakukan pemili-han rektor baru,” katanya.

Untuk sementara, kursi rektor Unsoed diduduki pembantu rektor I (bidang akademik). Pergantian itu dilakukan supaya kosentrasi rektor tidak terpecah antara menghadapi perkara hukum den-gan mengurus kampus. Status tersangka yang dikeluarkan kejaksaan untuk rektor Unsoed belum tentu terbukti di pengadi-lan. “Selama ini kan baru KPK yang set-iap kasus tersangkanya pasti terbukti di pengadilan,” tuturnya.

Musliar mengakui, PTN berlabel BLU memang memiliki hak keuangan di luar APBN. “Tapi selama menjalankan se-suai aturan, tidak akan ada masalah,” katanya. Musliar sendiri berpengalaman memimpin PTN BLU ketika masih men-jadi rektor Universitas Andalas, Padang. (wan/oki)

Kampus Negeri BLU Rawan Korupsi

JAKARTA - Rencana eksekusi terhadap mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Pur) Susno Duadji hingga kini masih mengambang. Pasca pernyataan Jaksa Agung Basrief Arief yang menegas-kan akan segera mengeksekusi Susno, hingga kini belum ada kejelasan kapan dilaksanakan.

Sebenarnya Kejaksaan Negeri Ja-karta Selatan selaku eksekutor baru akan mempelajari putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak pengajuan kasasi Susno. Namun, Jaksa Agung ke-buru mengeluarkan pernyataan soal rencana eksekusi Susno. Akibatnya, rencana yang disusun pihak eksekutor pun buyar. Karena itu, pihak Kejagung kini akan memulai langkah awal ek-sekusi Susno seperti yang direncana-kan sebelumnya.

Wakil Jaksa Agung Darmono men-jelaskan, pihaknya akan mengevaluasi putusan MA tersebut karena memang

harus dilaksanakan. “Apalagi kalau sudah inkracht (berkekuatan hukum tetap), kami punya kewajiban melak-sanakan (eksekusi),” ujarnya. Saat dit-anya kapan tepatnya Susno akan diek-sekusi, Darmono memberikan jawaban mengambang. Dia hanya mengatakan eksekusi bakal dilaksanakan jika sudah tidak ada lagi permasalahan hukum. “Kami harapkan secepat mungkin,” lanjutnya.

Susno diputus bersalah menyalahgu-nakan wewenang sebagai Kabareskrim Mabes Polri saat mengusut kasus Arow-ana. Dia menerima hadiah Rp 500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus tersebut. Selain itu, dia terbukti me-mangkas dana pengamanan Pilkada Jawa Barat Rp 4,2 miliar untuk kepent-ingan pribadi saat menjabat Kapolda Jawa Barat. (byu/oki)

Eksekusi Susno Mengambang

JAKARTA - Diusulkannya Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai calon tunggal gubernur Bank Indone-sia oleh Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono langsung membuat riuh DPR. Persoalannya, pada tahun 2008 lalu, Agus Martowardojo juga pernah disodorkan ke DPR sebagai calon gubernur BI untuk menggantikan Burhanuddin Abdullah.

Saat itu, presiden mengajukan dua nama, yakni Agus Martowardojo dan Raden Pardede. Saat dilakukan vot-ing, mayoritas suara anggota Komisi XI menolak Agus Martowardojo dan Raden Pardede.

“Sudah ada anggota yang mulai mem-pertanyakan apa presiden masih berhak mencalonkan Agus Martowardojo,” kata Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis

di Jakarta, kemarin (23/2). Dalam pasal Pasal 41 ayat 3 UU BI No.23 tahun 1999 disebutkan dalam hal calon Gubernur tidak disetujui oleh DPR, Presiden wajib mengajukan calon baru.

Harry menduga akan terjadi perdeba-tan antar anggota Komisi XI soal tafsir pasal tersebut. “Apa itu hanya berlaku satu periode atau berlaku sepanjang pe-riode” Apa kalau sudah pernah sekali ditolak DPR, dianggap tidak layak terus seumur hidupnya,” ujarnya.

Kalaupun Komisi XI memutuskan untuk menerima Agus Martowardojo, bukan berarti tidak ada masalah. Kemungkinan resiko digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh warga masyarakat yang tidak setuju juga terbuka lebar. “Itu potensi yang bisa saja terjadi,” tegas Harry.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Surat No.R-07/Pres/02/2013 tanggal 22 Februari 2013 menyodorkan Agus Martowardojo sebagai calon Guber-nur BI. Surat itu telah diterima pimpinan DPR. Agus Martowardojo akan meng-gantikan Gubernur BI saat ini, Darmin Nasution, yang masa jabatannya bera-khir pada 22 Mei 2013.

Sesuai pasal 41 ayat 1 UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan diubah dengan UU No.6 tahun 2009 diatur bah-wa Gubernur BI diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Untuk memberikan persetujuannya, DPR melalui Komisi XI akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan.unya calon lain (sebagai Menteri Keuangan, red),” katanya.(jp)

Menkeu Disarankan Mundur

SUSNO DUADJI