43
Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 i HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG TAHUN 2018 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 i

HAL JUDUL

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2018

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 2: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan

atas rahmatnya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bapelkes Semarang

Tahun 2018 dapat disusun dan diselesaikan dengan baik. Sebagaimana yang telah

ditetapkan bahwa pada setiap akhir tahun anggaran, seluruh instansi pemerintah

diwajibkan membuat laporan akuntabilitas kinerjanya, dan selanjutnya

disampaikan kepada instasi atasan.

LAKIP Bapelkes SemarangTahun 2018 disusun berdasarkan Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas LAKIP yang

ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014. LAKIP diharapkan dapat dijadikan

dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan

perencanaan program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Berkaitan dengan hal

tersebut LAKIP harus dapat menggambarkan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi

dari Satuan Kerja yang bersangkutan serta memuat hasil pencapaian kinerja

organisasi.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan

LAKIP. Karena itu, kami sangat terhadap kritik dan saran atas laporan ini. Kami

berharap bahwa LAKIP Bapelkes Semarang Tahun 2018 yang telah disusun ini dapat

bermanfaat baik bagi instansi Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan,

dan tentunya bagi Bapelkes Semarang sendiri.

Tidak lupa pada kesempatan ini kami sampaikan ucapan terimakasih kepada

segenap keluarga besar Bapelkes Semarang yang telah membantu dan

berkonstribusi pada penyusunan LAKIP ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak, khususnya bagi peningkatan kinerja Bapelkes Semarang.

Semarang, 25 Januari 2019

Kepala Bapelkes Semarang

Emmilya Rosa, SKM, MKM

Page 3: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 iii

RINGKASAN EKSKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bapelkes

Semarang Tahun 2018 merupakan dokumen pertanggungjawaban atas

pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bapelkes Semarang

selama tahun anggaran 2018, dengan sumber dana utama dari DIPA Bapelkes

Semarang No. DIPA-024.12.10.416264/2018 dengan besar anggaran berdasarkan

revisi sebesar Rp. 43.357.833.000,00 (Empat puluh tiga milyar tiga ratus lima puluh

tujuh juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu rupiah).

Untuk keperluan LAKIP Bapelkes Semarang dengan mengacu pada rencana

aksi, secara ringkas disampaikan hasil kinerja dan pengukuran pencapaian sasaran

Indikator Kinerja Utama Bapelkes Semarang Tahun 2018 adalah sebagai berikut;

Jumlah aparatur kesehatan yang mengikuti pelatihan teknis, jabatan fungsional,

penjenjangan dan prajabatan bagi aparatur kesehatan pada tahun 2018 seluruhnya

berjumlah 2461 orang (218%) dari target perjanjian kinerja 1128 orang. Angka ini

melonjak jika dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar 97.8%. Total anggaran

Balai Pelatihan Kesehatan Semarang yang terserap pada tahun 2018 berjumlah

Rp.30.047.242.452,00 atau 90,2%.

Laporan ini diharapkan dapat mempresentasikan kondisi-kondisi yang

terjadi dan mempengaruhi pencapaian indikator kinerja Balai Pelatihan Kesehatan

Semarang sekaligus menghasilkan saran/masukan untuk perbaikan kinerja kedepan.

Page 4: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………. Ii

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………………………………………………. Iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………….. Iv

DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………………………. V

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………………………….. Vi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………… 1

B. Visi dan Misi Bapelkes Semarang …………………………………………………………. 3

C. Struktur Organisasi Bapelkes Semarang ………………………………………………. 3

D. Tugas Pokok dan Fungsi Bapelkes …………………………………………………………. 5

E. Tujuan Membuat Laporan Kinerja ………………………………………………………… 6

F. Sumber Daya Manusia …………………………………………………………………………. 7

G. Rencana Kegiatan Tahun 2018 …………………………………………………………….. 12

H. Sumber Daya Pembiayaan …………………………………………………………………… 13

I. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ……………………………………………………. 15

J. Sistematika …………………………………………………………………………………………… 18

BAB II PERENCANAAN KINERJA 19

A. Tujuan ………………………………………………………………………………………………….. 19

B. Sasaran Strategis …………………………………………………………………………………. 20

C. Perencanaan Kinerja Tahunan 2015 …………………………………………………….. 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………………………………………………. 22

A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………………………………….. 22

B. Realisasi Anggaran ………………………………………………………………………………. 33

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………………………………… 36

A. K esimpulan …………………………………………………………………………………………. 36

B. Saran ……………………………………………………………………………………………………. 36

Page 5: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ASN / PNS menurut tupoksi di Bapelkes Semarang Tahun 2018 ……… 8

Tabel 2 Jenis Pegawai non ASN/PNS Bapelkes Semarang Tahun 2018…………. 8

Tabel 3 Kebutuhan Tugas Belajar Pegawai Bapelkes Semarang Tahun 2017- 2023 …………………………………………………………………………………………………

10

Tabel 4 Rekap Keikutsertaan dalam Pelatihan 2018 …………………………………….. 11

Tabel 5 Rencana Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2018 ………………………… 14

Tabel 6 Jenis dan Keadaan Bangunan Fisik Bapelkes Semarang Tahun 2018 .. 16

Tabel 7 Jenis/ Merk dan kondisi kendaraan dinas Bapelkes Semarang tahun 2018 …………………………………………………………………………………………………

17

Tabel 8 Daftar Laboratorium Praktek Bapelkes Semarang Tahun 2018 ………… 17

Tabel 9 Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 …………………………… 21

Tabel 10 Pencapaian Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 ……………………….. 23

Tabel 11 Pencapaian Kegiatan Penunjang IKK Bapelkes Semarang Berdasarkan Indikator Output ………………………………………………………….

23

Tabel 12 Pelatihan ASN di Bapelkes Semarang Tahun 2018 …………………………… 24

Tabel 13 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan dan Penunjang Bapelkes Semarang Tahun 2015-2018 …………………………………………………………….

27

Tabel 14 Perbandingan Target Rencana Aksi Kegiatan dengan Realisasi Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 ………………………………………………………

29

Tabel 15 Rincian Realisasi Anggaran Per Output Kegiatan Bapelkes Semarang Tahun 2018 ………………………………………………………………………………………

34

Tabel 16 Perbandingan Serapan Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2014 – 2018 …………………………………………………………………………………………………

35

.

Page 6: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 vi

DAFTAR GRAFIK

Gambar 1 Bagan Jabatan Bapelkes Semarang (Permenkes 2361) …………………….. 4

Gambar 2 Bagan Jabatan Bapelkes Semarang (Permenkes No 39) …………………… 5

Gambar 3 Jumlah ASN (PNS) Bapelkes Semarang Tahun 2014-2018 ………………… 7

Gambar 4 Tingkat Pendidikan pegawai Bapelkes Semarang 2018 …………………… 9

Gambar 5 Jumlah ASN Berdasarkan Golongan 2018 ………………………………………… 9

Gambar 6 Tujuan, Ukuran, dan Target Bapelkes Semarang Tahun 2018 ………….. 19

Gambar 7 Sasaran Strategis Bapelkes Semarang 2018 ……………………………………… 20

Gambar 8 Realisasi Indikator Kinerja Utama (%) Tahun Anggaran 2018 …………… 27

Gambar 9 Realisasi Indikator Kinerja Kinerja (%) di Bapelkes Semarang Tahun 2018 …………………………………………………………………………………………………

28

Page 7: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang dicari oleh semua orang. Menurut World Health

Organization (WHO), kesehatan adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik,

mental, dan sosial serta bukan hanya merupakan bebas dari penyakit. Dalam

mewujudkan keadaan sehat seutuhnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian

Kesehatan menyelenggarakan pembangunan kesehatan dengan Visi Kementerian

Kesehatan yaitu Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan dengan

melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal.

Untuk merealisasikan visi tersebut, Kementerian Kesehatan RI menyusun misi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarakat madani

dan pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan

berkeadilan serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan

preventif.

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan

jaminan sosial kesehatan nasional.

4. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang merata,

bermutu.

5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat

kesehatan serta jaminan keamanan, khasiat, manfaat, mutu kesediaan farmasi, alat

kesehatan dan makanan

6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan

berhasil guna untuk memantapkan disentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.

Page 8: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 2

Nilai-nilai yang menjadi dasar pembangunan kesehatan untuk mewujudkan Visi

dan Misi di atas adalah: a.untuk kepentingan Rakyat, b.inklusif, c.responsif, d. efektif, e.

bersih bebas korupsi.

Pembangunan Kesehatan merupakan salah satu pilar utama dalam

Pembangunan Nasional dalam upaya menciptakan generasi yang sehat seutuhnya. Hal

ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap

orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

Kualitas pelayanan kesehatan tidak akan pernah lepas dari kualitas sumber daya

manusia penyedia pelayanan kesehatan. Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes)

Semarang merupakan salah satu lembaga diklat milik pemerintah yang memiliki

tanggung jawab dan tugas pokok meningkatkan kemampuan dan kompetensi para

petugas pelayanan kesehatan baik secara langsung maupun tidak

langsung.Pelaksanaan kegiatan di Bapelkes Semarang mengacu pada Rencana

AksiKegiatan tahun 2015-2019 yang telah disusun dan telah diterjemahkan dalam

Rencana KinerjaTahunan. Sebagai upaya untuk mewujudkan good governance, yang

merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara, maka

diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas, terukur, dan legal sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, bertanggung jawab,

serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Untuk itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia

(Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang

mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumberdaya, pelaksanaan kebijakan, dan program dengan

menyusun laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan Rencana Strategik,

Rencana Kinerja, dan Pengukuran Kinerja dengan mengacu Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang

Page 9: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 3

menyebutkan bahwa SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat,

dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan

data, pengkalifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah,

dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.

Sebagai pedoman dalam penyusunan Laporan Kinerja digunakan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP disampaikan kepada

atasan masing-masing serta kepada lembaga penilai/evaluasi akuntabilitas kinerja,

yang akhirnya kepada Presiden.Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi

pemerintah sebagai media pertanggungjawaban dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) dan berperan sebagai alat kendali dan penilai kualitas

kinerja/berhasil tidaknya pencapaian misi instansi serta alat pendorong terwujudnya

good governance dalam perspektif yang lebih luas.

B. Visi dan Misi Bapelkes Semarang

1. Visi

“Menjadi lembaga diklat percontohan, berstandar nasional, terpercaya dan pilihan

utama”.

2. Misi

a) Meningkatkan kompetensi SDM kesehatan, calon tenaga kesehatan dan

kemampuan memberdayakan masyarakat

b) Merencanakan diklat sesuai kebutuhan

c) Menyelenggarakan diklat yang bekualitas dan bergaransi sesuai standart

d) Meningkatkan sarana prasarana dan pemberdayaan sumber daya bapelkes

secara optimal

e) Memperluas jaringan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta.

C. Struktur Organisasi Bapelkes Semarang

Pada tahun 2018, terjadi perubahan stuktur organisasi dan tata kerja (SOTK)

pada Balai Pelatihan Kesehatam Semarang. Perubahan tersebut merupakan implikasi

Page 10: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 4

dari ditetapkannya peraturan menteri kesehatan yang baru mengenai organisasi dan

tata kerja unit pelaksana teknis bidang pelatihan kesehatan. Secara jumlah, pejabat

struktural dalam Permenkes yang lama, Permenkes No. 2361/Menkes/Per/XI/ 2011,

tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan Permenkes Baru No. 39 Tahun 2018.

Meski demikian, secara struktur, terjadi berbedaan signifikan di dalamnya. Berikut

adalah struktur organisasi sebelum dan sesudah Permenkes baru ditetapkan.

Gambar 1

Bagan Jabatan Bapelkes Semarang Berdasarkan Permenkes No. 2361/Menkes/Per/XI/ 2011

KEPALA BAPEKES

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

KEPALA SEKSI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

KEPALA SEKSI PENGENDALIAN MUTU

KEPALA SEKSI PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Jabatan Fungsional dengan angka kredit: - Widyaiswara - Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Jabatan Fungsional tanpa angka kredit - Analis Data - Bendahara Pengeluaran - Penata Laporan Keuangan - Bendahara Penerimaan - Pembuat Daftar Gaji - Penata Hubungan Masyarakat - Arsiparis - Tehnisi Jaringan - Pranata Komputer - Pengelola BMN - Analis Kepegawaian - Pustakawan - Perencana - Penata Laboratorium Kesehatan - Binatu - Pramu - Sopir - Petugas Keamanan

Page 11: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 5

Gambar 2 Bagan Jabatan Bapelkes Semarang

Berdasarkan Permenkes No 39 Tahun 2018

KEPALA BAPEKES

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

KEPALA SEKSI PELATIHAN TEKNIS

KEPALA SEKSI PELATIHAN FUNGSIONAL

KEPALA SEKSI PELATIHAN MANAJEMEN DAN TEKNIS

NON KESEHATAN

Jabatan Fungsional dengan angka kredit:

- Widyaiswara - Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Jabatan Fungsional tanpa angka kredit

- Analis Data - Bendahara Pengeluaran - Penata Laporan Keuangan - Bendahara Penerimaan - Pembuat Daftar Gaji - Penata Hubungan Masyarakat - Arsiparis - Tehnisi Jaringan - Pranata Komputer - Pengelola BMN - Analis Kepegawaian - Pustakawan - Perencana - Penata Laboratorium Kesehatan - Binatu - Pramu - Sopir - Petugas Keamanan

INSTALASI

Page 12: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 6

D. Tugas Pokok dan Fungsi Bapelkes

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 Tahun 2018 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kesehatan, Bapelkes Semarang

adalah Unit Pelaksana Tugas (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang

berada dibawah Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Dalam

melaksanakan tugasnya, Bapelkes Semarang berada di bawah koordinasi Sekretaris

Badan PPSDMK dan secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pelatihan

SDMK.

Bapelkes Semarang mempunyai tugas melakukan pengelolaan pelatihan

sumber daya manusia kesehatan dan menjalankan fungsi dalam hal:

1. Penyusunan rencana, program dan anggaran;

2. Pelaksanaan pelatihan sumber daya manusia kesehatan, pelatihan manjemen,

dan pelatihan unggulan;

3. Pelaksanaan pengembangan metode dan teknologi pelatihan sumber daya

manusia kesehatan;

4. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pelatihan kesehatan;

5. Pelaksanaan kerjasama di bidang pelatihan sumber daya manusia kesehatan;

6. Pengelolaan sistem informasi pelatihan sumber daya manusia kesehatan;

7. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pelatihan sumber daya manusia

kesehatan;

8. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan sumber daya manusia

kesehatan; dan

9. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Balai Pelatihan Kesehatan.

Tugas pokok dan fungsi tersebut pada prinsipnya tidak mengalami perubahan

dibandingkan dengan SOTK dalam Permenkes sebelumnya. Namun, beberapa fungsi

yang dulu melekat pada seksi, kemudian menjadi tanggung jawab pada semua seksi

dalam struktur organisasi. Sehingga fungsi pelaksanaan pelatihan,

pengembambangan metode dan teknologi pelatihan, penjaminan mutu, pelaksanaan

Page 13: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 7

bimtek, dan pemantauan serta pelaporan pelatihan harus dilaksanakan oleh ketiga

seksi di Bapelkes Semarang.

E. Tujuan membuat Laporan Kinerja

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban tertulis Kepala Bapelkes Semarang kepada Kepala Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Kesehatan

RI. Laporan Kinerja Bapelkes Semarang menjelaskan hasil pelaksanaan program dan

kegiatan selama satu tahun anggaran.

Laporan kinerja merupakan salah satu upaya Bapelkes Semarang mewujudkan

good governance melalui pola pengawasan yang jelas dan terukur. Tujuan

disusunnya Laporan Kinerja adalah untuk memberikan gambaran ringkas dan lengkap

tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditelah

ditetapkan.

F. Sumber Daya Manusia

Terjadi fluktuasi jumlah ASN Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang

dalam kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 seperti pada gambar

berikut:

Gambar 3

Page 14: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 8

Jumlah ASN Bapelkes Semarang Tahun 2014 – 2018

Diagram diatas menunjukkan penurunan jumlah pegawai sebesar 7% pada

tahun 2018 jika dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan terjadi karena adanya

empat pegawai yang memasuki masa pensiun (purna tugas).

Pegawai ditempatkan pada sub bagian tata usaha dan tiga seksi dengan distribusi

sebagai berikut:

Tabel 1 ASN menurut Tupoksi di Bapelkes Semarang

Tahun 2018

No Uraian Jumlah

1 Pejabat struktural 5

2 Staf TU 45

3 Staf P3 8

4 Staf kajibang 4

5 Staf Dalmut 3

6 Widyaiswara 10

Total 75

Jika memperhatikan table tersebut, maka sebagian besar pegawai (60%)

ditempatkan pada sub bagian tata usaha. Distribusi pegawai terkecil terdapat pada

seksi Pengendalian Mutu (4%). Jumlah tersebut merupakan jumlah pegawai dengan

status PNS. Adapun untuk pegawai dengan status kontrak tampak pada table

berikut:

Tabel 2 Jenis PegawaiNon PNS/ASN

Bapelkes Semarang Tahun 2018

No Jenis Kepegawaian Kantor Salaman KantorSemarang

1 Kontrak 2 2

Jumlah 2 2

Page 15: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 9

Tenaga kontrak tersebut merupakan tenaga teknis pengemudi. Selain tenaga

teknis yang dikontrak selama satu tahun, terdapat pula tenaga kebersihan,

pengamanan, front office, dan teknologi informasi.

Jika ditinjau dari tingkat pendidikan, ada lebih dari separuh PNS yang

merupakan lulusan perguruan tinggi (45 orang). Adapun 28% dari PNS Bapelkes

Semarang adalah lulusan setingkat sekolah lanjutan tingkat atas. Selengkapnya

tampak pada gambar 3 dibawah ini.

Gambar 4 Tingkat Pendidikan Pegawai Bapelkes SemarangTahun 2018

Gambar 4 diatas menunjukkan bahwa Bapelkes Semarang sebagai institusi

pendidikan dan pelatihan memiliki SDM yang cukup berkualitas dipandang dari

tingkat pendidikan.

Apabila dilihat dari golongan, distribusi pegawai tampak sebagai berikut:

Page 16: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 10

Gambar 5

Jumlah ASN Bapelkes Semarang Berdasarkan Golongan Tahun 2018

Berdasarkan ilustrasi di atas 52% pegawai merupakan pegawai golongan III.

Angka ini merupakan jumlah pegawai terbesar. Adapun jumlah terbanyak kedua

adalah golongan II, yaitu 29,3% dari total pegawai.

Dengan jumlah kualitas sumber daya yang baik, jajaran manajemen tetap

berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi pegawai yang mendukung tugas

pokok dan fungsi. Sepanjang tahun 2017-2023 disusun perencanaan pengembangan

kapasitas SDM, salah satunya melalui tugas belajar S1 untuk jurusan ekonomi,

kearsipan, dan ilmu perpustakaan. Sedangkan tugas belajar S2 ditujukan untuk

keahlian akuntansi/ekonomi, perpustakaan, pendidikan, komputer dan komunikasi.

Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3 Kebutuhan Tugas Belajar Pegawai Bapelkes Semarang

Tahun 2017- 2023

Jurusan Jumlah Pegawai

S1 Ekonomi 1

S1 Kearsipan 2

S1 Ilmu Perpustakaan 2

S2 Perpustakaan 1

S2 Akuntansi/ Ekonomi 2

S2 Pendidikan (Evaluasi Pembelajaran) 1

S2 Komputer 1

S2 Komunikasi 1

Pengembangan pegawai di Bapelkes Semarang dilaksanakan rutin setiap

tahun dengan cara mengirimkan pegawai ke berbagai institusi diklat sesuai dengan

kompetensi yang akan dibentuk untuk mengembangkan keahlian yang dapat

Page 17: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 11

langsung dipakai pada pekerjaan. Selain itu juga diberikan kesempatan kepada

pegawai untuk mengikuti workshop, seminar ataupun sosialisasi untuk menambah

pengetahuan dan skill sesuai dengan bidang pekerjaannya.

Pada tahun 2018 Bapelkes Semarang telah mengirimkan sebanyak 75 (tujuh

puluh lima) orang untuk mengikuti pelatihan, baik yang diselenggarakan oleh internal

Bapelkes Semarang bekerjasama dengan pihak ketiga, maupun pelatihan yang

diselenggarakan oleh institusi penyelenggara diklat. Adapun jenis pelatihan yang

sudah terealisasi adalah pelatihan teknis sebanyak 12 (dua belas) kali, serta seminar,

workshop, bimtek, dan sosialisasi sebanyak 19 (sembilan belas) kali sebagaimana

tabel berikut ini.

Tabel 4 Rekap Keikutsertaan dalam Pelatihan 2018

No Nama Pelatihan Perencanaan Realisasi

1

2

Pelatihan 1) Pelatihan Jabfung Widyaiswara

2) Pelatihan Manajemen / Jabatan

3) Pelatihan Teknis (Klasikal) :

Pelatihan Neuro Linguistic Programming (NLP)

Pelatihan TOC

Pelatihan MOT

Pelatihan TOT TKHI

Pelatihan TOT Komunikasi Perubahan Perilaku

Pelatihan TOT Manajemen Puskesmas

Pelatihan Pedaman Kebakaran

Pelatihan Akreditasi Pelatihan

Pelatihan SIMAK BMN

Pelatihan Penyusunan Dokumen Mutu

Akreditasi Institusi Penyelenggara Pelatihan

Pelatihan Audit Mutu Internal

Pelatihan TOT Peatihan SKB KB

Pelatihan ABK

Workshop 1) Workshop Bela Negara

2) Workshop Pelatihan TKHI

3) Workshop Fasilitator Pelatihan TKHI

4) Workshop Tim Pengendali Mutu

1 orang

0 orang

15 orang

24 orang

5 orang

2 orang

0 orang

3 orang

23 orang

2 orang

1 orang

1 orang

2 orang

0 orang

2 orang

3 orang

2 orang

2 orang

2 orang

0

0

15 orang

0 orang

4 orang

2 orang

5 orang

0 orang

23 orang

3 orang

0 orang

3 orang

2 orang

3 orang

2 orang

3 orang

2 orang

2 orang

2 orang

Page 18: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 12

5) Workshop K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

6) Workshop Pengelolaan BMN

7) Workshop Sistem Informasi Kebutuhan Pelatihan

(SIBULAT) dan Pemetaan Kebutuhan Pelatihan

8) Workshop Akuntansi Ditjen Perbendaharaan

76 orang

2 orang

14 orang

3 orang

76 orang

2 orang

14 orang

3 orang

3

4

5

6

7

Seminar 1) Silaturahmi dan Seminar IWI Jateng

2) Seminar Draft Pedoman Akreditasi

3) Seminar Kurikulum Pelatihan Teknis

Bimtek

1) Bimtek Penyusunan LKKL

2) Bimtek Administrasi Persiapan dan Koordinasi

Pelatihan TKHI

3) Bimtek Perpustakaan dan Instalasi Aplikasi "One

Search Link"

4) Bimtek Sertifikasi Ahli Pengadaan Barang/ Jasa

Pemerintah

5) Bimtek aplikasi Sistem Informasi Pengembangan

Kompetensi ASN (SIPKA)

6) Bimtek Perhitungan dan Penyusunan Formasi

Jabatan Fungsional Pustakawan

Sosialisasi

1) Sosialisasi Aplikasi e-Planning dan APKAL

2) Sosialisasi Gerakan Kantor BERHIAS dan aplikasi

Sistem Monitoring Gerakan Kantor BERHIAS

Capacity Buiding Pegawai Bapelkes Semarang

Pembekalan Pra Pensiun

11 orang

1 orang

0 orang

1 orang

2 orang

0 orang

2 orang

0 orang

0 orang

4 orang

0 orang

76 orang

4 orang

11 orang

1 orang

4 orang

1 orang

2 orang

1 orang

3 orang

1 orang

1 orang

4 orang

1 orang

76 orang

2 orang

Adapun pelatihan yang belum teralisasi, khususnya pelatihan teknis yang

diarahkan untuk menunjang kegiatan utama, seperti ketatausahaan, keuangan,

kepegawaian dan kerumahtanggaan bisa dialihkan dalam bentuk workshop ataupun

bimtek, sehingga kompetensi teknis yang didapatkan dapat langsung memberikan

pemahaman pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang bersifat teknis. Selain itu

untuk pelatihan yang bersifat tatap muka secara langsung (klasikal) bisa diarahkan

Page 19: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 13

untuk pelatihan dengan metode e-learning, sehingga pegawai tidak harus keluar dari

kantor, tetapi masih bisa belajar sambil penerapannya di tempat kerja.

G. Rencana Kegiatan Tahun 2018

Terdapat tiga jenis pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu

pelatihan teknis, pelatihan jabatanfungsional, serta pelatihan penjenjangan dan

pelatihan dasar ASN.

1. Pelatihan Teknis

Pada tahun 2018, pelatihan teknis diarahkan kepada pelatihan yang

mendukung program Kementerian Kesehatan RI yaitu Program Indonesia Sehat

dengan Pendekatan keluarga (PIS PK) dan pelatihan unggulan Bapelkes

Semarang, yang meliputi pelatihan:

a. Pelatihan Pelatih bagi Kader Kesehatan

b. Keluarga Manajemen Puskesmas

c. Pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia

d. Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Individu di Puskesmas

e. Pelatihan Preceptor Prodi DLP

f. Pelatihan Komunikasi Perubahan Perilaku

g. Pelatihan Pengendali Pelatihan

h. Pelatihan Akreditasi Pelatihan

i. Pelatihan Enumerator Riskesdas Gigi dan Mulut

j. Pelatihan Tim Penilai Angka Kredit Jabfung Kesehatan

k. Pelatihan Keluarga Sehat

2. Pelatihan Fungsional

a. Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli

b. Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Terampil

c. Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

3. Pelatihan Penjenjangan/Manajemen

a. Diklat PIM IV

b. Latsar Gol III

Page 20: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 14

c. Latsar Gol II

H. Sumber Daya Pembiayaan

Pada awal tahun 2018, Anggaran Bapelkes Semarang sebesar Rp.

37.027.723.000,00. Anggaran ini untuk membiayai dua kegiatan besar yaitu Kegiatan

Pelatihan SDM Kesehatan sebesar Rp. 16.855.845.000,00 dan Kegiatan Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia Kesehatan sebesar Rp. 20.171.878.000,00 serta kegiatan PNBP

sebesar Rp. 528.568.000,00. Namun pada bulan Januari2018 terjadi revisi anggaran,

dimana total anggaran berubah menjadi Rp. 40.839.728.000,00 yang terbagi menjadi

kegiatan Pelatihan SDM Kesehatan menjadi Rp. 20.667.850.000,00 dan Kegiatan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada dukungan

manajemen dan pelaksanaan tugas tehnis lainnya pada Program Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan sebesar Rp. 20.171.878.000,00.

Penambahan anggaran terjadi karena adanya perubahan sasaran kebijakan prioritas

pelatihan sehingga dilakukan penambahan jenis pelatihan yang berakibat adanya

penambahan pagu anggaran dalam DIPA Bapelkes Semarang. Kemudian pada bulan

September dilakukan revisi DIPA kembali untuk dikarenakan mendapat tambahan

pagu realokasi tahap II dengan tambahan sebesar Rp. 305.836.960,- sehingga pagu

total anggaran berubah menjadi Rp. 43.357.833.000,- Selengkapnya dapat dilihat

pada tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5

Rencana Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2018

Kode Kegiatan Anggaran

sebelum revisi Anggaran

setelah revisi 2076 Pelatihan SDM Kesehatan Rp. 16.855.845.000,00 Rp 21.717.694..000,00

2076.501 Pelatihan Bagi SDM Kesehatan Rp. 14.182.014.000,00 Rp. 18.716.619.000,00

2076.501.001 Pelatihan Tehnis bagi SDM

Kesehatan Rp. 9.021.756.000,00 Rp. 12.621.928.000,00

Page 21: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 15

2076.601.002 Pelatihan Fungsional Bagi SDM

Kesehatan Rp. 270.138.000,00 Rp. 1.204.571.000,00

2076.501.003 Pelatihan Penjenjangan Rp. 1.321.882.000,00 Rp. 1.321.882.000,00

2076.501.004 Pelatihan Dasar CPNS Rp. 3.568.238.000,00 Rp. 3.568.238.000,00

2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan Rp. 805.812.000,00 Rp. 805.812.000,00

2076.951 Layanan Internal (overhead) Rp. 1.868.019.000,00 Rp. 2.195.263.000,00

2079

Dukungan manajemen dan

pelaksanaan tugas tehnis lainnya

pada program pengembangan dan

pemberdayaan sumber daya

manusia kesehatan

Rp. 20.171.878..000,00 Rp. 21.640.139.000,00

2079.603 Sarana dan prasarana Rp. 1.256.758.000,00 Rp 1.562.594.000,00

2079.604 Gedung layanan Diklat Rp 3.813.880.000,00 Rp 3.813.880.000,00

2079.994 Layanan perkantoran Rp. 15.101.240.000,00 Rp.16.263.665.000,00

Jumlah Rp. 37.027.723.000,00 Rp. 43.357.833.000,00

I. Sumber Daya Sarana Prasarana

Bapelkes Semarang memiliki dua gedung, satu berada di kota Semarang dan

satu berada di Kabupaten Magelang. Kantor Bapelkes Semarang yang berada di Kota

Semarang menempati gedung berlantai 8 (delapan) terletak di pusat kota Semarang

kawasan Simpang Lima Jl. Pahlawan No.1 Semarang, dilengkapi dengan fasilitas yang

lebih representatif dan memadai. Bangunan gedung Bapelkes di Semarang memiliki

luas tanah 2.295 dengan luas bangunan keseluruhan 9.000 M2 dan telah diresmikan

penggunaanya oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan pada tanggal 12 April 2012.

Gedung di Semarang terdiri dari ruang front office, perkantoran, kelas, asrama,

auditorium, parking area, ruang makan, pantry, mushola, laboratorium komputer,

laboratorium bahasa dan perpustakaan. Luas Bangunan secara keseluruhan adalah

9.000 M2.

Adapun kantor Bapelkes Semarang di Salaman terletak di Jl. Raya Salaman

No.48 Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang 56162, berlokasi di bawah

pegunungan Menoreh yang udaranya cukup sejuk. Karena letaknya yang terdapat di

Page 22: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 16

pinggar jalan raya utama antar kabupaten, menjadikan kantorBapelkes Semarang di

Salaman mudah diakses dan dijangkaubaik oleh kendaraan umum maupun pribadi.

Selain itu kantor Bapelkes Semarang di Salaman hanya berjarak 9 Km dari obyek wisata

internasional kebanggaan Indonesia yaitu Candi Borobudur, yang menjadikan Bapelkes

Semarang di Salaman mempunyai daya tarik bagi peserta diklat. Fisik Bapelkes

Semarang di Salaman merupakan bangunan yang terdiri dari gedung yang terpisah-

pisah. Bangunan terdiri dari: gedung kantor, auditorium, kelas, asrama, ruang makan,

mess karyawan, perpustakaan, ruang dapur, bangunan koperasi, mushola, garasi dan

laboratorium PHC. Luas tanah bangunankantor adalah 16.310 M2. Disamping komplek

bangunan utama tersebut, juga terdapat 2 (dua) lokasi tanah bangunan rumah dinas

yang terletak di desa Menoreh kecamatan Salaman kabupaten Magelang. Masing-

masing tanah bangunan tersebut seluas 1.300M2dan 840 M2yang diperuntukkan bagi

staf Bapelkes Semarang.

Dengan adanya sumber daya, sarana dan prasarana yang lengkap diharapkan

dapat menjadi aset penting bagi Bapelkes Semarang dalam menunjang pelaksanaan

tugas pokok dan fungsinya sebagai instansi penyelenggara diklat di lingkungan

Kementerian Kesehatan. Jenis dan keadaan bangunan fisik Bapelkes Semarang secara

rinci disajikan dalam tabel 4 berikut.

Tabel 6

Jenis dan Keadaan Bangunan Fisik Bapelkes Semarang

Tahun 2018

No Fungsi Bangunan Di Salaman Di Semarang

Jumlah Kapasitas (Orang) Jumlah Kapasitas (Orang)

1 Front Office 1 1

2 Kantor 1 1

3 Auditorium 1 100 1 150

4 Ruang kelas 7 6 kelas kapasitas

40/kelas, 1 kelas

kapasitas 60/kelas

6 2 kelas kapasitas

40/kelas, 2 kelas

kapasitas 25/kelas, 2

kelas kapasitas 15/kelas

5 Ruang diskusi 1 15

Page 23: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 17

6 Asrama 6 187 3 120

7 Dapur 1 1

8 Ruang makan 2 160 1 100

9 Rumah Dinas 3

10 Perpustakaan 1 1

11 Ruang komputer 1 30 1 40

12 Ruang koperasi 1 1

13 Ruang Mushola 1 30 1 50

14 Garasi 4 24 Mobil /100 motor 1 25 mobil / 40motor

15 Ruang Fitness 1 1

16 Ruang Musik 1

17 Ruang Buteki 1

18 Laboratorium PHC 1

Berkaitan dengan keperluan perkantoran dan mobilisasi kegiatan pelatihan,

Bapelkes Semarang memiliki inventaris sarana transportasi Bapelkes Semarang yang

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 7 Jenis/ Merk dan kondisi kendaraan dinas Bapelkes Semarang

tahun 2018

No Jenis/Merk Kendaraan Jumlah Kapasitas Ruang Keterangan

1 Bus 1 25 Baik

2 Bus 1 25 Kurang Baik

3 Micro Bus 3 15 Baik

4 Mitsubishi Kuda Grandia 1 6 Baik

5 Toyota Innova 1 6 Baik

6 Toyota Rush 1 6 Baik

7 Toyota Avanza 1 6 Baik

8 Daihatsu Xenia 1 6 Baik

9 Kendaraan Roda 2 10 2 Baik

Page 24: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 18

Bapelkes Semarang juga menyelenggarakan diklat teknis yang memerlukan

praktek dan simulasi dengan alat bantu/peraga di kelas maupun diklat dengan kegiatan

PKL (Praktek Kerja Lapangan). Lokasi/tempat praktek kegiatandisebut sebagai

laboratorium praktek baik laboratorium kelas maupun laboratorium lapangan.

Tabel 8 Daftar Laboratorium Praktek

Bapelkes Semarang Tahun 2018

No Jenis Laboratorium Jml Lokasi Keterangan

1 Laboratorium kelas

PHC 1 Bapelkes Semarang di Salaman Gedung Lab

2 Kelas 9

4 kelas di Bapelkes Semarang di

Salaman Kelas

5 kelas di bapelkes Semarang

3

Laboratorium

Lapangan Puskesmas 18 Bapelkes Semarang di Salaman Puskesmas

4

Laboratorium Desa

PHC 38 Bapelkes Semarang di Salaman Desa

5

Laboratorium

lapangan PBL 83 Bapelkes Semarang di Salaman Desa

J. Sistematika

Sistematika penulisan LAKIP ini terdiri dari :

1. Bab 1 Pendahuluan, terdiri dari latar belakang yang berisi penjelasan umum

organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan

utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi dan penjelasan tentang

kedudukan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan visi dan misi organisasi

2. Bab 2 Perencanaan kinerja, terdiri dari ringkasan/ ikhtisar perjanjian kinerja tahun

yang bersangkutan.

3. Bab 3 berisi Akuntabilitas kinerja, terdiri dari capaian kinerja organisasi dan realisasi

anggaran.

4. Bab 4 berisi penutup

Page 25: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 19

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Tujuan

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan

(PPSDM Kesehatan) sebagai unit kerja eselon 1 Bapelkes Semarang dalam Rencana Aksi

Kegiatan (RAK) tahun 2015-2019 menetapkan tujuan sebagai berikut:

Tercapainya arah kebijakan Kemenkes berkaitan dengan peningkatan jumlah, jenis,

kualitas, dan pemerataan tenaga kesehatan dengan indikator sebagai berikut:

1. Jumlah Puskesmas yang minimal dimiliki minimal 5 jenis tenaga kesehatan sebanyak

5.600 Puskesmas.

2. Prosentase RS Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter

spesialis penunjang mencapai 60%.

3. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya.

Dari ketiga indikator tujuan tersebut, indikator ketiga ditetapkan sebagai

tujuan Bapelkes, yaitu meningkatnya kompetensi SDM kesehatan yang dilatih di

Bapelkes Semarang.Tujuan tersebut memiliki ukuran keberhasilan. Untuk tahun 2018,

ukuran keberhasilan tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 6 Tujuan, Ukuran, dan Target Bapelkes Semarang

Tahun 2018

Page 26: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 20

B. Sasaran Strategis

Sasaran strategis Bapelkes Semarang merupakan turunan dari dari indikator

kinerja utama ketiga Badan PPSDM Kesehatan, yaitu “Jumlah SDM Kesehatan yang

ditingkatkan kompetensinya (kumulatif)”. Sasaran strategis Bapelkes Semarang

adalah sebagai berikut:

Gambar 7 Sasaran Strategis Bapelkes Semarang Tahun 2018

C. Perencanaan Kinerja Tahunan 2018

Rencana Kinerja Tahun 2018 Balai Pelatihan Kesehatan Semarang tertuang dalam

Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untukmewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

oleh instansi.

Perjanjian Kinerja (PK) dimanfaatkan untukmemantau dan mengendalikan pencapaian

kinerja organisasi, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam laporan kinerja, serta

menilai keberhasilan organisasi. Untuk tahun 2018, perjanjian kinerja Balai Pelatihan

Kesehatan Semarang Tahun Anggaran 2018 dapat dilihat pada tabel 9 dibawah ini:

Page 27: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 21

Tabel 9

Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Pelaksanaan pelatihan sumber

daya manusia (SDM) kesehatan

Jumlah sumber daya manusia (SDM)

kesehatan yang mendapat sertifikat

pada pelatihan terakreditas

1128

orang

Page 28: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam melaksanakan misi Bapelkes untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan, maka perlu dilakukan pengukuran akuntabilitas kinerja.Yang dimaksud dengan

akuntanbilitas Kinerja adalah suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan melalui media secara periodik satu tahun.

Prinsip - prinsip pelaksanaan akuntabilitas kinerja memperhatikan beberapa hal, yaitu:

A. Komitmen dari pemimpin serta seluruh staf Bapelkes;

B. Penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-

undangan dan kebijakan yang berlaku;

C. Dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;

D. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, hasil, serta manfaat yang diperoleh;

E. Jujur, objektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian Kinerja Organisasi dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap

indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya akan dilakukan analisis capaian kinerja yang

menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan

kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, dan visi.

1. Pencapaian KinerjaTahun 2018

Pencapaian kinerja Bapelkes Semarang dapat diukur dengan membandingkan antara

target kinerja dengan realisasi kinerja. Pada tahun 2018, capaian kinerja jauh

melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun. Hal ini terjadi karena terjadi

penambahan anggaran diklat pada tahun berjalan sehingga jumlah peserta yang

dilatih pun mengalami lonjakan. Tabel berikut menunjukkan capaian dimaksud:

Page 29: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 23

Tabel 10 Pencapaian Kinerja Bapelkes Semarang

Tahun 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5)

Pelaksaan pelatihan Sumber daya Manusia (SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi

1128

2461

218%

Mengacu pada indikator kinerja Bapelkes Semarang yang ditetapkan oleh PPSDM

Kesehatan tahun 2018 dalam perjanjian kinerja, maka Bapelkes Semarang hanya

memiliki satu indikator saja yaitu jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat

pada pelatihan terakreditasi. Meski demikian, Bapelkes Semarang memiliki target-

target kinerja lain yang mendukung indikator kinerja kegiatan yang ditetapkan

PPSDM tersebut. Target-target kinerja tersebut merupakan suatu kesatuan proses

pelaksanaan pelatihan yang tidak dapat dilepaskan satu sama lain dan merupakan

representasi dari tugas pokok dan fungsi sub bagian dan seksi dalam struktur

organisasi Bapelkes Semarang. Indikator ini termaktub dalam dokumen anggaran

Bapelkes Semarang dan merupakan indikator output. Adapun target dan realisasi

indikator tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 11

Pencapaian Kegiatan Penunjang IKK Bapelkes Semarang Berdasarkan Indikator Output

Kegiatan Output Indikator Keluaran Kegiatan Target Realisasi

Jumlah Prosentase

Pelatihan SDM Kesehatan

Manajemen Pelatihan Kesehatan

Tersusunan kebijakan terkait kompetensi dan peta jabatan, akreditasi pelatihan dan institusi pelatihan serta tersusunnya kurikulum, modul dan NSPK pelatihan

1 dok TNA 1 paket panduan 1 dok EPP 16 dok akreditasi

1 dok TNA 1paket

panduan 1 dok EPP

16 dok Akred

100% 100%

1 dok EPP

16 dok Akred

Page 30: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 24

kesehatan pelatihan Pelatihan Pelatihan

Layanan Internal Overhead

Jumlah dokumen terkait dukungan manajemen pelatihan SDM Kesehatan (layanan)

17 layanan 15layanan 88%

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Sarana Prasarana

Jumlah satker pusat dan UPT yang ditingkatkan sarana dan prasarananya

453 unit 453 unit 100%

Gedung Layanan

Pendidikan dan Pelatihan

Jumlah satker pusat dan UPT yang ditingkatkan sarana prasarananya

9.865 m2 9865 m2 100%

Layanan Perkantoran

Jumlah layanan internal perkantoran di lingkungan badan PPSDM Kehatan

12 bulan 12 bulan 100%

Tabel di atas menunjukkan pelaksanaan kegiatan pemetaan kompetensi

dan/atau Training Need Assessment/TNA, penyusunan kurikulum modul/bahan

ajar/panduan, dan Evaluasi Paska Pelatihan/EPP telah terselesaikan. Penyusunan

panduan berhasil mencapai target 100%. Adapun target akreditasi pelatihan telah

berhasil dicapai sepenuhnya pada tahun 2018 (100%).

Layanan overhead atas kegiatan pelatihan SDM kesehatan tercapai 88%.

Terdapat dua kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan yaitu Workshop Menulis

Produktif dan Workshop Excellent Service yang menyebabkan layanan tidak dapat

terserap maksimal sesuai target. Untuk capaian sarana prasarana, gedung layanan

pendidikan dan pelatihan, dan layanan perkatoran telah memenuhi target output.

2. Jenis Pelatihan yang dilaksanakan Tahun 2018

Sepanjang tahun 2018 telah dilaksanakan sebanyak 16 jenis pelatihan SDM

Kesehatan yang meliputi: 1) pelatihan teknis 11jenis yang melibatkan 2101 orang; 2)

diklat kepemimpinan yang diikuti 27 orang, Latsar Golongan III 127 orang, Latsar

Golongan II 89 orang, dan Pelatihan Jabfung 117 orang. Secara lengkap capaian

kinerja per pelatihan pada tahun 2018 tampak sebagai berikut:

Page 31: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 25

Tabel 12

Pelatihan ASN di Bapelkes Semarang Tahun 2018

NO PELATIHAN TANGGAL RIIL TEMPAT

I TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (SOC) 285 Salaman

Angkatan I 19 - 25 Februari 2018 36

Angkatan II 19 - 25 Februari 2018 36

Angkatan III 19 - 25 Februari 2018 35

Angkatan IV 19 - 25 Februari 2018 36

Angkatan V 26 Februari - 4 Maret 2018 36

Angkatan VI 26 Februari - 4 Maret 2018 36

Angkatan VII 26 Februari - 4 Maret 2018 36

Angkatan VIII 26 Februari - 4 Maret 2018 34

II TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA (SUB) 248 Bapelkes Murnajati

Angkatan I 18 - 24 Februari 2018 30

Angkatan II 18 - 24 Februari 2018 30

Angkatan III 18 - 24 Februari 2018 30

Angkatan IV 18 - 24 Februari 2018 36

Angkatan V 11 - 17 Maret 2018 29

Angkatan VI 11 - 17 Maret 2018 30

Angkatan VII 11 - 17 Maret 2018 30

Angkatan VIII 11 - 17 Maret 2018 33

III KELUARGA SEHAT 210 Salaman

Angkatan I 5 - 9 Maret 2018 30

Angkatan II 5 - 9 Maret 2018 30

Angkatan III 21 - 25 Oktober 30

Angkatan IV 5-9 Nopember 2018 30

Angkatan V 5-9 Nopember 2018 30

Angkatan VI 12-16 Nopember 2018 30

Angkatan VII 12-16 Nopember 2018 30

IV ENUMERATOR RISKESDAS GILUT 204 Semarang

Angkatan I 11 - 16 Maret 2018 29

Angkatan II 11 - 16 Maret 2018 28

Angkatan III 11 - 16 Maret 2018 29

Angkatan IV 11 - 16 Maret 2018 28

Angkatan V 18 - 23 Maret 2018 30

Angkatan VI 18 - 23 Maret 2018 30

Angkatan VII 18 - 23 Maret 2018 30

V MANAJEMEN PUSKESMAS 490

Angkatan I 1 - 12 April 2018 30 Semarang

Angkatan II 1 - 12 April 2018 30 Semarang

Angkatan III 21 Oktober - 1 Nopember 2018 30 Semarang

Angkatan IV 28 Oktober - 7 Nopember 2018 30 Semarang

Angkatan V 4-15 Nopember 2018 24 Semarang

Angkatan VI 4-15 Nopember 2018 30 Semarang

Angkatan VII 8-18 Nopember 2018 30 Semarang

Angkatan VIII 20 Nopember - 1 Desember 2018 30 Semarang

Angkatan IX 20 Nopember - 1 Desember 2018 24 Semarang

Angkatan X 21 Nopember - 2 Desember 2018 22 Salaman

Angkatan XI 21 Nopember - 2 Desember 2018 26 Salaman

Angkatan XII 21 Nopember - 2 Desember 2018 18 Salaman

Angkatan XIII 21 Nopember - 2 Desember 2018 20 Salaman

Angkatan XIV 2-13 Desember 2018 30 Semarang

Angkatan XV 2-13 Desember 2018 30 Semarang

Angkatan XVI 2-13 Desember 2018 30 Salaman

Page 32: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 26

Angkatan XVII 2-13 Desember 2018 26 Salaman

Angkatan XVIII 2-13 Desember 2018 30 Salaman

VI LATSAR CPNS GOL 2 58

Angkatan I 12 Maret - 9 Agustus 2018 30 Salaman

Angkatan II 19 Maret - 24 Agustus 2018 28 Salaman

VII LATSAR CPNS GOL 3 100

Angkatan I 9 April - 6 September 2018 34 Salaman

Angkatan II 23 April - 20 September 2018 34 Salaman

Angkatan III 30 Juli - 15 Desember 2018 32 Salaman

VIII LATSAR CPNS GOL 2 (BALI) 31

Angkatan I 13 Februari - 15 Juli 2018 31 BPKKTK Dinkes Prov Bali

IX LATSAR CPNS GOL 3 (BALI) 27

Angkatan I 16 Juli - 1 Desember 2018 27 BPKKTK Dinkes Prov Bali

X DIKLATPIM IV 27

Angkatan I 2 Juli - 20 Oktober 2018 27 Salaman

XI PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN INDIVIDU DI PUSKESMAS

353

Angkatan I 29 Juni - 8 Juli 2018 29 Salaman

Angkatan II 29 Juni - 8 Juli 2018 30 Salaman

Angkatan III 29 Juni - 8 Juli 2018 30 Salaman

Angkatan IV 7 - 17 Agustus 2018 27 Salaman

Angkatan V 7 - 17 Agustus 2018 32 Salaman

Angkatan VI 21 - 31 Oktober 2018 35 Salaman

Angkatan VII 21 - 31 Oktober 2018 35 Salaman

Angkatan VIII 16 - 24 November 2018 32 Bapelkesprov Jateng

Angkatan IX 16 - 24 November 2018 32 Bapelkesprov Jateng

Angkatan X 26 November - 5 Desember 2018 35 Bapelkesprov Jateng

Angkatan XI 26 November - 5 Desember 2018 36 Bapelkesprov Jateng

XII JABFUNG TERTENTU 174 Magelang

Jabfung PKM Ahli Angkatan I 14-20 Oktober 2018 30 Salaman

Jabfung PKM Ahli Angkatan 2 3-14 Desember 2018 27 Salaman

Jabfung Bidan Ahli Angkatan 1 02 - 13 Oktober 2018 30 Salaman

Jabfung Bidan Ahli Angkatan 2 3-14 Desember 2018 30 Salaman

XIII Tim Penilai AK jabfung Kesehatan 60

Angkatan I 7-14 Oktober 2018 30 Magelang

Angkatan II 21 - 28 Oktober 2018 30 Semarang

XIV Komunikasi Perubahan Perilaku 108

Angkatan I 29 Oktober - 2 Nopember 2018 30 Magelang

Angkatan II 4-8 Nopember 2018 30 Semarang

Angkatan III 3-7 Desember 2018 30 Bapelkesprov Jateng

Angkatan IV 3-7 Desember 2018 18 Bapelkesprov Jateng

XIV Pengendali Diklat 7-14 Oktober 2018 24 Magelang

XV Akreditasi Pelatihan 23-30 Oktober 2018 30 Semarang

XVI Pelatihan Bagi Pelatih Kader Kesehatan 60 Semarang

Angkatan I 11-18 Nopember 2018 30 Semarang

Angkatan II 11-18 Nopember 2018 30 Semarang

XVII Preceptor Prodi DLP 28 Oktober - 2 Nopemeber 2018 29 Semarang

Jumlah 2461

Page 33: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 27

3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 Dibandingkan dengan Tahun

Sebelumnya

Analisis Akuntabilitas Kinerja dilakukan dengan membandingkan hasil

pengukuran kinerja tahun 2018 dengan tahun-tahun sebelumnya. Berikut adalah

perbandingan tingkat capaian (target dan realisasi) pada setiap indikator kinerja

Bapelkes Semarang tahun 2015 – 2018.

Tabel 13 Target Capaian Indikator Kinerja Kegiatan dan PenunjangBapelkes Semarang

2015-2016-2017-2018

Indikator Target 2015

Riil 2015

% Target 2016

Riil 2016

% Target 2017

Riil 2017

% Target 2018

Riil 2018

%

Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi

1086 951 87,6 1077 912 84,7 1897 1855 97,8 1128 2461 218%

Tersusunnya dokumen pemetaan kompetensi/TNA

1 1 100 1 1 100 0 0 0 1 1 100%

Tersusunnya panduan/bahan ajar/kurmod

1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100%

Tersusunnya dokumen EPP 1 1 100 1 1 100 2 3 150 1 1 100%

Tersusunnya dokumen akreditasi pelatihan

8 8 100

9

9

100 61 61 100 16 16 100%

Secara umum tren capaian kinerja mengalami kenaikan setiap tahunnya

meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2016, namun kembali

meningkat di dua tahun berikutnya. Untuk tahun 2018, lonjakan pada IKK capaian

terjadi karena adanya revisi anggaran dan output. Untuk capaian kinerja yang

menunjang IKK secara langsung dari sisi perencanaan diklat s.d. penjaminan mutu,

secara umum tercapai 100% hampir di setiap tahun.

Khusus untuk Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), tren capaian yang menguat

dapat menjadi parameter tingkat kepercayaan pengguna, akuntabilitas institusi, dan

daya tarik bagi calon pengguna. Berikut adalah grafik realisasi IKK Bapelkes Semarang

pada tahun 2018:

Page 34: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 28

Gambar 8 Realisasi Indikator Kinerja Kinerja (%) di Bapelkes Semarang

Tahun Anggaran2018

Jika memperhatikan tabel di atas, tampak bahwa dalam sewindu terakhir,

pergerakan serapan cukup fluktuatif. Di empat tahun pertama, naik turun terjadi

setiap tahun, namun pada empat tahun berikutnya penurunan terjadi pada tahun

kedua. Meski demikian tren kenaikan secara ekstrim perlu menjadi perhatian. Tahun

ini prosentase kenaikan prosentase serapan sangat besar jika dibandingkan tahun

sebelumnya seiring dengan instruksi penambahan pelatihan melalui mekanisme

efisiensi dan realokasi anggaran pada tahun berjalan serta penambahan pagu

anggaran pada awal tahun. Faktor-faktor eksternal banyak berpengaruh pada

fluktuasi serapan setiap tahunnya dan sulit dikendalikan. Kebijakan Kementrian

Kesehatan RI atau pemerintah yang disebabkan berbagai faktor diupayakan untuk

diprediksi akurat agar trendingnya stabil, naik turun tidak berlebihan.

0

50

100

150

200

250

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Prosentase Serapan

Prosentase Serapan

Page 35: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 29

Gambar 9 Perbandingan Serapan Per Indikator Kinerja

Bapelkes Semarang Tahun 2018

Diagram tersebut menggambarkan bahwa indikator penunjang kinerja relatif

stabil dengan prosentase pencapaian tetap. Hanya pada tahun 2017 tampak

kenaikan capaian pelaksanaan EPP. JIka dibandingkan dengan indikator penunjang

kinerja, indikator kinerja kegiatan selama empat tahun tidak pada prosentase yang

berimbang, kecuali pada tahun 2017 yang tampak mendekati capaian kinerja lainnya.

Pada tahun 2018, angka ini bahkan menjadi sangat jauh jika dibandingkan dengan

tahun sebelumnya. Hal ini akan senantiasa terjadi sepanjang kebijakan

penyelenggaraan diklat juga masih kurang terencana baik dan tergesa

Tabel 14

Perbandingan Target Rencana Aksi Kegiatan dengan Realisasi Kinerja Bapelkes Semarang

Tahun 2018

Diklat EPP

Akreditasi Pelatihan

TNA Kurikulum

Target 2000 1 16 1 1

Realisasi 2461 1 16 1 1

% 123 100 100 100 100

0

50

100

150

200

250

2015 2016 2017 2018

TNA Kurmod EPP Akreditasi SDM dilatih

Page 36: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 30

4. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional

Target kinerja sesuai dengan standar nasional jangka menengah Kementrian

Kesehatan RI tahun 2015-2019 adalah melatih sebanyak 56.910 SDM Kesehatan

untuk ditingkatkan kapasitasnya. Apabila dibandingkan dengan jumlah target

nasional jangka menengah tersebut, maka sampai dengan tahun 2018, Bapelkes

Semarang berkontribusi sebesar 7.256 (13%) dari total target nasional.Untuk

meningkatkan realisasi pelatihan SDM Kesehatan dalam upaya memberikan

kontribusi yang bermakna bagi target nasional tentang pelatihan kesehatan jangka

menengah (2015-2019) sangat dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi

seluruh jajaran Bapelkes Semarang pada sisa 1 tahun mendatang.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternatif solusiyang telah dilakukan.

Meski telah melewati target perjanjian kinerja yang ditetapkan pada 2018

sebesar 218%, angka ini tidak dapat ditetapkan sebagai satu-satunya ukuran.

Pertama karena terdapat dua target yang berbeda berdasarkan dua alat ukur yang

berbeda, satu mengacu pada perjanjian kinerja, dan satu lagi berdasarkan target

output yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. Dalam target yang ditetapkan

berdasarkan perjanjian kinerja, angka 218% mengindikasikan capaian melebihi

harapan sehingga dianggap tanpa kendala. Namun bila dibandingkan dengan target

dalam dokumen anggaran, maka pencapaian 2461 adalah 95% berbanding target

peserta 2585 orang.

Kedua, selain alat ukur yang berbeda, capaian target juga belum

menggambarkan sepenuhnya angka yang tepat karena target yang didanai PNBP

sampai tahun 2018 belum dapat diakui sebagai kinerja walaupun diselenggarakan

oleh Bapelkes Semarang. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan telah

ditetapkannya kesepakatan bersama antara BBPK, Bapelkes, dan Puslat pada tahun

2018 untuk dapat mencantumkan pelatihan bersumber dari PNBP sebagai target dan

capaian yang diperhitungkan dalam kinerja.

Page 37: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 31

Kendala lain yang juga muncul dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah

masih terdapatnya calon peserta latih yang tidak dapat mengikuti pelatihan, baik

karena mengundurkan diri alasan pribadi maupun karena benturan pekerjaan.

Menghadapi kendala-kendala tersebut, Bapelkes Semarang telah dan terus

melakukan beberapa tindakan antisipatif antara lain a) melakukan koordinasi sedini

mungkin dengan Pusat Pelatihan, LAN, dan Biro Kepegawaian berkaitan dengan

pelatihan-pelatihan yang seluruh desainnya dibangun Pusat agar pelatihan ke depan

peserta yang datang bisa 100%; b) Untuk jumlah peserta yang kuotanya berkurang,

dilakukan efisiensi anggaran untuk dapat dialihkan pada pelatihan lain yang lebih

membutuhkan agar jumlah peserta pada pelatihan lain bisa diserap maksimal 3) hak-

hak peserta yang pada awal tahun tidak dianggarkan untuk peserta pelatihan

berstatus ASN, dilakukan revisi anggaran agar hak-hak peserta tersebut dapat

terpenuhi. Bagaimanapun, hak-hak peserta yang teranggarkan dapat menjadi daya

ungkit optimalisasi kuantitas peserta latih; 4) peserta pelatihan yang terdeteksi tidak

dapat hadir karena kendala kebijakan atasan atau alasan lain, diupayakan mencari

alternatif peserta pengganti agar pelatihan tetap dapat dilaksanakan. Tentu dalam

proses penggantian akan melibatkan instansi-instansi terkait, baik Puslat, Biro

Kepegawaian, Dinas Kesehatan, dan instansi lain. Karena itu, koordinasi harus

dibangun secara intensif dan berkesinambungan.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Pada tahun 2018, terjadi penambahan jumlah anggaran untuk pelatihan atas

instruksi Kementrian Kesehatan. Sumber anggaran selain dari penambahan alokasi

anggaran, juga dari efisiesi beberapa pos anggaran yang diperkirakan tidak

terserap maksimal. Realokasi anggaran berimplikasi pada kehati-hatian

penggunaan anggaran di satu sisi, dan kecermatan perencanaan anggaran di sisi

lain.

Page 38: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 32

b. Dengan efisiensi beberapa pos untuk dialihkan kepada pos lainnya, peran PPK dan

PPSPM menjadi lebih optimal karena penggunaan anggaran menjadi lebih lebih

terkendali dan sesuai kebutuhan.

c. Pelaksanaan kegiatan yang dapat terselenggara dengan memanfaatkan fasilitas

kantor, diwajibkan untuk menggunakan fasilitas tersebut.

d. Peningkatan kerja sama dengan calon pengguna potensial dijajaki guna mencapai

penyerapan anggaran bersumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja.

Selain pelatihan teknis, fungsional, penjenjangan, dan prajabatan bagi aparatur

sebagai indikator kinerja utama, Bapelkes Semarang melaksanakan kegiatan-kegiatan

lain yang menunjang pencapaian kinerja. Salah satunya adalah pelaksanaan

pengembangan diklat kesehatan. Sehubungan dengan pengembangan tersebut,

Bapelkes Semarang telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan penyusunan panduan pelatihan dasar (latsar) CPNS yang menghasilkan

produk berupa satu paket panduan.

Paket panduan tersebut terdiri dari panduan penyelenggaraan dan panduan studi

lapangan. Penyusunan panduan diklat dimaksudkan untuk memberikan peserta

pegangan ringkas atas penyelenggaraan latsar. Panduan juga menjadi salah satu

syarat penilaian akreditasi penyelenggaraan latsar oleh Lembaga Adminstrasi

Negara.

Hambatan dan masalah yang ditemui dalam penyusunan Panduan Latsar CPNS

antara lain adalah:

1) Kesulitan meringkas panduan cukup tebal menjadi lebih ringkas namun

memberikan infromasi yang cukup lengkap.

2) Kesibukan penguji kontent yang membuat uji kontent menjadi mundur tidak

sesuai jadwal;

Page 39: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 33

3) padatnya jadwal kegiatan pembelajaran Latsar sehingga peserta kurang

optimal dalam memberikan masukan uji non konten pada pedoman yang

sedang disusun;

4) Revisi dilaksanakan mendekati akhir tahun sehingga sehingga waktu tersisa

sangat terbatas;

5) Biaya cetak yang naik menyebabkan revisi terhadap anggaran

Beberapa rekomendasi antara lain adalah:

1) Jadwal pembuatan pedoman diharapkan tdk dilaksanakan pada trimester

akhir supaya kegiatan yg dilakukan tidak terburu-buru karena mengejar batas

waktu realisasi;

2) Unit cost kegiatan menyesuaikan dengan perkiraan inflasi sehingga jika ada

kenaikan harga cetak dsb bisa diantisipasi dengan baik.

b. Analisis kebutuhan pelatihan dan pemetaan kompetensi pegawai melalui aplikasi

Sibulat (Sistem Kebutuhan Pelatihan).

Kegiatan ini merupakan bagian dari mandat pelaksanaan analisis

kebutuhan pelatihan yang dikoordinir oleh Puslat melalui pemanfaatan aplikasi

Sibulat. Bapelkes Semarang berperan dalam sosialisasi, pembimbingan, dan

monitoring input data Sibulat pada satker Kemenkes RI di wilayah Jawa Tengah,

Yogyakarta, Maluku, dan Maluku Utara. Selain memastikan seluruh responden

telah menginput data, Bapelkes Semarang berperan dalam melakukan analisis atas

data yang masuk. Dengan mempertimbangkan keterbatasan sistem aplikasi yang

baru dibangun, maka kelemahan Sibulat diupayakan untuk diatasi melalui

pengembangan instrument pendamping yang memudahkan Bapelkes Semarang

dalam melakukan analisis dan penarikan kesimpulan.

Dalam pelaksanaan analisis kebutuhan pelatihan tersebut, terdapat kendala teknis

seperti koordinasi yang agak terhambat dengan pengembang aplikasi. Kedua,

sistem memiliki banyak kelemahan sehingga banyak permasalahan teknis yang

dihadapi oleh para admin pada satker responden tidak dapat langsung dicari

Page 40: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 34

solusinya. Kendala lain adalah pelaksanaan pengambilan data yang terlambat

karena menunggu instruksi dan kesepakatan dari puslat dan BBPK/Bapelkesnas.

Keterlambatan jadwal menyebabkan kegiatan tergesa dan bertumpuk hingga akhir

tahun.

c. Pengajuan akreditasi atas 16 jenis pelatihan pada tahun 2018.

Pengajuan akreditasi pelatihan penting untuk menjamin mutu diklat yang

termanifestasi dalam penomoran sertifikat oleh Puslat dan LAN. Kendala yang

dihadapi dalam pelaksanaan akreditasi ini antara lain adalah: a) Belum semua

pelatihan bisa dilakukan quality control dikarenakan keterbatasan tenaga dan

padatnya kegiatan; b) TPM belum bisa melakukan kegiatan secara maksimal

dikarenakan keterbatasan tenaga dan padatnya kegiatan; dan 3) pengajuan

akreditasi sering terlambat terutama pada akreditasi yang melalui mekanisme

fasilitasi. Sampai saat ini telah diupayakan langkah-langkah antisipatif berupa

penetapan prioritas pelaksanaan quality control pada pelatihan yang

mensyaratkan dan koordinasi lebih intens dan penetapan tenggat terhadap

instansi yang akan difasilitasi akreditasi.

B. Realisasi Anggaran

Pada tahun 2018 , terjadi enam kali revisi anggaran. Dua revisi merupakan

penambahan target pelatihan dan dilakukan realokasi anggaran atas belanja modal.

Penambahan jumah pelatihan berdampak pada bertambahnya jumlah SDM yang

dilatih dan anggaran yang diberikan. DIPA awal berjumlah Rp. 37.027.723.000,00

berubah menjadi Rp. 43.357.833.000,00. Adapun realisasi per out put kegiatan pada

tahun 2018 adalah sebagai berikut:

Page 41: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 35

Tabel 15 Rincian Realisasi Anggaran Per Output Kegiatan

Bapelkes Semarang Tahun 2018

Kegiatan Output Pagu Realisasi Sisa %

2076 (RM) Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan

2076.501 Pelatihan Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan

18.716.619.000 15.606.756.525 2.839.724.475 84,7

2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan

805.812.000 783.997.366 21.814.634 97,7

2076.951 Layanan Internal (Overhead)

2.195.263.000 1.696.213.175 240.619.825 87,9

JUMLAH 21.717.694.000 18.086.967.066 3.364.205.514 85,4

2079 (RM) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada ProgramPengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan JUMLAH

2079.603 Sarana dan Praarana

1.562.594.000 1.511.535.720 51.058.280 96,7

2079.604 Gedung Layanan Pendidikan dan Pelatihan

3.813.880.000 3.740.116.250 73.763.750 98,1

2079.994 Layanan Perkantoran

16.263.665.000 15.464.027.796 799.637.204 95,2

JUMLAH 21.640.139.000 20.715.679.766 5.011.781.461 95,7

PNBP 2076.501 270.138.000 183.191.460 86.946.540 67,2

2076.951 Layanan Internal (Overhead)

258.430.000 61.404.160 197.025.840 23,8

JUMLAH PNBP 528.568.000 244.595.620 283.972.380 46,3

JUMLAH RM DAN PNBP 43.357.833.000 39.047.242.452 4.310.590.548 90,2

K Kegiatan Dari tabel di atas, diketahui bahwa anggaran kegiatan pelatihan bagi SDM

Kesehatan terserap 84,7%, capaian tertinggi adalah kegiatan manajemen pelatihan

sebesar 97,7%, sedangkan serapan terendah ada pada PNBP kegiatan layanan internal

Page 42: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 36

yang hanya mencapai 23,8% saja. Serapan anggaran Bapelkes Semarang pada tahun

2018 adalah 90,2%.

Dibandingkan dengan serapan pada tahun-tahun sebelumnya, serapan tahun

ini mengalami sedikit penurunan sebesar 1%. Namun penurunan ini dapat diterima

mengingat anggaran yang diberikan pada tahun 2018 mengalami kenaikan 34%

dibandingkan pada tahun 2017. Terjadi realokasi dan efisiensi anggaran yang tidak

terserap yang menyebabkan jumlah diklat dan target peserta bertambah. Perubahan-

tersebut juga terjadi pada pertengahan tahun yang menyebabkan pelaksanaan

kegiatan padat dan kurang terlaksana optimal. Selengkapnya perbandingan serapan

anggaran Bapelkes Semarang dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini:

Tabel 16 Perbandingan Serapan Anggaran Bapelkes Semarang

Tahun 2014 –2018

No Tahun Pagu Realisasi %

1 2014 15.585.614.000,00 11.920.086.000,00 76,5

2 2015 25.827.607.000,00 17.177.030.760,00 66,5

3 2016 27.016.270.000,00 20.680.754.655,00 76,6

4 2017 32.417.085.000,00 29.556.935.280,00 91,2

5 2018 43.357.833.000,00 39.047.242.452,00 90,2

Page 43: HAL JUDUL LAPORAN KINERJA INSTANSI …...dasar dalam melakukan evaluasi serta menjadi bahan acuan dalam penyusunan perencanaa n program dan kegiatan pada tahun berikutnya. Ber kaitan

Laporan Kinerja Bapelkes Semarang 2018 37

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pada tahun 2018, Bapelkes Semarang telah melaksanakan pelatihan yang melibatkan

sebanyak 2461 SDM kesehatan dari target sebesar 1128 orang. Capaian Indikator

Kinerja Kegiatan Bapelkes Semarang berdasarkan perjanjian kinerjasebesar 218%,

jauh meningkat bila dibandingkan capaian tahun 2017 yang sebesar 97%.

2. Bila mengacu kepada target nasional jangka menengah 2015- 2019 untuk melatih

56.910 aparatur kesehatan, maka dukungan pelatihan SDM Kesehatan Bapelkes

Semarang sampai tahun 2018 adalah sebanyak 7.256 orang atau 13%.

3. Realisasi kegiatan penunjang indikator kinerja Bapelkes meliputi pembuatan panduan

adalah sebesar 100%, pelaksanaan TNA 100%, pelatihan terakreditasi 100%, dan

pelaksanaan EPP 100%.

4. Anggaran kegiatan Balai Pelatihan Kesehatan Semarang tahun 2018 mengalami revisi.

Revisi terjadi karena kebijakan Pusat maupun perubahan prioritas anggaran. Pagu

awal anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 37.027.723.000,00 mengalami revisi menjadi

sebesar Rp. 43.357.833.000,00, dan sampai terserap 90,2%.

B. Saran

Beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki untuk meningkatkan capaian Balai

Pelatihan Kesehatan Semarang pada tahun-tahun mendatang adalah sebagai berikut:

1. Berupaya membuat sistem perencanaan yang lebih baik, melibatkan semua unsur,

dan didukung oleh tim perencanaan yang solid dan terpadu serta meningkatkan

koordinasi dengan masing masing seksi

2. Selalu berkomunikasi secara intensif dengan instansi pembina agar informasi

mengenai program pelatihan tahun berikutnya lebih jelas dan terencana dengan baik.

3. Melakukan pertemuan rutin dan terjadwal untuk monitoring dan evaluasi terhadap

serapan anggaran maupun mendorong capaian output kinerja.