Upload
phungnguyet
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HALAMAN JUDUL APLIKASI PEMBELAJARAN MEMASAK BILINGUAL BERBASIS J2ME
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Apriliana Suci Wulandari
11.21.0599
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
BILINGUAL COOKING COURSE APPLICATION BASED ON J2ME
APLIKASI PEMBELAJARAN MEMASAK BILINGUAL BERBASIS J2ME
Apriliana Suci Wulandari
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Bilingual cooking course application base on J2ME is an application which display
information about cooking recipe in Indonesia and English. This application used to
simplify user in cooking course.
Bilingual cooking course application built covered two side of customer side as client
and administrator side as server. Customer side was built based on J2ME while
administrator side was built based on PHP. This application used facilities of internet
network.
It has already been developed cooking course application based on J2ME. This
application based on J2ME because this technology is multiplatform. This application only
require small memory capacity so it does not burden mobile phone as user device.
Keywords: J2ME, cooking course, mobile application
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar
bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. Munculnya beragam aplikasi
memberikan pilihan dalam peningkatan kinerja suatu pekerjaan, baik yang besifat
dekstop based, web based hingga yang sekarang ini munculnya aplikasi-aplikasi baru
yang berjalan dalam mobile device atau handphone.
Pengguna handphone di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Niesel pada tahun 2011, Indonesia merupakan
negara di Asia yang mengalami peningkatan jumlah pengguna handphone terbesar.
Berdasarkan survey tersebut, Indonesia mengalami kenaikan pengguna handphone
selama 30 persen dalam kurun waktu empat tahun terakhir.
Tradisi memasak merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat Indonesia.
Tradisi memasak bagi masing – masing daerah atau negara akan mewakili budaya
makan bagi daerah tersebut, artinya tradisi memasak dapat menjadi ciri khas suatu
daerah yang membedakan daerah tersebut dengan daerah yang lain.
Belajar memasak bagi sebagian orang merupakan serangkaian proses yang sulit.
Pembelajaran memasak secara konvensional seringkali membuat pembelajaran
memasak terasa lebih sulit bagi seorang pemula. Salah satu contoh sistem pembelajaran
memasak konvensional adalah buku resep. Beberapa masalah yang ditimbulkan
pembelajaran menggunakan buku resep antara lain bentuk dari beberapa buku resep
yang sulit untuk dibawa ketika proses pembelajaran memasak sedang berlangsung. Hal
ini akan mengurangi konsentrasi seorang pemula yang ingin belajar memasak. Selain itu,
sebuah buku resep kurang fleksibel untuk dibawa kemana – mana. Terkadang seseorang
yang ingin belajar memasak menggunakan buku resep merasa enggan untuk membawa
dan membaca buku resep di sembarang tempat.
Penulis mengharapkan aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME
diharapkan dapat memperbaiki sistem pembelajaran memasak konvensional. Dengan
menggunakan aplikasi ini pihak - pihak yang ingin belajar memasak dapat melakukan
proses pembelajaran memasak dimanapun. Melalui aplikasi ini informasi yang berkaitan
dengan pembelajaran memasak akan disajikan baik dalam bahasa Indonesia maupun
dalam bahasa Inggris. Aplikasi ini akan dipasang di handphone sehingga sangat fleksibel
untuk digenggam ketika proses memasak sesungguhnya sedang berlangsung sehingga
pengguna aplikasi ini tidak akan merasa kesulitan dalam membaca resep sekaligus
mempraktekkan apa yang ditulis dalam resep pada aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini
menggunakan database server sehingga resep makanan dapat diperbaharui oleh admin
kapanpun dan langsung dapat dinikmati oleh pengguna aplikasi ini.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Mobile Learning
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasai telah memberi pengaruh besar
bagi dunia pendidikan dan pelatihan. Munculnya teknologi telah melahirkan Computer
Based Learning (CBL) yang merupakan pembelajaran yang di dukung oleh perangkat
dan media elektronik digital, e-learning sampai m- learning yang merupakan
pembelajaran yang didukung oleh perangkat bergerak dan transmisi nirkabel. Perangkat
bergerak telah muncul sebagai salah satu teknologi yang cukup potensial untuk
mendukung pembelajaran.
Istilah mobile learning mengacu kepada penggunaan perangkat teknologi informasi
genggam dan bergerak seperti PDA, telepon genggam atau handphone, laptop dan
tablet PC. Dalam pengajaran dan pembelajaran mobile learning merupakan bagian dari
e-learning. (Darytamo,Budi dkk,2007)
2.2 Pengertian J2ME (Java 2 Micro Edition)
Java 2 Micro Edition atau disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang
didesain untuk meletakkan perangkat lunak java pada barang elektronik beserta
perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi dengan baik pada
sebuah perangkat, maka belum tentu dapat berjalan dengan baik pula pada perangkat
lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi
selain perangkat komputer dekstop yang biasanya lebih kecil dari perangkat komputer
dekstop. J2ME biasanya digunakan pada telepon selular, pager, PDA dan sejenisnya.
J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE
dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME memiliki library khusus yang tidak dimiliki
J2SE. Arsitektur J2ME dapat dilihat pada gambar berikut:
Profile
Configuration Library
JVM
Sistem Operasi
Gambar 1 Arsitektur J2ME
Teknologi juga memiliki beberapa keterbatasan terutama jika diaplikasikan pada
ponsel. J2ME sangat tergantung pada device yang digunakan, biasanya dari segi merk
ponsel maupun kemampuan ponsel dan dukungannya terhadap teknologi J2ME. Salah
satu contohnya adlah ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas.
Sebagian jenis ponsel tidak mengijinkan aplikasi J2ME menulis pada file dengan alasan
keamanan.
Configuration merupakan Java Library minimun dan kapabilitas yang dipunya oleh
para pengembang J2ME, yang maksudnya sebuah mobile device dengan kemampuan
Java yang dioptimalkan untuk menjadi sesuai. Configuration hanyalah mengatur hal-hal
tentang keamanan sehingga dapat dijadikan ukuran kesesuaian antar device. Dalam
J2ME telah didefinisikan dua jenis konfigurasi yaitu CLDC (Connected Limited Device
Configuration) untuk perangkat kecil dan CDC (Connected Device Configuration) untuk
perangkat yang lebih besar menjadi sesuai. Configuration hanyalah mengatur hal-hal
tentang keamanan sehingga dapat dijadikan ukuran yang kesesuaian antar device.
Dalam J2ME telah didefinisikan dua jenis konfigurasi yaitu CLDC (Connected Limited
Device Configuration) untuk perangkat kecil dan CDC (Connected Device Configuration)
untuk perangkat yang lebih besar.
Profile berbeda dengan Configuration, Profile membahas salah satu yang spesifik
untuk sebuah perangkat. Sebagai contoh misalnya, sebuah sepeda dengan merk tertentu
memiliki ciri spesifik dengan sepeda lain. Dalam J2ME terdapat dua buah profile yaitu
MIDP dan Foundation Profile. (Shalahuddin dan Rosa, 2010)
2.3 Lingkungan Perangkat Mobile
Salah satu kelebihan dari perangkat mobile adalah kemampuannya untuk
membentuk koneksi ke suatu jaringan. Kemampuan untuk membentuk koneksi ditambah
dengan kemampuan untuk mengirim dan menerima data memberikan peluang bagi
pengembang untuk mengembangkan suatu aplikasi bergerak yang menarik. Perancang
J2ME platform mempertimbangkan berbagai protokol dan teknologi yang saat ini sedang
berkembang. Teknologi J2ME mengembangkan sebuah lingkup pengembangan
sehingga teknologi ini dapat berintegrasi dengan aplikasi berbasis web yang saat ini ada
atau aplikasi lain yang mendukung protokol HTTP. Gambar 2.3 menunjukkan lingkungan
MIDP yang berintegrasi dengan jaringan saat ini ada untuk mempertukarkan informasi. .
(Darytamo,Budi dkk,2007)
Gambar 2 Arsitektur Jaringan Perangkat Mobile
2.4 Pengertian UML (Unified Modelling Language)
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal
di dunia pengembangan sistem yang sangat berorientas objek. Hal ini disebabkan karena
UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang
sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah dimengerti
serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan
rancangan dengan yang lain. Paling tidak ada tiga karakter yang penting yang melekat di
UML, yaitu sketsa, cetak biru dan bahasa.
Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi
piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi
dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena
UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih
cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++,
Java, C# atau VB.NET. Pada UML dikenal beberapa diagram, diantaranya Use Case
Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Activity Diagram. (Munawar, 2005)
2.5 Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, bahasa pemrograman script
yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web
dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side, Sifat
server-side berarti pengerjaan skrip PHP akan dilakukan di sebuah web server,
kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser. (Jawaad, 2009)
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dan fungsi tambahan yang ada pada
sebuah aplikasi agar dapat menjalankan fungsi sesuai tujuan pembuatan aplikasi.
Aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME dalam penelitian ini merupakan
sebuah aplikasi yang mempermudah pengguna aplikasi ini dalam proses pembelajaran
memasak melalui media handphone, untuk itu fungsi utama aplikasi ini adalah:
1. Menyediakan fasilitas registrasi pelanggan di aplikasi pembelajaran memasak
bilingual di sisi client.
2. Menampilkan informasi mengenai berbagai macam alat memasak yang meliputi foto
masing- masing alat dan keterangan mengenai fungsi dari masing – masing alat
tersebut baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
3. Menampilkan informasi mengenai berbagai macam bumbu masakan yang meliputi
foto masing- masing jenis bumbu masakan dan keterangan mengenai fungsi dari
masing – masing bumbu masakan tersebut baik dalam bahasa Indonesia maupun
dalam bahasa Inggris.
4. Menampilkan informasi mengenai berbagai jenis proses memasak yang meliputi foto
masing- masing jenis proses memasak dan keterangan mengenai masing – masing
jenis proses memasak tersebut baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa
Inggris.
5. Menampilkan berbagai macam informasi resep masakan yang meliputi foto masing –
masing resep masakan, alat masak, bumbu masakan dan bahan masakan yang
digunakan pada masing – masing resep masakan serta cara memasak masing –
masing resep masakan baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
6. Menampilkan berbagai macam tips – tips menarik dan bermanfaat seputar dunia
memasak baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
Aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME pada penelitian ini juga
memiliki beberapa fungsi tambahan (fitur) yaitu:
1. Menyediakan menu untuk pencarian resep. Pencarian resep dapat dicari
berdasarkan judul resep maupun berdasarkan bahan utama yang digunakan.
2. Menyediakan menu kirim saran yang digunakan untuk menyampaikan kritik maupun
saran mengenai aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME.
Dalam mendukung agar masing – masing fitur pada aplikasi pembelajaran memasak
bilingual berbasis J2ME dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembuatan diperlukan
administrator sistem. Administrator aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis
J2ME dibagi menjadi dua yaitu superadmin dan admin. Berikut ini adalah hal – hal yang
dapat dilakukan administrator melalui sisi server pada aplikasi pembelajaran memasak
bilingual berbasis J2ME.
1. Superadmin dapat menambahkan administrator bagi aplikasi pembelajaran memasak
bilingual berbasis J2ME.
2. Superadmin dan admin dapat melakukan verifikasi terhadap data pelanggan.
3. Superadmin dan admin dapat melakukan verifikasi terhadap isian buku tamu.
4. Superadmin dan admin dapat menginputkan data- data mengenai resep masakan
baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
5. Superadmin dan admin dapat menginputkan data – data mengenai berbagai macam
alat memasak baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
6. Superadmin dan admin dapat menginputkan data – data mengenai berbagai macam
bumbu masakan baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
7. Superadmin dan admin dapat menginputkan data – data mengenai berbagai macam
proses memasak baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
8. Superadmin dan admin dapat menginputkan data – data mengenai tips – tips
bermanfaat seputar dunia memasak baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam
bahasa Inggris.
9. Superadmin dan admin dapat menginputkan data – data mengenai berbagai macam
alat memasak baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
10. Superadmin dan admin dapat melihat inputan saran dari pelanggan yang diinputkan
dari aplikasi di sisi client.
3.1.2 Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional menjabarkan hal - hal yang harus dimiliki oleh sistem agar
dapat berjalan. Kebutuhan non fungsional melitputi ketersedian perangkat keras dan
perangkat lunak.
3.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras dalam pembuatan aplikasi pembelajaran memasak
bilingual berbasis J2ME adalah sebagai berikut:
1. Processor : Intel Dual Core 1,8 GHz atau lebih
2. VGA : Nvidia GForce 9100 MG
3. RAM : 512 MB atau lebih
4. Harddisk : 80 GB atau lebih
5. Monitor : Acer 14,1 Inch
3.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat keras dalam pembuatan aplikasi pembelajaran memasak
bilingual berbasis J2ME adalah sebagai berikut:
1. JDK (Java Development Kit)
Merupakan toolkit yang menyediakan library untuk pembuatan dan menjalankan
aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.
2. Sun Java(TM) Wireless Toolkit 2.5.2 for CLDC.
Sun Java(TM) Wireless Toolkit 2.5.2 merupakan toolkit yang digunakan untuk
mengcompile dan menjalankan simulator terutama untuk aplikasi pemrograman Java 2
Micro Edition (J2ME).
3. Web Server Apache versi 2.2.5.
4. Database Management System MySQL versi 5.0.27.
5. Netbeans IDE 6.5 yang digunakan untuk editor Java.
6. Adobe Dreamweaver CS3 untuk editor bahasa PHP.
7. Mozilla Firefox sebagai web browser.
3.1.2.3 Kebutuhan Pengguna
Aplikasi pembelajaran memasak bilingual membutuhkan .pengguna dengan
spesifikasi sebagai berikut:
1. Superadmin
Superadmin bertugas untuk menambahkan admin di aplikasi pembelajaran memasak
bilingual berbasis J2ME. Selain itu superadmin dapat melakukan tugas admin yaitu
memverifikasi buku tamu, memverifikasi ID pelanggan dan menginputkan data – data
yang berkaitan dengan resep masakan.
2. Admin
Aplikasi pembelajaran memasak bilingual mempunyai setidaknya satu orang admin
yang bertugas memverifikasi buku tamu, memverifikasi ID pelanggan dan
menginputkan data – data yang berkaitan dengan resep masakan.
3. Pengguna aplikasi
Aplikasi pembelajaran memasak bilingual ditujukan kepada pelanggan dari semua
kalangan yang ingin melakukan proses pembelajaran memasak.
3.1.2.3.1 Perangkat Pengguna Aplikasi
Pengguna aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME membutuhkan
perangkat handphone dengan memori minimal 512 Kb, mendukung profile MIDP 2.0 dan
CLDC 1.1, mendukung akses jaringan Internet dan resolusi layar 320x240 pixel untuk
mendapatkan tampilan yang lebih baik.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Use Case Diagram
Use case mendefinisikan fitur-fitur atau fungsionalitas yang ada pada suatu sistem.
Use case pada gambar 3 dijelaskan mengenai hubungan interaksi antara aktor dan
sistem. Pada gambar 3 yang berperan sebagai aktor adalah admin yang terdiri dari
admin biasa dan superadmin dan pelanggan.
Bahan
Resep
Alat Memasak
Bumbu Masakan
Proses Memasak
Tips
Buku tamuValidasi
Lihat Data Resep
Pencarian Resep
Mengisi Saran
Register Data
<<include>>
Input Data
Edit Data
Delete Data
Admin
(from Acto...
Manage Data
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>Lihat Data Alat
Lihat Data Bumbu
Lihat Data Tips
Client
Lihat Data Proses Memasak
<<include>>
Admin Biasa
SuperadminInput Admin
Gambar 3 Use Case Diagram
3.2.3 Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel perancangan aplikasi pembelajaran memasak bilingual,
ditunjukan seperti Gambar 7.
Gambar 7 Relasi Antar Tabel
3.2.4 Rancangan Antarmuka (Interface)
3.2.4.1 Rancangan Desain Website Administrator
Perancangan desain website untuk Administrator ditunjukan seperti gambar 3.2 di
bawah ini yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Header, bagian ini adalah tampilan atas dari desain yang berisi judul untuk aplikasi
pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME.
2. Main menu, adalah bagian yang memuat tentang tombol navigasi dari website.
Navigasi tersebut diatas digunakan untuk mengakses halaman-halaman home, admin,
resep, alat memasak, proses memasak, tips, pelanggan, suara pelanggan, guest book
dan logout.
3. Content, adalah isi utama dari website berisi tentang tabel – tabel yang digunakan
pada aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME.
4. Footer, berisi hak cipta pembuat website.
Gambar 8 Rancangan Desain Web Administrator
3.2.4.2 Rancangan aplikasi J2ME untuk client atau pelanggan
Perancangan aplikasi untuk klien berbasiskan J2ME yang dapat diintegrasikan ke
handphone dan desainnya ditampilkan berikut:
HEADER
MAIN MENU
CONTENT
FOOTER
3.2.4.2.1 Rancangan Menu Utama Bahasa Indonesia
Gambar 9 Rancangan Menu dengan Bahasa Indonesia
3.2.4.2.2 Rancangan Menu Utama Bahasa Inggris
Gambar 10 Rancangan Menu dengan Bahasa Inggris
4. Implementasi
4.1 Aplikasi Pembelajaran Memasak Bilingual di Sisi Client
Aplikasi pembelajaran memasak bilingual di sisi client diimplementasikan dengan
aplikasi mobile berbasis J2ME. Gambar 11 adalah tampilan awal aplikasi di sisi client.
Pada form ini terdapat beberapa menu yaitu Keluar, Registrasi, User Guide dan Login.
Alat Memasak
Bumbu Memasak
Proses Memasak
Masakan
Tips
Kirim Saran
Tentang
Petunjuk
Petunjuk
Ganti Bahasa
Cooking Tools
Cooking Seasonings
Cooking Process
Cooking Recipe
Tips
Send Suggestion
About
Help
Change Language
Gambar 4.11 Form Depan di Sisi Client
4.1.1 Form Menu Utama Bahasa Indonesia
Form menu utama untuk bahasa Indonesia menyediakan pilihan menu – menu yang
berkaitan dengan aplikasi pembelajaran memasak bilingual dalam bahasa Indonesia.
Tampilan form menu utama bahasa Indonesia ditunjukkan pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Form Menu Utama Bahasa Indonesia
4.1.2 Form Menu Utama Bahasa Inggris
Form menu utama untuk bahasa Inggris menyediakan pilihan menu – menu yang
berkaitan dengan aplikasi pembelajaran memasak bilingual dalam bahasa Inggris.
Tampilan form menu utama bahasa Inggris ditunjukkan pada gambar 13.
Gambar 13 Form Menu Utama Bahasa Inggris
4.2 Aplikasi Pembelajaran Memasak Bilingual di Sisi Server
Tampilan untuk server dari aplikasi pembelajaran memasak bilingual erbagi menjadi
beberapa halaman antara lain :
4.2.1 Halaman Utama untuk Admin
Halaman utama atau halaman home merupakan halaman yang pertama kali muncul
setelah admin melakukan proses login dengan benar. Pada halaman utama admin, tidak
terdapat fasilitas menu admin. Menu admin digunakan untuk melihat daftar admin,
menambahkan, mengedit dan menghapus admin. Halaman utama admin ditunjukkan
pada gambar 14.
Gambar 14 Halaman Utama untuk Admin
4.2.2 Halaman Utama untuk Superadmin
Halaman utama atau halaman home untuk superadmin merupakan halaman yang
pertama kali muncul setelah Superadmin melakukan proses login dengan benar. Pada
halaman utama Superadmin, terdapat fasilitas menu admin. Menu admin digunakan
untuk melihat daftar admin, menambahkan, mengedit dan menghapus admin. Halaman
utama untuk superadmin ditunjukkan pada gambar 15.
Gambar 15 Halaman Utama untuk Superadmin
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari uraian hasil dan pembahasan dari aplikasi pembelajaran memasak
bilingual diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi pembelajaaran memasak bilingual telah dibuat menggunakan bahasa
pemograman J2ME untuk sisi klien dan bahasa pemrograman PHP untuk website
Administrator serta menggunakan database MySQL.
2. Aplikasi untuk klien yang terpasang di handphone memudahkan pelanggan untuk
mengetahui berbagai macam alat memasak, bumbu masakan, proses memasak
Indonesia, resep masakan dan tips – tips bermanfaat dan menarik seputar dunia
memasak.
3. Pelanggan dapat melakukan pencarian data resep berdasarkan judul, berdasarkan
bahan utama resep masakan dan berdasarkan kategori resep.
4. Pelanggan dapat mengirimkan feedback terhadap administrator aplikasi pembelajaran
memasak bilingual melalui aplikasi pembelajaran memasak bilingual yang terpasang di
handphone masing – masing pelanggan.
5. Aplikasi web server untuk sisi administrator dapat melakukan kontrol data pelanggan,
data alat memasak, data bumbu masakan, data proses memasak, data bahan
masakan, data resep, data tips seputar dunia memasak, data buku tamu, data saran
dari pelanggan serta manipulasi data (insert, update, delete).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka perlu dilakukan pengembangan berupa
penambahan fasilitas dari aplikasi sebagai berikut:
1. Pembuatan hasil pencarian yang berbentuk list, sehingga data hasil pencarian yang
tersaji kepada pelanggan lebih mudah dipahami.
2. Pembuatan tambahan menu pengenalan alat ukur sebagai fitur tambahan untuk
aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis J2ME.
3. Pembuatan aplikasi mobile untuk sisi admin dimana dari dari aplikasi tersebut admin
dapat menginputkan data – data resep masakan.
4. Pengembangan aplikasi pembelajaran memasak bilingual berbasis Android.
DAFTAR PUSTAKA
Darytamo, Budi, Hidayatullah M.T., Permadi R.B., Putra S.A., Widayati, Sri, 2007,
Pemrograman Berorientasi Objek dengan Java 2 Platform Micro Edition, Institut
Teknologi Bandung, Bandung
Jawaad, 2009, Belajar PHP dan MySQL dari 0 – Part I (Pengertian, Sejarah dan
Kelebihan),http://www.nusansifor.com/2009/11/belajar-php-danmysql-dari-nol-
part-i-pengertian-sejarah-dan-kelebihan/, diakses pada 30 September 2011
Munawar, 2005, Pemodelan Visual dengan UML (Unified Modeling Language), Graha
Ilmu, Jakarta
Shalahudin M, Rosa AS, 2010, Pemrograman J2ME, Revisi, Informatika, Bandung