49
RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN & PERTANIAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN ANGGARAN 2020 RANCANGAN RENCANA KERJA DKP2 TA 20 2 0

Halaman RANCANGAN RENCANA KERJAdkpp.probolinggokab.go.id/wp-content/uploads/2020/02/... · 2020. 2. 14. · Rancangan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Pertanian untuk tahun anggaran

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Halaman 1

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    RANCANGAN RENCANA KERJA

    DINAS KETAHANAN PANGAN & PERTANIAN KABUPATEN

    PROBOLINGGO

    TAHUN ANGGARAN 2020

    RA

    NC

    AN

    GA

    N R

    ENC

    AN

    A K

    ERJA

    DK

    P2

    TA 2

    020

  • Halaman 2

  • Halaman 3

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    KATA PENGANTAR

    ,

    Rancangan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan Pertanian untuk tahun anggaran 2020 disusun

    dengan mengacu kepada Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Rancangan

    RKPD Kabupaten Probolinggo Tahun 2019-2023 dan memperhatikan perkembangan urusan pangan dan

    pertanian yang terjadi selama tahun 2018. Di dalam Rancangan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan

    Pertanian tercantum beberapa kegiatan yang dibiayai anggaran dari APBD Kabupaten Probolinggo.

    Penyusunan ini dimaksudkan sebagai bahan awal penyusunan RKPD, RPJMD TA 2019-2023, dan Renstra DKP2 TA

    2019-2023 Kabupaten Probolinggo

    Harapan kami adalah sebagian besar Rancangan Kerja Dinas Ketahanan Pangan Pertanian tahun

    anggaran 2020 dapat ditindaklanjuti menjadi Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Ketahanan Pangan dan

    Pertanian Tahun 2020.

    Probolinggo, 2019

    Kepala Dinas

    Ketahanan Pangan dan Pertanian

    Kabupaten Probolinggo

    Ir. H. Ahmi, MM. Pembina Utama Muda

    NIP.

  • Halaman 4

  • Halaman 5

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    DAFTAR ISI

    I.

    KATA PENGANTAR ................................................................

    PENDAHULUAN .......................................................................

    i

    1

    [a] Latar Belakang .........................................................................

    [b] Landasan Hukum ......................................................................

    [c] Maksud dan Tujuan ..................................................................

    1

    1

    3

    II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN 2018 ....... 4

    [a] Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ..................................................

    [b] Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2018 Kabupaten Probolinggo .

    [c] Isu-isu penting penyelenggaraan tugas & fungsi SKPD ...............................................................................

    [d] Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat .............................................................................

    4

    5

    15

    18

    III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN .................................................................................... 19

    [a] Telaahan terhadap kebijakan Nasional & Provinsi .......................................................................................

    [b] Tujuan & sasaran Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ..............................................................

    [c] Program dan Kegiatan ............................................................................................................................................

    19

    22

    23

    IV. PENUTUP ..................................................................................................................................................... 31

  • Halaman 1

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

  • Halaman 1

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    I. PENDAHULUAN (Latar belakang, landasan hukum, maksud & tujuan, sistematika penulisan)

    a) Latar Belakang

    Tata kelola yang baik (Good Governance) dapat dimulai dari proses perencanaan yang baik. Dimana salah

    satunya diantaranya adalah penyusunan RANCANGAN RENJA SKPD sebagaimana yang diamanatkan oleh

    perundangan. Untuk itulah disusun Rancangan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian

    ini dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Probolinggo yang telah

    ditetapkan sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri no 54 tahun 2010 pasal 152.

    b) Landasan Hukum

    1. Undang-Undang nomor 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman;

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ;

    4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

    tahun 2005-2025;

    5. Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;

    6. Undang-undang nomor 13 tahun 2010 tentang Hortiikultura;

    7. Undang-Undang nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan;

    8. Undang-undang Nomor 19 thn 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani ;

  • Halaman 2

    9. Undang-Undang nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan;

    10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ;

    12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi

    Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

    13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

    Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

    14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

    Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

    Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah.

    15. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 08 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo Tahun 2005 – 2025;

    16. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 07 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018;

    17. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 06 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

    Perangkat Daerah;

  • Halaman 3

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    18. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 71 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, dan

    Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo;

  • Halaman 4

    c) Maksud dan Tujuan

    1. Maksud penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Probolinggo adalah

    menuangkan hasil evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun 2018, isue-isue strategis yang

    berkembang dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat sehingga dapat dibuat

    langkah-langkah yang diperlukan untuk tahun berikutnya.

    2. Tujuan penyusunan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten Probolinggo adalah

    menentukan Kebijakan, Program, kegiatan, Lokasi, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pagu

    indikatif sebagai bahan RKPD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2020.

  • Halaman 5

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS KETAHANAN

    PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN 2018 (Evaluasi pelaksanaan Renja DKPP tahun 2018 & capaian Renstra, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas& fungsi DKPP, penelaahan usulan program & kegiatan masyarakat)

    a) Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tahun 2017 & capaian

    Renstra SKPD 2014-2018

    Berdasarkan evaluasi per triwulan Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tahun 2018, maka

    terjadi beberapa perubahan realisasi pelaksanaan kegiatan dibanding dengan yang telah disusun dalam

    RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN, hal tersebut disebabkan beberapa faktor yang

    sebagian besar adalah faktor eksternal.

    Secara umum Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo telah telah

    melaksanakan semua program-program yang telah ditetapkan. Kinerja Urusan Pangan dan Urusan Pertanian

    tahun 2018 ditandai dengan pencapaian besaran Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Individu

    (IKI) selama tahun 2018. Pencapaian IKU dan IKI selama tahun 2018 sangat dipengaruhi oleh musim kering

    yang panjang sehingga mempengaruhi ketersediaan pangan dan harga pangan. Kendala ketersediaan

    pupuk, air, dan serangan hama penyakit ikut mempengaruhi kinerja dari Dinas Ketahanan Pangan dan

  • Halaman 6

    Pertanian, hal ini tercatat dalam IKU (Indikator Kinerja Utama) dan tercatat dalam IKK (Indikator Kinerja

    Kunci) penyelenggaraan pemerintah.

    Terkait dengan Renstra Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, maka capaian terjadi penurunan

    yang signifikan selama 2 tahun terakhir, yang mana hal ini terjadi penurunan produksi tanaman pangan

    (padi, jagung) tanaman perkebunan (tebu). Sedangkan untuk urusan pangan telah dilakukan intervensi

    terhadap masyarakat yang digolongkan miskin (tidak mampu) diantaranya bantuan beras dan

    pemasyarakatan Pola Pangan Berimbang, Bergizi, Sehat dan Aman (B2SA).

    Indikator Peningkatan Produksi mengalami fluktuasi yang dengan variasi yang berbeda misalnya

    tanaman bawang merah, cabe besar, cabe rawit, tembakau, kedelai, kentang, tanaman kopi, dan lainnya.

    Sedang indikator uruusan pangan, masih terkendala dengan ketersediaan data, sehingga dalam

    proses analisis masih tergantung dengan ketersediaan data instansi pemerintah lainnya.

    b) Analisis kinerja pelayanan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo.

    Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tahun 2018 ditetapkan melakukan

    penetapan kinerja yang ditandatangani oleh Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas

    Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. Melaluilui dukungan APBD

    Kabupaten Probolinggo, APBN Kementerian Pertanian (Tugas Pembantuan), maupun Dinas

  • Halaman 7

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur melalui APBD Provinsi Jatim Timur. Dinas

    Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya mencapai target-target yang telah ditetapkan

    dengan sasaran urusan pangan dan urusan pertanian (tanaman pangan, hortikultura, dan

    perkebunan), dari ketiga sumber dana tersebut kinerja yang diharapkan adalah

    peningkatan ketahanan pangan dan peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura,

    dan perkebunan utamanya tanaman padi, jagung, ubi kayu, kentang, bawang merah,

    kubis, mangga, alpokat, cabe, tembakau, kopi, dan tebu.

    Sebagaimana yang ditentukan dalam RPJMD tahun 2018-2023 Kabupaten

    Probolinggo dimana PDRB merupakan salah indikator yang harus dicapai oleh pemerintah

    daerah, dimana salah satu komponen dari PDRB adalah produksi tanaman pangan,

    hortikultura dan perkebunan maka angka produksi menjadi suata keharusan oleh Dinas

    Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo untuk menjadi fokus kinerja yang

    harus dicapai. Sedangkan untuk capaian lainnya adalah penurunan tingkat kemiskinan,

    dimana peran DKP2 adalah ketahanan pangan yang ada di masyarakat utamanya masalah

    ketersediaan pangan utama dan B2SA (bergizi, beragam, Seimbang, dan Aman). Utamanya

    pada masyarakat miskin.

  • Halaman 8

    Secara umum hasil kinerja dari Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo dapat dilihat

    dari data-data produksi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Sedangkan

    produksi pertanian sedikit banyak diharapkan mendapat intervensi Pemerintah Kabupaten

    Probolinggo cq Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui monitoring, evaluasi, fasilitasi

    kegiatan masyarakat pertanian, dan memasukan input teknologi pertanian ke wilayah

    produksi pertanian tersebut. Dalam upayanya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian pada

    tahun 2018 sebagian besar kegiatan lebih banyak berkecipung dalam bidang onfarm

    sedangkan bidang offarm masih sedikit disentuh, hal ini karena anggaran dan metodologi

    yang terbatas sehingga bidang onfarm yang berhubungan langsung dengan besaran angka

    produksi yang menjadi target kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

    Probolinggo.

    Karena itulah berpatokan pada hasil Ketahanan pangan dan peningkatan

    produksi, maka bisa memberikan penjelasan terhadap pencapaian program-program

    Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian , antara lain program : (1) Penyediaan Pelayanan

    Administrasi Perkantoran, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Peningkatan

    Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

    Kinerja dan Keuangan, Peningkatan SDM dan Kelembagaan Petani, Peningkatan Konsumsi

  • Halaman 9

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    Pangan, Pengelolaan Cadangan Pangan, Penyediaan Infrastruktur Kemandirian Pangan

    Peningkatan Ketahanan Pangan, Peningkatan Sarana Pertanian, Peningkatan Kualitas Bahan

    Baku, Peningkatan Prasarana Pertanian, Pengendalian Penanggulangan Bencana dan

    Perijinan Usaha (dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi) ; (2) Peningkatan Produksi,

    Produktivitas, dan Mutu Produk Tanaman Pangan Berkelanjutan, Peningkatan Produktivitas

    Hortikultura Berkelanjutan Ramah Lingkungan, dan Penyediaan dan Pengembangan

    Prasarana dan Sarana Pertanian (dari APBN Kementerian Pertanian RI).

    Pada Tahun 2018 mengalami mengalami perubahan iklim yang signifikan

    dibandingkan tahun 2017. Namun Pada Tahun 2017 terjadi terjadi musim hujan/bulan basah

    yang lebih banyak daripada tahun 2018, dimana curah hujan yang terjadi di beberapa

    wilayah di Kabupaten Probolinggo memenuhi harapan petani padi, berdasarkan data yang

    dari BMKG pada Tahun 2018 curah hujan lebih sedikit ini namun dengan bulan hujan yang

    lebih sedikit di tahun 2017 walaupun dengan intensitas yang lebih kecil. Untuk tanaman

    bawang merah dan cabe rawit mengalami kenaikan luas panen dan produktivitas yang

    cukup tinggi dibanding tahun 2017.

    Beberapa kejadian yang mempengaruhi kinerja sektor Pertanian subsektor tanaman

    pangan, hortikultura, dan perkebunan selama Tahun 2018, antara lain :

  • Halaman 10

    1. Pada tahun 2018 Tanaman bawang merah mengalami kenaikan dibanding tahun

    2017, dimana penyebabnya adalah kenaikan luas tanam dan panen tanaman

    bawang merah, dimana pada tahun 2018 harga benih bawang merah cenderung

    stabil tidak tinggi seperti tahun sebelumnya. Namun persoalan bawang merah

    adalah harga bawang merah yang stagnan dan cenderung rendah sehingga

    keuntungan petani sedikit (range harga bawang merah Rp 6.000,- hingga Rp

    15.000,- per kilogramnya). Kesulitan benih bawang merah yang terjadi pada tahun

    2015 dan tahun 2016 tidak terjadi pada tahun 2017.

    2. Untuk tanaman tembakau tahun 2017 mengalami kenaikan dibanding tahun 2016,

    penyebabnya adalah cuaca yang lebih kering dari pada tahun 2017, sehingga

    petani dapat menanam tananam tembakau. Untuk kualitas dan harga petani

    tembakau mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada tahun-tahun

    sebelumnya. Pembelian oleh gudang tembakau pada tahun 2017 lebih banyak

    daripada tahun-tahun sebelumnya termasuk harga tembakau. Produktivitas

    tembakau juga mengalami peningkatan hingga bisa mencapai 1,8 ton/ha.

    3. Tanaman tembakau mengalami serangan penyakit “ker-ker” (virus phytopthora)

    seluas 27 ha, akibatnya sehingga dilakukan pemusnahan (dicabut) dan

  • Halaman 11

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    pemberian tricoderma terhadap tanaman tembakau yang terkena serangan

    supaya tidak tidak terjadi penularan. Pemicu penyakit ini adalah cuaca yang tidak

    mendukung.

    4. Tanaman bawang putih diupayakan untuk berkembang, dimana pada tahun

    2017 telah dilakukan MOU (mourandum understanding) antara pengusaha /

    importer (CV. Cahaya Sukses Makmur) dengan kelompok tani bawang tani. Hal ini

    terjadi karena adanya revisi Permentan no 16 tahun 2017 tentang REKOMENDASI

    IMPOR PRODUK HORTIKULTURA (RIPH), yaitu dengan adanya klausul bagi impor

    bawang putih diwajibkan menanam di dalam negeri sebesar 5% dari volume yang

    diajukan. Namun untuk pelaksanaan masih belum terealisasi.

    5. Tahun 2018 terjadi musim kering yang panjang (hujan dengan intensitas yang

    sedikit dan hari hujan yang sedikit pula) , dimana mulai bulan April hingga akhir

    tahun terjadi hujan yang diharapkan. Ditenggarai musim kering ini menyebabkan

    beberapa hal sebagai berikut

    a. Berkurangnya secara signifikan luas tanam padi sehingga menyebabkan

    penurunan luas panen dan produksi secara signifikan juga, penurunan luas

  • Halaman 12

    tanam padi ini ditandai dengan kenaikan luas tanam bawang merah dan

    kenaikan luas panen tanaman cabe rawit secara signifikan ;

    b. Penurunan produktivitas tanaman padi akibat tanaman padi kekurangan

    air, dimana pengisian isi bulir padi akibat kekurangan air, akibatnya

    produktivitas tidak maksimal ;

    c. Terjadi puso kepada tanaman kacang merah, padi, bawang merah, kubis,

    cabe rawit, dan bawang putih.

    Tabel 3.7 Luas Puso Tanaman tahun 2018

    No Nama tanaman Luas Puso

    (Ha) Keterangan

    1 Padi 119 Banjir/longsor

    Tiris dan Krucil

    2 Bawang merah 1 Kekurangan

    air, beberapa

    tanaman

    membusuk

    (bawang

    putih).

    3 Kacang merah 13

    4 Kubis 2

    5 Cabe besar 4

    6 Cabe rawit 2

    7 Labu siam 1

    8 Bawang putih 19

    9 kedelai 33

    Sumber : Statistik Pertanian 2018

  • Halaman 13

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    6. Bantuan alsintan bagi brigade alsintan belum berfungsi dengan optimal.

    7. Pada tahun 2018, dibentuk UPT Produksi Benih Tanaman Pangan, UPT Produksi Benih

    Hortikultura, dan UPT pengawasan dan Sertifikasi Pangan. Dimana UPT ini bertugas

    membantu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam memberikan

    pelayanan langsung kepada masyarakat.

    8. Sebagaimana tahun 2018 masih terdapat keikutsertaan TNI AD khususnya Kodim

    0820 Probolinggo dalam proses pembangunan pertanian, dimana TNI AD bekerja

    sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan jajaran dalam

    mengawal pertambahan penanaman padi. TNI AD yang terlibat adalah

    Komandan Kodim hingga Babinsa yang ada di desa-desa Kabupaten

    Probolinggo. Kodim 0820 terlibat sebagai komitmen dalam mengawal

    peningkatan produksi pajale melalui Upaya Khusus (Upsus).

    9. DPI (Dampak Perubahan Iklim) telah menjadi ancaman yang serius terhadap

    penurunan produktivitas tanaman pertanian. Sejak beberapa tahun terakhir ini DPI

    telah merubah pola tanam dan panen tanaman pertanian. Petani harus

    menyesuaikan penamamannya utamanya jenis tanaman agar tidak mengalami

  • Halaman 14

    kerugian yang banyak. Untuk sekarang ini banyak yang beralih ke tanaman keras

    (pohon), dimana tanaman ini kecil untuk mengalami kerugian yang besar akibat

    cuaca yang tidak menentu.

    Tabel 3.8. Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo

    NO U R A I A N Satuan 2016 2017 2018

    I Tanaman Pangan

    1 Padi (GKG) Ton 365.659 312.127 286.828

    2 Jagung Ton 255.913 256.237 189.566

    3 Ubi Kayu Ton 93.219 52.700 52.920

    4 Ubi Jalar Ton - - -

    5 Kedele Ton 92 24 961

    6 Kacang Tanah Ton 1.960 1.597 1.187

    7 Kacang Hijau Ton 168 3.011 283

    8 Sorghum Ton 19 -

    II Tanaman Hortikultura

    9 Bawang Merah Ton 44.734 50.632 56.060

    10 Bawang Putih Ton 30 16 119

    11 Bawang Daun Ton 39.080 20.299 20.682

    12 Kentang Ton 32.949 49.054

    13 Kubis Ton 33.132 45.387

    14 Petsai / Sawi Ton 1.582 2.981 970

    15 Wortel Ton 2.914 2.620 2.903

    16 Cabe Besar Ton 1.412 1.959 1.291

    17 Cabe Rawit Ton 2.160 5.078 10.535

    18 Tomat Ton 1.978 1.123 575

    19 Terung Ton 136 45 41

  • Halaman 15

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    20 Timun Ton 41 7 11

    21 Labu Siam Ton 5.178 9.844 6.703

    22 Alpukad Ton 3.622 1.251 21.144

    23 Blimbing Ton 263 905 604

    24 Langsep / Duku Ton 15 1 159

    25 Durian Ton 1.294 470 12.342

    26 Jambu Biji Ton 309 426 633

    27 Jambu Air Ton 103 451 116

    28 Jeruk Keprok Ton 148 95 530

    29 Jeruk Besar Ton 13 8 17

    30 Mangga Ton 22.911 22.675 26.118

    31 Manggis Ton 204 14 5.028

    32 Nangka Ton 1.327 2.010 2.910

    33 Nenas Ton 1 21 115

    34 Pepaya Ton 860 653 1.015

    35 Pisang Ton 14.223 24.486 25.140

    36 Rambutan Ton 175 237 2.750

    37 Salak Ton 24 10 115

    38 Sawo Ton 239 266 382

    39 Sirsak Ton 71 160 197

    40 Sukun Ton 138 92 156

    41 Anggur Ton 7 8 14

    42 Semangka Ton 1.183 1.305 1.002

    III Tanaman Perkebunan

    44 Sereh Ton 130 111 14

    50 Tebu Ton 171.364 155.260 125.812

    51 Tembakau Paiton vo Ton 9.561 12.576 12.058

    52 Tembakau Kasturi Ton 2,5 2,35 16.8

    53 Tembakau Jawa Ton 152 266 381

    56 Aren Ton 30,50

    57 Asam jawa Ton 78,20 127 70

    58 Cengkeh Ton 81,12 70 42

  • Halaman 16

    59 Jambu Mete Ton 81,06 66,97

    61 Jarak pagar Ton 9,13 2926 10

    63 Kapok Randu Ton 190,07 1.164

    66 Kelapa Ton 752,73 10.301 401

    68 Kenanga Ton 0,15 1 4

    69 Kopi Arabika Ton 136,00 100 186

    70 Kopi Robusta Ton 1.414,22 3.722 1.682

    76 Pinang Ton 14 33 32

    Sumber : Data statistik DKPP Kabupaten Probolinggo (2016-2018)

  • Halaman 1

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    c) Isu-isu penting Penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

    Kabupaten Probolinggo,

    i. UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dalam undang-undang ini telah

    dilakukan perubahan kewenangan pada tiap-tiap pemerintah daerah, karena itulah

    terjadi pendelegasian kewenangan yaitu Urusan Pangan dan Urusan Pertanian.

    Dimungkinkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dimasa akan datang lebih

    banyak berperan dalam perencanaan, standarisasi, regulasi, fasilitasi, dan pengawasan

    pembangunan sektor pertanian.

    ii. UU no 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,

    undang-undang ini sangat penting dan untuk di Kabupaten Probolinggo sudah

    ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) dan dalam proses legislasi di DPR. Karena

    itulah maka dalam pelaksanaannya di masa akan datang akan memerlukan anggaran

    dan Sumber daya lain yang sangat besar.

    iii. UU no 6 tahun 2014 tentang Desa, beberapa kewenangan yang dilakukan oleh

    perangkat daerah telah dapat dilakukan pada tingkat desa, karena itulah maka

    beberapa pekerjaan yang dahulu dikerjakan oleh Dinas Pertanian akan dilepaskan ke

  • Halaman 2

    pemerintah desa (contohnya pembangunan jaringan irigasi tersier, pembangunan jalan

    usaha tani, pembinaan kepada kelompok-kelompok masyarakat.

    iv. UU no 5 tahun 2014 tentang ASN, dengan UU ini akan terjadi peranan dari para pengawai

    di Dinas Pertanian, tentunya ini akan mendorong perubahan sikap, perilaku dan tugas.

    Perubahan ini perlu diantisipasi karena berdasarkan jumlah dan kapasitas pegawai yang

    ada maka akan terjadi kekurangan dan kesulitan dalam penyelesaian pekerjaan.

    v. MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), dengan MEA maka segala aktivitas pengadaan

    barang dan jasa yang berlaku di pemerintah dan masyarakat akan tergantung pada

    pada kompetensi para pelaku. Karena itulah maka daya saing dari masyarakat

    pertanian Probolinggo perlu diperkuat. Beberapa komoditi pertanian Probolinggo telah

    mempunyai citra namun masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan dan

    dimanagemeni secara baik.

    vi. Adanya target-target produksi/ UPSUS yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,

    satu tahun terakhir ini pemerintah pusat telah memberikan target-target yang tinggi

    kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. Target-

    target ini dirasakan semakin tinggi, karena itulah maka diperlukan program dan kegiatan

    yang mendukung performansi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian baik dari segi

  • Halaman 3

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    SDM, infrastruktur, metodologi, dan sarana yang akan digunakan. Setelah merger

    menjadi Dinas

    vii. Penetapan Kawasan Komoditi Pertanian oleh Kementan. Dimana melalui Keputusan

    Mentan RI no 830/Kpts/RC.040/12/2016 tentang LOKASI PENGEMBANGAN KAWASAN

    PERTANIAN NASIONAL. Dimana Kabupaten Probolinggo ditetapkan sebagai kawasan

    bawang merah

    viii. Perubahan kondisi dan situasi setiap sektor yang berubah dengan cepat mempengaruhi

    sektor pertanian. Kondisi dan situasi yang dimaksud ini adalah masalah pasar,

    infrastruktur, perundangan, sistem keuangan, informasi dan teknologi, dan lain-lain. Hal-

    hal tersebut ternyata dapat mengakibatkan perubahan jenis komoditi pertanian, dimana

    terjadi alih komoditi dan perubahan perilaku petani secara cepat dalam waktu yang

    tidak terlalu lama.

    ix. Masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo. Hingga saat ini angka

    kemiskinan masih mencapai lebih dari 17% dimana berdasarkan data Pemutakhiran

    Mandiri Basis Data Terpadu (MPM-BDT). Dimana masyarakat yang miskin sebagian besar

  • Halaman 4

    berada di kawasan pertanian. Karena itulah maka Dinas Ketahanan Pangan dan

    Pertanian lebih sering dilibatkan dalam pengentasan kemiskinan.

    Persoalan kemiskinan telah menjadi persoalan tersendiri bagi sektor pertanian. Dimana

    sektor pertanian telah menjadi tumpuan masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan

    secara layak (idle), sehingga beban sektor pertanian semakin berat dan menjadi

    semakin sulit untuk berkembang. Intervensi kemiskinan yang sudah berjalan adalah

    upaya memperbaiki pola konsumsi masyarakat dan bantuan sarana produksi pertanian.

  • Halaman 5

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    d) Penelaahan Usulan program & kegiatan masyarakat

    Terdapat beberapa usulan dari masyarakat yang dijaring melalui Musrenbang Desa dan

    Musrenbang Kecamatan, dimana dari beberapa musrenbang yang telah diikuti oleh Dinas Ketahanan

    Pangan dan Pertanian, masih banyak permintaan bantuan bagi kelompok-kelompok petani, permintaan

    yang paling banyak berupa bantuan benih tanaman baik tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan

    tanaman perkebunan.

    Usulan dari masyarakat itu akan ditampung oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, banyak

    dari bantuan tersebut akan alokasikan melalui program dan kegiatan yang menggunakan APBN, karena

    jika menggunakan APBD Kabupaten maupun APBD Provinsi harus menggunakan persyarataan berbadan

    hukum.

  • Halaman 1

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    REKAPITULASI HASIL MUSRENBANG 18 MARET 2019

    No Kecamatan Desa Kelompok Usulan /Uraian Volume

    Jumlah Satuan

    1 Sumber Wonokerso tidak ada mengusulkan bantuan bibit kentang sebanyak 100 ton

    100 ton

    Sumberanom

    Ludukombo

    Pandansari

    Gumito

    Tukul

    Ramba'an

    Sumber

    Cepoko

    2 Sumber 9 Desa tidak ada Pelatihan pembuatan pupuk organik 2 kegiatan

    3 Sumber 9 Desa tidak ada Pelatihan untuk Poktan 2 kegiatan

    4

    Banyuanyar

    Banyuanyar Kidul tidak ada Bantuan Alsintan untuk 14 kelompok yang disetujui 1 kelompok

    14 kelompok

    Banyuanyar Tengah tidak ada

    5 Sukapura 12 Desa tidak ada Bantuan benih kentang 12 kelompok

    6

    Kuripan

    Wringin Anom tidak ada Pengadaan traktor untuk pertanian 4 unit

    Wonosari tidak ada Pengadaan benih alpukat jumbo 100000 pohon

    Karangrejo tidak ada

    7

    Tegalsiwalan

    Bulujaran Lor tidak ada Bantuan benih bawang merah 2 ton

    Paras 3 ton

    Tegalsiwalan 2 ton

    Sumber Kledung tidak ada Bantuan handtraktor dan cultivator 3 unit

    Blado Kulon 3 unit

    8 Kotaanyar Talkandang tidak ada Kawasan pangan kostan 1 paket

    9 Wonomerto Sepoh Gembol tidak ada Jaringan irigasi 250 m

  • Halaman 2

    Sumur bor 150

    JUT 750 m

    Patalan tidak ada Sumur bor 150

    Jrebeng tidak ada Sumur bor 150

    Saluran Irigasi 1000 m

    Mesin Rotari 1 unit

    Pohsangit Lor tidak ada Saluran Irigasi 250

    Pohsangit Ngisor tidak ada Saluran bor 150

    Mesin rotari 1

    Irigasi 400

    Kareng Kidul tidak ada Mesin rotari 1 unit

    Alat Panen 1 unit

    Kedung Sapit tidak ada Handtraktor 1 unit

    10 Bantaran Besuk tidak ada Pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi beserta mesin pengolah

    1 paket

    11

    Besuk

    Alas Nyiur tidak ada Pengadaan mesin perontok padi 3 unit

    Pompa air 3 unit

    12 Maron Sumber Dawe Poktan Sumber Rejeki 1 Dusun Taman RT.10 RW.04

    Embung 10 X 5 meter

    13

    Gading

    Mojolegi tidak ada

    Bulu Pandak tidak ada Pelatihan dan pembinaan pembuatan pupuk organik

    5

    paket

    Gading Wetan tidak ada

    Sumber Secang tidak ada

    Ranu Wurung tidak ada

    Se Kec.Gading tidak ada Bantuan bibit (durian, alpukat dan rambutan)

    19 paket

  • Halaman 3

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    14

    Gending

    Banyuanyar Lor tidak ada Bantuan pupuk

    Pikatan tidak ada Bantuan bibit bawang

    Sumber Kerang tidak ada Jagung + bibit

    Bulang tidak ada Padi

    15

    Sumberasih

    Muneng Kidul tidak ada Bantuan benih jagung 3,5 ton

    Jangur tidak ada Bantuan traktor 4 unit

    Pohsangit Leres tidak ada Bimtek untuk poktan 1 paket

    16 Pajarakan Karang Pranti Poktan Tani Makmur I , II, III

    Bantuan bibit bawang merah 35 ton

    17

    Krejengan

    Kedung Colok tidak ada Sumur bor/artesi 2 paket

    Kamal Kuning tidak ada Pembekalan dan alat 1 paket

    Temenggungan tidak ada Pengadaan handtraktor 5 paket

    Sokaan tidak ada Pengadaan handtraktor 1 paket

    18

    Krucil

    Sumber Dawe tidak ada Bantuan bibit buah (durian, manggis, cengkeh, kopi

    Petek

    Kertosuko

    Tambelang

    Betek

    Krucil

    Guyangan

    Watupanjang

    Kalianan

    Plaosan

    PandanLaras

  • Halaman 1

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN (Telaahan terhadap kebijakan nasional & provinsi, tujuan & sasaran Renja DKP2, program & Kegiatan)

    a) Telaahan terhadap Kebijakan Nasional & Provinsi

    Terkait Visi pembangunan nasional adalah :

    TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN

    BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

    Agenda prioritas sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019

    adalah :

    1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman

    pada seluruh warga negara

    2) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

    3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

    kerangka negara kesatuan

    4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang

    bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

    5) Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

    6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

    7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

  • Halaman 2

    8) Melakukan revolusi karakter bangsa

    9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial.

    Tema Pembangunan Nasional Tahun 2020

    PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PERTUMBUHAN BERKUALITAS.

    Dari agenda menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, maka sektor pertanian mendapatkan

    perhatian sangat besar dengan memberikan dana lewat DAK dan Tugas Pembantuan bagi Kabupaten

    Probolinggo.

    Terkait dengan VISI Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 – 2025 adalah

    mewujudkan “Jawa Timur sebagai Pusat Agribisnis Terkemuka Berdaya saing Global dan Berkelanjutan”.

    VISI dicapai antara lain dengan mengembangkan perekonomian Jawa Timur berbasis agro, yaitu

    mendorong pergeseran Agrobisnis dari berbasis comparative advantage ke arah Agrobisnis yang

    competitive advantage (keunggulan kompetitif) melalui pengembangan modal dan peningkatan kemajuan

    teknologi pada setiap sub-sistemnya, serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

    Tema Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 :

    PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA JAWA TIMUR UNTUK

    PERTUMBUHAN INKLUSIF DAN BERDAYA SAING

  • Halaman 3

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    Kebijakan nasional dari pemerintah pusat, kebijakan pemerintah provinsi, dan kebijakan pemerintah

    Kabupaten Probolinggo tersebut di atas menjadi acuan bagi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk

    Tema Pembangunan Kabupaten Probolinggo Tahun 2020 :

    PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA, INFRASTRUKTUR

    BERKELANJUTAN DAN KETERTIBAN UMUM UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN YANG

    BERKUALITAS

    Terkait dengan program Bupati Probolinggo yaitu NAWAHATI maka Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

    berperan kepada program bupati HATI MAKMUR.

    Sedangkan kebijakan prioritas yang diambil dari Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

    2019-2023 sebagaimana berikut ini .

    No Kebijakan Prioritas Dinas Ketahanan Pangan

    dan Pertanian Indikator

    1 Mewujudkan tata kelola ketersediaan

    pangan

    Penguatan cadangan pangan (pembangunan gudang pangan)

    Fasilitasi ketersediaan pangan

    Pemanfaatan Pekarangan untuk pangan

    Penanganan kerawanan pangan

    Menyusun dan menganalisis Neraca Bahan Pangan (NBM)

    2 Mewujudkan tata kelola cadangan

    pangan yang berkualitas

    3 Meningkatkan aksesibilitas pangan yang

    berkualitas

  • Halaman 4

    4 Meningkatkan tingkat konsumsi pangan

    yang B2SA

    5

    Penyusunan SOP Peningkatan

    Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan,

    Hortikultura, dan Tanaman Perkebunan

    6

    Penerapan GAP Peningkatan

    Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan,

    Hortikultura dan Tanaman Perkebunan

    7 Penurunan Serangan OPT Tanaman

    Pertanian

    2% / tahun

    8

    Menjamin ketersediaan prasarana dan

    sarana produksi pertanian (air irigasi,

    pupuk, pestisida, dan alat mesin

    pertanian)

    Ketepatan ketersediaan jumlah, mutu, harga, dan waktu;

    ketepatan pemakaian

    9 Pengembangan penggunaan pupuk

    organik

    Penggunaan pupuk organik secara merata di Kabupaten

    Probolinggo

    10 Pembangunan pertanian berdasarkan

    kawasan komoditi

    6 kawasan berdasarkan komoditas

    11 Penyusunan Kebijakan Perlindungan

    Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

    Dalam waktu 5 tahun sudah bisa diterapkan sebagian

    kebijakan PL2B di Kabupaten Probolinggo

    12 Perkuatan dan penumbuhan

    kelembagaan petani

    Kelas Pemula (900 poktan)

    Kelas Lanjutan (200 poktan)

    Kelas Madya (30 poktan)

    Kelas Utama (2 poktan)

  • Halaman 5

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    b) Sasaran Renja Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tahun 2020 Sasaran 1 adalah Peningkatan Ketahanan Pangan

    Sasaran 2 adalah Peningkatan produksi tanaman pangan, dan hortikultura, dan perkebunan

    Dengan rincian target pencapaian indikator sasaran sebagai mana tabel berikut ini :

    NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

    2017

    1

    Peningkatan

    Ketahanan Pangan

    1. Persentase Ketersediaan dan Cadangan % 100

    2. Persentase Penganekaragaman dan Keamanan Pangan % 85

    3. Persentase Distribusi dan Akses Pangan % 95

    4. Persentase Penanganan Kerawanan Pangan % 5

    2

    Peningkatan Produksi

    Tanaman Pertanian

    Tanaman Pangan,

    Hortikultura, dan

    Perkebunan

    1. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Padi % 3

    2. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Jagung % 2

    3. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Ubi Kayu % 2

    4. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Bawang Merah % 3

    5. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Kentang % 3

    6. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Cabe Merah % 2

    7. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Cabe Rawit % 4

    8. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Tebu % 4

    9. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Tembakau % 1

    10. Persentase Peningkatan Produksi Tanaman Kopi % 2

  • Halaman 6

    c) Program dan Kegiatan

    Penyusunan program kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk subsektor pertanian memuat

    nama program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dana indikatif, sumber dana, dan prakiraan

    maju.

    Program kegiatan yang disusun ini ditetapkan dalam RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN

    dan Rancangan Awal RKPD tahun 2020.

  • Halaman 7

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    USULAN INDIKATIF PROGRAM KEGIATAN DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN TA 2020

    Program dan Kegiatan

    Outcome dan Output kelompok

    Sasaran

    Pagu

    Indikatif

    (Rp juta)

    Sumber

    dana

    Prakiraan

    Maju

    (Rp juta) Indikator Kinerja Target

    Peningkatan

    ketahanan Pangan

    Indikator Kinerja Program

    Ketersediaan bahan pangan pokok 198.796 ton

    Jumlah cadangan pangan 100 ton

    jumlah desa rawan pangan 16 desa

    Informasi distribusi pangan 40%

    Skor PPH 85 %

    Penguatan cadangan pangan (pembangunan gudang

    pangan)

    20 desa Gudang

    Cadangan

    Pemerintah,

    PKK,

    Masyarakat

    umum

    1.200 DAU 1.200

    Fasilitasi ketesediaan pangan 100%

    Pemanfaatan Pekarangan untuk pangan 10 desa

    Penanganan kerawanan pangan 12 kali

    Menyusun dan menganalisis Neraca Bahan Pangan (NBM) 2 kali

    Survei Keamanan Pangan segar 100 sample Masyarakat

    umum

    500

    DAU 500 Penganekaragaman pangan / Pemasyarakatan B2SA

    Ketersediaan informasi pasokan, harga, dan akses pangan per

    desa

    120 desa/

    semester

    Masyarakat

    umum 400 DAU 400

    Stabilitas harga dan pasokan pangan 120 desa/

    semester

    Penyusunan Rencana Aksi peningkatan akses pangan

    masyarakat

    1 paket

    Melaksanakan uji sertifikat pangan 20 uji Produsen

    hasil

    pertanian

    200 DAU 200 Melakukan Transaksi keuangan pelayanan pangan dengan

    masyarakat

    12 bulan

    Melakukan pemeliharaan aset UPTD 12 bulan

    Program Pembinaan

    Lingkungan Sosial di

    Indikator Kinerja Program

    500

    Jumlah desa yang turun status rawan pangan 8 desa

  • Halaman 8

    Bidang Ketahanan

    Pangan

    Peningkatan pendapatan rumah tangga miskin 200 KK

    Sosialisasi dan pembinaan benih tanaman sayuran dan buah-

    buahan 340 0rang

    Masyarakat

    40%

    terbawah

    200 DBHCHT 200

    Bantuan benih tanaman sayuran dan buah-buahan dan

    sarana produksi pertanian 10 paket

    Masyarakat

    40%

    terbawah

    200 DBHCHT 200

    Sosialisasi dan pembinaan budidaya tanaman sayuran dan

    buah-buahan 10 desa

    Masyarakat

    40%

    terbawah

    100 DBHCHT 400

    Program Peningkatan

    Produksi, Produktivitas

    dan mutu Komoditi

    Pertanian

    Indikator Kinerja Program

    4.700

    Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura

    Padi (ton/ha) 5,43

    Jagung (ton/ha) 4,44

    Bawang merah (ton/ha) 8,00

    Kentang (ton / ha) 12,40

    Mangga (kg / pohon) 44,00

    Alpokat (kg / pohon 46,00

    SOP dan GAP Tanaman Pangan dan Hortikultura

  • Halaman 9

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    Pemetaan dan rekomendasi pengendalian serangan hama

    penyakit tanaman pangan dan hortikultura

    100%

    Kawasan

    tanaman

    pangan dan

    hortikultura

    700

    DAU 700

    Penyediaan teknologi pengendalian serangan hama penyakit

    tanaman pangan dan hortikultura

    5 SOP

    Fasilitasi Pengendalian PHT 1.000 Ha

    Fasilitasi RPH, PPAH 48 unit

    Melaksanakan proses pembenihan tanaman pertanian (13

    Ha)

    1 jenis proses

    UPT Produksi

    Benih

    Tanaman

    Pangan

    700 DAU 900

    Melaksanakan pelayanan Jasa Pertanian kepada masyarakat

    tanaman pertanian

    12 bulan

    Melakukan Transaksi keuangan pelayanan pertanian dengan

    masyarakat

    12 bulan

    Melakukan pemeliharaan aset UPTD 12 bulan

    Melaksanakan proses pembenihan tanaman pertanian 2 jenis proses

    UPT Produksi

    Benih

    Tanaman

    Hortikultura

    1.000 DAU 1000

    Melaksanakan pelayanan Jasa Pertanian kepada masyarakat

    tanaman pertanian

    12 bulan

    Melakukan Transaksi keuangan pelayanan pertanian dengan

    masyarakat

    12 bulan

    Melakukan pemeliharaan aset UPTD 12 bulan

    Penyediaan benih unggul tanaman pangan 90.000 Ha Petani

    Tanaman

    Pangan

    800 DAU 900 Penyediaan teknologi produksi budidaya dan pasca panen

    tanaman pangan

    8 SOP

    Penyediaan benih unggul tanaman hortikultura 27.400 Ha Petani

    Tanaman

    Hortikultura

    1.500 DAU 1.700 Eradikasi Tanaman buah tahunan yang tidak produktif 300 batang

    Penyediaan teknologi produksi budidaya dan pasca panen

    tanaman hortikultura

    15 SOP

    Program Peningkatan

    Produksi Tanaman

    Perkebunan

    Indikator Kinerja Program

    1.800

    Produktivitas Tanaman Perkebunan

    Kopi (ton/ha kopi berasan) 1,1

    Tebu (ton/ha tebu batangan) 81

    Tembakau (ton/ha) 1,3

    Penerapan SOP dan GAP Tanaman Perkebunan

  • Halaman 10

    Penurunan serangan OPT tanaman perkebunan 2%/tahun

    Kawasan

    Tanaman

    Perkebunan

    400 DAU 300 Pemetaan dan rekomendasi pengendalian serangan hama

    penyakit tanaman perkebunan

    100%

    Penyediaan teknologi pengendalian serangan hama penyakit

    tanaman perkebunan

    4 SOP/GAP

    Penyediaan teknologi produksi budidaya dan pasca panen

    tanaman perkebunan semusim

    6 SOP/GAP Petani

    Tanaman

    Perkebunan

    Semusim

    600 DAU 600

    Penyediaan teknologi produksi budidaya dan pasca panen

    tanaman perkebunan tahunan

    5 SOP/GAP Petani

    Tanaman

    Perkebunan

    Tahunan

    800 DAU 900 Eradikasi Tanaman Perkebunan tahunan yang tidak produktif 500 pohon

    Program Penyediaan

    Sarana dan Prasarana

    Pertanian

    Indikator Kinerja Program

    13.000

    Ketersediaan Sarana Produksi

    Air irigasi (Ha) 54.803

    Pupuk (persentase) 100%

    Alat mesin pertanian (Ha) 21.600

    Pestisida (bulan) 12

    Ketersediaan PraSarana Produksi

    Lahan sawah irigasi (Ha) 34.252

    Jalan Produksi dan usaha tani (unit) 12

    Lahan non sawah 45.397

    Pengawasan dan fasilitasi penerapan LP2B 300 persil Petani

    Tanaman

    Pangan

    10.000 DAU,

    DAK 10.000

    Perbaikan fasilitas dan kualitas lahan pertanian 50 desa

    Penyediaan teknologi air irigasi pertanian di lahan kering dan

    lahan sawah 800 Ha

    Pengawasan dan penyediaan pupuk dan pestisida pertanian

    sesuai perundangan

    180.000 Ha Petani,

    Produsen 1.000 DAU 1000

  • Halaman 11

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    Peningkatan jumlah produsen dan kualitas bahan pupuk

    organik aktif

    10 produsen pupuk

    organik

    Pengawasan dan pengoptimalan alat mesin pertanian di

    kabupaten Probolinggo

    24 kecamatan

    UPJA 2.000 DAU 2.000 Pengembangan alat dan mesin pertanian di kabupaten

    Probolinggo (dengan UPJA)

    10 UPJA

    Program Pembinaan

    Lingkungan Sosial di

    Bidang Pertanian

    Indikator Kinerja Program

    250

    Peningkatan pendapatan petani miskin (%) 20%

    Bantuan benih lada dan saprodi budidaya lada bagi petani

    miskin

    50 KK

    Petani lada

    di

    Kecamatan

    Kotaanyar

    150 DBHCHT 150

    Pembinaan budidaya tanaman lada bagi petani lada

    50 KK

    Petani lada

    di

    Kecamatan

    Kotaanyar

    100 DBHCHT 100

    Program Peningkatan

    Kualitas Bahan baku Peningkatan harga komoditi tembakau Rp 40 rb/kg 2.300

    Penyusunan SOP tembakau 1 paket

    Petani

    tembakau 600 DBHCHT 600

    Pembinaan budidaya tembakau 5 bulan

    Penerapan SOP tembakau 1 paket

  • Halaman 12

    Pembinaan panen dan pasca panen 20 kelompok Petani

    tembakau 300 DBHCHT 300

    Bantuan sarana budidaya tembakau

    20 kelompok

    Petani

    tembakau 400 DBHCHT 400 Bantuan pasca panen tembakau 20 kelompok

    Peningkatan klas kelompok petani tembakau 20 kelompok Petani

    tembakau 800 DBHCHT 800

    Kajian dan rekomendasi budidaya tembakau 1 paket Petani

    tembakau 200 DBHCHT 200

    Program Peningkatan

    Kesejahteraan petani

    Indikator Kinerja Program

    2.200

    Peningkatan Akses informasi dan teknologi pertanian ke

    petani

    Revenue Cost Rasio(R/C Ratio)

    Padi 1,70

    Jagung 1,62

    Bawang merah 1,41

    Kentang 1,44

    Kopi 1,52

    Tembakau 1,40

    Peningkatan kelas kelompok (kelompok) 10

    Peningkatan kapasitas pertanian melalui lomba-lomba, diklat,

    bimtek,

    10 poktan

    Kelompok

    tani Pemula 1.000 DAU 1000 Penyusunan standar administrasi kelembagaan pertanian

    melalui penilaian angka kredit bagi aparatur dan pemilihan

    non aparatur (kelompok)

    5 poktan

    lanjutan

    Penyediaan teknologi informasi bagi petani dan masyarakat

    pertanian secara online dan offline

    1 sistem Semua

    petani 500 DAU 500

  • Halaman 13

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    Penyusunan programa, monitoring dan evaluasi proses

    penyuluhan pertanian dan pangan

    24 kecamatan

    Pengembangan metode penyuluhan pertanian 2 kali

    Peningkatan kapasitas ekonomi (nilai omzet, kemitraan, analisa

    usaha tani, dan pembiayaan) kelompok tani Lanjutan, Madya,

    dan Utama.

    30 Poktan

    Kelompok

    tani Lanjutan

    dan Madya

    700 DAU 700

    Program Pelayanan

    Administrasi

    Perkantoran

    Nilai Sakip A 2.620

    Fasilitasi PNS dan Non PNS

    Apartur di

    DKPP 900 DAU 900

    Penyediaan Listrik, Air, Internet 12 bulan Aparatur di

    DKPP 1.500 DAU 1700 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 12 kali

    Operasional umum 12 bulan

    Pembayaran honorarium Penataan keuangan

    12 kali Aparatur di

    Subag

    Keuangan

    70 DAU 70

    Fasilitasi Perencanaan

    Aparatur di

    DKPP dan

    instansi

    terkait

    150 DAU 150

    RKA / DPA 2 dokumen

    Rentra 1 dokumen

    Renja 2 dokumen

    Fasilitasi Monitoring

    Statistik Produksi Tan Pertanian 141 komoditi

    Monitoring program kegiatan 4 kali

    Fasilitasi Evaluasi

    LKjIP 1 dokumen

    Laporan Keuangan 1 dokumen

    Publikasi dan pelaporan 24 kali

  • Halaman 14

  • Halaman 15

    Rancangan RENJA Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian th 2020

    IV. P E N U T U P

    Demikian Rancangan Renja tahun anggaran 2020 Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten

    Probolinggo ini disusun. Proses perencanaan yang telah dikerjakan menghasilkan beberapa bahan bagi

    penyusunan KUA PPAS. Diharapkan data ini tidak mengalami perubahan sampai dengan penyusunan RKA dan

    DPA. Namun yang terlebih penting lagi adalah subtansi dari perencanaan ini bisa memberikan outcome yang

    bermanfaat bagi pembangunan urusan Pangan dan Urusan Pertanian di Kabupaten Probolinggo.