Halamn

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Halamn

    1/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sejalan dengan meningkatnya era globalisasi dan arus informasi yang

    sedemikian pesatnya mengakibatkan tugas dan tanggung jawab pemerintah dalam

    bidang tata usaha semakin kompleks baik dalam kualitas maupun kuantitasnya.

    Hal ini menuntut aparatur pemerintah memiliki kinerja yang lebih baik sehingga

    dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. Upaya aparatur pemerintah dalam

    meningkatkan pelayanan berkualitas sering kali terkendala dengan lemahnya

    kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur negara. Itu sebabnya

    diperlukan upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam memberikan

    pelayanan kepada pelanggan. Menurut Undang!Undang "o. #$ %ahun #&&'

    tentang pelayanan publik menjelaskan bahwa

    *elayanan *ublik bahwa sebagai upaya untuk meningkatkan

    kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai

    dengan asas!asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik

    serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan

    penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam

    penyelenggaraan pelayanan publik diperlukan pengaturan hukum

    yang mendukungnya.+

    ,alaupun dalam kualitas pelayanan sampai saat ini masih belum sesuai

    dengan harapan tetapi pemerintah senantiasa memperbaiki tingkat kinerja

    pelayanan. *elayanan merupakan perlakuan yang hasilnya diberikan untuk

    kepentingan orang lain baik perorangan maupun kelompok atau masyarakat.

    -erdasarkan eputusan Menteri *endayaan /paratur "egara "o. 01 %ahun #&&1

    tentang pelayanan umum adalah

    1

  • 7/26/2019 Halamn

    2/10

    2

    pelayanan umum adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang

    di laksanakan oleh instansi pemerintah di pusat di daerah dan di

    lingkungan badan usaha milik negara2daerah dalam bentuk barangatau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat

    maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan

    perundang!undangan.+

    Menurut asmir (#&&3 4$) *elayanan diberikan sebagai tindakan atau

    perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasaan kepada

    pelanggan+. %indakan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan

    se5ara langsung kepada pelanggan. "amun dalam prakteknya instansi pemerintah

    penyelenggara pelayanan masih ada kekurangan dalam melaksanakan tugas dan

    fungsinya dalam bidang tata usaha. Salah satunya dalam memberikan pelayanan

    tata usaha yang berkualitas kepada pegawai lainnya. *elayanan yang berkualitas

    apabila sudah memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini terjadi di antor

    *elayanan *eri6inan %erpadu ota %anjung balai pelayanan yang diberikan oleh

    tata usaha kepada pegawai di bidang lainnya belum terlihat maksimal dapat di

    lihat dari pelayanan dalam melakukan proses penomoran surat i6in yang tidak

    langsung di proses karena buku i6in di simpan oleh satu orang pegawai yang

    bertugas memberikan nomor i6in jarang datang tepat waktu penerimaan surat

    masuk jarang di proses langsung oleh pegawai arsip. *ara pegawai di bidang lain

    yang membutuhkan surat!surat untuk kepentingan instansi sulit ditemukan

    kembali dengan mudah oleh pegawai arsip.

    7enomena tersebut terjadi saat melaksanakan magang pada tanggal ## 8uni

    #&4$ di antor *elayanan *eri6inan %erpadu ota %anjung -alai pelayanan yang

    diberikan oleh pegawai arsip dalam bagian tata usaha kurang maksimal dalam

    melayani sehinggga banyak pegawai di bidang lain yang mengeluh dengan

  • 7/26/2019 Halamn

    3/10

    3

    pelayanan yang diberikan. Di lihat dari kemampuan sarana fisik seperti ruangan

    lemari buku danfiling cabinetbelum dipergunakan sebagaimana mestinya oleh

    pegawai masih banyak lemari arsip yang kosong dan tidak di isi dengan fileyang

    dibutuhkan pegawai tidak ada pemisahan berkas sehingga ketika dibutuhkan oleh

    pegawai untuk kelan5aran akti9itas instansi kesulitan dalam menemukan kembali

    karena disatukan dalam ordner. *egawai belum memberikan pelayanan sesuai

    dengan waktu yang ditentukan dan tidak memberikan pelayanan yang sama untuk

    semua pelanggan pada saat melayani dan penyampaian informasi kepada setiap

    pelanggan juga kurang baik sehingga banyak pelanggan menunggu keputusan

    yang tidak jelas. *egawai juga kurang memiliki sikap dan sopan santun yang baik

    dalam memberikan pelayanan sehingga pelanggan merasa tidak diperdulikan.

    *ada dasarnya untuk men5apai kualitas pelayanan yang baik suatu instansi

    yang bergerak di bidang pelayanan perlu mempertimbangkan beberapa faktor!

    faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan diantaranya adalah faktor sarana

    dalam mendukung pelayanan dan kompetensi atau keterampilan petugas. Di

    mana faktor sarana dalam mendukung pelayanan adalah penataan arsip

    merupakan proses mengklasifikasi dan mengatur arsip dalam suatu tatanan yang

    sistematis dan logis serta menyimpannya dalam suatu tempat yang aman agar

    arsip tersebut dapat se5ara 5epat ditemukan saat dibutuhkan meliputi dari sistem

    penataan arsip penyimpanan arsip dan penemuan kembali arsip. /rsip tidak

    hanya disimpan dan dikumpulkan menjadi satu tempat. /rsip perlu ditata

    sedemikian rupa dan penyimpanannya dengan rapi dan mudah ditemukan

    kembali. "amun kenyataannya tata usaha di antor *elayanan *eri6inan %erpadu

  • 7/26/2019 Halamn

    4/10

    4

    sistem penataan arsip belum efektif dapat di lihat dari sarana dan prasarana arsip

    susah ditemukan kembali ketika dibutuhkan dengan kondisi yang baik pegawai

    arsip yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang kearsipan. Setiap organisasi

    pemerintahan maupun swasta mempunyai sistem penataan arsip yang berbeda!

    beda. Meskipun sarana dan prasarananya lengkap tetapi petugas arsip tidak

    memiliki kemampuan dalam menangani pengarsipan juga tidak akan berjalan

    dengan lan5ar.

    Sistem penataan arsip yang digunakan oleh tata usaha antor *eri6inan

    *elayanan %erpadu ota %anjung -alai menggunakan dua sistem penyimpanan

    yaitu sistem nomor dan sistem subjek. Sistem yang digunakan tersebut masih

    belum efektif untuk digunakan dalam penataan arsip karena dalam penemuan

    kembali arsip yang di pinjam untuk keperluan instansi belum tertata dengan rapi

    dan mudah ditemukan kembali. *ersiapan dalam penyimpanan arsip juga kurang

    diperhatikan sehingga berkas yang bertumpuk di meja dan dimasukkan ke dalam

    ordner tanpa diklasifikasi terlebih dahulu. -erkas!berkas yang sudah dimasukkan

    ke dalam ordner tersebut ada yang belum di disposisi oleh pegawai arsip. Setelah

    itu pegawai di bidang lain yang membutuhkan arsip!arsip maupun berkas tanpa

    meminta i6in dengan pegawai arsip dan mengetahui 5ara penemuan kembali arsip.

    Dalam melakukan penataan arsip tidak terlepas dari pegawai yang memiliki

    kompetensi di bidang kearsipan. *egawai yang memiliki kompetensi di bidang

    kearsipan akan menggunakan sistem penataan arsip yang baik. Di dalam

    kantor bagian tata usaha tidak seluruh pegawai yang bertugas

    menangani kearsipan ditempatkan dibidangnya. Pegawai yang

  • 7/26/2019 Halamn

    5/10

    5

    mendapat tugas di dalam tata usaha banyak yang memiliki latar

    belakang pendidikan yang berbeda dengan bidang keahliannya,

    karena pekerjaan dalam menangani kearsipan adalah hal yang di

    anggap mudah dan cukup dilaksanakan oleh pegawai yang

    kemampuanketerampilannya biasa saja dan tidak diperlukan

    mempunyai pendidikan khusus ilmu kearsipan. Sedangkan petugas

    arsip yang memiliki kemampuan dalam menata arsip akan mempengaruhi

    efekti9itas dan efisiensi arsip sehingga arsip!arsip yang di tata benar!benar

    merupakan arsip yang berbobot bermutu dan bernilai guna baik pihak intern

    maupun pihak ekstern.

    -erdasarkan data yang di peroleh dari bagian tata usaha di antor *eri6inan

    *elayanan %erpadu ota %anjung -alai sebagian besar pegawai lulusan perguruan

    tinggi jadi tingkat pendidikan pegawai arsip dapat dilihat pada tabel berikut

    Tabel 1. Jenjang Pendidikan Pegawai Arsip di Kantr Peri!inan

    Pela"anan Terpad# Kta Tanj#ng Balai

    "o Unit kerja*egawai

    arsip

    *endidikan terakhir

    SM/ S4

    4 -agian %ata Usaha 3 4 1

    # -agian euangan 1 ! 1

    8umlah : 4 0

    Sumber: Tata Usaha Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu Kota TanjungBalai

    Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa pegawai arsip pada setiap unit kerja

    sudah memiliki jenjang pendidikan yang tinggi. Dapat di lihat dari pegawai arsip

    yang memiliki jenjang pendidikan pada tingkat SM/ (Sekolah Menengah /tas)

    hanya 4 orang dan yang menempuh jenjang pendidikan S4 (Strata 4) sebanyak 0

    orang. Dari jenjang pendidikan tersebut masih ada yang pegawai yang

  • 7/26/2019 Halamn

    6/10

    !

    ditempatkan tidak sesuai dengan bidang keilmuan. %erutama dalam bagian tata

    usaha tidak semua pegawai yang memiliki jenjang pendidikan yang berdasarkan

    keahlian dibidang kearsipan. Masih banyak pegawai yang memiliki jenjang

    pendidikan yang tidak sesuai dengan keahlian di bidang kearsipan.

    -erdasarkan hasil wawan5ara dengan a. Subbag %ata Usaha mengenai

    kompetensi pegawai arsip di antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung

    -alai masih kurang efektif dan efisien karena pegawai arsip dalam tata usaha

    tidak memiliki kemampuan dalam bidang kearsipan. -ahkan dalam menangani

    kearsipan merupakan lulusan bahasa indonesia dan lulusan matematika. 8adi tidak

    semua memiliki keilmuan di bidang kearsipan dan pegawai arsip belum

    seluruhnya mendapatkan pelatihan.

    -erdasarkan data yang diperoleh dari bagian tata usaha di antor

    *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung -alai sebagian dari pegawai arsip

    sudah mengikuti pelatihan bidang kearsipan dapat di lihat dari tabel berikut ini.

    Tabel $. Pegawai Arsip "ang %engik#ti Pelati&an Bidang Kearsipan di

    Kantr Peri!inan Pela"anan Terpad# Kta Tanj#ng Balai

    "o Unit kerja*egawai

    arsip

    *egawai yang

    mengikuti pelatihan

    4 -agian %ata Usaha 3 #

    # -agian euangan 1 #

    8umlah : 3

    Sumber: Tata Usaha Kantor Perizinan Pelayanan Terpadu Kota Tanjung

    Balai

    Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa pelatihan bidang kearsipan pegawai

    arsip belum seluruhnya mengikuti. Dari beberapa pegawai arsip hanya 3 (empat)

    orang saja yang mengikuti pelatihan. *egawai arsip yang sudah mengikuti

    pelatihan mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari pelatihan tetapi mengajarkan

  • 7/26/2019 Halamn

    7/10

    "

    hanya se5ara garis besar saja. Sehingga pegawai yang lain merasa kebingungan

    ketika pegawai arsip yang lain berhalangan hadir. *egawai arsip yang tidak

    memiliki kompetensi dalam bidang kearsipan kesulitan dalam memberikan

    pelayanan dalam peminjaman surat penting untuk kepentingan instansi dan

    menemukan kembali arsip yang dibutuhkan.

    8adi dari fenomena di atas dapat di lihat bahwa sistem penataan arsip

    belum tertata rapi karena kompetensi pegawai dalam menangani arsip juga masih

    belum optimal karena tidak seluruhnya pegawai mengikuti pelatihan dalam

    menangani kearsipan. Untuk pelayanan kearsipan juga belum maksimal karena

    pada saat peminjaman berkas yang dibutuhkan waktu yang lama untuk

    menemukannya kembali dan arsip pun banyak yang sudah rusak karena

    pemeliharaan arsip kurang baik. Sehingga pelayanan dalam penanganan kearsipan

    dengan kompetensi pegawai arsip yang tidak memiliki bidang kearsipan di antor

    *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung -alai belum maksimal.

    B. Identi'ikasi %asala&

    -erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat di

    identifikasi beberapa masalah sebagai berikut

    4. /pakah arsip yang tidak dapat ditemukan kembali berpengaruh terhadap

    kualitas pelayanan pada -agian %ata Usaha di antor *eri6inan *elayanan

    %erpadu ota %anjung -alai;

    #. /pakah sarana dan prasarana dalam penataan arsip berpengaruh terhadap

    kualitas pelayanan pada -agian %ata Usaha di antor *eri6inan *elayanan

    %erpadu ota %anjung -alai;

  • 7/26/2019 Halamn

    8/10

    #

    1. /pakah pegawai arsip yang tidak memiliki kemampuan di bidang

    kearsipan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada -agian %ata

    Usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung -alai;

    3. /pakah penataan arsip berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada

    -agian %ata Usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung

    -alai;

    $. /pakah kompetensi petugas arsip berpengaruh terhadap kualitas pelayanan

    pada -agian %ata Usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota

    %anjung -alai;

    0. /pakah ada pengaruh penataan arsip dan kompetensi petugas arsip

    terhadap kualitas pelayanan pada bagian tata usaha di antor *eri6inan

    *elayanan %erpadu ota %anjung -alai ;

    (. Pe)batasan %asala&

    -erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka

    perlu diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas

    permasalahan yang ingin di teliti untuk men5apai tujuan yang diinginkan dan

    tidak menyimpang dari ruang lingkup penelitian yang dilakukan maka

    pembahasan ini di batasi padapengaruh penataan arsip dan kompetensi

    petugas arsip terhadap kualitas pelayanan pada -agian %ata Usaha di antor

    *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung -alai.

    *emilihan kedua faktor tersebut didasarkan pada pada pertimbangan

    penataan kearsipan dan kompetensi petugas arsip merupakan faktor yang

    bermasalah dan se5ara teori kedua faktor ini di duga mempengaruhi kualitas

    pelayanan.

    D. Per#)#san %asala&

  • 7/26/2019 Halamn

    9/10

    $

    -erdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan

    permasalahannya sebagai berikut

    4. /pakah terdapat pengaruh penataan arsip penataan arsip terhadap kualitas

    pelayanan pada bagian tata usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu

    ota %anjung -alai;

    #. /pakah terdapat pengaruh kompetensi petugas arsip terhadap kualitas

    pelayanan pada bagian tata usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu

    ota %anjung -alai;1. /pakah terdapat pengaruh penataan arsip dan kompetensi petugas arsip

    terhadap kualitas pelayanan pada bagian tata usaha di antor *eri6inan

    *elayanan %erpadu ota %anjung -alai;

    E. T#j#an Penelitian

    Sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti dan informasi yang

    diharapkan maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

    4. *engaruh penataan arsip terhadap kualitas pelayanan pada -agian %ata

    Usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung -alai.

    #. *engaruh kompetensi petugas arsip terhadap kualitas pelayanan pada

    bagian tata usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung

    -alai.

    1. pengaruh penataan arsip dan kompetensi petugas arsip terhadap kualitas

    pelayanan pada bagian tata usaha di antor *eri6inan *elayanan %erpadu

    ota %anjung -alai.

    *. %an'aat Penelitian

    Manfaat dari penelitian ini adalah

    4. -agi peneliti peneliti berharap dapat menambah pengetahuan dalam

    bidang ilmu yang sedang digeluti khususnya mengenai pengaruh penataan

  • 7/26/2019 Halamn

    10/10

    1%

    arsip dan kompetensi petugas arsip terhadap kualitas pelayanan pada

    bagian tata usaha.#. -agi akademis dapat menambah wawasan ilmu bagi dunia akademik

    mengenai pengaruh penataan arsip dan kompetensi petugas arsip terhadap

    kualitas pelayanan pada bagian tata usaha.

    1. -agi antor *eri6inan *elayanan %erpadu ota %anjung -alai peneliti

    berharap dapat memberikan kontribusi yang bisa memberikan perbaikan

    dan perubahan yang positif pada organisasi pemerintahan tempat peneliti

    melakukan penelitian.

    4. -agi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan referensi atau

    pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.