Upload
portgas-d-fajrin
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
1/79
HAMBATAN-HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI
KETEPATAN PEMILIHAN KARIER SISWA KELAS II
DI SMA NEGERI 1 KRAMAT KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2004/2005
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata I
Untuk Mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nama : Siti Jamilah
NIM : 1301401040
Jurusan : Bimbingan dan Konseling / S1
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
2/79
ii
ABSTRAK
Siti Jamilah, 2005. Hambatan-hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan
Pemilihan Karier Siswa Kelas II di SMA Negeri I Kramat Kabupaten TegalTahun Pelajaran 2004 / 2005.
Karier merupakan suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatandan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Untuk dapatmenentukan kariernya secara tepat seseorang membutuhkan proses atau waktuyang cukup panjang sehingga pekerjaan atau jabatan yang dipilih benar-benarsesuai dan cocok dengan potensi-potensi dirinya. Dalam ketepatan pemilihankarier, siswa sering mengalami hambatan baik yang berasal dari dalam diri siswaitu sendiri maupun hambatan yang berasal dari luar diri siswa. Dengan kenyataantersebut penulis tertarik melakukan kajian tentang hambatan-hambatan yangmempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mendeskripsikan hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan kariersiswa. Diharapkan penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling karier, dapat dijadikanmasukan kepada sekolah tentang hambatan yang mempengaruhi ketepatanpemilihan karier siswa sehingga dapat membantu dalam membuat kebijakan yangberkaitan dengan tugas-tugas guru pembimbing di sekolah dan sebagai masukanbagi guru pembimbing untuk meningkatkan layanan bimbingan karier.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II di SMA Negeri 1Kramat Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 358 siswa.Sampel diambil secara simple random sampling. Dalam pengambilan sampelditentukan 20% dari populasi yakni sebanyak 72 siswa. Variabel yang ditelitidalam penelitian ini adalah hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihankarier siswa. Data diambil dengan angket. Data yang diperoleh dianalisismenggunakan deskriptif persentase.
Hasil analisis deskriptif persentase menunjukan bahwa hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa di SMA Negeri 1 KramatKabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005 ada hambatan yang termasukkategori tinggi dengan persentase 73,66%. Ditinjau dari faktor internal yangbersumber dari dalam diri siswa itu sendiri yang terdiri dari minat, nilai, hobi,prestasi, keterampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan pengetahuansekolah atau pendidikan sambungan, pengetahuaan tentang dunia kerja,keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah serta masalah dan keterbatasan pribaditermasuk kategori tinggi dengan persentase 75,1% sedangkan untuk faktoreksternal yang terdiri dari orang tua, masyarakat, sosial ekonomi keluarga,pergaulan teman sebaya dan keadaan sosial ekonomi budaya suatu negara ataudaerah yang termasuk dalam kategori cukup dengan persentase 65,5%.
Berkaitan dengan hasil penelitian ini penulis dapat mengajukan saranantara lain : 1) Bagi pihak sekolah hendaknya berupaya mensukseskan program-
program bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh guru pembimbing2) Bagi guru pembimbing dapat meningkatkan pelaksanaan layanan bimbingankarier dengan lebih meningkatkan materi layanan tentang masalah jabatan kepadasiswa serta mengadakan kunjungan ke lokasi-lokasi yang dapat menjadi obyekpemilihan karier siswa. 3) Bagi siswa tidak berlebihan dalam pilihan kariernyatetapi disesuaikan dengan minat, kemampuan serta potensi yang dimiliki. 4) Bagimasyarakat dapat memberi dorongan atau masukan kepada siswa dalam memilihpekerjaan yang ada di masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dimasyarakat tersebut..
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
3/79
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu
Pendidikan jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang
(UNNES) pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 6 September 2005
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. Siswanto, MM Drs. Suharso, M.Pd
NIP. 130515769 NIP. 131754158
Pembimbing I Anggota Penguji
Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd 1. Drs. Imam Tadjri, M.Pd
NIP. 131633255 NIP. 130687672
Pembimbing II 2. Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd
NIP. 131633255
Drs. Soeparwoto 3. Drs. Soeparwoto
NIP. 130368009 NIP. 130368009
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
4/79
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
(Alam Nasyroh, 6-7)
2. Tiada Suatu kegiatan tanpa hambatan, tetapi hambatan bukan alasan untuk tidak
melakukan kegiatan seoptimal mungkin. (Penulis)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Ayah dan ibuku tercinta yang selalu mendoakanku,mendukung dan memberikan semangat untuk tetap
sabar dalam berkarier dan menjalani kehidupan
dengan baik
2. Kakak-kakakku yang selalu memotivasi aku, demiterselesaikannya skripsi ini.
3. Mba Retno, Mas Fajar, Mas Kursin, Mba Yayan,Teza dan Fery yang selalu menberikan dorongan
untuk tetap semangat dalam penulisan skripsi ini.
4. Teman-teman jurusan Bimbingan dan Konselingangkatan 2001
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
5/79
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul Hambatan-hambatan yang mempengaruhi ketepatan
pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun
pelajaran 2004/2005.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini membawa penulis untuk lulus
tepat waktu dalam menempuh studi strata 1 di Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang, hal ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang sangat berguna bagi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Dr. A.T. Soegito, SH. MM Rektor Universitas Negeri Semarang yang telahmemberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Siswanto, MM Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas NegeriSemarang yang telah memberikan izin penelitian dalam rangka penyusunan
skripsi ini.
3. Drs. Soeharso, M.Pd Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas IlmuPendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi persetujuan
penyusunan proposal skripsi ini.
4. Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd Dosen pembimbing I yang telah membimbingdengan sabar serta memberikan masukan dan pikirannya sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
6/79
vi
5. Drs. Soeparwoto Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbinganuntuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Tim penguji dalam ujian skripsi yang telah bersedia untuk menguji skripsi.7. Drs. Suprihartanta FP, Kepala SMA Negeri I Kramat Kabupaten Tegal yang
telah memberikan izin penelitian.
8. Guru pembimbing SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal yang telahmembantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
9. Siswa-siswa SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal atas kesediaannyamenjadi sampel peneltian.
10.Bapak dan Ibu serta kakak-kakakku yang selalu memotivasi aku untuk terussemangat dan pantang menyerah dalam penyusunan skripsi ini
11.Rekan-rekan mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2001 FakultasIlmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah mendorong dan
memberikan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
12.Pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yangtidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis hanya dapat berdoa semoga segala kebaikan yang telah diberikan
mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, 2005
Penulis
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
7/79
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
KATA PENGANTAR................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ixDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul .............................. ................................ 1B. Permasalahan .............................................................................. 6C. Penegasan Judul ......................................................................... 6D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8F. Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Karier1. Pengertian Karier ........... ....................................................... 102. Jenis-jenis Karier ........... ....................................................... 11
B. Pemilihan Karier1. Pengertian Pemilihan Karier ........................................ ......... 132. Syarat-syarat Pemilihan Karier .............................................. 153. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier 164. Proses Pemilihan Karier ........................................................ 24
C. Hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier Siswa 28
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
8/79
viii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................... ....................................................... 32B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 32C. Variabel Penelitian ...................................................................... 34D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 35E. Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 38F. Metode Analisis Data .......... ....................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................... ....................................................... 41B. Pembahasan ................................................................................ 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................... 63B. Saran ........................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
9/79
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Keadaan sampel penelitian ............................................................. 34
Tabel 2. Kisi-kisi pengembangan instrumen ........................................ ......... 37
Tabel 3. Cara penyekoran butir soal ............................................................. 38
Tabel 4. Tabel interval persentase serta kategori hambatan siswa dalam
pemilihan karier ............................................................................ 45
Tabel 5. Gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihankarier siswa pada tiap sub variabel .................................................. 46
Tabel 6. Hasil analisis deskriptif persentase faktor internal hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. ........................... 47
Tabel 7. Hasil analisis deskriptif persentase faktor ekstrenal hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. ........................... 52
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
10/79
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat ijin penelitian ................................................................................. 672. Surat keterangan penelitian dari SMA Negeri I Kramat ........................... 683. Nama-nama responden uji coba instrumen .............................................. 694. Nama-nama responden penelitian ............................................................ 705. Data hasil uji coba (try out) penelitian ..................................................... 726. Perhitungan validitas angket penelitian ................................................... 767. Perhitungan reliabilitas angket penelitian ................................................ 778. Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian ......................................... 789. Angket penelitian .................................................................................... 7910.Data hasil penskoran angket penelitian .................... ................................ 8411.Penentuan kriteria pada analisis deskriptif persentase ............................. 86
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
11/79
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Setiap orang memerlukan suatu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Melalui pekerjaannya seseorang melayani kebutuhan masyarakat,
mendapat imbalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan
menumbuhkan rasa harga diri. Selain itu, jabatan atau pekerjaan yang
dipegang seseorang ikut menentukan pola kehidupannya sehari-hari dan
lingkungan pergaulan sosialnya. Gaya hidup seseorang juga dipengaruhi oleh
jabatan atau pekerjaannya sehingga pekerjaan tersebut sebagai refleksi diri
dari orang itu sendiri.
Untuk dapat menentukan kariernya secara tepat seseorang
membutuhkan proses atau waktu yang cukup panjang. Seperti yang
dikemukakan Sukardi (1994:15) karier seseorang bukanlah hanya sekedar
pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu pekerjaan atau jabatan
yang benar-benar sesuai dan cocok dengan potensi-potensi diri dari orang-
orang yang menjabatnya sehingga setiap orang yang memegang pekerjaan
yang dijabatnya itu akan merasa senang untuk menjabatnya dan kemudian
mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasinya,
mengembangkan potensi dirinya, lingkungannya serta sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam menunjang pekerjaan yang sedang dijabatnya.
1
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
12/79
2
Dalam perkembangan karier seseorang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, di antaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu
yang berasal dari diri individu sendiri yang meliputi inteligensi, bakat, minat,
kepribadian serta potensi-potensi lainnya. Sedangkan faktor eksternal yaitu
faktor-faktor sosial atau faktor yang berasal dari luar diri individu seperti
lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat yang juga memegang
peranan penting dalam proses perkembangan karier.
Dalam memilih pekerjaan atau karier yang akan dijabat kelak, siswa
sekolah lanjutan tingkat atas menghadapi kenyataan bahwa di masyarakat ada
demikian banyak pekerjaan. Bisa dipahami kalau melihat kenyataan tersebut
siswa menjadi bingung dari sekian banyak pekerjaan yang cocok baginya. Ada
banyak siswa yang benar-benar tidak tahu pekerjaan apa yang akan dipilihnya.
Ada juga siswa yang mempunyai pilihan karier tetapi masih ragu-ragu apakah
pekerjaan yang dipilih cocok baginya serta ada juga siswa yang lain mantap
dengan pilihan kariernya karena merasa bahwa bakat dan minatnya ada di situ.
Siswa SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal berasal dari latar
belakang keluarga yang berbeda. Banyak siswa yang berasal dari keluarga
ekonomi menengah ke atas tetapi tidak sedikit yang berasal dari keluarga
ekonomi ke bawah. Bagi siswa yang berasal dari keluarga yang tergolong
dalam ekonomi menengah ke atas sudah tentu akan melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi lagi dan bagi yang tergolong dalam ekonomi ke
bawah apabila tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maka mereka
akan mencari pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuannya. Bagi
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
13/79
3
yang akan melanjutkan, mereka akan mencari jurusan yang cocok dengan
minat, kemampuan serta potensi yang ada pada diri siswa tersebut.
Dalam pemilihan karier yang tepat tentunya harus disesuaikan dengan
minat dan kemampuan dari siswa itu sendiri. Selain itu ada beberapa hal yang
sangat mempengaruhi proses pemilihan karier, seperti kepribadian diri siswa,
keterampilan yang dimiliki serta pengetahuan tentang dunia kerja. Selain
dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal juga sangat mempengaruhi,
seperti faktor sosial ekonomi keluarga, orang tua juga masyarakat sekitar.
Faktor ekonomi keluarga sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
karier karena dengan faktor tersebut siswa bisa menentukan apakah akan
melanjutkan studinya atau memutuskan untuk bekerja karena kurangnya biaya
untuk dapat melanjutkan pendidikannya. Selain faktor ekonomi keluarga,
dukungan dari orang tua juga sangat mempengaruhi dalam proses pemilihan
karier karena dukungan dari orang tua sangat membantu anaknya dalam
memilih karier yang diinginkan, sebaliknya sebuah pemaksaan akan berakibat
buruk bagi anak dalam memilih kariernya. Lingkungan masyarakat juga salah
satu faktor pendukung siswa berhasil dalam proses pemilihan kariernya.
Seperti yang dikemukakan Winkel (1991:536) masyarakat merupakan
lingkungan sosial budaya dimana orang muda dibesarkan, individu yang
berada di lingkungan masyarakat tidak akan lepas dari pandangan-pandangan
mereka termasuk juga dalam pemilihan karier individu yang akan memilih
jabatan yang dipandang masyarakat baik. Pihak sekolah hendaknya dapat
menginformasikan pilihanpilihan karier yang sesuai dengan kemampuan dan
potensi yang ada pada diri siswa, hal tersebut dapat dilakukan dengan
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
14/79
4
memberikan layanan bimbingan karier oleh guru pembimbing secara
terprogram.
Berdasarkan observasi awal peneliti serta wawancara dengan siswa
yang sekarang duduk di bangku kelas II, diperoleh informasi bahwa banyak
permasalahan yang dialami siswa berkaitan dengan pemilihan kariernya.
Ternyata di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal ini dalam pilihan
kariernya siswa masih mengalami kebingungan. Siswa merasa kurang
informasi tentang karier yang dapat mereka pilih, walaupun ada jam BK tetapi
belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, jam BK masih sering terlihat
kosong tanpa kegiatan apa pun. Kegiatan layanan bimbingan karier belum
terprogram dengan baik hanya saat-saat tertentu saja layanan tersebut
diberikan, padahal banyak siswa kelas II yang datang ke ruang BK untuk
menanyakan tentang jurusan yang akan dipilihnya di kelas III nanti, karena
apabila siswa tersebut akan melanjutkan ke perguruan tinggi tentunya akan
memilih jurusan yang sesuai dengan jurusan pada saat di SMA. Hal tersebut
akan berakibat buruk pada masa depan karier siswa termasuk dalam pemilihan
pekerjaan yang mereka inginkan apabila tidak sesuai dengan bakat dan
minatnya. Seperti yang dikemukakan Mitchell (dalam Manrihu,1992:157-158)
bahwa kebanyakan anak-anak umur 17 tahun telah membicarakan serius
kepada seseorang tentang rencana-rencananya di masa depan serta telah
memikirkan tentang jenis pekerjaan yang mereka suka kerjakan kelak. Siswa
kelas II yang rata-rata usianya 17 tahun mulai membicarakan masalah karier
yang akan dipilihnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan guru pembimbing
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
15/79
5
di sekolah untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai karier yang
akan dipilihnya.
Kurangnya informasi yang berkaitan dengan pendidikan juga jabatan
atau pekerjaan yang cocok dengan kemampuan siswa juga sebagai salah satu
penghambat siswa tidak dapat mengambil keputusan kariernya secara tepat.
Siswa bingung dengan jurusan yang akan diambilnya apabila akan
melanjutkan pendidikannya serta apabila akan bekerja juga tidak tahu
pekerjaan yang cocok baginya sehingga bagi siswa yang tidak melanjutkan
banyak yang menganggur setelah siswa tersebut lulus dari bangku sekolah.
Dari hasil wawancara dengan guru pembimbing masih banyak siswa
yang merencanakan kariernya dilakukan tidak secara realistis, mereka
membuat rencana kariernya hanya didasarkan atas kemauan dan keinginannya
saja tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya, hal ini terlihat
dari angket penjurusan yang diberikan guru pembimbing kepada siswa kelas II
dan ternyata dalam pengisian angket tersebut siswa memilih jurusan di kelas
III tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki juga tidak disesuaikan
dengan karier yang akan dipilihnya. Misalnya siswa memilih jurusan IPA
sedangkan bakatnya bukan di IPA dan setelah lulus sekolah siswa tersebut
akan meneruskan usaha orang tuanya yang memiliki usaha bahan sembako.
Kurangnya dukungan dari orang tua juga mempengaruhi proses pemilihan
karier siswa, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang memilih jurusan
didasarkan atas keinginan orang tua saja, seperti orang tua menginginkan
anaknya setelah lulus melanjutkan keperguruan tinggi dan mengambil jurusan
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
16/79
6
kedokteran tetapi kemampuan anaknya bukan di bidang eksak, ia lebih mampu
di bidang sosial. Dari fenomena tersebut dapat diketahui bahwa masih banyak
siswa yang belum dapat memilih kariernya secara tepat. Selain itu untuk
siswa kelas II tidak diberikan tes penjurusan dengan alasan tidak adanya dana
untuk kegiatan tersebut sehingga untuk menentukan jurusan di kelas III hanya
didasarkan pada prestasi dan keinginan siswa. Kurangnya perhatian dari pihak
sekolah terhadap kegiatan tersebut merupakan salah satu faktor penghambat
siswa tidak dapat menentukan kariernya secara tepat sehingga siswa-siswa
tersebut perlu diberi bantuan agar dapat membuat rencana-rencana dan
mengambil keputusan secara bijaksana.
Dari latar belakang tersebut diatas, mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian secara teliti terhadap siswa kelas II dengan judul
hambatan-hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa
kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran
2004/2005.
B. Permasalahan
Dari latar belakang tersebut di atas yang menjadi permasalahan adalah
bagaimana gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan
karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun
pelajaran 2004/2005 ?
C. Penegasan Judul
Penegasan judul dalam skripsi ini bertujuan untuk menghindari salah
tafsir dan membatasi ruang permasalahan agar diperoleh persamaan persepsi
antara pembaca dan penulis. Adapun judul dalam skripsi ini adalah :
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
17/79
7
1. HambatanMerupakan segala sesuatu yang menghalangi tercapainya suatu tujuan.
2. Pemilihan karierPemilihan karier adalah suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan,
fisik, ekonomi dan kesempatan terbuka yang didalamnya menggambarkan
motivasi, pengetahuan mengenai masalah-masalah jabatan, pemahaman
diri, keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, ketrampilan, minat, sifat
kepribadian sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras
dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hambatan-hambatan yang mempengaruhi
ketepatan pemilihan karier siswa merupakan segala sesuatu yang menghalangi
dalam proses pemilihan jabatan bagi siswa guna mengambil keputusan yang
mengarahkan dan menetapkan pilihan kariernya yang sesuai dan memuaskan
bagi diri siswa yang tentunya selaras dengan pengharapan masyarakat dan
norma yang berlaku di lingkungan siswa itu sendiri. Dalam hal ini siswa kelas
II SMA Negeri I Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004 / 2005.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang muncul, maka tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan hambatan yang mempengaruhi ketepatan
pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal
tahun pelajaran 2004/2005.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
18/79
8
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan
khususnya bimbingan dan konseling yaitu mengetahui hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa.
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat untuk membantu guru
pembimbing dalam meningkatkan program layanan bimbingan karier.
E. Sistematika Penulisan SkripsiGambaran secara singkat mengenai seluruh isi skripsi adalah :
1. Bagian PendahuluanBagian pendahuluan dalam skripsi ini meliputi halaman judul, pengesahan,
motto dan persembahan, abstraksi, kata pengantar, daftar isi dan daftar
lampiran.
2. Bagian Isi SkripsiBab I : pendahuluan
Berisi alasan pemilihan judul, perumusan masalah, penegasan istilah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II : Landasan Teori
Bagian ini berisi tinjauan pustaka yang menjelaskan tentang pengertian
karier, jenis-jenis karier, pengertian pemilihan karier, syarat-syarat
pemilihan karier, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier,
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
19/79
9
proses pemilihan karier dan hambatan yang mempengaruhi ketepatan
pemilihan karier siswa.
Bab III: Metode Penelitian
Menjelaskan tentang jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan
sampel penelitian, metode dan alat pengumpul data, validitas dan
reliabilitas instrumen dan teknik analisis data.
Bab IV : Pembahasan
Bagian ini berisi hasil penelitian dan pembahasan.
Bab V: simpulan dan saran
Berisikan tentang simpulan hasil penelitian dan saran.
3. Pada bagian akhir skripsi berisi daftar pestaka dan lampiran-lampiran
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
20/79
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Karier1. Pengertian Karier
Setiap orang pada umumnya memerlukan lapangan kerja untuk
bekerja serta berhasil dengan pekerjaan yang dijabatnya. Karier seseorang
bukanlah hanya sekedar pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan
suatu pekerjaan atau jabatan yang benar-benar sesuai dan cocok dengan
potensi-potensi diri dari orang-orang yang menjabatnya.
Karier merupakan sekuensi okupasi-okupasi di mana seseorang
ikut serta di dalamnya; beberapa orang mungkin tetap dalam okupasi yang
sama sepanjang tahap-tahap kehidupannya, sedang yang lainnya mungkin
memiliki rangkaian okupasi-okupasi yang begitu berbeda (Mohammad T.
Manrihu, 1992:31). Sedangkan menurut Donald E. Super (dalam Dewa K.
Sukardi, 1994:17) karier adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-
pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan
dalam dunia kerja. Karier menurut Munandir (1996:237) bahwa
pengambilan keputusan kerja itu proses developmental dan pengambilan
keputusan menyangkut pekerjaan itu suatu proses yang panjang serta
pekerjaan itu sendiri berkembang.
Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan karier
sebagai suatu rangkaian pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang mengarah
10
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
21/79
11
pada kehidupan dalam dunia kerja dan pengambilan keputusan
menyangkut pekerjaan tersebut merupakan suatu proses yang panjang
serta pekerjaan itu sendiri berkembang walaupun dalam pekerjaan yang
sama.
Menurut Sukardi (1994:19) dengan dipahami pengertian tentang
karier, maka diharapkan para siswa di sekolah dapat :
a. Memperoleh gambaran tentang berbagai jenis pekerjaan, jabatan ataukarier di masyarakat yang dapat dimasukinya.
b. Mengetahui tentang jenis-jenis kemampuan atau ketrampilan yangdituntut untuk masing-masing pekerjaan, jabatan atau karier sertalatihan yang diadakan untuk mengembangkan masing-masing
kemampuan atau ketrampilan tersebut.
c. Mengetahui dan dapat menerapkan cara yang perlu ditempuh dalammemilih pekerjaan yang cocok, memperoleh pekerjaan yang telah
dipilihnya baik dalam instansi pemerintahan atau swasta. Dibidang
kewiraswastaan maupun mendapatkan kemudahan-kemudahan untuk
memperoleh bantuan modal dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan memahami pengertian
karier diharapkan kepada anak didik di sekolah akan memiliki pemahaman
tentang arti kerja, mendorong mereka untuk memasuki dunia kerja, serta
membina mereka menjadi calon-calon tenaga kerja yang produktif dan
bertanggung jawab.
2. Jenis-jenis KarierUntuk dapat menentukan seseorang itu lebih berbakat dibidang
karier tertentu, maka perlu diperhatikan kepribadian dari individu tersebut
karena kepribadian seseorang akan berpengaruh terhadap penyesuaian diri
individu dalam karier yang akan dipilihnya. Berdasarkan hal tersebut
individu yang mempunyai kepribadian tertentu maka akan mencari pula
lingkungan kerja atau jenis karier yang sesuai dengan kepribadiannya
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
22/79
12
sehingga kepuasan kerja akan tercapai karena adanya kesesuaian antara
kepribadian dengan jenis karier yang dipilihnya.
Menurut beberapa sumber, seperti Mohammad T. Manrihu, Dewa
K. Sukardi dan WS. Winkel sesuai dengan tipe-tipe kepribadian yang ada
maka jenis-jenis karier yang berhubungan dengan hal tersebut adalah
individu yang berkepribadian realistis yaitu tipe kepribadian yang
memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi
kepada penerapan, jenis karier yang sesuai seperti operator mesin, sopir,
petani, tukang kayu, ahli listrik dan ahli fotografi, perancang gambar,
peralatan teknis, pengawas bangunan dan ahli survey.
Individu yang berkepribadian intelektual yaitu tipe kepribadian
yang memiliki kecenderungan untuk memilih jenis pekerjaan seperti:
fisikawan, matematikawan, ahli kimia, editor penerbitan, pekerja riset
ilmiah, penulis artikel ilmiah, ahli antropologi dan ahli biologi.
Individu yang berkepribadian sosial yaitu tipe kepribadian yang
memiliki orientasi dalam pemilihan karier pada tingkat hubungan sosial
yang dimiliki, jenis kariernya seperti: guru, pekerja sosial, konselor,
psikolog, terapis, perawat, pemuka agama, penilik sekolah dan lembaga
kesejahteraan.
Individu yang berkepribadian konvensional, tipe kepribadian ini
memiliki kecenderungan terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa
yang tersusun baik, numerikal (angka) yang teratur, menghindari segala
situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasi diri dengan
kekuasaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan
materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya terhadap
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
23/79
13
ketergantungan pada atasan, jenis kariernya seperti ahli statistik, analisis
keuangan, ahli perpajakan, resepsionis, pegawai perpustakaan, pegawai
bank, kasir, pemegang buku, pengkaji anggaran biaya dan penaksir biaya.
Individu yang berkepribadian usaha, tipe kepribadian ini memiliki
ciri khas di dalam menggunakan ketrampilan berbicara dalam situasi
dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi
orang lain, jenis kariernya seperti pedagang, manajer, promotor
pertandingan olahraga, pengusaha, konsultan, hubungan industri.
Individu yang berkepribadian artistik yaitu tipe kepribadian yang
memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak
langsung, bersifat tidak sosial, sukar menyesuaikan diri dan berorientasi
pada kesenian, jenis kariernya seperti pelukis, pengarang, aktris / aktor,
pemahat, ahli musik, ahli kartun dan penyair.
Dari berbagai macam jenis pekerjaan dalam masyarakat seperti
yang telah disebutkan di atas, maka perlu adanya penyesuaian kepribadian
dengan jenis pekerjaan yang dipilih. Dengan adanya kesesuaian tersebut
maka kepuasan dalam bekerja pun akan tercapai. Jenis-jenis karier tersebut
akan memunculkan pilihan-pilihan karier dalam masyarakat khususnya
bagi siswa atau peserta didik.
B.
Pemilihan Karier
1. Pengertian Pemilihan KarierSetiap manusia memiliki hak untuk dapat mengecap pendidikan
yang setinggi-tingginya dalam usaha untuk mempersiapkan dirinya agar
mampu mencapai taraf dan kualitas hidup yang diharapkan. Melalui
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
24/79
14
pendidikan, peserta didik memperoleh berbagai macam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan untuk saat
ini dan masa depan.
Bekal keahlian yang diperoleh siswa dalam pendidikan akan
membantu siswa dalam memilih, menetapkan dan mempersiapkan diri
untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita-cita
dan nilai-nilai hidup yang dianutnya setelah tamat sekolah.
Beberapa teori yang mengemukakan tentang pengertian dari
pemilihan karier.
Menurut Winkel (1991:512) pemilihan karier merupakan suatu
proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis,
sosiologis, kultural geografis, pendidikan, fisik ekonomis dan kesempatan
yang terbuka yang bersama-sama membentuk jabatan seseorang, dimana
seseorang tadi memperoleh sejumlah keyakinan, nilai kebutuhan,
kemampuan, ketrampilan minat, sifat kepribadian, pemahaman dan
pengetahuan yang semuanya berkaitan dengan jabatan yang dipangkunya.
Proses pemilihan karier bersifat sangat kompleks karena
merupakan penggabungan dari berbagai faktor serta adanya perubahan
dalam perkembangan karier itu sendiri yang merupakan penting dalam
perencanaan hidup.
BR Forer (dalam Sukardi,1993:5) menyatakan bahwa pemilihan
setiap jabatan adalah suatu tindakan ekpresif yang memantulkan motivasi,
pengetahuan, kepribadian dan kemampuan orang seorang. Jabatan-jabatan
menggambarkan suatu pandangan hidup, suatu lingkungan daripada
menetapkan fungsi-fungsi atau ketrampilan kerja secara terpisah.
Dalam beberapa hal, pemilihan suatu jabatan menggambarkan
beberapa macam informasi tertentu seperti motivasi, pengetahuan
masalah-masalah jabatan, pemahaman dirinya dan wawasannya serta
kemampuan-kemampuannya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
25/79
15
Sementara Munandir (1996:86) berpendapat bahwa pemilihan
karier seseorang mengarahkannya pada pola tingkah laku tertentu selaras
dengan pengharapan masyarakat dan budayanya. Arah pilih karier
merupakan bagian dari proses perkembangan individu dimana arah pilihkarier seseorang sebagai proses yang panjang yang dipengaruhi oleh taraf
perkembangannya.
Pemilihan karier merupakan bagian dari proses perkembangan
individu yang dalam proses perkembangannya disesuaikan dengan
lingkungan masyarakat yaitu tempat individu dibesarkan.
Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
pemilihan karier adalah suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan,
fisik, ekonomi dan kesempatan terbuka yang di dalamnya menggambarkan
motivasi, pengetahuan mengenai masalah-masalah jabatan, pemahaman
diri, keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, ketrampilan, minat, sifat
kepribadian sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras
dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.
2. Syarat-syarat pemilihan karierUntuk dapat menentukan pilihan kariernya secara tepat ada
beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan
karier. Ada tiga syarat pengambilan keputusan yang baik menurut Manrihu
(1992:104), yaitu :
a.
Pemeriksaan dan pengenalan nilai-nilai pribadi (the deciding self)
Pengambilan keputusan berhubungan dengan perkembangan
kepribadian dan nilai-nilai siapkan pengalaman-pengalaman kepada
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
26/79
16
individu-individu yang memberikan kontribusi pada kematangan
emosional, konsep diri dan orientasi nilai-nilai.
b. Pengetahuan dan penggunaan informasi yang adekuat dan relevan(sebelum memutuskan)
Salah satu dari langkah-langkah pertama dalam pengambilan
keputusan adalah pengumpulan informasi, sediakan sumber-sumber
informasi kepada individu-individu dan bagaimana menggunakannya.
c. Pengetahuan dan penggunaan strategi untuk mengkonversikaninformasi ini ke dalam tindakan.
Individu-individu biasanya menggunakan berbagai strategi
pengambilan keputusan, berilah kemudahan menemukan strategi-
strateginya dan bagaimana meningkatkannya.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karierFaktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan karier meliputi
dua faktor yaitu faktor yang bersumber dari diri individu dan faktor yang
bersumber dari lingkungan dan orang lain. Kedua faktor ini sangat
berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada pemilihan karier
dan harus diperhatikan dalam perencanaan program bimbingan karier di
sekolah dan pemilihan karier di masa yang akan datang.
a. Faktor internal1) Kemampuan inteligensi
Taraf inteligensi yaitu taraf kemampuan untuk mencapai prestasi-
prestasi yang di dalamnya berpikir memegang peranan
(Winkel,1991:531). Kemampuan inteligensi yang dimiliki oleh
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
27/79
17
individu memegang peranan yang penting sebab kemampuan
inteligensi yang dimiliki seseorang dapat dipergunakan sebagai
pertimbangan dalam memasuki suatu pekerjaan, jabatan atau karier
dan juga sebagai pelengkap dalam mempertimbangkan memasuki
suatu jenjang pendidikan tertentu.
2) BakatRudi Mulyatiningsih (2004:91) bakat merupakan kemampuan yang
dibawa sejak lahir. Kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk
berkembang melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.
Sedangkan menurut Utami Munandar (1992:17) bakat (aptitude)
adalah kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat memiliki
pengaruh dalam pemilihan karier khususnya dalam kesesuaian
bakat dengan pilihan jabatan atau karier, individu cenderung
memilih jabatan atau karier yang sesuai dengan bakatnya.
3) MinatMinat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi,
perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka, cemas,
takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa
mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Dewa K.
Sukardi,1994:46). Sedangkan Munandir (1996:146) berpendapat
bahwa minat adalah kecenderungan tingkah laku umum seseorang
untuk tertarik kepada sekelompok hal tertentu.minat merupakan
daya yang mengarahkan individu untuk memanfaatkan waktu
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
28/79
18
luangnya dalam melaksanakan hal-hal yang paling disenangi untuk
dilakukan.
4) SikapSikap ialah kecenderungan seseorang untuk bertindak atau
bertingkah laku (Rudi Mulyatiningsih, 2004:20). Dengan
pengertian lain sikap adalah merupakan suatu kecenderungan yang
relatif stabil yang dimiliki individu dalam mereaksi terhadap
dirinya sendiri, orang lain atau situasi tertentu. Dalam memutuskan
pilihan karier individu akan bersikap atau bertindak sesuai dengan
keadaan atau situasi yang dihadapinya. Sikap individu berbeda-
beda dalam menghadapi situasi tertentu sehingga dalam pemilihan
kariernya individu akan bereaksi sesuai sikapnya sendiri.
5) KepribadianKepribadian diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis di
dalam individu dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan
penyesuaian-penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya.
Seperti yang dikemukakan Monks (1998:3) kepribadian merupakan
kesatuan sifat yang khas yang menandai pribadi tertentu.
Kepribadian seseorang sangat berpengaruh terhadap ketepatan
pemilihan karier karena seseorang yang mengetahui ciri-ciri
kepribadiannya akan memilih kariernya yang sesuai dengan
kepribadian orang itu sendiri. Seseorang yang mempunyai
kepribadian yang kuat, besar kemungkinan ia tidak akan
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
29/79
19
mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
pada umumnya dan khususnya dengan lingkungan pekerjaannya.
6) NilaiNilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan (Dewa K. Sukardi,1994:47). Di mana nilai bagi
manusia di pergunakan sebagai suatu patokan dalam melakukan
tindakan. Menurut Winkel (1991:531) nilai-nilai kehidupan adalah
ideal-ideal yang dikejar seseorang dimana-mana dan kapanpun
juga. Nilai yang dianut individu berbeda dan ini berpengaruh pada
pemilihan karier, dimana individu aakan menyesuaikan jabatan
yang dipilihnya sesuai dengan nilai yang dianutnya.
7) Hobi atau KegemaranHobi adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan individu karena
kegiatan tersebut merupakan kegemarannya atau kesenangannya.
Individu dalam memilih karier atau jabatan akan disesuaikan
dengan hobi yang dimilikinya.
8) PrestasiPrestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan (Utami
Munandar, 1992:19) prestasi yang sangat menonjol dalam salah
satu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang
tersebut. Penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan
yang sedang ditekuninya oleh individu berpengaruh terhadap arah
pilih jabatan di kemudian hari. Misalnya siswa berprestasi dalam
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
30/79
20
pelajaran berhitung seperti matematika atau fisika, setelah lulus
melanjutkan ke perguruan tinggi mengambil jurusan matematika
atau fisika dan siswa tersebut memilih kariernya sebagai guru
matematika atau fisika.
9) KetrampilanKetrampilan yang dapat pula diartikan cakap atau cekatan dalam
mengerjakan sesuatu. Dengan pengertian lain ketrampilan ialah
penguasaan individu terhadap suatu perbuatan. Dengan
ketrampilan yang dimiliki, individu akan memilih karier yang
sesuai dengan ketrampilannya atau individu yang menguasai
bidang pekerjaan tertentu cenderung memilih pekerjaan yang
sesuai dengan bidang tersebut.
10)Penggunaan waktu senggangKegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa diluar jam pelajaran
di sekolah digunakan untuk menunjang hobinya atau untuk
rekreasi. Suatu bidang pekerjaan yang dipilih seseorang, biasanya
dimulai dari kegemaran atau hobi dibidang tersebut, dengan hal
tersebut individu akan memperoleh kepuasan dalam bekerja.
11)Aspirasi dan pengetahuan sekolah atau pendidikan sambunganAspirasi dengan pendidikan sambungan yang diinginkan yang
berkaitan dengan perwujudan cita-citanya. Setelah sisiwa tersebut
lulus dari bangku sekolah, sisiwa akan melanjutkan ke perguruan
tinggi dan mengambil jurusan yang sesuai dengan karier yang
akan dipilihnya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
31/79
21
12)Pengalaman kerjaPengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada waktu duduk di
sekolah atau di luar sekolah. Ada beberapa siswa selain bersekolah
ia juga bekerja, seperti orang tua siswa yang memiliki usaha toko
yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dan setiap hari
setelah pulang sekolah ia membantu orang tuanya di toko dan hal
tersebut sudah menjadi pekerjaan rutin setiap hari bagi siswa
tersebut. Dari pengalaman kerja tersebut akan menjadi bahan
pertimbangan bagi siswa dalam memilih kariernya nanti.
13)Pengetahuan tentang dunia kerjaPengetahuan yang sementara ini dimiliki anak, termasuk dunia
kerja, persyaratan, kualifikasi, jabatan struktural, promosi jabatan,
gaji yang diterima, hak dan kewajiban, tempat kerjaan itu berada.
14)Kemampuan dan keterbatasan fisik dan penampilan lahiriahKemampuan fisik misalnya bentuk badan yang kekar, tinggi,
kurus, pendek dan cebol. Keterbatasan fisik akan mempengaruhi
dalam proses pemilihan karier seseorang, seperti orang yang
memiliki bentuk badan pendek dan cebol sedangkan orang tersebut
ingin memilih kariernya dibidang kepolisian, tentunya bentuk
badan tersebut sangat mempengaruhi keputusan karier yang
dipilihnya karena dikepolisian seperti yang sudah kita ketahui
haruslah orang yang memiliki bentuk badan yang tinggi. Sehingga
orang tersebut harus mempertimbangkan lagi keputusan karier
yang diambilnya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
32/79
22
15)Masalah dan keterbatasan pribadiMasalah atau problema dari aspek diri sendiri ialah selalu ada
kecenderungan yang bertentangan apabila menghadapi masalah
tertentu sehingga mereka merasa tidak senang, benci, khawatir,
takut, pasrah dan bingung apa yang harus dikerjakan. Sedangkan
keterbatasan pribadi seperti mudah meledak emosinya, cepat
marah, mudah diasut, dapat mengendalikan diri, mau menang
sendiri dan lain sebagainya. Dalam suatu pekerjaan yang
berhubungan dengan banyak orang, individu harus dapat
mengendalikan diri apabila menghadapi sesuatu yang tidak sesuai
dengan hatinya. Apabila individu bersikap mau menang sendiri
maka kenyamanan dalam bekerja tidak akan tercapai karena
individu akan banyak mendapat gunjingan dari rekan kerja yang
lain.
b. Faktor eksternalDi samping faktor yang ada pada diri individu, faktor luar juga
memiliki pola kecenderungan yang berpengaruh terhadap pola jabatan,
yaitu :
1) Orang tuaDukungan positif dari orang tua sangat membantu anaknya dalam
memilih karier yang diinginkan. Sebaliknya sebuah pemaksaan akan
berakibat buruk bagi anak dalam memilih jabatan.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
33/79
23
2) MasyarakatWinkel (1991:536) masyarakat merupakan lingkungan sosial budaya
dimana orang muda dibesarkan. Individu yang berada di lingkungan
masyarakat tidak akan lepas dari pandangan-pandangan mereka,
termasuk juga dalam pemilihan karier individu akan memilih jabatan
yang dipandang masyarakat baik.
3) Sosial ekonomi keluargaStatus sosial ekonomi keluarga berpengaruh pada pemilihan karier
mengingat persyaratan memasuki jabatan memerlukan tingkat
pendidikan tertentu dan tingkat pendidikan sangat dipengaruhi oleh
tingkat sosial ekonomi keluarga.
Menurut Winkel (1991:537) pendidikan sekolah adalah pandangan-
pandangan yang dikomunikasikan kepada anak didik oleh staf
tenaga pembimbing dan pengajar mengenai nilai-nilai yang
terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status soial jabatan-
jabatan dan kecocokan jabatan untuk anak laki-laki atau perempuan.
4) Pergaulan teman sebayaBerdasarkan teori John L. Holland pemilihan pekerjaan atau jabatan
adalah hasil dari interaksi antara faktor hereditas dengan segala
pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang
dianggap memiliki peranan yang penting.
Pergaulan teman sebaya yang berpengaruh terhadap arah
pilih jabatan anak, diantaranya :
a) keadaan teman-teman sebaya.b) sifat dan sikap teman-teman sebayac) tujuan dan nilai-nilai dari kelompok teman sebaya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
34/79
24
5) Keadaan sosial ekonomi dan budaya suatu Negara atau daerahMenurut Winkel (1991:536) keadaan sosial ekonomi Negara
atau daerah yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang lambat ataucepat, stratifikasi masyarakat dalam golongan sosial ekonomi
tinggi, tengah dan rendah serta diversifikasi masyarakat atas
kelompok-kelompok yang terbuka atau tertutup bagi anggota
kelompok lain
Suatu Negara atau daerah memiliki perbedaan dalam keadaan
sosial ekonomi dan budaya dengan Negara atau daerah yang lain.
Keadaan sosial ekonomi dan budaya tersebut mempengaruhi
masyarakatnya dalam pemilihan pekerjaan atau karier yang akan
menunjang kehidupannya baik kehidupan sekarang maupun kehidupan
di masa yang akan datang. Misalnya bagi orang muda hidup di daerah
yang masih terbelakang dan sekaligus berasal dari sosial ekonomi
rendah, sedangkan di daerah tersebut kesempatan kerja sangat terbatas
dan kurang bervariasi. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam proses
pemilihan karier seseorang di daerah tersebut. Sedangkan nilai budaya
menentukan suatu pekerjaan pantas untuk laki-laki atau perempuan,
suatu pekerjaan dinilai tinggi atau rendah dibandingkan dengan
pekerjaan yang lain. Jadi faktor ini sangat berpengaruh dalam pemilihan
karier siswa karena faktor tersebut akan mempengaruhi terhadap
jalannya kehidupan termasuk dalam pilihan-pilihan pendidikan serta
bidang jabatan yang akan ditekuninya.
4. Proses Pemilihan KarierSeseorang untuk dapat menentukan pilihan kariernya secara tepat
membutuhkan waktu yang panjang agar pilihan kariernya tersebut sesuai
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
35/79
25
dengan apa yang diharapkan individu, sehingga dalam proses pemilihan
karier mencakup beberapa tahapan seperti yang dikemukakan Ginzberg
(dalam Munandir,1996:90) yaitu tahap fantasi, tahap tentatif, tahap
realistik, tahap eksplorasi, tahap kristalisasi dan tahap spesifikasi.
Tahap fantasi ini seorang anak akan memilih kariernya secara
sembarangan, tidak didasarkan pada kemampuannya. Biasanya dalam
tahap ini anak akan memilih pekerjaan didasarkan karena melihat
seseorang yang telah bekerja di bidang tersebut dan si anak terkesan
dengan orang tersebut. Misalnya pada waktu anak tersebut sakit dan
dirawat oleh seorang dokter yang cantik dan keibuan dan bersikap baik
pada si anak, maka anak tersebut merasa nyaman dirawat oleh dokter
tersebut. Dari hal tersebut si anak menjadi tertarik dibidang kedokteran
karena terkesan dengan sikap dokter yang telah merawatnya walaupun
sebenarnya bakatnya tidak dibidang tersebut. Jadi pilihan karier pada tahap
ini tidak didasarkan pada kenyataan yang ada tetapi didasarkan pada
ketertarikannya saja.
Pada tahap tentatif seseorang mulai berkembang dalam pilihan
kariernya. Apabila awalnya pertimbangan karier hanya didasarkan pada
ketertarikan saja tidak mempertimbangkan hal lainnya yang juga
mempengaruhi, maka dalam tahap ini hal tersebut dipertimbangkan. Anak
mulai menyadari bahwa minatnya berubah-ubah dan mulai memikirkan
sebenarnya karier apa yang cocok untuk dirinya sesuai dengan
kemampuannya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
36/79
26
Tahap realistik ini anak melakukan perkembangan lagi, yaitu
dengan memberikan penilaian terhadap karier yang akan dipilihnya.
Penilaian tersebut berasal dari pengalaman atau pengetahuannya tentang
karier yang dipilihnya. Penilaian tersebut dijadikan pertimbangan untuk
memasuki pekerjaan atau untuk menentukan jurusan yang dipilihnya di
perguruan tinggi apabila anak tersebut memutuskan untuk melanjutkan
pendidikannya.
Dalam tahap eksplorasi seseorang yang telah melakukan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan pilihan kariernya akan mencapai
keberhasilan atau bisa juga mengalami kegagalan. Dari keberhasilan atau
kegagalan yang dialami akan membentuk pola pkir dari orang tersebut
tentunya akan lebih mempertimbangkan kembali karier yang telah
dipilihnya.
Tahap kristalisasi ini anak berpikir lagi dan menyadari bahwa
untuk menentukan pilihan kariernya harus mempertimbangkan faktor-
faktor yang ada yang sangat mempengaruhi dalam menentukan
keputusannya baik itu faktor yang berasal dari diri individu maupun faktor
yang berasal dari luar diri individu. Adanya faktor-faktor tersebut pada
akhirnya individu akan menentukan pilihan kariernya yang sesuai.
Tahap spesifikasi, setelah anak menentukan pilihan karier yang
menurutnya sesuai, maka dalam tahap ini pilihan pekerjaan lebih
dispesifikasikan lagi yaitu pekerjaan yang lebih khusus. Misalnya seorang
siswa bercita-cita menjadi seorang guru, setelah siswa tersebut lulus dari
bangku sekolah terus melanjutkan ke perguruan tinggi dibidang
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
37/79
27
pendidikan dan lebih dikhususkan lagi yaitu bidang keguruan bukan
pekerjaan lain dibidang pendidikan seperti konselor, pegawai perpustakaan
tetapi dibidang keguruan dan lebih mengkhususkan lagi sebagai guru
bidang studi seperti guru bahasa indonesia, matematika, fisika dan lain
sebagainya.
Untuk siswa SMA yang rata-rata usianya 16-18 tahun, proses
pemilihan kariernya termasuk dalam tahap tentatif. Pada tahap tentatif
mencakup usia kurang lebih 11 tahun sampai 18 tahun, jadi masa anak
bersekolah di SMP dan SMA. Siswa SMA mulai mengalami perubahan
dalam pemilihan kariernya, anak mulai menyadari tentang tuntutan-
tuntutan yang terkandung dalam suatu pekerjaan. Untuk memilih
pekerjaan anak memikirkan apakah ia berminat di bidang pekerjaan
tersebut atau tidak, anak juga memikirkan seberapa besar kemampuannya
bila berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi pilihannya serta nilai-
nilai kehidupan juga tidak lepas menjadi pertimbangan dalam pemilihan
kariernya tersebut. Dalam tahap tentatif ini anak memadukan anatara
minat, kemampuan yang miliki serta nilai-nilai kehidupan sebagai
gambaran diri yang jelas dan menyadari akibat-akibatnya terhadap
keputusan karier yang dipilihnya.
C.
Hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier Siswa
Untuk dapat menentukan pilihan kariernya secara tepat individu
memerlukan proses yang panjang yang dipengaruhi oleh taraf
perkembangannya. Walaupun individu bisa memutuskan karier yang akan
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
38/79
28
dipilihnya tetapi banyak hal yang perlu diperhatikan agar keputusannya
tersebut sesuai dengan keadaan dan kemampuan individu tersebut.
Bagi siswa-siswa sekolah lanjutan atas ternyata terdapat perbedaan-
perbedaan yang mendasar dalam kebutuhan-kebutuhan perkembangan dan
kematangan kariernya. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan-
perbedaan ini baik faktor dari diri siswa itu sendiri maupun faktor yang
berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa seperti: minat,
nilai, hobi, prestasi, ketrampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan
pengetahuan sekolah atau pendidikan sambungan, pengetahuan tentang dunia
kerja, keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah serta masalah dan
keterbatasan pribadi. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa
seperti: faktor dukungan dari orang tua, masyarakat, sosial ekonomi keluarga
serta pergaulan teman sebaya. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi penghambat
apabila faktor tersebut tidak bisa mendukung dalam proses perkembangan
karier siswa.
Seperti yang dikemukakan oleh Prayitno (1994:266) bahwa di dalam
masyarakat tersedia banyak kesempatan-kesempatan pendidikan,
kesempatan bekerja, kesempatan berhubungan antara satu sama lain
tetapi tidak semua individu yang sebenarnya berkepentingan dengan
kesempatan itu mengetahui dan memahaminya dengan baik.
Kekurangtahuan dan kekurangpahaman itu sering membuat mereka
kehilangan kesempatan, salah pilih atau salah arah seperti salah
sekolah, salah pilih jurusan, salah pilih pekerjaan dan tidak dapat
meraih kesempatan dengan baik sesuai dengan cita-cita, bakat dan
minatnya. Sudah tentu kejadian-kejadian ini akan sangat merugikan
tidak saja bagi individu yang bersangkutan tetapi juga bagi masyarakat
secara keseluruhan. Untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat
merugikan itu mereka perlu dibekali dengan informasi yang cukup
akurat.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
39/79
29
Untuk mendukung ketepatan pemilihan karier siswa, sangat
dibutuhkan informasi yang akurat mengenai karier siswa. Dengan informasi
tersebut siswa dapat lebih memahami dan mengerti akan karier yang akan
dipilihnya sehingga kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi seperti kesalahan
mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya tidak akan
terjadi. Apabila siswa kurang tepat dalam pemilihan kariernya, hal tersebut
sangat disayangkan sekali karena akan merugikan banyak pihak terutama
siswa itu sendiri dan juga lingkungan eksternalnya. Misalnya seorang siswa
memiliki bakat dibidang perindustrian dan di sekitar tempat tinggalnya ada
suatu usaha yang dapat dikembangkan, tetapi karena kekurangtahuan dan
tidak adanya informasi yang mengarahkan siswa tersebut maka siswa tersebut
tidak dapat mengembangkan potensi yang ada, bahkan memutuskan untuk
mengambil bidang lain yang tidak sesuai dengan bakatnya. Dengan keadaan
tersebut informasi yang tepat dan dukungan dari semua pihak yang
bersangkutan sangat diperlukan dalam ketepatan pemilihan karier siswa
karena hal tersebut sangat mempengaruhi.
Untuk menghindari adanya kekurang tepatan siswa dalam memilih
kariernya seorang guru BK harus dapat mengarahkan siswa untuk dapat
memilih karier yang sesuai. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan
bimbingan karier secara terprogram, dalam kegiatan bimbingan karier tersebut
diinformasikan juga tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan di
lingkungan tempat tinggal. Guru BK juga mengadakan kerjasama dengan
orang tua siswa agar dapat mengarahkan anak-anaknya dalam memilih
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
40/79
30
kariernya nanti, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan
antara guru BK dengan wali murid yang membahas tentang karier yang dapat
siswa pilih. Dengan keadaan tersebut siswa dapat memperoleh informasi
tentang karier tidak hanya dari pihak sekolah saja tetapi juga dari lingkungan
sekitarnya.
Pengambilan keputusan karier merupakan hal yang penting sehingga
hambatan-hambatan yang ada bisa segera di atasi baik itu hambatan yang ada
pada diri individu sendiri maupun hambatan yang berada di luar diri individu
dan siswa bisa memahami keadaan dirinya sendiri dan dapat mengambil
keputusan secara tepat. Seperti yang dikemukakan Tiedeman dan OHara
(dalam Manrihu.1992:102) menyatakan bahwa identitas-identitas karier
individu terbentuk oleh proses-proses pengambilan keputusan yang menjadi
sasaran pemahaman dan kehendak individu. Hal-hal tersebut merupakan
upaya untuk membantu individu menyadari semua faktor yang melekat pada
pengambilan keputusan sehingga mereka akan mampu membuat pilihan-
pilihan yang didasarkan pada pengetahuan tentang diri dan pada informasi
eksternal yang sesuai.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
41/79
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian
yang dilakukan yaitu dengan teknik apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian
dilakukan. Peneliti harus memahami dan menguasai metode penelitian agar hasil
dari penelitian tidak diragukan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan bagi
seorang peneliti bukanlah baik dan buruknya metode yang digunakan dalam
penelitian tetapi ketepatan penggunaan metode yang harus sesuai dengan objek
penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu dengan penguasaan yang
mantab terhadap metode penelitian diharapkan penelitian dapat berjalan secara
baik, terarah dan sistematis.
Dalam bab ini secara berturut-turut akan dibahas metode penelitian yang
akan dilakukan yang dibatasi secara sistematis sebagai berikut :
A. Jenis penelitianB. Populasi dan sampel penelitianC. Variabel penelitianD. Metode pengumpulan dataE. Validitas dan reliabilitasF. Metode analisis data
31
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
42/79
32
A. Jenis PenelitianSesuai dengan judul pada penelitian ini yaitu "hambatan-hambatan
yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri
1 Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004/2005" maka penelitian ini
termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini
disajikan secara deskriptif untuk memberikan gambaran tentang hasil
penelitian yang diperoleh.
B. Populasi dan sampel penelitian1. Populasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (1999:55)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki dan sejumlah
penduduk atau individu tersebut mempunyai satu sifat yang sama (Sutrisno
Hadi, 2000:220).
Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dapat berupa
manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa-peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
43/79
33
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa
kelas II SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal yang terdiri dari 8 kelas
dengan jumlah seluruh siswa 358 siswa. Siswa kelas II dijadikan populasi
karena siswa kelas II memiliki karakteristik yakni rata-rata pada usia yang
relatif sama dan pada kelas II ada jam BK serta siswa kelas II akan
diarahkan untuk penjurusan di kelas III yang tentunya akan menentukan
pada pilihan karier siswa tersebut setelah tamat dari bangku SMA.
2. SampelSampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto,2002:109) sedangkan menurut Sugiyono sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (1999:56). Hal senada juga disampaikan oleh Sudjana (1996:6)
bahwa sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi.
Dari beberapa pengertian tersebut di atas ditarik kesimpulan bahwa
sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti yang
menggambarkan populasinya secara keseluruhan.
Dalam pengambilan sampel ada cara-cara tertentu yang disebut
sampling. Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel
(Sugiyono,1999:56). Adapun cara pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah simple random sampling karena pengambilan
sampelnya secara acak dan karakteristik mereka secara umum sama serta
dalam usia yang relatif sama pula. Sampel dalam penelitian ini diambil
20% dari populasi yang ada sehingga jumlahnya menjadi 72 siswa yang
akan dijadikan subjek penelitian.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
44/79
34
Tabel 1
Keadaan Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah Sampel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
II IPS 1
II IPS 2
II IPS 3
II IPS 4
II IPS 5
II IPS 6
II IPA 1
II IPA 2
45
45
45
44
46
45
43
43
9
9
9
9
9
9
9
9
C.Variabel PenelitianVariabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati
(Sugiyono, 1999:2). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:94)
variabel merupakan objek penelitian yang bervariasi. Jadi variabel penelitian
merupakan segala sesuatu yang bervariasi dan menjadi objek pengamatan di
dalam penelitian.
1. Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini variabelnya adalah variabel tunggal yaitu
hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa.
2. Definisi Operasional
Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah pemilihan karier
yaitu suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan, fisik, ekonomi dan
kesempatan terbuka yang di dalamnya menggambarkan motivasi,
pengetahuan mengenai masalah-masalah jabatan, pemahaman diri,
keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, ketrampilan, minat, sifat
kepribadian sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras
dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
45/79
35
D.Metode pengumpulan dataSetiap penelitian ilmiah pengumpulan data ditujukan untuk mendapat
data dari responden. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Angket
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari rsponden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal
yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128). Angket atau kuesioner
digunakan karena data yang diungkap berupa data faktual atau yang dianggap
fakta dan kebenaran yang diketahui oleh subjek sehingga data diperoleh data
yang tepat dan akurat serta reliabel. Dalam penelitian ini adalah data tentang
hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier.
Ada beberapa keuntungan menggunakan angket menurut Suharsimi
Arikunto (2002 :129) yaitu :
a. Tidak memerlukan hadirnya penelitib. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak respondenc. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan
menurut waktu senggang responden
d. Dapat dibuat anonim sehingga rsponden bebas jujur dan tidak malu-malumenjawab
e.
Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi
pertanyaan yang benar-benar sama.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
46/79
36
Selain keuntungan yang dapat di peroleh dari penggunaan angket ada
juga kelemahannya, yaitu :
a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaanyang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali
kepadanya
b. Seringkali sukar dicari validitasnyac. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja
memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pose. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada
yang terlalu lama sehingga terlambat.
Apabila dalam penelitian tersebut angket yang digunakan banyak
kelemahannya maka diadakan cek ulang dari alat pengumpul data yang
digunakan kemudian angket atau alat pengumpul data yang telah diperbaiki
disebarkan kembali dan diambil sendiri oleh peneliti tanpa perantara orang
lain.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
47/79
37
Tabel 2
Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian
Variabel SubVariabel
Indikator Item( + ) ( - )
Hambatan-
hambatan yang
mempengaruhi
ketepatan
pemilihan
karier
1. FaktorInternal
2. FaktorEksternal
a. Minatb. Nilaic. Hobid. Prestasie. Keterampilanf. Penggunaan waktu
senggang
g. Aspirasi danpengetahuan
sekolah atau
pendidikansambungan
h. Pengetahuantentang dunia kerja
i. Keterbatasan fisikdan penampilan
lahiriah
j. Masalah danketerbatasan
pribadi
a. Orang tuab. Masyarakatc. Sosial ekonomi
keluarga
d. Pergaulan temansebaya
e. Keadaan suatunegara atau daerah
1, 16, 32
2
4, 18
6, 21
8, 36
9, 23
11, 25, 42,
30, 55
44, 15, 27
31, 46, 34
49, 53, 57
14
2050
37, 39
29
12, 47
13, 35
48
17
22, 51
28
52, 41
43, 26,
56
54
3,19,45
5, 247, 38
10, 33
40
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
48/79
38
Alternatif jawaban tersedia bagi tiap butir / item dibuat lima jawaban
dengan cara penyekoran untuk masing-masing kategori jawaban adalah sebagai
berikut
Tabel 3
Cara Penyekoran Butir Soal
No Kategori Jawaban
Positif
Skor No Kategori Jawaban
Negatif
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Sesuai (SS)
Sesuai (S)
Kurang Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
Sangat Tidak Sesuai(STS)
5
4
3
2
1
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Sesuai (SS)
Sesuai (S)
Kurang Sesuai (KS)
Tidak Sesuai (TS)
Sangat Tidak Sesuai(STS)
1
2
3
4
5
E. Validitas dan reliabilitas1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu intrumen (Suharsimi Arikunto,
2002:144). Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah uji validitas eksternal yaitu data yang dihasilkan dari instrumen
tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel
penelitian yang dimaksud. Uji validitas pada instrumen ini dengan
menggunakan rumus korelasi product moment.
Rumus korelasi product moment :
rxy ={ }{ }2222 Y)(YNX)(XN
Y)X)((-XYN
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
49/79
39
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara x dan y
N : jumlah subjek
X : skor item
Y : skor total
X : jumlah skor items
Y : jumlah skor total
X2 : jumlah kuadrat skor item
Y2 : jumlah kuadrat skor total
(Suharsimi Arikunto,2002 : 146)
2. ReliabilitasReliabilitas adalah suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik (Suharsimi Arikunto, 2002:154). Instrumen dikatakan reliabel jika
instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang
bisa dipercaya.
Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen digunakan
rumus alpha dengan alasan rumus alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan1 dan 0, misalnya angket.
Rumus tersebut yaitu :
r11 =
2
t
2
11-k
k
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
50/79
40
Keterangan:
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan
2 : jumlah varians butir
t2
: varians total
(Suharsimi Arikunto,2002 : 171)
F. Metode Analisis DataDalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif dengan persentase maksudnya adalah teknik yang berusaha
menggambarkan keadaan atau suatu fenomena dalam hal ini fenomena
hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. Sedangkan
rumus yang digunakan adalah : (Suharsimi Arikunto, 2002:216)
P=IdealRiil
X 100%
Keterangan :
P = Persentase (%)
Riil = jumlah sebenarnya
Ideal= Jumlah yang diharapkan
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
51/79
41
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi, Sutrisno. 2000. Statistika Jilid 2. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Manrihu, Mohammad Thayeb. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling
Karier. Jakarta : Bumi Aksara.
Monks, F.J. 1998. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Mulyatiningsih, Rudi, dkk. 2004.Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar dan Karier.
Jakarta : Grasindo
Munandar, Utami. 1992.Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah.
Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta : Depdikbud
Dirjen Depti Proyek Pendidikan Akademik.
Prayitno dan Erman Amti. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Depdikbud.
Sudjana. 1996.Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Tarsito.
Sugiyono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.
Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier (Suatu Uraian Teoritis
Tentang Tipe Kepribadian Dan Model Lingkungan). Jakarta :
Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Winkel, WS. 1991.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta :
Gramedia.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
52/79
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang sudah dilaksanakan dan
diperoleh selama penelitian di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Tahun
Pelajaran 2004/2005 pada bulan Juli sampai Agustus. Laporan ini terdiri dari
persiapan penelitian, analisis data dan pembahasan hasil analisis. Langkah-
langkah penelitian secara lebih rinci dapat dibahas sebagai berikut :
A. Persiapan Penelitian1. Proses perizinan
Pada proses perijinan yang pertama peneliti lakukan adalah
menemui guru pembimbing dan kepala sekolah untuk berkonsultasi
mengenai penelitian pada tanggal 21 Mei 2005. selanjutnya peneliti
mengajukan permohonan ijin penelitian di SMA Negeri 1 Kramat
Kabupaten Tegal dengan disertai surat keterangan penelitian dari Fakultas
Ilmu Pendidikan. Kepala sekolah merespon dengan baik dan memberikan
ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1
Kramat. Kepala sekolah sangat mendukung kegiatan penelitian ini.
2. Penentuan populasi dan sampel
Setelah peneliti berkonsultasi dengan guru pembimbing maka
peneliti menentukan bahwa populasi yang akan diambil dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten
Tegal tahun pelajaran 2004/2005. diambilnya siswa kelas II sebagai
41
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
53/79
42
sampel karena siswa kelas II ada jam BK dan siswa kelas II akan memilih
jurusan di kelas III yang tentunya akan disesuaikan dengan karier yang
akan dipilihnya setelah lulus nanti. Jadi siswa kelas II dianggap paling
ideal untuk dijadikan populasi.
3. Rancangan alat pengumpul data
Dalam penelitian ini yang akan diukur oleh peneliti adalah
hambatan dengan variabel hambatan-hambatan yang mempengaruhi
ketepatan pemilihan karier siswa. Setelah ditentukan variabel utamanya
kemudian ditentukan sub variabel dan indikatornya. Ada dua komponen
yang akan diukur menggunakan angket pemilihan karier siswa yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Setelah berkonsultasi dengan dosen
pembimbing, maka ditentukan alat pengumpul data yang berupa angket
berjumlah 63 item.
4. Uji coba instrumen
Uji coba (try out) instrumen yaitu dengan angket pemilihan siswa
yang mengambil 20 orang responden yang berada di luar sasaran
penelitian. Adapun nama-nama responden uji coba (try out) dapat dilihat
pada lampiran (3). Uji coba dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2005 di
kelas II IPS 4 sejumlah 20 siswa (di luar sasaran penelitian).
Tujuan diadakannya uji coba instrumen adalah untuk menguji valid
atau tidaknya instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Setelah
angket diuji cobakan langkah selanjutnya adalah melakukan scoring,
kemudian mengadakan uji validitas dan reliabilitas. Secara berurutan
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
54/79
43
berikut ini akan diuraikan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini.
a. Hasil uji validitas
Dalam uji validitas apabila rhitung > rtabel, maka instrumen
dikatakan valid dan layak digunakan dalam pengambilan data.
Sebaliknya apabila rhitung < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak valid
dan tidak layak digunakan untuk pengambilan data.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa yang
terdiri dari 63 item. Untuk mengetahui tingkat validitas digunakan
rumus product moment. Berdasarkan analisis validitas item diketahui
bahwa ada 6 butir item yang tidak valid karena memperoleh harga
rhitung < rtabel = 0,444 untuk taraf signifikansi 5%, adapun butir soal
yang tidakvalid tersebut adalah nomor 13,16, 33, 35, 39 dan 57. item-
item yang tidak valid tersebut selanjutnya dihilangkan karena sudah
ada item-item lain yang dipandang sudah dapat mewakili dari tiap-tiap
indikator yang diungkap. Dengan demikian jumlah item yang dapat
digunakan untuk penelitian ada sebanyak 57 item, yang selanjutnya
disusun kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian (data
lihat lampiran 6)
b. Hasil uji reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas hasil try out digunakan rumus
alpha. Berdasarkan hasil uji coba instrumen terhadap 20 responden
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
55/79
44
diperoleh koefisien reliabilitas (r11) sebesar 0,944. pada taraf
signifikansi 5% dengan N = 20 diperoleh rtabel = 0,444. karena r11 >
rtabel , maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk
pengambilan data penelitian (data lihat lampiran 7).
B. Pelaksanaan PenelitianSetelah peneliti yakin bahwa alat pengumpul data tentang hambatan-
hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa telah
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas atau sudah memenuhi syarat dan
sah sebagai alat pengumpul data, maka peneliti menentukan waktu penelitian
yaitu dilakukan mulai tanggal 6 Agustus 2005.
Adapun langkah-langkah penelitian yang ditempuh adalah sebagai
berikut :
1. Peneliti menyampaikan maksud serta tujuan angket pemilihan karier siswa
tersebut pada siswa yang dijadikan subyek penelitian.
2. Membagikan angket dan menjelaskan pada siswa bahwa jawaban
responden dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh pada nilai
pelajaran siswa yang bersangkutan.
3. sebelum siswa mengisi angket, terlebih dahulu dijelaskan pada mereka
cara mengisinya.
4. setelah semua siswa jelaskan kemudian alat pengumpul data dikerjakan.
Dalam penelitian ini, angket disebarkaan pada 72 siswa, sedangkan
setiap angket berisi 57 item. Jumlah responden dan hasil skor responden
terdapat pada lampiran (10).
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
56/79
45
Data yang peneliti perlukan dalam penelitian ini adalah :
1. Data tentang subyek penelitian. Dalam hal ini adalah tentang siswa kelas II
di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004/2005
yang dijadikan subyek penelitian (lihat lampiran 4).
2. Data tentang skor hasil penelitian hambatan-hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa (lihat lampiran 8).
C. Analisis DataSetelah semua data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul,
langkah berikutnya adalah melakukan analisis data. Teknik analisis data yang
digunakan adalah kuantitatif deskriptif persentase. Metode tersebut sesuai
dengan tujuan penelitian yakni menggambarkan keadaan atau hambatan yang
terjadi dalam proses pemilihan karier siswa. Pengumpulan data yang telah
dilakukan menghasilkan gambaran ada beberapa hambatan dalam pemilihan
karier siswa. Untuk melihat gambaran hambatan yang mempengaruhi
ketepatan pemilihan karier siswa dapat dilihat dalam tabel kategori hambatan.
Tabel 4
Tabel interval persentase serta kategori hambatan siswa
dalam pemilihan karier
Interval Persentase Kriteria
84,1% - 100%
68,1% - 84,0%
52,1% - 68,0%36,1% - 52,0%
20% - 36,0%
Sangat Tinggi (ST)
Tinggi (T)
Cukup (C)Rendah (R)
Sangat Rendah (SR)
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
57/79
46
Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase pada lampiran 11
diketahui bahwa pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat
Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005 diperoleh skor total 15116
dengan skor maksimal 20520. Dari perolehan skor tersebut setelah
dipersentasekan didapat besarnya persentase pemilihan karier siswa sebesar
73,66% dan termasuk dalam kategori tinggi. Untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas dari hambatan-hambatan yang mempengaruhi ketepatan
pemilihan karier siswa dapat dilihat dari tiap sub variabel yang mempengaruhi
pemilihan karier yaitu faktor internal dan faktor eksternalnya. Hasil penelitian
dapat dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 5
Gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan
karier siswa pada tiap sub variabel
No Sub Variabel Rata-rata Persentase Kategori
1.
2.
Faktor internal
Faktor Eksternal
75,1 %
65,5%
Tinggi
Cukup
Gambaran lebih mendalam dari tiap-tiap sub variabel dapat dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhi. Seperti tampak dalam tabel gambaran
hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa dilihat dari
masing-masing indikator tiap sub variabel.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
58/79
47
1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)
Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase yang tercantum
dalam lampiran 11 diperoleh besarnya hambatan yang mempengaruhi
ketepatan pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat
Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004/2005 sebesar 75,1% dan hambatan
dari faktor tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Dari data yang
diperoleh secara keseluruhan faktor-faktor yang ada di dalam faktor
internal mengalami hambatan yang tinggi bahkan ada salah satu faktor
yang mengalami hambatan sangat tinggi. Untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6
Hasil analisis deskriptif persentase faktor internal hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa
No IndikatorSkor
Riil
Skor
Ideal% Kategori
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Minat
Nilai
Hobi
Prestasi
Keterampilan
Penggunaan waktu senggang
Aspirasi dan pengetahuan
sekolah atau pendidikan
sambungan
Pengetahuan tentang dunia
kerja
Keterbatasan fisik dan
penampilan lahiriahMasalah dan keterbatasan
pribadi
1575
761
769
820
1031
764
1959
1624
989
884
1800
1080
1080
1080
1440
1080
2520
2160
1440
1080
87,5
70,5
71,2
75,9
71,6
70,7
77,7
75,2
68,7
81,9
ST
T
T
T
T
T
T
T
T
T
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
59/79
48
Dari tabel di atas dapat dideskripsikan dari tiap-tiap indikator pada
komponen faktor internal yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier.
Ternyata dari indikator tersebut hambatan yang ada dalam proses
pemilihan karier siswa termasuk kategori tinggi. Hambatan tersebut
berasal dari minat siswa dengan persentase sebesar 87,5% pada kategori
sangat tinggi, artinya bahwa siswa dalam memilih karier atau
pekerjaannya bahkan jurusan saat studi di SMA kurang
mempertimbangkan minat yang dimiliki.
Faktor lain yang juga menghambat dan termasuk pada kategori
tinggi adalah faktor nilai dengan persentase sebesar 70,5%, maknanya
bahwa siswa dalam memilih jabatan atau kariernya kurang
mempertimbangkan keyakinan atau nilai yang dianutnya bahkan siswa
kurang memperdulikan nilai yang berlaku di masyarakat.
Hobi juga sebagai salah satu faktor yang memiliki hambatan
tinggi, dengan persentase sebesar 71,2%, artinya bahwa dalam pemilihan
karier siswa kurang dapat mengembangkan hobi yang dimiliki bahkan
hobi yang digemari tersebut tidak menunjang karier yang dipilihnya.
Sedangkan faktor prestasi dengan persentase sebesar 75,9%
merupakan hambatan dalam pemilihan karier siswa yang termasuk
kategori tinggi, maknanya siswa dalam memilih karier tidak disesuaikan
dengan prestasi yang dimiliki bahkan jurusan yang diambilnya di kelas III
kurang sesuai dengan prestasi belajarnya.
8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER
60/79
49
Hambatan dengan kategori tinggi juga ada pada faktor
keterampilan dengan persentase sebesar 71,6%, artinya bah