HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    1/79

    HAMBATAN-HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI

    KETEPATAN PEMILIHAN KARIER SISWA KELAS II

    DI SMA NEGERI 1 KRAMAT KABUPATEN TEGAL

    TAHUN PELAJARAN 2004/2005

    SKRIPSI

    Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Studi Strata I

    Untuk Mencapai gelar Sarjana Pendidikan

    Oleh :

    Nama : Siti Jamilah

    NIM : 1301401040

    Jurusan : Bimbingan dan Konseling / S1

    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2005

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    2/79

    ii

    ABSTRAK

    Siti Jamilah, 2005. Hambatan-hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan

    Pemilihan Karier Siswa Kelas II di SMA Negeri I Kramat Kabupaten TegalTahun Pelajaran 2004 / 2005.

    Karier merupakan suatu rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan-jabatandan kedudukan yang mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja. Untuk dapatmenentukan kariernya secara tepat seseorang membutuhkan proses atau waktuyang cukup panjang sehingga pekerjaan atau jabatan yang dipilih benar-benarsesuai dan cocok dengan potensi-potensi dirinya. Dalam ketepatan pemilihankarier, siswa sering mengalami hambatan baik yang berasal dari dalam diri siswaitu sendiri maupun hambatan yang berasal dari luar diri siswa. Dengan kenyataantersebut penulis tertarik melakukan kajian tentang hambatan-hambatan yangmempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mendeskripsikan hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan kariersiswa. Diharapkan penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan

    yang berhubungan dengan bimbingan dan konseling karier, dapat dijadikanmasukan kepada sekolah tentang hambatan yang mempengaruhi ketepatanpemilihan karier siswa sehingga dapat membantu dalam membuat kebijakan yangberkaitan dengan tugas-tugas guru pembimbing di sekolah dan sebagai masukanbagi guru pembimbing untuk meningkatkan layanan bimbingan karier.

    Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II di SMA Negeri 1Kramat Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005 yang berjumlah 358 siswa.Sampel diambil secara simple random sampling. Dalam pengambilan sampelditentukan 20% dari populasi yakni sebanyak 72 siswa. Variabel yang ditelitidalam penelitian ini adalah hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihankarier siswa. Data diambil dengan angket. Data yang diperoleh dianalisismenggunakan deskriptif persentase.

    Hasil analisis deskriptif persentase menunjukan bahwa hambatan yang

    mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa di SMA Negeri 1 KramatKabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005 ada hambatan yang termasukkategori tinggi dengan persentase 73,66%. Ditinjau dari faktor internal yangbersumber dari dalam diri siswa itu sendiri yang terdiri dari minat, nilai, hobi,prestasi, keterampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan pengetahuansekolah atau pendidikan sambungan, pengetahuaan tentang dunia kerja,keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah serta masalah dan keterbatasan pribaditermasuk kategori tinggi dengan persentase 75,1% sedangkan untuk faktoreksternal yang terdiri dari orang tua, masyarakat, sosial ekonomi keluarga,pergaulan teman sebaya dan keadaan sosial ekonomi budaya suatu negara ataudaerah yang termasuk dalam kategori cukup dengan persentase 65,5%.

    Berkaitan dengan hasil penelitian ini penulis dapat mengajukan saranantara lain : 1) Bagi pihak sekolah hendaknya berupaya mensukseskan program-

    program bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh guru pembimbing2) Bagi guru pembimbing dapat meningkatkan pelaksanaan layanan bimbingankarier dengan lebih meningkatkan materi layanan tentang masalah jabatan kepadasiswa serta mengadakan kunjungan ke lokasi-lokasi yang dapat menjadi obyekpemilihan karier siswa. 3) Bagi siswa tidak berlebihan dalam pilihan kariernyatetapi disesuaikan dengan minat, kemampuan serta potensi yang dimiliki. 4) Bagimasyarakat dapat memberi dorongan atau masukan kepada siswa dalam memilihpekerjaan yang ada di masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dimasyarakat tersebut..

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    3/79

    iii

    HALAMAN PENGESAHAN

    Telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu

    Pendidikan jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang

    (UNNES) pada :

    Hari : Selasa

    Tanggal : 6 September 2005

    Panitia Ujian

    Ketua Sekretaris

    Drs. Siswanto, MM Drs. Suharso, M.Pd

    NIP. 130515769 NIP. 131754158

    Pembimbing I Anggota Penguji

    Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd 1. Drs. Imam Tadjri, M.Pd

    NIP. 131633255 NIP. 130687672

    Pembimbing II 2. Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd

    NIP. 131633255

    Drs. Soeparwoto 3. Drs. Soeparwoto

    NIP. 130368009 NIP. 130368009

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    4/79

    iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO

    1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari

    suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain

    (Alam Nasyroh, 6-7)

    2. Tiada Suatu kegiatan tanpa hambatan, tetapi hambatan bukan alasan untuk tidak

    melakukan kegiatan seoptimal mungkin. (Penulis)

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini kupersembahkan kepada :

    1. Ayah dan ibuku tercinta yang selalu mendoakanku,mendukung dan memberikan semangat untuk tetap

    sabar dalam berkarier dan menjalani kehidupan

    dengan baik

    2. Kakak-kakakku yang selalu memotivasi aku, demiterselesaikannya skripsi ini.

    3. Mba Retno, Mas Fajar, Mas Kursin, Mba Yayan,Teza dan Fery yang selalu menberikan dorongan

    untuk tetap semangat dalam penulisan skripsi ini.

    4. Teman-teman jurusan Bimbingan dan Konselingangkatan 2001

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    5/79

    v

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi dengan judul Hambatan-hambatan yang mempengaruhi ketepatan

    pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun

    pelajaran 2004/2005.

    Dengan selesainya penulisan skripsi ini membawa penulis untuk lulus

    tepat waktu dalam menempuh studi strata 1 di Fakultas Ilmu Pendidikan

    Universitas Negeri Semarang, hal ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari

    berbagai pihak yang sangat berguna bagi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini,

    penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

    1. Dr. A.T. Soegito, SH. MM Rektor Universitas Negeri Semarang yang telahmemberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di Fakultas

    Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

    2. Drs. Siswanto, MM Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas NegeriSemarang yang telah memberikan izin penelitian dalam rangka penyusunan

    skripsi ini.

    3. Drs. Soeharso, M.Pd Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas IlmuPendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi persetujuan

    penyusunan proposal skripsi ini.

    4. Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd Dosen pembimbing I yang telah membimbingdengan sabar serta memberikan masukan dan pikirannya sehingga skripsi ini

    dapat terselesaikan.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    6/79

    vi

    5. Drs. Soeparwoto Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbinganuntuk kesempurnaan skripsi ini.

    6. Tim penguji dalam ujian skripsi yang telah bersedia untuk menguji skripsi.7. Drs. Suprihartanta FP, Kepala SMA Negeri I Kramat Kabupaten Tegal yang

    telah memberikan izin penelitian.

    8. Guru pembimbing SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal yang telahmembantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

    9. Siswa-siswa SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal atas kesediaannyamenjadi sampel peneltian.

    10.Bapak dan Ibu serta kakak-kakakku yang selalu memotivasi aku untuk terussemangat dan pantang menyerah dalam penyusunan skripsi ini

    11.Rekan-rekan mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2001 FakultasIlmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah mendorong dan

    memberikan dukungan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

    12.Pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yangtidak dapat disebutkan satu persatu.

    Penulis hanya dapat berdoa semoga segala kebaikan yang telah diberikan

    mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

    Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

    khususnya dan para pembaca pada umumnya.

    Semarang, 2005

    Penulis

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    7/79

    vii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

    ABSTRAK................................................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv

    KATA PENGANTAR................................................................................. v

    DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

    DAFTAR TABEL ....................................................................................... ixDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Alasan Pemilihan Judul .............................. ................................ 1B. Permasalahan .............................................................................. 6C. Penegasan Judul ......................................................................... 6D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8F. Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Karier1. Pengertian Karier ........... ....................................................... 102. Jenis-jenis Karier ........... ....................................................... 11

    B. Pemilihan Karier1. Pengertian Pemilihan Karier ........................................ ......... 132. Syarat-syarat Pemilihan Karier .............................................. 153. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier 164. Proses Pemilihan Karier ........................................................ 24

    C. Hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier Siswa 28

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    8/79

    viii

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian .................... ....................................................... 32B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 32C. Variabel Penelitian ...................................................................... 34D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 35E. Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 38F. Metode Analisis Data .......... ....................................................... 40

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian .................... ....................................................... 41B. Pembahasan ................................................................................ 55

    BAB V SIMPULAN DAN SARAN

    A. Simpulan .................................................................................... 63B. Saran ........................................................................................... 64

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    9/79

    ix

    DAFTAR TABEL

    Tabel Halaman

    Tabel 1. Keadaan sampel penelitian ............................................................. 34

    Tabel 2. Kisi-kisi pengembangan instrumen ........................................ ......... 37

    Tabel 3. Cara penyekoran butir soal ............................................................. 38

    Tabel 4. Tabel interval persentase serta kategori hambatan siswa dalam

    pemilihan karier ............................................................................ 45

    Tabel 5. Gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihankarier siswa pada tiap sub variabel .................................................. 46

    Tabel 6. Hasil analisis deskriptif persentase faktor internal hambatan yang

    mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. ........................... 47

    Tabel 7. Hasil analisis deskriptif persentase faktor ekstrenal hambatan yang

    mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. ........................... 52

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    10/79

    x

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Halaman

    1. Surat ijin penelitian ................................................................................. 672. Surat keterangan penelitian dari SMA Negeri I Kramat ........................... 683. Nama-nama responden uji coba instrumen .............................................. 694. Nama-nama responden penelitian ............................................................ 705. Data hasil uji coba (try out) penelitian ..................................................... 726. Perhitungan validitas angket penelitian ................................................... 767. Perhitungan reliabilitas angket penelitian ................................................ 778. Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian ......................................... 789. Angket penelitian .................................................................................... 7910.Data hasil penskoran angket penelitian .................... ................................ 8411.Penentuan kriteria pada analisis deskriptif persentase ............................. 86

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    11/79

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Alasan Pemilihan Judul

    Setiap orang memerlukan suatu pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan

    hidupnya. Melalui pekerjaannya seseorang melayani kebutuhan masyarakat,

    mendapat imbalan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan

    menumbuhkan rasa harga diri. Selain itu, jabatan atau pekerjaan yang

    dipegang seseorang ikut menentukan pola kehidupannya sehari-hari dan

    lingkungan pergaulan sosialnya. Gaya hidup seseorang juga dipengaruhi oleh

    jabatan atau pekerjaannya sehingga pekerjaan tersebut sebagai refleksi diri

    dari orang itu sendiri.

    Untuk dapat menentukan kariernya secara tepat seseorang

    membutuhkan proses atau waktu yang cukup panjang. Seperti yang

    dikemukakan Sukardi (1994:15) karier seseorang bukanlah hanya sekedar

    pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu pekerjaan atau jabatan

    yang benar-benar sesuai dan cocok dengan potensi-potensi diri dari orang-

    orang yang menjabatnya sehingga setiap orang yang memegang pekerjaan

    yang dijabatnya itu akan merasa senang untuk menjabatnya dan kemudian

    mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasinya,

    mengembangkan potensi dirinya, lingkungannya serta sarana dan prasarana

    yang diperlukan dalam menunjang pekerjaan yang sedang dijabatnya.

    1

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    12/79

    2

    Dalam perkembangan karier seseorang dipengaruhi oleh beberapa

    faktor, di antaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu

    yang berasal dari diri individu sendiri yang meliputi inteligensi, bakat, minat,

    kepribadian serta potensi-potensi lainnya. Sedangkan faktor eksternal yaitu

    faktor-faktor sosial atau faktor yang berasal dari luar diri individu seperti

    lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat yang juga memegang

    peranan penting dalam proses perkembangan karier.

    Dalam memilih pekerjaan atau karier yang akan dijabat kelak, siswa

    sekolah lanjutan tingkat atas menghadapi kenyataan bahwa di masyarakat ada

    demikian banyak pekerjaan. Bisa dipahami kalau melihat kenyataan tersebut

    siswa menjadi bingung dari sekian banyak pekerjaan yang cocok baginya. Ada

    banyak siswa yang benar-benar tidak tahu pekerjaan apa yang akan dipilihnya.

    Ada juga siswa yang mempunyai pilihan karier tetapi masih ragu-ragu apakah

    pekerjaan yang dipilih cocok baginya serta ada juga siswa yang lain mantap

    dengan pilihan kariernya karena merasa bahwa bakat dan minatnya ada di situ.

    Siswa SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal berasal dari latar

    belakang keluarga yang berbeda. Banyak siswa yang berasal dari keluarga

    ekonomi menengah ke atas tetapi tidak sedikit yang berasal dari keluarga

    ekonomi ke bawah. Bagi siswa yang berasal dari keluarga yang tergolong

    dalam ekonomi menengah ke atas sudah tentu akan melanjutkan studi ke

    jenjang yang lebih tinggi lagi dan bagi yang tergolong dalam ekonomi ke

    bawah apabila tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maka mereka

    akan mencari pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuannya. Bagi

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    13/79

    3

    yang akan melanjutkan, mereka akan mencari jurusan yang cocok dengan

    minat, kemampuan serta potensi yang ada pada diri siswa tersebut.

    Dalam pemilihan karier yang tepat tentunya harus disesuaikan dengan

    minat dan kemampuan dari siswa itu sendiri. Selain itu ada beberapa hal yang

    sangat mempengaruhi proses pemilihan karier, seperti kepribadian diri siswa,

    keterampilan yang dimiliki serta pengetahuan tentang dunia kerja. Selain

    dipengaruhi oleh faktor internal, faktor eksternal juga sangat mempengaruhi,

    seperti faktor sosial ekonomi keluarga, orang tua juga masyarakat sekitar.

    Faktor ekonomi keluarga sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan

    karier karena dengan faktor tersebut siswa bisa menentukan apakah akan

    melanjutkan studinya atau memutuskan untuk bekerja karena kurangnya biaya

    untuk dapat melanjutkan pendidikannya. Selain faktor ekonomi keluarga,

    dukungan dari orang tua juga sangat mempengaruhi dalam proses pemilihan

    karier karena dukungan dari orang tua sangat membantu anaknya dalam

    memilih karier yang diinginkan, sebaliknya sebuah pemaksaan akan berakibat

    buruk bagi anak dalam memilih kariernya. Lingkungan masyarakat juga salah

    satu faktor pendukung siswa berhasil dalam proses pemilihan kariernya.

    Seperti yang dikemukakan Winkel (1991:536) masyarakat merupakan

    lingkungan sosial budaya dimana orang muda dibesarkan, individu yang

    berada di lingkungan masyarakat tidak akan lepas dari pandangan-pandangan

    mereka termasuk juga dalam pemilihan karier individu yang akan memilih

    jabatan yang dipandang masyarakat baik. Pihak sekolah hendaknya dapat

    menginformasikan pilihanpilihan karier yang sesuai dengan kemampuan dan

    potensi yang ada pada diri siswa, hal tersebut dapat dilakukan dengan

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    14/79

    4

    memberikan layanan bimbingan karier oleh guru pembimbing secara

    terprogram.

    Berdasarkan observasi awal peneliti serta wawancara dengan siswa

    yang sekarang duduk di bangku kelas II, diperoleh informasi bahwa banyak

    permasalahan yang dialami siswa berkaitan dengan pemilihan kariernya.

    Ternyata di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal ini dalam pilihan

    kariernya siswa masih mengalami kebingungan. Siswa merasa kurang

    informasi tentang karier yang dapat mereka pilih, walaupun ada jam BK tetapi

    belum dilaksanakan sebagaimana mestinya, jam BK masih sering terlihat

    kosong tanpa kegiatan apa pun. Kegiatan layanan bimbingan karier belum

    terprogram dengan baik hanya saat-saat tertentu saja layanan tersebut

    diberikan, padahal banyak siswa kelas II yang datang ke ruang BK untuk

    menanyakan tentang jurusan yang akan dipilihnya di kelas III nanti, karena

    apabila siswa tersebut akan melanjutkan ke perguruan tinggi tentunya akan

    memilih jurusan yang sesuai dengan jurusan pada saat di SMA. Hal tersebut

    akan berakibat buruk pada masa depan karier siswa termasuk dalam pemilihan

    pekerjaan yang mereka inginkan apabila tidak sesuai dengan bakat dan

    minatnya. Seperti yang dikemukakan Mitchell (dalam Manrihu,1992:157-158)

    bahwa kebanyakan anak-anak umur 17 tahun telah membicarakan serius

    kepada seseorang tentang rencana-rencananya di masa depan serta telah

    memikirkan tentang jenis pekerjaan yang mereka suka kerjakan kelak. Siswa

    kelas II yang rata-rata usianya 17 tahun mulai membicarakan masalah karier

    yang akan dipilihnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan guru pembimbing

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    15/79

    5

    di sekolah untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai karier yang

    akan dipilihnya.

    Kurangnya informasi yang berkaitan dengan pendidikan juga jabatan

    atau pekerjaan yang cocok dengan kemampuan siswa juga sebagai salah satu

    penghambat siswa tidak dapat mengambil keputusan kariernya secara tepat.

    Siswa bingung dengan jurusan yang akan diambilnya apabila akan

    melanjutkan pendidikannya serta apabila akan bekerja juga tidak tahu

    pekerjaan yang cocok baginya sehingga bagi siswa yang tidak melanjutkan

    banyak yang menganggur setelah siswa tersebut lulus dari bangku sekolah.

    Dari hasil wawancara dengan guru pembimbing masih banyak siswa

    yang merencanakan kariernya dilakukan tidak secara realistis, mereka

    membuat rencana kariernya hanya didasarkan atas kemauan dan keinginannya

    saja tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya, hal ini terlihat

    dari angket penjurusan yang diberikan guru pembimbing kepada siswa kelas II

    dan ternyata dalam pengisian angket tersebut siswa memilih jurusan di kelas

    III tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki juga tidak disesuaikan

    dengan karier yang akan dipilihnya. Misalnya siswa memilih jurusan IPA

    sedangkan bakatnya bukan di IPA dan setelah lulus sekolah siswa tersebut

    akan meneruskan usaha orang tuanya yang memiliki usaha bahan sembako.

    Kurangnya dukungan dari orang tua juga mempengaruhi proses pemilihan

    karier siswa, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang memilih jurusan

    didasarkan atas keinginan orang tua saja, seperti orang tua menginginkan

    anaknya setelah lulus melanjutkan keperguruan tinggi dan mengambil jurusan

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    16/79

    6

    kedokteran tetapi kemampuan anaknya bukan di bidang eksak, ia lebih mampu

    di bidang sosial. Dari fenomena tersebut dapat diketahui bahwa masih banyak

    siswa yang belum dapat memilih kariernya secara tepat. Selain itu untuk

    siswa kelas II tidak diberikan tes penjurusan dengan alasan tidak adanya dana

    untuk kegiatan tersebut sehingga untuk menentukan jurusan di kelas III hanya

    didasarkan pada prestasi dan keinginan siswa. Kurangnya perhatian dari pihak

    sekolah terhadap kegiatan tersebut merupakan salah satu faktor penghambat

    siswa tidak dapat menentukan kariernya secara tepat sehingga siswa-siswa

    tersebut perlu diberi bantuan agar dapat membuat rencana-rencana dan

    mengambil keputusan secara bijaksana.

    Dari latar belakang tersebut diatas, mendorong peneliti untuk

    melakukan penelitian secara teliti terhadap siswa kelas II dengan judul

    hambatan-hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa

    kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran

    2004/2005.

    B. Permasalahan

    Dari latar belakang tersebut di atas yang menjadi permasalahan adalah

    bagaimana gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan

    karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun

    pelajaran 2004/2005 ?

    C. Penegasan Judul

    Penegasan judul dalam skripsi ini bertujuan untuk menghindari salah

    tafsir dan membatasi ruang permasalahan agar diperoleh persamaan persepsi

    antara pembaca dan penulis. Adapun judul dalam skripsi ini adalah :

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    17/79

    7

    1. HambatanMerupakan segala sesuatu yang menghalangi tercapainya suatu tujuan.

    2. Pemilihan karierPemilihan karier adalah suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi

    oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan,

    fisik, ekonomi dan kesempatan terbuka yang didalamnya menggambarkan

    motivasi, pengetahuan mengenai masalah-masalah jabatan, pemahaman

    diri, keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, ketrampilan, minat, sifat

    kepribadian sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras

    dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa hambatan-hambatan yang mempengaruhi

    ketepatan pemilihan karier siswa merupakan segala sesuatu yang menghalangi

    dalam proses pemilihan jabatan bagi siswa guna mengambil keputusan yang

    mengarahkan dan menetapkan pilihan kariernya yang sesuai dan memuaskan

    bagi diri siswa yang tentunya selaras dengan pengharapan masyarakat dan

    norma yang berlaku di lingkungan siswa itu sendiri. Dalam hal ini siswa kelas

    II SMA Negeri I Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004 / 2005.

    D. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan permasalahan yang muncul, maka tujuan dari penelitian

    ini adalah untuk mendeskripsikan hambatan yang mempengaruhi ketepatan

    pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal

    tahun pelajaran 2004/2005.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    18/79

    8

    E. Manfaat Penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Manfaat Teoritis

    Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan

    khususnya bimbingan dan konseling yaitu mengetahui hambatan yang

    mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa.

    2. Manfaat Praktis

    Hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat untuk membantu guru

    pembimbing dalam meningkatkan program layanan bimbingan karier.

    E. Sistematika Penulisan SkripsiGambaran secara singkat mengenai seluruh isi skripsi adalah :

    1. Bagian PendahuluanBagian pendahuluan dalam skripsi ini meliputi halaman judul, pengesahan,

    motto dan persembahan, abstraksi, kata pengantar, daftar isi dan daftar

    lampiran.

    2. Bagian Isi SkripsiBab I : pendahuluan

    Berisi alasan pemilihan judul, perumusan masalah, penegasan istilah,

    tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

    Bab II : Landasan Teori

    Bagian ini berisi tinjauan pustaka yang menjelaskan tentang pengertian

    karier, jenis-jenis karier, pengertian pemilihan karier, syarat-syarat

    pemilihan karier, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier,

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    19/79

    9

    proses pemilihan karier dan hambatan yang mempengaruhi ketepatan

    pemilihan karier siswa.

    Bab III: Metode Penelitian

    Menjelaskan tentang jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan

    sampel penelitian, metode dan alat pengumpul data, validitas dan

    reliabilitas instrumen dan teknik analisis data.

    Bab IV : Pembahasan

    Bagian ini berisi hasil penelitian dan pembahasan.

    Bab V: simpulan dan saran

    Berisikan tentang simpulan hasil penelitian dan saran.

    3. Pada bagian akhir skripsi berisi daftar pestaka dan lampiran-lampiran

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    20/79

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Karier1. Pengertian Karier

    Setiap orang pada umumnya memerlukan lapangan kerja untuk

    bekerja serta berhasil dengan pekerjaan yang dijabatnya. Karier seseorang

    bukanlah hanya sekedar pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan

    suatu pekerjaan atau jabatan yang benar-benar sesuai dan cocok dengan

    potensi-potensi diri dari orang-orang yang menjabatnya.

    Karier merupakan sekuensi okupasi-okupasi di mana seseorang

    ikut serta di dalamnya; beberapa orang mungkin tetap dalam okupasi yang

    sama sepanjang tahap-tahap kehidupannya, sedang yang lainnya mungkin

    memiliki rangkaian okupasi-okupasi yang begitu berbeda (Mohammad T.

    Manrihu, 1992:31). Sedangkan menurut Donald E. Super (dalam Dewa K.

    Sukardi, 1994:17) karier adalah sebagai suatu rangkaian pekerjaan-

    pekerjaan, jabatan-jabatan dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan

    dalam dunia kerja. Karier menurut Munandir (1996:237) bahwa

    pengambilan keputusan kerja itu proses developmental dan pengambilan

    keputusan menyangkut pekerjaan itu suatu proses yang panjang serta

    pekerjaan itu sendiri berkembang.

    Dari pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan karier

    sebagai suatu rangkaian pekerjaan, jabatan dan kedudukan yang mengarah

    10

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    21/79

    11

    pada kehidupan dalam dunia kerja dan pengambilan keputusan

    menyangkut pekerjaan tersebut merupakan suatu proses yang panjang

    serta pekerjaan itu sendiri berkembang walaupun dalam pekerjaan yang

    sama.

    Menurut Sukardi (1994:19) dengan dipahami pengertian tentang

    karier, maka diharapkan para siswa di sekolah dapat :

    a. Memperoleh gambaran tentang berbagai jenis pekerjaan, jabatan ataukarier di masyarakat yang dapat dimasukinya.

    b. Mengetahui tentang jenis-jenis kemampuan atau ketrampilan yangdituntut untuk masing-masing pekerjaan, jabatan atau karier sertalatihan yang diadakan untuk mengembangkan masing-masing

    kemampuan atau ketrampilan tersebut.

    c. Mengetahui dan dapat menerapkan cara yang perlu ditempuh dalammemilih pekerjaan yang cocok, memperoleh pekerjaan yang telah

    dipilihnya baik dalam instansi pemerintahan atau swasta. Dibidang

    kewiraswastaan maupun mendapatkan kemudahan-kemudahan untuk

    memperoleh bantuan modal dan lain-lain.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan memahami pengertian

    karier diharapkan kepada anak didik di sekolah akan memiliki pemahaman

    tentang arti kerja, mendorong mereka untuk memasuki dunia kerja, serta

    membina mereka menjadi calon-calon tenaga kerja yang produktif dan

    bertanggung jawab.

    2. Jenis-jenis KarierUntuk dapat menentukan seseorang itu lebih berbakat dibidang

    karier tertentu, maka perlu diperhatikan kepribadian dari individu tersebut

    karena kepribadian seseorang akan berpengaruh terhadap penyesuaian diri

    individu dalam karier yang akan dipilihnya. Berdasarkan hal tersebut

    individu yang mempunyai kepribadian tertentu maka akan mencari pula

    lingkungan kerja atau jenis karier yang sesuai dengan kepribadiannya

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    22/79

    12

    sehingga kepuasan kerja akan tercapai karena adanya kesesuaian antara

    kepribadian dengan jenis karier yang dipilihnya.

    Menurut beberapa sumber, seperti Mohammad T. Manrihu, Dewa

    K. Sukardi dan WS. Winkel sesuai dengan tipe-tipe kepribadian yang ada

    maka jenis-jenis karier yang berhubungan dengan hal tersebut adalah

    individu yang berkepribadian realistis yaitu tipe kepribadian yang

    memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi

    kepada penerapan, jenis karier yang sesuai seperti operator mesin, sopir,

    petani, tukang kayu, ahli listrik dan ahli fotografi, perancang gambar,

    peralatan teknis, pengawas bangunan dan ahli survey.

    Individu yang berkepribadian intelektual yaitu tipe kepribadian

    yang memiliki kecenderungan untuk memilih jenis pekerjaan seperti:

    fisikawan, matematikawan, ahli kimia, editor penerbitan, pekerja riset

    ilmiah, penulis artikel ilmiah, ahli antropologi dan ahli biologi.

    Individu yang berkepribadian sosial yaitu tipe kepribadian yang

    memiliki orientasi dalam pemilihan karier pada tingkat hubungan sosial

    yang dimiliki, jenis kariernya seperti: guru, pekerja sosial, konselor,

    psikolog, terapis, perawat, pemuka agama, penilik sekolah dan lembaga

    kesejahteraan.

    Individu yang berkepribadian konvensional, tipe kepribadian ini

    memiliki kecenderungan terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa

    yang tersusun baik, numerikal (angka) yang teratur, menghindari segala

    situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasi diri dengan

    kekuasaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan

    materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya terhadap

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    23/79

    13

    ketergantungan pada atasan, jenis kariernya seperti ahli statistik, analisis

    keuangan, ahli perpajakan, resepsionis, pegawai perpustakaan, pegawai

    bank, kasir, pemegang buku, pengkaji anggaran biaya dan penaksir biaya.

    Individu yang berkepribadian usaha, tipe kepribadian ini memiliki

    ciri khas di dalam menggunakan ketrampilan berbicara dalam situasi

    dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi

    orang lain, jenis kariernya seperti pedagang, manajer, promotor

    pertandingan olahraga, pengusaha, konsultan, hubungan industri.

    Individu yang berkepribadian artistik yaitu tipe kepribadian yang

    memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak

    langsung, bersifat tidak sosial, sukar menyesuaikan diri dan berorientasi

    pada kesenian, jenis kariernya seperti pelukis, pengarang, aktris / aktor,

    pemahat, ahli musik, ahli kartun dan penyair.

    Dari berbagai macam jenis pekerjaan dalam masyarakat seperti

    yang telah disebutkan di atas, maka perlu adanya penyesuaian kepribadian

    dengan jenis pekerjaan yang dipilih. Dengan adanya kesesuaian tersebut

    maka kepuasan dalam bekerja pun akan tercapai. Jenis-jenis karier tersebut

    akan memunculkan pilihan-pilihan karier dalam masyarakat khususnya

    bagi siswa atau peserta didik.

    B.

    Pemilihan Karier

    1. Pengertian Pemilihan KarierSetiap manusia memiliki hak untuk dapat mengecap pendidikan

    yang setinggi-tingginya dalam usaha untuk mempersiapkan dirinya agar

    mampu mencapai taraf dan kualitas hidup yang diharapkan. Melalui

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    24/79

    14

    pendidikan, peserta didik memperoleh berbagai macam pengetahuan,

    ketrampilan dan sikap yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan untuk saat

    ini dan masa depan.

    Bekal keahlian yang diperoleh siswa dalam pendidikan akan

    membantu siswa dalam memilih, menetapkan dan mempersiapkan diri

    untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita-cita

    dan nilai-nilai hidup yang dianutnya setelah tamat sekolah.

    Beberapa teori yang mengemukakan tentang pengertian dari

    pemilihan karier.

    Menurut Winkel (1991:512) pemilihan karier merupakan suatu

    proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis,

    sosiologis, kultural geografis, pendidikan, fisik ekonomis dan kesempatan

    yang terbuka yang bersama-sama membentuk jabatan seseorang, dimana

    seseorang tadi memperoleh sejumlah keyakinan, nilai kebutuhan,

    kemampuan, ketrampilan minat, sifat kepribadian, pemahaman dan

    pengetahuan yang semuanya berkaitan dengan jabatan yang dipangkunya.

    Proses pemilihan karier bersifat sangat kompleks karena

    merupakan penggabungan dari berbagai faktor serta adanya perubahan

    dalam perkembangan karier itu sendiri yang merupakan penting dalam

    perencanaan hidup.

    BR Forer (dalam Sukardi,1993:5) menyatakan bahwa pemilihan

    setiap jabatan adalah suatu tindakan ekpresif yang memantulkan motivasi,

    pengetahuan, kepribadian dan kemampuan orang seorang. Jabatan-jabatan

    menggambarkan suatu pandangan hidup, suatu lingkungan daripada

    menetapkan fungsi-fungsi atau ketrampilan kerja secara terpisah.

    Dalam beberapa hal, pemilihan suatu jabatan menggambarkan

    beberapa macam informasi tertentu seperti motivasi, pengetahuan

    masalah-masalah jabatan, pemahaman dirinya dan wawasannya serta

    kemampuan-kemampuannya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    25/79

    15

    Sementara Munandir (1996:86) berpendapat bahwa pemilihan

    karier seseorang mengarahkannya pada pola tingkah laku tertentu selaras

    dengan pengharapan masyarakat dan budayanya. Arah pilih karier

    merupakan bagian dari proses perkembangan individu dimana arah pilihkarier seseorang sebagai proses yang panjang yang dipengaruhi oleh taraf

    perkembangannya.

    Pemilihan karier merupakan bagian dari proses perkembangan

    individu yang dalam proses perkembangannya disesuaikan dengan

    lingkungan masyarakat yaitu tempat individu dibesarkan.

    Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa

    pemilihan karier adalah suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi

    oleh faktor-faktor psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan,

    fisik, ekonomi dan kesempatan terbuka yang di dalamnya menggambarkan

    motivasi, pengetahuan mengenai masalah-masalah jabatan, pemahaman

    diri, keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, ketrampilan, minat, sifat

    kepribadian sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras

    dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.

    2. Syarat-syarat pemilihan karierUntuk dapat menentukan pilihan kariernya secara tepat ada

    beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan

    karier. Ada tiga syarat pengambilan keputusan yang baik menurut Manrihu

    (1992:104), yaitu :

    a.

    Pemeriksaan dan pengenalan nilai-nilai pribadi (the deciding self)

    Pengambilan keputusan berhubungan dengan perkembangan

    kepribadian dan nilai-nilai siapkan pengalaman-pengalaman kepada

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    26/79

    16

    individu-individu yang memberikan kontribusi pada kematangan

    emosional, konsep diri dan orientasi nilai-nilai.

    b. Pengetahuan dan penggunaan informasi yang adekuat dan relevan(sebelum memutuskan)

    Salah satu dari langkah-langkah pertama dalam pengambilan

    keputusan adalah pengumpulan informasi, sediakan sumber-sumber

    informasi kepada individu-individu dan bagaimana menggunakannya.

    c. Pengetahuan dan penggunaan strategi untuk mengkonversikaninformasi ini ke dalam tindakan.

    Individu-individu biasanya menggunakan berbagai strategi

    pengambilan keputusan, berilah kemudahan menemukan strategi-

    strateginya dan bagaimana meningkatkannya.

    3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karierFaktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan karier meliputi

    dua faktor yaitu faktor yang bersumber dari diri individu dan faktor yang

    bersumber dari lingkungan dan orang lain. Kedua faktor ini sangat

    berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada pemilihan karier

    dan harus diperhatikan dalam perencanaan program bimbingan karier di

    sekolah dan pemilihan karier di masa yang akan datang.

    a. Faktor internal1) Kemampuan inteligensi

    Taraf inteligensi yaitu taraf kemampuan untuk mencapai prestasi-

    prestasi yang di dalamnya berpikir memegang peranan

    (Winkel,1991:531). Kemampuan inteligensi yang dimiliki oleh

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    27/79

    17

    individu memegang peranan yang penting sebab kemampuan

    inteligensi yang dimiliki seseorang dapat dipergunakan sebagai

    pertimbangan dalam memasuki suatu pekerjaan, jabatan atau karier

    dan juga sebagai pelengkap dalam mempertimbangkan memasuki

    suatu jenjang pendidikan tertentu.

    2) BakatRudi Mulyatiningsih (2004:91) bakat merupakan kemampuan yang

    dibawa sejak lahir. Kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk

    berkembang melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata.

    Sedangkan menurut Utami Munandar (1992:17) bakat (aptitude)

    adalah kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu

    dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat memiliki

    pengaruh dalam pemilihan karier khususnya dalam kesesuaian

    bakat dengan pilihan jabatan atau karier, individu cenderung

    memilih jabatan atau karier yang sesuai dengan bakatnya.

    3) MinatMinat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi,

    perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka, cemas,

    takut dan kecenderungan-kecenderungan lain yang bisa

    mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Dewa K.

    Sukardi,1994:46). Sedangkan Munandir (1996:146) berpendapat

    bahwa minat adalah kecenderungan tingkah laku umum seseorang

    untuk tertarik kepada sekelompok hal tertentu.minat merupakan

    daya yang mengarahkan individu untuk memanfaatkan waktu

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    28/79

    18

    luangnya dalam melaksanakan hal-hal yang paling disenangi untuk

    dilakukan.

    4) SikapSikap ialah kecenderungan seseorang untuk bertindak atau

    bertingkah laku (Rudi Mulyatiningsih, 2004:20). Dengan

    pengertian lain sikap adalah merupakan suatu kecenderungan yang

    relatif stabil yang dimiliki individu dalam mereaksi terhadap

    dirinya sendiri, orang lain atau situasi tertentu. Dalam memutuskan

    pilihan karier individu akan bersikap atau bertindak sesuai dengan

    keadaan atau situasi yang dihadapinya. Sikap individu berbeda-

    beda dalam menghadapi situasi tertentu sehingga dalam pemilihan

    kariernya individu akan bereaksi sesuai sikapnya sendiri.

    5) KepribadianKepribadian diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis di

    dalam individu dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan

    penyesuaian-penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya.

    Seperti yang dikemukakan Monks (1998:3) kepribadian merupakan

    kesatuan sifat yang khas yang menandai pribadi tertentu.

    Kepribadian seseorang sangat berpengaruh terhadap ketepatan

    pemilihan karier karena seseorang yang mengetahui ciri-ciri

    kepribadiannya akan memilih kariernya yang sesuai dengan

    kepribadian orang itu sendiri. Seseorang yang mempunyai

    kepribadian yang kuat, besar kemungkinan ia tidak akan

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    29/79

    19

    mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

    pada umumnya dan khususnya dengan lingkungan pekerjaannya.

    6) NilaiNilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi

    kemanusiaan (Dewa K. Sukardi,1994:47). Di mana nilai bagi

    manusia di pergunakan sebagai suatu patokan dalam melakukan

    tindakan. Menurut Winkel (1991:531) nilai-nilai kehidupan adalah

    ideal-ideal yang dikejar seseorang dimana-mana dan kapanpun

    juga. Nilai yang dianut individu berbeda dan ini berpengaruh pada

    pemilihan karier, dimana individu aakan menyesuaikan jabatan

    yang dipilihnya sesuai dengan nilai yang dianutnya.

    7) Hobi atau KegemaranHobi adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan individu karena

    kegiatan tersebut merupakan kegemarannya atau kesenangannya.

    Individu dalam memilih karier atau jabatan akan disesuaikan

    dengan hobi yang dimilikinya.

    8) PrestasiPrestasi merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuan (Utami

    Munandar, 1992:19) prestasi yang sangat menonjol dalam salah

    satu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidang

    tersebut. Penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan

    yang sedang ditekuninya oleh individu berpengaruh terhadap arah

    pilih jabatan di kemudian hari. Misalnya siswa berprestasi dalam

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    30/79

    20

    pelajaran berhitung seperti matematika atau fisika, setelah lulus

    melanjutkan ke perguruan tinggi mengambil jurusan matematika

    atau fisika dan siswa tersebut memilih kariernya sebagai guru

    matematika atau fisika.

    9) KetrampilanKetrampilan yang dapat pula diartikan cakap atau cekatan dalam

    mengerjakan sesuatu. Dengan pengertian lain ketrampilan ialah

    penguasaan individu terhadap suatu perbuatan. Dengan

    ketrampilan yang dimiliki, individu akan memilih karier yang

    sesuai dengan ketrampilannya atau individu yang menguasai

    bidang pekerjaan tertentu cenderung memilih pekerjaan yang

    sesuai dengan bidang tersebut.

    10)Penggunaan waktu senggangKegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa diluar jam pelajaran

    di sekolah digunakan untuk menunjang hobinya atau untuk

    rekreasi. Suatu bidang pekerjaan yang dipilih seseorang, biasanya

    dimulai dari kegemaran atau hobi dibidang tersebut, dengan hal

    tersebut individu akan memperoleh kepuasan dalam bekerja.

    11)Aspirasi dan pengetahuan sekolah atau pendidikan sambunganAspirasi dengan pendidikan sambungan yang diinginkan yang

    berkaitan dengan perwujudan cita-citanya. Setelah sisiwa tersebut

    lulus dari bangku sekolah, sisiwa akan melanjutkan ke perguruan

    tinggi dan mengambil jurusan yang sesuai dengan karier yang

    akan dipilihnya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    31/79

    21

    12)Pengalaman kerjaPengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada waktu duduk di

    sekolah atau di luar sekolah. Ada beberapa siswa selain bersekolah

    ia juga bekerja, seperti orang tua siswa yang memiliki usaha toko

    yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari dan setiap hari

    setelah pulang sekolah ia membantu orang tuanya di toko dan hal

    tersebut sudah menjadi pekerjaan rutin setiap hari bagi siswa

    tersebut. Dari pengalaman kerja tersebut akan menjadi bahan

    pertimbangan bagi siswa dalam memilih kariernya nanti.

    13)Pengetahuan tentang dunia kerjaPengetahuan yang sementara ini dimiliki anak, termasuk dunia

    kerja, persyaratan, kualifikasi, jabatan struktural, promosi jabatan,

    gaji yang diterima, hak dan kewajiban, tempat kerjaan itu berada.

    14)Kemampuan dan keterbatasan fisik dan penampilan lahiriahKemampuan fisik misalnya bentuk badan yang kekar, tinggi,

    kurus, pendek dan cebol. Keterbatasan fisik akan mempengaruhi

    dalam proses pemilihan karier seseorang, seperti orang yang

    memiliki bentuk badan pendek dan cebol sedangkan orang tersebut

    ingin memilih kariernya dibidang kepolisian, tentunya bentuk

    badan tersebut sangat mempengaruhi keputusan karier yang

    dipilihnya karena dikepolisian seperti yang sudah kita ketahui

    haruslah orang yang memiliki bentuk badan yang tinggi. Sehingga

    orang tersebut harus mempertimbangkan lagi keputusan karier

    yang diambilnya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    32/79

    22

    15)Masalah dan keterbatasan pribadiMasalah atau problema dari aspek diri sendiri ialah selalu ada

    kecenderungan yang bertentangan apabila menghadapi masalah

    tertentu sehingga mereka merasa tidak senang, benci, khawatir,

    takut, pasrah dan bingung apa yang harus dikerjakan. Sedangkan

    keterbatasan pribadi seperti mudah meledak emosinya, cepat

    marah, mudah diasut, dapat mengendalikan diri, mau menang

    sendiri dan lain sebagainya. Dalam suatu pekerjaan yang

    berhubungan dengan banyak orang, individu harus dapat

    mengendalikan diri apabila menghadapi sesuatu yang tidak sesuai

    dengan hatinya. Apabila individu bersikap mau menang sendiri

    maka kenyamanan dalam bekerja tidak akan tercapai karena

    individu akan banyak mendapat gunjingan dari rekan kerja yang

    lain.

    b. Faktor eksternalDi samping faktor yang ada pada diri individu, faktor luar juga

    memiliki pola kecenderungan yang berpengaruh terhadap pola jabatan,

    yaitu :

    1) Orang tuaDukungan positif dari orang tua sangat membantu anaknya dalam

    memilih karier yang diinginkan. Sebaliknya sebuah pemaksaan akan

    berakibat buruk bagi anak dalam memilih jabatan.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    33/79

    23

    2) MasyarakatWinkel (1991:536) masyarakat merupakan lingkungan sosial budaya

    dimana orang muda dibesarkan. Individu yang berada di lingkungan

    masyarakat tidak akan lepas dari pandangan-pandangan mereka,

    termasuk juga dalam pemilihan karier individu akan memilih jabatan

    yang dipandang masyarakat baik.

    3) Sosial ekonomi keluargaStatus sosial ekonomi keluarga berpengaruh pada pemilihan karier

    mengingat persyaratan memasuki jabatan memerlukan tingkat

    pendidikan tertentu dan tingkat pendidikan sangat dipengaruhi oleh

    tingkat sosial ekonomi keluarga.

    Menurut Winkel (1991:537) pendidikan sekolah adalah pandangan-

    pandangan yang dikomunikasikan kepada anak didik oleh staf

    tenaga pembimbing dan pengajar mengenai nilai-nilai yang

    terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status soial jabatan-

    jabatan dan kecocokan jabatan untuk anak laki-laki atau perempuan.

    4) Pergaulan teman sebayaBerdasarkan teori John L. Holland pemilihan pekerjaan atau jabatan

    adalah hasil dari interaksi antara faktor hereditas dengan segala

    pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang

    dianggap memiliki peranan yang penting.

    Pergaulan teman sebaya yang berpengaruh terhadap arah

    pilih jabatan anak, diantaranya :

    a) keadaan teman-teman sebaya.b) sifat dan sikap teman-teman sebayac) tujuan dan nilai-nilai dari kelompok teman sebaya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    34/79

    24

    5) Keadaan sosial ekonomi dan budaya suatu Negara atau daerahMenurut Winkel (1991:536) keadaan sosial ekonomi Negara

    atau daerah yaitu laju pertumbuhan ekonomi yang lambat ataucepat, stratifikasi masyarakat dalam golongan sosial ekonomi

    tinggi, tengah dan rendah serta diversifikasi masyarakat atas

    kelompok-kelompok yang terbuka atau tertutup bagi anggota

    kelompok lain

    Suatu Negara atau daerah memiliki perbedaan dalam keadaan

    sosial ekonomi dan budaya dengan Negara atau daerah yang lain.

    Keadaan sosial ekonomi dan budaya tersebut mempengaruhi

    masyarakatnya dalam pemilihan pekerjaan atau karier yang akan

    menunjang kehidupannya baik kehidupan sekarang maupun kehidupan

    di masa yang akan datang. Misalnya bagi orang muda hidup di daerah

    yang masih terbelakang dan sekaligus berasal dari sosial ekonomi

    rendah, sedangkan di daerah tersebut kesempatan kerja sangat terbatas

    dan kurang bervariasi. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam proses

    pemilihan karier seseorang di daerah tersebut. Sedangkan nilai budaya

    menentukan suatu pekerjaan pantas untuk laki-laki atau perempuan,

    suatu pekerjaan dinilai tinggi atau rendah dibandingkan dengan

    pekerjaan yang lain. Jadi faktor ini sangat berpengaruh dalam pemilihan

    karier siswa karena faktor tersebut akan mempengaruhi terhadap

    jalannya kehidupan termasuk dalam pilihan-pilihan pendidikan serta

    bidang jabatan yang akan ditekuninya.

    4. Proses Pemilihan KarierSeseorang untuk dapat menentukan pilihan kariernya secara tepat

    membutuhkan waktu yang panjang agar pilihan kariernya tersebut sesuai

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    35/79

    25

    dengan apa yang diharapkan individu, sehingga dalam proses pemilihan

    karier mencakup beberapa tahapan seperti yang dikemukakan Ginzberg

    (dalam Munandir,1996:90) yaitu tahap fantasi, tahap tentatif, tahap

    realistik, tahap eksplorasi, tahap kristalisasi dan tahap spesifikasi.

    Tahap fantasi ini seorang anak akan memilih kariernya secara

    sembarangan, tidak didasarkan pada kemampuannya. Biasanya dalam

    tahap ini anak akan memilih pekerjaan didasarkan karena melihat

    seseorang yang telah bekerja di bidang tersebut dan si anak terkesan

    dengan orang tersebut. Misalnya pada waktu anak tersebut sakit dan

    dirawat oleh seorang dokter yang cantik dan keibuan dan bersikap baik

    pada si anak, maka anak tersebut merasa nyaman dirawat oleh dokter

    tersebut. Dari hal tersebut si anak menjadi tertarik dibidang kedokteran

    karena terkesan dengan sikap dokter yang telah merawatnya walaupun

    sebenarnya bakatnya tidak dibidang tersebut. Jadi pilihan karier pada tahap

    ini tidak didasarkan pada kenyataan yang ada tetapi didasarkan pada

    ketertarikannya saja.

    Pada tahap tentatif seseorang mulai berkembang dalam pilihan

    kariernya. Apabila awalnya pertimbangan karier hanya didasarkan pada

    ketertarikan saja tidak mempertimbangkan hal lainnya yang juga

    mempengaruhi, maka dalam tahap ini hal tersebut dipertimbangkan. Anak

    mulai menyadari bahwa minatnya berubah-ubah dan mulai memikirkan

    sebenarnya karier apa yang cocok untuk dirinya sesuai dengan

    kemampuannya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    36/79

    26

    Tahap realistik ini anak melakukan perkembangan lagi, yaitu

    dengan memberikan penilaian terhadap karier yang akan dipilihnya.

    Penilaian tersebut berasal dari pengalaman atau pengetahuannya tentang

    karier yang dipilihnya. Penilaian tersebut dijadikan pertimbangan untuk

    memasuki pekerjaan atau untuk menentukan jurusan yang dipilihnya di

    perguruan tinggi apabila anak tersebut memutuskan untuk melanjutkan

    pendidikannya.

    Dalam tahap eksplorasi seseorang yang telah melakukan kegiatan-

    kegiatan yang berkaitan dengan pilihan kariernya akan mencapai

    keberhasilan atau bisa juga mengalami kegagalan. Dari keberhasilan atau

    kegagalan yang dialami akan membentuk pola pkir dari orang tersebut

    tentunya akan lebih mempertimbangkan kembali karier yang telah

    dipilihnya.

    Tahap kristalisasi ini anak berpikir lagi dan menyadari bahwa

    untuk menentukan pilihan kariernya harus mempertimbangkan faktor-

    faktor yang ada yang sangat mempengaruhi dalam menentukan

    keputusannya baik itu faktor yang berasal dari diri individu maupun faktor

    yang berasal dari luar diri individu. Adanya faktor-faktor tersebut pada

    akhirnya individu akan menentukan pilihan kariernya yang sesuai.

    Tahap spesifikasi, setelah anak menentukan pilihan karier yang

    menurutnya sesuai, maka dalam tahap ini pilihan pekerjaan lebih

    dispesifikasikan lagi yaitu pekerjaan yang lebih khusus. Misalnya seorang

    siswa bercita-cita menjadi seorang guru, setelah siswa tersebut lulus dari

    bangku sekolah terus melanjutkan ke perguruan tinggi dibidang

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    37/79

    27

    pendidikan dan lebih dikhususkan lagi yaitu bidang keguruan bukan

    pekerjaan lain dibidang pendidikan seperti konselor, pegawai perpustakaan

    tetapi dibidang keguruan dan lebih mengkhususkan lagi sebagai guru

    bidang studi seperti guru bahasa indonesia, matematika, fisika dan lain

    sebagainya.

    Untuk siswa SMA yang rata-rata usianya 16-18 tahun, proses

    pemilihan kariernya termasuk dalam tahap tentatif. Pada tahap tentatif

    mencakup usia kurang lebih 11 tahun sampai 18 tahun, jadi masa anak

    bersekolah di SMP dan SMA. Siswa SMA mulai mengalami perubahan

    dalam pemilihan kariernya, anak mulai menyadari tentang tuntutan-

    tuntutan yang terkandung dalam suatu pekerjaan. Untuk memilih

    pekerjaan anak memikirkan apakah ia berminat di bidang pekerjaan

    tersebut atau tidak, anak juga memikirkan seberapa besar kemampuannya

    bila berhubungan dengan pekerjaan yang menjadi pilihannya serta nilai-

    nilai kehidupan juga tidak lepas menjadi pertimbangan dalam pemilihan

    kariernya tersebut. Dalam tahap tentatif ini anak memadukan anatara

    minat, kemampuan yang miliki serta nilai-nilai kehidupan sebagai

    gambaran diri yang jelas dan menyadari akibat-akibatnya terhadap

    keputusan karier yang dipilihnya.

    C.

    Hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier Siswa

    Untuk dapat menentukan pilihan kariernya secara tepat individu

    memerlukan proses yang panjang yang dipengaruhi oleh taraf

    perkembangannya. Walaupun individu bisa memutuskan karier yang akan

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    38/79

    28

    dipilihnya tetapi banyak hal yang perlu diperhatikan agar keputusannya

    tersebut sesuai dengan keadaan dan kemampuan individu tersebut.

    Bagi siswa-siswa sekolah lanjutan atas ternyata terdapat perbedaan-

    perbedaan yang mendasar dalam kebutuhan-kebutuhan perkembangan dan

    kematangan kariernya. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan-

    perbedaan ini baik faktor dari diri siswa itu sendiri maupun faktor yang

    berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa seperti: minat,

    nilai, hobi, prestasi, ketrampilan, penggunaan waktu senggang, aspirasi dan

    pengetahuan sekolah atau pendidikan sambungan, pengetahuan tentang dunia

    kerja, keterbatasan fisik dan penampilan lahiriah serta masalah dan

    keterbatasan pribadi. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa

    seperti: faktor dukungan dari orang tua, masyarakat, sosial ekonomi keluarga

    serta pergaulan teman sebaya. Faktor-faktor tersebut bisa menjadi penghambat

    apabila faktor tersebut tidak bisa mendukung dalam proses perkembangan

    karier siswa.

    Seperti yang dikemukakan oleh Prayitno (1994:266) bahwa di dalam

    masyarakat tersedia banyak kesempatan-kesempatan pendidikan,

    kesempatan bekerja, kesempatan berhubungan antara satu sama lain

    tetapi tidak semua individu yang sebenarnya berkepentingan dengan

    kesempatan itu mengetahui dan memahaminya dengan baik.

    Kekurangtahuan dan kekurangpahaman itu sering membuat mereka

    kehilangan kesempatan, salah pilih atau salah arah seperti salah

    sekolah, salah pilih jurusan, salah pilih pekerjaan dan tidak dapat

    meraih kesempatan dengan baik sesuai dengan cita-cita, bakat dan

    minatnya. Sudah tentu kejadian-kejadian ini akan sangat merugikan

    tidak saja bagi individu yang bersangkutan tetapi juga bagi masyarakat

    secara keseluruhan. Untuk menghindari kejadian-kejadian yang dapat

    merugikan itu mereka perlu dibekali dengan informasi yang cukup

    akurat.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    39/79

    29

    Untuk mendukung ketepatan pemilihan karier siswa, sangat

    dibutuhkan informasi yang akurat mengenai karier siswa. Dengan informasi

    tersebut siswa dapat lebih memahami dan mengerti akan karier yang akan

    dipilihnya sehingga kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi seperti kesalahan

    mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya tidak akan

    terjadi. Apabila siswa kurang tepat dalam pemilihan kariernya, hal tersebut

    sangat disayangkan sekali karena akan merugikan banyak pihak terutama

    siswa itu sendiri dan juga lingkungan eksternalnya. Misalnya seorang siswa

    memiliki bakat dibidang perindustrian dan di sekitar tempat tinggalnya ada

    suatu usaha yang dapat dikembangkan, tetapi karena kekurangtahuan dan

    tidak adanya informasi yang mengarahkan siswa tersebut maka siswa tersebut

    tidak dapat mengembangkan potensi yang ada, bahkan memutuskan untuk

    mengambil bidang lain yang tidak sesuai dengan bakatnya. Dengan keadaan

    tersebut informasi yang tepat dan dukungan dari semua pihak yang

    bersangkutan sangat diperlukan dalam ketepatan pemilihan karier siswa

    karena hal tersebut sangat mempengaruhi.

    Untuk menghindari adanya kekurang tepatan siswa dalam memilih

    kariernya seorang guru BK harus dapat mengarahkan siswa untuk dapat

    memilih karier yang sesuai. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan

    bimbingan karier secara terprogram, dalam kegiatan bimbingan karier tersebut

    diinformasikan juga tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan di

    lingkungan tempat tinggal. Guru BK juga mengadakan kerjasama dengan

    orang tua siswa agar dapat mengarahkan anak-anaknya dalam memilih

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    40/79

    30

    kariernya nanti, hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan

    antara guru BK dengan wali murid yang membahas tentang karier yang dapat

    siswa pilih. Dengan keadaan tersebut siswa dapat memperoleh informasi

    tentang karier tidak hanya dari pihak sekolah saja tetapi juga dari lingkungan

    sekitarnya.

    Pengambilan keputusan karier merupakan hal yang penting sehingga

    hambatan-hambatan yang ada bisa segera di atasi baik itu hambatan yang ada

    pada diri individu sendiri maupun hambatan yang berada di luar diri individu

    dan siswa bisa memahami keadaan dirinya sendiri dan dapat mengambil

    keputusan secara tepat. Seperti yang dikemukakan Tiedeman dan OHara

    (dalam Manrihu.1992:102) menyatakan bahwa identitas-identitas karier

    individu terbentuk oleh proses-proses pengambilan keputusan yang menjadi

    sasaran pemahaman dan kehendak individu. Hal-hal tersebut merupakan

    upaya untuk membantu individu menyadari semua faktor yang melekat pada

    pengambilan keputusan sehingga mereka akan mampu membuat pilihan-

    pilihan yang didasarkan pada pengetahuan tentang diri dan pada informasi

    eksternal yang sesuai.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    41/79

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Metode penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam suatu

    penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian

    yang dilakukan yaitu dengan teknik apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian

    dilakukan. Peneliti harus memahami dan menguasai metode penelitian agar hasil

    dari penelitian tidak diragukan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan bagi

    seorang peneliti bukanlah baik dan buruknya metode yang digunakan dalam

    penelitian tetapi ketepatan penggunaan metode yang harus sesuai dengan objek

    penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu dengan penguasaan yang

    mantab terhadap metode penelitian diharapkan penelitian dapat berjalan secara

    baik, terarah dan sistematis.

    Dalam bab ini secara berturut-turut akan dibahas metode penelitian yang

    akan dilakukan yang dibatasi secara sistematis sebagai berikut :

    A. Jenis penelitianB. Populasi dan sampel penelitianC. Variabel penelitianD. Metode pengumpulan dataE. Validitas dan reliabilitasF. Metode analisis data

    31

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    42/79

    32

    A. Jenis PenelitianSesuai dengan judul pada penelitian ini yaitu "hambatan-hambatan

    yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri

    1 Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004/2005" maka penelitian ini

    termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini

    disajikan secara deskriptif untuk memberikan gambaran tentang hasil

    penelitian yang diperoleh.

    B. Populasi dan sampel penelitian1. Populasi

    Menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) populasi adalah

    keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (1999:55)

    populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

    yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

    adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki dan sejumlah

    penduduk atau individu tersebut mempunyai satu sifat yang sama (Sutrisno

    Hadi, 2000:220).

    Dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan

    bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang dapat berupa

    manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa-peristiwa

    sebagai sumber data yang memiliki karakteristik atau ciri-ciri tertentu.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    43/79

    33

    Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa

    kelas II SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal yang terdiri dari 8 kelas

    dengan jumlah seluruh siswa 358 siswa. Siswa kelas II dijadikan populasi

    karena siswa kelas II memiliki karakteristik yakni rata-rata pada usia yang

    relatif sama dan pada kelas II ada jam BK serta siswa kelas II akan

    diarahkan untuk penjurusan di kelas III yang tentunya akan menentukan

    pada pilihan karier siswa tersebut setelah tamat dari bangku SMA.

    2. SampelSampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

    (Suharsimi Arikunto,2002:109) sedangkan menurut Sugiyono sampel

    adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

    tersebut (1999:56). Hal senada juga disampaikan oleh Sudjana (1996:6)

    bahwa sampel merupakan sebagian yang diambil dari populasi.

    Dari beberapa pengertian tersebut di atas ditarik kesimpulan bahwa

    sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti yang

    menggambarkan populasinya secara keseluruhan.

    Dalam pengambilan sampel ada cara-cara tertentu yang disebut

    sampling. Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel

    (Sugiyono,1999:56). Adapun cara pengambilan sampel yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah simple random sampling karena pengambilan

    sampelnya secara acak dan karakteristik mereka secara umum sama serta

    dalam usia yang relatif sama pula. Sampel dalam penelitian ini diambil

    20% dari populasi yang ada sehingga jumlahnya menjadi 72 siswa yang

    akan dijadikan subjek penelitian.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    44/79

    34

    Tabel 1

    Keadaan Sampel Penelitian

    No Kelas Jumlah Sampel

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    II IPS 1

    II IPS 2

    II IPS 3

    II IPS 4

    II IPS 5

    II IPS 6

    II IPA 1

    II IPA 2

    45

    45

    45

    44

    46

    45

    43

    43

    9

    9

    9

    9

    9

    9

    9

    9

    C.Variabel PenelitianVariabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati

    (Sugiyono, 1999:2). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:94)

    variabel merupakan objek penelitian yang bervariasi. Jadi variabel penelitian

    merupakan segala sesuatu yang bervariasi dan menjadi objek pengamatan di

    dalam penelitian.

    1. Identifikasi Variabel

    Dalam penelitian ini variabelnya adalah variabel tunggal yaitu

    hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa.

    2. Definisi Operasional

    Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah pemilihan karier

    yaitu suatu proses pemilihan jabatan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor

    psikologis, sosiologis, kultural geografis, pendidikan, fisik, ekonomi dan

    kesempatan terbuka yang di dalamnya menggambarkan motivasi,

    pengetahuan mengenai masalah-masalah jabatan, pemahaman diri,

    keyakinan, nilai kebutuhan, kemampuan, ketrampilan, minat, sifat

    kepribadian sehingga mengarah pada pola tingkah laku tertentu selaras

    dengan pengharapan masyarakat dan budayanya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    45/79

    35

    D.Metode pengumpulan dataSetiap penelitian ilmiah pengumpulan data ditujukan untuk mendapat

    data dari responden. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Angket

    adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

    informasi dari rsponden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal

    yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128). Angket atau kuesioner

    digunakan karena data yang diungkap berupa data faktual atau yang dianggap

    fakta dan kebenaran yang diketahui oleh subjek sehingga data diperoleh data

    yang tepat dan akurat serta reliabel. Dalam penelitian ini adalah data tentang

    hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier.

    Ada beberapa keuntungan menggunakan angket menurut Suharsimi

    Arikunto (2002 :129) yaitu :

    a. Tidak memerlukan hadirnya penelitib. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak respondenc. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan

    menurut waktu senggang responden

    d. Dapat dibuat anonim sehingga rsponden bebas jujur dan tidak malu-malumenjawab

    e.

    Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi

    pertanyaan yang benar-benar sama.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    46/79

    36

    Selain keuntungan yang dapat di peroleh dari penggunaan angket ada

    juga kelemahannya, yaitu :

    a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaanyang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali

    kepadanya

    b. Seringkali sukar dicari validitasnyac. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja

    memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur

    d. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pose. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada

    yang terlalu lama sehingga terlambat.

    Apabila dalam penelitian tersebut angket yang digunakan banyak

    kelemahannya maka diadakan cek ulang dari alat pengumpul data yang

    digunakan kemudian angket atau alat pengumpul data yang telah diperbaiki

    disebarkan kembali dan diambil sendiri oleh peneliti tanpa perantara orang

    lain.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    47/79

    37

    Tabel 2

    Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian

    Variabel SubVariabel

    Indikator Item( + ) ( - )

    Hambatan-

    hambatan yang

    mempengaruhi

    ketepatan

    pemilihan

    karier

    1. FaktorInternal

    2. FaktorEksternal

    a. Minatb. Nilaic. Hobid. Prestasie. Keterampilanf. Penggunaan waktu

    senggang

    g. Aspirasi danpengetahuan

    sekolah atau

    pendidikansambungan

    h. Pengetahuantentang dunia kerja

    i. Keterbatasan fisikdan penampilan

    lahiriah

    j. Masalah danketerbatasan

    pribadi

    a. Orang tuab. Masyarakatc. Sosial ekonomi

    keluarga

    d. Pergaulan temansebaya

    e. Keadaan suatunegara atau daerah

    1, 16, 32

    2

    4, 18

    6, 21

    8, 36

    9, 23

    11, 25, 42,

    30, 55

    44, 15, 27

    31, 46, 34

    49, 53, 57

    14

    2050

    37, 39

    29

    12, 47

    13, 35

    48

    17

    22, 51

    28

    52, 41

    43, 26,

    56

    54

    3,19,45

    5, 247, 38

    10, 33

    40

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    48/79

    38

    Alternatif jawaban tersedia bagi tiap butir / item dibuat lima jawaban

    dengan cara penyekoran untuk masing-masing kategori jawaban adalah sebagai

    berikut

    Tabel 3

    Cara Penyekoran Butir Soal

    No Kategori Jawaban

    Positif

    Skor No Kategori Jawaban

    Negatif

    Skor

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Sangat Sesuai (SS)

    Sesuai (S)

    Kurang Sesuai (KS)

    Tidak Sesuai (TS)

    Sangat Tidak Sesuai(STS)

    5

    4

    3

    2

    1

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    Sangat Sesuai (SS)

    Sesuai (S)

    Kurang Sesuai (KS)

    Tidak Sesuai (TS)

    Sangat Tidak Sesuai(STS)

    1

    2

    3

    4

    5

    E. Validitas dan reliabilitas1. Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

    kevalidan atau kesahihan suatu intrumen (Suharsimi Arikunto,

    2002:144). Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

    apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang

    diteliti secara tepat. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah uji validitas eksternal yaitu data yang dihasilkan dari instrumen

    tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel

    penelitian yang dimaksud. Uji validitas pada instrumen ini dengan

    menggunakan rumus korelasi product moment.

    Rumus korelasi product moment :

    rxy ={ }{ }2222 Y)(YNX)(XN

    Y)X)((-XYN

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    49/79

    39

    Keterangan:

    rxy : koefisien korelasi antara x dan y

    N : jumlah subjek

    X : skor item

    Y : skor total

    X : jumlah skor items

    Y : jumlah skor total

    X2 : jumlah kuadrat skor item

    Y2 : jumlah kuadrat skor total

    (Suharsimi Arikunto,2002 : 146)

    2. ReliabilitasReliabilitas adalah suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk

    digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

    baik (Suharsimi Arikunto, 2002:154). Instrumen dikatakan reliabel jika

    instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang

    bisa dipercaya.

    Untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrumen digunakan

    rumus alpha dengan alasan rumus alpha digunakan untuk mencari

    reliabilitas instrumen yang skornya bukan1 dan 0, misalnya angket.

    Rumus tersebut yaitu :

    r11 =

    2

    t

    2

    11-k

    k

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    50/79

    40

    Keterangan:

    r11 : reliabilitas instrumen

    k : banyaknya butir pertanyaan

    2 : jumlah varians butir

    t2

    : varians total

    (Suharsimi Arikunto,2002 : 171)

    F. Metode Analisis DataDalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif

    kuantitatif dengan persentase maksudnya adalah teknik yang berusaha

    menggambarkan keadaan atau suatu fenomena dalam hal ini fenomena

    hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa. Sedangkan

    rumus yang digunakan adalah : (Suharsimi Arikunto, 2002:216)

    P=IdealRiil

    X 100%

    Keterangan :

    P = Persentase (%)

    Riil = jumlah sebenarnya

    Ideal= Jumlah yang diharapkan

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    51/79

    41

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

    Hadi, Sutrisno. 2000. Statistika Jilid 2. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

    Manrihu, Mohammad Thayeb. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling

    Karier. Jakarta : Bumi Aksara.

    Monks, F.J. 1998. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada

    University Press.

    Mulyatiningsih, Rudi, dkk. 2004.Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar dan Karier.

    Jakarta : Grasindo

    Munandar, Utami. 1992.Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas Anak Sekolah.

    Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

    Munandir. 1996. Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta : Depdikbud

    Dirjen Depti Proyek Pendidikan Akademik.

    Prayitno dan Erman Amti. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.

    Jakarta: Depdikbud.

    Sudjana. 1996.Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Tarsito.

    Sugiyono. 1999. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

    Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier (Suatu Uraian Teoritis

    Tentang Tipe Kepribadian Dan Model Lingkungan). Jakarta :

    Rineka Cipta.

    Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karier di Sekolah-sekolah. Jakarta :Ghalia Indonesia.

    Winkel, WS. 1991.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta :

    Gramedia.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    52/79

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang sudah dilaksanakan dan

    diperoleh selama penelitian di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal Tahun

    Pelajaran 2004/2005 pada bulan Juli sampai Agustus. Laporan ini terdiri dari

    persiapan penelitian, analisis data dan pembahasan hasil analisis. Langkah-

    langkah penelitian secara lebih rinci dapat dibahas sebagai berikut :

    A. Persiapan Penelitian1. Proses perizinan

    Pada proses perijinan yang pertama peneliti lakukan adalah

    menemui guru pembimbing dan kepala sekolah untuk berkonsultasi

    mengenai penelitian pada tanggal 21 Mei 2005. selanjutnya peneliti

    mengajukan permohonan ijin penelitian di SMA Negeri 1 Kramat

    Kabupaten Tegal dengan disertai surat keterangan penelitian dari Fakultas

    Ilmu Pendidikan. Kepala sekolah merespon dengan baik dan memberikan

    ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SMA Negeri 1

    Kramat. Kepala sekolah sangat mendukung kegiatan penelitian ini.

    2. Penentuan populasi dan sampel

    Setelah peneliti berkonsultasi dengan guru pembimbing maka

    peneliti menentukan bahwa populasi yang akan diambil dalam penelitian

    ini adalah seluruh siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten

    Tegal tahun pelajaran 2004/2005. diambilnya siswa kelas II sebagai

    41

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    53/79

    42

    sampel karena siswa kelas II ada jam BK dan siswa kelas II akan memilih

    jurusan di kelas III yang tentunya akan disesuaikan dengan karier yang

    akan dipilihnya setelah lulus nanti. Jadi siswa kelas II dianggap paling

    ideal untuk dijadikan populasi.

    3. Rancangan alat pengumpul data

    Dalam penelitian ini yang akan diukur oleh peneliti adalah

    hambatan dengan variabel hambatan-hambatan yang mempengaruhi

    ketepatan pemilihan karier siswa. Setelah ditentukan variabel utamanya

    kemudian ditentukan sub variabel dan indikatornya. Ada dua komponen

    yang akan diukur menggunakan angket pemilihan karier siswa yaitu faktor

    internal dan faktor eksternal. Setelah berkonsultasi dengan dosen

    pembimbing, maka ditentukan alat pengumpul data yang berupa angket

    berjumlah 63 item.

    4. Uji coba instrumen

    Uji coba (try out) instrumen yaitu dengan angket pemilihan siswa

    yang mengambil 20 orang responden yang berada di luar sasaran

    penelitian. Adapun nama-nama responden uji coba (try out) dapat dilihat

    pada lampiran (3). Uji coba dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2005 di

    kelas II IPS 4 sejumlah 20 siswa (di luar sasaran penelitian).

    Tujuan diadakannya uji coba instrumen adalah untuk menguji valid

    atau tidaknya instrumen yang akan digunakan untuk penelitian. Setelah

    angket diuji cobakan langkah selanjutnya adalah melakukan scoring,

    kemudian mengadakan uji validitas dan reliabilitas. Secara berurutan

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    54/79

    43

    berikut ini akan diuraikan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang

    digunakan dalam penelitian ini.

    a. Hasil uji validitas

    Dalam uji validitas apabila rhitung > rtabel, maka instrumen

    dikatakan valid dan layak digunakan dalam pengambilan data.

    Sebaliknya apabila rhitung < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak valid

    dan tidak layak digunakan untuk pengambilan data.

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

    hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa yang

    terdiri dari 63 item. Untuk mengetahui tingkat validitas digunakan

    rumus product moment. Berdasarkan analisis validitas item diketahui

    bahwa ada 6 butir item yang tidak valid karena memperoleh harga

    rhitung < rtabel = 0,444 untuk taraf signifikansi 5%, adapun butir soal

    yang tidakvalid tersebut adalah nomor 13,16, 33, 35, 39 dan 57. item-

    item yang tidak valid tersebut selanjutnya dihilangkan karena sudah

    ada item-item lain yang dipandang sudah dapat mewakili dari tiap-tiap

    indikator yang diungkap. Dengan demikian jumlah item yang dapat

    digunakan untuk penelitian ada sebanyak 57 item, yang selanjutnya

    disusun kembali penomorannya untuk mengambil data penelitian (data

    lihat lampiran 6)

    b. Hasil uji reliabilitas

    Untuk mengetahui reliabilitas hasil try out digunakan rumus

    alpha. Berdasarkan hasil uji coba instrumen terhadap 20 responden

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    55/79

    44

    diperoleh koefisien reliabilitas (r11) sebesar 0,944. pada taraf

    signifikansi 5% dengan N = 20 diperoleh rtabel = 0,444. karena r11 >

    rtabel , maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk

    pengambilan data penelitian (data lihat lampiran 7).

    B. Pelaksanaan PenelitianSetelah peneliti yakin bahwa alat pengumpul data tentang hambatan-

    hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa telah

    memenuhi syarat validitas dan reliabilitas atau sudah memenuhi syarat dan

    sah sebagai alat pengumpul data, maka peneliti menentukan waktu penelitian

    yaitu dilakukan mulai tanggal 6 Agustus 2005.

    Adapun langkah-langkah penelitian yang ditempuh adalah sebagai

    berikut :

    1. Peneliti menyampaikan maksud serta tujuan angket pemilihan karier siswa

    tersebut pada siswa yang dijadikan subyek penelitian.

    2. Membagikan angket dan menjelaskan pada siswa bahwa jawaban

    responden dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh pada nilai

    pelajaran siswa yang bersangkutan.

    3. sebelum siswa mengisi angket, terlebih dahulu dijelaskan pada mereka

    cara mengisinya.

    4. setelah semua siswa jelaskan kemudian alat pengumpul data dikerjakan.

    Dalam penelitian ini, angket disebarkaan pada 72 siswa, sedangkan

    setiap angket berisi 57 item. Jumlah responden dan hasil skor responden

    terdapat pada lampiran (10).

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    56/79

    45

    Data yang peneliti perlukan dalam penelitian ini adalah :

    1. Data tentang subyek penelitian. Dalam hal ini adalah tentang siswa kelas II

    di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004/2005

    yang dijadikan subyek penelitian (lihat lampiran 4).

    2. Data tentang skor hasil penelitian hambatan-hambatan yang

    mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa (lihat lampiran 8).

    C. Analisis DataSetelah semua data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul,

    langkah berikutnya adalah melakukan analisis data. Teknik analisis data yang

    digunakan adalah kuantitatif deskriptif persentase. Metode tersebut sesuai

    dengan tujuan penelitian yakni menggambarkan keadaan atau hambatan yang

    terjadi dalam proses pemilihan karier siswa. Pengumpulan data yang telah

    dilakukan menghasilkan gambaran ada beberapa hambatan dalam pemilihan

    karier siswa. Untuk melihat gambaran hambatan yang mempengaruhi

    ketepatan pemilihan karier siswa dapat dilihat dalam tabel kategori hambatan.

    Tabel 4

    Tabel interval persentase serta kategori hambatan siswa

    dalam pemilihan karier

    Interval Persentase Kriteria

    84,1% - 100%

    68,1% - 84,0%

    52,1% - 68,0%36,1% - 52,0%

    20% - 36,0%

    Sangat Tinggi (ST)

    Tinggi (T)

    Cukup (C)Rendah (R)

    Sangat Rendah (SR)

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    57/79

    46

    Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase pada lampiran 11

    diketahui bahwa pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat

    Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2004/2005 diperoleh skor total 15116

    dengan skor maksimal 20520. Dari perolehan skor tersebut setelah

    dipersentasekan didapat besarnya persentase pemilihan karier siswa sebesar

    73,66% dan termasuk dalam kategori tinggi. Untuk memperoleh gambaran

    yang lebih jelas dari hambatan-hambatan yang mempengaruhi ketepatan

    pemilihan karier siswa dapat dilihat dari tiap sub variabel yang mempengaruhi

    pemilihan karier yaitu faktor internal dan faktor eksternalnya. Hasil penelitian

    dapat dipaparkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

    Tabel 5

    Gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan

    karier siswa pada tiap sub variabel

    No Sub Variabel Rata-rata Persentase Kategori

    1.

    2.

    Faktor internal

    Faktor Eksternal

    75,1 %

    65,5%

    Tinggi

    Cukup

    Gambaran lebih mendalam dari tiap-tiap sub variabel dapat dilihat dari

    faktor-faktor yang mempengaruhi. Seperti tampak dalam tabel gambaran

    hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa dilihat dari

    masing-masing indikator tiap sub variabel.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    58/79

    47

    1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal)

    Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase yang tercantum

    dalam lampiran 11 diperoleh besarnya hambatan yang mempengaruhi

    ketepatan pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat

    Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2004/2005 sebesar 75,1% dan hambatan

    dari faktor tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Dari data yang

    diperoleh secara keseluruhan faktor-faktor yang ada di dalam faktor

    internal mengalami hambatan yang tinggi bahkan ada salah satu faktor

    yang mengalami hambatan sangat tinggi. Untuk memperoleh gambaran

    yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 6

    Hasil analisis deskriptif persentase faktor internal hambatan yang

    mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa

    No IndikatorSkor

    Riil

    Skor

    Ideal% Kategori

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    Minat

    Nilai

    Hobi

    Prestasi

    Keterampilan

    Penggunaan waktu senggang

    Aspirasi dan pengetahuan

    sekolah atau pendidikan

    sambungan

    Pengetahuan tentang dunia

    kerja

    Keterbatasan fisik dan

    penampilan lahiriahMasalah dan keterbatasan

    pribadi

    1575

    761

    769

    820

    1031

    764

    1959

    1624

    989

    884

    1800

    1080

    1080

    1080

    1440

    1080

    2520

    2160

    1440

    1080

    87,5

    70,5

    71,2

    75,9

    71,6

    70,7

    77,7

    75,2

    68,7

    81,9

    ST

    T

    T

    T

    T

    T

    T

    T

    T

    T

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    59/79

    48

    Dari tabel di atas dapat dideskripsikan dari tiap-tiap indikator pada

    komponen faktor internal yang mempengaruhi ketepatan pemilihan karier.

    Ternyata dari indikator tersebut hambatan yang ada dalam proses

    pemilihan karier siswa termasuk kategori tinggi. Hambatan tersebut

    berasal dari minat siswa dengan persentase sebesar 87,5% pada kategori

    sangat tinggi, artinya bahwa siswa dalam memilih karier atau

    pekerjaannya bahkan jurusan saat studi di SMA kurang

    mempertimbangkan minat yang dimiliki.

    Faktor lain yang juga menghambat dan termasuk pada kategori

    tinggi adalah faktor nilai dengan persentase sebesar 70,5%, maknanya

    bahwa siswa dalam memilih jabatan atau kariernya kurang

    mempertimbangkan keyakinan atau nilai yang dianutnya bahkan siswa

    kurang memperdulikan nilai yang berlaku di masyarakat.

    Hobi juga sebagai salah satu faktor yang memiliki hambatan

    tinggi, dengan persentase sebesar 71,2%, artinya bahwa dalam pemilihan

    karier siswa kurang dapat mengembangkan hobi yang dimiliki bahkan

    hobi yang digemari tersebut tidak menunjang karier yang dipilihnya.

    Sedangkan faktor prestasi dengan persentase sebesar 75,9%

    merupakan hambatan dalam pemilihan karier siswa yang termasuk

    kategori tinggi, maknanya siswa dalam memilih karier tidak disesuaikan

    dengan prestasi yang dimiliki bahkan jurusan yang diambilnya di kelas III

    kurang sesuai dengan prestasi belajarnya.

  • 8/7/2019 HAMBATAN YANG MEMPENGARUHI KARIER

    60/79

    49

    Hambatan dengan kategori tinggi juga ada pada faktor

    keterampilan dengan persentase sebesar 71,6%, artinya bah