Upload
duongdang
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG
SUPERVISOR DENGAN SIKAP KERJA KARYAWAN
PT. INDOMILK
Oleh:
HAMID AH
NIM: 102070026000
Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGEIRI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKA,RTA
1427 H / 2006 M
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG SUPERVISOR
DENGAN SIKAP KERJA KARYAWAN PT.INDOMIL•(
Skripsi
Diajukan i<epada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh:
HAMID AH
NIM 102070026000
Di Bawah Bimbingan:
/Pembi~~
LIANY L.UZVINDA.MSi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAHI
JAKARTA
1427 H - 2006 M
PENGESAHAN PANITlA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG
SUPERVISOR DENGAN SIKAP KERJA KARYAWAN PT. INDOMILK te,lah
diajukan dalam munaqasyah Fakultas Psikolcgi Universitas Islam Negeri
Syarif hidayatullah Jakarta pada tanggal 31 Januari 2007. skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat untuk rr.emperoleh gel21r Sarjana
Psikologi.
Jakarta, 31 Januari 2007
Sidang Munaqasyah,
Dekan/
kap Anggota,
Anggota,
Ora. Nett artati M. Si. NIP: 150 2 5 938
Penguji ,
artati M. Si. NIP: 150 15 938 Pembimbi g I,
Ora. adhilah Surala . M. Si NIP: 150 215 283
Anggota:
Pembantu Dekan/
Sekretaris Merangkap
Penguji II,
De.Fi~; NIP: 150215 283 Pembimbir~
~~ /
Liany Luzvinda, M. Si
MOTTO
Jadikanlah hidup ini lebih baik dari hari kemarin. Karen\:i itu akan membuatmu lebih berguna don bermanfaat untuk dirimu, keluarga, masyarakat don agama.
Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupanya. (Al-Baqarah 2: 286)
'l{arya setferfzana ini 'l{upersem6afzRg.n untuk.JanB tercinta tfan tersayang ayaliantfa (Vsmanu{Jlrifin) .cfan i6untfa (SitiJlifiafz) <Dan Rg.Rg.~Rg.Rg.k,serta atfi/?..;atfik,k,u tersayang Serta orang-orang yang sefalit mencurah{an cinta tfan sayangnya untuk,f?..-µ
ABSTRAK ·~
(A) Fakultas Psikologi
(B) Januari 2007
(C) Hamidah
(D) Hubungan antara Persepsi Tentang Supervisor dengan Sikap Kerja
Karyawan PT. lndomilk
(E) Halaman xiv+ 74
(F) Supervisor adalah individu yang memiliki kemampuan mempengaruhi
tingkah laku orang lain dan menggunakan pengaruh tersebut untuk
merubah tingkah laku orang yang pendapat pengaruh tersebut. lni
berarti supervisor akan menggunakan orientasi pada berkembangnya
sikap kerja karyawan. Sikap kerja karyawan mencermi11kan pada
tingkat kepuasan, keterlibatan dan komitmen terhadap organisasi,
dimana sikap sebagai derajat efek positif atau efek negative.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari secara empirik hubungan
Persepsi tentang supervisor dengan Sikap Kerja. Populasi dari
penelitian ini adalah karyawan bagian produksi PT.lndomilk. Teknik
sampling yang digunakan adalah sampel 1andom sampling (n = 40).
Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakatn 2 skala, yaitu
skala persepsi tentang supervisor dan skala sikap kerja.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,508
lebih besar dari r table 0,312 pada taraf signifikansi 5 %. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
persepsi tentang supervisor dengan sikap kerja karyaw.an PT. lndomilk.
(G) Daftar Pustaka 37 buah (1950 - 2005) + 2 Skripsi
v
KATA PENGANTAR Bismi/lahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang berkuasa atas segala
sesuatu, syukur yang tak henti-hentinya atas segala nikmat yang telah
diberikan dan atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Nabi Muhammad :SAW,
keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang tetap istiqornah di jalan
Nya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tiaiak dapat
selesai tanpa adanya bimbingan dan dukungan yang penuh k'etulusan, baik
secara moril maupun materiil dari semua pihak oleh karena itu dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
I. Dekan Fakultas Psikologi, lbu Hj. Ora. Netty Hartati, M. Si., lbu Hj. Ora.
Zahrotun Nihayah, M. Si. Pembantu dekan I bagian akademik, dan
seluruh dosen serta staf Fakultas. Terima kasih atas ilmunya, bimbingan
dan motivasi yang dengan tulus ikhlas diberikan kepada p~rnulis dari mulai
semester I hingga selesai skripsi ini.
2. lbu Hj.Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si. Dasen pembimbing a~:ademik. Terima
kasih atas bimbingan dan fasilitas yang diberikan selama penulisan skripsi
ini dan Bapak Asep Haerul Ghani, Psi. atas motivasi yang diberikan
kepada penulis.
3. lbu Ora. Fadhitah Suralaga, M. Si. Pembimbing I dan lbu Liany Luzvinda,
M. Si, selaku pembimbing II, yang sudah banyak meluangkan waktunya
untuk membimbing dan memberi arahan serta motivasi sellingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.
VI
Orangtuaku lbu Siti Arpiah dan Bapak Usmanul Arifin yang s1.1dah
mengorbankan waktu dan tenaganya untuk memberikan kasih sayang yang
tulus dan ikhlas serta yang terbaik bagi penulis dalam mengenyam penbidikan
dan mengarungi kehidupan, lbu Bapak saya mencintaimu, saya akan
membahagiakanmu dan memberikan yang terbaik untukmu. Terima kasih, ya
Allah lindungilah dan sayangilah kedua orangtuaku, Amin.
Kakak-kakak dan Adik-adikku yang tercinta kak lbah,kak Yati, kak Ahmad, kak
Udin, kak Akim, Mai, Zaki dan Hafiz yang selalu memberikan keceriaan dan
semangat pada penulis.
Pimpinan, staff dan seluruh karyawan bagian produksi PT. lndomilk. Terima
kasih alas l<esempatan yang diberikan l<epada penulis untuk rnengadakan
penelitian ini.
Teman-teman TLC ( Jamali, Andhie Kamaruzsaman, Yudhi Syarief, S.Psi dan
Ahmad Subekti Mubarak), Ahmad Gunawan, Muhtar Wahid, Jol<o Bagus
Setiawan, H. M. Sugandi, lta Puspitasari, Nenden Damayanti, Nurniawati,
Yatmi, Dedeh , Agustina, dan teman-teman angkatan 2002 lainnya, terima
kasih atas l<asih sayang dan kebersamaannya mari kita menuju l<esuksesan,
karena sukses adalah l<ewajian kita.
Semua teman sepekerjaan, yang tidak bisa disebutl<an satu persatu. Terima
l<asih atas kebersamaannya, tetap semangat!!
Sahabatku yang baik, lta, Holinda dan Rita , terima kasih atas referensi dan
sarannya.
Perpustakaan Fakultas Psil<ologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UPI YAI, dan
UI.
Rental computer Mas Agus , dan Mbah (Orion).
Sauradaku, l<elompol< KKL Duren Sawit dan adik-adikku yang tercinta di panti
PSAA Putra Utama 5 duren Sawit. Terima l<asih atas l<erjasama dan berbagi
pengalamannya, semoga Allah SWT memudahkan jalan kita clalam
membangun kehidupan yang labih baik. Amin.
Saudara-saudaraku yang telah berjasa membantu penulis dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
hirnya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan saudaraku semua dan
1u yang ada bertambah serta bermanfaat. Amin. Tidak ada yan!J sempurna di
nia ini, maka dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran yang
rsifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga karya sederhana ini
rmanfaat.
Jakarta, 31 Januari 2007
Harnidah
DAFTAR ISi
A.LAMAN JU DUL .............................................................................. .
A.LAMAN PERSETUJUAN .............................................................. . ; ii
A.LAMAN PENGESAHAN ............................................................... . iii
OTTO ............................................................................................... . iv
EDIKASI ............................................................................................ . iv
BSTRAK ............................................................................................ . v
A.TA PENGANTAR ........................................................................... .. vi
A.FTAR ISi ........................................................................................ . IX
A.FT AR T ABEL. ................................................................................. . xii
A.FTAR GAMBAR ............................................................................. . xiii
A.FTAR LAMPIRAN .............................................................. .. xiv
A.81. PENDAHULUAN........................................................... 1-9
I. I. Latar Belakang Masalah .. .... .. .... .... ........... ............... ....... 1 ~
1.2. ldentifikasi Masalah ... .... ... .. .... ...... .. .... .... .... ... ... .. .. ..... .... . 6
1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................... 6
1.3.1. Pembatasan Masalah ........................................... 6
1.3.2. Perumusan Masalah ............................................. 8
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 8
1.5. Sistematika Penulisan ..................................................... 9
1\8 2. KAJIAN PUST AKA........................................................ 10 - 37
2.1. Sikap Kerja Karyawan . .. . .. . .. .. . .. . .. .. . .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. . 10
2.1.1. Definisi Sikap Kerja .. .. .. ... ..... ... .. .. .. ............ .... .. ...... 1 O
2.1.2. Faktor-faktor Sikap Kerja ...................................... 12
2.1.3. Fungsi Sikap ......................................................... 17
2.1.4. Pembentukan Sikap............................................... 19
2.1.5. Perubahan Sikap .... ..... .. .... .. ... ... .. .. .. .. .. ..... .. .... .... . .. 22
2.2. Persepsi Karyawan tentang Supervisor . . . ... . ... . .......... ... 24
2.2.1. Definisi Persepsi .... .. . .. .. .. . . . . . . . ... . .. .. . . .. . ..... ... . ... . . . ... 24
2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi ......... 29
2.2.3. Proses terjadinya Persepsi .. . ...... ... ........ ...... .. ....... 30
2.2.4. Definisi Supervisor ................................................ . 31
2.2.5. Tugas-tugas dan Tanggung jawab Supervisor .... 32
2.2.6. Persepsi tentang Supervisor................................... 35
2.3. Kerangka Berfikir ............................................................. 36
2.4. Hipotesis ......................................................................... .
AB 3. METODOLOGI PENELITIAN... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... . 38 - 52
3.1. Jenis Penelitian ............................................................... 38
3.1.1. Pendekatan Penelitian ......................................... 38
3 .1.2. Metode Penelitian . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. ... ... ...... .. . ....... .. 38
3.2. Variabel Penelitian ... ,,...................................................... 39
3.2.1. Definisi Variabel ........ .. .. ... .. . .. . ... .. . ...... ............. ...... 39
3.2.2. Definisi Operasional Variabel .... .. . ... ... . ... . .. . . . .. . . ..... 39
3.3. Pengambilan Sampel ....................................................... 41
3.3.1. Populasi dan Sampel............................................. 41
3.3.2. Teknik Pengambilan Sampel ................................ 42
3.4. Teknik Pengumpulan Data............................................... 43
3.5. Hasil Uji lnstrumen Penelitian ........................................... 46
3.6. Teknik Analisa Data ......................................................... 49
3.7. Prosedur Penelitian .......................................................... 51
AB 4. PRESENTASI DAN ANALISA DATA................................. 53 -69
4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian .. . ....... .. ... . ... . . .. 53
4.1.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin........................................................ 53
4.1.2. Gambaran Respoden Berdasarkan Usia......... ... . 54
4.1.3. Gambaran Responden BerdasarkanMasa Kerja... 55
4.2. Presentasi Data .. ... ........ .. . . . .. . . .. . . . . .. . .. . . .. .... .. . . .. . . . . . . . . . . . .. . 55
4.2.1. Uji Normalitas. ... . . .. .. .. . .. . . .. . ... ... . .. ... ....... .... ... . . ... . .. . . . 55
4.2.2. Uji Homogenitas ... . . . . ... . .. . .... .. . .. . ... .......... .. .. .. ......... 58
4.2.3. Katagorisasi Skar Penelitian .. ... ...... ... ........ .. ... .... .. 60
4.3. Pengujian Hipotesis ................................................ . 63
AB 5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN.............................. 70
5.1. Kesimpulan ... .... ....... ... ... .. ... . ... ... ... . .. .... .. .... .... ... . .. . . ... . ..... 70
5.2. Diskusi .. . . .. . . .. .. .. . .. . . .. . ... ... .. ... ... ... . .. . .. . ...... ... ... ... . . . . . . . .. . . .. . . 71
5.3. Saran ...................................................................... ........ 74
AFTARPUSTAKA l),l\lf PIRAN : ..
DAFTAR TABEL
·abel 3.1. Blue Print Persepsi tentang Supervisor
·abel 3.2. Blue Print Sikap Kerja
·abel 3.3. Skoring Jawaban
abel 3.4 Blue Print Revisi Persepsi tentang Supervisor
abel 3.5 Blue Print Revisi Skala Sikap Kerja
abel 4.1. Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelarnin
abel 4.2. Gambaran Responden Berdasarkan Usia
abel 4.3. Gambaran Responden Berdasarkan Masa kerja
abel 4.5. Kategorisasi persepsi tentang supervisor
abel 4.6. Kategorisasi Sikap Kerja
abel 4.7. Uji Hipotesis Variabel Persepsi Tentang Supervisor dengan Sikap Kerja
abel 4.8. koefesien Determinan
abel 4.9. Independent Samples Test
abel 4. 10. Independent Samples Test
abel 4. 11. Uji F
abel 4. 12. Descriptives
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
Gambar 4.1 Scatterplot persepsi tentang supervisor
Gambar 4.2 Scatterplot sikap kerja
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian
Lampiran 2. Surat keterangan telah melakukan penelitian
Lampi ran 3. Kuesioner try out
Lampiran 4. Sko.- hasil try out skala persepsi tentang supervisor
Lampiran 5. Reliability skala persepsi tentang supervisor
Lampiran 6. Skor hasil try out skala sikap kerja
Lampiran 7. Reliability skala sikap kerja
Lampiran 8. Kuesioner Penelitian
Lampiran 9. Skor hasil penelitian persepsi tentang supervisor
Lampi ran 10. Skor hasil penelitian skala sikap kerja
Lampi ran 11. Uji normalitas skala persepsi tentang supervisor dan sikap kerja
Lampiran 12. Uji homogenitas
Lampiran 13. Descriptives
Lampiran 15. Koefesien Determinan
Lampiran 16. Validitas persepsi tentang supervisor dan sikap kerja
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi pada zaman modern
sekarang ini, dan berkat studi-studi sosial serta saran-saran psikologis, maka
dunia organisasi mengalami banyak perubahan dan kemajuan serta
melahirkan terciptanya berbagai jenis organisasi di Indonesia. Kondisi ini
membuat organisasi dituntut meningkatkan keunggulan agair mampu
menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal.
Kemajuan dan keberhasilan suatu organisasi, salah satunya didukung oleh
faktor baik buruknya manajemen organisasi yang dimilikinya. Manajemen
yang bail< tidal< hanya mengandalkan pimpinan, tetapi juga memperhatikan
peran tenaga kerja atau karyawan. Pimpinan dan karyawan harus bekerja
sama bagi terciptanya kondisi yang kondusif dalam mencapai tujuan
organisasi.
2
Manusia sebagai tenaga kerja merupakan sumber daya yang berperan
penting dalam organisasi (Siagian, 1998) dan hal tersebutjuga didukl)ng oleh
pernyataan Bernard Poduska, seorang pakar psikologi organisasi bahwa
sumber daya manusia yang bernilai lebih akan bermanfaat bagi organisasi
(Herry Tjahjono, 1999). Peran penting manusia dalam dunia kerja menuntut
penampilan kerja yang prima, sikap kerja merupakan penunjang penampilan
kerja karyawan tersebut.
Sikap kerja karyawan mencerminkan tingkat kepuasan, keterlibatan dan
komitmen.kerjanya. Manifestasi sikap kerja karyawan tersebut dapat bersifat
positif maupun negatif, seperti yang dikemukakan oleh Thurstone (Saifuddin
Azwar, 2000), bahwa sikap sebagai derajat efek positif atau negatif terhadap
suatu objek psikologis. Sikap tersebut perlu diperhatikan dan dikelola oleh
pihak instansi, apabila ada indikasi timbulnya sikap positif rnaka kebijakan
kebijakan yang sudah diterapkan perlu dipelihara. Sebalikn)la bila ada
indikasi timbulnya sikap kerja yang negatif, maka obyek sikap kerja tersebut
perlu dievaluasi.
Berdasarkan indikasi tersebut, maka bila sikap kerja karyawan dapat
diungkapkan sangatlah baik manfaatnya bagi perusahaan sebagai sarana
mengevalusi kebijakan yang telah dilaksanakan. Sikap kerja karyawan
terhadap aspek-aspek pekerjaannya dapat juga menjadi barometer kebijakan
3
organisasi instansi tersebut. Disisi lain, bila karyawan dapat mengungkapkan
sikapnya dan mendapat perhatian dari organisasinya maka karyawa_q akan
merasa dihargai, sehingga partisipasi dan konstribusinya bagi organisasi
akan meningkat Artinya karyawan berusaha menampilkan potensi-potensi
yang dimiliki secara optimal, hal ini akan menguntungkan pihak organisasi.
Sikap kerja karyawan yang tidak disiplin, malas, tidak bertanggung jawab,
dan lain-lain, kerap kali menimbulkan anggapan bahwa masalah ini
disebabkan oleh kesalahan-kesalahan karyawan saja, dimana karyawan
tidak mampu menjalankan tugas-tugasnya secara memadai. Anggapan ini
dikemukan karena karyawanlah yang secara langsung menunjukkan sikap
kerja yang kurang baik,namun hal ini bukan hanya menjadi masalah bagi
karyawan semata karena tidak mudah bagi karyawan untuk
mempertangungjawabkan sendiri pekerjaannya.
Tentu saja tidak semua karyawan memiliki sikap yang sama, namun masalah
ini telah demikian kompleks, sehingga tidak dapat diatasi secara parsial. Oleh
karena itu perlu digerakkan kembali upaya penyempurnaan pembinaan
sumber daya manusia (SOM) dalam lingkungan perusahaan ini secara
komprehensif dan integral melalui pembenahan manajemen dan pembinaan
sikap dan perilaku dalam diri individu maupun dalam suatu kelompok
organisasi (Djamaluddin, 1997).
Upaya penyempurnaan pembinaan SDM tersebut dapat diterapkan dalam
pembenahan fungsi-fungsi manajemen, satah satunya pada fungsi syorang
supervisor. Supervisor sebagai bagian dari sebuah manajernen perusahaan
memainkan peranan penting dalam upaya meningkatkan produkifitas kerja.
Menjadi supervisor berarti menduduki jabatan dengan tanmiung jawab dan
pekerjaan yang sangat menantang. Produktifitas sebuah perusahaan
dipengaruhi oleh banyak hal. Diantaranya adalah penyeliaan atau
pengawasan yang baik dan efektif.
Seperti dikatakan oleh Mudrik (dalam Nanang Falah, 1996) l:iahwa
pengawasan merupakan proses dasar yang secara essensial tetap
diperlukan bagaimanapun rumitnya dan luasnya suatu organisasi. Seorang
supervisor atau penyelia secara obyektif rasional harus pula memiliki
kemampuan memimpin, agar mendapatkan rasa hormat dari seluruh
karyawannya. tni berarti supervisor akan menggunakan orientasi pada
berkembangnya sikap kerja karyawan.
Hal tersebut pula yang menjadi dasar diadakannya studi kepemimpinan
Michigan, pada tahun 1947, dilakukan penelitian di Newark, New Jersey,
pada perusahaan asuransi Prudential yang dijelaskan sebagai berikut :
Pada penelitian tersebut pengukuran yang sistematis dibuat berdasarkan
persepsi dan sikap para pengawas dan pekerja. Variabel-variabel ini
4
5
kemudian dihubungkan dengan pengukuran pelaksanaan pekerjaan (Thoha,
1990). Sesuai dengan pengukuran tersebut, persepsi dan sikap dihu~ungkan
menjadi variabel yang diukur. Proses terbentuknya sikap kerja didahului
dengan tahap pembentukan persepsi. Persepsi yang ada dalam diri individu
bersifat subyektif, dengan demikian besar kemungkinan karyawan memiliki
persepsi yaang berbeda-beda terhadap supervisor.
Jika karyawan mempersepsikan supervisor tidak sesuai dengan nilai yang
berlaku pada dirinya, maka akan timbul persepsi yang negatif terhadap
supervisor dan akan membawa dampak sikap kerja karyawan yang negatif
pula . Sebaliknya jika supervisor dipersepsikan positif atau sesuai dengan
nilai yang berlaku pada dirinya maka karyawan akan memiliki sikap kerja
yang positif pula.
Melihat dari kondisi tersebut bila dikaitkan dengan ilmu psikologi pada
umumnya serta psikologi industri dan organisasi pada khususnya, maka
masalah supervisor kaitannya dengan sikap kerja karyawan perlu pengkajian
yang mendalam. Hal ini menjadi alasan untuk dilakukannya penelitian
dengan judul : " Hubungan Antara Persepsi tentang Supervisor dengan Sikap
Kerja Karyawan PT. lndomilk ".
1.2 ldentifikasi Masalah
Pada identifikasi masalah, permasalahan yang mungkin timbul adala~ :
1 . Bagaimana persepsi karyawan tentang supervisor?
2. Bagaimana sikap kerja karyawan PT.lndomilk?
3. Bagaimana pengaruh persepsi terhadap sikap kerja ?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap kerja?
5. Adakah hubungan antara persepsi tentang supervisor dengan sikap
kerja karyawan ?
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian
1.3.1. Pembatasan masalah
6
1. Persepsi tentang supervisor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
suatu aktifitas menginderaan, mengidentifikasi dan meml:ieri penilaian
pada supervisor. Kelley (1983 datam Sears, 1994). Adapun indikator yang
digunakan datam penetitian ini adatah merunjuk pada pendapat
Robert.L.Katz (197 4 dalam Leslie, 1996), yang ditihat dari seorang
supervisor adatah keterampitannya dalam pengetahuan l:entang
pekerjaan, pengetahuan tentang organisasi, kemampuan berhubungan
dengan orang lain, dan keterampitan datam membuat keputusan dan
pemecahan masalah. Supervisor adatah individu yang memiliki
kemampuan mempengaruhi tingkah taku orang lain dan menggunakan
7
pengaruh tersebut untuk merubah tingkah laku orang yang mendapat
pengaruh tersebut.
2. Sikap kerja adalah pernyataan evaluatif yang mencerminkan bagaimana
seseorang karyawan merasakan dan mengungkapkan kesiapan mental
dalam menghadapi obyek-obyek yang ada dalam pekerjaan. lndikator dari
sikap kerja ini adalah merunjuk pada teori Robbins (200·t ), ada tiga faktor
sikap kerja yaitu kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen
terhadap organisasi.
3. P.T. lndomilk yang berkedudukan di jalan raya Bogar, Gandaria, Jakarta
Timur. Yang didirikan pada tanggai 15 Desember 1967. PT. lndomilk ini
bergerak dalam bidang manufacturing. Memiliki karyawan sudah lebih dari
1000 karyawan dari berbagai devisi. Untuk bagian produksi memiliki 350
orang, dengan tiga shift yaitu shift malam, pagi dan sian9. Dengan lama
bekerja 8 jam sehari. Fasilitas yang dimiliki PT. lndomilk antara lain yaitu
ruang rapat dan kendaraan, papan pengumuman, pemungutan iuran,
tempat sekretaris dan peralatan, dan sebagainya.
8
1.3.2 Perumusan masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan ~alam
penelitian ini adalah sebagai berikut : " Apakah ada hubungan yang signifikan
antara persepsi supervisor dengan sikap kerja karyawan PT. lndomilk ".
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi
tentang supervisor dengan sikap kerja karyawan.
1.4.2 Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan ini, peneliti berharap hasilnya dapat
diaplikasikan secar teoritis dan praktis.
a. Secara teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam pengembangan,
teori mengenai persepsi dan sikap kerja khususnya, daN pengembangan
pengetahuan psikologi pada umumnya.
b. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan
dalam menerapkan perlc.kuan supervisor kepada kayawan.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan ; Pada bab ini terbagi pada beberapa bagian, yaiy.1 latar
belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah ,
tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
Bab 2 Kajian Pustaka ; Kajian pustaka dan pengajuan hipotBsa, bab ini akan
membahas tentang teori persepsi, sikap kerja, supervisor dan hubungan
persepsi tentang supervisor dengan sikap kerja.
9
Bab 3 Metodologi Penelitian ; Pada bagian ini penulis juga membagi
kedalam beberapa bagian diantaranya jenis penelitian, pen~iambilan sampel,
teknik pengumpulan data, analisa data dan prosedur penelitian.
Bab 4 Hasil Penelitian ; Pada bab ini penulis akan menyampaikan tentang
gambaran umum subjek penelitian, dan hasil utama penelitian. Yakni dengan
menyajikan data yang diperoleh,analisa dan interpretasi data.
Bab 5 Kesimpulan, Diskusi dan Saran ; Pada bab ini penulis akan
menyampaikan tentang kesimpulan, diskusi yang membahas hasil-hasil
penelitian serupa yang diperoleh sebelumnya, dan saran-saran yang
dianjurkan demi keperluan penelitian selanjutnya.
BAB2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sikap Kerja Karyawan
2.1.1 Definisi sikap kerja
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang diketahui sebagai sistem
sosial dimana anggota-anggotanya berinteraksi, yang pada akhimya akan
melahirkan sikap. Banyaknya karyawan sebagai anggota yang dimiliki oleh
suatu organisasi menyebabkan munculnya bermacam-macam sikap
karyawan dalam menghadapi pekerjaan.
Pengertian sikap kerja banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya
Robbins (2001) menyatakan bahwa sikap kerja adalah pemyataan evaluatif -
baik menguntungkan atau tidak menguntungkan - yang mencerminkan
bagaimana seseorang mengungkapkan perasaannya meng1:mai obyek
pekerjaannya. Bila seseorang mengatakan bahwa dirinya menyukai
pekerjaannya, maka orang itu akan mengungkapkan sikapnya mengenai
kerja. Seringkali datam menghadapi obyek-obyek yang ada dalam pekerjaan,
sikap kerja dapat bersifat positif atau negatif.
11
Menurut Siagian (1998), sikap kerja negatif bisa terdapat pada karyawan
yang merasa kecewa terhadap pekerjaan, ini mengakibatkan seseorang akan ;
menjadi minimalis dalam arti kata hanya akan melaksanakan tugas
sedemikian rupa sehingga persyaratan minimun terpenuhi, tetapi tidak lebih
dari itu.
Sedangkan sikap kerja positif cenderung terdapat pada karyawan yang
merasa lebih mencintai pekerjaannya karena mendapat perhatian dari
lingkungan kerjanya. Kondisi sikap kerja yang negatif tidak boleh dibiarkan,
maka diperlukan cara untuk mengubahnya.
Apabila terlihat perkembangan pola sikap pada seorang karyawan yang tidak
cocok dengan situasi dan lingkungan, harus segera dilakukan tindakan
koreksi dan kemudian berusaha mengubah sikapnya, selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah mengubah sikap kerja karyawan dengan menolong
menyadari reaiitas yang sebenarnya dengan menganalisanya atau
memberinya umpan balik berupa reaksi orang lain terhadap sikapnya atau
dapat juga dilakukan dengan cara mengubah pola-pola dalam sikap
karyawan meggunakan potensinya bagi pengalaman baru
(Gondokusumo, 1995).
Jadi berdasarkan definisi yang telah diuraikan maka dapat clisimpulkan
bahwa sikap kerja adalah pernyataan evaluatif yang mencerminkan · .;
bagaimana seorang karyawan merasakan dan mengungkapkan kesiapan
mental dalam menghadapi obyek-obyek yang ada dalam pekerjaan.
2.1.2 Faktor-faktor sikap kerja
12
lnteraksi yang dialami individu dalam suatu lingkungan sosial menciptakan
adanya reaksi yang membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek
psikologis yang dihadapinya. Disamping lingkungan, mekanisme mental juga
dapat menjadi faktor yang menentukan sikap kerja.
Siagian (1998) menyatakan berbagai faktor seperti faktor biografi,
lingkungan dan situasi turut membentuk kepribadian seseorang yang
tercermin dalam sikap. Rosenberg (Gibson & Donelly, 1995), mengemukakan
salah satu teori yang menyatakan bahwa sikap individu dipe1ngaruhi faktor
kesesuaian antara kenyakinan dengan perasaan terhadap obyek.
Secara garis besar, faktor -faktor yang menentukan sikap kerja merupakan
kumpulan dari faktor-faktor kognitif, afektif dan konatif yang saling berinterasi
dalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu obyek.
Pendapat demikian dikemukan oleh Thoha (1999) dengan pernyataan:
13
Unsur kognitif merupakan kepercayaan yang bersifat menilai terhadap obyek
yang meliputi penilaian untung atau tidak, baik atau buruk, dan sebaQ13inya.
Unsur afektif menunjukkan adanya emosi dan hubungannya1 dengan obyek
yang dihadapinya dalam lingkungan kerja berupa perasaan senang atau
tidak, disukai atau tidak disukai. Sedangkan unsur kecenderungan bertindak
mencakup kesiapan-kesiapan bertingkah laku yang berkaitan dengan sikap
seseorang.
Beberapa tokoh mendukung pernyataan tersebut, seperti Atkinson dkk.(1996)
mengkaji tentang sikap yang terdiri alas tiga bagian, yaitu kognitif, afektif dan
perilaku. Robbins (1996) menyatakan komponen kognitif suatu sikap adalah
segmen pengertian atau kenyakinan, komponen afektif adalah suatu segmen
emosional atau perasan dan komponen perlakuan diartikan sebagai satu
kehendak untuk berperilaku sebagai reaksi terhadap stimulus dari
lingkungan.
Menurut Davis dan Newstrom (1989) ada tiga faktor sikap kerja, yaitu
kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen terhadap organisasi.
Kemudian Robbins (2001) menegaskan bahwa banyak riset dalam perilaku
organisasi yang membahas tiga faktor sikap kerja yang ineliputi kepuasan
kerja, keterlibatan kerja dan komitmen terhadap organisasi. Faktor-faktor
tersebut dijelaskan sebagai berikut :
14
a. Kepuasan kerja Uob satisfaction)
Kepuasan kerja erat kaitannya dengan sikap kerja, seperti pendapat ~obbins
(2001) bahwa kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum s13seorang individu
terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikap yang positif terhadap kerja itu. Seseorang yang tidak
puas dengan pekerjaannya menunjukkan sikap negatif.
Hertzberg (Thoha, 1999) mengemukakan bahwa ada dua kelompok faktor
dalam kepuasan kerja, yaitu :
1. Faktor motivator (Satisfer), terdiri dari keberhasilan, pen~ihargaan,
pekerjaan itu sendiri, rasa tanggung jawab dan faktor pe11ingkatan yang
kesemuanya itu merupakan isi pekerjaan Uob content).
Robbins (2001) menambahkan bahwa hadirnya faktor ini menimbulkan
kepuasa11 kerja.
2. Faktor hygiene (Dissatisfier), terdiri dari upah dan gaji, k()ndisi tempat
kerja, teknik pengaw&san antara bawahan dan pengawasnya, dan
kebijaksanaan administrasi organisasi, yang merupakan aspek keadaan
yan berhubugan dengan pekerjaan Uob content).
Davis & Newstrom (1990) menambahkan bahwa, fakt()r tersebut bukan
sumber kepuasan kerja tetapi hanya untuk mempertahankan kepuasan.
15
b. Keterlibatan kerja (Job Involvement)
Keterlibatan kerja mengukur derajat sejauhmana seseorang secara · ,
psikologis memihak pada pekerjaannya dan menganggap kinerjanya tersebut
penting untuk rasa harga dirinya. Secara praktis dapat dijabarkan menjadi
unsur-unsur utama keterlibatan kerja, antara lain penghayatan atau
identifikasi akan makna kerja, bersedia berkorban waktu dan tenaga,
partisipasi dengan usaha penuh dalam melakukan pekerjaan. Kesemuanya
itu disebabkan adanya suatu ekspresi yang diungkapkan terhadap aktifitas
yang sedang berlangsung, yang menimbulkan kebanggaan, jika berhasil
melakukannya dengan baik.
c. Komitmen terhadap organisasi.
Komitmen terhadap organisasi dapat didefinisikan sebagai sifat hubungan
seseorang dengan organisasi. Menurut Gibson dan Donnelly (1995),
komitmen pada organisasi adalah rasa menyatu, terkait dan loyalitas
diungkapkan pegawai terhadap perusahaan, komitmen menunjukkan adanya
identifikasi terhadap tujuan organisasi dan kesetiaan. Ciri-ciri yang
ditunjukkan karyawan untuk menyatakan komitmennya terhadap organisasi
menurut Porter & Smith (Steers, 1985) yaitu ... adanya keinginan kuat untuk
tetap menjadi anggota organisasi, kesediaan untuk tetap memjadi anggota
organisasi, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan
organisasi dan kepercayaan serta penerimaan yang kuat terhadap nilai dan
tujuan organisasi.
16
Secara umum, dalam berbagai referensi, sikap memiliki 3 komponen yakni:
kognitif, afektif, dan kecenderungan tindakan (Morgan dan King, 197!:(; Krech
dan Ballacy, 1963, Howard dan Kendler 1974, Gerungan, 2000). Komponen
kognitif merupakan aspek sikap yang berkenaan dengan penitaian individu
terhadap obyek atau subyek. tnformasi yang masuk ke dalam otak manusia,
melalui proses analisis, sintesis, dan evaluasi akan mengha:silkan nilai baru
yang akan diakomodasi atau diasimilasikan dengan pengetahuan yang telah
ada di dalam otak manusia. Nilai - nilai baru yang diyakini b(mar, baik, indah,
dan sebagainya, pada akhirnya akan mempengaruhi emosi atau komponen
afektif dari sikap individu.
Oleh karena itu, komponen afektif dapat dikatakan sebagai perasaan (emosi)
individu terhadap obyek atau subyek, yang sejalan dengan hasil
penilaiannya. Sedangkan komponen kecenderungan bertindak terhadap
keinginan individu untuk metakukan perbuatan sesuai dengan keyakinan dan
keinginannya.
Sikap seseorang terhadap suatu obyek atau subyek dapat positif atau
negatif. Manifestasi sikap tertihat dari tanggapan seseorang apakah ia
menerima atau menotak, setuju atau tidak setuju terhadap obyek atau
subyek.
17
Komponen sikap berkaitan satu dengan yang lainnya. Keterkaitan antar
komponen sikap dan secara bersama-sama komponen kognitif, afekt)f, dan
kecenderungan bertindak menumbuhkan sikap individu. Dari manapun kita
memulai dalam analisis sikap, ketiga komponen tersebut tetap dalam ikatan
satu sistem.
Sikap individu sangat erat kaitannya dengan perilaku mereka. Jika faktor
sikap telah mempengaruhi ataupun menumbuhkan sikap seseorang, maka
antara sikap dan perilaku adalah konsisten, sebagaimana yang dikemukan
oleh Krech (1962). Komponen kognitif, afektif, dan kecenderungan bertindak
merupakan suatu kesatuan sistem, sehingga tidak dapat dileipas satu dengan
lainnya. Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap
pribadi
Jadi faktor-faktor yang menentukan sikap kerja karyawan teirdiri dari
kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen terhadap organisasi yang di
dalamnya terkandung unsur-unsur kognitif, afektif dan konatif.
2.1.3 Fungsi sikap
Konsep sikap merupakan konsep sentral dalam psikotogi sosial, sikap sering
digunakan untuk meramalkan tingkah laku, baik tingkah laku perseorangan,
tingkah laku kelompok, bahkan tingkah laku suatu bangsa atau negara.
Secara terbalik dapat dikatakan bahwa tingkah laku sebagian merupakan
fungsi dari sikap. Pernyataan ini harus dimengerti secara hati-hati. Ka,ta
sebagian di sini mengandung arti bahwa ada hal-hal lain selain sikap yang
ikut menentukan tingkah laku seseorang.
18
Banyak sosiolog dan psikolog memberi batasan bahwa sikap merupakan
kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap
stimulus yang ada dalam lingkungan sosial.Sejumlah ahli telah mencoba
memberikan definisi sikap. Definisi-definisi tersebut berbeda satu dengan
yang lain, lebih karena perbedaan tekanan yang diberikan. Howard dan
Kendler mengatakan (dalam Gerungan, 2000} sikap merupakan suatu
kecenderungan untuk mendekat atau menghindar, positif atau negatif
terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi, pribadi, situasi, ide,
konsep dan sebagainya.
Sikap seseorang terhadap suatu obyek atau subyek dapat positif atau
negatif. Manifestasi sikap terlihat dari tanggapan seseorang apakah ia
menerima atau menolak, setuju atau tidak setuju terhadap obyek atau
subyek. Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sarwono
( 1996) bahwa sikap dapat bersifat positif dan negatif. Dalam sikap yang
positif, kecenderungan tindakan akan mendekati, menyenangi, dan
mengharapkan obyek sikap tersebut. Sedangkan dalam sikap yang negatif
19
terdapat kecenderungan tindakan yang menjauhi, menghindari, membenci
dan tidak menyukai obyek sikap tersebut.
Sikap memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam kehidupan
seseorang. Hollander (1976) mengatakan setidaknya ada dua fungsi penting
dari sikap, yaitu:
(1) Menyediakan dasar atau kerangka untuk menginterpmtasi dunia dan
memproses informasi-informasi baru.
(2) Merupakan cara untuk mendapatkan dan mempertahankan identitas
sosial.
2.1.4. Pembentukan sikap
Sikap manusia berkembang bersamaan dengan perkembangan dirinya.
Dalam kehidupan, seseorang selalu berkembang di tengah-tengah orang lain
dan berkembang pula bersama-sama dengan orang lain. Di tengah
hubungan antara individu dengan dunia sekitarnya; antara individu yang satu
dengan individu tainnya sebagai sesama anggota suatu koh3ktivitas.Dalam
interaksi sosiat juga terjadi saling mempengaruhi antara individu yang satu
dengan individu lainnya, melalui interaksi inilah sikap seseorang terbentuk.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap rnenurut Saefuddin
Azwar (1988) adalah sebagai berikut:
20
a. Pengalaman Pribadi
Pengalaman dengan obyek sikap akan memberikan kesempatan kepfiida
individu untuk memiliki pengetahuan dan tanggapan serta penghayatan atas
obyek tersebut. Pengetahuan dan tanggapan inilah yang kemudian menjadi
salah satu unsur dalam komponen sikap seseorang.
b. Kebudayaan
Kebudayaan masyarakat dimana seseorang hidup dan dibHsarkan
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan sikap orang
yang bersangkutan. Nilai-nilai dan norma-normanya kebudayaan telah
memberikan arah bagi sikap yang sesuai terhadap berbagai masalah dalam
kehidupan.
c. Orang Lain yang dianggap penting
Seseorang yang dianggap penting, yang istimewa, yang tak ingin
dikecewakan, yang dibutuhkan persetujuannya, akan banyak mempengaruhi
pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Orang yang biasanya dianggap
penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih
tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, isteri atau suami, dan
lain-lain.
21
d. Media massa
lnformasi yang disampaikan oleh media massa, terselip pula pesan-Pc!'San
yang dapat membentuk opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai
suatu hal memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap terhadap hal
tersebut. Sementara itu pesan-pesan sugestif yang menyertainya, apabila
cukup kuat, maka akan memberi dasar afektif dalam menilai hal tersebut.
e. lnstitusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama
Lembaga pendidikan dan lembaga agama mempunyai pengaruh dalam
pembentukan sikap karena keduanya adalah yang meletakkan dasar
pengertian konsep moral dalam diri individu. Konsep-konsep moral
menentukan sistem kepercayaan seseorang tentang segala sesuatu. lni
merupakan unsur komponen kognitif yang sangat penting dalam sikap
seseorang.
f. Emosi
Kadang-kadang suatu sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh
emosi, yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan
bentuk mekanisme pertahanan diri. Salah satu bentuk sikap yang didasari
emosi ini adalah prasangka.
22
Untuk menumbuhkan sikap karyawan menurut Blum (19!i0), pada diri
karyawan perlu adanya aspek-aspek seperti berikut, yaitu :
1. Perasaan diterima, diikutsertakan dan menjadi bagian dari suatu kegiatan
kelompok.
2. Persamaan tujuan umum dengan kelompok.
3. Keyakinan bahwa tujuan organisasi memang diinginkan oleh kelompok.
4. Kerjasama diantara anggota kelompok datam usaha mencapai tujuan
yang tetah ditetapkan.
Lebih lanjut dijelaskan oteh Blum, jika keempat aspek tersebut ada pada diri
karyawan suatu organisasi atau perusahaan, maka dapat diharapkan
karyawan akan cenderung untuk menampitkan tingkah laku yang dapat
menyokong keberhasilan organisasi. Karyawan akan lebih .giat dan senang
mengerjakan pekerjaannya. Sebaliknya jika aspek-aspek ini tidak ada datam
diri karyawan suatu organisasi, maka karyawan akan cenderung
menampilkan tingkah laku yang dapat menghambat tujuan organisasi.
2.1.5. Perubahan sikap
Sikap dapat berubah atau dapat diubah melalui banyak cara. Sikap adatah
suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan untuk menyesuaikan diri dalam
situasi sosial, atau respon terhadap stimuli sosial yang telah dikondisikan
(Kartini Kartono, 1994 ), bahwa sikap seseorang terdiri dari komponen kognitif,
2.2 Persepsi Karyawan tentang Supervisor
2.2.1. Definisi persepsi
24
Persepsi dalam Psikologi diartikan sebagai salah satu perangkat psikologis
yang menandai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memaknakan
sesuatu objek yang ada di lingkungannya. Menurut Scheereir persepsi
adalah representasi phenomenal tentang objek distal sebagai hasil dari
pengorganisasian dari objek distal itu sendiri, medium dan mngsangan
proksinal . Dalam persepsi dibutuhkan adanya objek atau stimulus yang
mengenai alat indera dengan perantaraan syaraf sensorik, kemudian
diteruskan ke otak sebagai pusat kesadartin (proses psikologis). Selanjutnya,
dalam otak terjadilah sesuatu proses hingga individu itu dapat mengalami
persepsi (proses psikologis).
Psikologi kontemporer menyebutkan persepsi secara umum diperlukan
sebagai satu vRrii:ibel campur tangan (intervening variabel), bergantung pada
faktor-faktor motivasional. Artinya suatu objek atau satu kejadian objektif
ditentukan baik oleh kondisi perangsang maupun oleh faktor-faktor
organisme. Dengan alasan sedemikian, persepsi mengenai dunia oleh
pribadi-pribadi yang berbeda juga akan berbeda, karena. setiap individu
menanggapinya berkenaan dengan aspek-aspek situasi tadi yang
mengandung arti khusus sekali bagi dirinya (Chaplin, J.P; 1999).
Proses pemaknaan yang bersifat psikologis sangat dipengaruhi oleh ,
pengalaman, pendidikan dan lingkungan sosial secara umum. Sarwono
mengemukakan bahwa persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman
pengalaman dan cara berpikir serta keadaan perasaan atau minat tiap-tiap
orang sehingga persepsi seringkali dipandang bersifat subjektif. Karena itu
tidak mengherankan jika seringkali terjadi perbedaan paham yang
disebabkan oleh perbedaan persepsi antara 2 orang terhadap 1 objek.
Persepsi tidak sekedar pengenalan atau pemahaman tetapi juga evaluasi
bahkan persepsi juga bersifat inferensional (menarik kesimpulan)
(Sarwono, 1983).
25
Persepsi sosial menurut David 0 Sears adalah bagaimana kita membuat
kesan pertama, prasangka apa yang mempengaruhi mereka, jenis informasi
apa yang kita pakai untuk sampai pada kesan tersebut, dan bagaimana
akuratnya kesan itu (David 0 Sears, et. al, 1994). Menurut l:stiqomah dkk,
Persepsi sosial mengandung unsur subyektif. Persepsi seseiorang bisa keliru
atau berbeda dari persepsi orang lain. Kekeliruan atau perbl~daan persepsi
ini dapat membawa macam-macam akibat dalam hubungan antar manusia.
Persepsi sosial menyangkut atau berhubungan dengan adanya rangsangan
rangsangan sosial. Rangsangan-rangsangan sosial ini dapat mencakup
26
banyak hal, dapat terdiri dari (a) orang atau orang-orang berikut ciri-ciri,
kualitas, sikap dan perilakunya, (b) persitiwa-peristiwa sosial dalam -..
pengertian peristiwa-peristiwa yang melibatkan orang-oran!;1, secara langsung
maupun tidak langsung, norma-norma, dan lain-lain (lstiqomah, dkk, 1988).
Terkait dengan persepsi sosial, lstiqomah menyebutkan ada 3 hal yang
mempengaruhi, yakni 1) variabel obyek-stimulus, 2) variabel latar atau
suasana pengiring keberadaan obyek-stimulus, dan 3) variabel diri preseptor
(pengalaman, intelegensia, kemampuan menghayati stimuli, ingatan,
disposisi kepribadian, sikap, kecemasan, dan pengharapan) (lstiqomah, dkk,
1988).
Ada tiga dimensi yang terkait dengan persepsi, menurut Osgood tentang
konsep diferensial semantik menjelaskan tiga dimensi dasar yang terkait
dengan persepsi, yakni evaluasi (baik-buruk}, potensi (kuat-·lemah}, dan
aktivitas (aktif-pasif). Menurutnya evaluasi merupakan dimEmsi utama yang
mendasari persepsi, disamping potensi dan aktivitas (David 0 Sears, et. al,
1994).
Persepsi kerap ditafsirkan sebagai sebuah konsep dengan dua macam
pengertian. Pengertian yang pertama menunjuk pada persepsi sebagai suatu
27
proses dan pengertian, yang kedua mengacu kepada hasil daripada proses
itu sendiri.
Banyak ahli di bidang psikologi sosial yang condong untuk mendefinisikan
persepsi sebagai: suatu proses melekatkan atau memberikcin makna kepada
informasi sensor! yang diterima seseorang.
Proses ini dapat digambarkan sebagai berikut, misalnya seorang melintas di
depan kita, melalui indera penglihatan kita dapat menangkap sejumlah ciri
yang terdapat pada dirinya. Ciri-ciri tersebut merupakan kumpulan informasi
sensoris yang tidak mempunyai makna apa-apa sebelum kita melekatkan
suatu makna padanya.
Penglihatan kita memberikan informasi bahwa makhluk yang sedang
melintas itu adalah seorang wanita, berambut panjang hing9a ke bahu,
berhidung mancung, berkulit mulus, bertubuh semampai dan lain-lain, lalu
kita memberikan penilaian bahwa wanita yang sedang melintas adalah gadis
cantik dan menawan {berbahagialah pria yang dapat menikahinya). Adanya
penilaian, kesan atau makna yang kita berikan kepada informasi sensoris
yang sampai pada diri kita, hal tersebut menunjukkan bahwi~ persepsi telah
bekerja pada diri kita. Tanpa pemaknaan, maka pengalaman yang kita
peroleh hanyalah suatu pengalaman penginderaan biasa.
28
Persepsi juga didefinisikan sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan info~masi
dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli
inderawi (sensory stimu/y). Walaupun begitu makna informasi inderawi tidak
hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan
memori (Walgito, 2002).
Di sisi lain Felley, et. al. (dalam Unika, 2006) mengidentifikasi tiga komponen
utama dari proses persepsi. Pertama, seleksi atau screening yang sangat
erat hubungannya dengan pengamatan dan stimulus yang dilihat. Kedua,
interpretasi, yaitu proses pengorganisasian informasi sehin~1ga mempunyai
arti bagi seseorang. lnterpretasi ini tergantung pada berbagai faktor, seperti
pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dipunyai seorang, motivasi
kepribadian, kecerdasan dan sebagainya. Ketiga, kemampuan seseorang
untuk mengadakan kategorisasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi
informasi yang komplek, menjadi lebih sederhana, yaitu interpretasi behavior
terhadap sesuatu obyek persepsi.
Branca, Woodworth dan Marquis sebagaimana dikutip Wal~1ito ( 2002)
mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses yang didahului oleh
penginderaan. Penginderaan adalah merupakan suatu proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat penerima yaitu indera. Namun proses
29
tersebut tidak berhenti di situ saja, pada umumnya stimulus tersebut
diteruskan oleh syaraf ke otak sebagai pusat susunan syaraf, dan prq_ses
selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak
dapat lepas dari proses penginderaan, dan proses pengindewaan merupakan
proses yang mendahului terjadinya persepsi, dengan persepsi individu dapat
menyadari, dapat mengerti tentang keadaan lingkungan ~rang ada di
sekitarnya, dan juga tentang keadaan diri individu yang bersangkutan
(Davidoff, 1981 ).
Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan maka dapat disimpulkan, bahwa
persepsi secara psikologis adalah proses pencarian informasi melalui
kegiatan seleksi, pengorganisasian dan penafsiran stimulus berdasarkan
pengalaman yang didapatkan dari lingkungan yang dapat mempengaruhi
tindakan selanjutnya.
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Robbins (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut
adalah:
a. Karakterisrik individu yang mempersepsikan (perceiver).
Bila seseorang individu memandang suatu obyek dan menc:oba menafsirkan
apa yang dilihatnya, penafsiran tersebut sarat dipengaruhi oleh karakteristik
karakteristik pribadi dan pelaku persepsi individual. Karakteristik orang yang
memberikan respon stimuli itulah yang menentukan persepsi. Karakteristik
pribadi relevan tersebut adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, .•.
pengalaman masa lalu dan pengharapan.
b. Karakteristik obyek y;:ing dipersepsikan (perceived)
30
Menyatakan bahwa karakteristik-karakteristik pada obyek yang diamati juga
dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Selanjutnya Thoha (1999)
pada umumnya karakteristik obyek yang dilihat dalam proses persepsi sosial
antara lain status orang yang dinilai, pengelompokan obyek dalam kategori
kategori untuk memudahkan pandangan orang yang menilai dan sifat
perangai obyek yang dinilai.
c. Situasi kondisi yang berlangsung
Bagian ini berisi unsur-unsur lingkungan sekitar yang secara keseluruhan
mempengaruhi persepsi. Memahami lingkungan merupakan proses yang
aktif untuk membuat lingkungannya mempunyai arti bagi seseorang tersebut.
2.2.3 Proses terjadinya persepsi
Mempersepsikan sesuatu tidak terjadi begitu saja, tetapi ada unsur yang
dapat menciptakan sebuah persepsi atau suatu proses yang dapat membuat
terjadinya suatu persepsi, seperti berikut ini, (Walgito,1994) menyatakan
bahwa obyek yang dipersepsikan adalah mengenai atat indera/reseptor lalu
31
diteruskan ke syaraf sensori;alat alat indera/reseptor ke pusat susunan syaraf
yaitu otak;perhatian;karena tanpa adanya perhatian tidak ada persep~i.
Persepsi bermula dari penginderaan, hal ini berarti bahwa teirjadinya proses
ini dirangsang kehadiran sesuatu/sekumpulan obyek yang tertangkap oleh
alat-alat indera manusia. lnformasi yang disalurkan ke da!am alam pikiran,
kemudian mengalami beberapa tahapan pengolahan mulai dari seleksi dan
organisasi dari rangsang-rangsang atau stimuli mengenai ke1seluruhannya.
Dikatakan oleh French, bahwa persepsi berlangsung lebih cepat dari proses
pengenalan atau berpikir biasa.persepsi harus dibedakan dari proses
inderawi. Proses inderawi adalah proses kerja indera kita, dan proses
persepsi adalah cara kita memproses data inderawi tadi menjadi informasi
agar dapat kita artikan (Sukadji, 1980).
2.2.4 Definisi supervisor
lstilah supervisor sebenamya berasal dari bahasa latin "sup13rvisor" yang
berarti "memeriksa" atau "mengawasi". Langkah awal untuk mendapat
batasan pengetian mengenai supervisor ini, peneliti berusaha dengan cara
mengajukan beberapa definisi. Definisi pertama diambil dari "The National
Management Relation Act" (dalam Spriegel,dkk 1957) adalah supervisor
seseorang yang memiliki otoritas dalam memilih, mengganti.,
memperhentikan, mempromosikan, menyelesaikan, keluhan-keluhan dan
32
mendisiplinkan karyawan lain. Dengan perkataan lain supervisor adalah
individu yang bertanggung jawab mengarahkan dan membimbing karyawan
lain.
Menurut Spriegel & Schulz, menyatakan bahwa supervisor !t)ertanggung
jawab atas hubungan antara manusia dan pekerjaannya. Di satu pihak
supervisor bertanggung jawab terhadap hasil produksi, di pihak lain harus
bertanggung jawab atas proses pembuatan produksi tersebut melalui orang
lain.
Sedangkan dalam "The Fair Labor Standards Acf' (Spriegel, dkk 1957)
mendefinisikan supervisor harus mampu menggunakan kekuasaan yang
telah diberikan padanya dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
Berdasarkan dari definisi-definisi yang telah disebut dapat dikatakan bahwa
supervisor adalah individu yaang memiliki kemampuan mempengaruhi
tingkah laku orang lain dan menggunakan pengaruh tersebut untuk tujuan
mengubah tingkah laku orang yang mendapat pengaruh tersebut.
2.2.5. Tugas-tugas dan tanggung jawab supervisor
Pada dasarnya fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus
dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin
atau sebagai manajer guna mencapai tujuan organisasi. OIHh karena itu teori
ini dilandaskan suatu pemikiran bahwa segala aktivitas dalam organisasi
akan dapat berjalan lancar dan berhasil mencapai tujuan seperti yang telah
ditetapkan (Bittel dan Newstrom, 1994). Di datam manajemen secara
fundamental tanggung jawab supervisor dapat diklasifikasikan alas
komponen-komponen,yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
33
Perencanaan datan arti tua s adatah penetapan tujuan manajemen
(setting obyektives), peramatan kondisi-kondisi masa depan dan
penentuan tindakan serta kebijakan masa dating yang diperlukan untuk
mnecapai sasaran atau tujuan tersebut. Pengerian tersebut dalam
penerapannya adalah tugas direksi atau pimpinan manajemen. Walaupun
demikian supervisor mempunyai tugas yang hampir sama, hanya dibatasi
jangkauannya. Supervisor lebih merencanakan kerangka kerja dan
kebijakan tujuan bagian atau kelompok yang dipimpinnya. Selain itu pula
harus bertanggung jawab atas hubungan interpersonal antar bawahannya
sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Mengorganisasian di sini dalamarti supervisor menetapkan peraturan
pada bawahan mengenai sistim kerja dan juga mengatur serta
mengkoordinir materi dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam proses
34
produksi sedemikian rupa dengan tujuan agar memperoleh hasil produksi
yang maksimal dengan biaya yang minimal.
3. Pelaksanaan atau Pengoperasian (Executing or Operating)
Arti dari tugas dalam pelaksanaan atau pengoperasian ini adlah
pelaksanaan rencana kerja yang telah diterapkan baik oleh manajemen
pusat maupun bagian atau kelompok. Di dalam pelksanaan rencana kerja
perlu adanya wakil yang mempraksai dan mengadakan penelitian kembali
(cheking) terhadap hasil yang diperoleh. Dengan demikian pada tugas ini
supervisor memberikan sebagian dari tanggung jawab dan otoritasnya
kepada orang lain. Hal ini terjadi karena supervisor tidak ada waktu atau
tidak memiliki kemampuan mengerjakannya sendiri secara efisien.
Dengan catatan tanggung jawab dan otoritas yang diberikan kepada
orang lain tersebut dalam batas tertentu. Dengan perkataan lain yang
bertanggung jawab atas proses pembuatannya, akan tetapi hasil terakhir
merupakan tanggung jawab supervisor. Untuk tujuan tersebut supervisor
perlu memprakasai pelaksanaannya agar tidak terjadi peinyimpangan dari
rencana kerja yang telah ditetapkan.
Tugas penting bagi seorang supervisor adalah memimpin. Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau sekelompok orang
35
untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Untuk dapat mempengaruhi
atau memimpin orang lain, seorang supervisor harus dapat menunjuk~an hal
hal yang mesti dilakukan, bagaimana melakukannya, memberi kesempatan
bagi bawahan untuk mengajukan gagasan, mengikutsertakan mereka dalam
pengambilan keputusan atau memberi kesempatan bagi bawahan untuk
menunjukkan kemampuan berkinerja dengan baik atau sekedar mendukung
dan mendorong bawahannya.
Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Robert L.Kat2: (1974 dalam
Leslie 1996) bahwa seorang supervisor harus mempunyai 4 macam
keterampilan yaitu keterampilan teknik/pekerjaan, keterampiifan berhubungan
dengan orang lain, keterampilan administrasi, dan keterampilan membuat
keputusan dan pemecahan masalah.
2.2.6 Persepsi tentang supervisor
Persepsi dalam Psikologi diartikan sebagai salah satu perangkat psikologis
yang menandai kemampuan seseorang untuk mengenal dan memaknakan
sesuatu objek yang ada di lingkungannya.
Dalam persepsi dibutuhkan adanya objek atau stimulus yang mengenai alat
indera dengan perantaraan syaraf sensorik, kemudian diteruskan ke otak
sebagai pusat kesadaran (proses psikologis). Selanjutnya, clalam otak
36
terjadilah sesuatu proses hingga individu itu dapat mengalarni persepsi
(proses psikologis). .,
lnformasi ini akan diproses oleh seorang karyawan sehingga informasi
tersebut dapat diinterpretasikan, karena seorang karyawan tahu tentang apa
yang dihayati atau dimengerti. Maka setiap karyawan mempunyai perbedaan
dalam memberikan makna tersebut.
Persepsi tentang supervisor adalah suatu aktifitas menginderaan,
mengidentifikasikan dan memberi penilaian pada supervisor. Kelley (1983)
(dalam Sears,1994). Sesuai dengan penelitian yang dilakukan yang
berpatokan pada teori Robert L. Katz (1974), penilaian itu berupa empat
keterampilan yang harus dimiliki supervisor yaitu keterampilan dalam
pekerjaan, keterampilan berhubungan dengan orang lain, ke1terampilan
administrasi dan keterampilan dalam membuat keputusan dan memecahkan
masalah.
2.3 Kerangka Berpikir
Untuk memudahkan menyelami pemikiran penulis, berikut adalah kerangka
berpikir dari penelitian ini :
Perlakuan
~-K_a_ry_a_w_a_n_~~ Persepsi tentang
supervisor
Positif ~-•I Sikap kerja baik
37
Karyawan yang mendapatkan stimulus atau perlakuan dari supervisor
kemudian mempersepsikannya sebagai sesuatu yang sesuai (positif) atau •
tidak sesuai (negatif). Jadi bila karyawan mempersepsikan perlakuan
supervisor sebagai sesuatu yang positif maka karyawan akan memiliki sikap
kerja yang baik, sedangkan bila karyawan mempersepsikan perlakuan
supervisor sebagai sesuatu yang negatif maka karyawan ak<m memiliki sikap
kerja yang buruk. Dalam hal ini bias diduga bahwa semakin positif persepsi
tentang supervisor akan semakin positif sikap kerja karyawan.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan konsep teori yang telah diuraikan, maka dapat diambil hipotesis.
Hipotesis yang diajukan penulis dalam penelitian ini yaitu :
Hipotesis Alternatif (Ha) : Ada hubungan yang signifikan antara persepsi
tentang supervisor dengan sikap kerja karyawan
Hipotesis Nihil (Hi) Tidak ada hubungan yang signifikan antara
persepsi supervisor dengan sikap kerja
karyawan.
BAB3
METODOLOGI PENELITIAl\I
3.1. Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan penelitian
Pendekatan dalarn penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di rnana
penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berNujud bilangan (skor
atau nilai, peringkat, atau frekuensi), yang dianalisis dengan rnenggunakan
statistik untuk rnenjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya
spesifik, dan untuk rnelakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu
rnernpengaruhi variabel yang lain ( Alsa,2004).
3.1.2. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalarn penelitian ini adalah rnetode deskriptif yang
rneliputi kegiatan pengurnpulan data dalarn rangka rnenguji hipotesis atau
rnenjawab pertanyaan yang rnenyangkut kegiatan pada waktu sedang
penelitian. Jenis penelitian ini adalah korelasional untuk rnengetahui tingkat
hubungan antara variabel yang berbeda dalarn suatu populasi (Sevilla,
dkk: 1993).
39
3.2. Variabel Penelitian
3.2.1. Definisi variabel
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau leibih nilai. Di
dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas adalah variabel yang diduga dapat
mempengaruhi/mengakibatkan perubahan pada variable terikat. Sedangkan
variabel terikat adalah variabel yang diduga dapat dipengaruhi oleh variable
bebas penelitian.
Variabel Bebas : Persepsi tentang supervisor (X)
Variabel Terikat : Sikap kerja (Y)
3.2.2. Definisi operasional variabel
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan alas sifat-sifat hal yang
sama yang dapat diamati atau di observasi. Definisi operasional merupakan
perincian kegiatan peneliti dalam menentukan pelaksanaan pengukuran
suatu variabel. Berikut ini adalah definisi operasional dan variabel-variabel
yang ada dalam penelitian ini:
1. Persepsi tentang supervisor
Persepsi tentang supervisor adalah suatu aktifitas mengindeiraan,
mengidentifikasi dan memberi penilaian pada supervisor (Keilley (1983),
dalam Sears (1994)).
lndikator yang dipakai untuk persepsi tentang supervisor ini mengacu pada
teori yang dikembangkan oleh Robert L. Katz (1974) dalam Leslie (1996),
yang menyatakan bahwa seorang supervisor harus memiliki empat
keterampilan yaitu :
1. Keterampilan dalam teknik/pekerjaan
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain
3. Keterampilan dalam administrasi
4. Keterampilan membuat keputusan dan pemecahan masalah
2. Sikap kerja
Sikap kerja adalah pernyataan evaluatif yang mencerminkan bagaimana
seseorang karyawan merasakan dan mengungkapkan kesiapan mental
dalam menghadapi obyek-obyek yang ada dalam pekerjaan.
40
Sedangkan untuk mengetahui sikap kerja dapat diketahui deingan beberapa
indikator antara lain kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan komitmen
terhadap organisasi (Robbins,2001 ).
3.3. Pengambilan Sampel
3.3.1. Populasi dan sampel
Gay (1976 dalam Sevilla 1993) mendefinisikan populasi sebagai kelompok
dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiann~ra. Sedangkan
menurut Kerlinger seperti yang dikutip Sevilla bahwa populasi adalah
keseluruhan anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan
dengan baik.
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan-karyawan PT.lndomilk,
Jakarta Timur, sebanyak 350 pada karyawan bagian produksi. Dengan
karakteristik sebagai berikut:
1 ) Karyawan bekerja dibagian produksi
2) Berusia 20-40 tahun, laki-laki atau perempuan
3) Bekerja di perusahaan tersebut minimal 2 tahun
Sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang didapat dari
populasi (Sevilla, 1993). Sampel penelitian ini adalah sebagian karyawan
yang mewakili keseluruhan populasi di bagian produksi pada PT.lndomilk
yang telah di karakteristikkan, sebanyak 40 orang karyawan.
Alasan memilih karyawan yang telah bekerja selama 2 tallun, karena pada
masa itu karyawan sudah mengenal dan memahami supervisor dengan
41
42
cukup baik. Sedangkan usia subjek diantara 20 sampai 40 tahun didasarkan
pertimbangan bahwa dengan rentang usia tersebut sangat rnudah di~apat
dan pengalaman bekerja karyawan sudah mencapai minima~ 2 tahun.
3.3.2. Teknik pengambilan sampel
Proses yang meliputi pengambilan sebagian dari populasi, melakukan
pengamatan pada populasi secara keseluruhan disebut den1ian sampling/
pengambilan sampel (Sevilla, 1993). Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknik random sampling yaitu suatu metod!e pemilihan
ukuran sampel dari suatu populasi di mana setiap anggota populasi
mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan penggabungannya
yang diseleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama (Sevilla,
1993). Dengan cara Equi-Probability yaitu setiap anggota populasi yang
termasuk dalam sampel mempunyai peluang yang sama. Me!nurut Sulaiman
(2002) sampel random adalah sebuah sampel yang terdiri dari unsur-unsur
yang dipilih dari populasi. Dianggap random bila tiap unsur yang terdapat
dalam populasi tersebut memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih.
Menurut Arikunto (2002) jika jumlah subyeknya besar, peneliti dapat
mengambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung dari:
1) Kemampuan peneliti dilihat dari tenaga, waktu dan dana.
43
2) Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data.
3) Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala model
Likert. Menurut Saifuddin (1995) menjelaskan bahwa skala rnengungkapkan
data konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek
kepribadian individu. Pertanyaan dalam skala dibuat untuk memancing
jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subjek yang biasanya
tidak disadari oleh subjek yang bersangkutan.
Adapun skala yang digunakan adalah skala model Likert dengan empat
alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak :setuju (TS) dan
sangat tidak setuju (STS). Pernyataanya dibuat dengan kategori favorabel
dan unfavorable. Adapun cara subyek memberikan jawaban terhadap tipe
skala model Likert adalah dengan memberikan tanda silang (X) atau check
list( v') pad a salah satu alternatif jawaban berkisar antara 1-4 , untuk item
positif (favorable) skor jawaban SS=4, S=3, TS=2 dan STS=1, dan untuk item
negative (unfavorable) sebaliknya, untuk jawaban SS=1, S=:Z, TS=3 dan
STS=4.
44
Berikut ini adalah blue print persepsi tentang supervisor dan blue print sikap
kerja:
1. Skala persepsi tentang supervisor
Untuk mengukur persepsi tentang supervisor pada penelitian ini
menggunakan skala model Likert, berdasarkan teori yang di kemukan oleh
Robert.L.Katz adapun tabel blue print penyebaran item seba1~ai berikut:
Tabel 3.1.
Blue Print Persepsi tentang Supervisor
No Aspek Pernyataan
Jml Fav Unfav
1 Keterampilan pekerjaan 4,8, 12,24,29,30 6,10,16 9
2 Keterampilan berhubungan 1,3,5,21,22 9, 15,40 8
dengan orang lain
3 Keterampilan administrasi 2, 11, 18,25,33 19,36,38,39 9
4 Keterampilan membuat 14,31,32 7, 13, 17',20,23,26,
keputusan dan 27,28,34,35,37 14
memecahkan masalah
Jumlah 19 21 40
2. Skala sikap kerja
Untuk mengukur sikap kerja pada penelitian ini menggunakan skala ir!odel
likert, berdasarkan teori yang dikemukan oleh Robbins adapun tabel blue
print sikap kerja sebagai berikut :
Tabel 3.2.
Blue Print Sikap Kerja
Pernyataan
45
No Aspek Jml Fav Unfav
1 Kepuasan 4,5, 12, 19,28,29,32 18,20,21,24,33,36,37,40 15
kerja
2 Keterlibatan 7, 11, 13, 14,26,30,34,35 8,9, 16, 17,27,38,39,46 16
kerja
3 Komitmen 1,2,3,6, 10,31,42,45 15,22,23,25,41,43,44,47
terhadap 16
organisasi
24 24 47 Jumlah
Pada masing-masing skala tersebut terdapat pernyataan yang mendukung
(favorable) dan pernyataan yang tidak mendukung (unfavorable).
Pengukuran tersebut berdasarkan skala model Likert dari ernpat kategori
jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat
tidak setuju (STS). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
46
Tabel 3.3.
Skoring Jawaban
Alternatif Jawaban Favorable Unfavorable
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
3.5. Hasil Uji Instrument Penelitian
1. lnstrumen persepsi tentang supervisor
berdasarkan hasil uji coba terhadap 40 item dalam instrument ini, maka
terdapat 31 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada
taraf signifikansi 1 %, yaitu item nomor : 4, 10, 12, 24, 29, 30, 1, 5, 15, 22, 40,
11, 19,25,33,36, 38,39, 7, 13, 14, 17,20,23,27,28, 31, 32, 34,35, 37.
Sedangkan 9 item yang tidak valid, yaitu pada item nomor: El, 8, 16, 3, 9, 21,
18, 2, 26. Berikut ini adalah blue print revisi persepsi tentang supervisor :
47
Tabel 3.4
Blue Print Persepsi tentang Supervisor
Pemyataan No Faktor Jml
Fav IJnfav
1 Keterampilan pekerjaan 2,7,16,20,21 ,. ,) 6
2 Keterampilan berhubungan 1,3,14 15,40 5
dengan orang lain
3 Keterampilan administrasi 6,17,24 12,27,29,30 7
4 Keterampilan membuat 9,22,23 4,8, 11, 13, 15,
keputusan dan memecahkan 18, 19,25,26,28 13
masalah
Jumlah 14 17 31
Uji reliabilitas skala persepsi tentang supervisor dilakukan dengan
menggunakan Alpha Cronbach. Dari uji reliabilitas tersebut, diperoleh
koefisien reliabilitas sebesar 0,93. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
instrument penelitian ini sangat reliabel untuk digunakan, karena menurut
Singarimbun dan Effendi (1989), suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai
Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60.
48
2. tnstrumen sikap kerja
Berdasarkan hasit uji coba terhadap 47 item datam instrument ini, maka
terdapat 30 item yang valid baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada
taraf signikansi 1 % yaitu item nomor: 4, 5, 12, 28, 29, 32, 18, 20, 21, 24, 33,
36, 37, 14, 30, 34, 35, 9, 17, 38, 39, 46, 2, 3, 45, 23, 25, 43, 44, 47.
Sedangkan 17 item tainnya tidak valid, yaitu nomor: 19, 40, 7, 11, 13, 26, 8,
16, 27, 1, 6, 10, 31, 42, 15, 22, 41. Berikut ini adatah blue ptint revisi sikap
kerja:
Tabel 3.5
Blue Print Skala Sikap Kerja
No Faktor Pernyataan
Jml Fav Unfav
1 Kepuasan kerja 3,4,6,15,16,18 9,10,11,12 13
,19,22,23
2 Keterlibatan kerja 7, 17,20,21 5,8,24,25,29 9
3 Komitmen terhadap 1,2,28 13, 14,26,27 ,30 8
organisasi
Jumlah 13 17 30
Uji realibilitas skala sikap kerja ditakukan dengan menggunakan Alpha
Cronbach. Dari uji retiabititas tersebut, diperoteh koefisien seb,esar 0,92.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen penetitian ini sangat
49
reliabel untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan Effendi (1989),
suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih bes<;ir dari
0,60.
3.6. Teknik Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan analisa statistic sebagai cara untuk
mengetahui hubungan antar variabel, menempatkan persepsi tentang
supervisor sebagai variabel independen terhadap sikap kerja. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan beberapa rumus, yaitu :
1. Rumus Korelasi Sederhana
Ru mus korelasi Product Moment dari Pearson dimaksudkan untuk
melukiskan hubungan antara variabel bebas dengan terikat atau digunakan
untuk analisa daya pembeda item, dalam hal ini untuk melihat adanya
hubungan antara variabel persepsi tentang supervisor dengan sikap kerja.
Untuk mengetahui validitas instrumen (uji validitas) dimana skor tiap item
dikorelasikan dengan skor total (Arikunto, 2002).
Untuk menghitungnya, penulis menggunakan program SPSS versi 11.5
Adapun rumus Product Moment dari Pearson adalah sebagai berikut :
/
50
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi product moment
N : Jumlah subjek
Lxy : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
L:X : Jumlah seluruh skor X
L:Y : Jumlah seluruh skor Y
2. Rumus Reliabilitas
Untuk menghitung reliabilitas ala! pengumpulan data (uji reliabilitas)
digunakan teknik Alpha-Cronbach, dengan penghitungannya menggunakan
program SPSS versi 11.5. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Azwar,
2003).
a = [~] [1- L:Sj,2 ] k-1 sx-
Keterangan :
a : Koefisien reliabilitas
K : Jumlah belahan tes
Sj 2 : Varians belahan ; j = 1, 2, ... ., k
Sx : Varians skor tes
3. Untuk mencari sumbangan persepsi tentang supervisor terhadap sikap
kerja digunakan rumus regresi sederhana (Guilford dan fruchter, 198:):
R21.2 = r 122 - 2r12
1 - r122
Keterangan :
r12 = Koefesien antara persepsi tentang supervisor dengan sikap kerja
R2 = Koefisien determinan
3.7. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Menyusun proposal penelitian.
b. Memilih problematika dan judul penelitian.
c. Menentukan rumusan dan batasan masalah.
d. Menentukan variabel penelitian.
e. Merumuskan hipotesis penelitian.
f. Menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka.
g. Menentukan subjek penelitian.
h. Menentukan instrument pengambilan data penelitian.
51
52
2. Tahap Pengambilan Data
a. Menyusun instrument penelitian.
b. Menyiapkan subjek penelitian.
c. Melaksanakan uji coba instrument.
d. Merevisi instrument penelitian.
e. Melaksanakan tes sebenarnya.
3. Tahap Pengolahan Data
a. Melakukan scoring terhadap hasil angket penelitian.
b. Menghitung hasil, dan membuat tabulasi data
4. Tahap Analisa
a. Menganalisis data dan membuat hasil analisis.
b. Membuat kesimpulan dan saran.
5. Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISA DJ~TA
4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian
Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan
dibantu dengan penyajian dalam bentuk label dari jumlah subjek penelitian,
jenis kelamin, usia, dan lama bekerja.
Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 40 orang
karyawan dari jumlah karyawan sebanyak 350. Berikut akan diuraikan
gambaran umum responden:
4.1.1. Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan data responden berdasarkan jenis
kelamin.
Tabel 4.1.
Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi %
Pria 22 55%
Wanita 18 45%
Jumlah 40 100%
54
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 responder\ terdapat jumlah
responden pria dan wanita selisihnya 10 persen. Responden berjenis. kelamin
pria 55% dan wanita 45%. Hal ini menunjukkan bahwa subyeik pria yang
paling banyak dalam penelitian ini.
4.1.2. Gambaran responden berdasarkan usia
Usia responden dalam penelitian ini dibagi berdasarkan tiga kategori usia
yaitu usia remaja akhir 17-20 tahun, dewasa awal 21-40 tahun dan dewasa
madya 41-60 tahun (Hurlock,1980). Berdasarkan usia responden penelitian
ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2.
Gambaran Responden Berdasarkan Usia
Rentang Usia Frekuensi %
17-20 tahun 10 25%
21-40 tahun 30 75%
41-60 tahun 0 0%
Jumlah 40 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas usia responden terbanyak
adalah pada rentang usia 21 sampai 40 tahun yaitu 30 orang atau sebanyak
75%, sedangkan untuk rentang 17-20 tahun berjumlah 10 orang atau 25%.
55
4.1.3. Gambaran responden berdasarkan masa bekerja
Berikut akan diuraikan lamanya responden bekerja di perusahaan
PT. lndomilk.
Tabel 4.3.
Gambaran Responden Berdasarkan Masa k'erja
Pilihan Frekuensi %
2 tahun 17 42,5%
3 tahun 7 17,5%
4 tahun 5 12,5%
5 tahun keatas 11 27,5%
Jumlah 40 100%
T abel di atas menunjukkan bahwa responden yang telah bekerja selama
minimal 2 tahun berjumlah 17 orang, sedangkan yang telah bekerja selama
3 tahun berjumlah 7 orang, yang telah bekerja selama 4 tahun berjumlah 5
orang, dan yang telah bekerja selama 5 tahun keatas berjumlah 11 orang.
4.2 Presentasi Data
4.2.1 Uji normalitas
Singgih (2002), mengemukakan bahwa tujuan uji normalitas adalah ingin
mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (be// shaped).
Menurut Purbaya dan Ashari (2005), Model regresi yang baik adalah memiliki
56
distribusi data normal atau mendekati normal. Data-data ber:skala interval
sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi distribusi
normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti asumsi normalitas.
Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh harus dilakukan uji
normalitas terhadap data yang bersangkutan (Nurgiyantoro, 2000).
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov adalah salah satu cara untuk
menguji goodness of fit. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah tingkat
kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan
distribusi teoretis tertentu (normal, uniform, atau poison). Jadi hipotesis
statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan
distribusi frekuensi harapan (teoretis) .
Hasil uji normalitas data pada skala persepsi tentang supervisor angka
probabilitas sebesar 0,598 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5%,
maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,598 > 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, dengan mean sebesar
117,6000 dan standar deviasi (Std) sebesar 14,23935. Berikut ini adalah
gambar diagram scatterplot keluaran SPSS versi 11.5.
57
Gambar 4.1 : Scatterplot Persepsi tentang Supervisor
Normal Q-Q Plot of PERSEPSI TEI 150
? 140 9/
0 A>
130 oJ' 0
0 0
120 , 0
/0
" <> "' " ~ 0
110 0
cf!' Iii ,/' E 0 100 ;/ z
"C / "' 90 1l "' Q_
ill 80 80 90 100 110 120 130 140 150
Observed Value
Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel persepsi
tentang supervisor berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas.
Dengan demikian, data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.
Sementara itu, hasil uji normalitas data pada skala sikap kerja diperoleh
angka probabilitas sebesar 0,553 dengan menggunakan taraf signifikansi
alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,553 > 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, dengan mean sebesar
158,8500 dan standar deviasi (Std) sebesar17,69767. 819rikut ini adalah
gambar diagram scatterplot keluaran SPSS versi 11.5.
58
Gambar 4.2 : Scatterplot Sikap Kerja
Normal Q-Q Plot of SIKAP KERJA 200
/' ,0
180 a /a
/ca° cl'
160 o~o <D ::s ,/ g
140 J Cii
g /a" z .,, 120 a ~ " 0.
ill 1()()
100 120 140 160 180 200
Observed Value
Dari gambar di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel penyesuaian
diri berada di sekitar garis uji yang mengarah ke karnm atas. Dengan
demikian, data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normat
4.2.2 Uji homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui variabilitas; mean dari data
dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homo!lenitas dilakukan
dengan rnenggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat
diajukan adalah :
Ho = Varians data bersifat homogen
H, = Varians data bersifat tidak homogen
59
Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu
menggunakan probabilitas dan membandingkan uji F hitung dengan F tabel.
Jika pengambilan kepulusan menggunakan probabililas, rnaka kesimpulan
yang dapal diambil adalah probabililas > 0,05, maka Ho diterima. Sedangkan,
probabilitas < 0,05, maka Ho dilolak.
Jika pengambilan kepulusan menggunakan perbandingan F hilung dan F
label, maka kesimpulan yang dapal diambil adalah F hilun~1 < F label, maka
Ho dilerima. Tetapi, jika F hitung > F label, maka Ho ditolak.
Berdasarkan hasil uji homogenilas yang dilakukan melalui program SPSS
versi 11.5 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4 : Nilai Uji Homogenitas
Variabel N Sig F hitung Df 1 Df2 Ftabel 5%
Persepsi tenlang 40 0,525 1,482 1 313 4,10 supervisor
Sikap kerja 40 0,511 0,627 1 313 4,10
Pengambilan kepulusan unluk data penelitian ini menggunakan
perbandingan uji F hitung dengan F tabel. Dari label nilai uji homogenitas di
alas , dapat diketahui bahwa persepsi tentang supervisor memiliki nilai F
hitung (1,482) < F label (4,10) sehingga Ho diterima, artinya varians data
60
bersifat homogen. Pada skala sikap kerja memiliki nilai F hitung (0,627) < F
tabel (4, 10), maka Ho diterima dan artinya varians data bersifat homogen.
4.2.3 Kategorisasi skor penelitian
Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti menentukan tingkaUkualitas
persepsi tentang supervisor dan sikap kerja terlebih dahulu.
Pengkategorisasian yang dilakukan menggunakan kategorisasi jenjang
ordinal yaitu menempatkan individu dalam kelompok-kelompok yang terpisah
secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur
(Azwar, 2003).
Secara teoritis, skala persepsi tentang supervisor terdiri dari 31 item dengan
empat alternatif jawaban yang diberi skor 1 sampai 4. Dengan demikian skor
terendah (minimum) adalah 31 (hasil dari 1X31) dan skor tertinggi
(maksimum) adalah 124 (hasil dari 4X31 ). Skor tertinggi menunjukkan bahwa
persepsi terhadap supervisor adalah baik, dan skor terendah menunjukkan
persepsi tentang supervisor adalah kurang baik. Sehingga luas jarak
sebenarnya adalah 124- 31 = 93, untuk standar deviasi o· =!33/6 =15.5 dan
mean teoritisnya adalah :
µ = (31X2)+(31X3)/2
= 155 / 2
= 77.5
61
Peneliti menggolongkan responden ke dalam 3 kategori persepsi terhadap
supervisor yaitu kurang baik, cukup baik dan baik. Norma kategorisasi yang
digunakan sebagai berikut:
X < (µ - 1,0cr) kurang baik
(µ - 1,0cr) :s: X < (µ + 1,0cr) cukup baik
(µ + 1,0cr) :s: X baik
Keterangan: X = skor responden cr = standar deviasi
µ = mean teoritis
Dengan harga µ = 77.5 dan a= 15.5 akan diperoleh kategori yang digunakan
sebagai berikut:
Tabel 4.5
Kategorisasi persepsi tentang supervisor
Skor Frekuensi Persentase Kategori
<62 0 0% Kurang baik
62-93 9 22,5% Cukup baik
> 93 31 77,5% Baik
Berdasarkan tabel di alas dapat dikemukakan bahwa sebagian besar (77,5%)
responden memiliki persepsi yang baik tentang supervisor, :sisanya (22,5 %)
memiliki persepsi yang cukup baik tentang supervisor.
62
Skala sikap kerja terdiri atas 30 item, dengan empat kategori jawaban dimulai
skor 1 sampai 4. Skor terendah (minimum) adalah 30 (hasil clari 1X30),
sedangkan skor tertinggi (maksimum) 120 (hasil dari 4X30). :Skor tertinggi
menunjukkkan kualitas skala sikap kerja positif, dan skor tere~ndah
menunjukkan sikap kerja negatif. Sehingga luas jarak sebenamya adalah 120
- 30 = 90, untuk standar deviasi cr =90/6 =15 dan mean teoritisnya adalah :
µ = (30X2) + (30X3) I 2
= 150 / 2
= 75
Peneliti menggolongkan responden kedalam 3 kategori sikap kerja karyawan
yaitu kurang positif, cukup positif, dan positif. i'Jorma kategorisasi yang
digunakan sebagai berikut:
X < (µ - 1, Ocr) kurang positif
(µ - 1,0cr) s; X < (µ + 1,0cr) cukup positif
(µ + 1 , Ocr) s; X posit if
Keterangan: X = skor responden a = standar deviasi
µ = mean teoritis
Dengan harga µ = 75 dan cr = 15 akan diperoleh kategori yang digunakan
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Kategorisasi Sikap Kerja
Skor Frekuensi Persentase Kaitegori
< 60 0 0% Kurang positif
69-90 8 20% Cukup positif
> 90 32 80% F'ositif
Berdasarkan tabel di atas dapat diungkapkan bahwa sebagian besar (80%)
karyawan memiliki sikap kerja yang positif, sedangkan hanya 20% yang
termasuk kedalam kategori yang cukup positif .
4.3 Pengujian Hipotesis
Untuk melakukan analisis lebih lanjut dalam uji kolerasi, peneliti
menggunakan uji statistik parametrik dengan rumus Product Moment dari
63
Pearson. Dan berdasarkan hasil penghitungan dengan men9gunakan SPSS
for Windows Release 11.5 diperoteh hasil seperti pada label berikut:
64
Tabel 4.7
Uji Hipotesis Variabel Persepsi Tentang Supervisor denuan Sikap Kerja
Sikap pasien Kepuasan terhadap pasien
komunikasi oerawat-oasien
Persepsi tentang Pearson Correlation 1 .508( .. ) suoervisor
Sig. (2-tailed) .001 N 40 40
Sikap kerja Pearson Correlation .508(.*) 1 Sig. (2-tailed) .001 N 40 40
Dari perhitungan dengan menggunakan uji statistik, didapatkan nilai koefisien
korelasi antara persepsi tentang supervisor dengan sikap kerja sebesar r
hitung = 0.508 sedangkan r label (N=40, Sig 5% / 1 %) = 0,312 / 0,402. ,t\ngka
korelasi tersebut lebih besar dari taraf angka signifikansinya. Sehingga Ho-
(Hipotesis Nihil) ditolak dan Ha (Hipotesis Alternatif) diterima dapat dikatakan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentan1~ supervisor
dengan sikap kerja karyawan PT. lndomilk. Hal ini berarti sernakin baik
persepsi tentang supervisor maka semakin baik sikap kerja karyawan.
Untuk melihat besarnya kostribusi dari persepsi tentang supelrvisor terhadap
sikap kerja, peneliti menggunakan rumus koefisien determinan (R2), dengan
hasil seperti pada tabel berikut :
R Model R Sauare
Tabel 4.8 koefesien Determinan
Model Summary(b)
Adjusted R Std. Error of Sau are the Estimate
R Square Change
65
Chanae Statistics
F Change df1 df2 1 ,508(a ,258 ,239 5,66205 ,258 13,242 1 38
)
a Predictors: (Constant), Perseps1 Tentang Supervisor b Dependent Variable: Sikap Kerja
Dari tabel diatas diketahui nilai koefisien determinan, maka clidapat
konstribusi persepsi tentang supervisor terhadap sikap kerja sebesar 0,258
atau 25,8%. Dan sisanya (100% -25,8%) = 74,2% merupakan variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.4 Hasil Tambahan
Berdasarkan hasil penghitungan SPSS 11.5, peneliti mencoloa melakukan uji
perbedaan terhadap persepsi tentang supervisor dan sikap kerja berdasarkan
jenis kelamin responden dalam penelitian ini. Uji perbedaan ini untuk rnelihat
apakah ada perbedaan persepsi tentang supervisor dan sikap kerja yang
dimiliki responden berdasarkan hal tersebut di alas. Untuk mengambil
kesimputan peneliti melihat dari nilai probasilitas (Singgih, 2004). Menurut
Singgih, untuk mengambil keputusan, jika melihat dari nilai probabilitas,
maka:
Sig. F Change
,001
66
Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Hipotesis yang dapat diajukan yaitu :
Ho : Tidak ada perbedaan persepsi tentang supervisor dan sikap kerja
H1 : Ada perbedaan persepsi tentang supervisor dan sikap kerja
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap persepsi
tentang supervisor dan sikap kerja ditinjau dari janis ke/amin, data diuji
dengan menggunakan uji t (t-test). Hasil penghitungannya dapat dilihat pada
tabel 4.9 pada tabel tersebut tampak, bahwa nilai signifikan sebesar 0,607
pada variabe/ persepsi tentang supervisor dan nilai signifikan sebesar 0,267
pada variabel sikap kerja, o/eh karena nilai tersebut lebih besar dari nilai
probabilitas (> 0,05), maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan
persepsi tentang supervisor dan sikap kerja berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.9
Independent Samples Test
Independent Samples Test
t-test Equality of Means T Sig. Of
Persepsi Equal variances -2,543 ,60i' 38 tentang Assumed supervisor Equal variances -2,575 37,739
Not assumed Sikap kerja Equal variances -,526 ,26i' 38
Assumed Equal variances -,512 31,383 Not assumed
67
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap persepsi
tentang supervisor dan sikap kerja ditinjau dari usia, data diuji dengan
menggunakan uji t (t-test). Hasil penghitungannya dapat clilihat pada tabel
4.10 pada tabel tersebut tampak, bahwa nilai signifikan selbesar 0,519pada
variabel persepsi tentang supervisor dan nitai signifikan sebesar 0,672 pada
variabel sikap kerja, oleh karena nilai tersebut tebih besar dari nilai
probabilitas (> 0,05), maka Ho diterima. Artinya tidak lerdapat perbedaan
persepsi tentang supervisor dan sikap kerja berdasarkan usia.
Tabel 4. 10 Independent Samples Test
Independent Samples Test
Leven e's Test for Enua!itv of Variances t-test for Enualitv of Mtans
95% Confidence Interval of 1:11e
Mean std. Error Difference F Sig. t df Ski. f2-taile<l) Difference Difference "'""'" Upper
~i.~p l\Cfja c.qua1 vanances ,182 ,672 1,202 38 ,237 2,6333 2,35645 -1,93705 7,60372 assumed
Equal variances 1,315 18,276 ,205 2,8333 2, 15504 -1,68933 7,35600 not assumed
PersepslTentang Equal variances ,425 ,519 1,294 38 ,203 4,7333 3,65776 -2,67141 12,13807 SuperVisor assumed
Equal variances 1,389 17,596 ,182 4,7333 3,40867 -2,43980 11,90647 not assumed
68
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap persepsi
tentang supervisor dan sikap kerja ditinjau dari masa kerja, data diuji dengan
menggunakan uji F. Hasil penghitungannya dapat dilihat pada label 4.11
pada label tersebut tampak, bahwa nilai signifikan sebeisar 0,490 pada
variabel persepsi tentang supervisor nilai tersebut lebih besar dari nilai
probabilitas (> 0,05), maka Ho diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan
persepsi tentang supervisor berdasarkan masa kerja dan nilai signifikan
sebesar 0,025 pada variabel sikap kerja, nilai tersebut lebih kecil dari nilai
probabilitas (> 0,05), maka Ho ditolak. Artinya terdapat perb1~daan sikap kerja
berdasarkan masa kerja. Perbedaan sikap kerja berdasarkan masa kerja,
disebabkan oleh pengalaman kerja, persepsi terhadap tingkungan kerja dan
kemampuan masing-masing individu yang berbeda. Sikap kerja yang lebih
baik terdapat pada masa kerja 8 tahun dengan Mean 105,0000, perbedaan
angka yang ada pada label 4.12 dikarenakan jumlah sampel berdasarkan
masa kerja yang digunakan berbeda dalam penetitian ini.
Sikap Kerja Between Groups Within Groups
Total
Persepsi Tentang Between Groups SuperVisor Within Groups
Total
Tabel4. 11 Uji F
ANOVA
Sum of Sauares 557,466
1085,309 1642,775
573,241 3407,859 3981,100
df Mean Sauarei 6 92,911
33 32,88EI
39
6 95,540 33 103,2611
39
F Sia. 2,825 ,025
,925 ,490
Sikap Ke~a
N Mean Std. 2 tahun 17 94,5294 3 tahun 7 98,8571 4 tahun 5 89,2000 5 tahun 4 96,2500 6 tahun 3 100,3333 7 tahun 2 93,0000 8 tahun 2 105,0000 Total 40 95,6750
Tabel4. 12 Descriptives
Descriptives
95% Confidence Interval for Mean ·-
Deviation Std. Error Lower Bound u""'"'f Bound 5,79997 1,40670 91,5473 97,5115 6,46603 2,44393 92,8771 104,8372 5,16720 2,31084 82,7841 95,6159 7,13559 3,56780 84,8957 107,6043 4,04145 2,33333 90,2938 110,3729 1,41421 1,00000 80,2938 105,7062 1,41421 1,00000 92,2938 117,7062 6,49018 1,02619 93,5993 97,7507
69
Minimum Maximum 81,00 106,00 91,00 106,00 81,00 94,00 89,00 106,00 96,00 104,00 92,00 94,00
104,00 106,00 81,00 106,00
BAB5
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menyimpulkan,
bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentan1~ supervisor
dengan sikap kerja. Terdapatnya hubungan ini, berdasarkan dari hasil yang
diperoleh ternyata r hitung (0,508) lebih besar daripada r tab1sl 0,312 (taraf
signifikansi 0,05). lni berarti hipotesis alternatif yang menyatakan adanya
hubungan yang signifikan antara persepsi tentang supervisor diterima.
Selain hasil utama penelitian, peneliti memperoleh hasil tambahan lainnya,
yaitu terdapat perbedaan sikap kerja berdasarkan masa kerja. Diketahui pula,
bahwa responden yang telah bekerja lebih lama akan memperoleh skor yang
lebih tinggi / lebih baik, ini disebabkan karena pengalaman k1srja, persepsi
terhadap lingkungan kerja dan kemampuan individu yang berbeda-beda.
Tetapi, dalam perhitungan tidak ditemukan adanya perbedaan persepsi
tentang supervisor dengan sikap kerja berdasarkan faktor usia dan jenis
kelamin.
71
5.2. Diskusi
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan
antara persepsi tentang supervisor dengan sikap kerja karyawan
PT.lndomilk. Seperti yang dikemukan Blum (1956 ), berdasarkan eksperimen
Relay Assembly Test Room (RATR) menunjukkan bahwa ka1yawan yang
lebih meremehkan pengawasan pimpinan akan mengabaikan sikap kerjanya,
sehingga eksperimen tersebut mengganti pendekatan yang digunakan dari
cara mengubah kondisi lingkungan beralih pada pendekatan hubungan antar
manusia.
Hal ini diperkuat oleh teori Sarwono (1996) bahwa sikap dapat bersifat positif
dan dapat pula bersifat negatif. Dalam sikap yang positif, kecenderungan
tindakan akan mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek sikap
tersebut. Sedangkan dalam sikap yang negatif, terdapat kecEmderungan
tindakan yang menjauhi, menghindar, membenci dan tidak menyukai obyek
sikap tersebut.
Peran penting manusia dalam dunia kerja menuntut penampifan kerja yang
prima, sikap kerja merupakan penunjang penampilan kerja karyawan
tersebut. Sikap kerja karyawan mencerminkan tingkat kepuasan, keterlibatan
dan komitmen kerjanya.
72
Manifestasi sikap kerja karyawan tersebut dapat bersifat positif maupun
negatif, seperti yang dikemukakan oleh Thurstone (Saifpddin Azwar,2000),
bahwa sikap sebagai derajat efek positif atau negatif terhadap suatu objek
psikologis. Sikap tersebut perlu diperhatikan dan dikelola oleh pihak instansi,
apabila ada indikasi timbulnya sikap positif maka kebijakan-kebijakan yang
sudah diterapkan perlu dipelihara. Sebaliknya bila ada indikasi timbulnya
sikap kerja yang negatif, maka obyek sikap kerja tersebut perlu dievaluasi.
Untuk menumbuhkan sikap kerja karyawan menurut Blum (1!350) pada diri
karyawan perlu adanya beberapa aspek yaitu Pertama; perasaan diterima
diikutsertakan dan menjadi bagian dari suatu kegiatan kelompok . Kedua;
persamaan tujuan. Ketiga; keyakinan bahwa tujuan organisa:si memang
diinginkan dalam kelompok, dan Keempat; kerja sama diantara anggota
kelompok dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam penelitian ini, konstribusi faktor persepsi tentang supervisor dengan
menggunakan rumus koefisien determinasi (R2) sebesar 25,8 %, dan sisanya
74,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. lni menunjukkan bahwa faktor
pimpinan atau supervisor bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan
tinggi rendahnya atau positif tidaknya sikap kerja karyawan. Masih ada faktor
lain yang mungkin lebih berperan terhadap sikap kerja karyawan seperti
73
motivasi kerja, hubungan atasan dan bawahan, disiplin kerja dan faktor-faktor
lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dalam uji perbedaan dengan menggunakan uji t (t-test) diperoleh hasil bahwa
tidak ada perbedaan persepsi tentang supervisor dan sikap k.erja antara laki
laki dan perempuan. Hal ini dapat disebabkan karena karyawan dalam
mempersepsikan seorang supervisor sesuai dengan tanm1ung jawab dari
pekerjaan seorang supervisor. Sedangkan tidak terdapatnya perbedaan sikap
kerja antara laki-laki dan perempuan dapat disebabkan karena obyek-obyek
yang ada dalam pekerjaan tidak jauh berbeda, sehingga hal ini tidak
menimbulkan perbedaan antar karyawan dalam merasakan clan
mengungkapkan kesiapan mentalnya.
Berdasarkan usia juga tidak terdapat perbedaan persepsi tentang supervisor
dan sikap kerja. Hal ini dapat disebabkan oleh persepsi yang baik terhadap
keberadaan supervisor dan pemahaman yang baik terhadap kemampuan
yang dimiliki individu dengan aktivitas kerja yang dilakukan.
Namun terdapat perbedaan persepsi tentang supervisor dan sikap kerja
berdasarkan masa kerja.Hal ini dapat disebabkan karena pengalaman kerja,
persepsi terhadap lingkungan kerja dan kemampuan masing-masing individu
yang berbeda. Sikap kerja yang lebih baik terdapat pada mas.a kerja 8 tahun.
5.3. Saran
Berkenaan dengan penelitian yang sudah dilaksanakan penelitian
memberikan beberapa saran:
74
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dalam mengumpulkan data
disertai dengan wawancara dan observasi secara langsung agar
informasi yang diperoleh akurat, komperhensif dan rnendalam, dalam
pengambilan respond en diusahakan jumlahnya sama berdasarkan
masa kerja dan usia agar gambaran hasil penelitian lebih kuat.
2. Untuk instrumen pada kuesioner sebaiknya tidak terlalu banyak aitem
peryataannya, karena biasanya seorang karyawan akan merasa
bosan dan capek untuk mengisinya. Sebaiknya pernyataan item yang
diberikan lebih singkat dan jelas, maksimal cukup 20 saja.
DAFTAR PUSTAKA
'5la,Asmadi (2004). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Se1ta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : pustaka pelajar.
,tkinson Rita.I. et,al (1996). Pengantar Psikologi (Terjemahan). Batam ; lnteraksara
.zwar, Saifuddin. (1988). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
·-------------. (2003). Realibilitas dan validitas . . Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
----------------. (1995). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
limo, Walgito. (2002). Psikologi Social (suatu pengatar). Yogyakarta: Andi
llum.M.I. (1951)). Industrial Psychology and Its Social Foundation. (revised ed). New York: Harper and Brothers
:haplin,J.P.(1999). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta :PT. Raja Grapindo. Ed.1 cet.6.
)avid, Keith dan W.Newstrom. Human Behavior at Work Organizazional, seventh edition, mc.graw hill.inc (1989). Terjemahan oleh Agus Dharma, Perilaku Dalam Organisasi .Jakarta :Erlangga.
)avidoff,1.1. (1981 ). Pengantar Psikologi (edisi kedua). Jakarta : Erlangga.
)onnelly, James H.Gibson, James I.and lvancerich,John.(1995). Fundamental Of Management (terjemahan). Organsiasi dan Manajemen .. Jakarta :Erlangga.
3erungan, W.A. (2000) Psikologi Social, Bandung.: Refika Aditama.
3ondokusumo. (1995). Sosiologi lndustri. Jakarta: Radio Cipta
3iulford, J. P and B. Fruchter (1978). Fundamental Statistik In Psychology And Education, USA : Mc Graw Hill International.
~ollander, E.P. and Hunt, R.G. (eds). (1976). Current Perspective In Social Psychology. 41
h. ed : New York: Oxford University Press.
Hurlock, Elizabeth. (1980). Psikologi Perkembangan suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
lstigomah, dkk, (1988).Modul 1-9: Materi Pokok Psikologi Social. Jakarta; Penerbit Karunika Universitas Terbuka.
Kartini, Kartono. (1994). Psikologi Social untuk Manajemen, Pe•rusahaan dan lndustri. Jakarta : Rajawali.
Krech, David, & Egerton, I. Ballachey. (1962) . Individual in Society. Tokyo : me. Graw-hill Kogasuka ltd.
Leslie. W. Rue. ( 1996). Supervision. Us : Von Hoffman Press. Inc.
Lester r. Britte! & John W Newstrom (1994). Pedoman Bagi Penyelia 1 Penerjemah Bambang Hartono. Jakarta : Pustaka Binaman Press lndo.
Morgan,Clifford T, Ricahrd a king (1975) Introduction To Psychology. New York. Mc.Graw Hill Book Company.
Nurgiyantoro, B. (2000). Dtatistik Terapan untuk Penelitian /lmu-1/mu Social. Yogyakarta :Andi.
Robbin, Stephen. (1996). Perilaku Organisasi :Konsep Kontroversi, Aplikasi Jilid 2 Diterjemahkan oleh Hadayana Puja Atmaka. Jakarta : Prenhalindo.
--------------- (2001 ). Organizational Behavior Concepts, Controversies, Applications. 81
h Pretice Hall International : New Jersey
Sarwono, Sarlito Wirawan (1996). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang.
Schein Edagrh (1985). Psikologi Organisasi. PT. Pustaka Binaman Pressindo Jakarta.
Sear, 0, David, et, al. (1994). Social Anthropoly, Psikologi Social, Savitri Soekrino (terj). Jakrta : Erlangga.
Sevilla, et, all. (1993). Pendekatan Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Siagian. ( 1998). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Singarimbun,Masri. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
riegel, dkk. (1957). Personnel And Industrial Psychology. Illinois: Richard D lrwing.
!ffS, RM. & S.R Rhodes. (1985). Major Influences on Employee Attendence: A Processs Model. Juornal of Applied Psychology.
>ner, James af Wankel Charles, Perencanaan dan Pengambilan Keputusan dalam Manajemen (1993). Cet1 terjemahan oleh Sahat Simamora. Jakarta :PT .. Rineka Cipta.
harsimi Arikunto (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta : Bina Aksara.
laiman, wahid (2002). Jalan Pintas Menguasai SPSS10.Yogyakarta: Andi.
oha. (1999). Peri/aku Organisasi: Konsep Dasar Dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali.
n Penyusun Psikologi (2004) Pedoman Penyususnan Dan Penulisan Skripsi. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif 1-lidayatullah.
ripsi
di . (2000) Hubungan antara Persepsi Pengembangan Karier clengan Motivasi Kerja Karyawan PT.Aisin Indonesia Cikarang, Bekasl. Skripsi (tidak diterbitkan) Fakultas Psikologi UIN
olid ldham. (2000). Hubungan antara lklim Organisasi dengan Sikap Kerja Guru Yayasan Pendidikan Harapan Jaya. Jakarta Baral. Skripsi (tidak diterbitkan) Fakultas Psikologi UIN
Yang Terhormat, Karyawan/ti PT.Indomilk Jakarta - Indonesia
Assalamu 'a/aikum Wr. Wb.
INFORMED CONSENT
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Dan kemudahan serta kesuksesan selalu memakmurkan setiap aktivitas sehari-hari.
Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang mengadakan penelitian untuk skripsi, adapun temanya adalah tentang HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG SUPERVISOR DENGAN SIKAP KERJA
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua skala yaitu: skala Persepsi tentang Supervisor dengan 3 l(tiga puluh satu) Item clan skala Sikap Kerja dengan 30 (tiga puluh) Item .
Saya memohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden kami dalam penelitian ini, dengan menyatakan bahwa :
1. Saya bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Hamidah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatu11ah Jakarta tentang " Hubungan Persepsi tentang Supervisor clan Sikap Kerja ".
2. Data dijamin kerahasiaannya clan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Berikutnya ada beberapa pernyataan yang harus saudara/i isi. Tidak ada jawaban benar atau salah. Adapun informasi atau data yang saudara/i berikan akan sangat bermanfaat bagi peneliti clan perusahaan serta dijamin kerahasiaannya.
Atas kesediaan saudara/i mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. Wassalamualai/cum Wr. Wb.
Jakarta, September 2006
Ttd
Peneliti Responden
_ t~.~~~~u~~ '_pr_._A_us_r_R_A_u_A_IN....,D_D_NE __ s_1A_N_M_.1_LK_1_N_Du_s_r_m_Es_~ ·-~·~t ~~'.I Jakarta, 28 Agustus 2006
HRD. 716/PTI/I/VIII/2006
Kepada Yth. Pembantu Cekan Bidang Akademik Fakultas Psikologi Universitas I slam Negeri / U I N Syarif Hidayatullah Jkt JI. Kerta fv'ukti No. 5 Cirendeu Ciputat Jakarta - Selatan
Up. IbL. Ora. Zahrotun Nihayah, M.Si.
Hal . : PERMOHONAN RISET
Menjawab surat saudara No. Ft. 71 I OT. 017 / 805 IV I 2006 tanggal 20 J.uni 2006 perinal tersebut di atas, dengan ini disampaikan bahwa yang namanya tercarit1:1m dibawah ini :
Nam a Hamidah
NPM 102070026000
dapat melak>anakan riset di PT. INDOMILK
Pelaksanaannya .:Ji Departemen H R D dengan Ibu. Nurrohmah , mulai tanggal 12 September 2006. Jam. 13.00 wib.
Pada hari pertar.1a riset kerja,harap menghadap bagian personalia pada pukul G.8.00 wib. dengan membawa surat panggilan ini. . . . : .
Demiki<..n kami sampaikan, ata~ perhatian dan ~erjasamanya diucapkan terima kasih.
ir::r:-;,,- ,,,.1r1 ·•'. ' ' . . .. ri:'. -··.
Acfu in s Wandut HRD. Manager
Cc - Ibu. Nurrohmah. - Arsip
y Out Skala Persepsi Tentang Supervosir
ama mis Kelamin mur ima Kerja
etunjuk Pengisian erikut ini terdapat 40 butir item pemyataan skala persepsi tentang supervisor . acalah dan pahami baik-baik setiap pemyataan. Teman-teman diminta untuk engemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai cfengan pendapat ida, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban mg tersedia yaitu : S : sangat setuju
: setuju S : tidak setuju TS sangat tidak setuju
Skala Persepsi tentang Supervisor
~o Pernvataan I Supervisor menerima pendapat karyawan dengan
senano hati ) Supervisor akan membicarakan berapa banyak
yang harus dikeriakan bawahannya l Supervisor suka bercerita dan suka
mendengarkan keluhan karyawan I Supervisor memberikan penghargaan terhadap
karyawan yang berprestasi ) Supervisor seoranq vanq oenuh penoertian ) Supervisor suka langsung mengkritik kepada
karvawan 1 Supervisor sangat menuntut karyawan, sesuai
kehendaknya 3 Supervisor mendorong dengan semangat pada
karyawan yang kerianya lambat ~ Supervisor memberikan nasehat dan teguran
pada karyawan dengan sooan 10 Supervisor menginginkan semua berjalan
maksimal, tanpa memperhatikan keluhan karyawan
11 Supervisor mengusahakan akan memberikan reward pada setiap karyawan yang tekun bekerja
SS s TS STS
.
12 Supervisor menginginkan hasil yang maksimal, dengan memoerhatikan karvawan
13 Supervisor membuat rencana kerja yang baru tanpa membicarakan dengan karyawan
14 Supervisor akan melakukan pendekatan secara rutin untuk meninakatkan oroduktifitas keria
15 Supervisor tidak pernah memperhatikan karvawannva
16 Supervisor langsung memberi teguran pad a karyawan yana melakukan kesalahan
17 Supervisor melakukan setiap tindakan dengan sikao vana keras
18 Supervisor akan memperhatikan hasil yang baik, dengan melihat kualitas dan kuantittas karvawannva
19 Supervisor lebih menekankan pentingnya jumlah oroduk barana darioada keseiahteraan karvawan
20 Supervisor sukar menerima pendapat atau ide dari karvawan
21 Supervisor membuat karyawan senang jika berbicara dengannya
22 Supervisor seorang yang penuh pengertian dan bijaksana
23 Supervisor menolak kritikan dari karyawan, yang dilontarkan untuk dirinya
24 Supervisor memperlakukan karyawan sebagai patner kerja yana serasi
25 Supervisor membuat nyaman karyawan, apabila dia memberi arahan
26 Supervisor menolak memberi alasan, atas tindakan yang dia ambil
27 Supervisor memperlakukan karyawan dengan keras, yang harus mematuhi semua yang ia perintahkan
28 Supervisor menolak merubah tindakan yang sebenarnya salah menurut karyawan
29 Supervisor mengarahkan karyawan untuk melakukan kerja secara baik dan tepat
30 Supervisor akan memberikan dukungan dan dorongan pada setiap tindakan yang karyawan keriakan
31 Supervisor bisa menghadapi masalah dengan hati tenana,sehinaga selesai dengan baik
32 Supervisor melakukan musvawarah, apabila
/ dituntut atasan untuk mengambil keputusan I 13 Supervisor jika mendapatkan karyawan yang
salah bekerja, maka ia akan mengarahkan dengan baik
14 Supervisor sulit untuk menerima hasil voting dari karyawan
15 Supervisor menolak karyawan yang mengeluh atas perlakuannya
16 Supervisor susah dalam mengorek apa yang karyawan inginkan
17 Supervisor menyuruh karyawan agar selalu melakukan perintahnya
18 Supervisor marah dan menegur dengan keras karvawan yang melakukan kesatahan
19 Supervisor langsung menegur karyawan yang salah, dihadapan karyawan lain
10 Supervisor seorang yang sulit membina hubungan dengan karvawan
'I Out Skala Sikap Kerja
1ma nis Kelamin nur ma Kerja
itunjuk Pengisian irikut ini terdapat 47 butir item peryataan skala sikap kerja. Bacalah dan pahami 1ik-baik setiap pernyataan. Teman-teman diminta untuk mengernukakan apakah rnyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara amberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia yaitu : :> : sangat setuju
: setuju ; : tidak setuju rs : sangat tidak setuju
Skala Sikap Kerja
Jo Pernyataan Menu rut saya jika tidak masuk kantor sama artinya dengan merugikan oerusahaan
' Jika saya mendapatkan tugas yang berat, saya senang melakukan tuoas tersebut
' Saya senantiasa memberikan hasil kerja yang ' terbaik
i Ketika sedang kesal dengan atasan, saya akan tetap menyelesaikan pekerjaan dengan baik
' Untuk meningkatkan kemampuan kerja, say a senang mengikuti pelatihan
i Bagi saya bekerja di perusahaan ini adalah hal yang menyenangkan
' Meskipun ada urusan keluarga yang penting saya akan tetap mengutamakan pekerjaan bi la dibutuhl<an
! Saya merasa tenang saja apabila hasil kerja saya mengecewakan atasan
l Saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan lambat dan sedikit ceroboh
10 Ada keinginan dalam diri saya, untuk semangat terus melakukan pekerjaan
11 Saya senang bekerja di perusahaan ini setiap hari libur atau hari kerja
SS s TS STS
12 Jika saya kesal pada atasan, saya tetap semangat dan rajin bekerja
13 Saat alat-alat kerja diganti yang baru,saya akan senano dan giat bekeria
14 Say a akan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan baik
15 Sebelum saya melakukan pekerjaan, saya merasa sulit merencanakan keqiatan selaniutnya
16 Say a merasa cemas manakala say a tidak membantu teman dalam kesusahan
17 Ketika sedang punya masalah pribadi saya sulit meyelesaikan pekeriaan dengan baik
18 Saya tidak khawatir ketika saya datang terlambat 19 Keterampilan yang saya miliki sesuai dengan
pekerjaan saya 20 Menurut saya meninggalkan pekerjaan meskipun
jam istirahat belum tiba adalah hal yang wajar 21 Saat jam kerja berlangsung saya senang mencuri-
curi waktu istirahat 22 Saya merasa pimpinan acuh saja, sehingga saya
merasa ingin segera keluar dari perusahaan ini 23 Tanpa diperintahkan atasan say a enggan
mengeriakan pekeriaan yang bukan keriaan sava 24 Menurut saya prestasi dalam bekerja tidaklah
pen ti no 25 Saya sulit merubah cara kerja saya yang santai
dan lambat 26 Bagi saya pengakuan seorang pemimpin terhadap
keria karyawan sangat penting 27 Waktu libur jika perusahaan membutuhkan tenaga
saya, saya tidak mau masuk kerja 28 Menurut saya mengikuti pelatihan kerja yang
diadakan perusahaan adalah penting sekali untuk karvawan
29 Menu rut saya prestasi seorang karyawan mempenqaruhi semangat keria karvawan lain
30 Saya senang pada atasan yang mengakui usaha keras karyawan
31 Menurut saya bekerja diperusahan ini sangatlah berarti bagi kelanosunoan hidup sava
32 Saya senang mengikuti pelatihan yang diadakan perusahaan,karena dapat menambah pengetahuan karyawan
' Menu rut say a pelatihan yang diadakan perusahaan itu membuanq-buang waktu saja Ketika saya kerja, saya akan mengusahakan hasil
I yang terbaik I Dalam melakukan pekerjaan,saya akan banyak
memberi manfaat untuk perusahaan ini i Saya senang bila mendapatkan izin pulang dari
atasan ,ketika saya pura-pura sakit ' Saya malas melakukan pekerjaan karena
pimpinan tidak memperhatikan setiap usaha karvawan
l Saya terbiasa bekerja lambat karena pimpinan tidak memahirau masalah karvawan
l Dengan kerja sungguh-sungguh, menurut saya itu meruqikan kita dan menauntunokan perusahaan
) Saya kesal bila ada persaingan diantara karyawan lain
I Saya akan pindah dari perusahaan ini apabila ada tawaran kerja yang baru
2 Menurut saya keluar dari perusahaan ini adalah hal yang merugikan
3 Say a sebenamya kurang menyukai pekerjaan disini
4 Menurut saya bekerja di sini merupakan hal yang memperlambat kemajuan hidup kita
5 Untuk bekerja maksimal menu rut say a perusahaan per1u membuat ketentuan-ketentuan karvawan datana tepat waktu
6 Say a merasa rugi sekali bila perusahaan ini mencapai target penjualan
7 Saya merasa kesal bila ada peraturan-peraturan baru yang menghambat kebebasan karyawan
Lampiran Skor Hasil Try Out Skala Persepsl Tentang Supervisor
::>Mia PerteDSI ternann sun rv1sor . .•.
No 1 2 3 4 6 s 7 8 9 10 11 12 13 14 15 18 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2• 27 28 28 30 31 32 33 34 35 36 37 36 39 40 JUMLAH 1 3 3 3 4 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 126
.. 2 3 3 3 4 3 4 2 2 2 4 3 2 4 3 4 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 1 3 2 4 3 119 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 4 3 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 123 6• 4 3 4 4 2 2 2 2 1 4 4 3 4 2 2 4 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 123
< 6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 104 ·;·_.: ._7.· .:_. 4 3 3 4 4 3 4 2 1 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 111 '-" 8··". 4 3 4 4 4 2 3 2 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 135 --- e -· 4 3 4 4 4 2 4 2 2 3 3 3 1 3 4 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 1 2 3 4 2 3 4 3 2 3 1 2 1 3 115
'' 10 _, 3 3 3 4 3 4 4 1 1 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 2 3 4 1 3 2 4 4 4 125 ,:: ·11 -- 3 3 3 4 4 3 4 2 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 137 . 12. 4 3 3 3 3 3 4 1 1 4 4 3 2 2 2 2 3 3 1 1 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 1 3 2 3 2 1 1 3 2 1 92 . 13 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146
14. 4 4 3 3 3 2 3 1 1 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 126 ; :<15 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 1 2 92 :!i•.16.ci.; 4 2 3 4 3 4 4 1 1 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 125 ·••117•.• 4 2 4 4 4 2 3 2 1 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 131 .'!!!18 •j 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 98 !;!•19•1 2 3 2 2 2 3 3 4 4 3 1 1 3 2 4 3 3 2 4 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 106 ;;•.20i! 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 116 -.:;_'.(;:, 21 ;~c,%>- 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2 2 3 2 3 123
··22···. 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 103 ,'-::23 - 4 3 3 4 4 2 4 2 1 4 4 2 4 2 1 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 134
24 ;·•. 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 107 25 ! 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 141
0;128.CI· 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 4 4 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 127 •. ,, •• 27 •• ;!• 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 1 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 1 1 3 3 4 125 !!!:28<!• 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 108 !tfF>'29Yi/;~ 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 123 ;;40;;30,;cJi-J; 3 3 . 3 4 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 124 •0£!31!·i! 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 i 3 4 3 2 2 4 2 4 4 1 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 107 ''i!i,32!;> 3 3 3 3 3 2 4 2 1 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122 i<L33.i> 3 2 3 1 3 2 3 2 1 2 2 2 1 3 1 2 3 1 2 3 ·3 1 1 3 2 2 3 2 4 2 1 2 3 3 1 1 2 3 4 2 87
'S;i 34;•1:•. 3 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 107 ;:~:S.:35 hf',,.; 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 112 ;;;;;36fa•; 4 3 4 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 137 :;c:;.!37"} 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115 j;!•;.36:;. 4 1 4 4 4 4 4 1 1 2 3 4 1 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 1 3 3 3 122 •.i.•:llh'C 4 4 4 4 3 2 2 2 1 2 2 1 1 4 1 1 1 4 2 2 3 3 2 2 2 3 4 4 1 1 2 4 4 1 1 2 2 3 1 1 93 :;;;,40• 3 3 3 4 3 4 2 3 2 4 3 2 4 3 4 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 1 3 3 4 3 121
1mplran Skor hasJ! Try Out Skala Sikap Kerja
· ... · ·. . . .• Skala Slka Ke 1• . . . ·. .· . •' .·· .. · ·.· .. . c 7• • cc
No 1 2 3 4 5 6 1 s 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 26 29 30 31 32 33 34 35 36 37 39 39 40 41 42 43 44 45 46 47 JUM\AH 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 135 2 . 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 4 3 3 4 3 139 3 • 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 138 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 151
·. 5 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 147 6 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 127 7 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 137 8 3 3 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 137 9 4 3 4 3 2 4 3 2 2 4 4 4 3 1 3 1 2 1 2 2 1 3 1 2 1 3 1 3 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 4 3 1 2 3 2 2 110 10 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 1 3 4 4 4 3 3 2 153 11 2 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 129 12 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 2 130 13 3 3 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 4 1 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 4 4 161 14 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 1 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 2 157 15 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 141 16 · .. 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 4 3 3 4 3 152
17· 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 140 18 .. 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 134
•', 19 '• 3 2 3 3 3 1 1 4 4 2 1 2 1 3 3 2 2 4 2 4 4 1 4 4 2 3 2 1 2 3 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 1 128 ,., 20 .;- \ 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 134
21 .. · 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 131 • 22 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 128
23•· 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 125 24 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 1 2 2 3 3 1 124 25 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 164
'26:· ·.·. 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 4 3 4 2 3 3 2 1 2 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 125 . Z1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 157 '28 ,. : 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137
29 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 1 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 156 30 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137
'·.31' 3 2 3 2· 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 113 '', 32': 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139 . 33 2 3 4 2 3 2 4 1 1 4 3 2 3 4 3 3 1 2 2 4 1 2 2 4 2 2 1 3 1 1 3 3 1 2 4 2 3 1 2 3 4 3 1 3 4 2 4 117
34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 138 35 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 136 36 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 156 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 138 36 1 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 1 4 4 4 159
.. · 39 3 3 3 3 3 4 4 1 2 3 3 3 3 2 3 1 1 1 4 2 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 1 133 -; ;:40 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 4 3 3 4 3 142
~eliability
:>kala Persepsi Tentang Supervisor
R E L I A B I L I T Y
N of Cases =
[tem Means Variance
,1196
Mean
2,9391
Item Variances Variance
Mean
'0223
Inter-item Correlations Variance
,0620
'5772
Mean
'2024
R E L I A B I L I T y
Item-total Statistics
Scale Mean
Alpha if Item
if Item Deleted
Deleted
VAROOOOl 114' 2564 '9080 VAR00002 114,5641 '9112 VAR00003 114, 4103 '9097 VAR00004 114' 2051 ,9050 VAR00005 114, 4359 ,9060 VAR00006 115, 0769 ,9158 VAR00007 114,4103 '9084 VAR00008 115, 5128 ,9182 VAR00009 115,8205 ,9183 VAR00010 114,4615 ,9060
A N A L Y S I S S C A L E (AL P HA)
40,0
Minimum Maximum Range Max/Min
1,7436 3,3590 1,6154 1, 92 65
Minimum Maximum Hange Max/Min
,2915 '9366 3,2130
Minimum Maximum Range Max/Min
- '6792 '7943 l,4'135 -1,1695
A N A L Y S I S S C A L E (AL P HA)
Scale Corrected Variance Item- Squared
if Item Total Multiple
Deleted Correlation Correlation
196,5641 '4496
203,0418 '1183
199,3009 ,2907
190,2726 '6701
192,8839 '6156
207,5992 -,1250
195,6167 '4142
213,6248 -,4033
212,9406 -,3500
191,6235 '5963
VAROOOll 114,4615 193,5182 ,5324 ,9069 VAR00012 114,5641 191,5682 '5677 ,9063 VAR00013 114,6667 195,0702 '3420 '9098 VAR00014 114,4872 197' 2564 ,4344 '9082 VAR00015 114, 2564 190,3536 ,5522 '9064 VAR00016 115, 4872 200,9933 ,1771 ,9112 VAR00017 114' 3333 194,5439 '5513 ,9069 VAR00018 114, 5128 200,7827 ,1924 '9110 VAR00019 114,3846 188,1903 '6967 '9044 VAR00020 114' 5385 191,2551 '6227 '9057 VAR00021 114, 7949 198,2200 ,3102 ,9096 VAR00022 114,5385 192,3603 ,5697 ,9064 VAR00023 114,6154 185,1903 '7457 '9033 VAR00024 114' 4359 191, 0945 ,7116 ,9049 VAR00025 114' 5897 189,6167 ,7372 '9043 VAR00026 114,6154 199' 7166 ,2611 ,9101 VAR00027 114,3846 197,4534 ,3818 '9087 VAR00028 114, 5641 197,6734 ,3923 '9086 VAR00029 114, 4103 199,3536 '3678 ,9090 VAR00030 114,5897 195,3009 ,4301 '9082 VAR00031 114, 4872 188,1511 '7121 '9042 VAR00032 114, 4872 195,3090 '5483 ,9070 VAR00033 114, 4872 198,3617 '3447 ,9091 VAR00034 114,6154 194' 6113 ,5311 '9070 VAR00035 114, 8718 190,6410 ,6326 ,9055 VAR00036 115, 0000 191,3684 ,5581 '9064 VAR00037 ll5, 0769 195,4939 '3779 '9089 VAR00038 114,5897 196,3009 ,4269 '9082
VAR00039 114, 5128 191,5196 ,5273 '9068 VAR00040 114,4872 187,9406 ,7874 '9035
RE L I A B I L I T Y A N A L Y S I S SCAI,E (A L P H A)
Reliability Coefficients 40 items
Alpha = ,9103 Standardized item alpha ,9103
Reliability
Skala Sikap Kerja
R E L I A B I L I T Y N of Cases
A N A L Y S I S 40,0
Statistics for Scale
Item Means Variance
,0550
Item Variances Variance
'0233
Inter-item Correlations Variance
'0444
Mean 138,3500
Mean
2,9436
Mean
,4358
Mean
,1619
Variance 170,5410
Minimum
2,0250
Minimum
'0487
Minimum
-,4888
S C A L E:
Std Dev 13,0591
Maximum
3,3250
Maximum
,7378
Maximum
,7387
N of Variables
47
Range
1,3000
Range
'6091
Range
1,2275
(A L P H A}
Max/Min
1, 6420
Max/Min
15,1447
Max/Min
-1,5112
R E LIABILIT y ANALYSIS S CAL E (AL P HA}
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared
Alpha if Item if Item Total Multiple
if Item Deleted Deleted Correlation Correlation
Deleted
VAR00001 135,5000 167,5385 '1387 ,9002 VAR00002 135,4750 165,7429 ,3413 ,8975 VAR00003 135,0250 165,9224 ,3595 ,8974 VAR00004 135,2750 162,8199 ,5550 ,8953 VAR00005 135, 1750 163,6353 ,5196 '8958 VAR00006 135, 2250 166,0763 ,2422 ,8987 VAR00007 135,7750 168,0763 ,0801 '9020 VAR00008 135,3000 165,1897 ,2809 ,8983 VAR00009 135,2250 161, 7173 ,5099 ,8954
VAROOOlO 135,1750 167,4814 ,2168 ,8987 VAROOOll 135,6000 165, 2718 '2623 ,8986 VAR00012 135,4750 163,7942 '4459 ,8964 VAR00013 135,4000 168,1436 '1880 ,8989 VAR00014 135, 4250 164,0968 ,4580 ,8963 VAR00015 135,4000 170,6051 -,0196 ,8998 VAR00016 136,3250 170,3276 -,0079 '9013 VAR00017 135, 7250 162,3583 ,4047 '8967 VAR00018 135, 2750 161,5891 '4537 ,8960 VAR00019 135,6000 166,9128 ,1604 ,9001 VAR00020 135,0500 162, 4077 ,5013 ,8956 VAR00021 135,3500 158,2333 ,6215 '8935 VAR00022 135,4750 166,1019 ,2601 '8984 VAR00023 135,5500 162, 7154 '3750 '8971 VAR00024 135,1750 160,4558 ,5033 ,8953 VAR00025 135,1500 159' 7205 '5349 ,8948 VAR00026 135,3250 163,4045 ,3337 ,8978 VAR00027 135,5000 154,3077 ,7503 ,8911 VAR00028 135,1250 163,4968 ,3917 ,8969 VAR00029 135,2500 161,2179 '5556 ,8949 VAR00030 135,0500 161,8949 ,4985 ,8955 VAR00031 135,2500 163,8846 '5717 ,8957 VAR00032 135,3250 161,9173 ,6B75 '8944 VAR00033 135,2750 156,5122 '7390 ,8919 VAR00034 135,6000 163,6821 ,3515 ,8974 VAR00035 135,6000 158,1949 , 6315 ,8934 VAR00036 135,3500 164,0282 '3477 ,8974 VAR00037 135, 5000 163,0256 ,3931 '8968
VAR00038 135,4500 160,5103 '4782 '8956 VAR00039 135,4500 164,5615 ,3011 ,8981 VAR00040 135, 6750 167,9686 '0824 '9020 VAR00041 135, 4250 173,2250 -,1890 ,9036 VAR00042 135, 7000 165,6000 ,2324 '8991
VAR00043 135,4250 157,1737 ,7013 ,8925 VAR00044 135,4500 162,8692 ,4505 ,8962 VAR00045 135,2250 165,2045 ,4300 '8968 VAR00046 135,2750 161,9994 '5210 '8954 VAR00047 135,7500 163,2179 ,3380 ,8977
Reliability Coefficients 47 items
Alpha ~ ,8990 Standardized item alpha '9008
Penelitian Skala Persepsi Tentang Supervisor
>ma nis Kelamin nur 1ma Kerja
~tunjuk Pengisian ~rikut ini terdapa 31 butir item pernyataan skala persepsi tentang supervisor . >calah dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Teman-teman diminta untuk engemukakan apakah pernyataan-peryataan tersebut sesuai dengan pendapat ida, dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban 1ng tersedia yaitu : 3 sangat setuju
setuju 3 tidak setuju rs sangat tidak setuju
Skala Persepsi tentang Supervisor
Jo Pernvataan Supervisor menerima pendapat karyawan dengan senang hati
) Supervisor memberikan penghargaan terhadap karvawan vana berorestasi
I Supervisor seorang vanQ penuh penaertian I Supervisor sangat menuntut karyawan, sesuai
kehendaknya ) Supervisor menginginkan semua berjalan
maksimal, tan pa memperhatikan keluhan karvawan
) Supervisor mengusahakan akan memberikan reward oada setiap karvawan yang tekun bekeria
; Supervisor menginginkan hasil yang maksimal, dengan memperhatikan karvawan
3 Supervisor membuat rencana kerja yang baru tanoa membicarakan dengan karvawan
3 Supervisor akan melakukan pendekatan secara rutin untuk meningkatkan produktifitas keria
10 Supervisor tidak pernah memperhatikan karyawannya
I 1 Supervisor melakukan setiap tindakan dengan sikap yang keras
SS s TS STS
2 Supervisor lebih menekankan pentingnya jumlah oroduk barana darioada keseiahteraan karvawan
3 Supervisor sukar menerima pendapat atau ide dari karyawan
4 Supervisor seorang yang penuh pengertian dan biiaksana
5 Supervisor menolak kritikan dari karyawan, yang dilontarkan untuk dirinva
5 Supervisor memperlakukan karyawan sebagai oatner keria vang serasi
7 Supervisor membuat nyaman karyawan, apabila dia memberi arahan
B Supervisor memperlakukan karyawan dengan keras, yang harus mematuhi semua yang ia oerintahkan
9 Supervisor menolak merubah tindakan yang sebenarnva salah menurut karvawan
D Supervisor mengarahkan karyawan untuk melakukan keria secara baik dan teoat
1 Supervisor akan memberikan dukungan dan dorongan pada setiap tindakan yang karyawan keriakan
2 Supervisor bisa menghadapi masalah dengan hati tenana,sehinnna selesai denaan baik
3 Supervisor melakukan musyawarah, apabila dituntut atasan untuk menaambil keoutusan
4 Supervisor jika mendapatkan karyawan yang salah bekerja, maka ia akan mengarahkan dengan baik ' I
5 Supervisor sulit untuk menerima hasil voting dari karvawan
6 Supervisor menolak karyawan yang mengeluh alas oerlakuannva
7 Supervisor susah dalam mengorek apa yang karvawan inainkan
8 Supervisor menyuruh karyawan agar selalu melakukan oerintahnva
9 Supervisor marah dan menegur dengan keras karvawan vana melakukan kesalahan
,Q Supervisor langsung menegur karyawan yang salah, dihadaoan karvawan lain
>1 Supervisor seorang yang sulit membina hubungan denaan karvawan
ama mis Kelamin mur ima Kerja
etunjuk Pengisian
Penelitian Skala Sikap kerja
erikut ini terdapat 29 butir item peryataan skala sikap kerja. Bacalah dan pahami iik-baik setiap pernyataan. Teman-teman diminta untuk meng1emukakan apakah 3rnyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara emberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia yaitu : S : sangat setuju
: setuju S : tidak setuju TS : sangat tidak setuju
Skala Sikap Kerja
'llo Pernvataan 1 Jika saya mendapatkan tugas yang berat, saya
senanQ melakukan tuQas tersebut 2 Saya senantiasa memberikan hasil kerja yang
terbaik 3 Ketika sedang kesal dengan atasan, saya akan
tetap menvelesaikan pekerjaan denQan baik 4 Untuk meningkatkan kemampuan kerja, say a
senang mengikuti pelatihan 5 Saya terbiasa menyelesaikan pekerjaan lambat
dan sedikit ceroboh 6 Jika saya kesal pada atasan, saya tetap semangat
dan raiin bekeria 7 Say a akan menyelesaikan pekerjaan dengan
cepat dan baik 8 Ketika sedang punya masalah pribadi saya sulit
mevelesaikan pekerjaan dengan baik 9 Sava tidak khawatir ketika sava datang terlambat 10 Menurut saya meninggalkan pekerjaan meskipun
jam istirahat belum tiba adalah hal yang waiar 11 Saat jam kerja berlangsung saya senang mencuri-
curi waktu istirahat 12 Tanpa diperintahkan atasan say a enggan
mengerjakan pekerjaan yang bukan kerjaan saya
SS s TS STS
13 Menurut saya prestasi dalam bekerja tidaklah oentina
14 Saya sulit merubah cara kerja saya yang santai dan lambat
15 Menurut saya mengikuti pelatihan kerja yang diadakan perusahaan adalah penting sekali untuk karvawan
16 Menurut say a prestasi seorang karyawan memoenaaruhi semanaat keria karvawan lain
17 Saya senang pada atasan yang mengakui usaha keras karvawan
18 Saya senang mengikuti pelatihan yang diadakan perusahaan, karena dapat menambah oengetahuan karvawan
19 Menu rut say a pelatihan yang diadakan oerusahaan itu membuana-buana waktu saia
20 Ketika saya kerja, saya akan mengusahakan hasil vana terbaik
21 Dalam melakukan pekerjaan,saya akan banyak memberi manfaat untuk oerusahaan ini
22 Saya senang bila mendapatkan izin pulang dari atasan ,ketika sava oura-oura sakit
23 Sa ya ma las melakukan pekerjaan karena pimpinan tidak memperhatikan setiap usaha karvawan
24 Saya terbiasa bekerja lambat karena pimpinan tidak memahirau masalah karvawan
25 Dengan kerja sungguh-sungguh, menurut saya itu meruaikan kita dan menauntunakan oerusahaan
26 Saya sebenarnya kurang menyukai pekerjaan disini
27 Menurut saya bekerja di sini merupakan hal yang memoerlambat kemaiuan hiduo kita
28 Untuk bekerja maksimal menu rut say a perusahaan perlu membuat ketentuan-ketentuan karvawan datang tepat waktu
29 Sa ya merasa rugi sekali bila perusahaan ini mencapai taraet oeniualan
30 Saya merasa kesal bila ada peraturan-peraturan baru vang menahambat kebebasan karvawan
Lampi ran Skor Hasil Penelitian Skala Persepsi Tentang Supervisor
Skala PerseDsl tentana Sul!Elivfsor -No 1 2 314 5 6 7 I s 9110 I 11I12 I 13 I 14 I 15I16I17118 I .19 I 20 21 I 22 I 23 I 24 I 25 I 26127 1.281291 30 I 31 I Jml ,-
' 4 "' 41 41 41 31 31 41 31 31 31 '"' - 4 ;. 31 """21 2 ' 4110' , 31 H~ -~I 9E
• L "' - 41 41 31 41 31 31 ' a1 41 4 -11!-• 1 I ii :. ' R 11 ' 41 4 41 10,
' ' - di al ~I 41 41 ~I 31 ii ~I ~I 71 1 I 31 41 31 41 41 31 31 31 31 31 41 31 31 21 31 4T-31 41-3
1 ·Ji I ii ii ii II !I fl ii II II ii !I II ii al ii !I ii !I II il-gl 11-!I ii ii ii gl ii ii ii !I iii ' !_,f:
-.....__ " ". • ~ ' ' I- 4 I - ;
A
- ' .. '1 A
' ~ 4 ...,
' ,
'
' -~
"""2 ' ~ ' '
31~ H'
111~
' 4 112 ;. ' -. ~ ~ 3 3 ' .. 4 ·1111
' ;. ' ' ' ' ' , ;-s1 Ht
' L ' .jl ·1u.:::
' ·. L ' , fl~
' '.-11 111: ' I g I ii ti gj ~I ii ~I ~I ~I m ii gl ti ~I ~I gl gl m gj sl gl 11 gj 51 ii gj ~I 11 gl ~I ii &I Ell !---:-*.·. ·j ~I ;1 ~I ~I ~1 m ~1 31 31 41 !I 11 ~· '.'\I a1 a• '.'\I 41 '.<I "I .,I '.'\I :.1 ,,, :.1 :.1 '.'\I 41 "' 41 ,,_," I .. 27 · I I 41 31 21 I ;;1 2
- --;28 l 3f 31 3{ 31 31 31 31 3{ 3f 31 3! ~ <,29•. I 41 41 21 21 41 41 31 41 41 21 41 ~ . ~ - -
I<. »-> 1'"0'33. ~ -P~
-
41 ...,,,. -.
".
. -,
4 ' ...,
;.
~
' , ,
~
...,
'
2
4i ~ ...,
'
~
~I ; Al <I
" ".
..., L
c
' ..., L
--2 ..., '
'. ,
6
' ::
3 31 I
..., 41 ' ·.
6 ·.
' 2 ~
~
' ..
~I-;
41"
' ' A ~ ,
' ..
> , iu:
;11 or
.jl l':ll::
Af1'[1 Al !-:!~ 31 41 31 31 31 31 41 21 41 41 21 31 21 41 31 31 31 '" --3r 31 :·H ~
I <; I !I !I qi &I 111111 qi ii !I ;1 11 n 11 n·!I ;1 ;1-!I !I !I !I !I ;1 ~I ~I jj *' &I !I q'1R~I 31 31 41 31 41 41 41 41 41 31 41 41 41 41 21 31 41 41 31 31 31 31 31 21 31 31 11 11 31 31 4110(
Lamp1n:u1
:>Kala:>IK ao Kena '
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jml ' ' ' ;; . 6 ' .
' • q ' ' lU
' ' ' ' "" . ' ' J ' ' ' • q q < .
0 ' 4 q 6 . . ' ' 6 ' ' 4 4 q ' ' ' q ' . L
' ;:; 3 ' ;J ;:; . ' ' ;J ' ' ' ' 6 ' L ~" . ' ' ;J ' "' '
'
J ' 6 . 0 6 6 ' q
' ;J 6 ' ' 6 . q • ' " ' ' •'
'
'•' ' . ' ;: 0 ' .; ' ' q q ' ' L 0 ' ;; ' ' ;:; ' ' '
. ' ' ' ' ' ' ' "" ,' ' ' q ' ' 4 ' . . . . . ' ' 4 . • IUO . . . . • "" . . M' 4 ' q "luc
' . 0 ' ' . 6 . ' L " ' . ' . 3 ~·
1---l ,. ' ' ;:; 6 ' ' L ;J . ;:; ;j ' ' ' • 4 ""
'• ' ' ti1 I
~· nn•
1-- M"I I.;._ ', "' ······ v v . ' 6 6 ~ ' 6 . ' ' ' ..
' L ' ' ' ' 6 ' ' 6 ' ' ' ;:; 4 ' • ' ' q ;J ' "' GI
·,,,,., . ,• ~ 4 3 4 4 a 4 6 6 J 6 " " " .· <'V ·.· • ' . . . • • 4 . .· .· ' " 6 ' 1 u•
' ' ' ' ' ' ' " 6 ' .· ' ' ;: 6 ' 0,
' 6 q . . • q ' • L ' ' 6 . f
... •·. ' ' ' ' ' ' ' ' . ' '' ·, 6 . . ' ,'',' ' .. 3 4
,, 4 ' . ' 0 6 ' L ' "' ' '. .· .. ' 6 . . ' q ' 4 ' q q ' ' ' < .; 6 ' q q ' IU•
' q ' . ' .; ;J ' • • 4 4 4 ' ' • 4 ; . ' • • q 4 ;J ' .; ;J ,,
""
Jji Normalitas >ersepsi Tentang Supervaisor
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation PERSEPSI TENTANG SUPERVISOR 40 117,6000 14,23935
Descriptive Statistics One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters(a,b) Mean
Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Posttiv'e
Kolmogorov-Smimov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Negative
1 Test distribution is Normal. > Calculated from data.
PERSEPSI TENTANG
SUPERVISOR
40
117,6000
14,23935 ,121
,064
-,121
,767
,598
Minimll m Maximum
87 ,00 146,00
Normal Q-Q Plot of PERSEPSI TEI
130
120
"' .2 ~ 110• Cll E 0 100 z "O
"' 0 90
"' a.
~ 80,._~~~~~~~~-~~~~~--1 80 90 100 110 120 130 140 150
Observed Value
<ap kerja
Descriptive statistics
N Mean <AP KERJA 40 158,8500
...Sample Kolmogorov-Smirnov Test
1rmal Parameters(a,b)
)St Extreme fferences
1lmogorov-Smimov Z
;ymp. Sig. (2-tailed)
Mean
Std. Deviation
Absolute
Posttive
Negative
·est d1strtbution is Normal. :alculated from data.
Std. Deviation Minimum
17,69767 119,00
SIKAP KERJA
40 158,8500
17,69767
'126 ,126
-,079
,795
,553
Normal Q-Q Plot of SIKAP KERJA
Q) ::i
180
160
~ (ij 140
E ~
0 z "O 120 Q)
u Q) a.
.9
~ 100<-~~~~~~~~~~~~~--J 100 120 140 160 180 200
Observed Value
Maxim um]
6,0C~ 19
-lomogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic d!1 df2
3EPSITENTANG ::RVISOR ,412 1 38
P KERJA ,440 1 38
ANOVA
' Sum of
Sau ares SEPSI Between Groups 296,731 rANG Within Groups 7610,869 ::RVISOR
Total 7907,600 .P KERJA Between Groups 198,231
Within Groups 12016,869 Total 12215, 100
I Adjusted R Std. Error of
•I R R Square Sau are the Estimate
,508(a) ,258 ,239 5,66205
d1ctors: (Constant), Perseps1 Tentang Supervisor oendent Variable: Sikap Kerja
;criptives
Siq.
,525
,511
di Mean Square F 1 296,7:!1 1,482
38 200,2136
39
1 198,2:l1 ,627
38 316,2:l3
39
Model Summary(b)
Cha_'!ge Statistics
R Square Cha nae F Chang1~ df1 df2
,258 13,242 1 38
Descriptive Statistics
N Ranae Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation epsi T entang
40 54,00 66,00 120,00 3954,00 98,8500 10, 10344 ~!Visor
p Kerja 40 25,00 81,00 106,00 3827,00 95,6750 6,49018 I N (listwise) 40
Sia.
,231
,433
Sia. F Change
,001
Variance
102,079
42, 122
nbeda (T- Test)
Group Statistics
--Std. Deviation I I Jenis kelamin
Std. Error N Mean Mean
Tentang lakHaki 22 95,4091 9,96020 2, 12352 or perempuan 18 103,0556 8,80823 2,07612 !rja laki-laki 22 95,1818 5,71245 1,21790
perempuan 18 96,2778 7,458161 1, 75791 --
Independent Samples Test
Leven e's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means. . ·-·-
95% Confidence Sig. (2- Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df tailed) Difference Difference Difference
Lower Unner Equal -variances ,270 ,607 -2,543 38 ,015 -7,646fi 3,00728 13,7343 -1,55854
or assumed 9 Equal -variances not -2,575 37,739 ,014 -7,646fi 2,96978 13,6598 -1,63308 assumed 5
rja Equal 1,26 variances 9 ,267 -,526 38 ,602 -1,0960 2,08210 -5,31096 3, 11904
assumed Equal I variances not
I -,512 31,383 ,612 -1,0960 2, 13858 -5,45546 3,26354
assumed