Upload
fanditri
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
1/13
BAB III
SISTEM RANGKA
2.1 Pengertian Rangka
Sistem rangka merupakan sistem organ terpenting dalam mempelajari morfologi,
serta memegang peran utama dalam analisis struktur vertebrata. Rangka vertebrata
merupakan endoskeleton (rangka dalam), terdiri atas tulang dan tulang rawan yang
saling berhubungan. Selain mempunyai endoskeleton, pada pisces, reptilia dan aves
terdapat pula sisik, dan pada golongan kura-kura terdapat karapas dan plastron yang
dapat dianggap sebagai rangka luar atau eksoskeleton.
Sistem rangka mempunyai fungsi antara lain sebagai: () pelindung organ dalam,(!) penunjang tubuh, dan (") tempat melekatnya otot rangka, (#) alat gerak pasif
(penyalur gerakan) dan ($) tempat pembentukan sel-sel darah.
%arakteristik rangka vertebrata akuatik berbeda dengan vertebrata terestrial.
&ubuh pis'es ditopang oleh lingkungan air sekelilingnya, karena itu rangkanya tidak
perlu sekuat rangka hewan-hewan darat. Struktur tulang vertebrata merupakan
adaptasi terhadap lingkungan hidupnya. isalnya, struktur tulang burung spesifik dan
berongga. Struktur sedemikian menyebabkan berkurangnya massa rangka, yang
sangat menguntungkan untuk terbang.
2.2 Penggolongan Rangka
Rangka vertebrata dapat dibagi menjadi rangka somatik dan rangka viseral.
Rangka soatik terletak pada dinding tubuh dan anggota tubuh, terdiri atas tulang
dermal (terbentuk dari jaringan ikat) dan tulang pengganti (perkembangan dari tulang
rawan). Rangka viseral terletak lebih dalam, pada tahapan primitif berkaitan dengan
dinding faring dan insang hanya terdiri dari tulang pengganti tulang rawan.
Rangka somatik vertebrata dapat dibagi menjadi:
a. Rangka s!"! #rangka aksial$% meliputi:
) &ulang-tulang tengkorak (kranium dan tulang-tulang wajah)
!) &ulang-tulang belakang (kolumna vertebralis)
") &ulang-tulang dada (sternum)
#) &ulang-tulang rusuk (kosta)
". Rangka anggota #rangka apendik!lar$, meliputi:
) *elang bahu (gelang pektoral) dan anggota gerak depan
!) *elang pinggul (gelang pelvis) dan anggota gerak belakang
+
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
2/13
2.& S!s!nan dan Str!kt!r Rangka 'erte"rata
2.&.1 Rangka S!"! #Rangka Aksial$
2.&.1.1 T!lang(t!lang Tengkorak
&engkorak merupakan bagian rangka yang paling tua. &ulang-tulang tengkorak
berfungsi untuk melindungi otak dan organ-organ lunak lainnya di daerah kepala. i
samping itu tulang-tulang tengkorak juga menjadi perlekatan yang kuat bagi otot-otot
kepala dan wajah.
ertebrata primitif mempunyai jumlah tulang-tulang tengkorak yang lebih banyak
dari pada vertebrata yang lebih tinggi tingkatannya. &engkorak "e"erapa pisces
terdiri dari + tulang, tengkorak ap)i"ia dan reptilia terdiri dari $ / 0$ tulang,
sedangkan tengkorak mamalia hanya terdiri dari "$ tulang atau kurang dari itu.
eskipun berjumlah lebih sedikit, tetapi tulang-tulang tengkorak aalia lebih kuat
dan lebih padat.
Rangka tengkorak terdiri dari tulang-tulang kotak otak (krani!) dan tulang-tulang
wajah. Sebagai 'ontoh di bawah ini diuraikan tulang-tulang yang menyusun tengkorak
manusia.
♦ &ulang-tulang kotak otak (kranium), terdiri dari:
- tulang dahi (os frontal)
- sepasang tulang ubun-ubun (ossa parietal)
- tulang belakang kepala (os oksipital)
- sepasang tulang pelipis (ossa temporal)
- sepasang tulang baji (ossa sfenoidal)
- sepasang tulang tapis (ossa etmoidal)
♦ &ulang-tulang wajah, terdiri dari:
- sepasang tulang air mata (ossa lakrimal)
- sepasang tulang hidung (ossa nasal)
- tulang vomer (os vomer)- sepasang tulang kerang hidung (ossa konkha nasal inferior)
- sepasang tulang pipi (ossa 1igomatik)
- sepasang tulang rahang atas (ossa maksila)2
- tulang rahang bawah (os mandibula)2
- sepasang tulang langit-langit (ossa palatin)
(2 tergolong tulang viseral)
Selain maksila dan mandibula, pada daerah kepala terdapat pula tulang viseral
yang lain yaitu tulang-tulang pendengaran (maleus, inkus dan stapes) yang terdapat
0
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
3/13
pada masing-masing telinga, dan tulang hioid di antara lidah dan laring yang
memperkuat tulang rawan trakhea.
2.&.1.2 T!lang(t!lang Belakang #Kol!na 'erte"ralis$
%olumna vertebralis dari kebanyakan vertebrata tersusun atas serangkaian
vertebra bertulang atau bertulang rawan yang memanjang dari bawah kepala sampai
ujung ekor.
asing-masing ruas tulang belakang (vertebra) terdiri atas tiga bagian utama,
yaitu "adan verte"ra (sentr!), lengk!ng ne!ral (ark!s ne!ralis) dan ta*! ne!ral
(spina3proses!s ne!ralis). 4enonjolan vertebra ke arah lateral disebut proses!s
transvers!s+artik!laris. ertebra-vertebra yang berdekatan selalu bersambungan
pada bagian sentrumnya. i samping itu vertebra tetrapoda saling berhubungan
melalui tonjolan-tonjolan dari lengkung neural yang disebut ,igapo-isis (pre1igapofisis
dan pos1igapofisis).
4ada ekor pisces, dari bagian ventral sentrum timbul lengk!ng )eal (ark!s
)ealis) yang mengelilingi pembuluh darah. 4ada pertemuan kedua lengkung hemal
tumbuh ta*! )eal (spina )ealis) ke arah medio-ventral.
2.&.1.2.1 Pe"agian 'erte"ra
ertebra mengalami differensiasi menurut lokasinya di dalam tubuh. %olumna
vertebralis pisces hanya terbagi menjadi vertebra badan dan vertebra ekor. 4ada
ap)i"ia (misalnya katak), terbagi menjadi vertebra servikalis, vertebra dorsalis,
vertebra sakralis, dan vertebra kaudalis yang berupa urostil. 4ada reptilia dan
aalia, kolumna vertebralis dibagi menjadi $ bagian, yaitu vertebra servikalis (leher),
vertebra torakalis (punggung), vertebra lumbalis (pinggang), vertebra sakralis (sakral
atau pelvis), dan vertebra kaudalis (ekor). Ruas vertebra servikalis yang pertama
disebut t!lang atlas, dan ruas yang kedua disebut t!lang aksis.
4ada aves (misalnya burung dara), vertebra torakalis terakhir (posterior), vertebra
lumbalis, vertebra sakralis dan vertebra kaudalis anterior bersatu membentuk
sinsakr!.
!
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
4/13
&abel !. a'am dan jumlah vertebra pada beberapa tetrapoda
5ewan . servikalis. dorsalis atau
. torakalis . lumbalis
. sakralis . kaudalis
%atak
Salamander
%adal
6uaya
6urung dara
%u'ing
%elelawar
4aus%uda
anusia
+
0
!-#
7
7
77
7
7
!!
$-8
$ 8
" 7
$
11 ++.! 8
! $
!
!
!
"
$
$
$
9rostil
!#
banyak
"#-#
$
+-!$
0
!#$-!
"-$
(Sumber: %ent, 07")
2.&.1.2.2 T!lang(t!lang dada #Stern!$
Sternum merupakan unsur rangka yang terletak di medioventral toraks, biasanya
bersendian dengan tulang gelang pektoral dan dengan rusuk-rusuk dada.
Sternum hanya terdapat pada kebanyakan tetrapoda (hewan-hewan beranggota
gerak empat, hidup di darat / istilah untuk kelompok hewan vertebrata dari kelas
ap)i"ia, reptilia, aves, dan aalia). &etrapoda yang tidak mempunyai sternum
antara lain urodela (golongan amphibia yang berekor), ular, penyu, dan kadal tak
berkaki.
ungsi sternum antara lain adalah untuk memperkuat dinding tubuh, melindungi
organ-organ visera di dalam rongga dada, sebagai tempat melekatnya otot-otot
pektoral, dan untuk membantu gerakan pernafasan paru-paru (pada beberapa
amniota).
4ada vertebrata rendah, sternum hampir seluruhnya tersusun dari tulang rawan,
sedangkan pada vertebrata tinggi, hampir seluruhnya tersusun dari tulang keras.
Macam sternum pada beberapa tetrapoda:
- ;e'turus : berupa batang-batang tulang rawan- Salamander : berupa keping tulang rawan- %atak (*ambar !.) : - anterior : - episternum - omosternum
- posterior : - mesosternum
- sifisternum
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
5/13
- sifisternum- Aves yang aktif terbang : sternum lebar dan kuat, disebut karina sterni, yang ber- fungsi untuk perlekatan otot-otot pektoral yang kuat, yang berperanan penting untuk terbang.- anusia : - manubrium - korpus sternum (sternebrae) - sifisternum (prosesus sifoideus) yang berupa tulang
rawan.
2.&.1.2.& T!lang(t!lang r!s!k #kosta$
Rusuk vertebrata terdiri atas serangkaian tulang yang tersusun berpasangan.
Seperti halnya tulang dada, tulang-tulang rusuk juga berfungsi untuk melindungi organ-
organ visera di rongga dada dan untuk membantu pernafasan paru-paru.
*olongan ikan &eleostei primitif mempunyai dua rangkaian rusuk yang
berhubungan dengan masing-masing sentrum kolumna vertebralis, yaitu r!s!k dorsal
dan r!s!k ventral. %ebanyakan &eleostei hanya mempunyai rusuk ventral, ini
merupakan 'iri khusus dari kelas pisces. =da pula beberapa jenis ikan yang hanya
memiliki rusuk dorsal, bahkan ada pula yang tidak memiliki rusuk, yaitu golongan
=gnata. Rusuk ventral kiri dan kanan pada bagian ekor bertemu di bawah arteri dan
vena kaudalis untuk membentuk lengkung hemal.
4ada ap)i"ia, semua rusuk berukuran pendek dan berfusi dengan vertebra.
4ada ular, terdapat serangkaian rusuk yang berawal dari belakang kepala dan berakhir
pada bagian ekor. 4ada buaya dan kadal terdapat sisa rusuk abdomen pada dinding
tubuh bagian ventral.
Rusuk pada =mniota dapat dibedakan menjadi bagian r!s!k dorsal (rusuk
vertebral) dan bagian r!s!k ventral (rusuk sternal). 6agian rusuk vertebral lebih
panjang, tersusun atas jaringan tulang, berlekatan dengan ruas tulang belakang.
6agian rusuk sternal lebih pendek, tersusun atas jaringan tulang rawan, berlekatan
dengan tulang dada, atau dengan tulang rusuk yang lain. Rusuk sternal aves tersusun
dari jaringan tulang rawan. Rusuk burung dan beberapa jenis kadal mempunyai
proses!s !nsinat!s yang berbentuk pipih, untuk menghubungkan rusuk yang satu
dengan rusuk lainnya.
%ebanyakan tetrapoda mempunyai rusuk vertebral yang berkepala dua (bisipital).
%epala bagian dorsal disebut t!"erk!l!, melekat pada diapo-isis dari vertebra.
%elapa bagian ventral disebut kapit!l!, melekat pada parapo-isis dari vertebra.
Homo sapiens mempunyai ! pasang rusuk yang dibagi menjadi:
- kosta verum (;o. -7): bagian ventral melekat pada sternum
- kosta spurium (;o. +-): bagian ventral melekat pada kosta ;o. 7
!!
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
6/13
- kosta fluktuantes (;o. -!): bagian ventral tidak melekat pada sternum maupun
kosta, sehingga disebut rusuk melayang (menggantung).
6agian dorsal seluruh rusuk tersebut melekat pada vertebra torakalis.
2.&.2. Rangka Apendik!lar
2.&.2.1 T!lang(t!lang Gelang Ba)! #Gelang Pektoral$
&ulang-tulang gelang bahu berfungsi untuk mengait anggota gerak depan, atau
sebagai penghubung antara anggota gerak depan dengan rangka aksial. 4ola dasar
gelang pektoral terdiri dari tulang-tulang pengganti #berasal dari tulang rawan), meliputi
korakoid dan skap!la, dan tulang-tulang membran (berasal dari jaringan ikat), yaitu
klavik!la. %omponen, susunan dan struktur gelang pelvis pada vertebrata bervariasi
menurut kelas hewan.
Pada pisces. *elang pektoral pada pis'es merupakan pengait sirip dada (sirip
pektoral). *elang pektoral ikan bertulang rawan (misalnya 5iu) merupakan tulang
rawan berbentuk huruf 9 yang berlokasi di posterior daerah insang. asing-masing sisi
gelang pektoral bersendian dengan sirip pektoral pada per!kaan glenoid, kedua
ujung gelang pektoral berhubungan se'ara tidak langsung dengan vertebra. 4ada ikan
bertulang, gelang pektoral terdiri dari korakoid dan skapula yang umumnya tereduksi,
kadang-kadang terdapat pula supraskapula. Struktur dari tulang membran (tulang
dermal) meliputi klavikula yang tereduksi, kleitrum dan suprakleitrum. *elang pektoral
ikan bertulang berhubungan dengan rangka tengkorak.
Pada tetrapoda. *elang pektoral tetrapoda umumnya terdiri dari skapula dan
korakoid (dari tulang pengganti) serta klavikula (dari tulang dermal), dengan susunan
yang bervariasi. =da pula yang dilengkapi dengan inter'lavikula.
4ada urodela, elemen tulang dermal gelang pektoral tidak berkembang. =mphibia
modern tidak mempunyai interklavikula. *elang pektoral katak misalnya, terdiri dari
supraskapula (berupa tulang rawan, skapula, 'lavikula, korakoid dan epikorakoid.
%lavikula, korakoid dan skapula bertemu pada -ossa glenoid, tempat bersendian
dengan kepala tulang lengan atas (humerus).
4ada buaya dan kadal tak berkaki klavikula tereduksi atau tidak ada sama sekali.
4ada kura-kura klavikula dan interklavikula berfusi dengan karapas dan plastron.
*elang pektoral tidak terdapat pada ular dan beberapa jenis kadal.
4ada aves yang dapat terbang kedua klavikula bersatu di bagian tengah dengan
interklavikula, membentuk -!rk!la yang berbentuk huruf , bagian ujungnya dilekatkan
!"
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
7/13
dengan sternum oleh suatu ligamen. %orakoid sepasang, kokoh, bersendian dengan
sternum. Skapula sepasang, panjang, bersendian dengan kosta.
Maalia dari golongan insektivora, kelelawar, rodensia, beberapa marsupialia dan
primata tinggi (termasuk manusia) memiliki klavikula yang berkembang dengan baik.
%lavikula mengadakan persendian dengan tulang dada.Skapula selalu terdapat pada
mamalia, merupakan bentukan yang lebar dan pipih, di bagian tengahnya terdapat
spina skapula. 9jung anterior spina skapula bersendian dengan klavikula. Selain itu
skapula bersendian dengan kepala tulang lengan atas. %orakoid yang terdapat pada
mamalia hanya korakoid posterior yang bersatu dengan skapula membentuk proses!s
korakoide!s.
2%&.2.2 T!lang(t!lang Gelang Pingg!l #Gelang Pelvis$
&ulang-tulang gelang pelvis vertebrata berfungsi untuk mengait anggota gerak
belakang. 6erbeda dengan tulang-tulang gelang pektoral, gelang pelvis tidak
mempunyai komponen tulang dermal (tulang membran).
Pada pisces. *elang pelvis pada kebanyakan pisces terdiri dari keping-keping
pelvis bertulang atau bertulang rawan yang bersendian dengan sirip pelvis, strukturnya
lebih sederhana dari pada gelang pektoral, dan tidak berikatan dengan kolumna
vertebralis. 4ada ikan bertulang rawan, keping-keping tersebut bertemu di bagian
tengah ventral membentuk gelang pelvis t!nggal #simfisis pelvis$% sedangkan pada
ikan bertulang gelang pelvis tetap berpasangan. 6eberapa ikan bertulang tidak
memiliki gelang pelvis.
Pada tetrapoda. 6erbeda dengan penyusun gelang pektoral yang bervariasi,
gelang pelvis tertapoda selalu terdiri dari " ma'am tulang, yaitu ili! (tulang usus) di
sebelah dorsal yang bersendian dengan vertebra sakralis, tulang p!"is (tulang
kemaluan) di bagian anterior dan tulang isk)i! (tulang duduk) di bagian posterior.
&erdapat homologi se'ara serial antara rangka apendikular posterior dan anterior.
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
8/13
ke kaki dan tanah). 6erbeda dengan gelang pektoral yang tidak berhubungan se'ara
langsung dengan vertebra (hubungannya melalui otot dan ligamen), gelang pelvis
berikatan se'ara langsung dengan vertebra pada daerah sakral.
*elang pelvis =nura (misalnya katak) mempunyai ujung berupa ilium yang panjang
dan 'ondong ke depan. 4ubis terbentuk dari tulang rawan.
4ada gelang pelvis reptilia terdapat -enestr! p!"oisk)iadika yang besar, yang
terletak di antara tulang pubis dan iskhium. 4ada umumnya ular tidak memiliki gelang
pelvis.
4ada aves, gelang pelvis berukuran besar, ketiga tulang penyusun berbentuk pipih
, berfusi bersama-sama dan melekat erat pada sinsakrum.&idak terdapat simfisis pubis
(kedua tulang pubis tidak berhubungan).
4ada aalia% ilium, iskhium dan pubis menyatu membentuk t!lang inoinat!s
pada masing-masing sisi. Rongga yang dibentuk oleh pertemuan kedua tulang
inominatus dan vertebra sakrokaudalis disebut rongga pelvis. Selama periode
kehamilan, ligamen yang melekatkan kedua tulang inominatus di bagian ventral
menjadi lunak oleh pengaruh hormon-horman. 5al ini penting untuk memperbesar
rongga pelvis sejalan dengan bertambah besarnya kandungan.
2.&.2.& T!lang(t!lang Anggota Gerak #Ekstreitas li"erae$
Pada Pisces. =nggota gerak bebas pada pisces berupa sirip (pinna). &erdapat
dua ma'am sirip, yaitu sirip tunggal dan sirip berpasangan.
Sirip tunggal disebut juga sirip median, terdiri dari:
- Sirip dorsal atau sirip punggung (pinna dorsalis): terdapat di sepanjang garis medio
dorsal.
- Sirip anal (pinna analis): terdapat di antara anus dan ekor.
- Sirip ekor (pina kaudalis): terdapat pada ujung ekor.
Sirip dorsal dan sirip anal berfungsi untuk menjaga agar posisi tubuh tidak terbalik
atau oleng ketika berenang, sedangkan sirip ekor berfungsi sebagai kemudi.
&erdapat empat tipe sirip ekor:
- Tipe protoserkal : merupakan tipe yang paling primitif. %olumna vertebralis lurus dan
meluas pada ujung ekor, membagi ekor menjadi bagian ventral dan dorsal yang
hampir sama besar. 9jung ekor membulat. &erdapat misalnya pada >y'lostomata
dewasa.
!$
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
9/13
- Tipe difiserkal: %olumna vertebralis lurus ke ujung ekor. ?kor terbagi simetris dari luar
maupun dalam. 9jung ekor merun'ing. &erdapat misalnya pada ikan paru-paru
(ipnoi).
- Tipe heteroserkal: %olumna vertebralis ekor agak membelok ke dorsal, sehingga ekor
terbagi se'ara asimetris dari dalam maupun luar. &erdapat misalnya pada Sela'hei,
>an'idae.
- Tipe homoserkal: kolumna vertebralis berhenti pada pangkal ekor. ?kor terbagi
simetris dari luar, tetapi asimetris dari dalam. &erdapat pada kebanyakan ikan
kerangka tulang.
Sirip berpasangan terdiri dari:
- Sirip dada atau sirip pektoral (pinnae pektorales3 torakales)
- Sirip perut atau sirip pelvis (pinnae abdominales3 pelvikales)
Sirip-sirip berpasangan pada ikan selain berfungsi sebagai pendayung, juga
sebagai penyeimbang tubuh.
Sirip-sirip pis'es biasanya mempunyai fungsi yang hampir sama, tetapi struktur
dasarnya bervariasi menurut kelas dan subkelasnya. Sirip yang paling kuat dan paling
erat berhubungan dengan rangka aksial adalah sirip pektoral.
Pada tetrapoda. &etrapoda umumnya mempunyai dua pasang anggota gerak,
yaitu sepasang anggota gerak depan (anterior) dan sepasang anggota gerak belakang
(posterior). =nggota gerak tetrapoda dibedakan menjadi tiga segmen, yaitu
stilopodi!, ,e!gopodi!, dan a!topodi!. &ulang-tulang penyusun ketiga
segmen tersebut homolog antara anggota gerak depan dan belakang (&abel !.!).
Stilopodium anggota gerak depan disebut "rak)i!%, sedangkan pada anggota gerak
belakang disebut -e!r. @eugopodium anggota gerak depan disebut ante"rak)i!,
sedangkan pada anggota gerak belakang disebut kr!s. =utopodium anggota gerak
depan disebut an!s, sedangkan pada anggota gerak belakang disebut pes. =nggota
gerak belakang lebih kuat dari pada anggota gerak depan.
!8
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
10/13
&abel !.! Segmen-segmen homolog pada anggota gerak depan dan anggota gerak
belakang &etrapoda.
=nggota gerak depan =nggota gerak belakang
;ama segmen &ulang ;ama segmen &ulang
Aengan atas (brakhium)
Aengan bawah (antebrakhium)
4ergelangantangan tangan (karpus) (karpus)
&angan &elapak tangan
(manus) (metakarpus)
Bari-jari tangan (digiti)
5umerus
Radius, ulna
%arpal
etakarpal
igiti(tersusun
dari falangs)
&ungkai atas (femur)
&ungkai bawah (krus)
4ergelangan kaki (tarsus)
%aki &elapak kaki(pes) (metatarsus)
Bari jari kaki (digiti)
emur
&ibia, fibula
&arsal
atatarsal
igiti(tersusun
dari falangs)
%eterangan: =nggota gerak depan homolog dengan sayap (pada aves)
6erbeda dengan sirip pisces, anggota gerak tetrapoda mempunyai fungsi yangbervariasi, tetapi tetap mempunyai kesamaan struktur (homologi) mulai dari amphibia
sampai mamalia. =nggota gerak belakang lebih kuat dan berhubungan lebih erat
dengan rangka aksial.
%arpal dan tarsal tetrapoda umumnya terdiri dari beberapa baris tulang berukuran
ke'il. &ulang terbesar penyusun tarsal manusia adalah tulang tumit (kalkane!s$.
etakarpal dan metatarsal umumnya terdiri dari lima tulang. igiti (jari-jari) anggota
depan dan belakang umumnya berjumlah lima (pentadaktili$, masing-masing digiti
tersusun atas tulang-tulang falangs.
4ola dasar tulang-tulang penyusun rangka anggota gerak pada terapoda dapat
mengalami modifikasi struktur maupun jumlah komponen tulang penyusunnya, sesuai
dengan kebutuhan hidupnya. 4ada katak misalnya, tulang radius bersatu dengan ulna
membentuk radio!lna, tulang tibia bersatu dengan fibula membentuk ti"io-i"!la
tarsal tersusun atas kalkane!s (bersendian dengan digiti ) dan astragal!s (tal!s).
4ada burung, tulang-tulang karpal bersatu dengan tulang-tulang metakarpal
membentuk karpoetakarp!s. &ulang tibia bersatu dengan tulang-tulang tarsal
!7
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
11/13
bagian proksimal, membentuk ti"iotars!s. &ulang-tulang tarsal bagian distal bersatu
dengan tulang-tulang metatarsal membentuk tarsoetatars!s. 4ada anggota gerak
atas, yaitu sayap, hanya terdapat " digiti, sedangkan pada anggota gerak bawah
terdapat # digiti.
=nggota gerak sangat tereduksi pada beberapa jenis salamander dan beberapa
jenis kadal. 4aus dan duyung hanya mempunyai anggota gerak depan. 9lar dan
beberapa jenis kadal tidak mempunyai anggota gerak.
2./ Persendian
%omponen-komponen rangka baik yang berupa tulang atau tulang rawan, saling
berhubungan dengan perantaraan sendi% yang terbentuk dari jaringan ikat, tulang, atau
tulang rawan.
6erdasarkan ada3tidaknya atau banyak3sedikitnya gerakan yang dihasilkan oleh
adanya sendi, persendian dapat dibagi menjadi sinartrosis dan diartrosis.
2./.1 Sinartrosis, yaitu persendian yang hanya menimbulkan sedikit gerakan atau
tidak menimbulkan gerakan sama sekali. 4ersendian ini dibedakan menjadi sinostosis,
sinkondrosis dan sindesmosis.
Sinostosis: kedua keping tulang dihubungkan oleh jaringan tulang. 4ada
persendian ini tidak terjadi gerakan sama sekali. isalnya terdapat pada sutura yang
menghubungkan tulang-tulang kranium, juga sutura yang menghubungkan kedua
tulang nasal.
Sinkondrosis: antar ruas atau keping tulang dihubungkan oleh tulang rawan
hialin. 4ersendian ini memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. isalnya terdapat
pada persambungan antara tulang rusuk dan tulang dada, dan pada simfisis pubis.
Sindesmosis. =ntar ruas tulang dihubungkan oleh jaringan ikat. 4ersendian ini
menghasilkan gerakan yang terbatas. isalnya terdapat pada persambungan antara
tulang radius dan ulna, atau antara tibia dan fibula.
2./.2 0iartrosis, yaitu persendian yang memungkinkan banyak gerakan atau gerakan
yang lebih leluasa. Aan'arnya persendian ini disebabkan oleh adanya tulang rawan
pada kedua ujung tulang yang bersedian. Selain itu, di antara kedua tulang terdapat
rongga yang berisi 'airan sinovia, sema'am minyak pelumas untuk menjaga agar
gesekan antara kedua ujung tulang yang bersendian sesedikit mungkin.
!+
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
12/13
6erdasarkan ma'am gerakan yang ditimbulkan, diartrosis dapat dibedakan
menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru, sendi putar, dan sendi lun'ur.
a'am gerakan yang ditimbulkan oleh adanya persendian ditentukan oleh susunan
tulang-tulang yang bersendian.
Sendi engsel (hinge joint): hanya memungkinkan gerakan ke satu arah (berporos
satu). isalnya terdapat pada siku, lutut, antara tulang mandibula dan kranium.
Sendi pelana (saddle joint): bidang sendi berbentuk lengkung (pelana),
memungkinkan gerak yang lebih bebas ke dua arah (berporos dua). isalnya terdapat
di antara tulang-tulang karpal dan metakarpal, antara tulang-tulang falangs ibu jari.
Sendi peluru (ball and socket joint ): ujung tulang yang satu berbentuk peluru
(bonggol), masuk ke dalam mangkuk tulang yang kedua yang berukuran hampir sama,
memungkinkan gerakan ke segala arah. isalnya terdapat pada pangkal paha (antara
tulang humerus dan tulang inominatus), pada pangkal lengan (antara tulang humerus
dan skapula).
Sendi putar (pivot joint): hubungan antar tulang yang menyebabkan tulang yang
satu berputar pada sumbunya. isalnya: antara tulang atlas dan tulang aksis (tulang
pemutar), antara humerus dan radius (tulang pengumpil).
Sendi luncur (gliding joint): permukaan kedua tulang yang bersendian relatif
datar. isalnya: antar ruas-ruas vertebra, menghasilkan gerakan ke depan / ke
belakang dan ke samping kiri-kanan.
2. Ringkasan
♦ Rangka vertebrata merupakan endoskeleton yang digolongkan menjadi
rangka somatis dan rangka viseral. Rangka somatis terdiri dari rangka aksial (rangka
sumbu) dan rangka apendikular (rangka anggota).
♦ Rangka aksial vertebrata terdiri dari tulang-tulang tengkorak (kranium dan
tulang-tulang wajah), tulang-tulang belakang (kolumna vertebralis), tulang-tulang dada
(sternum), dan tulang-tulang rusuk (kosta).
♦ Bumlah tulang penyusun tengkorak vertebrata yang lebih tinggi tingkatannya
lebih sedikit dibanding vertebrata yang lebih rendah, tetapi lebih kuat dan lebih padat.
♦ %olumna vertebralis terdiri dari rangkaian vertebra yang memanjang dari
bawah kepala sampai ujung ekor. asing-masing ruas vertebra terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu badan vertebra, lengkung neural dan taju neural. %olumna vertebralis
pisces terbagi menjadi bertebra badan dan vertebra ekor, sedangkan pada tetrapoda
dibedakan menjadi vertebra servikalis, vertebra dorsalis (vertebra torakalis dan
!0
8/20/2019 Handout Sistem Rangka
13/13
vertebra lumbalis), vertebra sakralis dan vertebra kaudalis. Bumlah dan bentuk
segmen-segmen vertebra bervariasi menurut spesies.
♦ &ulang-tulang dada (sternum) hanya terdapat pada tetrapoda (tidak semua),
umumnya bersendian dengan gelang pektoral dan tulang-tulang rusuk bagian ventral.
6entuk, ukuran dan susunan tulang-tulang dada pada spesies-spesies tetrapoda
bervariasi sesuai dengan fungsinya.
♦ &ulang-tulang rusuk (kosta) tetrapoda terbagi menjadi rusuk bagian dorsal
(bersendian dengan vertebra), dan rusuk bagian ventral (sebagian bersendian dengan
tulang dada). %ebanyakan pis'es hanya memiliki rusuk ventral.
♦ Rangka apendikular terdiri dari tulang-tulang gelang bahu (gelang pektoral)
dan anggota gerak depan (atas) dan tulang-tulang gelang pinggul (gelang pelvis) dan
anggota gerak belakang (bawah).
♦ &ulang-tulang gelang pektoral berfungsi untuk mengait anggota gerak depan,
pola dasarnya terdiri dari tulang-tulang pengganti (berasal dari tulang rawan), meliputi
korakoid dan skapula dan tulang membran (tulang membran, berasal dari jaringan
ikat), yaitu klavikula. &ulang-tulang gelang pektoral tidak berikatan dengan kolumna
vertebralis.
♦ &ulang-tulang gelang pelvis berfungsi untuk mengait anggota gerak belakang.
Seluruh komponennya merupakan tulang pengganti (berasal dari tulang rawan). ulaidari amphibia sampai mamalia gelang pelvis tersusun atas " ma'am tulang, yaitu ilium,
iskhium dan pubis. &ulang-tulang gelang pelvis terapoda berikatan erat dengan
vertebra sakralis.
♦ =nggota gerak pisces berupa sirip tunggal dan sirip berpasangan. =nggota
gerak tetrapoda berpasangan, terdiri dari bagian anterior (anggota gerak depan3 atas)
dan posterior (angggota gerak belakang3 bawah). asing-masing anggota gerak terdiri
dari " segmen yang homolog antara anggota gerak atas dan bawah, yaitu stilopodium
(brakhium homolog dengan femur), 1eugopodium (antebrakhium homolog dengan
krus) dan autopodium (manus homolog dengan pes). &ulang-tulang penyusun manus
(karpus, metakarpus dan digiti) homolog dengan pes (tarsus, metatarsus dan digiti).
♦ 4ersendian adalah hubungan antara komponen-komponen penyusun rangka.
6erdasarkan ada3tidaknya atau banyak3sedikitnya gerakan yang dihasilkan, persendian
dibedakan menjadi sinartrosis dan diartrosis. 6erdasarkan ma'am gerakan yang
dihasilkan, diartrosis dibedakan menjadi sendi engsel, sendi pelana, sendi peluru,
sendi putar dan sendi lun'ur.
"