Handout Teknik Bangunan Kapal

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    1/22

    Teori Bangunan & Konstruksi Kapal I

    Anggota kelompok:

    M. Vath Alam

    Wahyu Cahya H

    M. Naylu

    I G N Dirgantara Maulana Muchlas

    Agus Budianto

    Zaenal A

    Remigius Yudhi

    Jurusan Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknologi Kelautan

    Institut Teknologi Sepuluh Nopember  

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    2/22

    2

    UKURAN UTAMA KAPAL SECARA MEMANJANG

    Lwl = panjang garis air ( length on waterline )

    Loa = panjang seluruh ( length overall )

    FP = garis tegak depan ( fore perpendicular)

    Lpp = panjang antara garis tegak ( length between perpendiculars )

    AP = garis tegak belakang ( after perpendicular )

    = tengah kapal ( amidship ), tengah-tengah panjang Lpp.

    FP

    Lwl

    Loa

    AP

    K. MESIN RUANG MUAT

    Lpp

    DEFINISI UKURAN UTAMA KAPAL

    SECARA MEMANJANG

    • FP = garis tegak depan ( fore perpendicular ) = garis tegak melaluiperpotongan linggi haluan kapal dengan garis air muatan penuh.

    • AP = garis tegak belakang ( after perpendicular ) = garis tegak yangberimpit dengan sumbu poros kemudi.

    • Lpp = panjang antar garis tegak ( length between perpendiculars ) =

    panjang diukur dari FP hingga AP.• Lwl = panjang garis air ( length on waterline ) = panjang diukur antaraperpotongan linggi haluan dan linggi buritan pada garis air muatanpenuh ( full load draught ).

    • Loa = panjang seluruh ( length overall ) = panjang diukur dari ujungdepan kapal hingga ujung belakang kapal.

    •   Ф = = tengah kapal ( amidship ) = tengah-tengah panjang Lpp =berjarak ½Lpp dari FP ataupun AP.

    • Sheer = lengkung geladak memanjang.

    • Sheer standar = standar dasar ukuran tinggi lengkung geladak

    memanjang.

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    3/22

    3

    1

    3

    3

    1

    0

    x = 5,6 (L/3 + 10)

    y = 22,2 (L/3 + 10)

    z = 50,0 (L/3 + 10)

    Tengah kapal

    1/3L dari FP

    1/6L dari FP

    FP

    SETENGAH

    DEPAN

    1

    3

    3

    1

    a = 25,0 (L/3 + 10)

    b = 11,1 (L/3 + 10)

    c = 2,8 (L/3 + 10)

    0

    AP

    1/6 L dari AP

    1/3 L dari AP

    Tengah Kapal

    SETENGAH

    BELAKANG

    FAKTORORDINAT

    (dalam mm)

    STATION

    SHEER STANDAR 

    zzyxcba

    HT

    1/6 L1/6 L 1/6 L 1/6 L 1/6 L 1/6 L 1/6 L

    Panjang Lpp dibagi 6 sama besar = 1/6 L

    UKURAN UTAMA KAPALSECARA MELINTANG

    B

    TH

    = garis tengah kapal ( centreline )

    B = lebar kapal ( breadth )

    T = sarat air ( draft / draught )

    H = tinggi geladak ( depth )

    f = lambung timbul ( freeboard )

    Garis air ( waterline )

    camber 

    Camber = lengkung geladak melintang

    Garis dasar /baseline

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    4/22

    4

    DEFINISI UKURAN UTAMA KAPAL SECARA MELINTANG

    • B = Bmld = lebar ( moulded breadth ) = lebar kapal diukur pada sisiterlebar kapal, dari dan hingga garis gading terluar atau garis dalamkulit kapal.

    • T = sarat air ( draft/draught ) = tinggi diukur dari garis dasar hinggapermukaan garis air muat.

    • H = tinggi geladak ( depth ) = tinggi diukur dari garis dasar hinggagaris tepi geladak.

    • f = lambung timbul ( freeboard ) = batasan tinggi dari permukaangaris air muat hingga garis tepi geladak sesuai peraturan

    • CL = tengah kapal ( centreline ) = garis tegak pada tengah-tengah B

    • Camber=tinggi lengkung geladak secara melintang=1/50 B.

    PERBANDINGAN UKURAN UTAMA

    • Perbandingan ukuran utama kapal adalah: L/B, L/H, B/T, H/T.• Perbandingan ini memberi pengaruh pada perencanaan kapal.

    • L/B yang besar sesuai untuk kapal dengan kecepatan tinggi, tetapi

    mengurangi kemampuan olah gerak kapal, juga mengurangi kemampuan

    stabilitas.

    • L/B yang kecil,tahanan kapal lebih besar tetapi stabilitas lebih baik.

    • L/H berpengaruh pada kekuatan memanjang kapal (konstruksi)

    • L/H yang kecil akan memperbesar kekuatan memanjang kapal.

    • L/H = 14 untuk kapal beroperasi di daerah pelayaran samudera.

    • L/H = 15 untuk kapal beroperasi di daerah pelayaran pantai.

    • L/H = 17 untuk kapal beroperasi di daerah pelayaran lokal.

    • L/H = 18 untuk kapal beroperasi di daerah pelayaran terbatas.

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    5/22

    5

    KONDISI KAPAL SAAT LAUT BERGELOMBANG

    HOGGING :

    KAPAL BERADAPADA 1 PUNCAKGELOMBANG

    SAGGING :

    KAPAL BERADAPADA 2 PUNCAKGELOMBANG

    Gaya berat Gaya berat

    Gaya tekan keatas

    Gaya berat

    Gaya tekan keatas

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    6/22

    6

    • Perbandingan B/T berpengaruh pada kemampuan stabilitas kapal

    dan tahanan kapal.

    • B/T yang besar akan menambah kemampuan stabilitas kapal tetapi

    tahanan kapal akan bertambah besar.• Harga B/T dipengaruhi juga oleh pembatasan harga T, misalkan

    daerah pelayaran dangkal.

    • Perbandingan H/T berpengaruh pada kemampuan daya apung

    cadangan kapal (reserve buoyancy).

    • H/T yang besar akan memberikan daya apung cadangan yang lebih

    besar, dikenal sebagai lambung timbul (freeboard), f = H – T.

    Tabel 1: Perbandingan ukuran utama kapal pada umumnya.

    0,74 ~

    0,80

    0,76 ~

    0,90

    0.45 ~

    0,60

    1,50 ~

    1,70

    1,39 ~

    1,79

    2,22 ~

    2,86

    9,60 ~

    13,60

    6,00 ~

    8,50

    Kapal kecil

    0,72 ~

    0,85

    0,72 ~

    0,82

    0,45 ~

    0,55

    1,60 ~

    1,80

    1,20 ~

    1,35

    2,08 ~

    2,22

    8,50 ~

    10,00

    5,00 ~

    6,00

    Kapal ikan

    0,68 ~

    0,79

    0,54 ~

    0,77

    0.44 ~

    0,55

    1,73 ~

    2,20

    1,11 ~

    1,37

    2,17 ~

    2,70

    7,80 ~

    10,00

    3,50 ~

    5,50

    Tunda,plbhn

    0.75 ~

    0,85

    0,80 ~

    0.92

    0,55 ~

    0,63

    1,65 ~

    1,85

    1,22~

    1,54

    2,13 ~

    2,70

    7,90 ~

    10,50

    4,50 ~

    6,00

    Tunda,smdr 

    0,63 ~

    0,70

    0,90 ~

    0,96

    0,49 ~

    0,59

    1,60 ~

    1,70

    1,72 ~

    2,44

    2,85 ~

    4,00

    12,40 ~

    14,00

    7,50 ~

    8,50

    Cepat,dekat

    Vs:16-23 kn

    0,83 ~

    0,87

    0,95 ~

    0,99

    0,73 ~

    0,80

    1,55 ~

    2,20

    1,02 ~

    1,43

    2,00 ~

    2,50

    11,00 ~

    15,40

    6,00 ~

    9,00

    Sedang

    Vs:

    0,85 ~0,87

    0.96 ~0,98

    0,75 ~0,82

    1,50 ~1,80

    1,22 ~1,52

    2,00 ~2,50

    11,16 ~14,00

    7,00 ~8,50

    Barang,besar Vs:10-15 kn

    0.78 ~

    0,84

    0,94 ~

    0,97

    0,67 ~

    0,75

    1,50 ~

    1,70

    1,25 ~

    1,56

    2,00 ~

    2,50

    13,30 ~

    15,00

    8,90 ~

    9,00

    Barang,besar 

    Vs:15– 18 kn

    0,72 ~

    0,76

    0,93 ~

    0,96

    0,59 ~

    0,63

    1,45 ~

    1,55

    1,52 ~

    1,72

    2,33 ~

    2,70

    12,80 ~

    14,90

    8,50 ~

    9,90

    Besar, cepat

    Vs : 22 kn

    CwCmCbB/HH/TB/TL/HL/BTipe kapal

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    7/22

    7

    INTEGRASI NUMERIK( RUMUS PENDEKATAN )

    • Untuk menghitung luas, volume maupun momen,biasanya dipakai integral suatu fungsi.

    • Bentuk badan kapal sulit diketahui fungsinya.

    • Karena itu dapat dipakai metode integrasi numerik

    dengan memakai hasil pengukuran, misal lebar

    kapal pada posisi tertentu.

    • Metode integrasi numerik yang banyak dipakai

    adalah :

    1. Aturan Trapesium

    2. Aturan Simpson I atau rumus 3 ordinat

    3. Aturan Simpson II atau rumus 4 ordinat

    4. Aturan Simpson III atau rumus 5, 8, minus 1.

     ATURAN TRAPESIUM

    0 1 2 3 4hh h h

    y0y1

    y2y3

    y4

    III

    III VI

    Ordinat : 0, 1, 2, 3, 4

    Jarak ordinat : h

    Panjang ordinat :y0, y1, y2, y3, y4

    Luas bidang I : ½ . h. ( y0 + y1 )Luas bidang II : ½ . h. ( y1 + y2 )Luas bidang III : ½ . h. ( y2 + y3 )Luas bidang IV : ½ . h. ( y3 + y4 )

    ------------------------------------------------------------------------ +Luas semua : ½ . h. (1.y0 + 2.y1 + 2.y2 + 2.y3 + 1.y4 )

    PERHATIKAN : - Faktor pengali : ½- Faktor trapesium : 1, 2, 2, 2, 1- Jarak ordinat kelipatan : 1

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    8/22

    8

     ATURAN SIMPSON I

    0 1 2h h

    ydx

    y0

    y1y2

    y = a0 + a1.x + a2.x²

    - Garis lengkung pangkat 2- Ordinat : 0, 1, 2- Jarak ordinat : h

    - Panjang ordinat : y0, y1, y2

    LUAS SEMUA A = 1/3 h ( 1 y0 + 4 y1 + 1 y2 )

    PERHATIKAN: - Angka pengali : 1/3

    - Faktor Simpson I : 1, 4, 1

    - Jarak ordinat kelipatan : 2

    • Persamaan garis : y = a0 +a1x + a2x2 ……….. [I]

    • Luas semua : A = 0∫2hdA = 0∫2hydx = 0∫2h(a0 +a1x +a2x2)dx A = 0 ∫

    2h (a0dx) + 0∫2h(a1xdx) + 0∫

    2h(a2x2dx)

    = a0x +½a1x2 +1/3a2x

    3 = 2a0h +2a1h2 +8/3a2h

    3 ………. [II]

    Dimisalkan : A = A1y0 +A2y1 +A3y2 ………. [III]

    Bila harga x diganti 0, h dan 2h dan harganya disebut y0,, y1 dan y3 maka dari [I]:

    y0 = a0

    y1 = a0 +a1h +a2h2

    y2 = a0 +2a1h +4a2h2

    Dimasukan ke persamaan [III], diperoleh :

     A = A1a0 +A2(a0 +a1h +a2h2

    ) +A3(a0 +2a1h +4a2h2

    )= (A1+A2+A3)a0 + (A2+2A3)a1h +(A2+4A3)a2h

    2 ………. [Iv]

    Dari persamaan [II] dan [IV], diperoleh :

    ( A1 +A2+A3 ) = 2 h ….. 1)

    ( A2 + 2A3 ) = 2 h ….. 2)

    ( A2 +4A3 ) = 8/3 h ….. 3)

    1), 2) dan 3) diselesaikan diperoleh : A1 = A3 = 1/3 h dan A2 = 4/8 h

    Dimasukan ke persamaan [III], diperoleh :

     A = 1/3 h y0 + 4/3 h y1 + 1/3 h y2

     A = 1/3 h (1 y0 + 4 y1 + 1 y2 )

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    9/22

    9

     ATURAN SIMPSON II

    - Garis lengkung pangkat 3- Ordinat : 0, 1, 2, 3

    - Jarak ordinat : h- Panjang ordinat : y0, y1, y2, y3

    y = a0 + a1.x + a2.x² + a3.x3

    0 1 2h h

    y dxy0

    y1y2

    h3

    y3

    LUAS SEMUA A = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y1 + 3 y2 + 1 y3 )

    PERHATIKAN : - Angka pengali : 3/8

    - Faktor Simpson II : 1, 3, 3, 1

    - Jarak ordinat kelipatan : 3

    • Persamaan garis : y = a0 +a1x +a2x2

    + a3x3

    …… [I]• Luas semua : A = 0∫

    3h dA = 0∫3h ydx = 0∫

    3h ( a0 +a1x +a2x2 +a3x

    3 )dx

    = a0x +1/2 a1x2 + 1/3 a2x

    3 + ¼ a3x4

    = 3 a0 h +4 1/2 a1h2 + 9 a2h

    3 + 81/4 a3h4 …… [II]

    • Dimisalkan A = A y0 +B y1 +C y2 +D y3 …….[III]

    • Bila harga x diganti 0, h, 2h dan 3h, dan harganya disebut y0, y1, y2 dan y3 maka dari [I]:

    y0 = a0

    y1 = a0 +a1h +a2h2 +a3h

    3

    y2 = a0 +2a1h +4a2h2 +8a3h

    3

    y3 = a0 +3a1h +9a2h2 +27a3h

    3

    • Masukan nke mpersamaan [III], diperoleh :

     A = Aa0+B(a0+a1h +a2h2+a3h

    3)+C(a0+2a1h +4a2h2+8a3h

    3)+D(a0+3a1h+9a2h2+27a3h

    3)

     A = ( A +B +C +D) a0 +(B +2C +3D)a1h +(B +4C +9D)a2h2 +(B +8C +27D)a3h

    3… [IV]

    • Dari persamaan [II] dan [IV], diperoleh :

    ( A + B + C + D ) = 3 h …… 1) 1), 2), 3) dan 4) diselesaikan, diperoleh :

    ( B + 2C + 3D ) = 4½ h ……. 2) A = 3/8 h , B = 9/8 h , C = 9/8 h , D = 3/8 h

    ( B + 4C + 9D ) = 9 h ……. 3)

    ( B + 8C + 27D ) = 20¼ h …… 4) Dimasukan ke persamaan [III], diperoleh :

    • A = 3/8 h y0 +9/8 h y1 +9/8 h y2 +3/8 h y3

     A = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y2 + 3 y3 + 1 y4 )

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    10/22

    10

     ATURAN SIMPSON III

    - Garis lengkung pangkat 2- Ordinat : 0, 1, 2

    - Jarak ordinat : h- Panjang ordinat : y0, y1, y2- Perhitungan luas bagian I (ABCD)

    atau bagian II (BEFC)

    y = a0 + a1.x + a2.x²

    0 1 2h h

    ydx

    y0

    y1y2

    I II

     A 

    D

    C

    B E

    F

    LUAS BIDANG I : 1/12 h ( 5 y0 + 8 y1 – 1 y2 ), ATAU:

    LUAS BIDANG II : 1/12 h ( 5 y2 + 8 y1 – 1 y0 )

    PERHATIKAN : - Angka pengali : 1/12

    - Faktor Simpson III : 5, 8, -1

    - Jarak ordinat kelipatan : 2

    • Persamaan garis : y = a0 +a1x +a2x2 ……. [I]

    • Luas ABCD = 0∫h dA = 0∫

    h ydx = 0∫h (a0 +a1x + a2x

    2)dx

    = a0x + ½ a1x2 +1/3 a2x

    3 = a0h + ½ a1h2 + 1/3 a2h

    3 …… [II]

    • Dimisalkan : A = A y0 + B y1 + C y2 …… [III]

    • Bila persamaan [I], harga x diganti 0, h dan 2h dan harganya disebut y0, y1 dan y2

    maka diperoleh : y0 = a0y1 = a0 +a1h +a2h

    2

    y2 = a0 +2a1h +4a2h2

    • Dimasukan ke persamaan [III], diperoleh :

     A = Aa0 +B(a0 +a1h +a2h2) +C(a0 +2a1h +4a2h

    2)

     A = (A+B+C)a0 + (B+2C)a1h +(B+4A3)a2h2 …… [IV]• Dari persamaan [II] dan [IV], diperoleh :

    ( A + B + C ) = h diselesaikan, diperoleh :

    ( B + 2C ) = ½ h

    ( B + 4C ) = 1/3 h A = 5/12 h, B = 8/12, C = -1/12 h.

    • Dimasukan ke persamaan [III], diperoleh :

    Luas ABCD = 5/12 h y0 + 8/12 h y1 – 1/12 h y2

    • Luas ABCD = 1/12 h ( 5 y0 + 8 y1 – 1 y2 )

    • Luas BEFC = 1/12 h ( 5 y2 + 8 y1 – 1 y0 )

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    11/22

    11

    JARAK ORDINAT KELIPATAN 2 ( SIMPSON I )

    y0 y1 y2 y3 y4 y5 y6

    h h h h h h

     A  B

    C

    D

    E

    F

    G

    H

    • LUAS ABCD = 1/3 h ( 1 y0 + 4 y1 + 1 y2 )

    • LUAS BEFC = 1/3 h ( 1 y2 + 4 y3 + 1 y4 )

    • LUAS EGHF = 1/3 h ( 1 y4 + 4 y5 + 1 y6 )

    ---------------------------------------------------------------------------------- +

    • LUAS AGHD = 1/3 h ( 1 y0 + 4 y1 + 2 y2 + 4 y3 + 2 y4 + 4 y5 + 1 y6 )

    • PERHATIKAN : - Faktor Simpson I sesuai kelipatan ordinat

    JARAK ORDINAT KELIPATAN 3 ( SIMPSON II )

    y0 y1 y2 y3 y4 y5 y6

    h h h h h h

     A  B

    C

    D

    E

    F

    LUAS ABCD = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y1 + 3 y2 + 1 y3 )

    LUAS BEFC = 3/8 h ( 1 y3 + 3 y4 + 3 y5 + 1 y6 )

    ------------------------------------------------------------------------------------+

    LUAS AEFD = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y1 + 3 y2 + 2 y3 + 3 y4 + 3 y5 + 1 y6 )

    PERHATIKAN : - Faktor Simpson II sesuai kelipatan ordinat

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    12/22

    12

    Jarak ordinat kelipatan 2 + 1 di ujung

    ( Gabungan SIMPSON I dan SIMPSON III )

    LUAS ABCD = 1/3 h ( 1 y1 + 4 y2 + 2 y3 + 4 y4 + 1 y5 ) … Simpson I

    = 1/12 h ( 4 y1 + 16 y2 + 8 y3 + 16 y4 + 4 y5 )

    LUAS FADE = 1/12 h ( 5 y0 + 8 y1 – 1 y2 ) ………………………………. .Simpson III

    --------------------------------------------------------------------------------- +

    LUAS FBCE = 1/12 h ( 5 y0 +12 y1 + 15 y2 + 8 y3 + 16 y4 + 4 y5 )

    h h h h h A B

    C

    D

    E

    F

    y0y1

    y2 y3 y4 y5

    PERHATIKAN : - Angka pengali : 1/12

    - Faktor Simpson gabungan Simpson I dan Simpson III

    - Simpson III hanya dapat digabung dengan Simpson I

    SIMPSON I dengan pembagian sub-ordinat

    LUAS BEFC = 1 /3 h ( 1 y1 + 4 y2 + 1 y3 )

    LUAS ABCD=1 /3 (1 /2 h) ( 1 y0 + 4 y½ + 1 y1 ) =

    1 /3 h (½ y0 + 2 y½ + ½ y1 )

    LUAS EGHF=1 /3 (1/4 h) ( 1 y3 + 4 y3¼ + 2 y3½ + 4 y3¾ + 1 y4 ) =1 /3 h (¼ y3 + 1 y3¼ + ½ y3½ + 1 y3¾ + ¼ y4 )

    ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- +

    LUAS AGHD = 1 /3 h ( ½ y0 + 2 y½ + 1½ y1 + 4 y2 + 1¼ y3 + 1 y3¼ + ½ y3½ + 1 y3¾ + ¼ y4 )

    y0y½

    y1y2 y3

     Y 3¼ y3½ y3¾

    ½h½h h h ¼h ¼h

    ¼h

    ¼h

    B

    C

    D

    E

    F

    H

    G

    y

    4

     A 

    PERHATIKAN : Faktor Simpson I disesuaikan pembagian ordinat

    Pembagian sub-ordinat dilakukan pada daerah lengkungan yang ekstrem agar hasil lebih telitiPembagian jarak ordinat harus sesuai aturan Simpson yang dipakai.

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    13/22

    13

    CONTOH :

    Sebuah kapal mempunyai setengah bidang garis air seperti pada gambar. Diketahui panjang

    Lpp = 60,00 m, panjang Lwl = Lpp + 4% Lpp. Lebar kapal B = 14 m. Dari hasil pengukuran

    diketahui : y-2 = 0 m , y-1 =2 m, y0 = 3 m, y1= 5 m, y2 = 6 m, y3 = y4 = y5 = y6 = 7 m, y7 = 6 m, y8= 4m, y8½ = 3 m, y9 = 2 m, y9½ = 1 m, y10 = 0 m

    64321O/APh h hh h h h

    5 7 8 ½ 9 ½h”  h” h” h"h

    h’ h’  

    -1 10/FP-2

    Hitung luas bidang garis air dan letak titik berat memanjang bidang terhadap ordinat 5.Perhitungan menggunakan tabel.

    JAWAB :

    Lwl = Lpp + 4% Lpp = ( 60 + 2,4 ) m = 62,4 m

    h = 60/10 m = 6 m. h’ = ½. 2,4 m = 1,2 m.

    Maka h’ = 0,2 h dan h” = 0,5 h.

    Faktor Simpson I : disesuaikan harga h’ dan h” terhadap h

    S ysn = -94,32Sy.s =161,2

    + 0,00+5,000,5010

    + 9,00+4,52219½

    + 8,00+42129

    +19,00+3,56238½

    +18,00+361,548

    +48,00+224467

    +14,00+114276

    0028475-14,00- 114274

    - 56,00- 228473

    - 36,00- 312262

    - 80,00- 420451

    - 18,00- 53,61,230

    - 8,32- 5,21,60,82- 1

    - 0,00- 5,400,20- 2

    Momen

    y.s.n

    Lengan

    ny.s

    F.Simp

    s

    Panjang

    y (m)

    No

    station

    JAWAB :

    Luas bidang garis air 2x luas ½ bidang

    Luas bidang garis air :

     A w = 2 x 1/3 h. S y.s

    = 2 x 1/3. 6. 161,2

    = 644,8 m2

    Letak titik berat memanjang terhadapordinat 5 :

    LCF = h. ( ∑ ysn / ∑ ys )

    LCF= 6. ( -94,32 / 151,2 )

    LCF = - 3,51 m (sebelah kiri ordinat 5)

    Titik berat bidang garis air dinamakanTITIK APUNG ( Centre of Floatation )

    LCF = Longitudinal Centre of Floatation= jarak CF terhadap midship.

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    14/22

    14

    DISPLASEMEN ( DISPLACEMENT )

    Lwl

    B

    Displasemen volume: V (m3)

    T

    DISPLASEMEN VOLUME ( VOLUME DISPLACEMENT ) VOLUME AIR YANG DIPINDAHKAN OLEH BADAN KAPAL YANGTERBENAM DIDALAM AIR …. [ m3 ].

    Displasemen volume tanpa kulit kapal dan tonjolan misalnyakemudi, baling-baling, dinamakan juga sebagai ISI KARENE.

    Jika seluruh bagian tersebut diatas ikut dihitung, dinamakandisplasemen volume penuh.

    CARA MENGHITUNG DISPLASEMEN VOLUME

    BERDASAR PANJANG LPP : digunakan luas station-station

    Bagian kapal sepanjang LPP dinamakan MAIN PART sedangkan bagian dibelakang APdinamakan CANT PART

    Sepanjang LPP dibagi dengan station sesuai jarak ordinat pada aturan Simpson= ( h )

    Dicari luas penampang tiap station ( misalkan A 0, A 1, A 2, A 3 dan A 4 )

    Bagian cant part dibagi dua, dengan jarak ordinat h’ misal = xh, dicari luas penampang A -2=0 , A -1 dan A 0 (= A 0 main part )

    Dihitung volume kapal seluruh, main part dan cant part, dengan aturan Simpsonmengunakan satu tabel. Harga x pada jarak ordinat h’ dimasukkan pada faktor Simpson

    4

    LPP

    BT

     A 2  A 3 A 1

     A 4=0

     A 0

    0 21 3

    FP AP

    h hh h

     A -1 A -2=0

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    15/22

    15

    CARA MENCARI LUAS PENAMPANG STATION

     Y 4.2

    CL

    T

    wll 0

    wl 1

    wl 2

    wl 3

    wl 4

     Y 0.2

     Y 2.2

     Y 1.2

     Y 3.2

    h2

    h2

    h2

    h2

    Station 2

    h3

    h3

    h3

     Y 4.3

    CL

    Station 3

     Y 0.3

     Y 1.3

     Y 2.3

     Y 3.3

    h3

    h1

    h1

    h1

    h1

    CL

    Station 1

     Y 4.1

     Y 3.1

     Y 2.1

     Y 1.1

     Y 0.1

    h0

    h0

    CL

    Stat 0

     Y 2.0 Y 1.0

     Y 2.-1

    CL

    Stat -1

    h-1

    h-1 Y 1.-1

    LUAS A 2 = 2 x1/3 h2. ∑ Y.s

    LUAS A 1 = 2 x1/3 h1. ∑ Y.s

    LUAS A 3 = 2 x1/3 h3. ∑ Y.s

    LUAS A 0 =2 x 1/3 h0. ∑ Y.s

    LUAS A --1 =2 x 1/3 h-1. ∑ Y.s

    TABEL perhitungan displasemen volume dan letak titik tekan memanjang LCB

    ±∑ A.s.n∑ A.s

    +A4.1.2+2 A4.11 A44

    +A3.4.1+1 A3.44 A33

    00 A2.22 A22

    -A1

    .4.1-1 A1

    .44 A1

    1

    -A0(1+1x).2-2 A0(1+1x)1 +1 x A00

    -A-1.4x.(2 + x)-(2 + x) A-1.4x4x A-1-1

    -A-2.1x.(2 + 2x)-(2 + 2x) A-2.1x1x A-2-2

    Momen statis

     A.s.n

    Lengan dari st.2

    n A.s

    Faktor Simpson

    s

    Luas station

     A

    No. Station

    Displasemen volume V = 1/3. h. ∑ A.s [ m3 ]

    Letak titik tekan memanjang terhadap st.2 , LCB = h . [±∑ A.s.n / ∑ A.s] [ m ]

    LCB + berarti terletak sebelah kanan st.2 , - berarti terletak sebelah kiri st.2.

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    16/22

    16

    DISPLASEMEN BERAT ∆ (WEIGHT DISPLACEMENT)

    • ADALAH BERAT AIR YANG DIPINDAHKAN OLEHBADAN KAPAL DIDALAM AIR … [ ton ]

    • DISPLASEMEN BERAT = DISPLASEMEN VOLUME XMASSA JENIS AIR

    Massa jenis air tawar = ρ at = 1,000 [ ton / m3 ]Massa jenis air laut = ρ al = 1,025 [ ton / m3 ]Dilaut : Δ (ton) = V (m3) x 1,025 [ ton/m3 ]

    • PADA SAAT KAPAL TERAPUNG SEIMBANG MAKABERAT AIR YANG DIPINDAHKAN OLEH BADANKAPAL DIDALAM AIR ( Δ ) = GAYA TEKAN KEATAS/BUOYANCY (ρV) = BERAT KAPAL SELURUH (W ).“ HUKUM ARCHIMEDES”

    • W = ρV ( gaya berat kapal = gaya tekan keatas )

    • BERAT KAPAL SELURUH :

    BERAT KAPAL KOSONG + BOBOT MATI (DEADWEIGHT= DWT) ….

    [ ton ].

    • BERAT KAPAL KOSONG :

    BERAT BADAN KAPAL + BERAT PERALATAN GELADAK + BERAT

    PERMESINAN …. [ ton ].

    • BOBOT MATI ( DEADWEIGHT =DWT) :

    BERAT MUATAN + BERAT PENUMPANG & PERLENGKAPANNYA +

    BERAT ABK & PERLENGKAPANNYA +BERAT BAHAN BAKAR &

    MINYAK PELUMAS + BERAT LOGISTIK (MAKANAN & MINUMAN) +

    BERAT AIR TAWAR + BERAT PERLENGKAPAN LAYAR (TALI DLL) +

    BERAT BALLAS TIDAK TETAP (AIR BALLAS) ….. [ ton ].

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    17/22

    17

    TONASE / TONNAGE

    • FUNGSI TONASE :

    - UKURAN BESAR KAPAL UNTUK PENENTUAN BESAR MUATANYANG DAPAT DIANGKUT.

    - DASAR PENENTUAN PENGENAAN PAJAK, BEAYA LABUH &TAMBAT BEAYA MASUK TERUSAN, BEAYA NAIK DOK.

    - DASAR PEMBERLAKUAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN

    • MACAM TONASE :

    - ISI KOTOR / GROSS TONNAGE

    - ISI BERSIH / NET TONNAGE.

    • ISI KOTOR / GROSS TONNAGE ( GT )

     ADALAH UKURAN VOLUME DARI SELURUH BAGIAN KAPAL

    • ISI BERSIH / NET TONNAGE ( NT )

     ADALAH UKURAN VOLUME DARI KAPAL YANG BERGUNA(MENGHASILKAN PENDAPATAN)

    PENGECUALIAN : - KAPAL PERANG

    - KAPAL DENGAN PANJANG < 24 M

     ACUAN PERATURAN :

    “INTERNATIONAL CONVENTION ON TONNAGEMEASUREMENT OF SHIPS 1969”

     

    GROSS TONNAGE (GT) & NET TONNAGE (NT)

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    18/22

    18

    PERHITUNGAN GROSS TONNAGE dan NET TONNAGE

    • Gross tonnage : GT = K1VV = Volume total dari semua “enclose spaces” kapal [m3]

    K1 = 0,2 + 0.02 log10V (atau dapat diperoleh dari Appendix 2)

    • Net tonnage : NT = K2Vc (4d/3D)2 + K3 (N1 + N2/10)

    a. Faktor (4d/3D) tidak lebih besar dari satu

    b. K2Vc (4d/3D)2 tidak boleh kurang dari 0,25 GT

    c. NT tidak boleh kurang dari 0,30 GT

    Vc = volume total ruang muat [m3]

    K2

    = 0,2 + 0,02 log10

    Vc

    (atau dapat diperoleh dari Appendix 2)

    K3 = 1,25. GT + 10.000

    10.000

    D = tinggi geladak moulded/moulded depth di tengah kapal [m]

    diukur dari bagian atas pelat lunas hingga sisi bawah geladak

    pada sisi tepi geladak

    d = sarat air moulded / moulded draught di tengah kapal [m]

    N1 = jumlah penumpang kabin, tidak lebih dari 8 tempat tidur 

    N2 = jumlah penumpang lainnya

    N1 + N2 = jumlah penumpang total yang boleh diangkut kapal sesuai

    sertifikat penumpang kapal, bila N1 + N2 kurang dari 13 , maka N1dan N2 diambil sama dengan nol

    GT diperoleh dari perhitungan sesuai rumus

    • Moulded draught d diambil salah satu dari ketentuan dibawah ini :

    a. untuk kapal yang mengikuti peraturan lambung timbul, sarat airsesuai Garis Musim Panas S (kecuali kapal pengangkut kayu)

    b. untuk kapal penumpang, sarat air yang berhubungan dengangaris muat terdalam sesuai peraturan the Safety of Life at Sea(SOLAS)

    c. untuk kapal yang tidak menerapkan peraturan lambung timbul,tetapi menerapkan persyaratan nasional, maka sarat air adalah

    pada batas Garis Muat Musim Panas Sd. untuk kapal tanpa garis muat tetapi sarat air ditentukan berdasarpersyaratan nasional, dipakai sarat maksimumnya

    e. untuk kapal lainnya, dipakai 75% moulded depth di tengah kapal

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    19/22

    19

    KAPASITAS / CAPACITY

    • FUNGSI KAPASITAS :- MENENTUKAN BESAR RUANG MUATAN KAPAL

    - MENENTUKAN BESAR TANGKI DI KAPAL

    • MACAM KAPASITAS :

    - KAPASITAS MUATAN KARUNG / BALE CARGO CAPACITY

    - KAPASITAS MUATAN CURAH / GRAIN CARGO CAPACITY

    - KAPASITAS TANGKI / TANK CAPACITY

    • MENGHITUNG KAPASITAS :

    - HITUNG VOLUME RUANGAN (DENGAN SIMPSON)

    SAMPAI BATAS TERLUAR RUANGAN

    - KURANGI DENGAN BAGIAN ATAU KONSTRUKSI YANG

    TIDAK TERHITUNG DALAM VOLUME.

    KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR( WATERPLANE COEFFICIENT )

     A w  A w = Luas bidang garis air

    Cw = α = ---------- kapal (m2)

    L x B L = Panjang kapal (m)

    B = Lebar kapal (m)

    B

    Luas bidang garis air = A w

    L

    Koefisien bidang garis air Cw : Perbandingan luas garis air A w denganluas empat persegi panjangnya L x B

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    20/22

    20

    KOEFISIEN BIDANG TENGAH

    ( MIDSHIP COEFFICIENT )

     A m  A m = Luas bidang tengah kapal [m]

    Cm = β = -------- B = Lebar kapal [m]

    B x T T = Sarat air kapal [m]

    B

    T

    Garis air

    Koefisien bidang tengah : Perbandingan luas bidang tengah A m denganempat persegipanjangnya B x T.

    Luas bidang tengah A m

    KOEFISIEN BLOK ( BLOCK COEFFICIENT )

    T

    L

    B

     Volume displasemen: V (m3)

    V V = Volume displasemen (m3)

    Cb = δ = ------------ = volume air yang dipindahkan badan

    L x B x T kapal yang terbenam di air

    L = Panjang kapal (m), B = Lebar kapal (m), T = Sarat air kapal (m)

    Koefisien blok : Perbandingan volume displasemen V dengankotaknya L x B x T

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    21/22

    21

    KOEFISIEN PRISMATIK ( PRISMATIC COEFFISIENT )

    V V = Displasemen volume (m3)

    Longitudinal: Cpl = -------- Am = Luas bidang tengah kapal (m2)

    Am x L Aw = Luas bidang garis air kapal(m2)

    V L = Panjang kapal (m)

    Vertikal : Cpv = -------- T = Sarat air kapal (m)

    Aw x T Umum dipakai Cp = Cpl

    L

    B

    T

    Am

    Aw

     Vertikal

    Longitudinal

    HUBUNGAN ANTAR KOEFISIEN

    V V Am• Cb = ------------ = -------- x -------- = Cpl x Cm

    L x B x T Am x L B x T

    V V Aw• Cb = ------------- = -------- x -------- = Cpv x Cw

    L x B x T Aw x T L x B

    Cb Cb• Cpl = ------- dan Cpv = -------

    Cm Cw

    Koefisien tidak mempunyai satuan dan harganya ≤ 1,0

  • 8/17/2019 Handout Teknik Bangunan Kapal

    22/22

    22

    HARGA KOEFISIEN BEBERAPA TIPE KAPAL NORMAL

    0,60-0,70Icebreaker 11

    0,30-0,350,50-0,540,15-0,20Yacht10

    0,90-0,920,62-0,640,54-0,58Tug9

    0,75-0,780.60-0,640,45-0,48Frigate8

    0,90-0,950,62-0,680,55-0,60Ferries7

    0,97-0,980,60-0,680,60-0,64Container ship6

    0,90-0,950,60-0,670,58-0,62Passenger ship5

    0,97-0,980,61-0,760,60-0,75Cargo ship4

    0,97-0,980,76-0,850,75-0,84Dry bulk carrier 3

    0,96-0,980,80-0,850,78-0,83Product tanker 2

    0,98-0,990,82-0,900,82-0,86Crude oil carrier 1

    CmCpCbTIPE KAPALNo

    SEKIAN & TERIMA KASIH