Harapan Dan Tantangan JKN - H Thabrany

7/24/2019 Harapan Dan Tantangan JKN - H Thabrany

1/12

Tantangan dan Harapan

Jaminan Kesehatan Nasional

(UU SJSN dan UU BPJS)

Hasbullah Thabrany

Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan,

Universitas Indonesia. Email: [email protected]

Ketua Komisi Penguji PAMJAKI

Disampaikan Pada Seminar HUT IBI ke 62, Yogyakarta 23 Juni 2013


2/12

08-Oct-13 H- Thabrany, pandangan pribadi 2


3/12

Angka Kematian Ibu

1. Mengapa AKI masih bertengger di > 200?

2. Di Sri Lanka yang lebih miskin dari Indonesia, AKI< 30

3. Di Malaysia yang merdeka 12 tahun belakangan,AKI < 30

4. Semua layanan, kecuali sejak Jampersal,diperdagangkan.

5. Dalam perdagangan, dokter dan bidah DISURUHbantu yang miskin/kurang mampu.

6. Melindungi rakyat adalah TUGAS NEGARA,bukan tugas Nakes



4/12

08-Oct-13 4H- Thabrany, pandangan pribadi


5/12

Kekeliruan Askes& Jamsostek:

Yang

dipromosikan di

TVBPJS,

BUKAN

JKN/SJSN


6/12


Hakikat Kewajiban BPJS

1. Menjadi penanggung risiko biaya layanan

kesehatan untuk seluruh rakyat

2. Melayani rakyat/peserta bukan mencari uang

untuk menjamin peserta

3. Menjamin agar faskes yang dikontrak benar-

benar melayani peserta/rakyat, tidak akal-

akalan.4. Mereka (nakes dan tenaga BPJS) harus dibayar

layak, tidak berlebihan dan moral hazard


7/12


Apa yang Akan Terjadi di Januari 2014

1. PT (Persero) Askes dan PT (Persero)

Jamsostek akan menjadi BPJSBadan Hukum

Publik non-Pemerintahan

2. Perlu perubahan pola pikir. Tetapistruktur

kepemimpinan kedua Perserobelum

mencerminkan persiapan perubahan menjadi

BPJS

3. Ada ancaman kehilangan aset publik, jika

pengaturan dan pengawasan tidak ketat


8/12


TetapiTrust Masih Kurang


9/12

Beberapa Contoh

1. Kekakuan petugas Askes cabangrujukan kasus kankerKJSberlaku SATU kali. Birokrasi & perpanjang antrian.Konsul berikutnya harus dari awal.

2. Persetujuan tidak realistis ttg pemeriksaan, mis EKG hanyaboleh 6 bln sekali, hanya atas permintaan drSpJP, di

daerah susah. Resep obat kanker harus oleh onkologimedik, di daerah tdk ada onkologis.

3. Petugas ASKES membatalkan rujukan, padahal pasiensdh di RS dan tinggal jauhkaku aturan/tidak preventif.

4. Beda istilah, SKTMSKMbisa batalkan. Sosialisasilemah, tapi mau enforcement.

5. Petugas verifikasi bekerja seperti robot, padahal indikasimedis bersifat personal. Balans memang sulit, PERLUTenaga Kompeten, lentur, tetapi istiqomah.



10/12

Potensi Ancaman Gagal JKN

1. Pola pikir petugas Askesmasih mentalitas BUMN(kami punya SOP BUMN, copyright, rahasia,lingkaran dalam), belum melayani publik.

2. Bermain mata dg RS dan industri minta komisi

3. Kompetensi manajer yang tidak optimal, kecualipengangkatan manajer bersifat terbuka

4. Pengawasan yang tidak optimal (DJSN, Dekom,Pemerintah) yang masih berparadigma lama.Belumsesuai kompetensi yang diharapkan

5. Pengawasan eksternal, LSM dan parpol, yang konflikkepentingan



11/12

Solusi Terbaikada goncangan!!

1. Pimpinan, manajer Askes dan pengawas (DJSN,Dekom/Dewasfull time)sering turun dilapangan: observasi pasien, menggunakan kartu

Askes undercover boss.2. Perepat rekrutmen pimpinan sampai manajer

secara terbuka,fit n proper test, serahkanahlinyabukan status kepegawaian

3. Buka pengawasan eskternal, formal daninformalmis anggota DPR, dan media lebihintensif



12/12


Perjalanan Menuju Keadilan dalamKesehatan masih panjang

Namun,tujuan sudah terumuskan,

kendaraan disiapkan, jalan sudahterpetakan dan terencana.

Yang Perlu kita kawal, JANGAN

JANGAN ASAL JALAN, JANGAN ADAYANG MENGAMBIL PELUANG dalam

transisi

Documents

Harapan Dan Tantangan JKN - H Thabrany