Hardness Testfix

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    1/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    BAB I

    PENDAHULUAN

    #$# T!%!a&

    #$#$# T!%!a& Um!m

    Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)

    terhadap suatu material dengan beberapa metoda.#$#$2 T!%!a& K'!(!(

    1. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)

    terhadap suatu material dengan metoda pengujian kekerasanBrinell.

    2. Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test)

    terhadap suatu material dengan metoda pengujian kekerasan Vickers.

    #$2 Da(ar Teor

    Kekerasan suatu bahan adalah kemampuan sebuah material untuk menerima

    beban tanpa mengalami deformasi plastis yaitu tahan terhadap identasi, tahan

    terhadap penggoresan, tahan terhadap aus, tahan terhadap pengikisan (abrasi).

    Kekerasan suatu bahan merupakan sifat mekanik yang paling penting, karena

    kekerasan dapat digunakan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik yang lain, yaitu

    strenght (kekuatan). ahkan nilai kekuatan tarik yang dimiliki suatu material dapat

    dikon!ersi dari kekerasannya. "eperti pada #ambar 1.1

    1

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    2/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    Gambar 1.1Sifat bahan yang berhubungan dengan kekerasan

    $da beberapa metode pengujian kekerasan yang digunakan untuk menguji

    kekerasan logam, yaitu %

    1. Metode &engujian KekerasanBrinell

    2. Metode &engujian Kekerasan Vickers

    '. Metode &engujian KekerasanRockwell

    ari ketiga metode yang tersebut di atas, yang biasanya digunakan hanya dua

    saja, yaituBrinell dan Vickers.

    #$2$# Meto)e Pe&*!%a& Kekera(a&Brinell

    eberapa hal yang perlu diperhatikan pada pengujian kekerasan

    brinell adalah sebagai berikut %

    1. "pesimen harus memenuhi persyaratan

    o ata dan *alus.

    o Ketebalan Minimal + mm.

    o apat ditumpu dengan baik dan permukaan uji harus horiontal.

    2. ndentor yang digunakan adalah bola baja yang telah dikeraskan, namun

    untuk bahan yang sangat keras (sampai +/ *0) digunakan bola dari

    karbida tungsten. arak antara titik pengujian minimal dua kali diameter

    tapak identasi.

    '. &emakaian beban (&) dan diameter identor () harus memenuhi persyaratan

    perbandingan &23 '/ untuk baja, 1/ untuk tembaga dan paduannya,

    serta untuk aluminium dan paduannya.

    4. &ada pelaksanaannya, pengujian kekerasan ini dilakukan dengan menekan

    identor pada permukaaanspecimenselama 1/-'/ detik.

    2

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    3/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    . 0ilai kekerasan pengujian ini dinyatakan dalam satuan *0 (Brinells

    Hardness Number) yang dihitung berdasarkan diameter identasi dengan

    persamaan sebagai berikut %

    *0 %

    ........................................(/1)

    imana %

    & 3 #aya tekan (kgf)

    3 iameter identor bola baja (mm)

    d 3 iameter hasil identasi (mm)

    &ersamaan diatas diperoleh dari %

    523 (6 )27 (6 d)2

    3 8 (2

    7 d2

    ) 5 3 6 (27 d2)12

    5 h 3 6 7 5

    3 6 7 6 (27 d2)12

    3 6 9 7 (27 d2):

    $ 3 ;..*

    3 6 (;) 9-(27 d2)12:

    *03 &$

    '

    ( )22)(2

    dDDD

    P

    h h

    d

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    4/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    Gambar 1.2Penampang Penguian Brinell 3 2& (;) 9-(27 d2)12:

    +. &enulisan nilai kekerasan seperti . Karena pengukuran dilakukan se

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    5/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    . 0ilai kekerasan pengujian ini dinyatakan dalam satuan &* (Vickers

    Diamond Pyramid Hardness) yang dihitung berdasarkan diagonal

    identasi dengan persamaan sebagai berikut %

    ...................................(/2)

    ?ntuk % @ 3 1'+o

    imana % & 3 #aya tekan (kgf)

    d 3 diagonal identasi (mm)

    &ersamaan ini didapatkan dari hasil *asil Aapak Aekan &engujian Bi

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    6/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    3 (6 d 2 ) Dos 22o

    G H $I 3 6 5.E

    3 (6 . 6 d 2 . 6 d 2 ) Dos 22o

    3 (1F d2) Dos 22/

    $ 3 4 G H $I

    3 4 (1F d2) Dos 22/

    3 (6 d

    2

    ) Dos 22

    o

    *B0 3 &$

    3 1,F4 &d2

    +. &enulisan nilai kekerasan seperti . "ama dengan pengujian kekerasan dengan Brinells, karena pengukuran

    dilakukan se

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    7/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    BAB II

    METODOLOGI

    2$# Alat )a& Ba'a&

    2$#$# Alat

    &eralatan-peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah %

    a. Mesin uji Kekerasan

    b. dentor ola aja

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    8/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    2$2 LANGKAH"LANGKAH KERJA

    2$2$# Meto)eBrinells

    1. &ersiapan material uji yang meliputi %

    a. Material uji dihaluskan permukaannya yang akan diamati dengan

    menggunakan Polishing "achine dengan kertas gosok grid

    1F/,24/,'2/,4//,+//.

    b. $pabila material uji dirasa belum halus dapat dihaluskan kembali

    dengan menggunakan grid '2/ atau 4// dengan arah yang berbeda

    J//dari arah semula.

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    9/16

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    10/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    F. Getakkan specimendan atur dengan tepat pada titik penetrasi yang telah

    ditentukan.

    J. #eser handle beban dengan tangan kanan pada posisi siap untuk penetrasi.

    1/. &utar hand whell dengan tangan kiri sehingga permukaan specimen tepat

    menyentuh ujung indentor.

    11. "etelah 1 detik tarik handle beban dan kun

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    11/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    )41,2.,2(F.,>

    .,+2

    mmmmmm

    kgf

    =

    2>11,/

    .,+2

    mm

    kgf=

    2

    J/4,F> mmkgf=

    2. *0)(

    2

    22 dDDD

    P

    =

    ))+F+,/().,2(.,2(.,214,'

    2.,'12

    22 mmmmmmmm

    kgf

    =

    )4,2.,2(F.,>

    .,+2

    mmmmmm

    kgf

    =

    2>.',/

    .,+2

    mm

    kgf=

    2//1,F' mmkgf=

    '. *0)(

    2

    22 dDDD

    P

    =

    ))+>>,/(),2(,2(,214,'

    2.'12

    22 mmmmmmmm

    kgf

    =

    )'1/,2.,2(F.,>

    .,+2

    mmmmmm

    kgf

    =

    2>'',/

    .,+2

    mm

    kgf=

    22+,F mmkgf=

    Rata"rata BHN pa)a Ba(e Metal (pe-me& Al!m!&!m .BM #/

    0 '

    BHNtotal

    32'

    1+.,2.+

    mm

    kgf

    32

    'F,F mmkgf

    11

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    12/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    Ja) Nla Kekera(a&pa)a Ba(e Metal # 0

    2'F,F mmkgf

    2$ Data Ha(l Pe&*!%a& )a& Per't!&*a&Rockwell .Al/

    NO

    'okell B

    Load (P) : 1## kgf

    Identor : Steel BallTie : 15 detik

    ! Ball : 1*1$ in

    Base "etal

    (B")

    1 +3

    2 +$

    3 +5

    +

    5 +5

    +$2 Data Ha(l Pe&*!%a& )a& Per't!&*a& Vickers

    No Vickers Hardness Test

    Load (P) : 5 kgf

    Identor : Piraid Intan

    Tie : 15 detik

    B" H-. /"

    !1 !2 (!10!2)* !1 !2 (!10!2)* !1 !2 (!10!2)*2

    12

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    13/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    2 2

    () () () () () () () () ()

    1#,22

    3#,2

    # #,231#,&

    3#,+

    # #,&$#,23

    1#,23

    2 #,231

    2#,22

    ,22

    1 #,22#,3

    #,3

    & #,3$#,22

    ##,22

    2 #,221

    3#,#

    $#,3+

    + #,#2#,3

    $#,1+

    $ #,2%1#,22

    #,22

    & #,22$

    Ba(e Metal .BM/

    1. *B 3 1,F42d

    P

    2. *B 3 1,F42d

    P

    3 1,F42)2'1,/(

    mm

    kgf

    3 1,F42)224,/(

    mm

    kgf

    3 1>',>2 kgfmm2 3 1F4,>4 kgfmm2

    '. *B 3 1,F42d

    P

    3 1,F42)4/2,/(

    mm

    kgf

    3 >,'+ kgfmm2

    Rata"Rata H, pa)a Ba(e Metal .BM / 0 '

    HVtotal

    3 '

    F2,41. 2mmkgf

    3 1'F,+/ kgfmm2

    Ja) Nla Kekera(a&pa)a Ba(e Metal 0 #+134kgfmm2

    HA

    1. *B 3 1,F42d

    P

    2. *B 3 1,F42d

    P

    3 1,F4

    2

    )/,4F+(

    mm

    kgf

    3 1,F4

    2

    )/,'4+(

    mm

    kgf

    1'

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    14/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    3 'J,24 kgfmm2 3 >>,4'' kgfmm2

    '. *B 3 1,F42d

    P

    3 1,F42)/,2>1(

    mm

    kgf

    3 12+,22 kgfmm2

    Rata"Rata HA 0 '

    HVtotal

    3 '

    FJ,242 2mmkgf

    3 F/,J+' kgfmm2

    Ja) Nla Kekera(a&pa)a HA 0 1463+kgfmm2

    7ELD METAL .7M/

    1. *B 3 1,F42d

    P

    2. *B 3 1,F42d

    P

    3 1,F42)/,2'1(

    mm

    kgf

    3 1,F42)/,221(

    mm

    kgf

    3 1>',>2 kgfmm2 3 1FJ,>J kgfmm2

    '. *B 3 1,F42d

    P

    3 1,F42)/,22+(

    mm

    kgf

    3 1F1,4J kgfmm2

    Rata"Rata H, pa)a Ba(e Metal .BM / 0 '

    HVtotal

    3 '

    .4. 2mmkgf

    3 1F1,+> kgfmm2

    14

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    15/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    Ja) Nla Kekera(a&pa)a 8el) Metal 0 #1#39kgfmm2

    ari data perhitungan di atas dapat kita lihat hasil nya pada iagram atang '.' di

    bawah ini %

    #

    2#

    ,#

    $#

    1##

    H-'NSS I4'S N6"B'

    B-S "T-L H-. /L "T-L

    NIL-I '-S-N (kgf*2)

    #ambar '.'Diagram Hardness Vickers Number

    1

  • 7/25/2019 Hardness Testfix

    16/16

    POLITEKNIK

    PERKAPALAN

    NEGERI

    SURABAYA

    LAB UJI BAHAN Kelompok 5 PRODI TEKNIK

    PENGELASANPRAKTIKUM 2

    PENETRANT TEST

    Praktk!m

    DT"NDT

    BAB I,

    PENUTUP

    :$# Ke(mp!la&

    ari data hasil pengujian di atas dapat di simpulkan bahwa nilai kekerasan

    rinell Du yaitu di daerah ase Metal sebesar F,+4 kgfmmL. pada pengujian Brinell

    $l yaitu pada ase Metal sebesar 42,F'4 kgfmmL. pada pengujian Vickers didapat

    harga kekerasan yang berbeda di berbagai titik , dihasilkan nilai kekerasan yang paling

    besar terdapat pada bagian $eld "etal4,4J+ kgfmmL.

    1+