16
Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 10 Ramadan 1432 H/11 Chit Gwee 2562 Rabu, 10 Agutus 2011 Terbit Pertama: 29 November 1998 Kalimantan Barat Sebenarnya Kalimantan Barat Sebenarnya Menurut Kepala seksi penyelenggara Zakat dan Wakaf pada Kantor Kemente- rian Agama (Kemenag) Sang- gau, Drs H Toyib Saefuddin Alayubi mengungkapkan, untuk menunaikan zakat, tak ubahnya dalam teori 5W + 1H yang digunakan para ju- rnalis atau wartawan dalam mengumpulkan bahan berita yaitu what (apa) why (men- gapa), who(siapa), when (kapan), where (dimana), how (berapa). Teori 5W + 1H ini ada hubungannya dengan dalam penyaluran zakat. Jika ini dilihat secara umum mem- punyai manfaat atau renun- gan untuk kegiatan zakat yaitu pertama, apa itu zakat? seorang ulama mengatakan zakat adalah mensucikan diri agar diri kembali dalam keadaan fitrah (suci)”. Mengapa zakat dilakukan? Zakat fitrah ini hukumnya wajib berdasarkan hadis Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi - Bang Meng -- Pungli membuat gendut rekening pejabat. Investasi Terhambat Pungli Injet-injet Semut Bulan Ramadan meru- pakan momen paling utama untuk menge- luarkan zakat fitrah yang nanti ditunaikan menjelang akhir ibadah puasa Ramadan, di samp- ing zakat maal (harta). Agar tepat sasaran, umat Islam diharapkan menge- tahui caranya. Halaman 7 Agar Zakat Tepat Sasaran PONTIANAK. Pemilu Presiden masih meny- isakan waktu sekitar 3 tahun lagi. Namun sejum- lah partai sudah mulai sibuk mempersiapkan figur-figur jagoannya untuk berta- rung. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, mengaku sudah punya kriteria Calon Presiden (Capres) 2014. “PKB belum putuskan Capres. Tapi kalau dit- anya ke seluruh pengurus dan kader, semua in- gin Cak Imin (Mu- haimin, red),” kata Daniel Johan, Wakil Sekretaris Jendral PKB ke- pada sejumlah wartawan, Se- lasa (9/8). Politik Cak Imin Dijagokan Ikut di Ajang Capres 2014 Himbauan ini disampaikan : H. Retno Pramudya, SH (Ketua Komisi A DPRD Prov. Kalbar) HM. Ali Akbar AS, SH (Anggota DPRD Prov. Kalbar) Syaiful Azhar (Sekjen Permak Kalbar) Manager Beserta Karyawan Manager Beserta Karyawan PT PLN (Persero) Cabang Pontianak PT PLN (Persero) Cabang Pontianak Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan, Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan, marilah kita hentikan bermain layangan, agar gangguan listrik dapat marilah kita hentikan bermain layangan, agar gangguan listrik dapat dihindari. Hemat listrik hemat energi dan biaya. dihindari. Hemat listrik hemat energi dan biaya. Kami ucapkan terimakasih. Kami ucapkan terimakasih. Mengucapkan Selamat Menunaikan Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1432 H Ibadah Puasa 1432 H Siap layani pelanggan 24 jam Siap layani pelanggan 24 jam 08115718811/0561-734120 08115718811/0561-734120 Hikmah Ramadan (10) Religi Jamaah masjid Al-Amin Perum- nas II Pontianak khusuk menden- garkan Tausyiah Subuh yang dis- ampaikan Ustad H. Arief Hisbul- lah, Selasa (9/8). Tausyiah yang mengupas ma- salah keimanan dan amal soleh, selain berse- dekah serta tak- wa kepada Allah. “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Allah maka surgalah tempatnya, kelak,” katanya. Harry Aladin selaku Ketua Yayasan Al Amin men- gatakan, kegiatan mengisi bagda shalat subuh terse- but digelar setiap Selasa, Kamis, dan Minggu selama Ramadan dengan ustad yang berbeda-beda. Di hari pertama Ramadhan pekan lalu, Walikota H Sutarmiji, SH, MHum mengawali tausyiah pertama safari Ramadhannya di Masjid Al Amin. Dalam ke- sempatan itu, Pak Wali juga menawarkan kepada Ketua Yayasan Al Amin untuk membentuk satu bidang usaha seperti koperasi, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dan membantu pedagang kecil. Hal tersebut ditanggapi positif oleh Ketua Yayasan dan akan segera merealisasikan rencana tersebut.** Tausyiah Subuh di Masjid Al-Amin Halaman 7 10 Agt 04:17 04:27 11:50 15:11 17:53 19:05 11 Agt 04:17 04:27 11:50 15:10 17:53 19:04 12 Agt 04:17 04:27 11:50 15:10 17:53 19:04 Ustad H. Arief Hisbullah Drs H Toyib Saefuddin Daniel Johan SAMBAS. Mardani, 41, ang- gota DPRD Kabupaten Sambas yang telah dilaporkan Sya- bas Khan, tokoh masyarakat Sambas atas kasus penjualan lahan sawit fiktif, akhirnya ditahan polisi, Kamis (4/8). Mardani yang akrab disapa Pak Madi Bin Saina merupak- an legislator dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Ia terlilit kasus penipuan penjua- lan sebanyak 43 kapling lahan sawit tahun 2008 seharga Rp 193.500.000. Mardani dilaporkan dengan nomor laporan TBL/168/IV/2011/ Kalbar/Res Sambas. Dalam kasus tersebut, Mardani yang beralamat di Kecamatan Galing telah di tetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dengan lokasi perkara di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu Kecamatan Galing. “Berdasarakan pemeriksaan saksi dan bukti-bukti, yang bersangkutan telah cukup bukti melakukan penipuan sesuai pasal 378 KUHP den- gan ancaman 4 Tahun Pen- jara,” kata Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Iwan Setiawan, Senin (8/8) di Polres Sambas. Menurut Iwan, kronologis perkara dimulai pada 2008. Tersangka Mardani kala itu masih belum menjadi anggota DPRD Sambas ada menjual lahan di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Syabas Khan ketika melaporkan Mardani ke Polres Sambas. Bisnis Lahan Sawit, Anggota DPRD Sambas Ditahan PONTIANAK. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mensinyalir banyak peraturan yang dibuat pemerintah dae- rah belum sepenuhnya men- dukung kegiatan investasi. Mirisnya, sejumlah oknum di daerah juga diduga sering me- minta pungutan liar (Pungli) terhadap para pengusaha. “Ini bisa merugikan daerah kita. Sebab dengan banyaknya pungutan liar, pengusaha akan malas berinvestasi di daerah kita,” ujar Tonny Kunriadi ST, anggota DPRD Kalbar dari Par- tai Amanat Nasional (PAN) ke- pada Equator, kemarin (9/8). Apapun bentuknya, tegas Tonny, pungli tidak bisa dibi- arkan. “Itu mental penjajah. Karena itu, kita minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK, red) melakukan audit terhadap kekayaan pejabat dan ke- luarganya secara mendalam,” imbuhnya. Tonny mendesak pengusaha untuk terbuka jika ada oknum aparat, pejabat atau siapa pun yang melakukan Pungli. “Kita tentu berharap tidak ada Pungli di Kalbar. Tapi kalau ada, harus dilaporkan. Jangan didiamkan,” serunya. Pungli merupakan salah satu bentuk korupsi. Pen- gusaha yang terus-terusan menjadi korban Pungli, lambat laun akan berkoalisi dengan pejabat atau oknum yang melakukan Pungli. Dengan adanya koalisi ini, terbuka kemungkinan sang pengusaha melakukan pelanggaran dalam berinvestasi. Pihak-pihak yang melakukan Pungli pun bi- asanya melakukan pembiaran terhadap masalah tersebut. Sektor investasi yang sering diwarnai isu Pungli adalah usaha perkayuan dan perke- bunan, khususnya kelapa sawit. Hal ini sesuai dengan hasil pemantauan yang di- lakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan tim Koalisi Anti Mafia Perkebunan. ICW dan Koalisi Anti Ma- fia Perkebunan menemukan sejumlah praktek dugaan korupsi disektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Provinsi yang dinilai paling banyak terjadi korupsi disek- tor perkebunan salah satunya adalah Kalbar. Praktek korupsi dengan ber- bagai modus terjadi mulai dari proses perizinan pembukaan lahan pekebunan sawit hingga penghindaran dari pajak. Jenis korupsi yang terjadi adalah suap menyuap, gratifikasi, melawan hukum dan merugi- kan keuangan negara. Nilai kerugian negara yang ditimbulkan juga luar biasa mencapai miliaran sampai Investasi Terhambat Pungli Halaman 7 SUNGAI RAYA. Berbeda dengan daerah lain yang masih terkungkung hambatan investasi. Kabupaten Kubu Raya (KKR) melejit den- gan terobosannya memberdayakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT)melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). “Kita harus mengakui penerapan PTSP ma- sih belum maksimal, makanya kita akan terus melakukan perbaikan,” ungkap Plt Kepala BPMPT Kubu Raya, Maria Agustina kepada Equator di ruang kerjanya, Selasa (9/8). Dalam hal perizinan, KKR memang telah KKR Percepat Proses Perizinan Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 RS Soedarso Siaga Wabah Diare PONTIANAK. Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarso tak mau kecolongan mengani wabah diare yang di- prediksi akan meningkat saat musim-musim kemarau seperti ini. Langkah antisipasi sudah dilakukan dengan membentuk tim penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB). “Sudah kita antisipasi sejak tiga pekan lalu,” tegas Drg Hj Tita Selati Sundari, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dr Soedarso kepada wartawan, kemarin (9/8). Antisipasi itu dilakukan dengan memben- tuk tim KLB yang sewaktu-waktu siap bekerja untuk menangani pasien diare maupun demam Berdarah. “Tim KLB sudah berkoor- dinasi mengantisipasi ancaman wabah diare maupun Demam Berdarah. Langkah antisi- pasi tersebut dilakukan guna menghadapi kemungkinan musibah diare yang biasanya meningkat saat musim kemarau,” ujarnya. Kurun waktu tiga tahun terakhir menun- jukkan angka peningkatan jumlah pasien diare meninggal. Meski saat ini jumlah pasien diare masih dalam batas yang nor- mal, namun langkah antisipasi tetap perlu dikedepankan. Menurut Tita, penanganan terhadap pasien diare dilayani secara berkesinambungan. Satuan perangkat kerja akan bekerja den- gan sistematis dan pengendaliannya dalam bentuk tim KLB. Sementara tim tersebut lebih menitik tekankan kepada dokter spesialis anak karena kebanyakan korban diare adalah anak-anak. Dokter anak ini mengambil peran utama dalam perawatan, dibantu perawat sesuai pembentukan tim. “Pembentukan tim KLB diare dan demam berdarah sepenuhnya merupakan bentuk antisipasi yang sudah jauh hari dipersiap- kan,” ujar Tita. Tak hanya tenaga medis, RSUD Dr Soedar- so juga mempersiapkan bangsal tambahan yang akan dipergunakan jika sewaktu-waktu jumlah pasien diare meledak. Jadi sifatnya

Harian Equator 10 Agustus 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Harian Equator 10 Agustus 2011

Citation preview

Page 1: Harian Equator 10 Agustus 2011

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-10 Ramadan 1432 H/11 Chit Gwee 2562

Rabu, 10 Agutus 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

Menurut Kepala seksi penyelenggara Zakat dan Wakaf pada Kantor Kemente-rian Agama (Kemenag) Sang-gau, Drs H Toyib Saefuddin Alayubi mengungkapkan, untuk menunaikan zakat, tak ubahnya dalam teori 5W + 1H yang digunakan para ju-rnalis atau wartawan dalam mengumpulkan bahan berita yaitu what (apa) why (men-gapa), who(siapa), when (kapan), where (dimana), how (berapa). Teori 5W + 1H ini ada

hubungannya dengan dalam penyaluran zakat. Jika ini dilihat secara umum mem-punyai manfaat atau renun-gan untuk kegiatan zakat yaitu pertama, apa itu zakat? seorang ulama mengatakan zakat adalah mensucikan diri agar diri kembali dalam keadaan fi trah (suci)”. Mengapa zakat dilakukan?

Zakat fitrah ini hukumnya wajib berdasarkan hadis Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi - Bang Meng

-- Pungli membuat gendut rekening pejabat.Investasi Terhambat PungliInjet-injet Semut

Bulan Ramadan meru-pakan momen paling utama untuk menge-luarkan zakat fitrah

yang nanti ditunaikan menjelang akhir ibadah

puasa Ramadan, di samp-ing zakat maal (harta).

Agar tepat sasaran, umat Islam diharapkan menge-

tahui caranya. Halaman 7

Agar Zakat Tepat Sasaran

PONTIANAK. Pemilu Presiden masih meny-isakan waktu sekitar 3 tahun lagi. Namun sejum-lah partai sudah mulai sibuk mempersiapkan fi gur-fi gur jagoannya untuk berta-rung. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, mengaku sudah punya kriteria Calon Presiden (Capres) 2014. “PKB belum putuskan

Capres. Tapi kalau dit-anya ke seluruh pengurus dan kader, semua in-gin Cak Imin (Mu-haimin, red),” kata Dan i e l J ohan , Wakil Sekretaris Jendral PKB ke-pada sejumlah wartawan, Se-lasa (9/8).

Politik

Cak Imin Dijagokan Ikutdi Ajang Capres 2014

Himbauan ini disampaikan :H. Retno Pramudya, SH (Ketua Komisi A DPRD Prov. Kalbar)

HM. Ali Akbar AS, SH (Anggota DPRD Prov. Kalbar)Syaiful Azhar (Sekjen Permak Kalbar)

Manager Beserta KaryawanManager Beserta KaryawanPT PLN (Persero) Cabang PontianakPT PLN (Persero) Cabang Pontianak

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan, Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan beribadah di bulan Ramadhan, marilah kita hentikan bermain layangan, agar gangguan listrik dapat marilah kita hentikan bermain layangan, agar gangguan listrik dapat dihindari. Hemat listrik hemat energi dan biaya.dihindari. Hemat listrik hemat energi dan biaya.Kami ucapkan terimakasih.Kami ucapkan terimakasih.

Mengucapkan Selamat Menunaikan Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1432 HIbadah Puasa 1432 H

Siap layani pelanggan 24 jamSiap layani pelanggan 24 jam08115718811/0561-73412008115718811/0561-734120

Hikmah Ramadan (10)

Religi

Jamaah masjid Al-Amin Perum-nas II Pontianak khusuk menden-garkan Tausyiah Subuh yang dis-ampaikan Ustad H. Arief Hisbul-lah, Selasa (9/8). Tausyiah yang mengupas ma-salah keimanan dan amal soleh, se la in berse-dekah serta tak-wa kepada Allah. “Sesungguhnya o r a n g - o r a n g yang takut kepada Allah maka surgalah tempatnya, kelak,” katanya.Harry Aladin selaku Ketua Yayasan Al Amin men-

gatakan, kegiatan mengisi bagda shalat subuh terse-but digelar setiap Selasa, Kamis, dan Minggu selama Ramadan dengan ustad yang berbeda-beda. Di hari pertama Ramadhan pekan lalu, Walikota H

Sutarmiji, SH, MHum mengawali tausyiah pertama safari Ramadhannya di Masjid Al Amin. Dalam ke-sempatan itu, Pak Wali juga menawarkan kepada Ketua Yayasan Al Amin untuk membentuk satu bidang usaha seperti koperasi, yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dan membantu pedagang kecil. Hal tersebut ditanggapi positif oleh Ketua Yayasan dan akan segera merealisasikan rencana tersebut.**

Tausyiah Subuh di Masjid Al-Amin

Halaman 7

10 Agt 04:17 04:27 11:50 15:11 17:53 19:0511 Agt 04:17 04:27 11:50 15:10 17:53 19:0412 Agt 04:17 04:27 11:50 15:10 17:53 19:04

Ustad H. Arief Hisbullah

Drs H Toyib Saefuddin

Daniel Johan

SAMBAS. Mardani, 41, ang-gota DPRD Kabupaten Sambas yang telah dilaporkan Sya-bas Khan, tokoh masyarakat Sambas atas kasus penjualan lahan sawit fiktif, akhirnya ditahan polisi, Kamis (4/8).Mardani yang akrab disapa

Pak Madi Bin Saina merupak-an legislator dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Ia terlilit kasus penipuan penjua-lan sebanyak 43 kapling lahan sawit tahun 2008 seharga Rp 193.500.000. Mardani dilaporkan dengan nomor laporan TBL/168/IV/2011/Kalbar/Res Sambas.Dalam kasus tersebut,

Mardani yang beralamat di Kecamatan Galing telah di tetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dengan lokasi perkara di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu Kecamatan Galing. “Berdasarakan pemeriksaan

saksi dan bukti-bukti, yang bersangkutan telah cukup bukti melakukan penipuan sesuai pasal 378 KUHP den-gan ancaman 4 Tahun Pen-jara,” kata Kapolres Sambas AKBP Pahala Panjaitan melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Iwan Setiawan, Senin (8/8) di Polres Sambas.Menurut Iwan, kronologis

perkara dimulai pada 2008. Tersangka Mardani kala itu masih belum menjadi anggota DPRD Sambas ada menjual lahan di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu, Kecamatan

Syabas Khan ketika melaporkan Mardani ke Polres Sambas.

Bisnis Lahan Sawit, Anggota DPRD Sambas Ditahan

PONTIANAK. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mensinyalir banyak peraturan yang dibuat pemerintah dae-rah belum sepenuhnya men-dukung kegiatan investasi. Mirisnya, sejumlah oknum di daerah juga diduga sering me-minta pungutan liar (Pungli) terhadap para pengusaha. “Ini bisa merugikan daerah

kita. Sebab dengan banyaknya pungutan liar, pengusaha akan malas berinvestasi di daerah kita,” ujar Tonny Kunriadi ST, anggota DPRD Kalbar dari Par-tai Amanat Nasional (PAN) ke-pada Equator, kemarin (9/8).Apapun bentuknya, tegas

Tonny, pungli tidak bisa dibi-

arkan. “Itu mental penjajah. Karena itu, kita minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK, red) melakukan audit terhadap kekayaan pejabat dan ke-luarganya secara mendalam,” imbuhnya.Tonny mendesak pengusaha

untuk terbuka jika ada oknum aparat, pejabat atau siapa pun yang melakukan Pungli. “Kita tentu berharap tidak ada Pungli di Kalbar. Tapi kalau ada, harus dilaporkan. Jangan didiamkan,” serunya.Pungli merupakan salah

satu bentuk korupsi. Pen-gusaha yang terus-terusan menjadi korban Pungli, lambat laun akan berkoalisi dengan

pejabat atau oknum yang melakukan Pungli. Dengan adanya koalisi ini, terbuka kemungkinan sang pengusaha melakukan pelanggaran dalam berinvestasi. Pihak-pihak yang melakukan Pungli pun bi-asanya melakukan pembiaran terhadap masalah tersebut.Sektor investasi yang sering

diwarnai isu Pungli adalah usaha perkayuan dan perke-bunan, khususnya kelapa sawit. Hal ini sesuai dengan hasil pemantauan yang di-lakukan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan tim Koalisi Anti Mafi a Perkebunan.ICW dan Koalisi Anti Ma-

fi a Perkebunan menemukan

sejumlah praktek dugaan korupsi disektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Provinsi yang dinilai paling banyak terjadi korupsi disek-tor perkebunan salah satunya adalah Kalbar. Praktek korupsi dengan ber-

bagai modus terjadi mulai dari proses perizinan pembukaan lahan pekebunan sawit hingga penghindaran dari pajak. Jenis korupsi yang terjadi adalah suap menyuap, gratifikasi, melawan hukum dan merugi-kan keuangan negara. Nilai kerugian negara yang

ditimbulkan juga luar biasa mencapai miliaran sampai

Investasi Terhambat Pungli

Halaman 7

SUNGAI RAYA. Berbeda dengan daerah lain yang masih terkungkung hambatan investasi. Kabupaten Kubu Raya (KKR) melejit den-gan terobosannya memberdayakan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT)melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).“Kita harus mengakui penerapan PTSP ma-

sih belum maksimal, makanya kita akan terus melakukan perbaikan,” ungkap Plt Kepala BPMPT Kubu Raya, Maria Agustina kepada Equator di ruang kerjanya, Selasa (9/8).Dalam hal perizinan, KKR memang telah

KKR Percepat Proses Perizinan

Halaman 7 Halaman 7

Halaman 7

RS Soedarso Siaga Wabah DiarePONTIANAK. Tim dokter Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarso tak mau kecolongan mengani wabah diare yang di-prediksi akan meningkat saat musim-musim kemarau seperti ini. Langkah antisipasi sudah dilakukan dengan membentuk tim penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB).“Sudah kita antisipasi sejak tiga pekan

lalu,” tegas Drg Hj Tita Selati Sundari, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dr Soedarso kepada wartawan, kemarin (9/8).Antisipasi itu dilakukan dengan memben-

tuk tim KLB yang sewaktu-waktu siap bekerja untuk menangani pasien diare maupun demam Berdarah. “Tim KLB sudah berkoor-dinasi mengantisipasi ancaman wabah diare maupun Demam Berdarah. Langkah antisi-pasi tersebut dilakukan guna menghadapi kemungkinan musibah diare yang biasanya meningkat saat musim kemarau,” ujarnya.Kurun waktu tiga tahun terakhir menun-

jukkan angka peningkatan jumlah pasien diare meninggal. Meski saat ini jumlah pasien diare masih dalam batas yang nor-mal, namun langkah antisipasi tetap perlu dikedepankan.Menurut Tita, penanganan terhadap pasien

diare dilayani secara berkesinambungan. Satuan perangkat kerja akan bekerja den-gan sistematis dan pengendaliannya dalam bentuk tim KLB.Sementara tim tersebut lebih menitik

tekankan kepada dokter spesialis anak karena kebanyakan korban diare adalah anak-anak. Dokter anak ini mengambil peran utama dalam perawatan, dibantu perawat sesuai pembentukan tim. “Pembentukan tim KLB diare dan demam

berdarah sepenuhnya merupakan bentuk antisipasi yang sudah jauh hari dipersiap-kan,” ujar Tita.Tak hanya tenaga medis, RSUD Dr Soedar-

so juga mempersiapkan bangsal tambahan yang akan dipergunakan jika sewaktu-waktu jumlah pasien diare meledak. Jadi sifatnya

Page 2: Harian Equator 10 Agustus 2011

Batas Indonesia di Kalbar dengan Malaysia masih berma-salah. Memorandum of Understanding (MoU/kesepakatan dan kesepahaman) Indonesia-Malaysia masalah tapal batas tahun 1978 dilaksanakan di Semarang (Jateng), diduga justru merugikan Indonesia.Alasannya dari MoU itu, kawasan Camar Wulan, Desa

Temajuk, Kecamatan Paloh pada patok batas A 88 sampai patok A 156 menyebabkan Indonesia kehilangan 1.499 hektar lahan di Camar Wulan, yang akhirnya masuk di wilayah Malaysia. Pemerintah kedua negara dapat segera menyelesaikan tapal batas kedua negara di Kalbar.Masyarakat kedua negara sebenarnya sama-sama cinta

damai, tak suka gaduh, namun demi kepentingan ekonomi, kadang kala membuat semua gelap mata. Akhirnya kes-ejahteraan kedua negara, menjadi terganggu karena urusan tapal batas. Pendapat Anda?

2

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie, Hermanto. Staf Re-daksi: Arman Hariadi, Abdu Syukri, Julianus Ratno, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Indra Nova Jarta Kusuma. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Rabu, 10 Agustus 2011

Pengelolaan Sampah Terpadu di Perkotaan (5)Oleh: Imansyah ST MEng

ASALAHM

ANGGAPANT

Saya sebagai warga Kalbar sangat kecewa terhadap peja-bat yang terlibat dalam pembuatan tapal batas negara yang dimuat di Harian Equator, beberapa hari yang lalu. Menurut saya itu bukan batas negara, tapi batas tanah kaplingan saya yang hilang.

081257856538-8-2011 09.42

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

Bapak Walikota, apakah RT yang telah habis waktu masa tugasnya masih bisa menandatangani surat rekomendasi di mata hukum. Mohon penjelasannya, karena Bapak orang hukum, karena ada lurah yang masih mengakuinya. Warga Pontianak yang ingin taat hukum, Heryanto.

0858200728827-8-2011 04.08

Pak Wali Menjawab:Ya kalau RT sudah habis masa jabatannya seharusnya warga minta pergantian, Mas harus berani menyampaikan itu. Kalau di surat keputusan (SK)-nya disebutkan tanggal berakhirnya, dia tidak boleh tandatangan surat pengantar, tapi kalau tak disebutkan gimana Pak. Tapi dari RT mana, Bapak beritahu aja akan kami minta diganti segera.

Singa OmpongKepada Bapak Polantas dan Dinas Perhubungan atau yang berkompeten di Kota Pontianak, kiranya dapat merazia anak bawah umur mengendarai sepeda motor, seperti anak SD dan SMP yang belum layak memakai kendaraan tersebut, mengingat situasi kondisi (Sikon) secara psikologis, emosi belum bisa terkendali. Bapak Polisi jangan hanya bertugas di jalan protokol saja, melainkan di kompleks-kompleks jalan kecilpun harus dirazia dan ditindak. Kami minta ketegasan. Jangan seperti singa ompong melaksanakan peraturan lalu lintas, dan jan-gan pilih kasih.Mengingat sudah terlalu banyak korban nyawa orang di jalan raya, khususnya di Kota Pontianak umumnya Kalbar. Dari Yuliadi Pane, Keadilan Borneo [email protected]

08215936197930-7-2011 22.09

Janji BohongSetelah saya membaca koran tanggal 2 Agustus 2011 tentang moratorium karena gaji. Lebih baik tidak ada DPR/DPRD di Indonesia, karena mereka wakil rakyat yang ke-banyakan dan kenyataannya mereka memperkaya diri dan golongan dan partainya.Sehingga banyak janji bohong terhadap rakyat Indonesia. Jadi yang sekarang gajinya dan uang pembinaan partai bisa dibagikan untuk rakyat miskin, untuk pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

0812562689732-8-2011 10.54

Proyek PejabatHukum di Indonesia adalah sebuah proyek para pejabat hukum. KUHP=Karena Uang Habis Perkara, apalagi di Kota Pontianak khususnya, hukum dijadikan lahan bisnis yang menggiurkan. Bukti nyata, mana ada jaksa sekarang yang pakai sepeda motor, semua rata-rata pakai mobil. Dia tidak korupsi, tapi menuntaskan solusi yang mana nasib orang ditentukan.Ada uang, hukum rendah. Tidak ada uang, hukum tinggi biar mati di penjara. Intinya semua sama saja, baik hakim maupun polisi. Dengan cara yang sangat halus, mereka men-jerat kami. Kami berani berkata karena kami orang lemah, korban dari pejabat hukum khususnya di Pontianak. Kami kecewa dengan ketidakadilan hukum di Pontianak.

08524942655318-7-2011 08.49

Ingin MajuSekadau ingin maju dengan cara orang pintar, sekolah lah masyarakat Sekadau supaya pasti digunakan oleh orang banyak. Bekerja tanamkan kejujuran, tidak menipu, tidak mencuri dan tidak korupsi.

08575045358015-7-2011 22.29

Ada empat tahapan keg-iatan yang senantiasa harus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan dengan melibatkan semua stakeholder yang terkait dalam pengelolaan sampah ini.Pertama, studi penelitian terpadu. Kegiatan ini diawali dengan melibatkan lembaga peneliti, pemerhati dan prak-tisi guna mencari data sedetail mungkin mengenai sampah, sehingga akan keluar suatu hubungan korelasi antara input dengan output, yang pada akh-irnya akan memudahkan per-encanaan sistem penanganan dan investasi yang mengacu pada data/kondisi yang ada.Kedua, diseminasi. Dalam hal ini perlu penyelenggaraan kampanye secara rutin melalui kegiatan penyuluhan, pelati-han pemanfaatan sampah, in-formasi melalui media tv, radio, majalah dan lain-lain mengenai dampak dari sampah yang tidak terolah, dan penyeleng-garaan forum-forum informasi daerah dengan melibatkan masyarakat dan lembaga non pemerintah (ornop/LSM/KSM) sebagai organisasi yang lang-sung bersentuhan dengan ma-syarakat (partisipatoris).Tahapan ketiga, law enforce-ment. Perlunya dibangun suatu penegakan hukum secara mandiri dengan sanksi yang berjenjang, mulai dari perin-gatan dan pemungutan kem-bali sampah yang dibuang, kompensasi pembayaran den-da, penayangan di media cetak, hingga penegakan hukum lingkungan bagi pelanggar lingkungan.

Keempat, kebijakan politik. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan kebijakan politik, khususnya mengenai pengelolaan sampah dan hen-daknya didukung penuh oleh pemerintah pusat dengan meli-batkan seluruh stakeholder dalam teknis perencanaan, penyelenggaraan dan pengem-bangannya.Hal ini diperlukan, karena sampah pada dasarnya bukan sekedar permasalahan pemer-intah daerah atau Dinas Keber-sihan setempat, namun lebih dari itu merupakan masalah bagi setiap individu, keluarga, organisasi dan akan menjadi masalah negara bila sistem perencanaan dan pelaksanaan-nya tidak dilakukan dengan terpadu dan berkelanjutan.Aparat terkait sebaiknya tidak ikut terlibat secara tek-nis, hal ini untuk menghindari meningkatnya anggaran biaya penyelenggaraan. Selain itu, keterlibatan aparat terkait dikhawatirkan akan memben-tuk budaya masyarakat yang bersifat tidak peduli.Pemerintah dan aparat ter-kait sebaiknya memposisikan kewenangannya sebagai fasili-tator dan konduktor, dan setiap permasalahan persampahan sebaiknya dimunculkan oleh masyarakat atau organisasi so-sial selaku produsen sampah. Hal ini diharapkan terciptanya sikap masyarakat selaku indi-vidu, keluarga dan organisasi.Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem pengelolaan sampah terpadu, diantaranya biaya pengang-kutan dapat ditekan karena dapat memangkas mata rantai pengangkutan sampah, tidak memerlukan lahan besar un-tuk TPA, dapat menghasilkan

nilai tambah hasil pemanfaatan sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis, dapat lebih mensejahterakan petugas pengelola kebersihan, bersifar lebih ekonomis dan ekologis, dapat menambah lapangan pekerjaan dengan berdirinya badan usaha yang mengelola sampah menjadi bahan yang bermanfaat, dan dapat lebih memberdayakan masyarakat dalam mengelola kebersihan kota. Program jangka pendek (tahunan) meliputi optimal-isasi pengoperasian TPA dan pembangunan TPA baru bila dibutuhkan, pembangunan prasarana guna mengamank-an lokasi calon TPA baru, pembangunan incinerator skala kecil di kelurahan-kelurahan, pengembangan program 3R (reuse, recycle, reduce), pengolahan sampah terpadu dengan pendekatan zero waste, dan penyusunan studi paradigma baru penge-lolaan sampah dari cost cen-ter menjadi profi t center.Selain itu juga melaksanaan kerjasama dengan pihak swas-ta, meliputi pembangunan TPA dengan sistem sanitary landfill, pembangunan unit pengolahan sampah dengan sistem biomass produk, pem-bangunan unit pengolahan sampah dengan sistem piro-lisis, dan pembangunan unit

pengolahan sampah dengan sistem ATAD.Sedangkan program jangka menengah (3 tahunan), me-liputi pelaksanaan program sinergis sampah dan pasir, pembangunan calon TPA sebagai lokasi pengolahan sampah dengan tehnologi tinggi yang dlengkapi den-gan sistem sanitary lanfill, dan pelaksanaan pemilahan sampah di dalam kawasan atau tempat penampungan sementara (TPS).Juga melaksanakan ker-jasama dengan pihak swasta lain dengan penekanan ke-pada teknologi, yang men-golah sampah organik dan pembangunan unit-unit daur ulang, pengembangan kor-porasi pengolahan sampah dan kerjasama antar daerah yang lebih luas, pelaksanaan evaluasi masterplan sampah pada daerah yang lebih luas misalnya se-Jabodetabek.Selain itu, melaksanakan kampanye massal mengenai 3R (reuse, recycle dan reduce) kepada masyarakat, pelak-sanaan evaluasi terhadap kelembagaan instansi teknis pengelola sampah, pelaksa-naan evaluasi total terhadap sistem pengelolaan retri-busi sampah dalam rangka meningkat -kan perole-

han retribusi, dan penyusunan dan sosialisasi perangkat-per-angkat hukum yang berkaitan dengan tata cara pengelolaan kebersihan.Program jangka panjang (5 tahunan) meliputi pendirian korporasi pengelola sampah antar daerah, pelaksanaan pemilahan sampah sejak di sumber sampah, pengem-bangan home composting di masyarakat, pengemban-gan incinerator skala besar, pengembangan kampanye massal mengenai 3R (reuse, recycle dan reduce) kepada masyarakat, pelaksanaan re-strukturisasi instansi teknis pengelola sampah, pelaksa-naan penegakan hukum se-cara tegas terhadap pelangga-ran-pelanggaran kebersihan, dan pencanangan “Kota Bebas Masalah Sampah.”Dalam konsep rencana pen-gelolaan sampah ini, biaya tetap diambil dari retribusi kebersihan yang disetorkan ke pemerintah daerah, dan selanjutnya akan dijadikan sebagai APBD Dinas Kebersi-han. (habis)

Penulis merupakan PNS Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561) 582829, 08164997885

Page 3: Harian Equator 10 Agustus 2011

Pemkot Harus KonsistenRabu, 10 Agustus 20113 PontianakP

RO

DIJUAL

Ruko 3 Lantai, ukuran 5 x 15 mm Lokasi Strategis,

jalan utama masuk Parit besarHubungi : 0811567613

Perda RTRW Harga Mati

PONTIANAK. Desakan pada DTRP Kota Pontianak mengem-balikan fungsi kawasan WR Supratman, sesuai peruntuk-kan yang tercantum dalam Perda nomor 4 tahun 2002 tentang RTRW tak bisa dita-war. Para pimpinan DPRD Kota Pontianak bersikap serupa, agar DTRP Kota Pontianak memberikan penjelasan seir-ing direstuinya pelanggaran rambu-rambu penataan sebuah kawasan.Bila sebelumnya dua Wakil

Ketua DPRD Kota Pontianak, H Eka Kurniawan SE, MM, dan Heri Mustamin SH bersu-ara sama, kalau rekomendasi IMB yang dikeluarkan DTRP Kota Pontianak terhadap WR Supratman Square melanggar ketentuan. Kali ini, suara sama diutarakan H Arif Joni Pra-setyo, ST, Wakil Ketua DPRD

Kota Pontianak lainnya yang berpendapat, agar DTRP Kota Pontianak mencabut rekomen-dasi IMB yang sudah dikelu-arkan.“Harusnya Pemkot konsisten

dalam menegakkan ketentuan, jangan mengeluarkan IMB yang bertentangan dengan Perda nomor 4 tahun 2002 tentang RTRW. Sebab banyak kawasan yang

saya lihat semrawut, akibat tidak konsistennya Pemkot dalam menegakkan Perda,” tegasnya.Arif lantas mencontohkan,

bagaimana semrawutnya Jalan Ahmad Yani semenjak be-berapa lokasi di rubah menjadi kawasan perdagangan. Belum lagi beberapa lokasi

lainnya yang dahulunya per-nah di tolak pengajuan IMB-nya, entah kenapa pembangu-

nan tetap bisa dilakukan dan mengantongi IMB pula.“Terpenting untuk masalah

ini Pemkot hanya perlu kon-sisten, itu saja yang perlu dilakukan. Bila perlu kami di pimpinan, akan mendorong Komisi A DPRD Kota Pontianak untuk meminta penjelasan pada DTRP Kota Pontianak,” tutur Arif.Langkah ini penting, untuk

memberikan kepastian dan ketegasan masyarakat ter-hadap peruntukkan sebuah kawasan. Bila IMB yang dikeluarkan

nanti ternyata bertentangan dengan ketentuan, pihaknya akan meminta supaya IMB tersebut dicabut kembali.“Kalau sama pengusaha lain

berani, kenapa untuk pen-gusaha yang mendirikan Su-pratman Square Pemkot harus ragu-ragu mengambil sikap tegas,” ucapnya.Karena selama Perda nomor

4 tahun 2002 tentang RTRW masih belum di revisi, tidak ada alasan dari DPRT Kota Pontianak menerbitkan IMB yang tidak seusai peruntukkan kawasan tersebut.

“Sampai sekarang saja, Ra-perda RTRW yang akan di revisi masih berada di tan-gan Program Legislasi Dae-rah (Prolegda). Namun se-cara pribadi saya melihat, kawasan Jalan WR Supratman harus tetap kita pertahankan menjadi areal pendidikan dan pemukiman saja. Tidak boleh ada bangunan usaha disana, karena keberadaannya dapat mengganggu proses belajar di siswa,” urainya.Arif juga menuturkan, se-

baiknya lahan eks bangunan Soegiopranoto tetap diper-tahankan untuk pendidikan. Mengingat kawasan tersebut memang diperuntukkan bagi pemukiman dan pendidikan.Senada diutarakan, Pramono

Tri Pambudi SE, Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kota Pontianak menuturkan, se-lama Perda lama masih belum disetujui revisinya oleh DPRD Kota Pontianak, berarti Perda tersebut masih berlaku efek-tif. “DTRP Kota Pontianak harus

komitmen dengan Perda yang sudah dibuat. Apalagi kawasan tersebut berdekatan dengan

areal perndidikan,” tegasnya.Terlebih secara jelas, peta

RTRW menyebutkan dan bisa menjelaskan posisi tiap ka-wasan. Sehingga peruntuk-kan sebuah kawasan tepat dilakukan.Terpisah, Sumardi M Noor,

Direktur Eksekutif LSM Al-Ikh-rat Kalbar meminta, Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH, MHum, jangan pasang badan atas keteledoran Kepala DTRP Kota Pontianak, Urai Indra Mulya, yang mengeluarkan rekomendasi IMB berdirinya Supratman Square.“Bangunan ini sudah melang-

gar Perda, tidak ada pilihan lain bagi walikota selain membatal-kan IMB yang sudah keluar. Jika perlu pecat Kadis yang tidak mengedepankan Perda nomor 4 tahun 2002 tentang RTRW,” ujarnya.Apalagi penerbitan izin su-

dah seringkali terjadi, disebab-kan walikota menempatkan pejabatnya tidak sesuai dengan Tupoksi sesuai Permendagri nomor 5 tahun 2005. Bahkan penerbitan IMB terindikasi sarat dengan praktik korupsi. (ton)

DALAM dunia pendidikan, peran Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya terbatas pada bimbingan yang bersifat akademik tetapi juga sosial, pribadi, intelektual dan pemberian nilai yang akan dijadikan referensi dan kualitas dari seorang peserta didik.Bantuan bimbingan dan konseling dalam pendidikan akan

tercipta manusia-manusia yang berorientasi akademik tinggi, namun dalam kepribaian dan hubungan sosialnya rendah serta tidak mempunyai sistem nilai yang mengontrol dirinya sehingga yang dihasilkan pendidikan hanyalah robot-robot intelektual, dan bukannya manusia seutuhnya.Dengan adanya bimbingan dan konseling maka integrasi dari

seluruh potensi ini dapat dimunculkan sehinga keseluruhan aspek yang muncul, bukan hanya kognitif atau akademis saja tetapi juga seluruh komponen dirinya baik itu kepribadian, hubungan sosial serta memiliki niali-nilai yang dapat dijadi-kan pegangan. Kepada wartawan Sekretaris Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP-PGRI Pontianak Amelia Atika, M.Pd mengatakan, kontribusi seorang guru BK sendiri sangat besar dalam ruang lingkup institusi pendidikan terutama di sekolah. “berdasarkan peraturan pemerintah terbaru, seorang guru BK memiliki peran penuh memegang maksimal 150 orangpeserta didik, artinya satu sekolah harus mempunyai empat hingga lima orang Guru BK”, ujarnya.Amelia Atika menambahkan, untuk menjadi profesional BK

pada bidang selain pendidikan formal, khusus non formal seorang lulusan sarjana pendidikan dapat melanjutkan Pro-gram Pendidikan Profesi Konseling-PPK dengan masa pendidi-kan satu tahun. Out put yang di hasilkan setelah menamatkan pendidikan tersebut berpotensi menjadi seorang Konselor baik menangani Pernikahan ataupun permasalahan Remaja.Lebih lanjut Amelia menuturkan, berkenaan dengan pening-

katan profesionalisme sumber daya manusia seorang calon Guru BK dalam mengantisipasi gejolak pengaruh negatif glo-balisasi dan modernisasi yang akan mempengaruhi peserta didik, pihaknya mempersiapkan lulusan yang mumpuni ber-dasarkan kurikulum pendidikan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.(oVa)

Bimbingan Konseling STKIP Berorientasi Akademik

Prodi BK STKIP-PGRI Pontianak

Pendataan Pengelolaan PBB, Warga Dimintai Foto Copy Sertifi kat

Penataan kawasan kian semrawut. Sikap tidak konsisten Dinas Tata Ruang dan Pemu-kiman (DTRP) Kota Pontianak mengaminkan terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), awal semrawutnya penataan Kota Ponti-anak.

PONTIANAK. Instruksi Walikota Pontianak yang ditindaklan-juti dengan surat edaran Dinas Pendapatan untuk mengumpul-kan foto copy Sertifi kat tanah milik warga untuk pendataan baru sebagai salah satu upaya mewujudkan pengelolaan Pa-jak Bumi dan Bangunan (PBB) yang akan diambil alih Pemer-intah Kota Pontianak tahun 2012 dipertanyakan anggota DPRD Kota Pontianak, Uray Heny Novita. Menurut dia ma-syarakat dibuat bingung dan enggan untuk memberikan foto copy sertifi kat.“saya mendapat informasi

dari warga yang mempertan-yakan masalah ini, katanya sertifi kat dikumpulkan melalui RT, namun pihak Dispenda juga akan melakukan uji petik, pada saat dikoordinasikan ke Keca-matan tim survey dari Dipenda akan melakukan pengecekan dilapangan, ini tentunya mem-buat masyarakat bingung tak ada satupun dari mereka yang

mau memberikan sertifikat walaupun hanya foto copynya,” kata dia saat ditemui di ruang Fraksi KHNN.Politisi dari Hanura ini men-

gungkapkan keengganan ma-syarakat untuk memberikan foto copy sertifikat karena pemerintah kota Pontianak belum memberikan penjelasan secara rinci untuk apa foto copy sertifi kat bangunan dan tanah warga. “Saya juga mem-pertanyakan relevansi dan dasar hukum mengumpulkan sertifi kat itu apa, kalau pemer-intah kota mengecek langsung ke lapangan sambil meminta warga menunjukkan sertifi kat saya pikir itu lebih masuk akal, dibandingkan dengan me-minta foto copy sertifi kat yang dikoordinir RT,” tukasnya.Heny juga mengatakan

hingga saat ini belum ada sosialiasi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Pontianak terkait permintaan foto copy sertifi kat warga. Seharusnya

pemerintah Kota Pontianak melakukan sosialisasi dan memberikan pengertian kepa-da masyarakat maksud dan tu-juan mengumpulkan sertifi kat warga. “Berilah informasi yang selengkap-lengkapnya kepada warga, jangan setengah-seten-gah. Kalau perlu surat edaran Dispenda itu diberikan lang-sung kepada masyarakat,” tegasnya.Selain itu ia juga memper-

tanyakan batas waktu peng-umpulan foto copy sertifi kat tersebut, kenapa masyara-kat dibebankan dengan batas waktu, sedangkan sosialisasi belum diberikan pihak pemkot. Ini yang terjadi di Keluarahan Mariana, ia sempat mendengar masyarakat diberikan batas waktu sampai tanggal 25 Agus-tus untuk mengumpulkan Foto

Copy. “Kalau pada batas waktu tidak ada yang mau mengum-pulkan foto copy sertifi kat me-mangnya kenapa? Sedangkan pemkot juga sampai saat ini belum memberikan penjelasan apa-apa kepada masyarakat terkait masalah ini,” ungkap-nya.Seharusnya, lanjut Heny,

Walikota tidak mengeluarkan kebijakan yang membuat ma-syarakat resah, tidak semua masyarakat berpikiran kede-pan, ada juga yang masih awam sehingga mereka sangat was-was ketika diminta foto copy sertifi kat bangunan mer-eka. “Kita harus memikirkan dampak sosialnya juga,” kata dia.Hal senada juga disampai-

kan Erwin Sugiarto SH. M.Kn, anggota DPRD dari PKPB ini

mengungkapkan pemerintah kota tidak perlu berlebihan mengumpulkan foto copy serti-fi kat hanya untuk pendataan ulang PBB, karena PBB sebe-lumnya sudah memiliki data yang mencakup luas dan objek dari tanah masyarakat. “Kalau pemkot menyadari PBB sudah memiliki data itu jadi tidak perlu lagi meminta foto copy sertifi kat warga,” kata dia.Terkait dengan persoalan

ini, pria yang juga berprofesi sebagai notaris in mengung-kapkan keprihatinan warga terhadap masalah ini sangat wajar, sebab sampai sejauh mana resiko yang ditimbulkan apabila foto copy tersebut digunakan untuk kepentingan lain. “Warga tentgu tidak mau mengambil resiko, kalau foto copy itu digunakan oknum

pemkot siapa yang mau ber-tanggungjawab?” Tanya dia.Saat dikonfi rmasi, Walikota

Pontianak, Sutarmidji men-gungkapkan instruksi untuk mengumpulkan foto copy sertifikat ini adalah untuk pendataan baru. “Kalau tidak di data masyarakat juga yang akan rugi kalau rumah mau di-jual ataupun mau di berikan ke bank,” singkatnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dispenda, Rudi Enggano yang mengatakan foto copy itu diperlukan untuk pendataan baru, namun ia juga tidak memungkiri saat ini pihaknya belum melakukan sosialisasi karena terkendala anggaran. “Kegiatan sosialiasasi ini sudah kita masukkan dalam anggaran perubahan, tinggal kita lihat nanti, kalau disetujui bulan ini

juga kita langsung melakukan sosialisasi, sebab ada sekitar 2 ribu lebih KK yang akan di-minta foto copy seryifi katnya untuk pendataan baru ini,” pungkasnya. (oVa)

Dewan Pertanyakan Relevansi dan Dasar Hukumnya

PONTIANAK. Kondisi BBM di Kota Pontianak yang semakin sulit didapatkan membuat Komisi B dan Komisi A DPRD Kota Pontianak masalah ini kepada Pertamina, termasuk mempertanyakan stok Premium dan Solar selama Ramadan hingga lebaran. Pertemuan antara Komisi A dan B dengan Pertamina dilaksanakan dalam rapat kerja di Aula DPRD, Selasa (9/8).Rapat dipimpin ketua Komisi A Herman Hoffi didampingi

anggotanya, kemudian tampak hadir Ketua Komisi A, H. Syafi un beserta anggotanya, termasuk ketua DPRD, Hartono Azaz. Dari pihak Pertamina diwakili Sales Representatif Pemasaran Retail Kalbar, Jhon Khaidir yang didampingi Hiswanamigas Kota Pon-tianak dan Provinsi Kalbar.dalam pertemuan tersebut Herman Hoffi mempertanyakan

kuota BBM di Kota Pontianak serta bentuk pengawasan yang dilakukan pertamina terhadap oknum SPBU ataupun terhadap penimbun yang nakal, hal ini jika dibiarkan habis tentunya san-gat berbahaya terutama bagi perekonomian masyarakat kota Pontianak. “Kita ingin mempertanyakan bagaimana bentuk pen-gawasan Pertamina terhadap SPBU yang ada di Kota Pontianak, sebab selama ini yang kami ketahui pengawasan yang dilakukan pertamina belum jelas, apa tindakan yang dilakukan,” Tanya dia. Jhon Khaidir menjelaskan stok premium dan solar di Kota Ponti-anak masih mencukup, ia juga menjelaskan secara rinci stok Pre-mium yang ada di Kalbar, dimana posisi premium kota Pontianak mengalami over kuota 110,8 persen. Ia juga memastikan jelang lebaran stok BBM masih mencukupi, melihat kondisi sekarang yang masih antri dan SPBU yang mengalami kekosongan stik, kata Jhon hal tersebut karena keterlambatan pengiriman, bisa jadi juga Delivery Order (DO) nya tidak ada.Terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh SPBU terhadap

mobil langsiran atau modifi kasi, Jhon mengungkapkan pihaknya sudah memberikan sangsi baik kepada SPBU maupun operator yang bekerjasama dengan pihak spekulan. (oVa)

Dewan Pertanyakan Stok BBM Sampai Lebaran

Uray Heny Novita. IST

Page 4: Harian Equator 10 Agustus 2011

PONTIANAK. Provinsi Kapuas Raya (PKR) diyakini bakal terealisasi dalam waktu dekat. Persyaratan administrasi maupun geografis telah terpenuhi. Apalagi grand design Kementerian Dalam Negeri menyebutkan, Indonesia idealnya terdiri atas 54 provinsi. Hanya saja membutuhkan kemauan politik yang kuat untuk mewu-judkannya.“Proses pembentukan Provinsi

Kapuas Raya sudah menjadi pem-bahasan berkelanjutan. Maka saya optimis. Kapuas Raya bakal segera terwujud dalam waktu tidak lama lagi. Saya optimis bukan karena keinginan. Tapi memang sudah menjadi kebutuhan dalam mem-percepat pembangunan,” kata H

Sukiman, Anggota DPR-RI Dapil Kalbar, kemarin.Semula diprediksi Kapuas Raya

bisa terwujud sebelum pemilihan Gubernur Kalbar 2012. Namun perkiraan tersebut tampaknya harus molor. Menunggu sampai timbul kesepahaman seluruh pihak akan keberadaan Kapuas Raya. Dikatakan Sukiman, paling lambat selepas Pilgub, pemben-tukan Kapuas Raya sudah dapat direalisasikan.“Sebetulnya Kapuas Raya bisa

terwujud dengan cepat. Namun harus mengalami penundaan. Ten-tu hal demikian bukan keinginan masyarakat. Kalau masyarakat pasti menginginkan kemajuan dan percepatan pembangunan di dae-

rah. Kita optimisnya setelah pemil-ihan Gubernur,” papar Sukiman. Selaku mantan anggota Komis II DPR-RI yang turut mengurusi ma-salah pemekaran, kata Sukiman, pembentukan Kapuas Raya sangat diapresiasi. Mengingat luasnya wilayah geografi s Kalbar. Semen-tara pembangunan membutuhkan kedekatan akses pemerintahan dengan masyarakat.Kendati kini bergeser ke Komisi

IV, Sukiman mengaku tetap me-mantau proses pembentukan Kapuas Raya. Sebagai tanggung-jawab dan pengabdian kepada masyarakat dalam mewujudkan kemajuan daerah. Mengingat Kapuas Raya terbentuk memang sudah menjadi kebutuhan. Bukan

sebatas keinginan untuk memek-arkan daerah.“Kalau syarat pemekaran, un-

tuk Kapuas Raya tidak masalah. Menyangkut pemekaran bisa

keinginan dari atas atau keinginan masyarakat langsung. Namun ini aspirasi arus bawah untuk men-capai pemerataan pembangunan,” jelas Sukiman. (sul)

Kalbar Raya 4

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Referensi PromosiDunia UsahaTERPERCAYA

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Tersedia Ra dio HT UHF / VHF

Murah, Bergaransi, Berkualitas

TOKO NAVIGASIJl. Agus Salim 36 Ptk.

0561-760452

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Telp IklanTelp Iklan : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

DP11Jutaan

DP 10%

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

JASA ANGKUTAN BARANG

085654695608085654695608081256815588081256815588

Tidak Tidak Melayani Melayani

SMSSMS

OJEK OJEK PICK UPPICK UP

Melayani :Melayani :•• Rental/sewa pick up (L300), Rental/sewa pick up (L300),

Carry, Grand Max, Zebra, HiluxCarry, Grand Max, Zebra, Hilux•• Angkutan (Pindahan rumah, kost Angkutan (Pindahan rumah, kost

dll)dll)• Antar Jemput barang • Antar Jemput barang (dalam & Luar kota) (dalam & Luar kota)

TRANSPORT TRANSPORT MELAYANI :MELAYANI :- Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Antar Jemput Luar - Dalam Kota - Menerima pengiriman dokumen - Menerima pengiriman dokumen

& Paket& PaketTUJUAN : TUJUAN : - Sintang - Pontianak (PP)- Sintang - Pontianak (PP)

ExpressExpressMitra Dalam Perjalanan AndaMitra Dalam Perjalanan Anda

ExpressExpress

ALAMAT :PONTIANAK

(081256599913)Jl. KH. ACHMAD DAHLAN No. 24

(Armada Kijang Innova)

SINTANG (082149172370)Jl. MT. HARYONO

(Pintu Gerbang BTN)

HHuubb

081352462870 081352462870 085348154631085348154631 : :

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp (0561) 773672HP 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

QUEEN GORDENQUEEN GORDENMenerima Pesanan :Menerima Pesanan :

Bermacam Model Gorden, Bermacam Model Gorden, Bendera Hias, Umbul-umbul, dll.Bendera Hias, Umbul-umbul, dll.

Alamat :Alamat :JLJL. . H. RAIS A. RAHMAN NO. 1H. RAIS A. RAHMAN NO. 1(Samping Gg. (Samping Gg. BUKIT BARISANBUKIT BARISAN))

PontianakPontianakQUEEN GARDEN QUEEN GARDEN Pindahan dari Pindahan dari DECOR GORDEN DECOR GORDEN

( Jl. Gusti Sulung lelanang No. 45 Pontianak)( Jl. Gusti Sulung lelanang No. 45 Pontianak)

ACUACU0821 1104 47900821 1104 47900812 5692 92220812 5692 92220852 5252 56880852 5252 5688

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Dp 10 %( FREE Angsuran 1 Bln)

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma

3 Jt-an

ParlementariaParlementaria PPP Nilai Gubernur Tak TegasRabu, 10 Agustus 2011

PONTIANAK. Fraksi Partai Per-satuan Pembangunan (PPP) DPRD Kalbar kembali mengingatkan gubernur agar bersikap tegas terhadap kinerja kepala SKPD. PPP minta gubernur memberikan jaminan adanya tindakan tegas terhadap SKPD.

“Menyikapi Laporan Pertang-gungjawaban Gubernur Kalbar atas Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2010, serta jawaban gubernur atas PU Fraksi, pada dasarnya kami memahami dan memaklumi jawaban yang ma-sih bersifat normatif. Padahal kami berharap gubernur dalam menyikapi dan menjawab per-tanyaan-pertanyaan kami, mem-berikan jaminan adanya tindakan tegas atau ada action,” tegas H Retno Pramudya SH MH, juru bicara Fraksi PPP, Senin (8/8).

Dikatakan Retno, sangat diper-lukan sikap tegas gubernur selaku user di lingkungan pemerintah Kalbar. Akibat sikap tidak tegas tersebut, berdampak pada kinerja SKPD yang semakin menurun, selalu menunggu petunjuk, kaku, tidak ada kreativitas dan inovasi. Akhirnya berdampak pada lam-bannya proses pembangunan di Kalbar.

“Karena i tu , kami masih menunggu sikap saudara guber-nur untuk menindak pejabat-peja-bat SKPD yang bermasalah. Kami yakin saudara Gubernur, seorang pemimpin yang kami kenal selama ini selalu bertindak tegas, cepat dan lugas dan tidak suka bertele-tele,” papar Retno.

Dikatakan Retno, proyek-proyek yang bermasalah di tahun 2010, mestinya gubernur tidak hanya

menerima laporan, tapi juga mengecek ke lapangan, sehingga mengetahui persis kondisi di lapangan.

Jangan hanya menunggu lapo-ran dari staf atau pejabat SKPD, tapi bila perlu adakan Sidak untuk membuktikan laporan staf. Karena laporan di atas kertas selalu sem-purna, tapi kenyataan setelah di audit oleh tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terbukti banyak menjadi temuan.

Retno mengungkapkan, ada temuan yang sudah berlangsung sejak tahun 2008. Hal ini juga bisa memengaruhi raport gubernur, karena memiliki kebijakan untuk meningkatkan pembangunan prasarana fi sik dan sosial dasar. Termasuk untuk mewujudkan visi misi sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD.

“Banyak proyek menjadi temuan BPK, tapi saudara gubernur per-caya saja dengan laporan SKPD yang berlindung di balik alasan; proyek masih dalam perawatan atau pemeliharaan. Ke depan, fungsi pengawasan internal harus dioptimalkan,” kata politisi daerah pemilihan Sanggau-Sekadau ini.

Demikian juga, sambung Retno, terhadap kepala SKPD atau staf yang menjalankan tugas tanpa melalui prosedur, penggunaan anggaran yang tidak melalui me-kanisme APBD.

“Bukan saja staf yang ditin-dak, tapi juga pimpinannya yang melakukan pembiaran dalam penggunaan anggaran tanpa me-kanisme APBD tersebut, seperti di Dinas Kelautan dan Perikanan, Dispenda dan beberapa instansi lainnya,” paparnya. (jul)

Sistem Elektronik Cekal Preman Proyek

PONTIANAK. Pembangunan di wilayah perbatasan Kalbar masih be-lum berjalan maksimal, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kondisi ini harus segera disikapi, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Kami minta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk lebih peduli terhadap pembangunan kawasan perbatasan. Karena mereka ada di beranda terdepan yang berhadapan langsung dengan negara lain,” tegas Tony Kurniadi, juru bicara Fraksi PAN DPRD Kalbar dalam Pendapat Akhir (PA) terhadap laporan per-tanggungjawaban pelaksanaan APBD 2010 di Balairungsari DPRD Kalbar, Senin (8/8).

Selain itu, Fraksi PAN juga meminta kepala Badan Pengelola Per-batasan dan Kerja Sama Provinsi untuk dapat bekerja lebih keras dan lebih kreatif. Hal ini guna mencari terobosan memperbaiki dan mempercepat pembangunan kawasan perbatasan. Sehingga ma-syarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih layak, sebagaimana masyarakat yang tinggal di kawasan lainnya.

“Anggaran selalu kita alokasikan untuk badan ini. Namun sejauh ini kami belum melihat program-program nyata yang dilakukan. Jangan sampai keberadaan badan ini hanya sebagai pemanis saja, sementara saudara kita di daerah perbatasan berharap banyak,” Tony mengingatkan.

Menurutnya, selama ini pembangunan perbatasan selalu menjadi wacana. Masyarakat di kawasan seperti selalu diberikan harapan. Namun kondisi riil daerah tersebut tetap minim dan memprihat-inkan.

Ketimpangan kehidupan sosial ekonomi, sambung Tony, sangat-lah jauh dibandingkan dengan masyarakat yang hidup di daerah perkotaan atau daerah lainnya. Apalagi jika dibandingkan dengan ke-hidupan masyarakat Malaysia yang tinggal di daerah perbatasan.

Perbedaan itu, lanjut legislator asal Sambas ini, sangatlah men-colok baik infrastruktur jalan, pendidikan, kondisi sosial ekonomi. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan terus menerus, karena dapat memicu kecemburuan sosial.

“Mereka akan merasa tidak diperhatikan, dibiarkan bahkan tidak dipedulikan. Jadi jangan kita salahkan masyarakat perbatasan, manakala mereka secara psikologis lebih dekat dengan negara tetangga, termasuklah mereka yang akan mengibarkan bendera Malaysia,” papar Tony.

Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH menjelaskan, pemerintah provinsi selalu konsisten untuk membangun daerah perbatasan. Meski yang seharusnya gencar mengajukan anggaran ke pemerintah pusat itu adalah bupati di daerah masing-masing.

Cornelis menjelaskan, anggaran untuk daerah perbatasan tersebut yang mengajukan kepala daerah di daerah perbatasan. Sayangnya hingga saat ini kurang peduli terhadap realisasi pembangunan, sehingga Cornelis turun tangan mengambil alih realisasi anggaran tersebut. “Karena mereka tidak peduli, ya saya yang ambil alih. Uang dari Menteri Keuangan tersebut sekarang sedang dalam tender, khusus untuk daerah perbatasan,” kata Cornelis.

Kalbar memiliki kabupaten yang terletak di perbatasan Malaysia di antaranya Sanggau, Bengkayang, Sambas, Kapuas Hulu, dan Sin-tang. Cornelis mengaku pemerintah provinsi sudah minta anggaran sebesar Rp 19 miliar kepada Menteri Keuangan dengan kelengkapan surat. Itu untuk pembangunan jalan, jembatan, dan irigasi daerah perbatasan. “Untuk tahun 2011 ini dana 19 miliar tersebut sudah masuk dalam tahap tender,” katanya. (jul)

Badan Pengelola Perbatasan Jangan Jadi Instansi Pemanis

PONTIANAK. Terjadinya aksi ke-kerasan atau premanisme dalam proses lelang proyek sudah men-jadi sesuatu yang lumrah. Ke-kerasan terjadi karena proses lelang yang dilakukan diselimuti berbagai permasalahan serta ke-curangan.

“Tindakan premanisme dari dulu memang sudah terbiasa terjadi. Mengapa itu terjadi? Karena proyek yang dilelang sudah diatur atau dikondisikan siapa pemenangnya,” ungkap

Reza Munawar, Ketua Ikatan Pu-tra Putri Indonesia (IPPI) Kalbar ketika menghubungi Equator, Selasa, (9/8).

Dikatakan Reza, ada dua jenis preman yang biasanya ikut cam-pur dalam urusan lelang proyek pemerintahan. Mereka meliputi preman berdasi atau oknum pe-jabat serta preman tidak berdasi yang mengandalkan otot untuk mencari makan dari proses lelang proyek.

“Preman berdasi ini biasanya

yang mengatur proyek agar dik-erjakan oleh perusahaan yang telah ditentukannya. Untuk mewu-judkan keinginannya tersebut, preman berdasi ini menggunakan jasa preman tidak berdasi yang hanya mengandalkan ototnya untuk mengamankan dokumen proyek,” ungkap Reza.

Dikatakan Reza, preman tidak berdasi ini biasanya juga digu-nakan oleh oknum pengusaha konstruksi. Tujuannya, untuk membeck-up oknum pengusaha

tersebut agar bisa memenangkan lelang. Tentunya menggunakan cara kekerasan, agar keinginan-nya tercapai.

“Maka dari itu, saya sudah tidak heran lagi kalau ada keterlibatan preman dalam proses lelang proyek. Apalagi lelang tersebut dilakukan secara manual serta tidak transparan,” jelas Reza.

Mantan anggota DPRD Kalbar tersebut menjelaskan, salah satu upaya untuk mencekal tindakan kekerasan atau premanisme,

sistem lelang manual mesti di-ubah. Sistem on line atau sistem pelelangan secara elektronik men-jadi salah satu solusi mengatasi premanisme.

”Saya rasa sudah saatnya in-stansi pemerintahan di Kalbar menggunakan sistem elektronik. Dengan demikian, akan men-gurangi preman berdasi dan menghilangkan preman yang mengandalkan otot dalam proses pelelangan proyek,” tegas Reza. (amk)

“Kami minta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk lebih peduli terhadap pembangunan kawasan perbatasan. Karena mereka ada di beranda terdepan yang berha-dapan langsung dengan negara lain,”

Tony KurniadiJuru bicara Fraksi PAN DPRD Kalbar

H Retno Pramudya. DOK

Optimis Kapuas Raya Terbentuk Usai Pilgub

Dorong Dana Rumah Sakit Rujukan SintangPONTIANAK. Penyelesaian pem-

bangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang masih membutuhkan dana besar. Dorongan politik dari elit politik di Kalbar sangat dibutuhkan, khususnya untuk mendapatkan dana APBN.

“Masih dibutuhkan dana besar untuk penyelesaian pembangunan fi siknya. Karena ditaksir berkisar Rp30 hingga Rp35 miliar,” ungkap Martinus Sudarno, anggota Komisi D DPRD Kalbar kepada Equator, Selasa (9/8).

Komisi D DPRD Kalbar segera bertolak ke Kementerian Kes-ehatan (Kemenkes) untuk men-gusulkan beberapa program pembangunan sektor kesehatan.

Salah satunya soal pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang.

“Besok (hari ini, red) kami Komisi D akan bertolak ke Jakarta. Kami akan menemui Kementerian Kesehatan untuk mengusulkan beberapa hal yang mendesak, seperti penyelesaian Rumah Sakit Rujukan Sintang. Termasuk juga program Dinkes Kalbar,” jelas Sudarno.

Menurutnya, keberadaan rumah sakit rujukan di wilayah timur Kal-bar itu merupakan rumah sakit yang letaknya sangat strategis. Sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat di wilayah timur, yakni Sanggau, Sekadau, Melawi, Kapuas Hulu, termasuklah Kabu-

paten Sintang sendiri.“Misalnya Kabupaten Sekadau

dan Kapuas Hulu, serta perba-tasan. Akan mudah dan cepat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Meng-ingat jika dirujukkan ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak, jarak tempuhnya jauh. Artinya, Rumah Sakit Rujukan Sintang itu memang sudah sangat mendesak segera diselesaikan pembangunannya,” kata Sudarno.

Selain itu, legislator PDI Per-juangan ini mengatakan, pihaknya juga akan memperjuangkan pro-gram-program dari Dinkes Kal-bar agar mendapat perhatian pemerintah pusat, dalam hal ini

Kementerian Kesehatan. Bahkan, kita juga akan konsultasi men-genai persoalan dokter spesialis yang sampai saat ini masih sangat minim di Kalbar.

“Persoalan masih kurangnya dokter spesialis juga akan kita bawa ke Kementerian Kesehatan. Mengingat dokter spesialis di Kalbar, khususnya di kabupaten masih sangat minim. Bahkan ada kabupaten yang tidak memiliki dokter spesialis, seperti Kabu-paten Sekadau,” jelas Sudarno.

Politisi daerah pemilihan Sang-gau-Sekadau ini menambahkan, tenaga dokter spesialis sangat diperlukan untuk membangun sektor kesehatan. Apalagi, rumah

sakit wajib memiliki dokter spe-sialis tertentu sesuai dengan tipenya. “Misalnya rumah sakit tipe C, paling tidak harus punya spesialis bedah, spesialis anak, penyakit dalam dan kandungan masing-masing satu orang,” papar Sudarno.

Menurut dia, semakin tinggi tipe rumah sakit, jumlah dokter spesialis yang wajib semakin ban-yak, baik dari segi jumlah maupun jenisnya.

“Minimnya tenaga dokter spesi-alis di daerah ini juga diakibatkan mobilisasi. Banyak yang men-gajukan pindah ke daerah lain. Ini juga menjadi perhatian kita,” ungkapnya. (jul)

H Sukiman. SAMSYUL ARIFIN

Page 5: Harian Equator 10 Agustus 2011

Tak hanya ikan hias, budi-daya udang hias juga menjanji-kan untung yang lumayan. Se-lain budidayanya tidak repot, udang bercorak merah putih ini punya banyak peminat di dalam dan luar negeri.Bagi pencinta aquascape atau mereka yang hobi meng-hias akuarium, udang hias red bee tentu bukan makhluk yang asing. Udang dengan panjang rata-rata 1,2 cm sampai 1,7 cm ini memang banyak diman-faatkan untuk mempercantik akuarium.Udang red bee umumnya memiliki ciri khas warna pu-tih bak salju yang dominan di sekujur tubuhnya. Selain itu, ada corak garis vertikal berwarna merah yang meny-olok mata.Udang hias ini berbeda den-gan pendahulunya, udang red crystal yang memiliki warna putih transparan, sehingga kontras warnanya kurang ter-lihat. “Red bee dicari lantaran kontras warnanya mampu mempercantik isi akuarium,” jelas Buni Hakim, pemilik CV Azola yang banyak membudi-dayakan ikan hias dan hewan aquascaping.Setiawan Budi Suwandi, pemilik CV Fajar Alam Jaya yang juga membudidayakan udang hias, menyebutkan, para pencinta aquascape rasanya kurang pas, jika memi-liki akuarium tanpa memajang udang red bee yang memiliki warna cerah. Itulah sebabnya,

permintaan udang jenis ini tetap tinggi. Semua udang red bee hasil ternakan Setiawan laku diserap pasar. Tiap bulan, ia mampu menjual 3.000 red bee ke sejumlah pehobi di beberapa kota.Tak hanya pasar lokal, udang jenis ini juga laku keras di pasar mancanegara. Buni, misalnya, berhasil mengek-

spor udang hasil budidayanya sampai ke Belanda dan Eropa Timur. Saban bulan, dari seki-tar 40 ribu udang red bee

hasil budidayanya, sekitar 20 persen di antaranya diekspor ke beberapa negara.Bahkan, eksportir udang jenis ini sempat menikmati lonjakan harga di pasar dunia tahun lalu. Saat itu, harga udang red bee bisa mencapai harga tertinggi, sekitar Rp 15 ribu untuk udang berukuran 1,7 cm.Tapi, masa itu tak berlang-

sung lama. Saat ini, harga kem-bali normal di sekitar Rp 5.000 per ekor. Penurunan harga ini terjadi lantaran tren per-mintaan ikut menurun. “Meski harga turun, permintaan terus ada,” kata Jeffrey Christian, pengelola CV Maju Aquarium di Cibinong, Bogor.Buktinya, sampai hari ini, tiap bulan Maju Aquarium masih mengekspor 12.000 ekor red bee atau sekitar 60 persen hasil budidaya ke sejumlah negara di Eropa. Sisanya, sebanyak 8.000 ekor untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Perhatikan Keasaman AirMelihat potensi cukup besar ini, tak heran, semakin banyak orang yang membudiday-akan red bee. Meski begitu, memelihara jenis udang ini susah-susah gampang. Proses budidayanya membutuhkan tingkat ketelatenan lebih. Pas-alnya, untuk menghasilkan red bee berkualitas, petani harus mengetahui pasti tingkat ke-asaman air dan suhu udara di tempat udang dibudidayakan.Buni menjelaskan, sebelum

memilih indukan, Anda sebai-knya menyediakan media un-tuk udang membiak. Tak harus akuarium, beberapa peternak ada yang sukses membiakkan red bee di bak dari semen, bak terpal, bahkan styrofoam khusus. “Yang penting, airnya mengandung tingkat keasa-man (pH) 5 sampai 6,5. Suhu udara untuk budidaya juga sebaiknya berkisar antara 20‒24 derajat celsius. Tak heran, umumnya budidaya udang red bee berada di dae-rah sejuk seperti Bogor.Meski begitu, di luar dae-rah sejuk pun pembudidaya masih bisa mengkondisikan tingkat keasaman air sesuai kebutuhan red bee. Caranya dengan menambahkan batu karang atau rumput-rumpu-tan laut.Jika wahana kolam sudah cocok, umumnya, udang red bee memasuki usia kawin pada usia lima sampai enam bulan. Pada usia ini, ukuran red bee mencapai 1,2 cm.Masa kawin biasanya hanya seminggu. Setelah itu, pem-budidaya tinggal menunggu masa telur menetas. Tan-

danya, “Red bee terlihat tidak aktif karena membawa telur dalam tubuhnya,” ujar Buni. Kondisi ini merupakan saat yang tepat untuk memisah-kan betina yang siap bertelur dari udang lain.Sekali bertelur, indukan red bee mampu menghasil-kan sekitar 30 anakan udang. Tak perlu khawatir sang induk akan memakan anak-anaknya. Tidak seperti hewan akuarium lain yang kerap memakan telurnya sendiri, udang red bee tidak melahap telur atau anaknya.Setelah anakan udang cuk-up besar dan bisa dipisahkan, sang induk bisa langsung di-kawinkan lagi dalam rentang waktu dua mingguan. “Pada dasarnya, red bee memang cukup produktif untuk dibu-didayakan,” kata Setiawan.Budidaya yang relatif gam-pang ini membuat paso-kan red bee tidak pernah berkurang. Meski harganya melandai, peminat red bee tetap banyak lantaran udang ini memang enak untuk di-pandang. (peluangusaha.co.id)

jendela usah a Selasa, 9 Agustus 20115

Si Bongkok Cantik Bikin Akuarium Makin Ceria

Info Selular

Windows Explorer di HpWindows Explorer di HpBila menggunakan komputer, untuk mengatur tem-

pat penyimpanan fi le pada folder-folder sangat mudah dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Windows Explorer. Tetapi, bagaimana untuk mengatur fi le di Handphone (Hp)?Pertanyaan tersebut kerapkali muncul dari para

pengguna Hp. Apalagi bagi mereka yang suka sekali mengotak-atik fi le yang tersimpan, atau sekadar ingin

memindahkan.Kewalahan, tentunya sangat dirasakan para peng-

guna Hp, karena tidak dapat melihat dengan leluasa folder-folder tempat menyimpan fi le. Tetapi hal tersebut diatasi dengan aplikasi Xplor atau disebut Window Explorer di Hp.Fungsinya sama dengan yang di komputer. Banyak

kelebihan yang bisa dirasakan, misalnya tampilannya yang unik, dilengkapi berbagai fi tur seperti FExplore, SelexQ, Filemanager dan lainnya. Dengan menggunakan aplikasi, dapat dipastikan

pengguna Hp serasa menggunakan komputer untuk mengatur fi le-fi le, misalnya mengelompokkan ringtone dalam satu album, memilah gambar dalam folder-folder tertentu dan lainnya.Cukup banyak situs internet yang memberikan kemu-

dahan untuk men-download aplikasi ini. Dari berbagai situs diketahui aplikasi ini begitu banyak fungsi yang memudahkan pengguna Hp.Di antara fungsi tersebut, view all drives/folders/

fi les on phone in tree view (melihat secara keseluruhan dalam tampilan jejaring), integrated text and image viewer (menampilkan teks dan gambar), view fi le details (menampilkan detail fi le), edit fi le attributes seperti hidden, read-only (mengedit atribut fi le seperti agar fi le itu tidak tampak, tidak bisa diubah atau hanya untuk dibaca dan lainnya).Terdapat pula fasilitas rename fi le (mengganti nama

fi le), delete fi le (menghapus fi le), create or edit text fi les (membuat atau mengedit fi le teks), create folders (membuat folder), multiselection (memblok fi le), copy or move fi les and folders (meng-copy atau memindahkan fi le, folder dan lainnya).Melalui Xplor itu dapat tersedia pula fasilitas send

fi les via bluetooth or infrared (mengirim fi le melalui Bluetooth atau infra merah), extract fi les from Zip (mengeluarkan fi le dari aplikasi WinZip dan WinRar yang biasanya digunakan untuk mengompres ukuran fi le). Saving fi les in messaging folders (menyimpang fi le pesan dalam folder), search (mencari fi le atau folder dengan mengetik kata kunci) dan lainnya. (dik)

Icip-icip

Legit Wangi Kue LompongLegit Wangi Kue Lompong

Pernah mendengar kue lompong? Kue asal Purworejo ini rasanya manis legit, dengan tekstur kenyal berwarna hitam. Dibungkus daun pisang yang membuat aroma kue semakin harum. Penasaran?Kue Lompong adalah salah satu penganan legend-

aris khas dari Purworejo. Kue yang rasanya legit ini, terbuat dari campuran tepung ketan dengan talas. Kata lompong sendiri adalah sebutan lokal untuk talas.Kue jenis ini dibungkus menggunakan daun pisang

kering yang disebut klaras. Untuk warna hitam pada kue ini berasal dari tanaman lompong atau batang lompong yang dilumatkan dan dicampurkan pada adonan kue.Cara membuatnya terbilang mudah. Pilih talas yang

bagus untuk diambil bagian tengahnya, diiris tipis-tipis lalu dijemur hingga kering seperti krupuk. Tumbuk talas yang kering hingga menjadi tepung, lalu campur dengan tepung ketan dan gula.Setelah itu, adonan dibentuk, untuk isinya biasanya

menggunakan campuran kacang tanah yang ditumbuk dengan gula merah, ada juga yang mengganti kacang dengan kelapa sangrai. Setelah adonan siap, lalu bung-kus dengan klaras. Lalu kukus sampai matang.Kue ini sanggup bertahan selama sekitar seminggu

hingga sepuluh hari, karena kue ini sifatnya cepat keras, maka untuk menghidangkannya harus mengu-kusnya kembali. (dtc)

Pelat Mobil Makin Menarik, Duit pun MengalirMelindungi plus mempercan-

tik. Inilah jasa yang ditawarkan pembuat kover pelat mobil dari akrilik. Seiring dengan per-tumbuhan jumlah mobil, pasar usaha ini kian membesar. Asal pelanggan puas, Anda tidak akan repot cari pasar.Pelat nomor kendaraan meru-

pakan pernak-pernik yang wajib melekat pada badan mobil. Ba-gian ini tampak menonjol karena dilekatkan pada bodi mobil yang cukup strategis, yaitu depan dan belakang kendaraan. Karena itu, tak jarang para pemilik mobil ge-mar mencari cara mempercantik tampilan pelat.Selama bertahun-tahun para

pemilik mobil berkreasi dengan mengutak-atik warna cat pelat, memelesetkan tampilan nomor, atau sekadar merapikan cat nomor yang dari “sononya” bi-asanya memang belepotan. Nah, seolah kurang dengan segala macam kreasi itu, beberapa ta-hun belakangan ini kini muncul tren baru mempercantik tampi-lan pelat mobil, yakni dengan menambahkan kover akrilik.Dengan pelindung transparan

ini, pelat seolah-olah berada di dalam bodi mobil. Selain tampil lebih rapi, cat pelat tak gampang lekang oleh panas dan hujan. Debu, jelaga asap, dan kotoran jalan lain cuma menempel di kover sehingga mudah diber-sihkan. “Dengan pelapis akrilik berbingkai seperti ini, tampilan mobil menjadi lebih berkelas,” ujar Dedy Rosidy, pemilik beng-kel Cover Glass di Jakarta.Peluang Masih Terbuka Le-

barPertumbuhan industri oto-

motif yang laju pesat seperti sekarang ini, ikut mendorong usaha jasa pembuatan pelapis

pelat berbahan akrilik menjadi salah satu usaha yang menjanji-kan. “Permintaan masih banyak. Apalagi banyak jenis mobil dari berbagai merek yang bermuncu-lan sekarang ini,” kata Dedy yang sudah lima tahun menggeluti usaha pembuatan pelapis pelat akrilik ini.Menurut dia, kebanyakan

pemilik mobil yang datang kepadanya tak menganggap masalah merogoh kocek sedalam Rp 500 ribu untuk mendapatkan sepa-sang pelat nomor yang berlapis akrilik. Karena itu, dia yakin bahwa peluang bisnis ini jelas masih besar. Apalagi pemain bisnis ini juga belum terlam-pau banyak, padahal permintaan selalu ada saja. Di Jakarta saja, menurut Dedy, masih sedikit pemain di bisnis ini, apalagi di kota-kota lain.Meski aksesori sepele, keun-

tungan yang diperoleh dari menjalankan usaha pembuatan pelindung pelat ini cukup besar. Lagi-lagi kita simak pengalaman Dedy. Tiap bulan ia mampu mereguk omzet Rp 30 juta hing-ga Rp 50 juta dari tiap bengkel yang dia miliki. Padahal, saat ini Dedy memiliki lima bengkel.Jadi, bisa Anda hitung sendiri,

saban bulan ia bisa mencatat omzet rata-rata Rp 150 juta. “Kalau keuntungan, sedikitnya Rp 10 juta per bulan dari satu bengkel,” kata dia, merendah.Kisah senada juga mencuat

dari Nordmann Prayogi. Peng-hasilan dia memang terbilang masih kecil. Maklum saja, selain

belum lama menjalankan usaha ini, bagi Nordmann usaha ini juga sekadar usaha sampingan.Nordmann membanderol

harga pelat bikinan dia seharga Rp 200 ribu‒Rp 1 juta per pa-sang pelat. Dia mengaku, tiap bulan mem-

peroleh omzet Rp 5 juta. Dipotong ber-

bagai pengeluaran, termasuk membayar upah karyawan dan membeli bahan baku dan cat, dia masih mendapatkan sisa laba bersih yang lumayan.

Persiapkan Modal dan Ke-ahlianModal yang dibutuhkan un-

tuk membangun usaha jasa pembuatan pelapis pelat nomor kendaraan ini sangat relatif. Untuk investasi peralatan, paling tidak Anda harus menyiapkan

uang sebesar Rp 10 juta. “Uang sebanyak itu untuk membeli peralatan yang harus dimiliki,” ujar Nordmann. Peralatan yang harus dibeli antara lain alat grafi r, cat semprot, alat pemo-tong akrilik, gerinda, serta alat pengering.

Karena Nordmann menjalank-an bisnis ini secara online (www.otowerk.com), dia harus men-geluarkan biaya sewa hosting sekitar Rp 400.000 per tahun. Biaya telepon dan internet per bulan masing-masing sebesar Rp 200.000. “Ini perlu karena saya tidak memiliki bengkel kerja atau workshop,” ujar Nordmann.Ongkos membuka beng-

kel online ini jelas jauh lebih kecil dibandingkan dengan menyewa ban-gunan untuk bengkel. Sekadar pembanding, saban tahun Dedy yang membuka bengkel sungguhan harus merogoh ko-cek Rp 15 juta‒Rp

20 juta hanya untuk biaya lokasi.Nah, yang tak boleh ket-

inggalan adalah keahlian dan ketrampilan dalam membuat pelapis pelat akrilik. Anda atau karyawan harus bekerja teliti dan rapi, tidak boleh asal-asalan. Menurut Dedy, membuat pelapis pelat akrilik ini merupakan seni. Kalau dibuat secara sembaran-gan, pelat tidak rapi sehingga air mudah masuk sehingga ber-embun. “Tak ada artinya kalau peralatan banyak dan canggih, tapi tidak punya rasa seni,” kata Dedy.

Pemilihan Lokasi dan Pro-

mosiBila ingin membuka usaha ini,

ada baiknya Anda memilih tem-pat di pinggir jalan dengan luas lahan parkir yang cukup. Lahan yang dibutuhkan paling kecil 4 x 4 meter. Pilihan lokasi di ping-gir jalan didasari pertimbangan untuk memudahkan hilir mudik kendaraan.Lokasi di area pusat perbe-

lanjaan juga tergolong strategis, karena banyak pengunjung yang bisa melihat toko Anda. Bisa saja, sambil menunggu sang istri berbelanja, sang suami me-milih menunggui pemasangan pelapis pelat mobilnya. “Pusat perbelanjaan memang ramai. Tapi, menurut saya, hanya cocok untuk pemasaran. Kalau penger-jaannya di sana tidak kondusif,” jelas Dedy.Menurut Dedy, mengerjakan

kover pelat akrilik ini membu-tuhkan ketenangan untuk men-ciptakan hasil yang maksimal. Pusat perbelanjaan yang banyak orang hilir mudik membuat para pekerjaan tidak konsen-trasi sehingga hasilnya kurang berkualitas. Untuk itu, Dedy tidak mencoba membuka usah-anya di area perbelanjaan atau pusat pasar otomotif.Selanjutnya, lakukan promosi

untuk mengenalkan usaha Anda ini pada khalayak. “Awalnya saya hanya iklan di internet.Tapi, sekarang cukup dari

mulut ke mulut saja karena pelanggan mulai banyak,” jelas Dedy. Ya, setelah panji usaha Anda berkibar, Anda memang tidak perlu lagi promosi jorjoran karena pelanggan akan datang sendiri berbekal pengalaman kepuasan dari pelanggan sebe-lumnya.(peluangusaha.com)

LOMPONG

Page 6: Harian Equator 10 Agustus 2011

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAYONG UTARABESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

Kepala DinasDrs Hilaria Yusnani

SekretarisGunawan ST

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KAYONG UTARABESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Kepala DinasDrs Bimbing Parjoko

SekretarisIr Wahono

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KABUPATEN KAYONG UTARABPC GAPENSI KABUPATEN KAYONG UTARA

DPD GABPEKNAS KABUPATEN KAYONG UTARABESERTA SELURUH ANGGOTA

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

Ketua KadinM Eko Wahyudo

Ketua BPC GapensiSafarudin

Ketua DPD GABPEKNASZainudin Vandio. H

SINGKAWANG. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Kalbar gelar Safari Ramadan 14 kabupaten/kota di Kalbar. Daerah pertama yang dikunjungi Singkawang, Bengkayang, Sambas, dan Kabupaten Pontianak. Safari ini dalam upaya membangun keharmonisas, persatuan, dan perdamaian di bulan suci Ramadan.“Tujuan kita tidak lain me-ningkatkan tali silaturahim sebagai sesama Muslim. Ke-mudian, kita juga ingin me-ningkatkan keharmonisan, persatuan, perdamaian se-lama di bulan Ramadan ini,” kata Ketua Tanfi ziah PW NU Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovi MTM saat memberikan sambutan di Masjid Nurul Hidayaturrahman Semelagi Kecil Kota Singkawang, Sabtu (5/8) lalu. Safari Ramadan yang dige-lar NU Kalbar kali ini terbilang terbesar dan lengkap. Tahun-tahun sebelumnya hanya ter-batas beberapa daerah saja. Kali ini, seluruh kabupaten/kota sudah dijadwal untuk didatangi rombongan Safari Ramadan NU Kalbar. Sebagai kunjungan per-tama, Safari Ramadan diarah-kan ke wilayah Pantai Utara

(Pantura). Berikut tempat kunjungan rombongan Safari Ramadan NU, Masjid Nurul Hidayaturrahman Semelagi Kecil Kota Singkawang, Mas-jid Raya Syuhada dan masjid Jami’ Bengkayang, Masjid Raya Babul Jannah Sambas, dan Masjid Agung Al-Falah di Mempawah, dan tempat iba-dah serta pondok pasentren lainnya. “Kita berusaha memban-gun ukhuwah Islam sesama umat, dan mempererat silah-turahmi. Ini supaya kita saling membangun persatuan dan perdamaian di dalam bulan ramadhan ini. Agar tidak ada yang namannya konfl ik an-tarsama kita,” tausiah M Zeet yang juga Sekda Kalbar.Lanjut M Zeet, selama Ra-madan ini merupakan kesem-patan untuk menghilangkan rasa kebencian sesama umat, untuk menjaling kekeluar-gaan dan kebersamaan dalam membangun keharmonisan. “Dari itu kalau kita ada men-dengar isu-isu yang bisa mem-ecahkan umat, jangan terlalu direspon. Mari kita selesaikan dengan cara baik dan kepala dingin,” pesannya.Momen dalam bulan yang suci ini, tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. “Yang mana dalam Alquran surah Albaqarah ayat 183, Allah berfi rman, hai orang-orang yang beriman, diwa-jibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,” jelas-nya.Dalam kesempatan itu juga

M Zeet menyampaikan salam dari Gubernur Kalbar kepada seluruh umat Islam di Pan-tura. Gubernur dia tidak bisa hadir bersama rombongan NU Kalbar. “Insallah tanggal 10 Agustus bersama tim NU lainnya, Pak Gubernur akan hadir juga dalam Safari Ra-madan ke Masjid Bengkayang, Sambas, dan Singkawang,” info M Zeet.Dalam rombongan itu, M Zeet banyak membawa per-sonel. Semuanya adalah pen-

gurus PW NU Kalbar. Selain itu, juga membawa sejumlah uustaz di antaranya Zulkifl i, Abdul Mukti Rauf, Mat Ja’i Muhyidin, dan H Asy’aridan. Para ustaz ini ikut memberi-kan tausiah sebagai penyega-ran rohani umat Islam. Wakil Ketua PW NU Kalbar, H Suri-ansyah SE, Drs H Jakuri Suni M Si, dan H Kamarullah juga ikut mendampingi M Zeet. Dalam setiap kunjungan ke masjid, NU Kalbar itu member ikan sumbangan

berupa uang tunai, sajadah, dan Alquran. Sumbangan itu lebih diniatkan untuk men-jalin dan meningkatkan tali silaturahim. Pada saat di Masjid Hi-dayaturrahman Semelagi, PW NU memberikan sumbangan uang Rp 5 juta. Kebetulan masjid itu sedang direhab. Selain itu, Wakil Wali Kota Singkawang, Eddy Yackoub juga hadir memberikan ban-tuan Rp 4 juta. “Mudah-mudahan bantuan dari NU ini, bisa memberikan manfaat kepada masjid yang telah kami bantu. Paling tidak bisa mengurangi dana untuk membangun masjid. Jangan-lah dilihat seberapa uang yang dibantu, tapi lihatlah itu sebagai bagian upaya menin-gkatkan ukhuwah islamiyah,” ujar M Zeet. Setelah melakukan Safari Ramadan ke Pantura, rom-bongan PW NU Kalbar setiap Sabtu-Minggu melanjutkan perjalanan ke wilayah Timur mulai dari Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu. Untuk di Sekadau dan Melawi diren-canakan juga akan melantik PN NU di sana. Setelah dari Wilayah Timur, dilanjutkan ke Wilayah Se-latan, yakni Ketapang dan Kayongn Utara. Setiap mas-jid yang dijadikan tempat untuk bertemu dengan umat Islam mendapatkan bantuan berupa uang dan sejumlah barang. “Sela in s i latura-him dengan umat, kita juga menjalin silaturahmi dengan pengurus NU di se luruh kabupaten/kota,” tambah M Zeet. (hakim)

EKO SERVICESEDOT WC

HUB TELP. 744880Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

JUAL RUMAHKomplek Warga Sejahtera Jl. Ko-myos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

JUAL RUMAHJl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813 Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

JUAL RUMAHJl.Tabrani Ahmad Gg. Peramas Dalam No.6A Full Keramik,PLN, PDAM,1 KM,1 WC, 2 KT, Hrg 200 Jt Nego Hub : 081345293798-081256706358

Komp Batara Indah 1 Blok ii no 18. 2 Lt, 4 kmr, PLN, PDAM. Sebidang tanah jl karet tepi jln luas 10x20. Ta-nah kaplingan 18x10 d sungai raya dalam. Hub: 08125733579.

JUAL TANAHKomp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

LOWONGANDibutuhkan 1 org wanita, SMA/D3, bisa komputer, ditempatkan di Ng-abang. SALES, min SMA/SMK, ditempatkan di Ngabang. Hub: 081352515590.

DIJUALMitsubishi Ramadhan READY STOCK Colt Diesel, semua tipe, 74 HD Dum Truck DP 55jt, Strada, L300 Hub: REGAR 081219929608, 087878182052.

• Deny : 0811570832• Deny : 0811570832• Jaiz : 0561-7911322• Jaiz : 0561-7911322• Hadi : 081345645582 • Hadi : 081345645582 • Solihin : 085345038038• Solihin : 085345038038• Uray : 0561 - 7092490 • Uray : 0561 - 7092490 • Yuzo : 0561 - 7557007 • Yuzo : 0561 - 7557007 • Kantor : 0561 - 721229• Kantor : 0561 - 721229PAKET 25X TERBIT PAKET 25X TERBIT 2 baris Rp. 100.000 3 baris Rp. 150.000

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

sosialitaRabu, 10 Agustus 20116

PW NU Safari Ramadan ke Pantura M Zeet: Mari Bangun Keharmonisan, Persatuan, dan Perdamaian

M Zeet menyerahkan bantuan berupa uang kepada pengurus Masjid Semelagi Singkawang.Peserta safari ramadhan NU sedang berkunjung ke pondok pesantren Syuhada di Bengkayang.

M Zeet didampingi Bupati Sambas memberikan tausiyah sebelum buka puasa bersama.

M.Zeet memberikan tausiyah di Masjid Nurul Hayaturrahman

Page 7: Harian Equator 10 Agustus 2011

sambungan 7 Rabu, 10 Agustus 2011

Cak Imin .... . dari halaman 1Kriteria calon itu dinilai dimiliki oleh Ketua Umum PKB, Mu-haimin Iskandar, yang sekarang menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.Dukungan kepada Muhaimin

ini, kata Daniel, karena Mu-haimin memiliki semua kriteria yang dipersyaratkan PKB. “Cak Imin memenuhi kriteria. Beliau yang paling teruji, punya kema-tangan politik dan komitmen kebangsaan dan kerakyatan,” papar Daniel. Ditegaskannya, nama Muhaimin Iskandar pal-ing ideal dijajakan PKB sebagai

calon presiden di arena 2014. Hal itu dikarenakan beberapa catatan penting yang melekat pada sosok pria low profi l terse-but. “Cak Imin bebas dari kasus hokum. Sejarah masa lalunya juga tidak ada yang membebani karena bersih,” katanya. Selain karena bersih, keputu-

san mendukung Muhaimin juga dilatarbelakangi keinginan ka-langan pengurus partai. Mereka ingin menjadikan PKB sebagai partai penentu perubahan fun-damental untuk rakyat.“Kita ingin menjadi penentu

perubahan fundamental agar rakyat bisa sejahtera. Hanya capres dari kader sendiri yang bisa membuat perubahan itu dapat diraih,” ujarnya.PKB mengaku akan mengede-

pankan kriteria capres yang ti-dak kesangkut korupsi, nasiona-lis dan pro rakyat. Capres PKB

juga harus berani mengusung kemandirian ekonomi, politik pangan, energi dan pemer-intahan bersih melalui pen-egakan hukum dan reformasi birokrasi.Menurut Daniel, kriteria dia-

tas merupakan bagian dari 13 agenda politik PKB. Agenda politik tersebut bukanlah hal yang baru karena PKB sudah memperjuangkannya sejak ta-hun 2009 lalu.Daniel juga menyatakan

sependapat dengan wacana kontrak sosial antara Capres dengan konstituennya. Tujuan-nya, agar ada kontrol rakyat terhadap calonnya bila sudah memimpin nanti. “Pasti perlu (kontrak sosial, red) karena rakyat yang memilih langsung. Dengan adanya kontrak sosial, rakyat ikut tanggung jawab,” tukasnya. (bdu/pk)

Cocok Untuk : Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lainMelayani : Grosir dan EceranPesan Antar : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim) SMS 087883556888

IDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STORE

FS 540Crosstrainer

New Europa Pan

Air Climber

Slimming Suit

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak Tgl 8 s/d 14 Agustus 2011

Selama Persediaan MASIH ADA

Spesial Spesial PromoPromoDiscDisc S/dS/d

FS 728-6Treadmill 6 fungsi

Fs Shaper

Hanya1.450 / 638

Ribu

Hanya1.280 / 1.078

Ribu

Akupuntur

Health Mobile Pillow

6060New Black Balance

Hanya1.750 / 1.058

Ribu

Note : Stock Terbatas, Hanya 1 MingguBonus Langsung : 1 Unit Eye Masager Utk Pembelian Di Atas Rp. 3 Jt

FS 1023Home Gym

FS 1980Motorized Treadmill

Hanya800 / 348

Ribu

Body Slender

Hanya350 / 778

Ribu

Hanya6.750 / 3.938

Ribu

Hanya3.750 / 3.868

Ribu

Hanya6.150/ 3.788

Ribu

Hanya800 / 388

Ribu

Hanya2.950 / 1.168

Ribu

Hanya685 / 358

Ribu

Hanya9.850 / 4.750

Ribu

adalah pelayanan khusus. Se-mentara bila situasi normal, pen-empatan pasien diare di ruang bangsal anak. “Kalau kondisi sudah tidak me-

mungkinkan, kita akan membuka ruang khusus. Pembenahan telah dipersiapkan sejak awal supaya pasien dapat terlayani dan ditan-gani secara cepat,” kata Tita. Khsusu kesiapan ruangan, tim

medis RSUD Dr Soedarso mem-

persiapkan bangsa perawatan di ruang anak sebanyak 31 tempat tidur. Kemudian ruang R (perawatan kelas III) tersedia 20 tempat tidur, dan ruang ser-baguna mampun menampung 46 pasien. Tita yang juga menjabat seb-

agai koordinator keperawatan tim KLB mengakui, kecend-erungan wabah DBD muncul karena faktor cuaca tertentu.

Seperti musim kemarau atau ketika lingkungan masyarakat kesulitan mendapat air bersih. Hal tersebut bisa memenga-ruhi kesehatan dan membuat rentan masyarakat terserang penyakit. “Kesulitan air bersih dapat menimbulkan apatis ma-syarakat terhadap kesehatan diri sendiri. Alasannya karena ingin berhemat air, makanan tidak dibersihkan secara maksi-

mal ketika ingin dikonsumsi. Padahal makanan harus dalam kondisi bersih agar aman dikon-sumsi,” ujarnya. Dia menambahkan, mence-

gah diare paling penting yakni menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Minimal sebelum makan selalu mencuci tangan. Makanan yang dikon-sumsi juga harus yang bersih,” tukasnya. (bdu)

RS Soedarso .... . dari halaman 1

75 Persen Warga Perbatasan Makan Beras Malaysia

Agar Zakat .... . dari halaman 1wassalam mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadan kepada manusia” (HR Bukhari dan Muslim). Siapa saja yang wajib berza-

kat dan menerima zakat? Zakat fi trah wajib atas kaum mus-limin, anak kecil, besar, laki-laki, perempuan, orang yang merdeka maupun hamba. Hal ini berdasarkan hadis Abdullah bin Umar Radhiallahu anhuma: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mewajibkan zakat fi trah sebanyak satu gantang kurma, atau satu gantang gandum atas hamba dan orang yang merdeka, kecil dan besar dari kalangan kaum muslimin” (HR Bukhari dan Muslim). Umat Muslim yang berhak

menerima zakat yang sudah dikenal pada umumnya ada

delapan golongan diantaranya fakir miskin. Kapan zakat akan dilaksanakan? Menurut Abu Umar zakat fi trah ditunaikan sebelum orang-orang keluar (rumah) menuju salat ‘Ied dan tidak boleh diakhirkan (setelah) salat atau dimajukan penunaiannya, kecuali satu atau dua hari (sebelum ‘Ied).Kemana zakat akan disalur-

kan? Menurut Abu Umar zakat tidak boleh diberikan kecu-ali kepada orang yang berhak menerimanya. Mereka adalah orang-orang miskin berdasar-kan hadis Ibnu Abbas Radhial-lahu anhuma: “Rasulullah Sha-lallahu ‘alaihi wassalam zakat fi trah sebagai pembersih diri bagi yang berpuasa dari per-buatan-perbuatan sia-sia dan perbuatan kotor dan sebagai

makanan bagi orang-orang miskin”. Bagaimana cara berzakat?

Secara umum umat Muslim melaksanakan zakat dengan cara pergi ke masjid langsung ke panitia zakat (amil zakat). Bahkan, ada juga langsung dengan orangnya seperti guru atau ustaz tempat belajar Alquran. “Bagi umat muslin yang akan menunaikan zakat, sebaiknya segera tunaikan dan jangan ditunda-tunda lagi,” pintanya.Zakat, hukumnya wajib maka

harus dilaksanakan. Silakan bagi yang akan menunaikan zakatnya, menghubungi Badan Amil Zakat atau masjid dan surau yang telah ditunjuk un-tuk menjalankan amanah seb-agai pengumpul zakat.(sry)

Investasi Terhambat .... . dari halaman 1

Bisnis Lahan .... . dari halaman 1Galing kepada masyarakat dan menjanjikan akan membangun program revitalisasi perkebunan kelapa sawit. Namun hingga seka-rang program yang dijanjikan tidak terealisasi. Dijelaskan Iwan, pemeriksaan

terhadap Mardani dilakukan se-banyak dua kali, pertama kali pada Juli setelah keluar surat izin dari Gubernur Kalbar yang men-gizinkan melakukan pemeriksaan terhadap Mardani. Setelah itu, Ka-mis (4/8) kembali diperiksa untuk kedua kalinya. Setelah mendapat keterangan

saksi, maka hari itu juga sekitar pukul 17.00, Mardani menjadi tah-anan Polres Sambas untuk masa 20 hari ke depan. “Ini masih bisa ditambah, karena kewenangan menahan Polres dapat dilakukan selama 120 hari,” terang Iwan.Di tempat terpisah, Muzahar,

Ketua DPC Partai Hanura Ka-

bupaten Sambas dihubungi via selularnya mengatakan, akan memberikan bantuan hukum. “Biar bagaimanapun Mardani merupakan bagian dari Partai Hanura, dalam hal ini kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk menyele-saikan kasus ini,” katanya. Terhadap proses PAW, Muza-

har menegaskan, Hanura tidak akan menyinggung masalah PAW sampai proses hukum jelas. “Kasus ini akan kita serahkan dulu dalam proses hukum, karena proses ini masih cukup panjang,” ujar dia.Diberitakan sebelumnya,

keterangan dari Syabas Khan saat melapor ke Polres Sambas menjelaskan, kasus ini bermula dari transaksi uang sebesar Rp 193.500.000 pada Juni 2008. Uang tersebut dibayarkan Syabas Khan kepada M Yani untuk pembe-lian lahan sawit seluas 43 kapling

di Dusun Dadau, Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Galing.M Yani merupakan anak buah

Mardani yang ditugaskan untuk menjual lahan sawit di Galing. Na-mun hampir tiga tahun lahan terse-but belum juga diserahkan, setelah diselidiki, bukan hanya saya yang dirugikan, ternyata masih banyak lagi yang lainnya.“Yang membuat kami percaya,

dalam daftar pembelian lahan tersebut juga ada nama Bupati dan Wakil Bupati, makanya waktu itu kami sangat percaya,” ujarnya Syabas Khan.Di tempat terpisah, Mardani

yang ditemui di sel Mapolres Sambas sehari setelah ditahan mengaku dirinya syok. “Saya betul-betul syok, ini pengalaman pertama saya di jeruji besi. Saya tidak menyangka ini terjadi. Saya betul-betul tidak percaya ini ter-jadi,” ujarnya. (edo)

triliunan rupiah. Kontak Rakyat Borneo (KRB), memperkirakan kerugian negara akibat pem-bukaan 1,3 juta Hektare lahan perkebunan sawit di provinsi Kalbar mencapai sekitar Rp 70 triliun. Selain Pungli, Kemendagri

juga mengindikasikan adanya pajak atau retribusi ganda yang dikenakan daerah terha-dap pengusaha. “Soal ini, kita serahkan ke

Kemendagri melakukan pe-

nilaian terhadap Perda Pajak dan Retribusi yang ada di Kalbar,” tegas N CH Saiyan SH MH, anggota Komisi A bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalbar.Meski menyerahkan ke

Kemendagri, namun Saiyan berharap dalam melakukan penyusunan perda tentang pajak maupun retribusi, DPRD Kalbar secara keseluruhan dapat mempertimbangkan antara pemasukan daerah

dengan minat investasi. “Penyusunan Perda itu kan

t idak hanya kewenangan Komisi A, tapi lintas Komisi. Jadi harus bersama-sama me-mikirkannya,” ujar Saiyan.Legislator Demokrat ini juga

meminta para pimpinan SKPD di daerah ini tidak menjadi-kan investor sebagai ladang mencari keuntungan pribadi. “Jangan sampai para kepala SKPD ikut melakukan Pungli,” ingatnya. (bdu)

BENGKAYANG. Kecamatan Jagoi Babang merupakan salah satu kecamatan di Ka-bupaten Bengkayang yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Ironisnya, sebanyak 75 pers-en warga yang bermukim di daerah perbatasan mengon-sumsi beras yang dibeli dari negeri Jiran. Ahau Kadoh, Ketua Forum

Masyarakat Adat Dayak Per-batasan Kecamatan Jagoi Ba-bang mengatakan, sebanyak 270 kepala keluarga di Dusun Babang Desa Jagoi mayoritas mata pencaharian warganya ialah petani.

“Masyarakat di sini ber-cocok tanam masih meng-gunakan tradis ional sep-erti mengelola sawah, sahang (lada, Red), dan karet. Hidup di daerah perbatasan terasa tertekan karena faktor eko-nomi,” ungkap Ahau ditemui Equator di kediamnnya, be-lum lama ini.Mantan Kades Jagoi ini

menjelaskan, alasan hidup di daerah perbatasan tertekan karena tidak sesuai dengan pendapatan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Harga sembako menjulang tinggi dan berharap bantuan di se-gala bidang tetapi tak kunjung

datang.“Sebanyak 70 hektar lahan

masyarakat yang siap digarap, sudah lama kami mengajukan ke Dinas Pertanian untuk me-minta bantuan tractor. Tetapi sampai saat ini masih belum dapat kepastian dan bantuan belum datang,” ungkapnya.Seharusnya, pemerintah

apakah itu Pemkab, Pemprov, maupun pusat memerhatikan wilayah perbatasan, jangan sampai ada warga negara Indonesia yang pindah ke Malaysia karena tidak pernah diperhatikan pemerintah. “Kurang lebih 75 persen

warga Jagoi membeli beras

Malayisa. Hal ini dikarena-kan selama ini masyarakat bercocok tanam padi dengan cara tradis ional , baik i tu berladang maupun sawah. Hasilnya tidak memuaskan sehingga mau t idak mau membeli beras negeri Jiran,” beber Ahau.Selain membeli beras Ma-

laysia, warga Jagoi juga ber-harap banyak pada beras miskin yang disalurkan ke-pada rakyat. Walaupun rasa saat me-

makan beras raskin t idak enak, tetapi mau tidak mau demi kelangsungan hidup harus terima. (cah)

Posisi AM Nasir Terus DigoyangPontianak. Kedudukan AM

Nasir dan Agus Mulyana seb-agai Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu terus digoyang. Pokok persoalannya adalah sengketa Pemilukada yang sebenarnya sudah jelas.“Lagi-lagi Sikap KPU men-

dua dan mengakibatkan keti-dakpastian hukum terhadap sengketa Pilkada Kabupaten Kapuas Hulu. Padahal KPU selama ini

dianggap sebagai Lembaga Independen Penyelenggara Pemilu yang menganut asas luber dan Jurdil (Jujur Adil),” ujar Kamarrusalam SH, kuasa hukum pasangan Nomor Urut 6, H Baiduri H Ahmad-Anton Pamero kepada Equator, ke-marin (8/8).Sengketa Pilkada Kabupaten

Kapuas Hulu melibatkan pas-angan nomor urut 1, AM Nasir dan Agus Mulyana dengan pasangan Nomor Urut 6, Bai-duri-Anton Pamero. “Sengketa ini semakin ber-

larut-larut, karena sikap men-gambang dan bimbangnya KPU dalam mengambil sikap

atas Putusan Hukum yang telah inkracht (berkekuatan hukum tetap),” protes pria yang akrab disapa Polo itu.Putusan incracht yang di-

maksud Polo adalah, bahwa Pasangan Bupati Kapuas Hulu Terpilih pada Pilkada Mei 2010 yang lalu, yakni AM Nasir SH dan Agus Mulyana SH telah terbukti dan inkracht melakukan pidana money politik. Semestinya mereka segera

dibatalkan sebagai Pasangan Terpilih dalam Pleno KPUD sesuai dengan Amanat UU nomor 32 tahun 2004, jis UU Nomor 12 tahun 2008 Pasal 82 ayat (2).Ia menuturkan, beberapa

waktu yang lalu KPU Pusat telah merevisi suratnya yang salah secara redaksional yak-ni surat nomor : 233/KPU/V/2011perihal money politik dalam Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu, tertanggal 2 Mei 2011. Surat itu diralat dengan

Surat KPU Nomor 318/KPU/VII/2011perihal perbaikan,

tertanggal 14 Juli 2011yang menegaskan bahwa benar telah terjadi pelanggaran mon-ey politic yang dilakukan oleh Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Nomor Urut 1.“Surat itu sekaligus melu-

ruskan atas pernyataan me-nyesatkan yang selama ini dis-ampaikan di beberapa media lokal oleh Tamsil Syoekoer SH, maupun Ketua KPUD Kapuas Hulu M Saini Hadi ST,” kata Polo.Meskipun demikian, lan-

jutnya, sangat disayangkan bahwa surat perbaikan dari Ketua KPU yang ditunggu revisinya selama kurang lebih 2 bulan, tetap meninggalkan persoalan. Surat itu tidak merubah per-

timbangan hukumnya dalam point kedua dari Surat Ketua KPU tersebut, dimana Pembat-alan masih melalui Paripurna DPRD. “KPU masih menggunakan

pertimbangan pasal mati, yang telah dibatalkan oleh Mahka-mah Konstitusi sejak 6 tahun yang lalu,” jelasnya.

Polo menegaskan, sangat ti-dak bisa diterima dengan akal sehat, bahwa yang mengajukan Yudisial Review UU Nomor 32 tahun 2004 ke MK adalah KPU sendiri yakni 16 Ketua KPUD Provinsi dan 5 Lembaga NGO seperti ICW, Jamppi, Cetro, JPPR dan Yappika. Yudisial Review ini kemudian

dikabulkan oleh MK khusus-nya 4 Pasal yang dibatalkan, termasuk Pasal 82 ayat (2), namun dalam faktanya KPU Pusat masih saja merujuk Pasal 82 ayat (2) yang sebe-lum dibatalkan oleh MK. Hal inilah, menurut Polo,

yang kemudian menunjukkan ketidakkonsistenan KPU seb-agai Lembaga Penyelenggara Pemilu atas Produk Hukum yang telah mengikat. “Kau yang memulai, se-

harusnya kaulah yang men-gakhiri. Dalam konteks ini bermakna KPUD yang mene-tapkan Pasangan terpil ih, maka KPUD pulalah yang berkewajiban untuk mem-batalkannya,” desak Polo. (bdu)

KEHILANGANBPKB Mobil Strada KB 7050 ZM, NK: MMBJNKB408D088402, NS: 4D56UCBE9341, a.n PT. PENCETUS SAWIT ANDALANBPKB tersebut dinya ta kan tidak berlaku lagi.

KKR Percepat .... . dari halaman 1menorehkan prestasi dengan menyabet penghargaan kategori darah yang memiliki Perda terbaik dalam perizinan versi KPPOD dan Asia Foundation.Menurut Maria, BPMPT Kubu

Raya terus mencoba agar para pelaku usaha di Kubu Raya dapat membuat perizinan melewati satu pintu. Sehingga, pihaknya berharap, dengan adanya PTSP ini dapat mengurangi oknum-oknum yang mencoba melakukan pung-utan liar (pungli) terkait masalah perizinan.“Mungkin masyarakat salah

dalam mendapatkan izin, karena menemui oknum-oknum yang bisa mempercepat proses perizinan khususnya di Kubu Raya. Makanya ada kasus-kasus yang berujung pungutan liar,” tuturnya.Saat ini, BPMPT Kubu Raya

sudah bisa melakukan 78 proses perizinan, sehingga akan lebih mempermudah masyarakat yang akan membuat izin. Karena semua proses bisa dilakukan di BPMPT. “Bupati Kubu Raya sudah meny-etujui 78 perizinan melalui PSPT di BPMPT,” katanya.Sejauh ini berbagai asistensi, dan

koordinasi dengan dinas, dan in-stansi terkait sudah dilakukan oleh BPMPT Kubu Raya. Mulai tahun ini BPMPT tidak lagi menerbitkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU). Peraturan daerah yang melegalkan penerbitan dicabut sejak tahun 2010. Perizinan itu sebelumnya diatur dengan Perda yang dibuat pemerintahan induk, Kabupaten Pontianak. Karena sudah dicabut, secara

hukum penerbitan setelah tahun 2010, tidak berlaku. “Jadi untuk selamanya SITU di Kubu Raya tidak akan lagi diterbitkan,” ucapnya.Menurut Maria, SITU hanya seb-

agai surat izin yang menunjukkan suatu tempat usaha yang dikelola masyarakat. Itu sudah tercantum di dalam Izin UUG (Undang-un-dang Gangguan), SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan Akta.Apalagi SITU merupakan aturan

yang bersifat lokal yang pener-bitannya berdasarkan kebijakan masing-masing pemerintah dae-rah. “Tidak ada peraturan yang melebihi di atasnya baik seperti peraturan pemerintah atau pun peraturan menteri lainnya bahkan undang-undang,” tuturnya.Sehingga penerbitannya ber-

dasarkan Perda yang dibuat oleh pemerintah daerah. Sebab, kajian lainnya, bahwa setiap jenis usaha yang berdampak pada lingkun-gan sudah tercantum di dalam UUG atau HO. Sedangkan yang tidak berdampak pada lingkun-gan masuk dalam SIUP. “Dengan kajian-kajian itulah sehingga tidak perlu lagi diterbitkan SITU. Semua aspek sudah ada di UUG, SIUP, TDP atau Akta. Baik penunjukan tempat usaha, pengontrolan, dan lain sebagainya,” paparnya.Maria mengaku, hanya be-

berapa daerah saja yang masih menggunakan SITU. Namun ham-pir sebagian besar sudah tidak lagi menggunakan SITU sebagai izin penunjukan tempat suatu usaha.Tidak hanya itu, data konkrit

jumlah Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kubu Raya masih sulit diperoleh, karena pengeluaran Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) masih ter-pisah-pisah di instansi-instansi terkait.“Paling tidak dua atau tiga ta-

hun mendatang baru diperoleh database yang konkrit, setelah usaha-usaha itu mendaftar ulang,” kata Maria.Berdasarkan kewenangan yang

dimiliki, BPMPT akan membuat database berdasarkan jenis-jenis-nya, misalnya berapa saja usaha mikro atau usaha dengan kekay-aan bersih di bawah Rp 50 juta, berapa saja jumlah usaha kecil dan menengah.“Database yang kami miliki ini

nantinya akan menjadi tolok ukur berapa jumlah dunia usaha di Kubu Raya, hal ini dapat dilihat dari SIUP-nya,” jelasnya.Untuk usaha mikro, memang

baru akan diterapkan pember-lakuan SIUP, kendati tidak diwa-jibkan pemerintah pusat. “Program baru ini diterapkan Pemkab Kubu Raya untuk pendataan atau untuk mengisi database dunia usaha di Kubu Raya,” ujarnya.Database tersebut dapat diketa-

hui secara konkrit setelah semua perizinan dipusatkan di BPMPT Kubu Raya terhitung satu tahun lalu dan tidak lagi di masing-mas-ing instansi terkait.“Hingga saat ini BPMPT Kubu

Raya telah mengeluarkan 1.177 perizinan dari 1.484 izin yang di-ajukan pelaku usaha. Kita memang memulainya pada pertengahan tahun lalu,” pungkasnya. (oen)

Page 8: Harian Equator 10 Agustus 2011

� ���� ��RABU, 10 AGUSTUS 20118

Jose Mourinho

Sepertinya Real Madrid bakal menghentikan aktivitas belan-janya di bursa transfer musim panas. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh sang pelatih, Jose Mourinho.Mourinho tampaknya sudah

puas dengan skuad yang ia miliki saat ini. Rekrutan anyar Madrid seperti Jose Callejon, Hamit Altintop, Nuri Sahin, dan Fabio Coentrao dinilai sudah memenuhi ekspetasi sang en-trenador.

“Saya pernah mengatakan skuad ini minim, karena saya me-mang ingin skuad menjadi ramp-ing. Tapi itu bukan berarti saya butuh pemain,” kata Mourinho seusai melibas Tianjin Red, sep-erti dikutip Goal. (bn)

Tak Butuh Pemain Lagi

A -G - E -N -D -A

Pkl. 01.30 WIBPkl. 01.30 WIB

Siaran LangsungSiaran Langsung

UJICOBA PRAMUSIM

Hasil Senin (9/8) Espanyol 2 - 1 Gimnastic Barcelona 2 - 1 Girona

LIGA INGGRIS

Sabtu (13/8)Bursa Asian Handicap Blackburn 0 : 1/2 Wolverhampton Fulham 0 : 1/4 Aston Villa Liverpool 0 : 1 Sunderland QPR 0 : 1/4 Bolton Tottenham 0 : 1/2 Everton Wigan 0 : 1/2 Norwich Minggu (14/8) Newcastle 1/2 : 0 Arsenal Stoke 3/4 : 0 Chelsea West Brom 1 : 0 Manchester Utd 1. Arsenal 0 0 0 0 0 - 0 02. Aston Villa 0 0 0 0 0 - 0 03. Blackburn Rovers 0 0 0 0 0 - 0 04. Bolton Wanderers 0 0 0 0 0 - 0 05. Chelsea 0 0 0 0 0 - 0 06. Everton 0 0 0 0 0 - 0 07. Fulham 0 0 0 0 0 - 0 08. Manchester City 0 0 0 0 0 - 0 09. Manchester United 0 0 0 0 0 - 0 010. Newcastle United 0 0 0 0 0 - 0 011. Norwich City 0 0 0 0 0 - 0 012. Queens Park Rangers 0 0 0 0 0 - 0 013. Stoke 0 0 0 0 0 - 0 014. Sunderland 0 0 0 0 0 - 0 015. Swansea City 0 0 0 0 0 - 0 016. Tottenham Hotspur 0 0 0 0 0 - 0 017. West Brom 0 0 0 0 0 - 0 018. Wolverhampton 0 0 0 0 0 - 0 019. Wigan Athletic 0 0 0 0 0 - 0 020. Liverpool 0 0 0 0 0 - 0 0

LA LIGA SPANYOL

1. Barcelona 0 0 0 0 0 - 0 02. Mallorca 0 0 0 0 0 - 0 03. Real Madrid 0 0 0 0 0 - 0 04. Racing Santander 0 0 0 0 0 - 0 05. Espanyol 0 0 0 0 0 - 0 06. Real Sociedad 0 0 0 0 0 - 0 07. Real Zaragoza 0 0 0 0 0 - 0 08. Athletic Bilbao 0 0 0 0 0 - 0 09. Valencia 0 0 0 0 0 - 0 010. Osasuna 0 0 0 0 0 - 0 011. Malaga 0 0 0 0 0 - 0 012. Rayo Vallecano 0 0 0 0 0 - 0 013. Villarreal 0 0 0 0 0 - 0 014. Sevilla 0 0 0 0 0 - 0 015. Real Betis 0 0 0 0 0 - 0 016. Atletico Madrid 0 0 0 0 0 - 0 017. Levante 0 0 0 0 0 - 0 018. Getafe 0 0 0 0 0 - 0 019. Granada 0 0 0 0 0 - 0 020. Sporting Gijon 0 0 0 0 0 - 0 0

SERIA ITALIA

1. AC Milan 0 0 0 0 0 - 0 02. AS Roma 0 0 0 0 0 - 0 03. Atalanta 0 0 0 0 0 - 0 04. Bologna 0 0 0 0 0 - 0 05. Fiorentina 0 0 0 0 0 - 0 06. Inter Milan 0 0 0 0 0 - 0 07. Juventus 0 0 0 0 0 - 0 08. Lazio 0 0 0 0 0 - 0 09. Lecce 0 0 0 0 0 - 0 010. Napoli 0 0 0 0 0 - 0 011. Parma 0 0 0 0 0 - 0 012. Udinese 0 0 0 0 0 - 0 013. Chievo 0 0 0 0 0 - 0 014. Siena 0 0 0 0 0 - 0 015. Palermo 0 0 0 0 0 - 0 016. Cagliari 0 0 0 0 0 - 0 017. Catania 0 0 0 0 0 - 0 018. Genoa 0 0 0 0 0 - 0 019. Cesena 0 0 0 0 0 - 0 020. Novara 0 0 0 0 0 - 0 0

BUNDESLIGA

1. Wolfsburg 1 1 0 0 3 - 0 32. Stuttgart 1 1 0 0 3 - 0 33. Borussia Dortmund 1 1 0 0 3 - 1 34. Werder Bremen 1 1 0 0 2 - 0 35. Mainz 1 1 0 0 2 - 0 36. Hannover 96 1 1 0 0 2 - 1 37. Nurnberg 1 1 0 0 1 - 0 38. Monchengladbach 1 1 0 0 1 - 0 39. Augsburg 1 0 1 0 2 - 2 110. Freiburg 1 0 1 0 2 - 2 111. Hoffenheim 1 0 0 1 1 - 2 012. Hertha Berlin 1 0 0 1 0 - 1 013. Bayern Munich 1 0 0 1 0 - 1 014. Hamburg SV 1 0 0 1 1 - 3 015. Kaiserslautern 1 0 0 1 0 - 2 016. Bayer Leverkusen 1 0 0 1 0 - 2 017. Schalke 04 1 0 0 1 0 - 3 018. Cologne 1 0 0 1 0 - 3 0

HEAD TO HEAD

25 Mei 2005 (Konfederasi) Jerman 2-3 Brasil

08 Sep 2004 (Persahabatan) Jerman 1-1 Brasil

30 Jun 2002 (Piala Dunia) Jerman 0-2 Brasil

24 Jul 1999 (Konfederasi) Brasil 4-0 Jerman

25 Mar 1998 (Persahabatan) Jerman 1-2 Brasil

PREDIKSI FORMASI PEMAIN:

Jerman (4-2-3-1): Neuer, Lahm, Badstuber, Nummels, Aogo, Khe-dira, Schweinsteiger, Podolski, Ozil, Mueller, Klose.

Brasil (4-2-3-1): Julio Cesar, Mai-con, Lucio, Thiago Silva, Andre Santos, Lucas, Ramires, Robinho, Ganso, Neymar, Pato.

Gelandang Manchester United Tom Cleverley dipanggil ke skuad timnas Inggris, menyusul penampilan apiknya di Community Shield. Ia menggantikan Michael Carrick dan Jack Wilshere yang cedera.Cleverley, yang belum pernah tampil untuk MU di ajang Liga Primer, tampil sebagai pemain pengganti saat MU menundukkan Manchester City 3-2, Min-ggu (7/8) kemarin. Pemain 21 tahun itu berperan penting dalam proses gol kedua ‘Setan Merah’.Penampilan Cleverley tersebut rupanya cukup memikat hati Manajer Inggris Fabio Capello. Maka seiring dengan dipulangkannya Carrick (MU) dan Wilshere (Arsenal) pasca pemeriksaan oleh staf medis Inggris, Cleverley pun dipanggil untuk laga kontra Belanda dalam partai ujicoba tengah pekan ini.“Ia (Cleverley) punya masa depan bagus di depannya. Kemarin ia bermain luar biasa... saya yakin ia akan jadi pemain top,” puji rekannya di MU dan timnas Inggris Ashley Young, seperti dikutip Reuters. (dtc)

Inggris vs BelandaDebut Cleverley

Kesempatan untuk menguji kemampuan pemain muda Jerman akan segera datang saat bertemu Brasil tengah pekan ini. Seperti yang pernah dikemukakan pelatih Joachim Low beberapa waktu lalu, Der Panzer berencana melakukan eksperimen termasuk me-mainkan pemain muda.

Sebut saja Marco Reus, Sven Bender, Dennis Aogo, Marcel Schmelzer, hingga yang cukup fenomenal gelandang serang asal Borussia Dortmund, Ma-rio Gotze. Dalam padangan Low, para pemain muda ini harus bisa menjadi andalan di masa depan.Kehadiran para pemain

muda inilah yang membuat Low tidak lagi melirik Michael Ballack. Eks kapten Der Panzer berumur 34 tahun itu sebena-rnya diberi kesempatan untuk tampil di laga versus Bra-sil sebagai laga perpisahan. Namun, rencana ini ditolak mentah-mentah oleh Ballack. Dia menganggap masih layak

membela Jerman.Jika Low me-nepikan peran Bal-lack karena tidak sesuai dengan mis-inya dalam mem-promosikan para pemain muda Jer-man, Mani Mene-zes di kubu Brasil juga kembali tidak memanggil Kaka dalam skuadnya untuk laga kali ini. Di Copa America 2011 lalu, Mene-zes juga tidak me-manggil gelandang Real Madrid terse-but.“Kami tengah be-rada di tahap tran-sisi dan butuh pe-main yang benar-benar bisa dian-dalkan. Semuanya tergantung pada performa Kaka. Tidak ada kebu-

tuhan untuk memanggil dan menguji kemampuannya lagi. Saya pikir kamu sudah mem-punyai kombinasi pemain he-bat dengan dukungan pemain pelapis yang mencukupi,” jelas Menezes.Daripada memanggil Kaka, Menezes justru lebih suka memanggul sejumlah muka baru. Diantaranya, Dede, Ralf, Luiz Gustavo, Renato Augusto, Fernandinho, dan Jonas.Repotnya, eksperimen Menezes justru dinilai negatif oleh publik Brasil. Penampilan buruk Robinho cs di Copa Amerika 2011 melahirkan banyak kritikan pedas. Me-numpuk banyak pemain ber-naluri menyerang dianggap justru membuat penampilan Brasil menjadi tak bisa me-kasimal.Melawan Jerman yang notabene selalu bermain sa-bar, peluang Brasil mengem-balikan kepercayaan pub-lik akan cenderung sulit. Meski sejarah mencatat Se-lecao lebih sering meraih kemenangan ketimbang Der Panzer, situasi terkini bisa jadi akan mengubah sejarah. Brasil butuh sosok kreator lini tengah yang mumpuni jika ingin mempertahankan hegemoni mereka terhadap Jerman. (int)

Laga Persahabatan Jerman v Brasil

Menguji Pasukan Muda

Kerusuhan di London me-nyebabkan dua pertandingan sepakbola ditunda.Sementara itu pertandingan cabang olahraga lainnya juga masih belum diketahui jadi digelar atau tidak setelah keru-suhan di London memasuki hari ketiga.Pertandingan sepakbola di Charlton dan West Ham yang akan digelar Selasa (9/8) ditunda atas saran dari kepolisian.BBC Sport menyebutkan Aso-siasi Sepakbola akan melakukan pertemuan rutin dengan polisi pada Selasa ini, yang akan mem-bahas pertandingan persaha-batan Inggris dengan Belanda.FA akan mengikuti saran dari kepolisian, tetapi sejauh ini rencana untuk menggelar pertandingan pada Rabu (10/8) belum berubah.Dalam pernyataanya, West Ham mengatakan mereka di-beritahu oleh kepolisian bahwa “seluruh acara publik di London akan dijadwal ulang karena polisi membutuhkan penempa-tan personil ditempat lain.”Juru bicara kepolisian Metropoli-tan, mengatakan mereka mengeta-hui pernyataan yang dikeluarkan oleh West Ham, tetapi tidak dapat memberikan komentar tentang dampak kerusuhan terhadap per-tandingan di Inggris.Crystal Palace dan Crawley Town yang akan bermain di

Selhurst Park pada Selasa ini, kemungkinan akan ditunda, karena stadion ditutup menyu-sul kerusuhan di Croydon.Kerusuhan di London telah memasuki hari ketiga, dan me-nyebar ke sejumlah wilayah lain. Penjarahan toko dan pem-bakaran gedung terjadi di be-berapa tempat.Peristiwa itu terjadi sejak akhir pekan lalu, setelah aksi damai yang dilakukan untuk memprotes tindakan petugas polisi yang menembak seorang laki-laki di Tottenham pada Sabtu lalu.Sementara Tottenham Hot-spur menegaskan kalau mereka bakal menggelar laga pembuka Premier League musim 2011/12 di White Hart Lane. Kerusuhan yang menyebar di Kota London tak sampai mengganggu persia-pan pertandingan tersebut.Beberapa titik di Kota London mengalami kerusuhan sepan-

jang akhir pekan kemarin. Pen-embakan seorang warga sipil oleh seorang petugas polisi yang terjadi di Tottenham, Utara London, menjadi penyebab aksi anarkis tersebut.Peristiwa tersebut dikhawatir-kan bisa mengganggu persiapan beberapa klub jelang bergu-lirnya pekan pertama Premier League pada Sabtu dan Minggu (13-14/8/2011) ini. Salah satu yang sempat terancam adalah Tottenham Hotspur, mengingat peristiwa kerusuhan hanya terjadi beberapa kilometer dari kandang klub tersebut di White Hart Lane.Dikutip dari Reuters, salah satu loket penjualan tiket White Hart Lane memang mengalami kerusakan akibat jadi sasaran amuk masa. Selain itu, akibat kerusuhan tersebut pihak The Lilywhites juga membatalkan agenda tur stadion buat fansn-nya. (bbc/dtc)

Kerusuhan di London Berlanjut

Dua Laga Ditunda

Penampilan Thiago Alcantara sejauh ini cukup menuai puja-puji. Pemain muda Barcelona itu pun kini diyakini sudah siap untuk melakoni debutnya untuk timnas senior Spanyol.Pelatih Spanyol Vicente del Bosque memasukkan nama pemain berusia 20 tahun it ke skuadnya un-tuk menghadapi Italia dalam pertandingan ujicoba tengah pekan ini.Peluang Thiago untuk turun bermain terbilang cukup besar, mengingat Xavi dan Cesc Fabregas yang biasa mengisi lini tengah Spanyol masih dibalut cedera.Andres Iniesta, gelandang Barca dan juga Spanyol, pun memberikan dorongan positif kepada Thiago yang disebutnya layak menorehkan caps pertama untuk timnas Spanyol senior di laga nanti.“Ia sangatlah muda tapi ia sudah menunjukkan kalau dirinya punya kualitas cukup. Ia sangatlah berbakat mengingat betapa dirinya masih amat muda dan inilah alasan mengapa pelatih sudah memilih untuk memanggilnya,” komentar Iniesta di Reuters.Thiago bersinar ketika mengantar Spanyol men-juarai Piala Eropa U-21 di Denmark bulan Juni lalu. Ia juga mencetak gol cantik ke gawang Swiss di fi nal. (dtc)

Italia vs SpanyolMenanti Aksi Thiago

Page 9: Harian Equator 10 Agustus 2011

Rabu, 10 Agustus 2011PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Cinta Mati Berakhir di Penjara

PONTIANAK. Hanya ditinggal sebentar ke warung, ke-diaman Siti Fatimah, 23, di Jalan 28 Oktober dimasuki maling, Minggu (7/8) sekitar pukul 12.00. Perhiasan 40 gram emas raib.Siti pergi ke warung yang bersebelahan dengan rumahnya. Sedangkan rumahnya dalam keadaan ko-song. Karena dekat, rumahnya pun tidak dikunci.Diperkirakan maling masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang yang tidak terkunci. Selanjutnya pelaku masuk ke dalam kamar Siti. Maling leluasa mengobok-obok lemari serta mengambil tiga untai gelang emas dan tiga untai cincin seberat 40 gram di dalam laci.Kejadian ini baru diketahui Siti setelah pulang ke rumahnya bermaksud untuk salat. Ketika berada dalam kamar, dilihatnya isi lemari sudah berantakan. Wanita tersebut memeriksa laci, dilihatnya perhiasan sudah hilang. Siti langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Utara. “Kalau ditaksir kerugian Rp60 juta,” ujar Siti kepada petugas. (arm)

Ditinggal ke Warung, Perhiasan Raib

Dua Jam Satu Kasus Kriminal

PONTIANAK. Tindak kriminal di wilayah hukum Polresta Ponti-anak terjadi setiap dua jam sekali. Hal ini menunjukkan angka kriminalitas di Kota Pontianak cukup tinggi. Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, agar tidak menjadi korban keja-hatan.Berdasarkan data kepolisian, tindak pidana dimulai dari Januari sampai Juli 2011 sebanyak 2.832 kasus. Tindak kriminal ini ter-jadi antara satu hingga dua kasus tiap dua jam. Dengan rata-rata 13 tindak kejahatan terjadi setiap harinya. “Secara keseluruhan jumlah kasus tindak kejahatan meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Kompol Puji Prayitno, Kasat Reskrim Polresta Pontianak.Piji mengatakan, meningkatnya tindakan kejahatan ini meli-puti kasus konvensional dan transnasional seperti perampokan beberapa waktu lalu. Pelaku merupakan warga daerah lain yang menjadikan Kalbar sebagai sasaran aksi kejahatan. “Terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya karena ada be-berapa faktor. Salah satu penyebab, akibat adanya kesempatan yang muncul dari korban. Seperti penggunaan perhiasan yang berlebih di pusat keramaian, parkir kendaraan di sembarang tempat tanpa kunci pengaman,” jelas Puji.Kasus pencurian tertinggi di Pontianak. Hingga Juli 2011 ada 419 kasus pencurian. Disusul pencurian dengan pemberatan 404 kasus, penggelapan 300 kasus, pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) 264 kasus, penipuan 169 kasus, pencurian dengan kekerasan (Curas) 59 kasus, penjambretan 47 kasus dan tindak pidana kekerasan seksual (pencabulan) 15 kasus. ”Jam rawan, pelaku melancarkan aksi kejahatan pada malam hari dan saat jam kantor, siang hari,” tuturnya.Wilayah yang paling sering mengalami gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, Pontianak Selatan, Pontianak Timur, Pontianak Utara dan Pontianak Barat.“Mengantisipasi hal tersebut, anggota terus meningkatkan par-toli. Memantau kawasan yang menjadi daerah rawan kriminalitas, guna menekan angka kejahatan,” ungkap Puji.Saat ini kepolisian fokus melakukan pengamanan selama bu-lan puasa. Pengamanan dilakukan di daerah pusat keramaian, kawasan perbelanjaan dan tempat ibadah.“Kita mengimbau untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing. Bagi yang akan bepergian, untuk melihat situasi keamanan di rumah terlebih dulu,” harap Puji. (sul)

PONTIANAK. Saking cintanya dengan Marisa Kurnila, 16, mantan pa-carnya, Na, 18, nekat mencu-l iknya dengan harapan bisa hid-up bersamanya. Na melarikan man-

tan pacarnya ke Desa Pangkalan, Kecamatan Sungai Duri, Senin (8/8) sore. Namun perjuangan Na untuk hidup bersama Marisa kandas. Tempat persembuny-

ian Na diketahui polisi. Pemuda tersebut diamankan petugas Pol-sek Sungai Duri, kemudian dilim-pahkan ke Mapolsek Utara.Na membawa kabur Marisa dengan ancaman pisau. Karena ta-kut ditodong pisau, Marisa menu-ruti kemauan mantan pacarnya tersebut. Sehingga gadis Mega Timur, Sungai Ambawang ini

dibawa ke Sungai Duri.D i c e r i t a k a n Marisa, kejadi-an bermula

pada Minggu (7/8) sekitar pukul 03.00 bertemu dengan Na di perem-patan Jalan 28 Oktober. “Awalnya saya ditelepon Na untuk mengajak ketemuan yang terakhir kali. Ala-sannya dia akan berangkat kerja ke Ngabang. Ia pun berjanji tidak akan mengganggu saya lagi,” kata Marisa.Marisa tidak curiga. Gadis ABG tersebut pergi menemui Na, dian-tar rekannya bernama Yanti. Saat ketemu, Na mengajak Marisa masuk ke dalam gang yang agak gelap. Se-bab Na beralasan tidak enak ngobrol di tempat terang.Marisa menuruti keinginan man-tan pacarnya tersebut. Namun ketika di dalam gang, Na mengeluarkan pis-au. Pemuda tersebut menodongkan pisau ke arah perut sebelah kanan Marisa. Sedangkan tangan kiri Na membekap mulut Marisa agar tidak berteriak.Di bawah ancaman, Marisa diajak naik keatas motor yang dikemudikan rekan Na yang bernama Aak. Marisa duduk di tengah. Sementara Na duduk paling belakang sambil men-odongkan pisau ke perut Marisa.

“Lalu saya dibawa ke Terminal Batu Layang. Selanjutnya saya dinai-kkan ke bus bersama Na, berangkat ke Sungai Pangkalan, Sungai Duri. Kemudian saya diajak ke rumah Jaka, teman dia,” ujar Marisa.Marisa mengaku tidak berani kabur. Sebab tidak memiliki uang. Bahkan HP-nya diambil Na dan dijualnya dengan alasan untuk mem-beli makanan. Marisa secara diam-diam berusaha SMS ayahnya. Akhirnya ia minta jemput, sehingga ayah dan paman-nya datang bersama anggota Polsek Sungai Duri. Marisa ditemukan di rumah Jaka, kemudian dibawa ayahnya pulang ke Pontianak. Se-mentara Na diamankan di Mapolsek Sungai Duri.Kapolsek Pontianak Utara, Kompol S Alam SH SIk, menjelaskan Marisa ditemukan lantaran ada SMS yang dikirim ke HP orangtuanya. Usai dite-mukan dan dibawa pulang, Marisa lalu dimintai keterangan. Sementara pelaku masih diamankan di Polsek Sungai Duri. “Selanjutnya pelaku dijemput beberapa orang anggota dan dibawa ke Polsek Utara,” papar

Alam.Dikatakan Alam, saat membawa lari Marisa, pelaku melakukannya dengan ancaman. Bahkan Marisa ditodong dengan pisau. “Pelaku akan di-jerat dengan pasal 332 KUHP tentang melari-kan anak perempuan yang belum dewasa dengan ancaman pal-ing lama sembilan tahun penjara,” jelas Alam.Na mengaku menyesali perbuatannya. Aksi nekat-nya tersebut lantaran rasa cinta yang men-dalam dengan Marisa. Ia pun begitu kecewa karena diputuskan Marisa. “Saya bawa dia ke Sungai Pan-gkalan, Sungai Duri karena mau hidup bersama dengan-nya. Sebab saya cinta mati dengan dia,” ungkap Na. (arm)

Kompor Gas Meledak, Rumah Jadi Arang

Na mantan kekasih Marissa dimintai ket-erangan di Polsek Sungai Duri. ARMAN

Marissa mantan kekasih Na dimintai

keterangan di Polsek Sungai

Duri. ARMAN

SANGGAU. Diamuk si jago merah, rumah milik Tua Da-vid Empaik, 51, warga RT 10, Dusun Bodok, Desa Pusat Da-mai, Parindu, Sanggau, hangus terbakar, Selasa (9/8) sekitar pukul 19.00.Dugaan sementara, penye-bab kebakaran akibat kebo-coran selang tabung Epiji (LPG) 3 Kilogram (Kg) bantuan pemerintah. Tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Keru-

gian ditaksir mencapai seratus juta rupiah.Menurut Jefri, 13, anak pe-milik rumah mengungkapkan, peristiwa nahas itu terjadi kala listrik padam. Saat itu hanya dia dan Yuliana Tina, 40, ibunya yang berada di rumah yang beralamat di Jalan Bodok-Meliau tersebut.Saat itu Jefri sedang mema-sak nasi goreng. Karena gelap, Jefri menghidupkan lilin dan

menaruhnya di tempat yang agak berjauhan dari posisi kompor gas yang sedang me-nyala itu. “Waktu saya menggoreng nasi. Tau-tau ada orang mau beli bensin. Kompor lupa saya matikan. Nah, tahu-tahu ada ledakan dari dalam dan me-nyambar keluar,” ungkapnya dengan mimik wajah terlihat shock. Mendengar ledakan itu, ibu Jefri yang berada di

kamar langsung berlari keluar, melalui pintu samping. Sedan-gkan Jefri mencoba masuk ke dalam. Semburan api menerpa Jefri. Pria tanggung ini beru-saha menepis dengan kedua tanggannya. Sehingga tangan kiri Jefri luka bakar. “Mungkin dari selang kom-por bocor itu. Langsung me-nyambar lilin. Kemudian me-nyambar keluar yang ada bensin. Saya tak ingat lagi

bagaimana kejadian sangat cepat,” ungkapnya didampingi bapaknya David Empaik, ke-marin. Kejadian itu hampir membakar rumah Deni yang berada di sebelah rumah Da-vid. Kejadian itu, menyedot perhatian warga. Kapolsek Parindu, IPTU Hendra Had-itama R membenarkan ke-jadian tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. (SrY)

Puing-puing David Empaik usai dilahap si jago merah. M KHUSYAIRI

Page 10: Harian Equator 10 Agustus 2011

SUNGAI RAYA. Bupati Muda Mahendrawan, menegaskan per-soalan tapal batas antara Desa Mekarsari dan Desa Sui Asam harus dikembalikan pada Perda pembentukan Desa Mekarsari. “Semua sudah tahu batas desa di Parit Tengkawang (Sui Manggis), ya tidak perlu lagi ada yang dige-ser. Karena kalau itu digeser malah justru akan menyalahi Perda,” kata Bupati Muda kepada wartawan usai pertemuan dengan masyarakat, kepala desa, tokoh, tim penetapan batas serta Badan Pemdes Kubu Raya di kantornya, Selasa (9/8).Kalau pun perda diubah maka harus direvisi. Namun menurut Bupati Muda, hal itu tidak mung-

kin dan gampang. Polemik tapal batas antara Desa Mekarsari dan Sui Asam ini lebih cenderung di-karenakan miskomunikasi yang belum tersambung. “Apalagi dari beberapa pendapat yang disam-paikan sebenarnya tidak ada masalah. Pada intinya hanya fak-tor komunikasi. Yang jelas tetap sesuai perda pembentukan Desa Mekarsari,” tegas Bupati Muda.Pada pertemuan itu disebutkan, tak ada patok yang dipindahkan sebelumnya oleh Pemdes. “Jadi su-dah jelas tidak ada patok yang dip-indahkan sebelumnya oleh Pemdes. Yang ada hanyalah masalah tidak dilibatkan saja,” tutur Bupati. Desa Mekarsari bagian barat

berbatasan dengan Bakti Suci. Bagian timur berbatasan den-gan Desa Sui Asam dibatasi dengan Parit Tengkawang. Ba-gian selatan berbatasan dengan Sekunder C dan bagian utara berbatasan dengan Sui Kapuas. Sempat terjadi ketegangan pada pertemuan tersebut. Ke-pala Desa Mekarsari dan camat membantah menerima undangan pembahasan penetepan tata batas seperti yang diutarakan Kepala Badan Pemdes, Saini. “Ada kita undang untuk mem-bicarakan tentang tapal batas. Tapi kenapa tidak hadir. Kami sangat menyayangkan sikap kades yang merupakan perpan-

jangan bupati, mestinya mere-dam namun justru mengompor masyarakat,” tegas Saini.Sementara itu Kades Mekarsari, M Iqbal, menegaskan pihaknya tidak pernah menerima undangan dari Pemdes. Mengenai tapal batas dia akui sudah pernah dilaporkan ke Pemdes pada 2010. Di mana se-buah perusaaan telah melakukan jumbo hingga sampai ke wilayah Desa Mekarsari tanpa izin. Na-mun, sangat disayangkan belum ada tanggapan. Situasi akhirnya menjadi tegang. Bupati Muda dengan tanggap mengambil keputusan masalah tersebut hanyalah faktor mis-komunikasi. Ia pun dengan bijak menyebutkan, masalah tersebut hanya dapat diselesaikan den-gan cara saling musyawarah tanpa harus emosional. “Kami

minta semua pihak dapat saling bersabar dan mengerti. Inilah dinamika pembangunan. Namun bukan berarti perbedaan itu justru menghambat kita untuk fokus melakukan proses pem-bangunan,” ucap Bupati Muda.Sementara itu Kepala Badan Pemdes, Saini saat akan dikon-fi rmasi menolak untuk diwawa-ncarai. Kuat dugaan, masuknya perusahaan perkebunan menjadi motif penyebab sengketanya tapal batas antara Desa Mekarsa-ri dan Desa Sui Asam oleh pihak Badan Pemerintahan Desa. “Karena sudah ada perusahaan yang jumbo (normalisasi parit, red) di ujung RT 6 ini,” ungkap Hambali, warga Desa Mekarsari kepada wartawan di sela kunjun-gan Komisi A DPRD Kubu Raya, belum lama ini.(oen)

MEMPAWAH. Setelah mene-laah laporan pertanggungjawa-ban (LPj) Bupati Pontianak tahun anggaran 2010, anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, menduga adanya penggelem-bungan anggaran pada pos pengadaan obat di RSUD Dr Rubini Mempawah sebesar Rp 2, 5 miliar. Dia juga mengungkapkan ada 273 jenis obat yang tidak sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan (Menkes).“Kami mensinyalir pengadaan obat-obatan di RSUD Rubini Mempawah pada APBD 2010 terjadi mark up anggaran. Harga kontrak jauh lebih besar diband-ing satuan harga obat yang

ditetapkan pemerintah melalui SK Menkes,” ungkap Susanto ke-pada wartawan, Selasa (9/8)Dijelaskannya, pada APBD 2010 Pemkab menggelontorkan anggaran Rp 2,5 miliar kepada RSUD Dr Rubini Mempawah. Anggaran itu untuk membeli obat-obatan sesuai kebutuhan rumah sakit. Dalam pelaksanaan-nya, rumah sakit bekerja sama dengan pihak ketiga. “Proses kontrak pengadaan obat tersebut juga bermasalah, yakni dilak-sanakan dalam dua tahap dengan dua perusahaan berbeda. Tahap pertama dilaksanakan PT Indo Marta dengan jumlah kontrak sebesar Rp 1,9 miliar. Dan pen-gadaan tahap kedua dilakukan

PT Prima Christo Farm sebesar Rp 594 juta,” ungkapnya. Masih menurut Ketua Komisi A itu, dari kedua perusahaan terse-but, hanya satu perusahaan yang melengkapi bukti administrasi pengiriman obat-obatan sesuai kontrak dimaksud. Yakni PT Prima Chirsto Farm. Sedangkan PT Indo Marta tidak pernah mengirimkan bukti pengiriman barang.“Di sinilah letak kecurigaan kami. Mengapa hanya PT Prima Christo Fram saja yang mengir-imkan barang. Bahkan seluruh bon penagihan atas nama PT Prima Christo Fram. Sedang-kan PT Prima Indo Marta tidak tercantum. Bukti pengiriman barangnya juga tidak pernah

disampaikan,” sesalnya memper-tanyakan.Bahkan, sampai saat ini RSUD Dr Rubini Mempawah memiliki utang pembelian obat sebesar Rp 90 juta. “Kita juga bingung, mengapa sampai rumah sakit memiliki utang sampai Rp 90 juta. Kami menyarankan bupati dan rumah sakit menghentikan kerjasama dengan PT Prima Christo Fram dalam hal pen-gadaan obat. Sudah banyak bukti kesalahan yang dilakukan. Mulai dari harga obat yang tidak sesuai, bukti pengiriman barang dan lainnya yang tidak bisa diper-tanggungjawabkan,” tegasnya.Selain indikasi mark up ang-garan, Sekretaris Fraksi PDI

Perjuangan DPRD Kabupaten Pontianak itu, juga mengungkap-kan sekitar 273 jenis obat tidak sesuai dengan SK Menkes. “Kami mendeteksi ada kurang lebih 273 jenis obat yang dibeli RSUD Dr Rubini Mempawah yang tidak sesuai dengan SK Menkes. Kuali-tas obat patut dipertanyakan. Kami menuntut agar masalah ini dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Jika terbukti ada kerugian negara, maka kami juga minta ikut campur aparat penegak hukum,” tukasnya.Sementara itu, Dirut Rubini Mempawah, Hartati Budiarsih yang coba ditemui koran ini siang kemarin, belum berhasil dikonfi rmasi.(hry)

kubu rayaRabu, 10 Agustus 201110

Menuju Perubahan

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

273 Jenis Obat Tak Sesuai SK Menkes

Penyakit Endemik Ancam Warga Teluk Pakedai

PEMKAB Pontianak mengakui besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan pada 2010 menu-run dibandingkan 2009.Menurut Bupati Ria Norsan, penurunan cenderung disebabkan tidak tercapainya penerimaan Pajak Pen-erangan Jalan Umum (PPJU). “Secara teknis memang ada penurunan PAD tahun 2010. Penurunan itu dise-babkan beberapa faktor,” jelas Norsan.Diungkapkannya, target PAD pada tahun 2010 sebesar Rp 5 miliar lebih. Realisasinya hanya Rp 3,7 miliar atau 74, 44 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan pada tahun 2009, target PAD Rp 4,9 miliar dan terealisasi Rp 7, 7 miliar. “Tingginya realisasi PAD pada 2009 itu disebabkan adanya pembayaran PPJU dari PLN atas pajak terutang tahun 2008 sebesar Rp 4,3 miliar. Sehingga realisasi riil PAD 2009 hanya 67,09 persen saja,” tuturnya.Bupati, berasumsi penurunan pada penerimaan pa-jak tahun 2010 lalu sebagian besar disebabkan tidak tercapainya penerimaan PPJU. Kontribusi PPJU meru-pakan salah satu sumber pajak yang sangat dominan terhadap PAD Kabupaten Pontianak.“Kontribusi PPJU terhadap total penerimaan pajak daerah sangat signifi kan. Walaupun di sisi lain ter-dapat peningkatan pajak hotel, pajak restoran mau-pun pajak hiburan belum dapat mengimbangi target pencapaian PAD,” bebernya.(hry)

PAD Melorot�derap bestari

SUNGAI RAYA. Peserta Diklatpim TK II Angkatan XXXI kelas A se-Indonesia, kelompok dua sebanyak 20 orang (gabungan dari berbagai instansi pemerintah baik departemen maupun non departemen) mengunjungi Kubu Raya untuk studi lapangan terkait upaya kebijakan Pemkab Kubu Raya dalam memberantas kemiskinan. “Hal ini juga untuk memfokuskan program PNPM Mandiri,” ungkap Koordinator Lembaga Administrasi Negara (LAN), Lusia kepada wartawan, Selasa (9/8).Menurutnya, Diklat diadakan dengan maksud menciptakan kepemimpinan yang kredibel dan pro-fesional, serta mengutamakan asas keadilan. Diklat memfokuskan pembinaan dalam upaya membangun akselerasi sinergi antara instansi pemerintah yang mengutamakan prinsip-prinsip keadilan.Sedangkan terkait pemilihan Kubu Raya sebagai daerah penelitian dan penyelesaian tugas, yang akan mengangkat seputar bagaimana upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dengan sinergi pada program PNPM yang berkeadilan. “Para peserta diklat akan mempelajari, dan berupaya mengumpulkan data konkrit tentang bagaimana upaya penaggulangan kemiskinan di Kubu Raya,” tuturnya.Menanggapi hal tersebut, Bupati Muda Mahen-drawan menyambut baik kehadiran peserta yang mau belajar ke Kubu Raya. “Kami sangat senang, bapak/ibu mau belajar di sini, kami merupakan kabu-paten termuda di Kalbar, namun kami membuka diri untuk memberikan informasi apa pun yang bapak/ibu butuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas bapak/ibu sekalian,” ungkap Muda.Berkaitan dengan peran pemerintah dalam pengen-tasan kemiskinan yang bersinergi dengan program PNPM, khususnya PNPM Pedesaan, Muda mengaku sangat banyak manfaat bagi kemajuan ekonomi masyara-kat dengan kehadiran PNPM di Kubu Raya. Untuk itu, Pemkab Kubu Raya sangat konsisten membangun siner-gisitas program pemerintah dengan program PNPM.Selama ini Pemkab Kubu Raya telah berupaya men-jalin kerjasama yang baik dengan PNPM. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya sinergi program, di mana Pemkab berupaya memberikan alokasi anggaran untuk program PNPM tersebut. “Di beberapa wilayah kubu Raya, pemerintah ber-sama PNPM menyamakan persepsi dalam mengelola pembangunan dengan demikian volume kerja dapat lebih proporsional,” tuturnya.(oen)

Kunjungi KKR

TERBAKARNYA mobil di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Sungai Pinyuh, menimbulkan trauma bagi masyarakat setempat. Warga khawatir kejadian seperti itu terulang kembali dan membahayakan keselamatan orang lain. Masyarakat meminta polisi menindaktegas para spekulan BBM.“Setelah kasus kebakaran kemarin, kita sangat takut ketika mengikuti antrean di SPBU. Apalagi kejadian seperti itu sudah ketiga kalinya di SPBU Sungai Pinyuh. Bayangkan saja kalau mobil yang meledak di dalam lokasi SPBU, berapa banyak korbannya,” kata Ilham warga Sungai Pinyuh.Menurut Ilham, kekhawatiran seperti itu tidak hanya dirasakan masyarakat. Melainkan juga para pedagang yang berada di dekat SPBU Sungai Pinyuh. Para pedagang takut kasus kendaraan terbakar seperti itu dapat merembet hingga ke rumah toko yang berada di dekat SPBU.“Wajar saja kalau para pedagang juga takut. Mereka sudah menanamkan modal besar untuk berjualan, tiba-tiba harus terbakar akibat perbuatan para spekulan BBM seperti itu tentu sangat disesalkan,” tuturnya.Dia meminta aparat kepolisian dan pihak terkait lain dapat menindak tegas para spekulan BBM. Pastikan kalau SPBU steril dari spekulan BBM. Agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika mengantre maupun pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.“Kita berharap polisi tidak lagi memberikan toler-ansi kepada para spekulan. Ulah spekulan itu telah meresahkan, dan sangat berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat lain,” singkatnya. (hry/shn)

�desa kita

Tapal Batas Harus Sesuai Perda

Pemkab Tertibkan Produk Kedaluwarsa

Bupati Muda Mahendrawan menerima cinderamata dari Ketua rombongan Diklatpim TK II. YUNIARDI/EQUATOR

TELUK PAKEDAI. Dinas Ke-sehatan Kabupaten Kubu Raya terus melakukan pengawalan ketat terhadap Kecamatan Teluk Pakedai, terkait pemberantasan berbagai penyakit endemik yang masih saja mengancam warga setempat, seperti kaki gajah, ma-laria bahkan kasus lain. Kematian ibu dan bayi melahirkan masih cukup tinggi di sana.Pelaksana Tugas Kadis Kes-ehatan Kubu Raya, Titus Nursi-wan, menuturkan tiap Dinkes tmengintensifkan penuntasan masalah endemik beberapa pe-

nyakit yang mengancam warga. “Untuk penyakit kaki gajah, misalnya, saat ini kita telah mengambil sampel darah dari masing-masing lokasi tiap desa. Kita juga sudah memasuki tahap pengobatan yang dipusatkan di Puskesmas,” ungkap Titus.Menurutnya, penyakit kaki gajah (Filariasis atau elephan-tiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan cacing fi laria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sam-

pai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit.Kaki gajah bersifat menahun (kronis). Bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesa-ran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit kaki gajah tidak mematikan. Namun penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan dapat mengganggu aktivitas se-hari-hari. “Teluk Pakedai, sejak beberapa tahun terakhir cukup

banyak kita dapat kasus kaki gajah ini,” ungkap Titus.Ia berharap, kesadaran ma-syarakat terus dibangun agar bisa menghindari berbagai pe-nyakit menular. “Banyak cara yang sudah kita lakukan, di antaranya pembentukan Komite Kesehatan Desa (KKD) yang kita harapkan bisa memprovo-kasi warga untuk sadar akan kesehatan lingkungan sekitar, dan cepat tanggap jika ada per-soalan kesehatan yang timbul,” ungkapnya.Terkait masih tingginya angka

kematian ibu dan bayi saat mela-hirkan, Titus, menambahkan tahun ini Dinkes akan menganti-sipasi itu semua dengan program dari Pemerintah Pusat yakni Jam-inan Persalinan (Jampresal). “Tahun ini semuanya gratis. Tanpa syarat. Minimal empat kali pemeriksaan untuk ke-hamilan dan tiga kali pemer-iksaan pascamelahirkan,” jelas Titus sembari mengatakan pencegahan penyebaran gigi-tan nyamuk malaria dilakukan dengan pembagian kelambu berinsektisida. (oen)

TELUK PAKEDAI. Safari Ra-madan di hari keempat berlokasi di Desa Teluk Gelam Kecamatan Teluk Pakedai, cukup memberi-kan warna tersendiri bagi Bupati Muda Mahendrawan. Terlebih safari Ramadan yang dipusatkan di Masjid Al-Amin Sungai Depeh, Senin (8/8) sore.

Warga setempat sudah sejak lama mendambakan kedatangan kepala daerah ke lokasi mereka dengan beberapa harapan, di antaranya berdampak langsung agar pem-bangunan dapat tersentuh.“Kami bersyukur kedatangan bupati beserta rombongan bisa membawa angin segar bagi

pembangunan di desa kami,” ungkap Muhammad Nasir, tokoh masyarakat setempat.Tidak hanya itu, masyarakat Teluk Gelam juga berkeinginan besar mendukung program dasar kepala daerah, yakni pengem-bangan sektor pertanian. “Tapi kami juga sadar, kawasan perta-

nian kami masih belum optimal untuk dikembangkan. Dukungan dari infrastruktur masih belum memadai,” ungkapnya.Apalagi kalau musim banjir, karena Teluk Gelam tepat berada di kawasan pesisir, jelas saja dampak dari air asin berpengaruh besar ter-hadap produktivitas hasil pertanian.

“Kami berharap kedatangan Bupati berdampak besar bagi pembangu-nan di desa kami,” tuturnya.Bupati Muda Mahendrawan, sendiri merasa yakin sudah terbangun kebersamaan dan kekompakan di masyarakat. “Ini adalah modal untuk membangun daerah kita,” jelas bupati.(oen)

Bupati Ingin Masyarakat Tetap Kompak

Tindak Tegas Spekulan BBM

MEMPAWAH . Momentum bulan Ramadan hingga Idulfi tri kerap kali dimanfaatkan peda-gang untuk mencari keuntungan besar. Caranya dengan menjual produk-produk yang sudah ti-dak layak konsumsi. Wabup Rubijanto mengin-struksikan supaya dinas terkait meningkatkan pengawasan. “Se-lama Ramadan dan menjelang Lebaran ini sangat rawan terha-dap peredaran produk barang-barang kedaluwarsa, maupun barang ilegal. Barang-barang seperti itu yang perlu kita awasi dan tindaklanjuti,” kata Rubi-janto, kemarin. Menurut Wabup, banyak cara dilakukan pedagang nakal untuk memasarkan produk-produk ke-daluwarsa. Baik secara langsung melalui transaksi jual-beli di pasaran maupun melalui paket atau parsel. “Kalau dengan cara dijual langsung mungkin agak sulit karena masyarakat lebih teliti. Namun tidak menutup kemungkinan cara seperti itu bisa dilakukan. Yang paling berpotensi itu yakni melalui pengiriman paket berbentuk parcel yang berisi makanan dan minuman kedaluwarsa,” pendapatnya.“Kita t idak tahu, apakah makanan dan minuman yang dikirim melalui paket tersebut sudah kedaluwarsa atau tidak.

Sebab barangnya tidak kelihat-an. Cara-cara seperti itulah yang perlu kita awasi,” timpalnya.Wabup, menambahkan ke-beradaan produk kedaluwarsa dan ilegal tidak hanya merugi-

kan konsumen. Selain memba-hayakan kesehatan para kon-sumennya, produk yang keda-luwarsa telah menyalahi aturan yang berlaku.“Jika terbukti ada pedagang

yang berani menjual produk kedaluwarsa dan ilegal dengan sengaja, maka dapat kita tindak tegas. Perbuatan pedagang na-kal seperti itu telah menyalahi ketentuan, dan dapat memba-

hayakan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.Untuk itu, Rubijanto, memer-intahkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menga-wasi produk-produk di pasaran. Supaya masyarakat merasa aman dan nyaman mengonsumsi makanan dan minuman pada bulan puasa dan Lebaran nanti.“Pengawasan dapat dilaku-kan pada pasar tradisional dan modern. Selain juga intensifkan pengawasan terhadap para agen-agen dan jaringan distri-busi barang. Biasanya barang ke-daluwarsa dan ilegal itu sangat rawan beredar di pasar-pasar tradisional,” prediksinya.Kemudian, Wabup, juga meng-harapkan partisipasi dan ker-jasama dari semua pihak, un-tuk bersama-sama mengawasi keberadaan produk makanan dan minuman kedaluwarsa dan ilegal. Tanpa kerjasama yang baik, keberadaan barang terse-but sulit terdeteksi.“Jika masyarakat menemukan ada makanan atau minuman yang kedaluwarsa atau ilegal, secepatnya laporkan kepada dinas bersangkutan. Demikian pula pedagang, kalau mendapat-kan barang seperti itu harap dilaporkan. Kemudian, dapat kita tindaklanjuti lebih lanjut dari mana asal barang tersebut,” tuntasnya. (hry)

Pemkab Pontianak tidak hanya menertibkan produk pangan yang tidak layak konsumsi. Namun juga mengendalikan harga, termasuk daging sapi dan ayam. Dokumen

Page 11: Harian Equator 10 Agustus 2011

Sambas. Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Sambas Friyanto menegaskan, hingga saat ini Kabupaten Sambas belum memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) yang diawasi oleh dokter hewan atau petugas yang berwenang.Dampaknya kata Friyanto,

Distanak Sambas harus menu-runkan petugasnya yang ter-batas ke lapangan, guna men-gawasi pemotongan sapi yang dilakukan peternak. “Jika tidak diawasi, dikhawatirkan sapi yang dipotong tidak berkuali-tas,” katanya.Dibeberkannya, sebanyak

215 ekor sapi dipotong peter-nak menyambut Ramadan 1432 Hijriah di Kabupaten Sambas. “Jumlah ini diperkirakan sama dengan jumlah pemotongan untuk persiapan Idul Fitri men-datang,” tegasnya kepada Equa-tor, Selasa (9/8).Menurut Fr iyanto , untuk

menghasilkan sapi potong yang berkualitas dan layak konsumsi syaratnya harus ada RPH, se-hingga produk yang dihasilkan dari rumah pemotongan lebih baik, berkualitas dan layak konsumsi. “Yang jadi kendala, sekarang ini mereka para pe-ternak memotong hewan di tempatnya masing-masing ,

sehingga kurang diawasi. Kalau ada RPH tentu akan lebih baik, dan masyarakat t idak perlu ada khawatir membeli daging yang telah dipotong di RPH,” tegasnya.Ditambahkan Kabid Peter-

nakan ini , idealnya tempat pembangunan RPH di Kabu-paten Sambas ada di empat ke-camatan, khususnya di wilayah yang memiliki jumlah pemoto-ngan tinggi, seperti Kecamatan Pemangkat, Tebas, Sambas dan Kecamatan Teluk Keramat. “Ini yang akan kita perjuangkan, terutama masalah pembebasan lahan untuk pembangunan ka-wasan RPH,” ucapnya.

Dikatakannya, RPH sangat di-perlukan guna melindungi ma-syarakat agar dapat menikmati daging layak kosumsi, karena dalam RPH setiap sapi yang dipotong akan diperiksa. “Se-hingga kualitas daging dalam istilah peternakan disebut Asuh (aman, sehat, utuh dan halal) dapat dinikmati masyarakat tanpa memiliki rasa khawatir menkomsumsi daging segar,” ungkapnya.Sekarang telah di-tempatkan petugas peternakan di set iap kecamatan untuk memantau pemotongan hewan ternak. Mereka bertugas men-data jumlah pemotongan dan jumlah ternak yang dipotong.

Selain itu, melakukan pemer-iksaan sebelum dan sesudah pemotongan.Tugas ket iga , melakukan

sosialisasi kepada pedagang tentang penyakit hewan menu-lar yang berasal dari ternak, seperti sapi penyakit Antrak termasuk daging yang tidak layak atau ilegal, sedangkan pada unggas terhadap flu bu-rung. “Tugas Distanak hanya melakukan pengawasan dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengkom-sumsi daging sapi yang layak,” ujarnya.Fr iyanto mengimbau ma-

syarakat Kabupaten Sambas

agar waspada dan jangan tern-giur dengan harga daging mu-rah, tetapi lebih mnegutamakan kesehatan dan kebersihannya. Oleh karena i tu , upayakan membel i dag ing sapi yang segar, berkualitas dan layak konsumsi. Ciri-cirinya warna daging merah pucat, serabut otot halus dengan sedikit le-mak, konsistensi liat dan bau rasa aromat is . “Sedangkan daging ayam segar memiliki ciri-ciri warna daging putih pucat, konsistensi otot dada dan paha kenyal, bau agak amis sampai tidak berbau,” pungkas-nya. (edo)

SAMBAS

Rabu, 10 Agustus 2011Spektakuler singkawang 11

sambas terigas

Sambas Belum Miliki RPH

�suare kite

Singkawang. Tim Safari Ramadan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang akan mengunjungi 20 masjid di Kota Amoy. Keberangkatan tim dilepas langsung Walikota Singkawang, KRA Hasan Karman Notohad-iningrat, usai buka puasa bersama di Aula Bappeda, Senin (8/8). Hasan Karman mengingatkan, hendaknya Tim

Safari Ramadan mempersiapan diri sebaik mungkin. “Persiapan segala sesuatu dengan baik dan sampaikan pesan-pesan terkait pembangunan dan kemaslahatan umat,” pesannya. Tim Safari Ramadan Pemkot Singkawang bersama

Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok I diketuai Asisten Administrasi dan Umum, H Hamidi Irwansyah dan Kelompok II diketuai Asisten Perekonomian dan Pem-bangunan, Yohanes A Urip.Selanjutnya, Kelompok III Tim Safari Ramadan

diketahui Kepala Dinas Kesehatan dr H Nurmansyah, Kelompok IV dipimpin Kepala BPMP dan KB HM Nad-jib, dan Kelompok V diketuai Kepala Disbudparpora Syech Bandar.Setiap kelompok Tim Safari Ramadan akan bersila-

turrahmi ke masjid-masjid di Kota Singkawang dengan membawa imam dan penceramah. Selanjutnya salat Isya dan Tarawih berjemaah. (dik)

Safari Ramadan 20 Masjid

Penindakan THM Ilegal Masih Ngambang

Singkawang. Untuk menggali kreativitas dan kualitas anak bangsa, Direktorat Pengelolaan Hasil Ditjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Ke-menterian Kelautan dan Perikanan RI mengadakan Lomba Inovasi Pengembangan Produk Perikanan dengan total hadiah Rp 60 juta.“Pemenang akan mendapat uang

pembinaan dan beasiswa dengan total Rp 60 juta,” ungkap Shinta Yuli Mediana SPi, Kepala Seksi (Kasi) Pasca Panen dan Pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Singkawang di Media Center, kemarin (9/8).Lomba tersebut terdiri atas

Kelompok Umum, Usaha Miko Kecil dan Menengah (UMKM), Pemberdayaan Kesejahteraan Ke-luarga (PKK), Kelompok Masyara-kat, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Kelompok Mahasiswa, Perguruan Tinggi atau Lembaga Penelitian.Shinta menjelaskan, Lomba In-

vovasi Masak Ikan tersebut terdiri atas beberapa kriteria, diantaranya produk yang diperlombakan meru-pakan formula atau produk baru, bahan bakunya harus menggu-nakan ikan minimal 10 persen, kecuali untuk rumput laut boleh kurang dari 10 persen.Kriteria lainnya, produk yang

diikutsertakan dalam lomba meru-pakan produk akhir (ready to serve), produk-produk pangan dan memiliki nilai jual, teknologi yang digunakan mudah diaplikasikan serta bahan baku produk lebih mengutamakan bahan baku lokal, misalnya non terigu.Sedangkan kriteria penilaian-

nya jelas Shinta, meliputi inovasi (kreativitas) produk, aspek komer-sial (nilai jual, rasa, penampilan dan nilai fungsi), persentase atau komposisi, teknologi serta ke-amanan pangan. “Oleh karena itu, saya berharap

masyarakat Kota Singkawang bisa memanfaatkan momen ini,”

katanya. Dia menambahkan, bagi ma-

syarakat Kota Singkawang yang mau mengikuti lomba inovasi ini dapat segera mengirimkan for-mulasi serta foto berwarna dari produknya, melampirkan biaya pembuatan, deskripsinya seperti bahan yang digunakan, nilai gizi, dan lainnya. “Lampi rkan pu la rencana

pengembangan usaha dan curricu-lum vitae atau biodata peserta, pal-ing lambat 14 September 2011,” ingat Shinta.Persyaratan untuk ikut lomba

itu dapat dikirim melalui Dinas Ke-lautan dan Perikanan (DKP) Kota Singkawang di Jalan Kridasana Nomor 7 Singkawang. “Kalau ada hal-hal yang kurang

jelas, masyarakat bisa datang langsung ke kantor DKP atau bisa menghubungi saya ke no-mor 08122384931 atau Rian ke nomor 081381680945,” ungkap Shinta.

Shinta menjelaskan, lomba yang diselenggarakan pemerintah pu-sat ini untuk menggali inovasi masyarakat dalam memanfaatkan atau menciptakan produk-produk perikanan untuk meningkatkan produktivitas produk bernutrisi. “Sejalan dengan perubahan pola hidup manusia, maka persepsi ma-nusia terhadap konsumsi produk juga berubah. Sebagai salah satu konsekue-

nsinya, semakin meningkatnya permintaan akan produk-produk yang mudah dalam penyajian, praktis, mengandung banyak nu-trisi dan aman untuk dikonsumsi,” papar Shinta. Oleh karenanya tambah dia,

perlu adanya upaya untuk meng-gugah, memotivasi serta menum-buhkan daya kreativitas masyara-kat Indonesia melalui, diantaranya melalui lomba inovasi pengemban-gan produk hasil perikanan ini. “Karena ikan merupakan salah

satu potensi yang dimiliki bangsa

kita, begitu juga Kota Singkawang. Sebagian besar masyarakat Sing-kawang yang tinggal di sekitar pesisir, mata pencarian sebagai nelayan,” pungkas Shinta. (dik)

Lomba Masak Ikan Berhadiah Rp 60 Juta

Singkawang. Mayoritas Tem-pat Hiburan Malam (THM) di Kota Singkawang tidak mengan-tongi izin, tetapi telah berop-erasi dalam waktu yang cukup lama. Bahkan diantaranya telah beroperasi hingga tiga tahun. Tapi penindakannya masih men-gambang.Kendat i hal tersebut t idak

diakui secara gamblang, Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kota Singkawang Deddy Saputra yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/8) tidak memungkirinya.Dia mengatakan, Senin (8/8)

malam, Disbudparpora selaku instansi yang berwenang men-geluarkan izin telah mengadakan

rapat koordinasi (Rakor) melibat-kan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Polres Singkawa-ng. “Hasilnya, tempat usaha yang tidak berizin masih kita berikan batas waktu,” ujar Deddy.Tetapi Deddy masih belum

bisa menyebutkan batas waktu yang dimaksudkannya itu, karena belum adanya kesepakatan men-genai deadline kepemilikan izin THM tersebut. “Kita lihat dan sesuaikan dengan kondisi di lapangan,” katanya.Hasil rakor bersama Satpol

PP dan Polres itu, diantaranya menghasilkan kesepakatan, bagi pemilik atau pelaku usaha THM yang belum mengantongi izin akan dibina hingga keluar izin-nya. “Karena kadang izin-izin

dari tempat lain itu cukup lama sampai ke kita (Disbuparpora, red),” ungkap Deddy.Batas pembinaan tersebut

belum dapat dipastikan sampai kapan, dan apa yang dilakukan setelahnya bila masih ditemukan THM yang tidak berizin. “Tindak-lanjutnya kita masih belum tahu, pasti kita akan usahakan agar semuanya ada izin. Beberapa penindakan tegas, terutama yang telah lama beroperasi, tetapi butuh koordinasi lagi,” keluh Deddy.Beberapa saran dari pihak lain terkait THM memang akan dilakukan Dibudparpora Sing-kawang, diantaranya kata Deddy, akan menginventarisir kembali keberadaan tempat usaha dan mengimbau pembuatan izin. “Kita

usahakan semuanya punya izin, karena ini ujung-ujungnya untuk peningkatan PAD,” jelasnya.Lemahnya penindakan terha-

dap THM ilegal ini memang su-dah sejak lama menjadi sorotan masyarakat dan pihak terkait, tetapi tidak pernah mendapat perhatian serius. Bahkan sudah menjadi sesuatu yang dimaklumi, bila pelaku usaha beroperasi da-hulu baru mengurus izin.Kenyataan ini dibenarkan ang-

gota DPRD Kota Singkawang, Reni Asmara Dewi. “Sepertinya sudah menjadi kebiasaan, setelah usa-hanya jalan baru izinnya diurus, bukan sebaliknya,” katanya.Reni yang merupakan Sekre-

taris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Singkawang ini mengaku

telah hampir setahun menyoroti permasalahan THM ilegal. Tetapi tidak diindahkan instansi terkait. “Masih tidak ada perubahan sama sekali. Ini menandakan kalau memang Pemkot t idak serius ingin meningkatkan PAD, karena action-nya tidak menunjukkan keseriusan,” sesalnya.Pembinaan-pembinaan yang

sela lu menjadi a lasan peny-elesaian permasalahan tersebut, menurut Reni seharusnya juga dipertegas , misalnya berapa batas waktu pembinaannya. “Ti-dak mungkin pembinaan terus-menerus, kapan dilaksanakan-nya. Butuh tindakan tegas dari Pemkot, karena aturannya sudah jelas terkait tempat usaha ilegal itu,” pungkasnya. (dik)

Walikota Singkawang Hasan Karman melepas Tim Safari Ramadan Pemkot Singkawang.Mordiadi

Shinta Yuli Mediana. Mordiadi

Friyanto M Ridho

Aqidah merupakan perkara yang paling pokok dalam ke-hidupan. Aqidah merupakan mizan (neraca) untuk diterima atau ditolaknya suatu amal baik di sisi Allah SWT, bahkan mayori-tas ayat dan surat dalam Alquran memprioritaskan pembahasan pentingnya aqidah tauhid dan bahaya sirik, baik bagi pribadi maupun masyarakat luas.Pemantapan aqidah Islam

bagi para pemuda dan pemudi, merupakan suatu usaha yang harus digalakan dengan pola dan rencana yang matang dan baik. Sebagaimana telah dilaksanakan oleh para nabi dan rasul, seperti apa yang dilakukan Nabi Ya’qub As ketika diakhir ayatnya, seb-agaimana yang diterangkan oleh Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 133.Pemuda dan perubahan ter-

dapat dua sudut pandang, yaitu sudut pandang mengenai usia

dan sudut pandang mengenai sifat dan watak. Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepe-mudaan, bahwa kategori usia pemuda-pemudi adalah 16 sam-pai 30 tahun. Sedangkan UU sebelumnya menetapkan kat-egori pemuda-pemudi berusia 15 sampai 35 tahun.Sedangkan berdasarkan watak

dan sifat, Alquran telah mendefi -nisikan pemuda sebagai orang yang memiliki sejumlah sifat dan watak, diantaranya memiliki standar dan moralitas keimanan, berwawasan, bersatu, optimis dan teguh serta konsisten den-gan perkataannya, seperti ter-gambar dalam Ash Habul Kahfi (para pemuda penghuni gua) QS Al Kahfi : 13-14. Memiliki sifat yang tidak mu-

dah putus asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai sebagaimana pribadi Nabi Musa

As (QS Al-Kahfi : 60), serta berani dan bertindak sebagai revolu-sioner (penggerak) terhadap tatanan sistem yang rusak, seb-agaimana tercermin pada Nabi Ibrahim As (QS Al-Anbiya Ayat 59-60).Pemuda adalah manusia yang berkarakter khas, yang berbeda dengan golongan yang lain, memiliki kelebihan meski-pun juga memiliki kelemahan seperti mudah emosional, minim pengalaman dan kurang matang dalam berfi kir. Sementara kele-bihan pemuda adalah kekuatan fisik yang energik, kekuatan akal yang diiringi dengan spirit idealisme serta memiliki seman-gat untuk bergerak dan berubah (agen of change).Oleh karena itu, sahabat Umar

Bin Khattob Ra berkata, “Barang siapa yang ingin menggenggam nasib suatu bangsa, maka geng-gamlah para pemudanya,” karena siapa yang menguasai pemuda, maka ia akan menguasai masa depan. Meski demikian, masalah umum yang dihadapi oleh para

pemuda-pemudi sekarang ini sungguh kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis mental, krisis eksistensi jati diri, hingga masalah dekadensi akhlak, budaya ibahiyyah (permisif, serba boleh) dan pragmatism yang kian merebak, membuat banyak pemuda-pemudi terjebak dalam kehidupan hedonis atau menge-jar kenikmatan semata, serba instans dan tercabut dari ideal-ism sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial.Masih banyak pemuda-pemudi

yang memiliki kepedulian ter-hadap kemajuan dunia Islam. Tinggal bagaimana caranya agar para pemuda-pemudi lain dapat memberikan kontribusi untuk pe-rubahan daerah, bangsa, negara, Islam dan umat Islam ke arah yang lebih baik, maju dan lebih maju. Satu hal yang paling pokok, ialah menancapkan aqidah Islam yang hak sampai ke hati sanubari para pemuda-pemudi dengan pola dan rencana yang matang dan baik.(*)

Pemantapan Aqidah Bagi Pemuda-pemudiOleh: Ustaz H Kholilullah Anwar Syatiby Lc

Sambas. Pelebaran Jalan Raya Desa Lorong sampai ke Jalan Lingkar Desa Saing Rambi yang dibiayai menggunkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah dimulai. “Sekarang ini pengerjaan su-

dah dimulai dengan melebarkan badan jalan, yang sebelumnya 4 meter akan dilebarkan menjadi 6 meter,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga, Pengairan dan ESDM Kabupaten Sambas Ir H Ferry Madagaskar MSi kepada

Equator, belum lama ini. Menurut Ferry, pengerjaan

proyek ini merupakan program lanjutan pengerjaan Jalan Tabra-ni yang sebelumnya sudah diker-jakan. Ia berharap masyarakat dapat saling mengawasi penger-

jaan jalan ini. “Kepada pengguna jalan diharapkan berhati-hati melintasi Jalan Lorong yang masih dalam proses pengerjaan, karena banyak alat berat yang sudah mulai beroperasi,” ingat-nya. (edo)

Pelebaran Jalan Lorong Dimulai

Pelebaran Jalan Lorong yang sudah mulai dikerjakan. M Ridho

Ferry Madagaskar

Page 12: Harian Equator 10 Agustus 2011

melawi membangun Rabu, 10 Agustus 201112

Tahun Ajaran 2011 Bebas Punglisintang raya

Puasa Tak Jadi Beban Paskibraka SINTANG. Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini peringatan HUT Proklamasi RI juga bertepatan dengan bulan Ramadhan. Namun demikian, hal ini tidak menyurutkan semangat 31 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Sintang untuk melakukan latihan. Agar tidak mengganggu ibadah puasa, para Paskibra yang mewakili SMA se Sintang ini melakukan latihan sedikit berbeda bila diband-ingkan dengan hari-hari sebelum puasa. “Sebelumnya selama lima hari kita lakukan latihan dengan waktu lebih panjang. Sedangkan saat puasa, porsi latihan dilaksanakan selama 4 jam, pagi dan sore. Yang jelas, hingga hari ini 31 orang calonanggota Paskibra ini sudah memiliki kemampu dasar baris-berbaris sebagai Paskibra,” ungkap Kepala Bagian Pemuda dan Olahraga, Igor Nu-groho kemarin lalu. Menurut Igor, selain latihan baris-berbaris serta latihan mengibarkan dan menurunkan bendera, anggota Paskibra juga mendapat pembekalan yang dilaksanakan rutin setiap malam. “Termasuk pelatihan paduan suara hymne,”tambahnya. Igor mengaku optimis bila pihaknya bersama para anggota Paskibra akan siap melaksanakanamanah dan tugas yang diemban. “Insya Allah, saat hari H kami semua siap,” yakinnya. Dalam mewujudkan hal itu, lanjutnya, latihan terus dilakukan. Mulai pekan ini pelatihan sudah memasuki pormasi pengibaran dan penurunan bendera dengan pormasi pasukan 17, pasukan 8 dan pormasi pasukan 45. (din)

Melawi Terdapat 3.324 Peternak Sapi dan KerbauNANGA PINOH. Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 melakukan pendataan terhadap peternak sapi potong, sapi perah dan kerbau. Dari hasil pendataan tersebut, di Melawi terdapat peternak sebanyak 3324 rumah tangga, sementara jumlah sapi potong 9.130 ekor, jumlah sapi perah kosong dan jumlah kerbau 59 ekor. “Peternak di Melawi hanya ada peternak sapi potong dan kerbau saja. Untuk peternak sapi perah itu belum ada. Untuk di Melawi ini, jumlah peternak sapi terbanyak terdapat di Kecamatan Ella Hilir, ” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Melawi, Leila Ayu Zanaria, SE kepada wartawan, kemarin.Lebih lanjut Leila menerangkan, maksud dan tujuan dari pendataan yang dilakukan BPS yakni untuk mengetahui stok ternak yang ada di Indonesia khususnya di Melawi. Hal itu tidak lain mewujudkan swasembada daging pada tahun 2012, sehingga harus diketahui cukup atau tidak stok ternak.Jumlah peternak serta jumlah ternak sapi potong dan kerbau yang didata BPS masih berupa data se-mentara. Jika data tersebut sudah ditetapkan, maka akan diserahkan kepada kementerian peternakan. “Data hasil sensus yang kita laukan selama ini terhadap peternak, itu milik kementerian. Tidak tau untuk apa mereka data tersebut, yang pastinya penggunaan data tersebut, itu merupakan kebijakan kementerian peternakan,” ujarnya. (ira)

apai kato kito Pelaksanaan Pelebaran Jalan Protokol Dimulai

DP:3,5 Jt (Umroh) 5 Jt (Haji)

Sisanya bisa diangsurDaftar segera Umroh dan Haji murah dan terjangkau

ARMINAREKA PERDANAARMINAREKA PERDANATour & Travel Perwakilan KalbarPerwakilan Kalbar

8 JAMAAH

GRATIS 1

Office: (H.A. Muchrin)Jl Juang No 123 Nanga Pinoh, Kab. Melawi 78672, telp/fax (0568)21207

WUJUDKAN NIAT WUJUDKAN NIAT ANDA KE TANAH SUCIANDA KE TANAH SUCI

TERBAIK, TERPERCAYA DAN UTAMAKAN PELAYANAN

Melayani:Melayani:- Umroh - Umroh Plus- Umroh - Umroh Plus- Haji Plus - Tiket pesawat- Haji Plus - Tiket pesawat

Contact personContact personHENDIHENDI: 08156873535: 08156873535

VONNYVONNY: 081257924050: 081257924050

SINTANG. Kepala Dinas Pen-didikan Sintang, Lukman Riberu menegaskan, tidak ada Pungutan Liar (Pungli) pada tahun ajaran 2011. “Pungutan tahun ini resmi, tidak ada pungutan liar,” ucap-nya, usai memimpin pertemuan dengan seluruh kepala sekolah dan komite sekolah, Selasa (9/8) kemarin.Pungutan resmi yang dimak-sudkan Lukman, ialah pungutan yang dilakukan sudah berdasar-kan pembahasan dan kesepakatan antara orang tua murid melalui pihak komite sekolah. “Semua sudah dikomunikasikan. Lagi pula pungutan yang diambil un-tuk mengatasi kekurangan yang tidak bisa ditangani pemerintah karena keterbatasan dana, seperti ekstrakulikuler dan beberapa hal lainnya yang dapat mendorong kemajuan siswa dan sekolah,” terang Lukman. Dikatakan Lukman, pihaknya sengaja mengundang seluruh kepala sekolah dan komite sekolah untuk membicarakan pungutan yang sudah dilakukan. Hal itu dialkukan agar tidak ada penyimpangan dalam pungutan tersebut. “Saya ingin ada kejelasan, agar tidak menyimpang dari aturan,” ucapnya. Hasil pertemuan, lanjut Luk-man, sudah jelas bahwa pungutan yang dilakukan berdasarkan ke-sepakatan, hasil dari komunikasi yang dibangun sekolah dengan orangtua murid melalui komite sekolah. “Kita ingin kedepan akan tetap sama. Tidak ada keributan gara-gara pungutan,” pintanya.Menurut Lukman, jikapun ada keluhan orangtua murid me-nyangkut soal pungutan, mung-kin karena salah komunikasi. “Miskomunikasi yang kerap me-nimbul masalah. Yang penting komunikasi baik. Ini yang ha-rus dibangun pihak sekolah dan komite sekolah,” nasehatnya.Pungutan yang sudah dilaku-kan itu, tambah Lukman, akan digunakan sebagaimana mesti-nya. Namun tidak habis sampai disitu saja, penggunaan dana itu ada pertanggungjawabannya. Pada akhir tahun sekolah diminta membuat laporan. “Kita tahu sendiri, biaya pen-didikan itu tinggi. Selama tidak

menjadi keberatan orangtua murid dan menimbulkan masalah, tidak apa-apa. Kita maklumi. Toh, itu untuk kebaikan murid itu sendiri,” jelasnya. (din)*Kerjasama Pemkab dengan WWF IndonesiaMilton Sampaikan Pandangan LingkunganSintang. Bupati Sintang, Drs Milton Crosby MSi mengatakan, bahwa Kabupaten Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu, merupakan ka-bupaten di kawasan timur Kalbar yang memiliki potensi sumber daya alam amat beragam.Disatu sisi potensi tersebut merupakan peluang yang dapat dipergunakan, untuk mendu-kung proses penyelenggaraan pembangunan. Namun disis lain potensi itu dapat menimbulkan persoalan jika dieksploitasi se-cara berlebihan. “Kebijakan nasional sudah jelas, mengamanatkan bahwa sumber

daya alam harus dikelola tanpa merusak lingkungan dan pengelo-laan harus dalam kebijakan pemban-gunan nasional secara menyeluruh dengan mempertimbangkan kebutu-han generasi mendatang,” ucapnya saat membuka workshop dan pela-tihan redd (reducing emiasion from defores and, forest degradation) di wilayah herart of borneo ( Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu) di salah satu Hotel di Sintang Selasa (9/8/) kemarin.Menurut Milton, dampak eksploitasi sumber daya alam berlebihan saat ini sudah dapat dirasakan. Akibat daya dukung dan daya tampung lingkungan yang semakin menurun, terjadi perubahan iklim dan pemana-san global. “Dampaknya kepada manusia. Seperti banjir, kemarau panjang, gagal panen dan lain sebagianya,” kata Milton.Menurut data dari center for internasional forestry research

(CIPOR), lanjut Milton, 75-85 persen bencana alam di Bumi merupakan bencana yang terkait dengan iklim, seperti banjir, ba-dai, penyakit, kekeringan hingga longsor. “Ada dua yang harus kita lakukan, yaitu adaptasi dan mitigasi,” sarannya.Adaptasi terhadap perubahan iklim, kata Milton, merupakan salah satu cara penyesuaian yang dilakukan secara spontan dan ter-encana untuk memberikan reaksi terhadap perubahan iklim yang diprediksi atau yang sudah ter-jadi. Sedangkan mitigasi adalah kegiatan jangka panjang yang dilakukan untuk menghadapi dampak dengan tujuan untuk mengurangi resiko atau kemung-kinan terjadi suatu bencana. “Yang menyumbang terjadinya pemanasan global berasal dari sektor energi, kehutanan, per-tanian dan peternakan serta sampah. Salah satu upaya men-

gurangi dampak perubahan iklim itu adalah dengan Reducing Emission From Deforestation and Forest (REDD),” ucapnya.Tujuan dari REDD, adalah pen-ingkatan dan penyempurnaan perencanaan terkait dengan pena-taan ruang, penatagunaan lahan dan proses perijinan pemanfaatan ruang pada tingkat provinsi dan kabupaten. “Kita dapat mencegah dan mengurangi deforestasi den-gan memelihara atau mengelola hutan secara lestari, sehingga mencegah terlepasnya karbon ke atmosper,” kata Milton.Untuk mencapai tujuan terse-but, tambah Milton, sangat diper-lukan peran serta semua pemang-ku kepentingan di daerah. “Ker-jasama dengan WWF Indonesia ini diharapkan dapat membuka informasi kepada semua peserta, khususnya kabupaten sintang, melawi dan kapuas hulu tentang REDD,” jelasnya. (din)

NANGA PINOH . Program Pemkab Melawi melakukan pele-baran jalan protokol (jalan Juang), yang dimulai dari ujung jembatan Sungai Pinoh, sampai ke depan Kantor Pemkab Melawi sudah dimulai, Senin (8/8). Pelebaran jalan yang dilaku-kan tersebut sudah didukung masyarakat. Petinggi Melawi pun melihat langsung pengerjaan

jalan. Di mulai oleh Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin. Kemu-dian Bupati Melawi, H Firman Muntaco SH MH pun ikut melihat proyek yang dinanti-nantikan masyarakat ini. “Masyarakat mendukung pele-baran jalan tersebut. Namun masyarakat juga meminta hak mereka diperhatikan. Seperti pagar, tanah dan bangunan milik

mereka nantinya terkena gusur, paling tidak ada ganti rugi,” un-gkap Camat Nanga Pinoh, Drs M Midi Amin kepada wartawan saat ditemui di rung kerjanya, kemarin. Lebih lanjut pria yang akrab disapa Midi tersebut menerang-kan, biaya ganti rugi terhadap bangunan warga yang terkena gusur, sudah ditafsirkan. Semen-

tara tafsiran untuk harga tanah pada saat sekarang masih diberi-kan kesempatan kepada pihak desa untuk menghitung tafsiran harganya. Midi yang juga merupakan tim sembilan pada kegiatan pe-kerjaan pelebaran jalan tersebut menuturkan, hasil dari pertemuan terakhir, alat sudah siap untuk melakukan penggusuran. Peng-

gusuran di mulai dari lapangan kecamatan yang merupakan aset milik Pemda. “Sementara untuk penggu-suran tanah milik masyarakat, kita masih menunggu hasil perhitungan terhadap ganti rugi hak milik masyarakat. Masyarakat juga sudah tidak ada masalah lagi,” pungkas-nya. (ira)

“Nyemukel” Pakai “Burung Besi”NANGA PINOH. Akhirnya, ob-sesi tokoh adat, Syahdan Gawai untuk melakukan tapak tilas budaya Nyemukel nenek moy-ang terwujud sudah. Dulu tetu-anya pergi ke Malaysia dengan menggunakan perahu besar. Budaya ini disebut Nyemukel. Tapi Syahdan nyemukel dengan burung besi.Di Malaysia, dia berkunjung ke Universiti Malaya guna keperluan konfi rmasi terhadap karya ilmiah yang dibuat oleh salah seorang dosen STAIN Pontianak, Zainuddin. Beberapa kali pertemuan dengan orang Malaysia, mereka menanyakan

kondisi jalan Indonesia pada Syahdan Gawai.“Hikmat yang bisa

dipetik pergi NYEMUKEL pakai burung besi (pesawat) adalah kota ditata rapi, sangat bersih dan jalan besar. Setiap kali saya berbicara dengan orang sana (Malaysia, red) mereka menan-yakan kondisi jalan,” ungkap Syahdan, saat bertandang di equator kemarin.Lantas dari penilaian Syah-dan, perbedaan antara indo-nesia dengan malaysia salah satunya terletak pada penataan kota dan pembuatan jalan. Jalan yang buat sangat lebar. Hingga lima lajur kendaraan.“Kalau di lihat dari kekay-aan alam, Malaysia jauh lebih miskin dari Indonesia. Na-mun, mengapa kita tidak bisa membangun seperti mereka.

Mungkin orang yang seperti Nazarudin bukan satu orang, tapi semua,” ulasnya.Lantas, jelas Syahdan, keb-etulan Pemkab Melawi se-dang melakukan penataan kota Nanga Pinoh. Maka, kebijakan ini mesti dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jika jalan di Melawi mau dibuat lebar, maka mesti ada dibuat atas antara badan jalan dengan pemuki-man. Hendaknya perbatasan tersebut cukup jauh.“Kalau ada yang tidak mau, maka mesti diberi sanksi. Jan-gan sampai hukum tajam pada orang kecil, tapi tumpul pada orang besar. Harus sama rata untuk kepentingan penataan di Melawi,” ulasnya. (aji)

Syahdan: Orang Sana Tanya Jalan

Nyemukel, Pemenuhan Kebutuhan dari MalaysiaNANGA PINOH. Hubungan antara Malaysia dengan orang Melawi telah terjalin sebe-lum terbentuknya Indonesia, terutama hubungan perdagan-gan. Hubungan tersebut dijalin warga yang tinggal di Sungai Melawi. Mereka membawa hasil per-

tanian ke Malaysia dan mem-bawa kebutuhan lain dari negeri upin-ipin tersebut. Bahkan, di masa lalu, hubungan ini telah menjadi budaya tersendiri bagi masyarakat. Dinamai dengan Nyemukel.Nyemukel ini dilakukan den-gan rombongan yang besar

terdiri dari beberapa perahu. Dalam perahu tersebut dimuat-kan hasil-hasil pertanian yang akan dijual ke Malaysia. Mer-eka menelusuri sungai Melawi, kemudian memasuki Sungai Kapuas, menuju Putussibau. Dari Putussibau berlanjut ke Nanga Badau. Dari Nanga Badau

ini mereka sampai ke Lubuk Antu, Malaysia. Jalur kepulan-gan pun sama. Namun, ketika mereka datang, jauh dari pemukiman sudah dis-ambut dengan suka cita oleh warga. Bahkan, rombongan diiringi oleh perahu-perahu kecil warga. Bahkan, ada yang

menghidupkan meriam dari buluh.“Tahun 1960-an masih ada yang melakukan Nyemukel. Tapi setelah itu, kegiatan ini tidak dilakukan lagi. Lantaran kebutuhan sudah bisa dipenuhi dari dalam negeri,” ungkap to-koh Adat, Syahdan Gawai. (aji)

Syahdan Gawai dan rekannya saat berada di Universiti Malaya, kampus terbesar di Malaysia pekan silam. ISTIMEWA

Masyarakat Miskin MenurunSINTANG. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sintang, Buyung Sukawati mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sintang telah mengalami penurunan 0,28 Persen. “Angka kemiskinan agak turun,” ucapnya. Menurutnya penurunan persentase angka ke-miskinan mengindikasikan adanya peningkatan kesejahteraan atau membaiknya tingkat ekonomi dan daya beli masyarakat yang tersebar di 14 Kecamatan di Sintang. Dikatakan Buyung, membaiknya daya beli masyarakat ini juga dipicu oleh bergeraknya sek-tor-sektor riil akibat realisasi program-program pembangunan, terutama pembagunan infrastruk-tur yang ikut melibatkan komponen masyarakat serta pergerakan sektor jasa sebagai dampak ikutan dari hadirnya program-program pemban-gunan. Pergerakan sektor-sektor riil ini, selain menggairahkan daya beli masyarakat juga ikut meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat yang bermuarapada tingkat pertumbuhan ekonomi dalam skala lokal maupun nasional. “Untuk skala lokal, target pertumbuhan ekonomi 4,8 persen. Jika target peretumbuhan ini tercapai, saya optimistis jumlah penduduk miskin di Sintang akan terus berkurang,” pungkasnya. (din)

Para siswa yang menjadi tulang punggung bangsa.

Page 13: Harian Equator 10 Agustus 2011

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Rabu, 10 Agustus 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulu

pemakaman lama penuh�bangun kebersamaan

Laporkan Guru Bolos?CSR PT CNIS Gandeng GOW Gelar Pelatihan

Putussibau. Meskipun partai pemerintah, Fraksi Golkar DPRD Kapuas Hulu tak mau main-main dalam membahas 7 rancangan peraturan daerah (Raperda) usu-lan eksekutif. Bahkan tanpa sungkan, Ketua

Fraksi Golkar, H. Wan Taufi ko-rahman melontarkan kritikan pedas terhadap Raperda retribusi pelelangan ikan. “Fraksi kami menilai, Rap-

erda pelelangan ikan tak relevan. Sekarang ikan mana yang mau dilelang oleh pemerintah?,” tanya Wan Taufi k sapaan akrab H. Wan Taufi korahman kepada Equator, Selasa (9/8) pagi kemarin. Menurut Wan Taufi k, selama

ini banyak peraturan daerah (Perda) yang tidak diberlakukan di lapangan dan bahkan ter-kesan sia-sia. “Tahu tidak, apa

penyebabnya karena Perda yang dibuat tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Kalau memang mau buat Perda seperti itu, Dinas Peri-kanan mestinya melihat potensi dan tangkapan ikan di Kapuas Hulu. Tangkapan ikan sekarang sudah jauh merosot dibanding-kan dulu,” tegas legislator pohon beringin ini. Jika pemerintah daerah masih

keukeh dengan pendiriannya, dia menyarankan agar dinas teknis bisa membuat sentra ikan atau sejenis keramba yang didorong kepada masyarakat. “Tapi jan-gan sebatas konsumtif, harus produktif. Nah kalau ini sudah bisa dijalankan, maka Raperda retribusi pelelangan ikan bisa diterapkan,” ujarnya. Seperti diketahui bersama

proses pembuatan Perda membu-

tuhkan waktu dan banyak biaya. Harapannya kepada pemerintah daerah dalam hal ini instansi teknis bisa menjalankan perda tersebut sesuai peruntukannya. “Jangan sampai Perda yang telah dibuat hanya menjadi pajangan saja,” sindirnya. Saat ini kata dia, banyak Perda

yang tidak dijalankan secara maksimal. Sebaliknya dia meng-harapkan pihak eksekutif benar-benar berkomitmen menjalankan perda tersebut. “Agar orang-orang ini benar menjalankan tugasnya, hendaknya diterapkan sanksi bagi yang melanggar tugasnya dan penghargaan bagi yang men-jalankan tugasnya dengan benar,” pintanya. Ke depannya Wan Taufi k juga

menginginkan agar tidak ada lagi lempar tanggung jawab

terkait penegakan Perda. Jika itu dilakukan, maka akan banyak pelanggaran Perda yang tidak jelas penanganannya. Perda send-iri bisa menjadi mesin pencari uang bagi pemerintah daerah dan sektor ini sangat potensial untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. Sebelum eksekutif mengusul-

kan 7 Raperda ke legislatif, yakni Raperda bangunan gedung, re-tribusi pelelangan ikan, pemben-tukan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi, pelayanan bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi, re-tribusi pasar, grosir dan/atau pertokoan, retribusi perizinan pelayanan bidang kesehatan, perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Kapuas Hulu nomor 6

tahun 2010 tentang pernyertaan modal daerah pada perusahaan daerah Uncak Kapuas. (lil)

SANGGAU. Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin meminta wartawan di berbagai media cetak, untuk tidak segan-segan melapor-kan. Jika menemukan atau mengetahui ada guru yang malas mengajar.“ Teman-teman wartawan, mari bantu saya. Kalau menemukan guru yang malas mengajar. Ayo laporkan ke saya, pasti saya tindaklanjuti,” pintanya kepada sejumlah wartawan, pekan lalu.Langkah meli-batkan media massa itu kata Setiman, tujuan-nya, agar para guru bisa semakin baik dalam menjalankan profesinya sebagai seorang pendidik. Perilaku guru yang ogah-ogahan dalam mengajar, tentunya akan membuat citra para pendidik, semakin tercoreng di mata anak didiknya sendiri. “Nanti ujung-ujungnya, anak didik sulit untuk manut dengan gurunya. Nah, jelas kita tidak mau hal itu terjadi,” tegasnya. Mencermati hal itu, Setiman mengingatkan

para guru yang masih bolos dan enggan untuk mengajar. Mulai saat ini, hendaknya mengubah sikap dan perilaku, “Kalau nanti ada yang melaporkan ke saya. Tak akan ada ampunnya, Guru yang bersangkutan bisa saja di berikan sanksi berat, bahkan berakhir dengan pem-ecatan,” tuturnya. Kepala Cabang Dinas Dik-pora Kecamatan Kapuas, Abang Usman SPd, mendukung sikap tegas orang nomor satu di Bumi Dara Nante tersebut. “Sikap tegas Pak Bupati jangan diartikan oleh karena keben-cian dengan profesi guru. Tapi justru sebagai bentuk kepedulian terhadap guru dan dunia pendidikan di Sanggau,” tuturnya. (SrY)

pemakaman lama penuh�ningkau nuan

Imam Projo Kunjungi Kapuas HuluPUTUSSIBAU. Merupakan suatu keistiwe-

maan bagi masyarakat Kapuas Hulu mendapat-kan dikunjungi Imam Projo dari dalam dan luar negeri. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat pontensi yang ada di daerah. Menurut Ketua Panitia Pelaksana, RA. Sung-

kalang kunjungan itu akan dilaksanakan selam 3 hari. “Saat prosesi kedatangannya nanti di Sibau Hulu, kami akan melakukan penyam-butan ala Adat Dayak Suku Taman di rumah Betang Bali Gundi,” tuturnya. Pada malam harinya akan diteruskan den-

gan melakukan Upacara Adat Baris Pasiap dan Mamasi. Kunjungan itu, kata Sungkalang akan diteruskan ke Rumah Betang Sei Uluk. “Di sana rombongan akan disambut dengan prosesi rituah Suku Tamambalo dan Sei Utik Palin serta disambut pula dengan ritual Suku Dayak Iban,” sebutnya. Berakhir di sana sambungnya, rombongan

akan kembali lagi ke Kota Putussibau. “Dengan kedatangan para Imam Projo dari dalam dan luar negeri ini, kami sangat bahagia dan kami akan berusaha menampilkan secara maksi-mal segala yang kita miliki dari segi atraksi budaya,” akunya. Kapuas Hulu merupakan daerah yang kaya

berbagai macam suku adat dengan keragaman itu merupakan suatu nilai lebih yang dimil-iki oleh Kapuas Hulu dari pontensi budaya. “Kami tentu tidak bisa menampilkan semua antraksi budaya yang ada dimiliki oleh daerah Kapusa Hulu, karena adat dan suku di daerah ini sangat banyak, mungkin kami hanya me-nampilkan sebatas kemampuan kami saja,” terangnya. Penampilan itu akan dilaksanakan di Gedung

Voly Indoor ketika para rombongan melaku-kan perayaan Ekaristi dan ramah tamah ber-sama umat dan pentas budaya. “Pada saat itulah para Imam Projo dapat me-

lihat pontensi budaya beragam yang dimiliki Kapuas Hulu,” ucapnya. (lil)

Raperda Retribusi Pelelangan Ikan Tak Relevan

SANGGAU. Wujud program corporate social responsibility (CSR/ pertanggungjawaban sosial perusahaan) kepada masyarakat, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, induk perusahaan PT Citra Nusa Inti Sawit (CNIS) bergerak di perkebunan sawit di Kecamatan Mukok, bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sanggau, Senin (8/8).Kegiatan bersama ini itu, di

antaranya dilaksanakan melalui Bogasari Baking Center. Di mana menggelar pelatihan bagi ibu-ibu, karyawan dan masyarakat umum dalam membuat kue.Ketua GOW Kabupaten Sang-

gau, Ny Arita Apolina Paolus Hadi SPd dalam sambutan singkatnya menyambut baik kegiatan pela-tihan tersebut. Soalnya, sangat jarang pelatihan pembuatan kue

seperti itu dilaksanakan di pede-saan. “Kita sangat mendukung kegiatan ini. Selama inikan, kalau kegiatan ini selalu dilaksanakan di kota saja. Nah, ini merupakan momen bagus bagi ibu-ibu di Mukok ini,” tuturnya.Hadir dalam kesempatan itu,

anggota DPRD Sanggau, Susana Herpena serta berbagai pengurus GOW Kabupaten Sanggau.Pelatihan seperti itu lanjut

Arita, jelas dapat membuat kaum ibu menjadi. Selain itu, meru-pakan wahana untuk menjalin silaturahmi antara masyarakat dengan pihak perusahaan.“Banyak manfaat yang bisa kita

petik dengan kegiatan ini. Ibu-ibu usai mendapatkan pelatihan, ten-tunya akan mendapatkan ilmu, bagaimana cara membuat berb-agai jenis kue-kue,” tutur isteri tercinta Wakil Bupati Sanggau,

Paolus Hadi SIP MSi ini.Terpisah, Area Manager Agro-

bisnis, Sudarsono didampingi ketua panitia pelaksana, Tamizi yang juga menjabat sebagai es-tate manager PT CNIS tersebut mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata CSR PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Di mana disalurkan melalui grup-grup yang lain. “Perusahaan ini 70 persen-

nya dimiliki petani plasma. Jadi perusahaan ini sebenarnya milik masyarakat. Soalnya, keuntun-gannya akan sepenuh dinikmati masyarakat,” tegasnya.Rangkaian kegiatan itu, pela-

tihan membuat kue, kemudian dilanjutkan dengan bazaar (pasar murah) rencananya akan di buka oleh Wakil Bupati Sanggau, Pou-lus Hadi SIP MSi, Minggu (14/8) mendatang, di SP I Mukok..(SrY)

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak (Uncak

Kapuas) dan Kapuas) dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

SANGGAU. Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin diminta untuk mengkaji ulang. Terkait langkah perpanjangan masa jabatan beber-apa pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Sanggau.Pasalnya, jika langkah perpan-jangan ‘diamini’ oleh orang nomor satu di Bumi Dara Nante itu. Maka, dinilai dapat mengganggu kaderi-sasi di tubuh PNS. Dimana sudah punya aturan sendiri. Sementara menurut Bupati Sang-gau Ir H Setiman H Sudin, langkah melaksanakan perpanjangan masa pensiun beberapa pejabat tersebut. Semata dikarenakan sumber daya manusia (SDM) yang bersangkutan masih dibutuhkan. Hal itu, meru-pakan murni kebutuhan lembaga.“Memang, diperpanjangan atau tidak seseorang merupakan hak prerogratif seorang kepala dae-rah. Tetapi, dampaknya terhadap kaderisasi di jajaran PNS sekarang

ini, mesti menjadi pertimbangan pula,” ungkapRaja Sanggau Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau, Drs H Gusti Arman MSi, kemarin. Sedianya sa-ran pria yang akrab disapa Pak Teh ini, Bupati cukup hanya sekali saja melakukan perpanjangan. Meski-pun dalam aturan perpanjangan itu boleh dilaksanakan dua kali, terhadap pejabat eselon II. “Nah, ini coba pikirkan dampak-nya. Proses kaderisasi di tubuh PNS bisa jadi kacau. Jadi akan banyak PNS yang menjadi korban akibat kebijakan tersebut. Inikan dosa jadinya,” cetus mantan legisla-tor di DPRD Sanggau ini.Lebih jauh, tambah pria yang biasa disapa Pak The, adanya ke-bijakan melakukan perpanjangan terhadap sejumlah kesan, bah-wasanya di lingkungan Pemkab Sanggau, tidak lagi memiliki kader. “Realitanya, banyak sekali kader

atau pegawai seakan mengantre di belakang. Ini seharusnya menjadi bahan pertimbangan dan kajian,” tuturnya.Di samping itu, Raja Sanggau ini, meminta agar Bupati sedikit tegas dan bijak dalam menjalankan roda pemerintahannya. Terlebih ketika menempatkan pejabat dan melaku-kan perpanjangan. “Jika sudah saatnya pensiun. Ya pensiunkan saja. Kenapa mesti diperpanjang lagi,” cetusnya.Pihaknya tegas Pak Teh, hanya mengingatkan saja. Agar Bupati Sanggau, jeli dan bijak dalam mem-berlakukan berbagai kebijakan. Termasuk pula dalam hal menata pemerintahan nya. “Kita hanya mengingatkan saja. Karena kita mencintai pemimpin lah, maka di-ingatkan. Bukan untuk bermaksud mengintervensi,” pungkasnya. Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin menegaskan, langkah

melaksanakan perpanjangan masa pensiun beberapa pejabat tersebut. Semata dikarenakan sumber daya manusia (SDM) yang bersangkutan masih dibutuhkan. (SrY)

Kaji Ulang Perpanjangan Pensiun

H. Wan Taufi korahman̶lil

Putussibau . Pemil ihan umum pada 2014 men-datang Partai Persatuan Pembangunan siap cetak 12 juta kader. Hal itu diutara-kan Ketua Fraksi PPP Raza-li.Menurutnya, pada pemili-han umum yang akan datang, berharap bisa mencetak kad-er yang lebih militan dan berkualitas dengan kuantitas meningkat dari sebelumnya. “Kami berharap pemilu men-datang bisa mencetak 12 juta kader untuk seluruh wilayah Kalimantan Barat,” tuturnya kepada equator, beberapa waktu lalu. Selain itu, dia juga men-

gatakan dengan semakin meningkatnya jumlah kader yang direkrut, akan semakin baik dampaknya terhadap keeksistensian PPP. “Kader tersebut bisa memberikan atau menjalankan visi dan misi partai ke semua ma-syrakat yang ada di Kalbar,” ungkapnya. Sementara untuk jumlah kader yang akan direkrut di Kapuas Hulu sendiri Razali ti-dak bisa menentukan, sesuai dengan apa yang diinginkan partai. “Kami ingin Pemilu yang akan datang, mampu mencetak kader yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelum,” terang dia.

Terkait masalah perekru-tan, kata razali itu tergantung pada kerja tim di lapangan. “Kami tidak bisa menentukan secara pasti jumlah yang berhasil kami rekrtut,” jelas Razali yang juga sebagai ang-gota DPRD Kapuas Hulu itu. Menurut Razali untuk me-ningkatkan jumlah kader itu diperlukan kerjasama tim, baik itu yang dari propinsi, daerah bahkan sampai pada wilayah kecamatan. “Kita perlu memberitahukan kepa-da masyarakat tentang PPP sehingga masyarakat jadi paham dan tau betul dengan program PPP kedepannya,” ucapnya. (lil)

2014, PPP Siap Cetak 12 Juta Kader

Razali

Putussibau. Dinas Pendidikan Kapuas Hulu telah melantik 28 kepala sekolah, yang menjadi harapan dunia pendidikan Bumi Uncak Kapuas agar semakin baik. 28 Kepala Sekolah tersebut ter-diri dari SMP, SMA dan SMK. Menurut Kepala Dinas Pendidi-kan, Pemuda, Dan Olahraga Ka-bupaten Kapuas Hulu, Antonius, AMd,Kep, pelantikan kepala seko-

lah tersebut tujuannya tidak lain hanya untuk meningkat pelay-anan pendidikan di Kapuas Hulu agar menjadi semakin baik. “Ke depannya kami ingin Kapuas Hulu bisa menjadi dae-rah pendidikan yang baik dan bisa diandalkan masyarakat dan daerah lain,” ucapnya. Kapuas Hulu kata Antonius, di bidang pendidikan sudah beberapa kali

meraih prestasi. Salah satunya pernah mewakili Kalbar dalam ajang nasional. 28 Kepala Sekolah yang dilantik itu, terdiri dari 18 orang Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta 10 orang Kepala Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Antonius memin-ta kepada semua kepala sekolah

yang baru dilantik, bisa memberikan pelayanan kepada dunia pendidikan tanpa pamrih. Pendidi-kan, kata dia merupakan faktor utama dalam se-tiap hal, termasuk untuk

meningkat Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kapuas Hulu. “Berikan pelayanan yang baik terhadap pelaku pendidikan,

karena mereka menjadi penentu kemajuan untuk daerah ini dan bangsa Indonesia pada umum-nya,” jelasnya. (lil)

28 Kepala Sekolah Dilantik

28 Kepala Sekolah saat dilantik

Hoi! Jalan Badang Rusak LagiSANGGAU. Jalur masuk ruas jalan Mungguk Badang, kota Sanggau, kembali mengalami keru-sakan, sejak beberapa pekan ini.Kondisi ini, ditan-dai dengan terlihatnya berbagai lubang menganga. Jelas hal ini, memerlukan perhatian pemerintah. Guna untuk mengambil langkah penanggulangan, apakah dilaksanakan perbaikan atau peningkatan, terhadap ruas jalan tersebut.“Ya, memang sudah mulai rusak lagi. Kita berharap ada perhatian dri pemerintah, minimal melakukan tambal-sulam saja,” celetuk Heri D salah seorang warga Mungguk Badang, kemarin.Kerusakan tersebut sangat kentara terlihat. Dimana untuk jalan poros, aspalnya rata-rata mengelupas dan membentuk lubang-lubang. “Kan kawasan ini berada ditengah-tengah kota. (SrY)

Raja Sanggau (M Khusyairi)

Ir H Setiman H Sudin (M Khusyairi)

Ny Arita Apolina Hadi S Pd memukul gong, tanda dimulainya pela-tihan membuat kue, Senin (8/8). M KHUSYAIRI/EQUATOR

Page 14: Harian Equator 10 Agustus 2011

SEKADAU. Safari Ramadan kedua Bupati Sekadau Simon Petrus kembali digelar. Kali ini rombongan orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari mengambil tempat di desa Nanga Koman, Kecamatan Nanga Taman, Senin (8/8). Di rombongan Bupati Simon di antaranya Sekda Drs Yo-hanes Jhon, Camat Nanga Ta-man Aprontius Akim Sehan, dan seluruh kepala satuan perangkat daerah (SKPD), kabag, hadir me-madati gedung SMP 03 Negeri Nanga Taman.Walaupun kunjungan ini baru

pertama, namun pertemuan memiliki nilai plus dalam rangka mempererat tali silaturahmi an-tara pemerintah dan masyarakat. “Sebagai kepala wilayah keca-matan Nanga taman saya men-gucapkan terima kasih kepada bupati dan rombongan. Jika ada hal-hal yang kurang menyenang-kan dan kurang berkenan, atas nama masyarakat saya haturkan maaf,” kata Apron, camat Nanga Taman.Kepala Dinas Kesehatan Sekadau, dr Wirdan Mahzumi M.Kes dalam sambutan men-gungkapkan dalam anggaran

tahun ini desa Nanga Koman akan dibangun Pusat Kesehatan Desa (Puskedes). “Dimaksud-kan agar pelayanan kesehatan yang menjadi program pent-ing utama pemerintah dapat dirasakan warga Nanga Koman dan wilayah sekelilingnya,” kata Wirdan singkat. Bupati Sekadau dalam arahan-nya menyampaikan beberapa petuah, di antaranya jika dalam keadaan puasa harus banyak senyum, karena senyum meru-pakan pahala bagi yang ber-puasa, lebih banyak senyum itu baik. “Artinya dengan senyuman

kita dapat merasakan inti dari persahabatan, karena walaupun orang marah dengan kita, tapi, jika disambut dengan senyum maka kemarahan itu akan hilang dengan sendirinya,” kata Bupati Simon. “Saya berharap puasa dapat menjadi latihan percobaan iman bagi umat Muslim. Jadi jagalah selalu hubungan antarsesama saat bulan suci ini, karena tanpa rasa tenang dan aman tidak mungkin umat Muslim dapat melakukan ibadah puasa dengan khusuk,” kata Simon.Usai memberikan arahan Bu-

pati Simon langsung memberi-kan bantuan dua gulung sajadah dan dua unit kipas angin dari Pemkab Sekadau dan Bank Kalbar, kepada pengurus masjid Desa Nanga Koman. Berikut bantuan kepada kelompok tani dari desa Nanga Koman, sebesar Rp120 juta.Kemudian acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Ke-pala Kantor Kementrian Agama Sekadau, ia menyarankan agar umat Muslim dalam mengha-dapi bulan suci Ramadan dapat mengambil hikmat dari ibadah puasa. (tar)

NGABANG. Dari 164.241 jiwa penduduk Landak ada sebanyak 170.900 penduduk yang wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sementara saat ini ada 85 persen yang sudah mempunyai KTP harus diganti dengan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).Demikian diungkapkan Sekre-taris Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Landak, Henry, saat acara bimb-ingan teknis 54 tenaga operator e-KTP, Selasa (9/8).“Peserta atau tenaga opera-tor yang dilatih terdiri empat orang utusan masing-masing kecamatan, sedangkan pemateri dari Konsorsium Percetakan Negara RI, Direktorat Jenderal Kependudukan,” ujar Hery di

sela-sela bimtek.Dia juga berharap agar peserta jangan menyamakan bimtek operator e-KTP dengan bimtek kegiatan lain. Jadi kalau masih ragu menjadi operator, agar mengundurkan diri karena tu-gas dan tanggungjawab sangat berat. Karena penetapan e-KTP menyangkut keutuhan warga negara. Program e-KTP untuk

peristiwa penting seperti Pe-milu. “Operator jangan mudah diim-ing-imingi oknum-oknum untuk mengubah data untuk tindak kejahatan. Kalau ada kasus, yang menjadi saksi pertama adalah operatornya,” tegas Henry. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Lan-dak, Yohanes Meter, saat mem-

buka acara menegaskan, peserta bimtek atau operator e-KTP dapat mengikuti dengan saksa-ma. Jangan main-main karena berkaitan KTP berarti masalah administrasi kependudukan. “Landak adalah salah satu ka-bupaten di Kalbar yang tahu ini diberikan amanah oleh pemerin-tah pusat untuk menerapkan e-KTP,” ujar Yohanes Meter. (rie)

SEKADAU. Minimnya tenaga dan peralatan yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup Sekadau menjadi kendala, terhadap penindakan serta pengawasan lingkungan hidup. Karena masih maraknya pelang-garan terhadap pencemaran lingkungan saat ini, masih belum tertangani secara maksimal.Pencemaran lingkungan oleh semua pihak, baik perusahaan swasta maupun perorangan, karena usaha perorangan maupun perusahaan, belum mematuhi aturan undang-undang nomor 32 tahun 2009 (UU 32/2009) tentang Lingkungan Hidup. Kemudian aturan dalam dokumen Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) masih menumpuk. “Hingga kini belum ditangani di samping tempat-nya jauh, tenaga yang dimiliki belum memadai untuk melakukan pengawasan serta pemberian sanksi kepada pelanggar,” kata Agustinus Agus SH, Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau, belum lama ini. Banyaknya pelanggaran, lanjut Agus, rata-rata dilakukan pihak perusahaan perkebunan dalam pembukaan lahan serta pembangunan pabrik pengolahan. “Ini yang belum kita tangani, bahkan pelanggaran banyak dilakukan oleh setiap pem-bangunan usaha, baik itu perusahaan maupun perorangan,” ulasnya.Jika membangun usaha yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, Agus mengingatkan hen-daknya membuat izin lingkungan dulu sebelum izin-izin lain diterbitkan. Seperti surat izin usaha (SIU), terkadang izin lingkungan tidak di buat. “Ini yang membuat kita kesal, padahal izin ling-kungan adalah krusial karena berkaitan dengan keselamatan hidup orang banyak,” katanyaMaka dari itu bagi instansi yang menerbitkan SIU, sambungnya, hendaknya berkoordinasi dulu. “Jika belum ada izin lingkungan, maka izin-izin lain jangan diterbitkan,” pinta Agus.Dikatakannya, jangankan perusahaan besar, usaha perorangan seperti bengkel, ternak, serta hotel, harus mengantongi izin lingkungan dulu se-belum izin-izin lain terbit. “Hanya saja tingkatannya berbeda. Sesuai kapasitas usahanya sejauh mana pengarunhya terhadap kehidupan orang banyak,” pungkasnya. (tar)

landak edo’Rabu, 10 Agustus 201114

Membangun Negeri Intan

bumi lawang kuari

Safari Ramadan di Desa Nanga Koman

�balai betomu

Pencemaran Lingkungan Sulit Ditangani

171.900 Penduduk Wajib Miliki KTPNGABANG. Seorang gadis bernama Inik, 25, warga Desa Ambarang, Kecamatan Ngabang di-minta keluarganya untuk pulang ke rumah. “Dia meninggalkan rumah hampir satu minggu tanpa mem-bawa apa-apa,” ujar Ajib Irawan, salah seorang keluarga. Ajib, berharap melalui

koran ini masyarakat yang kebetulan melihat Inik bisa menghubungi keluarga. Dia menjelaskan, Inik meninggalkan rumah menu-rut beberapa saksi mata pakai baju kaos hitam, rok hitam, dan dia juga punya cirri-ciri rambut pendek. “Dulu rambutnya masih panjang, sekarang tidak lagi karena sudah pendek,” kata Ajib. Inik, kata Ajib, punya latar belakang pernah menderita sakit jiwa. Pada tahun 2010 dirawat di Rumah Sakit Jiwa Singkawang. Setelah sembuh Inik dibawa pulang oleh keluarga ke Desa Ambarang. “Saking peduli dengan keluarga, dengan ka-kaknya yang hilang, Sopina yang tinggal di luar Kalbar harus pulang ke Landak ikut mencari kakaknya yang hilang,” kata Ajib lagi seraya men-gatakan upaya pencarian bersama pihak keluarga dan warga sampai ke Serimbu, Kuala Behe. Dia mengharapkan masyarakat yang kebetulan melihat dan mengenal Inik, bisa menghubungi nomor 82150326778 dan 08524716444. “Kami juga sudah membuat berita pengumuman di radio Ngabang tentang keluarga kami yang hilang. Bah-kan kami juga sudah melapor ke Polsek Serimbu serta Polsek Kuala Behe, untuk Polsek Ngabang belum. Kami sekarang mencari melalui media koran terlebih dahulu, ” tukasnya. (rie)

�injeh karaja

Inik, Pulanglah

�suara direk

Perkebunan sawit rentan terhadap pelanggaran Amdal. DOKUMEN

Disambut Antusias Masyarakat

NGABANG. Pelayanan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kabupaten Landak menjadi dilematis. Pemkab berupa mencari jalan keluar demi pelay-anan kesehatan masyarakat miskin.“Memang menjadi masalah dilematis, maksud kita mau bantu masyarakat tapi kemampuan kita tidak ada,” kata Sekda Landak, Ludis melalui pesan singkat (SMS) ketika dikonfi rmasi awak koran ini terkait kerja sama yang diputuskan RSUD Soedarso karena ada tunggakan pembayaran. Sementara jika dialihkan ke RSUD Landak, sarana termasuk dokter spesialis minim.Terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha RSUD Landak, Rosiadi, menegaskan jika pelayanan Jamkesda dialihkan ke rumah sakit Landak harus dipikirkan bersama, karena sarana dan SDM seperti dokter spesialis yang ada baru dokter penyakit dalam. (rie)

Jamkesda Dilematis

MANDOR. Rombongan Safari Ramadan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak dis-ambut antusias jemaah masjid Ilhamiyah Simpang Pongok, Ke-camatan Mandor, Senin (8/8).Kepala Kantor Kemenag Lan-dak, Mudjazie Bermawie, dalam sambutannya mengajak masyara-kat meningkatkan kualitas aqidah atau memurnikan kepercayaan. Kualitas ke-Islaman perlu dit-ingkatkan dengan mengaji dan mengkaji, sehingga Alquran ti-dak hanya dibaca tapi diketahui maknanya.“Selanjutnya meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan. Ilmu apa saja tidak hanya agama, bisa sebagian tafsir, ahli pertanian, itu semua akan Allah angkat derajat-nya,” kata Mudjazie.Ustaz Ahmad Fauzi, dalam tausiyahnya mengatakan Ra-madan adalah bulan yang ha-rus dihormati, karena dosa-dosa orang berpuasa diampuni Allah SWT. Namun ada golongan doanya tidak dikabulkan Allah, yaitu doa orang memutuskan tali silaturahmi. Puasa adalah bulan silaturahmi Ramadan, maka harus saling kunjung mengunjungi dan saling memaafkan. Orang yang durhaka kepada orangtua juga tidak dikabulkan, jika tidak sempat minta maaf dan minta ampun kepada orang-

tuanya. “Padahal masih hidup, jangan sampai menunggu Leba-ran,” ujar Ahmad Fauzi yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Landak itu.Menurutnya, beruntunglah orang yang mau bersimpuh dengan orangtua. Menjalin sila-turahmi. Akan rugi bagi orang yang tidak memanfaatkan bulan puasa ini. “Orang yang tidak menghormati puasa adalah orang yang tidak mempunyai ilmu berpengetahuan tentang Rama-dan. Untuk itu, mari bangkitkan kegiatan di bulan Ramadan, sep-erti melaksanakan salat tarawih, tadarus dan kegiatan lain,” urai Ahmad Fauzi. Sementara itu, pengurus Mas-jid Ilhamiyah, Mulyani, mengu-capkan terima kasih kepada tim safari Ramadan Kemenag yang telah mengunjungi masjid itu. Masjid Ilhamiyah jemaahnya tidak hanya dari Desa Pongok, tapi juga dari desa lain seperti Kerohok dan Kayuara.”Masjid Il-hamiyah masih belum rampung pembangunan yang dimulai sejak 2005 dan baru sekitar 75 persen sudah menelan dana Rp 341 juta. Pembangunan dilakukan swadaya, belum ada bantuan dari pemerintah dae-rah. Saya ucapkan terima kasih kepada jemaah masjid semua yang telah menyumbang,” ung-kap Mulyani. (rie)

Safari Ramadan di Pongok

Operator KTP Elektronik Ikuti Bimtek

Suasana safari ramadan di masjid Ilhamiyah Pongok, Senin malam.

Inik

Bupati Simon Sumbang Dua Gulung Sajadah dan Rp120 Juta untuk Petani

SEKADAU . Diduga ing in maju bermacam-macam per-tanyaan masyarakat tentang bertebarnya spanduk Bupati Sintang Milton Crosbi itu di Kota Sekadau. Spanduk isinya ucapan selamat menunaikan ibadah puasa ini, diduga siar

Milton ingin maju ke Pemili-han Gubernur (Pilgub) Kalbar 2012, serta kelanjutan Provinsi Kapuas Raya.“Saya tetap mendukung kelanjutan dari pemekaran provinsi Kapuas Raya, bahkan saya sendiri mendukung kalau

Milton nanti maju sebagai kan-didat Pilgub Kalbar 2012,” kata Tomas, salah satu tokoh warga Sekadau berapi-api, kemarin (9/8).Menurut hemat Tomas, kalau Milton maju di Pilgub demi mereal isasikan berdir inya

Provinsi Kapuas Raya. “Warga Sekadau sangat berharap den-gan berdirinya Provinsi Kapuas raya, sebagai sarana pemang-kas panjangnya rentang bi-rokraksi,” katanya. Masih kata dia, warga cukup antusias dengan ucapan dari

beliau, apalalagi diperuntuk-kan bagi warga Muslim. “Hal ini sebagai bentuk solidaritas dari seorang pemimpin. Wa-laupun hanya lewat baliho, na-mun ucapan itu memiliki nilai religius bagi seorang Milton,” kupasnya. (tar)

Spanduk Milton Cosby Hiasi Kota SekadauDiduga Jelang Pilgub Kalbar 2012 dan Provinsi Kapuas Raya

Bupati sedang menyerahkan bantuan kepada pengurus masjid Desa Nanga Koman, Senin (8/8). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

Bupati, Sekda beserta kepala SKPD dan Camat Nanga Taman saat mengikuti safari Ramadan di Desa Nanga Koman, Senin (8/8). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

Page 15: Harian Equator 10 Agustus 2011

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAYONG UTARABESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

Kepala DinasRama Sebayang, SKM.MPPM

SekretarisDominikus P Asia

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARABESERTA SELURUH JAJARAN

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

BupatiH Hildi Hamid

Wakil BupatiIr H Muhammad Said

SekdaH Hendri Siswanto, S.Sos

Pimpinan, Anggota Beserta Seluruh Staf SekretariatanDPRD KABUPATEN KAYONG UTARA

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

KetuaIbrahim Dahlan

Wakil KetuaNamrun Leru, S.Pd

Wakil Ketua M Sukardi SE MM

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA

BESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

Kepala DinasJalian, S.Sos

SekretarisDrs Abu Bakar

INSPEKTORAT KABUPATEN KAYONG UTARABESERTA SELURUH STAF

Mengucapkan

Turut berduka cita

yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

KepalaH Sy Muzahar, S.IP

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHKABUPATEN KAYONG UTARA

BESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

Kepala DinasH Rusnawir Hamid

SekretarisDrs Triyanto

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KAYONG UTARA

BESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

SekretarisDrs H Syaiful Bachri, BE.M.Si

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKMKABUPATEN KAYONG UTARA

BESERTA SELURUH STAF

MengucapkanTurut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak E.B.H Matondang, ST.MT(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kayong Utara)

Pada, Selasa 9 Agustus 2011 di RSSA Antonius PontianakSemoga amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha KuasaDan Keluarga yang ditinggal tabah menghadapi ujian ini

Tertanda:

Kepala DinasH.K Ronny Iswandi, S.IP.M.Si

SekretarisBadaruzaman

KETAPANG. Kasus pungutan liar di SDN 08 Desa Marau Sinar Bulan, Kecamatan Tum-bang Titi tampaknya berbuntut panjang. Sekitar seratus wali murid mengancam bakal men-demo Dinas Pendidikan (Dik-nas) Ketapang, jika pengaduan mereka tak diindahkan. Dalam surat yang dilayang-kan ke Diknas kemarin, berisi tuntutan agar Kepala Sekolah (Kepsek) SD tersebut dipindah-kan lantaran terbukti melaku-kan pungutan liar. Selain itu, surat yang diketahui Komite Sekolah itu juga meminta agar menindak tegas seorang ok-num guru, SF, yang melalaikan tugasnya mengajar. “Oknum guru itu adalah istri Kepsek SDN 08. Sampai saat ini tidak pernah masuk. Dari semua uang yang dikemba-likan tinggal dua yang belum dikembalikan. Dua tuntutan itu tidak dipenuhi, makanya sekitar 109 wali murid akan berunjuk rasa ke Diknas Keta-pang,” kata Marselinus Canci warga desa Marau Sinar Bulan kepada wartawan kemarin. Dikatakannya, sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari Diknas maupun Kepala Unit Pelayanan Pendidikan Ke-camatan (UPPK) dalam kasus tersebut. Karena itu, dilayang-kannya surat tersebut tidak ada alasan lagi bagi Diknas untuk tidak menindaklanjuti. “Kemarin katanya, Diknas masih menunggu laporan dari Kepala UPPK. Tapi saya tanya Kepala UPPK Tumbang Titi, pak Saiful, katanya belum ada perintah dari Diknas, baik lisan maupun via SMS,” ungkapnya. Selain melayangkan surat berisi tuntutan ke Diknas, ia mengatakan surat tersebut juga ditembuskan ke DPRD. Sebagai warga ia berharap agar kejadian tersebut tak terjadi lagi. Bagi oknum-oknum yang terlibat segera ditindak tegas. Terpisah Sekretaris Dik-nas, H Jahilin, mengaku baru saja memanggil Kepala UPPK Tumbang Titi untuk segera melakukan kroscek terhadap kasus tersebut. Jahilin menegaskan, jika pungutan Rp 50 ribu digu-nakan untuk membayar buku paket, itu sama saja pungli. Soalnya buku paket sudah di-alokasikan dari dana BOS. “Baru tadi saya ketemu Ke-pala UPPK-nya. Saya minta untuk kroscek dan melaporkan hasilnya. Paling lama satu Min-ggu sudah melapor ke saya. Kita juga tidak mau persoalan ini berlarut-larut,” kata pria yang baru satu hari menjabat Sekretaris Diknas itu. Soal tuntutan para wali mu-rid itu, Jahilin menegaskan untuk memutasi seorang Kep-sek tidaklah mudah. Harus me-lalui pertimbangan Baperjakat dan tahapan-tahapan lainnya. Demikian halnya dengan ok-num guru, SF, yang diadu-kan warga. Namun sebelum melakukan tindakan, ia mau lebih dulu menerima laporan resmi dari kepala UPPK Tum-bang Titi. “Kalau untuk memutasi Kep-sek harus melalui rapat Baper-jakat, kemudian dievaluasi kin-erja Kepsek itu oleh Pengawas TK dan SD. Setelah itu baru disampaikan ke Kepala UPPK untuk selanjutnya diserahkan ke Diknas. Sementara untuk kasus SF, cukup laporan dari UPPK,” terangnya. (KiA)

geliat kayong utaraRabu, 10 Agustus 201115

kabupaten ketapang

SUKADANA . Kabar duka datang dari Kabupaten Kayong Utara. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara, EBH Matondang, ST.MT meninggal dunia, Selasa (9/8)

di RSSA Antonius Pontianak sekitar pukul 13.00 WIB.Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya orang nomor satu di jajaran instansi PU Kabupaten Kayong Utara

itu. Berdasarkan informasi yang didapat Koran ini, Maton-dang pergi untuk selamanya karena sakit. “Memang, beliau (EBH Ma-tondang) sebelumnya sudah

sakit dan kami pun sangat merasa kehilangan atas keper-giannya, semoga beliau tenang di alam sana dan keluarga yang ditinggal diberi ketahan,” ungkap Kepala BPC Gapensi

Kabupaten Kayong Utara, Sa-farudin menjawab Equator, Selasa (9/8).Hal serupa juga disam-paikan Zainudin Vandio H. Kepala DPD GABPEKNAS

Kabupaten Kayong Utara ini tak menyangka Kepala Dinas PU pergi secara men-dadak. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya kepala dinas yang tidak banyak bicara ini

masih terlihat sehat. “Kita merasa kehilangan, karena bagaimana pun beliau telah banyak berpartisipasi dalam membangun daerah ini,” kata Zainudin. (lud)

Kepala Dinas PU Wafat

Orangtua Siswa Ancam Demo Diknas Dampak Pungli SDN 08 Desa Marau Sinar Bulan

Page 16: Harian Equator 10 Agustus 2011

PONTIANAK. System dan daya PT PLN (Persero) Cabang Pontianak seb-agai pusat pelayanan bagi konsumen, sudah mampu memberikan yang ter-baik dan lebih bagi masyarakat. Seperti pelayanan yang 24 jam tanpa dipungut biaya, hingga program tambah daya dan pemasangan baru listrik bagi ma-syarakat. Usaha itu semua tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik ma-syarakat sendiri, tokoh masyarakat, agama, politik, organisasi maupun wakil rakyat dan pemerintah daerah sendiri.Ketua DPC Serikat Pekerja (SP) Mas-far Thomas, SH dan Humas PLN, Ishak Hasan, SH, kepada Equator mengakui gangguan listrik yang di alami saat ini 90 persennya akibat tali layangan yang mengganggu jaringan PLN.“Untuk itu kita sering menggaungkan larangan bermain layangan. Selebihnya tanaman tumbuh yang mengganggu ja-ringan. Apalagi memang sudah ada per-aturan daerahnya. Semua instansi pen-dukung kita libatkan dalam penertiban layangan, hingga sosialisasi ke semua pihak,” kata Masfar Thomas.Setelah melakukan sosialisasi, im-

bauan dan larangan bermain layangan ternyata mendapat dukungan semua pihak. Baik dari kalangan tokoh agama, masyarakat, parpol, organisasi hingga kalangan dewan.“Bermainlah layangan di tempat yang tidak mengganggu aktivitas orang lain, terutama bagi pengguna jalan. Apalagi listrik padam karena diakibatkan tali layangan hingga sampai terjadi leda-kan. Agar aktifitas ibadah puasa lancar, kurangi main layangan dan dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” anjur Haitami Salim, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Provinsi Kalbar.Hal serupa juga diutarakan AKBP Mukson Munandar, Kabid Humas Polda Kalbar. “Begitu besarnya peran ma-syarakat untuk tidak lagi bermain lay-angan di tempat umum. Supaya tidak mengganggu aktifitas pengguna jalan akibat tali layangan. Selain itu mengan-tisipasi agar tidak semakin bertambah korban akibat layangan. Kita harap semua untuk saling mengingatkan, karena hal itu juga mengganggu aliran listrik sampai terjadi pemadaman,” te-gas Mukson. Imbauan larangan bermain layangan

juga datang dari legislator Kalbar H Ret-no Pramudya SH dan HM Ali Akbar AS SH. Kemudian Kaur Medmas Pendam XII Tanjung Pura, Kpt Inf Didin Saripu-din SPd, Sekjen Permak Kalbar Syaiful Azhar, hingga wakil rakyat Kalbar di Senayan.“Sebenarnya larangan bermain layan-gan tugasnya Walikota Pontianak. Kita harapkan imbauan ini dapat digaung-kan ke semua tempat agar semua men-getahuinya,” kata H Usman Ja’far, ang-gota Komisi V DPR-RI, kemarin.Sama halnya dengan anggota Komisi XI DPR-RI, Drs H Kamaruddin Sjam MM menegaskan kalaulah bermain layangan lebih banyak mudarat dari manfaatnya, alangkah lebih baik ditinggalkan.”Kalau lebih banyak mudarat ketimbang manfaat, memang lebih baik jangan bermain layangan. Apalagi bila mengganggu jaringan listrik lalu terjadi pemadaman, bertepatan di bulan Rama-dan ini, tentu umat Islam yang beriba-dah akan terasa terganggu akibat listrik padam karena layangan,” anjurnya. Bukan hanya imbauan larangan ber-main layangan, agar listrik tetap andal, PT PLN (Persero) Cabang Pontianak

juga setiap waktu melakukan perawatan jaringan. “Kita telah melakukan 200 titik pemeliharaan di wilayah Sahang 1 dan 2 Serya Raya 13 dan 18 yang berada di wilayah Jalan Tanjung Hilir, Kampung Arab, Tanjung Raya I dan II, Kompleks Perum 3 dan 4, Panglima Aim, M Ya’ Sa-bran, Parit Mayor, Desa Kapur dan seki-tarnya,” kata Manajer PT PLN (Persero) Cabang Pontianak, Fauzi Arubusman di sela-sela meninjau ke lapangan, waktu lalu. Begitu juga untuk wilayah Ranting Kakap. Seperti di jalur Kapuas 7, Wajok, 6 dan Wajok 7wilayah Sungai Berembang, Sungai Itik, Jeruju Besar, Kakap, Pal 9, Pung-gur Besar dan Kecil, serta Kalimas dan sekitarnya, hingga ke Kabupaten Mem-pawah, Landak dan Ngabang.“Dua bulan sebelum Ramadan jaringan sudah kita bersihkan dan perbaiki semua. Kita berharap tidak ada lagi gangguan setelah ini. Makanya kita imbau agar ti-dak bermain layangan supaya jaringan listrik tetap terjaga. Untuk itu kita harap-kan dukungan semua pihak,” harap Fauzi beberapa waktu lalu. (lam/biz)

SANGGAU. Mimpi warga Desa Empirang Ujung Kecamatan Balai Batang Tarang untuk menikmati listrik. Akhirnya terwujud, sejak pekan lalu. Hal itu ditandai dengan peninjau-an langsung Manager PLN cabang Sanggau Ir Arif Pramudya.Ia didampingi Asisten Manager Pelanggan dan Administrasi, Yusi Kusyadi dan asisten manager transaksi energi, Doni Hernandi di wilayah tersebut, kemarin lalu.Tujuan peninjauan itu, untuk melihat secara langsung proses administrasi dan pemasan-gan meteran kilowatt Hours (KwH) di Desa Empirang Ujung. Diperkirakan, sebelum 17 Agustus mendatang, listrik sudah menyala di wilayah tersebut. Masyarakat, sangat antusias dalam mendu-kung mulai dari pemasangan jaringan listrik yang ada saat ini. Bahkan, sudah berdiri sejak tahun 1996 lalu. Artinya penantian mereka sudah berlangsung sejak 15 tahun sejak jar-ingan itu dibangun.“Khusus untuk Empirang Ujung ini, jaringan sudah ada. PLN sedang menyelesaikan daftar tunggu warga. Kita melaksanakan juga berb-

agai perbaikan, karena beberapa komponen-nya hilang termasuk kabel,” ujar Arif dengan ramah.Kedatangannya petinggi PLN cabang Sang-gau itu, disambut hangat Kades Empirang Ujung, Petrus M.Dipaparkannya, setelah Empirang Ujung ini, listrik juga akan dialirkan ke dua desa ter-dekatnya. Yakni ke Bulu Bala dan Kebadu den-gan perkiraan tambahan sekitar 100 calon pelanggan baru lagi. Arif kesempatan itu, mengapreasiasikan kesabaran masyarakat setempat menantikan listrik masuk ke desanya. “Kita berharap dan meminta kesadaran masyarakat, untuk bers-ama-sama menjaga jaringan. Karena jaringan di jalur ini cukup rawan oleh pohon-pohon yang bisa mengganggu kabel,” pintanya.Kesempatan itu, Kades Empirang Ujung tersebut, menyampaikan terima kasihnya yang tak terhingga atas kemitmen PLN, untuk mengaliri listrik di wilayah tersebut. “Jika lis-trik sudah masuk ke desa, kami seperti baru merasakan kemerdekaan yang sesungguh-nya,” papar Petrus. (SrY/pk)

SIBU, Isnin (8/8).Penduduk di negeri Sarawak digesa mengibarkan Jalur Gemilang

(sebutan Bendera Nasional Malaysia), kerana didapati respond daripa-da mereka tidak menggalakkan, Pengerusi Majlis Bandaran Sibu Datuk Tiong Thai King membuat saraan itu di sini hari ini.

Katanya harga sehelai Jalur Gemilang besar untuk pejabat dan ke-diaman antara RM20 dan RM30 sementara yang dilekatkan di kereta hanya RM2, yang terlalu murah kalau dibandingkan dengan nilai simbol kedaulatan negara itu yang mesti menjadi kebanggaan setiap rakyat Malaysia.

Beliau berkata demikian mewakili Menteri Alam Sekitar dan Kesihat-an Awam negeri Datuk Seri Wong Soon Koh ketika melancarkan Kem-bara Merdeka Ramadan dan Bazar Ramadan di sini hari ini.

Terdahulu, Pengarah Jabatan Penerangan negeri Resat Salleh ber-kata kembara itu yang bermula dari Kuching pada 1 Ogos lepas akan berakhir di daerah Sipitang , Sabah pada 15 Ogos.

Konvoi enam kenderaan itu dengan 15 peserta yang akan menerus-kan perjalanannya ke Daro, Matu dan Mukah esok, akan bertemu den-gan konvoi Sabah di Sipitang, sempadan Sabah dan Sarawak.

Pada majlis pelancaran hari ini, Ketua Polis Daerah Sibu ACP Shafie Ismail membacakan puisi Merdeka yang diiringi dengan muzik seruling oleh penyanyi Rock Nai Dainamik. (BERNAMA)

Kom.Bisnis Rabu, 10 Agustus 2011 16

PUTRAJAYA, Selasa (9/8).Kerajaan Malaysia mempunyai instrumen tertentu, untuk men-gatasi kesan negatif terhadap negara berikutan tindakan agensi penarafan Standard & Poor’s yang menurunkan penarafan kredit Amerika Syarikat (AS) dari AAA kepada AA+.Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Tan Sri Nor Mohamed Yakcop berkata sejak sekian lama, kerajaan mempunyai prin-sip tersendiri supaya tidak men-guruskan ekonomi berasaskan ideologi.“Malaysia sebuah negara yang terbuka. Memang kita akan teri-

ma sedikit kesan negatif. Tetapi apa yang berlaku adalah pasaran saham jatuh di seluruh dunia, ter-masuk pasaran saham kita, jatuh semalam dan hari ini sebanyak 10 peratus,” kata beliau di peja-batnya di sini hari ini.Nor Mohamed berkata kejatuhan 10 peratus itu tidak begitu penting kerana sebelum ini pasaran saham Malaysia naik 50 peratus.“Jadi (kejatuhan itu) boleh dianggap sebagai pembetulan selepas ia naik 50 peratus. Jadi, ia tidak menjadi isu sangat,” kata beliau.Laporan berita tentang kemung-kinan krisis kewangan global ber-

laku dan kesannya terhadap Asia mencetuskan jualan panik dalam pasaran-pasaran ekuiti di seluruh dunia termasuk Malaysia.Nor Mohamed berkata Malay-sia lebih fleksibel berbanding AS dan Eropah, malah menguruskan ekonomi secara praktikal dan mengikut keperluan dan keadaan tertentu.“Jadi, dalam keadaan ini, kita harus berbelanja sedikit lebih untuk mewujudkan perbelanjaan pengguna domestik dan pada masa yang sama kita perlu mem-promosi eksport dengan cara kita sendiri. Kerajaan juga sudah mula memberi bonus untuk meningkat-

kan penggunaan domestik,” kata beliau.Selain itu, kepelbagaian eko-nomi juga memainkan peranan penting kerana negara tidak lagi terlalu bergantung mengeksport barangan tempatan ke Eropah dan AS, sebaliknya turut men-jalankan aktiviti perdagangan dengan antaranya China, India dan negara-negara Asean.Nor Mohamed berkata Program Transformasi Ekonomi (ETP), Program Transformasi Kerajaan (GTP), dan Bidang Keberhasilan Utama Negara (NKRA) juga meru-pakan antara alat yang menjadi pemangkin kepada kemelut krisis

ekonomi, untuk menjana ekonomi yang lebih dinamik.“Kita sudah mewujudkan satu sistem di mana penjana ekonomi diuruskan begitu komprehen-sif dengan menggunakan duit pelabur dalam dan luar negara kerana kita tidak mempunyai masalah daripada segi pinjaman bank. Sistem bank kita mempun-yai banyak mudah tunai, berbil-ion-bilion.“Tunggu projek yang berdaya maju sahaja. Jadi kita lihat ada projek berdaya maju dan sektor swasta sedang buat. Jadi melalui proses Unit Pengurusan Prestasi dan Pelaksanaan (Pemandu), kita

mengangkatnya sebagai satu pro-jek ETP. Dengan sistem Pemandu, program itu akan dijalankan lebih cepat dan menguntungkan kita,” katanya.Mengenai sama ada keadaan di AS akan meningkatkan kadar in-flasi di negara ini, Nor Mohamed berkata Malaysia masih boleh mengawalnya.“Keadaan inflasi terakhir pada Jun ialah 3.5 peratus. Kita anggap untuk bulan-bulan akan datang kadar inflasi akan turun. Jadi, un-tuk 2011, kadar inflasi antara 3.4 ke 3.5 peratus. Ini tidak dianggap satu kadar yang tinggi,” kata be-liau. (BERNAMA)

PLN Sanggau Wujudkan Mimpi Masyarakat

Kerajaan Siap Bantu Penurunan Kredit Amerika Syarikat

Penduduk Sarawak Dipaksa Kibarkan Bendera Malaysia

Ir Arif Pramudya. M KHUSYAIRI/EQUATOR

Kesadaran warga kibarkan Jalur Gemilang masih rendah. BERNAMA

Larangan Bermain Layangan Didukung Semua PihakGangguan Listrik Akibat Layangan Capai 90 Persen

Belitan benang layangan membuat aliran listrik terganggu. ISTIMEWA

Bursa Sahan Malaysia TerjunKUALA LUMPUR, Selasa (9/8).Harga-harga saham di Bursa Malaysia meneruskan trend menu-

runnya dalam sesi lewat urus niaga Selasa, sebelum mengakhirinya pada nada yang lemah ekoran tekanan jualan yang berlanjutan. Wa-laupun beberapa aktiviti membeli saham murah berjaya mengekang kerugian, kata para peniaga.

Petunjuk utama pasaran Indeks Komposit FBM Kuala Lumpur su-sut 24.85 mata atau 1.66 peratus kepada 1,472.14 dengan kerugian besar, kebanyakannya dilihat dalam saham-saham penting utama yang didahului oleh CIMB, IOI Corporation, dan Tenaga.

Bagaimanapun, perolehan dalam saham-saham berwajaran tinggi seperti Gamuda, UEM Land dan DiGi berjaya mengurangkan be-berapa kerugian berbanding sesi urus niaga pagi.

Indeks Kewangan susut 252.21 mata kepada 14,055.85, Indeks Perladangan merosot 173.48 mata kepada 7,097.5 dan Indeks Per-industrian turun 51.01 mata kepada 2,656.59.

Indeks FBM Emas lebih rendah 179.21 mata kepada 10,048.74, Indeks FBM Ace turun 111.39 mata kepada 3,727.51, FBMT100 pula berkurangan 166.97 mata kepada 9,877.19 dan Indeks FBM Mid 70 susut 185.66 mata kepada 10,919.77.

Saham-saham rugi mengatasi saham untung dengan 828 berbalas 159 sementara 179 kaunter tidak berubah, 325 tidak diniagakan dan 44 yang lain digantung.

Jumlah dagangan merosot kepada 1.896 bilion saham bernilai RM3.598 bilion daripada penutup semalam 1.937 bilion saham ber-nilai RM3.612 bilion.

Pengarah Bersekutu Kenanga Investment Bank Bhd Chan Ken Yew berkata bursa tempatan bagaimanapun melantun semula pada sesi tengah hari beserta dengan pasaran serantau, disokong oleh aktiviti membeli saham murah dalam beberapa saham berwajaran tinggi. “Bagaimananpun, masih lagi awal untuk menyatakan sama ada pasaran masih lagi tidak menentu,” kata beliau kepada Berna-ma di sini.

Dalam nota penyelidikannya semalam, bank pelaburan itu berkata ia belum menyemak kembali unjuran pasaran akhir tahunnya iaitu 1,640 tetapi menyatakan jelas terdapatnya risiko kejatuhan ketara seterusnya di celah-celah iklim ekonomi global yang tidak menentu.

Di kalangan saham aktif, Ranhill, yang menyambung kembali urus niaga pada sesi tengah hari, ditutup 13.5 sen lebih tinggi pada 88 sen berikutan berita cadangan ambil alih oleh satu konsortium pela-bur termasukan ketua eksekutifnya Tan Sri Hamdan Mohamad.

Sementara itu, Axiata Group susut 5 sen kepada RM4.94 dan Sanichi Technology kekal pada 8 sen.

Untuk saham berwajaran tinggi, Maybank turun lapan sen kepada RM8.55, CIMB kerugian 20 sen kepada RM8.10, Sime Darby 10 sen lebih rendah pada RM8.85 dan Petronas Chemicals susut 11 sen kepada RM6.32.

IOI Corporation jatuh 21 sen kepada RM4.47, Tenaga pula 24 sen lebih rendah pada RM5.70, Gamuda menokok 14 sen kepada RM3.34, UEM Land naik empat sen kepada RM2.20 dan DiGi men-gukuh 12 sen kepada RM29.52.

Jumlah dagangan di Pasaran Utama naik kepada 1.521 bilion sa-ham bernilai RM3.549 bilion daripada penutup Isnin iaitu 1.502 bilion saham bernilai RM3.545 bilion.

Jumlah dagangan di pasaran ACE susut kepada 250.202 juta saham bernilai RM36.183 juta daripada 269.845 juta unit bernilai RM48.435 juta pada penutup hari Isnin.

Waran susut kepada 117.475 juta unit bernilai RM10.804 juta ber-banding penutup semalam 156.008 juta saham bernilai RM15.768 juta. Produk pengguna menguasai 51.673 juta saham yang dini-agakan di Pasaran Utama, produk perindustrian 256.011 juta, pem-binaan 155.661 juta, urus niaga dan perkhidmatan 522.526 juta, teknologi 31.106 juta, infrastruktur 23.131 juta, kewangan 196.875 juta, perhotelan 1.547 juta, hartanah 208.77 juta, perladangan 58.753 juta, perlombongan 273,800, REIT 10.296 juta dan dana ter-tutup 295,600. (BERNAMA)

Petugas PLN bersama Manajer PT PLN (Persero) Cabang Pontianak, Fauzi Arubusman saatmemelihara jaringan listrik. ISTIMEWA

KUCHING, Selasa (9/8).Industri kek lapis Sarawak yang se-belum ini menjana pendapatan tinggi usahawan bumiputera wanita negeri ini serta sinonim dengan imej pelan-congan Sarawak, kini berdepan masa depan yang gelap sehingga ada meng-

hadapi prospek gulung tikar.Presiden Persatuan Pengusaha Kek Lapis Sarawak (PPKLS) Rabiah Amit berkata, walaupun jaminan sudah diberi mereka tidak menggunakan ‘Golden Churn Creamy Butter’ tetapi pelanggan masih mempunyai persep-si negatif terhadap produk keluaran mereka.Beliau berkata ada peniaga yang sanggup menyamak peralatan mem-buat kek lapis mereka, bagi mengem-balikan keyakinan pelanggan namun masih gagal untuk menyakinkan pelanggan Islam.“Semalam seorang pengedar kek lapis Sarawak dari Selangor meng-hubungi saya menangis kerana diugut oleh seorang pelanggan yang me-nyatakan bahawa kek lapis Sarawak

adalah kek babi dan sesiapa menjual akan dipenjarakan,” katanya kepada pemberita di sini Selasa.Terdahulu Rabiah bersama dengan pengusaha-pengusaha kek lapis ber-temu dengan Menteri di Pejabat Ket-ua Menteri Datin Fatimah Abdullah bagi menyuarakan masalah yang di-hadapi mereka berikutan pengesahan Jabatan Agama Islam Sarawak (JAIS) bahawa ‘Golden Churn Creamy Butter’ mengandungi DNA babi.“Kita merasa amat kecewa dengan keadaan ini jikalau pada tahun lepas, pada awal bulan Ramadan kita dah tak terima tempahan namun sekarang tempahan banyak dibatalkan akibat persepsi negatif terhadap kek lapis Sarawak ini.“Sekali lagi kami memberi jaminan

kek lapis Sarawak adalah halal dan tiada produk tersebut digunakan dan jika ada sekalipun pengusaha sudah mengam-bil inisiatif untuk menyamak peralatan membuat kek lapis mereka,” katanya.Dalam perkembangan sama, Fati-mah mencadangkan pengusaha-pen-gusaha kek lapis Sarawak mempa-merkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kek lapis di depan kedai mereka sebagai langkah jang-ka pendek menepis persepsi negatif pelanggan.Sebagai langkah jangka panjang, Fatimah berkata pengusaha kek lapis Sarawak yang masih belum mendapat pensijilan halal daripada JAIS dan Ja-batan Kemajuan Islam Malaysia (Ja-kim) mengambil inisiatif mendapat-kan pensijilan tersebut. (BERNAMA)

Kek Lapis Sarawak Jatuh Akibat Persepsi Negatif

Kek lapis Sarawak termasyhur tapi jatuh merudum kerana kes babi. BERNAMA