16
Dalam keluarga Islam, menyelenggarakan re- sepsi pernikahan atau walimah, memang di- syariatkan. Walimah adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat Al- lah, dimana tuan rumah membuat/menyiapkan dan menyuguhkan makan- an/minuman untuk para undangan. Dengan walimah, pernikahan satu pasangan menjadi diketahui baik oleh keluarga dekat, mau- pun sahabat kedua orang tua/ mempelai. Islam mengatur bagaimana adab dalam meny- elenggarakan walimah ini agar pelaksanaan nya tidak menyimpang dari ajaran Islam, dan insya Allah mendapat pahala dariNya. Adab dalam walimah tersebut antara lain adalah : 1. Niat yang baik mengikuti sunah Rasulullah saw dan memebri makan orang-orang, demi mengharapkan rida Allah semata, bukan untuk tujuan lain; 2. Menyiapkan hidangan dengan menyesuaikan pada kemampuan yang ada, tidak dengan cara meminjam sehingga dapat memberatkan Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 29 Dzulqaidah 1432 H/1 Cap Gwee 2562 Kamis, 27 Oktober 2011 Terbit Pertama: 29 November 1998 Kalimantan Barat Sebenarnya Kalimantan Barat Sebenarnya Hal ini menguatkan ada sebagian daerah yang me- mang menjadi anak tiri dan belum digarap maksimal. Terbukti akses ke pedala- man masih saja sulit lan- taran jalan yang berstatus jalan provinsi masih ban- yak rusak. “Sulit bagai pemerintah untuk menjalankan pro- gram jika mau menuju pemukiman desa saja sulit. Banyak jalan yang berstatus jalan provinsi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi rusak,” kata Ke- lompok Diskusi Ekonomi Pembangunan (Kosdep) Melawi, M Salam ditemui Equator, Rabu (26/10). Modal dasar Kalbar seb- etulnya dimiliki Kalbar. Se- jak dulu, provinsi ini dike- nal mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Ditambah dengan sumber daya manusia. Sayangnya tak dikelola dengan benar, ibarat salah urus. ‘Kue’ pembangunan be- lum dibagi secara merata demi kesejahteraan ma- syarakat. Potret perbatasan dan wilayah pedalaman su- dah berpuluh-puluh tahun belum mengalami peruba- han ke arah lebih baik dari sisi pendidikan, kesehatan, pendapatan perkapita, ak- ses jalan, perekonomian - Bang Meng -- Itulah hebatnya Malaysia Unimas Tawarkan Beasiswa Pelajar Perbatasan Injet-injet Semut Rendahnya Indeks Pem- bangunan Manusia (IPM) Kalbar dibandingkan provinsi se-Kalimantan tidak bisa dilepaskan oleh kondisi insfrastruktur. Banyak desa dan keca- matan yang ada di wilayah Timur Kalbar sangat sulit diakses. Kondisi Memprihatinkan IPM Kalbar (6) Oleh Hj Yati Aryati Halaman 7 Pembangunan Tak Merata, Mayoritas Desa Sulit Diakses Religi Adab Resepsi atau Walimah Halaman 7 PONTIANAK. Salah satu dari tujuh negeri yang membentuk Uni Emirat Arab yakni Abu Dhabi telah melirik potensi investasi bauksit di Kalbar. Rencana investasi ini ber- barengan dengan kunjungan misi investasi Mubadala ke Indonesia. “Dalam kunjungan itu akan diadakan pertemuan Asean Investment Forum dan seminar menyongsong masyarakat ekonomi Asean 2015,” kata Yoseph Alexander, Ke- pala Badan Penanaman Modal Daerah SINTANG. Murid SD Negeri 10 Menantak Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang hanya memiliki satu orang guru, itupun honorer yang harus mengajar kelas 1 hing- ga kelas 6. Sedangkan dua guru PNS di sekolah tersebut mangkir. “Kami sudah agendakan untuk membicarakan masalah itu. Rencananya besok (hari ini, red) rapat kerja akan kami laksanakan bersama dengan Siswa bercengkerama di teras Sekolah Dasar Negeri 10 Menantak usai jam pelajaran. R. RIDO IBNU SYAHRIE SDN 10 Menantak Hanya 1 Guru Komisi III DPRD Panggil Disdik dan BKD PONTIANAK. Ketua Komu- nitas Tradisi Danum Kahari- ngan Provinsi Kalbar, Badjau Djambang SH, dan tokoh Dayak Uud Palangkaraya, Provinsi Kalteng, Napa Irang Awad, mendukung Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Komunikasi Sosial Panglima TNI, Mayjen TNI Armyn Alianjang, menjadi Gubernur periode 2013 ‒ 2018. “Kami dengan berbagai daya dan upaya akan men- dukung Mayjen TNI Armyn, bisa dipilih menjadi Guber- nur Kalimantan Barat dalam pemilihan langsung perten- gahan November 2012 mendatang,” kata Badjau Djambang dihubungi, Rabu (26/10) Ia meyakini figure anak kandung Mayor Alianjang, Pejuang Kemerdekaan Provinsi Kalimantan Barat dan penerimaan penghar- gaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden BJ Habibie tahun 1999, itu, di- jamin mampu menjadi figur pemersatu lapisan masyara- kat di Provinsi Kalimantan Barat. Menurut Badjau, Armyn adalah seorang Dayak Uud Danum. Komunitas Dayak Uud Danum sebelumnya dikenal sebagai pemeluk Agama Kaharingan yang pada awalnya belum diakui pemerintah sebagai agama. Semenjak itu, kalangan Dayak Uud Danum yang bermukim di Kecamatan Serawai dan Ambalau, Ka- bupaten Sintang, serta di Kecamatan Menukung dan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, sebagian besar memeluk Agama Katolik, dan seba- gian lagi memeluk Agama Kristen. “Akibatnya Agama Ka- haringan sekarang hanya bisa bertahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Kendati demikian, sampai sekarang Kaharingan bagian yang tidak terpisahkan dari ke- budayaan bagi kalangan Suku Dayak Uud Danum di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Badjau. Diungkapkan Badjau, Mayjen TNI Armyn Alianjang adalah figur Suku Dayak Uud Danum pemeluk Agama Islam yang taat. Badjau sangat yakin Armyn akan mampu mem- pertahankan keberagaman di kalangan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat. “Prinsip kami dari komunitas Dayak Uud Da- num, sekali Armyn, tetap Armyn,” tegas Badjau. Armyn ketika mengunjungi tanah kelahiran ayahandanya di Desa Menantak kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang, Sabtu (22/10).R. RIDO IBNU SYAHRIE Komunitas Kaharingan Yakin Mayjen Armyn SAMBAS. Puluhan ribu penonton yang tak sabar menantikan penampi- lan dua grup band pujaan, Wali dan Armada, akhirnya terpuaskan dengan aksi panggung dua band tersebut, Selasa (25/10) malam di lapangan Sepakbola Gabsis Sambas. Aksi mereka ini setelah pada siang harinya jumpa fans di ball room utama Hotel Pantura Sambas. Fans seolah tak sabar menunggu malam. Ketika saatnya tiba, stadion Gabsis langsung penuh sesak dibanjiri penggemar. Teriakan membahana sejak pukul 19.00 dengan yel-yel; Wali..Wali…Wali.. Armada…Armada.. berulang-ulang. Pada pukul 19.30, pembawa acara konser Armada-Wali sementara me- nyejukkan penonton dengan guyo- nan dan canda tawa. Setelah itu disampaikan pengarahan Kamtibmas dari pihak Polres Sambas. Sekitar pukul 20.00 Armada yang terdiri dari Tsandi Rizal (vocal), Palangkaraya Turut Memantau Puluhan ribu fans Wali dan Armada, Selasa (25/10) berjubel di Stadion Gabsis Sambas, Selasa (25/10) Persembahan LA Lights Community Aksi Wali-Armada Spektakuler Abu Dhabi Bidik Investasi Bauksit Kalbar PONTIANAK. Uni- versiti Malaysia Sarawak (Unimas) menjajaki kerja sama bidang pendidikan den- gan Pemprov Kalbar. Mereka menawarkan beasiswa bagi pela- jar berprestasi asal kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, un- tuk melanjutkan pendi- dikan strata-1 (S1). Hal itu terungkap dalam kunjungan pihak Naib Conselor Unimas, Se- lasa (25/10). Rombongan berjumlah empat orang diterima Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Drs Kartinus MSi di ruang kerja Sekda Kal- bar. Unimas diwakili DR Fati- mah Abang, menyampaikan maksudnya ingin menjajaki kerja sama khusus dibidang pendidikan, yakni menawar- kan bantuan beasiswa kepada pelajar berprestasi yang ada di daerah ini. “Kita mencoba kerjasama dalam bidang pendidikan. Kita menawarkan dengan Pemerin- tah Provinsi Kalbar beasiswa berprestasi sebanyak 3 orang. Untuk menjadi mahasiswa di Unimas Tawarkan Beasiswa Pelajar Perbatasan Berprestasi Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7

Harian Equator 27 Oktober 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Harian Equator 27 Oktober 2011

Citation preview

Dalam keluarga Islam, menyelenggarakan re-sepsi pernikahan atau walimah, memang di-syariatkan. Walimah adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat Al-lah, dimana tuan rumah membuat/menyiapkan dan menyuguhkan makan-an/minuman untuk para undangan. Dengan walimah, pernikahan satu pasangan menjadi diketahui baik oleh keluarga dekat, mau-pun sahabat kedua orang tua/ mempelai.Islam mengatur bagaimana adab dalam meny-elenggarakan walimah ini agar pelaksanaan nya tidak menyimpang dari ajaran Islam, dan insya Allah mendapat pahala dariNya. Adab dalam walimah tersebut antara lain adalah :1. Niat yang baik mengikuti sunah Rasulullah saw dan memebri makan orang-orang, demi mengharapkan rida Allah semata, bukan untuk tujuan lain;

2. Menyiapkan hidangan dengan menyesuaikan pada kemampuan yang ada, tidak dengan cara meminjam sehingga dapat memberatkan

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-29 Dzulqaidah 1432 H/1 Cap Gwee 2562

Kamis, 27 Oktober 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

Hal ini menguatkan ada sebagian daerah yang me-mang menjadi anak tiri dan belum digarap maksimal. Terbukti akses ke pedala-man masih saja sulit lan-taran jalan yang berstatus jalan provinsi masih ban-yak rusak. “Sulit bagai pemerintah untuk menjalankan pro-gram jika mau menuju pemukiman desa saja sulit. Banyak jalan yang berstatus

jalan provinsi yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi rusak,” kata Ke-lompok Diskusi Ekonomi Pembangunan (Kosdep) Melawi, M Salam ditemui Equator, Rabu (26/10).Modal dasar Kalbar seb-etulnya dimiliki Kalbar. Se-jak dulu, provinsi ini dike-nal mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Ditambah dengan sumber daya manusia. Sayangnya

tak dikelola dengan benar, ibarat salah urus. ‘Kue’ pembangunan be-lum dibagi secara merata demi kesejahteraan ma-syarakat. Potret perbatasan dan wilayah pedalaman su-dah berpuluh-puluh tahun belum mengalami peruba-han ke arah lebih baik dari sisi pendidikan, kesehatan, pendapatan perkapita, ak-ses jalan, perekonomian - Bang Meng

-- Itulah hebatnya MalaysiaUnimas Tawarkan Beasiswa Pelajar PerbatasanInjet-injet Semut

Rendahnya Indeks Pem-bangunan Manusia (IPM)

Kalbar dibandingkan provinsi se-Kalimantan

tidak bisa dilepaskan oleh kondisi insfrastruktur.

Banyak desa dan keca-matan yang ada di wilayah

Timur Kalbar sangat sulit diakses.

Kondisi Memprihatinkan IPM Kalbar (6)

Oleh Hj Yati Aryati

Halaman 7

Pembangunan Tak Merata, Mayoritas Desa Sulit Diakses

ReligiAdab Resepsi atau Walimah

Halaman 7

PONTIANAK. Salah satu dari tujuh negeri yang membentuk Uni Emirat Arab yakni Abu Dhabi telah melirik potensi investasi bauksit di Kalbar. Rencana investasi ini ber-barengan dengan kunjungan misi investasi Mubadala ke Indonesia. “Dalam kunjungan itu akan diadakan pertemuan Asean Investment Forum dan seminar menyongsong masyarakat ekonomi Asean 2015,” kata Yoseph Alexander, Ke-pala Badan Penanaman Modal Daerah

SINTANG. Murid SD Negeri 10 Menantak Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang hanya memiliki satu orang guru, itupun honorer yang harus mengajar kelas 1 hing-ga kelas 6. Sedangkan dua guru PNS di sekolah tersebut mangkir.“Kami sudah agendakan untuk membicarakan masalah itu. Rencananya besok (hari ini, red) rapat kerja akan kami laksanakan bersama dengan

Siswa bercengkerama di teras Sekolah Dasar Negeri 10 Menantak usai jam pelajaran. R. RIDO IBNU SYAHRIE

SDN 10 Menantak Hanya 1 GuruKomisi III DPRD Panggil Disdik dan BKD

PONTIANAK. Ketua Komu-nitas Tradisi Danum Kahari-ngan Provinsi Kalbar, Badjau Djambang SH, dan tokoh Dayak Uud Palangkaraya, Provinsi Kalteng, Napa Irang Awad, mendukung Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Komunikasi Sosial Panglima TNI, Mayjen TNI Armyn Alianjang, menjadi Gubernur periode 2013 ‒ 2018.“Kami dengan berbagai daya dan upaya akan men-dukung Mayjen TNI Armyn, bisa dipilih menjadi Guber-nur Kalimantan Barat dalam pemilihan langsung perten-gahan November 2012 mendatang,” kata Badjau Djambang dihubungi, Rabu (26/10)Ia meyakini figure anak kandung Mayor Alianjang, Pe juang Kemerdekaan Provinsi Kalimantan Barat dan penerimaan penghar-gaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden BJ Habibie tahun 1999, itu, di-jamin mampu menjadi fi gur pemersatu lapisan masyara-kat di Provinsi Kalimantan Barat.Menurut Badjau, Armyn adalah seorang Dayak Uud Danum. Komunitas Dayak Uud Danum sebelumnya dikenal sebagai pemeluk

Agama Kaharingan yang pada awalnya belum diakui pemerintah sebagai agama.Semenjak itu, kalangan Dayak Uud Danum yang bermukim di Kecamatan Serawai dan Ambalau, Ka-bupaten Sintang, serta di Kecamatan Menukung dan Ella Hilir, Kabupaten Melawi, sebagian besar memeluk Agama Katolik, dan seba-gian lagi memeluk Agama Kristen.“Akibatnya Agama Ka-haringan sekarang hanya bisa bertahan di Provinsi Kalimantan Tengah. Kendati demikian, sampai sekarang Kaharingan bagian yang tidak terpisahkan dari ke-budayaan bagi kalangan Suku Dayak Uud Danum di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Badjau.Diungkapkan Badjau, Mayjen TNI Armyn Alianjang adalah fi gur Suku Dayak Uud Danum pemeluk Agama Islam yang taat. Badjau sangat yakin Armyn akan mampu mem-pertahankan keberagaman di kalangan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat. “Prinsip kami dari komunitas Dayak Uud Da-num, sekali Armyn, tetap Armyn,” tegas Badjau.Armyn ketika mengunjungi tanah kelahiran ayahandanya di Desa Menantak kecamatan

Ambalau Kabupaten Sintang, Sabtu (22/10).R. RIDO IBNU SYAHRIE

Komunitas Kaharingan Yakin Mayjen Armyn

SAMBAS. Puluhan ribu penonton yang tak sabar menantikan penampi-lan dua grup band pujaan, Wali dan Armada, akhirnya terpuaskan dengan aksi panggung dua band tersebut, Selasa (25/10) malam di lapangan Sepakbola Gabsis Sambas.Aksi mereka ini setelah pada siang harinya jumpa fans di ball room utama Hotel Pantura Sambas. Fans seolah tak sabar menunggu malam. Ketika saatnya tiba, stadion Gabsis langsung penuh sesak dibanjiri

penggemar. Teriakan membahana sejak pukul 19.00 dengan yel-yel; Wali..Wali…Wali.. Armada…Armada.. berulang-ulang.Pada pukul 19.30, pembawa acara konser Armada-Wali sementara me-nyejukkan penonton dengan guyo-nan dan canda tawa. Setelah itu disampaikan pengarahan Kamtibmas dari pihak Polres Sambas.Sekitar pukul 20.00 Armada yang terdiri dari Tsandi Rizal (vocal),

Palangkaraya Turut Memantau

Puluhan ribu fans Wali dan Armada, Selasa (25/10) berjubel di Stadion Gabsis Sambas, Selasa (25/10)

Persembahan LA Lights CommunityAksi Wali-Armada Spektakuler

Abu Dhabi Bidik Investasi Bauksit Kalbar

PONTIANAK. Uni-vers i t i Ma lays ia Sarawak (Unimas) menjajaki kerja sama bidang pendidikan den-gan Pemprov Kalbar. Mereka menawarkan beasiswa bagi pela-jar berprestasi asal kabupaten yang berbatasan langsung

dengan Malaysia, un-tuk melanjutkan pendi-dikan strata-1 (S1).Hal i tu terungkap

dalam kunjungan pihak Naib Conselor Unimas, Se-lasa (25/10). Rombongan berjumlah empat orang

diterima Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Drs Kartinus MSi di ruang kerja Sekda Kal-bar.Unimas diwakili DR Fati-mah Abang, menyampaikan maksudnya ingin menjajaki kerja sama khusus dibidang pendidikan, yakni menawar-kan bantuan beasiswa kepada pelajar berprestasi yang ada di daerah ini. “Kita mencoba kerjasama dalam bidang pendidikan. Kita menawarkan dengan Pemerin-tah Provinsi Kalbar beasiswa berprestasi sebanyak 3 orang. Untuk menjadi mahasiswa di

Unimas Tawarkan Beasiswa Pelajar Perbatasan Berprestasi

Halaman 7 Halaman 7

Halaman 7 Halaman 7

Halaman 7

Saya bangga pemerintah pusat kucurkan dana untuk urus perbatasan Indonesia, Kalbar dan Malaysia. Tapi ingat! jangan buat lahan empuk pemerintah provinsi dikorupsi. Ingat, itu amanah rakyat.

08524551951222-10-2011 10.51

Gepeng (gelandangan dan pengemis) menjadi simbol kelas bawah yang terpinggirkan, seb-agai konsekuensi dari kerasnya hidup dan tuntutan zaman. Ge-peng yang kegiatannya memin-ta-minta uang ini kebanyakan hidupnya nomaden. Keputusan untuk bekerja se-

bagai gepeng biasanya karena alasan faktor ekonomi. Dan pada umumnya, latar belakang ekonomi berimplikasi terhadap standar kehidupan mereka. Tingginya aktivitas meng-ge-peng dikarenakan para gepeng menganggap aktivitas tersebut, adalah sebuah pekerjaan. Pe-kerjaan yang bisa menghasilkan uang dan bisa bertahan untuk hidup. Kemudian dikarenakan minim-

nya keterampilan serta pendidi-kan yang dimiliki. Masalah gepeng merupakan masalah yang multi dimensi, sehingga penanganannya perlu melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, masyarakat maupun tingkat pusat dan daerah secara kom-prehensif, terpadu, terarah dan berkesinambungan. Keterpaduan lintas sektor

perlu dilakukan secara ber-sama-sama dilandasi adanya kesepakatan, kesepahaman dan keselarasan langkah kegiatan, agar terwujud dalam pelayanan dan rehabilitasi sosial gepeng dengan hasil yang optimal.Sekilas memahami pasal 34

ayat 1 UUD 45 berbunyi, “Fakir miskin dan anak ‒ anak telantar dipelihara oleh negara.” Bena-rkah itu? tergantung bagaimana kita memaknai maksud kata

“dipelihara.” Salah satu fenom-ena sosial di perkotaan yang belakangan ini semakin nyata, lebih ‒ lebih dengan adanya krisis moneter yang melanda In-donesia dalam setahun terakhir ini, adalah masalah gepeng dan anak-anak jalanan (Anjal).Gelandangan, pengemis dan

anak jalanan semata-mata bu-kan hanya menjadi masalah kota besar di negara-negara sedang berkembang, namun juga banyak terjadi di negara yang sudah maju. Hakikatnya persoalan mereka bukanlah ke-miskinan belaka, melainkan juga eksploitasi, manipulasi, ketidak-konsistenan terhadap cara-cara pertolongan, baik oleh mereka sendiri maupun pihak lain yang menaruh perhatian terhadap anak jalanan. Para gepeng dan anjal be-

lakangan ini menjadi suatu fenomena sosial yang sangat penting dalam kehidupan kota besar. Kehadiran mereka sering-kali dianggap sebagai cermin kemiskinan kota, atau suatu kegagalan adaptasi kelompok orang tersebut terhadap kehidu-pan dinamis kota besar.Pemahaman tentang kara-

kteristik kehidupan mereka, seperti apa kegiatan dan aspirasi yang mereka miliki, keterkaitan hubungan dengan pihak dan orang-orang yang ada di sekitar lingkungan hidup mereka, me-mungkinkan kita menempatkan mereka secara lebih arif bijaksa-na dalam konteks permasalahan kehidupan kota besar.Studi kasus ini berupaya

mendapatkan suatu karakter-istik para gepeng dan anak jalanan, yang setidaknya dapat memberi gambaran kepada kita tentang permasalahan se-hari-hari yang dihadapi para pengemis dan anak jalanan, kondisi orangtuanya, aspirasi mereka serta ikut memikirkan upaya mengatasi permasalahan mereka. Terutama di masa sulit lowongan kerja sekarang ini. Maka, mengemis menjadi pili-han terakhir. Gepeng dari berbagai daerah

untuk mengadu nasib. Ini meru-pakan penyakit tahunan yang selalu terjadi. Pemkot terkesan setengah hati untuk memberan-tas gepeng. Sehingga, bisa dili-hat bahwa keberadaan gepeng marak di setiap perempatan lampu merah. Ini merupakan penyakit tahunan tapi dibiarkan saja.

Ramadan membuat ke-beradaan gepeng selalu marak di setiap perempatan lampu merah. Diharapkan pada masyarakat yang ingin memberikan bantuan, jangan diberikan kepada gepeng yang berkeliaran di jalanan. Jika masyarakat mau memberikan bantuan, bisa langsung ke masjid seperti dengan berinfak.Jangan terbiasa memberi ban-

tuan pada gepeng yang berkeli-aran. Inilah yang menyebabkan maraknya gepeng. Jika beri bantuan itu tepat sasa-

ran langsung dengan infak masjid atau langsung diberi pada anak

yatim. Untuk menertibkan gepeng yang marak ini, tidak lepas dari kerjasama pihak terkait yakni Satpol PP dan Dinas Sosial untuk dapat berkoordinasi dalam menert-ibkannya.

P e n u l i s adalah Sekre-taris Pengem-bangan Sum-ber Daya Ma-nusia Asrama

Mahasiswa Kabupaten Sam-bas SM Tsjafi oeddin

2

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: [email protected]

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Kholil Yahya. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu:Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Kamis, 27 Oktober 2011

Gepeng, Masalah Multi DimensiOleh : Ardiansyah

Murid SD Negeri 10 Menantak Kecamatan Ambalau Kabupaten Sintang hanya memiliki satu orang guru. Itupun guru honorer yang harus mengajar kelas 1 hingga kelas 6. Sedangkan dua guru PNS di sekolah tersebut mangkir. Tega benar guru PNS yang pemalas itu, makan gaji buta!Anehnya kejadian itu sudah berlangsung lama. Akan tetapi Komisi III DPRD Sintang baru mengagendakan untuk membi-carakan masalah itu. Rencananya hari ini, rapat kerja akan kami laksanakan bersama dengan Badan Kepegawaian Daerah dan pihak Diknas Sintang.Mangkirnya dua orang guru SDN 10 Menantak selama enam bulan ini dianggap mencoreng nama baik institusi pendidikan di Indonesia. Sudahlah negara masih berjuang sembuh dari penyakit melarat, ditambah lagi penyakit guru malas di SDN 10 Menantak.Kalau isu soal perbatasan, Sintang bagaikan mau dilanda per-ang. Giliran masalah pendidikan, baru akan dibahas. Nasibmu pendidikan Sintang, sok memperjuangkan rakyat, kenyatannya sudah enam bulan guru mangkir baru ketahuan. Aneh bin ajaib Sintang ini, kalau ingat dana perbatasan ributnya tak ketulungan, tapi kalau sudah membahas pendidikan seperti biasa-biasa saja. Sialnya nasibmu pendidikan Sintang.Kejadian tersebut menandakan lemahnya pengawasan ter-hadap para guru, terutama di daerah pedalaman. Persoalan dua orang guru di Menantak yang enam bulan mangkir tentu sangat disayangkan, terlebih keduanya berstatus sebagai guru negeri. Perbuatan seperti itu jelas merugikan banyak pihak, terlebih anak didik yang sangat butuh ilmu pendidikan.Kalau ngomong pedalaman perlu perhatian, tapi begitu diberi guru, alasannya seribu alasan. Rumahlah, makananlah, dan tetek-bengek dalih lainnya. Memangnya orang pedalaman sudah kaya semua, kan masih banyak yang miskin. Harusnya sebagai guru hargailah kemiskinan orang pedalaman, bukannya bertugas di situ langsung minta rumah standar kota dan makanan standar kota, sombong benar kau guru malas!Guru sering menghabiskan waktunya di rumah atau di tempat selain sekolah. Kebanyakan guru menghabiskan waktu untuk bersendau-gurau atau berleha-leha daripada berdiskusi dengan siswanya. Maka, jarang dan teramat jarang guru berlama-lama di sekolah. Mereka ingin bergegas pulang atau bepergian.Tuntutan profesi guru pemalas teramat berbeda. Jika guru sudah berstatus PNS, rata-rata mereka sudah merasa puas. Teramat kecil keinginan untuk meningkatkan kemampuannya. Rata-ratamereka merasa sudah berada di puncak karier. Maka, rata-rata guru pasti mentok di golongan IVa.Di hubungan sosial guru teramat berbeda. Guru sering diang-gap sebagai dewa mahatahu. Karena anggapan itu, murid teramat hormat kepada guru. Guru tak pernah salah dan murid selalu salah. Maka, teramat jarang guru didemo muridnya karena. Guru selalu berada di posisi aman karena̶merasa̶dianggap benar.Jarang sekali guru malas mempunyai kreativitas. Teramat jarang guru gemar membaca buku, terlebih menulis karya ilmiah. Karena kemalasan ini, guru sering tertinggal oleh kemajuan zaman. Mu-rid sudah mempunyai blog, tetapi gurunya justru belum dapat mengoperasikan internet.Guru malas sering berpakaian seragam demi menampilkan sosok pribadi yang digugu lan ditiru (dipercaya dan diteladani). Karena penampilan ini pula, kita mudah menebak asal usul guru dan instansinya. Guru dan murid teramat berbeda karena seragam yang dikenakan.Secara formal setiap guru harus memenuhi administrasi pendi-dikan, seperti mengisi absensi kehadiran guru. Untuk Guru malas, jangan sampai mendapatkan tunjangan dan fasilitas seperti guru yang rajin mengajar.Sanksi tegas harus diberikan untuk memberikan pelajaran bagi guru-guru yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Sanksi diberikan ke guru malas, mengacu UU Disiplin Pegawai yang berlaku. Bisa saja berupa penundaan pemberian gaji atau sejenisnya.Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat bertindak tegas. Jika ada guru yang tidak mengajar selama tiga hari berturut-turut, sudah seharusnya ditegur. Kalau masih nakal, sanksi saja. Jangan pula kepala sekolah malah mengajari malas, untuk mengajar di pedalaman.Terlebih dengan diterapkan sistem otonomi sekolah, fungsi kepala sekolah semakin memiliki peranan penting keberhasilan pendidikan. Dinas Pendidikan wajib melakukan pengawasan ketat. Sidang disiplin kepada guru pemalas, untuk menerapkan dan menegakkan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 (PP 53/2010) tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pada pasal 8 ayat 9 huruf a, b, dan c PP 53/2010, secara jelas mengatur tentang aturan main bagi PNS, yang tidak menjalankan tugasnya mulai dari teguran sampai pada membuat pernyataan resmi berme-terai, ditandatangani oleh guru bersangkutan yang isinya tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. Sanksinya bervariasi mulai yang ringan hingga terberat. ***

Derita Pedalaman Andai Terjangkit Guru Malas

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

Asslamualaikum Wr. Wb. Pak Wali yang kamek banggekan, kemana lagi kamek mesti mengadu masalah BBM solar ni. Kamek sopir-sopir ne kesal juga dengan mobil-mobil siluman yang makin banyak. Kite antre lama’e habis kata operator, tapi mobil siluman banyak di dalam. Tolong lah Pak Wali. Makaseh atas perhatiannye.

0853496018388-10-2011 10.43

Pak Wali Menjawab:Aduh Pak, Saya kalau mau kesal lebih lagi dari Bapak.

Gara-gara BBM tidak lancar jalan jadi macet, dimana-mana antrean truk beratus meter. Belum lagi pemilik toko tempat antrean tidak bisa buka.Saya bingung lihat cara kerja Pertamina. Kalau kita tanya

mereka beribu alasan. Kita sudah berupaya Pak. Bahkan yang mana General Menejer Pertamina, saya tak kenal benar batang hidungnya. Saya sangat dukung upaya Pak Gubernur untuk mendo-

rong pihak Malaysia buat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalbar. Sabar aja Pak, karena Pertamina tidak di bawah perintah saya. Tapi yang jelas mereka banyak bohongnya, dan tidak mau transparan.

�EQUATORIAL

ASALAHM

ANGGAPANT

Tapal batas Indone-sia di Kalbar dengan Malaysia terus berma-salah. Patok batas A88 sampai A156 kawasan Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh menyebabkan Indonesia kehilangan 1.499 hektar lahan. Lo-kasi itu masuk wilayah Malaysia. Menyikapi hal ini,

Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara lebih memilih bersifat normatif, mengamankan wilayah NKRI sesuai aturan. Sedangkan Gubernur Kalbar Cornelis menilai, munculnya kasus wilayah perbatasan dicaplok atau masuk ke wilayah negara tetangga Malaysia, karena selama ini pemerintah pu-sat kurang memperhatikan aspirasi masyarakat perbatasan, sehingga persoalan perbatasan selalu terjadi.Warga setempat melalui Mulyadi, Kepala Desa Temajuk,

Kecamatan Paloh mendesak pemerintah pusat segera mem-bangun Pos Keamanan Perbatasan (Pamtas) di dusunnya. Tujuannya agar masyarakat merasa tenang dan aman.Indonesia sering kehabisan energi ketika dihadapkan den-

gan persoalan tapal batas. Diplomasi gagal dan penguasaan wilayah Sipadan-Ligitian merupakan sejarah pahit yang tak boleh terulang. Menurut Anda?

Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

PINDAH ALAMATMulai 11 September 2011

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

Jl. P

ahla

wan

To

l Kap

uas

I

Jl. Tanjungpura

Hotel Garuda

ARIA TOUR�

577868

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561) 582829, 08164997885, 082149358778

HIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah

transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon

informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat.

Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah

Transmisi PLNDemikian himbauan ini, agar menjadi perha-

tian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

No.HP. 08115718811

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

RUMAH KOS RUMAH KOS BU NURBU NUR

Menerima Kos Khusus Putri, Mahasiswi dan Umum

Alamat :Jl.Sungai Raya Dalam Komplek Sejahtera I Nomor B 21-22

Yang Berminat Silahkan Hubungi :

RUMAH KOS BU NUR085750001798

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

RUMAH KOS BU NUR

PONTIANAK. Perhelatan kejuaraan bulu tangkis Walikota Cup seri ke-tiga resmi digelar. Wali Kota Ponti-anak, H. Sutarmiji membuka secara resmi kegiatan tesebut yang diiikuti sebanyak 151 atlet. Tak hanya dari Kalimantan Barat namun atlet-atlet nasional.”Atlet nasional tersebut dianta-ranya berasal dari Tim Surya Naga Surabaya, SJS Bandung, Jaya Raya Jakarta, Pelita Bakti Jakarta dan Djarum Kudus,” ungkap Sutarmidji.Kehadiran atlet-atlet nasional itu sangat bagus untuk menjadi lawan tanding atlet di Kalimantan Barat selain itu bisa melihat teknik-teknik permainan atlet yang telah berpengalaman apalagi yang tergabung dalam Pelatnas Cabang Olahraga Bulu Tangkis.Sementara itu Ketua Umum KONI Kota Pontianak, Fachrudiin D Siregar menuturkan, dengan adanya kejuaraan bulu tangkis ini diharapkan seluruh atlet bulu tangkis Kota Pontianak bisa memacu kemampuan diri. Sehingga bisa lebih baik dan meraih prestasi di kancah nasional bahkan internasional.Dia mengharapkan agar setiap bertanding menjungjung tinggi nilai sportifi tas dan fair play. Pada acara pembukaan tersebut juga digelar pertandingan exebition, antara pasangan Wakil Walikota Pontianak Paryadi dan Kolonel Laut (P) Arsy’ad Abdullah, berhadapan dengan Pasangan Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azaz dan Dandim 1207 Pontianak, Letnan Kolonel Inf Drajad Brima Yoga. (lil)

PONTIANAK. Kasus HIV/AIDS di Kalbar khususnya Kota Pon-tianak terus meningkat. Hal ini mendesak semua pihak bertin-dak cepat dan sinergis guna menanggulangi penyebaraan penyakit mematikan tersebut.“Kasus HIV/AIDS banyak ter-ungkap. Harus ada sinergisitas program di beberapa SKPD untuk terus melakukan lang-kah nyata mengatasi persoalan tersebut,” kata anggota DPRD Kalbar, HM Ali Akbar AS ke-pada Equator, Rabu (26/10).Dia menambahkan, seperti data yang diperoleh Dinas Kes-ehatan Provinsi Kalbar, hingga Juli 2011 penderita HIV di seluruh Kalbar mencapai 3.151 orang. Sementara yang sudah

terkena virus AIDS mencapai 1.539 orang, dan sebanyak 369 orang telah meninggal dunia.Karena itu, legislator PPP ini menyarankan agar penang-gulangan HIV/AIDS di Kota Pontianak membutuhkan sin-ergisitas semua pihak. Apalagi melihat kondisi semakin ban-yaknya kasus yang terungkap di Kota Pontianak. “Tahun ini saja, ditemukan sekitar 1.170 orang yang terinfeksi HIV dan 717 orang telah dinyatakan menderita AIDS,” ungkap Ali Akbar.Dia menambahkan, beberapa SKPD Kota Pontianak, misalkan Dinas Kesehatan, Pariwisata, Perhubungan, Pendidikan, So-

sial dan Ketenagakerjaan perlu disinergiskan dalam menang-gulangi HIV/AIDS ini.Sinergisitas itu, sambung Ali Akbar, juga diperlukan antara SKPD-SKPD tersebut dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan lembaga-lembaga lainnya yang peduli dengan upaya-upaya mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS.“Penanganan HIV/AIDS sulit jika hanya dilakukan satu SKPD atau satu lembaga saja. Tetapi harus dilakukan bersama-sama. Apalagi Pemerintah Kota Pontianak saat ini memiliki komitmen yang kuat untuk mengatasi persoalan itu,” kata dia.Berbagai upaya telah di-

lakukan untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kota Pontianak. Di antaranya melak-sanakan pencegahan melalui sosialisasi atau penyuluhan, memberikan konseling serta perawatan terhadap orang-orang yang telah terinfeksi penyakit yang belum memiliki obat itu. Diutarakan Ali Akbar, pence-gahan HIV/AIDS itu juga harus mendapat perhatian serius pemerintah provinsi, baik itu beurpa anggaran maupun berupa program yang disin-ergikan dengan pemerintah kabupaten/kota.“Dengan adanya sinergi pro-gram tersebut, paling tidak peningkatan HIV/AIDS tidak

begitu tajam. Dan kepada ma-syarakat juga diharapkan turut serta memerangi HIV/AIDS, memberikan pemahaman akan bahaya HIV/AIDS,” tuntas Ali Akbar. (jul)

Kamis, 27 Oktober 2011Pontianak3 PRO

PONTIANAK. PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Pontianak sepertinya harus mengurungkan niat mere-ka untuk memperluas areal pelabuhan hingga 2 hektar. Pasalnya areal yang akan di-perluas, terkendala pembe-basan lahan.“Masyarakat setempat ma-sih banyak yang belum mau menyerahkan lahannya untuk perluasan tersebut,” jelas Ir Edi Rusdi Kamtono MT, Kepala Dinas PU Kota Pontianak, be-berapa waktu lalu.Bahkan sampai saat ini diakuinya, Pemerintah Kota Pontianak memfasilitasi perlua-san pelabuhan tersebut. “Me-mang benar Pelindo berkeingi-nan memperluas pelabuhan. Pelindo yang punya proyek, Pemkot cuma memfasilitasi saja. Sekarang kendalanya di pembebasan lahan,” jelasnya.Selain Pelindo memperluas pelabuhan, lanjut Edi, Pelindo juga berniat membangun ja-lan dengan melebarkan Ja-lan Nipah Kuning menuju ke pelabuhan rakyat. “Pelindo akan melebarkan Jalan Nipah Kuning selebar 12 meter. Itu yang sedang dilakukan per-encanaan oleh Pelindo,” kat-anya. Menurut Edi, apabila Jalan Nipah Kuning dilebarkan, salah satu pengaruhnya yakni kelan-caran arus kendaraan dari pelabuhan maupun ke pelabu-han. “Kita harapkan tidak ada lagi parkir tronton dan truk di badan Jalan Komodor Yos Soe-darso. Karena dengan badan jalan sekarang 15-16 meter akan mempersempit badan

jalan itu,” imbuhnya.Dia menambahkan, apabila lahan sudah bebas, Pelindo siap membangun. “Perluasan-nya ke arah muara,” jelas Edi.Sementara itu, General Manajer PT Pelabuhan Indo-nesia (Pelindo) II Cabang Pon-tianak, Solikhin, mengatakan, saat ini, lahan yang digunakan

seluas enam sampai tujuh hek-tar. Padahal idealnya minimal 10 hektar.Apalagi aktivitas peti kemas terus meningkat. Setiap bu-lannya peti kemas yang ada mencapai 12 ribu teus. Bahkan menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan, bisa me-ningkat menjadi 14 ribu teus.

“Menjelang lebaran lebih me-ningkat lagi. Biasa puncaknya,” kata Solikhin.Ia mengakui, tak sedikit truk yang bongkar muat di luar wilayah yang ditentukan. Salah satunya di Jalan Tamar Pontianak. Saat ini, Pelindo sedang men-cari lahan yang pas untuk

kegiatan bongkar muat terse-but yakni di kawasan Nipah Kuning. Jika rampung, area bongkar muat di sana berkapa-sitas peti kemas 400 teus. Na-mun sementara diperuntukkan bagi peti kemas kosong. “Saat ini kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait lain-nya,” jelasnya. (lil)

Perluasan Pelabuhan Terkendala Lahan

Tanggulangi HIV/AIDS Harus Sinergisitas

DIJUAL

Ruko Siap Pakai Fasilitas Lengkap Lokasi Strategis,Jl Komyos Sudarso (Sui Jawi Luar)

Cocok Untuk Minimarket Tempat Parkir Luas, Hubungi : 0811 567 613

PONTIANAK. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Pontianak yang diambil sumpahnya, diminta untuk memaknai sumpah yang diucapkan. Permintaan yang dilontarkan Walikota Pontianak, Sutarmidji saat pengambilan sumpah PNS di lingkungan Pem-kot Pontianak, Rabu (26/10) di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Walikota jelas memiliki pesan.“Paling penting dalam sumpah itu, ada kata-kata intinya menjaga martabat seorang PNS. Itu yang harus saudara jaga, karena bagaimanapun dari sisi pandangan agama, saudara adalah orang yang diberi amanah,” tuturnya.Pengambilan sumpah terhadap 400-an PNS ini, terpaksa dibagi dalam dua gelombang mengingat kecilnya lokasi pelak-sanaan kegiatan. kendati begitu, seluruh rangkaian prosesi pengambilan sumpah tetap berlangsung khidmat.Pada kesempatan itu, Sutarmidji juga mengingatkan, amanah yang diberikan masyarakat Kota Pontianak itu adalah untuk menjalankan sesuatu dan memberikan hak-hak kepada yang memberikan amanah itu.Dalam kesempatan itu juga, tak henti-hentinya Sutarmidji berpesan, pada PNS yang diambil sumpahnya untuk menjaga martabat sebagai seorang PNS, sebagai pemegang amanah dan sebagai pesuruh dari pemilik amanah yakni masyarakat Kota Pontianak.“Ibaratkan masyarakat Kota Pontianak ini yang memiliki Kota Pontianak. Kenapa saya bilang yang memiliki Kota Pontianak, karena kita ambil APBD itu sumber terbesar dari dana alokasi umum dan dana itu variable yang menentukannya salah satu-nya adalah jumlah penduduk,” paparnya.Untuk memaknai sumpah, Sutarmidji meminta kepada se-luruh PNS yang diambil sumpahnya untuk melafazkan atau mengucapkannya dengan suara, bukan dalam hati. “Karena yang lalu ada yang diam saja, tidak mau melafazkan sehingga saya curiga kalau dia tidak mau melafazkannya. Curiga saya satu saja, pasti dia ingin melakukan hal-hal yang menyimpang dari sumpah itu,” tukasnya.Agar tidak salah mengambil langkah dan terjebak dalam hal-hal yang menyimpang, PNS juga diminta untuk memahami segala aturan-aturan kepegawaian karena berkaitan dengan nasib dan karir seorang pegawai.“Baca Undang-undang tentang kepegawaian. Setiap ada aturan-aturan apapun yang berkaitan dengan nasib dan karir saudara, baca dan pahami. Kalau saudara tidak tahu aturan, saudara akan bisa salah melangkah, dan ketika saudara salah melangkah maka saudara yang akan rugi,” pesan Sutarmidji.Sebagai seorang pegawai, Sutarmidji menekankan supaya tidak menuntut hak dulu sebelum melaksanakan kewajiban. “Jangan selalu berpikir menjadi seorang bos. Kita ini pesuruh, kita digaji dan dibayar oleh masyarakat. Jadi, jangan sekali-sekali bicara hak dulu sebelum kita melaksanakan kewajiban kita yang sebenarnya,” tegasnya.Selain itu, dia berharap seragam yang dikenakan oleh seorang PNS baik itu pakaian Korpri, Hansip, maupun pakaian dinas agar dijaga nama baiknya. “Petugas-petugas yang mem-berikan pelayanan publik, jangan sampai saudara gadaikan seragam saudara dengan uang senilai lima ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu atau berapa pun, saya tidak mau itu. Saudara harus taat aturan,” pungkasnya. (lil)

PNS Harus Jaga Martabat

Badminton Walikota Cup IIIRatusan Peserta Ambil Bagian

PONTIANAK. GU meningkat-kan kecintaan minat baca di kalangan pelajar, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Doku-mentasi Kota Pontianak meng-gratiskan pembuatan kartu anggota, bahkan memberikan sebuah buku saat menggelar pameran di PCC, kemarin.Pameran Pontianak fair yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Pontianak yang ke 240 ini sudah menyedot minat semua kalangan, khususnya kalangan pelajar untuk singgah ke pojok baca yang digelar Kantor Per-pustakaan tersebut. “Target kita untuk menyukseskan pam-eran buku untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Untuk pameran di Pontianak Fair ini kita mengangkat tema ‘kita tingkatan minat dan budaya baca, dan sejauh ini cukup sukseskan, karena dari awal pameran yang digelar tanggal

20-25 Oktober ini, banyak yang berminat,” kata Aswin Taufik, Kepala Kantor Per-pustakaan, Arsip dan Dokumen-tasi Kota Pontianak, kemarin. Ia menuturkan, satu bangsa atau daerah akan semakin maju jika minat bacanya tinggi. Ini juga menegaskan bahwa pendapatan rata-rata pen-duduknya akan semakin baik pula, mengingat ada korelasi antara minta baca dengan ke-mampuan suatu bangsa.“Tentu ada, karena semakin banyak membaca semakin banyak kreativitas tercipta begitu juga inovasi akan se-makin banyak dilakukan oleh mereka yang sering membaca buku, karena dari buku semua yang diperlukan ada, makanya kita sangat gencar menso-sialisasikan minat baca dan kita juga membagikan kartu anggota gratis,” paparnya.

Untuk mendapatkan kartu ang-gota perpustakaan tidak perlu repot, cukup menunjukkan KTP atau kartu pelajar, tidak hanya mendapat kartu anggota saja tapi juga sebuah buku. “Dan sejauh ini sudah leb-ih 100 orang per hari yang datang ke tempat kami ini. Ini membuktikan bahwa minta orang perkotaan tinggi, cuma terkadang mereka enggan untuk membeli buku, itu saja masalahnya,” ujarnya. Saat pameran berlangsung pihaknya membawa buku-buka yang best seller, meski-pun masih ada 28 ribu koleksi buku di Perpustakaan Dae-rah Kota Pontianak ini. “Kita punya koleksi 28 ribu, kita bawa yang menarik untuk di sini,” ucapnya. Kedepan, pihaknya memiliki rencana untuk membuat pojok baca di setiap instansi. Tidak hanya

itu, nantinya di setiap cafe me-miliki konsep perpustakaan, di mana selain bisa makan dan minum juga bisa mem-baca. “Konsep cafe ini seperti yang ada di luar negeri, kita ingin terapkan di sini, karena peluangnya akan sangat baik sekali, dan saya yakin antu-siasme mereka akan sangat tinggi sekali,” katanya lagi. (lil)

Perpustakaan Daerah Gratiskan Kartu Anggota

Aktivitas bongkar-muat pelabuhan Dwikora Pontianak. DOK

HM Ali Akbar AS. JULIANUS RATNO

Walikota Pontianak menandatangani sumpah jabatan CPNS di lingkungan Pemkot Pontianak. KHOLIL YAHYA

H. Sutarmidji. KHOLIL YAHYA

PONTIANAK. Anggota Komisi B DPRD Kalbar, Nofal Rusman Ali memberikan apresiasi pada petu-gas karantina yang sigap dalam menjalankan tugasnya. Sehingga mereka berhasil mengamankan daging illegal yang dibawa masuk ke Kalbar.“Penyebaran daging babi antar

pulau harus diperketat. Ini untuk mengantisipasi masuknya pe-nyebaran fl u babi, khususnya di Kalbar,” tegasnya.

Legislator PBR ini menambah-kan, barang-barang yang dibawa dari luar harus dilengkapi surat jalan, dan dokumen lainnya. Jika tidak, pihak karantina harus me-nyitanya, ini demi keamanan dan kesehatan masyarakat Kalbar.“Aturannya kan sudah jelas.

Siapapun yang membawa atau mengirim daging babi harus dibekali dengan dokumen-doku-men seperti rekomendasi dari Di-nas Kesehatan setempat. Tentunya

harus ada izin dari Balai Karantina juga,” kata Nofal.Apalagi, sambung politisi dae-

rah pemilihan Kabupaten Ponti-anak-Kubu Raya ini, karena babi adalah media penularan virus H1N1 atau fl u babi, maka harus disertai dengan surat keterangan dari laboratorium. Surat tersebut yang menyatakan daging itu aman atau tidak untuk dikonsumsi. “Ini demi kebaikan kita bersama,” pungkas Nofal.

Pernyataan itu, dikatakan Nofal, menyikapi keberhasilan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pon-tianak i mengamankan 300 kg daging babi hutan asal Sumatera. Daging yang dibawa (Dh) dan (S) asal Natuna ke Pontianak, melalui KLM Bukit Raya, Senin (25/10), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.“Sekitar pukul dua subuh kami

berhasil menangkap dua orang, yang pertama (Dh) membawa 300 kg daging babi hutan dalam 7 box, dan 4 koli seberat 80 Kg daging babi, dibawa lagi oleh (S). Daging ini berasal dari Sumatera dengan tujuan Pontianak,” ungkap Kepala Balai Karantina Pertanian kelas I Pontianak, Azmal AZ, pada

wartawan saat memberikan ket-erangan pers di ruang kerjanya, Selasa (25/10).Dia menambahkan, daging babi

yang masih terlihat utuh tersebut, masih terlihat segar saat berada di dalam box orange meski sudah terpotong-potong bagian paha, kaki dan kepala. Penangkapan daging babi hutan itu, merupakan kerjasama Karantina dengan pi-hak KP3 Laut Dwikora Pontianak dan langsung melakukan meny-itaan. “Kami langsung menyita beberapa box, dan langsung kami bawa ke Kantor Karantina. Pemi-liknya sendiri, akan kami panggil setelah proses pemeriksaan,” kata Azmal.Ia memaparkan, kedua orang

tersebut membawa daging babi dengan menggunakan kapal Bukit Raya dengan tujuan Kota Ponti-anak dari Natuna, dan sampai di Kota Pontianak pada Selasa subuh. Meski tidak ditangkap, namun jika nantinya terbukti bahwa kedua pelaku membawa daging babi dengan kesengajaan akan dipros-es. “Untuk pemilik akan diperiksa lebih lanjut,” tambah Azmal.Kepala Balai Karantina dan

Pertanian Pontianak, Faisal Noer menambahkan, penangkapan dag-ing babi hutan ini sudah dua kali dilakukan. Kasus yang pertama, terjadi

pada tahun 2003 lalu dan saat ini terjadi untuk yang kedua kalinya.

Menurut dia, Kota Pontianak merupakan tujuan pemilik daging babi untuk dijual karena harganya yang terjangkau jika dibandingkan dengan daging babi asal Kalbar. “Kalau di Sumatera Babi hutan ini merupakan hama, jadi murah. Pada tahun 2003 lalu kami juga pernah menangkap kasus yang sama,” kata Faisal.Untuk pemusnahan daging babi

ini sendiri, dia mengatakan, akan dilakukan pihak Karantina setelah proses pemeriksaan berlangsung. “Dengan proses penanaman ter-lebih dahulu, karena baunya yang sangat menusuk. Tapi akan segera dilakukan pemusnahan setelah pemeriksaan selesai,” tuntas Faisal.(jul)

kalbar raya 4

Referensi Promosi Referensi Promosi Dunia Usaha TerpercayaDunia Usaha Terpercaya

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Offi ceOffi ce : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTAFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak

(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)Telp. (0561) 743999

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp : (0561) 773672HP : 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn

komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

LPKS Yayasan Bangun Harja

Kami lembaga resmi membutuhkan calon tenaga kerja wanita untuk dilatih menjadi Baby Sitter & PRT, yang akan disalurkan bekerja khusus kota Pontianak, dengan gaji awal Rp. 750.000/bulan.Persyaratan pendafaftaran:• Usia 17-35 tahun• Pendidikan Min.bisa baca tulis(PRT),SMP/ SMA(baby sitter)• Fotocopy KTP/KK/Identitas lainnyaFasilitas selama pelatihan :• Tempat tinggal,mandi,makan & minum• Tidak dikenakan biaya pelatihan(gratis)• Ada Tunjangan Hari Raya(THR)• Dapat libur 2 hari/bulan• Cuti hari raya selama 6 hari

Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi kantor kami:

Jl. Pak Beceng No. 98 Kota Baru P O N T I A N A K

Telp.(0561)7082408/085245595501

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma

XeniaXenia DP Cuma 9jt an

Type Dp AngsuranPICK UPPICK UP R Rp. p. 13.680.000.- R13.680.000.- Rp. p. 2.530.000.-2.530.000.-APV APV R Rp. p. 17.970.000.- R17.970.000.- Rp. p. 4.220.000.-4.220.000.-EEstilostilo RRp. 15.040.000.- p. 15.040.000.- RRp. 4.640.000.-p. 4.640.000.-Splash GL Splash GL RRp. 15.210.000.- p. 15.210.000.- RRp. 4.260.000.-p. 4.260.000.-Sx4Sx4 RRp. 27.460.000.- p. 27.460.000.- RRp. 5.810.000.-p. 5.810.000.-SWIFTSWIFT RRp. 22.050.000.- p. 22.050.000.- RRp. 5.000.000.-p. 5.000.000.-Grand Vitara Grand Vitara RRp. 35.540.000.- p. 35.540.000.- RRp. 8.190.000.-p. 8.190.000.-

SUZUKI MOBILTERMURAH DARI YANG TERMURAHCASH BACK s / d 25 JT

DENNY 0 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 10 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 1

Info Lengkap www.speedlineon.com atau SMS”BERMINAT”

Hp : 087867101634

Peluang BisnisPeluang Bisnis

Saatnya Anda Gabung di Bisnis

FOREX&GOLD. Modal kecil profi t 6%/

hari Selama 200 Hari via Rekening Bank Andam Cocok Utk

Pensiunan,PNS,Pegawai swasta Dll.

2 Buah Rumah Jl. Tabrani Ahmad Gg. Serumpun 2 No. 8 di atas tanah 25 x 17 mRumah I : 2 Tk LB : 191 M2 (5

Kmr, 2 WC, PLN 900 Watt, PDAM)

Rumah II : 1 Lt LB : 50 M2

DIJUAL

Hubungi langsung :

085245595501081256661163

750750 JtJt NegoNego

KAMARUDIN

TYPE DP ANGSURANPICK UPPICK UP 14.050.000.- 2.583.000.- 14.050.000.- 2.583.000.-APV APV 17.970.000.- 4.220.000.- 17.970.000.- 4.220.000.-SX SX Over Over 27.460.000.- 5.810.000.- 27.460.000.- 5.810.000.-Karimun Estillo Karimun Estillo 15.000.000.- 4.640.000.-15.000.000.- 4.640.000.-SplashSplash 15.210.000.- 4.260.000.- 15.210.000.- 4.260.000.-

0821 5000 39990821 5000 39990813 4536 37770813 4536 3777

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

ARIS TAXI

Telp : (0561) 3305303Hp : 085245502235

081522675500Sanggau

Kantor Cabang : Jl. Ahmad Yani

No. 24(Samping Hotel

Merpati)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689 081257488935PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

Pontianak - Sanggau - SintangPontianak - Sanggau - Sintang

SEDOT WC

Fasilitas : Fasilitas : � � Selang baru tanpa bau Selang baru tanpa bau � � Pengalaman 25 th di bidang WC. Pengalaman 25 th di bidang WC. � � Juga menerima servis AC Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor) (Rumah & Kantor)

HUB TELP. 744880

DISCOUNT 60% GARANSI

EKO SERVICEEKO SERVICE

Kamis, 27 Oktober 2011

Perketat Masuknya Daging Babi

SUNGAI RAYA. Memperingati Hari Listrik Nasional, PT. PLN (Persero) Wilayah Kalbar menggelar donor darah. Kegiatan yang bertempat di Aula Kantor PLN Wilayah Kalbar, Selasa (25/10). Sepenuhnya se-buah ungkapan kepedulian PLN pada sesama.Kegiatan yang dimulai sejak

pagi ini, tampak diikuti GM PLN Wilayah Kalbar, Daniel S Bangun yang ikut serta memberikan da-rahnya bagi yang membutuhkan. Bukan hanya Daniel, 200 kary-awan PT PLN lainnya ternyata ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.Berbagai agenda kegiatan di-

gelar, guna memeriahkan Hari Listrik Nasional yang ke-66, pun-caknya akan digelar kegiatan Apel Pasukan pengganti Kwh meter tua atau rusak secara gratis.

“Pergantian kwh meter tua atau rusak ini dimaksudkan, agar pelanggan dan PLN tidak merasa dirugikan yang diakibatkan oleh alat pengukur meter listrik yang sudah layak diganti” ungkap Dan-iel kepada wartawan.Sementara M. Doing, selaku

Deputy Manajer Komunikasi men-gatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari berbagai agenda yang akan dilaksanakan oleh PLN Kalbar untuk memeriahkan Hari Listrik Nasional yang ke-66.Menurut Alumnus Pasca Sarjana

Hukum Untan ini, selain melaku-kan kegiatan donor darah yang melibatkan karyawan PLN. Keg-iatan internal juga dilaksanakan dengan berbagai Pertandingan dan perlombaan olahraga seperti Pertandingan Sepak Bola, Bola Voli, Tenis, Tenis meja, badmin-

ton, perlombaan senam aerobic, jalan santai dan berbagai macam permainan anak-anak. “Moment ini diambil dalam

rangka memupuk kebersamaan

dan meningkatkan komunikasi sesama karyawan PLN yang se-lama ini sibuk akan sehari-hari dalam bekerja” ungkap Ketua La-zis PLN Wilayah Kalbar ini. (oen)

Hari Listrik Nasional

Tertanda,

Drs. M. ZEET HAMDY ASSOVIE, MTMSekretaris Daerah

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARATBESERTA STAF DAN JAJARAN

Drs. CORNELIS, MHGubernur

Drs. CHRISTIANDY SANJAYA, SE, MMWakil Gubernur

Menyampaikan turut berduka citaMenyampaikan turut berduka citayang sedalam-dalamnya atas wafatnyayang sedalam-dalamnya atas wafatnya

Bapak DR. H. M. Akil Mochtar, SH., MHHAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI RI

Semoga Arwah Almarhum diterima di sisi Tuhan YME.Dan kepada keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan

serta kekuatan iman dalam menghadapi cobaan ini. Amin

PT PLN Gelar Donor Darah

SINGKAWANG. Lampu Merah (traf-fic light) di tiga lokasi di Kota Singkawang tidak dapat berfungsi, karena rusak dan akan dialihkan (konversi) dari menggunakan tenaga surya menjadi listrik serta akan diganti menjadi warning light.“Perbaikannya menggunakan

dana DAK 2011, tetapi belum cair. Pencairannya kira-kita De-sember ini. Jadi kita menunggu dana itu cair, kalau sudah cair akan segera diperbaiki,” kata Bambang Sutrisno, Kepala Bidang

(Kabid) Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dite-mui di Simpang Jalan Kalimantan Singkawang, kemarin (26/10).Bambang yang didampingi Staf

Dishubkominfo, Febri Setiawan dan Henu Prino mengungkapkan, Lampu Merah yang tidak dapat berfungsi tersebut terdapat di simpang Mahkota Hotel. “Lampu merah ini akan di konversi dari tenaga surya ke listrik,” kata Bam-bang. Selanjutnya, lampu merah yang tidak berfungsi itu di sim-

pang eks Kantor BNI Singkawang, juga akan di konversi menjadi warning light (lampu kuning tanda hati-hati). Bambang men-gungkapkan, Kota Singkawang banyak membutuhkan warning light. Setidaknya dibutuhkan sekitar sepuluh unit, di antaranya untuk simpang Kantor Imigrasi dan lainnya. “Pengadaannya akan diusulkan tahun 2012,” ujarnya.Sementara lampu merah lain-

nya yang tidak berfungsi terdapat di simpang di Kuala. Kerusakan-nya karena pengaruh tegangan

listrik yang turun naik. “Saat ini sedang pemesanan spare part untuk perbaikannya, semuanya itu ada tujuh jenis barang, tidak ada jual di Singkawang,” ungkap Bambang. Dengan tidak berfungsinya

tiga lampu merah ini, Bambang mengharapkan pengendara un-tuk lebih hati-hati. Sementara Dishubkominfo akan berkoordi-nasi dengan Polantas Singkawang untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan yang lampu merahnya rusak tersebut. (dik)

Tiga Lampu Merah Tak Berfungsi

GM PLN Wilayah Kalbar sedang melakukan tensi darah. YUNIARDI

jendela usahaKamis, 27 Oktober 20115

Siri Bisa Berjalan di iPad

Icip-icip

Mujair Lado Mudo

Info Selular

Daging ikan mujair yang renyah gurih sangat enak dipadu dengan sambal cabai hijau yang pedas. Tamba-han keombrang yang wangi dan tomat hijau yang asam membuat rasanya makin sedap saja!Bahan:4 ekor ikan mujair (700 gram), bersihkan, belah

membujur hingga terbuka1 sendok teh kunyit parut1 siung bawang putih1 sendok teh garam Minyak goreng untuk menggoreng5 sendok makan minyak sayur1 buah kecombrang, ambil pucuknya, iris halus2 sendok makan tekokak, bersihkan2 sendok makan air jeruk nipisBumbu ditumbuk kasar:5 butir bawang merah2 siung bawang putih100 gram cabai hijau keriting5 buah cabai rawit hijau5 buah tomat hijau1 sendok teh terasi1 sendok teh garam1 sendok teh gula pasir1 buah kaldu Maggi® Blok Rasa AyamCara Mengolah : - Kerat-kerat badan ikan mujair- Lumuri ikan dengan air jeruk, garam dan kunyit hingga rata.- Biarkan selama 15 menit.- Goreng dalam minyak yang banyak hingga kering kecokelatan.- Angkat ikan dan tiriskan.- Tumis bumbu yang sudah ditumbuk kasar hingga wangi.- Tambahkan kecombrang, tekokak dan air jeruk nipis, aduk hingga layu. Angkat.- Taruh ikan di piring saji, siram dengan tumisan bumbu.- Sajikan segera bersama nasi hangat.Tips:Ikan Mujair juga bisa digantikan dengan ikan mas. (rspkta)

Peluang Usaha Lapangan FutsalFutsal merupakan salah satu

olahraga yang banyak digemari. Sebagaimana halnya sepakbola, para penggemar olahraga futsal cukup banyak, terutama para kawula muda. Walau lapangan futsal terus menjamur, na-mun tampaknya masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen.Agar usaha penyewaan la-

pangan futsal ramai dikunjungi peminat, Anda mesti jeli berino-vasi. Bahkan seperti dipaparkan laman sentralukm, bukan tidak mungkin semingu sebelumnya lapangan futsal sudah habis dipesan oleh penggunanya. Sementara pada saat yang bersama pula, para pengguna lainnya pula menunggu jadwal penggunaan lapangan futsal kosong atau berlomba-lomba memesan tempat.Pada lokasi permukiman juga

semakin banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan sarana berolahraga futsal, seka-ligus arena bermain. Kawasan perkantoran juga memiliki potensi bagi usaha futsal. Realita ini menunjukkan

bahwa masih terbuka peluang usaha bagi UMKM yang ingin mencoba usaha membuka la-pangan futsal. Tentunya dengan harga yang relatif bersaing dan terjangkau bagi konsumennya.Lalu bagaimana memulai

usaha ini? Ada tujuh hal yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha ini. Pertama, modal. Terjun ke bisnis ini bu-tuh modal yang tidak sedikit. Apalagi, menilik harga jual tanah yang besar. Modal men-jadi vital karena usaha futsal pasti akan membutuhkan biaya sangat besar. Angkanya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, lebih.Kedua, tempat. Tempat akan

menentukan laku atau tidaknya usaha futsal Anda. Sehebat apa-pun layanan futsal yang Anda berikan, jika tempat tidak strat-egis, sulit untuk menjangkau konsumen. Dalam retail dikenal istilah retail is every detail, de-

tail, detail of location.Tak kalah pentingnya adalah strategi pemasaran. Nah, ini untuk mengkomunikasikan usaha futsal Anda ke khalayak ramai. Sebut saja dengan pamflet, radio, koran, atau internet. Namun, kami me-nyarankan agar lebih efektif memasang iklan di koran bola dan membuat media di internet semacam facebook, twitter, dan situs resmi agar terjalin interaksi.Profi l penduduk juga harus

Anda pahami. Bagaimana profi l penduduk di tempat usaha futsal Anda? Kalau mereka umumnya pekerja, sulit untuk membuat mereka sering berkunjung ke

usaha Anda. Cari referensi dari RT, RW, lurah, atau kecamatan untuk mengetahui hal ini.Selanjutnya adalah lalu lin-

tas transportasi. Penting agar konsumen tidak sulit mengak-ses usaha futsal Anda. Harus dipikirkan angkot, ojek, atau sarana transportasi lain yang bisa menjangkau konsumen ke

tempat Anda.Diskon menjadi strategi

jitu. Jika Anda masih pemula dalam usaha ini, ada baiknya untuk memberi diskon pada konsumen. Misalnya, poton-gan harga 20-30% atau sewa bola gratis. Ini penting untuk memancing minat konsumen dan memberi suntikan brand awarness pada produk Anda.Selain jasa yang Anda beri-

kan, usahakan untuk memberi benefi t lain ketika konsumen mengunjungi usaha futsal Anda. Misalnya, bisa menimba ilmu (coaching clinic) dari ahlinya atau sering diadakan turna-men futsal. Nilai tambah ini akan menjadi poin plus bagi

konsumen.Selain memberikan nilai

manfaat dan keuntungan bagi pemiliknya, terdapat sejumlah hambatan dan kendala sebagai faktor kritis dalam menjalankan usaha futsal yang harus diha-dapi. Paling tidak terdapat be-berapa hambatan yang mung-kin dihadapi.

Kesadaran pelanggan dalam menjaga lingkungan tempat dan fasilitas tempat futsal sangat menentukan kenyamanan pe-makaian ruangan dan lapangan futsal. Kesadaran pelanggan yang rendah terhadap ruang dan fasilitas lapangan futsal men-gakibatkan kerusakan lapangan dan fasilitas, ketidaknyamanan, sehingga dalam jangka panjang dapat mengurangi nilai omzet bahkan tingkat pendapatan atau keuntungan usaha futsal yang semakin menurun.Adanya perilaku atau tindakan

pelanggan yang sering berulah pada saat penggunaan lapangan atau mengotori tempat futsal juga ikut berkontribusi terhadap ketidaknyamanan dan kekotoran lapanganfutsal. Oleh karena itu, pemantauan

keadaan pada saat lapangan futsal digunakan memerlukan

perhatian serius dan tindakan se-segera mungkin, agar faktor keti-daknyamanan dalam pemakaian lapangan dapat teratasi.Pertama, lapangan dan ruan-

gan fasilitas pemain/pengunjung dilengkapi dengan ventilasi yang baik dan pencahayaan yang cu-kup terang, sehingga mendukung kenyamaan dan keamanan dalam bermain maupun menunggu.Kedua, jika lapangan futsal

menggunakan rumput sintetis, maka kemungkinan besar mu-dah terjadi kerusakan lapangan. Jika seperti ini, maka perlu di-lakukan perawatan berkala dan terkendali.Ketiga, persaingan dengan

para pesaing lain yang menekuni usaha futsal perlu diperhati-kan. Jika mungkin dilakukan pendekatan dan pembicaraan agar tercapai kesepakatan bersama. (skm)

Seperti yang diketahui, Siri adalah salah satu fi tur unggulan utama dari iPhone 4S. Dan Apple membatasi penggunaan Siri hanya bisa di iPhone 4S saja. Tapi bukan berarti para developer menyerah pada keadaan, seperti yang diketahui, Siri sudah diporting ke iPhone 4 dan yang terbaru, Siri diujicobakan agar berjalan di

iPad.Seorang developer bernama @jackoplane menun-

jukkan suatu kemajuan dalam membuat Siri bekerja di iPad 1. Terobosan ini seperti dilansir dari laman tempointeraktif, terjadi tepat seminggu setelah Siri bisa berjalan di iPhone 4.Tapi tentunya ada kekurangan dibandingkan dengan

saat berjalan di perangkat aslinya iPhone 4S, Siri masih bisa berjalan di iPhone 4 dan iPad 1 tapi tidak

bekerja dengan yang diharapkan. Karena kemampuan utama Siri berasal dari

interaksi langsung dengan serv-

e r Apple di cloud, Siri tidak berguna jika perangkatnya bukan iPhone 4S.Jailbreak Story mengutip pernyataan Steve Strough-

ton, developer yang berhasil membuat Siri hadir di iPhone 4, bahwa perangkat iOS apapun secara teori bisa dibuat seolah-olah adalah iPhone 4S.Banyak yang mempertanyakan mengapa Apple

membatasi agar Siri hanya bisa bekerja di iPhone 4S, dan diduga alasannya adalah lebih ke arah pemaksaan dibandingkan karena hardware, tapi juga bisa sebagai cara bagaimana Apple mengontrol seberapa baik Siri bekerja dalam cloud. Harapan publik, agar Siri bisa bekerja di perangkat iOS lainnya. (ti)

Keberlangsungan usaha futsal perlu diperhatikan, karena Anda harus menjaga investasi lapangan yang telah dibangun. Agar usaha futsal dapat terus berlangsung dan berjalan lancar, maka perlu dilakukan beberapa hal.Langkah pertama seperti di-

kutip dari laman sentralukm, adalah menggunakan tanah kosong yang strategis, dan mudah dijangkau oleh para pengguna olahraga futsal. Untuk itu, lakukan analisis

lingkungan dengan mem-pertimbangkan pula peluang calon pemain/pengunjung (anak-anak, remaja, orang dewasa). Hal kecil yang juga ha-

rus diperhatikan, ialah me-nyediakan lahan parkir bagi kendaraan bermotor yang cukup luas, dan ruang tunggu yang memadai bagi para pe-main maupun penonton.Sebaiknya sediakan dua la-

pangan sekaligus agar pelang-gan Anda memiliki alternatif.

Misalnya, ukuran umum den-gan panjang 25 meter ‒ 45 meter dab lebar 15 meter ‒ 25 meter. Sedangkan untuk uku-ran internasional, panjangnya 38 meter ‒ 42 meter dan lebar 18 meter ‒ 22 meter.Trik lainnya, dengan menye-

diakan media informasi dan promosi semaksimal mung-kin, agar usaha futsal dikenal dan dikunjungi. Terapkan pula sistem keanggotaan (member-ship) dengan memberikan ikatan keanggotaan, atau

pemberian insentif diskon bagi anggota aktif yang telah terdaftar.Anda juga bisa menye-

wakan perlengkapan lain yang dibutuhkan pengguna, misalnya sepatu bola, kaos tim sepakbola dan kaos kaki. Tapi ingat, senantiasa ikuti mode/trend yang diminati oleh pelanggan futsal.Untuk menarik pelang-

gan, perlu diadakan turna-men, pertandingan, eksebisi atau kompetisi futsal. Selain memperbanyak frekuensi penggunaan lapangan, hal ini juga bermanfaat bagi upaya perluasan jangkauan bagi khalayak akan keberadaan tempat dan jenis layanan yang tersedia maupun salah satu ajang promosi yang sangat tepat.Lakukan kerjasama dan

hubungan sponsor (sponsor-ship) untuk bekerjasama dan memajang iklan produknya di dalam ruangan lapangan futsal (indoor), atau di luar bangunan tempat bangu-nan futsal (outdoor). Dengan demikian, kegiatan kerjasama ini akan menambah perolehan pendapatan (income) tam-bahan.Anda juga bisa membuka

kios minuman dengan berb-agai variasi jenis dan merknya sesuai dengan selera dan kebutuhan pengguna lapan-gan. Hal ini dapat menambah

penghasilan rutin, terutama sekali menunjang secara lang-sung pembiayaan kebersihan dan kenyamanan ruangan dan lapangan futsal, disamp-ing memberikan layanan bagi pengguna. (skm)

Tips usaha Buat Pelanggan Merasa Nyaman

Ada beberapa asumsi guna memulai usaha futsal, yaitu umur eko-nomis bangunan ditaksir selama 20 tahun, penyusutan menggunakan metode garis lurus. Analisis ini didasarkan atas lapangan indoor.Modal awal: Lahan, bangunan & peralatan Rp 150.000.000Perizinan Rp 3.000.000Bangunan Lapangan 600 meter persegi Rp 240.000.000Peralatan dan infrastruktur Rp 10.000.000Peralatan administrasi Rp 3.000.000Jumlah modal awal Rp 406.000.000

Perhitungan laba/rugi perbulan Penerimaan satu bulan: Sewa lapangan: 80 jam @ Rp 150.000 Rp 12.000.000Pengeluaran satu bulan: Beban listrik, air, sampah Rp 1.200.000Maintenance Rp 700.000Gaji 2 karyawan Rp 1.800.000Penyusutan Rp 1.045.833Jumlah Pengeluaran Rp 4.745.833

Laba bersih satu bulan Rp 7.254.167

Analisa Usaha

sosialitaKamis, 27 Oktober 20116

Cegah Konfl ik Sara

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

JUAL RUMAHPerumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (me-teran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/081345979784Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813Komp Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

• Deny : 0811570832• Deny : 0811570832• Jaiz : 0561-7911322• Jaiz : 0561-7911322• Hadi : 081345645582 • Hadi : 081345645582 • Solihin : 085345038038• Solihin : 085345038038• Uray : 0561-7092490 • Uray : 0561-7092490 • Yuzo : 0561-7557007 • Yuzo : 0561-7557007 • Kantor : 0561-721229• Kantor : 0561-721229

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

JUAL TANAHJl. Parit Wak Lijah (sdh aspal) NipahKuning, SHM No315. Luas 6400m2(20mx320m). Harga Rp 650 jt(Nego). Hub: 081522646767

JUAL RUMAHKomp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

BANTUAN MODALBantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.com

LOWONGANDbthkn sgr arsitek (desain gra� s).Syrt: pnddkn D3/S1 arsitek/tekniksipil, max 30 thn, laki2. Krm lamaranke CV Dinda Pratama Mandiri Jl HRais A Rahman Gg Senjuju Ruko 4lt. 2. Sblm tgl 1 Nov 2011.

LAMA berkiprah di dunia kampus, Prof. Dr. Ir. Wien-du Nuryant i , M.Arch tidak banyak dike-nal publik. Momen re-shuffl e kabi-net te lah memaksa p u b l i k , lebih men-genal sos-ok perem-

puan yang kini menjabat sebagai Wakil Mendikbud Bi-dang Kebuday-aan. Apa yang akan dilakukan

dengan jabatan ba-runya itu? Berikut wawancara harian ini di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.

Anda dari dunia kam-pus dan sekarang di pemer-

intahan. Sudah siap?Kalau dari sisi substansi, ini bukanlah dunia baru bagi

saya. Selama ini saya juga sudah banyak belajar

dari kebudayaan, dalam arti me-

nyusun menge-

n a i

rencana induk pengembangan kebudayaan nasional. Kemu-dian, menyusun draft naskah akademis untuk UU Kebuday-aan.Saya kira sejak tahun 1992

sudah mengadakan forum berseri mengenai international conference culture and tour-ism. Itu setiap dua tahun sekali di UGM. Pembicara - pembicara yang hadir adalah Sekjen PBB kemudian ada pemikir-pemikir masa depan. Dalam hal ini kita membahas bagaimana agenda-agenda pengembangan budaya ke depan.

Bagaimana visi dan misi Anda untuk mengembangkan budaya?Selain visi dan misi yang te-

pat dan secara konkrit bersama, tentunya akan dipikirkan ber-sama melalui rembuk-rembuk budaya. Kalau gagasan saya mengenai itu, kalau untuk visi tentu bagaimana menciptakan budaya kita menjadi tang-guh, yang bermartabat, yang berdaulat. Artinya menjadi miliki masyarakat bersama dan juga dihormati di tingkat dunia. Tentunya tetap berlandaskan pada UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan prin-sip-prinsip yang melandasi jati diri kita. Kemudian, ke depan juga bagaimana misi untuk turut serta agar kebudayaan Indonesia bisa berkontribusi pada agenda pembangunan kebudayaan di dunia.

Caranya?Tentunya kita harus beru-paya dulu agar kebudayaan kita dihormati dunia. Ked-ua, dengan cara kita harus bisa memengaruhi melalui panggung-panggung atau forum - forum dan juga refresentasi di tataran kebudayaan. Contohnya, di Jakarta kan ada British Council, Erasmus Huis, Central Culture France. Itu kan kantong-kan-tong kebudayaan. Nah, kita juga har-us mampu hadir di dunia, khususnya di negara-negara strategis, di mana menciptakan kan-tong-kantong ke-budayaan Indone-sia dan bisa diak-

ses sehingga dekat dengan masyarakat dunia.

Apakah memang selama ini belum ada kantong-kantong kebudayana Indonesia di luar negeri ?Kalaupun ada, biasanya sifat-

nya hanya pecinta kebudayaan Indonesia yang membentuk pa-guyuban atau asosiasi. Belum secara terstruktur dan belum menjadi program pemerintah gitu lho.. Jadi hanya spontani-tas saja, dan bukan pemerintah yang mendirikan.Negara-negara mana saja

yang menjadi sasaran pemer-intah untuk membuat kantong budaya Indonesia?Kita belum sampai ke sana,

dan ini masih gagasan. Jadi, tentu ini akan dirembuk lagi negara-negara mana yang pan-tas untuk kita datangi dan bisa memperkaya pengembangan budaya Indonesia.

Mengenai kurikulum pendidi-kan kebudayaan bagaimana ?Kalau itu pembangunan

karakter, dan memang harus melalui kurikulum. Itu penting sekali diketahui bahwa kuriku-lum itu proses dan memerlukan waktu yang panjang. Sehingga kan jelas melalui pendidikan formal . Barangkali juga sangat dimungkinkan untuk pendidi-kan informal, dan bisa menjadi pembentuk karakter lagi.

Lalu, dengan perfilman, apakah masuk di dalam Ke-menbud atau Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kre-atif ?Kalau melihat dari usaha dan

industrinya itu memang lebih dekat ke industri kreatif. Tapi kalau melihat perlindungan terhadap nilai-nilai dan dam-paknya agar tidak merusak dan sebagainya, itu ada di tangan kebudayaan. Saya kira, di kehidupan nyata memang sudah memisahkan antara kedua hal itu.

Apa sudah ada pembicaraan dengan Mendikbud mengenai hal ini?Belum ada pembahasan, dan

tetapi baru segera akan diba-has. Tapi memang kalau saya melihat, untuk fi lm ini usaha dan industrinya memang ma-suk di dalam ekonomi kreatif.

Mungkin sensor fi lmnya bisa berada di bawah Kemendikbud. Tapi itu kan tidak masuk akal jika ditangani dua kementerian. Maka itu, nanti akan dibahas antara dua kementerian ini.

Bagaimana sih ceritanya saat dipanggil ke Cikeas?Ya tentu saya dihubungi

oleh Pak Sudi Silalahi. Pada saat itu, saya sedang mem-bantu anak saya mengerjakan PR. Saya pikir, barangkali ini saatnya dan suatu amanah un-tuk membangun kebudayaan dengan ilmu yang saya dapat selama ini.Anda sempat nervous ya?Iya, tentu. Saya kan seorang

guru, dosen. Kalau masuk ke dunia pemerintahan ini, saya sempat kalang kabut, pasti bakal ini dan itu. Hiruk pikuk gitu lah. Saya kan tidak ber-pikir masuk ke jajaran pemer-intahan.Tapi mudah-mudahan ban-

yak pihak yang bisa membantu saya menjalankan tugas ini termasuk media. Yang saya inginkan itu, hanya satu. Jan-gan sampai kebudayaan itu terpinggirkan. Itu saja deh. Itu harus menjadi pilar penting un-tuk membangun bangsa ini.

Menjelang pelantikan se-bagai wamen, ada persiapan khusus ?Ya, saya sempat tidak bisa

tidur. Bukan hanya karena mau pelantikan, tetapi juga khawatir dengan rumah saya di Yogyakarta yang sedang hujan deras, apalagi letaknya di lereng gunung Merapi. Keb-etulan malam itu juga hujan deras.

Anda menyiapkan kebaya khusus untuk pelantikan?Ah tidak. Tahu nggak, kebaya

yang saya kenakan waktu pel-antikan adalah kebaya yang saya pakai waktu pengukuhan saya sebagai guru besar beber-apa waktu lalu. Malu-maluin ya..hahaha.. Tapi memang saya orangnya tidak suka yang ribet.Saya suka yang simple aja.

Warna putih, dan kebetulan itu warna favorit saya. Saya ini orangnya, kalau sudah suka dengan satu baju, bakal saya pakai terus. Jadi kalaupun ada yang baru, pasti bakal kembali

yang itu-itu lagi ..hahaha..

Apa Anda pada dasarnya memang senang mengenakan kebaya?Tidak. Kalau untuk kesehar-

ian, saya lebih senang men-genakan batik, yang com-fortable dan bisa jalan cepat. Paling tidak, pakaian yang saya pakai tidak mengganggu kegiatan saya lah.

Sebagai Wamendikbud bi-dang Kebudayaan, Anda per-nah berpikir untuk menjadi trendsetter atau icon kebu-dayaan melalui pakaian yang Anda kenakan sehari-hari di kantor?Kalau saya memang pada

dasarnya menyukai batik dan kain-kain tradisional. Ada lurik dan sebagainya. Tidak men-goleksi, tetapi ya ada beberapa. Saya memang suka banget. Tapi kalau untuk model pak-aian, yang biasa-biasa sajalah.

Tentunya sebagai Wamen waktu Anda untuk keluarga akan berkurang, apa keluarga sudah siap?Alhamdulillah keluarga saya

sudah siap. Anak saya sejak kecil sudah sering saya tinggal ke luar kota , jadi sudah ter-biasa. Tapi memang saya akui, dengan saya menjabat sebagai Wamendikbud ini akan lebih menguras tenaga dan waktu saya dengan keluarga.

Keluarga masih di Yogya?Saya masih suka bolak-ba-

lik. Kebetulan keluarga masih menetap di Yoyakarta, dan saya tinggal bersama adik saya di Jakarta. Kalau bolak-balik, saya juga tidak masalah, kan hanya 50 menit meng-gunakan pesawat, jadi setiap akhir minggu bisa pulang ke Yogyakarta.

Apa ada rencana untuk memboyong keluarga ke Ja-karta?Kita lihat dulu lah. Karena ka-

lau pindah ke Jakarta, tentunya saya harus memindahkan seko-lah anak saya. Kalau misalnya di Yogyakarta nanti terlalu re-pot, ya tidak menutup kemung-kinan hijrah ke Jakarta. Tapi itu masih lama dan membutuhkan waktu. Harus dipikirkan lagi bersama keluarga. (*)

Saya Sempat Kalang Kabut

PONTIANAK . Munculnya berbagai konfl ik yang berbau Suku, Ras, Agama, Antar golon-gan (SARA) di penjuru tanah air, jelas sangat disayangkan banyak pihak. Namun kata prihatin saja tidak cukup, diper-lukan pemikiran bersama agar persoalan SARA tidak terjadi di Kalbar.Berangkat dari keprihatinan,

dan kehendak untuk berikhtiar, FKUB Provinsi Kalbar, FPIP Kalbar, YSDK Kalbar, Program Pascasarjana, CAIREU STAIN Pontianak, dan PW Muham-madiyah Kalbar bekerjasama menggelar seminar nasional kebangsaan. Kegiatan yang berlangsung Kamis (27/10) di Gedung Teater STAIN Ponti-anak ini, akan mengambil tema aktualisasi nilai-nilai kebang-saan dalam upaya mencegah konfl ik SARA.“Kita ingin menggali makna,

mengenai nilai-nilai kebangsaan yang sudah hampir sirna dari pemahaman masyarakat. Kedua, mencari kesepahaman bahwa konfl ik yang mengatasnamakan SARA adalah tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan yang se-benarnya,” ungkap Koordinator Seminar Nasional, Dr H Moh Haitami Salim, M Ag, pada Equa-tor, Rabu (26/10).Dikatakan Haitami pula, semi-

nar ini juga bertujuan untuk

mencari model penanaman ni-lai-nilai kebangsaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Sekaligus ber-bagi peran dalam mencegah munculnya konfl ik SARA.Sejumlah narasumber yang

memahami persoalan SARA ha-dir sebagai pembicara seperti, Dr Arief Subhan MA, Dr Romo Beny Sustyo, Pangdam XII Tanjungpura. Kegiatan ini sendiri akan dibuka langsung Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH.“Pesertanya terdiri-dari unsur

Mahasiswa Pascasarjana STAIN Pontianak, Ormas, OKP, pemer-

hati sosial dan tokoh agama,” jelas Haitami yang juga ketua FKUB Kalbar ini. Semangat nasionalisme, rasa

cinta pada tanah air, dan rasa terikat sebagai satu keluarga imaginer satu sama lain, akhir-akhir ini mulai tergerus. Ikatan-ikatan kebersamaan dan kesatu-an tersebut mulai terlepas satu persatu. Hal ini tidak terlepas dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.“Dimana-mana timbul gejo-

lak, konfl ik sosial, konfl ik antar daerah, antar suku dan bahkan mengatasnamakan agama. Ge-

jolak ini setidaknya memper-lihatkan kepada kita bahwa, telah terjadi kondisi kri-tis terhadap kesada-ran nasionalisme dan wawasan kebangsaan kita,” papar Haitami yang juga Direktur Pasca Sarjana STAIN Pontianak.Sebagai imbas dari

persoalan tersebut, muncu l b e rbag a i macam konflik yang berbau SARA. Fenom-ena serupa akhir-akhir ini jamak terjadi di

tanah air, tentu kita akan ber-tanya, kiranya apa yang menjadi penyebab dari semua ini. Menjawab persoalan itulah,

digelar sebuah seminar untuk mencari jalan keluar dari sejum-lah persoalan. Kendati begitu Haitami berharap, seminar nasi-onal yang akan diselenggarakan ini bisa sedikit memberikan sum-bangsih, dan pemikiran atas kon-disi yang ada. Dia juga mengajak masyarakat, dan semua pihak untuk ikut menghad-i r i s eminar t e r s ebu t . (kiki)

Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan

Dr H Moh Haitami Salim M Ag, Koordinator Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan.

Gedung Teater UPT STAIN Pontianak yang akan dijadikan tempat seminar nasional.

Wiendu NuryantiWiendu Nuryanti

sambungan 7 Kamis, 27 Oktober 2011

Saat Meliput Kegiatan TMMD

Aksi Wali .............................................................................. dari halaman 1Adha Gusriandi (gitar), An-dika Mahendra (gitar), Hendra Paryoga (bass), Merry Yandi (drummer) serta Bobby (key-board) mampu membuat pu-luhan ribu penonton histeris mendengarkan lagu hits yang sudah tidak asing lagiLagu-lagu hits itu antara

lain cinta itu buta, pangeran, kekasih yang tak dianggap, ku ingin setia, telephone, se-lamat tinggal kekasih terbaik, mabuk cinta, pemilik hati, buka hatimu dan mau dibawa kemana. Semua lirik lagu dii-kuti para penonton dengan mengangkat tangan berpadu irama musik.Setelah mendengarkan 10

lagu hits Armada, puluhan para penonton yang sudah tidak

sabar menantikan penampilan Wali spontan berteriak histeris kala personel utama Wali sep-erti Farhan atau Fa’ang (vocalis) Aan Kurnia atau Apui (gitaris), Ikhsan Bustomi (drummer), Hamzah Shopi atau Ovi (key-board) menaiki pentas konser.Setelah memperkenalkan

grup bandnya, Fa’ang dan Apui mengangkat kedua tangannya seperti huruf W diarahkan kepada puluhan ribu penonton yang sejak awal sudah tidak sabar ingin melihat langsung penampilan wali.Wali membawakan 12 lagu

hits antara lain kekasih halal, jodi, mari sholawat, doa untuk sayang, baik-baik sayang, dik, emang dasar, a ba ta sa, tobat maksiat,

aku bukan bang toyib, yank dan cari jodoh. Keseluruhan lagu ini mampu membuat histeris para penonton. Pantauan Equator, , sejak

pukul 18.00 jalan raya Sambas sudah dipenuhi kendaraan dari berbagai daerah dan keca-matan yang ingin menyaksikan konser Armada-Wali. Sekitar pukul 19.00 jalan-

jalan sudah mulai macet serta setiap lokasi kosong dipenuhi kendaraan yang parkir. Sedangkan stadion Gabsis su-

dah dipenuhi lautan manusia, sehingga petugas keamanan dari kepolisian Polres Sambas bekerja ekstra keras mengatur lalu lintas dan turut mengawasi penertiban parkir agar tidak masuk di badan jalan. (edo)

........................................................................................................................ dari halaman 1Adab Resepsidiri/keluarga. Dalam se-jarahnya, rasulullah per-nah menyelenggarakan walimah hanya dengan menghidangkan kurma, keju, minyak samin/men-tega;

3. Mengundang keluarga dekat, tetangga, sahabat/kenalan;

4. Tidak memilih-milih dalam mengundang, sehingga dapat menimbulkan pe-nilaian yang negatif;

5. Sederhana, tidak berlebih-

lebihan atau bermewah-mewahan, menampakkan kesombongan. Allah swt tidak menyenangi, bahkan mengharamkan sesuatu yang berlebih-lebihan, melampauian batas ke-mampuan;

6. Tidak mengadakan acara atau menghidangkan ses-uatu yang menyalahi aja-ran agama, sesuatu yang mungkar, seperti minu-man keras, tarian eksotis dan yang sejenis;

7. Yang diundang sebaiknya mengupayakan diri untuk hadir jika tidak ada alasan yang tepat. Sejumlah hadis bahkan menyebutkan bah-wa yang diundang wajib hadir.

8. Tidak menghadiri undan-gan, apabila acara walimah tersebut diisi oleh kegiatan / hidangan yang yang me-nyalahi ajaran Islam, ada kemungkaran;

9. Jika sedang berpuasa, se-baiknya juga menghadiri

undangan walimah; 10. Persed iaan kurs i

harus memenuhi, agar ti-dak ada tamu yang makan sambil berdiri; atau dengan kata lain: hindari standing party;11. Busana pengantin

haruslah menutup aurat;12. Tamu s eba i knya

memberi “hadiah” berupa uang, kado atau yang lain-nya.S em o g a b e rm a n f a a t .

(YA241011)

Unimas Tawarkan................................................ dari halaman 1Unimas menempuh pendidi-kan S1,” jelas Fatimah.Kedatangan perwakilan Un-

imas iktu disambut baik Plh Sekda Kalbar. Menurutnya, merupakan sebuah kehor-matan bagi Kalbar, karena hal ini menunjukkan perhatian dan itikad baik penyelenggara pendidikan tinggi di Malaysia terhadap para pelajar yang berprestasi di Bumi Khatulis-tiwa ini.Dapat dimaklumi bersama,

kata Kartius, Kalbar sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan wilayah Negeri Sarawak, seperti Ka-bupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, dan Kabupaten Sin-tang, seyogianya memang ha-rus membangun suatu hubun-gan yang mampu memberikan manfaat dan kebaikan yang sebesar-besarnya bagi ma-

syarakat.Karena itulah, sambung dia,

pihaknya akan memberikan apresiasi yang tinggi terha-dap pihak Unimas yang telah memprogramkan kegiatan ini, dan berharap nantinya akan lebih menguntungkan bagi kedua negara.Di samping itu, Kartius juga

berharap agar pelaksanaan program ini tidak hanya ren-cana namun action-nya segera dapat terlaksana, dalam kaitan itu Kartius meminta pihak Uni-mas untuk menambah pelajar yang semula diminta 3 orang agar dapat ditambah menjadi 5 orang, karena jumlah kabupat-en yang berbatasan langsung dengan Sarawak ada 5. “Para pelajar yang akan dis-

ertakan untuk mendapat bea-siswa tersebut dikhususkan kepada para pelajar yang ada di

wilayah perbatasan,” jelasnya.Sementara untuk birokrasi,

dalam hal ini PNS yang tidak direncanakan sebelumnya, Kar-tius juga mengusulkan kepada pihak Unimas adanya program beasiswa kepada PNS yang akan menempuh pendidikan Strata 2 (S2) untuk 3 orang.Menanggapi hal itu, pihak

Unimas akan segera berkon-sultasi dengan pihak rektor Unimas, dan akan memberi-kan jawaban secepatnya ke-pada Pemerintah Provinsi Kalbar. Dalam kesempatan i tu ,

hadir Asisten II, dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kalbar, Kepala BKD Provinsi Kalbar, pihak Dinas Pendidikan dan beberapa pejabat dari Dinas Instansi terkait di lingkungan Pem-prov Kalbar. (jul)

Komisi III .............................................................................. dari halaman 1Badan Kepegawaian Daerah dan pihak Diknas,” ungkap Ahmad Sutarmin, Ketua Komisi III DPRD Sintang kepada Equator, Selasa (25/10).Mangkirnya dua orang guru

SDN 10 Menantak selama enam bulan ini dianggap mencoreng nama baik institusi pendidikan di Kalbar. Kejadian tersebut menan-dakan lemahnya pengawasan terhadap para guru, terutama di daerah pedalaman. Kalangan DPRD Sintang dari

Komisi III bakal memanggil pihak terkait di antaranya Dinas Pendi-dikan Sintang dan Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Sintang. Menurut Sutarmin, persoalan

dua orang guru di Menantak yang enam bulan mangkir tentu sangat disayangkan, terlebih keduanya berstatus sebagai guru negeri. Perbuatan seperti itu jelas merugikan banyak pihak, terlebih anak didik yang sangat butuh ilmu pendidikan.“Harusnya, pihak Diknas lebih

proaktif melihat dan meman-tau pelaksanaan tugas guru se-cara keseluruhan, karena fungsi pembinaan ada di mereka,” kata Tarmin.Persoalan di SDN 10 Menantak,

lanjut Tarmin, bisa saja hanya salah satu dari sekian banyak hal serupa pernah terjadi yang baru terungkap. “Mungkin ada lagi di daerah lainnya. Kita harapkan ini pertama dan terakhirnya. Jangan sampai ada kejadian serupa,” ucapnya. Dalam Rapat kerja yang telah

diagendakan itu, Tarmin men-gatakan bahwa pihaknya tidak akan hanya membicarakan masalah di SDN 10 Menantak, melainkan masalah pendidikan

secara keseluruhan. “Tidak hanya yang dua orang itu saja, karena kemungkinan guru mangkir di daerah lain juga ada,” imbuhnya.Berkenaan dengan Badan

Kepegawaian, sambung Tarmin, pihaknya berharap ada upaya menegakkan aturan kepega-waiaan dengan baik. “Soal aturan maupun sangsi yang diterapkan, itu ada di BKD. Mudah-mudahan dalam rapat nantinya kita bisa melihat peran-peran apa yang mesti ditingkatkan untuk masalah kepegawaian. Bisa saja ini karena lemahnya pengawasan,” ujar dia. Dijelaskan Tarmin, sejatinya

ketika seseorang memilih menjadi PNS, tentunya dia sudah tahu ten-tang tugas dan kewajiban maupun amanah yang harus dilaksanakan. “Kesadaran dan tanggung jawab itu penting, karena mereka digaji untuk melaksanakan tugas-tugas itu,” tegasnya. Diberitakan sebelumnya, salah

satu fakta buruknya pelayanan pendidikan di wilayah pedalaman Kalbar ini membuktikan semakin merosotnya Indeks Pembangu-nan Manusia (IPM) yang sekarang berada pada posisi 28 dari 33 Provinsi se-Indonesia.Ironi muncul di tengah perilaku

pejabatnya yang hedonis. Padahal masyarakat perbatasan tetap saja menelan pil pahit dengan kondisi hidup di bawah garis kemiskinan. Jangankan mendapat sentuhan pendidikan yang memadai, justru untuk penghidupan yang layak saja, sangat jauh dari harapan. Dalam kunjungan Equator ke

SDN 10 Menantak, Sabtu (22/10), ternyata sekolah tersebut sudah enam bulan terakhir ini hanya memiliki satu guru. Itupun hon-orer. Sedangkan dua guru yang

berstatus PNS dan ditugaskan di sekolah itu tak diketahui rim-banya. Belakangan diketahui kedua orang itu berada di ibukota Kabupaten Sintang.“Saya harus mengajar siswa

dari kelas satu hingga kelas enam dalam waktu bersamaan,” kata Rony Hartono, 25, guru honorer SDN 10 Menantak.Pemilik sapaan Otong ini tetap

berupaya melaksanakan peker-jaan mulianya mengajar sekitar 80 orang muridnya dengan segala keterbatasan waktu. “Saya merasa terbebani mengajar semua mata pelajaran dari kelas satu hingga kelas enam. Tetapi mau diapakan, kondisinya sudah seperti ini,” ujar Otong lirih.Otong yang lulusan D-2 Pendi-

dikan Guru SD (PGSD) di Nanga Pinoh ini sudah mengabdikan dirinya selama empat tahun mengajar di sekolah itu. Hari-hari ia jalani dengan penuh tang-gung jawab meski pendapatan dari mengajarnya hanya Rp 300 ribu sebulan. “Honor saya sebe-sar itu dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah, red),” kata Otong. Siapapun tentu saja akan

bertanya. Selama ini apa yang di-perbuat Pemprov Kalbar mau-pun Pemkab Sintang dalam mengurusi pendidikan? Hal ini sangat bertolak belakang dengan cita-cita pahlawan para pendiri bangsa. Terlebih di Menantak ini telah lahir seorang pahlawan asal Kalbar bernama Ali Anyang. Zaman memang sudah merdeka, tetapi tempat kelahiran sang pahlawan justru belum menikmati jerih payah pahlawan dalam merebut kemerdekaan.(din)

Abu Dhabi .......................................................................... dari halaman 1(BPMD) Provinsi Kalbar di Pontianak, Rabu (26/10). Yoseph menjelaskan, Abu

Dhabi merupakan pesaing China yang bergerak di bi-dang pertambangan bauksit. Tujuan mereka berkunjung ke Indonesia ingin mengetahui persis apa yang bisa diolah di Kalbar. “Kami berharap mas-ing-masing kabupaten bisa mempromosikan daerahnya,” kata Yoseph.Yoseph berkeinginan sum-

ber daya alam yang ada di Kal-bar dapat tergali, ia tidak mau sekian ribu ton sawit hanya diproduksi bahan setengah jadi. Maka pengusaha sawit juga perlu mencari produksi turunannya agar ada nilai tambah untuk masyarakat dan Kalbar. ”Untuk mengembangkan

semua itu perlu dukungan infrastruktur, karena sampai

saat ini infrastruktur dan listrik menjadi kendala bagi investor,” jelas Yoseph.Berdasarkan hasil survey

data mentah BPMD, Kalbar memiliki kandungan logam. Meski mampu dikembangkan, namun lahan masih menjadi kendala. BPMD belum tahu apakah lahan tersebut sudah bebas atau belum. Hal itu akan ditindaklanjuti, sehingga bila itu sudah pasti maka bisa dipromosikan kepada investor. Tidak hanya itu, kata dia, se-

bagai salah satu provinsi yang berpredikat sebagai provinsi terbaik di bidang investasi 2011, BPMD pun berupaya melakukan kegiatan untuk mendorong peningkatan in-vestasi di Kalbar. “Dalam waktu dekat ini

kami akan membawa calon in-vestor atau pengusaha daerah

untuk dipertemukan dengan 30 pengusaha Korea dalam rangka business matching guna menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusa-haan di Korea bidang manu-faktur,” jelas Yoseph. Data BPMD Kalbar hingga

September 2011 terdapat 42 proyek Penanaman Modal Asing (PMA) yang disetujui dengan nilai 698,5 juta do-lar AS dan Rp4,123 triliun serta enam proyek Penana-man Modal Dalam Negeri (PMDN) yang disetujui sebe-sar Rp1,017 triliun. Selain itu realisasi proyek

sampai semester I tahun 2011 untuk PMA telah di-realisasikan sebanyak 1,284 miliar dolar AS sejumlah 70 proyek, sedangkan untuk PMDN sebanyak 137 proyek dengan nilai realisasi sebesar Rp9,661 triliun. (lil)

.................................................................................................... dari halaman 1Pembangunan Takdan lainnya. Kesejahteraan masih bertumpuk pada kekua-saan dan kelompok yang dekat dengan kekauasaan.Saat ini IPM Kalbar men-

duduki posisi ke-28 dari 33 provinsi yang ada di Indone-sia. IPM kita hanya sedikit lebih baik dari Provinsi Ma-luku Utara, Irian Jaya Barat, NTB, NTT, dan Papua. Paling menyedihkan lagi, IPM Kalbar terendah di Kalimantan.Salam mencontohkan, se-

lama 5 tahun terakhir, jalan provinsi yang ada di Melawi rusak berat. Selama 5 tahun warga yang melintasi jalan tersebut bergelut dengan lum-pur dan debu jalan. Bahkan, bila dibandingkan, jalan yang diurus perusakaan jauh lebih

bagus dibandingkan dengan jalan provinsi. Jalan dari Simpang Pinoh

yang terletak di kabupaten Sintang hingga ke Nanga Pinoh hingga kini masih saja buruk. Apalagi jalan provinsi dari Nanga Pinoh ke Kecamatan Tanah Pinoh, jauh lebih buruh. Jika musim hujan jalan terse-but bisa membentuk kubangan yang kedalamannya bisa men-capai 2 meter di bawah badan jalan. Begitu pula kondisi jalan provinsi yang ada di Sintang, Sekadau, Sanggau dan Kapuas Hulu.Lantas jelas Salam, kondisi

jalan provinsi yang buruk ini jelas berdampak pada kesehat-an, pendidikan dan ekonomi warga. Bagaimana bisa warga

akan mendapatkan harga tinggi produk pertanian, jika ongkos angkutnya saja sangat mahal. Otomatis harga produk per-tanian tersebut dipotos biaya angkutan. Akibatnya pendapa-tan warga menjadi rendah. “Jika pendapatan rendah,

bagaimana mungkin warga bisa mendapatkan pendi-dikan dan kesehatan yang baik , walaupun pendidi -kan dan kesehatan ada sub-sidinya. Namun, akses yang memerlukan biaya besar tersebut tidak mampun di-penuhi,” ulasnya.Salam mencontohkan lagi

sulitnya akses di salah satu desa yang ada di Kecamatan Sokan, Teluk Pongkal. War-ga Teluk Pongkal mesti men-

geluarkan dana sekitar Rp 200 ribu untuk sampai ke ibu kota kecamatan. Untuk ke ibu kota kabu-

paten mereka mesti melalui jalan provinsi dengan biaya sekitar Rp 80 ribu lebih. Jika warga Telok Pongkal sakit sebelum mendapatkan pelay-anan kesehatan, merek mesti mengeluarkan dana perjala-nan yang sangat besar. “Selagi jalan provinsi tidak

diperbaiki atau tidak dibuat mulus, maka sangat mustahil IPM Kalbar bisa melampaui IPM provinsi lain di Kali-mantan. Paling penting adalah ja-

lan. Yang la in akan bisa mengikut i ,” pungkasnya. (aji/bersambung)

Pont ianak . Penye lesa -ian batas daerah di Kalbar antar kabupaten maupun dengan provinsi lain, ma-sih belum tuntas. Pemerin-tah daerah diminta segera menyelesaikan batas-batas yang masih bermasalah dan dipandang penting untuk menghindari konflik perebu-tan wilayah.“Kita minta pemerintah

daerah baik itu provinsi dan kabupaten untuk segera me-nyelesaikan batas wilayah. Masalah batas ini rawan konflik, terutama di daerah perbatasan yang memiliki sumber daya alam potensial,” tegas Ahmadi Usman Sag, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar kepada Equator, Rabu (26/10).Dia menegaskan, peneta-

pan wilayah antar daerah sangat penting untuk pen-ert iban administrasi dan memperjelas lingkup tang-gung jawab setiap daerah. Sehingga fungsi pelayanan masyarakat bisa berjalan baik. “Tak kalah pent ingnya

mempermudah pengelolaan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ahmadi yang juga Ketua DPW PPP Kalbar ini.Karena itu, dirinya memin-

ta kepada pemerintah daerah untuk terus melakukan kon-sultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tentunya menindaklanjuti persoalan tapal batas itu dengan penelitian lanjutan dan membuat keputusan pen-egasan batas daerah di Kalbar dengan provinsi lain.Terpisah, Plh Sekda Kalbar

Drs Kartius MSi mengatakan, penegasan batas antar daerah belum dilaksanakan secara proporsional, sehingga ber-akibat sebagian besar batas antar Kalbar dengan provinsi lainnya dan kabupaten/kota yang ada di Kalbar belum memiliki batas pasti.“Belum ada batas yang pas-

ti, dan sebagian besar masih menggunakan batas secara umum. Jadi belum propor-sional. Ada banyak faktor yang menyebabkan belum adanya batas daerah yang sesungguhnya ,” je lasnya kepada wartawan di Balai Petitih Kantor Gubernur.Menurut Kartius, masalah

batas itu dikarenakan ad-anya perbedaan penafsiran tentang peta wilayah yang menjadi lampiran Undang-Undang pembentukan suatu daerah atau kabupaten, daerah yang dibentuk dengan UU pem-bentukan tersebut.Hingga saat ini belum

semuanya didukung dengan batas secara pasti dilapangan, dan penataan serta penetapan batas daerahnya, dan hanya menyebut batas utara, selatan, barat dan timur saja,” ungkap dia.Selain itu, adanya tarik me-

narik antara kepentingan dae-

rah yang saling berbatasan terutama jika daerah tersebut memiliki potensi sumber daya alam dan diperparah belum tersediannya sumber daya manusia, dana, aturan serta peralatan yang mendukung. Menurut Kartius, kondisi itu dapat menimbulkan perma-salahan dalam pengemban-gan sebuah kabupaten/kota atau provinsi terutama dalam perolehan anggaran.Kepastian batas suatu dae-

rah, sambung Kartius, menjadi sangat penting karena penen-tuan luas daerah juga akan dijadikan dasar dalam penghi-

tungan besaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).Batas daerah juga dijadikan

dasar dalam pelaksanaan bagi hasil pemanfaatan sumber daya alam, penentuan tata ruang , pengeluaran i z in pemanfaatan, pengawasan, dan pengenda l i an ser ta penetapan kewenangan. “Batas wilayah juga dapat

menentukan penyelenggara-an pelayanan wajib, seperti optimalisasi pemenuhan ke-butuhan dasar. Administrasi, pertahanan dan kependudu-kan,” kata Kartius. (jul)

Pemprov Tak Becus Urus Batas Wilayah di Kabupaten

Bengkayang. Kekerasan fi sik maupun non fi sik masih saja dialami pekerja pers. Sep-erti halnya yang dialami salah seorang wartawan lokal, Mu-jidi yang dibentak oknum ang-gota Intel Lanud Singkawang. Saat kejadian, Mujidi sedang meliput kegiatan TMMD.Merasa tugasnya mencari

informasi terganggu, Mujidi mengaku masih tidak terima atas perlakuan salah satu intel Lanud Singkawang II

saat dirinya meliput kegiatan TMMD..“Dari awal saat kita baru

datang ke pangkalan, oknum anggota Intel itu langsung tanya kenapa lambat datang, seharusnya jam 05.00 pagi sudah ada di lokasi,” ungkap Muhjidi sambil menirukan pertanyaan oknum itu.Ket idaksukaan anggota

berinisial Ag pada Mujidi be-lum berakhir sampai di situ. Saat panglima berbintang dua

mengunjungi TK Angkasa ber-sama rombongan, Ag kembali membuat ulah.Mujidi yang bekerja di me-

dia cetak datang meliput kegiatan TMMD dikarenakan pihak Lanud Singkawang II yang mengundang.”Terlihat kalau Ag tidak suka atas keha-diran kami meliput kegiatan TMMD. Padahal saya mau mengambil foto panglima ber-sama anak-anak TK Angkasa,” kesalnya.

Kolonel Ismet dan Lettu Hermanto, menyampaikan permohonan maaf atas kejadi-an itu.”Atas nama Koopsau 1 sebagai komando atas Lanud menyampaikan permohonan maaf. Saya pastikan hal terse-but tidak akan terulang. Saya akan tegur langsung yang bersangkutan. Terima kasih atas informasinya, semoga kejadian ini tidak mengurangi hubungan baik kita,” balas Ismet via sms. (cah)

Wartawan Dibentak Intel Lanud Singkawang

Komunitas Kaharingan ............................ dari halaman 1Sementara itu, Napa Irang Awad, tokoh Dayak Uud Danum di Palangkaraya, Provinsi Ka-limantan Tengah, dan pernah menjadi Rektor Universitas Palangkaraya, 2001 ‒ 2005, mengatakan, sangat gembira mendengar nama Mayjen TNI Armyn Alianjang dicalonkan menjadi Gubernur Kalimantan

Barat.Menurut Napa, dilihat dari

latang belakang karir dan lagi pula Armnyn lulusan Sekolah Staf Komando TNI-AD, sama sekali tidak diragukan lagi untuk memimpin Provinsi Kalimantan Barat.“Apalagi Provinsi Kaliman-

tan Barat berbatasan darat

langsung dengan negara lain, maka gaya kepemimpinan yang mampu mensinergikan antara aparatur pemerin-tahan daerah dengan institusi pertahanan negara dan insti-tusi keamanan masyarakat, hanya ada pada diri Mayjen TNI Armyn Alianjang,” kata Napa. (dj)

8Kamis, 27 Oktober 2011

Tim masak kabupaten Pontianak kembali harum-kan Kalimantan Barat di Lomba Menu 3B+A (Beragam, Bergizi, Berimbang dan Aman) Tingkat Nasional. Di ajang yang di gelar pada Hari Pangan Sedunia ke XXXI, di Gorontalo, 20-23 Oktober 2011, tim kebanggaan masyarakat Kal-bar ini berhasil meraih juara II.

Acara ini di buka oleh Wakil Pres-iden RI, Budiono dan dihadiri oleh sejumlah menteri negara. Tradisi menjadi pemenang sepertinya layak berikan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak.

Sejak ikut serta di perlombaan cipta menu 3B+A di tingkat kabupaten/kota se-Kalbar tahun 2009 hingga 2011, tim ini selalu berhasil keluar sebagai juara umum. Prestasinya kian gemilang manakala mengikuti kegiatan yang sama di tingkat nasional.

Di lomba cipta menu 3B+A yang digelar di Yogyakarta, 2009, tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak keluar se-bagai juara 1.

Tahun 2010, prestasi yang menggembirakan itu kembali terulang di acara lomba cipta menu 3B+A, di Lombok dan berhasil meraih juara umum.

Tahun ini, meski tidak terpilih sebagai juara pertama, na-mun tim solid ini mampu menempatkan diri sebagai juara II di lomba cipta menu 3B+A, di Gorontalo.

Sukses yang diraih saat ini tentu saja melalui proses perjuangan yang panjang. Disebut demikian karena selain menampilkan kreativitas dalam mencipta menu 3B+A, se-luruh anggota tim juga dituntut untuk bisa memanfaatkan dan mengolah bahan pangan lokal.

Dalam setiap kali tampil, setidaknya ada 60 jenis bahan pangan lokal yang diolah menjadi aneka menu makanan dan minuman bercita rasa tinggi, seperti buah Lakum, buah Letop-letop, Perkam, Sawi Rusa, daun Kaca Piring, dan lain sebagainya

Melalui pemanfaatan bahan pangan lokal ini, tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak berkeingi-

nan memasyarakatkan menu 3B+A, tidak hanya bagi masyarakat kabupaten Pon-

tianak, tetapi juga seluruh masyarakat Kalbar serta Indonesia pada um-umnya. Dengan mengenalkan menu

3B+A, diharapkan keinginan pemerintah dalam memasyarakat-kan program keanekaragaman pan-

gan non beras dan non terigu dapat terlaksana dengan baik.Koordinator Tim Masak 3B+A Kalbar,

Erlina Ria Norsan mengaku bangga dan bahagia dengan prestasi yang diraih tim

penggerak PKK Kabupaten Pontianak, yang tampil mewakili Kalbar di ajang lomba menu 3B+A, di Gorontalo.

Menurutnya, prestasi ini di raih karena tim Kalbar kreatif dalam pemilihan, pengolahan dan penyajian menu makan-an, berbasis pangan lokal. “Kita telah membuktikan kepada Indonesia, bahwa ini merupakan hasil kerja terbaik dari pu-tra-putri Kalbar,” terangnya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak ini.

Kepada seluruh pihak yang telah membantu kesuksesan Tim Masak 3B+A Kalbar, Erlina Ria Norsan tidak lupa men-gucapkan terimakasih. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ketua Dewan Penyantun Tim Penggerak PKK Kabu-paten Pontianak, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar dan Kabupaten Pontianak serta seluruh masyarakat Kalbar, khususnya kabupaten Pontianak.

Hadir juga dalam acara tersebut Gubernur Kalimantan Barat, Bupati Pontianak, Badan Ketahanan Pangan dan Pe-nyuluhan Provinsi Kalbar, Kadis Pertanian Provinsi Kalbar, serta Kadis Peternakan dan Kehewanan Provinsi Kalbar, dan Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Pontianak. (Hu-maskab Pontianak)

Juara Lomba Menu 3B+A Tingkat Nasional Tim Penggerak PKK Kabupaten

Pontianak Harumkan Kalbar

Menu Lezat Berbahan Pangan Lokalepintas tampilan aneka makanan yang tersaji indah di meja saji ini sama persis dengan menu ala restoran ternama. Namun, siapa sangka kalau aneka makanan dan minuman lezat ini di buat dari bahan pangan lokal.

Aneka bahan pangan lokal, sebut saja Perkam, Sawi Rusa, buah Lakum, daun Kaca Piring, buah Letop-letop, dan lain sebagainya, berhasil diolah men-jadi ragam menu makanan yang bercitarasa tinggi.

Setelah melalui proses pengolahan yang profesional, akhirnya tercipta Tu-mis Sasa, Tumis Udang Saus Tomat, Pundi Jantung Pisang, Nasi Keribang Jali, Tabuta (Tahu Buah Getah) dan masih banyak lagi yang lain.

Selain piawai dalam mengolah ragam bahan pangan lokal, tim penggerak PKK Kabupaten Pontianak juga terkenal lihai mengolah aneka jenis ikan yang dianjurkan dalam petunjuk umum lomba menu 3B+A.

Adapun sumber protein hewani yang diperbolehkan itu adalah ikan Gurami, ikan Kakap, ikan Lele, ikan Tuna, ikan Patin, ikan Bandeng, ikan Nila, ikan Kerapu, ikan Mas, dan Udang. Tidak hanya ikan, tetapi juga ada rumput laut. (Humaskab Pontianak)

S

Gubernur Kalbar Cornelis (depan), terkagum-kagum dengan tampilan aneka menu 3B+A dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak di ajang Hari Pangan Sedunia ke-XXXI, di Gorontalo, 20-23 Oktober 2011.

Juara 1 dan juara umum lomba cipta menu 3B tingkat na-sional di Yogyakarta, 2009

Juara 1 di Lomba Menu 3B di Lombok 2010 Tim masak menu 3B+A Kalbar bersama Bupati Pontianak Ria Norsan.

Bupati Pontianak, Ria Norsan beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabu-paten Pontianak, Erlina Ria Norsan foto bersama anggota tim. Juara II Menu 3B+A di Gorontalo 2011

Ny Nurul, penyaji dari tim Kalbar memberi penjelasan kepada bupati Pontianak, Ria Norsan tentang aneka bahan pangan lokal.

Tumis Udang Saus Tomat Nasi Keribang Jali

Pundi Jantung Pisang Tabuta (Tahu Buah Getah) Tumis Sasa

BENGKAYANG. Warga Bentiang Desa Jesape Kecamatan Ledo heboh dengan penemuan mayat seorang pria yang telah membusuk, Selasa (25/10) pukul 16.00. Petugas Polsek Ledo langsung mengamankan TKP dan melakukan olah TKP setelah menerima laporan warga.Hasil identifikasi yang dilakukan petugas, mayat le-laki itu adalah Dominikus, warga Dusun Gandong Rt 03 Rw 02 Desa Suka Damai Kecamatan Ledo . Saat ditemukan, bau busuk menyeruak dari tubuh Dominikus yang bengkak. Matanya pun menonjol keluar. Meski begitu, masih terjadi pendarahan aktif dari mulut dan hidung diikuti mengelupasnya kulit. Dominikus pun masih mengenakan helm. Tak jauh dari jasa-dnya, ditemukan sepeda motor Honda Revo warna hitam KB 2581 KF. “Dugaan sementara ia meninggal karena laka tung-gal. Penemuan ini telah kami laporkan ke Kapolres Bengkay-ang,” kata salah seorang Polisi yang ikut mengantar jenazah.Untuk kepentingan penyelidikan, korban kemudian dibawa ke RSUD Bengkayang sekitar pukul 18.00 untuk dilakukannya visum. Salah seorang kerabat Domunikas saat ditemui di RSUD Bengkayang mengatakan, Dominikus telah hilang sejak dua hari yang lalu. Saat akan meninggalkan rumahnya di Keca-matan Ledo, Dominikus pamit berangkat dari Ledo menuju Bengkayang. “Dia pergi sendirian. Almarhum pernah sakit jantung,” jelas kerabat yang juga menyaksikan proses visum yang dilakukan pihak rumah sakit.Terpisah, Ketua DPRD Bengkayang Sebastianus Darwis SE MM mengungkapkan, sebelum pergi ke Lanud Singkawang II untuk menghadiri undangan, Senin (24/10) ia sempat singgah di kebun sawitnya. Tapi ia tidak mencium bau busuk. “Mayat tersebut ditemukan tidak jauh dari kebun sawit saya. Bahkan Selasa (25/10) saya ke kebun juga tidak mencium bau mayat disitu,” cerita Darwis saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/10). (cah)

PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Kamis, 27 Oktober 2011

Geng Jambret Sadis Ditembak

Dua Hari Menghilang

Ditemukan Jadi Mayat

PONTIANAK. Hr, 23, satu dari empat anggota geng jambret sadis bersenjatakan sajam berhasil dilumpuhkan di Ja-lan Tanjung Raya II Ponti-anak Timur, setelah timah panas pe tugas Po l res ta Kota Pontianak menembus kakinya. Sementara pelaku lain, An kini masih buron.Informasi yang dihimpun di lapangan, Hr merupakan DPO kasus jambret. Dua rekannya, Af dan Wd terlebih dahulu dir-ingkus. Sayangnya An berhasil meloloskan diri setelah beraksi, Rabu (26/10) siang bersama Hr.Hr tergolong sadis dalam beraksi. Ia tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata tajam setiap berbuat jahat. Makanya, Hr terpaksa dilumpuhkan polisi dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap di Jalan Tanjung Raya II Pontianak Timur. “Dia selalu berganti-ganti komplotan, biasanya ia bersama tiga orang lain-nya, dua di antaranya sudah masuk dan satu lagi masih buron. Mereka bekerja sangat sadis,” kata seorang petugas.Selain membekuk pelaku, polisi juga mengamankan sebilah senjata tajam berupa pisau milik pelaku dan sepeda motor Yamaha Jupiter MX sebagai sarana melakukan penjambre-tan. “Beberapa hari lalu, pelaku sudah kami intai, plat nomor motor pelaku sudah terdektek-si. Ia menggunakan motor Jupiter MX yang diubah plat

nomornya menjadi KB 4915 QE, kemudian diubah lagi men-jadi KB 4415 QE,” lanjutnya.Saat dikonfirmasi , Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prajitno SIK mem-benarkan adanya penangkapan pelaku jambret. “Betul, saat ini sedang dilakukan penyidikan tersangka, pelaku bukan pe-main baru melainkan pemain lama yang dikenal sadis, bah-kan bisa melukai targetnya jika aksinya tidak berhasil,” katanya.Atas perbuatan yang dilaku-kan tersangka, pelaku terancam pasal 365 dengan ancaman sembilan tahun penjara, karena pelaku merupakan komplotan yang paling sadis dalam berak-si. “Kami tidak berhenti begitu saja pada pelaku, kami terus melakukan pengembangan, karena pelaku telah memben-tuk komplotan,” ungkapnya.Hr kini hanya bisa mengerang kesakitan setelah kakinya ter-tembus timah panas. Ken-dati begitu, ia masih bersik-eras mengelak dari introgasi Polisi. “Tidak ada bang, TKP saya hanya di kawasan Mujahi-din,” katanya sambil me-ringis menahan rasa sakit.Saat ditanyakan terkait kepe-milikan senjata tajam tersebut, Hr mengaku senjata itu un-tuk berjaga-jaga saat bekerja. “Buat jaga-jaga saja, dan juga biar cepat mengambil barang yang dipegang target saya,” kilahnya. (sul)

Nama Pelaku Sudah di Kantong

PONTIANAK . Masih ingat bagaimana tragedi yang men-impa Susi, 32, warga Jalan Prof M Yamin, Gang Pemangkat II

nomor 16 yang tewas dijerat. Peristiwa yang menggempar-kan Warga Kota Pontianak itu, hingga kini kasus yang masuk dalam daftar prioritas ini masih belum terpecahkan.Kendati sudah mengantongi sejumlah nama yang dicurigai. Namun para penyidik Mapol-resta Pontianak, belum juga menemukan cukup bukti untuk meringkus para pelaku. ”Kita masih menyelidiki ka-sus ini, karena kita masih menunggu bukti kuat,” ujar Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muharrom Riyadi, di sela-

sela penandatanganan MoU di Mapolda Kalbar, kemarin.Dikatakan Riyadi, pihaknya tidak pernah tinggal diam, serta membiarkan kasus terse-but berlarut-larut. Namun diperlukan cukup bukti untuk menahan pelaku. Guna mengungkap kasus pem-bunuhan instruktur senam tersebut. ”Tersangka belum kita tetapkan. Namun arah penyelidikan, ada beberapa orang diduga pelaku,” ungkap Kapolresta. Ia menyatakan, kasus atensi masyarakat menjadi prioritas

utama untuk diselesaikan. Menuntaskan kasus sendiri dianggap sebagai tanggung jawab. Karena itu setiap kasus yang ditangani sedapat mung-kin diproses secara cepat. ”Kita tetap bekerja keras, ada be-berapa orang yang mengarah padanya (pelaku,red). Namun masih belum cukup bukti,” ungkapnya. Ditambahkan Royadi pula, dalam menyelesaikan sebuah kasus dengan cepat tetap diper-lukan dukungan masyarakat. Ia lantas mencontohkan, berse-dia membantu memudahkan penyidikan, dengan memberi kesaksian pada petugas.

Selain itu dapat memberikan informasi pada pihak berwajib. Karena sebuah informasi men-jadi penting dalam pengung-kapan suatu kasus. Karena hal tersebut cukup menentukan dalam penuntasan sebuah kasus. ”Kita juga berharap pihak keluarga lebih terbuka lagi. Terkait latar belakang korban, supaya ada informasi tamba-han guna membantu proses penyelidikan,” pintanya.Sebelum ada fakta hukum yang ditemukan untuk dijadi-kan barang bukti, lanjut Riyadi, pihaknya tidak akan sembaran-gan melakukan penangkapan.

Karena polisi bekerja sesuai fakta hukum yang didukung bukti kuat untuk melakukan penangkapan terhadap ter-

sangka. ”Kita tidak akan sem-barangan menangkap orang. Makanya kita lengkapi dulu semua bukti,” tegasnya. (sul)

Kasus Pembunuhan Susi

Muharrom Riyadi. IST Susi korban yang dibunuh saat di RS Bhayangkara. DOK

Hr menjalani perawatan akibat tembakan. SYAMSUL ARIFIN

PONTIANAK. Enam ton ikan impor ilegal asal Malaysia men-gandung formalin akhirnya dimusnahkan. Proses pemus-nahan yang berlangsung di dermaga Stasiun Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikan-an (PSDKP) Pontianak, Rabu (26/10) siang sebagai salah satu upaya menyelamatkan kelangsungan hidup nelayan.Pemusnahan ikan berfor-malin asal Malaysia sendiri, dilakukan dengan cara dikubur ke dalam tanah. Pemusnahan barang bukti ini, disaksikan Pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Pejabat Pen-gadilan dan Kepolisian.Dirjen PSDKP Pusat, Syahrin AR mengatakan, kegiatan pe-musnahan barang bukti meru-pakan bukti komitmen segenap

jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan, menolak keg-iatan perikanan ilegal.Termasuk upaya impor ikan secara ilegal. Bertujuan melind-ungi usaha perikanan dalam negeri agar tetap berkembang. “Dari sisi substansi yuridis, ma-suknya ikan impor ilegal dalam pasar domestik tidak sejalan dengan semangat UU tentang perikanan,” ujarnya.Syahrin menjelaskan, niaga perikanan dari luar negeri untuk memenuhi pasaran do-mestik harus dilengkapi den-gan sertifi kat kesehatan ikan. Sehingga memiliki kepastian layak dikonsumsi manusia. Selain itu, wajib memiliki izin pemasukan hasil perikanan dari Direktur Jenderal.“Jenis hasil perikanan yang boleh di impor ke Indonesia, harus memenuhi kriteria. Di-antaranya, hasil perikanan

tidak ada di Indonesia, akibat pengaruh musim, ikan yang perlu dikembangkan di Indo-nesia, dan hasil perikanan yang tidak di produksi masyarakat nelayan,” paparnya.Sedangkan berdasar tin-jauan ekonomi, lanjut Syahrin, keberadaan ikan impor ilegal akan menghambat tumbuhnya industri perikanan regional dan nasional. Sebab ikan impor dengan harga jual yang relatif lebih murah, dikhawatirkan akan membunuh perekono-mian nelayan kecil.Meskipun skala impor yang dilakukan kecil berkisar 3 ton ikan. Namun jika tidak diberan-tas dapat berkembang menjadi usaha besar. “Jika dibiarkan maka akan menjadi gulma bagi sektor usaha perikanan di Indonesia,” ungkapnya.Ia menambahkan, ditinjau dari segi kesehatan ikan im-

por ilegal ini tidak dapat di-jamin aman dikonsumsi. Tidak adanya sertifikasi karantina ikan memberikan perhatian ikan asal Malaysia, tidak me-menuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi.

“Ini diperkuat dengan ha-sil pengujian laboratorium. Menunjukkan bahwa ikan tersebut mengandung forma-lin. Sehingga tidak aman untuk di konsumsi,” jelas Syahrin. (sul)

PONTIANAK. Diduga sedang menggelar pesta narkotika, SEMBILAN orang diamankan Mapolsek Pontianak Timur, Rabu (26/10) pagi. Delapan pria dan seorang wanita ini terpaksa di giring petugas, lantaran kedapatan sedang menggunakan sabu-sabu. Kendati begitu, petugas masih belum dapat me-mastikan keterlibatan sembilan orang tadi dalam penggunaan narkoba. Lantaran kesembilan orang ini masih menjalani pemeriksaan intensif dari petugas.Informasi yang dihimpun, mereka digerebek jajaran Pol-sek Pontianak Timur yang usai melakukan apel pagi. Begitu mendapat informasi tersebut, petugas langsung menggerebek salah satu rumah di samping Gang Bone, Jalan Tritura Keca-matan Pontianak Timur. Kontan saja mereka kocar-kacir berlar-ian. Namun sayangnya usaha itu gagal, pasalnya rumah tersebut sudah dikepung petugas kepolisian. Selain ke sembilan orang tersebut, dari hasil penggeledahan polisi juga mengamankan tumpukan kartu remi box dan bong, alat hisap sabu. Saat dikonfi rmasi, Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Bibit Triyono, pihaknya mengamankan masih pelaku. “Mereka kita amankan ke Polsek. Berawal dari informasi masyarakat, usai apel kita langsung ke TKP. Diduga adanya pesta narkotika,” ujar Bibit. Untuk itu, sambung Bibit, pihaknya mengucapkan terima kasih atas keterbukaan masyarakat untuk menginformasikan ke pi-hak kepolisian akan adanya gangguan Kamtibmas di lingkungan tempat tinggalnya. Pihaknya berharap masyarakat dapat lebih intensif lagi.“Terima kasih kepada masyarakat. Informasi yang kita terima, langsung kita tindak lanjuti. Informasi bisa langsung ke telepon Polsek Pontianak Timur, 05617095151,” ujarnya. Selain itu, sambung dia, masyarakat jangan mudah terpro-vokasi. Serahkan penanganan hukum atas tindak pidana itu ke pihak kepolisian. “Jadilah polisi untuk diri sendiri, bertanggung jawab pada diri sendiri tak tidak muda ter-

provokasi,” ujarnya lagi.Namun berdasarkan pen-gakuan dari beberapa orang yang melihat penangka-pan menuturkan, orang-orang yang di tangkap tidak sepenuhnya bersalah. Kare-na beberapa orang di lokasi penggerebekan yang sedang makan sate dan membayar utang pun ikut diciduk petu-gas. Bahkan salah satu dari mereka, ada menunggu sang pacar. (sul)

Narkotika

Pesta Narkoba, Sembilan Orang Diamankan Polisi

Ikan Ilegal Malaysia Dimusnahkan

Petugas PSDKP saat memusnahkan ikan hasil tangkapan. SYAMSUL ARIFIN

MEMPAWAH. DPRD Kabupat-en Pontianak menggelar sidang paripurna Pendapat Akhir (PA) fraksi terhadap enam Raperda, Rabu (26/10). Meski mendapat-kan pengesahan secara aklamasi, Fraksi PDI Perjuangan dan Raky-at Bersatu (RB) menolak penge-sahan Raperda retribusi menara telekomunikasi atau tower. “Dari enam fraksi dewan, hanya dua fraksi yang meminta agar Ra-perda tower di pending terlebih dahulu. Jadi, secara aklamasi ke-enam Raperda dapat disahkan menjadi Perda Pemerintah Kabu-paten Pontianak,” tegas pimpinan sidang, H Amin H Aminin.Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak itu menjelaskan, pem-bahasan enam Raperda ini sudah dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan mekanisme yang ada. Bahkan, selama proses pembahasan berjalan tidak ada permasalahan baik dari eksekutif maupun legislatif.“Pembahasan enam Raperda ini sudah dilakukan dalam rapat gabungan dan laporan internal banleg. Ketika itu, tidak ada pihak yang minta agar pembahasan Ra-perda dipending. Apalagi banleg itu merupakan keterwakilan fraksi-fraksi di dewan, harusnya tidak ada lagi permasalahan pada saat PA fraksi,” pendapatnya.“Pengesahan Perda ini tidak perlu dipending. Sebab, ada aturan

lain yang lebih tinggi dari Perda yakni peraturan bupati (Perbup). Jika memang ada hal-hal yang dianggap perlu direvisi atau diper-baiki cukup diatur dalam Perbup nantinya,” ujar Amin.Senada itu, Bupati Pontianak, Ria Norsan menilai proses pem-bahasan ke-enam Perda sudah di-lakukan sebagaimana mestinya. Bupati menilai, penolakan yang disampaikan dua fraksi pada saat PA ini tidak tepat. Jika memang ada beberapa hal yang janggal, akan dibicarakan lebih lanjut.“Saya mengucapkan terima ka-sih atas kerjasama dan kerjakeras DPRD yang telah menuntaskan pembahasan enam Raperda ini sesuai jadwal yang ditargetkan. Mu-dah-mudahan dengan disahkannya Perda ini semakin meningkatkan keharmonisan hubungan eksekutif dan legislatif,” harapnya.Dilain pihak, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Susanto menye-salkan sikap pimpinan sidang maupun bupati yang menilai peno-lakan fraksinya terhadap Raperda tower sudah terlambat. Karena, pembahasan Raperda sebelumnya bukan pada tatanan mengambil keputusan atau kebijakan fraksi.“Fraksi tidak bisa menolak atau menerima pembahasan Raperda pada saat rapat internal ban-leg. Karena banleg merupakan alat kelengkapan dewan yang melaporkan kerjanya kepada

lembaga bukan kepada fraksi,” tegas Susanto.Legislator PDI Perjuangan itu mengatakan, benar atau tidaknya penolakan fraksi, merupakan sikap dan hak fraksi yang dilind-ungi konstitusi. Seharusya bupati dan pimpinan mesti menghorma-ti sikap fraksi. Jangan terkesan mengarahkan dan menginter-vensi fraksi. Karena, fraksi pu-nya hak untuk berpendapat dan memiliki persepsi sendiri.“Sikap fraksi kami sangat benar dan diperbolehkan secara konsti-tusi. Karena keputusan fraksi merupakan keputusan politis partai. Pimpinan sidang itu hanya berhak memimpin jalannya per-sidangan dan tidak boleh menjus-tifi kasi bahwa sikap fraksi salah

atau keliru. Jika pimpinan ingin dihormati, maka hormati juga sikap fraksi,” sesalnya.Terkait sikap penolakan fraksi PDI Perjuangan terhadap Rap-erda tower, Susanto mengaku memiliki alasan sendiri. “Alasan-nya, kami tidak mendapatkan penjelasan yang akurat tentang perhitungan pungutan retribusi tower. Selain itu, Perda retibusi tower merupakan hal baru perlu kajian lebih mendalam. Serta, kami berpendapat pungutan yang ditentukan dalam Raperda belum maksimal. Harusnya, ang-ka yang didapat daerah bisa lebih besar apabila perhitungannya tepat dan akurat,” bebernya.Di tempat terpisah, Ketua Banleg DPRD, Teddy Kurniawan

mengaku tidak mempermasalah-kan penolakan fraksi terhadap raperda tower. Dirinya meng-hormati keputusan fraksi PDI Perjuangan dan RB tersebut.“Jika pun ada yang salah dan harus diperbaiki, Banleg siap bekerja lagi. Sebagai manusia, kami akui tidak luput dari kesala-han dalam pembahasan Raperda tersebut,” aku Teddy.Masalah tarif retribusi tow-er, Teddy tidak menampik jika ada perhitungan lain yang bisa menghasilkan pungutan yang lebih besar. Dari perhitungan banleg, retribusi tower dapat menghasilkan PAD sebesar Rp 700 juta pertahun. Yakni, satu titik tower dikenakan tarif Rp 8 juta dari 88 titik tower yang ada di Kabupaten Pontianak.“Jika memang ada perhitun-gan yang lebih besar dari itu, kami tidak tahu. Karena, dalam pembahasan Perda ini kami ti-dak melakukan studi banding ke daerah luar yang telah menyusun perda tower. Masalahnya kinerja kami tidak ditunjang dengan ang-garan,” tukasnya.Keenam raperda yang disah-kan menjadi perda itu yakni, raperda penyelenggaraan admin-istrasi kependudukan, raperda retribusi administrasi kepen-dudukan dan pencatatan sipil, raperda retribusi rumah potong hewan, raperda pajak sarang burung walet, retribusi menara telekomunikasi dan retribusi kendaraan bermotor.(shn)

kubu rayaKamis, 27 Oktober 2011

10

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

PDI-P dan RB Tolak Perda Tower

KPAD Rangkul OSIS

Sosialisasikan UU Lalulintas dan Narkotika

�derap bestari

SUNGAI RAYA. Pergelaran Festival Takbir Akbar kedua yang berlangsung tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2011 nanti dipastikan meriah. Selain seluruh persiapan hampir rampung, Panitia Hari Be-sar Islam (PHBI) Kubu Raya pun terpaksa mengambil keputusan, membatasi peserta yang akan ikut ambil bagian.Keputusan membatasi peserta yang ikut serta dalam kegiatan Takbir Akbar terpaksa dilakukan, mengingat lamanya waktu tampil bagi setiap peserta yang ikut ambil bagian kegiatan tersebut.“Pada tahun ini peserta yang ikut dalam takbir ak-bar, hanya kita batasi sampai 40 peserta saja. Masa pendaftaran sendiri masih kita buka sampai tanggal 30 Oktober. Hanya memang, sampai hari ini sudah terdapat 30 peserta yang memasukkan namanya pada panitia,” ucap Ketua Umum PHBI Kubu Raya, Irsan, SAg, pada wartawan, kemarin.Masa pendaftaran tanggal 30 Oktober sendiri, dilakukan berdasarkan hasil rapat panitia peny-elenggara Takbir Akbar. “Yang pasti sesuai dengan kesepakatan, batas akhir pendaftaran hingga tanggal 30 Oktober,” katanya.Pada kesempatan itu, Irsan juga memaparkan, ber-bagai perubahan yang diputuskan panitia. Termasuk lokasi kegiatan yang semula di Sungai Raya, terpaksa dialihkan ke halaman futsal Andika, Jalan Trans Kali-mantan, Sungai Ambawang.Keputusan ini diambil, lantaran panitia di Sun-gai Raya yang diberikan tanggungjawab tidak siap menggelar kegiatan. Kebijakan mengalihkan lokasi kegiatan, diakui Irsan, tentunya berimbas pada waktu penyelenggaraan yang terpaksa di tunda tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2011.Berbagai pihak dipersilakan ikut mendaftar. Tak hanya sebatas kalangan tertentu saja. Tetapi organ-isasi kepemudaan, ormas, remas, lembaga pendidikan,

pondok pesantren hingga sekolah pun dipersilakan untuk ikut ambil bagian pada kegiatan tersebut. “Yang past i set iap grup berjum-lah antara 5-8 anggota,” te-gas Irsan.Perlu dike-tahui bahwa untuk ajang perdana tahun 2010 kemarin, yang men jad i juara adalah dari

Kecamatan Batu Am-par, Kecamatan Sungai Ambawang dan Keca-matan Kakap. (oen)

PHBI Gelar Festival Takbir Akbar

MEMBERIKAN pengeta-huan hukum bidang lalu-lintas dan narkoba, Ba-gian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Pon-tianak menggelar sosial-isasi. Kegiatan yang akan dilaksanakan di Gedung Kartini Harin ini, Kamis (27/10), menghadirkan narasumber dari Kejaksan Mempawah dan Polres Pontianak. “Keg ia tan in i k i t a maksudkan untuk mem-berikan pengetahuan ke-pada peserta tentang Per-aturan undang-undang lalulintas dan angkutan jalan Nomor 22 tahun 2009 serta Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” terang Staf Hukum Setda Kabupaten Pontianak Bunyamin SH. Dikatakannya, kegiatan yang bakal dibuka Kabag Hukum Setda Kabupaten Pontianak Juli Suryadi SH tersebut, akan diikuti siswa-siswi SMA dan SMK yang ada di Kota Mempawah. “Kegiatan ini memang rutin kita laksanakan setiap tahunya. Selain mensosialisasikan dengan siswa-siswi di sekolah-sekolah, kita juga mensosialisasikan kepada masyarakat,” terang Bunyamin.Untuk sosialisasi hukum di masyarakat, menurut Staf Hukum ini tidak hanya tentang sosialisasi lalu-lintas dan narkotika, namun juga masalah kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak juga disampaikan. Caranya, dengan melakukan penyuluhan di desa-desa yang ada di Kabupaten Pontianak.Terkait dengan kegiatan sosialisasi lalulintas dan narkoba kepada siswa-siswi di Gedung Kartini hari ini, Bunyamin mengatakan, penyampaian yang diberikan oleh narasumber, diharapkan dapat menjadi pengeta-huan bagi siswa-siswi agar memahami aturan tentang hukum yang ada.(shn)

SUNGAI RAYA. Mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS di Kabupaten Kubu Raya, Komisi Pemberantasan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Kubu Raya merangkul pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di se-jumlah sekolah.Keputusan KPAD KKR masuk ke dalam lingkungan sekolah memang cara yang jitu. Se-bab dengan begitu, siswa bisa mendapatkan informasi sekal-igus sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.Kegiatan yang bertempat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu (26/10), dibuka secara langsung Ketua KPAD Kubu Raya, Dr. Andreas Muhrotien, MSi ini menggaris bawa-hi. Kalau HIV/AIDS adalah sebuah bencana yang harus dihindari dan dicegah sejak dini.“Kita ketahui sendiri, secara medis sampai sekarang belum ditemukan cara untuk mengobati penyebaran virus HIV/AIDS ini. Namun untuk pencegahannya tentu bisa dilakukan,” katanya.Ia menegaskan, HIV/AIDS bu-kan hanya masalah kesehatan. Bila tidak dikendalikan sejak dini, penyakit ini bisa menyangkut masalah sosial, dan ekonomi yang berimplikasi sangat luas.

“Saya sangat menyambut baik sosialisasi ini dan tidak hanya sekadar sosialisasi saja, KPAD ha-rus bekerjasama dengan semua pihak baik Pemerintah, sektor swasta, LSM serta lembaga lain-nya untuk dapat merumuskan program kegiatan, dan berorien-tasi pada perlunya peningkatan kesehatan. Sehingga bisa berori-

entasi pada perlunya peningka-tan kesehatan dan kualitas SDM Kubu Raya,” tutur Wakil Bupati Kubu Raya ini.Andreas pun menyambut baik, sasaran dari sosialisasi ini adalah para pelajar yang ada di Kubu Raya. Disisi lain, Kabupaten Kubu Raya sebagai daerah berkem-bang dan memiliki kepadatan

penduduk yang cukup besar serta keragaman dan heteroge-neities yang tinggi, menjadikan kabupaten ini sangat potensial untuk penyebaran virus yang sangat mematikan tersebut. “Kita menginginkan agar penyebaran-nya bisa ditekan se kecil-kecil-nya,” pinta Andreas.Ketua Panitia Sosialisasi, Ja-

kariansyah menuturkan, Meski Kubu Raya masih belum masuk dalam kategori ‘merah’. Na-mun KPAD menyerukan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah harus waspada. “Apalagi keberadaan pengidap HIV/AIDS sangat susah di de-teksi. Ini menjadi tantangan kita,” pungkasnya. (oen)

Segedong Terima DPB Rp 6, 3 MiliarSEGEDONG. Kecamatan Sege-dong mendapatkan kucuran dana segar dari Kementrian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 6, 3 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari bantuan Dana Pasca Bencana (DPB) tahun 2011 yang dialokasikan untuk pembangunan 425 unit rumah korban bencana alam.“Alhamdulillah, pada tahun

2011 ini kami mendapatkan ku-curan DPB sebesar Rp 6, 3 mili-ar. Dana ini akan dibangun 425 unit rumah yang nantinya akan ditempati para korban bencana alam di daerah ini,” kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Segedong, Dahlan kepada koran ini, Rabu (26/10).Dijelaskannya, pembangunan

425 unit rumah untuk korban bencana alam itu akan ditem-patkan pada beberapa lokasi yang telah ditetapkan. Pihaknya telah menunjuk tiga desa yang akan ditempatkan untuk bang-nan rumah tersebut. “Yakni di Desa Peniti Besar sebanyak 200 unit rumah, Desa Peniti Dalam Dua sebanyak 200 unit dan Desa Parit Bugis sebanyak

25 unit. Rumah yang dibangun berukuran 5 x 6 meter. Pem-bangunannya akan dilakukan secara gotong royong oleh ke-lompok masyarakat itu sendiri,” terangnya.Terkait realisasi pemban-gunan rumah, Dahlan men-gaku saat ini sedang berjalan. Kucuran anggaran itu masih dalam proses administrasi. Ket-

ua dan Wakil Ketua kelompok pendamping akan membuka rekening untuk penyaluran kucuran anggaran sebesar Rp 6, 3 miliar tersebut.“Rencananya besok (hari ini, red), kelompok akan membuka rekening dulu. Setelah angga-rannya dikucurkan ke rekening, barulah proses pembangunan dapat direalisasikan. Kita tar-

getkan pada awal November nanti pembangunannya sudah dimulai,” harapnya.Untuk itu, Dahlan meminta dukungan dari semua pihak yang terlibat. Terutama ma-syarakat penerima bantuan itu sendiri untuk bekerjasama dan berpartisipasi dalam rangka merealisasikan pembangunan rumah dengan maksimal dan sebaik mungkin. “Dukungan masyarakat sangat menentukan kesukseskan real-isasi program bantuan pemerin-tah ini. Kami yakin dan optimis bantuan tersebut akan dimak-simalkan untuk mensukseskan program DPB pemerintah di

Kabupaten Pontianak umumnya dan Kecamatan Segedong khu-susnya,” tegas Dahlan.Lebih jauh, Dahlan mengucap-kan terima kasih kepada Pemer-intah Provinsi Kalbar dan Pemer-intah Kabupaten Pontianak yang telah berhasil memperjuangkan dan merealisasikan program DPB tahun 2011 di Kecamatan Segedong tersebut.“Terima kasih kami ucap-kan kepada Kabid penggulan-gan bencana Pemprov Kalbar, Bupati Pontianak dan Kadis Sosnakertrans Kabupaten Pon-tianak yang telah menempatkan program bantuan itu di keca-matan kami,” tukasnya.(shn)

Menuju Perubahan

BKD Proses Pegawai Gugat Cerai

Hormati Sikap Fraksi

SUNGAI RAYA. Kepala BKD Kubu Raya. M. Noh Syaiman menuturkan, sedang memproses ijin seorang pejabat yang akan melakukan gugat cerai. Gugat ce-rai yang diproses, tentunya ses-uai dengan berbagai alasan yang tentunya harus mengacu pada aturan hukum yang berlaku.“Ada satu orang pejabat yang sedang kita proses izinnya, mau gugat cerai. Tapi untuk me-nentukan perceraian adalah pengadilan, dan sebelum ada pu-tusan pengadilan mesti mengacu

pada aturan,” ungkap Noh, pada wartawan, kemarin.Selain seorang pejabat terse-but, disebutkan Noh, masih ada empat orang lagi PNS yang juga sedang diproses dengan kasus yang sama. Keempat PNS itu berprofesi sebagai guru. “Jadi semuanya ada lima orang yang kita masih proses,” ucap dia. Dikatakan Noh, mengenai per-ceraian dan perkawinan seorang PNS ini telah diatur di dalam PP Nomor 10 tahun 1983 tentang

Izin Perkawinan dan Perceraian PNS. Selain harus menjelaskan secara rinci alasannya, PNS terse-but mesti juga mendapatkan per-setujuan dari istri pertamanya. “Kalau tidak ada, maka tidak akan bisa. Itu pun harus resmi bukan kawin bawah tangan,” tegas Noh.Selain itu, bersangkutan harus mendapat ijin terlebih dulu dari instansi atau atasan dimana tem-pat dia bekerja. “Kalau itu tidak dilakukan berarti menyalahi prosedur,” tegasnya.

Lantas tunjangan atau gaji yang diterimanya dari pemer-intah. “Kita tetap memberikan sesuai dengan haknya. Pemer-intah tidak akan memberikan penambahan. Hitungannya tetap satu. Sedangkan membagikannya tergantung yang bersangkutan tapi harus adil,” jelasnya.Dikatakan Noh, tunjangan yang diperoleh PNS antara lain tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan perbaikan penghasi-lan, tunjangan beras sampai tun-jangan masa pensiun. “Jadi yang

bersangkutan harus adil tidak berat sebelah,” tukasnya. Ketentuan Prosedur perceraian bagi PNS seperti yang diatur dalam PP Nomor 10 Tahun 1983 juga berlaku bagi pegawai yang dipersamakan dengan PNS sep-erti Pegawai Bulanan di samping pensiun, Pegawai Bank milik Negara, Pegawai BUMN, Pega-wai Bank milik Daerah, Pegawai BUMD, Kepala Desa, Perangkat Desa, dan petugas yang meny-elenggarakan urusan pemerin-tahan di Desa. (oen)

Cegah HIV/AIDS

KPAD lakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS terhadap para pengurus OSIS di beberapa sekolah di Kubu Raya. Yuniardi/Equator

425 Unit Rumah Direalisasikan

Wakil Ketua DPRD, H Amin menyerahkan enam raperda yang telah disah-kan menjadi perda kepada Bupati Pontianak, Ria Norsan. Al� Shandy/Equator

Bunyamin SH

Sambas. Wakil Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kalbar Uray Edi Mulia meminta pemerintah daerah, provinsi dan pusat meningkatkan fasilitas mobilisasi bagi petugas hukum di wilayah perbatasan. Selama ini petugas harus berjalan kaki menyusuri hutan belantara untuk menjaga batas negara. “Agar petugas perbatasan bisa lebih eksis mengontrol

wilayah perbatasan antara negara,” kata Uray Edy.Dijelaskannya, masalah perbatasan beberapa minggu

terakhir ini terus mencuat, dan tak boleh terus berlarut-larut. “Kami percaya TNI yang bertugas menjaga teretorial di wilayah perbatasan antara negara mampu menjaga ke-amanan, tapi mobilisasi petugas harus diperhatikan, karena fasilitas yang diberikan untuk kemudahan petugas meninjau wilayah perbatasan,” tegasnya.Ia mengingatkan, jangan sampai muncul permasalahan masalah batas negara baru pemerintah saling salah menyalahkan. “Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” ujar mantan Ketua LMP Kabupaten Sambas ini, usai meninjau wilayah perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar. (edo)

Singkawang. Komite Sekolah punya peran sangat penting dalam mening-katkan kualitas pendidikan. Mereka dituntut mampu menggerakkan ‘po-tensi’ orangtua dengan kemampuan ekonomi yang lebih baik.“Persoalannya itu sebenarnya

bagaimana mendorong Komite Sekolah agar bisa menggerakkan potensi orang-tua,” kata Wakil Walikota Singkawang Drs H Edy R Yacoub, usai membuka Seminar Komite Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, kemarin (26/10).Edy menjelaskan, orangtua siswa

tentu mempunyai kemampuan ekono-mi yang berbeda-beda. Ada yang lebih mapan, ada pula yang lemah. “Makanya Komite Sekolah harus mengetahui atau mempunyai gambaran kondisi para orangtua siswa,” paparnya.Bila Komite Sekolah sudah menge-

tahui gambaran kondisi perekonomian orangtua siswa, mereka dituntut untuk mampu mendorong orangtua agar turut berperan meningkatkan mutu pendidikan di Kota Singkawang. “San-gat disayangkan, kalau seseorang yang mempunyai kemampuan ekonomi, tetapi tidak berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,”

ujar Edy.Untuk menggerakkan peran orang-

tua yang mempunyai kemampuan ekonomi dalam memajukan dunia pen-didikan, misalnya dalam menyepakati pembiayaan untuk memperbaiki fasili-tas sekolah. Mereka yang ekonominya lebih baik,

dapat dikenakan biaya yang lebih besar. Lebihnya itu dapat digunakan sebagai subsidi atau untuk menutupi kewajiban orangtua yang tidak mampu.Dalam menentukan orangtua yang

tidak mampu itu jelas Edy, dapat dilihat dari kondisi pekerjaan, rumah, fasilitas yang dimiliki dan lainnya. Hal tersebut dapat lihat secara langsung.Tetapi, Edy mengingatkan, dalam

menentukan pembiayaan untuk pendi-dikan harus melibatkan Komite Sekolah yang terdiri atas beberapa unsur masyarakat dengan pihak sekolah. “Untuk menarik sumbangan misalnya, harus ada kesepakatan antara Komite Sekolah dengan pihak sekolah, tidak bisa menetapkan sendiri-sendiri,” jelasnya.Menurut Edy, semua potensi di ma-

syarakat bisa menjadi bagian Komite Sekolah, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun para alumni

sekolah. “Semuanya boleh bergabung dalam komite, dalam kepengurusannya dipilih secara demokratis,” terangnya.Di tempat yang sama, Kepala Dinas

Pendidikan Kota Singkawang, Drs Ahyadi MM mengatakan, Komite Sekolah mempunyai peran yang besar, karena di dalamnya terdapat kumpulan masyarakat dan pejabat pemerintah yang bersama-sama pihak sekolah memajukan pendidikan. “Program yang dibuat sekolah harus selalu sink-ron dengan apa yang diprogramkan komite,” katanya.Dengan penyusunan bersama itu,

kata Ahyadi, tujuan satuan pendidikan menjadi jelas. Tidak hanya untuk me-ningkatkan prestasi siswa, tetapi juga dalam melengkapi sarana dan prasara-na sekolah sesuai standar pendidikan. “Sehingga apa yang diinginkan orang-tua siswa dan masyarakat terhadap sekolah itu bisa terpenuhi,” ujarnya. Peran Komite Sekolah untuk meng-

gerakkan potensi masyarakat guna memajukan pendidikan di Kota Sing-kawang ini memang sangat diperlukan, mengingat pemerintah‒melalui DAK dan APBD‒tidak bisa mencukupi sera-tus persen keperluan sekolah. “Misalnya sekolah memerlukan 50 unit komputer,

DAK hanya bisa menyediakan 30 unit, yang 20 unitnya bisa dari patungan para orangtua melalui Komite Seko-lah. Orangtua yang tidak mampu bisa

dibebaskan, sedangkan yang mampu diharapkan membayar lebih, sebagai subsidi untuk orangtua yang tidak mampu itu,” kata Ahyadi. (dik)

Singkawang. Hingga Septem-ber 2011, target pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor hanya sekitar 83 persen. Untuk mendongrak pendapatan tersebut, para pengendara motor pun dirazia. Bagi yang belum membayar pajak, langsung “diciduk”.“Razia ini dilakukan untuk me-

ningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak, agar berdampak positif pada peningkatan pendapa-tan daerah,” jelas Kepala Seksi (Kasi) Penagihan Unit Pelayanan Pendapa-tan Daerah (UPPD) Provinsi di Kota Singkawang, Suchrawardi ditemui usai razia di Simpang Jalan Kaliman-tan, kemarin (26/10) pagi.Razia terhadap pengendara yang

belum membayar pajak itu meli-batkan beberapa instansi terkait

seperti Polantas, Samsat, Provost, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Singkawang. “Selain melalui razia seperti ini, kita juga sering melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan, kelurahan, bahkan hingga door to door (rumah ke rumah, red),” ujar Suchrawardi.Dari razia tersebut, beberapa peng-

endara kendaraan bermotor terjaring, karena belum memenuhi kewajibannya, misalnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). “Yang terjaring bisa langsung bayar disini, atau menitipkan dengan UPPD dan DPKA. Tetapi tetap harus mengurus lagi ke Samsat,” kata Suchrawardi.Dia menjelaskan, razia seperti ini

dilakukan untuk mencapai target

pendapatan dari sektor PKB, meng-ingat hingga September 2011, real-isasinya hanya sekitar Rp 13,2 miliar atau 83 persen dari yang ditargetkan sekitar Rp15,8 miliar.Bila PKB belum mencapai target,

lain halnya dengan pendapatan dari BBNKB, ditargetkan sekitar Rp 13,1 miliar, tetapi realisasinya mencapai sekitar Rp 15,1 miliar atau 115 persen. “Jadi memang razia seperti ini kita lakukan lebih diutamakan untuk meningkatkan pemasukan dari sektor PKB, kalau BBNKB sudah melampaui target,” tegas Suchrawardi.Sementara itu, terkait bagi hasil

dari sektor pendapatan PKB dan BBNKB nantinya, untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) 70 persen, sedan-gkan Pemerintah Kota (Pemkot) 30 Persen. (dik)

Kamis, 27 Oktober 2011Spektakuler singkawang 11

SAMBAS sambas terigas

Target Belum Tercapai, Pengendara Motor Dirazia

Jalankan PEMP, Sejahterakan Warga Pesisir

��muare ulakan

Sambas. Musyawarah Cabang (Muscab) Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabu-paten Sambas yang rencananya digelar Kamis (27/10) akhirnya ditunda.Ketua MPC PP Kabupaten Sambas Ir H Arifi diar menyebutkan, penundaan dilakukan karena narasumber yang dihadirkan dalam Seminar Bela Negara, seperti Bupati Sambas, Dandim Singkawang dan tokoh masyarakat tak bisa memenuhi agenda PP. “Mengingat pentingnya acara ini, maka kita tunda bulan depan dan memastikan kehadiran pembicara yang akan kita hadirkan,” sebutnya.Perubahan jadwal muscab tegasnya, sudah dikonsultasikan dengan semua anggota. Undangan yang sudah terlanjur tersebar di luar daerah akhirnya diralat. “Panitia muscab akan mengagendakan kembali. Kalau tidak ada kendala November 2011 mendatang,” kata Arifi diar kepada wartawan, Selasa (26/10). (edo)

Muscab PP Sambas Ditunda

�suare kite

Singkawang. Setiap musim hujan tiba, Kota Singkawang selalu banjir. Oleh karenanya, Wakil Walikota Singkawang, Drs H Edy R Yacoub memerintahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk turun langsung ke lapangan guna mengecek kondisi saluran air (drainase). “SKPD terkait harus turun langsung melihat drainase,

karena faktor penyebab terjadinya banjir itu biasanya karena saluran air tidak lancar,” kata Edy R Yacoub ditemui usai membuka Seminar Komite Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, kemarin (26/10).Edy menjelaskan, banjir atau genangan air di Kota

Singkawang memang sudah menjadi bencana langganan, mengingatkan struktur tanah di Kota Amoy ini lebih ren-dah dari permukaan laut. “Ketika hujan turun, kita sudah dapat membayangkan, daerah mana saja yang tergenang air,” katanya.Kendati demikian, Edy mengharapkan hal tersebut tidak

dibiarkan begitu saja agar ke depan tidak lebih parah. Drain-ase-nya hancur lancar, agar genangan air itu cepat turun. “Kecuali kalau air laut juga pasang, itu akan sulit,” ujarnya.Menurut dia, drainase di Kota Singkawang harus lebih

baik dari sebelumnya. Hal ini merupakan tanggungjawab instansi terkait dan masyarakat. “Kesadaran masyarakat untuk menjaga drainase itu sangat penting. Jangan se-gala-galanya dibuang ke parit, seperti sampah yang disapu, sampah plastik dan lainnya,” ingat Edy.Kalau masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi

untuk tidak membuang sampah di parit atau saluran air, niscaya bencana banjir dapat diminimalisir. Paling tidak ketika hujan reda, air tidak lagi menggenangi pemukiman warga atau jalan raya.Karena banjir sudah menjadi bencana langganan, instansi

terkait memang sudah siap untuk melakukan tindakan penanggulangan, terutama Dinas Sosial. “Sayangnya Sat-korlak yang dimiliki untuk menanggulangi banjir ini belum memadai, misalnya pelampung karetnya sudah bocor karena dimakan usia dan lainnya,” ungkap Edy.Terkait permasalahan fasilitas penanggulangan bencana

itu, Pemkot Singkawang sudah pernah membawa instansi terkait ke pemerintah pusat guna menjolok dukungan dana pemenuhan fasilitas penanggulangan bencana banjir, terma-suk pula untuk bencana kebakaran bila musim kemarau.Di samping berusaha mempersiapkan fasilitas yang

memadai untuk penanganan atau penanggulangan banjir, Edy juga mengingatkan kalau penanganan tersebut bukan hanya tugas aparatur di tingkat dinas atau badan.Menurut dia, semua aparatur pemerintah hingga ke

tingkat paling bawah, seperti camat, lurah dan RT secara otomatis bertanggungajwab terhadap penanggulangan ben-cana. “Karena hal ini menyangkut persoalan yang dirasakan masyarakat, semua harus berperan, karena itu memang tugas kita,” tegas Edy. (dik)

Ceks Drainase

�tumpahansalok

Cek Patok, Patroli Perbatasan Jalan Kaki

Komite Sekolah Gerakkan Potensi Orangtua

Sambas. Guna menanggulangi kemiskinan masyarakat pesisir, Ke-menterian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia meluncurkan tiga program Pemberdayaan Eko-nomi Masyarakat Pesisir (PEMP). Di Kabupaten Sambas program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2001.“Kabupaten Sambas sudah berja-

lan selama tiga periode. Yaitu peri-ode inisiasi pada tahun 2001-2003, periode institusional tahun 2004-2006 dan periode diversifikasi tahun 2007-2009,” papar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Sambas, Drs H Dailami MSi kepada Equator, Rabu (26/10) di Sambas. Program yang sudah berlangsung

10 tahun ini, bertujuan untuk me-ningkatkan kesejahteraan masyara-kat pesisir melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Secara umum konsep PEMP dalam kesejahteraan tidak hanya meliputi aspek eko-nomi atau pendapatan, melainkan

meliputi aspek sosial. Dalam hal ini, pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan dan infrastruktur,” ka-tanya. Dailami menjelaskan, selaku Penanggungjawab Operasional Program PEMP Kabupaten Sambas, ia telah berupaya secara maksimal melakukan koordinasi perencanaan dengan program pembangunan lainnya. Juga melakukan eveluasi hasil pelaksanaan kegiatan PEMP yang dialokasikan di Kabupaten Sambas. Hasilnya, hingga sekarang tiga aset program PEMP di wilayah kerjanya masih eksis. “Meskipun operasionalnya dengan berbagai kekurangan,” sebutnya. Tiga aset PEMP yang masih

eksis sebutnya, Koperasi Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir-Mikro Mitra Mina (LEPP-M3) di Kecamatan Pemangkat. “Sampai sekarang peredaran dana pinja-man di LEPP-M3 sekitar Rp 20 juta perbulan,” paparnya.Kemudian Kedai Pesisir Desa

Arung Parak Kecamatan Tangaran

kata Dailami, yang pada tahun 2006 dibantu modal usaha sebesar Rp 130.700.000 sampai Juni 2011. Jumlah asetnya telah mencapai Rp 291.856.000. Sedangkan Solar Packed Dealer

untuk Nelayan (SPDN) di Desa Kuala Kecamatan Selakau yang dibangun tahun 2008 ungkapnya, sejak Januari-Juni 2011 rata-rata telah melayani sekitar 71 kilo liter (KL) Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar perbulan kepada nelayan.Menurut Dailami, pengelola SPDN

mengeluhkan kuota BBM yang masih kurang dan belum mampu mencukupi kebutuhan nelayan. Menyikapi ini, DKP Sambas pernah merekomendasikan untuk penam-bahan kebutuhan BBM menjadi 240 KL perbulan. SPDN tersebut adalah SPDN Kabupaten Sambas yang harus melayani kebutuhan sekitar 1.200 unit kapal motor berukuran di bawah 30 gross ton (GT). “Juga menyuplai BBM sekitar 300 unit motor tempel yang ada di

wilayah pesisir Kabupaten Sam-bas,” sebutnya. Ditambahkan Dailami, DKP Sam-

bas sejak awal Agustus telah me-nyetujui kuota BBM SPDN Selakau digabungkan dengan SPDN Penjajap Pemangkat. Kebijakan itu dilakukan, karena pembangunan jalan menuju lokasi SPDN Selakau masih belum bisa dilalui mo-bil tangki Pertamina. Ia juga menyingung kelang-

kaan BBM solar bagi nelayan di Kabupaten Sambas. Menurutnya, pada tahun 2011 DKP Sambas telah berupaya mendorong pihak ketiga untuk membangun Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak untuk Nelayan (SPBN) di Kabupaten Sambas. Bahkan program ini telah mendapat dukungan rekomendasi dari DKP Kalbar. “Kita berharap ini dapat direalisasikan oleh Kemen-trian DKP RI,” harapnya. (edo)

Sambas. Sebanyak 10 Pimpi-nan Anak Cabang (PAC) me-nyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2009-2014. Seti-daknya ada tiga alasan mengapa sikap ini harus diambil.Anj loknya perolehan kursi

PDIP Kabupaten Sambas di DPRD Sambas, kalahnya kandidat yang

diusung partai politik (parpol) ini pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas, serta kurangnya konsolidasi yang dibangun pen-gurus DPC. Ahmadi, Penasihat PAC PDIP

Kecamatan Sajad kepada sejum-lah wartawan, mempertanyakan krisis pergerakan dan permasala-han DPC PDIP Sambas. Ia menilai kinerja kepengurusan PDIP dras-tis dan semakin menurun. “Kami

menilai kepemimpinan Darso sebagai Ketua DPC PDIP Sambas telah gagal, karena anjlok dan amuradulnya kepemimpinan Dar-so yang tidak pernah melakukan konsolidasi partai,” kata Ahmadi, Rabu (26/10) di Sambas.Meski ia mengaku pernah me-

milih Darso sebagai Ketua DPC, tapi Ahmadi tak menampik kalau kepengurusan Darso amburadol. Contohnya, sekarang ini kepen-

gurusan partai tumpang tindih, karena banyak pengurus PAC yang juga pengurus Ranting. “Selain itu, perolehan kursi di bawah kepemimpinan Darso, dari 10 kursi tinggal 6 kursi. Artinya kegagalan ini karena kurangnya konsolidasi dan perhatian ke-pada kepengurusan yang ada,” sesalnya.Sekarang ini bebernya, sudah

10 dari 19 PAC yang menyam-paikan mosi tidak percaya. Mosi ini dikirimkan ke DPD dan DPP secara bertahap pada Agustus 2011. “Kecamatan Sajad, Sempa-ruk, Sejangkung, Galing, Sebawi, Selakau Timur, Tebas, Sambas, Sajingan Besar dan Kecamatan Subah,” ujarnya menyebutkan DPC yang melayangkan mosi tak percaya.Hal senada diungkapkan Ketua

PAC Selakau Timur Usman di-dampingi sekretarisnya Sarfini serta Wakil Ketua PAC Selakau Timur Dalih Muhammad. Menu-rutnya, PDIP semakin kerdil sejak pasca pemilu, karena konsolidasi tidak berjalan dengan baik. “Ala-san kami memberikan mosi tidak

percaya karena konsolidasi tidak jalan. Sehingga kepengurusan Ranting PDIP menjadi ambu-radul,” katanya.Usman menjelaskan, muncul-

nya mosi tidak percaya karena ada perbedaan yang muncul dari kepemimpinan Darso. Contohnya, PAC yang dekat dengan Darso diakomodir, sedangkan yang lain tidak. “Ini yang memunculkan mosi tidak percaya, karena dalam kepemimpinan ada perbedaan,” ujarnya.Sementara Wakil Ketua PAC

PDIP Kecamatan Sebawi Fius Met Boki mengungkapkan, kepengu-rusan DPC PDI P sekarang sangat lemah, tidak solid seperti awal berdirinya PDIP. “Dulu hingga rant ing sangat diperhat ikan. Tetapi sekarang sangat lemah, sosialisasi tidak ada, sehingga kepengurusan sekarang tidak kompak dan lemah. Ini diper-parah lagi setelah pilkada, dari DPC tidak ada pendekatan ulang. Kalupun ada sifat pertemuannya juga pribadi tanpa mengundang seluruhan seluruh pengurus par-tai,” pungkasnya. (edo)

DPC PDIP Sambas Dimosi Tidak Percaya

Warga yang terjaring razia sedang membayar pajak. Mordiadi

Seminar Komite Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Rabu (26/10) dibuka Wakil Walikota Singkawang Drs H Edy R Yacoub. Mordiadi

Sejumlah pengurus PAC dan Ranting PDIP menunjukkan surat mosi tidak percaya kepada DPC Sambas. M Ridho

“Kita berharap ini dapat direalisasikan oleh Kementrian

DKP RI,”Drs H Dailami MSi

“Ini yang memunculkan mosi tidak percaya, karena dalam kepemimpinan ada perbedaan,”

Rapat penundaan Muscab PP Kabupaten Sambas M Ridho

Wakil Ketua LMP Kalbar Uray Edi Mulia bersama pengurus LMP Kalbar dan TNI meninjau wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. \\\ M Ridho

NANGA PINOH. Pemkab Me-lawi terus berupaya mening-katkan pelayanan prima bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan fasilitas kendaraan pada pegawai dan dinas yang membutuhkan.

Diharapkan, kendaraan ini ber-dampak pada pelayanan yang dilakukan pegawai atau dinas yang menerima.Setidaknya sebelas kenda-raan diberikan Bupati Melawi, H Firman Muntaco SH MH di

halaman Kantor Bupati, Rabu (26/10) kemarin. Selain dihad-iri Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Hadir pula Kapolres Melawi AKBP Yudi Hermawan dan Denpom XII/1 Sintang Letkol CPM Asbowo. Kendaraan yang diberikan, satu unit kendaraan bermotor roda dua untuk Patwal Polisi Militer (PM) Melawi. Satu unit kendaraan bermotor roda dua untuk Patwal Polisi Lalu Lintas Melawi. Kemudian satu unit kendaraan bermotor roda tiga untuk rumah tangga Bupati MelawiSementara itu, Dinas Keber-sihan Kebakaran dan Tata Kota Kabupaten Melawi dijatah satu unit kendaraan roda enam. Se-lain itu, dinas ini juga mendapat

Satu Unit kendaraan roda tiga. Tentunya, diperuntukkan me-layani kebersihan kota Nanga Pinoh.Ajudan bupati Melawi dan rumah tangga wakil bupati juga mendapatkan kendaraan roda dua. Masing-masing mendapat satu unit. Bukan hanya itu, Kabag lingkungan Setda Me-lawi pun kebagian jatah. Yakni, Kabag Humas, Kabag Pemerin-tahan, Kabag Kesra dan Kabag Perlengkapan. “Penyerahan kendaraan dinas ini adalah untuk mendukung kelancaran tugas unit kerja penerima dalam menjalankan tugs pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing. Agar apa yang dilakukan menjadi bertambah lancer dan cepat,” kata Firman.H e n d a k n y a , s e t e l a h

mendapatkan kendaraan dinas ini, penerima lebih bersemangat lagi untuk menjalankan kerja-kerja. Ada semangat baru yang sangat luar biasa untuk member pelayanan pada masyarakat.Bukan malah sebaliknya, jan-gan sampai pemberian kenda-raan ini malah menurunkan semangat pegawai penerima. Bahkan, jangan sampai pula tidak berdampak sama sekali. Hari-hari melaksanakan tugas malah seperti waktu belum mendapatkan kendaraan.Lebih lanjut, Firman men-gatakan bantuan kendaraan pada bagi Polisi Lalu Lint-as Melawi dan Polisi Militer Melawi, adalah suatu bentuk upaya menjalin kerjasama yang baik dan saling dukung antara pemerintah daerah dengan in-

stansi lain.“Tujuan pemberian kenda-raan pada pegawai unsur Mus-pida adalah untuk bersama-sama pemkab Melawi dalam

memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat luas. Agar ada kolaborasi kerja antara unsur Muspida di Me-lawi,” pungkasnya. (aji)

melawi membangun Kamis, 27 Oktober 201112

sintang raya

DP:3,5 Jt (Umroh) 5 Jt (Haji)

Sisanya bisa diangsurDaftar segera Umroh dan Haji murah dan terjangkau

ARMINAREKA PERDANAARMINAREKA PERDANATour & Travel Perwakilan KalbarPerwakilan Kalbar

8 JAMAAH

GRATIS 1

Office: (H.A. Muchrin)Jl Juang No 123 Nanga Pinoh, Kab. Melawi 78672, telp/fax (0568)21207

WUJUDKAN NIAT WUJUDKAN NIAT ANDA KE TANAH SUCIANDA KE TANAH SUCI

TERBAIK, TERPERCAYA DAN UTAMAKAN PELAYANAN

Melayani:Melayani:- Umroh - Umroh Plus- Umroh - Umroh Plus- Haji Plus - Tiket pesawat- Haji Plus - Tiket pesawat

Contact personContact personHENDIHENDI: 08156873535: 08156873535

VONNYVONNY: 081257924050: 081257924050

Kompleks Pemukiman Raden Jaya Ungai Ditemukan

�apai ji kitak

Bupati Kembali Beri Kendaraan Dinas

NANGA PINOH. Cerita rakyat mengenai kegagahan Raden Jaya Ungai mulai terkuat ke-benarannya. Kompleks makam dan istana (kediaman, red) dite-mukan di Dusun Lebak Tapang, Desa Nanga Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh. Tim penelusur yang terdiri

dari Equator, Pemerintah Desa (Pemdes) Nanga Kebebu, dan salah seorang keturunan Raden Jaya Ungai menemukan be-berapa jejak. Seperti makam, pecahan peralasan dan desain pemukiman untuk pertahanan.Kompleks tersebut ditemu-

kan di lahan tempat warga berladang. Pada pemukiman tersebut berada di atas sebuah bukit yang telah didesain se-bagai pemukiman untuk per-tahanan. Pasalnya, pada bukit terse-

but terasiring atau dipangkas dengan sudut tanjakan yang sangat curam. Bukit itu sendiri berada di tepi sungai Popai. Dua dari empat sisi bukit langsung berhadapan dengan sungai. Hingga posisi bukit memang baik untuk menghindari dari

ancaman luar. Di atas bukit tersebut dite-

mukan tiga makan kuno yang ditandai dengan batu dan kayu yang terbuat dari belian. Kondisi kayu belian saat ini sudah lapuk atau tidak utuh lagi. Pada bekas pemukiman tersebut ditemukan pecahan piring dan mangkuk yang terbuat dari keramik. Pada salah satu pecahan ditemukan tulisan yang terbuat. Pada salah satu tulisan yang bisa dibaca tertulis Made in Holland.“Tiga makam ini diyakini ma-

syarakat sekitar sebagai makam Raden Jaya Ungai dan dua orang adiknya. Yakni Bujang Jumat dan Penganten Beruang,” kata warga Lebak Tapang, Tani yang mengaku keturunan keenam Raden Jaya Ungai. Lantas laki-laki yang berumur

60 tahun ini bercerita bukit yang ditemukan ini diberi nama Laman Umang. Laman sendiri merupak-an bahasa orang Katab Kebahan yang artinya rumah. Sama arti-nya dengan langkau (pondok). Namun, langkau merupakan rumah kecil, sementara laman merupakan rumah besar.

Sementara ketiga bersaudara ini dimakamkan mengelilingi rumah besar mereka. Di masa hidupnya, ketiga bersaudaraan ini termasuk orang-orang yang paling dikehendaki untuk di-

tangkap oleh Pemerintah Hin-dia Belanda.Bahkan sebelum Pemerintah

Hindia Belanda ada, mereka ini sering bertempur dengan suku-suku lain yang ada di sepanjang

Sungai Melawi dan anak Sungai Melawi. Ketika ini, budaya mengayau

atau memenggal kepala orang masih saja menjadi kebiasaan. Mereka, menurut Tani, Raden

Jaya Ungai dan adiknya tidak pernah bekerja seperti orang kebanyakan yang membuka lahan untuk berladang. Namun mereka meminta upah bagi mereka yang memerlukan ke-pala orang. Setiap kepala, mer-eka akan mendapatkan barang, baik berupa beras maupun kebutuhan lainnya. Namun, kebiasaan tersebut

tidak begitu lama, semenjak kedatangan tentara Belanda Melawi sekitar pada abad ke-18, pemerintahan ketika itu men-coba menertibkan hubungan masing-masing suku. Hingga Keberadaan Raden Jaya Ungai dianggap mengganggu kekua-saan pemerintahan Hindia Be-landa di Melawi. Akibatnya, Belanda mencoba

menaklukkan Raden Jaya Ungai ini. Keadaan ini menyadarkan Raden Jaya Unggai, kalau mu-suh utamanya bukan suku atau kabilah di kawasan pedalaman Melawi, namun Belanda yang menjajah banyak suku-suku di pedalaman. Perlawan men-gayau bukan untuk suku-suku di pedalaman, namun Raden

Unggai Jaya melawan tentara pendudukan Belanda.Tidak tergambarkan secara

pasti apa yang dilakukan Be-landa pada Raden Jaya Ungai. Namun, menurut Tani, di akhir kejayaan Raden Jaya Ungai, warga sudah pindah dari pemu-kiman Raden Jaya Ungai. Arti-nya, pemukiman tersebut sudah tidak aman di masa kependudu-kan pemerintah Hindia Belanda di Melawi. “Akhirnya, mereka hanya

tinggal bertiga saja di pemu-kiman itu. Sementara warga lainnya memilih ke tempat lain. Saat ini hanya ada beberapa peninggalan mereka di bebera-pa pemukiman yang ada dekat pemukiman tersebut,” ulasnya.Tani sendiri ada memegang

koin, ada seorang warga di Tebing Karangan yang memiliki tempayan, pedang, dan baju perisai perang. Bukti sejarah Raden Jaya

Ungai masih sedikit, hingga itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sosok pejuang yang pernah melawan Pemerin-tah Hindia Belanda ini. (aji)

SINTANG. Ang-gota DPRD Sin-t ang , F ranseda m e n s i n y a l i r , proyek Nutrition I m p r o v e m e n t through Commu-n i t y Empower -ment (NICE) di Ka-bupaten Sintang, fiktif. Dugaan itu bermuara dari ti-dak jelasnya real-

isasi di lapangan. “Banyak masyarakat, khususnya masyarakat

Kayan, datang ke kita mempertanyakan tentang realisasi program tersebut. Realisasi di lapangan tidak ada,” tutur Dewan Dapil Kayan ini pada wartawan Rabu (26/10) kemarin.Menurut Franseda, masyarakat enam desa di

Kecamatan Kayan Hilir, meliputi Desa Meling-kat, Nanga Tikan, Nanga Mau, Mentunai, Ter-tung Mau dan Sungai Buaya, mempertanyakan program NICE yang ditangani Dinas Kesehatan ini. Mereka mempertanyakan hal tersebut, lantaran tidak ada realisasi di lapangan terkait program yang dimaksud, termasuk menerima manfaatnya. “Saya rasa tidak hanya enam desa ini. Mungkin

banyak desa-desa lainnya yang mengalami hal serupa. Bisa saja ini fiktif,” tudingnya. Berkenaan dengan hal tersebut, Franseda

meminta agar BPK segera melakukan audit. “Itu dana pinjaman dari luar negeri. Kita minta BPK melakukan audit,” ucapnya. Pihaknya juga, tambah Franseda, te lah

berkoordinasi dengan Komisi III yang membi-dangi masalah pendidikan dan kesehatan. “Kita berharap masalah ini bisa segera dituntaskan,” harapnya. NICE adalah proyek peningkatan gizi melalui

pemberdayaan masyarakat (PGPM) dengan pendanaan dari tiga sumber. Yaitu dari Asian Development Bank (ADB) dengan persentase 70 persen, kemudian dari APBN 26,2 persen, dan sharing pemerintah daerah 3,8 persen. “Untuk proyek ini, setiap desa mendapatkan

bantuan r Rp 50 juta tiap tahunnya. Tapi di la-pangan dana sejumlah itu tidak ada realisasinya. Meski judulnya untuk meningkatkan gizi, namun saat di lakukan Posyandu ataupun kegiatan lain, tak ada tambahan makanan bergizi yang diberi-kan kepada balita,” tambah Franseda.Proyek NICE merupakan program peningkatan

gizi dari pemerintah pusat yang dilaksanakan sejak tahun 2008-2012. Di Kalimantan Barat, ada empat kabupaten penerima program ini, yaitu Kabupaten Ketapang, Landak, Sintang dan Kota Pontianak. Khusus Kabupaten Sintang ada sekitar 84 desa yang menerima program ini. (din)

Dewan Tuding Proyek NICE Fiktif

Masjid Raya Sintang Tunggu Ijin Kasdam

SINTANG. Memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sintang menggelar lomba pidato tingkat SMA atau sederajat. Lomba pi-dato ini mengusung tema, me-lalui lomba pidato kita bangun generasi muda yang tanggap dan tangguh akan bela negara dan cinta tanah air.“Wawasan kebangsaan dan

nasionalisme harus kita pahami,” ungkap Bupati Sintang, Milton Crosby saat membuka kegiatan tersebut Rabu (26/10) kemarin.Diutarakan Milton, di era glo-

balisasi dan demokratisasi saat ini, setiap bangsa cenderung mengalami krisis identitas. Salah

satu ciri dari krisis identitas itu, wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme mengalami penu-runan.Hal itu dipengaruhi, derasnya

arus demokratisasi yang mem-bawa semangat dan pola hidup baru. Bagi generasi muda, ma-salah tersebut dapat mengancam eksistensi dan integrasi suatu bangsa dan negara. “Di negara kita hal tersebut telah

nyata terjadi. Terlihat dari fenom-ena sosial, dimana lemahnya pema-haman sejarah dan dasar negara, minimnya kesadaran berbangsa dan bernegara, memudarnya rasa kebersamaan antar sesama warga negara dan termasuk menyurutnya penggunaan bahasa nasional,” kata

Milton.Kondisi tersebut, lanjut Milton

tentu melahirkan keprihatinan. Perlu langkah dan dukungan semua pihak untuk meminimali-sirnya. Upaya yang dimaksud, ialah mengarahkan penanaman, dan penguatan nilai-nilai wa-wasan kebangsaan serta jiwa na-sionalisme pada generasi muda. Sehingga mereka memiliki ke-pribadian, membangun bangsa yang berkarakter dengan basis wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme. “Ini bukan tugas mudah. Terdapat

berbagai tantangan dan ancaman untuk mewujudkan hal tersebut. Apa lagi kemajuan teknologi informasi sekarang ini, dinamika arus infor-

masi dari luar negeri sangat mudah,” beber Milton. “Diperlukan kerja keras, diir-

ingi komitmen yang teguh dan adanya sinergis dari berbagai pihak. Bila ini dilakukan barulah bisa terwujud kepribadian bangsa berkarakter, berwawasan ke-bangsaan dan jiwa nasionalisme yang kokoh,” timpalnya. Ditambahkan Milton, lomba pi-

dato pada peringatan hari sump-ah pemuda merupakan upaya nyata membangun kepribadian bangsa yang berkarakter. “Lomba ini menguatkan pemahaman, khususnya para peserta terhadap nilai-nilai wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme,” pungkas-nya. (din)

SINTANG. Proses ren-cana pemban-

gunan Masjid Raya di Kota

Sin-

tang terus berlanjut. Rekomen-dasi dari Pemkab Sintang sudah keluar. Tinggal menunggu ijin pemilik lahan dari pihak TNI melalui Kasdam. “Masjid Raya ini salah satu-

nya sebagai persiapan kita me-nyongsong Provinsi Kapuas Raya (PKR). Rekomendasi Bupati Sintang sudah ada. Tinggal menunggu ijin dari pemilik lahan,” ungkap Ket-ua Pelaksana Pembangu-nan, H Jannah Lingga.

Masjid Raya Sintang ren-cananya akan dibangun di kawasan Tugu Bank Indonesia (BI), Jalan PKP Mujahidin. Tanah tersebut adalah milik pihak TNI. “Tim sudah melakukan pen-

jajakan kepada pihak TNI. Koordinasi juga sudah kita lakukan. Hanya memang, yang berhak mengeluarkan ijin tersebut adalah Kasdam. Pada intinya tidak ada masalah. Pihak Korem 121 ABW siap memfasilitasi permohonan ijin pembebasan lahan yang dimaksud kepada Kasdam,” jelas Lingga. Dikatakan Lingga, pembe-

basan lahan yang dimaksud adalah berbentuk tukar guling, dimana tanah milik TNI seluas 3,5 hektar yang berada di ka-wasan Tugu BI, bakal ditukar dengan lahan milik umat yang dihibahkan ke Pemkab Sintang

seluas 20 Hektar. “Tanah tersebut berada di

Kelurahan Kapuas Kiri Hilir (KKI). Kita akan turunkan tim untuk menilai tukar guling ini,” bebernya. Disinggung soal dana pem-

bangunan Masjid? Lingga men-gatakan bahwa jumlah dana yang akan digunakan diperki-rakan mencapai Rp 32 Miliar. “Perkiraan kita akan menelan

dana sebesar Rp 32 Miliar. Sumbernya berasal dari ban-tuan Pemkab Sintang serta swadaya masyarakat maupun para pengusaha,” ucapnya.Lingga berharap bila pem-

bangunan Masjid yang di-maksud bisa berjalan dengan lancar.“Mudah-mudahan tanpa ada

kendala yang berarti, sehingga pada tahun 2012 akan datang pembangunannya sudah bisa berjalan,” harapnya. (din)

Makam Raden Jaya Ungai. SUKARTAJI/EQUATOR Pecahan alat rumah tangga di areal kompleks peruma-han Raden Jaya Ungai. SUKARTAJI/EQUATOR

Bupati Melawi H Firman Muntaco saat menyerahkan kendaraan dinas di halaman Kantor Bupati, kemarin. SUKARTAJI/EQUATOR

Pemkab Sintang Gelar Lomba PidatoPeringatan Hari Sumpah Pemuda

Milton Crosby

“Pada intinya tidak ada ma-salah. Pihak Korem 121 ABW siap memfasilitasi permo-honan ijin pembebasan lahan yang dimaksud kepada Kas-dam.”H Jannah Lingga

“Saya rasa tidak hanya enam desa ini. Mungkin ban-yak desa-desa lain-nya yang mengala-mi hal serupa. Bisa saja ini fi ktif.”

ini jangan sampai tidak mampu menunjukkan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Diharapkan mereka yang telah memperoleh S-1 ini, akan me-nambah mutu pelayanan terhadap peserta didik. Sehingga nantinya wajah pendi-dikan di Kabupaten Kapuas hulu makin maju dari tahun-tahun sebelumnya. (arm)

Putussibau. Pemerintah Ka-bupaten Kapuas Hulu memas-tikan Pintu Lintas Batas (PLB) Badau dibuka pada Februari 2012. Kepastian dibukanya PLB Badau berdasarkan MoU Sosek Malindo. Hal ini diungkapkan Ir H Muhammad Sukri, Sekda Kapuas Hulu, belum lama ini.Keyakinan ini karena ber-dasarkan MoU Sosek Malindo, di mana pihak Malaysia siap un-tuk membuka PLB pada Febru-ari 2012 mendatang. Diharap-kan rencana ini dapat terealisasi dan tidak ada penundaan lagi.“Berdasarkan kesepakatan Sosek Malindo, pihak Malaysia siap 2012 Februari mendatang, kita berharap mudah-mudahan pembukaannya tidak ditunda

lagi,” kata Sukri.Harapan dibukanya PLB Badau menurut Sukri, sudah lama dinanti-nantikan oleh Pemkab Kapuas Hulu. Sebab dari dibukanya PLB Badau ini akan banyak menguntungkan. Terutama menyangkut pema-sukan pendapat daerah untuk meningkatkan pembangunan dari berbagai aspek. “Bukan hanya setelah nanti PLB dibuka, imbasnya masyara-kat di wilayah perbatasan lebih sejahtera. Juga bagi masyara-kat Kapuas Hulu seluruhnya,” ujarnya.Maka dari itu, Sukri mewanti-wanti sebelum pembukaan PLB ini masyarakat sudah memper-siapkan segala potensi yang

ada. Masyarakat harus dapat memanfaatkan keuntungan dari dibukanya PLB Badau ini. “Jangan sampai nanti masyara-kat jadi penonton setelah PLB dibuka,” ujarnya.Dengan dibukanya PLB Ba-dau nanti, Sukri katakan arus barang dan jasa dari Indonesia ke luar dan sebaliknya pasti meningkat secara signifikan. “Masyarakat perbatasan dan Kapuas Hulu harus mampu ber-saing dengan negara tetangga, jadi apapun itu harus berkuali-tas dan bermutu. Jangan sampai hanya warga Malaysia yang dapat mencari peluang dari dibukanya PLB Badau ini,” imbuh Sukri lagi. (arm)

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Kamis, 27 Oktober 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Optimis Awal 2012 PLB Badau Dibuka

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak Kapuas) (Uncak Kapuas)

dan dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

pemakaman lama penuh�ningkau nuan

Putussibau.Untuk memastikan kesehatan he-wan qurban yang akan dipotong pada Idul Adha November mendatang, Dinas Pertanian, Tana-man Pangan dan Peternakan akan memeriksa kondisi hewan-hewan qurban. Pelaksanaannya pada H-2 dan hari pemotongannya itu sendiri. Kegiatan ini untuk melihat apakah hewan qurban tersebut layak dan aman bila dikonsumsi.Jumadi Kamarsyah, Sekretaris Dinas Pertani-an, Tanaman Pangan dan Peternakan, Kabupaten Kapuas Hulu menjelaskan, pengecekan ini rutin mereka lakukan setiap menjelang hari raya Idul Adha. Selain itu, ini juga merupakan instruksi dari dinas terkait di pusat. “Kalau pada tahun sebelumnya hewan qurban sebanyak 250 ekor. Ini terdiri dari sapi sebanyak 150 ekor dan kambing sebanyak 100 ekor. Ini terdiri dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu,” katanya, Rabu (26/10) di ruang kerjanya.Sementara untuk tahun ini, tidak dapat di-prediksi berapa hewan qurban yang dipotong. Namun ia memastikan akan kebutuhan hewan qurban di Kabupaten Kapuas Hulu mencukupi. Sehingga tidak perlu didatangkan dari luar Kabu-paten Kapuas Hulu. “Kalau masalah harga, biar pasar menentukan antara penjual dan pembeli. Tinggal mereka tawar menawar,” ujarnya.Dikatakan Jumadi, pihaknya telah mendapat surat dari provinsi terhadap pengecekan he-wan-hewan qurban ini. Selanjutnya dinasnya akan menyurati para peternak, agar bila men-jual hewan qurban untuk memberitahukan ke pihaknya. “Nanti tim kita akan ke sana untuk mengecek dan memeriksanya,” tukasnya.Dia pun mengimbau kepada para peternak, agar menjual hewan untuk qurban yang sehat dan tidak berpenyakitan. Begitu juga kepada konsumen minta jeli membeli hewan yang akan diqurbankan. “Periksa kesehatan hewan yang akan dibeli untuk qurban,” imbuhnya.Sementara Agustina SP, Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Venteriner (Keswan dan Kesmavet) Dinas Pertanian, Tanaman Pan-gan dan Peternakan, menuturkan, pihaknya akan melakukan pemantauan di lapangan terhadap hewan-hewan sebelum dipotong pada saat qurban nanti. Begitu juga pada saat dan setelah hewan-he-wan itu disembelih juga akan diperiksa. “Untuk melihat apakah hewan tersebut sehat atau tidak,” jelasnya.Ditambahkan dia, pengecekan ini dilakukan dua tahap, yaitu pada H-2 dan saat penyembeli-han. Pada pemeriksaan pertama, melihat secara luar kondisi hewan-hewan qurban tersebut. Sementara pada saat penyembelihan untuk mengecek bagian dalam hewan tersebut. “Se-hingga dag ing hewan qurban ini aman bila dikonsumsi masyarakat,” katanya lagi. (arm)

Hewan Qurban Akan Diperiksa

Berharap Tidak Ditunda Lagi

SANGGAU. Hari ini, Kamis (27/10) Tend Orang Muda Katolik (OMK) digelar. Berlang-sung di kompleks Youth Center Keuskupan Sanggau.Tend OMK ini, bakalan diikuti sedikitnya 3000-an muda-muda Katolik dari 23 paroki se-Kabupaten Sanggau. Kegiatan ini, akan berlangsung selama empat hari, 27-30 mendatang.Ketua panitia Tend OMK 2011, Yuvenalis Krismono SE mengungkapkan, berbagai per-siapan telah rampung dilaksanakan. Selain itu, acara puncak pada penutupan Tend OMK tersebut. Sekaligus dilaksanakan ritual pele-takan batu pertama pembangunan Gereja Katedral Keuskupan Sanggau pada, Minggu (30/10) mendatang. “Kegiatan ini, akan dihadiri perwakilan Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI), Gubernur Kalbar, Bupati Sanggau dan Bupati Sekadau, para Pastor, Prater dan Suster serta para umat Katolik dan undangan lainnya,” terang anggota DPRD Sanggau ini. Dipaparkan, inti kegiatan Tend OMK send-iri, bertujuan untuk pembinaan iman serta memupuk kebersamaan dan persaudaraan bagi Orang Muda Katolik (OMK), “Sesuai dengan kalender tahunan, kegiatan ini dilak-sanakan dua tahun sekali. Kegiatan ini, telah menginjak yang ke-9 kalinya,” jelas pria yang akrab disapa Mono ini.Mono menjelaskan, pengertian dari Tend OMK, yakni kota tenda yang di dalamnya, penuh dengan perkumpulan orang-orang muda Katolik. Dalam rangka pembinaan kaum muda Katolik dan sekaligus pendala-man iman. “ Sebagai sarana perjumpaan dan pembinaan kaum muda. Yang menyangkut pembinaan iman dan kegerejaan, pembinaan kepribadian, mental spiritual, pembinaan ke-hidupan kemasyarakatan dan kenegaraan,” tuturnya.Tend OMK ke-9 ini, mengusung tema “berteguh dalam iman”. Di lain pihak, Tend OMK 2011, bertujuan untuk menyatukan visi dan misi pembinaan kaum muda Katolik di Keuskupan Sanggau. Ini juga memberikan pemahaman kepada kaum muda dalam memaknai makna perzi-arahan hidup. Melalui simbolis kehidupan tenda bersama saudara-saudara, lainnya untuk memahami dan mengalami persatuan serta persaudaraan dalam hidup bersama.“Membangun sikap iman kaum muda yang teguh dalam menghadapi tantangan zaman serta mempertebal solidaritas, jejaringan dan kesatuan iman Katolik bagi OMK se-Keusku-pan Sanggau,” pungkasnya. (SrY)

Hari Ini Tend OMK Dibuka

SANGGAU. Janji Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin untuk melaksanakan reshuffle kabinetnya. Kembali dipertan-yakan, berbagai kalangan di Bumi Dara Nante (julukan Sanggau). Pasalnya, orang nomor satu di Ka-bupaten Sanggau itu, telah beberapa kali gembar-gembor dalam berbagai media cetak. Untuk melaksanakan Reshuffle (perombakkan) kabinetnya, pada pertengahan bulan ini.Mirisnya hingga menjelang berakhir bulan ini, belum ada tanda-tanda re-shuffle itu akan dilaksanakan. Mencer-mati kondisi tersebut, jelas konsistensi janji seorang pemimpin menjadi taru-han. Di mana pemimpin yang amanah, jelas akan menepati janjinya.Mencermati sikap terkesan ‘ragu-ragu’ Bupati Sanggau itu, memantik Zainuri SH dari LSM Citra Hanura dan Raja Sanggau Drs H Gusti Arman MSi, untuk mempertanyakan. Sejauh mana komitmennya untuk menepati janji yang telah diumbarkan ke publik. “Bagaimana pun, janji seorang pe-mimpin itu. Menjadi panutan masyara-kat. Makanya, kalau tidak bisa menepati tepat waktu, lebih baik jangan berjanji. Selain itu, pemimpin yang bijak dan adil, jelas sosok yang selalu amanah,” sindir Zainuri, ketika dimintai komen-tarnya, kemarin lalu.Disinggung terkait dengan reshuffle, pria lajang ini mengungkapkan Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja sudah melaksanakan reshuffle ter-

hadap kabinetnya. Jika Bupati Sanggau merasa ragu-ragu atau tidak enak hati, untuk menggusur beberapa pejabat. Lebih baik menggunakan jasa pihak ke-tiga, yakni lembaga survey untuk men-getahui sejauh mana kepuasan publik terhadap pelayanan SKPD yang ada.“Kalau menggunakan jasa lembaga survei. Kan ada alasan untuk meng-

gusur para pejabat yang lemah, dalam pelayanan kepada masyarakat. Kalau saja, Pak Bupati ini ragu-ragu atau tidak enak hati. Jadi kita bertanya-tanya, apa lagi yang menjadi ter-katung-katung reshuffle ini,” tuturnya.Terpisah Raja Sanggau Pangeran Ratu Surya Neg-ara, Drs H Gusti Arman SIP MSi, malah secara tegas meminta Bupati Sanggau, agar tidak mudah dalam bert indak dan bertutur kata. Diketahui, hampir setiap pekan, media massa selalu memuat janji akan melak-sanakan reshuffle itu.“Berita seputar reshuffle

inikan sudah sering dimuat media ce-tak. Pak Bupati, malahan berjanji akan melakukan reshuffle bulan Oktober ini. Tapi jangan-jangan janji tinggal janji,” cetusnya, kemarin lalu.Pria yang akrab disapa Pak Teh ini memaparkan, jika saja kerap kalinya Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin

melontarkan janji, sedikit realisasinya. Maka, sangat tidak baik di mata ma-syarakat. Soalnya, hal itu, sadar maupun tidak, bakalan menurunkan kredibilitasnya sendiri sebagai orang nomor satu di Sanggau di mata masyarakat.“Kita meminta, semasa memimpin ini, hendaknya Pak Bupati bisa membawa perubahan dan bisa tegas. Jangan sampai kata-kata Pak Bupati, tidak digubris oleh bawahannya. Jika itu terjadi, ini pertanda, Pak Bu-pati terkesan telah hilang kewibawaaan-ya di mata bawahannya sendiri. Ini kita minta jangan sampai terjadi,” papar Ketua MABM Kabupaten Sanggau ini. Sebelumnya, Bupati Sanggau, Ir H Seti-man H Sudin sebelumnya menyatakan, berkas nama-nama pejabat yang akan dimutasi dan promosi telah rampung di seleksi tim Badan Pertimbangan, Pangkat dan Jabatan (Baperjakat) Lantas, untuk pe-jabat eselon dua, hanya tinggal menunggu persetujuan oleh Gubernur Kalbar saja. “Nama-nama untuk pejabat eselon dua sudah kita ajukan, sekarang tinggal menunggu persetujuan Pak Gubernur saja,” pungkasnya, belum lama ini. (SrY

Janji Reshuffl e, Bupati Ditagih

280 Guru Wisuda Sarjana Strata IPutussibau. Sebanyak 280 guru di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kapuas Hulu, yang mengikuti program penyetaraan sarjana strata I, Sabtu (29/10) mendatang akan menjalani prosesi wisuda di Pontianak.“Mereka yang ikut program penyeta-raan S-1 di Universitas Terbuka UPBJJ akan diwisuda pada Sabtu (29/10) di Gedung PCC, Pontianak,” kata Anto-nius Amd Pd SE, kepala Disdikpora Kapuas Hulu, Rabu (26/10) di ruang kerjanya.Mereka yang di wisuda terdiri dari guru TK, SD dan SMP. Guru-guru ini mengikuti program penyetaraan atas inisiatif mereka dan bersifat mandiri, dengan menggunakan biaya sendiri. Se-mentara Pemkab memberikan bantuan yang sifatnya terbatas. “Dari mereka juga sudah ada yang mengambil ijazah, sehingga tidak semua ikut wisuda. Pada wisuda nanti, bapak Bupati diundang untuk menghadiri,” ujarnya.Dikatakan Anton, sapaan akrab Antonius, Pemerintah daerah (Pemda) melalui Disdikpora, memberikan aplus setinggi-tingginya atas kesadaran dan pengorbanan para guru-guru. Sebab

mereka ikut menyukseskan program pemerintah untuk menuntaskan guru yang belum S-1. “Ini sesuai dengan UU guru dan dosen. Di mana pada tahun 2014 semua guru harus S-1,” ucapnya.Untuk menyukseskan program pe-nyetaraan ini, Disdikpora Kabupaten Kapuas hulu selalu berupaya. Mereka pun membantu para guru untuk seko-lah lagi ke jenjang S-1. Namun bantuan ini hanya kepada mereka yang dulunya memiliki di atas IPK 2. “Ada 65 guru yang kita bantu dengan bea siswa murni. Saat ini mereka baru semester 8,” jelasnya.Dengan menjadi sarjana, berarti kata Anton, makin bertambah masa pendidikan guru yang telah di wisuda. Ia pun meminta agar guru membarengi diri dengan pengalaman-pengalaman belajar yang didapat dibangku S-1. Sehingga mereka yang telah S-1 ini memiliki kompetensi yang menggam-barkan tingkat pendidikannya. “Artinya profesionalisme harus ber-banding lurus dengan pencapaian tingkat pendidikan yang diperolehnya,” tukas Anton lagi.Sebaliknya, mereka yang telah S-1

H Muhammad Sukri̶Arman Hairiadi

Antonius AMd Pd SE̶Arman Hairiadi

Drs H Gusti Arman M SiZainuri SH Ir Setiman H Sudin

PT PLN (PERSERO) AREA SANGGAU

PEMBERITAHUANPelanggan yang budiman..

Mengingat tingginya angka tunggakan rekening lis-trik pelanggan untuk Area Sanggau, maka kami akan melakukan Pemutusan Aliran Listrik mulai awal bulan November 2011, bagi pelanggan yang menunggak 3 (tiga) bulan lebih.

Untuk menghindari dilakukannya Pemutusan Aliran Listrik tersebut, diimbau kepada para pelanggan yang menunggak untuk segera melakukan pembayaran reken-ing listrik ke Payment Point terdekat, Kantor Pos & Giro, serta Bank (BRI, BNI, Mandiri, BPD Kalbar, Danamon)

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasa-mannya diucapkan terima kasih.

Manajer Ttd

ARIF PRAMUDYA

PT PLN (PERSERO) AREA SANGGAU

HIMBAUANPelanggan yang budiman..

Kami sampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan perbaikan pengelolaan pencatatan angka kWh meter dari manual menjadi baca meter dengan menggunakan kamera

Oleh karena itu di himbau kepada pelanggan kami yang mengalami kenaikan nilai pembayaran Rekening Listrik untuk segera mendatangi Customer Care kami di PT PLN (Persero) Area Sanggau atau PT PLN (Persero) Rayon Balai Karangan untuk penyelesaiannya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasa-mannya diucapkan terima kasih.

Manajer Ttd

ARIF PRAMUDYA

MANDOR. Kepala sekolah se-kecamatan Mandor mendapat-kan kartu pegawai elektronik (KPE). Pembagian kartu di gedung serbaguna kecamatan Mandor, Rabu (26/10).Camat Mandor Mar ius Baneng SE, dalam sambutan mengharapkan, pembagian KPE tersebut setelah ada perintah dari dinas kabupaten. Setelah mendapat perintah tersebut be-berapa hari lalu, baru kemudian pihaknya mengundang seluruh kepala sekolah se-kecamatan Mandor untuk menerima KPE.“Sebagai PNS saya patut ber-syukur karena sudah memiliki kartu pegawai elektronik yang bisa dimanfaatkan secara mul-tiguna,” katanya.Jumlah kepala sekolah dasar

(SD) ada tiga puluh empat orang, SMP lima orang, SMU empat orang, satu orang lagi kepala Puskesmas, dan staf kantor camat Mandor.Ini bentuk kemajuan yang sudah pemerintah kabupaten Landak, mengenai cara meng-gunakannya. Sebelumnya sudah di jelaskan oleh bidang yang menangani KPE tersebut.Selain KPE di kecamatan Man-dor juga masih disibukkan den-gan pengambilan data membuat kartu tanda Penduduk elektronik (e-KTP), ungkap camat.Untuk melancarkan sosia-lisasi, camat minta kepada kepala sekolah seyogya dapat membantu memberikan in-formasi kepada masyarakat untuk datang ke kantor camat

mengambil data e-KTP pada jam kerja. Di tempat yang sama, Dolsius, Kepala Bidang Pembinaan Dis-iplin Pegawai Kabupaten Lan-dak mengatakan, Landak adalah salah satu kabupaten pertama menggunakan KPE dan men-jadi contoh untuk penggunaan KPE setiap kabupaten/kota di Kalbar. Proses pembuatan KPE dari BKN di Jakarta, berfungsi multiguna, bisa juga digunakan

sebagai alat transaksi seperti ATM. “Maka dari itu KPE harus di pegang oleh pemiliknya sendiri, jangan sampai pada saat peng-gunaan dititipkan kepada orang lain,” pesannya.Ia berharap, kepada peme-gang KPE, hendaknya di sim-pan dengan baik. “Kalau sudah rusak pemiliknya harus segera melaporkan, untuk diganti yang baru,” pesan Dolsius. (tar)

KAMIS (6/10) malam meru-pakan malam terakhir rombon-gan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sekadau di pulau Jawa. Malam itu, agenda kegiatan dharma wisata rombongan tersebut memang hanya satu, yakni me-nonton acara Empat Mata secara live di studi Trans 7.Meski hanya satu kegiatan yang dilaksanakan, namun waktu yang diperlukan cukup panjang. Rombongan yang berangkat ke Studi Trans 7 sekitar pukul 19.30 Kamis malam baru tiba kembali ke hotel Lautze tempat rombongan menginap sekitar pukul 01.00, Jumat (7/10) dini hari.Setelah tiba di hotel, tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan rombongan. Semuanya diper-silakan untuk istirahat, meski ada beberapa orang anggota rombongan yang ingin sejenak

menghabiskan waktu bersantai ria di sekitar hotel.Jumat pagi sekitar pukul 07.00, rombongan sarapan bersama dengan menu sarapan yang sudah disediakan pengelola hotel. Setelah itu, rombongan langsung diminta mengemasi barang-barang untuk check out dari hotel.Dari hotel Lautze, rombongan kemudian bertolak ke Tanah Abang menggunakan bus khu-sus pariwisata. Karena kondisi kendaraan yang cukup padat, mobil yang mengangkut rom-bongan akhirnya baru bisa tiba ke daerah Tanah Abang sekitar pukul 09.30.Kesempatan datang ke Tanah Abang tidak disia-siakan anggota rombongan Paskibraka Kabu-paten Sekadau untuk berbelanja. Maklum saja, harga barang yang dijual di daerah tersebut terkenal murah, namun memiliki kualitas

yang cukup bagus.Tanah Abang merupakan salah satu kompleks perbelanjaan yang cukup terkenal sekaligus menjadi kebanggaan Indone-sia. Tanah Abang merupakan kompleks pusat perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara.Segala macam jenis barang tersedia di Tanah Abang. Mulai dari barang rumah tangga, pera-latan elektronik, barang mewah, hingga pakaian. Segala macam jenis tas, topi, sepatu, dan per-nak-pernik juga dijual di sana.Harga barang yang ada di kompleks pusat perbelanjaan tersebut juga bervariasi. Mulai harga yang mahal, hingga harga kaki lima. Jika pandai menawar, pembeli bahkan bisa mendapat-kan harga obral.Kedatangan rombongan Paski-braka Kabupaten Sekadau ke Tanah Abang langsung disam-but sejumlah penjual T-Shirt

secara asongan. Para penjual ini langsung menawarkan barang dagangannya kepada anggota rombongan Paskibraka Kabupat-en Sekadau, hingga ikut masuk ke dalam mobil.Murahnya harga T-Shirt mem-buat banyak anggota rombongan yang tertarik membeli. Tanpa membuang waktu, sejumlah ang-gota rombongan langsung mem-borong T-Shirt yang ditawarkan

para pengasong tersebut.“Harganya sangat murah. Tidak seperti di Sekadau yang cukup malah,” kata Iwan, salah seorang anggota rombongan.Tanpa sungkan, Iwan mem-borong beberapa lembar T-Shirt dari salah seorang pengasong. “Saya beli enam lembar. Ini bisa jadi oleh-oleh untuk keluarga di Sekadau,” tuturnya polos. (bdu/bersambung)

landak edo’Kamis, 27 Oktober 201114

Membangun Negeri Intan

bumi lawang kuari

Berburu T-Shirt di Tanah AbangPaskibraka Sekadau Jelajah Jawa (19)

Datang ke Landak, Gunakan Tenaga Kerja Lokal

IMB Dulu, Baru Bangun

LANDAK. Banyak perusahaan yang berinvestasi bidang perke-bunan di kabupaten Landak. Harapannya angka pengang-guran dapat berkurang dengan penyerapan tenaga kerja lokal.“Tidak semua tenaga kerja harus dari penduduk lokal tetapi perusahaan harus me-lihat kemampuan yang ber-sangkutan. Gunakan tenaga kerja yang bisa dan punya niat kerja itu yang direkrut, karena ini termasuk komitmen peru-sahaan ketika berinvestasi,” ungkap Lamri, anggota DPRD Kabupaten Landak kepada Equator kemarin.Menurut dia, untuk tenaga teknis, selain buruh lepas, pe-rusahaan mesti gunakan tenaga daerah, banyak yang sudah se-lesai kuliah jangan sampai mer-eka jadi pengangguran, karena kalau mereka tidak kerja, bisa berbuat yang kurang meny-enangkan terhadap perusa-haan. Banyak anak-anak muda

yang sudah selesai dari jurusan fakultas pertanian, yang pent-ing dia memiliki kemampuan sesuai dengan keinginan peru-sahaan, saran Lamri.“Ada juga anak-anak yang kuliah dibiayai pemerintah dae-rah. Jadi ke depan perusahaan dapat menggunakan tenaga mereka untuk bekerja di pe-rusahaan perkebunan. Banyak nilai positif bagi perusahaan kalau mempekerjakan tenaga lokal, sebab warga lokal lebih paham karakter masyarakat di daerahnya, dengan begitu masalah sosial dapat diatasi,” saran dia. Masih kata dia, sebagai wakil rakyat, pihaknya berkeinginan bersama dengan pemerintah daerah, agar perusahaan mem-buat laporan resmi kepada dinas tenaga kerja. Dengan begitu pemerintah daerah dapat menghitung jumlah angka pen-gangguran. “Ini perlu dikoordi-nasikan,” ujarnya. (tar)

UNTUK mer in-g ankan beban Nyemas penderita Tumor, Har ian Equator Biro Lan-dak berkerja sama dengan keluarga Nyemas membuka Dompet Simpati untuk membantu operasi Nyemas.Bagi Anda yang ingin memberikan bantuan bisa lang-sung datang kedia-man Nyemas di Al-amat RT 10/RW 05 dusun Raja, desa Raja, kecamatan Ngabang, atau ke rekening nomor 5525402225 atas nama Ahmad Yani, Bank Kalbar Cabang Landak. Bagi anda yang sudah membantu SMS-kan ke nomor 082148315969 dengan alamat jelas, berikut jumlah yang disumbangkan terima kasih.(*)

�perlu bantuan

Nyemas Aisah alias Ka’ Na’i.

LANDAK. Izin Mendirikan Ban-gunan (IMB) merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi ketika hendak mendirikan ban-gunan, karena tanpa IMB maka pemerintah menganggap bangu-nan tersebut liar.Karena IMB merupakan ben-tuk legalitas sebuah bangunan yang telah di akui, maka dari itu sebelum membangun buat izin dulu, agar penataan kota dapat dilaksanakan dengan baik.“Kami tidak akan memberi-kan IMB apabila setelah diban-gun baru minta izin, karena banyak pihak yang terkait ketika hendak mendirikan bangunan, apalagi bangunan tersebut termasuk bangunan yang menimbulkan dampak,

seperti hotel, pabrik dan beng-kel,” jelas Satiur PJ, kepala Sek-si Perumahan, Pengembangan Pemukiman dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum kepada Equator di kantornya, kemarin (26/10).Tidak sulit, kata dia lagi, un-tuk mengurus segala adminis-trasi IMB, kalau bangunan biasa yang dibutuhkan adalah reko-mendasi desa, camat, kemudian Bappeda. Tetapi kalau untuk bangunan lain, seperti pabrik, bengkel, dan hotel harus ada rekomendasi dari Kantor Ling-kungan Hidup karena berkaitan dengan UKL-UPL (Upaya Penge-lolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup) dan Analisis Dampak

Lingkungan (Amdal).“Berdasarkan peraturan dae-rah nomor 03 tahun 2001 (Perda 3/2011) tentang tarif retribusi IMB, setiap bangunan harus jelas klasifi kasinya dan peruntukannya,” papar Sutiar.Jika sudah lengkap semua, kalau semua pejabat yang menandatangani berkas ada di tempat, tujuh hari IMB su-dah bisa diterbitkan. Ada be-berapa kendala yang dihadapi sekarang, karena Dinas PU Bidang Cipta Karya tidak ada tugas secara khusus terhadap pembuatan IMB dan tenaga untuk itupun belum ada, maka selama ini pihaknya tidak bisa terlalu fokus, karena tugas po-kok yang diutamakan. (tar)

SEKADAU. Keberadaan café di Kota Sekadau terus bertambah dari tahun ke tahun. Banyak diantaranya yang disinyalir sebagai tempat prostitusi terse-lubung dan tidak memiliki izin alias illegal.“Terhadap café seperti itu, kita berharap pemer-intah tidak membiarkannya tumbuh subur. Jika memang tidak memiliki izin, segera dilakukan pen-ertiban,” ujar Jainal, tokoh pemuda dari komunitas Muslim Forever, Sewak, Desa Mungguk, kepada Equator, kemarin.Jainal menilai, keberadaan café yang disinyalir tidak berizin itu, tersebar di sejumlah tempat di Kota Sekadau dan sekitarnya. Antara lain di kawasan Jalan Sanggau-Sekadau dan jalan Sekadau-Sintang hingga ke Simpang Empat Kayu Lapis.(bdu)

Tertibkan Cafe Tak Berizin

�balai betomu

SEKADAU. Sektor perparkiran memang masih be-lum memberikan kontribusi pemasukan ke daerah. Namun Pemkab Sekadau sudah membuat regulasi tentang pajak perparkiran ini, yang akan segera berlaku dalam waktu tidak lama lagi.Tarif pajak parkir ditetapkan sebesar 20 persen sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sekadau Nomor 1 Tahun 2011, tentang pajak Dae-rah Kabupaten Sekadau. Sesuai dengan perhitungan dasar pengenaan, tarif, dan cara perhitungan pajak parkir tersebut wajib di kembalikan 20 persennya ke kas daerah oleh pihak pengelola parkir.Selama ini warga Sekadau mengakui masih awam dengan kejelasan besarnya biaya parkir yang ditetapkan, termasuk pengembalian hasil dari jasa parkir di wilayah pasar Sekadau untuk kas daerah. “Jujur, saya masih belum tahu berapa besar jum-lah biaya parkir per kendaraan. Kenapa ya karcis resmi juga belum ada, padahal saya dengar kalau parkir resmi harus wajib pakai karcis,” kata Dewi salah seorang warga Sekadau.Untuk di ketahui, sesuai Perda kabupaten Sekadau Nomor 1 Tahun 2011 tentang pajak daerah Kabu-paten Sekadau, bagian kedelapan, paragraf kesatu nama subjek dan objek pajak parkir pada Pasal 51 menyatakan dengan pajak parkir dipungut pajak atas kegiatan penyelenggaraan parkir.Kemudian, pasal 52 ayat satu dijelaskan, Objek Pajak Parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. (bdu)

Pengelola Parkir Wajib Setor 20 Persen

Kebun sawit skala nasional maupun regional banyak berinvestasi di Landak. ISTIMEWA

Terima KPE

Suasana pembagian KPE di aula kantor Camat Mandor, Rabu (26/10). ANTONIUS SUTARJO/EQUATOR

LH Peringatkan Pembakar LahanSEKADAU. Aktivitas pemba-karan lahan untuk perkebunan maupun perladangan masih sering dijumpai di sejumlah tempat di Sekadau. Kantor Ling-kungan Hidup (LH) pun terpaksa turun tangan memperingatkan masyarakat untuk tidak melaku-kan aktivitas tersebut.“Kita sudah memasang plank peringatan di sejumlah tempat,” ujar Agustinus Agus SH, Kepala Kantor LH Kabupaten Sekadau dijumpai Equator di sela keg-iatan Bimbingan Teknis, Seminar, Workshop dan Penyuluhan Ka-jian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di kantor Bupati Sekadau, belum lama ini.Pemasangan plank itu dilaku-kan LH sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian ling-kungan di Kabupaten Sekadau. Diharapkan dengan plank terse-but, masyarakat mengetahui dan sadar untuk tidak melakukan pembakaran lahan.“Kita berikan penjelasan ke-

pada masyarakat. Kita ingatkan masyarakat untuk tidak memba-kar lahan,” ujar Agus.Pantauan Equator di lapangan,

plank-plank peringatan untuk ti-dak membakar lahan itu dipasang di tepi ruas jalan yang melintasi Kota Sekadau dan sekitarnya.

Antara lain di ruas jalan Sekadau-Sintang, Sekadau-Sanggau, hing-ga ruas jalan Sekadau-Rawak.Plank tersebut bertuliskan peringatan bahwa aktivitas pembakaran lahan merupakan perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang. Plank itu juga dilengkapi dengan logo Kabupaten Sekadau.Tak hanya melalui plank, kam-panye untuk tidak membakar lahan juga dilakukan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau dengan menggandeng pihak kecamatan hingga desa. Melalui kepala desa, Kantor Ling-kungan Hidup Sekadau meng-harapkan kampanye tentang aktivitas pembakaran lahan ini bisa disosialisasikan hingga ke tingkat masyarakat yang paling bawah.“Kita meminta agar kepala desa membuat imbauan kepada warganya untuk tidak membakar lahan,” kata Agus.Khusus untuk tingkat desa,

lanjut dia, kampanye juga bisa dilakukan dengan menggandeng tokoh adat. Para tetua adat untuk membuat regulasi tentang aktivitas pembakaran lahan sesuai dengan ketentuan adat yang berlaku.“Misalnya, kalau membakar lahan dan merembet ke lahan lain akan dikenakan adat,” ujar Agus mencontohkan.Aktivitas pembakaran lahan di Kabupaten Sekadau memang ma-sih sering ditemukan, terutama saat memasuki musim kemarau. Kondisi ini terjadi karena ada pe-rusahaan perkebunan yang nakal, membuka lahan perkebunan den-gan cara membakar lahan.Aktivitas pembakaran lahan juga kerap dilakukan sejumlah masyarakat yang bertani dengan sistem ladang atau sistem perta-nian berpindah tempat. Aktivitas pembakaran lahan seperti ini dianggap efektif karena sisa-sisa pembakaran bisa menjadi pupuk, sehingga padi yang ditanam akan tumbuh subur. (bdu)

SEKADAU. Warga yang tinggal di sepanjang ja-lan Kayu Lapis, Kabupaten Sekadau mengeluhkan kondisi jalan yang ke daerah mereka. Jalan yang ada sekarang masih berbentuk jalan tanah dengan pengerasan batu ala kadarnya.“Kalau bisa jalan ini segera diaspal,” kata Sawa, salah seorang warga Lotong Km 23 Jalan Kayu Lapis kepada Equator, kemarin.(bdu)

Rindu Jalan Aspal

Pusat grosir pakaian Blok A Tanah Abang Jakarta. IST

Plank peringatan pembakaran lahan yang dipasang Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau sejak beberapa waktu terakhir. ABDU SYUKRI/EQUATOR

geliat kayong utaraKamis, 27 Oktober 201115

�padah bertuah

kabupaten ketapang�

pempadahan Harga Pembebasan Lahan PLTU RendahJamhuri : Harga Tanah Satu Truk Rp 70 Ribu

SUKADANA . Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid mengatakan peningkatan mutu keluarga seb-agai pembentukan watak dan jiwa anak, tak cukup didapat dengan pendidikan formal. Perlu mem-berikan pendidikan informal, tentu polanya berbeda dengan pendidi-kan formal.“Keluarga mempunyai strategi secara mandiri dalam pengelolaan pendidikan anaknya. Di sinilah peningkatan mutu keluarga men-jadi sangat penting, karena harus mampu menjaga keluarga sendiri,” ungkap H Hildi Hamid, ketika mem-buka acara Rakor Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Kelu-arga (PKK) Tahun 2011 di Gedung Balai Praja, Senin (24/10) lalu.Dikatakannya, pada bidang ke-sehatan diharapkan masyarakat tahu dan sadar akan penting-nya kesehatan terutama bagi ibu hamil. Perempuan jangan lupa un-tuk memeriksakan kehamilannya minimal empat kali dalam masa kehamilan, pertolongan persalinan hendaknya didampingi oleh tenaga kesehatan, menimbang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu. Kemudian memberikan imunisasi lengkap kepada bayinya yang pada dasarnya hal-hal tersebut, dapat membantu untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.Kedua hal dasar ini haruslah terpenuhi. Anak tak bisa sebatas

kenyang, tapi juga sehat dan ber-gizi. Hak anak harus dipenuhi, anak-anak tak bisa dibiarkan hidup dalam kekerasan. Perilaku pem-binaan anak yang tidak memakai prosedur bisa memengaruhi ke-hidupan anak.Disadari atau tidak, keluarga menjadi tumpuan setiap proses pembangunan, sukses tidaknya pembangunan sangat tergantung ada tidaknya dampak pada setiap anggota keluarga. Sebuah bangsa akan memiliki daya saing yang tangguh apabila keluarga-keluarga memiliki ketahanan yang tangguh, karena basis terkecil pembangunan dan kesejahteraan terdapat pada keluarga.“Terkait dengan hal tersebut, keluarga juga didorong untuk me-miliki anak ideal, Slogan Keluarga Berencana dengan dua anak cukup perlu kita terapkan, dengan jumlah anak yang ideal, setiap keluarga akan mampu membangun ketah-anan keluarganya masing-masing,” kupasnya.Mengenai kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan akan berhasil apabila berbagai unsur dalam tim, serta seluruh komponen masyarakat dapat melaksanakan peran dan fungsinya masing-mas-ing. Beriring dan seirama, sinergis dan terpadu, mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat Desa. (humas/lud)

Tingkatkan Mutu KeluargaSUKADANA. Di bulan Oktober ini, Dinas Peker-jaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara banyak melelang paket pekerjaan. Wakil Bupati Ir H Mu-hammad Said mengingatkan supaya PU melakukan pengawasan maksimal terhadap setiap pekerjaan yang digulirkan di akhir tahun ini.“Biasanya setiap pekerjaan yang dilakukan di akhir tahun sangat rentan dikerjakan dengan terburu-buru. Jika pekerjaan dilakukan dengan tergesa-gesa dan ingin cepat selesai, tentunya berdampak pada kualitas pekerjaan yang tidak maksimal,” ungkap mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Pontianak belum lama ini.Mencegah terjadinya pekerjaan yang asal-asalan, orang nomor dua di jajaran eksekutif Kayong Utara ini meminta supaya PU meningkatkan pengawasan. Setiap pelaksana pembangunan (kontraktor, Red) yang kerja asal jadi, harus diberi teguran. “Jangan sampai pembangunan yang dikerjakan asal jadi. Sebab setiap pembangunan yang dilak-sanakan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pesan pejabat kelahiran Telok Batang, Kayong Utara ini.Dikatakannya pelaksanaan lelang ulang terhadap puluhan paket pekerjaan memang berlangsung lan-car. Namun, hal tersebut belum bisa dikatakan suk-ses. “Sukses tersebut bisa dicapai jika perencanaan serta hasil dari pekerjaan yang dilaksanakan betul-betul bermutu dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Termasuk, anggaran yang dialokasikan digunakan tepat sasaran,” ujarnya.Terlebih diakui Muhammad Said, seka-rang ini sudah musim penghu-

jan. Untuk itu, pelak-sanaan pekerjaan seperti bangunan harus berhati-hati dan jangan sam-pai karena terge-sa-gesa menim-bulkan korban. “Plang proyek juga jangan dilu-pakan, serta stan-dar waktu juga harus diperhi-tungkan,” tu-tup Wabup yang du-l u n y a p e r n a h menjadi konsul-tan pe-nyuluh perta-n i a n i n i . (lud)

Kualitas Pekerjaan

AAC Wadah Mengenal Pejuang Kalbar

Minta Pemerintah Perbaiki Jalan

KETAPANG. Proses pembe-basan lahan proyek Pembang-kit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang di kawasan Sukaban-gun Dalam terhambat. Pasal-nya para pemilik tanah menilai harga yang ditawarkan Pemkab Ketapang terlalu rendah, Rp 20 ribu-Rp 50 ribu permeter. Hingga kemarin negosiasi masih menemui jalan buntu.“Ada sekitar 15 hektar yang akan dijadikan lokasi PLTU. Kami minta untuk tanah yang jaraknya 200 meter dari pinggir sungai seharga Rp 125 ribu permeter. Sedangkan tanah yang lokasinya agak ke dalam Rp 100 ribu. Tapi dari pemerintah memberikan harga Rp 20 ribu-Rp 50 ribu permeter,” ungkap Jamhuri, salah seorang pemilik tanah di

kawasan tersebut ketika ditemui wartawan di sela-sela negosiasi dengan pemerintah daerah, ke-marin.Ia menilai harga tersebut terlalu rendah ketimbang dari rata-rata harga tanah di kawasan tersebut. Alasannya jika hanya Rp 20 ribu - Rp 50 ribu, perme-ter tidak akan cukup untuk mem-beli tanah di tempat lain. “Harga tanah satu truk saja sudah Rp 70 ribu. Kalau harganya hanya segitu bagaimana mau beli tanah lagi. Apalagi kalau yang hanya memiliki tanah beberapa meter saja. Mau beli apa lagi setelah tanahnya dijual,” sesalnya.Staf desa Sukabangun itu men-gaku tetap tak akan melepaskan tanahnya, jika tak sesuai harga yang diminta. Menurutnya lebih

baik tanah tersebut tak dijual ketimbang dijual dengan harga rendah.“Tadi ketika negosiasi pak Andi Djamiruddin (Sekda Keta-pang, red) mengatakan jika pem-bebasan ini tidak jadi, uangnya akan dikembalikan ke pusat. Itu akal-akalan saja. Kalau memang tidak mau biar saja. Pemerintah dapat uangnya kembali, tanah kami juga kembali,” tegasnya.Senada dengan itu, Aliansyah yang juga memiliki tanah di kawasan tersebut mengaku tak akan menjual tanahnya dengan harga yang ditawarkan Pemkab Ketapang. Ia mengaku negosiasi telah empat kali dilakukan antara pemilik tanah dengan Camat setempat. Namun sampai saat ini

belum ada titik temu. Terakhir negosiasi antara pemilik tanah dengan Sekda Ketapang, kema-rin. Pun belum juga menemui titik temu.“Kita bukannya tidak men-dukung proyek PLTU itu. Tapi kami minta pemerintah juga mempertimbangkan harganya. Pemerintah juga harus terbuka,” ujar pria yang mengaku memi-liki tanah seluas 300 meter di kawasan tersebut.Berbeda dengan Jamhuri, Aliansyah mengaku akan men-jual tanahnya jika pihak pemer-intah membeli dengan harga Rp 100 ribu permeter. “Kalau Rp 100 ribu bolehlah,” tuntasnya.Sementara itu, Sekda Ketapang enggan dikonfi rmasi terkait pe-nolakan pemilik tanah tersebut

dengan alasan negosiasi. Na-mun ia menegaskan penetapan harga tanah di lokasi tersebut sudah sesuai pasaran. Ia juga membenarkan jika negosiasi kemarin masih belum ada kata sepakat. (KiA)

SUKADANA. Animo masyara-kat Kabupaten Kayong Utara termasuk daerah tetangga Kabu-paten Ketapang cukup antusias mendukung terbentuknya Ali Anyang Center (AAC). Bahkan, dalam waktu dekat AAC juga akan segera dideklarasikan di dua wilayah ini.“Respons masyarakat cukup tinggi. Tak hanya di Kayong Utara, masyarakat di Kabupaten Ketapang mulai di perkotaan hingga ke pedalaman menyam-but antusias dengan terben-tuknya AAC ini,” ungkap Ham-dani Adeni, BSc kepada Equator, Rabu (26/10).

Mantan Anggota DPRD Kalbar ini menerangkan, AAC terbentuk bukan sekadar sebagai organ-isasi massa. Lebih dari itu, AAC diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengenal para pahlawan atau pejuang yang memberikan kontribusi besar bagi Kalbar dan NKRI. “Terbentuknya AAC ini sebagai wadah bagi kita semua untuk bisa lebih mengenal pahlawan yang juga para pejuang khususnya asal Kalbar yang bukan hanya Ali Anyang semata,” terangnya.Tokoh masyarakat asal Ka-bupaten Kayong Utara ini men-gungkapkan, melihat tingginya

animo masyarakat di Ketapang, maka AAC di daerah tersebut akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. “Saya hanya khusus untuk membentuk AAC di Ketapang karena di Kayong Utara sudah ada rekan yang mendapat mandat untuk mem-bentuknya,” ujarnya.Salah satu tokoh penggagas terbentuknya Kabupaten Kayong Utara ini mengungkapkan, dia membentuk AAC di Ketapang tidak langsung spontanitas. Melainkan telah melakukan penjajakan terutama di kalangan koleganya. “Setelah saya jajaki, masyarakat terutama kolega

saya menyambut positif AAC ini dan mereka juga berharap agar segera dibentuk, dan ini meru-pakan aspirasi dari bawah yang diterima,” jelasnya.Berbicara mengenai pahlawan Ali Anyang, diakui Hamdani, ma-sih belum begitu dikenal. Terma-suk, di kalangan guru serta anak didik di bangku sekolah. Tak salah, jika dengan terbentuknya AAC ini, untuk mensosialisasikan para pahlawan khususnya Ali Anyang yang rela berkorban demi daerah dan negaranya. “Kita berharap AAC ini tidak sesaat, melainkan harus terus eksis dan ke depan bisa mendiri-

kan yayasan atau lembaga-lembaga yang konsen misalnya terhadap pendidikan serta kes-ehatan,” ujarnya berharap.Besok, dilanjutkan Hamdani, akan diperingati hari Sumpah Pemuda. Untuk itu, dia berpesan moment Sumpah Pemuda sangat tepat bagi generasi penerus bangsa untuk lebih mengenal pahlawannya yang gigih berani berjuang untuk lepas dari be-lenggu penjajahan. “Ali Anyang merupakan salah satu pahlawan nasional asal Kal-bar yang nasionalis dan repub-liken, beliau rela berjuang demi kemerdekaan,” tandasnya. (lud)

Tunggakan Listrik PDAM Capai Rp 1 MiliarKETAPANG. Setelah berkali-kali ditagih dan sempat dipu-tus, PDAM Ketapang akhirnya memenuhi kewajibannya mem-bayar tunggakan listriknya yang mencapai sekitar Rp 1 miliar. Besarnya tagihan tersebut lan-taran PDAM Ketapang menung-gak sejak Januari 2011 sampai Oktober 2011.“Kemungkinan paling lambat besok, karena nilainya besar. Hari ini masih proses adminis-trasinya. Uangnya juga sudah ada. Karena sekarang ini masalah teknis transfer saja. Besok (hari ini, red) Kamis, berarti masih ada dua hari lagi. Kalau transfer dengan jumlah besar apalagi lain bank biasanya beberapa hari,” ungkap Yusuf Suyono, Manager PLN Ketapang.Meski sempat diputus, namun PLN Ketapang masih berbaik hati menyambungkannya kembali. Hal itu, kata Yusuf, karena dua alasan. Pertama karena PDAM Ketapang adalah milik pemer-intah. Kedua karena sudah ada

jaminan dari Bupati Ketapang. “Karena ada komitmen itu kita putus. Tapi kalau tidak ada komitmen itu kita tidak berani,” terangnya.Ditegaskannya kembali, batas akhir pembayaran adalah sampai akhir bulan ini. Jika tidak juga dilunasi, maka PLN tak segan-segan memutuskan listrik PDAM, meskipun milik pemerintah daerah.Sebelumnya, Direktur PDAM Ketapang, Taufi k SE, mengaku pihaknya mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar Rp 12 miliar yang diberi-kan hingga 2014. Dana yang di-berikan tersebut bertahap. Untuk 2011, dana yang dialokasikan hanya Rp 1 miliar. Dana itu ren-cananya akan digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban PDAM seperti tunggakan listrik. “Mungkin kita startnya pada 2012 dengan dana Rp 7 miliar itu. Yang kita ajukan sebenarnya Rp 30 miliar, tapi yang disetujui Rp 12 miliar,” ujar Taufi k. (KiA)

Hari Ini Mulai DibayarKETAPANG. Belum optimalnya kondisi infra-struktur jalan di Kecamatan Kendawangan, kembali dikeluhkan masyarakat. Tokoh masyarakat Kend-awangan, Syarif Abdullah berharap agar pihak pemerintah Kabupaten Ketapang segera memper-baiki kualitas jalan di Kendawangan.“Kami berharap pemerintah dapat segera mem-perbaiki jalan yang rusak, khususnya jalan di pusat Kendawangan, seperti di pasar Kendawangan. Karena saat ini sekitar ruas jalan Pasar Kendawa-ngan terlihat bagai kubangan air,” keluhnya.Ia menilai bertambahnya jumlah kendaraan, jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas jalan juga mengakibatkan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Terlebih ditambah dengan minimnya kesadaran para pengguna jalan yang kurang memperhatikan keamanan berlalu lintas. Hal itu dapat memicu adanya korban jiwa, karena factor kelalaian para pengendara.“Seperti kasus yang terjadi pada sekitar seming-gu lalu. Dua pengendara motor bertabrakan. Satu orang tewas, bernama Asnusi, 64, warga Dusun Pematang, Desa Kedawangan Kiri. Sementara pen-gendara lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit, akibat luka yang cukup parah,” ungkapnya.Dikatakannya dengan diperbaikinya infrastruk-tur jalan diharapkan akan dapat meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas, dan mempermudah warga untuk menggunakan akses jalan. Ia juga menilai selama ini, kondisi jalan yang rusak meru-pakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. (KiA)

Ir H Muhammad SaidIr H Muhammad Said

Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid menyampaikan arahannya sekaligus membuka Rakor Kesatuan Gerak PKK di Gedung Balai Praja. HUMAS PEMKAB KAYONG UTARA/EQUATOR

PLTU Dorong Pertumbuhan EkonomiKETAPANG. Manager PLN Ketapang, Yusuf Suyono, mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan mendorong per-tumbuhan ekonomi Ketapang. Termasuk masyara-kat di lingkungan PLTU tersebut.“Yang tadinya jualan es di situ tidak laku, jadi laku. Kemudian juga dapat mendatangkan investor. Investor tidak akan lagi ragu-ragu datang ke Keta-pang. kalau sekarang mau datang dia akan bertan-ya listriknya ada atau tidak. Sementara kedatangan investor untuk pertumbuhan daerah sangat bagus,” ungkapnya kepada wartawan kemarin.Dikatakannya pertumbuhan ekonomi akan sejalan dengan pertumbuhan listrik. Jika listriknya tinggi ekonomi akan tinggi. Yusuf mengatakan PLTU itu nantinya akan berkapasitas 2 x 10 Megawatt. Kapa-sitas itu cukup untuk memenuhi kebutuhan 30 ribu pelanggan baru. Dengan catatan perpelanggannya tak boleh lebih dari 900 watt. “Untuk harganya ketetapan dari pemerintah. Saat ini secara keseluru-han listrik kita sekitar 26 MW,” ungkapnya.Terkait kelanjutan proyek tersebut dan real-isasinya di lapangan, Yusuf mengaku hal itu bukan kewenangannya. PLN Ketapang hanya bidang op-erasionalnya. Setelah proyek itu selesai dibangun PLN Ketapang yang menjalankannya. (KiA)

Jamhuri

Menjual getah masih menjadi mata pencaharian yang cukup menjanjikan di Kabupaten Ketapang.

Kiram Akbar/Equator

Kom.Bisnis Kamis, 27 Oktober 2011 16

LABUAN, Rabu (26/10)Selepas diiktiraf (diakui) sebagai hab (pusat) minyak dan

gas, Labuan (bagian dari Brunei Darussalam) akan men-jadi tuan rumah ekspo (pameran) minyak dan gas terbesar, yang bakal merangsang aktiviti ekonomi pulau itu.

Ekspo tiga hari yang julung kali diadakan mulai 2 Nov ini, ditaja (didanai) oleh Labuan Shipyard Engineering Sdn Bhd (LSE), akan menyaksikan 160 peserta asing dan tempatan.

Antara negara yang mengambil bahagian ialah Amerika Syarikat, Britain, China (Tiongkok), Itali, Jerman, Jepun (Jepang), Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Malaysia sendiri.

Acara berkenaan, yang diatur oleh Fireworks Event (M) Sdn Bhd, dijangka (diperkirakan) dirasmikan (diresmikan) oleh Menteri Wilayah Persekutuan dan Kesejahteraan Bandar Datuk Raja Nong Chik Raja Zainal Abidin.

Ekspo itu akan diadakan di dewan konvensyen Labuan Financial Park, bakal menerima kira-kira 5,000 pelawat (pengunjung), yang akan membantu meningkatkan syari-kat-syarikat minyak dan gas tempatan dan antarabangsa seperti LSE, Asian Supply Base Sdn Bhd, Shell, Scomi, Delcom, Petra Energy, BC Petrochemical, Schlumburger, PETRONAS, MISC Integrated Logistics, Sobena Offshore, ExxonMobil.

Ekspo berkenaan yang dikatakan sebagai satu dari-pada acara teknologi minyak dan gas ASEAN terbaik dan terbesar di Borneo.

Ketua Pegawai Eksekutif LSE Mohd Azman Nasir mem-beritahu Bernama hari ini bahawa (bahwa) acara itu akan menjadi satu lagi platform bagi peserta industri minyak dan gas rantau ini mendapatkan pendedahan (pengung-kapan) antarabangsa.

“Kami gembira menjadi penaja (pendana) untuk acara antarabangsa ini. Adalah menjadi peranan kami untuk membantu negara dan pulau ini untuk meningkatkan ak-tiviti ekonomi dalam sektor minyak dan gas,” katanya.

Pelawat akan disambut dengan pameran pelbagai produk dan teknologi terkini dalam industri minyak dan gas.

Sesi interaktif diadakan bagi membolehkan pengun-jung mendapatkan lebih banyak maklumat secara sendiri melalui produk yang dipamerkan di ekspo itu di mana peserta pameran telah menghabiskan masa lebih setahun membuat persediaan bagi acara pertama kali diadakan di Borneo.

Acara “Oil & Gas Networking Nite”, merupakan acara khusus untuk para peserta pameran serta industri minyak dan gas berprofil tinggi yang dijemput bagi membolehkan profesional berkenaan beramah mesra, yang akan berlang-sung pada malam kedua di Grand Dorsett Labuan Hotel.

Sementara itu, seminar teknikal bertajuk “Peluang In-dustri Minyak & Gas di Borneo” juga akan diadakan pada 3 Nov, pada pukul 10 pagi dan 4 petang.

Walaupun merupakan satu daripada pengeluar minyak utama di Malaysia, rantau Borneo tidak pernah mempun-yai pameran minyak dan gas pada skala sedemikian, kata Pengarah Urusan Fireworks Event, Jerel Soo, orang yang berperanan penting di sebalik acara ini.

Beliau berjanji untuk mengatur acara ini setiap tahun bagi memastikan industri minyak dan gas yang cergas di sini akan sentiasa mendapat pengetahuan dan men-getahui perkembangan terkini kemajuan teknologi melalui pameran antarabangsa utama yang menampilkan peserta pameran bertaraf dunia dari Amerika Syarikat, Britain, China, Itali, Jerman, Jepun, Korea Selatan, Taiwan, Sin-gapura dan Malaysia.

Kemasukan ke acara ini adalah percuma dan hanya ter-buka untuk pelawat perdagangan dan institusi pendidikan.

Pengunjung yang ingin membuat pra-pendaftaran dalam talian bagi mengelakkan kerumitan berbaris untuk acara tersebut boleh mendaftar lebih awal di www.ase-anoilgas.com.

Bagi institusi pendidikan yang ingin mengadakan la-watan ke acara ini boleh menghubungi Cherrie melalui emel di [email protected]. (BERNAMA)

Labuan Hos Ekspo Minyak dan Gas Terbesar ASEAN

Grand Dorsett Labuan Hotel Brunei Darussalam. ISTIMEWA

Manager PT PLN Pontianak Achmad Ismail, bersama Diputi Manager Pemasaran PT PLN Kalbar Moch Chusosi, disaksikan Notaris Sulistyo SH, Kejaksaan Achin Mukhsin SH MH, Polsek Selatan AIPTU Gusman, Ketua YLKI Burhannudin Harris MSi melakukan pengundian bagi pelanggan listrik teladan di Aula PLN Cabang Pontianak, Rabu (26/10) pagi. DARUSALAM/EQUATOR

Makan di DE KITCHEN Bersama AMIDIS Free Karaoke di Inul VIZTALIGHT

Pontianak. Kalbar kembali kedatangan menu baru bagi yang suka akan menik-mati makanan dan dengan rasa yang special. Cita rasa yang diusung anak pribumi ini memang pertama dan hanya ada di Kota Pontianak. DE KITCHEN, restoran yang terletak di lantai dasar Matahari Mall Pontianak ini, menyuguhkan suasana baru ini bu-

kan saja menghidangkan makanan dan minuman ala Indonesia, juga memberi-kan Anda rasa baru yang diusung dari negeri Cina dan Eropa. “DE KITCHEN memang memiliki cirri tersendiri dalam menyediakan makanan, khususnya steak dan mi yang terbuat dari tempat aslinya,” kata Dedi Efendi, Operasional Manager DE KITCHEN.

Asyiknya di DE KITCHEN ini tidak hanya makan dan minum bersama air mineral AMIDIS, namun kita juga dapat menghibur diri dengan berkaraoke di Inul VIZTALIGHT.“Kita ada paket special di bulan ini. Un-tuk makanan yang dipesan di atas Rp50 ribu, akan mendapatkan free karaoke di Inul VIZTALIGHT,” jelas Dedi.Berbagai paket menarik dengan harga yang sangat terjangkau pun disediakan

DE KITCHEN. Seperti paket nasi goring DE KITCHEN & AMIDIS dan Nasi goring sea food & AMIDIS hanya dibandrol Rp15.000. Mie ayam bakso ikan & AMIDIS dan Mi ayam Bandung & AMIDIS Rp17.000, Mie goring sea food & AMINIS Rp15.000, dan kwe tiaw sea food & AMIDIS Rp17.000.“Paket ini dibuka dari pukul 14.00-17.00 khusus untuk bulan ini, dan tung-gu paket-paket menarik di bulan-bulan berikutnya,” ajak Dedi. (lam/biz)

JAKARTA. Polemik rencana tata ulang alo-kasi kanal frekuensi 3G masuk Komisi Pen-gawas Persaingan Usaha (KPPU). Direktur Center for Indonesia Telecommunications Regulation Study (CITRUS), Asmiati Rasyid mengatakan, nantinya jangan sampai keputu-san KPPU merugikan kepentingan nasional.“Saya melihat tidak ada monopoli di sana,

yang ada adalah perusahaan nasional dalam hal ini Telkomsel layak mendapatkan tam-bahan frekuensi mengingat pelanggannya sudah 100 juta lebih,” kata Asmiati usai me-nyampaikan masukan kepada pihak komis-ioner KPPU, Rabu (26/10).Menurutnya, jika KPPU salah menaf-

sirkan polemik tata ulang 3G, akan terjadi “pemberangusan” terhadap perusahaan milik negara, dalam hal ini Telkomsel. “Op-erator lainnya semua dimiliki pihak asing. Telkomsel sebagai aset negara harus dilind-ungi, jangan dibiarkan mati perlahan-lahan dengan memberikan kebijakan yang salah kaprah,” ujarnya.Pihak Kementerian Komunikasi dan In-

formatika mendesak agar Telkomsel pindah dari kanal 4 dan 5 yang ditempatinya saat ini, ke kanal 5 dan 6 agar operator lainnya (dalam hal ini Axis) bisa mendapatkan kanal yang bersebelahan (contiguous).Asmiati menilai, dampak jika Telkomsel

pindah kanal akan berakibat fatal. Kanal 4 tersebut telah digunakan sebagai 2nd car-

rier yang melayani 25 juta hingga 30 juta pelanggan akses data, khususnya di area padat penduduk seperti Jakarta.“Jika dipindah itu berarti harus dimatikan.

Ini akan berbahaya terhadap kelangsungan perusahaan nasional. Seharusnya dengan 100 juta pelanggan Telkomsel diberikan lagi kanal baru, bukannya suruh pindah. Telkomsel layak mendapatkan 3 kanal ber-sebelahan, kanal 4, 5, dan 6,” ujarnya.Sekarang ini kata Asmiati, Telkomsel

ibaratnya mahasiswa tapi hanya dikasih se-

ragam anak SD, jadi bandwith untuk 3G san-gat tidak memadai. Sebaliknya, Axis hanya 15 juta pelanggan. “Artinya dari sisi kom-petisi tidak berimbang. Telkomsel sebagai milik negara seharusnya diberi kemudahan bukannya dihambat. Berikan kanal baru, 4,5,6,” tegasnya.Jika pihak KPPU, BRTI, dan Kominfo

salah menilai dan memutuskan kebijakan, dampaknya sangat luar biasa terhadap eksistensi perusahaan nasional. Apalagi, presiden SBY sedang menggembar-gembo-

rkan untuk menaikkan pendapatan dari sek-tor BUMN. “Telkomsel kontribusinya sangat besar. Karena itu, jangan diganggu-ganggu, seharusnya didukung dengan kebijakan yang benar,” paparnya.Asmiyati menambahkan, pembuat kebi-

jakan harus arif dan paham akan kaidah-kaidah nasionalisme. Sekarang ini frekwensi selular dikuasi oleh pihak asing, ini akan su-lit untuk operator nasional. “Imbasnya akan seperti perusahaan lain, diserbu produk luar dan tidak berdaya. Ini yang harus diproteksi untuk kepentingan nasional,” katanya lagi.Untuk menyikapi polemik ini, CITRUS

mendesak pihak-pihak terkait untuk men-gevaluasi penggunaan frekuensi selular di Indonesia, untuk mengetahui optimalisasi penggunaannya. “Revisi Keputusan Menteri Nomor 22 ayat

4 tentang pengelolaan frekuensi selular, tata ulang frekuensi harus memerhatikan kepentingan nasional. Ini untuk melindungi aset-aset negara,” ujar Asmiati.Selain itu, pihak terkait juga diminta mem-

berikan alokasi frekuensi harus berdasarkan kebutuhan operator dan bukan bagi rata frekuensi, Lindungi perusahaan nasional dengan kebijakan-kebijakan yang berbasis nasionalisme. “Yang dimaksud dengan per-saingan sehat adalah pemberian frekuensi harus disesuaikan dengan kebutuhan opera-tor,” jelasnya. (kyd/jpnn)

Telkomsel Dinilai Layak Dapat Tambahan Frekuensi

KUALA LUMPUR, Rabu (26/10) Satu program televisyen menge-

nai hubungan Malaysia-Indonesia melalui kerjasama Pertubuhan Jaringan Melayu Malaysia (JMM) dengan Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Indone-

sia akan ditayangkan Januari 2012 depan.

Presiden JMM Azwanddin Hamzah ber-kata program bertajuk “Antara Dua Garisan” itu memaparkan temu bual (wawancara) dengan 12 pemimpin pelbagai pering-kat bertujuan mengeratkan lagi hubungan rakyat kedua-dua buah negara.

Beliau berkata temu bual dengan pemimpin Malaysia ter-masuk menteri, anggota Parlimen dan pemimpin badan bukan kerajaan (NGO/lembaga swadaya masyarakat) selesai bulan lepas manakala dengan 12 pemimpin Indonesia diadakan bu-lan depan.

“Pemimpin-pemimpin ini akan menceritakan kisah dan se-jarah hubungan kedua-dua negara, dalam usaha mencari nilai persamaan kedua-dua negara yang dikatakan serumpun itu,” katanya kepada pemberita selepas menandatangani perjanjian persefahaman (MoU) antara JMM dan Pemuda Muhammadi-yah di sini.

JMM diwakili Azwanddin manakala Pemuda Muhammadiyah oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dr Salleh P Daulay, disaksikan oleh Pengerusi (Ketua) Sekretariat Serantau Datuk Seri Ahmad Zamzamin Hashim.

Perjanjian dimeterai pada hari kedua pertemuan antara NGO Malaysia dan Indonesia melibatkan 60 wakil NGO dari kedua-dua buah negara dianjurkan oleh JMM.

Delegasi Indonesia diketuai Ketua Editor Agensi Berita AN-TARA Saiful Hadi yang hadir bersama wakil Dewan Pemuda Muhammaddiyah Indonesia, Nadatul Ulama Indonesia diiringi wakil beberapa organisasi masyarakat dan NGO negara itu.

Delegasi Malaysia diketuai Senator Ezam Mohd Nor yang memimpin rombongan NGO termasuk dari Persatuan Peng-guna Islam Malaysia (PPIM) dan Majlis Belia Malaysia (MBM). (BERNAMA)

Pemuda Muhammadiyah Tayangkan Mesra Indonesia-Malaysia

PONTIANAK. Menyambut Hari Jadi PT PLN yang ke-66 yang jatuh pada 27 Oktober 2011, PT PLN (Persero) Cabang Pontianak menggelar pencabutan un-dian bagi pelanggan teladan di Aula PLN Cabang Pontianak, Rabu (26/10) pagi.Manager PT PLN (Persero) Cabang Pontianak, Achmad Ismail ST mengung-kapkan ada 37.850 pelanggan teladan yang diundi. Mereka telah memenuhi beberapa kriteria sebagai pelanggan te-ladan atau pelanggan yang membayar rekeningnya tepat waktu.Ada beberapa syarat pelanggan yang mendapatkan undian ini kata Ismail. An-taranya pelanggan yang membayar di bawah tanggal 10, selama 5 bulan bertu-rut-turut mendapatkan 3 kesempatan.Selain itu pelanggan yang membayar di bawah tanggal 15 selama 5 bulan ber-turut-turut, mendapatkan 2 kesempatan. Sedangkan pelanggan yang membayar di bawah tanggal 15 selama 3 bulan ber-turut-turut mendapatkan 1 kesempatan. “Undian ini diberlakukan untuk para pelanggan pascabayar, dan bukan pega-wai PLN serta bukan golongan tiga atau penerangan jalan umum,” jelas Ismail. Dari data yang ada, papar Ismail, pelanggan yang membayar rekening di bawah tanggal 10 sebanyak 10.172 pelanggan, di bawah tanggal 15 seban-yak 5.429 pelanggan, dan di bawah tanggal 15 (3 bulan) sebanyak 22.249 pelanggan. Dari jumlah tersebut, diundi sebanyak 50 pelanggan yang berhak mendapat-kan hadiah. Baik itu lampu hemat ener-gy, jam dinding, laptop, kulkas, televisi, sepeda, hingga sepeda motor.Undian yang disaksikan Notaris Su-listyo SH, Kejaksaan Achin Mukhsin SH MH, Polsek Selatan AIPTU Gusman, Ketua YLKI Burhannudin Harris MSi ini, dihadiri juga Deputi Manager Pemasaran PT PLN (Persero) Wilayah Kalbar Moch Chusosi, Asmen SDM Sy Usman, Asmen Niaga, Redi, SPP, Anwarsyah, SE dan Hu-mas PLN Cabang Pontianak Ishak Hasan SH. Di mana hasil pengundian yang

mendapat hadiah utama sebuah sepeda motor diraih Yulianto pelanggan Jalan Parit Makmur Pontianak dengan nomor pelanggan 211010226374. “Kita harapkan undian ini menjadi motivasi para pelanggan untuk selalu membayar tepat waktu, agar tunggakan listrik tidak selalu bertambah. Kita juga turut mengucapkan terimakasih kepada pelanggan, karena semakin hari men-galami peningkatan untuk membayar rekeningnya sebelum jatuh tempo pem-bayaran tanggal 20 setiap bulannya,”

ucap Ismail.Kenaikan pelunasan di bawah tanggal 15 ini, kata Ismail, cukup baik, di mana untuk bulan Mei 2011 terdapat 91.569 pelanggan, Juni 106.354, Juli 103.593, Agustus 107.484, September 107.802, dan Oktober 103.537 pelanggan.Sementara itu Ketua YLKI Burhannu-din Harris MSi menyambut baik pengun-dian pelanggan teladan ini. “Kita akui PLN semakin hari semakin baik. Tentu ada hak dan kewajiban anta-ra PLN dan pelanggannya. Acara ini kita

sambut baik, guna memberikan motivasi pelanggan untuk memenuhi kewajiban-nya, dan PLN dapat beroperasional dari hasil tagihan yang didapat dari pelang-gan,” kata Burhannudin.Disadari, kata Burhan, PLN sangat dibutuhkan semua orang. Di mana ham-pir setiap kegiatan menggunakan listrik. “Untuk itu kegiatan ini diharapkan ber-lanjut setiap tahunnya. Agar pelanggan termotivasi untuk membayar tagihannya tepat pada waktunya,” harap Burhan. (lam/biz)

PLN Pontianak Gelar Pencabutan Undian Pelanggan Teladan

Yulianto Raih Sepeda Motor

Telkomsel dengan 100 juta lebih pelanggan menjadikannya lima dunia vendor telekomunikasi se planet Bumi, mendapat selamat dari Presiden SBY dan mengharapkan badan usaha milik negara ini meningkatkan perannya lagi, jangan suka ngadat seperti waktu telekonferensi Presiden dan Guber-nur se-Indonesia. ISTIMEWA