16
Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 7 Dzulhijjah 1432 H/8 Cap Gwee 2562 Kamis, 3 November 2011 Terbit Pertama: 29 November 1998 Kalimantan Barat Sebenarnya Kalimantan Barat Sebenarnya Antara 1900-1914, se- belum Perang Dunia I, sejumlah investor global telah mengajukan permo- honan kepada pemerintah Batavia dan Den Haag bagi kepentingan ini. Meskipun para penguasa pribumi Kalimantan Barat berhasil ditundukkan, pemerintah Belanda masih belum dapat begitu saja mengambil tin- dakan penguasaan secara mutlak. Sesuai kesepakatan yang dicapai dalam Traktat Su- matera 1871, pemerintah Belanda harus mencapai ke- sepakatan dengan pemer- intah Inggris apabila akan menetapkan kebijakannya di wilayah perbatasan se- hingga tidak mengarah pada konflik yang akan merugikan kedua pihak [Staatsblad van Nederland- sch Indie over jaar 1872 no 95]. Persoalan baru mendapat- kan perhatian pada perten- gahan kedua 1920-an, ke- tika di sana mulai banyak muncul persoalan dengan para pelintas batas khu- susnya orang-orang Cina yang diduga menimbulkan masalah baru. Karena ketidakjelasan status orang Cina yang bermukim di Borneo Barat dan Serawak, mereka tidak - Bang Meng -- Yang melilit tu biasenye ular? RSSA Dililit Kuitansi Liar Injet-injet Semut Para investor pe- milik modal besar mendesak pemerin- tah pada awal abad XX untuk melakukan ekspansi ke Bor- neo dengan tujuan eksploitasi kandun- gan mineral. Sejarah Wilayah Perbatasan Kalbar-Malaysia (4) Oleh Hj Yati Aryati Disepakati Garis Lurus Gunung Brunei-Gunung Jagoi Halaman 7 Religi Adab Menyembelih Hewan Kurban Minggu 6 November 2011 Insya Allah umat muslim yang mampu, mulai menunaikan iba- dah Kurban, memotong hewan kurban sejak usai Salat Iduladha hingga ba’da Asar (sebelum masuk waktu salat Maghrib) pada 9 November 2011. Memotong hewan tentu perlu dan harus dilaku- kan sesuai tuntunan adab menyembelih hewan dalam Islam. Berikut ini disampaikan adab seputar penyembelihan hewan kurban yang disarikan dari beberapa bacaan, diantaranya adalah : 1. Niat (tidak dilapazkan) yang baik untuk mendapat rida, pahala dari Allah swt; 2. Mempertajam/mengasah mata pisau yang akan digunakan untuk menyembelih, sebagai wujud kasih sayang kepada hewan. Alat pemotong SINGKAWANG. Guru yang menyiksa belasan murid di SD Negeri 8 Singkawang Utara, Sariyono diperbantukan men- jadi staf di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Singkawang un- tuk sementara waktu, sambil menunggu proses mediasi dan investigasi. “Demi keamanan yang ber- sangkutan (Sariyono, red), kita mengambil kebijakan, dia kita perbantukan di Dinas Pendidikan, terhitung hari ini (kemarin, red),” kata Drs Ahyadi MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang ditemui usai Rapat Persiapan Penilaian Adipura di Aula PKK, Rabu (2/11). Ahyadi menjelaskan, Dinas Pendidikan Kota Singkawang sudah memanggil Kepala SD Negeri 8 Singkawang Utara, Majri dan Sariyono untuk menceritakan kronologis peristiwa yang diprotes para orangtua dan walimurid itu, Selasa (1/11) lalu. Disdik perlu mengambil kebijakan tersebut setelah mendengar kronologis dari Kepala SD Negeri 8 dan Sari- yono terhadap peristiwa yang membuat trauma siswa SD hingga ada yang masuk Ruma Sakit. “Sementara yang bersang- kutan tidak mengajar di sana (SD Negeri 8, red). Karena mungkin ada masyarakat yang masih emosi. Jadi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, dia tidak mengajar dulu,” jelas Ahyadi. Terkait tugas-tugas Sariyo- no sebagai guru, kata Ahyadi, tidak menjadi persoalan, kare- na hal itu dapat dilaksanakan atau dirangkap rekan-rekan Guru Sadis Diperbantukan di Disdik Halaman 7 Vote Komodo Akal-Akalan Yayasan N7W Tak Dikenal ZURICH. Polemik Yayasan The New Seven Wonders of the World (N7W) yang men- gaudisi tujuh keajaiban dunia baru kembali mencuat. Selain tidak diakui UNESCO seb- agai lembaga resmi PBB yang bertanggung jawab akan pelestarian budaya dunia (world heritage), kiprah N7W di Indonesia juga disebut-sebut merugikan masyarakat. Ini karena ada mobilisasi pengiriman via SMS untuk memenangkan Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai salah satu finalis tujuh keajaiban baru dunia. Padahal se- belumnya, UNESCO menentukan kejaiban dunia berdasarkan penelitian mendalam dengan melibatkan pakar arkeologi, bukan berdasar jumlah pemilih (vote) via internet maupun SMS. Dubes RI di Swiss Djoko Susilo men- gatakan, sejak awal dirinya yakin bahwa ajang pemilihan tujuh kejaiban dunia baru itu hanya akal-akalan yayasan milik Bernard Weber tersebut. “Logikanya, keajaiban dunia tidak mungkin via vote seperti itu. Seperti ajang Indonesian Idol saja, banyak yang SMS, akhirnya menang. Ini masalah heritage, bukan audisi calon artis,” katanya kepada Jawa Pos di kantornya Elfenauweg 51, Bern, Swiss. Djoko menjelaskan, sejak pertama dirinya yakin bahwa N7W adalah ajang bisnis se- mata. Sebab, yang dia tahu, orang Swiss PONTIANAK. Sejak ke- berangkatan hingga kemarin, Rabu (2/11), jemaah haji asal Kalbar dalam kondisi baik dan tidak ada masalah. Kementeri- an Agama RI terus memantau perkembangan para jemaah yang menunaikan rukun Islam kelima itu. “Alhamdulillah, sampai sekarang informasi tentang jemaah haji yang kami dapat- kan dari para petugas kloter jemaah asal Kalbar masih baik-baik saja dan tidak ada masalah,” kata H. Rojak, Ke- pala Bidang Haji, Kemenag Kanwil Kalbar, kepada Equa- tor, Rabu (2/11). Kabar ini membawa senang seluruh pengurus haji Kalbar berikut juga keluarga para jemaah. “Kami sangat senang dengan kabar petugas kloter asal Kabar yang menginfor- masikan keberadaan jemaah haji kita,” tambahnya. Kendati demikian pihaknya tetap menyarankan kepada para petugas, untuk terus membimbing jemaah agar tetap menyiapkan diri, teru- tama menjaga kesehatan agar selalu fit pada puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah nanti. “Kesehatan menjadi salah satu kunci berjalannya semua rukun-rukun haji,” katanya lagi. Jemaah haji asal Kalbar khusyuk berdoa di Mekkah.ISTIMEWA Jemaah Haji Kalbar dalam Kondisi Prima PONTIANAK. Tety Yulianti, 43, pasien penderita tumor otak terbaring tak sadarkan diri di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit St Antonius (RSSA) Pontianak pasca operasi oleh Dr Jhon Hards P Sp.BS. Kondisi pasien asal Wajok Hulu Keca- matan Siantan itu semakin parah. Penyakit baru menggerogoti paru-parunya. Pihak keluarga kecewa dan khawatir, bukan malah membaik justru pasca operasi semakin buruk. Pasien mengalami koma selama hampir sebulan. Pihak keluarga memutuskan melapor- kan persoalan tersebut kepada anggota Komisi D Provinsi Kal- bar, H Miftah. Legislator yang dikenal mer- akyat itupun langsung men- ghubungi Direktur RSSA dan dokter yang melakukan operasi untuk dimintai penjelasan. Ber- tempat di ruang pertemuan direktur rumah sakit swasta ternama di Pontianak itu, digelar pertemuan, Rabu (2/11). Dalam pertemuan itu, turut hadir pihak keluarga. Sedangkan dari pihak rumah sakit langsung dihadiri direktur RSSA Pontianak, Willy Brodus Uwan dan Jhon Hards yang dokter spesial saraf dan bedah tulang itu. Penjelasan demi penjelasan disampaikan Jhon Hards. Begitu juga dari pihak keluarga mengenai kondisi pasien dan kuitansi senilai Rp 100 juta yang akhirnya diketahui dikeluarkan secara pribadi oleh si dokter. “Kita sangat kecewa, kondisi adik saya semakin buruk. Apalagi dokter paru-paru bilang kondisi paru-paru adik saya itu membu RSSA Dililit Kuitansi Liar Duit Terkuras, Pasien Protes Reputasi Rumah Sakit St Antonius Pontianak tercoreng. Ulah dokter tamu terbongkar. Pasien bertambah parah, uang habis terkuras. Keluarga pasien menuntut. Apa sanksi untuk Jhon? PONTIANAK. Kejadian yang menimpa Tety pasca operasi 24 September 2011 menimbulkan keprihatinan soal pelayanan medis di RSSA. Janda beranak dua itu penyakitnya semakin parah dan mengalami koma selama hampir sebulan. Komisi D DPRD Kalbar akan memang- gil Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. “Saya akan bawa persoalan ini ke Komisi. Akan saya sam- paikan dengan kawan-kawan di Komisi. Kita akan panggil Dinas Kesehatan,” tegas legis- lator PPP ini kepada wartawan usai mengunjungi pasien, Rabu (2/11). Miftah mengatakan, apa yang telah dilakukan dr Jhon tersebut terutama mengenai kuitansi yang dikeluarkan atas nama pribadi itu menunjuk- kan tidak tertib administrasi di Rumah Sakit St Antonius. Apalagi, pihak rumah sakit sama sekali tidak mengetahui adanya kuitansi senilai Rp 100 juta itu. Belum lagi, tindakan operasi oleh dokter yang diduga mal- praktek, karena kondisi pasien semakin parah pasca operasi. “Ini menjadi masalah serius, dan kepada pihak keluarga bisa melaporkan hal ini kepada Polda Kalbar,” kata Miftah. Politisi daerah pemilihan Ket- apang-KKU ini menambahkan, masih banyak laporan serupa yang disampaikan dari ma- syarakat terkait ulah dokter Koma Sebulan, Makin Parah Jhon Terancam Dipecat “Ini menjadi masalah serius, dan kepada pihak keluarga bisa melaporkan hal ini kepada Polda Kalbar” “Pak Jhon sudah dapat SP 1, maka akan dapat SP 2. Jika SP3 tidak ada lagi main panggil, langsung pecat dari sini” (Direktur RSSA) Willy Brodus Uwan (Anggota DPRD Kalbar) H Miftah Sariyono Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Miftah dan Mardjad membesuk Tetty yang terbaring koma di ICU RSSA, Rabu (2/11). JULIANUS RATNO HIMBAUAN PT PLN HIMBAUAN PT PLN CABANG PONTIANAK CABANG PONTIANAK PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR CABANG PONTIANAK Dihimbau kepada pelanggan yang budiman, untuk dapat melunasi rekening listrik tepat waktu, dari tanggal 01 s/d 20 setiap bulannya. Rekening yang dibayar adalah satu-satunya sumber pendapatan PT PLN (Persero) Disamping itu juga, untuk menghindari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan maupun pemutusan rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama. HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke: No. HP. 08115718811 No. HP. 08115718811 Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

Harian Equator 3 November 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Harian Equator 3 November 2011

Citation preview

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-7 Dzulhijjah 1432 H/8 Cap Gwee 2562

Kamis, 3 November 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

Antara 1900-1914, se-belum Perang Dunia I, sejumlah investor global telah mengajukan permo-honan kepada pemerintah Batavia dan Den Haag bagi kepentingan ini. Meskipun para penguasa pribumi Kalimantan Barat berhasil ditundukkan, pemerintah Belanda masih belum dapat begitu saja mengambil tin-dakan penguasaan secara mutlak.

Sesuai kesepakatan yang dicapai dalam Traktat Su-matera 1871, pemerintah Belanda harus mencapai ke-sepakatan dengan pemer-intah Inggris apabila akan menetapkan kebijakannya di wilayah perbatasan se-hingga tidak mengarah pada konflik yang akan merugikan kedua pihak [Staatsblad van Nederland-sch Indie over jaar 1872 no 95].

Persoalan baru mendapat-kan perhatian pada perten-gahan kedua 1920-an, ke-tika di sana mulai banyak muncul persoalan dengan para pelintas batas khu-susnya orang-orang Cina yang diduga menimbulkan masalah baru. Karena ketidakjelasan

status orang Cina yang bermukim di Borneo Barat dan Serawak, mereka tidak

- Bang Meng-- Yang melilit tu biasenye ular?RSSA Dililit Kuitansi LiarInjet-injet Semut

Para investor pe-milik modal besar

mendesak pemerin-tah pada awal abad

XX untuk melakukan ekspansi ke Bor-

neo dengan tujuan eksploitasi kandun-

gan mineral.

Sejarah Wilayah Perbatasan Kalbar-Malaysia (4)

Oleh Hj Yati Aryati

Disepakati Garis Lurus Gunung Brunei-Gunung Jagoi

Halaman 7

Religi

Adab Menyembelih Hewan Kurban

Minggu 6 November 2011 Insya Allah umat muslim yang mampu, mulai menunaikan iba-dah Kurban, memotong hewan kurban sejak usai Salat Iduladha hingga ba’da Asar (sebelum masuk waktu salat Maghrib) pada 9 November 2011. Memotong hewan tentu perlu dan harus dilaku-

kan sesuai tuntunan adab menyembelih hewan dalam Islam. Berikut ini disampaikan adab seputar penyembelihan hewan kurban yang disarikan dari beberapa bacaan, diantaranya adalah : 1. Niat (tidak dilapazkan) yang baik untuk

mendapat rida, pahala dari Allah swt;2. Mempertajam/mengasah mata pisau yang akan

digunakan untuk menyembelih, sebagai wujud kasih sayang kepada hewan. Alat pemotong

SINGKAWANG. Guru yang menyiksa belasan murid di SD Negeri 8 Singkawang Utara, Sariyono diperbantukan men-jadi staf di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Singkawang un-tuk sementara waktu, sambil menunggu proses mediasi dan investigasi.“Demi keamanan yang ber-

sangkutan (Sariyono, red), kita mengambil kebijakan, dia kita perbantukan di Dinas Pendidikan, terhitung hari ini (kemarin, red),” kata Drs Ahyadi MM, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang

ditemui usai Rapat Persiapan Penilaian Adipura di Aula PKK, Rabu (2/11).Ahyadi menjelaskan, Dinas

Pendidikan Kota Singkawang sudah memanggil Kepala SD Negeri 8 Singkawang Utara, Majri dan Sariyono untuk menceritakan kronologis peristiwa yang diprotes para orangtua dan walimurid itu, Selasa (1/11) lalu.Disdik perlu mengambil

kebijakan tersebut setelah mendengar kronologis dari Kepala SD Negeri 8 dan Sari-yono terhadap peristiwa yang

membuat trauma siswa SD hingga ada yang masuk Ruma Sakit. “Sementara yang bersang-

kutan tidak mengajar di sana (SD Negeri 8, red). Karena mungkin ada masyarakat yang masih emosi. Jadi untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, dia tidak mengajar dulu,” jelas Ahyadi. Terkait tugas-tugas Sariyo-

no sebagai guru, kata Ahyadi, tidak menjadi persoalan, kare-na hal itu dapat dilaksanakan atau dirangkap rekan-rekan

Guru Sadis Diperbantukan di Disdik

Halaman 7

Vote Komodo Akal-AkalanYayasan N7W Tak DikenalZURICH. Polemik Yayasan The New Seven

Wonders of the World (N7W) yang men-gaudisi tujuh keajaiban dunia baru kembali mencuat. Selain tidak diakui UNESCO seb-agai lembaga resmi PBB yang bertanggung jawab akan pelestarian budaya dunia (world heritage), kiprah N7W di Indonesia juga disebut-sebut merugikan masyarakat.Ini karena ada mobilisasi pengiriman via

SMS untuk memenangkan Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai salah satu fi nalis tujuh keajaiban baru dunia. Padahal se-belumnya, UNESCO menentukan kejaiban dunia berdasarkan penelitian mendalam dengan melibatkan pakar arkeologi, bukan berdasar jumlah pemilih (vote) via internet maupun SMS.Dubes RI di Swiss Djoko Susilo men-

gatakan, sejak awal dirinya yakin bahwa ajang pemilihan tujuh kejaiban dunia baru itu hanya akal-akalan yayasan milik Bernard Weber tersebut. “Logikanya, keajaiban dunia tidak mungkin via vote seperti itu. Seperti ajang Indonesian Idol saja, banyak yang SMS, akhirnya menang. Ini masalah heritage, bukan audisi calon artis,” katanya kepada Jawa Pos di kantornya Elfenauweg 51, Bern, Swiss.Djoko menjelaskan, sejak pertama dirinya

yakin bahwa N7W adalah ajang bisnis se-mata. Sebab, yang dia tahu, orang Swiss

PONTIANAK. Sejak ke-berangkatan hingga kemarin, Rabu (2/11), jemaah haji asal Kalbar dalam kondisi baik dan tidak ada masalah. Kementeri-an Agama RI terus memantau perkembangan para jemaah yang menunaikan rukun Islam kelima itu.“Alhamdulillah, sampai

sekarang informasi tentang jemaah haji yang kami dapat-kan dari para petugas kloter jemaah asal Kalbar masih baik-baik saja dan tidak ada masalah,” kata H. Rojak, Ke-pala Bidang Haji, Kemenag Kanwil Kalbar, kepada Equa-tor, Rabu (2/11).Kabar ini membawa senang

seluruh pengurus haji Kalbar berikut juga keluarga para jemaah. “Kami sangat senang dengan kabar petugas kloter asal Kabar yang menginfor-masikan keberadaan jemaah haji kita,” tambahnya. Kendati demikian pihaknya

tetap menyarankan kepada para petugas, untuk terus membimbing jemaah agar tetap menyiapkan diri, teru-tama menjaga kesehatan agar selalu fi t pada puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah nanti. “Kesehatan menjadi salah satu kunci berjalannya semua rukun-rukun haji,” katanya lagi.

Jemaah haji asal Kalbar khusyuk berdoa di Mekkah.ISTIMEWA

Jemaah Haji Kalbar dalam Kondisi Prima

PONTIANAK. Tety Yulianti, 43, pasien penderita tumor otak terbaring tak sadarkan diri di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit St Antonius (RSSA) Pontianak pasca operasi oleh Dr Jhon Hards P Sp.BS. Kondisi pasien asal Wajok Hulu Keca-matan Siantan itu semakin parah. Penyakit baru menggerogoti paru-parunya.Pihak keluarga kecewa dan

khawatir, bukan malah membaik justru pasca operasi semakin buruk. Pasien mengalami koma selama hampir sebulan. Pihak keluarga memutuskan melapor-kan persoalan tersebut kepada anggota Komisi D Provinsi Kal-bar, H Miftah.Legislator yang dikenal mer-

akyat itupun langsung men-ghubungi Direktur RSSA dan dokter yang melakukan operasi

untuk dimintai penjelasan. Ber-tempat di ruang pertemuan direktur rumah sakit swasta ternama di Pontianak itu, digelar pertemuan, Rabu (2/11).Dalam pertemuan itu, turut

hadir pihak keluarga. Sedangkan dari pihak rumah sakit langsung dihadiri direktur RSSA Pontianak, Willy Brodus Uwan dan Jhon Hards yang dokter spesial saraf dan bedah tulang itu. Penjelasan

demi penjelasan disampaikan Jhon Hards. Begitu juga dari pihak keluarga mengenai kondisi pasien dan kuitansi senilai Rp 100 juta yang akhirnya diketahui dikeluarkan secara pribadi oleh si dokter.“Kita sangat kecewa, kondisi

adik saya semakin buruk. Apalagi dokter paru-paru bilang kondisi paru-paru adik saya itu membu

RSSA Dililit Kuitansi LiarDuit Terkuras, Pasien ProtesReputasi Rumah

Sakit St Antonius Pontianak tercoreng.

Ulah dokter tamu terbongkar. Pasien bertambah parah,

uang habis terkuras. Keluarga pasien

menuntut. Apa sanksi untuk Jhon?

PONTIANAK. Kejadian yang menimpa Tety pasca operasi 24 September 2011 menimbulkan keprihatinan soal pelayanan medis di RSSA. Janda beranak dua itu penyakitnya semakin parah dan mengalami koma selama hampir sebulan. Komisi D DPRD Kalbar akan memang-gil Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.“Saya akan bawa persoalan

ini ke Komisi. Akan saya sam-paikan dengan kawan-kawan di Komisi. Kita akan panggil Dinas Kesehatan,” tegas legis-lator PPP ini kepada wartawan usai mengunjungi pasien, Rabu (2/11).Miftah mengatakan, apa

yang telah dilakukan dr Jhon tersebut terutama mengenai

kuitansi yang dikeluarkan atas nama pribadi itu menunjuk-kan tidak tertib administrasi di Rumah Sakit St Antonius. Apalagi, pihak rumah sakit sama sekali tidak mengetahui adanya kuitansi senilai Rp 100 juta itu.Belum lagi, tindakan operasi

oleh dokter yang diduga mal-praktek, karena kondisi pasien semakin parah pasca operasi. “Ini menjadi masalah serius, dan kepada pihak keluarga bisa melaporkan hal ini kepada Polda Kalbar,” kata Miftah.Politisi daerah pemilihan Ket-

apang-KKU ini menambahkan, masih banyak laporan serupa yang disampaikan dari ma-syarakat terkait ulah dokter

Koma Sebulan, Makin ParahJhon Terancam Dipecat

“Ini menjadi masalah serius, dan kepada

pihak keluarga bisa melaporkan hal

ini kepada Polda Kalbar”

“Pak Jhon sudah dapat SP 1, maka akan dapat SP 2. Jika SP3 tidak ada lagi main panggil, langsung pecat dari sini”

(Direktur RSSA)Willy Brodus Uwan

(Anggota DPRD Kalbar)H Miftah

Sariyono

Halaman 7 Halaman 7

Halaman 7

Halaman 7

Halaman 7

Miftah dan Mardjad membesuk Tetty yang terbaring koma di ICU RSSA, Rabu (2/11). JULIANUS RATNO

HIMBAUAN PT PLNHIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAKCABANG PONTIANAK

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada pelanggan yang budiman, untuk dapat melunasi rekening listrik tepat waktu, dari tanggal 01 s/d 20 setiap bulannya.

Rekening yang dibayar adalah satu-satunya sumber pendapatan PT PLN (Persero) Disamping itu juga, untuk menghindari sanksi pemutusan sementara dan biaya keterlambatan maupun pemutusan rampung.

Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar.

Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:

No. HP. 08115718811No. HP. 08115718811Tekad PLN memberikan pelayanan yang terbaik

untuk kepuasan pelanggan

Iduladha dan peristiwa kur-ban yang setiap tahun diray-akan umat Muslim di dunia, seharusnya tak lagi dimaknai sebatas proses ritual, tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kema-nusiaan dan spirit keadilan, sebagaimana pesan tekstual utama agama.

Kurban dalam bahasa Arab sendiri disebut dengan qurbah yang berarti mendekatkan diri kepada Allah. Dalam ritual Idu-ladha, terdapat apa yang biasa disebut udlhiyah (penyembeli-han hewan kurban). Pada hari itu kita menyembelih hewan tertentu, seperti domba, sapi atau kerbau, guna memenuhi panggilan Tuhan.Iduladha juga merupakan refleksi atas catatan sejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau, untuk men-genang perjuangan mono-teistik dan humanistik yang ditorehkan Nabi Ibrahim.Iduladha bermakna kete-ladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan ke-agamaan ke aksi nyata per-juangan kemanusiaan. Dalam konteks ini, mimpi Ibrahim untuk menyembelih anaknya, Ismail, merupakan sebuah ujian Tuhan, sekaligus perjuan-gan maha berat untuk seorang nabi yang diperintah oleh Tu-hannya, melalui malaikat Jibril

untuk mengorbankan anaknya. Peristiwa itu harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang menunjukkan ketakwaan, keikhlasan, dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang pencipta.Dengan berkurban, kita mendekatkan diri kepada mereka yang fakir. Bila Anda memiliki kenikmatan, Anda wajib berbagi kenikmatan itu dengan orang lain. Bila Anda puasa, Anda akan merasa lapar

seperti mereka yang miskin. Ibadah kurban mengajak mer-eka yang mustadh’afi in untuk merasakan kenyang seperti Anda. Atas dasar spirit itu, peringatan Iduladha dan ritual kurban memiliki tiga makna penting sekaligus. Pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah sang Khalik. Kurban adalah simbol penyerahan diri manusia se-cara utuh kepada sang pen-cipta, sekalipun dalam bentuk pengorbanan seorang anak yang sangat kita kasihi. Kedua, makna sosial, dimana Rasulullah melarang kaum Mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebi-han rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah kurban. Dalam konteks itu, nabi ber-maksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan se-dekah yang disiapkan Islam

untuk mengejawantahkan si-kap kepekaaan sosialbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia, seperti rakus, ambisius, suka menindas dan menyerang, cenderung tidak menghargai hukum dan norma-norma sosial menuju hidup yang hakiki. Masalahnya, spirit kemanu-siaan yang seharusnya menjadi tujuan utama Islam, dalam ban-yak kasus tereduksi oleh ritual-isme ibadah-mahdah. Seakan-akan agama hanya media bagi individu untuk berkomunikasi dengan Tuhannya, yang lepas

dari kewajiban sosial-kema-nusiaan.Keberagaman yang terlalu teosentris dan sangat per-sonal, pada akhirnya ter-bukti mela-hirkan berb-agai problem sosial dan pa-tologi kema-nusiaan.P e n u -l i s ada l ah S ek re t a r i s Pengemban-gan Sumber

Daya Manusia Asrama Maha-siswa Kabupaten Sambas SM Tsjafi oeddin

2

Redaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: [email protected]

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Kholil Yahya. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu:Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Kamis, 3 November 2011

Iduladha, Refl eksi Keteladanan Nabi IbrahimOleh : Ardiansyah

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

Assalamualaikum Pak Sutarmiji, saya mau kritik masalah jalan simpang lampu merah tol 1 depan Hotel Muslim, kok masih ada pedagang jualan di trotoar. Sudah jalan macet setiap sore dan pagi. Pak tolong ditertibkan.

0852453875011-11-2011 07.29

Pak Wali Menjawab :Aduh Pak, kok tiap minggu Bapak tanya yang ini terus.

Saya curiga nih Bapak salah satu yang ditertibkan beberapa waktu lalu. Kita sudah sering kok razia mereka, paling cuma satu dua yang kucing-kucingan dengan petugas. Maaf ya Pak, kayaknya di media lain sudah saya jawab pertanyaan Bapak.

Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

PINDAH ALAMATMulai 11 September 2011

Jl. Tanjungpura No. 36 Pontianak

Jl. P

ahla

wan

To

l Kap

uas

I

Jl. Tanjungpura

Hotel Garuda

ARIA TOUR�

577868

Jl. Tanjung Sari No. 168 (A. Yani), Pontianak, Telp. (0561) 582829, 08164997885, 082149358778

HIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah

transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon

informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat.

Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah

Transmisi PLNDemikian himbauan ini, agar menjadi perha-

tian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

No.HP. 08115718811

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

RUMAH KOS RUMAH KOS BU NURBU NUR

Menerima Kos Khusus Putri, Mahasiswi dan Umum

Alamat :Jl.Sungai Raya Dalam Komplek Sejahtera I Nomor B 21-22

Yang Berminat Silahkan Hubungi :

RUMAH KOS BU NUR085750001798

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

RUMAH KOS BU NUR

ASALAHM

Digugu dan ditiru. Doktrin itu dibenamkan di otak kita tentang sosok guru saat kita masih berseragam sekolah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ‘gugu’, ‘meng-gugu’ diartikan mempercayai, menuruti, mengindahkan. Artinya secara garis besar bisa disimpulkan bahwa guru adalah sosok yang dipercayai, dituruti, diindahkan perkata-annya oleh muridnya. Tentu dengan catatan, perkataannya yang baik, dapat dipertanggungjawabkan (tidak melang-gar norma agama dan norma kebaikan yang berlaku di masyarakat).Ditiru, tentu saja perilakunya sebagai seorang guru.

Perilakunya yang ditiru pun tidak terlepas dari norma agama dan norma yang berlaku di masyarakat. Lalu bagaimana dengan kasus oknum guru SD Negeri 8 Sing-kawang Utara, hingga membuat 13 siswanya trauma setelah dijewer dan disentil.Sementara di Kota Pontianak, puluhan siswa SD 56 Jalan

Komyos Sudarso, Pontianak Barat justru menggelar aksi damai di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Senin (31/10). Mereka menuntut eks kepala sekolahnya dikembalikan ke SD 56 tempat mereka menuntut ilmu.Kondisi miris justru terjadi di SMA Negeri 1 Kecamatan

Jelimpo, Kabupaten Landak. Akibat kekurangan ruang kelas, terpaksa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan di pondok. Patut dipertanyakan peran pemerintah saat ini. Pendapat Anda?

Rakyat MuakDPR ingin bubarkan KPK, emang gue pikiran. Semuanya

pada mabuk, rakyat muak untuk mendengar sandiwara-sandiwara yang sudah diatur oleh setan-setan gundul.

08524609830418-10-2011 19.56

Hidup Tanpa AturanHuh masak atas nama kebebasan dan hak asasi manusia

(HAM) dimaknai, bahwa hak seseorang itu di atas segala-galanya? Dan kemudian orang boleh berbuat sesuka hati atau berbuat bebas dalam arti tanpa batas. Waaah pasti asyik sekali dah pokoknya, karena seluruh manusia hidup tanpa aturan. Semua manusia diperbolehkan berbuat apa saja. Mau

berperilaku seperti hewan atau binatang tidak masalah. Seperti orang-orang barat itu. Kan ada HAM, jadi siapapun tidak ada yang boleh melarang hak orang lain. Itu lho seperti tayangan beberapa stasiun televisi.

0819562849918-10-2011 20.18

Sekali MenjabatWew enaknya jadi salah satu lembaga pemerintah di

negara kita, Indonesia tercinta ini. Sekali menjabat aja bisa beli mobil mewah. Apalagi dua kali, kebayang gak sih duit dari mana tu bok?

Gaji! tapi gak segitunya kali, dari mana lagi kalau gak dari yang satu ini, korupsi bok.

08215868059519-10-2011 21.34

Tidak CocokMelihat SBY merombak menteri-menterinya yang gak

becus cara kerjanya. Di lain sisi, waktu salaman dengan

Boediono menunjukan ketidakcocokan kepada SBY. Memang susah kalau tidak akur, terlaluuu.

08524609830419-10-2011 17.38

Hanya SloganPemimpin negeri ini sudah tidak hirau lagi pada masyara-

kat bawah. Hasil pembangunan tidak merata. Sudah puluhan tahun bangsa ini merdeka, tapi itu hanya slogan. Rakyat pedalaman belum merasakan kemerdekaan, pembangunan cuma fokus di Pulau Jawa semata. Menurut Anda?

08781814258820-10-2011 21.43

ARGAW

PONTIANAK. Pembangu-nan sekaligus pelebaran Jalan Perdana, Pontianak Tenggara tidak mesti mengorbankan parit. Sebab jika dipaksakan menutup parit dikhawatir-kan warga, akan berdampak pada saluran air atau drainase yang mengakibatkan banjir. Pemerintah Kota Pontianak diharapkan memikirkan solusi masalah itu. “Saya dan masyarakat san-gat senang dengan pemban-gunan dan pelebaran jalan, tapi jangan kemudian Pemkot dan pelaksana menutup parit tanpa memberikan solusi,” kata warga Jalan Perdana, Sy Muhammad Sabli.Drainase itu persis di depan halaman rumahnya, sebagai aliran air ke saluran primer di seberang jalan. Jika itu ditutup dia khawatir berdampak pada lingkungan. Tidak ada saluran air selain drainase tersebut. “Kalau hujan pasti tergenang, tidak ada lagi pembuangan air selain parit ini,” ujarnya.Jika memang harus dilebar-kan, Sabli meminta Pemkot Pontianak mencari solusi agar tidak terjadi dampak lingkun-gan. Misalnya dengan me-normalisasi drainase sebelum dibeton atasnya. “Dibersihkan dulu parit pastikan tidak sum-bat nanti, sebelum dibeton,”

ucapnya.Kalau parit terpaksa ditutup lantas dipindahkan, masuk ke halaman, Sabli menolak. Dia tidak mau lagi memberikan ta-nahnya untuk pembuatan parit. Karena, lanjutnya, dulu warga

setempat sudah memberi dua meter tanah untuk pelebaran Jalan Perdana. “Diganti rugi pun warga di sini tidak mau. Saya sudah tanya sebelah kanan dan kiri rumah, mereka juga tidak mau,” katanya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Pontianak, David Mary-ansyah SSos mengatakan, tu-juan pembangunan adalah untuk kepentingan warga. Jangan sampai pembangu-nan justru berdampak negatif

pada lingkungan dan sosial. “Kepentingan masyarakat, sosial dan lingkungan harus dipertimbangkan dalam pem-bangunan,” katanya.Mengenai pelebaran Jalan Perdana, David meminta Pem-kot Pontianak mencari solusi terbaik. Warga tidak terkena dampak karena penutupan saluran, pengguna jalan pun dapat menikmati pelebaran. Asal jangan pembangunan itu hanya untuk kepentingan segelintir orang. “Pemkot harus mengede-pankan kepentingan warga dari pada segelintir orang,” tegasnya. Pengamat Tata Kota Ponti-anak, Prof Abdul Hamid MEng menyayangkan hal itu. Pon-tianak yang dulunya dijuluki sebagai kota Seribu Parit tidak relevan dengan kondisi riil saat ini. Yang ada lanjutnya saat ini banyak parit yang hilang. “Bukan hanya karena sumbat akibat drainase yang tidak ber-fungsi, tapi juga karena banyak proyek yang dengan sengaja menutup parit,” jelasnya. Parit dengan normalisasi yang baik pendapat dia men-jadi salah satu cara untuk mengatasi banjir. “Kita ber-harap agar parit yang ada saat ini bisa dijaga dan dirawat,” harapnya. (lil)

PONTIANAK. Walikota Pon-tianak, H Sutarmidji tak ingin dianggap sebagai pahlawan yang telah berhasil menekan volume sampah di Pontianak. Bagi dia kerja keras selama me-mimpin merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan. “Saya juga tidak berharap penghargaan, bagi saya yang terpenting bekerja. Karena ja-batan saya ini merupakan ama-nah yang mesti saya jalankan,” ujar Midji, kemarin. Sebelumnya, Direktur Pro-mosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, M Faried memuji keberhasilan Walikota Pontianak Sutarmidji terhadap menekan volume sampah. Dia ingin Walikota Pontianak Sutarmidji berbagi ilmu den-gan daerah lain. “Saya sering ke Pontianak, sekarang jauh

lebih baik dari dua tahun lalu,” katanya. Perubahan yang dilihat Faried adalah penanganan sampah dan lokasi kumuh.

Dia menilai Walikota ber-hasil melakukannya. Karena menurutnya, sampah dan lokasi kumuh menjadi ma-salah kelasik yang sulit dise-lesaikan bagi daerah lain di Indonesia. “Ternyata di Pontianak hal itu bisa diatasi. Saya ingin Pak Wali mau bagi ilmu dengan daerah lain. Tapi dia hanya senyum-senyum saya beritahu begitu,” ucapnya.Bahkan Faried menyarankan Sutarmidji menjadi duta sam-pah. Maksudnya, agar dapat menjadi percontohan penan-ganan sampah di kota lain. “Mengapa tidak, kalau memang bisa dijadikan duta sampah. Karena dulu Pontianak ruwet, sekarang bersih. Tapi Pak Wali pelit, saya hanya ingin minta kiatnya,” tuturnya. Dia mengeluhkan juga ke-

bersihan di Bandara Supadio. Faried mengatakan, sebagai salah satu pintu masuk ke Kalbar mestinya bandara di-jaga terutama kebersihannya. Keluhannya itu juga disam-paikan Faried ke Sutarmidji. “Saya sampaikan juga, tapi itu bukan wewenang dia ternyata,” katanya.Faried melihat di kawasan-kawasan tertentu sangat ber-sih dan tertata. Dia sangat apresiasi ketika Sutarmidji mengatakan akan menambah beberapa taman kota. “Terli-hat sekali kalau taman-taman itu terawat. Karena seminggu saja tidak dipotong sudah tidak karuan. Dan pariwisata dukung itu, mana ada tujuan wisata jorok,” ungkapnya. Walau demikian, ada juga yang dikritik dan saran dari Faried. Dia melihat penataan

pinggir Sungai Kapuas, Pon-tianak. “Andaikan saja pinggir sungai ditata lagi, saya yakin Pontianak akan menjadi sangat baik,” ucapnya. Menanggapinya, Sutarmidji mengatakan, sebetulnya belum puas dengan apa yang dicapai sekarang dalam hal penan-ganan sampah. Dia memiliki konsep dan menargetkan dua tahun mendatang sedikitnya 90 persen TPS di Pontianak menggunakan kontainer. Baik di pemukiman maupun di pasar. “Saya berharap peran ma-syarakat lebih besar dalam penanganan sampah. Bagi saya apa pun yang dinilai orang tentang penanganan sampah di Pontianak tidak memengaruhi kita untuk terus menjadikan kota ini lebih baik. Lebih ber-sih,” ujarnya. (lil)

Kamis, 3 November 2011pontianak3 PRO

DIJUAL

Ruko Siap Pakai Fasilitas Lengkap Lokasi Strategis,Jl Komyos Sudarso (Sui Jawi Luar)

Cocok Untuk Minimarket Tempat Parkir Luas, Hubungi : 0811 567 613

Tak Mau Dianggap Pahlawan Sampah

Janji Tingkatkan Pelayanan Publik

PONTIANAK. Menjelang Idul Adha, Natal dan tahun baru 2012, tingkat kejahatan biasanya mengalami kenaikan. Mencegahnya masyarakat diimbau waspada terhadap semua kejahatan yang kerap terjadi. “Kesempatan sekecil apa pun bisa saja terjadi pada diri kita. Kita tetap selalu waspada,” ungkap Junaidi, Camat Pontianak Selatan memberikan imbauan kepada seluruh warga Pontianak, khususnya di Pontianak Selatan.Imbauan tersebut kata Junaidi bukan dikarenakan Pontianak Selatan tidak aman. Namun lebih kepada kewaspadaan yang harus dilakukan warga. “Bagi warga agar selalu menjaga diri baik mau pergi keluar maupun berbelanja. Saya akui bahwa daerah kita ini memang tingkat kejahatannya lumayan tinggi, sehingga daerah kita selalu menjadi incaran bagi orang yang ingin berbuat jahat,” jelas Junaidi.Menurut Junaidi, daerah yang perlu diwaspadai yaitu pasar, mall, serta tempat keramaian lainnya. Jangan sampai memberi-kan peluang bagi orang melakukan kejahatan. Untuk itu juga, dia berpesan agar warganya yang ingin keluar rumah, selalu mengecek keamanan rumahnya dan jangan sampai juga keluar rumah berpenampilan yang memancing kejahatan seperti me-makai perhiasan yang tak wajar. “Jika sudah terjadi kejahatan siapa yang dirugikan, kita juga yang menyesal,” tambahnya.Dalam menjaga keamanan lingkungan, Junaidi yang baru dilantik tujuh bulan lalu ini pun tetap melakukan koordinasi terus dengan RT/RW. Kemudian melaporkan tindak kejahatan ke setiap pos-pos penjagaan terdekat. “Masyarakat jangan per-nah takut untuk melaporkan kejahatan yang mereka lihat dan melaporkan juga terhadap orang-orang yang mencurigakan,” lanjutnya.Di tempat terpisah juga disampaikan Lina, 27, warga Purna-ma Kecamatan Pontianak Selatan ini pernah melihat kejahatan di daerahnya. Tetapi dia takut untuk melaporkannya. “Takut Mas kita melaporkannya, nanti malah kita yang diubernya,” ungkapnya. Menurut Lina daerah Pontianak Selatan ini memang kerap terjadi kejahatan seperti perampokan dan jambret. Untuk itu saya sebagai warga di sini berharaplah untuk semua alat pemerintah dapat bekerjasama dengan baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah Pontianak Selatan. “Kalau daerah kita sudah aman, kita jadi enak untuk melakukan akti-vitas sehari-hari,” harapnya. (lil)

Ajak Warga Waspadai Kejahatan

Tak Harus Korbankan Parit

PONTIANAK. Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia dan pelayanan publik. Pasalnya, Kota Pontianak tidak memiliki sumber daya alam yang bisa diolah. “Dua hal itu merupakan

komitmen yang menjadi visi dan misi saya bersama Pak Paryadi (Wakil Walikota Ponti-anak). Saya bersama Pak Pary-adi tetap mengemban amanah masyarakat Kota Pontianak sampai tahun 2013,” kata Wa-likota Pontianak, H Sutarmidji

SH MHum sebelum melepas peserta fun bike, beberapa waktu lalu. Dia mengajak masyara-kat Kota Pont ianak ber-sama-sama ikut mendukung pemerintah kota dalam mem-bangun Pontianak menjadi

lebih baik. Kota Pontianak menurutnya , merupakan pusat aktivitas perdagangan dan jasa di Kalbar. “Kele-bihan itu yang menjadi sa-saran pembangunan lebih baik,” paparnya. (lil)

Tampik Tertinggi CampakPONTIANAK. Data Dinas Kesehatan Kalbar menemukan 124 kasus campak di Kota Pontianak. Data Dinkes Kalbar, menempatkan Pontianak di posisi pertama untuk penya-kit campak di Kalbar. Jumlah tersebut merupakan yang ter-tinggi di 14 kabupaten/kota

se-Kalbar. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Multi Juto Bhatar-endro membantah data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kalbar. Menurutnya, jumlah campak yang ditemukan tidak sampai menembus angka 50 kasus. Penyakit yang dise-

babkan oleh virus morbili ini, di Kota Pontianak hanya berkisar antara 20-30 kasus sampai awal triwulan keem-pat tahun 2011. “Bahkan jika dilacak rekam jejak dari pen-derita campak tidak memiliki riwayat imunisasi yang leng-kap,” ujarnya. (lil)

PONTIANAK. Meskipun Pemilihan Walikota (Pilwa-ko) Kota Pontianak masih dua tahun lagi, 2013 men-datang. Namun sejumlah partai sudah menempatkan posisinya dalam perebutan kursi nomor satu di Kota Pontianak ini, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut Ketua DPD PKS Kota Pontianak M Arif, pihaknya su-dah menyiapkan diri. Bahkan PKS secara khusus mengusung salah seorang kadernya untuk menjadi calon dalam Pilkada nanti. “Saat ini PKS masih menjaring bakal calon yang akan maju dalam Pilkada Walikota Pontianak 2013 mendatang, tapi secara keseluruhan kita siap dan tengah menyiapkan diri dalam mengusung kader terbaik kita nantinya,” ujarnya.Ia menuturkan, pihaknya tidak mempersoalkan apakah kader yang diusung PKS itu menjadi calon nomor satu atau nomor dua. “Nama nanti saja, kita belum bisa menye-butkan siapa kader terbaik yang akan masuk dalam bursa Pilkada tersebut, baik sebagai orang nomor satu maupun orang nomor dua,” katanya enggan merinci sejumlah nama.Selain menyiapkan kader untuk Pilkada 2013 mendatang, DPD PKS Kota Pontianak juga siap untuk berkoalisi dengan partai-partai lainnya. “Kita siap untuk itu, bagaimana pun seperti sebelumnya kita juga berkoalisi. Untuk partai apa, semua terbuka, yang penting memiliki visi dan misi yang sama untuk membuat Kota Pontianak makin baik dan berkembang, dan tentunya hal itu bisa menyejahterakan rakyat,” paparnya. Sementara untuk Pemilu tahun 2014 mendatang PKS men-argetkan suara 20 persen. Dimana PKS ingin meraih delapan kursi legislatif, mengingat pada pemilu sebelumnya PKS hanya mampu mengumpulkan empat kursi saja di DPRD Kota Pontianak. “Kita menyiapkan sejumlah strategi pemenangan kita dengan target 20 persen suara, seperti membentuk kepengurusan PKS di setiap ranting, melakukan konsolidasi rutin, baik tingkat DPD maupun tingkat terkecil, yaitu rant-ing,” ujar Arif. Tidak hanya itu PKS juga akan memaksimalkan dalam per-ekrutan kader dengan target 4.000 kader untuk wilayah Kota Pontianak. “Kita berharap apa yang kita targetkan Insy Allah tercapai, dan untuk nama calon untuk walikota kita tunggu saja nanti,” janjinya. (lil)

Pilwako 2013, PKS Siap Usung Calon

ILUSTRASI

H. Sutarmidji

Pembangunan Jalan Perdana

Pelebaran jalan Perdana jangan sampai menutupi parit di depan rumah warga.

PONTIANAK. Pembentukan Komisi Informasi Provinsi (KIP) merupak-an mandat dari Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Namun, amanah UU itu tidak

diindahkan Pemerintah Provinsi Kalbar. Bahkan nama-nama calon anggota KIP belum juga diproses. Menurut Ketua Komisi A DPRD Kalbar, H Retno Pramudya SH MH, Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan Undang-Undang KIP dan peraturan pelaksanaannya. Kemudian menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sen-gketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi non-litigasi.“Sampai saat ini sejak DPRD me-

nolak atau mengembalikan berkas

calon anggota Komisi Informasi Provinsi Kalbar yang diusulkan gubernur, tidak ada lagi berkas yang diterima Komisi A DPRD Kalbar dari Gubernur Kalbar,” ungkap Retno kepada Equator, Rabu (2/11).Retno menjelaskan, alasan

DPRD Kalbar menolak usul itu karena Pemerintah Provinsi Kal-bar melakukannya tidak sesuai dengan mekanisme. “Harusnya ada 10 nama calon anggota KIP yang diajukan, tetapi yang disam-paikan ke kami hanya lima orang. Sementara yang akan dipilih untuk menjadi anggota KIP sesuai UU hanya lima,” papar Retno.Isi Surat Gubernur Nomor

550/0946/Dishubkominfo/2011 tanggal 5 April 2011 itu dianggap DPRD Kalbar menyalahi aturan perundang-undangan. Penolakan

dewan tersebut ditandai dengan penyampaian surat yang ditan-datangani Ketua DPRD Kalbar, Minsen SH, pada 25 Juli 2011. “Kita di dewan siap saja melaku-kan seleksi atau fi t and proper test, tetapi ada mekanisme yang harus dipatuhi. Dan itu belum terlaksana,” kata politisi daerah pemilihan Sanggau-Sekadau ini.DPRD Kalbar, sambung Retno,

tetap meminta agar Gubernur Kalbar dapat melakukan koreksi dan perbaikan atas kekeliruan tersebut. Setelah kekeliruan diperbaiki,

gubernur dapat kembali men-gajukan 10 sampai 15 nama calon ke DPRD untuk selanjutnya dilakukan fi t and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) oleh DPRD Kalbar. Dari hasil fi t and proper test

tersebut, DPRD akan menetapkan lima nama calon anggota KIP Kalbar.“Komisi Informasi Provinsi

harusnya sudah dibentuk paling lambat dua tahun sejak UU KIP diberlakukan. UU KIP disahkan tahun 2008. Jadi, mestinya kita sudah punya KIP sejak tahun 2010,” katanya.Sebelumnya, Kepala Dinas Per-

hubungan Komunikasi dan Infor-matika Kalbar, DL Denny yang juga menjadi Sekretaris Panitia mengungkapkan, panitia tidak lagi ikut campur terkait dengan penolakan DPRD terhadap usul calon anggota KIP.Sebab, sambung dia, pihaknya

sudah melakukan seleksi awal dan mengirimkan sepuluh nama calon kepada gubernur. Semen-tara, penyampaian usul ke DPRD

sepenuhnya merupakan kewenan-gan gubernur bukan lagi ke-wenangan panitia. “Kita sudah serahkan ke gubernur. Jadi, pani-tia sudah tidak ada urusan lagi,” papar Denny. (jul)

kalbar raya 4

ANDA MAU PROFIT HARIAN?

Daftar hari ini Daftar hari ini mulai besok mulai besok dapat Profit dapat Profit

2%-6%/hari Via 2%-6%/hari Via rekening Anda rekening Anda (Tanpa Merekrut)(Tanpa Merekrut)SMS “BERMINAT”SMS “BERMINAT”Hp.081905109444Hp.081905109444

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Offi ceOffi ce : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTAFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak

(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)Telp. (0561) 743999

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp : (0561) 773672HP : 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn

komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

LPKS Yayasan Bangun Harja

Kami lembaga resmi membutuhkan calon tenaga kerja wanita untuk dilatih menjadi Baby Sitter & PRT, yang akan disalurkan bekerja khusus kota Pontianak, dengan gaji awal Rp. 750.000/bulan.Persyaratan pendafaftaran:• Usia 17-35 tahun• Pendidikan Min.bisa baca tulis(PRT),SMP/ SMA(baby sitter)• Fotocopy KTP/KK/Identitas lainnyaFasilitas selama pelatihan :• Tempat tinggal,mandi,makan & minum• Tidak dikenakan biaya pelatihan(gratis)• Ada Tunjangan Hari Raya(THR)• Dapat libur 2 hari/bulan• Cuti hari raya selama 6 hari

Untuk informasi dan pendaftaran, dapat menghubungi kantor kami:

Jl. Pak Beceng No. 98 Kota Baru P O N T I A N A K

Telp.(0561)7082408/085245595501

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma

XeniaXenia DP Cuma 9jt an

Type Dp AngsuranPICK UPPICK UP R Rp. p. 13.680.000.- R13.680.000.- Rp. p. 2.530.000.-2.530.000.-APV APV R Rp. p. 17.970.000.- R17.970.000.- Rp. p. 4.220.000.-4.220.000.-EEstilostilo RRp. 15.040.000.- p. 15.040.000.- RRp. 4.640.000.-p. 4.640.000.-Splash GL Splash GL RRp. 15.210.000.- p. 15.210.000.- RRp. 4.260.000.-p. 4.260.000.-Sx4Sx4 RRp. 27.460.000.- p. 27.460.000.- RRp. 5.810.000.-p. 5.810.000.-SWIFTSWIFT RRp. 22.050.000.- p. 22.050.000.- RRp. 5.000.000.-p. 5.000.000.-Grand Vitara Grand Vitara RRp. 35.540.000.- p. 35.540.000.- RRp. 8.190.000.-p. 8.190.000.-

SUZUKI MOBILTERMURAH DARI YANG TERMURAHCASH BACK s / d 25 JT

DENNY 0 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 10 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 1

2 Buah Rumah Jl. Tabrani Ahmad Gg. Serumpun 2 No. 8 di atas tanah 25 x 17 mRumah I : 2 Tk LB : 191 M2 (5

Kmr, 2 WC, PLN 900 Watt, PDAM)

Rumah II : 1 Lt LB : 50 M2

DIJUAL

Hubungi langsung :

085245595501081256661163

750750 JtJt NegoNego

KAMARUDIN

TYPE DP ANGSURANPICK UPPICK UP 14.050.000.- 2.583.000.- 14.050.000.- 2.583.000.-APV APV 17.970.000.- 4.220.000.- 17.970.000.- 4.220.000.-SX SX Over Over 27.460.000.- 5.810.000.- 27.460.000.- 5.810.000.-Karimun Estillo Karimun Estillo 15.000.000.- 4.640.000.-15.000.000.- 4.640.000.-SplashSplash 15.210.000.- 4.260.000.- 15.210.000.- 4.260.000.-

0821 5000 39990821 5000 39990813 4536 37770813 4536 3777

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

ARIS TAXI

Telp : (0561) 3305303Hp : 085245502235

081522675500Sanggau

Kantor Cabang : Jl. Ahmad Yani

No. 24(Samping Hotel

Merpati)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689 081257488935PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

Pontianak - Sanggau - SintangPontianak - Sanggau - Sintang

SEDOT WC

Fasilitas : Fasilitas : � � Selang baru tanpa bau Selang baru tanpa bau � � Pengalaman 25 th di bidang WC. Pengalaman 25 th di bidang WC. � � Juga menerima servis AC Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor) (Rumah & Kantor)

HUB TELP. 744880

DISCOUNT 60% GARANSI

EKO SERVICEEKO SERVICE

hubungi:PAK NARJI: 0813 5200 8339PAK WAWAN: 0812 6527 366

AMBULANCE

SIMPAN IKLAN INI MANAKALA DIPERLUKAN

24 JAM24 JAM

Armada:

KIJANG INNOVADALAM & LUAR KOTA

Jl. Pak Benceng Gg Morodadi 3LT 370 m2. LB 80 M2 (TYPE 80), 3 KT, 2 KM. Fas : Listrik 900 watt, PDAM dan Carvort.

Jalan Masuk gang 6 meter, SHMhubungi:

0813 523 22540 (HARGA NEGO)

Di JualRumah MinimalisRumah Minimalis

Referensi Promosi Referensi Promosi Dunia Usaha TerpercayaDunia Usaha Terpercaya

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Kamis, 3 November 2011

Pemprov Tak Serius Bentuk KIPMEMPAWAH. Sejumlah pihak menyayangkan sikap Polres Ponti-

anak yang tidak melakukan penahanan terhadap oknum wartawan dan LSM yang tertangkap basah hendak melakukan percobaan pemerasan beberapa waktu lalu. Ketua LSM Geprak, Agus Suhardi mempertanyakan tindaklanjut atas proses hukum kasus tersebut.“Kita sangat menyayangkan dan menyesalkan tindakan kepolisian

yang membebaskan para oknum wartawan dan LSM tersebut. Ha-rusnya para pelaku tidak dilepas dan hanya dikenakan wajib lapor saja,” sesal Agus kepada koran ini, Senin (31/10) di Mempawah.Menurut Agus, mestinya Polres Pontianak tetap melakukan pe-

nahanan hingga proses hukum dalam kasus percobaan pemerasan itu dituntaskan dengan baik. Jangan sampai tindakan kepolisian itu hanya akan menimbulkan citra negatif di masyarakat, terhadap kinerja aparat penegak hukum.“Kita juga tidak tahu apa alasan kepolisian membebaskan para

pelaku dan hanya mengenakan wajib lapor saja. Padahal, unsur pidana percobaan pemerasan dalam kasus tersebut sangat jelas dan terbukti. Bahkan, polisi sendiri yang melakukan penggerebekan di TKP,” ujarnya.Untuk itu, Agus menuntut kepolisian menyelesaikan kasus

percobaan pemerasan yang dilakukan delapan oknum wartawan dan LSM tersebut. Karena, tindakan yang dilakukan oknum itu telah mencoreng nama baik dan citra LSM maupun wartawan di masyarakat.“Kasus seperti ini jangan sampai terulang kembali di masyarakat.

Karenanya, polisi harus memproses kasus ini dengan baik, sesuai ketentuan hukum di negeri ini. Supaya memberikan efek jera dan pembelajaran di masa akan datang,” tuturnya.Kapolres Pontianak, AKBP Andi Fairan menjelaskan, proses hukum

kasus percobaan pemerasan yang dilakukan delapan oknum LSM dan wartawan itu tetap berjalan. Hanya saja, saat ini statusnya tidak dilakukan penahanan dengan persyaratan wajib lapor.“Dikenakan wajib lapor, bukan berarti pelaku dibebaskan dari kasus-

nya. Proses hukum tetap berjalan. Hasil penyelidikan sudah jelas ada unsur pidananya. Hanya saja, selama pelaku kooperatif, tidak melari-kan diri serta tidak menghilangkan barang bukti selama proses penyi-dikan, maka tidak mesti harus ditahan,” kata Andi Fairan menerangkan. Menurut Kapolres, kasus percobaan pemerasan ini tetap akan berlanjut. Bahkan, kasus ini sudah disampaikan ke tingkat atas dan menjadi konsumsi publik. Meskipun korban percobaan pemerasan menarik laporannya, proses hukum tetap dilanjutkan.“Setelah pemberkasan perkara selesai, segera kita limpahkan

kasusnya ke Kejaksaan Negeri Mempawah. Pelaku sudah melakukan percobaan pemerasan. Karena para pelaku digerebek dan diamankan petugas ketika melakukan aksinya,” bebernya. “Jadi, bukan berarti orang yang tersandung kasus pidana dan

hanya wajib lapor, lalu dikatakan bebas. Tidak seperti itu, proses hukum kasusnya tetap berlanjut,” tegas Andi Fairan. (shn)

Wartawan dan LSM Hanya Wajib Lapor

PONTIANAK. DPRD Kalbar ti-dak mau disebut omong kosong dalam membentuk Pansus Aset. Ketua DPRD Kalbar berkilah masih menunggu hasil audit aset dari BPK RI Perwakilan Kalbar yang akan disampaikan dalam rapat

paripurna, Kamis (3/11) hari ini.“Kita membentuk pansus aset

harus ada dasar, makanya hasil audit BPK-RI sebagai acuan kita. Memang kita bisa meneliti angka-angka aset tanpa adanya audit BPK-RI,” ujar Minsen SH, Ketua

DPRD Kalbar membantah per-nyataan juru bicara KONI Kalbar Ir H Lutfi A Hadi yang mengatakan bahwa pembentukan Pansus Aset yang didalamnya menyikapi aset KONI Kalbar yang dijanjikan oleh DPRD Kalbar hanya omong

kosong semata. Menurut Minsen, DPRD Kalbar serius menangani masalah aset. Bahkan bukan hanya aset Pemprov Kalbar yang dikelola KONI. Apalagi Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalbar baru mau rapat kerja, Se-lasa (2/11) malam. Banmus akan menentukan jadwal jadi atau tidak membentuk Pansus Aset.“Mengenai jadi atau tidaknya

rencana Pansus Aset DPRD Kal-bar, akan kita lihat dalam din-amika yang berkembang pada saat rapat Banmus nanti. Yang jelas beberapa waktu lalu kita tunda pembentukan Pansus Aset karena menunggu audit BPK,” ungkap Minsen.Dikatakan Minsen, Rabu (3/11),

baru ada rapat paripurna DPRD Kalbar tentang penyerahan hasil audit BPK-RI mengenai aset. Jadi bukan hanya masalah KONI saja. “Tinggal nanti mau diapakan barang itu (aset) tergantung kepu-tusan pemerintah Kalbar ber-sama DPRD Kalbar apakah mau dimusnahkan, dijual atau mau

diapakan nanti,” jelas Minsen.Ketua Komisi A DPRD Kal-

bar, H Retno Pramudya SH MH mengatakan, sudah sebanyak 21 anggota dari 55 anggota DPRD Kalbar telah menandatangani persetujuan Pansus Asset. Bah-kan sebelum mencuat kasus alih fungsi lahan KONI, 21 dewan sudah menandatangani dan telah dua kali mengajukan surat permo-honan pembentukan Pansus Asset kepada Ketua DPRD.Dikatakan Retno, Pansus Aset

harus dibentuk. Apalagi begitu banyak masalah yang menyelimuti aset Pemprov Kalbar. Tidak hanya masalah pengelolaan dan peman-faatan asset tanah KONI saja, teta-pi masih banyak masalah-masalah lainnya yang menyangkut aset-aset daerah. “Masalah aset harus segera dibenahi dan diselesaikan permasalahannya. Sehingga ke depannya asset Pemprov Kalbar akan tertata dan terkelola dengan baik, serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat Kalbar,” tegas Retno. (jul)

DPRD Tunggu Audit BPK-RI

Pelaku Percobaan Pemerasan Tak Ditahan

Bentuk Pansus Aset Pemprov

Retno Pramudya. JULIANUS RATNO

PONTIANAK. Satpol PP Kota Pontianak bersama Kecamatan Pontianak Kota kembali menertibkan lapak yang berada di sekitar fasilitas umum, Senin (31/1). Sebanyak tiga lapak yang berhasil di-bongkar Satpol PP tanpa perlawanan dari pemilik lapak.Penertiban lapak di wilayah Pontianak

Kota berlangsung tertib. Bahkan satu diantara pemilik lapak pasrah dan juga ikut serta membantu Satpol PP mem-bongkar lapak yang ia miliki. Pemilik lapak sebelumnya sudah mendapatkan imbauan dari pihak kecamatan untuk tidak beraktivitas di area fasilitas umum.

Sedangkan bagi lapak yang baru hanya diberikan imbauan dan peringatan untuk segera membongkar sendiri.Kasi Operasional Satpol PP Kota

Pontianak Uray Abu Bakar mengatakan, bahwa lapak-lapak tersebut dibongkar karena diantaranya berada di fasilitas umum, pinggir jalan, jalur hijau mau-pun di atas parit. “Pembongkaran ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan Kecamatan Pontianak Kota. Pembongkaran lapak

ini dilakukan sesuai Perda Nomor 3 tahun 2004 tentang Ketertiban Umum. Di situ disebutkan tentang larangan mendirikan

bangunan, lapak, pondok di atas parit atau trotoar dan lain sebagainya yang dapat mengganggu ketertiban umum,” ujar Uray.Uray juga mengatakan, masih ada

pedagang yang membandel, maka diter-tibkan demi menjaga ketertiban umum.

“Sebelumnya kita sudah memberikan peringatan dengan SP 1, 2 dan 3. Karena tidak diindahkan juga makanya

kita mengambil tindakan penertiban ini, agar mereka tidak berjualan di tempat yang memakan badan jalan umum,” tegas Uray. (sul)

Tertibkan Lapak Atas Pasum

jendela usahaKamis, 3 November 20115

BlackBerry ‘Porsche’ Dibandrol Rp 17 Juta

Icip-icip

Oseng Lombok Hijau

Info Selular

Satu lagi masakan asli dari daerah Indonesia, te-patnya Banyumas dapat Anda jadikan alternatif untuk hidangan keluarga.Bahan :100 gram udang kupas250 gram tempe, potong kotak100 ml air2 sendok makan minyak goreng1 lonjor petai, belah dua6 buah cabai hijau, buang biji4 butir bawang merah3 siung bawang putih2 lembar daun salam2 cm lengkuas½ sendok teh terasi½ sendok teh garamCara mengolah :1.Tumis cabai hijau, bawang merah, bawang putih, daun salam ,lengkuas dan terasi, dan garam hingga harum.2.Masukan udang dan aduk hingga berubah warna. Tambahkan tempe dan petai. Aduk-aduk lalu tuangkan air.3.Masak sampai bumbu meresap. (rspkta)

Ponsel ini mulai dijual di gerai-gerai Porsche pada akhir tahun 2011. Kehebatan pabrikan mobil asal Jer-man, Porsche tentunya sudah tidak ragukan lagi dalam membuat mobil-mobil mewah dan canggih. Namun, kali ini Porsche mencoba untuk melakukan terobosan lain di bidang smartphone.Bersama Research in Motion (RIM), Porsche ikut mendesain model varian terbaru Blackberry 9900. Sep-erti dilansir dari autoevolution, ponsel yang diberinama

Blackberry P’9981 ini resmi dikenalkan ke publik di Burj Khaleefa, Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab tanggal 27 Oktober 2011.Spesifikasi Blackberry ini seperti dikutip dari vivanews, memang hampir sama persis dengan tipe 9900. Seperti prosesor 1,2 Ghz, Random Access Memory (RAM) 768 Megabyte, memori internal dengan kapasitas 8 GB, serta slot kartu microSD yang dapat memperluas memori hingga 32 GB.Namun, ponsel yang menggabungkan teknologi qwer-ty dan layar sentuh ini memiliki desian yang mewah dan elegan. Balutan bahan stainless steel digunakan di bagian depan, termasuk keypadnya.Sedangkan di sisi belakang ponsel, diselimuti dengan kulit hitam berkualitas. Berbekal desain yang tipis, hanya setebal 10,5 mm, membuat ponsel ini semakin terlihat elegan.Ditambah lagi kehadiran kamera 5 megapixel dengan kemampuan merekam video jenis HD. Tidak keting-galan tulisan Porsche Design terpapang di bagian atas ponsel.Ponsel yang dibanderol dengan harga US$ 2.000 atau sekitar Rp 17 juta ini, akan tersedia atau mulai dijual di gerai-gerai Porsche pada akhir tahun 2011. (ae)

Pembuatan handycraft dari bahan eceng gondok mem-butuhkan proses yang cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu harus dikeringkan sekitar dua minggu. Setelah eceng gondok mengering lalu dibentuk kepangan panjang. Bagi yang tertarik dengan usaha ini, maka memahami tahapan pembuatan meru-pakan hal utama.Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng-eceng tersebut dianyam menjadi barang yang diinginkan. Mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengkapan dapur hingga furniture. Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anyaman terse-but ditambahkan cat pernis. Sehingga, tampilannya lebih mengkilap dan menarik.Seperti dikutup dari laman bisnisukm, ada lima langkah dalam pembuatan karya kera-jinan tangan dengan bahan eceng gondok. Diawali dengan pengumpulan eceng gondok, pemisahan pangkal tangkai, pengeringan pangkal tangkai, penguliran, dan pembentu-kan/penganyaman menjadi karya seni (tas, hiasan dind-ing, dompet, kursi dan lain-lain).Sedangkan tahapan mem-buat kursi berbahan enceng gondok dan rotan seperti ditu-lis laman idepeluangusaha, di-awali dari penyediaan bahan. Untuk enceng gondok dis-ambung menjadi seperti tali memanjang, lalu dikeringkan dengan sinar matahari selama tiga hari. Siapkan juga bahan lain, yaitu rotan dan kayu.Selanjutnya adalah tahap

anyaman, rangka dan fi nish-ing. Setelah kering potong enceng gondok sesuai ukuran yang diinginkan. Kemudian ampelas dengan menggu-nakan mesin ampelas hingga halus untuk mempermudah peresapan cat. Anyam eceng gondok sesuai desain yang

diinginkan.Lalu anyam rotan sesuai desain yang diinginkan. Ingat, bahan rotan yang sudah dian-yam dioven dengan panas 100 Celcius untuk menghilangkan serabut. Setelah dioven, haluskan dengan amplas sampai halus.Untuk bagian sandaran yang

berlekuk, pembengkokan dilaku-kan dengan bantuan pemansan kompor elpiji. Setelah itu, potong kayu kamper dan lilit bagian tangan dan kaki kursi dengan rotan, pada dudukan tempat-kan anyaman rotan, sedangkan pada sandaran tempatkan anyakamn dari bahan enceng

gondok .Lakukan pengecatan dengan kompresoran dan spray gun. Setelah kering lakukan penge-catan sebanyak tujuh kali di ba-gian rangka, sedangkan bagian dudukan dan sandaran gunakan pengecatan dengan kompresor dan spray gun. (yn)

Tips usaha Cara Membuat Anyaman Eceng Gondok

Meraup Untung Dari Eceng Gondok Meraup Untung Dari Eceng Gondok

Selama ini eceng gondok bagi masyarakat kebanyakan diang-gap sebagai sampah yang men-gotori sungai atau rawa. Namun, banyak juga yang memanfaatkan tanaman eceng gondok sebagai tanaman pelindung di beberapa kolam budidaya ikan air tawar. Termasuk, memanfaatkannya sebagai bahan baku kerajinan.Peluang usaha anyaman dari bahan eceng gondok untuk

produk sofa model minimalis seperti dikutip dari laman ide-peluangusaha, masih sangat jarang. Eceng gondok yang ban-yak dianggap sebagai tanaman musuh masyarakat, karena me-nimbulkan masalah lingkungan. Terutama mengganggu aliran air, namun justru tanaman ini mem-punyai potensi yang luar biasa. Salah satu pengusaha yang berkecimpung diusaha ini adalah Fiek Yanto (pemilik merek Mi-nah’s Ratan). Produk yang men-arik adalah sofa berbahan anya-man eceng gondok. Satu set sofa tamu yang terdiri satu sofa besar, dua buah sofa kecil dan satu meja berkisar Rp 4,2 juta ‒ Rp 7,5 juta.Eceng gondok (Eichhornia crassipes) seperti dilansir dari bisnisukm, adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa dae-rah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal den-

gan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak dan di Manado dikenal dengan nama Tumpe.Eceng gondok memiliki ke-cepatan tumbuh yang tinggi, sehingga tumbuhan ini diang-gap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Akhir-akhir ini

perkembangan tumbuhan air eceng gondok di perairan sungai, danau, hingga ke perairan payau sangat pesat. Sekilas tana-m a n e c e n g gondok tidak berguna. Bagi masyarakat di sekitar pinggiran sungai, eceng gondok adalah tanaman para-sit yang hanya mengotori sun-gai dan dapat menyebabkan sungai menjadi tersumbat atau meluap karena eceng gondok terlalu banyak. Begitu pula bagi para masyara-kat di sekitar pinggiran danau yang mengang-

gap eceng gondok yang banyak didanau adalah penggau yang menghalangi aktivitas mereka di danau tersebut.Kenyataan ini yang bisa men-jadikan eceng gondok dianggap sebagai tanaman penggangu, tetapi bila kita jeli mencari pelu-ang, maka tanaman eceng gon-dok sangat bermanfaat untuk memberikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan (handy craft). Seiring dengan perkembangan iptek, bagian tumbuhan eceng gondok setelah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan se-bagai bahan baku pembuatan tas wanita yang cantik, kopor, sendal, keranjang (tempat pak-aian bekas), tatakan gelas, tikar, nampan dan sebagainya. Malah belakangan ini banyak diman-faatkan untuk mendukung indus-tri mebel den furniture, sebagai pengganti rotan yang harganya semakin melangit.Hingga saat ini sudah banyak daerah yang mampu mengem-

bangkan kerajinan eceng gondok yang mempesona untuk pem-buatan barang-barang kerajinan, mebel den furniture. Antara lain di Purbalingga, DlY, Solo, Cirebon, Lampung, Surabaya dan Bali.Bahkan sebagian barang-ba-rang kerajinan eceng gondok dengan model dan kualitas ter-tentu, banyak diekspor ke Eropa dan Amerika Serikat yang sema-kin gandrung dengan barang-ba-rang produksi dari bahan-bahan alami (back to nature).Pembuatan handycraft dari ba-han eceng gondok ini dibutuhkan proses yang cukup lama. Eceng gondok terlebih dahulu harus dikeringkan sekitar dua minggu. Setelah eceng gondok mengering lalu dibentuk kepangan panjang. Setelah berbentuk kepangan panjang, eceng-eceng tersebut dianyam menjadi barang yang diinginkan. Mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue, tas, topi, perlengkapan dapur hingga furniture. Untuk lebih meningkatkan daya tarik pembeli, hasil anya-man tersebut ditambahkan cat pernis. Sehingga, tampilannya lebih mengkilap dan menarik. Rata-rata kerajinan ini dijual di pasaran dengan harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 5 juta. Ter-gantung dari ukuran barang dan tingkat kesulitan anyaman.Lain halnya dengan Rafi Har-tono, pemilik Geni Art ini men-gubah eceng gondok menjadi

produk kreatif yang dapat men-datangkan pundi-pundi rupiah ke kantongnya. Usaha kreatif Geni Art dimulai oleh Rafi sejak 2004. Modal awal yang ia ke-luarkan bisa dibilang sangat kecil, yaitu Rp 45.000. Uang ini ia gunakan untuk membeli perlengkapan gambar, misal penggaris, cutter dan pensil.Ide cemerlang untuk me-manfaatkan eceng gondok seperti dikutip dari laman fastkaya, ditemukan Rafi se-cara tak sengaja. Saat itu ia beserta teman-temannya sedang bermain di rawa. Di rawa itulah ia menemu-kan eceng gondok untuk kemudian dibuat mainan mobil-mobilan sejenis bemo. “Setelah jadi mobil-mobilan, kita letakkan mainan itu di pinggir jalan dengan hara-pan ada orang yang tertarik saat melihatnya. Waktu itu kita belum tahu harus ke mana memasarkan produk ini,” ungkap Rafi.H a r a p a n R a f i d a n temannya terkabul. Suatu ket ika datang seseorang yang menawar mobil-mobi-lan tersebut. Beberapa waktu kemudian, ia didatangi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Semarang dengan tujuan membantu pemasaran dan pemberian dana usaha.Produk kreatif yang di-tawarkan oleh Geni Art, di-

antaranya lokomotif kereta yang dijual dengan harga Rp 375 ribu, mobil bemo Rp 85 ribu, kotak tissue seharga Rp 35 ribu, dan tutup lampu Rp 60 ribu.Dalam soal pemasaran, Rafi mengaku tidak mengalami ke-sulitan. Ia mengatakan mem-buat produk apa saja pasti akan laku, karena produk kreatif buatannya banyak diminati oleh pembeli. Justru yang menjadi kendala utama usahanya adalah terbatasnya SDM yang kreatif. “Kalau SDM sebenarnya banyak, tapi yang kreatif itu yang sulit mencarinya,” ungkapnya.Kendala lain yang diung-kapkan oleh Rafi adalah men-ciptakan model atau produk terbaru bagi usahanya. Sela-ma ini ia menciptakan model terbaru melalui ide kreatifnya sendiri dengan melakukan berbagai percobaan atau melalui internet.Mengenai modal, Rafi juga tidak kuatir, karena saat ini ada bank yang bisa mem-berikan modal bagi usaha kreatif miliknya. “Modal bisa dibilang tidak ada masalah. Untuk meminjam pun tidak terlalu sulit. Sekarang sudah ada bank yang percaya pada kerajinan eceng gondok yang ada di tempat kami, jadi agak mudah kalau mau memin-jam,” imbuhnya. (yun)

Modal awal Rp 370.000.000 digunakan untuk: - Sewa tempat Rp 150.000.000- Bahan baku Rp 20.000.000- Rotan Rp 5.000.000- Enceng gondok Rp 5.000.000- Pelepah pisang Rp 4.000.000- Rumput laut Rp 6.000.000- Peralatan Rp 70.000.000- Transportasi (mobil pickup) Rp 130.000.000Pengeluaran perbulan Rp 66.190.000Bahan : Rp 9.990.000- Enceng gondok @Rp 5000/Kg x 400 Kg Rp 2.000.000- Rotan pitrit @ 17000/kg x 180 Kg Rp 3.060.000- Pelepah pisang @Rp 2000/kg x 100 Kg Rp 200.000- Rumput laut @Rp 5000/Kg x 200 Kg Rp 1.000.000- Kayu kamper @ Rp 40000/batang x 50 Rp 2.000.000- Cat dasar @Rp 35000/kg x *kg Rp 280.000- Cat warna @ Rp 50000/Kg X 20 Kg Rp 1.000.000- Thinner @ Rp 60000 /galon Rp 60.000- Amplas @ Rp 15000/M x 10 M Rp 150.000- Paku kayu/triplek Rp 15000/Kg x 16 Kg Rp 240.000 Biaya operational Rp 55.700.000- Gaji 40 karyawan Rp 36.000.000- Air, listrik, telepon, transport Rp 6.000.000- Sewa tempat Rp 12.500.000- Biaya fumigasi Rp 950.000- Biaya ISPM#15 Rp 250.000 Biaya tak terduga Rp 500.000- Keamanan showroom dan workshop Rp 500.000 Pendapatan/omset perbulan Rp 200.000.000- Pasar lokal 20 set x Rp 5.000.000 Rp 100.000.000- Eksport 1 kali pengirim Rp 100.000.000 Keuntungan bersih Omset perbulan ‒ pengeluaran perbulan Rp 133.810.000

Perhitungan Usaha dan Asumsi Pendapatan

PONTIANAK. Lembaga kursus memiliki peran penting dalam pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Un-tuk itu, DPD Himpunan Pelatihan dan Kursus Indonesia (Hipki) Kalbar mengajak lembaga-lem-baga tersebut agar ‘bangun’. Caranya dengan meningkatkan semangat dan kreativitas dalam mengelola lembaga kursus. “Kami (Hipki Kalbar, red) men-gajak semua lembaga kursus yang ada di Kalbar harus bangun dan tetap semangat. Terus maju dalam mentransfer ilmu kepada orang lain, lewat lembaga kursus itu sendiri,” ujar Ketua DPD Hipki Kalbar Rosilawati SE kepada Equator, Rabu (2/11).Dia mengungkapkan, me-mang proses menimba ilmu di lembaga kursus memerlukan biaya, tetapi dengan mengikuti kursus akan mempunyai nilai lebih dibandingkan teman-te-man lain. Misalnya, mereka bisa berkarya sendiri mendapatkan

ilmu lebih dan sebagainya. “Pemerintah menyediakan dana blok grand atau dana gratis kepada lembaga kursus, un-tuk memberikan pelatihan ke-pada masyarakat yang kurang mampu, supaya mereka bisa berkarya dan mencari peker-jaan sendiri,” jelasnya.Rosi menjelaskan, dana blok grand diberikan kepada lemba-ga kursus secara bergiliran. Jadi bila tahun ini dapat dana, maka tahun depan belum tentu. “Nah, sekarang untuk mendapatkan dana blok grand itu, tergantung lobi. Kalau tidak pandai ya tidak dapatlah,” ungkapnya.Apalagi lanjutnya, sekarang ini izin operasional lembaga kursus sudah dianggap sama dengan usaha perdagangan. “Sebenarnya usaha pendidikan dan kursus itu hampir dikatakan mati suri, tidak seperti dulu lagi,” ujarnya.Rosi mengakui, kualitas lem-baga kursus saat ini berkurang dibandingkan masa dulu. “Lem-

baga kursus harus tetap men-gutamakan kualitas yang baik. Kalau kualitas lembaga kursus kita baik, otomatis orang lebih banyak tertarik kepada lembaga kita,” ungkapnya.Rosi juga menyingung krite-ria lembaga kursus yang bisa mendapatkan dana blok grand. Pertama, lembaga kursus sudah berdiri selama dua tahun. Ked-ua, harus mempunyai prasarana yang baik dan sesuai program. “Minsalnya, lembaga kursus otomotif, prasarananya harus baik dan lengkap, tidak ada yang namanya minjam sana dan minjam sini. Karena kita harus siap dengan prasarana yang lengkap. Kalau tidak, bagaima-na kita bisa mengajar anak-anak didiknya,” katanya.Diakui Rosi, Hipki sekarang sedang melakukan pendataan lembaga kursus yang di Kalbar. Kalau memang suatu lembaga memiliki kualitas yang bagus dan layak, pasti diajukan un-

tuk mendapatkan nomor induk lembaga kursus. “Kita minta ke depan, pendataan lembaga kursus jelas. Karena sekarang pendidikan formal dan informal itu sudah sejajar. Ini untuk men-getahui keberadaan lembaga for-mal dan informal harus jelas dulu kualitasnya, supaya anggarannya jelas untuk disalurkan kepada lembaga tersebut,” ungkapnya.Rosi berharap, pemerintah mempermudah urusan birokra-si. Karena sekarang ini, lembaga kursus dituntut profesional dalam mendidik. Makanya, lem-baga kursus harus mempunyai jiwa sosial dan tulus melak-sanakan program. “Dengan ulur tangan pemerintah, bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dana dan ilmu di lembaga kursus. Kemudian untuk lembaga kursus, harus mempunyai skill yang bisa di-andalkan, supaya lembaganya mempunyai kelebihan dari lem-baga lain,” harapnya. (hakim)

sosialitaKamis, 3 November 20116

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

JUAL RUMAHPerumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (me-teran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/081345979784Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813Komp Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

• Deny : 0811570832• Deny : 0811570832• Jaiz : 0561-7911322• Jaiz : 0561-7911322• Hadi : 081345645582 • Hadi : 081345645582 • Solihin : 085345038038• Solihin : 085345038038• Uray : 0561-7092490 • Uray : 0561-7092490 • Yuzo : 0561-7557007 • Yuzo : 0561-7557007 • Kantor : 0561-721229• Kantor : 0561-721229

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

JUAL TANAHJl. Parit Wak Lijah Nipah Kuning, SHM No 315. Luas 6400m2 (20mx320m). Hrg Rp 650 jt (Nego). Hub: 081522646767

JUAL RUMAHKomp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

BANTUAN MODALBantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.com

LOWONGANDbthkn sgr Arsitek (desain grafi s). Syrt: pnddkn D3/S1 arsitek/teknik sipil, max 30 thn, laki2. Krm lamaran ke CV Dinda Pratama Mandiri Jl H Rais A Rahman Gg Senjuju Ruko 4 lt. 2. Sblm tgl 1 Nov 2011.

DIBUTUHKAN SEGERATenaga berpengalaman pas-ang tenda atau yang benar2 mau bekerja keras. Bagi yang berminat bisa datang langsung ke alamat, KARYA TENDA JL. Dr. Sutomo Gg. Karya 2 Kotabaru, Syarat :Mau bekerja, Diutamakan Bisa mengendarai mobil, Fotocopy KTP

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

ANDA MAU PROFIT HARIAN?Daftar hari ini

mulai besok dpt profi t 2%-6%/hari via rekening Anda

(Tanpa Merekrut)

SMS “BERMINAT”Hp.081905109444

JK Tetap Kukuh Dukung KomodoJAKARTA . Duta Komodo Jusuf Kalla masih menegas-kan hasratnya untuk terus mendukung pemenangan Komodo. Saat bertandang ke kampus ITS Surabaya, Selasa (1/11), dia mengajak seluruh mahasiswa yang

hadir untuk mengirim SMS melalui 9818. Tujuannya, satwa langka komodo agar bisa diakui sebagai salah satu keajaiban dunia.Menurutnya, dia bukan semata-mata mengampa-nyekan komodo untuk ter-

gabung dalam seven wonder. Namun lebih dari itu. Ka-wasan Nusa Tenggara Timur dan Flores yang merupakan habitat komodo juga akan terdongkrak. Tentunya, jika banyak masyarakat mendu-kung komodo sebagai salah

satu dari tujuh keajaiban dunia. “NTT dan Flores juga akan maju. Secara umum, itu daerah yang tingkat eko-nomi masyarakatnya masih rendah. Jadi, dengan du-kungan itu wilayahnya akan terangkat. Turis akan banyak

datang,” katanya.Presiden Yayasan New 7 Wonders Foundation Bernard Weber saat mendampingi JK di Pulau Komodo, menyang-kal jika pihaknya menekan pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah. Paska

mundurnya Indonesia dan Maladewa dari sayembara itu, Bernard mengatakan final bakal digelar di Zurich, Swiss.Selanjutnya, kata dia, ma-sing-masing negara yang ditetapkan sebagai tujuh

keajaiban dunia dipersilakan untuk mengadakan resepsi syukuran masing-masing. “Jika uangnya besar silahkan dibuat meriah. Jika terbatas (anggaran, red), ya diatur masing-masing negara,” tu-turnya. (jpnn)

Hipki Ajak Lembaga Kursus ‘Bangun’

JAKARTA. Publik tidak per-caya terhadap kinerja Mah-kamah Konstitusi (MK), Mah-kamah Agung (MA), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian, dan Kejaksanaan Agung (Kejagung).Dari lima lembaga hukum itu, Kejagung mendapat keper-cayaan terendah dari publik. “Sebagai pengacara negara ketidakpuasan terhadap korps kejaksaan haruslah menjadi pekerjaan rumah yang priori-

tas dalam penegakan hukum,” tegas Direktur Eksekutif Jarin-gan Suara Indonesia, Widdi As-windi di Jakarta, Rabu (2/11).Ia menambahkan, secara in-stan rendahnya kepercayaan ini bisa diakibatkan oleh ber-bagai penanganan kasus yang sering tidak semestinya. Di sisi lain yang perlu juga dicermati, kata dia, dari kelima lembaga tersebut semuanya tingkat keti-dakpercayaan di atas 30 persen. “Artinya hampir sepertiga pen-

duduk Indonesia memiliki keti-dakpercayaan terhadap lembaga hukum yang ada,” kata Widdi.Yang menarik lagi, menurut dia adalah KPK. Dimana, KPK diharapkan menjadi terobosan dalam sistem hukum Indonesia saat ini, ternyata memiliki per-sepsi ketidakpuasan tertinggi di antara lembaga hukum lainnya. “Sekitar 42,7 persen menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja KPK. Jelas, ini adalah pukulan telak bagi pen-

egakan gerakan anti korupsi di Indonesia,” katanya.Ia menambahkan ketidak-puasan terhadap KPK sangat jelas dipengaruhi oleh renda-hnya kepuasan publik terhadap lembaga anti korupsi itu dalam menangani beberapa kasus yang menjadi sorotan publik. Seperti kasus wisma atlet, suap di Kemenakertrans, serta Bank Cantury. “Tanpa berburuk sangka, tentunya KPK sedang mengerjakannya dengan penuh

keseriusan, hanya publik jelas telah berharap banyak penun-tasan kasus tersebut segera diselesaikan,” katanya lagi.Lebih jauh dia mengatakan, secara umum hasil survey JSI memerlihatkan kinerja kurang baik dalam hal penegakan hukum. Tingginya tingkat ketidakpuasan yang rata-rata 39,46 persen dan rendahnya kepercayaan publik yang rata-rata 50,62 persen jelas menjadi pertanda perlunya perbaikan

teknis dan fundamental ter-hadap lembaga penegakan hukum. “Serta harapan besar Rakyat Indonesia hidup di negara hukum yang pasti dan berkeadilan,” ungkapnya.Peran presiden sebagai ke-pala pemerintahan dalam hal penegakan hukum juga tida-klah menggembirakan. May-oritas masyarakat Indonesia menyatakan ketidakpuasannya terhadap agenda penegakan hukum presiden. “Hanya 39,7

persen saja yang menyatakan kepuasan,” katanya.Sedangkan sejak Juli 2009 hingga Oktober 2011, kepua-san publik terhadap penegakan hukum semakin menurun. “Hanya 31,1 persen publik yang menyatakan penegakan hukum di Indonesia sudah sangat baik atau baik. Mayori-tas publik merasa penegakan hukum tidak mengalami kema-juan dan buruk atau sangat buruk,” ungkapnya. (jpnn)

Dari Lima Lembaga Hukum, KPK Terjeblok

Ketua DPD Hipki Kalbar, Rosilawati, SE.

sambungan 7 Kamis, 3 November 2011

Pemkab Panggil Perusahaan Sawit

............................................................................................................................... dari halaman 1Guru Sadisguru di SD Negeri 8 Sing-kawang Utara. “Tugasnya tidak akan terganggu, karena bisa dirangkap guru lainnya,” ujar Ahyadi.Mengenai lamanya Sariyono menjadi staf pembantu terse-but, Ahyadi belum dapat me-mastikan, karena menunggu hasil mediasi dan investigasi tim yang dibentuk Dinas Pen-didikan Kota Singkawang. “Kita mencoba melakukan mediasi, melakukan perte-muan dengan masyarakat di sana, bersama komite dan sekolah. Mungkin ada jalan keluar, misalnya bisa dise-lesaikan dengan baik secara kekeluargaan. Agar kondisi

proses belajar mengajar dapat kembali seperti sediakala,” papar Ahyadi.Tim investigasi juga sedang melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, misalnya den-gan masyarakat, komite dan sekolah untuk mengetahui secara pasti penyebab mun-culnya persoalan di SD Negeri 8 Singkawang Utara itu.Ahyadi mengatakan, proses itu tidak akan berjalan lama. Setelah mengetahui hasilnya, bisa saja Sariyono dikem-balikan lagi mengajar di SD Negeri 8 Singkawang Utara atau dimutasikan ke sekolah lain. “Kita akan pilih jalan terbaiknya,” ujarnya.

Sementara mengenai rekam jejak (track record) Sariyono selama menjadi guru, Ahyadi tidak mendengar adanya tin-dakan-tindakan seperti yang terjadi di SD Negeri 8 itu. “Cuma mungkin ada sesuatu yang menggangu perasaan beliau (Sariyono, red). Se-hingga melakukan tindakan seperti itu, sebelumnya tidak pernah ada,” ungkapnya. Sebelumnya, 13 murid Ke-las III SD Negeri 8 Singkawa-ng Utara mengalami trauma setelah dijewer dan disentil hingga telingannya lebam (membiru) . Bahkan salah seorang di antaranya, Dian Safi tri terpaksa dilarikan ke

RS DKT Singkawang untuk mendapatkan perawatan aki-bat ulah Sariyono itu.Dian Safi tri sampai dilari-kan ke RS karena telinganya sakit parah. Saking sakitnya, telingannya itu tidak bisa dipegang. Ini setelah ber-sama teman-teman sekelas-nya mendapatkan hukuman jewer dan sentil minimal 15 kali dari guru kelas, Sariyono.Hukuman itu diterima pada Sabtu (29/10), karena sehari sebelumnya, Jumat (28/10) Dian Safi tri bersama 12 te-man sekelasnya pulang pukul 10.00 atau lebih awal satu jam, biasanya pulang pukul 11.00. (dik)

Vote Komodo ................................................................ dari halaman 1

................................................................................................................. dari halaman 1Koma SebulanJhon. “Bukan ini saja, masih banyak lagi masalah serupa yang dilaporkan masyarakat kepada saya. Ini juga akan saya sampaikan di Komisi untuk dapat ditindaklanjuti,” kata Miftah.Direktur RSSA Pontianak, Willy Brodus Uwan menegas-kan, pihaknya akan segera menelusuri masalah kuitansi Rp 100 juta tersebut, dan akan memberikan sanksi kepada dokter tamu yang menangani pasien tersebut.“Kalau ditanya sanksi, saya sudah sampaikan ke pak Jhon, akan ada SP, dan pak Jhon sudah dapat SP 1, maka

akan dapat SP 2. Jika SP3 tidak ada lagi main panggil, langsung pecat dari sini . Sanksi juga saya rasa bukan dengan pak Jhon, tapi juga dengan bagian keuangan,” tegas dia.Ditegaskan Willy lagi, siapa yang menerima uang di kasir akan mendapat sanksi juga, seperti yang terungkap dalam pertemuan ternyata ada me-nyebutkan nama Kepala Ba-gian Perbendaharaan.“Apapun yang terjadi saya akan telusuri. Kalau jelas yang pegang uang itu, maka orang yang megang akan kena. Tentu atasan lang-

sung ya Frans Kepala Bagian Perbendaharaan RS St Anto-nius,” kata Willy.Kejadian tersebut menjadi pengalaman berharga bagi pihak RSSA. “Bagus untuk rumah sakit dan untuk pak Jon juga, pelajaran yang ber-harga buat kita. Ingat-ingatlah kita di dunia ini juga harus menabung untuk di akhirat. Jangan sampai terjadi lagi hal serupa,” ucap Willy.Mengenai pengobatan, kata dia, sesuai permintaan pihak keluarga tetap dilanjutkan. “Pengobatan kita lanjutin, dalam arti kata apapun risiko yang kita hadapi ke depan kita

lanjutkan pengobatan,” ungkap Willy.Willy mengaku setuju den-gan pihak keluarga untuk melanjutkan pengobatan. “Jan-gan kita cepat putus asa sepan-jang harapan itu masih ada menurut ukuran kita,” kata dia seraya berjanji mengingatkan dr Jhon agar fokus dalam menan-gani pasien dan membangun komunikasi yang baik dengan keluarga terutama soal kondisi kesehatan pasien. “Pelayanan dan perawatan tentu bagian dari urusan rumah sakit, akan saya tindaklanjuti dengan bagian perawatan ICU,” tuntas Willy. (jul)

.......................................................................................................... dari halaman 1Disepakati Garisbisa diproses secara hukum ket ika melakukan t indak pelanggaran. Memorie van Overgave Kon-trleur Werkman, Onderafdeel-ing Semitau, Sintang, Maret 1930 di mana kontrolir ini melaporkan menjelang akhir 1920-an banyak penyelundu-pan barang dari Serawak ke wilayahnya, termasuk juga para pedagang gelap candu, kebanyakan hal itu dilakukan oleh orang-orang Cina. Namun kemudian , ma-salahnya bukan lagi berkisar pada status hukum orang Cina, melainkan pada batas yuridis antara kedua negara koloni di wilayah tersebut. Pemerintah Inggris menyadari persoalan tersebut dan pada 1927 mulai membicarakan

kembali persoalan perbatasan Serawak dengan pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda mem-bentuk komisi yang terdiri atas Menteri Luar Negeri Jhr Frans Beelaerts van Blokla-nd dan Menteri Koloni Jacob Christiaan Koningsberger. Se-mentara itu komisi Inggris terdiri atas Utusan Khusus Ratu Inggris Graaf Granvile. Setelah mengadakan pembicaraan dan penyelidikan lapangan, 26 Maret 1928 di Den Haag hasil kesepakatan itu dirumuskan dan diumumkan.Pemerintah Belanda sendiri menerima kesepakatan ini 19 Maret 1930 setelah diratifi -kasi oleh Parlemen Belanda [Staatsblad van Nederland-sch Indie over jaar 1930 no

375]. Traktat Borneo III yang merupakan hasil dari pemba-hasan ini memuat perubahan tentang kesepakatan yang ada dalam Traktat Borneo 1891. Pilar-pilar yang menjadi tonggak batas antara wilayah Inggris dan Belanda dengan penarikan garis-garis di antaranya. Selanjutnya dari kantor tri-angulasi Gunung Brunei, garis lurus membentang ke arah barat laut-utara sampai kantor triangulasi Gunung Jagoi (Poko Payung), tempat sebuah pilar didirikan dengan garis lurus yang memotong jalan se-tapak antara Billeh dan Jagoi Babang. Dengan demikian, sejak 1930 seluruh Pulau Borneo secara resmi telah dibagi

menjadi dua wilayah kekua-saan, masing-masing di bawah penguasa koloni yang ber-beda dengan aturan dan tata hukum mereka sendiri. Penduduk pribumi yang se-belumnya saling berhubungan di kedua wilayah tidak lagi bisa bergerak bebas. Terma-suk juga para penguasa pribu-mi harus mengakui adanya kondisi hukum baru yang mengatur yurisdiksi mereka dan hubungan mereka dengan penguasa kolonial. Setidaknya situasi ini ber-langsung selama dua belas tahun, sampai akhirnya rezim penguasa baru kembali men-gubah pembagian wilayah dan peraturan hukumnya pada 1942. (Syafaruddin Us-man MHD/selesai)

........................................................................................... dari halaman 1Adab Menyembelihterbuat dari besi (boleh dari batu tajam), tetapi tidak boleh dari kuku, tulang, atau gigi;

3. P e n y e m b e l i h dianjurkan(tidak disyarat-kan) untuk menghadap kiblat dan menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat;

4. Dianjurkan untuk mem-baringkan hewan kurban pada lambung kirinya, se-bagaimana yang telah dip-raktikkan kaum muslimin semenjak dahulu kala.

5. Tidak menajamkan mata pisau setelah hewan dire-bahkan;

6. Tidak menunjukkan mata pisau kepada hewan yang akan disembelih;

7. Penyembelih meletakkan

kaki kanannya pada rusuk leher hewan tersebut se-bagaimana yang terdapat dalam hadits yang sahih dari Rasulullah, agar he-wan tersebut tidak me-ronta hebat, dan juga lebih menenangkannya, serta mempermudah penyembe-lihan.

8. Membaca basmalah dan takbir; lengkapnya yang dibaca adalah sebagai beri-kut “Bismillaahi allaahu ak-bar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni kama taqabbalta min Ibrahim khalilika”; atau Bis-millaahi Wallaahu Akbar. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aa-lihi wa sallim. Allaahumma Minka Wa Ilayka Taqabbal

Min…….(sebutkan nama orang yang berkurban)

Dengan menyebut nama Al-lah, dan Allah Mahabesar. Ya Allah, limpahkanlah sala-wat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarga Beliau. Ya Allah, kurban ini dari-Mu dan untuk-Mu; Teri-malah ia dari ………………

9. Mengalirkan/memancar-kan darah dengan memo-tong dua urat tebal/nadi di leher/yang meliputi teng-gorokan;

10. Hindari memotong hewan yang disembelih hingga lehernya terputus, karena hal ini dimakruh-kan;

11. Jangan menyembelih di depan hewan sembelihan lainnya;

12. Membagikan sebagian daging kurban;

13. Tidak disyariatkan bersalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menyembelih, sebab tidak ada perintah dan con-tohnya dari Rasul maupun para sahabat.

14. Diperbolehkan berdoa kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, agar sembelihannya diterima oleh-Nya, sebagaima-na yang pernah dilakukan Rasulullah saw dimana Beliau berdoa: “Ya Allah, terimalah (sembelihan ini) dari Mu-hammad, keluarga Muham-mad, dan umat Muhammad.” (HR. Muslim no. 1967, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)S em o g a b e rm a n f a a t . (YA021111)

memang paling jago mem-buat semacam event orga-nizer (EO) atau kegiatan apapun yang bisa menghasil-kan uang. Seperti N7W, di Swiss kegiatan semacam itu sah-sah saja dan tidak bisa dikategorikan penipuan.“Kegiatan seperti itu bi-asa di Swiss. Pemerintah Swiss bukan menganggap penipuan. Sah-sah saja orang bikin semacam award-award- tan seperti itu. Kegiatannya ada kok. Cuma, masalahnya, kredibel atau tidak. Dan lagi, kegiatan ini di Indonesia merugikan orang banyak dengan berkirim via SMS itu,” katanya.Menurut pria kelahiran Boyolali itu, sejak dia masuk Swiss sebagai duta besar pada Maret 2010, belum pernah mendengar nama N7W dari. Dubes yang dia gantikan, Lucia H. Rustam, saat serah terima jabatan juga tidak pernah menying-gung sama sekali N7W.Padahal , kedubes RI di Bern, Swiss, sudah pernah menerima sertifikat bahwa TNK (Taman Nasional Komo-do) menjadi salah satu dari 28 finalis kejaiban dunia. Sertifikat itu tertulis dibuat, di Zurich pada 21 Juli 2009 dan d i tandatangan i dua orang. Yakni Prof Federico Mayor (Presiden Panel N7W) dan Bernard Weber (pendiri kampanye N7W).Sertifikat tersebut beruku-ran 20 cm x 40 cm dengan tanda tangan kedua orang tersebut tanpa stempel. Ker-tas berlogo bola dunia ber-nomer 7 itu digulung dan dimasukkan semacam botol dari plastik sesuai ukuran sertifikat. Sertifikat tersebut tidak diserahkan langsung, namun hanya dikirim via pos ke kan-tor KBRI di Bern, Swiss.Menurut Djoko, karena dubes sebelumnya t idak pernah menyinggung-nying-gung soal N7W meski serti-fikat sudah dikirim, dia pun tidak pernah memperhatikan sertifikat tersebut.

Dia baru berupaya mencari informasi ketika polemik muncul di tanah air. Yakni, ketika pihak kemenbudpar saat itu menarik diri dari ajang N7W karena dimintai duit dalam jumlah besar, USD 10 juta.“Sejak itu saya tanya ke staf. Baru saya diberitahu ada sertifikat tersebut. Se-jak itu saya intens mencari informasi ke beberapa pihak atau kolega saya di Swiss. Tapi, semuanya tidak ada yang tahu,” jelasnya. “Bay-angkan, ajang internasional, beralamat di Zurich, Swiss, tapi orang Swiss tidak tahu. Penyerahan sertifikat ini pun hanya via pos. Apa pantas i tu disebut kredibel” katanya setengah bertanya.Bukan hanya itu, Djoko juga sempat mengunjungi beberapa koran berpenga-ruh, baik yang berkantor di Zurich, Bern, maupun di kota-kota besar lainnya di Swiss. Tapi, tidak satu pun koran tersebut yang pernah memberitakan N7W. “Saya malah ditanya balik, apa itu new seven wonder, dan siapa itu Bernard We-ber,” sambungnya.Puncak kecurigaan bisnis akal-akalan Bernar Weber yang mengerjai pemerintah berbagai Negara itu terjadi pada akhir April 2011. Saat itu, Kemenbudpar mengirim beberapa orang dari kantor pengacara Lubis, Santosa & Maulana, milik pencara kon-dang Todung Mulya Lubis untuk menyelidiki kantor yayasan N7W di Zurich.“Hasi lnya justru makin menguatkan bahwa yayasan N7W tidak kredibel. Sekali lagi, ini hanya kegiatan biasa yang dikemas seolah-olah ajang level dunia via inter-net,” kata bapak tiga anak tersebut. Staf KBRI di Bern, jelas Djoko, membantu mencari alamat N7W. Sesuai yang tertulis, al-amatnya di Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zur-

ich. Tapi setelah diselidiki, ternyata kode pos tidak ses-uai. Seharusnya alamat itu adalah: Hoeschgasse 8 P.O. Box 1212, 8008 Zurich.Alamat itu juga bukan al-amat resmi N7W, melainkan museum Heidi Weber yang diarsiteki Le Corbusier. Yang janggal lagi , Museum itu tidak buka setiap hari. Buka hanya pada musim panas, yakni bulan Juni, Juli, dan Agustus, mulai pukul 14.00-17.00.Sejak itulah, Kemenbudpar secara resmi menarik diri dari kampanye keajaiban dunia versi N7W. Sejak itu pula isu kam-panye N7W di Indonesia mulai reda. Namun, dia men-gaku terkejut ketika tiba-tiba muncul P2K (Pendukung Pemenangan Komodo) yang diketuai tokoh LSM Emmy Hafild dengan mengandeng mantan wapres Jusuf Kalla.Apalagi, setelah upaya me-menangkan Pulau Komodo tersebut dilakukan dengan menyuruh masyarakat men-girim SMS. “Kalau untuk menang-menangan di yayasan yang tidak kredibel ini secara gra-tis sih tidak masalah. Lha, ini pakai kirim SMS segala. Ada duit rakyat yang tersedot di situ. Padahal, sekali lagi, ke-giatan ini hanya kreatifitas orang Swiss yang memang jago meng-create acara atau membuat event organizer,” jelas Djoko. Pulau Komodo sendiri se-benarnya sudah masuk se-bagai warisan dunia pada 1991 versi UNESCO, lemba-ga resmi PBB yang bergerak di bidang cagar budaya. Ber-sama Pulau Komodo, masuk juga Taman Nasional Ujung-kulon, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan.“Karena reputasi UNESCO sebagai badan khusus PBB yang didirikan pada 1945 itu jauh melampaui N7W, ada baiknya kita tidak terpanc-ing oleh aturan main N7W,” papar Djoko.(jpnn)

Bengkayang. Menyelesaikan berbagai persoalan di sektor perkebunan, terutama yang berkaitan dengan peninkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Bengkayang akan memang-gil semua direktur utama perkebunan kelapa sawit yang menanamkan investasinya di Bumi Sebalo.Dr Yan S Sos Msi, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Bengkayang men-gatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Bumi Sebalo.“Kami mengundang Pihak perusahaan perkebunan ke-lapa sawit untuk berkoor-dinasi dengan mereka dan membicarakan hal-hal yang

bersifat meningkatkan PAD Bumi Sebalo,” terang Mantan Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang ini ditemui di ru-ang kerjanya, Rabu (2/11).Mantan Camat Lumar ini menjelaskan, selama ini Pemk-ab Bengkayang mengundang pihak perusahaan perkebunan, yang datang bukannya unsur pimpinan yang mengambil ke-bijakan, tetapi bawahannya. Makanya wajar apabila se-lama ini antara pihak perusa-haan dan Pemda Bengkayang terjadi miscomunication. Hal inilah sebagai latar belakang pertemuan ini dilaksanakan. Yan melanjutkan, banyak permasalahan yang timbul selama ini, baik antara pihak perusahaan perkebunan ke-lapa sawit dengan masyarakat maupun pemerintah kabu-paten.

Yan memaparkan, mengenai izin baik itu SITU, SIUP, Ijin UUG, IUP, IMB, Izin pabrik, gudang dan yang lainnya, rata-rata perusahaan perke-bunan kelapa sawit belum membuat di KPPT Kabupaten Bengkayang. “Saya pernah di Bappeda, jadi sedikit banyak mengetahui apa permasalahan yang terjadi antara Pemda, masyarakat dan pihak perusahaan. Karena itu, saat perusahaan diundang, yang wajib datang direktur utama bukan bawahannya. Apabila mereka tidak datang, otomatis akan diberikan sanksi,” tegas Yan, kemarin.Dalam pertemuan tersebut, akan dilibatkan TP3K Bengkay-ang, Direktur Utama Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit, Bupati Bengkayang, lembaga swadaya masyarakat serta wartawan me-

dia cetak dan elektronik.Muhammad Arsyad, Komisaris PT Jo Perkasa Agro Technolo-gis mengungkapkan, pihaknya menyambut baik dengan wa-cana Pemda Bengkayang untuk membahas masalah perkebunan kelapa sawit di Bumi Sebalo.“Hal ini dianggap penting dikarenakan selama ini pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkayang banyak bermasalah dengan masyarakat setempat terutama mengenai lahan,” kata Aryad kepada Equator ditemui di Hotel Lala Golden, belum lama ini.Aryad menuturkan, bukan hanya di Kabupaten Bengkayang saja yang bermasalah tetapi selu-ruh Indonesia pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit ber-masalah dengan masyarakat mengenai tanah. (cah)

RSSA Dililit ........................................................................ dari halaman 1ruk. Bahkan, lidahnya saat itu sudah biru dan hampir putus,” ungkap H Mardjad, abang kandung Tety dalam pertemuan tersebut.Menurut Mardjad, tidak ada upaya dari dokter yang menangani untuk memberi-kan penjelasan kepada ke-luarga mengenai kondisi pasien. Bahkan ketika pihak keluarga berniat menan-yakan kondisi pasien pasca operasi itu, dokter yang ber-sangkutan susah ditemui. “Tidak ada dokter (John, red) memberikan penjelasan kondisi pasca operasi. Kami keluarga juga sulit menan-yakannya. Ketika kami tanya kepada karyawan rumah sakit, ternyata dokter terse-but t idak memiliki ruang kerja (dokter tamu, red),” kata Mardjad yang kini su-dah dipecat dari tempatnya bekerja dan pesangonnya diberikan untuk membiayai proses pengobatan adik kan-dungnya itu.Dia juga memaparkan awal mula tindakan operasi yang dilakukan dokter. Pada 19 September 2011, Tety ma-suk rumah sakit Antonius dan dirawat di ruang kelas II. Kemudian, berkonsultasi dengan dokter John, dua hari kemudian tindakan operasi langsung dilakukan.Namun, sebelum melaku-

kan operasi itu, satu-satunya dokter ahli saraf dan bedah tulang itu mengungkapkan biaya operasi yang dibutuh-kan yakni sekitar Rp 120 juta. Selanjutnya, pihak ke-luarga berembuk dan pada akhirnya menyanggupinya hanya Rp 100 juta.Kemudian, Mardjad se-bagai penanggung jawab dari pihak keluarga meny-erahkan uang Rp 100 juta kepada kasir sesuai arahan sang dokter. Namun, ke-tika tiba di kasir, sejumlah petugas merasa aneh dan kebingungan. Sesaat kemu-dian, datang Kepala Bagian Perbendaharaan, Frans. Akh-irnya kasir tak lagi bingung dan uang itupun diserahkan pihak keluarga.Ketika uang itu diserah-kan pihak keluarga, tidak langsung diberikan kuitansi atau tanda bukti terima. Kui-tansi yang ditandatangani Dr Jhon Hards di atas materai 6.000 tertanggal 23 Septem-ber 2011 itu baru diterima keesokan harinya.“Saat kita konsultasi, dok-ter Jhon juga bilang dana yang d ibu tuhkan mu la i dari operasi hingga kondisi pasien membaik sekitar Rp 200 juta. Tapi apa, sampai saat ini sudah 39 hari di ruang ICU tak juga sadarkan diri, malah makin parah,”

sesal Mardjad.Bahkan, kata-kata yang tidak selayaknya diucapkan seorang dokter juga terlon-tar dari mulut Jhon sebe-lum melaksanakan operasi. “Dokter John juga bilang, mau nunggu apa lagi. Apa mau nunggu mati,” ungkap Mardjad menirukan ucapan Jhon yang tak beretika.Namun, Jhon membantah hal tersebut. “Tidak ada saya ucapkan seperti itu. Mengenai kondisi pasien itu konsekue-nsi dari operasi yang dilaku-kan. Protein yang rendah dan lama berbaring mengakibatkan paru-paru pasien bermasalah, begitu juga dengan lubang di pinggul belakang tubuh pasien,” terang Jhon.Mengenai kuitansi Rp 100 juta itu, Jhon menjelaskan, uang tersebut digunakan un-tuk pengadaan alat-alat op-erasi berupa bahan habis pakai (BHP). Dirinya juga mengaku siap merinci alat-alat yang sudah digunakan.“Sebelumnya operasi, saya sudah jelaskan kepada pihak keluarga mengenai biaya itu. Pihak keluarga menyang-gupinya. Memang saya yang buat kuitansi itu untuk membantu keluarga. Nanti jasa saya dihapus dan diberikan untuk membantu biaya pengobatan pasien,” ucap Jhon. (jul)

Jemaah Haji...................................................................... dari halaman 1Rojak menjelaskan, untuk kepulangan jemaah ha j i nanti, itu tergantung jad-wal masing-masing kloter. Informasi dari para petugas kloter, sekarang ini jemaah haji Kalbar, semuanya sudah ada di Mekah dan mereka se-cara rutin sudah melakukan salat di Masjidil Haram, serta sudah ada yang berziarah di sekitar kota Mekah.“Informasi terakhir yang kami dapat bahwa ketua kloter sudah memantau tem-pat untuk wukuf dan melon-tar jumrah, yakni di Arafah dan Mina,” ungkapnya.Rojak berharap agar je-maah haji Kalbar bisa pulang dengan selamat sampai ke tanah air dan bisa berkumpul lagi bersama keluarganya. “Mudah-mudahan jemaah haji kita sendiri, menjadi haji makbul dan haji panduan masyarakat Kalbar dalam menegakkan dakwah Islam,” harapnya. Data terakhir kementerian agama RI kata Rojak seban-

yak 218.800 jemaah haji Indonesia sudah berada di Arab Saudi hingga Selasa (1/11) pukul 16.09 waktu Arab Saudi (WAS) atau 22.09 WIB (90,96 persen) dari total jemaah yang berhak mendapatkan visa berang-kat haji. Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Ke-menterian Agama di Mekkah menyebutkan, dari jemaah yang sudah datang di Arab Saudi, sebanyak 202.129 orang atau 99,96 pers-en merupakan haji reguler dan 16.617 orang atau 90,96 persen merupakan haji khu-sus, atau dulu disebut ONH Plus. Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan bahwa batas akhir (closing date) kedatangan jemaah haji dari seluruh negara tiba di negara itu adalah 31 Oktober pukul 24.00 WAS atau 1 Oktober pukul 04.00 WIB. Jumlah jemaah haji Indo-nesia yang tiba di Arab Saudi

berasal dari embarkasi SUB (Surabaya) dengan 40.875 orang, disusul embarkasi JKS (Jawa Barat) 37.878 orang, embarkasi SOC (Solo) 33.733 orang, serta embarkasi UPG (Makassar) 16.299 orang. Embarkasi yang paling ban-yak menerbangkan jemaah haji adalah embarkasi SUB sebanyak 92 kelompok ter-bang (kloter), embarkasi SOC sebesar 91 kloter, embarkasi JKS 85 kloter, embarkasi JKG 52 kloter, serta embar-kasi BTH (Batam) 23 kloter. Sementara jumlah jemaah yang wafat hingga saat ini mencapai 92 orang, terban-yak berasal dari embarkasi SUB 18 orang, embarkasi SOC 14 orang, embarkasi JKS 13 orang, embarkasi JKG 12 orang, serta embarkasi MES 10 orang. Dari total jemaah yang wafat sebanyak 92 orang tersebut, sebanyak 90 orang merupakan jemaah dari haji reguler dan dua orang merupakan haji khu-sus. (lil)

Kebun Sawit Kalbar Luas,Potensial Kembangkan SapiPontianak. Kepala Pusat Pene-litian dan Pengembangan Peter-nakan Kementerian Pertanian, Bess Tiesnamutri mengungkap-kan, Kalbar dengan perusahaan perkebunan yang terus berkem-bang, sangat berpotensi mengem-bangkan program i8ntegrasi sapi dan kelapa sawit.“Dalam integrasi itu, sapi dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan perkebunan. Misalnya mengangkut tandan buah segar dari pohon ke jalan untuk dibawa ke pabrik pengo-lahan. Kemudian, sisa daun sawit dan tandan buah juga bisa digu-nakan untuk pakan sapi,” kata Bess

Tiesnamutri, saat Focus Group Discussion (FGD) Integrasi Sapi Kebun Sawit di Balai Petitih, Kantor Gubernur Selasa (1/11).Menurut dia, dalam satu hektar dibutuhkan satu sampai dua ekor sapi. Artinya, untuk 15 hektar ke-bun kelapa sawit saja, ada 15 ekor sampai 30 ekor sapi yang dapat dioptimalkan demi kepentingan petani. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Kalbar, Abdul Manaf Mustafa, mengatakan, program integrasi sapi kebun sawit terus digalakkan di Bumi Khatulistiwa

ini. Selain meningkatkan pendapa-tan petani, program tersebut juga sekaligus untuk mencapai target swasembada sapi tahun 2014 mendatang.Selain itu, Pemprov Kalimantan Barat juga siap mengoptimalkan kawasan perbatasan sebagai salah sentra pendukung ketahanan pangan serta memasok kebutuhan negara tetangga, Malaysia. “Jalur perbatasan tidak haram untuk diusahakan. Kalau yang diupayakan petani atau masyara-kat menghasilkan, langsung dijual saja ke Malaysia,” tegas Gubernur Kalbar dalam acara tersebut.

Menurut dia, yang terpenting adalah dana yang diperoleh dari hasil jual beli tersebut, kembali ke Indonesia. Salah satu yang dapat dikembangkan adalah ternak sapi yang terintegrasi dengan perkebu-nan kelapa sawit.Dijelaskannya, program tersebut tertinggal dibanding Malaysia yang sudah lebih dulu menerapkan sedangkan Kalbar baru membahas-nya. “Tinggal dibutuhkan komitmen dan kebijakan politik dari kepala daerah yang mempunyai lahan, agar program-program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, terwu-jud,” ucap dia. (jul)

A-G -E -N -D -A

8� ���� ��KAMIS, 3 NOVEMBER 2011

Tiga gol Lionel Messi ke ga-wang Viktoria Plzen memastikan Barcelona menjadi pertama yang lolos ke babak knockout Liga Champions. Selain itu, dengan hat-tricknya Messi telah me-nyumbangkan 202 gol selama kariernya di Barcelona, termasuk 22 gol dalam 17 pertandingan musim ini.Inilah hat-trick ke-14 yang diciptakan Messi sepanjang kariernya, dua di antaranya di

Liga Champions. “Saya senang sekali bisa mencetak 200 gol, tapi hasil pertandingan lebih penting bagi saya,” kata pemain asal Argentina ini kepada stasiun televisi TVE.Messi membuat gol perdana bersama Barcelona ketika menang 2-0 melawan Albacete pada Mei 2005. Ketika itu Messi berusia 17 tahun, 10 bulan, 7 hari. Kini, penyerang dengan tinggi 161 sentimeter ini hanya perlu 33 gol untuk melewati pencetak gol terbanyak dalam sejarah Barcelona.Saat ini, rekor gol terbanyak klub Barcelona masih dipegang Cesar dengan 235 gol selama main tahun 1939-1955. “Melewati rekor Cesar bukan tujuan saya,” kata pemain kelahiran 24 Juni 1987 ini. “Saya hanya ingin membawa tim menang dan membuat gol,” imbuhnya. Pelatih Barcelona, Pep Guardiola pun mulai menatap laga melawan AC Milan, agar timnya bisa menjadi juara grup.“Yang penting adalah kami melaju ke babak selanjutnya dan di laga melawan AC Milan kami akan berjuang untuk menjadi juara grup,” ujar Guardiola di situs UEFA.“Kami sangat puas bisa lolos ke babak berikutnya dengan menyisakan beberapa pertandingan,” ujarnya. (int)

Hattrick Lagi

PERSIE PERSIE KelelahanKelelahan

JADWAL TELEVISI

Liga ChampionsBursa Asian Handicap Lazio 0 : 1 Zurich(Jumat, 4 Nov; Pkl. 01.00 WIB) Atletico 0 : 3/4 Udinese(Jumat, 4 Nov; Pkl. 03.05 WIB)

CHAMPIONS LEAGUE EURO

Hasil Rabu (2/11)Grup E Racing Genk 1 - 1 Chelsea Valencia 3 - 1 Bayer Leverkusen

1. Chelsea 4 2 2 0 9-2 82 . Bayer 04 Leverkusen 4 2 0 2 5-6 63 . Valencia 4 1 2 1 5-4 54 . Racing Genk 4 0 2 2 1-8 2

Grup F Arsenal 0 - 0 Marseille Borussia Dortmund 1 - 0 Olympiakos Piraeus

1. Arsenal 4 2 2 0 4-2 82 . Marseille 4 2 1 1 4-1 73 . Borussia Dortmund 4 1 1 2 3-7 44 . Olympiacos 4 1 0 3 4-5 3

Grup G Zenit St. Petersburg 1 - 0 Shakhtar Donetsk APOEL Nicosia 2 - 1 FC Porto

1 . APOEL Nicosia 4 2 2 0 6-4 82 . Zenit St Petersburg 4 2 1 1 7-5 73 . FC Porto 4 1 1 2 5-7 44 . Shakhtar Donetsk 4 0 2 2 4-6 2

Grup H BATE Borisov 1 - 1 AC Milan Viktoria Plzen 0 - 4 Barcelona

1. Barcelona 4 3 1 0 13-2 102. AC Milan 4 2 2 0 7-3 83 . BATE Borisov 4 0 2 2 2-9 24 . Viktoria Plzen 4 0 1 3 1-9 1

PREMIER LEAGUE ENGLAND

Klasemen sementara 1. Manchester City 10 9 1 0 36 - 8 28 2. Manchester United 10 7 2 1 27 - 12 23 3. Chelsea 10 6 1 3 23 - 15 19 4. Newcastle United 9 5 4 0 12 - 6 19 5. Liverpool 10 5 3 2 14 - 10 18 6. Tottenham Hotspur 8 5 1 2 15 - 13 16 7. Arsenal 10 5 1 4 20 - 21 16 8. Norwich City 10 3 4 3 14 - 15 13 9. Aston Villa 10 2 6 2 13 - 13 1210. Swansea City 10 3 3 4 12 - 15 1211. Stoke 9 3 3 3 7 - 11 1212. Queens Park Rangers 9 3 3 3 7 - 14 1213. West Brom 10 3 2 5 9 - 13 1114. Sunderland 10 2 4 4 14 - 12 1015. Fulham 10 2 4 4 13 - 12 1016. Everton 9 3 1 5 10 - 13 1017. Wolverhampton 10 2 2 6 9 - 17 818. Blackburn Rovers 10 1 3 6 13 - 23 619. Bolton Wanderers 10 2 0 8 13 - 27 620. Wigan Athletic 10 1 2 7 6 - 17

Top Scorer:10 Robin van Persie (Arsenal) 9 Sergio Aguero (Manchester City) 9 Wayne Rooney (Manchester United) 9 Edin Dzeko (Manchester City) 5 Frank Lampard (Chelsea) 5 Demba Ba (Newcastle United) 5 Rafael van der Vaart (Tottenham Hotspur) 5 Mario Balotelli (Manchester City)

LA LIGA ESPANA

1. Real Madrid 10 8 1 1 32 - 6 252. Barcelona 10 7 3 0 32 - 4 243. Levante 10 7 2 1 17 - 7 234. Valencia 10 6 3 1 15 - 9 215. Sevilla 9 4 5 0 10 - 6 176. Malaga 10 5 1 4 12 - 14 167. Osasuna 10 3 5 2 13 - 17 148. Atletico Madrid 9 3 4 2 12 - 8 139. Rayo Vallecano 10 3 3 4 10 - 13 1210. Real Betis 9 4 0 5 10 - 14 1211. Espanyol 9 4 0 5 8 - 13 1212. Athletic Bilbao 9 2 4 3 12 - 12 1013. Villarreal 10 2 4 4 9 - 17 1014. Mallorca 10 2 3 5 8 - 16 915. Real Zaragoza 10 2 3 5 10 - 20 916. Real Sociedad 10 2 2 6 9 - 14 817. Sporting Gijon 10 2 2 6 8 - 14 818. Racing Santander 10 1 5 4 7 - 15 819. Getafe 10 1 4 5 9 - 15 720. Granada 9 1 2 6 2 - 11 5 Top scorer:13 Lionel Messi (Barcelona)10 Gonzalo Higuain (Real Madrid)10 Cristiano Ronaldo (Real Madrid) 6 Roberto Soldado (Valencia) 6 Radamel Falcao Garcia (Atletico Madrid)

SERI A ITALIA

1. Juventus 9 5 4 0 15 - 7 192. Udinese 9 5 3 1 11 - 3 183. Lazio 9 5 3 1 15 - 8 184. AC Milan 9 5 2 2 19 - 14 175. Napoli 9 4 2 3 13 - 7 146. Catania 9 3 5 1 12 - 12 147. Siena 9 3 4 2 11 - 6 138. Cagliari 9 3 4 2 9 - 9 139. Fiorentina 9 3 3 3 10 - 8 1210. Genoa 9 3 3 3 13 - 12 1211. Parma 9 4 0 5 12 - 17 1212. AS Roma 9 3 2 4 11 - 11 1113. Palermo 8 3 1 4 9 - 11 1014. Bologna 9 3 1 5 8 - 13 1015. Atalanta 9 4 3 2 12 - 12 916. Chievo 9 2 3 4 7 - 11 917. Inter 9 2 2 5 11 - 16 818. Novara 9 1 4 4 12 - 17 719. Lecce 8 1 2 5 7 - 14 520. Cesena 9 0 3 6 3 - 12 3

BUNDESLIGA GERMANY

1. Bayern Munich 11 8 1 2 30 - 3 25 2. Schalke 04 11 7 0 4 22 - 16 21 3. Borussia Dortmund 11 6 2 3 21 - 8 20 4. Werder Bremen 11 6 2 3 20 - 14 20 5. Monchengladbach 11 6 2 3 13 - 8 20 6. Stuttgart 11 5 3 3 17 - 9 18 7. Hannover 96 11 5 3 3 14 - 15 18 8. Bayer Leverkusen 11 5 2 4 13 - 14 17 9. Hoffenheim 11 5 1 5 14 - 12 1610. Hertha Berlin 11 4 4 3 15 - 15 1611. Wolfsburg 11 4 1 6 14 - 20 1312. Cologne 10 4 1 5 15 - 23 1313. Nurnberg 11 3 3 5 12 - 18 1214. Kaiserslautern 10 3 2 5 8 - 13 1115. Mainz 11 2 3 6 13 - 22 916. Augsburg 10 1 5 4 8 - 17 817. Hamburg SV 10 2 2 6 12 - 22 818. Freiburg 11 2 1 8 14 - 26 7

Menjamu Marseille di Emirates Sta-dium, Rabu dini hari kemarin, Arsenal hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Permainan yang berlangsung cepat sejak peluit ditiup ini menjadi blun-der bagi pelatih The Gunners, Arsene Wenger, yang sengaja membangku cadangkan Robin van Persie pada awal laga. “Itu memang nyaris semacam perjudian,” kata dia. Ternyata tidak berhasil. Hasil ini lebih buruk dari pertemuan pertama kedua tim sekitar dua pekan lalu. Saat itu, Arsenal berhasil menekuk Marseille di kandangnya sendiri 1-0.Meski begitu, Arsene berkukuh bahwa keputusannya untuk tidak menjadikan penyerang utamanya itu sebagai starter sebagai hal yang tepat. “Robin merasa kecapekan, tidak mung-kin penyerang asal Belanda itu bermain terus-menerus pada tiap laga. Dia tidak mungkin bermain sampai 50 laga terus-terusan,” imbuhnya.Hasil ini tetap membuat Arsenal sebagai pemuncak di Grup F Liga Champions, dengan dua kali menang dari empat kali bermain tanpa kekala-han sehingga memetik delapan poin. Di urutan kedua bertengger Marseille dengan nilai tujuh, lalu diikuti Borussia Dortmund dan Olympiacos dengan nilai masing-masing empat dan tiga.Theo Walcott dan Aaron Ramsey nyaris mencetak gol pada menit ke-10 dan ke-20. Namun penjaga gawang Marseille, Steve Mandanda, masih ber-hasil mengamankan gawang.Robin van Persie, yang masuk pada babak kedua menggantikan Park Chu-Young, nyaris membuat gol. Namun tendangannya terlalu lemah. Sedangkan pemain pengganti Marseille, Morgan Amalfitano, sempat mengancam ga-wang The Gunners, tapi tendangannya masih melebar.Hasil seri juga menggagalkan Arsenal mengamankan tiket ke fase knock-out lebih awal. Kegagalan ini diakui Theo

Walcott membuatnya sedikit frustrasi.“Tentu, kami punya dukungan penuh di kandang, kami perlu memenangi laga kandang. Pemain belakang kami solid, kami berhasil menjaga clean sheet, tapi penyerang kami gagal mencetak gol kali ini,” ujar Walcott pada Sky Sports 2.“Tapi kami tetap mendapatkan poin dan yang bisa kami lakukan sekarang adalah melihat ke pertandingan akhir pekan.”Walcott juga tak menampik bahwa lawan mereka ini adalah lawan yang tangguh. Ia mengaku sempat merasa kesulitan menghadapi pasukan Didier Deschamps itu. Terlebih mereka baru menjalani laga yang melelahkan mela-wan Chelsea akhir pekan lalu.“Sabtu lalu memang menguras kami, tapi kami tahu apa yang diharapkan dari Liga Champions. Mereka adalah tim yang sangat kuat, kami juga merasa kesulitan. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, kami sangat solid di belakang,” tuntasnya. Raihan satu poin di markas Arsenal cukup memuaskan pelatih Marseille, Didier Deschamps. Dia senang dengan permainan yang dipertontonkan anak buahnya di Emirates Stadium.“Ini bisa lebih baik, tapi kualitas per-mainan yang kami tampilkan menonjol. Para pemain menampilkan performa hebat,” cetus Deschamps di situs resmi UEFA.“Sekarang, pertandingan kunci adalah melawan Olympiakos di kandang. Per-forma tim bagus dan kami memainkan bola dengan baik meskipun dengan formasi yang berbeda,” kata mantan pemain Juventus, Chelsea, dan Valen-cia ini.“Saya tak punya keluhan soal isi pertandingan, bahkan meskipun kami terlalu mudah kehilangan penguasaan bola pada babak pertama. Saya menye-sal karena kami tak bisa menuntaskan pekerjaan ini,” tandasnya. (int)

Arsenal MarseilleMarseille0-00-0

Cristiano Ronaldo dikabarkan secara tak sengaja mengirimkan email foto-foto panas yang diterimanya dari seorang penggemar kepada semua nama yang tercantum dalam buku alamatnya.Bintang Real Madrid asal Portugal itu bahkan mengirimkan foto-foto tersebut kepada tunan-gannya yang juga seorang model, Irina Shayk.Ronaldo menerima foto-foto itu lewat email dari seorang penggemar wanita asal Belanda yang mengaku ingin bercinta dengan Pemain Terbaik Dunia 2008 itu. Ia tak menggubris email tersebut, tapi secara tak sengaja ia menekan pilihan forward dan bukan delete pada hala-man emailnya.“Tak lama kemudian telepon genggam Cris-tiano terus berdering oleh panggilan dan email dari rekan-rekannya,” kata sebuah sumber kepada The Mirror.“Mereka semua bertanya apa maksud dia mengirimkan email tersebut. Dan tentu saja mereka juga ingin tahu lebih jauh tentang perempuan yang ada dalam foto itu,” imbuh sumber itu.Kabarnya, foto-foto itu menampilkan seorang fan wanita yang sangat menarik dalam berbagai pose semi telanjang dan beberapa di antaranya mengenakan kaos oblong bertuliskan kata-kata “too hot to handle”“Ronaldo akhirnya terpaksa menjelaskan bahwa perempuan itu hanya seorang pengge-mar yang mengirimkan foto-foto kepadanya dan ia melakukan kesalahan dengan mem-forward nya dan bukan menghapusnya,” lanjut sumber tersebut.“Ia merasa malu dengan kejadian itu dan sangat khawatir dengan email yang terkirim kepada Irina. Tapi, Ia tak berbuat salah dan untungnya, Irina juga tak mempermasalahkan hal itu.”Ronaldo telah berpacaran dengan Irina sejak April tahun lalu. Pasangan ini berencana meni-kah Juli tahun depan di sebuah pulau di dekat kampung halaman Ronaldo di Madeira. (tmp)

Lionel Messi

Kapten Liverpool, Steven Ger-rard, tidak bisa turun dalam per-tandingan Liga Primer melawan Swansea, Sabtu 5 Oktober.Dia juga tidak akan mem-perkuat tim nasional Inggris dalam pertandingan persaba-hatan melawan Spanyol di stadion Wembley, London, pada 12 November maupun saat menghadapi Swedia tiga hari berikutnya.Pemain tengah ini harus menjalani pengobatan atas infeksi pergelangan kaki kanannya. Gerard baru turun dalam lima pertandingan dalam musim ini sejak menjalani operasi, namun sudah harus istirahat lagi dan tidak turun dalam pertandingan melawan West Brom, Sabtu 29 Oktober yang dimenang-kan Liverpool 2-0.Gerrard -yang sudah berusia 31 tahun- mengaku bahwa masa enam bulan pemulihannya dari operasi menjadi salah satu masa terburuk sepanjang karirnya.Dia ikut bersama tim ke kandang West Brom pada Ju-mat namun Sabtu pagi menderita cedera di pergelangan kaki dan tidak bisa turun melawan The Black Country.Manajer Liverpool Kenny Dalglish menekankan cedera yang diderita Gerrard tidak berkaitan dengan yang luka sebelumnya. “Dia kami siapkan untuk pertandingan, tapi luka membuka dan tidak ada kaitan dengan luka sebelumya, itu infeksi,” ujarnya. (bbc)

Absen LagiSteven Gerrard

Tak Sengaja Sebar Foto PanasCristiano Ronaldo

Jonas Goncalves Gol TercepatLagi-lagi gol cepat menghias Liga Champion musim ini. Be-lum lama Alexandre Pato yang mencatatkan namanya di 10 besar pencetak gol tercepat, kini giliran penyerang Valen-cia, Jonas yang menorehkan prestasi tersebut.Kontra Bayer Leverkusen dalam lanjutan kualifikasi Grup E, Rabu (2/11) dini hari tadi, tak butuh waktu lama buat Los Che untuk mem-buka keunggulan. Melalui blunder yang dilakukan kiper Leverkusen, Bernd Leno, pe-main bernama lengkap Jonas Gonçalves Oliveira ini sukses menuntaskan bola liar di mu-lut gawang Vizekusen.

Hebatnya, Jonas mampu mencipta gol 14 detik lebih dini dari kompatriotnya di timnas Brasil, Pato yang juga sukses menyarangkan bola ke gawang Barca pada matchday pertama kurang dari satu menit. Catatan waktu 10,5 detik itu membuat namanya bertengger di posisi dua sebagai pencetak gol ter-cepat sepanjang sejarah Liga Champion di bawah catatan waktu Roy Makaay, 0,38 de-tik.Jonas didatangkan dari Gre-mio pada awal tahun lalu. Pe-main berbanderol 1,25 juta euro ini baru mengoleksi tiga gol dari 21 penampilan ber-sama Valencia. (bn)

PONTIANAK. Baru saja satu bulan menghirup udara bebas, Her,31, kem-bali masuk sel lagi. Warga Jalan H Rais A Rahman Gang Gunung Pandan ini diringkus saat mengendarai sepeda motor curian di kawasan Tanjung Hilir, Rabu (2/11) siang. Jajaran Sat Reskrim Polresta Pon-tianak membekuk tersangka sekitar pukul 12.20 Wib saat melintas di ka-wasan Tanjung Hilir persis di samping SPBU Pontianak Timur. Barang bukti satu unit sepeda motor jenis Kawasaki Ninja warna hitam turut diamankan.Kendaraan dibawa tersangka meng-gunakan plat nomor polisi KB 2363 SE yang ternyata palsu untuk mengelabui pihak berwajib. Meski sempat beru-saha kabur namun aparat yang telah melakukan pengepungan membuat tersangka tidak bisa berkutik.Dalam menjalankan aksinya, ter-sangka dibantu seorang teman yang kini masih buron, mereka berbagi peran hingga sepeda motor curian ter-jual. Uang hasil penjualan akan dibagi

rata. “Rencananya motor akan dijual Rp 5 juta. Nanti uangnya akan kami bagi dua, namun sampai sekarang saya belum dapat bagian,” kata Her.Tersangka sebelumnya pernah menjalani masa hukuman di Lem-baga Pemasyarakatan, dengan kasus yang sama, pencurian kendaraan bermotor. Ironinya, pengalaman tersebut tidak memberikan efek jera baginya hingga kini kembali harus merasakan dinginnya tembok berjeruji besi sel tahanan. ”Saya baru satu bulan lalu bebas. Waktu itu saya kena hukuman dua bulan,” kata tersangka. Sesaat setelah tersangka dibekuk, aparat melakukan pengembangan kasus tersebut, hingga diketahui identitas rekan korban yang bekerja sebagai security di salah satu perusa-haan penukaran mata uang asing di kawasan Jalan Tanjungpura.”Saya yang mengambil motor terse-but, kemudian teman saya yang me-larikannya,” ungkap tersangka.

Kasat Reskrim Pol-res ta Pont ianak , Kompol Puji Prayit-no mengatakan, pen-angkapan terhadap tersangka berdasar-kan laporan korban atas tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor di kawasan Sungai Raya. Barang bukti berupa satu unit sepeda motor curian juga telah dia-mankan.”Tersangka masih dalam pemeriksaan, jika terbukti bersalah akan di-jerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ke-kerasan dengan ancaman 5 tahun penjara,” tandasnya.(sul)

PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Kamis, 3 November 2011

Sebulan Bebas, Disel Lagi

SANGGAU. Wilayah Kabupaten Sanggau sangat rawan ter-jadinya kecelakaan lalu lintas. Satuan Polisi Lalu Lintas (Sat-lantas) Polres Sanggau memasang plang tengkorak scotlight (terlihat dimalam hari) di 12 kawasan yang sering memakan korban jiwa. Scotlight dipasang di Kecamatan Tayan Hulu tiga titik, Kembayan lima titik, Batang Tarang dan Toba masing-masing dua titik.“Plang ini, jika malam hari kelihatan. Jadi pengendara tahu, kawasan itu rawan kecelakaan,” jelas Kasatlantas Polres Sang-gau, AKP Candra Kirana, kemarin.Pemasangan plang tengkorak itu, untuk mengurangi angka kecelakaan dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan. “Plang tengkorak ini, untuk mengingatkan pengendara,” timpalnya.Ditambahkan Candra, faktor terjadi berbagai kecelakaan di wilayah Kabupaten Sanggau, di antaranya minimnya kes-adaran masyarakat dalam berlalu lintas. Seperti tidak meng-gunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang. Kemudian menggunakan handphone saat mengemudikan kendaraan.“Nah, ini yang menjadi faktor sering terjadinya kecelakaan itu. Mis-alnya, infrastruktur jalan, rambu-rambu lalu lintas, maupun sara-na penerangan jalan umum (PJU), masih relatif minim,” ujarnya.Makanya kata Candra, pihaknya berupaya melaksanakan berbagai antisipasi dan menekan tingkat kecelakaan lalu lintas tersebut. Di antaranya memasang rambu-rambu per-ingatan maupun imbauan di titik-titik black spot di daerah rawan kecelakaan. “Kami mengimbau para pengendara agar mematuhi aturan lalu lintas. Tujuannya, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, apalagi sampai memakan korban jiwa,” tegasnya. (SrY)

Rambu Lalin

Pasang Plang Tengkorak

PONTIANAK. Diduga ille-gal, 19 TKI asal Pulau Jawa yang akan diberangkatkan ke Brunei Darussalam menggu-nakan mobil travel diamankan polisi, di Jalan Tanjungpura, Rabu (2/11). Para TKI hingga tersebut masih dilakukan pen-dataan.Kasat Reskrim Polresta Ponti-anak Puji Prayitno mengatakan, 19 TKI yang diamankan polisi tersebut diduga illegal. Pen-angkapan mereka berawal dari informasi masyarakat. “Atas laporan tersebut, in-formasi langsung dilanjutkan dengan penyelidikan ke lokasi. Sehingga petugas langsung mengamankan 19 TKI serta mobil yang membawa mereka. Mobil yang membawa TKI tersebut datang dari Brunei, dari situlah polisi mengamank-an mereka,” ungkap Puji, Rabu (2/11).Dijelaskan Puji, jika 19 TKI asal Jawa tersebut tidak ter-bukti melakukan pelanggaran, maka diperbolehkan melan-jutkan perjalanan ke Brunei Darussalam. “Mereka sampai saat ini masih diperiksa polisi. Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah yang be-rangkat menggunakan kapal tujuan Jakarta-Pontianak,” paparnya.Iwan, 28, salah satu TKI asal Cirebon mengatakan, mereka diamankan polisi tersebut su-dah mau berangkat ke Brunei Darussalam menggunakan mobil travel khusus. “Kami sudah mau berangkat, tiba-tiba di tengah jalan diberhentikan dan diamankan di kantor polisi. Kami semua mau berangkat ke

Brunei yang sudah dilengkapi dokumen resmi. Tapi katannya, kami ini TKI ilegal,” kesalnya.Belasan TKI tersebut lanjut Iwan, sudah tiga hari berada di Pontianak. Mereka berangkat dari daerah asalnya menggu-

nakan kapal laut dengan tujuan Jakarta-Pontianak. Kemudian menginap di tempat orang yang akan membawanya ke Brunei Darussalam. “Kami semua yang ingin berangkat ke Brunei mau kerja bangunan, in-

gin mengadu nasib. Siapa tahu ada nasib baik kerja di Brunei,” ungkapnya.Dijelaskan Iwan, rekan-rekan mereka berasal dari Jawa Barat maupu Jawa Tengah. Semuan-ya akan bekerja bangunan.

”Saya sudah punya keluarga dan anak satu. Makanya saya ingin cari tambahan untuk menghidupi keluarga. Saya di Jawa juga kerja bangunan, teta-pi tak cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya. (sul)

Pelaku Ilegal LoggingHarus Ditindak Tegas Belasan TKI Diamankan

Her residivis Curanmor yang diamankan polisi. Syamsul Ari� n/Equator

TKI yang diamankan Polisi.Syamsul Ari� n/Equator

PON-T IANAK .

Anggota Reskrim Polresta Ponti-anak menyita ribuan keping VCD bajakan di toko VCD Dolphin, Jalan Hijas, Ponti-anak Selatan, Selasa (1/11). Polisi juga men-

gamankan Hengki yang kini dijadikan tersangka atas dugaan pembuatan VCD ba-jakan.Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Pray-itno SIk mengatakan, sedikit-nya 3.723 VCD bajakan terse-but diamankan dalam rangka operasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Selain ribuan VCD bajakan, polisi juga mengamankan pemilik toko atas nama Hengki, 39, warga Jalan Cendrawasih Nomor 59, Pontianak kota. “Saat ini tersangka dalam pemeriksaan,” kata Puji.Menurut Puji, dalam op-erasi tersebut pihaknya baru melakukan penggeledahan terhadap satu toko yang disinyalir kuat sebagai pema-saran atau distributor VCD

bajakan. “Saya yakin di sini (Pontianak, red) ada produ-sennya dan sekarang ma-sih dilakukan penyelidikan,” jelasnya.Dikatakan Puj i , se la in melakukan penertiban di ka-langan distributor, pihaknya juga akan melakukan pen-ertiban dibeberapa tempat pemarasan lainnya. Di anta-ranya lapak atau pedagang kaki lima. Namun sebelum-nya dilakukan fungsi Binmas untuk memberikan penga-rahan. “VCD Bajakan sangat merugikan dan melanggar hak cipta, untuk itu kita akan tertibkan,” tegasnya. Terkait pemilik toko yang berhasil diamankan, kata Puji akan dikenakan Undang-Undang Nomor 19/2002 tentang Hak Cipta. (sul)

3.723 Keping VCD Bajakan Diamankan

PONTIANAK. Dengan pergantian pimpinan Kapolda Kalbar, dari Brigjen Pol Sukrawadi Dahlan ke Brigjen Pol Unggung Cahyono, ten-tunya menuai harapan dari berbagai pihak. Aktivis Walhi, Hen-drikus Adam berharap, dengan adanya pergan-tian tampuk pimpinan ini bisa memberikan kepastian keamanan masyarakat Kalbar. “Pastinya kita berharap bagaimana peran ke-polisian, di bawah ko-mando Kapolda yang

baru. Apakah bisa maksimal melakukan kerja, terkait dengan pemberantasan tindak kejahatan, salah satunya tindak keja-hatan lingkungan, contohnya ilegal logging,” ungkap Adam, Rabu (2/11).Menurut Adam, tindak kejahatan jenis ini memang sudah menjadi rahasia umum dan sangat terorganisir. Bahkan tak ja-rang timbul indikasi tidak sedikit juga aparat yang terlibat.“Ini menjadi penting. Polisi harus bisa mengambil sikap te-gas dalam hal ini, baik itu dalam pemberantasan ataupun tegas juga dalam menegakkan disiplin satuan sendiri,” ujarnya. Menurutnya, jika memang terindikasi ada aparat yang ikut bermain dalam tindak kejahatan ini, dapat diambil tindakan tegas. Karena ini menjadi sorotan publik terhadap kinerja pihak kepolisian. “Aparat harus tegas, kalau memang ada yang terindikasi bermain ke dalam kasus tersebut. Karena hal ini akan menjadi barometer bagi masyarakat terhadap kepolisian,” jelasnya.

Kejahatan jenis ini, sam-bung Adam, hadir dalam berbagai modus. Namun untuk berbicara dampaknya terhadap lingkungan, legal maupun ilegal tetap saja merusak. “Izin perkebunan itu, sama saja menghabiskan hutan yang ada, jika memang ber-bicara dampaknya terhadap lingkungan. Artinya sama saja dengan ilegal logging, meskipun dalam posisi le-gal,” tegas Adam. (sul)

Satlantas Polres Sanggau memasang plang tengkorak scotlight, ke-marin (3/11). M Khusyairi/Equator

MEMPAWAH. Warga Desa Pasir Panjang Kecamatan Mem-pawah Timur mendambakan pembangunan Jalan Secaba. Saat ini kondisi jalan berlumpur dan sulit dilalui kendaraan. Pa-dahal jalan tersebut merupakan infrastruktur utama masyarakat sekaligus akses penghubung antardesa.“Kondisi jalannya berlumpur dan becek. Badan jalan yang becek itu kurang lebih sepanjang satu kilometer. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan, sehingga kondisi jalan sudah seperti bubur,” kata Anggota BPD Desa Pasir Panjang, Kartono kepada koran ini, Rabu (2/11) di Mempawah.

Pria yang juga mantan Caleg ini menjelaskan, Jalan Secaba Desa Pasir Panjang memiliki panjang kurang lebih 3,5 kilometer, lebar empat meter. Pada tahun 2010 lalu, jalan tersebut mendapatkan alokasi Program Nasional Pem-berdayaan Masyarakat (PNPM) yang direalisasikan dalam bentuk tahap awal pembangunan.“Melalui PNPM, pembangunan jalan Secaba hanya dilakukan pada tahapan petting. Yakni badan jalan dialas dengan kayu dan ditimbun dengan tanah merah. Meski demikian, badan jalan tetap becek dan berlumpur. Tetapi kami tetap bersyukur telah mendapatkan dana pem-bangunan dari PNPM tersebut,” tuturnya.Dia berharap, pembangunan yang telah dilaksanakan dalam PNPM itu dapat ditindaklanjuti dan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui APBD 2012 nanti. Misalnya melakukan pengerasan badan jalan. Supaya akses lalu lintas masyarakat setempat lebih lan-car.“Besar harapan kami agar jalan Secaba ini dapat dilakukan pengerasan, apalagi jika bisa diaspal. Karenanya, kami sangat

berharap Pemerintah Kabupaten Pontianak dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk kelanjutan pembangunan jalan tersebut,” pintanya.Sebab, beber Kartono, jalan Se-caba merupakan salah satu akses penting dan pendukung aktivitas masyarakat setempat. Terutama dalam mengangkut hasil-hasil perkebunan masyarakat untuk dijual di pasar.“Ada beberapa RT yang berlo-kasi di seputaran jalan Secaba. Secara keseluruhan kurang lebih ratusan kepala keluarga (KK) yang menggunakan jalan terse-but. Yang paling utama, jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk membawa hasil kebun,” ujarnya.Dengan kondisi jalan yang rusak tersebut, imbuh dia, ma-syarakat harus mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar untuk membawa hasil ke-bunnya sebelum dijual di pasar. Hal itu jelas saja merugikan masyarakat karena menambah biaya pengeluaran.“Hasil kebun yang paling domi-nan yakni kopra. Supaya kopra ini dapat dijual, masyarakat ha-rus membayar uang transportasi sebesar Rp6000 untuk satu kali

angkutan menggunakan sepeda engkol. Satu angkutan itu hanya mampu membawa kurang lebih seratus kilogram saja. Jika mem-bawa beberapa ton, maka cukup besar pula biaya yang harus dikeluarkan,” bebernya.Selain itu, Kartono menerang-kan, Jalan Secaba merupakan akses penghubung antardesa di Kecamatan Mempawah Timur. Yakni antara Desa Pasir Panjang

dengan Desa Sungai Bakau Kecil. Jika akses jalan itu lancar, maka akan memudahkan masyarakat kedua desa untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.“Pembangunan jalan ini sejak lama dinantikan dan diharapkan masyarakat. Mudah-mudahan pada APBD 2012 ini, Pemerin-tah Kabupaten Pontianak dapat memprioritaskan pembangunan-nya,” harap Kartono. (shn)

MEMPAWAH . Pemerintah Kabupaten Pontianak mesti me-mikirkan cara yang efektif untuk menanggulangi banjir di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Timur. Apalagi setiap tahun dae-rah itu menjadi langganan banjir. Akibatnya, ratusan kepala ke-luarga tidak dapat menjalankan aktivitasnya.“Banjir di Desa Pasir itu sudah pasti terjadi setiap tahun. Banjir dikarenakan air pasang disertai curah hujan tinggi. Sehingga air menjadi tergenang dan memenuhi lingkungan masyarakat. Banjir cu-kup tinggi hingga mencapai ping-gang orang dewasa,” kata Ketua Komisi B, Safruddin, kemarin.Anggota DPRD Kabupaten Pontianak ini menilai, banjir aki-bat curah hujan dan air pasang itu terjadi karena tidak adanya saluran pembuangan air. Akibat-

nya, volume air menjadi meluap sehingga memenuhi lingkungan masyarakat.“Tidak ada saluran air yang mengarah ke laut untuk mem-buang air yang meluap. Sehingga air menggenangi pemukiman warga. Solusi yang paling tepat yakni membuat saluran air yang membuang air ke laut. Sehingga tidak ada lagi masalah banjir di lingkungan masyarakat Desa Pasir,” tuturnya.Pria yang berdomisili di Desa Pasir ini mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah men-gusulkan agar dibuat saluran dan pintu air dari Desa Pasir menuju ke arah laut. Jarak saluran yang di normalisasi kurang lebih se-jauh dua kilometer.“Hanya saja kendalanya pada pemerintah provinsi. Karena pembuatan saluran dan pintu air

itu melewati jalan provinsi. Kita belum mendapatkan izin dari provinsi untuk membelah badan jalan tersebut,” tuturnya.Untuk itu, Legislator Partai Golkar Kabupaten Pontianak ini mengajak semua pihak, teru-tama Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk merealisasikan pembuatan saluran dan pintu air di Desa Pasir tersebut. Su-paya permasalahan banjir yang selama ini menjadi persoalan utama masyarakat Desa Pasir dapat diatasi.“Dari pada setiap tahun men-gucurkan dana untuk membantu korban banjir, lebih baik angga-ran yang ada dialokasikan untuk menanggulangi banjir tersebut. Saya yakin dan percaya masyara-kat menginginkan solusi yang tepat untuk mengatasi banjir ini,” ungkapnya.

Kepala Desa (Kades) Pasir Kecamatan Mempawah Hilir, Muhammad Nasir mengaku permasalahan banjir di desanya sudah dapat diatasi. Terbuk-ti pada bulan ini, volume air yang menggenangi pemukiman masyarakat jauh lebih kecil dibandingkan tahun-tahun se-belumnya.“Dua tahun lalu, jika memasuki bulan November ketinggian air sudah mencapai rumah warga. Alhamdulillah, pada tahun ini banjir sudah dapat diatasi dan tidak ada lagi banjir di Desa Pasir saat ini,” aku Nasir.Menurut dia, pekerjaan nor-malisasi di Desa Pasir yang dilaksanakan Pemerintah Kalbar selama dua tahun belakangan ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan volume ban-jir di desanya berkurang.

“Kami sangat bersyukur atas realisasi normalisasi yang di-laksanakan Pemprov dua tahun lalu. Yakni pada tahun 2009 dik-erjakan sepanjang 15 kilometer dan tahun 2010 sepanjang 25 kilometer. Sehingga air pasang dan hujan dapat mengalir ke-luar, tidak meluap di pemukiman warga,” bebernya.Terkait pembangunan pintu air, Nasir sangat mendukung. Jika memang hal itu dapat di-realisasikan dengan baik, tentu saja diyakini dapat menjadi solusi yang paling tepat untuk menang-gulangi banjir di Desa Pasir.“Masyarakat sangat mendukung apabila pembuatan pintu air itu benar-benar dapat direalisasikan. Karena sejak lama masyarakat sangat berharap masalah banjir ini dapat dicarikan jalan keluarnya,” tegasnya. (shn)

kubu rayaKamis, 3 November 2011

10

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

Banjir Lumpuhkan Warga Desa Pasir

Posyandu Kubu Raya Terbaik Nasional

Brigif A Melaju, Brigif B Kandas

�derap bestari

SUNGAI RAYA. Dalam tempo yang sangat singkat antara tahun 2010-2011, telah terbentuk lima lem-baga Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di beberapa kecamatan di Kubu Raya. Hal ini dilatarbelakangi dukungan Pemerintah Kubu Raya yang konsisten dan komitmen terhadap pemberday-aan masyarakat tani, meliputi tiga aspek penting yakni pemberdayaan sumberdaya manusia petani, kelem-bagaan petani dan pemberdayaan usaha tani.“Pola ini sekaligus memberikan peluang bagi ma-syarakat tani untuk memberdayakan dirinya sendiri untuk mengelola dan memaksimalkan hasil pertanian untuk menciptakan peluang-peluang bagi dirinya sendiri,” ungkap kepala BP4K Kabupaten kubu Raya, Radjudin Samad kepada wartawan, Rabu (2/11).Menurutnya keberadaan P4S, merupakan sebuah langkah dan juga solusi bagi masyarakat petani untuk mengeksplorasi dirinya untuk meningkatkan produkti-vitas pertaniannya masing-masing. Apalagi, P4S adalah lembaga pelatihan pertanian pedesaan yang didirikan, di-miliki dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik per-orangan maupun swadaya.“Di Kubu Raya, keberadaan P4S sangat efektif dalam memotivasi masyarakat petani, karena pelatihan in dilakukan dari petani, oleh petani dan untuk petani,” ujar Radjudin.Radjudin mengaku, keberadaan P4S di Kubu Raya haruslah mendapat dukungan dari semua pihak, karena P4S sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan penyuluhan bagi para petani. Hal ini juga dilatarbelakangi kebijakan pemerintah yang telah merevitaliasi sistem penyuluhan dengan melibatkan masyarakat (penyuluh swadaya), dukungan dan komit-men serta keberpihakan Pemkab Kubu Raya terhadap para petani.Dan juga adanya tuntutan masyarakat dalam pener-apan teknologi tepat guna dalam usaha agribisnis, meningkatnya minat petani dan swasta untuk menum-buhkembangkan pelatihan swadaya pertanian.“Keberadaan P4S diharapkan dapat mengantisipasi migrasi muda dan sumber daya manusia (SDM) ber-pendidikan tinggi untuk mencari pekerjaan di luar pertanian. Keberadaan P4S di Kubu Raya telah menjadi inspirasi bagi daerah lain. Ini terbukti bahwa P4S Kubu Raya telah diminta untuk menjadi narasumber dalam rapat koordinasi nasional P4S di Bandung, Februari lalu dan di Kalbar pada Oktober lalu,” tuturnya.Saat ini Pemkab Kubu Raya sangat mendukung P4S melalui Gapoktan, penerima BLM UAP, kelompok tani non-PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pede-saan) serta petani mandiri yang memiliki kepedulian serta jiwa sosial terhadap masyarakat petani.Kegiatan yang dilakukan oleh P4S, dalam upaya meningkatkan kualitas pertanian antara lain, pelatihan-pelatihan praktis tentang pertanian, teknik pencegahan hama penyakit, pemasaran hasil produksi serta magang bagi petani serta calon petani.Di samping pelatihan di tempat (P4S), dilakukan juga mobile training di beberapa kecamatan yang didampingi langsung oleh Kabid Pe-nyuluh pertanian dari BP4K Kubu Raya.(oen)

Lima Lembaga P4S Terbentuk di Kubu Raya

OPEN turnamen bola volley Dandim Cup III tahun 2011 resmi dibuka, Selasa (1/11) sekitar pukul 15.00 sore. Turnamen yang diikuti 35 klub putra dan putri se-Kalbar itu dibuka oleh Ketua PBVSI Kabupaten Pontianak, H Rubijanto di Halaman Bola Volley Kodim 1201 Mempawah.Dalam kesempatan itu, Rubijanto mengatakan, tur-namen Dandim Cup merupakan wadah untuk mengu-kur kemampuan dan skill para atlet bola volley dalam bermain. Karenanya, dirinya sangat mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya Dandim Cup yang sudah memasuki tahun ketiga.“Kepada para atlet yang bertanding hendaknya senantiasa menjunjung tinggi sportifi tas. Tunjukkan prestasi membanggakan dan kerahkan seluruh ke-mampuan terbaik guna mencapai hasil yang maksi-mal,” pesannya.Sementara itu, ketua panitia, Kapten CZI Irman Herniman mengungkapkan, open turnamen bola volley Dandim Cup III tersebut merupakan salah satu agenda tahunan yang dilaksanakan pihaknya. Sebagaimana tertuang dalam Surat Tugas (ST) Dan-rem 121 ABW Nomor : ST/89/VI/2011 tentang perintah melaksanakan kegiatan olahraga bersama masyarakat.“Open turnamen ini dalam rangka HUT TNI ke-66 sekaligus agenda PBVSI Kabupaten Pontianak. Ke-mudian, tujuan lainnya yakni meningkatkan prestasi dunia olahraga di Kalbar umumnya dan Kabupaten Pontianak khususnya agar bisa memasyarakatkan olahraga bola volley,” tutur Irman.Irman mengungkapkan, open turnamen bola vol-ley Dandim Cup III tahun 2011 ini diikuti oleh 35 club bola volley di Kalbar dan Kabupaten Pontianak. Terdiri dari 20 club putra dan 15 club putri. Para pemenang memperebutkan piala dan uang tunai total Rp35 juta. “Untuk pemenang pertama putra mendapatkan piala dan uang tunai Rp12 juta. Juara kedua, piala dan uang tunai Rp7,5 juta, ketiga piala dan Rp 5 juta serta keempat piala dan uang tunai Rp1,5 juta. Pemain terbaik mendapatkan uang tunai Rp500 ribu. Sedan-gkan kelompok putri, juara pertama Rp3 juta, juara kedua Rp2 juta, juara ketiga Rp1,5 juta dan ke-empat Rp1 juta,” jelasnya.Pada pembukaan open turnamen tersebut di-laksanakan pertandingan perdana kelompok putri antara tim SMP Negeri 2 Mempawah menghadapi PBSV Segedong. Pada pertandingan itu, SMP Negeri 2 Mempawah menang mudah 3 : 0. Pada pertandingan kedua yang berlangsung pada malam hari mempertemukan antara club Brigif A dan Mempawah Yunior. Brigif A menang telak 3 : 0 dan berhak melaju ke-babak selanjutnya. Pada pertandingan ketiga yakni Brigif B menantang BRI Mem-pawah. Al-hasil, Brigif B kandas dengan skor telak 0 : 3. (shn)

SUNGAI RAYA. Kualitas ma-syarakat Kabupaten Kubu Raya kembali teruji secara kualitas tingkat nasional. Kali ini Posy-andu di Desa PAL IX, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya menjadi terbaik tingkat nasional berdasarkan penilaian Palang Merah Indonesia (PMI) bersama PT Astra Internasional.Penilaian tersebut dilakukan secara spontan berdasarkan survei yang dilakukan PT Astra bekerja sama dengan Kement-erian Kesehatan.“Hari Minggu kemarin, kader ‘Posyandu (Pusat Pelayanan Terpadu) Sehat Cerdas’ kita menerima penghargaan itu di Jakarta,” kata Normawati selaku pembina Posyandu Sehat Cerdas, Desa Pal IX kepada wartawan di

Sungai Raya, kemarin.Menurutnya, penilaian yang dilakukan PT Astra Internasional mengacu pada proses pelayanan yang diberikan kepada masyara-kat, keaktifan kader Posyandu dan peran masyarakat setem-pat.“Kita tidak menyangka kalau Posyandu yang kita bina bisa meraih penghargaan tersebut, yang jelas ini menjadi suatu kebanggaan bagi kita dan ma-syarakat Kubu Raya umumnya karena mendapatkan penilaian sebagai posyandu terbaik tingkat nasional,” tuturnya.Wati mengatakan, penilaian oleh tim PT Astra dilakukan bersama BKKBN, Dinas Kes-ehatan dan beberapa pihak terkait lainnya pada awal bulan

Oktober lalu. Sedangkan untuk pengumuman pemenangnya dilakukan pada Minggu malam kemarin.“Kalau tidak salah saya ada sekitar sebelas penghargaan yang diberikan oleh PT Astra dan PMI dalam kegiatan tersebut, dan Alhamdulillah (Puji Tuhan) Kubu Raya mendapatkan penilaian sebagai posyandu terbaik se-In-donesia,” ungkapnya.Dia menjelaskan bidang kes-ehatan, kepedulian Astra difokus-kan pada program Kesehatan Ibu dan Anak dengan menggelar Lomba Posyandu Binaan Grup Astra tingkat nasional yang diselenggarakan bulan Septem-ber-Oktober 2011.Berdasarkan hasil penilaian Tim juri yang terdiri dari Kemen-

terian Kesehatan RI dan praktisi kesehatan, terpilih sebanyak 21 Posyandu binaan Grup Astra di seluruh Indonesia setelah mengikuti seleksi keluar empat Posyandu terbaik.Penghargaan yang diberikan kepada empat Posyandu ter-baik yakni, Juara I mendapat-kan dana pembinaan sebesar Rp50 juta dari Posyandu Sehat Cerdas, Desa PAL IX, Keca-matan Sungai Kakap, Juara II mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp30 juta dari Posy-andu Wijaya Kusuma IA, Tan-jung Morawa, Sumatra Utara, Juara III mendapatkan dana pembinaan senilai Rp15 juta dari Posyandu Banjar Taman, Sanur, Denpasar, Bali dan Juara Harapan mendapatkan dana

pembinaan senilai Rp3 juta dari Posyandu Flamboyan 7, Cika-rang Barat, Jawa Barat.Dengan diraihnya penghar-gaan tersebut Normawati meng-harapkan posyandu Sehat Cerdas bisa menjadi percontohan bagi posyandu lainnya baik yang ada di Kabupaten Kubu Raya, maupun Kalbar dan Indonesia khususnya.Dia menyatakan, peran posy-andu sangat penting dalam mela-hirkan generasi penerus bangsa yang sehat, aktif dan cerdas.“Kita sangat bersyukur ma-syarakat yang ada di Desa Pal IX sangat tinggi sehingga po-syandu Sehat Cerdas ini bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” pung-kasnya. (oen)

Menuju Perubahan

Jalan Secaba Ibarat Bubur

SUNGAI RAYA. Banyaknya jembatan yang dibangun devel-oper (pengembang) perumahan di atas Parit Sungai Raya Dalam (Serdam) mengakibatkan me-numpuknya sampah di bawah jembatan. Kendati lebih banyak men-guntungkan Pontianak namun warga Sui Raya Dalam yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kubu Raya risih dengan kondisi tersebut. Sehingga warga pun bergotongroyong membersihkan sampah tersebut.Kepala Desa Sui Raya Dalam Khairil Anwar yang turun ber-sama warga sepertinya kecewa dengan developer yang memban-gun jembatan. Karena mayoritas jembatan yang ada dibangun pengembang dari kotamadya. Tapi dalam pembangunannya tidak ada koordinasi dengan pi-hak pemerintah desa. Bagaimana konstruksi atau tingginya jem-batan itu tidak ada. Jadi seenak-enaknya membangun.“Tolonglah pihak pengembang koordinasikan dengan kabupaten kalau ingin mengeluarkan izin. Karena akibatnya menghambat kelancaran arus lalu lintas air se-hingga sampah pun menumpuk,”

kata Khairil.Pembersihan parit Serdam ini karena bentuk keprihatinan warga terhadap kondisi parit yang mengakibatkan menum-puknya sampah sehingga terjadi

pendangkalan parit.“Sekaligus juga meningkatkan semangat gotongroyong. Kalau tidak masyarakat siapa lagilah. Ada juga beberapa warga dari kotamadya. Jadi jangan sampai

semangat kegotongroyongan ini hilang dan tidak berharap terus dengan pemerintah,” ucapnya.Memang pemerintah memiliki aset berupa alat berat eksavator untuk menggali tanah atau men-

arik sampah yang telah menjadi tanah, namun peran serta ma-syarakat sangat diperlukan.“Akan tetapi jika ada sampah yang tidak dapat diangkat, ya terpaksa kita mohon bantuan kepada pemerintah,” tambah Khairil.Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Pembangunan Sun-gai Raya Dalam, Harry Syahruzan berharap tiga pemerintah terlibat dalam urusan ini yakni Provinsi, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya lantaran letak Sungai Raya Dalam perbatasan Kubu Raya dan Kota Pontianak.“Kita sudah pernah kirim surat ke kota untuk membuat jalan alternatif sehingga air lancar sampah tidak menumpuk. Me-mang domainnya provinsi akan tetapi tidak terlepas dari kota dan Kubu Raya,” ucap dia.Dia juga mengatakan, pemer-intah Kubu Raya sangat diharap-kan untuk membantu alat berat penggalian karena sampah yang sudah menjadi tanah tidak bisa ditebas dengan cara manual. Apalagi parit sudah dangkal.“Kalau ini sudah jalan maka rumah warga tidak akan keban-jiran lagi,” tukasnya. (oen)

Jembatan Dibangun, Sampah Menumpuk di Serdam

Kartono Petugas Dinas Per-hubungan, Pariwisata dan Ke-budayaan (P2K) Ka-bupaten Pontianak memer-iksa warning light yang dipasang di persim-pangan tugu Pak Tani Mempawah. Warning light ini menggunak-an tenaga surya.

Al� Shandy/Equator

Warga sedang membersihkan sampah di Sungai Raya Dalam. Yuniardi/Equator

Sambas. Hari ini (3/11), Bu-pati Sambas dr Hj Juliarti Dju-hardi Alwi MPH melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Tema-juk, Kecamatan Paloh. Selain meresmikan penggunaan Jalan

Ceremai-Temajuk, juga pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

“Bupati akan menandatangani prasasti tanda dires-mikannya pembukaan jalan sepanjang 14 kilometer, yang dibangun menggunakan dana APBD,” ungkap Kabag Humas, PDE dan Sandi Pemkab Sambas Zulkifl i SP kepada Equator, Selasa (2/11) di Sambas.

Dijelaskan Zulkifl i, dalam kunjungan tersebut Bupati juga meresmikan PLTMH Temajuk berkekuatan 15 KW. PLTMH ini akan dimanfaatkan oleh 150 Kepala Keluarga (KK) di Desa Temajuk. Selain itu, pemban-gunan irigasi, bakti sosial, kegiatan penyuluhan bela negara yang rencananya pematerinya dari Lemhanas Jakarta. “Juga ada pertandingan persahabatan antara Tim Pemkab Sambas dan masyarakat Teluk Melano, Malaysia,” ujarnya.

Menurut Zulkifl i, kunjungan Bupati Sambas bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 3 hingga 4 November 2011. Kegiatan pada Kamis (3/11) dianta-ranya peresmian jalan, PLTMH, pembangunan saluran irigasi, pertandingan persahabatan bulutangkis, bakti sosial dan ramah tamah. Sedangkan untuk Jumat (4/11) dilaksanakan penyuluhan bela negara.

Kunjungan kerja tersebut juga akan dihadiri per-wakilan dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Pusat. Dilaksanakannya pembangunan ka-wasan perbatasan ini terangnya, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perbatasan. Sedangkan kunjungan BNPP, diharapkan dapat lebih meningkatkan pembangunan infrastruktur di Desa Temajuk. “Supaya masyarakat perbatasan se-makin mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” harap Zulkifl i. (edo)

Singkawang. Kota Singkawang hanya pernah menerima Adipura̶suatu penghargaan atas keberhasilan dalam kebersihan dan pengelo-laan lingkungan̶pada 2008 dan 2009. Selanjutnya tidak pernah lagi. Ternyata, penyebabnya ada Gerakan Pengacau Kebersihan (GPK) Kota Amoy ini.

“Ini bukan fi tnah, karena beberapa petugas pernah melihat orang yang sengaja menghamburkan sampah di Kota Singkawang,” kata Walikota Singkawang Dr KRA Hasan Karman Notohadiningrat ketika Rapat Per-siapan Menyongsong Adipura 2012 di Aula PKK Singkawang, kemarin (2/11).

Hal tersebut dibenarkan beberapa orang, yang pernah menyaksikan langsung perbuatan tak terpuji terse-but. Ketika petugas kebersihan sudah membersihkan seluruh Kota Sing-kawang dari sampah, tiba-tiba saja ada orang bertopeng menggunakan sepeda motor sengaja menghambur-hambur sampah di jalanan.

Kejadian seperti itu bukan hanya sekali, apalagi ketika Tim Penilai Adipura melaksanakan tugasnya. Oleh karenanya, beberapa petugas pun berusaha menangkap GPK itu. Tetapi hingga kini belum membuah-kan hasil, karena mereka sangat sulit

dilacak.Terkait persoalan tersebut, Wa-

likota Hasan Karman mengharapkan pengacau kebersihan itu segera diantisipasi. Tetapi, selain persoalan tersebut, tentunya terdapat beberapa persoalan yang harus diperhatikan untuk menciptakan Kota Singkawang yang bersih.

Oleh karenanya, diadakanlah rapat yang dihadiri beberapa stakeholder terkait. Mereka yang hadir tersebut sangat berperan penting untuk mempersiapkan segala sesuatu agar Adipura dapat diraih kembali.

Dalam rapat tersebut terungkap

beberapa kendala yang menjadikan Kota Singkawang belum lagi berun-tung mendapatkan penghargaan tingkat nasional itu. Diantaranya, ulah para pemulung yang suka membong-kar Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan rendahnya kesadaran masyarakat.

Para pemulung sangat gemar mengais TPS-TPS. Sehingga sampah menjadi berserakan, sebelum petugas kebersihan Kota Singkawang atau disebut Pasukan Kuning memungut untuk membawanya ke Tempat Pem-buangan Akhir (TPA).

Selain itu, kesadaran masyarakat

untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan juga masih ren-dah. Kalaupun membuang sampah di TPS, hanya langsung dilemparkan dari atas kendaraannya, tidak peduli masuk atau tidak ke TPS.

Menurut Hasan, untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut tentu-nya memerlukan kerja keras semua pihak, karena untuk mendapatkan Adipura 2012, tentu mempunyai konsekuensi logis, yakni bila bekerja keras menciptakan kebersihan, maka penghargaan nasional itu akan diraih. “Tentu harus bekerja keras dan opti-mal. Kalau upayanya tidak maksimal,

tidak mungkin mendapatkan Adipura. Sama halnya dengan seorang siswa yang ingin mendapat nilai bagus, tentunya harus giat belajar,” kata Hasan mengkiaskan.

Bekerja keras menciptakan dan menjaga kebersihan kata Hasan, tentunya bukan semata-mata tugas Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Singkawang.

“Perlu dikembangkan lagi kepedu-lian dan kebersamaan masyarakat terkait permasalahan kebersihan ini,” ujarnya.

Hasan menilai, masyarakat perlu disadarkan kembali untuk peduli terhadap lingkungannya.

“Karena kita melihat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan ini sudah mulai luntur, mungkin dikare-nakan kesibukan atau permasalahan lain,” tuturnya.

Dia mengatakan, seharusnya ma-syarakat menyadari, bahwa menjaga lingkungan termasuk kebersihan itu, bukan hanya tanggungjawab Pem-kot Singkawang. “Masalah sampah misalnya, hendaknya masyarakat menyadari kalau sampah itu bukan Pemkot yang buang.

Tetapi merupakan sampah rumah tangga, tentunya membutuhkan kepedulian dan tanggungjawab send-iri, jangan egois,” kata Hasan. (dik)

Kamis, 3 November 2011Spektakuler singkawang 11

SAMBAS sambas terigas

“GPK” Teror Kota Singkawang

Pertamina Harus Perhatikan BBM Perbatasan

�suare kite

Singkawang. Kota Singkawang terus menggalakkan gerakan penghijauan serta menambah ruang terbuka hijau dengan menanam dan merawat pohon. Tetapi gerakan tersebut ternodai, karena tindakan orang-orang yang datang hanya untuk menjadi penonton.

“Sangat disayangkan, banyak yang datang hanya untuk nampang. Tidak menanam atau merawat pohon, bahkan menyentuh tanah pun tidak,” sesal Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman ketika rapat persiapan Adipura di Aula PKK, kemarin (2/11).

Emma‒sapaan akrab Elisabeth Majuyetty Hasan Kar-man‒mengetahui hal tersebut setelah beberapa kali gerakan penghijauan dilaksanakan, baik ketika menanam atau melakukan perawatan pohon.

Dalam kegiatan tersebut memang cukup ramai yang datang. Tetapi kedatangannya sama sekali tidak berman-faat, pasalnya mereka hanya datang untuk jalan-jalan ke sana kemari tanpa berbuat sedikit pun. “Dalam gerakan penghijauan ini kita membutuhkan banyak sumberdaya. Jadi kami mohon kesadaran dalam diri masing-masing, jangan datang untuk nampang doang,” kata Emma.

Selama ini, menurut Emma, hanya orang-orang tertentu saja yang tampak sungguh-sungguh bekerja dalam ger-akan penghijauan di Kota Singkawang. “Jangan Pasukan Kuning saja yang terus bekerja, terkadang tidak tega juga saya melihatnya, karena ini gerakan sosial, tidak ada dananya,” ungkapnya.

Emma sangat mengharapkan kesadaran seluruh pihak untuk turut bekerja dalam gerakan penghijauan. Sehingga penghijauan yang dilakukan tidak memakan waktu lama, baik ketika menanam ataupun merawat pohon di suatu kawasan.

Dalam waktu dekat, TP-PKK dan Pasukan Kuning serta beberapa pihak lainnya kembali akan menanam dan merawat pohon di sepanjang Jalan Alianyang. “Penamba-han ruang terbuka hijau ini dilakukan dengan harapan, bisa memotivasi masyarakat untuk turut melakukan keg-iatan penghijauan secara swadaya di tempat tinggal atau di tempat kerja masing-masing,” terang Emma. (dik)

Jangan Hanya Jadi Penonton

�tumpahansalok

Jalan dan PLTMH Temajuk Diresmikan

Singkawang. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Singkawang ke IV akan digelar selama empat hari sejak 2 Desember mendatang, di Kantor Camat Singkawang Selatan (Singsel).

“Waktu dan tempat perhelatan even dua tahunan ini disepakati saat rapat persiapan panitia MTQ,” kata Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Singkawang HM Nadjib, ditemui usai Rapat Persiapan di sekretariatnya, Selasa (1/11).

Perlombaan akan dilaksanakan di empat tempat, yaitu di halaman dan Aula Kantor Camat Singsel, SD Negeri 1 Singsel dan Masjid Baiturrahman

Kelurahan Sedau. Nadjib mengung-kapkan, MTQ tersebut terdiri atas lima cabang dan 16 golongan cabang lomba, yakni Tilawah, Tahfi zul, Khat-til, Syahril dan Fahmil Quran. “Dari seluruh cabang ini, masing-masing diseleksi pemenang untuk juara I, II dan III,” sebutnya.

Selain lomba tersebut, dalam MTQ ini juga akan digelar pawai ta’ruf sebagai pembukaan, pelaksanaan pameran dan seremonial yang diisi dengan berbagai hiburan rakyat bernuansa Islami.Nadjib menjelaskan, MTQ kali ini untuk mempersiapkan calon kafi lah Kota Singkawang untuk

mengikuti MTQ tingkat provinsi, yang akan digelar di Nanga Pinoh, Kabu-paten Melawi pada 2012 yang akan dilanjutkan MTQ tingkat nasional di Ambon 2012.

Di samping tujuan tersebut kata Nadjib, MTQ ini juga mempunyai tujuan utama, yakni meningkatkan minat seni membaca Alquran, ter-masuk di dalamnya memahami serta menghayati kandungan di dalam kitab suci umat Islam. “Ini juga untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, tali persaudaraan umat Islam, dan memantapkan kerukunan umat be-ragama,” paparnya.

Oleh karenanya, Nadjib sangat mengharapkan seluruh masyarakat Kota Singkawang dapat berpartisipasi

guna menyukseskan MTQ ke IV Kota Singkawang, karena manfaatnya san-gat besar bagi seluruh umat. (dik)

MTQ Singkawang Digelar 2 Desember

Sambas. Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) di Kabupaten Sambas minim. PT Pertama (Persero) harus memperhatikan kondisi BBM di kawasan perbatasan tersebut.

APMS yang ada di Kabupaten Sambas lebih sering tutup karena

s toknya kosong . Sedangkan BBM di SPBU Sambas cepat habis. Dampaknya, antre panjang kendaraan bermotor selalu ter-jadi hanya untuk mendapatkan solar di SPBU.

Tokoh pemuda Kabupaten Sambas, Misni Safari SP me-ni la i , kurangnya kuota BBM bagi Kabupaten Sambas patut dipertanyakan. Pertamina harus melihat dan memonitor langsung

ke lapangan desaknya, apakah jumlah BBM yang disalurkan sudah memenuhi kuota sesuai kebutuhan masyarakat? “Hampir setiap hari saya melihat antrean truk di setiap SPBU yang ada di Kabupaten Sambas. Sedangkan APMS di Tanjung Harapan hampir setiap hari kosong, padahal APMS harus melayani kebutuhan BBM di lima kecamatan di Dapil Sambas IV,” kata Misni kepada Equator,

Selasa (2/11).Ditegaskan Misni, BBM sudah

menjadi kebutuhan setiap ma-syarakat yang memiliki kendaraan bermotor. Makanya, Pertamina harus melihat kebutuhan masyara-kat tersebut. “Banyak keluhan masyarakat menyangkut cepat habisnya BBM di SPBU, dan sering tutupnya APMS Tanjung Harapan. Terutama masyarakat di Keca-matan Teluk Keramat, Tangaran,

Paloh, Galing dan Sajingan Besar,” ungkap Ketua Ikatan Sarjana Pertanian (Ikasantan) Kabupaten Sambas ini.

Misni berharap, Pertamina bisa memperhatikan kebutuhan BBM di wilayah perbatasan. Sehingga masyarakat merasa dilayani oleh Pertamina. “Jika setiap hari ke-butuhan BBM mudah didapatkan, tentu masyarakat merasa terbantu. Begitu juga kios-kios BBM di wilayah kecamatan, yang meng-harapkan mendapatkan BBM mu-dah untuk melayani masyarakat di kecamatannya,” saran Sekretaris DPD PAN Kabupaten Sambas ini.

Hal senada diungkapkan warga Kecamatan Teluk Keramat, Bu-haini. Pria yang aktif memberikan pelatihan Pramuka di Kabupaten Sambas ini juga mengeluhkan sering tutupnya APMS yang berop-erasi di wilayah kecamatannya. “Hampir tiap hari APMS tutup, se-hingga berpengaruh bagi ekonomi masyarakat.

Bagaimana tidak, seharusnya pemilik kios bisa membeli BBM di APMS terdekat. Tapi karena sering tutup, terpaksa harus membeli BBM di Sambas.

Apabila siang baru mengantre, maka besoknya baru bisa mendapat-kan BBM,” jelasnya. (edo)

Sambas . Jamilah, 32, salah seorang penyandang cacat asal Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat ha-rus bertahan hidup dari belas kasi-han orang lain. Hal ini dilakukannya demi menghidupi kedua anaknya, setelah bercerai dari suaminya setahun yang lalu.

“Meminta-minta saya lakukan, karena untuk bekerja saya tidak bisa. Kondisi fisik saya seperti ini membuat tidak ada yang mau memperkerjakan saya. Supaya bisa menafkahi dua anak saya, maka pekerjaan ini saya lakukan,” kata

Jamilah kepada wartawan, belum lama ini di Pemangkat.

Mengemis terpaksa ia lakukan, meski kebanyakan orang yang memberinya uang hanya karena kasihan melihat kondisi fi siknya. Padahal, Jamilah punya keinginan yang besar untuk bekerja. “Tapi karena fi sik saya seperti ini, rasaya sulit mencari pekerjaan,” ucapnya.

Agar ia bersama kedua anaknya, Yogi, 10, dan Aldo, 3, bisa makan, Jamilah rela mengemis kesana-ke-mari. “Anak pertama saya terpaksa berhenti sekolah karena tiada biaya.

Padahal anak seusia Yogi seha-rusnya sekarang masih sekolah, tapi karena tidak memiliki biaya, terpaksa sekolahnya terhenti,” ujarnya sedih.

Dengan penghasilan dari meng-harap belas kasihan orang lain, Jamilah dalam sebulan bisa meng-umpulkan uang sebanyak Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu. “Saya ber-harap, keadaan saya yang seperti ini bisa menjadi perhatian pemerintah, dan anak saya bisa melanjutkan lagi sekolahnya,” katanya penuh harap. (edo)

Penyandang Cacat yang Terlewatkan

Tim penghijauan foto bersama Ketua TP-PKK Kota Singkawang Elisabeth Majuyetty Hasan Karman. Mordiadi

Rapat Persiapan Menyongsong Adipura 2012 digelar di Aula PKK Singkawang, Rabu (2/11) Mordiadi

Ketua LPTQ Kota Singkawang HM Nadjib usai Rapat Persiapan MTQ bersama pengurus LPTQ Kota Singkawang. Mordiadi

Jalan Ceremai-Temajuk

Zulkifl i SP

“Supaya masyara-kat perbatasan sema-kin mencintai Nega-ra Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”

APMS di Tanjung Harapan sering tutup karena tak memiliki stok BBM.

Misni Safari SP.M Ridho

JamiIah, penyandang cacat yang setiap hari mencari nafkah dari belas kasihan warga. M Ridho

melawi membangun Kamis, 3 November 201112

sintang raya �apai ji kitak

S i n t a n g . Kurang tepat-nya sasaran p e m b a n g u -nan di daerah p e r b a t a s a n , menyebabkan terbengkalain-ya se jumlah bangunan yang sudah ada. Sep-erti pembangu-nan Tugu Batas atau Tugu Ga-ruda yang ada

di Jasa, Kecamatan Ketungau Hulu.Bangunan yang sejatinya menjadi proritas ini akh-

irnya malah terbengkalai, lantaran tanpa perawatan. Jelas hal ini membuat anggaran sia-sia, karena terkesan

mubazir. Padahal, rencana

Tugu Garuda i tu dibangun memiliki makna penting untuk daerah perbatasan, yakni sebagai Bor-der.“Mirisnya, hingga

saat ini belum ada titik kejelasan akan bangunan itu. Bangu-nan itu terbengkalai,

tidak ada fungsinya. Pembangunan sudah dilakukan beberapa tahun lalu, tapi pemerintah belum memfungsi-kannya,” tutur Anggota DPRD Sintang, Mardiyansah. Dewan Dapil Ketungau Hulu ini mengatakan, selain

tugu perbatasan, masih banyak infrastruktur lain yang masih butuh perhatian serius dari pemerintah. “Coba kalau anggaran untuk bikin Tugu Garuda itu dialihkan terlebih dahulu ke pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan. Lebih bisa dimanfaatkan masyarakat. Saya pikir itu lebih baik. Dari pada bangunan yang sudah ada menjadi mubazir,” terangnya. Khususdi perbatasan Ketungau Hulu, kata Ipit, biasa

pria ini disapa, pembangunan hingga saat ini belum sepenuhnya menyentuh ke masyarakat, baik itu di bi-dang kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Seperti contoh Pembangkit Listrik Tenaga Kincir di Desa Jasa, dari mulai di bangun sampai dengan sekarang tidak di fungsikan, sehingga menjadi barang rongsokan alias besi tua. Begitu juga bangunan Pasar dan bangunan kantor kecamatan yang berada di Dusun Sungai Antu, Desa Sungai Pisau, dari mulai dibangun sampai dengan sekarang belum di fungsikan. “Alangkah mubazir nya dan sangat disayangkan

anggaran Negara diperuntukan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ucapnya. Padahal, lanjut Ipit, anggaran tersebut berasal dari

rakyat. “Itu semua akibat kurangnya perencanaan pem-bangunan yang matang, sehingga membangun tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (din)

Tanpa Perencanaan Matang, Bangunan Mubazir Pemkab Diminta Bantu

Tangani Masalah Listrik SINTANG. Kerusakan mesin pem-

bangkit listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) hampir jadi penyakit permanen. Pemerintah Kabupaten Sintang diminta untuk mencari alternatif bantuan agar masalah listrik tidak berlarut-larut.“Jangan sampai masyarakat

benar-benar marah karena persoa-lan listrik ini. Perlu diingat listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat,” tutur Ahmad Sutar-

min, Anggota DPRD Sintang, belum lama ini.Pria yang juga Ketua Komisi III di

DPRD Sintang ini menuturkan bila kerusakan mesin pembangkit milik PLN sudah seperti menjadi penya-kit permanen yang tak kunjung sembuh. Pasalnya, selalu saja ada kerusakan yang membuat pemada-man harus dilakukan.“Dalam posisi seperti ini semesti-

nya Pemkab juga ikut berpikir apa

yang bisa dibantu untuk mengatasi masalah listrik ini. Karena cakupan pelayanan listrik adalah untuk ma-syarakat Sintang juga,” terangnya. Bang Tarmin, biasa pria ini disapa

mengatakan kondisi saat ini listrik padam sudah tidak beraturan lagi. Hampir setiap hari selalu ada pema-daman, bahkan dalam satu hari bisa terjadi berkali-kali. “Tidak peduli pada kondisi apa. Kalau memang tiba-tiba ada kerusakan, pemada-

man tetap dilakukan. Tentunya ini sangat mengganggu,” ucapnya.Menurut Bang Tarmin, PLN

Sintang sebagai perpanjangan dari PLN pusat, mestinya serius dan segera mengatasi persoalan listrik ini agar tidak berkepan-jangan.“Saya lihat keseriusan itu su-

dah mulai ada, namun tetap saja pemadaman masih terjadi karena memang sudah kronis dan ini

sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” tukasnya.Kalaupun memang harus di-

lakukan pemadaman, Bang Tar-min menyarankan agar jadwal pemadaman diatur dengan baik, jangan seperti tidak beraturan.“Kalau ada kendala lain hen-

daknya dikoordinasikan dengan SKPD terkait, mungkin bisa di-carikan solusi bersama,” pung-kasnya. (din)

SINTANG. Penambahan maupun perampingan Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) harus di-dasarkan pada efi siensi dan kerang-ka peningkatan kinerja.“Soal perampingan maupun

penambahan SOPD baru, kami su-dah beberapa kali menyampaikan itu ke eksekutif. Terakhir kami masukkan juga dalam rekomendasi

LKPJ 2010 lalu,” ungkap Harjono, Ketua DPRD Sintang, beberapa waktu lalu. Politisi dari partai berlambang

Pohon Beringin ini mengungkapkan harusnya untuk instansi pendapa-tan, mestinya dipisahkan dari pen-gelolaan keuangan dan asset. Begitu pula dengan pemberdayaan ma-syarakat dan pemerintahan desa,

sudah selayaknya ditingkatkan status menjadi dinas atau badan.“Artinya sejumlah instansi itu

kita nilai penting untuk menunjang peningkatan kinerja pemerintah daerah,” ucapnya.Menurutnya, pembentukan atau

perampingan SOPD mesti melihat kebutuhan urgen daerah dan kebu-tuhan efi siensi anggaran daerah.“Jangan sampai membuat SOPD,

tapi tidak memiliki nilai tambah untuk peningkatan kinerja sehingga

anggaran bisa lebih efi sien dan bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan lainnya,” kata dia.Sejauh ini Bejang, begitu pria ini

biasa disapa melihat bahwa ekseku-tif masih mengkaji kebutuhan SOPD baik yang akan dirampingkan atau ditambah.“Tentunya kita ingin SOPD ini

ada restrukturisasi apalagi melihat kebutuhan pembangunan di masa yang akan datang semakin besar sehingga kinerja juga harus diting-

katkan,” tukasnya.Ia mencontohkan untuk sektor

pendapatan saja, ke depan sejum-lah kewenangan yang selama ini ditangani pusat segar dilimpahkan ke daerah seperti Pajak Bumi dan Bangunan.“Tentunya ini akan menambah

beban tugas berat sehingga ada baiknnya instansi pendapatan bisa berdiri sendiri dengan harapan pengelolaan pendapatan bisa lebih optimal,” pungkasnya (din)

SOPD Harus Efi sien

apai kato kito

NANGA PINOH. Jalan dari ibukota Kecamatan Sokan ke desa paling ujung Kecamatan Melawi, Penyengku-wang telah ada. Walau sebagiannya bekas jalan peru-sahaan atau jalan tikus. Jalan ini mesti ditingkatkan sampai diaspal. Untuk menurunkan ongkos angkut.Jalan yang baik ini tentunya Pekerjaan Rumah (PR)

bagi 3 orang wakil rakyat di DPRD Melawi. Paling tidak selama 5 tahun desa-desa di perhuluan Sokan mesti sudah bisa diakses dengan mudah.“Kita sangat mengharapkan desa-desa di perhulan So-

kan ini bisa diakses dengan mudah. Sebab, biaya angkut dari Penyengkuwang ke Sokan bisa mencapai Rp200 ribu atau Pulang Pergi bisa mencapai Rp500 ribu,” kata warga Penyengkuwang Mulyadi, belum lama ini.Sementara dari Sokan Ke Desa Kabu bisa dilalui

dengan jalur darat yang lumayan mudah. Jalan tersebut telah dilakukan pengerasan dengan kual-itas cukup baik. Hanya saja masih ada tanjakan yang sangat tinggi. Serta ada beberapa titik yang masih becek, terutama titip yang berada di dae-rah rendah. Bila air Sun-

gai Pinoh naik, maka titik-titik ini akan banjir.Hingga untuk jalur Sokan Desa Kabu paling tidak

mesti ada pelandaian tanjakan tinggi. Serta menim-bun titik yang terkena banjir. Setelah pemerataan ini dilakukan, jalan ini bisa diaspal hingga jarak tempuh menjadi lebih singkat.Sedangkan dari Desa Kabu ke Desa Penyengkuwang

hanya ada jalan setapak. Hanya bisa dilalui oleh orang yang ahli dalam berkendaraan. Serta baru bisa dilalui dengan bila musim panas. Pun begitu, warga lebih me-miliki dengan kendaraan air. Bila menyewa kendaraan air dari mesti mengeluarkan dana Rp300 ribu atau Pulang Pergi Rp600 ribu.“Ada jalan dari Kabu ke Penyengkuwang namun

medannya sangat berat. Kalau sekarang tidak bisa dilalui. Karena tanjakan yang sangat tinggi dan jalan pun kondisinya jelek,” papar Mulyadi.Dijelaskannya, jalan-jalan ini dibuat oleh perusahaan

kayu yang dulu pernah beroperasi di kawasan ini. Na-mun sekarang karena perusahaan sudah beroperasi di daerah lain, maka jalan ini tidak lagi dirawat. Akibatnya, jalan tersebut tidak bisa dilalui.Jalan bekas perusahaan ini sebenarnya bisa diper-

baiki oleh Pemkab Melawi untuk menembus akses desa pedalaman. Pemkab Melawi bisa saja menurunkan armada alat berat untuk menggusur jalan ini. Kemudian memberi dengan batu-batu yang sangat banyak di anak Sungai Pinoh.“Kalau memang pemerintah ingin membuka akses

daerah pedalaman bisa saja dengan memperbaiki jalan-jalan yang telah dibuka perusahaan. Sebab, jalan-jalan ini sendiri pasti menghubungkan ke desa-desa yang ada di daerah perhuluan,” jelas Mulyadi. (aji)

Muluskan Jalan Sokan-Penyengkuwang Firman Cup Diikuti 170 Peserta

NANGA PINOH. Kejuaraan ter-buka sepakbola bertajuk ’Firman Cup’ yang digelar di desa Kelakik, Kecamatan Nanga Pinoh diikuti 170 peserta. Banyaknya peserta ini malah dikelola warga Kelakik dengan sangat baik. Berbagai pihak pun memberi apresiasi bai-knya penyelenggaraan olahraga yang telah memasyarakat ini.“Kita sangat apresiasi dengan

warga Kelakik yang sangat tertib menyelenggarakan ajang sepak-bola. Hal ini patut dicontoh,” kata H Amri Kalam SH, Wakil Ketua

DPRD Melawi, ditemui di kan-tornya kemarin.Sepak bola yang digelar sangat

identik dengan berbagai inseden-inseden saat pertandingan. Namun, tidak begitu dengan Firman Cup. Bahkan, tata lokasi penyeleng-garaan pun sangat rapi. Parkir kendaraan di tempatkan di lokasi yang aman. Tidak mengganggu lalulintas dan penonton.Lapangan di pagar dengan tali

plastik besar. Hingga penonton tidak akan masuk ke lapangan. Setiap panitia ditempatkan hampir

sepanjang lokasi. Panitia ini meru-pakan warga desa yang kesehari-annya bertani dan menjadi buruk di pasar Nanga Pinoh. Mereka mengenakan pakaian yang sangat mudah dikenali sebagai panitia. Sementara lapangan sendiri

dibuat sangat rapi. Bahkan, bagus-nya lapangan ini diakui oleh ban-yak peserta. Memang lapangan ini sendiri merupakan lapangan yang sering dipakai. Hingga tanahnya padat. Sulit untuk becek, walau pun sering dipakai.Lantas, Amri mengatakan ajang

ini bisa dijadikan contoh oleh desa-desa lain yang menyelenggarakan kompetisi sama. Baik itu, contoh ketertiban pelaksanaan maupun keamanan saat pelaksanaan. Serta tata lapangan yang sangat baik.Bukan hanya itu, ajang ini

sendiri bisa dijadikan KONI Melawi untuk mencari bibit unggul sepak bola. Untuk mewakili Melawi dalam pentas yang lebih besar pula. Lantaran, banyak sekali anak-anak muda yang berusia di bawah 20 tahun yang bermain.Selain itu, Amri juga memberi

apresiasi pada Ketua Panitia yang berhasil menyelenggarakan ke-giatan ini dengan sangat baik. Mengkoordinir dan memobilisasi panitia dan peserta hingga pe-nyelenggaraan ini menjadi ajang terbesar.“Dalam hal ini kita mengakui

kehebatan dari ketua panitia. Bisa menyelenggarakan kegiatan ini hingga bisa sukses hingga hari ini. Memang dia telah menyukseskan ajang-ajang yang sama tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. (aji)

NANGA PINOH. Buruknya pelay-anan komunikasi melalui hand phone (HP) bukan hanya dialami warga Pi-noh selatan. Kecamatan tetangganya, Sayan juga mengalami hal serupa. Walau tower pemancar telah ada di kecamatan ini.“Kita di Sayan kesulitan untuk

menghubungi dan dihubungi. Kadang bisa, kadang tidak bisa. Tapi ke banyak tidak bisa. Kondisi ini jelas menyulitkan warga Sayan, walau sayan sendiri merupakan ibu kota kecamatan Sayan,” kata Warga Sayan, Badrun, ditemui kemarin.Lantas dijelaskannya, di Sayan

sendiri sudah ada Tower. Namun, pelayanan tower ini tidak bisa sepan-jang waktu. Kadang bisa beroperasi, kadang tidak beroperasi. Bahkan lebih banyak waktu tidak beroperasi.Kondisi ini terjadi di ini kota Ka-

bupaten. Jelas, kondisi lebuh parah lagi di desa-desa lainnya. Apalagi pemukiman yang berada di pedala-man. Paling, warga bisa melakukan komunikasi saat berada di bukit . Sementara kebanyakan pemukiman di kecamatan Sayan berada di dekat dengan sungai. Yakni di dataran randah.Diungkapkan Badrun, kondisi

buruknya pelayanan komunikasi ini

jelas berdampak pada sektor lainnya. Baik itu ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. Maupun keamanan di Sayan sendiri.Dia pun mencontohkan, dalam

melakukan perdagangan bahan produksi pertanian. Jelas warga memerlukan komunikasi ke luar yang lancar. Baik itu ke Nanga Pinoh maupun di Pontianak.Jika menjual hasil karet, diperlukan

komunikasi harga di tingkat Ibu kota Kabupaten dan Ibu Kota Provinsi. Jika terjadi penurunan harga, jelas informasi tersebut sangat dibutuhkan segera. “Satu contoh saja, kalau kita mau jual beli karet. Naik turunnya harga harus kita ketahui setiap hari. Bagaimana mau tahu, kalau komu-nikasi ke luar sulit dilakukan. Bisa-bisa begitu harga turun, pedagang malah membeli masih harga tinggi,” ulasnya.Dia mengungkapkan, agar pihak

terkait bisa menjawab persoalan yang dihadapi oleh warga Sayan. Dengan memperbaiki kekurangan pada tower yang telah ada. Atau bisa juga den-gan membuat tower (menara) baru di berbagai tempat di kecamatan Sayan. Sebab, puluhan biru orang Sayan memerlukan pelayanan ini,” pungkasnya. (aji)

Sinyal HP Sayan Sangsot

“Kita sangat mengharapkan desa-desa di per-hulan Sokan ini bisa diakses den-gan mudah.

Apresiasi Warga Kelakik

Menara telekomunikasi di pedalaman kadang tak dirawat sehingga sinyal yang dipancarkannya tak maksimal. ISTIMEWA

“Alangkah muba-zir nya dan sangat disayangkan angga-ran Negara diperun-tukan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,”

S INTANG . Men i n g k a t k an pelayanan pada masyarakat , PLN Rayon Sintang melakukan penggantian meteran tua secara massal. Pergantian meteran itu meru-

pakan program PLN pusat yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Sintang.Menurut Manajer PLN Rayon

Sintang, H Suharman, tujuan program penggantian meter itu bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga akurasi penguku-ran pemakaian listrik di tingkat PLN dan pelanggan, sehingga pemakaian listrik yang digu-nakan pelanggan dapat tercatat dengan baik.

“Bukan berarti meteran lama tidak baik, cuma sudah agak uzur dan perlu diganti. Dengan meteran listrik yang

baik, maka energi listrik yang digunakan pelanggan akan teru-kur dengan akurat. Pelanggan akan membayar rekening listrik benar-benar sesuai pemakaian-nya,” terang Suharman.Dikemukakan Suharman, pro-

gram penggantian meteran bersi-fat gratis, tanpa ada pungutan. Meteran l istr ik yang digant i merupakan meteran yang sudah berumur lebih dari 20 tahun, ter-masuk yang secara teknis men-galami gangguan atau kerusakan, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Tahun ini target penggantian meteran listrik yang sudah tua di Indonesia adalah 2,6 juta. Terdiri dari Jawa-Bali capai 2,1 juta, Indonesia Barat (Sumatera dan Kalimantan Barat) 300 ribu, Indonesia Timur (Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku dan Papua) sebanyak 200 ribu. “Khusus untuk Sintang, PLN

akan mengganti sebanyak 10 ribu meteran listrik. Sampai saat ini sudah ada yang terpasang sebanyak 60 KwH. Target kita Januari telah rampung semua,” bebernya. Bupati Sintang, Milton Crosby

menyambut baik program peng-gantian meter. Milton berharap melalui peng-

gantian KwH meter yang telah tua dapat meningkatkan pelayan PLN ke masyarakat. “Ketersediaan listrik yang cu-

kup akan menentukan besarnya tingkat investasi di masa depan. Ketersediaan listrik yang baik

juga diharapkan dapat memacu peningkatan ekonomi rakyat. Di mana hal ini sejalan dengan

salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten dalam lima tahun ke depan,” pungkas-nya. (din)

Meteran Tua diganti

SANGGAU. Kendati pada APBD murni tahun 2011 lalu, anggaran untuk penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor di Pemkab Sanggau, telah dianggarkan sebesar Rp236 juta lebih. Namun, sepertinya tak cukup untuk membuat peralatan kantor menjadi ‘sembuh’. Buktinya, pada APBD perubahan, anggaran serupa diajukan penambahan kembali sebesar Rp140 juta lebih.Beberapa item yang masuk dalam penambahan, barang-barang perkantoran yang rusak tersebut diantaranya, penambahan biaya mesin fotocopy Rp23.485.000,- plus pajak, pengadaan brankas bendahara pengeluaran Bupati dan Wakil Bupati Sanggau seharga Rp4 juta. Pengadaan televisi ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda), Sub Bagian Protokol dan Kabag Organisasi sebesar Rp5,1 juta. Bukan itu saja, sejumlah anggaran itu, termasuk pula untuk pembelian tilam, busa, bantal busa, se-pray dan sarung bantal pada Mess Pemda sebesar Rp16.950.000,- yang sudah tidak layak pakai. Selanjutnya pengadaan komputer PC pada Tata Usaha Bupati dan Wakil Bupati sebesar Rp10 juta. Kemudian, termasuk pula pengadaan Laptop pada bagian Humas dan Sub Bagian Keuangan Sekda, masing-masing seharga Rp18 juta dan printer TU Setda. Sub Bagian Rumah Tangga (RT) dan Keuangan untuk keperluan SPJ dan Admin-istrasi pada Subbag RT dan TU Setda sebesar Rp9,8 juta. Lantas anggaran itu, untuk membiayai pem-belian karpet pada ruang kerja Wakil Bupati Sanggau sebesar Rp26,125.000,-. Selanjutnya penambahan pengadaan Dispenser TU Asisten Administrasi Umum sebesar Rp3,7 juta, pen-gadaan Microphone untuk keperluan upacara Rp18 juta. Pengadaan receiver parabola pada ruang kerja Asisten II, Staf Ahli Bid I dan Asisisten III sebesar Rp4,950 juta. (SrY)

SANGGAU. Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin menyurati Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas). Terkait dengan pelaksanaan alokasi Dana Alo-kasi Khusus (DAK) pendidikan Kabupaten Sanggau tahun 2011 ini.Surat orang nomor satu di Bumi Dara Nante (julukan Sang-gau) bernomor 420/2154/Dikpora-A/2011 tersebut, men-

gusulkan ke Mendiknas, un-tuk menggeser tahun realisasi sejumlah proyek, yang masuk dalam DAK tahun 2011 pada tahun 2012 mendatang. Usulan Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin itu cukup beralasan. Pasalnya, jika melihat banyaknya item proyek yang bakal diserap DAK itu. Jelas tak mampu diselesaikan dengan waktu yang tersisa.Terlebih lagi, jika dilaksanakan pengerjaan maka dana tersebut harus terserap dan proyek mesti rampung per Desember tahun ini. Bukan itu saja, petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk

teknis (Juknis). Pun terlam-bat turun ke daerah. Sehingga banyak daerah yang tak mau mengambil resiko.“Langkah ini yang kita ambil. Menyurati Mendiknas, ini lang-kah antisipasi meminimalisir terjadinya keterlambatan peker-jaan fi sik maupun administrasi. Ujung-ujungnya timbul masalah ke depan. Makanya, kita me-minta penyesuaian dalam APBD perubahan tahun 2011,” terang Setiman, belum lama ini.Kendati demikian kata Seti-man, terdapat pula beberapa pertimbangan lain, diantaranya; penganggaran dalam APBD

murni tahun 2011 tidak sesuai dengan Juknis DAK bidang Pendidikan 2011. Di samping itu, pengerjaan rehabilitasi ru-ang kelas, penambahan ruang kelas baru, dan pembangunan gedung perpustakaan, terma-suk kategori pengerjaan fi sik, yang memerlukan konsultan perencanaan. “Nah, sedangkan untuk proses seleksi konsultan dan pelaksanaan kontrak kon-sultan perencanaan. Tentunya memerlukan waktu paling tidak dua bulan. Jelas ini tidak akan tuntas dengan sisa waktu yang ada. Belum lagi proses lelang memerlukan waktu yang cu-

kup lama, apalagi untuk jumlah paket yang cukup banyak,” pa-parnya panjang lebar. Selain itu, saat pengerjaan akan banyak sekali kendala, me-lihat kondisi geografi Kabupaten Sanggau. Di mana untuk lokasi sekolah penerima DAK ini, jelas menjadi pertimbangan. “Inikan sudah pada bulan curah hujan tinggi. Lokasi seko-lah jauh-jauh. Nah, jelas akan menjadi kendala saat pengerjaan nantinya. Maka, kita mengu-sulkan ke Mendiknas, untuk menggeser kegiatan ini pada tahun 2012 mendatang,” pung-kasnya. (SrY)

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Kamis, 3 November 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Audiensi Kontraktor, Dinas Cipta Karya Tak Hadir

DAK Tahun 2011 Digeser Tahun DepanDana Perlengkapan Kantor Ditambah

Masih Kurang?

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak Kapuas) (Uncak Kapuas)

dan dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

pemakaman lama penuh�ningkau nuan

Putussibau. Drs Sahrulyadi MS, Kepala Ke-menterian Agama Kabupaten Kapuas Hulu, men-gatakan pondok pesantren bukan sarang teroris. Bahkan identik pun tidak.“Kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu, kalau pondok pesantren bukan sarang teroris. Bahkan identik dengan teroris pun tidak sama sekali,” katanya.Menyikapi kejadian di daerah Jawa, di mana banyak pesantren atau jebolan pesantren terlibat teroris, menurut Sahrulyadi, itu hanya bersifat individu. Secara umum pesantren tidak mengajar-kan santrinya menjadi teroris. Bahkan pesantren mengajarkan akhlak karimah, hormat-menghor-mati sesama antarumat beragama. “Teroris bukan mewakili Islam, tapi individu,” ujarnya.Saat ini di Kabupaten Kapuas Hulu ada lima pesantren, yaitu di Silat Hilir (Miftahul Hasan), Nanga Tepuai (Al-Jihad), Boyan Tanjung (Ulil Albab), Mentebah (Sahrunnur) dan Badau (Nurul Hudud). Terhadap aksi teroris melibatkan santri atau pun pondok pesantren yang terjadi di Jawa tidak berpengaruh di Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan dari tahun ke tahun, jumlah lembaga dan santri bertambah.Namun diakui Sahrulyadi, kebanyakan tenaga pendidik di pondok pesantren di Kapuas Hulu banyak dari Jawa. Terhadap pesantren-pesantren yang ada, Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Hulu tetap mengawasinya. Jangan sampai men-gajarkan aliran keras. “Secara umum Kabupaten Kapuas Hulu aman dan harmonis. Baik itu antaragama maupun etnis. Ini menjadi potensi pembangunan umat beragama di Kabupaten Kapuas Hulu,” tuntas-nya. (arm)

Pesantren Bukan Sarang Teroris

Putuss ibau . Beredarnya video mesum yang melibat-kan pelajar di Kota Putuss-ibau, Kabupaten Kapuas Hulu memunculkan keprihatinan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya datang dari anggota DPRD, Nurjannah Aini, AMd. Mengantisipasi tidak ter-ulang kembali , Nurjannah meminta orang tua selalu mengawasi aktivitas maupun kegiatan anak-anaknya.Anggota Komis i C dar i fraksi Bintang Keadilan ini, mengatakan kejadian ini bu-kan yang pertama menimpa pelajar Putussibau. Sehingga

ia mengharapkan ini meru-pakan kejadian terakhir. Jan-gan sampai kejadian serupa diulangi pelajar-pelajar lain-nya.Untuk itu peran orang tua sangat krusial. Sebab anak lebih banyak dalam penga-wasan orang tua. “Orang tua harus mengawasi anaknya. Bila keluar malam tanyakan tujuannya ke mana dan jangan biarkan anak pergi sendiri. Jangan mudah percaya dan cek kebenarannya,” sarannya.Begitu juga dengan cara ber-pakaian, terutama anak perem-puan. Harus diperhatikan pak-aiannya. Jangan dibiarkan

anak perempuan mengenakan pakaian mini yang mengumbar aurat. “Faktor orang tua lebih penting, kalau sekolah kurang, paling-paling berapa persen saja pengawasan dari pihak sekolah atau guru. Moral anak dibentuk dari dalam rumah, sekolah hanya mengembang-kan moralnya. Karena keban-yakan anak berada di rumah,” jelas politisi Partai Bulan Bin-tang (PBR) ini.Namun, kata Nurjannah Aini, walau pun persentasenya kecil, sekolah pun memiliki tang-gung jawab atas pembinaan anak didiknya. Guru harus bisa jadi teman, abang, kakak dan orang tua bagi siswa-siswinya. Agar bisa mem-

permudah komunikasi antara anak didik dengan guru. “Nilai akademik pelajar tinggi atau ranking, belum tentu moral baik,” ujarnya.Terhadap pelajar yang memi-liki kasus, seperti video mesum, Nurjannah Aini menyayangkan bila pihak sekolah mengeluar-kan siswa-siswi tersebut.“Kalau memang benar sekolah mengeluarkan mereka, secara pribadi, saya tidak setuju. Se-harusnya mereka lebih dibina. Dengan mengeluarkan mereka itu bukan solusi. Jika dikeluar-kan apakah ada sekolah penam-pung, apakah bisa lebih baik di sekolah tersebut,” katanya.Yang dikhawatirkan, tambah dia, dengan dikeluarkannya pelajar ditakutkan masa depan mereka akan hilang. Bahkan

mereka akan hancur dan lebih terjerumus. “Seharusnya tidak perlu dihukum dengan dike-luarkan. Sekolah harus backup, apabila pelajar tersebut diper-olok teman-temannya. Perbua-tan mereka memang salah, tapi beri kesempatan untuk meny-elesaikan sekolahnya,” tutur Nurjannah Aini lagi.Agar hal ini tidak terulang, sekolah diminta tegas terhadap anak didiknya. Terhadap pelajar putri awasi seragamnya. Jangan dibiarkan mereka mengenakan seragam di bawah lutut maupun ketat. Beri sanksi kepada siswi yang kedapatan mengenakan se-ragam sekolah di atas lutut dan ketat. “HP jangan yang kamera, kalau perlu dirazia tiap hari,” ingatnya. (arm)

Orang Tua Harus Mengawasi Anak

pemakaman lama penuh�ningkau nuan

Bupati Surati Mendiknas

Putussibau. Kecamatan Pu-tussibau Utara memiliki potensi karet yang besar. Bahkan men-jadi penghasil karet terbesar Kabupaten Kapuas Hulu.“Desa Mendalam saja meng-hasilkan 25 ton karet per Min-ggu. Belum lagi di desa lainnya,” ujar Ledung SSos, Camat Putus-sibau Utara, kemarin.Potensi ini akan terus ditingkatkan, pemerintah daerah (pemda) pun diminta untuk tanggap akan hal ini. Melalui inves-

tor, diharapkan Pemda dapat membangun pabrik karet di Kabupaten Kapuas Hulu. Tidak hanya untuk menampung karet dari Kecamatan Putussibau Utara, tapi juga di wilayah lain-nya.Potensi lain yang dapat dikembangkan, kata Ledung, yaitu jagung dan tebu. Untuk jagung, pernah dilakukan, na-mun pemasarannya sulit. Bah-kan pernah melakukan kerja sama dengan investor. Karena harga yang diambilnya rendah,

sehingga masyarakat enggan melanjutkannya. “Sementara untuk tebu, terk-endala pada mesin. Pengajuan pengadaan mesin hingga saat ini belum terealisasi. Warga hanya menggunakan cara-cara manual,” katanya.Kecamatan Putussibau Utara memiliki 17 Desa, 36 Dusun dan dua Ke-lurahan. Sehingga Putussibau Utara, termasuk Kecamatan yang luas. Namun untuk pem-bangunannya tidak terlalu

bermasalah. Hanya saja, ada beberapa dusun yang belum bisa dijangkau melalui darat, melainkan sungai. “Hanya saja sulit melakukan pembinaan di seluruh Kecamatan Putus-sibau ini. Sebab infrastruktur jalan masih belum mendukung. Karena ada lima dusun tidak bisa jalan darat, melainkan ha-rus melalui sungai. Sementara melalui sungai memakan waktu dan biaya yang mahal,” jelas Ledung lagi. (arm)

Putussibau Utara Penghasil Karet Terbesar

Putussibau. Ketidakhadiran Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang pada audiensi pelaku kontraktor ke kantor DPRD dinilai telah me-lecehkan institusi legislatif. Para kontraktor pun enggan melanjut-kan audiensi.Audiensi sebenarnya diagen-dakan antara para kontraktor dengan Dinas Bina Marga dan Perairan serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Namun yang datang hanya dari Dinas Bina Marga dan Perairan. Audiensi ini berdasarkan permintaan dari para kontraktor kepada DPRD Kapuas Hulu untuk memfasilitasi.Berdasarkan surat dari para kontraktor, proses pelelangan umum pengadaan barang/jasa

dan kegiatan pembangunan di Ka-bupaten Kapuas Hulu tahun ang-garan 2011, dalam pelaksanaan-nya ada kejanggalan-kejanggalan. Baik itu aturan dan prosedur serta mekanisme teknis yang berkai-tan dengan proses persyaratan administrasi. Para kontraktor ini setidaknya menyampaikan lima poin kejanggalan-kejanggalan tersebut.Atas permintaan para kontraktor, DPRD Kapuas Hulu memfasilitasi audiensi yang di-dahului dengan menyurati pihak eksekutif. Audiensi digelar pada Rabu (2/11) kemarin di ruang sidang DPRD Kapuas Hulu. M Yusuf Habibi selaku wakil ketua I DPRD Kapuas Hulu ber-tindak selaku pimpinan audiensi,

didampingi Agustinus Ding SH, Wakil Ketua II serta dihadiri be-lasan anggotanya. Sedangkan dari kontraktor di-hadiri belasan orang. Saat diminta untuk berbicara, para kontraktor enggan menyampaikan keluhan dan unek-uneknya. Ini lantaran dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang tidak datang. Mereka pun minta kepada dewan agar audi-ensi ini dijadwalkan ulang dan memastikan Dinas Cipta Karya hadir. Bahkan instansi-instansi lainnya yang ada hubungannya dengan proyek pengadaan ba-rang/jasa para kontraktor minta kepada dewan untuk menghad-irkannya.Dengan tidak hadirnya Dinas

Cipta Karya dan Tata Ruang ini membuat berang beberapa anggota dewan. Kritikan keras dilontarkan Imam Shabirin SPdI. Menurut politisi Partai Demokrat ini, SKPD yang tidak hadir saat ini merupakan pelecehan terhadap dewan. Untuk itu, ia pun meminta kepada unsur pimpinan DPRD agar menyurati SKPD tersebut. “Sebentar lagi akan memasuki pembahasan anggaran murni APBD 2012, kalau perlu ang-garan mereka kita kurangi,” katanya.Setelah mendengarkan bebera-pa pendapat para anggota dewan, audiensi ditutup M Yusuf Habibi. Sebelum ditutup ada beberapa hal disepakati. Para kontraktor

diminta untuk membuat pertan-yaan dan keluhan dalam bentuk tertulis. Selanjutnya diserahkan kepada dewan. Oleh dewan nanti-nya akan diserahkan ke dinas terkait. “Nanti akan kita gelar lagi audiensi,” ujar Yusuf Habibi.Disimpulkan juga, kata Yusuf Habibi, secara kelembagaan DPRD merasa dilecehkan Dinas yang tidak hadir pada saat au-diensi ini. “Kapan diadakan audiensi lagi, tergantung dari para kontraktor menyerahkan pertanyaan dan keluhan tersebut kepada dewan. Kita harap para kontraktor cepat menyerahkannya, sehingga bisa segera dilakukan audiensi lagi,” jelasnya. (arm)

SANGGAU. Berbagai kalangan di Bumi Dara Nante (julukan Sanggau), meminta agar panitia lelang, penjabat pembuat teknis kegiatan (PPTK), maupun para kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD). Untuk ber-laku fair dalam melaksanakan proses demi proses lelang atau tender berbagai proyek di in-stansi masing-masing.“Harapan kita demikian, para lembaga terkait untuk netral dalam melaksanakan proses demi proses, lelang proyek di instansi masing-masing,” pinta Edi Siswanto Ketua Lembaga Pembrantas Jaringan Korupsi (LPJK) Kabupaten Sanggau, kepada Equator, kemarin.Penekanan dipertegaskan pria yang akrab disapa Edi Black ini, bukan tak berala-san. Pihaknya lama ‘mengen-dus’ adanya indikasi oknum di beberapa instansi terkait, bermain dan terlibat dalam proyek pengadaan dan fisik. Sehingga ujung-ujungnya ti-dak bersikap netral. “Indikasi banyak kita himpun, adanya keterlibatan oknum tertentu. Nah, jangan sampai hal ini dibiarkan. Karena menyalahi

aturan dan merugikan berbagai pihak lainnya,” tegas pria tinggi besar ini.Sejat inya, proyek pem-bangunan merupakan upaya pemerintah, untuk membangun wilayah. Di mana muaranya pada kepentingan masyarakat secara luas. Terlepas dari itu, dengan adanya indikasi campur tangan pihak terkait, dalam setiap le-lang dan tender proyek. Jelas, akan ada pihak yang merasa di rugikan. Dengan demikian, maka akan muncul persaingan usaha tak sehat. Jelas, hal ini terindikasi untuk memperkaya diri, langkah ini tentunya san-gat tidak dibolehkan. “Panitia mempunyai ke-wenangan, jika mau ‘bermain’ pun peluangnya sangat besar. Karena keputusan berada di tangan mereka. Nah, harapan kita, hal ini jangan sampai terjadi. Kita akan terus melak-sanakan pengawasan dan monitoring untuk itu,” ujarnya mewanti-wanti.Pihaknya tegas Edi Black, akan terus melaksanakan pemantauan dan monitoring, pada setiap pelaksanaan proses

lelang dan tender proyek di berbagai instansi. Ia berjanji, tak akan ada kompromi, jika menemukan adanya indikasi keterlibatan orang dalam. “Kita tetap laksanakan moni-toring. Komitmen kita, jika dite-mukan adanya indikasi, maka tak akan ada negosiasi dan komunikasi. Sesegera mung-kin, akan dilaporkan ke pihak terkait dan aparat hukum,” pungkasnya. (SrY)

Panitia Lelang Mesti Netral

Edy Black (M Khusyairi)

Jangan Coba-coba Bermain

SANGGAU. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi meminta momentum perayaan Iduladha 1432 Hijriyah jatuh pada Min-ggu (6/11) pekan ini, dijadikan momen memu-puk rasa kebersamaan antarsesama. “Momen ini, mesti kita jaga dan merupakan saat yang tepat, untuk memu-puk rasa kebersamaan dengan sesame,” ujarnya, kemarin.Tujuannya, tiada lain dan tiada bukan, demi untuk membangun Bumi Dara Nante kedepan. So-alnya, tanpa rasa kebersa-maan dan rasa memiliki. Niscaya program pem-

bangunan tidak akan berjalan dan mencapai hasil yang optimal.“Inilah saatnya, untuk membangun bingkai dan memupuk rasa kebersamaan antar sesama. Demi kemajuan Kabupaten Sanggau kedepan,” timpalnya.Soalnya kata Hadi, kedepan, tugas semakin berat untuk mem-bangun Sanggau. Maka dibutuhkan rasa kebersamaan yang kuat. Demi untuk sebuah kemakmuran dari sekarang. “Perbedaan dalam sebuah demokrasi merupakan dinamika, sekarang bagaimana kita menyukseskan pembangunan dimasa mendatang,” pungkasnya (SrY)

Pupuk Rasa Kebersamaan

Paolus Hadi S IP, M Si (M Khusyairi)

“Perbedaan dalam sebuah demokrasi meru-pakan dinamika.

LANDAK. Wakil Ketua DPRD Landak, Clemen Apui memper-tanyakan penyebab susahnya mendapatkan plat ketika mem-beli sepeda motor. Bahkan dalam hitungan bulan sampai setahun plat belum kunjung jadi.“Warga sudah banyak yang ber-tanya kepada saya, kemudian dealer motor yang menjadi sasaran. Bahkan terkadang terjadi cekcok mulut antara konsumen dengan petugas dealer motor,” kata Apui di ruang kerjanya, Selasa (1/11).Legislator Partai Golkar ini mengatakan, pihak terkait harus memberikan penjelasan kepada masyarakat. Mereka takut meng-

gunakan kendaraan roda dua, kalau hendak pergi keluar Kabu-paten Landak.Kasat Lantas Polres Landak, Da-mianus mengatakan, pencetakan plat nomor kendaraan saat ini sedang mengalami perubahan, sehingga ada kerterlambatan pencetakan. Namun keterlam-batan tersebut bukan hanya terjadi di Landak saja. Semua kabupaten di Kalbar merasakan hal yang sama, kecuali Sintang dan Ketapang. Karena mereka sudah ada alat cetak sendiri.“Saat ini alat cetak plat sudah ada di Polda. Selanjutnya kalau memang tidak ada kendala, Polres

Landak sudah memiliki alat cetak plat tersebut. Maklum saja, kita menunggu kiriman dari Mabes. Kalau pengirimannya terlambat, kitapun tidak bisa juga berbuat apa-apa,” kata Damianus.Dikatakan Damianus, tugas Sat Lantas hanya mengajukan plat yang akan dicetak ke Polda. Itu-pun mengacu pada jumlah yang diajukan dealer. ”Kalau pengendara yang ada di Landak pada saat penertiban di jalan raya, khusus motor baru yang belum ada plat nomornya, tidak diberikan sanksi. Tetapi yang lain tetap diberi sanksi kalau ada pelanggaran,” tegasnya. (tar)

landak edo’Kamis, 3 November 201114

Membangun Negeri Intan

bumi lawang kuari

Warga Tanda Jalan Berlubang�injeh karaja

LANDAK. Pembangunan gedung SMA Negeri 1 Jelimpo pada tahun 2009 mengunakan Dana Alo-kasi Umum (DAU). Maka dari itu pembangunan ma-sih terbentur kurangnya anggaran, sehingga pada 2010 belum bisa tambah ruangan.“Tapi saya yakin tahun 2012 akan ditambah ruang kelasnya. Karena dinas su-dah mengusulkan anggaran pembangunannya,” kata Maria Delpinawati STP, Anggota DPRD Landak.Dikatakan Maria, walaupun saat ini APBD 2012 belum ketuk palu, tapi pihaknya sudah menyam-paikan kepada Dinas Pendidikan agar dana untuk tambahan ruang kelas SMA Negeri 1 Jelimpo ditambah. Anggota komisi C yang menangani bidang pendi-dikan mengatakan, walau mereka belajar di pondok, tapi waktunya tidak terlalu lama lagi. Setelah ketuk palu APBD 2012 maka gedung sekolah sudah dapat ditambah. Sehingga proses belajar mengajar sudah bisa berjalan dengan baik.“Ke depan kita minta Dinas Pendidikan lebih peka lagi terhadap kebutuhan pendidikan di Landak. Kalau dari cara belajar saja sudah begini, bagaimana hasil-nya. Apa pun alasannya, anak-anak tersebut calon pemimpin masa depan Landak. Jadi, berikan yang terbaik untuk mereka menimba ilmu,” tegas Maria.Maria curiga, mungkin bukan hanya Kecamatan Jelimpo yang memiliki fasilitas pendidikan ambu-radul. Terutama gedung sekolah dasar yang ada di pedalaman. ”Jangan-jangan warga pedalaman juga mengalami nasib erupa seperti yang dialami pelajar SMA Negeri Jelimpo,” jelasnya. (tar)

Tambah Lokal, Tunggu APBD 2012

�balai betomu

SEKADAU. Pemkab Sekadau melalui Kantor Ling-kungan Hidup sudah menggelar Bimbingan Teknis, Seminar dan Workshop, Penyuluhan Kajian Lingkun-gan Hidup Sehat (KLHS). Kegiatan tersebut diharap-kan bisa menghasilkan input yang memuaskan.“Seminar atau pelatihan apapun, termasuk KLHS yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, diharap-kan tidak hanya seremonial saja,” ingat S Bandi, pemerhati lingkungan Sekadau kepada Equator, kemarin.Apa yang diutarakan Bandi itu bukan tanpa sebab. Menurutnya, selama ini banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah, namun hanya sebatas seremonial semata. Sedangkan kelanjutannya, nol besar.“Ini yang tidak kita inginkan. Kita harapkan ke-giatan penyuluhan KLHS yang sudah dilaksankan itu benar-benar menjadi acuan pemerintah dalam menyusun rencana pemanfaatan lahan di Sekadau,” imbuhnya.Penyuluhan KLHS dilaksanakan Kantor Ling-kungan Hidup Sekadau Oktober lalu. Kegiatan itu dihadiri sejumlah perwakilan SKPD, LSM, camat dan kepala desa di Sekadau. Sementara materi disampai-kan langsung oleh tiga orang pakar lingkungan dari Untan, Pontianak.Ir Irwansyah MP, salah seorang pe-materi dalam kegiatan tersebut menjelaskan, KLHS berbeda dengan Amdal. “Kalau Amdal mengkaji dampak lingkungan pada tapal proyek. Sementara KLHS mengkaji dampak lingkungan secara meny-eluruh,” ujar Irwansyah.Maksud dampak menyeluruh yang diungkapkan Irwansyah adalah dampak lingkungan sebuah kebijakan pemanfaatan lingkungan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Kebijakan pemanfaatan lingkungan tersebut juga akan dikaji dampaknya dari keseimbangan lingkungan yang lebih luas.“Tapi tidak berarti kajian yang dilakukan harus membatalkan kebijakan jika kebijakan tersebut memiliki dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan. Dalam kajian itu, akan diberikan reko-mendasi atau solusi lain dalam kebijakan tersebut, sehingga dampak lingkungannya dapat diminimali-sir,” jelasnya.KLHS, tegas dosen Fakultas Pertanian itu, tidak boleh diabaikan. Dalam setiap kebijakan peman-faatan lingkungan, KLHS harus dilakukan karena sudah menjadi titah undang-undang.“Dasar KLHS ini adalah Pasal 15 ayat 1 dan 2 UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup,” ulasnya. (bdu)

KLHS Jangan Sebatas Seremonial

Dukung Milton Maju Pilgub KalbarSEKADAU. Setahun jelang Pe-milihan Gubernur (Pilgub) Kal-bar, suhu politik di pedalaman Kalbar mulai menghangat. Di Sekadau, sejumlah pihak mulai menyatakan dukungannya ter-hadap kandidat yang bertarung. Khususnya mendukung Bupati Sintang Milton Crosby jadi gu-bernur Kalbar.Benidiktus Gonsaga Putra, salah seorang pemuda Sekadau menyatakan dukungan moril atas rencana Milton Crosby yang ikut dalam bursa pemilihan Gubenur Kalbar 2012 mendatang. Secara solidaritas, menurut dia, sudah selayaknya masyarakat Sekadau mendukung putra daerah karena telah banyak berbuat untuk orang banyak terutama untuk kepentin-gan masyarakat di wilayah timur Kalbar sebagai ketua tim pemek-aran Provinsi Kapuas Raya.“Masalah sipa orangnya bisa didorong jadi Pilgub, nanti ta-hun depan baru tahu. Intinya siapa saja calon yang benar-benar berpihak kepada masyarakat banyak ya pasti punya peluang,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.Meski begitu, menurut dia, semassa kepemimpinan Guber-nur Kalbar Cornelis, sudah ban-yak mengalami perubahan dalam

segi pembangunan di Kalbar. Namun hal itu belum cukup. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan terkesan belum mera-ta. Ia berpendapat karena wilayah Kalbar yang terlalu luas maka roda pembangunan menjadi lam-ban, sehingga dibutuhkan orang yang bisa membuat pembangu-nan bisa berjalan cepat.“Kalau dilihat kasat mata sudah jauh perubahan pembangunan di Kalbar ini terutama wilayah per-batasan. Tapi belum cukup. Kami sebagai warga Sekadau meminta juga agar jalan provinsi menuju Rawak sampai Nanga Mahap, bahkan sampai ke Ketapang di-perhatikan pemerintah provinsi,” ucapnya.Koord ina tor pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR), Milton Crosby optimis maju di pemilihan Gubernur Kalbar 2012 mendatang. Keinginan tersebut didasari dengan kepeduliannya untuk membangun Kalbar secara khusus di wilayah timur Kalbar di massa mendatang.“Secara pribadi saya siap maju di Pilgub 2012,” ungkap Milton pada wartawan di Hotel Vinca Borneo Sekadau, belum lama ini.Pada Pilgub Kalbar 2012 men-datang, ditegaskan Milton bahwa secara pribadi dirinya siap maju

asalkan ada dukungan dari partai politik. Hanya memang, dalam se-buah partai politik ada beberapa tahapan dan pertimbangan me-kanisme yang mengatur untuk maju mencalonkan diri menjadi gubernur maupun bupati dan walikota. Salah satu mekanisme itu ialah melalui persetujuan dari partai. Persetujuan dari partai ini biasan-ya mengacu pada hasil survei di lapangan terhadap kandidat yang akan maju dalam Pilgub.“ B i -asanya di Demokrat menggu -nakan hasil survei dari LSI (Lem-baga Sur-vey Indo-nesia). Dari hasil survei itulah sia-pa kader yang layak dicalonk-an, sesuai d e n g a n persentase survei di lapangan. Barang ten-tu semua

ini tergantung arus bawah,” ucapnya.Bursa bakal calon Gubernur Kalbar 2012 mendatang saat ini memang sedang hangat dibi-carakan masyarakat mulai dari klas bawah, atas, maupun elit-elit politik di Kalbar, tak terkecuali di Kabupaten Sekadau. Sejumlah nama yang bakalan bertanding pada Pilgub mendatang juga orang-orang yang dinilai su-dah piawai

dalam berpolitik. Mereka antara lain, Cornelis (incumbent), Mil-ton Crosby, H Morkes Effendi, H Abang Thambul Husein, dan muka baru Armin Alianyang. (bdu)

Plat Lambat Cetak, Warga Takut DitilangLANDAK. Jalan Gang sering kali tak diperhatikan. Jangan heran, banyak sekali jalan gang yang rusak parah. Salah satu contoh, Gang Sungai Buluh. Jalan tersebut sudah mulai rusak dan perlu diperbaiki. “Saya khawatir ada warga yang pulang malam jatuh karena jalan sudah rusak macam ini. Apalagi penerangan jalan sangat minim di gang,” kata Nino, warga Sungai Buluh, kemarin.Nino meminta kepada pemerintah daerah untuk menyisihkan dana APBD demi kelancaran warga ke-luar masuk gang. Kalau perlu pemerintah menyiap-kan dana biar warga yang kerja sendiri. Maksudnya supaya kekuatannya dapat dipertangungjawabkan. ”Bukan berarti tidak percaya dengan pihak ketiga, tetapi kalau warga gang sendiri yang mengerjakan mereka merasa memiliki,” katanya. (tar)

Jalan Gang Tak Diperhatikan

�suare direk

MANDOR. Jalan raya Desa Mandor sudah sering menelan korban jiwa. Mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, warga berinisiatif memasang tanda di jalan berlubang, agar peng-endara berhati-hati saat melintas.Pemasangan tanda dilakukan Pri-mus, Liansipi dan kawan-kawannya, Rabu (2/11) di Desa Mandor. Mereka memberikan tanda menggunakan plastik kresek merah yang digantung di kayu.Pemasangan tanda tujuannya, agar pengendara berhati-hati saat melin-tas. Dari kejauhan sudah terlihat tanda, menandakan jalan tersebut berlubang. “Ini saya lakukan, karena hampir setiap hari ada saja kejadian kecelakaan di jalan raya. Kita tidak mau, adanya jalan berlubang ber-akibat fatal terhadap pengendara, khususnya roda dua,” kata Primus. Dikatakan Primus, kemarin malam ada tiga pengendara motor jatuh karena menabrak lubang tersebut. Walaupun tidak ada korban jiwa, tetapi mukanya terparut aspal. “Lu-bang berada tak jauh dari tikungan tajam,” ungkapnya. Hanya dengan memberikan tanda di lubang tersebut, membantu peng-endara agar tidak terjatuh. Selain itu, tanda tersebut juga sebagai sindiran agar pemerintah mau memperbaiki jalan berlubang.“Walaupun lubangnya kecil, tapi sangat berbahaya. Karena posisi

lubang berada di tikungan tajam. Sehingga pengendara tidak melihat, apalagi pada malam hari,” papar Primus. Kepala Desa Mandor, Effendi tidak mempersoalkan warganya yang memberikan tanda pada jalan berlubang. Asalkan tanda tersebut tidak membahayakan pengendara. Selain itu, tidak ada timbal balik yang dilakukan warga terhadap pengendara. “Kalau ada imbal jasa kepada pengendara yang lewat, itu tidak boleh,” ucap Efendi. Tingginya angka kecelakaan di Mandor kata Efendi, juga dipicu banyaknya pengendara sepeda motor. Bahkan saat ini satu kepala keluarga memiliki tiga sampai empat unit sepeda motor. Sehingga anak-anak di bawah umur sudah banya mengunakan sepeda motor. Angka kecelakaan semakin meningkat karena ugal-ugalan.“Ditambah lagi kurangnya kesada-ran masyarakat terhadap rambu-rambu lalu lintas. Padahal sudah banyak rambu-rambu di jalan raya tetapi selalu dilanggar,” papar Efen-di. Sekdes Mandor, Karto mengatakan, masyarakat memiliki peranan pent-ing mengatasi kecelakaan lalu lintas. Misalnya tidak mengizinkan anak bawah umur mengendarai sepeda motor, serta mematuhi aturan lalu lintas. (tar)

OMK Diminta Jaga Tiga Pilar NKRI SEKADAU. Wakil Bupati Seka-dau Rupinus SH MSi memberi-kan perhatian besar terhadap upaya-upaya disintegrasi bangsa yang berkembang akhir-akhir ini di sejumlah daerah di Indone-sia. Karena itu, ia tak bosannya mengingatkan kalangan muda, termasuk Orang Muda Katolik (OMK) agar konsisten menjaga persatuan bangsa.“Saya harap OMK melak-sanakan dengan konsisten prin-sip-prinsip atau pilar-pilar utama dalam Negera Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Rupinus dalam sam-butannya pada pembukaan Ten-dopoli Orang Muda Katolik di

Mega Tenda Keuskupan Sanggau, baru-baru ini.Rupinus berkeyakinan, den-gan menjaga dan mengamal-kan secara konsisten tiga pilar NKRI tersebut, persatuan bangsa Indonesia akan terus terjaga. Upaya-upaya disintegrasi yang dihembuskan sejumlah pihak bisa dilawat dengan baik.Tak hanya soal persatuan, Rupi-nus juga menyinggung soal peran serta OMK dalam pembangunan. Ia bahkan berharap ada tokoh-tokoh OMK yang tampil jadi pemimpin yang bisa menjadi panutan. “Saya juga mau katakan bahwa Orang Muda Katolik harus menjadi seorang pemimpin yang sungguh-sungguh dan memiliki keikhlasan

dalam memperjuangkan gereja dan negara tanpa pamrih,” ujar Rupinus yang juga menjabat se-bagai Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau ini.Mantan Camat Nanga Mahap ini juga berharap kepada Orang Muda Katolik agar dapat meng-hayati iman dalam praktik ke-hidupan sehari-hari. “OMK harus aktif terlibat dalam hidup kema-syarakatan, dan berjiwa pejuang wirausaha,” imbuhnya.Dalam hal pendidikan, Rupinus juga mengingatkan agar OMK tidak menjadi yang terbelakang. Para pengurus dan seluruh ang-gota OMK harus tampil terdepan dalam masalah pendidikan di daerah ini.

“Karena itu, OMK harus men-jalani studi dengan baik, men-imba ilmu pengetahuan seban-yak-banyaknya. Selain itu harus menguasai ilmu pengetahuan teknologi, mudah berefleksi, mudah mengayunkan hati dalam doa, dan ringan hati menjalin persahabatan atau persaudaraan dengan teman, agama, dan keper-cayaan lain,” ulasnya. Terkait dengan kehidupan agama, alumnus Fakultas Hukum Untan ini berharap, agar Orang Muda Katolik setiap saat menum-buhkembangkan minat akan pen-getahuan imannya. “Perbanyak diri dengan membaca buku‒buku yang berkaitan dengan iman,” pungkasnya. (bdu)

Maria Delpinawati

DamianusClemen Apui

Warga sedang memasang tanda bahaya di jalan yang berlubang menggunakan plastik keresek.Antonius Sutarjo/Equator

Rupinus. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Ilustrasi

geliat kayong utaraKamis, 3 November 201115

�padah bertuah

Baharudin: Jabatan Amanah, Bukan Hadiah

SUKADANA. Bu-daya gotongroy-ong yang selama ini sudah mulai memudar akibat pengaruh global-isasi budaya yang tidak bisa dibend-ung. Untuk itu, bu-daya gotongroyong yang dulu melekat di masyarakat kita patut untuk ditum-buhkan kembali.“Saat ini, seman-gat gotong royong di kalangan warga semakin luntur, ter-

masuk di sekitar lingkungan kita,” ungkap Syafi ’i Anuar, Tokoh Muda Masyarakat Sungai Gali, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Rabu (2/11).Dulu, dilanjutkan Syafi’i, pada hari pertama seseorang membangun rumah, semua tetangga datang untuk membantu secara sukarela. Saat ini, pemandangan itu sudah jarang terlihat lagi. Kalau-pun ada, hanya tertentu di pelosok desa. Padahal, dikatakan Syafi ’i, gotong royong adalah salah satu identitas bangsa Indonesia yang seha-rusnya dipertahankan oleh warga. Dia mengaku merasa terenyuh ketika melihat semangat goton-groyong semakin memudar di kalangan warga, termasuk di Kayong Utara.Syafi ’i menjelaskan, dia bersama warga lain-nya ingin berusaha menghidupkan lagi nilai-nilai kegotongroyongan di kalangan warga sebagai bentuk tanggung jawab mempertahankan ideologi Pancasila. “Beberapa hari lalu, kita sudah mulai menggalak-kan kembali sangat gotong royong. Seperti melaku-kan bersih-bersih di Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad di Sungai Gali,” terangnya. (lud)

Tumbuhkan Budaya Gotongroyong

S U KADANA . P o n d o k pesantren (Ponpes) dinilai se-bagai benteng pembangunan akhlak dan pusat pendidikan karakter bangsa dengan pola pembinaan dilangsungkan selama 24 jam. Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad, Ustadz Masra’i menerangkan, pondok pesantren merupakan insti-tusi pendidikan yang menaruh

perhatian besar terhadap pem-bangunan akhlak para peserta didiknya.“Bagi pesantren pemban-gunan akhlak santri di atas segala-galanya. Variabel terbe-sar keberhasilan pendidikan di pesantren adalah akhlak,” kata Masra’i di Sungai Gali, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, belum lama ini.Dikatakannya, pembangunan

akhlak menjadi perhatian besar bagi kebanyakan pesantren di Tanah Air. Penyelenggaraan pendidikan di pesantren um-umnya selalu diprioritaskan pada penggemblengan ma-salah akhlak. Pola pembinaan santri selama 24 jam yang dilakukan pesantren dituju-kan untuk membina akhlak. Pola 24 jam, santri tinggal di asrama, kiai dan guru dapat

mengontrol perilaku santri dan mengarahkannya sesuai dengan akhlak Islam.Ponpes Tarbiyatul Aulad, dijelaskan Masra’i, belum menerapkan pola 24 jam. Mengingat, keterbatasan yang dimiliki Ponpes Tarbiyatul Aulad. “Bagaimana mungkin kita bisa menerapkan sistem 24 jam seperti pondok-pondok yang sudah maju di Jawa, toh

untuk sekarang kondisi pondok kita saja masih sangat mempri-hatinkan,” ungkapnya.Pola pembinaan 24 jam yang dikembangkan pesantren, terang Masra’i, memudahkan pesantren dalam menanamkan nilai-ni-lai akhlak kepada para santri. “Pesantren merupakan kawah Candradimuka pendidikan kara-kter bangsa. Pesantren memberi-kan kontribusi signifi kan dalam

membangun moralitas dan kara-kter bangsa,” ujarnya.Terpisah, alumni Ponpes Tarbiyatul Aulad, Marhali mengungkapkan, pesantren telah berkontribusi sebelum republik ini berdiri. Bahkan pesantren telah berkembang sejak zaman Walisongo be-berapa abad silam, memberi-kan kontribusi bagi pembinaan akhlak bangsa. “Kita tidak bisa melihat Ponpes sebelah mata. Kontribusinya sangat besar terhadap bangsa ini, terutama menanamkan nilai luhur agama kepada santrinya,” jelasnya.

Untuk itu, Marhali berharap, pemerintah daerah tahun depan bisa menganggarkan untuk membenahi Ponpes Tarbiyatul Aulad. Pasalnya, kondisi Ponpes satu-satunya di Sukadana ini sangat memprihatinkan. “Kita berharap pemerintah bisa memerhatikan lembaga pendi-dikan agama ini,” harapnya. Sebelumnya Asisten I Setda Pemkab Kayong Utara, Jalian SSos menerangkan, gotongroy-ong merupakan budaya yang baik. Untuk itu, budaya yang luhur ini harus tetap dilestarikan di tengah masyarakat. (lud)

Ponpes Tarbiyatul Aulad Minta Dianggarkan

KETAPANG. Ditetapkan Raper-da Pajak Walet sebagai peraturan daerah (Perda) mendorong pemer-intah daerah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor walet. Selama ini, per tahunnya hanya Rp 700 juta, ke depan Pemkab menargetkan Rp 6 ‒9 miliar.“Hasil usaha walet di Ketapang mencapai 9,6 ton per tahun. Kita menargetkan dan terus berupa-ya agar pendapatan daerah dari

sektor usaha walet mencapai Rp 6 - 9 miliar per tahun,” kata Far-han, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).Untuk mencapai target terse-but, Farhan mengaku sudah mulai meningkatkan sistem kerja sama pihak karantina yang ada di Bandara untuk melakukan penertiban di lapangan. Hal itu sebagai salah satu upaya men-gantisipasi adanya usaha walet

yang tidak melalui karantina dan berkoordinasi dengan be-berapa pihak lainnya.“Nantinya Dispenda Ketapang, juga akan terus berkoordinassi dan memberikan sosialisasi bagi para pengusaha walet agar dapat mematuhi Perda walet yang akan segera diimplementasikan pada 2012 mendatang,” jelasnya. Meski berjanji akan melaku-kan koordinasi dengan para

pengusaha walet, namun Farhan sedikit mengeluh, lantaran saat ini menurut informasi yang diketahuinya kepengurusan asosiasi pengusaha walet di Ketapang vakum, karena ketua asosiasi walet yang lama enggan untuk menjabat kembali sebagai ketua asosiasi.“Saya berharap agar dalam waktu dekat, asosiasi pengusaha walet di Ketapang ini dapat

kembali aktif seperti sedia kala, sehingga memudahkan kita un-tuk dapat melakukan koordinasi dan sosialisasi,” harapnya.Farhan mengatakan jumlah pengusaha walet di Kabupaten Ketapang sebanyak 500-700 orang di dalam maupun di luar Ketapang. Ia juga berharap para pengusaha tersebut dapat mem-bantu memberikan pemasukan kepada daerah. (KiA)

kabupaten ketapang�

pempadahan Pembebasan Lahan PLTU Belum RampungKETAPANG. Pembebasan la-han PLTU di kawasan Sukaban-gun Dalam masih belum men-emukan titik temu. Persoalan harga lahan masih menjadi ken-dala utama. Agenda pertemuan antara Pemkab dan masyarakat yang rencana digelar Senin (31/10) batal dilakukan. Pasalnya, masyarakat tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Hal tersebut diungkapkan Ka-subag Pertanahan Pemkab Ketapang, Hambali. “Dalam per-temuan kemarin, rencananya

Senin ini lanjutannya. Tapi masyarakat tidak datang. Mer-eka juga tidak ada menginfor-masikan dengan kita,” kata dia kepada wartawan.Ditegaskannya persoalan hanya sebatas penolakan ma-syarakat terhadap harga yang ditawarkan pemerintah. Pada dasarnya, kata dia, masyarakat setuju dengan adanya PLTU di wilayah mereka. Persoalan juga tak hanya di situ. Ia mengungkapkan ternyata masih ada sebagian tanah yang

pemiliknya masih belum dapat ditemui. “Mereka ada yang di Pulau jawa. Makanya waktu pertemuan kemarin, tidak bisa hadir semua. Kita juga meminta agar pertemuan tidak diwakil-kan. Dari 34 orang pemilik itu, tampaknya yang berkeras itu hanya satu orang,” bebernya.Sampai saat ini masyarakat masih bertahan pada harga Rp 100 ribu-Rp 125 ribu peme-ternya. Sementara harga yang ditawarkan pemerintah daerah Rp 20 ribu-Rp 50 ribu perme-

ter. Para pemilik tanah menilai harga tersebut terlalu rendah.Sementara itu, Sekretaris Camat Delta Pawan, Tatang Sut-isna, mengaku tak mengetahui secara pasti kelanjutan proses tersebut. Pihak kecamatan me-nyerahkan langsung ke Sekda. Meski demikian, terkait harga tanah Rp 20 ‒ Rp 50 ribu yang ditawarkan Pemkab, hal itu sudah sesuai dengan harga pasaran. “Ada surat dari Kepala Desa setempat terkait harga tanah dilokasi itu,” akunya.

Disinggung soal patok-patok tanah yang telah dipasang sebelum ada deal soal harga, Tatang mengaku tak tahu. Kemungkinan kata dia, patok tersebut dipasang oleh konsul-tan dari PLN. Ia juga mengungkapkan tak ada koordinasi antara Camat Delta Pawan dengan PLN. “Se-lama ini tidak ada koordinasi. Mereka (pihak PLN) hanya bilang bahwa mau membangun PLTU di Sukabangun. Itu saja,” bebernya. (KiA)

Pemkab Menargetkan Rp 9 M dari Walet

Tekan AKI dan AKB Melalui GSIKETAPANG. Kepala Badan Pemberdayaan Ma-syarakat, Pemdes, Perempuan dan KB Ketapang Muslimin S.Ip mengatakan kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak reproduksi perempuan masih belum terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).Untuk itu pemerintah Kabupaten Ketapang berupaya menekan AKI melalui program Gerakan Sayang Ibu (GSI). Diterangkan mantan Kabag Humas Setda Ketapang, GSI merupakan gerakan yang dilaksanakan secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat secara komprehensif dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Program ini dititikberatkan pada upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi“Upaya peningkatan kualitas hidup perempuan dan pemenuhan hak reproduksi perempuan mulai digalakkan Kabupaten Ketapang melalui program pembangunan pemberdayaan perempuan sejak tahun 2001,” kata MusliminDikatakannya komitmen pemerintah terhadap penurunan Angka Kematian Ibu diwujudkan dalam bentuk Surat Keputusan Bupati Kabupaten Keta-pang Nomor 198 Tahun 2006 tentang Pemben-tukan Kelompok Kerja Tetap (Pokjatap) Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kabupaten serta Surat Keputusan Bupati Ketapang Nomor 199 Tahun 2006 tentang Penetapan se-Kabupaten Ketapang sebagai Keca-matan Sayang Ibu (KSI) dan Rumah Sakit Umum Dr. Agoesdjam Sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu Kabupaten Ketapang.Sebagai kelanjutannya pada tahun 2011, Ka-bupaten Ketapang melalui Kelompok Kerja Tetap GSI Kabupaten telah melaksanakan pembinaan Gerakan Sayang Ibu pada beberapa kecamatan seperti kecamatan Tumbang Titi, Pemahan dan Kendawangan.Sementara itu Kasubid Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Badan Pemberdayaan Masyara-kat, Pemdes, Perempuan dan KB Ketapang, Leli Ruspita, SP,M.Si, juga menjelaskan pembinaan GSI bertujuan untuk mempercepat laju penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Ketapang. Program ini men-jadi salah satu langkah pemberdayaan masyarakat

dalam peningkatan kuali-tas hidup dan perlind-

ungan perem-puan yang diharap-kan ter-program s e c a r a berkelan-j u t a n . (KiA)

Berharap Pejabat Baru SKPD Tak Mengecewakan SUKADANA. Sejumlah ma-syarakat Kabupaten Kayong Utara berharap pejabat di Struk-tur Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemkab Kayong Utara yang baru, tidak mengecewakan masyarakat Kabupaten Kayong Utara (KKU). Mereka diharapkan bekerja maksimal demi kema-juan Kayong Utara ke depan. “Kita mengucapkan selamat kepada para pejabat yang di-lantik. Semoga di tempat tugas yang baru, bisa bekerja lebih baik dari pejabat sebelumnya serta memiliki sosial yang tinggi kepada masyarakat,” ungkap warga Kecamatan Pulau Maya, Abdul Syukur kepada Equator, Senin (31/10). Hal tersebut disampaikan Ab-dul Syukur menanggapi acara pelantikan pejabat SKPD di ling-kungan Pemkab Kayong Utara yang dilaksanakan di gedung Balai Praja, Kompleks Kantor Bupati Kabupaten Kayong Utara, kemarin. Abdul Syukur juga mengingat-kan, para pejabat yang dilantik harus dekat dengan masyara-kat. Dengan kedekatan yang dilakukan diharapkan antara pejabat dengan masyarakatnya

selalu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik demi me-ningkatkan segala sector yang sejauh ini masih rendah. “Sejauh ini kita masih di-hadapkan dengan persoalan kualitas SDM. Termasuk juga menyangkut infrastruktur yang masih lemah karena kurang pengawasan yang mengakibat-kan pembangunan tak merata,” jelasnya seraya berharap agar

setiap pejabat serius perhatikan pembangunan supaya dapat menggerakkan roda perekono-mian di daerah.Hal senada juga diutarakan warga dari Kecamatan Teluk Batang, Rudi Hartono. Dia berpe-san, para pejabat yang dipercaya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mendorong percepatan pembangunan di Kayong Utara agar bisa sejajar dengan daerah lain yang sudah maju. “Secara pribadi, saya merasa bangga pada pelantikan SKPD kali ini. Betapa tidak, karena sejumlah putra daerah sudah diberi kesempatan misalnya menjabat kepala SKPD. Untuk itu, laksanakan amanah dengan baik dan kepada generasi lain-nya harus tunjukkan kinerja yang baik supaya diberi kesem-patan serupa,” pesannya.Warga Teluk Batang lainnya, Yunus juga tak ketinggalan memberikan komentar. Dia han-ya meminta supaya pelayanan kepada masyarakat diutamakan demi mendorong kemajuan Ka-bupaten Kayong Utara ke depan lebih baik.Terpisah, Ketua Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kayong

Utara (Himakatra), Abdul Mu’is berharap, dengan dilantiknya pejabat SKPD yang baru dan terlebih lagi ada tiga orang putra terbaik KKU yang dilantik seb-agai asisten dan kepala dinas. “Semoga pejabat yang dilan-tik dapat membawa perubahan yang lebih baik di daerah ini dan dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing sehingga pelayanan masyarakat akan lebih baik lagi,” harapnya.Salah seorang pemuka ma-syarakat Simpang Hilir, Baha-ruddin menambahkan, jabatan adalah amanah dan bukan hadiah. Dengan demikian, siapapun yang diberi amanah hendaknya dapat menjalankan tugas dengan se-baik-baiknya, sehingga ke depan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat semakin baik. “Karena keberhasilan tugas peny-elenggara pemerintahan terletak pada bagaimana melaksanakan kegiatan yang telah diprogram-kan dan juga dapat diukur pada tingkat kepuasan publik,” ungkap Baharudin yang juga Ketua DPC PBR KKU. Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid melantik sebanyak 45

pejabat mulai dari eselon II, III, dan IV. Untuk eselon II B, mereka yang dilantik adalah K Ronny Iswandi SIP MSi yang sebelum-nya Kepala Disperindagkop dan UKM menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Sementara itu Jalian SSos semula Kepala DPPKAD dilantik menjadi Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Setda Pemkab Kayong Utara. Azahri S STP MSi sebagai Kepala Disperindagkop dan UKM KKU. Gunawan SPd se-laku Kepala Disbudparpora KKU, Junaidi Firrawan S.Sos menjadi Kepala DPPKAD. Ir Biryan Sofyan sebagai Kadis ESDM KKU. Drs Waliman sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-DPKB). Ir Munira sebagai Kepala Badan Pertanian dan Ketahanan Pangan KKU.Selain melantik pejabat es-elon II B, Bupati juga melantik pejabat eselon III A sebanyak tujuh orang, pejabat eselon III B sebanyak Sembilan orang dan eselon IV A sebanyak 14 orang serta eselon IV B sebanyak tujuh orang. (lud)

Baharudin

Syafi ’i Anuar

Terkendala Soal Harga Tanah

KETAPANG. Salah satu wilayah yang rentan terhadap penyakit malaria dan diare adalah Desa Serengkan, Kecamatan Tumbang Titi. Letaknya sekitar 17 kilometer dari ibuta kecamatan dan cukup terisolir. Sebagai daerah terpencil salah satu kendala warga adalah masih banyaknya penyakit menu-lar seperti diare, malaria yang banyak diderita warga.Untuk mengatasi hal ini dinas kesehatan membagikan kelambu gratis kepada warga, selain itu upaya penyuluhan dengan sanitasi lingkungan juga menjadi salah satu kegiatan dinas kesehatan.

Kepala Puskesman Kecamatan Tumbang Titi, dr Herman ketika kunjungan kerja ke Desa Sereng-kah menjelaskan, selain upaya pencegahan penyakit menular seperti malaria, pihaknya juga menyediakan pos pelayanan kes-ehatan di desa ini.“Petugas kesehatan akan mem-bantu warga untuk memberikan pelayanan kesehatan, baik bi-dan maupun perawat. Selain itu penanganan kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu , serta membantu persalinan menjadi program penting bagi Dinas Ke-sehatan,” akunya. (KiA)

Malaria dan Diare Masih Menjadi Masalah

Kurangnya drainase menyebabkan sebagian jalan Merdeka Ketapang digenangi air ketika diguyur hujan. Kiram Akbar/Equator

Kom.Bisnis Kamis, 3 November 2011 16

KOTA KINABALU, Selasa (2/10)Perbadanan Kemajuan Kraftangan (Kerajinan tangan)

Malaysia cawangan (cabang) Sabah, akan mengadakan Pro-mosi Kraf Malaysia peringkat negeri kali ke-3 di pusat mem-beli belah 1Borneo Hypermall, dekat sini, selama seminggu bermula 24 November ini.

Pengarahnya Mohammad Latiff Dirun berkata program promosi yang bertemakan “Kraf Menjana (Menghasilkan) Ekonomi” itu akan menyediakan pelbagai aktiviti dalam usaha meningkatkan pemasaran dan promosi produk kraf Malaysia terutama di peringkat domestik.

Katanya, program yang diadakan setiap tahun itu mendapat sambutan yang amat menggalakkan daripada masyarakat tempatan dan pelancong khususnya produk kraf yang mem-punyai kualiti dan keunikan yang tersendiri.

Ini terbukti daripada jumlah pendapatan yang meningkat setiap tahun dan sasaran jualan hasil kraf tahun ini iaitu (yaitu) sekitar RM400,000, katanya kepada Bernama, di sini hari ini.

Beliau berkata program itu juga bertujuan membantu pen-gusaha kraf tempatan untuk memasarkan produk mereka ke-pada pelbagai lapisan masyarakat dan juga pelancong dalam dan luar Negara.

Ini secara tidak langsung akan meluaskan pasaran kepada produk dan meningkatkan pendapatan mereka seterusnya membantu memacu industri kraf negara, katanya.

Mohammad Latiff berkata antara aktiviti yang diadakan sempena kempen (kampanye) promosi kraf itu ialah jualan kraf, pameran produk baru, demonstrasi kraf, pendidikan dan interaktif kraf.

Beliau berkata aktiviti jualan kraf itu akan disertai oleh 70 pengusaha kraf seluruh Negara termasuk Kelantan, Sarawak, Kedah, Melaka, Selangor dan Terengganu merangkumi bi-dang kraf seperti hasil rimba, tekstil, aneka Kraf dan logam.

Turut diperagakan ialah rekaan baru produk batik dengan bercirikan etnik negeri Sabah, fesyen batik, produk dari keladi hutan (buntoi) dan pameran teknologi pembuatan dan peng-hasilan produk (produk kajian), kata beliau.

Mohammad Latiff berkata demonstrasi kraf melibatkan bidang-bidang seperti penghasilan dan pembuatan anyaman Tudung Duang dan anyaman Kelarai Buluh. (BERNAMA)

Promosi Kraf Malaysia di 1Borneo Selama Seminggu

KUCHING, Selasa (2/11)Pasukan Gerakan Marin (PGM) Sarawak merampas rokok

dan minuman keras bernilai kira-kira RM184,000 yang diper-cayai diseludup, dalam dua serbuan di Pasar Tamu Tebingan Sungai Kemena, Bintulu semalam.

Komandernya ASP Mohd Saleh Mat Jani berkata dalam serbuan serentak kira-kira 10.30 pagi itu pihaknya turut me-nahan tiga suspek termasuk seorang wanita warga emas.

“Wanita warga emas berusia 71 tahun itu, anak lelakinya, 41, dan seorang lagi lelaki berusia 43 tahun, ditahan bagi membantu siasatan (penyelidikan) mengikut Seksyen 135 (1)(d) Akta Kastam 1967,” katanya pada sidang media, di sini Rabu.

Mengulas serbuan tersebut, Mohd Saleh berkata PGM me-nyerbu dua gerai di pasar tamu berkenaan hasil maklumat awam, dan berjaya merampas 1,016 karton rokok serta 255 botol minuman keras selain dua van yang diguna untuk men-gangkut barangan tersebut.

Polis percaya barangan itu diseludup dari China (Tiong-kok), Jepun dan Korea, katanya yang menambah rampasan tersebut merupakan yang terbesar setakat (selama) ini. (BERNAMA)

PGM Sarawak Rampas Bernilai RM184,000

Kraftangan Enggang trademark Sarawak Bumi Kenyalang. ISTIMEWA

JAKARTA. Bencana banjir yang me-landa Negeri Gajah Putih, Thailand, akhir-akhir ini turut membuka pelu-ang bisnis otomotif dan elektronik di Tanah Air. Meluapnya salah satu sungai yang membelah Kota Bangkok, ibukota Thailand, mengakibatkan ter-hambatnya produksi komponen dan produk elektronika.“Ada penurunan produksi di Thai-

land yang bisa kita manfaatkan. Saya mau mengambil peluang dari momen tersebut,” terang Menteri Perindus-trian MS Hidayat di kantornya, Selasa (1/11). Disebutkannya, sekitar dua minggu terakhir produsen elektronik Thailand tidak produktif.Menurut Hidayat, saat ini sektor

yang menjanjikan adalah otomotif dan komponennya, serta elektronik. Oleh sebab itu, sektor otomotif khususnya roda empat, yang diproyeksikan men-embus satu juta unit pada 2014 men-datang, diyakini bisa terealisasi seta-hun lebih cepat. “Kemungkinan 2013 sudah tercapai,” katanya.Salah satu pabrikan otomotif ter-

nama yang turut merasakan dampak langsung bencana banjir di Thailand adalah Toyota. Secara resmi perusa-

haan tersebut sudah diundang untuk mengembangkan bisnisnya di Indone-sia.Namun, peluang pengembangan

sektor otomotif dan elektronik terse-but, masih menemui kendala kla-sik, yakni terbatasnya infrastruktur pendukung. Salah satu cara menyia-satinya, kata Hidayat, aktivitasnya dikonsentrasikan di satu tempat. “In-frastruktur yang lumayan memadai terdapat di daerah Karawang, Jawa Barat. Sektor ini akan kita fokuskan di sana, mulai dari Cibitung hingga Karawang,” terangnya.Untuk memuluskan hal tersebut,

pemerintah akan bekerja sama dengan investor agar tidak semata bergantung pada APBN. Sebab, jika berharap gel-ontoran dana APBN, akan membutuh-kan waktu hingga sepuluh tahun.“Saat ini saya sedang memikirkan

pembangunan pelabuhan di Kar-awang sebagai salah satu penopang. Sebab, pelabuhan Tanjung Priuk diperkirakan akan overload dalam beberapa tahun ke depan,” tutup Hi-dayat. (dwi/jpnn)

Bangkok Kebanjiran, Berkah Industri Dalam Negeri

PETALING JAYA, Isnin (1/11)PayPal, perniagaan e-dagang yang berpangkalan di AS,

Selasa secara rasminya (resminya) membuka pusat operasi globalnya yang baharu (baru) di Malaysia, yang pertama di Asia Tenggara.

Kemudahan itu menyediakan perkhidmatan (pelayanan) dan sokongan dalam bahasa Inggeris kepada para pengguna di seluruh Asia dan menyediakan risiko tambahan dan op-erasi perkhidmatan kewangan (keuangan) untuk perniagaan global PayPal.

Sokongan dalam bahasa Asia yang lain akan ditambah dalam tempoh terdekat.

Timbalan (Wakil) Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri, Datuk Mukhriz Mahathir berkata, “Kerajaan sentiasa (senantiasa) meninjau untuk meningkat dan memudahkan perdagangan di Malaysia, terutamanya untuk perusahaan ke-cil dan sederhana, dan peserta pasaran global seperti eBay dan sistem pembayaran seperti pemudahan perdagangan PayPal.

“Saya gesa agar perniagaan dan PKS tempatan cepat-cepat mengguna pakai strategi runcit pelbagai saluran, dengan mengintai per tumbuhan baharu dan pendekatan pengembangan termasuk penggunaan teknologi baharu,” kata beliau kepada pemberita selepas pelancaran di sini Selasa.

Naib presiden kanan operasi global PayPal, John McCabe berkata, “Manusia adalah aset paling penting dan kami mem-buat pelaburan yang signifikan di sini dari segi mengambil bakat tempatan, dan menyediakan mereka dengan latihan menyeluruh untuk memberi perkhidmatan di seluruh dunia.”

PayPal merancang untuk mengambil sehingga 500 pe-kerja tempatan menjelang akhir 2013, dengan 200 pekerja telah sedia ada.

Kemudahan itu memenuhi dua tingkat di 1 First Avenue, Dataran Bandar Utama, yang merupakan bangunan berstatus Koridor Raya Multimedia (MSC).

Ia menyertai pusat operasi global PayPal yang lain di Ber-lin, Shanghai, Sao Paulo, Dublin, dan Chandler dan Omaha di AS. (BERNAMA)

Paypal Buka Pusat Operasi Global di Malaysia

Dahlan Sebar Virus Kerja..Kerja..Kerja.. ke Indosat

(Dari kiri, depan) Menteri Perindustrian MS Hidayat, Presiden SBY, dan Wapres Budiono. ISTIMEWA

JAKARTA. PT Indosat Tbk telah men-catatkan tinta emas dengan berhasil menggapai 50 juta pelanggan. Padahal pada 2007 lalu, jumlah pelanggan In-dosat hanya sebanyak 24,5 juta. Pada tahun 2010, jumlah pelanggan telah meningkat tajam hingga menjadi seki-tar 40 juta pelanggan, bertumbuh seki-tar 17% dari tahun sebelumnya. Dan pencapaian tertinggi pada tahun ini, yakni 50 juta pelanggan.Untuk mengucap syukur, Indosat

menggelar berbagai kegiatan, salah satunya adalah acara Fun Bike dan Fun Walk yang dihadiri Board of Di-rector (BOD) dan karyawan. hari min-

ggu (30/10) kemarin. Acara itu terasa istimewa karena kehadiran Menteri BUMN, Dahlan Iskan yang turut me-nyuntikkan semangat kepada kary-awan Indosat yang berkumpul di kan-tor pusat.“Indosat punya modal utama untuk

meraih 60 juta pelanggan, yaitu anak muda dan perempuan,” kata Dahlan Is-kan. Dahlan menyebut bahwa karyawan-

karyawan muda-lah yang akan memba-wa perubahan dan kaum perempuanlah yang seringkali membuat terobosan.Dan Indosat menurut Dahlan punya

semua itu, sehingga Indosat pasti akan

lebih maju, tidak sulit untuk mereal-isasikan 60 juta pelanggan. Apalagi, lanjut Dahlan, Indosat di bawah Harry Sasongko telah berhasil melakukan transformasi perusahaan. Dahlan yang tampil santai memberi banyak inspirasi kepada karyawan untuk tetap bekerja dengan keras. Sedangkan CEO Indosat Harry Sa-

songko menyatakan, angka 50 juta ini jelas angka psikologis yang penting bagi Indosat. Dengan angka ini setida-knya Indosat punya modal besar untuk menggapai pelanggan yang lebih besar lagi di tahun-tahun mendatang.“Jumlah pelanggan ini juga mem-

pertegas posisi Indosat sebagai nomor dua terbesar jumlah pelanggan,” ujar CEO Harry. “Lebih penting lagi, inilah hasil kerja keras dan saling bahu-mem-bahu dari seluruh tim di Indosat,” tam-bah Harry.Karena itu Harry juga sangat setuju

dengan motto Dahlan Iskan yang me-nyatakan bekerja...bekerja....bekerja. “Motto Pak Dahlan sangat inspiratif dan saatnya dilakukan juga di Indo-sat, bekerja...bekerja...dan bekerja, jan-gan pikir yang lain. Karena motto Pak Dahlan itu mengandung filosofi yang dalam, yaitu profesionalisme,” tambah Harry.Sebenarnya, tidak hanya jumlah

pelanggan yang meningkat signifikan. Karena pada tahun ini, berkat perbai-kan kerja melalui program operational exelence berhasil menghemat kurang lebih sebesar Rp288 miliar. Selain itu, lembaga pemeringkat du-

nia Moody’s telah memperbaiki posisi Indosat dari “negative” menjadi “stable”. Perbaikan peringkat ini jelas informasi yang baik bagi investor maupun calon investor Indosat.Prestasi Indosat sepanjang 2011 ini

adalah menerima sedikitnya 10 peng-hargaan dari berbagai lembaga ber-gengsi mengenai pemasaran, finansial, pelayanan pelanggan, dan corporate social responsibility (CSR). Berbagai penghargaan ini tentu semakin men-gukuhkan Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi.Yang juga membanggakan adalah

diterimanya penghargaan Strongest Corporate Governance Award, sebuah penghargaan tentang tata kelola peru-sahaan yang kuat, “Kami bangga, kare-na itu menunjukkan semua berjalan dengan sistem, untuk meminimalkan KKN dan sejenisnya,” tambah Harry. Harry meyakini, selain pelayanan

cepat kepada pelanggan, dengan pener-apan berbagai strategi yang diterapkan, sangat terbuka di tahun depan, jumlah pelanggan Indosat bisa mencapai ang-ka 60 juta pelanggan. (jpnn)

Yang Terindah di 4 NovemberQueen Lanny (Jakarta’s Top Model)PONTI-A N A K . R i n d u d e n -g a n s u a -s ana club-b i n g party y ang

e k s c l u -sive, fresh,

dan comfortable? Temukan di KAI-SAR Pontianak, Jumat (4 Novem-ber) nanti.

KAISAR Kara-oke & Lounge beker j asama dengan EQUA-TOR Event dan FILTER MAN-AG EM EN T Pontianak,

m e n g -g e l a r HEINEKEN M U S I C DANCING QUEEN. Event yang merupak-an edisi pertama dari THE SEXIEST ONE SERIES ini telah dirancang dan dikemas ‘COOL’, seperti yang pernah dirasakan

party goers Pontianak di venue hang out (tempat hiburan) terbaik dan terbesar di Kota Khatulistiwa.COOL PlaceWalaupun di tempat yang berbeda,

namun nuansa yang diciptakan tidak ka-lah keren dan menarik. Fresh air, udara sesak karena rendahnya langit-langit ru-angan tidak akan ditemukan di tempat ini. Anda pun dapat party dengan ber-nafas lega.COOL ArtistGuest Star yang ditampilkan kali ini

berbeda dan lebih mempesona tentunya. HEINEKEN MUSIC DANCING QUEEN sengaja menghadirkan Queen Lanny, salah satu Top Model dari Jakarta. Gadis cantik nan seksi ini punya sederet pen-galaman menarik dan mengagumkan, seperti pernah menjadi Cover salah satu Majalah pria dewasa terbaik Indonesia, POPULAR, di tahun 2010. Kemudian menjadi bintang video clip salah satu hits single grup band legendaris Indone-sia, SLANK. Dan bintang iklan TV untuk sejumlah produk, artis sinetron, dan karir di pentas modeling nasional lainnya.COOL ServesPenyajian yang disuguhkan pada party

goers pun akan spesial pula, terutama ketika dapat menikmati totalitas dalam party kali ini.COOL EventEvent ini menjadi komplit dengan ber-

bagai suguhan pertunjukan dan interak-

si langsung antara artis, talent dan party goers. Diantaranya kolaborasi DJ dan Model lewat Fashion Dance, interaksi langsung Guest Star menyapa party go-ers satu per satu, penampilan para Best DJ Pontianak, aksi dancer yang memikat perhatian, hadiah-hadiah menarik yang disuguhkan para sponsor, dan paling utama ambience (suasana) yang tercipta nantinya.COOL is Better, temukan yang anda

cari selama ini di HEINEKEN MUSIC DANCING QUEEN, Jumat (4 November 2011) di KAISAR Karaoke & Lounge, Ja-lan Pattimura 71 - Pontianak.Acara ini terselenggara atas kerjasama

KAISAR Karaoke & Lounge, Heineken Music, Harian Equator, Filter Manage-ment Pontianak, Sriwijaya Air, Hotel San-tika Pontianak, e-Touch, Radio Vista 92.4 FM, Filter DJ School & Shop, FFUNK, dan HiPER Concept. (dvy)