Upload
harian-semarang
View
227
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
01 Januari 2013
Citation preview
1 Curat 488 1642 Curanmor 728 1023 Narkoba 56 564 Aniaya Berat 189 845 Curas 86 616 Kebakaran 11 57 Pemerkosaan 2 18 Pembunuhan 12 139 Uang Palsu 2 110 Penipuan 485 101
Perayaan Tahun Baru 2013 di Kota Semarang, sejak Senin (31/12) malam sampai Selasa dinihari, meleset dari prediksi bakal diguyur hujan deras. Air dari langit memang turun, tetapi hanya gerimis sejak
pukul 20.00. Toh, detik-detik pergantian tahun berlangsung meriah di berbagai titik dengan konsep dan tema bervariasi.
Suasana hutan belantara tampak begitu memasuki Hotel Ciputra Semarang menyambut Tahun Ular Air. Seluruh sudut lobi hotel dibalut nuansa rimba, termasuk pengunjung dan karyawan-karyawati hotel yang mengenakan kostum binatang, pemburu, bahkan Tarzan dan Jane.
Ya, perayaan Tahun Baru 2013 di hotel itu memang mengangkat tema “Lost in Amazon”. Para pengunjung tampak larut dalam suasana gembira disuguhi aksi Simply Fresh Band dari Jakarta, dan Salt Boy Band, salah satu “boyband” pendatang baru dari Kota Semarang.
Tak terbayangkan ketika golok-parang-gobang menyelinap di sela keramaian. Polisi sesungguhnya tidak tinggal diam. Buktinya
banyak pelaku kejahatan jalanan sukses diringkus dan dijebloskan bui. Namun,
perbandingan antara jumlah dan tempo kejadian dengan
intensitas penangkapan
belum berimbang. Dari Sentra Pelayanan Kepolisian
Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang Harian Semarang mendapatkan data, sedikitnya sehari terjadi 2-5 kejahatan jalanan yang dilaporkan. Tampaknya pelaku tidak ciut nyali dan bahkan terus menggila.
Perampasan disertai pembacokan seolah
menjadi tren kejahatan jalanan
sepanjang tahun 2012. Kini, masyarakat Semarang atau
pendatang tak bisa menyembunyikan rasa was-was saat pulang atau keluar malam. Sebab tak hanya risiko barang dirampas yang mereka hadapi, melainkan juga kemungkinan terluka. Masalahnya para pelaku biasanya
beringas dan tak segan mengayunkan celurit, parang, golok, atau gobang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan
mengatakan, Polrestabes Semarang mencatat, kejahatan konvensional yang dilaporkan sebanyak 3.676 kasus. Dari jumlah tersebut, polisi ‘hanya’ bisa menyelesaikan 1.277 kasus.
“Menempati urutan tertinggi adalah pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 488 kasus, bisa diselesaikan 164 kasus. Urutan kedua pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak 728 kasus, yang bisa diselesaikan
Rabu legi, 2 Januari 2013 | Terbit 16 Halaman | Redaksi (024) 3518359, Faks (024) 3516531 | Iklan & Pemasaran (024) 3516531, 91507718, Faks (024) 3516531
HARSEM/CUN CAHYA
www.koranhariansemarang.com
Rp 1.000
HA
RS
EM
/SU
KM
A W
IJA
YA
bola.vivanews.com Follow Us on:
Yuni Shara
Bersambung Hal 7
Bersambung Hal 7
Bersambung Hal 7
Bersambung Hal 7
Bersambung Hal 7
Y
Rampas-Bacok Masih Mengancam
Dua Jambret Disikat Massa
Bersambung Hal 7
UNI Shara mengaku tengah drop. Di malam pergantian tahun pun ia hanya bisa istirahat
sambil merenung. “Kemarin saat menyanyi saya menggigil,
pegang makanan saja gemetaran,” ungkapnya,
belum lama ini.Tak ayal, ia pun tak
mengambil job di malam tahun baru. Selain tengah sakit, ia mengaku
ingin banyak istirahat. “Paling saya istirahat. Anak-anak juga merayakan sama bapaknya,” tutur ibu dua anak itu.
Yuni pun tampaknya melewati malam tersebut seorang diri. Apa saja yang
dilakukannya? “Merenung, dari kemarin-kemarin, hampir dua bulan lebih saya banyak merenung, introspeksi diri sendiri,” ujarnya. (yul)
Introspeksi
Catatan Buram Kejahatan Jalanan di Semarang
Gemerlap lampu merkuri Kota Semarang memang menakjubkan.
Tetapi di balik aroma metropolitan ini menyemburat aura kejahatan
yang membuat bulu kuduk warga masyarakat berdiri.
Dilapork
anJenis Kejahatan
Tabel KriminaliTas 2012
Terungk
ap
Jumlah 2.059 588
Dasar apes. Sukses menjambret kalung ibu rumahtangga, tapi bajingan ini tidak sukses melarikan diri. Nyemplung sawah, wajah mereka pun kemudian remuk setelah ditinju puluhan warga.
Akhir tahun 2012 kemarin jelas catatan buruk dua pria yang mencari nafkah secara hina ini. Baru buka dasar sudah tertangkap tangan oleh warga Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Demak. Selain sudah pasti dibui, mulut dan mata mereka juga pastinya perih luar biasa.
Adalah Ahmad Soleman (24), warga Desa Bremi Kecamatan Mijen, Demak; dan Keri (26) warga Desa Kotakan, Karanganyar, Demak. Kedua pria ini sebenarnya gagah berani bin beringas
komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menyatakan mantan narapidana masih memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur atau wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah 2013.
“Mantan narapidana dengan hukuman kurang dari lima tahun penjara masih berkesempatan ‘nyalon’,” kata Ketua KPU Jawa Tengah Fajar Subhi di Semarang, Senin.
Menurut dia, hal tersebut telah ditegaskan dalam syarat pencalonan bakal calon kepala daerah. Ia menuturkan hal tersebut merupakan salah satu syarat pendaftaran calon dalam Pemilihan Gubernur 2013.
Syarat lain dalam pencalonan nantinya, kata dia, antara lain kandidat tidak sedang dicabut hak pilihnya, pendidikan minimal SMA atau sederajat, serta berusia minimal 30 tahun.
Selain itu, lanjut dia, bakal calon nantinya juga harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai dengan jumlah minimal perolehan 15 persen suara Pemilu 2009 atau memiliki minimal 15 kursi di DPRD Jawa Tengah.
Bekas Napi Boleh Nyalon Gubernur
Ular Air dalam Tetes Gerimis
keluarga ini dikenal ruwet. Rumah di sebuah sudut sekitar Kalibanteng itu tampak mewah, namun mental para penghuninya telah rusak parah.
Bapak Polah Anak Kepradah Anak polah bapa kepradah biasa dan banyak terjadi. Tapi bapa
polah anak kepradah, mungkin kasusnya tidak sebanyak yang
disebut pertama.
saTu unit mobil operasional pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang dirusak oleh orang tidak dikenal yang diduga dalam kondisi teler sesudah menenggak miras.
Salah seorang saksi, Budi S (37) mengatakan, mobil operasional DPC PDI Perjuangan yang dirusak itu adalah Toyota Kijang H 8657 BG. Mobil operasional yang dirusak itu sehari-hari digunakan
Mobil DPC PDIP Dirusak Pemabuk
Dari atas, Dewan Kesenian Semarang (Dekase) menggelar perayaan akhir tahun, di antaranya menampilkan pembakaran ogoh-ogoh di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), petugas keamanan (di antaranya Gegana) berjaga-jaga dari mengantisipasi beragam kemungkinan, letupan kembang api memercik dari atap sebuah hotel berbintang, seorang penjual makanan membawa serta anaknya demi mengais rezeki tahun baru
Banyak bandit jalanan yang sudah di tangkap, tetapi seperti jamur di musim hujan, mereka bermunculan kembali menjahati masyarakat
FOTO-FOTO: HARSEM/CUN CAHYA/INDRA PRABAWA/DIBYO
wes taun baru to le..?tak kiro isih libur panjang ... hoahmmm ...
Salah satu jambret dengan muka remuk dibawa ke rumah sakit