31
KEPERCAYAAN DIRI PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN AL QUR’AN Dosen Pembimbing : Drs. Zainul Arifin, M.Ag Disusun Oleh : Hario Abrianto 14410096 FAKULTAS PSIKOLOGI 1

Hario Study Quran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

about study qur'an

Citation preview

Page 1: Hario Study Quran

KEPERCAYAAN DIRI PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN AL QUR’AN

Dosen Pembimbing : Drs. Zainul Arifin, M.Ag

Disusun Oleh :Hario Abrianto

14410096

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG2015

1

Page 2: Hario Study Quran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepercayaan diri sangat erat kaitannya dengan seseorang dalam menjalani

kehidupan sehari – hari. Kepercayaan sangat di butuhkan untuk dapat dengan baik

bersosialisasi dengan lingkungan tempat di mana seorang individu itu tinggal.

Kepercayaan diri sendiri merupakan aspek kepribadian manusia yang berfungsi

penting untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Tanpa adanya

kepercayaan diri maka banyak masalah akan timbul pada diri seorang individu. Dengan

adanya rasa percaya diri maka seseorang akan mudah bergaul. Menghadapi orang yang

lebih tua, lebih pandai maupun lebih kaya, mereka tidak malu mau pun canggung.

Mereka akan berani menampakkan dirinya secara apa adanya, tanpa menonjol-

nonjolkan kelebihan serta menutup-nutupi kekurangan. Ini disebabkan orang-orang

yang percaya diri telah benar-benar memahami dan mempercayai kondisi dirinya,

sehingga telah bisa menerima keadaan dirinya apa adanya.

Banyak sekali fenomena – fenomena buadaya yang menyebutkan bahwasannya

seorang individu akan memiliki kecenderungan menarik diri dali lingkungan tempat ia

tinggal karena merasa tidak percaya diri. Seperti halnya fenomona yang terjadi di

dalam masyarakat kecil yang mana dalam masyarakat kecil tersebut di dalam

kehidupannya mayoritas berpendidikan rendah akan secara tidak langsung kurang

percaya diri dalam menyampaikan aspirasi atau pendapatnya terhadap kebijakan –

kebijakan pemerintah yang mayoritas masyarakat kecil menganggap bahwa orang –

orang yang berada di dalam pemerintahan tidak bisa di bantah atau dikritisi mengenai

2

Page 3: Hario Study Quran

segala kebijakan yang mereka buat, lebih – lebih jika yang membantah atau yang

mengkritisi adalah masyarakat kecil atau masyarakat yang tidak berpendidikan

Banyak umat Islam yang tidak percaya diri melakukan tugas berdakwah.

Padahal berdakwah sendiri merupakan aktivitas mulia. Allah memuji para da'i sebagai

orang-orang yang memiliki perkataan paling baik. Karena pada dasarnya kepercayaan

diri hampir selalu dikaitkan dengan kesuksesan, tak dapat disangkal. Ia memang bekal

utama dalam menghadapi tantangan hidup.

Al-Qur'an berbicara kepada akal dan perasaaan manusia; mengajar mereka

tentang aqidah tauhid; membersihkan jiwa mereka dengan berbagai praktek ibadah;

memberi mereka petunjuk untuk kebaikan dan kepentingannya, baik dalam kehidupan

individu maupun sosial; menunjukkan kepada mereka jalan terbaik, guna mewujudkan

jati dirinya, mengembangkan kepribadiannya dan meningkatkan dirinya menuju

kesempurnaan insani, sehingga mampu mewujudkan kebahagiaan bagi dirinya, di

dunia dan akhirat. Al-Qur'an sebagai rujukan pertama juga menegaskan tentang

percaya diri dengan jelas dalam beberapa ayat-ayat yang mengindikasikan percaya diri

seperti:

ن�وا� و ال ه� نوا� و ال  ت� ت� ح� .ن ٱأل عل ون  و أ نتم ت� .ين  كنتم إ مؤم.ن

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal

kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang

beriman. (Ali Imran: 139)

3

Page 4: Hario Study Quran

.ك ئ لع ل يه.مالم ال هثماست ق اموات ت ن ز ن االل ب ذ.ين ق الوار ال .ن إ

.يكنتمتوع د ت ة.ال ن .الج رواب نواو أ بش. ت حز ت خ افواو ال ةأ ال

ون

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian

mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka

(dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa

sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan

Allah kepadamu". (Fusshilat: 30).

Ayat-ayat di atas dapat dikategorikan dengan ayat yang berbicara tentang

persoalan percaya diri karena berkaitan dengan sifat dan sikap seorang mukmin yang

memiliki nilai positif terhadap dirinya dan memiliki keyakinan yang kuat.

Dari ayat di atas di jelaskan bahwa orang yang percaya diri dalam Al-Qur'an

yang di sebut sebagai orang yang tidak takut maupun sedih serta mengalami

kegelisahan adalah orang orang yang beriman dan orang-orang yang istiqomah.

Banyaknya ayat-ayat lain yang menggambarkan tentang keistimewaan kedudukan

manusia di muka bumi dan juga bahkan tentang keistimewaan umat Islam, merupakan

ayat-ayat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Konsep Ma'rifatunnafsi atau mengenal diri sendiri yang dikenal dengan

ungkapan "barang siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya", dapat

4

Page 5: Hario Study Quran

disejajarkan dengan konsep diri, self concept, yaitu bagaimana seseorang memandang

dirinya sendiri. Khusnudzon atau prasangka yang baik juga dapat disejajarkan dengan

berpikir positif. Kata-kata yang terus beriringan dalam al-Quran yaitu iman dan amal

merupakan penegasan dari harus adanya keyakinan dan tindakan. Untuk menyikapi

semua tindakan-tindakan dan hasil yang diperoleh atas semua usahanya Islam

memberikan konsep lain seperti tawakal, syukr dan muhasabah yang harus diamalkan

dalam kehidupan sehari-hari. Akumulasi konsep-konsep tersebut jika diteliti secara

berkesinambungan akan menimbulkan dan mengisyaratkan adanya konsep percaya diri

yang terungkap dalam al-Qur'an.

Kisah Rasullulah dan para sahabat yang hidup pada masa kejayaan Islam

merupakan kisah yang marak dengan bukti-bukti kepercayaan diri umat Islam dalam

menghadapi umat lain atau individu lain. Kisah-kisah tentang Rasulullah dan para

sahabat ini tentunya juga dapat dijadikan objek kajian sebagai perbandingan bagaimana

kepribadian Rasul dan generasi awal yang berpegang teguh kepada al-Qur'an dan

Sunnah. Sehingga akhirnya mereka mampu membawa Islam menuju zaman keemasan.

Pada akhirnya, konsep-konsep kepribadian yang dikemukakan oleh berbagai

aliran psikologi yang berasal dari masyarakat budaya "Barat" yang diyakini sedikit

banyak berbeda dari masyarakat "Timur" Ada kemungkinan teori yang mereka

sampaikan terasa asing bagi masyarakat timur atau bahkan bertentangan dengan

konsep-konsep Islam. Maka perlu kiranya bagi ilmuwan Muslim untuk mencari

konsep-konsep tersebut dengan mengggunakan tolok ukur yang telah ditentukan oleh

al-Qur'an dan Sunnah agar tidak terjebak ke dalam hal yang bertolak belakang dengan

konsep al-Qur'an yang akan lebih memahamkan bagaimana ajaran islam memandang

keilmuan – keilmuan yang di sisi di tekankan pada konsep kepercayaan diri.

5

Page 6: Hario Study Quran

B. Rumusan Masalah

1. Apa term kunci konsep percaya diri dalam sampel teks Al-qur’an ?

2. Bagaimanakah komponen teks Al-qur’an tentang percaya diri ?

3. Apa rumusan konseptual teks Al-qur’an tentang percaya diri ?

C. Tujuan

Dari rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini memiliki tujuan-

tujuan sebagi berikut:

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana konsep percaya diri

2. Untuk mengetahui bagaimana komponen percaya diri dalam Al-Qur’an.

3. Untuk mengetahui konsepsi percaya diri menurut Al-Qur’an dalam telaah

psikologi.

6

Page 7: Hario Study Quran

BAB II

PEMBAHASAN

D. Definisi Operasional

Kepercayaan diri merupakan adanya sikap suatu individu yang yakin akan

kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang di harapkannya

sebagai suatu perasaan yang yakin pada tindakan yang di lakukannya, bertanggung

jawab pada tindakan yang di lakukannya, dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Orang

yang percaya diri memiliki ciri – ciri sebagai berikut ; adanya toleransi yang tinggi,

tidak memerlukan dukungan orang lain dalam setiap pengambilan keputusan yang di

lakukannya atau dalam setiap tugas yang dikerjakannya, serta memiliki dorongan yang

kuat untuk meraih prestasi.

E. Telaah Teks Psikologi

7

Page 8: Hario Study Quran

Menurut Barbara De Anggelis: "Kepercayaan diri adalah sesesuatu yang harus

mampu menyalurkan segala yang kita ketahui dan segala yang kita kerjakan". Masih

menurutnya, kepercayaan diri sejati tidak ada kaitannya dengan kehidupan lahiriah

seseorang. Ia terbentuk bukan dari apa yang diperbuat, namun dari keyakinan diri,

bahwa setiap yang dihasilkan olehnya memang berada dalam batas-batas kemampuan

dan keinginan pribadi. Dari penjelasan Barbara di atas, percaya diri merupakan

keyakinan dalam jiwa manusia bahwa tantangan hidup apapun harus dihadapi dengan

berbuat sesuatu, bukan kepada kemampuan, keahlian, hasil dan kesuksesannya tetapi

pada kesedian untuk melakukannya.

Menurut Akrim Ridha, tsiqah (kepercayaan atau confidensi) adalah kepercayaan

manusia akan: (1) cita-cita hidup dan keputusan-keputusannya, dan (2) potensi dan

segala kemungkinan dari dirinya, atau dapat diistilahkan dengan al iimaan bidzaatihi

yaitu kepercayaan terhadap kemampuannya. Maksudnya adalah bahwa orang yang

percaya diri adalah orang yang meyakini bahwa ia adalah orang yang memiliki cita-cita

dan yakin bahwa ia mampu untuk melakukan sikap-sikap dan tindakan-tindakan untuk

mewujudkan cita-citanya itu.

Maslow mengatakan bahwa kepercayaan diri itu diawali oleh konsep diri. Konsep

diri sendiri adalah gagasan seseorang tentang diri sendiri, yang memberikan gambaran

kepada seseorang mengenai dirinya sendiri. Sullivan mengatakan bahwa ada dua

macam konsep diri yaitu, konsep diri positif dan konsep diri negatif. Konsep diri yang

positif terbentuk karena seseorang secara terus menerus sejak lama menerima umpan

balik yang positif berupa pujian dan penghargaan. Sedangkan konsep diri yang negatif

dikaitkan dengan umpan balik negatif seperti ejekan dan perendahan.

8

Page 9: Hario Study Quran

Menurut Lauter (2002:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan

atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas,

merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas

perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi

serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Lauster menggambarkan

bahwa orang yang mempunyai kepercayaan diri memiliki ciri-ciri tidak mementingkan

diri sendiri (toleransi), tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira.

Meurut pendapat Angelis (2003:10), percaya diri berawal dari tekad pada diri

sendiri, untuk melakukan segalanya yang kita inginkan dan butuhkan dalam hidup.

Percaya diri terbina dari keyakinan diri sendiri, sehingga kita mampu menghadapi

tantangan hidup apapun dengan berbuat sesuatu.

Menurut Rahmat, kepercayaan diri dapat diartikan sebagai suatu kepercayaan

terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh setiap orang dalam kehidupannya serta

bagaimana orang tersebut memandang dirinya secara utuh dengan mengacu pada

konsep diri.

Menurut Jacinta F Rini dari team e-psikologi menjelaskan kepercayaan diri adalah

sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan

penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi

yang dihadapinya. Dengan memiliki ini menurutnya bukan berarti bahwa individu

tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”.

Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek

dari kehidupan individu tersebut di mana ia merasa memiliki kompetensi, yakin,

mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual,

prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.

9

Page 10: Hario Study Quran

Rasa percaya diri yang baru dan sehat dikembangkan dari dalam kepribadian

individu itu sendiri. Rasa percaya diri bukan dengan mengkompensasi kelemahan

kepada kelebihan, namun bagaimana individu tersebut mampu menerima dirinya apa

adanya, mampu mengerti seperti apa dirinya dan pada akhirnya akan percaya bahwa

dirinya mampu melakukan berbagai hal dengan baik (Lauster, 1994).

Rasa percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan-kemampuan sendiri,

keyakinan pada adanya suatu maksud di dalam kehidupan, dan kepercayaan bahwa

dengan akal budi mereka akan mampu melaksanakan apa yang mereka inginkan,

rencanakan dan harapkan (Davies, 2004). Rasa percaya diri merupakan keberanian

menghadapi tantangan karena memberi suatu kesadaran bahwa belajar dari pengalaman

jauh lebih penting daripada keberhasilan atau kegagalan. Rasa percaya diri penting

untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, seperti halnya ketika bergabung dengan

suatu masyarakat yang didalamnya terlibat di dalam suatu aktivitas atau kegiatan, rasa

percaya diri meningkatkan keefektifan dalam aktivitas atau kegiatan (Hakim, 2005). 15

Rasa percaya diri merupakan sikap mental individu dalam menilai diri maupun objek

sekitar sehingga individu tersebut memiliki keyakinan akan kemampuan diri dalam

melakukan sesuatu sesuai kemampuan (Ghufron, 2011).

Analisis Komponen Teks Psikologi

No Komponen Kategori Deskripsi

10

Page 11: Hario Study Quran

1 Aktor Individu, person Rasa yakin akan kemampuan

sendiri

2 Aktivitas Psikomotorik Melakukan segala sesuatu tidak

tergantung orang lain

3 Proses Terencana Menjalani sesuatu dengan yakin

4 Bentuk/

Aspek

Verbal Dapat berbicara dengan yakin

5 Faktor Internal Keyakinan

6 Audien Human 1 orang atau lebih

7 Tujuan Langsung Dapat menjalani segala hal dengan

yakin

8 Standar

Norma

Sosial, Agama Dengan percaya diri akan

memaksimalkan kemampuan

seorang individu

9 Efek/

Dampak

Fisik, Psikis Perasaan senang karena merasa

puas dengan apa yang

dilakukannya

Peta Konsep (Mind Map) Teks Psikologi

11

Page 12: Hario Study Quran

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa percaya diri merupakan sikap yang

menentukan untuk menggapai kesuksesan dan ketenangan jiwa. Hal ini dapat diamati

melalui kesuksesan-kesuksesan yang dicapai oleh orang-orang yang berhasil dapat

mereka raih dengan sikap percaya diri dalam menghadapi dirinya dan lingkungan

sekelilingnya.

Apabila seseorang tidak percaya diri maka seringkali merasa tidak yakin

terhadap kebijakan yang ia ambil dalam memecahkan berbagai masalah, menjadi

lemah ketika mendapat kritik dari orang lain, dan selalu menyalahkan dirinya bahwa ia

12

Percaya diri

Yakin Percaya

Memaksimalkan potensi

seorang individu

Page 13: Hario Study Quran

tidak mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semua ini tidak perlu terjadi

apabila disadari bahwa semua persoalan pasti ada pemecahannya, dengan berinteraksi

dengan orang lain dan berusaha untuk mencari solusi yang tepat terhadap permasalahan

tersebut. Kritik yang dilontarkan seseorang terhadap orang lain atau diri sendiri bisa

saja sebagai keuntungan jika diperhatikan dengan objektif, dengan menerimanya

apabila jika kritik itu sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi atau diabaikan

karena tidak sesuai dengan keinginan tanpa harus merasa lemah atas ketidakmampuan

diri.

Untuk mengubah citra diri adalah dengan mengarahkan fokus pada sifat-sifat

baik yang terdapat dalam diri, memandang diri sendiri sukses, membayangkan diri

sendiri menjadi orang yang makmur dan diakui oleh orang-orang lain atas usaha-usaha

yang telah dicapai. Keyakinan ini akan berhasil dengan pandangan jika anda percaya

anda hebat, anda memang hebat! Dengan keyakinan terhadap diri sendiri akan

membantu menciptakan pengalaman-pengalaman yang dimiliki untuk bertindak

layaknya orang yang dicita-citakan. Seorang yang percaya diri bahwa ia akan menjadi

seorang intelektual tentu harus berpikir dan bertindak sebagaimana orang yang ia

pikirkan yaitu dengan banyak belajar dan membaca buku serta aktif dalam kegiatan-

kegiatan yang mendukung apa yang ia pikirkan.

F. Telaah Teks Islam

Sampel Teks Islam (Al-Qur’an)

Sampel teks yang di ambil adalah Al-Qur’an surat Al - Fushilat ayat 30 yang berbunyi,

13

Page 14: Hario Study Quran

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah"

kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan

turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut

dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan

(memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

(QS.Fusshilat,41:30)

Maanil mufrodat

.ن إ

sesungguhnya

ذ.ين ٱل

orang-orang

yang

ن�وا� ت�ا

mereka mengatakan

ن ا ب ر

Tuhan kami

14

Page 15: Hario Study Quran

ٱلله

Allah

ثم

kemudian

ن�وا� قت� ت� ح� ٱ

mereka meneguhkan

pendirian

ل ت ت ن ز

akan turun

ع ل يه.م

atas mereka

.ك ة ٱلم ل ئ

malaika

t

أ ال

janganla

h

ن�وا� ت�ا ت�

kamu takut

و ال

dan janganlah

نوا� ت� ح� ت�

kamu merasa

bersedih

15

Page 16: Hario Study Quran

ن�وا� ه� �ح ��ت تو

dan gembirakanlah mereka

نة. لج ٱ�ب.

dengan surga

ه�ى ت � ٱ

yang

ح! ن� ن"�

adalah kamu

توع دون

kamu dijanjikan

Mantuq Muwafaqoh

Secara jelas ayat ini menerangkan bahwa dengan meneguhkan pendirian mereka

maka manusai tidak akan bersedih dan akan bahagia karena akan di janjikan surge bagi

mereka yang meneguhkan pendiriannya akan Allah.

Mantuq Mukholafah

Kita di perintahkan untuk tidak bersedih dan merasa takut serta di

perintahkan untuk berbahagia karena ada surge yang di janjikan

jikan meneguhkan pendirian pada Allah SWT.

Mafhum Muwafaqoh16

Page 17: Hario Study Quran

Secara sederhana, kalimat yang menyatakan “meneguhkan

pendirian” berarti bahwa seseorang di perintahkan untuk percaya diri

kepada Allah. Yang mana hal tersebut akan di berikan kenikmatan –

kenikmatan jika di lakukannya hal tersebut.

Analisis Komponen Teks Islam (Al Qur’an)

No. Komponen Kategori Deskripsi1 Aktor Individu Person2 Aktivitas Kognitif, Afektif

dan PsikomotorikPercaya diri dengan meneguhkan diri kepada Allah.

3 Proses Terencana dan tidak terencana

Percaya dan yakin pada diri sendiri dalam keadaan apapun

4 Bentuk/ Aspek

Verbal dan Non verbal

Yakin kepada diri sendiri akan dilakukan demi kebaikan dan takwa

5 Faktor Eksternal Menjalankan perintah AllahInternal Beribadah kepada Allah

6 Audien Human (1), (2), (3)

1 orang atau lebih

7 Tujuan Langsung Bertujuan secara langsung8 Standar

NormaAgama Diperintahkan untuk

meneguhkan diri kepada Allah

9 Efek/ Dampak

Fisik dan Psikis Kesenangan batin karena menjalankan perintah Allah

Peta Konsep (Mind Map) Teks Islam (Al Qur’an)

17

Page 18: Hario Study Quran

Kesimpulan

Konsepsi Percaya diri dalam Al-Qur'an bertitik tolak dari konsepsi yang mulia

terhadap manusia yaitu sebagai Khalifah Allah, sebaik-baiknya makhluk ciptaan, dan

makhluk yang bebas berkehendak. Konsepsi percaya diri dalam al-Qur'an dimulai

dengan memiliki konsep diri yang jelas bagaimana ciri-ciri fisik, sifat-sifat, hoby,

kekuatan, kelemahan, dan mengetahui kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan

kedudukan. Kemudian, setelah memiliki konsep diri yang jelas bahwa individu itu

adalah seorang muslim yang memiliki ciri-ciri fisik, sifat, dan karakter yang khas ia

harus; berpikir positif terhadap diri, situasi dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

Setelah itu, setiap manusia harus yakin bahwa dirinya memiliki potensi yang diberikan

oleh Allah sebagai makhluk pilihan terbaik yang diciptakan-Nya. Keyakinan ini, tidak

cukup jika hanya keyakinan tanpa adanya tindakan yang membuktikan semua itu

melainkan dibuktikan dengan tindakan (iman dan amal). Dalam melakukan tindakan

hendaknya dengan usaha yang maksimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. Apapun

18

Allah

Percaya diriYakin Meneguhkan

Dosa dan Pelanggaran

Page 19: Hario Study Quran

hasil yang didapatkan melalui tindakan yang dilakukan asalkan sesuai dengan

keinginan, cita-cita dan harapan yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan

Sunnah. Maka, berdoa dan tawakal kepada Allah karena ia akan menenangkan jiwa.

Setelah yakin bahwa semua yang terjadi di muka bumi ini telah teratur dengan

sendirinya, hal lain yang harus dilaksanakan adalah bersyukur, karena ia akan

meningkatkan rizki. Terakhir, muhasabah atau evaluasi diri merupakan suatu

kewajiban bagi setiap muslim. Untuk mengetahui kualitas keimanan kepada Allah dan

seluruh amal perbuatan yang dilakukan. Serta untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,

potensi, kekurangan sehingga hari-hari yang akan datang lebih baik dari hari ini.

G. Analisis Perbandingan antara Konsep Psikologi dan Konsep Islam

19

Page 20: Hario Study Quran

PERCAYA DIRI

Perspektif Psikologi Perspektif Islam

Kepercayaan diri merupakan aspek

kepribadian manusia yang berfungsi

penting untuk mengaktualisasikan

potensi yang dimilikinya

Kepercayaan diri adalah keyakinan

terhadap diri sendiri yang berlandaskan

pada keimanan kepada Allah swt.

Sehingga keyakinan terhadap apa yang

dilakukan oleh dirinya harus sesuai

dengan tuntunan al-Qur'an dan Sunnah.

konsep diri, self concept, yaitu

bagaimana seseorang memandang

dirinya sendiri

Konsep Ma'rifatunnafsi atau mengenal

diri sendiri yang dikenal dengan

ungkapan "barang siapa yang mengenal

dirinya, maka ia mengenal Tuhannya"

Berpikir positif Khusnudzan

Percaya diri bersumber dari gambaran

tubuh (body image) dan gambaran sosial

(sosial image)

Percaya diri bersumber dari keimanan

terhadap Allah SWT

Sumber Rujukan

20

Page 21: Hario Study Quran

Al – Qur’an

Angelis, De Barbara. 2003. Confidence: Percaya Diri Sumber Sukses dan

Kemandirian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan

Peserta Didik). Bandung : CV Pustaka Setia.

Lauster, P. 1978. The Personality Test  (2nd.Ed). London: Bantam

Books, Ltd.

Loekmono, Lobby. 1983. Rasa Percaya Diri Sendiri. Salatiga: Pusat

Bimbingan UKSW.

Walgito, B. 1993. Peran Orang Tua dalam Pembentukan Kepercayaan Diri:

Suatu

21