8
HASBULLAH HAJAR P3400215022 POSTULAT, PRINSIP DAN KONSEP TEORI AKUNTANSI KEUANGAN Postulat didefinisikan sebagai asumsi dasar yang tidak bisa diverifikasi. Atau dengan kata lain postulat adalah penrnyataan yang tidak membutuhkan pembuktian atau aksioma. Prinsip didefinisikan sebagai aturan-aturan yang dapat diuji secara empiris menjadi undang-undang, dan sebagai pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan dan pengukuran peristiwa akuntansi. Konsep didefinisikan sebagai ide generik umum dari suatu instansi tertentu dan bukan bagian dari perumusan teori formal. Konsep Konsep akuntansi telah banyak berkembang mulai dari kebutuhan praktis hingga beberapa karya teoritis seperti An Introduction to Corporate Accounting Standards oleh Paton dan Littleton dengan menggunakan pendekatan deduktif untuk memberikan kerangka dasar untuk menilai praktek akuntansi suatu perusahaan. Konsep merupakan hasil dari suatu proses mengidentifikasi, klasifikasi, dan menginterpretasikan fenomena dan persepsi. Konsep ini kemudian akan dijabarkan menjadi: 1. Postulates : Asumsi dasar mengenai lingkungan bisnis. 2. Prinsip : Pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan dan pengukuran peristiwa akuntansi. Prinsip sendiri dibedakan menjadi dua tipe yaitu :

HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TAK

Citation preview

Page 1: HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

HASBULLAH HAJARP3400215022

POSTULAT, PRINSIP DAN KONSEP

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

Postulat didefinisikan sebagai asumsi dasar yang tidak bisa diverifikasi. Atau dengan

kata lain postulat adalah penrnyataan yang tidak membutuhkan pembuktian atau aksioma.

Prinsip didefinisikan sebagai aturan-aturan yang dapat diuji secara empiris menjadi undang-

undang, dan sebagai pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan dan pengukuran

peristiwa akuntansi. Konsep didefinisikan sebagai ide generik umum dari suatu instansi

tertentu dan bukan bagian dari perumusan teori formal.

Konsep

Konsep akuntansi telah banyak berkembang mulai dari kebutuhan praktis hingga

beberapa karya teoritis seperti An Introduction to Corporate Accounting Standards oleh Paton

dan Littleton dengan menggunakan pendekatan deduktif untuk memberikan kerangka dasar

untuk menilai praktek akuntansi suatu perusahaan.

Konsep merupakan hasil dari suatu proses mengidentifikasi, klasifikasi, dan

menginterpretasikan fenomena dan persepsi. Konsep ini kemudian akan dijabarkan menjadi:

1. Postulates : Asumsi dasar mengenai lingkungan bisnis.

2. Prinsip : Pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan dan pengukuran peristiwa

akuntansi.

Prinsip sendiri dibedakan menjadi dua tipe yaitu :

1. Input oriented-principles : Merupakan panduan atas fungsi akuntansi. Dimana tipe ini

dibagi menjadi general underlying rules of operation dan constraining principles.

2. Output oriented-principles : Tipe ini melibatkan mengenai kualitas tertentu atau

karakteristik suatu laporan keuangan.

Postulate

1. Going Concern or Continuity

Going concern merupakan salah satu konsep penting akuntansi konvensional. Inti

going concern terdapat pada Balance Sheet perusahaan yang harus merefleksikan nilai

perusahaan untuk menentukan eksistensi dan masa depannya. Lebih detil lagi, going concern

adalah suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap beroperasi dalam jangka waktu ke

depan, dimana hal ini dipengaruhi oleh keadaan financial dan non financial. Kegagalan

mempertahankan going concern dapat mengancam setiap perusahaan, terutama diakibatkan

Page 2: HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

HASBULLAH HAJARP3400215022

oleh manajemen yang buruk, kecurangan ekonomis dan perubahan kondisi ekonomi makro

seperti merosotnya nilai tukar mata uang dan meningkatnya inflasi secara tajam akibat

tingginya tingkat suku bunga.

Going concern menetapkan penilaian aset dengan dasar nonlikuidasi dan

menyediakan dasar untuk akuntansi depresiasi karena : 1. baik nilai sekarang maupun nilai

likuidasi tidak memadai untuk penilaian aset, serta meminta penggunaan kos historis untuk

penilaian aset. 2. aset tetap dan aset tidak berwujud diamortisasi selama umur manfaatnya,

dan bukan selama periode yang lebih pendek dalam ekspektasi likuidasi.

Pernyataan ini secara simpel menyatakan bahwa perusahaan akan berjalan secara

terus menerus, kecuali jika terdapat bukti-bukti yang mengarah ke sisi lain. Namun, teori ini

bertolak belakang dengan pelaporan likuidasi nilai atas aset dan ekuitas.

2. Time Period

Bagi entitas bisnis, time period merupakan kalender ataupun tahun bisnis. Sehingga,

laporan keuanagan berisi mengenai kondisi keuangan, earning dan aliran dana selama tahun

tersebut. Ketika periode ini relative lebih pendek dari umur perusahaan maka muncul akrual

basis, recognition dan matching principle serta laporan interim bagi yang membutuhkan

pelaporan keuangan kurang dari satu periode.

3. Accounting Entity

Postulat entitas mengatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang

terpisah dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat entitas menurunkan

bidang perhatian akuntan dan membatasi jumlah objek, peristiwa dan atribut peristiwa yang

harus dimasukkan dalam laporan keuangan. Entitas akuntansi adalah mendefinisikan sebagai

unit ekonomi yang bertanggung jawab atas aktivitas ekonomi dan pengendalian administratif

atas unit. Entitas akuntansi juga dapat diartikan dalam kerangka kepentingan ekonomi

berbagai pemakai.

Pada dasarnya dapat terlihat jelas jika entitas terpisah dengan pemilik. Namun

terdapat dua permasalahan penting, yaitu permasalahan menentuka entitas dan akuntansi

untuk setiap hubungan yang terjadi, dalam artian apakah menggunakan metode

penggabungan atau tidak untuk memperlihatkan hubungan tersebut dan apakah akuntansi

fokus pada hubungan antara perusahaan dan pemiliknya.

4. Monetary Unit

Untuk tujuan akuntansi, unit moneter menjadi hal yang handal dalam prinsip dan

metode, sehingga laporan keuangan menggunakan dasar unit moneter dalam pelaporannya.

Page 3: HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

HASBULLAH HAJARP3400215022

Principles

1. Input-oriented Principles

Prinsip ini fokus terhadap pendekatan secara umum atau pembuatan laporan

keuangandan isi dari laporan tersebut, termasuk pengungkapan tambahan lainnya.

2. General Underlying Rules of Operation

- Recognition

Revenue didefinisikan sebagai hasil perusahaan dalam menyediakan produk dan

jasanya. Sehingga penjualan aset tidak diakui dalam revenue pokok perusahaan.

- Matching

Expense merupakan biaya yang telah terjadi dalam upaya menghasilkan revenue.

Pada dasarnya expense bukan diakui saat dilakukan pembayaran, melainkan diakui ketika

expense tersebut berkontribusi terhadap revenue yang dihasilkan. Proses pengakuan tersebut

dinamakan matching. Matching beserta Recognition sangat diperlukan guna mengukur

income. Namun, terdapat dua permasalahan dalam matching, pertama dalam pengukuran

menggunakan historical cost terkadang terlalu rendah dari nilai yang sebenarnya dan yang

kedua, matching memerlukan metode yang sangat sistematis dan rasional.

3. Constraining Principles

- Conservatism

Conservatism didefiniskan sebagai cara untuk memilih satu dari beberapa metode

akuntansi yang akan menghasilkan revenue recognition yang lebih lambat, expense

recognition secara lebih cepat, penilaian aset yang lebih rendah ataupun pengakuan liabilitas

yang lebih tinggi.

- Disclosure

Disclosure diartikan sebagai laporan keuuangan yang relevan baik dari dalam maupun

luar bagian utama laporan keuangan itu sendiri, termasuk penggunaan metode dalam laporan

tersebut, apakah menggunakan lebih dari satu metode ataupun yang tidak lazim maupun

inovasi dari suatu metode. Hal ini termasuk supplementary financial statement schedule,

disclosure pada footnote untuk informasi yang tidak dapat diungkapkan pada bagian utama,

disclosure atas material apapun suatu kejadian, pandangan terhadap operasi kedepan, dan

analisa operasi yang dilakukan manajemen. Disclosure sendiri sangat penting dikarenakan

pertumbuhan bisnis akan lebih komplek dan meningkatkan nilai perusahaan dalam pasar

modal.

- Materiality

Page 4: HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

HASBULLAH HAJARP3400215022

Materiality menyangkut penting tidaknya suatu item bagi pengguna dalam melakukan

penilaian maupun pengambilan keputusan.

- Objectivity

Pada dasarnya objectivity menyangkut kulaitas bukti transaksi yang dirangkum dan

diorganisir di dalam laporan keuangan.

4. Output orinted-Principles

Prinsip ini lebih mengarah kepada kemampuan laporan keuangan untuk dibandingkan

dengan laporan perusahaan lain.

5. Applicable to users

- Comparability

Comparability dilihat dari sisi pengguna, merupakan tingkatan kehandalan yang dicari

pada laporan keuangan ketika mengevaluasi keadaankeuangan ataupun hasil dari suatu

operasi pada interfirm basis, memprdiksi income ataupun cashflows.

6. Applicable to Prepares

- Consistency

Consistency merupakan penggunaan suatu metode oleh perusahaan secara konsisten.

- Uniformity

Uniformity menyangkut beberapa hal antara lain, seperangkat prinsip untuk

perusahaan-perusahaan dimana setiap perusahaan boleh menginterpretasikannya, perlakuan

akuntansi yang sama untuk situasi yang sama dan perlakuan akuntansi yang sama untuk akun

yang memilki keadaan ekonomi yang berbeda.

1. Ekuitas Teori Akuntansi

Hubungan perusahaan dengan pemilik dalam rekening ekuitas pemilik. Teori deduktif

telah berusaha untuk menggambarkan hubungan ini dan berguna dalam menafsirkan hak

tidak legal dan kepentingan dalam ekuitas pemilik rekening serta dalam menetukan

komponen-komponen tertentu dari laba.

2. Proprietary Theory

Teori kepemilikan mengasumsikan bahwa pemilik dan perusahaan yang hampir

identik. Pada teori ini, aset dimiliki pemilik perusahaan, kewajiban perusahaan juga adalah

kewajiban pemilik, dan kepemilikan ekuitas terhutang kepada pemilik.

ΣAssets-ΣLiabilities = Owners equities

2. Entity Theory

Ketidakpuasan dengan orientasi dari teori kepemilikan menyebabkan perkembangan

teori entitas. Perusahaan dan pemilik adalah dua hal yang terpisah. Namun demikian, akun

Page 5: HASBULLAH HAJAR (P3400215022)

HASBULLAH HAJARP3400215022

ekuitas pemilik tidak mewakili kepentingan mereka sebagai pemilik tetapi hanya klaim

mereka sebagai pemegang saham. Dalam mengukur laba, baik bunga dan dividen merupakan

distribusi pendapatan untuk penyedia modal. Maka, keduanya diperlakukan sama dan tidak

merupakan pengurang penghasilan.

Σassets = Σequitas (termasuk liabilities)

3. Residual Theory

Teori ini termasuk variasi dari dua teori propitery dan teori entitas. Pemegang saham

biasa adalah pengambil resiko utama dalam perusahaan. Kepentingan mereka dalam

perusahaan sebagai penyangga atau pelindung bagi semua kelompok dengan klaim

sebelumnya tentang perusahaan, seperti pemegang saham preferen dan pemilik obligasi.

Informasi penting dari teori ini adalah bahwa informasi sesuai untuk tujuan pengambilan

keputusan, seperti yang membantu dalam memprediksi arus kas , harus diberikan kepada

pemegang saham sisa.

ΣAssets = ΣSpesific equities - Residual Equity

4. Fund Theory

Dana hanyalah sekelompok aktiva dan kewajiban yang terkait. Dimana sekelompok

aktiva dan kewajiban yang terkait tersebut ditujukan untuk tujuan, yang mungkin iya atau

mungkin tidak menghasilkan pendapatan.

ΣAssets = ΣRestrictions on Assets

Fund teori ini adalah teori yang berlaku untuk pemerintah dan bukan untuk mencari

laba yang mana endowment fund, sitaan, dan kelompok aset khusus sering ditujukan untuk

tujuan spesifik dan tujuan terpisah( tidak spesifik)

5. Commander Theory

Teori ini bisa dikatakan sebagai sinonim daari manajemen. Komandan teori mungkin

dipandang sebagai akuntansi manajemen daripada akuntansi keuangan, tetapi manajer dalam

peran fidusianya harus “mengubah” pandangan komandan pada investor.