PRESENTASI PRESENTASI KELOMPOK Q.S YUSUF AYAT 53KELOMPOK Q.S YUSUF AYAT 53

ANGGOTA KELOMPOKANGGOTA KELOMPOK

ALMEN HIDAYAT FAUZANALMEN HIDAYAT FAUZAN ARIF AFRIANDAARIF AFRIANDA NADA FRISTY YUSRINADA FRISTY YUSRI RIFKHATUL HASANAHRIFKHATUL HASANAH

Q.S YUSUF AYAT 53Q.S YUSUF AYAT 53

ل��ا إ�� إ� س�و إ�ال ة� ل� ل��ا ل�ا ل� ل� ف� �� ل �ل ل�� إ�� � إي ف� �ل �س �ر ل� س�� ل�ا ل��ا ل إ�� إ� س�و إ�ال ة� ل� ل��ا ل�ا ل� ل� ف� �� ل �ل ل�� إ�� � إي ف� �ل �س �ر ل� س�� ل�ا ل ر�ي ل� ل! إ" ل� ر�ي ل�ا ل� ل! إ" ل� ل�ا � �

ة! إ"ي ل� ة� س�و ل$ ر�ي ل� ل�� ة! إ�� إ"ي ل� ة� س�و ل$ ر�ي ل� ل�� إ��

ARTINYAARTINYA

Dan aku tidak membebaskan diriku (dari Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.Pengampun lagi Maha Penyanyang. 

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGHAWA NAFSUHAWA NAFSU

Orang yang berhasil dalam berjihad melawan Orang yang berhasil dalam berjihad melawan nafsu dengan kendali ajaran Allah dan RasulNya, nafsu dengan kendali ajaran Allah dan RasulNya, akan hidup tenang dan membawa ketenangan akan hidup tenang dan membawa ketenangan pula kepada lingkungan sosialnya. Karena ia telah pula kepada lingkungan sosialnya. Karena ia telah memiliki sikap mental yang baik dan suci, memiliki sikap mental yang baik dan suci, berakhlak baik dan mulia serta berhasil baik berakhlak baik dan mulia serta berhasil baik dalam melakukan dan menghayati tugas ibadah dalam melakukan dan menghayati tugas ibadah yang diwajibkan kepadanya. Sebaliknya, orang yang diwajibkan kepadanya. Sebaliknya, orang yang terus mengikuti hawa nafsunya akan banyak yang terus mengikuti hawa nafsunya akan banyak merasa gelisah. Terkadang menimbulkan merasa gelisah. Terkadang menimbulkan bencana bagi dirinya dan orang lain. bencana bagi dirinya dan orang lain.

Orang yang bertakwa kepada Allah akan tetap tenang Orang yang bertakwa kepada Allah akan tetap tenang dalam kebenarannya baik ketika senang maupun sedih. dalam kebenarannya baik ketika senang maupun sedih. Sekalipun mengalami kegagalan dalam memenuhi Sekalipun mengalami kegagalan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, ia tidak mengadakan reaksi agresif kebutuhan hidupnya, ia tidak mengadakan reaksi agresif dan membabi buta, tetapi tetap memberikan reaksi dan membabi buta, tetapi tetap memberikan reaksi positif, sabar menanti dan rela menerima cobaan dari positif, sabar menanti dan rela menerima cobaan dari Allah dan tawakal kepadaNya.Allah dan tawakal kepadaNya.

Suasana tenang pada diri Mukmin dinyatakan Allah Suasana tenang pada diri Mukmin dinyatakan Allah dalam surat Al Ra'du ayat 28-29 : "Orang-orang yang dalam surat Al Ra'du ayat 28-29 : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tentram dan tenang. Orang-orang Allahlah hati menjadi tentram dan tenang. Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh bagi mereka yang beriman dan beramal shaleh bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik."kebahagiaan dan tempat kembali yang baik."

Dengan modal iman kepada Allah dan selalu Dengan modal iman kepada Allah dan selalu mengingatNya, dimana dan dalam keadaan mengingatNya, dimana dan dalam keadaan manapun ia berada, orang akan dapat merasakan manapun ia berada, orang akan dapat merasakan ketenangan hakiki. Di akhirat ia akan ketenangan hakiki. Di akhirat ia akan mendapatkan kebahagiaan dan tempat yang baik mendapatkan kebahagiaan dan tempat yang baik sebagai balasan dari Allah atas iman dan amal sebagai balasan dari Allah atas iman dan amal shalehnya.shalehnya.

Orang mukmin dan takwa yang tetap beramal Orang mukmin dan takwa yang tetap beramal shaleh dan tidak menuruti kehendak nafsunya, shaleh dan tidak menuruti kehendak nafsunya, hingga di pintu matinya pun tetap tenang karena hingga di pintu matinya pun tetap tenang karena amal shaleh yang dikerjakan saat hidupnya amal shaleh yang dikerjakan saat hidupnya membekali dan membuatnya siap menghadapi membekali dan membuatnya siap menghadapi saat krisis itu.saat krisis itu.

Karena nafsu mengajak kepada yang jahat, maka Karena nafsu mengajak kepada yang jahat, maka perlu ditundukkan. Menundukkannya dinilai sebagai perlu ditundukkan. Menundukkannya dinilai sebagai jihad besar. Jihadun nafsi berarti mencurahkan jihad besar. Jihadun nafsi berarti mencurahkan segala usaha, kekuatan dan kemampuan yang segala usaha, kekuatan dan kemampuan yang penuh kesungguhan dalam memerangi musuh yang penuh kesungguhan dalam memerangi musuh yang ada dalam diri, yaitu kecenderungan yang ada dalam diri, yaitu kecenderungan yang disebabkan oleh dorongan nafsu yang hendak disebabkan oleh dorongan nafsu yang hendak menjerumuskan manusia. menjerumuskan manusia.

Menangkal godaan setan dan ajakan nafsu tercela Menangkal godaan setan dan ajakan nafsu tercela sama-sama dipandang sebagai jihad besar. Tetapi sama-sama dipandang sebagai jihad besar. Tetapi jihadun nafsu bisa dipandang lebih baesar dan lebih jihadun nafsu bisa dipandang lebih baesar dan lebih sulit.sulit.

Selain syahwat jasmani seperti keinginan kepada makanan, Selain syahwat jasmani seperti keinginan kepada makanan, pakaian, tempat tinggal, kendaraan dan sebagainya yang pakaian, tempat tinggal, kendaraan dan sebagainya yang menjadi obyek nafsu amarah, juga keinginan yang bersifat menjadi obyek nafsu amarah, juga keinginan yang bersifat maknawiyah (psikis dan sosial) seperti perasaan ingin dipuji, maknawiyah (psikis dan sosial) seperti perasaan ingin dipuji, mencintai kedudukan, pangka dan status sosial lebih tinggi.mencintai kedudukan, pangka dan status sosial lebih tinggi.

Nafsu amarah dapat membawa kemajuan di bidang ilmu Nafsu amarah dapat membawa kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan untuk pengetahuan dan teknologi dengan tujuan untuk menandingi lawan dan mencapai status sosial yang lebih menandingi lawan dan mencapai status sosial yang lebih tinggi. Jika seorang atau suatu bangsa yang maju ilmu dan tinggi. Jika seorang atau suatu bangsa yang maju ilmu dan teknologinya telah dikuasai oleh nafsu amarah, maka hasil teknologinya telah dikuasai oleh nafsu amarah, maka hasil kemajuannya itu akan dijadikan alat untuk kemaslahatan kemajuannya itu akan dijadikan alat untuk kemaslahatan umat manusia. Dalam kitab Al Risalat Al Qusyairiyah, Al umat manusia. Dalam kitab Al Risalat Al Qusyairiyah, Al Qusyairi mengatakan, nafsu amarah adalah yang Qusyairi mengatakan, nafsu amarah adalah yang mendorong kepada kehancuran, membantu musuh manusia mendorong kepada kehancuran, membantu musuh manusia (setan) dan memiliki banyak keburukan.(setan) dan memiliki banyak keburukan.

Keinginan nafsu-nafsu dalam diri manusia, seperti Keinginan nafsu-nafsu dalam diri manusia, seperti diterangkan para ulama, mempunyai faedah. Misalnya diterangkan para ulama, mempunyai faedah. Misalnya dorongan nafsu seks berfaedah untuk melangsungkan dorongan nafsu seks berfaedah untuk melangsungkan keturunan manusia. Selain itu, menurut Ibnu Qudamah keturunan manusia. Selain itu, menurut Ibnu Qudamah nafsu seks juga berfaedah agar manusia dapat nafsu seks juga berfaedah agar manusia dapat merasakan sebagian kenikmatan akhirat. Supaya besar merasakan sebagian kenikmatan akhirat. Supaya besar kerinduannya untuk menikmatinya kembali kelak di kerinduannya untuk menikmatinya kembali kelak di akhirat.akhirat.

Tetapi nafsu seks berupa rangsangan erotik juga Tetapi nafsu seks berupa rangsangan erotik juga menyebabkan terjadinya malapetaka besar jika tidak menyebabkan terjadinya malapetaka besar jika tidak terkendali. Ia berfaedah ketika tersalur secara benar. terkendali. Ia berfaedah ketika tersalur secara benar. Nafsu lawamah sebenarnya nafsu yang baik. Namun Nafsu lawamah sebenarnya nafsu yang baik. Namun tingkatannya berada di bawah nafsu muthmainah. Nafsu tingkatannya berada di bawah nafsu muthmainah. Nafsu ini sering terkalahkan oleh sifat loba, rakus dan ini sering terkalahkan oleh sifat loba, rakus dan sebagainya sehingga menjadi nafsu yang tercela pula.sebagainya sehingga menjadi nafsu yang tercela pula.

Dunia materi adalah obyek nafsu lawamah, karena harta Dunia materi adalah obyek nafsu lawamah, karena harta benda dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah manusia. benda dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah manusia. Nafsu lawamah dapat mendorong orang mencari harta dan Nafsu lawamah dapat mendorong orang mencari harta dan harta adalah sesuatu yang dapat membawa kemajuan. harta adalah sesuatu yang dapat membawa kemajuan. Karena orientasinya kepada harta, maka seseorang yang Karena orientasinya kepada harta, maka seseorang yang dikuasai oleh nafsu lawamah pandangan hidupnya bersifat dikuasai oleh nafsu lawamah pandangan hidupnya bersifat materialistik dan mementingkan lahiriyah. Karena materialistik dan mementingkan lahiriyah. Karena keserakahannya, ia tidak pernah puas. Kalau nafsu keserakahannya, ia tidak pernah puas. Kalau nafsu lawamah ada pada orang kaya, ia tidak mau bersyukur, lawamah ada pada orang kaya, ia tidak mau bersyukur, tidak mau memberi sedekah dan sebagainya. Dan jika ada tidak mau memberi sedekah dan sebagainya. Dan jika ada pada orang miskin, maka orang itu tidak punya kesabaran pada orang miskin, maka orang itu tidak punya kesabaran bahkan cemburu, iri hati dan sebagainya yang dapat bahkan cemburu, iri hati dan sebagainya yang dapat menyebabkan ketegangan jiwa. Nafsu serakah juga dapat menyebabkan ketegangan jiwa. Nafsu serakah juga dapat menyebabkan timbulnya rasa sangat mencintai harta (al menyebabkan timbulnya rasa sangat mencintai harta (al hirshu) dan ketamakan. Dan karena sifat inilah maka orang hirshu) dan ketamakan. Dan karena sifat inilah maka orang bersifat materialistik dan egois.bersifat materialistik dan egois.

Nafsu lawamah dinyatakan dalam surat al Qiyamah ayat 2, Nafsu lawamah dinyatakan dalam surat al Qiyamah ayat 2, artinya: "Dan Aku Allah bersumpah dengan nafsu lawamah."artinya: "Dan Aku Allah bersumpah dengan nafsu lawamah."

Nafsu muthmainah adalah nafsu yang tenang dan setia, Nafsu muthmainah adalah nafsu yang tenang dan setia, membimbing manusia hidup berbakti kepada Allah. Jika membimbing manusia hidup berbakti kepada Allah. Jika nafsu ini berada pada orang kaya ia tidak akan tamak dan nafsu ini berada pada orang kaya ia tidak akan tamak dan tidak rakus dengan kekayaannya. Tangannya selalu terulur tidak rakus dengan kekayaannya. Tangannya selalu terulur memberi pertolongan kepada siapa saja. Orang yang memberi pertolongan kepada siapa saja. Orang yang bernafsu muthmainah hatinya lunak menerima ajaran Allah bernafsu muthmainah hatinya lunak menerima ajaran Allah dan ibadahnya bertambah-tambah. Bilamana mendapat dan ibadahnya bertambah-tambah. Bilamana mendapat ujian yang tidak menyenangkan, ia akan menerimanya ujian yang tidak menyenangkan, ia akan menerimanya dengan sabar dan tenang. Dia juga tidak mau hidup senang dengan sabar dan tenang. Dia juga tidak mau hidup senang sendirian dan melupakan masyarakat sekelilingnya yang sendirian dan melupakan masyarakat sekelilingnya yang perlu ditolong. Amal sosialnya banyak, rendah hati dan perlu ditolong. Amal sosialnya banyak, rendah hati dan sebagainya.sebagainya.

Nafsu yang bukan tercela adalah nafsu yang Nafsu yang bukan tercela adalah nafsu yang tunduk kepada kehendak Allah. Bukan yang tunduk kepada kehendak Allah. Bukan yang senantiasa mengikuti kehendak nafsu sendiri. senantiasa mengikuti kehendak nafsu sendiri. Oleh karena itu, menurut Islam nafsu harus Oleh karena itu, menurut Islam nafsu harus dikendalikan menurut cara yang wajar dan benar. dikendalikan menurut cara yang wajar dan benar.

Bukan dimatikan atau dilampiaskan sesuka hati. Bukan dimatikan atau dilampiaskan sesuka hati. Firman Allah, surat An Nazi'at ayat 40-41 : "Dan Firman Allah, surat An Nazi'at ayat 40-41 : "Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan Tuhannya dan menahan diri dari keinginan nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.tinggalnya.

Jenis-Jenis Nafsu Jenis-Jenis Nafsu Nafsu itu merupakan keinginan manusia yang Nafsu itu merupakan keinginan manusia yang

tersirat dalam akal pikirannya. Nafsu ada yang tersirat dalam akal pikirannya. Nafsu ada yang baik, yaitu nafsu yang tidak bertentangan baik, yaitu nafsu yang tidak bertentangan dengan hati nurani serta perintah-perintah dan dengan hati nurani serta perintah-perintah dan larangan-larangan yang Allah tetapkan. Namun larangan-larangan yang Allah tetapkan. Namun ada pula nafsu yang buruk, yaitu nafsu yang ada pula nafsu yang buruk, yaitu nafsu yang hanya untuk memenuhi keinginan pikirannya hanya untuk memenuhi keinginan pikirannya saja, tanpa melibatkan hati nurani dan saja, tanpa melibatkan hati nurani dan ketetapan Allah. Berikut ini adalah jenis-jenis ketetapan Allah. Berikut ini adalah jenis-jenis nafsu menurut Islam.nafsu menurut Islam.

NAFSU YANG BURUKNAFSU YANG BURUK

Nasfu AmarahNasfu Amarah

adalah nafsu yang berbangga apabila adalah nafsu yang berbangga apabila membuat sesuatu kemungkaran. mereka membuat sesuatu kemungkaran. mereka adalah dari golongan yang bermaksiat di adalah dari golongan yang bermaksiat di mata dan di hatinya. mereka adalah mata dan di hatinya. mereka adalah golongan ahli neraka.golongan ahli neraka.

NAFSU YANG BURUKNAFSU YANG BURUK

Nafsu LawamahNafsu Lawamah

adalah nafsu yang menyadari apabila adalah nafsu yang menyadari apabila melakukan suatu kemungkaran. melakukan suatu kemungkaran. golongan ini beramal tetapi masih ada golongan ini beramal tetapi masih ada riya, hasut, dengki dan sebagainya. riya, hasut, dengki dan sebagainya. nafsu mereka tetap dilakukan walau nafsu mereka tetap dilakukan walau mereka tahu itu salah. mereka adalah mereka tahu itu salah. mereka adalah golongan ahli neraka. golongan ahli neraka.

Nafsu MarhamahNafsu Marhamah

adalah nafsu yang telah dapat adalah nafsu yang telah dapat membuang sifat tercela. walaupun membuang sifat tercela. walaupun begitu, mereka masih mengkritik diri begitu, mereka masih mengkritik diri sendiri. mereka adalah golongan ahli sendiri. mereka adalah golongan ahli neraka.neraka.

NAFSU YANG BAIKNAFSU YANG BAIK

Nafsu MutmainahNafsu Mutmainah

adalah nafsu yang lemah lembut. mereka adalah nafsu yang lemah lembut. mereka mendapat ketenangan dan mendapat ketenangan dan menghilangkan gelisah di jiwa. mereka menghilangkan gelisah di jiwa. mereka adalah orang yang sholeh. golongan ini adalah orang yang sholeh. golongan ini adalah dijamin surga.adalah dijamin surga.

Nafsu RaudiahNafsu Raudiah

adalah nafsu yang berusaha untuk melatih diri untuk adalah nafsu yang berusaha untuk melatih diri untuk mencintai Allah sepenuhnya. mereka bergaul mencintai Allah sepenuhnya. mereka bergaul dengan orang banyak tetapi hatinya semata-mata dengan orang banyak tetapi hatinya semata-mata hanya kepada Allah. mereka bisa juga disebut hanya kepada Allah. mereka bisa juga disebut sebagai Wali Allah.sebagai Wali Allah.

Nafsu KamaliahNafsu Kamaliah

adalah nafsu yang sempurna, nafsu yang hanya adalah nafsu yang sempurna, nafsu yang hanya dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.dimiliki oleh para Nabi dan Rasul.

Nafsu MardiahNafsu Mardiah adalah nafsu yang terbaik dan yang paling dicintai Allah. adalah nafsu yang terbaik dan yang paling dicintai Allah.

Nafsu ini adalah nafsu yang paling di ridhai Allah. adalah Nafsu ini adalah nafsu yang paling di ridhai Allah. adalah nafsu yang terbaik dan yang paling dicintai Allah. Nafsu ini nafsu yang terbaik dan yang paling dicintai Allah. Nafsu ini adalah nafsu yang paling di ridhai Allah. Keridhaan tersebut adalah nafsu yang paling di ridhai Allah. Keridhaan tersebut terlihat pada anugrah yang diberikan-Nya berupa senantiasa terlihat pada anugrah yang diberikan-Nya berupa senantiasa berdzikir, ikhlas, mempunyai karomah, dan memperoleh berdzikir, ikhlas, mempunyai karomah, dan memperoleh kemuliaan, sementara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kemuliaan, sementara kemuliaan yang diberikan Allah SWT itu bersifat universal, artinya jika Allah memuliakannya, itu bersifat universal, artinya jika Allah memuliakannya, siapa pun tidak akan bisa menghinakannya, demikian pula siapa pun tidak akan bisa menghinakannya, demikian pula sebaliknya orang yang dihinakan oleh Allah SWT, siapa pun sebaliknya orang yang dihinakan oleh Allah SWT, siapa pun tidak bisa memuliakannya.tidak bisa memuliakannya.

SEKIAN DARI KAMISEKIAN DARI KAMI

Wassalam !Wassalam !

APAKAH ADA YANG INGIN APAKAH ADA YANG INGIN BERTANYA? BERTANYA?