2

Click here to load reader

Hendrik Produk

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Segarkan Independent Media

Citation preview

Page 1: Hendrik Produk

7/18/2019 Hendrik Produk

http://slidepdf.com/reader/full/hendrik-produk 1/2

Resume d'Preneur With BRI

pada tanggal 23 Maret 2015

di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat

pembicara Susi Pujiastitu

Beberapa penyataan Ibu Susi Pudjiastuti yang menarik untuk kita simak antara lain:

1.  Menurut Ibu Susi, ketika memulai usahanya beliau tidak punya banyak pilihan karena beliau

tidak lulus SMA.

“Saya kan nggak lulus sekolah, tidak banyak pilihan. Lain orang punya ijazah bagus, banyak

peluang, banyak pilihan,”katanya.

Menurut beliau, ketika dirinya tidak punya banyak pilihan, justru mendorong beliau untukfokus dalam usaha yang digelutinya yaitu sektor perikanan. Beliau juga memberikan

beberapa tips, yaitu "Fokus berusaha, disiplin, usahanya tidak boleh besar pasak daripada

tiang, terus inovasi, pakan ikan saya bikin sendiri. Intinya kita tidak boleh kerja biasa-biasa

karena hasilnya akan biasa. Usaha ikan saya tidak pakai bahan kimia, kita harus bisa berbeda

dengan usaha orang lain," katanya. Selain itu beliau menegaskan bahwa butuh disiplin dan

konsistensi untuk sukses dibidang yang sedang kita geluti.

Di samping itu, kata Susi, harus ada niatan kuat dalam mencapai target. Sepanjang hidupnya

sebagai pengusaha, Susi mengaku tidak pernah mengatakan tidak bisa. "Kalau saya tidak

pernah katakan tidak bisa. Coba, coba, dan coba lagi," ujarnya.

Page 2: Hendrik Produk

7/18/2019 Hendrik Produk

http://slidepdf.com/reader/full/hendrik-produk 2/2

2.  Terkait modal, menurut Ibu Susi, memang tak mudah bagi pengusaha pemula untuk

mendapatkan modal dari bank. Meskipun sulit, yang paling penting adalah kesungguhan

menjadi seorang pengusaha. Pantang mundur. "Saya juga dulu cari modal kesulitan, semua

dialami pengusaha, akses perbankan memang sulit, saya juga begitu, tapi sekarang sudah

lebih mudah, dulu saya 4 tahun keliling jualan proposal untuk jualan ikan, nggak ada yang

beli, nggak ada yang percaya, tapi setelah usaha berhasil, mereka mau minjemin. Tapi tetap

kesungguhan," ujar Susi.

Modal memang diperlukan bagi seorang pengusaha, termasuk memperolehnya dari

pinjaman bank. Namun ada juga pengusaha yang lebih memilih tak meminjam di bank untuk

menjalankan bisnisnya. Seperti yang diterapkan oleh Ibu Susi. Beliau sukses tanpa bantuan

utang dari bank. Bahkan kini Susi sudah punya 50 pesawat terbang di bawah bendera Susi

Air.

"Kita pinjam-pinjam saja dari orang tua, teman," kata Susi

Menurutnya, tanpa meminjam uang dari utang, maka beban lebih ringan tanpa perlumembayar bunga bank.

"Lunasi semua kita punya utang, karena untung dolar naik semua. Dolar menguat bisa jadi

opportunity, setiap challenging selalu jadi opportunity karena kesulitan buat orang berarti

satu potensi buat kita, saya berpikir seperti itu," pungkasnya.

"Keterbelakangan transportasi, itu sebetulnya opportunity, tapi di sana 1 kabupaten

triliunan anggarannya, walaupun cost transport tinggi dan jalan susah, cost pesawat mahal

tapi good will pemerintah di sana besar, jadi ini bisa dijadikan peluang," jelasnya.

3.  Terkait pengusaha muda di Indonesia, menurut Ibu Susi, "Orang Indonesia punya kreativitas

tinggi. Tetapi kelemahannya di keeping sense of continuing dan sustainable," katanya.

Artinya, Susi menilai banyak pengusaha Indonesia yang tidak punya niat untuk terus

melanjutkan dan mengembangkan bisnis mereka. Tidak hanya itu, pengusaha Indonesia

masih banyak yang memiliki sikap kurang disiplin. Hal ini yang paling tidak dia sukai.