49
Herbal Berpotensi sebagai Antihipertensi Muchammad Reza Ghozaly 20713033 Joko Priyanto Wibowo 20713003 Irene Iskandar 10711067 Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung

Herbal Berpotensi Sebagai Antihipertensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Anti Hipertensi

Citation preview

  • Herbal Berpotensi sebagai AntihipertensiMuchammad Reza Ghozaly20713033Joko Priyanto Wibowo20713003Irene Iskandar10711067

    Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung

  • HipertensiKondisi medis dengan tekanan darah di pembuluh darah arteri meningkat Sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah

  • Continue...Menurut WHO

    KategoriTekanan Darah Sistol (mmHg)Tekanan Darah Diastol (mmHg)OptimalNormalNormal-Tinggi< 120< 130130-139< 80< 8585-89Tingkat 1 (Hipertensi Ringan)Sub-group: perbatasan140-159140-14990-9990-94Tingkat 2 (Hipertensi Sedang)160-179100-109Tingkat 3 (Hipertensi Berat) 180 110Hipertensi sistol terisolasi(Isolated systolic hypertension)Sub-group: perbatasan 140

    140-149< 90

  • Patofisiologi Tekanan darah arteri yang terukur dalam penentuan tingkat tekanan darah adalah tekanan darah sistolik (TDS) dan tekanan darah diastolic (TDD). TDS diperoleh selama kontraksi jantung dan TDD diperoleh setelah kontraksi sewaktu bilik diisi jantung.Sekitar 90 95 % kasus penyakit hipertensi belum dapat diketahui penyebabnya. Tidak dapat diketahui mengapa seorang menderita hipertensi.Hipertensi seperti itu disebut Hipertensi esensial. Sekitar 5 - 10% kasus penyakit hipertensi sudah dapat diketahui penyebabnya. Hipertensi ini disebut Hipertensi sekunder yang antara lain disebabkan penyakit ginjal, kelainan endokrin, pemakaian obat dll.

  • Faktor Resiko HipertensiFaktor resiko yang tidak dapat diubahUsiaJenis KelaminRiwayat KeluargaFaktor resiko yang dapat diubahKebiasaan MerokokKebiasaan mengkonsumsi alkoholObesitasPola hidup (olahraga teratur)

  • Komplikasi

  • Prevalensi Hipertensi Menurut WHOMenurut WHO, hipertensi diperkirakan menyebabkan kematian 7,5 juta kematian, yaitu sekitar 12,8% dari total kematianPrevalensi kenaikan tekanan darah pada orang dewasa berumur 25 tahun ke atas adalah sekitar 40% pada tahun 2008Prevalensi kenaikan tekanan darah pada negara dengan pendapatan tinggi lebih rendah yaitu sekitar 35%

    Grafik Prevalensi Kenaikan Tekanan Darah di Wilayah WHO

  • Prinsip Terapi HipertensiTekanan darah arteri dipengaruhi oleh kardiak output dan resistensi periferMengurangi kardiak output : menghambat kontraktilitas miokardial, mengurangi ventricular filling pressureMengurangi resistensi perifer : relaksasi pembuluh darah, menghambat konstriksi pembuluh darah

  • PengobatanKarena 90% hipertensi tidak diketahui penyebabnya maka pengobatan hipertensi diarahkan terutama untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat yang wajar sehingga kualitas hidup penderita tidak menurun.Obat kimia untuk darah tinggi terutama diberikan untuk menurunkan tekanan darahnya dan bukan mengobati penyebabnya. Menurunkan tekanan darah dilakukan dengan cara:

    1. Pengeblok KalsiumMemperlancar peredaran darah dan menurunkan jumlah air dalam darah dengan cara mengeblok kalsium agar kalsium kembali ke otot dan tidakmengikat air serta tidak mengendap di pembuluh darah.2. Menurunkan tahanan pembuluh darah tepi.3. Diuretika, mengurangi jumlah air dalam plasma darah dengan cara dibuang sebagai urine.4. Anti-andrenegik, menurunkan produksi, sekresi dan efektivitas hormon adrenalin.5. Vasodilator, melancarkan peredaran darah dengan cara meningkatkan volume pembuluh darah dan organ-organ yang diisi darah.

  • Terapi Non-FarmakologiMengurangi konsumsi natriumMengurangi konsumsi alkoholPenurunan berat badan bila obesitasOlahraga secara teraturMenghentikan kebiasaan merokok

  • Terapi FarmakologiDiuretikACE inhibitorAntagonis reseptor angiotensin IIKalsium Channel BlokerAgen simpatolitikAlfa blokerAgen yang bekerja pada sentralSympathetic Nerve Terminal BlockersVasodilatorInhibitor renin

  • Sumber :Pharmacology at a Glance

  • DiuretikMengubah keseimbangan ion natrium dengan meningkatkan eksresi NatriumContoh obat golongan ini : Diuretik Thiazide : hydrochlorotaizide, chlorthalidoneMekanisme Kerja : Blokeade transporter Na/Cl tubulus distal ginjalMengurangi volume darahDiuretik Loop : furosemid, bumetanid, torsemid, asam etakrinikMekanisme Kerja : Blokade transporter Na/K/2Cl pada lengkung henleDiuretik Hemat Kalium : amiloride, triamterene, spironolaktonMekanisme Kerja : Blokade reseptor aldosteron pada renal collecitng tubule

    HydrochlorotiazideFurosemideSpironolakton

  • Angiotensin Converting Enzyme (ACE) Inhibitor

    Mekanisme kerja : Inhibisi enzim yang mengkonversi Angiotensin I menjadi Angiotensin II (Angiotensin Converting Enzyme)Mengurangi jumlah Angiotensin IIMengurangi vasokonstriksi dan sekresi aldosteronMeningkatkan jumlahbradikininMenurunkan resistensi periferContoh Obat : Captopril, lisinopril, quinapril, ramipril, benazepril, moexipril, fosinopril, trandolapril, dan perindopril

    CaptoprilBenazeprilPerindopril

  • Antagonis Reseptor Angiotensin IIMekanisme kerja :Blokade reseptor angiotensin AT1 Mengurangi vasokonstriksi dan sekresi aldosteron (namun tidak meningkatkan bradikinin) Contoh obat losartan, kandersartan, irbesartan, valsartan, talmisartan, dan aprosartan.

    LosartanValsartanIrbesartan

  • Kalsium Channel BlockerMekanisme kerja dengan menginhibisi masuknya kalsium ke dalam sel otot polos arteriDibagi menjadi dua kelompok yaitu dihidropiridin dan non-dihidropiridinContoh obat dihidropiridin : amlodipin, isradipin dan nifedipinContoh obat non-dihidropiridin : diltiazem dan verapamil

    DiltiazemAmlodipineNifedipine

  • Agen Simpatolitik (Antagonis reseptor -adrenergik) Antagonis reseptor Adrenergik (-bloker)-blocker non-selektif Contoh obat : PropranololPropranolol mengurangi tekanan darah dengan mengurangi kardiak output-bloker kardioselektifContoh obat : Atenolol, Bisoprolol, Metoprolol

    PropranololAltenolol

  • Alfa blokerMekanisme Kerja :Blokade adrenoseptor 1 secara spesifik Mencegah vasokonstriksi simpatikContoh obat : Prazosin, Terazosin, Doxazosin

    PrazosinDoxazosinTerasozin

  • Agen yang bekerja secara sentralMekanisme kerja : Mengaktifkan adrenoseptor 2Mengurangi aliran saraf simpatik pusatMengurangi pelepasan norepinefrin dari ujung saraf noradrenergikContoh obat : Clonidine, Metildopa

    ClonidineMetildopa

  • Sympathetic Nerve Terminal BlockersContoh obat:ReserpinMekanisme kerja : Blokade transporter amin vesikular pada saraf noradrenergik dan Mengosongkan persediaan transmitterMenurunkan semua efek simpatik terutama kardiovaskular dan Menurunkan tekanan darahGuanetidin Mekanisme kerja : Menginterferensi pelepasan amin dan menggantikan norepinefrin dalam vesikelMenurunkan semua efek simpatik terutama kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah

    Guanetidin

  • VasodilatorHidralazinRelaksasi otot polos arteriolarMinoxidilMerupakan prodrug. Bentuk aktifnya adalah minoxidil N-O sulfatRelaksasi otot polos vaskularNatrium NitropusidaMengaktifkan jalur guanilil siklase siklik GMP-PKG Menyebabkan Vasodilatasi dengan meniru produksi NO oleh sel endothelial vaskular

    Sumber : Goodman & Gilmans .The Pharmaceutical Basic of Terapeutics

  • Inhibitor ReninMekanisme kerja: Menginhibisi aktivitas enzim reninMenurunkan jumlah angiotensin I, II dan aldosteronContoh obat : Aliskiren

    Aliskiren

  • Tanaman Berkhasiat AntihipertensiSeledriPulaiMengkuduBawang PutihKumis KucingBelimbing Wuluh

  • SeledriKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: ApialesFamili:ApiaceaeGenus:ApiumSpesies:Apium graveolensL.

    (www.plantamor.com)

  • Seledri (Apium graveolens L) dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi dan paling baik pada kisaran suhu 7-16 C. Tanah yang baik untuk areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan pH 5,5-6,8.

    Tumbuhan seledri dikategorikan sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia terdapat di Brastagi, Sumatera Utara dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan Cipanas yang berhawa sejuk.

    Tanaman ini dikenal sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian tentang tanaman seledri telah berkembang dari herba hingga bagian tanaman tertentu seperti akar, batang dan daunnya.

  • Uji PraklinisStudi antihipertensi dilakukan terhadap fraksi etanol air dan etil asetat akar Seledri pada tikus jantan yang diinduksi hipertensi dengan prednison 1,5 mg/kgbb dalam NaCl 2,5 % selama 2 minggu.

    Sebanyak 21 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 7 kelompok.

    Tekanan darah dan laju jantung diukur dengan alat Biopac System MP 150.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etanol air dan etil asetat dapat menurunkan tekanan darah terutama pada dosis 40 mg/kgbb sebanding dengan Captopril 2,5 mg/kgbb (Siska, dkk., 2011).

  • Uji KlinisPenelitian dilakukan pada 30 orang pria dewasa dengan mengukur tekanan darah sistol dan diastol pada posisi duduk dengan metode gabungan, sebelum dan sesudah minum EES sekali sehari, selama satu minggu. Analisis data dengan uji t berpasangan dan Wilcoxon signed rank test dengan = 0,05 Tekanan darah sistol sebelum minum ekstrak etanol seledri berkisar antara 100 mmHg dan 123,75 mmHg dengan rerata 116,02 mmHg, sedangkan setelah minum ekstrak etanol seledri berkisar antara 96,25 mmHg dan 126,00 mmHg dengan rerata 109,40 mmHg. Rerata tekanan darah sistol setelah minum ekstrak etanol seledri mengalami penurunan sebesar 5,7% (6.62 mmHg) dengan menggunakan uji t berpasangan diperoleh nilai p < 0,001.

  • Tekanan darah diastol sebelum minum ekstrak etanol seledri berkisar antara 65,00 mmHg dan 88,75 mmHg dengan rerata 74,79 mmHg, sedangkan setelah minum ekstrak etanol seledri berkisar antara 60,00 mmHg dan 85,00 mmHg dengan rerata 70,20 mmHg. Dengan demikian, rerata tekanan darah diastole setelah minum ekstrak etanol seledri mengalami penurunan sebesar 5,95% (4,59 mmHg), dengan menggunakan Wilcoxon signed rank test diperoleh nilai p < 0,001.Penurunan tekanan darah terjadi karena dalam seledri mengandung senyawa 3-n-butylphthalide yang berefek memblok calcium channel, vasodilatasi dan diuretik sehingga tekanan darah akan menurun.

    3-n-butylphthalide

  • Bawang PutihKlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: LiliidaeOrdo: LilialesFamili:Liliaceae(suku bawang-bawangan)Genus:AlliumSpesies:Allium sativumL.

  • Studi PraklinisA bolus infusion of 20 mg/kg significantly (p
  • A last, but not minor impact of allicin on factors contributing to cardiovascular diseases is hypertension. Allicin acts as an antihypertensive and the reason, again, can be found in allicins reactivity.Since allicin decomposes rapidly to its degradation products, it has been shown that a complex reaction cascade with thiols (glutathione in particular) results in the release of hydrogen sulfide (H2S). H2S, again, is a known potent gaseous signalling molecule in regard to blood-pressure regulation. H2S lowers the blood pressure by relaxation of smooth-muscle cells surrounding the blood vessel that can expand and thus results in a lower blood pressure.

  • MengkuduKingdom: Plantae (Tumbuhan)

    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: RubialesFamili:Rubiaceae(Kopi-kopian)Genus:MorindaSpesies:Morinda citrifoliaL.(www.plantamor.org)

  • Studi PraklinisPada penelitian ini ekstrak buah mengkudu dosis 0,6% dan 1,0% secara bermakna menyebabkan relaksasi dengan mekanisme langsung pada otot polos, bukan melalui endotel. Kemungkinan mekanisme kerja relaksasi yang langsung pada otot polos adalah sebagai antagonis reseptor adrenergik-'1 baik yang kompetitif maupun non kompetitif, sehingga sinyal transduksi melalui protein Gq dan stimulasi enzim PLC seperti tersebut di atas tidak terjadi. Hal ini mengakibatkan turunnya kontraksi oleh fenilefrin sebagai agonis adrenergik-'1 seperti yang terlihat pada data penelitian ini.Alternatif lain kemungkinan dalam ekstrak buah mengkudu terdapat substansi analog nitric oxide (NO). NO menstimulasi guanilil siklase menjadi guanilat siklase sehingga terjadi peningkatan cGMP yang selanjutnya mengaktivasi protein kinase G (PKG). PKG menyebabkan defosforilasi myosin light chain (MLC) dan penurunan kadar Ca2+ intrasel sehingga kontraksi tidak terjadi

  • Kumis KucingKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: LamialesFamili:LamiaceaeGenus:OrthosiphonSpesies:Orthosiphon stamineusBenth.

    (www.plantamor.org)

  • Studi PraklinisOur study revealed that OS has antihypertensive effect and the effect can be seen within 2 weeks of treatment. We summarized the OS effects to blood pressure as follows:

    1. OS at 250, 500 and 1000 mg/kg have significant antihypertensive effect. 2. OS at 250 mg/kg is the optimum antihypertensive. 3. OS at above 250 mg/kg does not further reduce the SBP. 4. The efficacious of OS as antihypertensive is comparable with irbesartan 20mg/kg. OS at 500 mg/kg has better statistic and clinical significant. The possible mechanisms are OS extract increase urine flow and urinary sodium excretion (Olah et al., 2003; Arafat et al., 2008; Adam et al., 2009). According to Yuliana et al. (2009), OS appears to influence the activity of adenosine A (1) receptor antagonists to increase the volume of urinary excretion (diuresis) and to reduce uric acid level in serum.

  • Among phytopharmaca subjects, at the end of the study systolic blood pressures the average decreased was 24.72 mmHg. This is almost the same figure among Amlodipine subjects (26.27 mmHg). The same decreases were also noted for diastolic blood pressures. This study noted that on both groups when SBP blood reached 130-140 mmHg and DBP reached 90 80 mmHg, even though the treatment were continued, there was drastic blood pressure decrease or hypotension. The combination effect of calcium blocker, beta-blocker and mild diuretic for The phytopharmaca seems to be tolerated to decrease blood pressure in accordance with Amlodipine. In conclusion, this trial revealed that the phytopharmaca, which contains Apium graviolens and Orthosiphon stamineus benth, lowered systolic and diastolic blood pressure equivalent with Amlodipine among mild and moderate hypertensive subjects.

    Studi Klinis

  • PuleKlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: GentianalesFamili:ApocynaceaeGenus:AlstoniaSpesies:Alstonia scholarisR. Br.

  • Studi Klinis

    Setelah dilakukan penelitian 6,66% pasien yang diberikan Alstonia sembuh sedang yang diberikan Rauwolfia tidak. 26,66% pasien yang menerima Alstonia lumayan sembuh dan 13,12 yang menerima Ruwolfia meningkat.60% pasien yang menerima Alstonia agak sembuh sedang yang menerima Rauwolfia sebanyak 66,66%.

  • Belimbing WuluhKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: RosidaeOrdo: GeranialesFamili:Oxalidaceae(suku belimbing-belimbingan)Genus:AverrhoaSpesies:Averrhoa bilimbiL

  • Studi PraklinisHewan uji dibuat hipertensi dalam keadaan teranestesi, tujuannya untuk memberikan rangsangan pada system kardiovaskuler dengan pemberian suntikan epinephrine 0,2 ml (Djatmiko et al., 2001a). Akibat penyuntikan epinephrine maka tekanan darah hewan uji meningkat menjadi 177 mmHg (tekanan darah normal adalah 120 mmHg). Rangsangan pada sistem kardiovaskuler dengan epinephrine ini dilakukan sebelum penyuntikan larutan uji. Ekstrak kasar memiliki efek hipotensif yang signifikan lebih rendah dari pada ekstrak murni. Dosis dengan efek hipotensif tertinggi yaitu dosis 33 mg/kg bb. Pemberian ekstrak kasar belum mampu menurunkan tekanan darah hewan uji yang hipertensi ke tekanan darah normal, karena hanya mampu menurunkan tekanan darah 46,5 mmHg, sehingga tekanan darah hewan uji setelah diberikan ekstrak masih 130,5 mmHg. Pemberian ekstrak murni dengan dosis 33 mg/kg bb mampu menurunkan tekanan darah 54,5 mmHg. Hasil penelitian Bipat et al., (2008) pada babi yang telah disuntik dengan epinephrin menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun belimbing wuluh dengan konsentrasi 0,01 mg/ml dan 1 mg/ml menurunkan tekanan darah masing-masing menjadi 151 12 mmHg dan 127 23 mmHg dari tekanan semula 174 10 mmHg.

  • Daftar PustakaDewi, Jasaputra, Litanto, 2013, Jurnal Medika Planta, Efek Ekstrak Etanol Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap Tekanan Darah Pria DewasaSiska, Armenia, Arifin, 2011, Jurnal Bahan Alam Indonesia, akar Seledri sebagai Antihipertensi : Efektivitas Fraksi Etanol, Air dan Etil Asetat Pada Tikus Jantan Hipertensi, 7(6)Supari, F. (2002). Lowering blood pressure effect of Apium graviolens (seledri) and Orthosipleon stamineus benth (kuws kucing) in mild and rnoderate hypertension, I(4), 28.Ali, M., Khanafer, R. M. A., & Mustafa, T. (2000). Effect of allicin from garlic powder on serum lipids and blood pressure in rats fed with a high cholesterol diet, 62(February), 253259. doi:10.1054/plef.2000.0152Borlinghaus, J., Albrecht, F., Gruhlke, M. C. H., Nwachukwu, I. D., & Slusarenko, A. J. (2014). Allicin: Chemistry and Biological Properties, 1259112618. doi:10.3390/molecules190812591Nwokocha, C. R., Ozolua, R. I., Owu, D. U., Nwokocha, M. I., & Ugwu, A. C. (2011). Antihypertensive properties of Allium sativum ( garlic ) on normotensive and two kidney one clip hypertensive rats, 26(December), 213218.

  • Gilani, A. H., Mandukhail, S., Iqbal, J., Yasinzai, M., & Aziz, N. (2010). Antispasmodic and vasodilator activities of Morinda citrifolia root extract are mediated through blockade of voltage dependent calcium channels.Hidayat, T., Wahyuni, E. S., & Karyono, S. S. (n.d.). ARTIKEL ASLI PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU ( Morinda Citrifolia ) TERHADAP AORTA TERPISAH MARMUT ( Cavia Porcellus ) TANPA ENDOTEL THE EFFECT OF NONI FRUIT ( Morinda Citrifolia ) EXTRACT TO ISOLATED GUINEA PIG AORTA WITHOUT ENDOTHELIUM ( Cavia Porcellus ).Cicero, A. F. G., Sando, V. De, Izzo, R., Vasta, A., Trimarco, A., & Borghi, C. (2012). Complementary Therapies in Clinical Practice Effect of a combined nutraceutical containing Orthosiphon stamineus effect on blood pressure and metabolic syndrome components in hypertensive dyslipidaemic patients: A randomized clinical trial. Complementary Therapies in Clinical Practice, 18(3), 190194. doi:10.1016/j.ctcp.2012.02.002Hernani, dkk., 2009, Pengeruh Pemberian Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Terhadap Penurunan Tekanan darah hewan Uji, J. Pascapanen, 6(1), 54-61