2
Vaksin Herpes Zoster Komposisi, Pemberian dan Dosis Zostavax adalah vaksin untuk mencegah terjadinya herpes zoster, mengandungi virus varisela yang dilemahkan dari Oka- strain dengan konsentrasi yang lebih besar dari vaksin varisela sebanyak 14 kali lipat. Zostavax tidak boleh digunakan pada anak-anak dan tidak boleh digunakan sebagaai ganti vaksin varisela, begitu juga sebaliknya. Vaksin ini diberikan secara subkutan dengan dosis tunggal. Tetapi tidak perlu diulang sekiranya diberikan secara intramuskular. Keefektifan Dalam sebuah percobaan klinis yang melibatkan 38000 orang berusia 60 tahun dan ke atas, vaksin ini mengurangkan insidens herpes zoster sebanyak 51% dan insidens nyeri pasca herpes sebanyak 67%. Vaksin ini lebih efektif pada usia 60- 69 tahun yaitu sebanyak 64% berbanding usia lebih 70 tahun yaitu 38%. Masih dijalankan percobaan untuk menentukan lama proteksi dan kebutuhan dosis booster untuk vaksin ini. Vaksinasi Orang yang sudah pernah menderita herpes zoster bisa divaksin karena penyakit ini bisa berulang. Hingga kini belum ada data yang membahas risiko dan keparahan herpes zoster yang rekuren. Pada tahun 2011, FDA menganjurkan indikasi vaksin kepada usia 50 hingga 59 tahun karena uji klinis menunjukkan penurunan risiko herpes zoster sebanyak 70%. Pada orang usia 50 hingga 59 tahun, risiko untuk terkena herpes zoster dan PHN adalah lebih sedikit dari orang yang berusia 60 tahun dan ke atas. Daftar Pustaka

Herpes Zoster Vaccination

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Herpes Zoster Vaccination

Citation preview

Vaksin Herpes ZosterKomposisi, Pemberian dan DosisZostavax adalah vaksin untuk mencegah terjadinya herpes zoster, mengandungi virus varisela yang dilemahkan dari Oka-strain dengan konsentrasi yang lebih besar dari vaksin varisela sebanyak 14 kali lipat. Zostavax tidak boleh digunakan pada anak-anak dan tidak boleh digunakan sebagaai ganti vaksin varisela, begitu juga sebaliknya. Vaksin ini diberikan secara subkutan dengan dosis tunggal. Tetapi tidak perlu diulang sekiranya diberikan secara intramuskular.

KeefektifanDalam sebuah percobaan klinis yang melibatkan 38000 orang berusia 60 tahun dan ke atas, vaksin ini mengurangkan insidens herpes zoster sebanyak 51% dan insidens nyeri pasca herpes sebanyak 67%. Vaksin ini lebih efektif pada usia 60-69 tahun yaitu sebanyak 64% berbanding usia lebih 70 tahun yaitu 38%. Masih dijalankan percobaan untuk menentukan lama proteksi dan kebutuhan dosis booster untuk vaksin ini.

VaksinasiOrang yang sudah pernah menderita herpes zoster bisa divaksin karena penyakit ini bisa berulang. Hingga kini belum ada data yang membahas risiko dan keparahan herpes zoster yang rekuren. Pada tahun 2011, FDA menganjurkan indikasi vaksin kepada usia 50 hingga 59 tahun karena uji klinis menunjukkan penurunan risiko herpes zoster sebanyak 70%. Pada orang usia 50 hingga 59 tahun, risiko untuk terkena herpes zoster dan PHN adalah lebih sedikit dari orang yang berusia 60 tahun dan ke atas. Daftar Pustaka1. http://www.cdc.gov/vaccines/vpd-vac/shingles/hcp-vaccination.htm