25
Efek hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan dengan kristaloid atau albumin pada pasien dengan sepsis: Tinjauan sistematis dengan meta-analisis dan trial sequential analysis Abstrak Tujuan Untuk menilai efek dari terapi cairan dengan hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan dengan kristaloid atau albumin pada terjadinya kasus kematian, cedera ginjal, perdarahan, dan efek samping yang serius pada pasien dengan sepsis. Desain tinjauan sistematik dengan meta-analisis dan trial sequential analysis dengan analisis uji klinis secara acak. Sumber data Perpustakaan Cochrane, Medline, Embase, tinjauan Biosis, Science Citation Index Expanded, CINAHL, Current Controlled Trials, Clinicaltrials.gov, dan Centerwatch sampai September 2012; pencarian daftar referensi dan tinjauan sistematis lain, kontak dengan penulis dan perusahaan farmasi yang relevan. Seleksi penelitian uji coba klinis yang memenuhi syarat secara acak untuk membandingkan efek hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dengan kristaloid atau albumin manusia pada pasien dengan sepsis. Percobaan yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan tergantung dari bahasa dan hasil yang telah ditetapkan. Penyaringan Data Dua peneliti independen menilai kriteria inklusi dan data disaring didasrkan pada 1

Hes vs Cristalloids

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penyakit Dalam

Citation preview

Page 1: Hes vs Cristalloids

Efek hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan dengan kristaloid atau

albumin pada pasien dengan sepsis: Tinjauan sistematis dengan meta-

analisis dan trial sequential analysis

Abstrak

Tujuan Untuk menilai efek dari terapi cairan dengan hydroxyethyl starch

130/0.38-0.45 dibandingkan dengan kristaloid atau albumin pada terjadinya kasus

kematian, cedera ginjal, perdarahan, dan efek samping yang serius pada pasien

dengan sepsis.

Desain tinjauan sistematik dengan meta-analisis dan trial sequential analysis

dengan analisis uji klinis secara acak.

Sumber data Perpustakaan Cochrane, Medline, Embase, tinjauan Biosis, Science

Citation Index Expanded, CINAHL, Current Controlled Trials, Clinicaltrials.gov,

dan Centerwatch sampai September 2012; pencarian daftar referensi dan tinjauan

sistematis lain, kontak dengan penulis dan perusahaan farmasi yang relevan.

Seleksi penelitian uji coba klinis yang memenuhi syarat secara acak untuk

membandingkan efek hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dengan kristaloid atau

albumin manusia pada pasien dengan sepsis. Percobaan yang dipublikasikan dan

tidak dipublikasikan tergantung dari bahasa dan hasil yang telah ditetapkan.

Penyaringan Data Dua peneliti independen menilai kriteria inklusi dan data

disaring didasrkan pada metode, intervensi, hasil, dan risiko bias. Rasio risiko dan

rata-rata perbedaan disesuaikan dengan interval keyakinan 95% yang

diperkirakan dengan model efek tetap dan acak.

Hasil Sembilan uji coba acak pada 3456 pasien dengan sepsis yang

diikutsertakan. Secara keseluruhan, hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45

dibandingkan dengan kristaloid atau albumin tidak mempengaruhi risiko relatif

kematian (1,04, 95% Interval kepercayaan 0,89-1,22, 3414 pasien, delapan

percobaan), tetapi dalam standar analisis dari uji dengan risiko bias rendah, risiko

relatif kematian adalah 1,11 (1,00-1,23, analisis trial sequential analysis (TSA)

disesuaikan dengan Interval kepercayaan 95% 0,95-1,29, 3016 pasien, empat

percobaan). Dalam kelompok hydroxyethyl starch, terapi hemodialisa yang

digunakan cenderung berlebih (1,36, 1,08-1,72, TSA disesuaikan 1,03-1,80, 1311

1

Page 2: Hes vs Cristalloids

pasien, lima uji coba), dan risiko relatif cedera ginjal akut adalah 1,18 (0,99-1,40,

TSA disesuaikan 0,90 untuk 1.54, 994 pasien, empat percobaan). Lebih banyak

pasien pada Kelompok hydroxyethyl starch yang mendapat transfusi denga sel

darah merah (1,29, 1,13-1,48, TSA disesuaikan 1,10-1,51, 973 pasien, tiga

percobaan), dan lebih banyak pasien memiliki efek samping yang serius (1,30,

1,02-1,67, TSA disesuaikan 0,93-1,83,

1.069 pasien, empat percobaan). volume transfusi sel darah merah tidak berbeda

di antara kelompok (rata-rata perbedaan 65 mL, Interval kepercayaan 95% -20

sampai 149 mL, tiga percobaan).

Kesimpulan Dalam meta-analisis konvensional termasuk data percobaan baru-

baru ini, efek hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan kristaloid atau

albumin ternyata meningkatkan penggunaan terapi hemodialisa dan transfusi sel

darah merah, dan menghasilkan efek samping yang lebih serius pada pasien

dengan sepsis. Tampaknya tidak mungkin bahwa hydroxyethyl starch 130/0.38-

0.45 menyediakan keseluruhan manfaat klinis untuk pasien dengan sepsis.

Pengantar

Koloid lebih sering digunakan untuk resusitasi pada unit perawatan intensif

dibandingkan kristaloid. Pemilihan koloid bervariasi pada berbagai negara,

namun di seluruh dunia hydroxyethyl starch ini paling sering digunakan dan

dengan demikian pemakaiannya juga lebih umum, Misalnya, albumin manusia

dan gelatin. Penggunaan hydroxyethyl starch cukup kontroversial karena berat

molekul hydroxyethyl starch lebih tinggi dari 200/0.5-0.6 menyebabkan cedera

ginjal akut pada dua uji klinis secara acak pada pasien dengan sepsis. starch baru

dengan berat molekul 130 kDa dan rasio substitusi mulai 0,38-0,45 telah diklaim

lebih aman, namun data untuk mendukung ini masih belum mencukupi. Karena

kurangnya data pada hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45, tinjauan sistematis

sebelumnya telah meyakinkan tentang manfaat dan bahaya koloid ini

dibandingkan dengan cairan lainnya. Publikasi terbaru dari tiga percobaan besar

membandingkan hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dengan kristaloid pada pasien

dengan sepsis dengan tinjauan sistematis diperbarui untuk menginformasikan

manfaat dan bahaya dari koloid ini pada pasien dengan sepsis, yang sangat

2

Page 3: Hes vs Cristalloids

dibutuhkan sebagai alternatif cairan yang tersedia. Kami menilai efek dari

hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan kristaloid atau albumin manusia

pada semua penyebab kematian, cedera ginjal, perdarahan, dan efek samping yang

serius pada pasien dengan sepsis.

Metode

Kajian sistematis didasarkan pada metodologi yang direkomendasikan oleh

kolaborasi Cochrane. Protokol diterbitkan dalam register PROSPERO

(www.crd.york.ac. uk / PROSPERO) sebelum pencarian literatur.

Kriteria Kelayakan

Percobaan berpotensi memenuhi syarat harus prospektif dan acak, termasuk

pasien dengan sepsis, memiliki satu kelompok intervensi yang mendapatkan

hydroxyethyl starch 130 dengan rasio substitusi antara 0,38 dan 0,45 dalam

konsentrasi dan larutan, dan memiliki setidaknya satu kelompok intervensi lain

yang menerima baik kristaloid atau albumin manusia. Kriteria yang tidak

diikutserakan dala penelitian ini adalah penelitian pada hewan, pasien tanpa

sepsis, produk hydroxyethyl starch bobot molekul lain atau rasio substitusi,

penelitian crossover dan penelitian yang membandingkan hydroxyethyl starch

dengan larutan koloid sintetis lainnya.

Strategi Pencarian

Kami mencari register pusat Cochrane dari percobaan terkontrol, Medline,

Embase, BIOSIS Previews, Index Kutipan Ilmu Sains yang Diperluas, dan Indeks

Keperawatan Kumulatif dan Literatur Kesehatan. Karena hydroxyethyl starch

130/0.38-0.45 telah diperkenalkan di pasaran pada tahun 1999 kami membatasi

pencarian untuk referensi mulai dari 1995 atau yang lebih baru. Kami juga

mencari daftar referensi percobaan dan tinjauan sistematis terapi cairan lainnya

untuk percobaan lebih lanjut.

Percobaan yang tidak dipublikasikan dicari melalui registrasi uji coba (www.

terkontrol trials.com, www.clinicaltrials.gov, dan www.centerwatch.com), dan

kami menghubungi perusahaan farmasi yang relevan untuk data yang tidak

3

Page 4: Hes vs Cristalloids

dipublikasikan. Pencarian literatur elektronik terakhir diperbarui 10 September

2012. Lihat file pelengkap untuk rincian pencarian, termasuk pencarian string.

Seleksi Penelitian

Dua penulis (NH, LIH, BL, atau MW) independen meninjau semua judul dan

abstrak yang telah diidentifikasi dalam pencarian literatur kecuali uji coba yang

jelas tidak relevan. Sisa percobaan dievaluasi dalam teks penuh. Ketidaksesuaian

data diselesaikan dengan metode JW.

Penyaringan Data

Dua penulis (NH, LIH) secara independen menyaring informasi dari masing-

masing percobaan yang telah memenuhi criteria dengan menggunakan bentuk

ekstraksi data sebelum dibuat. Informasi yang disaring meliputi sifat penelitian

(penelitian Tunggal atau antar negara (multicentre), karakteristik peserta

penelitian (usia, jenis kelamin, dan tingkat keparahan penyakit), kriteria inklusi

dan eksklusi, jenis intervensi (indikasi, dosis, durasi, dan pembanding cairan), dan

hasil.

Risiko Penilaian Bias

Untuk menentukan validitas dari percobaan yang diikutsertakan, kami menilai

risiko bias seperti yang disarankan oleh Cochrane Collaboration, termasuk domain

generasi urutan secara acak, alokasi penyembunyian, membutakan, data hasil

lengkap, hasil pelaporan yang dipilih, ketidakseimbangan awal, bias karena

kepentingan keuangan, dan bias akademik. Jika satu atau lebih domain yang

dinilai cukup tinggi atau tidak jelas, kami klasifikasikan penelitian memiliki

risiko tinggi bias. Karena kebutuhan cairan sulit dinilai secara obyektif, pilihan

untuk memberikan cairan bukan vasopressor atau inotropik mungkin tergantung

pada potensi yang diharapkan dari cairan. Dengan demikian penelitian yang tidak

diacak atau disamarkan dapat menyebabkan perbedaan sistematis dalam intervensi

atau intervensi bersama antara intervensi kelompok, jadi kita mengklasifikasikan

semua percobaan yang tidak di acak atau tersamar memiliki risiko tinggi bias

4

Page 5: Hes vs Cristalloids

untuk semua hasil termasuk kematian kecuali cairan yang diteliti diberikan dalam

dosis tetap.

Analisis statistik

Ulasan Manajer 5.1.6 digunakan untuk analisis statistik, dan kami menggunakan

Program TSA versi 0.9 beta (www.ctu.dk/tsa) untuk percobaan analisis berurutan.

Untuk setiap percobaan kami menghitung risiko relatif (interval kepercayaan

95%) untuk hasil dikotomis dan perbedaan risiko (interval kepercayaan 95%)

untuk hasil terus menerus, dan kami mengumpulkan langkah-langkah ini di meta-

analisis.

Hasil

Gambar 1 ⇓ merangkum hasil penelitian. Alasan utama untuk pengecualian dari

percobaan acak adalah bahwa pasien tidak memiliki sepsis dan uji coba yang

dievaluasi mengenai larutan hydroxyethyl starch lain dibandingkan dengan

hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 (lihat tabel tambahan) , Tidak ada batasan

bahasa yang diterapkan; satu kertas berada di Spanyol, satu di Jepang, empat di

Rusia, dan empat dalam bahasa Cina. Secara keseluruhan sembilan percobaan

mendapatkan kriteria inklusi yang sesuai. Satu percobaan masih belum

dipublikasikan Penulis.

Karakteristik penelitian

Empat uji coba terbesar yang disamarkan memiliki masa tindak lanjut jangka

panjang (> 28 hari. Uji coba yang tersisa masih belum dibaurkan, dan belum

memiliki metodologi yang jelas, atau memiliki masa tindak lanjut yang lebih

pendek (≤ 28 hari). Tabel 1 ⇓ menunjukkan karakteristik dari penelitian yang

diikutsertakan, dan tabel 2 ⇓ periode observasi untuk setiap hasil.

5

Page 6: Hes vs Cristalloids

Peserta

peserta penelitian terdaftar 3456 orang dewasa dengan sepsis pada unit perawatan

intensif. Satu percobaan termasuk spektrum yang luas dari pasien di unit

perawatan intensif, tetapi dalam ulasan ini hanya subkelompok pasien dengan

sepsis yang dikutsertakan. Semua kecuali dua percobaan termasuk pasien dengan

baik yang mengalami sepsis dan gagal organ.

Intervensi

Jenis hydroxyethyl starch yang dipelajari adalah bernilai 6% Voluven

(Hydroxyethyl starch 130/0.4 (kisaran 0,38-0,45) dalam air garam, Fresenius

Kabi, Bad Homburg, Jerman) dalam enam percobaan, 6% Tetraspan

(hydroxyethyl starch 130/0.42 (kisaran 0,40-0,44) di Ringer asetat, B Braun

Melsungen, Melsungen, Jerman) dalam satu percobaan, dan 6% hydroxyethyl

starch 130/0.4 tanpa adanya nama dari merek dalam dua percobaan. Dua

percobaan membandingkan hydroxyethyl starch dengan albumin manusia 20%,

sedangkan uji coba yang tersisa menggunakan kristaloid sebagai pembanding.

Dalam satu studi, ada dua kelompok menerima hydroxyethyl starch 130/0.4 pada

isotonik saline atau hipertonik saline. Kelompok-kelompok dikumpulkan dan

dibandingkan dengan kelompok ketiga yang menerima ringer laktat. Cairan

percobaan digunakan untuk resusitasi dalam delapan uji coba dan diberikan

sebagai dosis tetap dalam satu uji coba . Lamanya intervensi bervariasi dari 24

jam untuk seluruh pasien di unit perawatan intensif untuk maksimal 90 hari. Dosis

kumulatif hydroxyethyl starch berkisar dari 2,1 liter menjadi 6,4 liter dengan ada

hubungan yang jelas antara durasi intervensi dan jumlah dosis.

Penilaian Risiko Bias

Risiko bias bisa sepenuhnya dinilai dalam enam percobaan. Empat diantara ini

dinilai memiliki risiko bias rendah dalam semua domain, lima lainnya disponsori

oleh industri dan memiliki potensial Bias akademik, dan keenam memiliki risiko

bias tinggi karena kurangnya pembauran.

6

Page 7: Hes vs Cristalloids

Hasil klinis

Semua penyebab kematian

Data mortalitas diperoleh dari delapan percobaan pada 3414 pasien. Periode

pengamatan dalam empat uji coba ini (3156 pasien) adalah lebih lama dari 28 hari

(tabel 2). Meta-analisis dari kesemua delapan percobaan menunjukkan tidak ada

perbedaan yang signifikan angka kematian pada pasien yang diobati dengan

hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan dengan kristaloid atau albumin

(random Efek: risiko relatif 1,04, 95% interval kepercayaan 0,89-1,22; P = 0,64;

fixed effect: 1,08, 0,98-1,19, P = 0,13; I2 = 37%; ara 2 ⇓). Analisis penelitian

sekuensial disesuaikan dengan Interval kepercayaan 95% adalah 0,70-1,54 (lihat

berkas tambahan). analisis standar uji coba dengan risiko bias rendah

menunjukkan risiko relatif 1,11 (1,00-1,23, P = 0,05; I2 = 0%), tetapi tes untuk

perbedaan antara subkelompok uji coba dengan risiko rendah dibandingkan

dengan kelompok bias yang tinggi tidak signifikan (P = 0,13, gambar 2). analisis

Percobaan berurutan dari uji dengan risiko bias rendah menunjukkan bahwa dari

sebanyak 3016 ukuran informasi diperlukan berasal dari 6237 pasien. kurva

kumulatif z menyentuh batas konvensional untuk bahaya tetapi tidak

menyeberangi batas pemantauan uji coba sekuensial yang dianggap berbahaya (uji

coba analisis sekuensial disesuaikan dengan interval kepercayaan 95% disertai

risiko bias rendah 0,95-1,29) (gambar 3 ⇓). Namun, kurva z akan perlu melewati

are hampa untuk mencapai area yang dianggap bermanfaat, meninggalkan sedikit

kesempatan bahwa hydroxyethyl starch akan berubah untuk mengurangi risiko

relatif kematian sekitar 11% jika percobaan lebih lanjut dilakukan pada pasien

dengan sepsis.

Analisis subkelompok Post hoc menurut waktu tindak lanjut menunjukkan

peningkatan yang signifikan dalam semua penyebab kematian pada uji coba

dengan tindak lanjut selama lebih dari 28 hari (risiko relatif 1,11, interval

kepercayaan 95% 1,01-1,22, P = 0,04; I2 = 0%) versus penurunan tidak signifikan

dalam semua penyebab kematian dalam uji coba dengan masa tindak lanjut

selama 28 hari atau kurang (0,63, 0,35-1,15, P = 0,13). tes untuk perbedaan

subkelompok tidak signifikan pada tingkat 5% (P = 0,07, lihat berkas tambahan).

Uji coba analisis sekuensial disesuaikan pada interval kepercayaan 95% dari uji

7

Page 8: Hes vs Cristalloids

coba dengan tindak lanjut lebih dari 28 hari adalah 0,95-1,29 (lihat berkas

tambahan).

Terapi hemodialisa pada akhirmasa tindak lanjut

Lima percobaan memiliki data pada terapi hemodialisa, dengan periode

pengamatan mulai dari 24 jam untuk satu tahun. Uji coba tentang hydroxyethyl

starch yang berasal dari The Scandinavian Starch for Severe Sepsis/Septic Shock

(6S) melaporkan bahwa dua pasien, satu di setiap intervensi Kelompok, masih

dirawat dengan terapi hemodialisa pada akhir masa tindak lanjut. Menurut Basel

untuk evaluasi Starch pada Sepsis (BaSES) tidak ada pasien yang memerlukan

terapi hemodialisa setelah satu tahun, dan dalam uji coba oleh Guidet et al

(CRYSTMAS) satu pasien dalam kelompok hydroxyethyl starch diperlakukan

dengan Terapi hemodialisa selama lebih dari 28 hari, tapi tidak jelas apakah ini

berlangsung sampai akhir masa tindak lanjut. Data ini tidak menjalani meta-

analisis.

Terapi hemodialisa selama masa tindak lanjut

Lima uji coba yang sama memiliki data tentang jumlah pasien yang diobati

dengan terapi hemodialisa selama masa tindak lanjut. Satu percobaan memiliki

nol peristiwa dalam tiga hari. Analisis yang dikumpulkan menunjukkan bahwa

pasien yang menerima hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 memiliki peningkatan

risiko yang signifikan dari penerimaan terapi hemodialisa (risiko relatif 1,36,

Interval kepercayaan 95% 1,08-1,72, P = 0,009; I2 = 0%; gambar 4 ⇓).

Penerapan koreksi kontinuitas empiris dari 0,01 dalam percobaan tidak mengubah

hasilnya. Analisis percobaan sekuensial menunjukkan bahwa sebanyak 1311

ukuran informasi dibutuhkan dari 1654 pasien masih harus dilengkapi, tetapi

kurva kumulatif z menyeberangi batas pemantauan uji coba berurutan atas

kerusakan yang memberikan bukti kuat tentang peningkatan penggunaan terapi

hemodialisa pada pasien yang diobati dengan hydroxyethyl starch dibandingkan

dengan kristaloid atau albumin (Analisis uji coba sekuensial disesuaikan dengan

interval kepercayaan 95% 1,03 menjadi 1,80) (gambar 5 ⇓).

8

Page 9: Hes vs Cristalloids

Cedera ginjal akut

Cedera ginjal akut didefinisikan sebagai peningkatan dua kali lipat kadar serum

kreatinin selama periode pengamatan, karena ini sesuai dengan yang dilaporkan

dalam empat uji coba dengan data tentang fungsi ginjal. Periode pengamatan

berkisar dari 24 jam untuk seluruh pasien di unit perawatan intensif. Satu

percobaan tidak menunjukkan adanya indikasi ini, dan analisis dikumpulkan dari

tiga uji coba yang tersisa dimana menunjukkan peningkatan yang tidak signifikan

dalam risiko cedera ginjal akut dalam kelompok hydroxyethyl starch (risiko relatif

1,18, 95% interval kepercayaan 0,99-1,40, P = 0,07; I2 = 0%) (lihat tambahan

file). Penerapan suatu koreksi kontinuitas empiris 0,01 dalam uji coba tidak

mengubah hasilnya. analisis uji coba sekuensial yang disesuaikan pada interval

kepercayaan 95% adalah 0,90-1,54 (lihat berkas tambahan).

Transfusi dengan sel darah merah, perdarahan, dan kehilangan darah

Tiga uji coba memberikan data transfusi, dengan observasi periode mulai dari 24

jam untuk seluruh pasien pada unit perawatan intensif .9 11 54 Risiko transfusi

dengan sel darah merah secara signifikan lebih tinggi pada kelompok

hydroxyethyl starch (1,29, 95% interval kepercayaan 1,13-1,48, P <0,001; I2 =

0%) (lihat tambahan file). analisis uji coba sekuensial disesuaikan pada 95%

interval keyakinan adalah 1,10-1,51, hal ini memberikan bukti kuat untuk

peningkatan risiko transfusi dengan sel darah merah jika dirawat dengan

hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 (lihat tambahan file).

Rata-rata volume sel darah merah tidak berbeda antara kelompok (perbedaan rata-

rata 65 ml, interval kepercayaan 95% -20 dengan 149 mL; P = 0,13; I2 = 0%)

(lihat berkas tambahan).

Efek samping yang serius

Empat uji coba melaporkan efek samping yang serius, dua di antaranya terdaftar

tersebut selama dirawat di unit perawatan intensif. Dalam uji coba efek samping

6S yang serius dibatasi pada pendarahan parah dan reaksi alergi yang parah,

sedangkan CRYSTMAS digunakan kriteria yang lebih luas. Dua percobaan

terakhir tidak menentukan definisi efek samping yang serius, dan salah satunya

9

Page 10: Hes vs Cristalloids

memiliki nol peristiwa dalam 24 jam masa tindak lanjut. Menurut pedoman

praktek klinis yang baik oleh Konferensi Internasional tentang Harmonisasi,

kematian harus dihitung sebagai efek samping yang serius dalam analisis, tapi

kami mampu untuk mendapatkan komposit poin akhir dari kematian atau efek

samping yang serius lebih dari satu uji coba.

Analisis yang dikumpulkan dari tiga percobaan menunjukkan secara signifikan

peningkatan risiko efek samping yang serius dengan hydroxyethyl starch

130/0.38-0.45 (risiko relatif 1,30, interval kepercayaan 95% 1,02 menjadi 1,67, P

= 0,03; I2 = 0%) (lihat berkas tambahan). penerapan koreksi kontinuitas pada

angka kejadian yang bernilai nol tidak mengubah estimasi maupun interval

kepercayaan. analisis uji coba sekuensial disesuaikan pada interval kepercayaan

95% adalah 0,93-1,83 (lihat berkas tambahan).

Diskusi

Temuan utama dari tinjauan sistematis ini adalah bahwa pasien yang diobati

dengan hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dalam meta-analisis konvensional

secara signifikan meningkatkan risiko mendapatkan terapi hemodialisa, transfusi

sel darah merah, dan efek samping yang serius. baru-baru ini, baik uji coba yang

dirancang menunjukkan hasil yang konsisten dengan tidak adanya heterogenitas

statistik dan temuan kemungkinan akan dikonfirmasi saat data lebih lanjut dari

pasien dengan sepsis dengan uji coba kristaloid dibandingkan Hydroxyethyl starch

(CHEST) telah tersedia, karena kelompok hydroxyethyl starch dalam percobaan

ini memiliki lebih banyak menggunakan Terapi penggantian ginjal dan transfusi

sel darah merah dan efek samping yang lebih serius.

Analisis sensitivitas dengan analisis uji coba sekuensial mendapatkan interval

kepercayaan yang meluas dari meta-analisis konvensional bila Data yang terlalu

jarang digunakan untuk menarik kesimpulan. Dengan pendekatan yang ketat

peningkatan risiko terapi penggantian ginjal dan transfusi sel darah merah tetap

signifikan secara statistik. Untuk kematian dalam uji coba dengan risiko bias

rendah dan masa tindak lanjut yang panjang , analisis percobaan sekuensial

mengindikasikan secara statistik kurangnya peningkatan mortalitas, tetapi juga

tidak mungkin bahwa hydroxyethyl starch akan menghasilkan pengurangan

10

Page 11: Hes vs Cristalloids

kematian relatif 11% jika percobaan lebih lanjut dilakukan pada pasien dengan

sepsis.

Hasil kami konsisten dengan fakta bahwa sebagian besar hydroxyethyl starch

130/0.38-0.45 yang disimpan dalam jaringan tidak dapat dimetabolisme. dan

dapat bertindak sebagai benda asing dengan efek toksik jangka panjang, yang

telah dijelaskan dalam ginjal, hati, dan sumsum tulang .Selain itu, penggunaan

Terapi penggantian ginjal telah berulang kali dikaitkan dengan kematian. Temuan

kami sejalan dengan hasil dari dua percobaan sepsis dari hydroxyethyl starch

200/0.5-0.6 pada penurunan fungsi ginjal dan efek akhir yang merugikan. Dengan

demikian efek samping hydroxyethyl starch mungkin merupakan efek kelas yang

independen dari berat molekul dan rasio substitusi.

Beberapa hypothesise menyatakan hasil yang buruk pada pasien yang diobati

dengan hydroxyethyl starch adalah karena dosis tidak tepat, termasuk kurangnya

pemicu yang telah ditetapkan dan tujuan untuk resusitasi cairan. Tidak ada data

saat ini mendukung keyakinan ini, karena tidak ada saran dari hasil yang

menguntungkan secara keseluruhan dalam uji coba apapun dengan bias yang

memadai untuk mengontrol dan tindak lanjut-bahkan dalam sidang uji coba yang

dirancang oleh salah satu produsen hydroxyethyl starch.

Kekuatan dan Keterbatasan Peninjauan

Kepatuhan terhadap rekomendasi dari Cochrane Kolaborasi merupakan kekuatan

utama tinjauan sistematis kami. Ini termasuk protokol sebelum diterbitkan,

literatur pencarian yang tepat dengan tidak ada batasan bahasa, pemutaran semua

referensi oleh dua penulis independen, masuknya percobaan terlepas dari

publikasi dan status bahasa dan hasil yang dilaporkan, ekstraksi data independen

oleh dua penulis, penilaian risiko Bias, dan kontak dengan para penulis yang

sesuai termasuk uji coba untuk informasi tambahan. Selain itu, kami mengurangi

risiko kesalahan acak dalam meta-analisis dengan penerapan analisis sekuensial

percobaan menggunakan variabel yang telah ditetapkan untuk meningkatkan

ketahanan analisis ini.

11

Page 12: Hes vs Cristalloids

Kesimpulan

Dalam meta-analisis konvensional termasuk data percobaan baru-baru ini,

hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 dibandingkan kristaloid atau albumin pada

pasien dengan sepsis berhubungan dengan peningkatan penggunaan terapi

hemodialisa dan transfusi sel darah merah dan efek samping yang lebih serius.

Para analisis kematian yang dikumpulkan menunjukkan tidak ada perbedaan

kelompok, tetapi analisis ini mungkin dipengaruhi oleh uji coba berkualitas

rendah. Setelah penyesuaian pada analisis uji coba sekuensial untuk data jarang

dan meta-analisis secara kumulatif tampaknya tidak mungkin bahwa hydroxyethyl

starch secara keseluruhan bermanfaat klinis untuk pasien dengan sepsis.

12

Page 13: Hes vs Cristalloids

The question ( PICO ) of the study

• P ( Population/problem) :

Patients with Sepsis

• I ( Intervention ) :

Usage of Hydroxyetyl starch 130/0,38-0,45 compare with colloids or

albumin

• C ( Compare ) :

Sepsis patient who get therapy with Hydroxyetyl starch 130/0,38-0,45

compare with colloids or albumin.

• O (Outcome ) :

Hydroxyethyl starch 130/0.38-0.45 versus crystalloid or albumin in

patients with sepsis was associated with an increased use of renal

replacement therapy and transfusion with red blood cells and more serious

adverse events.

13

Page 14: Hes vs Cristalloids

CRITICAL APPRAISAL CHECKLIST FORA SYSTEMATIC REVIEW

Does The Review Address a Clear Question?

1. Did the review address a clearly focussed issue?

Was there enough information on:- The population studied

- The intervention given

- The outcomes considered

Yes

Can’t

tell

No

2. Did the authors look for the appropriate sort of papers?

The best sort of studies would- Address the review’s question

- Have an appropriate study design

Are The Results of This Review Valid?

3. Do you think the important, relevant studies were included?

Look for

Which bibliographic databases were used

Follow up from reference lists

Personal contact with experts

Search for unpublished as well as published studies

Search for non-English studies

Yes

Can’t

tell

No

14

Page 15: Hes vs Cristalloids

4. Did the review’s authors do enough to assess the quality of the included studies?

The authors need to consider the rigour

of the studies they have identified. Lack

of rigour may affect the studies results.

5. If the results of the review have been combined, was it reasonable to do so?

Consider whether

The results were similar from study to study

The results of all the included studies are clearly displayed

The result of the different studies are similar

The reasons for any variations are discussed

What Are The Results?

6. What is the overall result of the review?

Consider

- If you are clear about the review ‘bottom line’ results

- What these are

Yes

Hydroxyethyl starch

130/0.38-0.45 versus

crystalloid or albumin in

patients with sepsis was

associated with an increased

use of renal replacement

therapy and transfusion with

red blood cells and more

serious adverse events.

15

Page 16: Hes vs Cristalloids

7. How Precise are the results?

Are the result presented with convidence

interval?

Will The Result Help Locally?

8. Can the results be applied to the local

population?

Consider whether

- The patients covered by the review could be sufficiently from your population to cause concern

- Your local setting is likely to differ much from that of the review

9. Were all important outcomes considered? √

10. Are the benefits worth the harms and costs? √

16