2
HIPERLEUKOSITOSIS ANAMNESIS 1. Gejala leukemia : pucat, perdarahan, demam, BB turun, nyeri sendi 2. Gejala leukostasis : pusing, sakit kepala, muntah, sesak nafas, hemoptisis, penglihatan kabur, ataksia, penurunan kesadaran 3. Oliguria, atau anuria PEMERIKSAAN FISIS 1. Tanda leukemia : pucat, perdarahan, organomegali, pembesaran kelenjar getah bening 2. Hipotensi, gangguan sirkulasi perifer, 3. Leukositosis di otak : papil edema, gangguan visus, agitasi, kesadaran menurun, leukositosis di paru : takipneu, dispneu, sianosis, 4. Priapismus LABORATORIUM 1. Leukosit 50000/ul, dengan hitung jenis dan blas positif 2. Hiperurisemia, hiperkalemia,hiperfosfatemia, hipocalcemia 3. Asidosis metabolik 4. Hipoksemia, 5. Gangguan fungsi ginjal 6. Foto thorax untuk mencari perdarahan paru dan pembesaran mediastinum. 7. CT Scann kepala bila ditemukan tanda-tanda perdarahan intracranial TATALAKSANA HIPERLEUKOSITOSIS DAN TUMOR LISIS SYNDROME 1. Hidrasi cairan NaCl 0.9% : D5% perbandingan 3 : 1 dengan kecepatan 3000ml/m 2 , atau 1,5 kali kebutuhan rumatan. 2. Alkalinisasi dengan pemberian Natrium bicarbonat 35-45 mEq/m2/24 jam atau 25- 50 mEq/500 ml yang bertujuan untuk mempertahankan pH urin 7,5. 3. Allopurinol 10 mg/kgBB/kali dibagi 3 peroral

Hi Per Leuk Osito Sis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rf

Citation preview

Page 1: Hi Per Leuk Osito Sis

HIPERLEUKOSITOSIS

ANAMNESIS

1. Gejala leukemia : pucat, perdarahan, demam, BB turun, nyeri sendi

2. Gejala leukostasis : pusing, sakit kepala, muntah, sesak nafas, hemoptisis,

penglihatan kabur, ataksia, penurunan kesadaran

3. Oliguria, atau anuria

PEMERIKSAAN FISIS

1. Tanda leukemia : pucat, perdarahan, organomegali, pembesaran kelenjar getah

bening

2. Hipotensi, gangguan sirkulasi perifer,

3. Leukositosis di otak : papil edema, gangguan visus, agitasi, kesadaran menurun,

leukositosis di paru : takipneu, dispneu, sianosis,

4. Priapismus

LABORATORIUM

1. Leukosit ≥ 50000/ul, dengan hitung jenis dan blas positif

2. Hiperurisemia, hiperkalemia,hiperfosfatemia, hipocalcemia

3. Asidosis metabolik

4. Hipoksemia,

5. Gangguan fungsi ginjal

6. Foto thorax untuk mencari perdarahan paru dan pembesaran mediastinum.

7. CT Scann kepala bila ditemukan tanda-tanda perdarahan intracranial

TATALAKSANA HIPERLEUKOSITOSIS DAN TUMOR LISIS SYNDROME

1. Hidrasi cairan NaCl 0.9% : D5% perbandingan 3 : 1 dengan kecepatan 3000ml/m2,

atau 1,5 kali kebutuhan rumatan.

2. Alkalinisasi dengan pemberian Natrium bicarbonat 35-45 mEq/m2/24 jam atau 25-

50 mEq/500 ml yang bertujuan untuk mempertahankan pH urin 7,5.

3. Allopurinol 10 mg/kgBB/kali dibagi 3 peroral

Page 2: Hi Per Leuk Osito Sis

4. Lakukan pemeriksaan: darah tepi lengkap, analisa gas darah, elektrolit (Na, K Cl,

Ca, P, Mg), fungsi ginjal ,dan urinalisis (pH dan berat jenis urin)

5. Tranfusi trombosit diberikan bila trombosit kurang dari 20000/mikroliter.

6. Pemberian tranfusi PRC dapat meningkatkan viskositas darah, sehingga tranfusi

dapat diberikan bila terdapat gangguan oksigenasi jaringan atau Hb kurang dari 6

g/dldengan target Hb 8g/dl

7. Perlu dilakuakan pemantauan secara ketat :

• Tanda vital

• Balance diuresis ketat(diuresis dipertahankan minimal 100ml/m2/jam)

• Pemeriksaan darah tepi lengkap, analisis gas darah, elektrolit (K, Na, Mg,

Ca), asam urat, pH urin dan urinalisis, dilakukan tiap 6 jam jika

memungkinkan

Algoritme pengobatan : Tumor lisis syndrome

Hiperurikemia

(>7mg/dl)

Hiperkalemia

(>6,5 mmol/L)

Hipocalcemia

(Ca serum <2,32

mmol/L

Hiperfosfatemia

(>1,4 mmol/L)

Gagal ginjal

akut

Perubahan

EKG (+)

Gejala (+) atau

perubahan EKG (+)

Oral phosphate

binder

(kalsium

karbonat

300mg oral/8

jam)

tidak ya ya tidak tidak ya

Alopurinol

Alkalinisasi

urin dengan

Na

bikarbonat iv

atau oral

Monitor jantung

Potassium binder resin

1 g/kg oral dg sorbitol

50% 10 ml

Ca glukonas 10% (2

menit)

hemodialisis

syndrome

Insulin 20 U dlm 50

ml glukosa 50% iv

Ca oral

Monitor jantung

Ca gluconas

10% perlahan

Hemodialisis dilakukan bila :

Kalium gagal diturunkan, kreatinin > 10 x normal, asam urat .>10x normal, fosfat >10 x normal,

perubahan EEG yang mengancam/fatal