10
Hiccups (singultus) Pengantar: Hiccups biasanya tidak menunjukkan sesuatu yang patologis dan biasanya terjadi selama beberapa menit. Definisi: Kontraksi involunter dari diafragma. Setiap kontraksi akan mengakibatkan penutupan glotis secara mendadak yang akan menghasilkan suara khas (hic sound). Gejala: Suara khas, terkadang terdapat sensasi kencang pada dinding dada-abdomen dan leher. Etiologi: Penyebab pasti masih belum diketahui secara pasti., namun terkadang hiccups yang terjadi pada bayi baru lahir/ bayi masih dapat dianggap normal. Mungkin dapat dipicu oleh porsi makan yang banyak, konsumsi alkohol /kegembiraan mendadak. Apabila hiccups menetap dalam hitungan hari/bulan mungkin dapat disebabkan karena malnutrisi atau kelelahan. Operasi abdomen Gangguan pada nervus yang mengontrol diafragma (pleurisy) Contoh lain: faringitis, tumor/kista/goiter pada leher, GERD-varises esofagus (reseptor di esofagus apabila terangsang akan mengirimkan impuls melalui nervus vagus ke CNS yang akan merangsang motorik respirasi dan menilmbulkan hiccup), benda asing pada gendang telinga (dapat berupa serumen, benda asing yang dapat mengiritasi percabangan nervus bagus bagian auricular (arnold’s nerve) Gangguan pada CNS: Lesi pada medulla

Hiccups

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi

Citation preview

Hiccups (singultus)Pengantar:Hiccups biasanya tidak menunjukkan sesuatu yang patologis dan biasanya terjadi selama beberapa menit.Definisi:Kontraksi involunter dari diafragma. Setiap kontraksi akan mengakibatkan penutupan glotis secara mendadak yang akan menghasilkan suara khas (hic sound).Gejala:Suara khas, terkadang terdapat sensasi kencang pada dinding dada-abdomen dan leher.Etiologi:Penyebab pasti masih belum diketahui secara pasti., namun terkadang hiccups yang terjadi pada bayi baru lahir/ bayi masih dapat dianggap normal. Mungkin dapat dipicu oleh porsi makan yang banyak, konsumsi alkohol /kegembiraan mendadak. Apabila hiccups menetap dalam hitungan hari/bulan mungkin dapat disebabkan karena malnutrisi atau kelelahan. Operasi abdomen Gangguan pada nervus yang mengontrol diafragma (pleurisy)Contoh lain: faringitis, tumor/kista/goiter pada leher, GERD-varises esofagus (reseptor di esofagus apabila terangsang akan mengirimkan impuls melalui nervus vagus ke CNS yang akan merangsang motorik respirasi dan menilmbulkan hiccup), benda asing pada gendang telinga (dapat berupa serumen, benda asing yang dapat mengiritasi percabangan nervus bagus bagian auricular (arnolds nerve)

Gangguan pada CNS: Lesi pada medulla Infeksi: ensefalitis, meningitis, sifilis, ensefalopati HIVGangguan metabolik: Alkoholisme Anestesia Barbiturat Diabetes Elektrolit imbalance Kidney failure Steroid Transquilizer

Gangguan pada GIT biasanya merangsang nervus vagus Makanan/minuman panas/pedas GERD Distensi abdomen Obstruksi esofagus Gangguan pankreas/billierirritation of the diaphragm or of the vagus nerve at several levels, drugs ([alpha]-methyldopa, short-acting barbiturates, dexamethasone, diazepam, chlordiazepoxide, CNS stimulants, sulfonamides, and antiepileptic agents), general anesthesia, postoperative causes, and psychogenic causes and may also be idiopathic

Patofisiologi:Masih belum dapat dijelaskan dengan tepat. Mekanisme hiccup terjadi ketika terjadinya kontraksi unilateral pada hemidiafragma kiri. Refleks hiccup terdiri dari afferen dan efferen dan pusat hiccup. Jalur afferen terdiri dari nervus vagus dan nervus phrenicus (berasal dari segmen cervical C2-C4) dan simpatis (berasal dari T6-T12) pusat hiccup pada batang otak yang terlokasi di peri-aqueductal gray matter dan nukleus subtalamikus, yang juda dipengaruhi oleh neurotransmitter: dopamine dan GABA. dan efferen melalui nervus vagus ke diafragma yang berhubungan dengan glotis dan otot pernafasan tambahan.Klasifikasi:Journal WatchArticlebyDr Vincent ThaiTitle: Alpha2DeltaLigands for Singletons (Hiccup) Treatment:3 CasereportsReference: Journal of Pain andSymptom Management Vol 33No6, June2007. Pg756pg760.Dateof discussion at CCI Journal Club: 13Nov 2007 Transient (48jam atau dapat mengakibatkan masalah pada makan, tidur atau bernafas. Bernafas berulang teratur dengan paper bag Minum segelas air dingin Makan 1 sendok teh gula Tahan nafas Masase sinus carotis leher Medikasi: Phenothiazine (chlorpromazine: antipsikotik, antagonis dopamin di hipotalamus) 3x25mg bisa ditingkatkan, 4x25, ditingkatkan 3x50mg, hati-hati dengan efek samping: hipotensi, retensi urin, glaukoma, delirium. Baclofen: muscle relaxan agonis GABA, hati-hati pada geriatri karena dapat mengakibatkan ataksia, delirium, dizziness dan sedasi. 3x5mg bisa ditingkatkan 3x10mg. Baclofen dapat menghambat reflek hiccup dengan mengurangi transmisi sinaps pada spinal cord dengan meningkatkan ambang rangsang dan memproduksi efek anti spasme Antikonvulsan: asam valproat, fenitoin, karbamazepin, dapat memblok stimulus hiccup. Tidak terlalu banyak dipakai Metoclopramide (antagonis dopamin): anti nausea hati-hati extrapiramidal 3x10mg kalau 3 hari masih berlanjut 3x20mg. Metoclorpramade mempercepat pengosongan lambung Haloperidol (antagonis dopamin, lebih dapat ditoleransi dibandingkan CPZ) bisa juga untuk pasien agitasi, tapi hati-hati dengan ekstrapiramidal (gejala parkinson, dystonia dan dyskinesia, akathisia (kelelahan) tardive dyskinesia( pergerakan lidah, wajah, rahang yang teratur dan involunter) beritahu efek yang dihasilkan: fotosensitivitas, mengantuk, dosis 3x1.5mg Gabapentin (obat anti epilepsi) 3x100mg Bisa ditingkatkan 4x100mg, hati-hati: mengantuk, anxiety, insomnia, mual, berkeringat, gangguan ginjal, jika hal tersebut ada kurangi dosis secara bertahap selama 1 mg Nifedipin 10-20mg sublingual, jarang dipakai karena efek hipotensi Midazolam : Intravenous midazolam 510 mg rapidly relieved the hiccup. Maintenance treatment comprised midazolam 40120 mg/24 hr by continuous subcutaneous infusion Bila terapi lain tidak berhasil dan pasien sangat terganggu fapat diberikan midazolam 2,5mg subcutan diulang 15 menit kemudian sampai hiccup hilang, tetapi jangan sampai timbul efek sedasi yang berlebihan NGT

Follow up:Berikan pengobatan pantau selama 3 hari, bila tetap ada, naikkan dosis sampai dosis, jika teratasi setelah pengobatan 2 minggu, turunkan dosis dan hentikan pengobatan. Bila tidak hilang sama sekali, coba ganti obat.

Kontraindikasi obat:Chlorpromazine dan haloperidol, pada orang dengan parkinson disease, hipotiroid, gagal jantung, hipertrofi prostat, gangguan hepar, glukoma sudut semppit, agranulocytosis

Baclofen: dapat menstimulasi sekresi asam lambung tidak pada orang dengan petic ulcer. Pertimbangkan pemberian pada pasien dengan: Gangguan psikiatri (psikosis, skizofrenia, depresi, manik) karena dapat eksaserbasi Epilepsi: menurunkan ambang rangsang Diabetes: dapat meningkatkan level glukosaMetoclorpramide lebih baik dihindari pada anak dan dewasa muda karena dapat meningkatkan resiko extrapiramidal, dan kontraindikasi pada ibu yang menyusui. Gejala extrapiramidal dapat terjadi 36 jam setelah penggunaan obat dan akan hilang selama 24 jam setelah menghentikan pengobatan.Gabapentin: Untuk persistent hiccups: blok nervus phrenic

Kombinasi medikasi pengurang acid( ppi: omeprazole 20mg/hari) dan baclofen (yg dapat diganti gabapentin 300mg) dapat menghilangkan hiccups dengan cepat. Acid reducing drug dapat mengurangi impuls dari gastrointestinal ke pusat rangsang hiccup. Gabapentin dapat menurunkan pelepasan neurotransmitter yang dapat menghambat refleks hiccup.Nonfamarkologi: Traksi lidah Tekanan pada daerah eyebrow Valsava manuver Kumur/minum dengan air dingin Makan 1 sensok penuh gula/selai kacang Bersin Kaget Bernafas dengan kantung kertasPeningkatan PCO2 dan vasokontriksi serebral dapat menghentikan hiccup.Anamesis: Gejala yang muncul, sejak kapan, frekuensi, yang dapat memperburuk/meringankan gejala Ada penyakit lain (khususnya sakit tenggorokan/telinga) Riwayat penyakit keluarga Medikasi/suplemen yang dikonsumsiPemeriksaan Fisik:Yang dipersarafi nervus vagus, nervus frenikus Pemeriksaan penunjang:Darah lengkap: bila anemia dapat terjadi gangguang di gastrointestinalUrea , kreatinin dan elektolitGula darahFungsi hatiX-ray/CT/MRI thorax, adakah abnormal dari anatomi

KomplikasiHiccup yang persistent dan intractable dapat menganggu kualitas hidup: gangguan makan, tidur, kelelahan, gangguan psikis

Can Fam Physician.2011 June;57(6): 672675.PMCID:PMC3114667 Managing hiccupsCornelius J. Woelk, MD CCFP FCFP http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3114667/?tool=pubmed

Daftar pustaka:Mayo clinic staff june 9, 2011. http://www.mayoclinic.com/health/hiccups/DS00975/DSECTION=preventionRucker JC. Cranial neuropathies. In: Bradley WG, Daroff RB, Fenichel GM, Jankovic J, eds.Neurology in Clinical Practice. 5th ed. Philadelphia, Pa: Butterworth-Heinemann; 2008:chap 74

http://www.cks.nhs.uk/CksContent/TopicReview/PreviousVersions/hiccups.pdf

coba buka: Howard, R.S. (1992) Persistent hiccups.British Medical Journal305(6864), 1237-1238. [Free Full-text]Cymet, T.C. (2002) Retrospective analysis of hiccups in patients at a community hospital from 1995-2000.Journal of the National Medical Association94(6), 480-483. [Abstract] [Free Full-text]Alonso-Navarro H, Rubio L, Jimnez-Jimnez FJ. Refractory hiccup: Successful treatment with gabapentin. Clin Neuropharmacol 2007; 30: 186-7http://www.cks.nhs.uk/CksContent/TopicReview/PreviousVersions/hiccups.pdfR.S. Howard. BMJ.1992 November 21;305(6864): 12371238.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1883764/?page=1.

kenapa menaikan kadar co2?