26
PENANGGULANGAN BAHAYA GAS BERACUN HIDROGEN SULFIDA (H 2 S)

HIDROGEN SULFIDA (H2S)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentation

Citation preview

HIDROGEN SULFIDA (H2S)

PENANGGULANGAN BAHAYA GAS BERACUN HIDROGEN SULFIDA (H2S)

Hidrogen Sulfida (H2S)Hidrogen Sulfida (H2S)Hidrogen Sulfida, atau dengan nama lain :Hidrogen sulphide Hidrogen sulfideGas asamGas saluran pembuanganBau busuk penyimpanan bawah tanahSulfuretted hydrogenGas sangat beracun [Highly toxic]Mudah terbakar [Flammable gas]Menyebabkan iritasi dan korosi

3Sifat Hidrogen Sulfida (H2S)Gas tidak berwarna, Berat Molekul : 34Densitas lebih besar dari udara (1,152)H2S lebih berat daripada udaraTemperatur biasa berwujud Gas Temperatur -61,8oC berwujud padat Konsentrasi rendah berbau telur busuk [konsentrasi 0,13 30 ppm]

Sifat Hidrogen Sulfida (H2S)Konsentrasi tinggi lebih dari 100 ppm, bau tidak tercium karena saraf penciuman rusakKelarutan dalam air 4,37 mL gas dalam 100 mL air (0o C)186 mL gas dalam 100 mL air (40o C)Larut dalam solven hidrokarbon, ether, alkohol, gliserol, dan karbon disulfida (CS2)

Sifat Hidrogen Sulfida (H2S)Titik didih [Boiling Point] : -75,9 oF (-60oC)Auto Ignition Temperature : 500 oF (260 oC)Flammability : membentuk campuran explosive (mudah meledak) dengan udara maupun airExplosive limit : -Lower 4.3 % vol di udara-Upper 46 % vol di udaraReaktif dengan oksigen dan pengoksidasi, asam dan basa

Sumber dan Keberadaan H2SDekomposisi oleh bakteri dari zat-zat organik dan atau tumbuhan yang sudah mati dan terdapat pada :minyak bumi, gas alam, panas bumiselokan-selokan dan rawaseptic tankindustri kertasindustri gas dan minyak bumi, mulai drilling sampai proses refinery

7

H2S Pada Aktivitas Lapangan MigasOperasi Pemboran :Sirkulasi lumpur.Bagian gas yang berasal dari ari formasi dan minyak yang mengan-dung asam.Gas yang keluar saat terjadinya semburan liar (blow out).

H2S Pada Aktivitas Lapangan MigasPengukuran Tangki :Membuka tutup tangki saat melakukan pengukuran. Gas H2S yang terkumpul pada bagian atas tangki akan mengalir keluar. Termasuk juga tangki-tangki lain untuk penimbunan sementara maupun tangki hasil akhir (white product).

H2S Pada Aktivitas Lapangan MigasPerawatan Sumur :Mencabut tubingMengganti packer.Mengganti valve.Mengganti/ memperbaiki pompa.Dan sebagainya.

H2S Pada Aktivitas Lapangan MigasMemasuki Ruang Terbatas (Confined Space)

Memasuki tanki.Memasuki terowongan.Memasuki vessel.Dan sebagainya.

H2S Pada Aktivitas Lapangan MigasKebocoran pompa atau pipa karena korosi, pecah, rusak saat perawatan. Poses desulfurisasi pada minyak yang berkadar asam dan tempat yang terkontaminasi oleh belerang yang mendidih.Penginjeksian gas yang mengandung asam ke dalam formasiPenimbunan aspal dan pengoperasiannya.Pembersihan dengan menggunakan asam di dalam sumur ataupun pada peralatan proses.(NIOSH, Intern Work Practice Recommendation for Hydrogen Sulfide in The Oil and gas Industry, Agustus 1976)

Karakteristik & Perilaku H2SPelepasan H2S dari pelarutnya dapat terjadi karena :Proses AgitasiPerubahan TekananPerubahan TemperaturParameter Pengukuran H2S :Parts per Million ppm1 ppm = 1 dalam 1,000,0001 ppm = 1 m/m dalam 1 km Percentage - %1% = 10,000 ppm, 2% = 20,000 ppm

Pengaruh Pada LogamH2S bersifat korosif pada logam, Membentuk karat dengan besi berupa karat besi sulfida/Ferrous sulfide (FeS)FeS bersifat phyroporic, bereaksi dengan oksigen di udara dan menghasilkan panas (exothermis)

FeS + O2 --> FeO + SO2

Pengaruh : Hydrogen Blistering, Hydrogen Embritlement, Stress Cracking dan Sulphide Stress cracking.

Sulfur Dioksida (SO2)Hasil pembakaran gas H2S di flareSO2 juga merupakan gas berbahayaGas tidak berwarna, berbau menekikSpesific gravity = 2,264Titik cair = -75.5oC, Titik didih = -10oCLarut dalam air membentuk sulfurous (asam tidak stabil)Kelarutan dalam air dengan adanya oksigen membentuk H2SO4 Sangat berbahaya terhadap kesehatan : iritasi dan konjunctivitis (radang) mata, berbau menekik, korosif dan beracun pada saluran napas, bronchea dan paru-paru.

Pengaruh H2S Terhadap ManusiaApabila seseorang bernafas menghirup gas H2S, maka melalui dinding paru-paru H2S akan masuk ke dalam aliran darah. Untuk itu akan meracuni tubuh penderita.

Pengaruh H2S Terhadap ManusiaTingkat pengaruh H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor, yakni :Lama waktu (Duration), adalah lama waktu seseorang terpapar (expose).Frekwensi, adalah berulang kali terpapar H2S.Intensitas, adalah berapa banyak dossage konsentrasi.Kondisi fisik seseorang

Gejala KeracunanGejala non spesifikPusing, mual, muntah, gemetar, lemah badanBerkunang-kunang, sukar tidur, nafsu makan berkurang, sukar berkonsentrasiGejala spesifikSesak nafas, sakit perut, diare, kejang-kejang, gangguan mental, kelumpuhan, nyeri otot, koma, pingsan, mati

Konsentrasi H2S dan Pengaruhnya(ANSI Standard No.237-2-1972)0,13 ppm4,60 ppm10,00 ppm27,00 ppm100 ppm

200-300 ppm

500-1000 ppm

700-1000 ppm1000-1200 ppmPaling sedikit nampak bauMudah diketahui, bau moderase.Mata mulai teriritasiBau tidak enak, tetapi masih batas toleransiTerbatuk-batuk, mata teriritasi, indera penciuman rusak setelah 2-15 menit.Mata mengalami peradangan,sistim pernafasan mengalami iritasi setelah satu jam terpapar.Hilang kesadaran dan mungkin dapat meninggal dalam 30 menit.Cepat pingsan, nafas cepat berhenti dan meninggalPingsan seketika dengan nafas cepat berhenti dan meninggal.

H2S dan Ambang Batas0.1 0.2 ppm: kurang lebih ambang bau3.0 5.0 ppm: bau menyengat5.0 10.0ppm: Nilai Ambang Batas (TLV)15 ppm: Paparan Singkat Yang Diperkenankan (STEL)20 ppm: Nilai Ambang Batas tertinggi (Ceiling)50 100 ppm: kemampuan penciuman berkurang (IDLH)300 500 ppm: kerusakan paru-paru (Pulmonary Oedema)500 1000 ppm: system syaraf rusak, nafas berhenti.> 1000 ppm: mendadak pingsan, mati dalam sekejap.

Pengaruh Paparan SO21 ppmberbau menyengat1-3 ppmsusah bernapas3-5 ppmbaunya sangat mengganggu6-12 ppmiritasi membran hidung dan kerongkongan, sesak dada50 ppmiritasi yang parah pada mata dan jalan napas.400 ppm mungkin fatal dalam beberapa menit3000 ppmmeninggal dalam waktu 5 menit.

Nilai Ambang BatasTLV, PEL, MACThreshold Limit Value [TLV]Permissible Exposure Limit [PEL] Maximum Allowable Concentration [MAC]Standar faktor bahaya di tempat kerja sebagai pedoman pengendalian agar tenaga kerja masih dapat menghadapinya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam semingguNAB terbaru H2S sesuai Permenaker No. 13 Tahun 2011 adalah 1 ppm, dan STEL 5 ppm

Nilai Ambang BatasSTEL = Short Term Exposure Limit

Nilai Ambang Batas paparan singkat yang diperkenankan (psd) kadar zat kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh dilampaui, agar tenaga kerja yang terpapar pada periode singkat yaitu tidak lebih dari 15 menit, masih dapat menerimanya tanpa mengakibatkan iritasi, kerusakan jaringan tubuh, maupun terbius

Nilai Ambang BatasCeilingNilai Ambang Batas kadar tertinggi yang diperkenankan (ktd)kadar zat kimia di udara tempat kerja yang tidak boleh dilampaui meskipun dalam waktu sekejap

IDLH = Immediately Dangerous to Life and Health kadar zat kimia di udara tempat kerja yang membahayakan kesehatan dan nyawa dalam waktu sekejap

Contoh Nilai Ambang BatasKlorin (Cl2)Sulfur dioksida (SO2)Asam Klorida (HCl)Hidrogen Sulfida (H2S)Amonia (NH3)Karbon Monoksida (CO)*Toluene GasolineKarbon dioksida (CO2)0,525 [ktd/STEL]102550503005.000 Senyawa kimia ppm (bds)SNI 19-0232-2005