43
Seorang wanita Kristen dan tetanggnya yang atheis Ada seorang wanita Kristen yang tinggal bersebelahan dengan orang yang tidak mengenal (atheis). Setiap hari, Ketika ia berdoa, tetangganya itu selau mendengar dan memperhatikannya. Ia berpikir, bahwa wanita itu adalah seorang yang gila. "Dia pasti adalah gila, bisiknya , untuk apa dia berdoa sampai lama. Apa dia tidak tahu tidak ada Tuhan?" Setelah berapa lama wanita itu berdoa dan ia selalu meperhatikannay, kali ini ia memberanikan diri untuk dating ke rumahnya dan melecehkannya, dia berkata "Nona, mengapa kau berdoa sepanjang waktu? Anda tahu tidak ada Allah?" Tapi ia terus berdoa. Suatu hari, ia kehabisan bahan makanan. Seperti biasa, ia berdoa kepada Tuhan menjelaskan situasinya dan berterima kasih kepada-Nya atas apa yang Dia akan lakukan. Teangganya tersebut pergi ke toko kelontong, membeli sejumlah besar bahan makanan, dan membawa makanan tersebut ke rumah perempuan itu, ia meletakannya di teras depan, lalu ia membunyikan bel pintu dan kemudian bersembunyi di semak-semak untuk melihat apa yang akan dia lakukan perempuan itu. Ketika perempuan itu membuka pintu dan melihat banyak bahan makanan, ia memuji Tuhan dengan segenap hatinya, melompat, bernyanyi dan bersukur pada-Nya. Para ateis kemudian melompat keluar dari semak-semak dan berkata, "Anda orang gila, bukan Allah yang membeli bahan makanan Anda tersebut, sayalah yang membelinya. Mendengar perkataan tersebut, wanita itu malah berkata “Yesus-ku luar biasa”; apa yang mustahil bagiku, sangat mungkin bagi Yesus- ku, "Saya tahu Tuhan akan memberikan saya bahan makanan, tapi saya tidak tahu kalau Dia akan membuat setan sepertimu yang membayarnya!" Hidup Untuk Kerja

Hidup Untuk Kerja - amamarthagulo.files.wordpress.com€¦  · Web viewSeorang wanita Kristen dan tetanggnya yang atheis. Ada seorang wanita Kristen yang tinggal bersebelahan dengan

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Seorang wanita Kristen dan tetanggnya yang atheis

Ada seorang wanita Kristen yang tinggal bersebelahan dengan orang yang tidak mengenal (atheis). Setiap hari, Ketika ia berdoa, tetangganya itu selau mendengar dan memperhatikannya. Ia berpikir, bahwa wanita itu adalah seorang yang gila. "Dia pasti adalah gila, bisiknya , untuk apa dia berdoa sampai lama. Apa dia tidak tahu tidak ada Tuhan?"

Setelah berapa lama wanita itu berdoa dan ia selalu meperhatikannay, kali ini ia memberanikan diri untuk dating ke rumahnya dan melecehkannya, dia berkata "Nona, mengapa kau berdoa sepanjang waktu? Anda tahu tidak ada Allah?" Tapi ia terus berdoa. Suatu hari, ia kehabisan bahan makanan. Seperti biasa, ia berdoa kepada Tuhan menjelaskan situasinya dan berterima kasih kepada-Nya atas apa yang Dia akan lakukan.

Teangganya tersebut pergi ke toko kelontong, membeli sejumlah besar bahan makanan, dan membawa makanan tersebut ke rumah perempuan itu, ia meletakannya di teras depan, lalu ia membunyikan bel pintu dan kemudian bersembunyi di semak-semak untuk melihat apa yang akan dia lakukan perempuan itu. Ketika perempuan itu membuka pintu dan melihat banyak bahan makanan, ia memuji Tuhan dengan segenap hatinya, melompat, bernyanyi dan bersukur pada-Nya. Para ateis kemudian melompat keluar dari semak-semak dan berkata, "Anda orang gila, bukan Allah yang membeli bahan makanan Anda tersebut, sayalah yang membelinya.

Mendengar perkataan tersebut, wanita itu malah berkata “Yesus-ku luar biasa”; apa yang mustahil bagiku, sangat mungkin bagi Yesus-ku, "Saya tahu Tuhan akan memberikan saya bahan makanan, tapi saya tidak tahu kalau Dia akan membuat setan sepertimu yang membayarnya!"

Hidup Untuk Kerja

Bacaan: Amsal 31:10-31

...berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu - Kejadian 2:2

Seorang anak bertanya pada ibunya, “Ma, kenapa mama tidak mau bermain bersamaku?”, “Karena mama tidak punya waktu” jawab ibu anak tersebut. Dialog pun berlanjut. “Mengapa mama tidak punya cukup waktu?”, “Karena mama harus kerja". “Kenapa mama harus kerja?”, “Agar mama mendapat uang”, “Mengapa mama ingin mendapat uang?”, “Agar bisa memberi kamu makan”. Si anak terdiam sejenak. Kemudian ia berkata lagi, “Mama, saya tidak lapar,” *(Willi Hoffsuemmer).

Dialog seperti itu mungkin pernah kita temui di kehidupan sehari-hari. Anak kita ingin supaya kita bisa menjadi teman mainnya dan memberikan sebagian waktu kita untuknya. Namun

terkadang pekerjaan di kantor sudah menunggu untuk segera dikerjakan. Alhasil anak kita hanya mendapatkan kekecewaan dan bukan waktu kita untuknya.

Hidup memang harus bekerja, namun hidup bukanlah untuk pekerjaan saja. Artinya, kita juga harus pandai dan bijak mengatur waktu untuk anak dan keluarga. Jangan pernah beranggapan bahwa keluarga akan berterima kasih karena kita telah memberikan banyak kecukupan dalam materi dan finansial. Justru saat mereka terbiasa hidup tanpa kedekatan dengan kita, itu adalah hal yang akan berdampak buruk bagi perjalanan sebuah keluarga.

Sekarang saatnya mengganti cara pandang kita terhadap pekerjaan dan keluarga. Pekerjaan memang penting karena menyangkut kebutuhan keluarga. Tetapi jangan sampai kebahagiaan keluarga yang tentunya adalah satu tujuan kita bekerja justru dikorbankan demi pekerjaan itu sendiri. Aturlah waktu untuk mengajak keluarga berlibur atau minimal tiap hari luangkan waktu untuk berbincang soal aktivitas yang dilalui sehari ini. Jadilah orang yang tidak hanya disukai dan berprestasi di tempat kerja, tetapi juga di keluarga. Ingat, kehadiran Anda di tengah keluarga menentukan seberapa besar respon keluarga pada Anda. Tempatkan posisi Anda di tengah keluarga, seperti Allah telah menempatkan Anda di sebuah keluarga yang menunggu perhatian dan kasih sayang Anda.

Keluarga lebih membutuhkan kehadiran kita, melebihi banyaknya uang yang kita beri.

Hal Kecil Bisa Jadi Besar Author Redaksi

Sepasang suami istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Seekor tikus memperhatikan makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??” Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang.

Ia segera berlari menuju kandang, mendatangi ayam dan berteriak “ada perangkap tikus”. Sang Ayam berkata “Tuan Tikus, Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh padaku”

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata “Aku turut ber simpati, tapi tidak  ada yg bisa aku lakukan”

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. “Maafkan aku. Tp perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali”

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata “Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku”

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yg terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.

Walaupun sang Suami sempat membunuh ular tersebut, sang Istri tetapi harus di bawa ke rumah sakit. Beberapa hari kemudian istrinya demam. Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. Dengan segera ia menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Tetapi sakit sang Istri tak kunjung reda. Seorang teman menyarankan utk makan hati kambing.

Ia lalu menyembelih kambing untuk mengambil hatinya. Istrinya tidak sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan para pelayat.

Dari kejauhan sang Tikus menatap dgn penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tdk digunakan lagi.

SUATU HARI, KETIKA ANDA MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN   URUSAN ANDA… LEBIH BAIK PIKIRKANLAH LAGI!

OK, God Bless You

Berkah Atau Musibah

Author Redaksi

Mengubah Musibah Menjadi berkah

Dari Scotlandia, Clark dan istrinya berencana memboyong sembilan anak mereka untuk mengadu nasib di Amerika. Untuk mewujudkan impian ini, mereka mengumpulkan uang ubtuk ditabung. Setelah bertahun-tahun, akhirnya terkumpullah cukup uang untuk biaya perjalanan itu.

Seluruh keluarga sudah tidak sabar menunggu hari keberangkatan. Sayang, tujuh hari sebelum keberangkatan, anak bungsu mereka digigit anjing. Doktermenjahit luka anak itu, lalu memasang bendera kuning di depan pintu rumah Clarck. Hal ini dilakukan karena ada kemungkinan si anak terjangkit penyakit rabies. Untuk itu, dia harus dikarantina 14 hari lamanya.

Hilang sudah impian keluarga ini. Mereka tidak mungkin bisa berangkat ke Amerika sesuai rencana. Sang ayah menjadi sangat kecewa dan marah, saat melihat kapal berangkat menuju benua harapan – Amerika. Sang ayah menangis tersedu-sedu sambil mengomel kepada Tuhan karena kesialan yang disebabkan anaknya itu.

Lima hari kemudian, tersiar kabar di seluruh Skotlandia bahwa kapal Titanic mengalami musibah. Kapal yang disombongkan tidak mungkn tenggelam itu menabrak gunung es dan tenggelam. Ratusan penumpang di atasnya ikut tenggelam di lautan gelap dan dingin. Tetapi keluarga Clark lolos dari maut karena tidak jadi ikut menumpang kapal tersebut.

Ketika Clark mendengar itu, dia segera memeluk anak bungsunya sambil berterima kasih karena sudah menyelamatkan keluarga mereka. Dia bersyukur kepada Tuhan karena menyelamatkan keluarganya dengan mengubah musibah menjadi berkah.

Selagi ada kesempatan

Author Redaksi

Pada akhir ini kebanyakan orang sudah mulai pudar kasih dan cinta pada sesamanya. Bukan itu saja bahkan pada suami atau istri atau bahkan kepada anak. Mereka hanya disibukkan dengan urusan rutinitas yang semakin hari semakin menuntut perhatian lebih.  Padahal Tuhan sudah menganugrahkan kasih yang didalamnya ada cinta yang membuat segala sesuatunya menjadi damai dan indah. Silahkan simak kisah dibawah ini :

Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?

Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.

Kalau seekor kadal saja bisa memperhatikan pasangannya, terlebih kita sebagai anak-anak Tuhan yang diciptakan penuh dengan anugerah

Belajar Bersikap Rendah Hati

Suatu malam, seorang wanita sedang menunggu di bandara. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di sebuah gerai toko di bandara, lalu menemukan tempat duduk.

Sambil duduk, wanita tersebut memakan kue sambil membaca buku yang baru dibelinya. Dalam keasyikannya, ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua kue yg berada diantara mereka berdua.

Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si “Pencuri Kue” yang pemberani itu menghabiskan persediaannya.

Ia makin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: (“Kalau aku bukan orang baik, tentu sudah kutonjok dia !”).

Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki itu juga mengambil satu. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia segera mengumpulkan barang-barang miliknya dan menuju pintu gerbang.

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari buku yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas karena kaget. Ternyata disitu ada kantong kuenya. Koq milikku ada di sini, jadi kue tadi adalah milik siapa. Milik lelaki itu?

Ah, terlambat sudah untuk meminta maaf; ia tersandar dan sedih. Bahwa sesungguhnya akulah yang salah, tak tahu terima kasih dan akulah sesungguhnya sang pencuri kue itu; bukan dia!

Dalam hidup ini, kisah pencuri kue seperti tadi seringkali terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri, dan tak jarang kita berprasangka buruk.

Orang lainlah yang selalu salah, orang lain yang patut disingkirkan, orang lain yang  tak tahu diri, orang lain yang berdosa,orang lain yang selalu bikin masalah.

Kita sering mengalami hal diatas, kita sering berpikir bahwa kita paling benar sendiri, kita paling suci, kita paling tinggi, kita paling pintar, dst.

Sejak detik ini, bisakah kita memulai untuk rendah hati?Dan tidak lagi menjadi “pencuri kue” yang teriak “maling..!” kepada orang lain..!

Semangkuk Nasi Putih

Author Redaksi

Kemurahan Selalu Mendatangkan Kebaikan

Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negri Tiongkok. Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan  cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.

Kemudian pemuda itu berkata: “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.”dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.

Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar lalu berkata dengan pelan: “dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”

Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum:”Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”

Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir:” kuah sayur gratis.”Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.

” Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.

“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa kesekolah sebagai makan siang saya !”

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?Suaminya kemudian membisik kepadanya :”Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwakita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”

“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.”

“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?”

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.“Terima kasih, saya sudah selesai makan.”Pemuda ini pamit kepada mereka.

Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.“Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !”katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.

Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.“Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”

“Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !” Sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.

“Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.”

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka:”bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”

Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukanCerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negri Tiongkok. Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut.

Kemudian pemuda itu berkata:”Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.”dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.

Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar lalu berkata dengan pelan:”dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”

Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum:”Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”

Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir:” kuah sayur gratis.”Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.

” Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.

“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa kesekolah sebagai makan siang saya !”

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemudaini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?Suaminya kemudian membisik kepadanya :”Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwakita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”

“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.”

“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?”

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain. “Terima kasih, saya sudah selesai makan.”Pemuda ini pamit kepada mereka.

Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.“Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !”katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.

Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.“Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”

“Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !” Sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.

“Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.”

Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka: “bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”

Kemurahan Hati merupakan suatu hal yang selalu mendatangkan kebaikan. Karena itu jangan pernah bosan berbuat kebaikan, kemurahan, kasih karena itu akan berbuah dan membuat segala sesuatunya indah pada waktunya.

Surat Cinta Bapa

Author Redaksi

Surat Cinta Bapa Kepada Anak-AnakNya

Bapa sangat mengasihi kita semua sebagai anak-anak -Nya. Tetapi seringkali banyak orang tidak tahu bahwa Tuhan sangat mengasihi manusia, bahkan rela berkorban supaya kita tidak binasa, tetapi sebaliknya mengalami hidup kekal, hidup berkelimpahan dan diberkati. Satu hal yang sering membuat kita mengecewakah hati Tuhan adalah sikap kita sendiri yang kurang percaya bahwa  Tuhan itu adalah Bapa kita, Seorang Bapa yang sangat mencintai kita sebagai anak-anak-Nya. Seorang Bapa yang selalu menolong anak-Nya kalau anak-Nya dalam kesulitan.  Seorang Bapa yang selalu mengawasi dan memperhatikan anak-Nya.

Tapi bagaimana dengan kita? Saat kita dalam masalah, apakah kita masih bisa mengucap syukur kepada Tuhan? Masih bisakah kita tersenyum menghadapi masalah kita? Kenapa seringkali kita lebih banyak bersungut-sungut dalam menghadapi persoalan kita? Tiada lain adalah karena kita kurang percaya bahwa Tuhan adalah “BAPA” kita.

Bapa sudah mengutus Kristus yang adalah “Yang Terbaik dari Surga” untuk berkorban dan mati bagi kita. Mana mungkin Dia sang Bapa tidak memberkati dan menolong kita dalam mengarungi kehidupan kita. Seperti kata Mazmur Daud ” Sekalipun aku dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya sebab Tuhan besertaku”

Di bawah ini ada sebuah video mengenai “Surat Cinta Dari Bapa”. Bapa yang sangat mencintai kita lebih dari cinta kita kepadaNya. Bapa yang mempunyai rancangan terindah untuk kita. Silahkan simak Video  berikut ini hingga selesai (Bagus Sekali) agar anda dapat memahami kasihNya kepada kita semua. Kiranya menjadi berkat. God Bless You All.

Ubah Perkataanmu Dan Jadilah Pemenang 

Perkataan kita kelihatannya sangat sepele. Tinggal berbicara…..Apa susahnya sih? Tapi tidakkah anda sadar bahwa Tuhan menciptakan anda serupa dan segambar dengan DIA. Tuhan menaruh Otoritas didalam hidup kita melalui perkataan kita. Alkitab mengatakan bahwa lidah kita ini ibaratnya kemudi – walaupun kecil tapi sangat berkuasa.

Berapa banyak orang-orang  mengalami sakit hati hanya perkataan yang kelihatannya sepele dari temannya atau saudaranya atau orang tuanya. Dan kemudian menjadi akar pahit di dalam diri orang tersebut. Oleh karena itu patut kita menjaga perkataan kita agar kita megalami hidup berkemenangan.

Tuhan Punya Rancangan Terbaik

Me (panik): God,bolehkan aku tanya sesuatu?

God:silahkan

Me:Janji Engkau tidak akan marah?

God: Aku janji

Me(frustrasi):Mengapa Engkau biarkan banyak hal terjadi padaku hari ini?

God:Maksudmu?

Me: Aku terlambat bangun.

God: Ya

Me:Mobilku tidak  bisa distarter

God:Oke

Me (ngedumel):sandwich untuk makan siangku  salah dan harus menunggu lama

God:Hmmmm..

Me:Dalam perjalanan pulang Handphone ku mati saat  aku angkat telp0n  masuk

God:Baiklah

Me (suara lantang): puncak semuanya itu waktu aku sampai di rumah aku ingin merendam kakiku di mesin pemijat kaki  tapi mesin tidak berfungsi. tidak  ada yang benar hari ini. Kenapa Engkau melakukan ini semua?

God: Oh coba Aku lihat. Malaikat kematian sedang berada diranjangmu pagi tadi dan Aku harus mengirim malaikat lain untuk  melawan dia untuk hidupmu, makanya Aku biarkan kamu  tertidur selama proses peperangan itu

Me (lembut): Oh…

God: Aku membuat mobilmu tidak bisa distarter karena ada orang mabuk berat yang akan menyerang kamu dijalan yang akan kamu lewati

Me(tersipu): ??

God: Orang pertama yang membuat sandwich itu lagi sakit dan Aku tidak ijinkan kamu makan sandwich buatannya supaya tidak tertular. Aku tahu kamu tidak suka terlambat kerja

Me (malu): Oh…..

God:  handphonemu Kubuat mati waktu kamu angkat karena orang yang menelepon itu akan menipu kamu,makanya Aku tidak ijinkan kamu bicara dengan orang itu untuk melindungi kamu.

Me( lemah): Aku ngerti God.

God : Oh ya, dan mesin pemijat kaki itu, kabelnya konslet dan bila kamu gunakan akan menyebakan konslet semua aliran listrik dirumahmya. Aku tahu kamu tidak suka kalo gelap karena listrik mati.

Me: Maafin aku God.

God: Tidak perlu minta maaf tapi belajarlah untuk percaya kepadaKu dalam segala hal, suka ataupun duka.

Me: Aku akan percaya padaMu

God: Dan jangan meragukan rancanganKu karena rancanganKu untuk hari-harimu selalu lebih baik dari rancanganmu.

Me: Aku tidak akan ragu. Dan ijinkan aku mengucapkan terima kasih God  atas segala sesuatu hari ini.

God: Sama sama anakKu

Tentu saja percakapan di atas hanyalah sebuah ilustrasi untuk kehidupan kita sebagai anak Tuhan. Tapi hal tersebut bukankan sering kita lakukan? Kenapa Karena kita kurang percaya pada

Tuhan. Padahal segala sesuatunya tidak ada yang diluar Kendali Tuhan. Karena itu kita harus lebih belajar untuk mempercayai Tuhan dalam segala Hal.

 

Tanggalkan Bebanmu

Author Redaksi

Belajar Berserah

Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: “Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?” Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. “Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya,” kata Covey.

“Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.”

“Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya,” lanjut Covey. “Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus meninggalkan beban kita secara periodic, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban tersebut.”

“Bukan beban berat yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul beban tersebut.” Stephen Covey.

SERAHKANLAH BEBANMU PADA TUHAN, MAKA IA AKAN MEMBERI KELEGAAN PADAMU…

Jaring Laba laba

Author Redaksi

Coba rusak jaring laba-laba & dengan segera di buat lagi. Ambil madu lebah maka dgn cepat mereka buat sarang baru yg menghasilkan madu.

Coba hancurkan rumah semut maka dalam waktu singkat mereka akan sibuk menuntaskannya.

Laba-laba, Lebah & Semut memberi inspirasi kepada kita tentang bagamana menghadapi kerasnya kehidupan ini dengan satu tekad: “PANTANG MENYERAH !!! dan MULAILAH BANGKIT !!!”

Jangan pernah menyerah jika sedang berusaha meraih impian. Tidak ada alasan untuk menyerah. Orang yg gagal selalu mencari-cari alasan, tapi orang yg berhasil selalu mencari jalan.

Taukah kita bahwa berhasil dalam hidup ini tidak hanya sekadar berada pada tempat & waktu yg tepat, tapi juga berada pada tempat & waktu yg salah, namun tidak pernah menyerah ?

Kita boleh saja memiliki impian yg besar. Tapi tanpa semangat, kerja keras, ketabahan hati, tahan uji, pantang menyerah, maka impian itu hanyalah sebuah fantasi atau khayalan belaka. Kita tak akan pernah melihat impian itu menjadi nyata dalam hidup ini.

Kita hanya bisa menikmati impian dalam pikiran atau imajinasi saja.

Pikirkanlah ini…!

Ketika kita putus asa, ragu, lelah atau hampir diambang kegagalan, ingatlah kembali akan impian yg ingin diraih. Impian itu akan menjadi sumber inspirasi yg akan selalu menguatkan kita & memberi sebuah motivasi yang besar.

Hidup ini memang keras tetapi bukan berarti harus menyerah begitu saja tanpa mencoba cara yg lain. Biarlah kesuksesan yg ditemukan pada diri orang lain menjadi cambuk untuk kita bangkit kembali. Kalau mereka bisa berhasil kenapa kita tidak bisa seperti mereka.

JANGAN pernah MENYERAH Sahabat !

TERUSLAH BERJUANG !!!

It’s a life,Your life, My life, Our life..

Kebohongan Ibu

Author Redaksi

Kebohongan Yang Bukan Merupakan Kebohongan

Seorang ibu dalam hidupnya membuat  kebohongan.

1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, “Cepatlah makan, ibu tidak lapar.”

2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, “ibu tidak suka daging, makanlah, nak..”11

3. Tengah malam saat  dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata,”Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk..”

4. Saat anak  sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia  berkata, “Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang.”

5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, “Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana.”

Saat menjelang tua, ibu sakit keras,  anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, “Jangan menangis, ibu tidak apa apa.” Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu.

Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu yang sebenarya bukanlah suatu kebohongan tapi cinta dan pengorbanan kepada anak yang sangat dicintainya….karena beliaulah sosok nyata yang dikirim TUHAN untuk menjaga kita. I Love You, Mom

Selalu Ada Harapan

Author Redaksi

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,

anak ke 2 pada musim SEMI,

anak ke 3 pada musim PANAS,

dan yang ke 4 pada musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.

Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan.

Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yg menebarkan bau yang harum.

Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa  kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.

Ayahnya berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit.”

Ketika kamu sedang mengalami masa-masa  sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa  kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial…

Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, tdk ada istilah “nasib sial” bagi orang percaya!

Kerjakan yang menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya…

Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur.

“Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang  mengusir kegelapan.”.

Bersama Tuhan selalu ada pengharapan yang baru

Secangkir Kopi Kehidupan

Author Redaksi

Kualitas Kehidupan

Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni menjumpai guru sekolah  mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, guru tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. Mulai dari cangkir yang terbuat dari kristal, kaca, melamin dan plastik. Guru tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya dengan kopi.

Setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, guru berkata, “Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir yang bagus dan kini yang tersisa hanyalah cangkir yang murah dan tidak menarik. Memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi. Namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus perasaan kalian mulai terganggu.

Kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain dan mulai membandingkannya. Pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya.

“Hidup kita seperti kopi dalam analogi tersebut di atas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki.

Pesan moralnya, jangan pernah membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. Cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terpenting.Jangan berpikir bahwa kekayaan yang melimpah, karier yang bagus dan pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagian. Itu konsep yang sangat keliru. Kualitas hidup kita ditentukan oleh “Apa yang ada di dalam” bukan “Apa yang kelihatan dari luar”.

Apa gunanya kita memiliki segalanya, namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagian di dalam kehidupan kita? Itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basi yang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal.

“Kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.”

“Selamat menikmati secangkir kopi…kehidupan”

Kebiasaan Yang Baik Bisa Menjadi Suatu Kekuatan

Suatu hari rakyat bersorak-sorai menyaksikan kehebatan keahlian memanah seorang panglima yang luar biasa. 100 kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran. Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, “Panglima memang pemanah hebat! Tetapi, itu hanya keahlian yang diperoleh dari kebiasaan yang terlatih.” Panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab, “tunggu sebentar!” Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya.

Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tsb. Panglima dan rakyat tercengang. Mereka bersorak-sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati dan hormat, tukang minyak di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya, “Itu hanya keahlian yang diperoleh dari kebiasaan yang terlatih! Kebiasaan yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian.”

Dalam kisah ini kita dapat belajar bahwa betapa luar biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is a Power!

Hasil dari kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa yang tidak mugkin menjadi mungkin. Demikian pula, untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan, kita membutuhkan karakter sukses. Dan karakter sukses itu hanya bisa dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan seperti: berpikir positif, antusias, optimis, disiplin, integritas, tanggung jawab, dan terlebih lagi : keintiman kita dengan Tuhan setiap saat…

Keunggulan terjadi berkat sebuah kebiasaan dan disiplin kegigihan. God Bless You All.

Kerajinan

Author Redaksi

Burung Saja Bekerja

Amsal 12:27 : “Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga”.

Tuhan menjanjikan kepada kita semua pemeliharaan-Nya, burung-burung saja dipelihara apalagi kita yang diciptakan serupa gambar-Nya (Matius 6:26).

Tapi itu tidak berarti kita tidak perlu bekerja keras dalam hidup dan mengandalkan berkat Tuhan secara ajaib semata. Burung-burung memang tidak menabur dan menuai, namun mereka bekerja keras sepanjang hari. Tidak percaya?

Berikut sebuah penelitian terhadap aktivitas kehidupan burung-burung:

- Burung Murai, bangun pukul 02.30 pagi kemudian mencari makanan hingga pukul 21.30 (total 19 jam), bolak-balik ke sarang sekitar 200 kali sehari memberi makan kepada anak-anaknya.

- Burung Tikus, bangun pukul 03.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (18 jam). Mereka bisa mengumpulkan rata-rata 400 ekor ulat sehari.

- Burung Hitam, bangun pukul 04.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (17 jam). Bolak-balik ke sarang 100 kali sehari untuk memberi makan anak-anaknya.

Berapa banyak waktu kita bekerja sehari ?

Apa yang anda tabur, itulah yang dituai. Kita tidak bisa berpangku tangan dan hanya berdoa minta Tuhan menurunkan berkat-Nya dari surga secara ajaib.

Ada bagian yang harus kita lakukan dan Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Belajarlah dari semangat dan keuletan dari burung-burung tsb…

Bersihkan Hatimu

Author Redaksi

Pikiran Dan Hati Yang Bersih

Hati Dan Pikiran Yang Bersih

Sepasang pengantin baru menempati rumah di sebuah komplek perumahan.Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain. Cuciannya kelihatan kurang bersih yam as ”, kata sang istri kepada suaminya.“Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar. Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus.” Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun. Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya: “Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? ”Sang suami berkata, “Sayang..aku tadi bangun pagi-pagi sekali dan telah membersihkan jendela kaca kita yang membuatmu salah melihat cucian tetangga.”Dan begitulah kehidupan. Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..Jika hatimu bersih, maka bersih pula pikiranmu..Jika pikiranmu bersih, maka bersih pula perkataanmu..

Jika perkataanmu bersih(baik), maka bersih(baik) pula perbuatanmu..Hati, pikiran dan perkataan kita mencerminkan hidup kita..Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses..Maka kita harus menjaga hati, pikiran, dan perkataan kita, karena dari semua itulah akan melahirkan perbuatan-perbuatan yang baik pula, Hatimu menentukan pikiranmu;pikiranmu menentukan perkataanmu dan perbuatanmu; dan perbuatanmu menentukan masa depanmu….

Menuai Apa Yang Ditabur

Author Redaksi

Kisah Segelas Susu

Adalah anak lelaki miskin yang kelaparan dan tak punya uang. Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk minta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorg gadis muda. Dia urung minta makanan, dan hanya minta segelas air.

Tapi sang gadis tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu. “Berapa harga segelas susu ini?” tanya anak lelaki itu.

“Ibu mengajarkan kepada saya, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami,” jawab si gadis.

“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam… ” balas anak lelaki setelah menenggak habis susu tersebut.

Belasan tahun berlalu…

Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa, tapi didiagnosa punya sakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis.

Dokter Howard Kelly dipanggil untuk memeriksa. Saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh di mata sang dokter.

Bergegas ia turun dari kantornya menuju kamar wanita tersbt. Dia langsung mengenali wanita itu.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan. Wanita itu  pun menerima amplop tagihan Rumah Sakit. Wajahnya pucat ketakutan, karena dia tak akan mampu bayar, meski dicicil seumur hidup sekalipun. Dengan tangan gemetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan di pojok atas tagihan…

“Telah dibayar lunas dengan segelas susu …” Tertanda, dr. Howard Kelly.

(dr. Howard Kelly adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut. Cerita disadur dr buku pengalaman dr. Howard dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania, AS)

Begitulah …

Jangan ragu berbuat baik dan jangan mengharap balasan. Pada akhirnya, buah perbuatan akan selalu mengikuti kita. We will harvest what we plant..

Memberi

Author Redaksi

Dengan memberi Tidak Membuat Berkekurangan

Ada seorang kaya yang mempunyai 19 ekor kerbau, dan 3 orang anak. Mendekati ajalnya, dia membagikan warisan kepada ke tiga anaknya dengan pesan 1/2 untuk anak pertama, 1/4 untuk anak kedua dan 1/5 untuk anak ketiga.

Setelah sang bapak meninggal, ketiga anaknya membagikan kerbau sesuai pesan ayah mereka. Tapi mereka menemukan keganjilan, bhw masing-masing mereka akan mendapatkan bagian kerbau yang tidak utuh. Masing-masing tidak mau mengalah dan berusaha mendapatkan bagian utuh.

Terdengarlah kabar pertengkaran mereka oleh seorang bapak yang miskin yang punya 1 ekor kerbau. Akhirnya, bapak tersebut menemui mereka, dan bersedia dengan ikhlas  memberikan kerbaunya supaya msng-masing mendapat  bagian yang utuh.

Anak-anak itu setuju, dan mereka mulai membagi. Anak pertama mendapat 1/2 dari 20 yaitu 10 ekor, anak kedua mendapat 1/4 dari 20 yaitu 5 ekor, anak ketiga 1/5 darr 20 yaitu 4 ekor. Demikianlah masing-masing mendapatkan bagian yang utuh. Dan totalnya adalah 10+5+4=19 sisa 1 ekor, dikembalikan pada bapak tadi.

Ternyata dengan memberi, kita tidak akan kehilangan apa yang menjadi milik kita.. Amazing….

Makna Kehidupan

Author Redaksi

Lihat Dari Sisi Positif

Seseorang telah menuliskan kata-kata yang indah ini.

Sediakan waktumu untuk mengerti maknanya

1. Doa bukanlah “ban serep” yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi “kemudi” yang menunjukkan arah yang tepat.

2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil? Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita. Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.

3. Pertemanan itu seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.

4. Semua hal dalam hidup adalah sementara. Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya.Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.

5. Teman lama adalah emas! Teman baru adalah berlian! Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.

6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata ” Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir!

7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNya; ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.

8. Seorang buta bertanya pada Tuhan : “Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?”Tuhan menjawab : “Ya ada!, kehilangan visimu dan kepesimisan yg ada didiri seseorang!!”

9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkati mereka, dan terkadang, ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.

10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini.

Jari manis

Author Redaksi

Kasihi Dan Cintai Pasanganmu

Mengapa Cincin Pernikahan berada di jari manis?Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah  berikut :

1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam.

2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.

3. Permainan dimulai…..5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.

4. Cobalah membuka IBU JARI kita. Ibu jari mewakili ORANG TUA. Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.

5. Tutup kembali ibu jari kita. Kemudian buka jari TELUNJUK kita. Jari telunjuk mewakili KΑKΑK & ΑDIK. Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.

6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita. Lalu buka jari KELINGKING. Jari kelingking ini mewakili ΑNΑK ΑNΑK.  Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.

7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita. Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita. Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa

dibuka…..Mengapa…?????Karena jari manis mewakili SUAMI ISƬERI. Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.

Oleh karena itu selama masih ada waktu…..jangan sia-siakan dan jangan sakiti pasangan kita.

Berusahalah untuk membahagiakan pasangan kita, baik dalam suka maupun duka.

Buat semua yang sudah menikah, dan bagi yang belum menikah, pakailah ini sebagai pembelajaran…hingga kelak bisa saling menghargai dan mengasihi pasangan yang TUHAN berikan bagi hidup kita.

Kasihi Sesamamu

Seorang turun dari mobil mewah di depan kuburan umum. Ia berjalan menuju pos penjaga. Pria yg ternyata sopir itu berkata :”Pak, tolong temui wanita yang ada di mobil itu, karna tidaklama lagi ia akan meninggal!”.                                    Penjaga kuburan segera berjalan di belakangnya.

Seorang wanita lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum kepada penjaga itu dan berkata,

“Saya Ny. Steven yang selama ini mengirim uang agar anda dapat membeli seikat bunga dan menaruhnya di atas makam anak saya.

Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan anda.”

“Oh, Jadi Nyonya yang mengirim uang itu? Sebelumnya saya minta maaf, uang itu selalu saya belikan bunga tapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di pusara anak Nyonya.”

Jawab pria itu.

“Apa?” Tanya wanita itu dengan gusar.

“Ya, karena org mati tidak akan pernah melihat keindahan bunga.

Karenanya saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin yang saya jumpai, mereka yang sedang bersedih.

Orang hiduplah yang dapat menikmati keindahan dan keharuman bung-bunga itu, Nyonya” Jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia & sopirnya pun pergi.

Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.

“Selamat pagi, apakah masih ingat saya? Saya Ny. Steven.

Saya datang untuk berterima kasih atas nasehat yang anda berikan dulu. Anda benar, bahwa memperhatikan dan membahagiakan yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah meninggal.

Ketika saya langsung mengantarkan bunga-bunga itu ke rumah sakit atau panti jompo, bunga-bunga itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tapi saya turut bahagia.

Sampai saat ini dokter tidak tahu mengapa saya bisa sembuh, tapi saya benar-benar yakin bahwa sukacita adalah obat yang memulihkan saya!”

Saudara, Jangan pernah mengasihani diri sendiri, karena akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan. Dengan menolong orang lain kita sedang menolong diri kita sendiri..lakukan yg terbaik bagi sesama, lakukan yang terbaik seperti engkau melakukannya untuk dirimu sendiri. Tuhan memberkati

Belajar Dari Ikan Bandeng

Author Redaksi

Tekanan Yang Diijinkan Tuhan Dalam hidup Kita

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.

Ikan bandeng memiliki daging yangg lezat. Namun, sayangnya memiliki tulang dan duri yang susah dipisahkan dari dagingnya. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengolah bandeng menjadi bandeng presto. Bandeng diolah dengan pressure cooker, alat masak yang

bekerja dengan memberikan tekanan tinggi. Tekanan ini telah diatur sedemikian rupa, sehingga tulang dan duri bandeng tersebut bisa menjadi lunak, tapi dagingnya sendiri tidak rusak.

Kita pun dapat menikmati daging bandeng yang lezat tanpa harus terganggu dengan tulang dan durinya lagi. Hampir sama dengan ikan bandeng, ada juga banyak “Tulang dan Duri” dalam diri kita yang membuat hidup kita tidak menyenangkan bagi TUHAN. Mungkin “Tulang dan Duri” itu berupa kesombongan, kekurangpercayaan, kekerasan hati, pola pikir yang salah, dan sebagainya. Maka, kerap kali TUHAN harus mengatasinya dengan “Memasukkan” kita untuk sementara waktu ke dalam “Pressure Cooker”, yaknisituasi hidup yang sering kita anggap membuat kita stres. Tentu dengan “Takaran Tekanan” yang sudah DIA atur, sehingga tidak akan melebihi kemampuan kita untuk menanggungnya. Cukup kuat untuk “Melunakkan Duri” atau membentuk kita, tapi tidak sampai membuat kita hancur.

Apabila saat ini kita sedang berada dalam situasi yangg tertekan, yang membuat kita stres, jangan menyerah !! Tetaplah beriman kepada-Nya. Bahkan, pakai kesempatan ini untuk merenung dan mencari apa yang DIA ingin kita ubah dalam diri kita. Lalu jalani dengan kesabaran dan ketekunan, Agar melalui proses ini, kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Respon Terhadap Masalah

Ada seorang perempuan yang merasa sangat kehilangan saat ditinggal mati suami yang sangat dicintainya. Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia memutuskan untuk mengawetkan mayat suaminya dan meletakkannya di dalam kamar. Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu merasa dengan kematian suaminya, maka tidak ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya.

Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan dia mengatakan bisa menghidupkan kembali suaminya. Dengan syarat dia meminta disediakan beberapa bumbu dapur yang mana hampir setiap rumah memilikinya. Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya belum pernah ada yang meninggal dunia sama sekali.

Mendengar hal itu, muncul semangat di hati sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap rumah memiliki bumbu dapur yang diminta oleh si orang bijak, tapi setiap rumah mengaku pernah mengalami musibah ditinggal mati oleh kerabatnya. Entah itu orang tua, suami, nenek, kakek, adik, bahkan ada yang anaknya sudah meninggal.

Waktu berjalan dan tidak ada satu pun rumah yang didatanginya bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan. Hal ini menjadikan wanita tersebut sadar, bahwa bukan hanya dirinya yang ditinggal mati oleh orang yang disayanginya. Akhirnya, dia kembali mendatangi si orang bijak dan menyatakan pasrah akan kematian suaminya. Hingga kemudian dia menguburkan mayat suaminya, dan menyadari bahwa semua orang pasti pernah mengalami masalah sebagaimana yang dihadapinya.

Pesan dari kisah di atas adalah, jangan pernah menganggap bahwa masalah yang ada pada kita merupakan masalah yang paling besar, sehingga kita mengorbankan waktu hanya untuk terus meratapi musibah tersebut. Yakinlah, bahwa semua orang di dunia ini pernah mengalami masalah, apapun bentuknya. Yang membedakan adalah bagaimana seseorang menghadapi dan menyikapi masalah yang ada pada dirinya.

Kisah Pengusaha Yang di Jemput Malaikat –

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia Roh seorang Malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

Malaikat memulai pembicaraan, “kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

“Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . ” kata si pengusaha ini dengan yakinnya.Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “apakah besok pagi aku sudah pulih? pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit“.

Dengan lembut si Malaikat berkata, “anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktu mu tinggal 60 menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu”.

Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha, si Malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Dilayar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka”.

Kata Malaikat, “aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu”

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh,” Tuhan,aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalau pun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu, tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.”dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat”.

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini . . . timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa tapi waktunya sudah terlambat ! tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya, “apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”

Jawab si Malaikat,’” ada beberapa yang berdoa buatmu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena selama ini kamu arogant, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”.Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, “anakku, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00″.

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu?. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan.

Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri.

Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria

yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu.

Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama / keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.