33
Dengan melaksanakan puasa Ramadhan kita dapat membersihkan rohani dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb. Selain itu masih banyak manfaat dan hikmah puasa. Nah, pada posting kali Birayang akan berbagi tentang kehebatan dan manfaat puasa secara khusus, yaitu bagi kesehatan manusia yang dihimpun dari berbagai referensi. Berikut 30 manfaat puasa bagi kesehatan tubuh manusia: 1. Mempersempit Jalan Setan Termasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa 2. Mematahkan Nafsu Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan. 3. Dapat Menurunankan Glukosa dan Berat Badan Studi Kohort dikerjakan pada 81 mahasiswa kampus Teheran of Medical Sciences waktu berpuasa. dikerjakan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), serta very low density lipoprotein (VLDL), sebelum serta setelah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan mengakibatkan penurunan glukosa serta berat badan. Walau ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL serta penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan, tampaknya dampak puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah barangkali terkait erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia. 4. Tidak Mengakibatkan Pengasaman dalam Darah Dalam puasa islam penelitian tunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan serta zat keton tak meningkat dalam darah hingga tak bakal menyebabkan pengasaman dalam darah.

hikmah puasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjk

Citation preview

Page 1: hikmah puasa

Dengan melaksanakan puasa Ramadhan kita dapat membersihkan rohani dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.Selain itu masih banyak manfaat dan hikmah puasa. Nah, pada posting kali Birayang akan berbagi tentang kehebatan dan manfaat puasa secara khusus, yaitu bagi kesehatan manusia yang dihimpun dari berbagai referensi. Berikut 30 manfaat puasa bagi kesehatan tubuh manusia:

1. Mempersempit Jalan SetanTermasuk manfaat puasa adalah mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri anak Adam. Karena setan masuk kepada anak Adam melalui jalan aliran darah. Dengan berpuasa, maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu syahwat nikah, sehingga beliau memerintah orang yang belum mampu menikah dengan berpuasa

2. Mematahkan NafsuTermasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

3. Dapat Menurunankan Glukosa dan Berat BadanStudi Kohort dikerjakan pada 81 mahasiswa kampus Teheran of Medical Sciences waktu berpuasa. dikerjakan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), serta very low density lipoprotein (VLDL), sebelum serta setelah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan mengakibatkan penurunan glukosa serta berat badan. Walau ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL serta penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan, tampaknya dampak puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah barangkali terkait erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.

4. Tidak Mengakibatkan Pengasaman dalam DarahDalam puasa islam penelitian tunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan serta zat keton tak meningkat dalam darah hingga tak bakal menyebabkan pengasaman dalam darah.

5. Manfaat MentalSeorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa untuk hasil yang lebih dari sekedar manfaat fisik, yaitu agar mendapatkan manfaat mental dari aktivitas berpuasa, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

6. Membersihkan Organ dalam Perut Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

7. Meningkatkan Aktivitas Otak Sebuah tulisan penelitian yang dilakukan Dr. Ratey, seorang psikiaters dari Harvard, mengungkapkan bahwa pengaturan dan pembatasan asupan kalori akan meningkatkan

Page 2: hikmah puasa

kinerja otak. Dr. Ratey melakukan penelitian terhadap mereka yang berpuasa dan memantau otak mereka dengan alat yang disebut “functional Magnetic Resonance Imaging” (fMRI). Hasil pemantauan itu menyimpulkan bahwa setiap individu obyek menunjukkan aktivitas “motor cortex” yang meningkat secara konsisten dan signifikan.

8. Manfaat untuk Jantung dan Pembuluh DarahSaat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

9. Pengaruh Pada Fungsi Kelenjar GondokSaat berpuasa nyatanya pula dapat dibuktikan tak berpengaruh pada manfaat kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian tunjukkan yaitu tak ada perbedaan kandungan plasma tiroksin (ts), tiroksin bebas, tironin triyodium serta hormon perangsang gondok (tsh) pada penderita laki-laki yang berpuasa.

10. Puasa Tidak Berpengaruh Pada Penderita Diabetes Tipe 2Puasa ramadhan pada penderita diabetes jenis 2 tak berpengaruh serta tak ada perbedaan protein gula, protein glikosilat serta hemoglobin glikosilat. tetapi pada penderita diabetes jenis spesifik baiknya mesti berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. salah satunya merupakan penderita diabetes dengan keton meningkat, masih hamil, usia anak atau komplikasi lain layaknya gagal ginjal serta jantung.

11. Perawatan untuk Penderita Diabetes dan KolesterolPuasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

12. Kreatif dan Mempertajam PikiranPikiran kita yang melambat ketika lapar, ternyata menjadi lebih tajam. Secara instingtif, bukti ilmiah ini bisa diterima terkait dengan fakta bahwa dalam banyak hal, masalah lapar adalah masalah kelanjutan hidup. Jadi wajar saja, jika rasa lapar membuat pikiran semakin tajam dan kreatif. Sekelompok mahasiswa di University of Chicago diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “remarkable”.

13. Menjaga Fungsi GinjalPenghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan

Page 3: hikmah puasa

volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

14. Memperpanjang Jangka HidupPenelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

15. Pengaruh Pada Janin Saat Ibu HamilPenelitian di departemen obstetri serta ginekologi dari gaziantep university hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau semakin, yang berpuasa mulai bln. ramadhan buat mengevaluasi dampak ramadan pada janin, pengukuran doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (bpd), peningkatan panjang tulang paha janin (fl), menambah berat badan diperkirakan janin (efbw), profil biofisik janin (bpp), indeks cairan amnion (afi), serta rasio arteri umbilikalis sistol/diastol (s/d) rasio. kortisol serum bunda, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (hdl), very low density lipoprotein (vldl), serta ldl/hdl rasio pula dievaluasi sebelum serta setelah ramadhan. hasil penelitian tunjukkan, tak ada perbedaan signifikan yang ditemukan pada kedua kelompok untuk usia janin, berat badan bunda, perperkiraan kenaikan berat badan janin (efwg), bpp janin, afi, serta rasio arteri umblikalis (s/d).

16. Mencegah Serangan JantungPada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

17. Pengaruh Pada Hormon VirgisteronPada penelitian hormon wanita tak terjadi gangguan pada hormon virgisteron waktu melaksanakan puasa. Namun, 80% populasi penelitian tunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini tunjukkan harapan baru untuk penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang dikarenakan peningkatan hormon prolaktin. Hingga waktu puasa, wanita terus berpeluang besar untuk terus pada kondisi subur.

18. Memperbaiki Radang SendiManfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

19. Menjaga Kesuburan Laki-lakiManfaat lain ditunjukkan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh ke dua testis.

Page 4: hikmah puasa

20. Bermanfaat Bagi JantungLebih dari satu penelitian mengatakan sesungguhnya tak ada perbedaan yang mencolok waktu berpuasa dibanding waktu tak berpuasa. puasa ramadhan tak merubah dengan drastis metabolisme lemak, karbohidrat serta protein. walau terjadi peningkatan serum uria serta asam urat sering terjadi waktu terjadi dehidrasi mudah waktu puasa. waktu berpuasa nyatanya terjadi peningkatan hdl serta apoprotein alfa1. penurunan ldl sendiri nyatanya amat berguna untuk kesehatan jantung serta pembuluh darah. lebih dari satu penelitian "chronobiological" tunjukkan waktu puasa ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin serta glisemia. beraneka perubahan yang walau mudah tersebut tampaknya pula berperan untuk peningkatan kesehatan manusia.

21. Menenangkan Amarah dan Tekanan DarahKeadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

22. Membangun Sel-sel BaruJumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang massif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

23. Memperbaiki Kondisi MentalIlmuwan psikiater lainnya yaitu Dr. E.A. Moras, mengatakan bahwa seorang pasien wanitanya telah menderita sakit mental selama lebih dari delapan bulan. Wanita itu telah berobat kesana-kemari termasuk ke para ahli saraf dengan hasil kurang memuaskan. Ia memintanya untuk berpuasa. Wanita itu mengalami perbaikan kondisi mental, dan bahkan dinyatakan sembuh setelah berpuasa selama lima minggu. Di dalam otak kita, ada sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Fungsinya adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.

24. Melindungi Otak dari PenyakitIlmuwan di bidang neurologi yang bernama Mark Mattson, Ph.D., seorang kepala laboratorium neuroscience di NIH’s National Institute on Aging. Dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa diet yang tepat seperti berpuasa, secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti Alzheimer atau Parkinson. Hasil penelitiannya menunjukkan, bahwa diet dengan membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal, berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah, dan sekaligus peremajaan sel-sel otak.

Page 5: hikmah puasa

25. Meningkatkan Performa Kelaki-lakianDalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya.

26. Tidak Berpengaruh Pada Sel Darah manusiaDalam penelitian, waktu puasa tak berpengaruh pada sel darah manusia & tak ada perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (mch, mchc) dibanding dengan orang yang tak berpuasa.

27. Meningkatkan Kekebalan TubuhDalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang memberikan pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

28. Keseimbangan Anabolisme dan KatabolismeBerlainan dengan kelaparan atau starvasi dalam beraneka bentuk bisa mengganggu kesehatan tubuh. Tetapi sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme serta katabolisme yang berakibat asam amino serta beraneka zat berikutnya menolong peremajaan sel serta komponennya memproduksi glukosa darah serta mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. cadangan protein yang cukup dalam hati sebab konsumsi nutrisi waktu buka serta sahur bakal terus bisa menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial berikutnya layaknya albumin, globulin serta fibrinogen. perihal ini tak terjadi pada starvasi waktu panjang, sebab terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, hingga beresiko terjadi sirosis hati. namun waktu puasa di bln. ramadhan, manfaat hati tetap aktif serta baik.

29. Melindungi dari Batu GinjalSeorang peneliti di Moskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk sizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi resiko komplikasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi

30. Tidak Berpengaruh Pada Ibu MenyusuiAda suatu penelitian puasa pada bunda hamil, bunda menyusui, serta kelompok tak hamil serta tak menyusui di perkampungan afika barat. nyatanya dalam penelitian tersebut disimpulkan tak ada perbedaan kandungan glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon serta hormon tiroksin.

Page 6: hikmah puasa

10 Manfaat & Dampak Ilmiah Puasa Pada Kesehatan Tubuh10 Manfaat & Dampak Puasa Pada Tubuh Secara Ilmiah – Bulan ramadhan sebentar lagi tiba, artinya kesempatan umat muslim untuk menjalankan kewajiban berpuasa dan mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya juga terbuka. Dengan niat yang kuat dan ikhlas, ibadah puasa dapat kita jalani dengan maksimal sekaligus memberikan manfaat yang maksimal pula bagi diri kita. Selain menjadi ladang pahala bagi umat muslim, berpuasa juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh manusia itu sendiri.

Karena itu, agar makin termotivasi dalam menjalani puasa Ramadhan, kita juga perlu tahu apa saja manfaat berpuasa dari segi ilmiah. Manfaat berpuasa ini telah banyak dibahas diberbagai artikel, maka kami menghimpunnya dan memilah yang terbaik dan mudah dipahami.

1. Baik Bagi Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah

Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok terus makin meningkat tiap tahunnya penyakit jantung adalah ancaman nyata. Untungnya,  berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.

2. Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis

Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif

Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.

Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”

4. Performa Seksual Meningkat Pesat

Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat.

5. Mengurangi Kegemukan

secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar.

Page 7: hikmah puasa

6. Pencegah & Penyembuh Penyakit Mental

Otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari.

7. Kekebalan Tubuh Yang Meningkat

Bukannya lemas sehingga menjadi gampang sakit, ternyata puasa justru meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini didukung oleh penelitian yang bahkan sudah umum, yaitu mengenai: Ketika seorang berpuasa maka akan terjadi peningkatan Limfosit sampai dengan 10 kali lipat dalam tubuhnya, hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga puasa justru menghindarkan kita dari berbagai virus dari lingkungan luar/makanan yang tidak baik.

8. Sehat Bagi Ginjal

Ginjal merupakan penyaring zat berbahaya apapun yang kita makan dan minum dan berpuasa membuat ginjal semakin sehat, mengapa? Karena fungsi ginjal akan maksimal bila kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, dan satu-satunya cara adalah dengan mengurangi asupan air yaitu ketika berpuasa.

9. Pencegah Diabetes & kelebihan Nutrisi Lainnya

Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.

10. Penawar Sakit Sendi/Encok

Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi — penyebab encok.

20 Mukjizat Puasa terhadap Kesehatan ManusiaPenulis : Dr. Widodo Judarwanto Sp.A | Rabu, 25 Juli 2012 | 11:33 WIB

KOMPAS.com - Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan efek merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis atau penelitian terhadap berbagai Abstrak Terkait ini diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk pemilihan kertas dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian bahan terkait.

Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia. Meskipun puasa Ramadhan aman untuk semua orang sehat dan beberapa kondisi sakit tertentu, namun dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi ilmiah.

Page 8: hikmah puasa

Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Saat itu, dianggap sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmah. Semua umat muslim yang sehat dan sudah akil balik diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk sebagian orang ibadah puasa cukup berat, tetapi terdapat keistimewaan untuk mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu muhjizat dalam kesehatan.

Allah berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah maka kamu akan sehat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti berbagai aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa memiliki perbedaan dibandingkan starvasi biasa.

Inilah 20 Mukizat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia

1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme

Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.

2. Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.

Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.

3. Tidak berpengaruh pada sel darah manusia

Dalam penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.

4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh

Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.

5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui

Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.

6. Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa

Page 9: hikmah puasa

Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.

Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.

7. Penurunan glukosa dan berat badan

Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.

8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok

Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.

9. Pengaruh pada hormon virgisteron

Sedangkan pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.

10. Bermanfaat Bagi Jantung

Beberapa penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.

11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel

Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.

Page 10: hikmah puasa

12. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin

Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.

14. Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang

Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.

15. Bermanfaat dalam pembentukan sperma

Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan pengaruh kedua testis.

16. Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis

Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.

17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual

Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya

18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna

Seorang peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.

19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia

Page 11: hikmah puasa

Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.

20. Menurunkan adrenalin

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

Berbagai kajian ilmiah melalui penelitian medis telah menunjukkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia. 

Ibadah puasa merupakan ibadah yang unik. Apalagi saat ini menjelang bulan Ramadhan dimana umat muslim wajib melaksanakan ibadah puasa sesuai syariat. Puasa ialah menahan makan dan minum serta hawa nafsu dari fajar hingga matahari tenggelam.

Ibadah puasa merupakan ibadah yang juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Banyak manfaat yang dapat kita raih saat menjalankan ibadah puasa. Sebab dengan berpuasa kita dapat mengistirahatkan organ pencernaan yang selama setahun bekerja sangat keras.

Nah, untuk mengetahui apa saja manfaat berpuasa bagi kesehatan penjelasan di bawah ini dapat membantu anda mengetahui manfaat dalam berpuasa. Berikut 10 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa1, dan penurunan LDL ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa the penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

2. Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pebuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah rterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

3. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi. Saat puasa terjdi perubahan dan konversi yang massif dalam asam

Page 12: hikmah puasa

amino yang terakumulasi dari makanan. Sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati.

4. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan tekanan darah. Itulah sebabnya, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Dalam kondisi tertentu, seorang pasien bahkan dibolehkan berpuasa, kecuali mereka yang menderita sakit diabetes yang sudah parah, jantung koroner dan batu ginjal. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya.

5. Sedang di antara manfaat puasa ditinjau dari segi kesehatan adalah membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.

6. Termasuk manfaat puasa adalah mematahkan nafsu. Karena berlebihan, balk dalam makan maupun minum serta menggauli isteri, bisa mendorong nafsu berbuat kejahatan, enggan mensyukuri nikmat serta mengakibatkan kelengahan.

7. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan member perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.

8. Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan saat puasa terjadi pengkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalani kenaikkan pesat. Perubahan aksidental lipoprotein yang berkepadatan rendah (LDL), tanpa diikuti penambahan HDL. LDL merupakan model lipoprotein yang meberika pengaruh stumulatif bagi respon imunitas tubuh.

9. Pada pelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar apobetta, menaikkan kadar apoalfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut dapat menjauhkan seragan penyakit jantung dan pembuluh darah.

10. Penelitian endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka panjang.- See more at: http://inti-kesehatan.blogspot.com/2013/06/10-manfaat-puasa-bagi-kesehatan.html#sthash.reqPHXaS.dpuf

 

Ini Alasan Mengapa Tubuh Butuh PuasaTak terasa bulan Ramadhan datang kembali dan umat Islam di seluruh penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Selain sebagai ibadah, berpuasa juga terbukti bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kesehatan dari berpuasa?

Menurut The National Academy of Sciences, manfaat puasa bagi kesehatan diantaranya adalah menambah ketahanan tubuh terhadap stres, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan bahkan membuat awet muda dan panjang umur.

Page 13: hikmah puasa

Penelitian jangka pendek pada beberapa subyek orang yang berpuasa menunjukkan manfaat dalam penurunan berat badan (weight loss). Hal ini dimungkinkan karena terjadinya perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL (kolesterol buruk) sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL (kolesterol baik).

Meski juga terjadi penurunan level HDL yang sangat sedikit secara statistik, namun hasil tersebut akan memberi manfaat yang positif terhadap level obesitas seseorang yang sedang menjalankan puasa.

Untungnya puasa Ramadhan hanya berlangsung sekitar 30 hari, karena menurut penelitian, puasa lebih dari 30 hari dapat beresiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan.

Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Tanpa memandang dari segi agama, berikut adalah beberapa manfaat berpuasa bagi kesehatan kita :

Membantu membakar lemak lebih banyak karena terjadi perubahan drastis dalam pola asupan kalori sehingga dapat dimanfaatkan sebagai shock therapy bagi metabolisme badan dalam membakar lemak lebih banyak.

Mengalihkan penggunaan glukosa ke lemak sebagai sumber energi secara perlahan sehingga mencegah kerusakan otot. Penggunaan lemak untuk energi akan membantu menurunkan berat badan, mempertahankan massa otot, dan dalam jangka panjang akan mengurangi kadar kolesterol darah.

Penurunan berat badan dan meningkatnya sensitivitas insulin saat berpuasa akan membantu dalam kontrol terhadap diabetes dan mengurangi tekanan darah.

Sebagai proses detoksifikasi atau proses pengurangan kadar racun dari dalam tubuh karena zat racun yang tersimpan lemak akan larut dan dikeluarkan dari tubuh.

Meningkatkan kondisi mental, kewaspadaan, dan fokus karena beberapa hormon tertentu seperti endorfin mengalami peningkatan dalam darah setelah beberapa hari berpuasa.

Menghentikan atau setidaknya mengurangi berbagai kebiasaan buruk atau pola hidup tidak sehat yang merugikan kesehatan seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan narkoba, begadang, dan lain-lain. Jelas sekali menghentikan berbagai kebiasan yang merugikan kesehatan tersebut akan membuat Anda lebih sehat, awet muda, dan panjang umur.

Mengurangi dan mengendalikan nafsu makan yang berlebihan. Saat berbuka puasa, Anda akan menyadari betapa sedikit saja mengonsumsi makanan dan minuman sudah cukup membuat perut kenyang dan memuaskan napsu makan Anda. Hal tersebut akan membuat Anda lebih bijak dalam menentukan seberapa banyak porsi makan Anda termasuk setelah bulan puasa berakhir.

Melatih kedisiplinan dalam pola hidup menjadi lebih sehat. Dengan berpuasa, Anda belajar lebih disiplin kapan waktunya makan, tidur, dan beraktivitas. Pengaturan disiplin waktu makan dan kebutuhan untuk beristirahat (tidur) yang cukup agar dapat beraktivitas optimal di keesokan harinya akan membuat pola hidup Anda lebih sehat.

Mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular terkait kolesterol. Manfaat ini diperoleh karena saat berpuasa terjadi perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL (kolesterol buruk) sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL (kolesterol baik).

Puasa bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes

Menurut dr. Jeffry Tenggara, Sp.PD., internisdi MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan Hemato-Oncology residence FKUI-RSCM Jakarta, puasa akan menjadi hal yang cukup berat bagi para penderita diabetes dan sakit maag, namun hal ini juga bukan merupakan suatu halangan untuk berpuasa dengan beberapa catatan tentunya.

Bagi penderita sakit maag, tentukan dahulu apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa. Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Bagi para penderita sakit maag non organik, yang terpenting adalah pengaturan makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :

Page 14: hikmah puasa

1. Konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum pada saat buka dan sahur.

2. Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib.

3. Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja.

4. Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar.

5. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi (kadar gula rendah).

6. Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung.

Penderita diabetes yang sudah berusia lanjut (diatas 60 tahun) dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak disarankan untuk berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik dan kesehatannya.

Sedangkan bagi diabetisi pengguna obat oral, perlu dilakukan penyesuaian dosis dan waktu minum obat dengan waktu berpuasa. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry :

1. Tidak boleh melewatkan makan saat berbuka dan sahur dengan alasan apapun. Pola makan saat puasa adalah sama dengan pada saat tidak berpuasa. Makan berlebihan saat berbuka dan melewatkan atau hanya makan sahur sekedarnya berbahaya bagi diabetisi karena bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis.

2. Saat berbuka, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti nasi merah dengan banyak serat dari sayuran atau buah kurma (bukan manisan kurma). Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup atau kolak manis untuk mencegah lonjakan gula darah.

3. Saat sahur, tidak disarankan makan sekadarnya seperti hanya mi instan atau sepiring nasi goreng karena bisa berakibat tidak dapat mempertahankan gula darah saat berpuasa. Namun juga tidak disarankan makan sahur berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang akan membuat Anda merasa lemas seharian.

4. Pengaturan obat penurun gula atau insulin. Untuk pengguna obat oral, dosis disesuaikan dengan perubahan pola makan saat puasa. Untuk obat dosis sekali sehari, minumlah saat berbuka dengan dosis yang sama. Untuk obat dosis 2 kali sehari, dosis pertama diminum saat berbuka, lalu setengah dari dosis kedua saat sahur. Untuk obat dosis 3 kali sehari, turunkanlah menjadi 2 kali sehari saat berbuka dan sahur. Bagi pengguna suntikan insulin sekali sehari, suntikkan saat berbuka.Untuk dosis suntikan 2 kali sehari, dosis awal diberikan penuh saat berbuka dan setengah dari dosis kedua saat sahur.

Kesimpulannya, berpuasa ternyata tidak hanya sekedar untuk menjalankan ibadah saja tetapi telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga Anda semakin sehat! (aan)

Tips Puasa Aman Bagi Penderita Diabetes Melitus

1.    Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena dengan konsultasi nantinya dokter akan memberikan saran tentang bagaimana cara mengelola diabetes sepanjang bulan puasa. Diabetisi diharapkan dapat berdiskusi dengan para dokter tentang kesulitan yang mereka hadapi saat masa puasa sebelumnya dan cara mengatasinya. Dokter juga akan memberikan cara pengelolaan yang harus dilakukan sehingga diabetisi dapat berpuasa dengan aman.

2.    Pada saat menjalani ibadah puasa, tentunya akan terdapat perbedaan dalam hal jadwal makan diabetisi. Selain itu juga terdapat kecenderungan perbedaan dalam hal pilihan jenis menu makanan dan juga jumlahnya. Tentunya hal ini akan memerlukan penyesuaian regimen pengelolaan diabetes.

3.    Jenis makanan yang dikonsumsi haruslah diperhatikan. Sangat penting untuk tidak melupakan pola makan sehat yang diterapkan pada asupan sehari-hari. Bukan berarti tidak diperbolehkan untuk menikmati makanan spesial pada bulan istimewa ini, akan tetapi perhatikan

Page 15: hikmah puasa

dari segi takaran/kuantitasnya dan pilihlah yang lebih sehat misalnya minumlah minuman yang tidak mengandung gula dan makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran dalam jumlah banyak.

4.    Penyesuaian selain dalam hal pengaturan diet dan aktivitas fisik juga dalam hal dosis obat/insulin serta yang penting adalah jadwal pemberian obat/insulin. Jadwal pemberian obat/insulin biasanya disesuaikan dengan perubahan jadwal makan diabetisi pada bulan puasa.

5.    Pada saat menjalani ibadah puasa maka kadar gula darah mungkin dapat mengalami fluktuasi jika tidak dilakukan pengelolaan yang tepat. Pengukuran gula darah secara berkala amat penting bagi diabetisi. Dengan cara itulah diabetisi dapat menghindari risiko terjadinya penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemi) dan dapat segera mengetahui bila terjadi peningkatan gula darah (hiperglikemi).

6.    Kadar gula darah dapat turun/rendah (hipoglikemia) atau dapat meningkat/tinggi (hiperglikemia). Jika saat puasa diabetisi mengalami hipoglikemi, maka puasa dapat dibatalkan, karena hukum Islam juga menganjurkan agar tidak berpuasa jika dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Diabetisi perlu mengenal dengan baik gejala dan tanda dari hipoglikemia, seperti lemas, lapar, berdebar-debar, keringat dingin dan bahkan bisa sampai tidak sadarkan diri.

7.    Berlawanan dengan kondisi hipoglikemia, ada kemungkinan kadar gula darah akan meningkat (hiperglikemia) jika pengelolaan tidak dilakukan secara tepat. Kenaikan gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kondisi krisis hiperglikemia seperti ketoasidosis diabetik yang akan memerlukan perawatan di rumah sakit. Gejala ketoasidosis adalah merasa haus dan berkemih dalam jumlah yang banyak. Jika seseorang sedang berpuasa dan tidak minum untuk mengurangi rasa haus mereka, dehidrasi akan cepat terjadi dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

8.    Pada umumnya diabetisi yang terkontrol dengan baik diperbolehkan untuk berpuasa, namun sekali lagi hal ini sebaiknya terlebih dahulu didiskusikan dengan dokter.

Diabetes Mellitus

Apa itu Diabetes Melitus?

Diabetes Melitus (DM) atau yang sering dikenal dengan penyakit kencing manis adalah kondisi dimana tubuh seseorang mengalami gangguan dalam mengendalikan kadar glukosa darah. Akibatnya, kadar glukosa darah meningkat (hiperglikemia) secara berkepanjangan (kronik).

Page 16: hikmah puasa

Secara garis besar, Diabetes Melitus dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu DM tergantung insulin (DM tipe-1) dan DM tidak tergantung insulin (DM tipe-2). Sebagian besar kasus adalah DM tipe-2 yang banyak ditemukan pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan akibat pola hidup yang dijalaninya. Sementara, DM tipe-1 banyak dipengaruhi faktor keturunan, meski kontribusi faktor keturunan terhadap risiko DM hanya sebesar 5%. Selain itu, terdapat DM yang dikenal dengan DM gestasional yang terjadi selama masa kehamilan.

Apa penyebabnya ?

Diabetes Melitus terjadi karena kekurangan jumlah hormon insulin atau kurang sempurnanya kerja insulin, yaitu hormon yang bertugas membawa glukosa (gula) darah ke dalam sel untuk pembentukan energi.

Dalam keadaan sehat, tubuh kita akan menyerap glukosa dalam jumlah yang tepat dari makanan, kemudian menyimpan sisanya. Glukosa tersebut diperlukan tubuh sebagai bahan bakar. Glukosa yang diserap dari makanan akan diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah, kemudian diberikan ke sel-sel organ tubuh yang memerlukan dengan bantuan insulin (hormon yang dihasilkan oleh pankreas). Bila jumlah glukosa berlebih, maka insulin membantu menyimpan kelebihan glukosa tersebut di dalam organ hati dan otot (dalam bentuk glikogen), atau diubah menjadi trigliserida yang disimpan di dalam jaringan penyimpan lemak (adiposa).

Insulin yang berikatan dengan reseptornya (seperti kunci dan anak kunci) dapat membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel. Bila insulin tidak ada atau kerja insulin terganggu, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel tetapi berada dalam pembuluh darah sehingga konsentrasi glukosa di dalam darah akan meningkat. Glukosa di dalam darah yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah yang disebut komplikasi diabetes.

Apa saja gejala dan tandanya?

Gejala atau keluhan klasik DM :

Sering berkemih/kencing (poliuria), Sering atau cepat merasa haus/dahaga (polidipsia), Lapar yang berlebihan (polifagia),

Gejala lain :

Kehilangan berat badan yang tidak jelas penyebabnya Kesemutan/mati rasa pada ujung saraf di telapak tangan dan kaki Cepat lelah dan lemah Mengalami gangguan penglihatan secara tiba-tiba Apabila terjadi luka/tergores, penyembuhannya lambat Mudah terkena infeksi terutama pada kulit

Siapa sajakah yang berisiko?

Orang yang memiliki risiko terkena DM adalah mereka yang telah berusia > 45 tahun atau mereka yang berusia lebih muda tetapi mengalami kegemukan (Indeks Massa Tubuh > 23 kg/m2) dan disertai dengan faktor risiko lain sebagai berikut:

Kebiasaan tidak aktif Orang tua menyandang DM Riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil

(DM gestasional)

Page 17: hikmah puasa

Kadar kolesterol HDL <50 mg/dl Penderita Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang berhubungan

dengan resistensi insulin (gangguan fungsi insulin) Riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah

Mereka yang memiliki risiko DM dianjurkan melakukan pemeriksaan glukosa darah secara berkala, setahun sekali atau sesuai dengan anjuran dokter. Bahkan akhir-akhir ini, para ahli menganjurkan untuk menambahkan pemeriksaan HbA1c untuk mendeteksi kondisi prediabetes dan juga untuk pemantauannya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Diagnosis DM dapat ditegakkan melalui tiga cara:

1. Jika ditemukan gejala klasik DM, dan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl. Glukosa sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.

2. Pemeriksaan glukosa darah puasa ≥ 126 mg/dl dengan adanya keluhan klasik DM. Puasa diartikan individu tidak mendapatkan kalori tambahan selama minimal 8 jam.

3. Pemeriksaan kadar gula plasma pada tes toleransi glukosa oral (TTGO) ≥ 200 mg/dl. TTGO yang dilakukan dengan standar WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air.

Terapi dan pengobatan apa yang diberikan?

Bila glukosa darah tidak dapat dikendalikan dengan pengaturan pola makan dan latihan fisik, maka dilakukan intervensi farmakologi yaitu dengan memberikan obat-obatan oral penurun kadar glukosa darah (hipoglikemik) dan bila diperlukan suntikan insulin.

Komplikasi dan Pencegahan

Penyandang DM yang tidak dapat mengendalikan kadar gula darahnya, berisiko mengalami komplikasi yang bersifat akut maupun kronik :

1. Komplikasi akut dapat terjadi akibat kadar glukosa darah yang mendadak meningkat dangat tinggi atau mendadak turun menjadi sangat rendah yang dapat menyebabkan koma diabetes dan memerlukan perawatan gawat darurat

2. Komplikasi kronik terjadi akibat glukosa darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah, yang dapat menyebabkan :

1. Stroke2. Kebutaan3. Penyakit Jantung Koroner 4. Penyakit Ginjal Kronik5. Luka yang sulit sembuh

Dengan pengelolaan diabetes yang baik, komplikasi-komplikasi tersebut dapat dicegah dan dihambat. Terdapat empat hal utama yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:

1. Mengikuti pola makan sehat

Page 18: hikmah puasa

2. Meningkatkan kegiatan jasmani/aktivitas fisik3. Pengobatan yang sesuai4. Melakukan pemantauan melalui pemeriksaan secara berkala

Bagaimana jika penderita Diabetes Melitus (DM) ingin berpuasa? Pastikan dulu bahwa kadar gula darahnya stabil dalam tiga bulan terakhir. Pemeriksaan bisa melalui tes darah yang disebut HbA1c (Hemoglobin A1c test) di laboratorium. Bila hasilnya kurang dari 6%, artinya kadar gula darah cukup stabil, sehingga termasuk aman untuk berpuasa. Selain itu, penderita DM juga harus bisa memastikan bahwa asupan kalorinya terpenuhi dalam satu hari, tidak kurang, namun juga tidak lebih.

Lalu apa untungnya bagi penderita DM jika berpuasa? Pola makan yang lebih teratur dan asupan kalori yang relatif sama dari hari ke hari akan membuat kadar gula darah yang biasanya naik-turun akan menjadi lebih stabil.

Komposisi diet yang seimbang dalam satu hari bagi penderita DM adalah karbohidrat 60%, protein hewani 25%, dan lemak 15%. Asupan karbohidrat sebaiknya 25% buah, 35% makanan seperti roti, nasi, kentang. Roti, nasi, atau kentang bisa dikonsumsi 10% setelah tarawih, dan 25% pada saat sahur.

Pada penderita DM berat yang sudah menjalani suntikan insulin, sebelum mulai berpuasa sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter agar insulinnya diganti dengan kombinasi antara short dan intermediate-acting. Karena biasanya insulin yang dipakai sehari-hari adalah long-acting, yang baru bereaksi maksimal 10 jam sesudah disuntikkan. Namun penderita DM berat yang memakai suntik insulin biasanya tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Kunci pola makan atau diet pengidap DM adalah pengaturan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Jenis makanannya bebas dan tidak ada yang harus dipantang. Namun kebutuhan kalori setiap orang, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitasnya. Garis besarnya: pasien kurus perlu 2300-2500 kalori, normal perlu 1700-2100 kalori, dan gemuk perlu 1300-1500 kalori.

Saat berbuka, Anda boleh minum teh manis dengan gula diet, atau makan salad buah, jus/smoothie pisang-stroberi, atau ta'jil, seperti kurma atau kolak pisang dengan gula diet. Setelah itu minum obat, jika memang harus mengonsumsi obat dari dokter, karena obat harus dikonsumsi 30 menit sebelum makan besar.

Setelah salat magrib, Anda bisa menyantap hidangan utama, yang terdiri dari 100-150 gram nasi, sayuran, protein hewani seperti daging 50-60 gram, dan protein nabati 50 gram.

Usai tarawih, antara pukul 21.00-22.00, sebaiknya makan camilan yang mengenyangkan misalnya sandwich, singkong rebus, atau ubi rebus. Dengan jadwal makan seperti ini, diharapkan kalori masuk secara bertahap sehingga keseimbangan gula darah tidak akan melonjak drastis.

Pada saat sahur, selain hidangan utama seperti nasi dan lauk-pauk, jangan lupa menyantap buah. Hindari ketan dan mi, juga sayuran yang mengandung gas seperti kol. Pengidap DM cenderung mengalami gangguan pada saluran cernanya yaitu kerongkongan. Sehingga jika mengonsumsi makanan yang bergas bisa menyebabkan aliran makanan ke lambung tersendat dan perut terasa mual.

Page 19: hikmah puasa

Ibu Hamil Berpuasa, BOLEHKAH?

Shaum di bulan Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang beriman. Setiap Muslim diwajibkan menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Meski begitu, ajaran Islam memberi keringanan bagi umatnya yang tak mampu menunaikan ibadah shaum di bulan Ramadhan. Perempuan hamil dan ibu menyusui, misalnya, diperbolehkan untuk tak berpuasa di bulan Ramadhan.

Hal itu sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, “Sesungguhnya, Allah memberi keringanan kepada  usafir/yang sedang dalam perjalanan boleh tidak berpuasa dan qashar/jama’ shalat, dan bagi perempuan hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa.” (HR Al-Nasa’i dan Ibnu Majah). Lantaran memilih tidak berpuasa, kebanyakan ulama fikih emosisikan pe rempuan hamil dan menyusui seperti orang dalam keadaan sakit sehingga, berdasarkan QS al-Baqarah [2]: 184, ia hanya berkewajiban menggantinya (qad ha) dihari lain sebanyak hari yang di tinggalkan (fa’iddatun min ayyâmin ukhar).

Meski begitu, ada pula ibu hamil yang memilih untuk berpuasa di bulan Ramadhan. Masrurah (28) termasuk perempuan yang yang memilih tetap puasa saat hamil. Saat mengandung anak pertamanya, beberapa tahun lalu, wanita asal Lamongan, Jawa Timur, ini tetap berpuasa di bulan Ramadhan. Saat itu, usia kandungannya memasuki bulan ketiga.

Awalnya, ia sempat ragu untuk berpuasa karena usia janinnya masih sangat muda, atau biasa disebut “hamil muda”. “Waktu periksa terakhir sebelum Ramadhan, dokter juga melarang untuk puasa,” ujarnya.

Ruroh mengaku, kondisinya saat itu memang sedang tak stabil. Ia terkadang mual tetapi tak ingin muntah, namun terkadang muntah dan mengeluarkan sedikit cairan hijau pahit. Di tambah lagi, kepalanya mendadak sering pusing, bahkan makanan apa pun menjadi tak menarik untuknya. Perutnya enggan menerima makanan yang masuk.

Keadaan itu tak membuatnya menyerah dan tetap berpuasa. “Saya tetap puasa, tapi tidak bilang dokter, sedikit berbohong,” tuturnya seraya tersenyum.

Ruroh bercerita, setiap dokter kan dungannya bertanya tentang berpuasa atau tidak, ia selalu menjawab tidak. Walau demikian, saat diperiksa dokter, janinnya selalu dinyatakan sehat, normal, dan memiliki perkembangan bagus.

Lalu, secara medis, bolehkah ibu hamil berpuasa di bulan Ramadhan? Menurut dokter ahli kandungan dr Alvin Setiawan SpOG, sebenarnya tak masalah jika ibu hamil berpuasa, asalkan usia kandungan telah berada di trimester kedua dan ketiga atau sekitar 14 minggu ke atas. “Puasa itu kan hanya mengubah pola makan dari siang ke malam, jadi tubuh tetap mendapat nutrisi,” tuturnya.

Ia mengimbau agar ibu hamil dengan usia kandungan di bawah 14 minggu atau masih di trimester pertama agar tak berpuasa. “Pada usia itu, kondisi janin belum stabil serta masih memerlukan banyak nutrisi. Sebaliknya, bila janin semakin matang, tubuh pun dapat lebih menyesuaikan diri saat puasa,” paparnya.

Hal senada juga diungkapkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSCM Dwiana Ocviyanti. Menurut dia, pada saat kandungan berada dalam usia trimester kedua atau sudah enam bulan, ibu hamil boleh-boleh saja berpuasa. “Yang riskan itu jika usia kandungan masih dalam trimester pertama,” ujar Dwiana.

Dokter yang mengenakan kerudung ini menyarankan agar ibu hamil yang janinnya masih muda, yang berarti baru tiga bulan pertama, lebih baik tidak nekat menjalankan puasa. Dalam kondisi hamil muda itu, sang ibu perlu menerapkan pola makan khusus, yaitu sedikit-sedikit tetapi sering. Namun, setiap porsi makannya harus kecil atau mungkin hanya sekadar ngemil. “Sebaiknya, satu jam sekali makan,” ujar Dwiana.

Nah, ketika menjalankan puasa, tentu pola makan ini tidak bisa diterapkan karena justru tubuh tak akan men dapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama.

Page 20: hikmah puasa

Akibatnya, nanti tubuh sang ibu akan menjadi lemah sehingga kesehatan janin yang pasokan nutrisinya tergantung pada kondisi ibunya dapat terganggu.

Meski tubuhnya kuat dan mampu menjalankan puasa, dalam masa kehamilan muda ini hormon kehamilan atau yang dikenal dengan beta-HCG sedang memberikan pengaruh yang kuat bagi tubuh ibu hamil. Hormon ini yang kerap membuat ibu mual, kembung, dan lemas.

Jika tetap menjalankan puasa saat asupan makanan dan terutama cairan berkurang, akan membuat kondisi sang ibu semakin parah. Kurang cairan membu at ibu hamil jarang buang air kecil sehingga kadar hormon kehamilan di dalam darah akan meningkat secara drastis.

Kondisi mual-mual ini pun akan semakin parah dan membuat tubuh lemas, bahkan  tak sedikit pasien yang ditemuinya pingsan akibat dampak hormon ini.

Kadar hormon beta-HCG itu akan menurun dengan sendirinya ketika kehamilan memasuki trimester kedua atau usia kehamilan mencapai enam bulan. Pertumbuhan janin juga semakin stabil di usia tersebut sehingga ibu hamil yang memang tubuhnya mampu dan kuat menjalankan puasa biasanya diperbolehkan.

Namun, kembali Dwiana menggarisbawahi satu kondisi yang sangat tidak dibolehkan berpuasa bagi ibu hamil, yaitu jika berat badan sang ibu hamil tidak meningkat atau bahkan menurun. Menurutnya, jika puasa tetap dilanjutkan, itu akan membahayakan kondisi janin dan kesehatan sang ibu.

Ibu hamil yang menderita penyakit kronis juga perlu mengonsultasikan diri kepada dokter, terutama ibu hamil yang menderita hipertensi, gangguan sistem pencernaan, diabetes melitus, serta sering mengalami pendarahan (flek).

Dr Alvin menambahkan, semua ibu hamil yang kandungannya telah memasuki trimester kedua dan akan berpuasa harus memperhatikan persiapan sebelum puasa. Itu berarti, menu makanan ibu hamil saat sahur harus disesuaikan. Dr Alvin meminta agar ibu hamil mem perbanyak konsumsi sayur dan buah serta minum susu khusus wanita hamil pada bulan Ramadhan.

Pilih makanan yang bergizi dengan komposisi yang seimbang, banyak mengandung protein dan mineral, seperti zat seng dan vitamin C. Jika perlu, minum suplemen vitamin dan mineral prenatal.

Buah Kurma yang Identik dengan Masyarakat Arab ini merupakan buah dari pohon jenis Palma, dalam bahasa arab di kenal dengan nama Tamr dan dalam bahasa Latin buah Kurma memilki nama Latin Phoenix dactylifera, Untuk asal Muasal dari pohon kurma tidak di ketahui secara pasti di mana pohon ini berasal namun banyak yang meyakini jika Pohon Kurma ini berasal dari Tanah sekitaran sungai Efert dan Juga Sungai Nil, Buah Kurma memiliki Kandungan Gula 80% selebihnya mengandung Protein, Lemak, Mineral dan Juga Temaga, Magensium, Besi dan Asam Folat, Buah Kurma Kaya akan Serat, sehingga Nabi Menganjurkan Untuk Mengkonsumsi Buah Kurma ketika akan Berbuka Puasa, Maka dari itu saya mencoba untuk Meberikan Artikel Manfaat Buah Kurma pada kesempatan kali ini untuk teman-teman semua.

Saat ini Buah kurma dapat kita temukan di Super market atau pun di pasar buah yang biasanya menjual buah kurma ini, Jadi Mari sekarang kita melihat 12 Kandungan Buah kurma yang berguna untuk Kesehatan tubuh manusia, silahkan baca di bawah ini.

1. Kalsium merupakan mineral penting dalam pembentukan tulang dan gigi, dan dibutuhkan oleh tubuh untuk kontraksi otot, penggumpalan darah dan konduksi impuls saraf.

2. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai unsur pendukung untuk enzim antioksidan superoksida dismutase.

3. Tembaga diperlukan dalam produksi sel darah merah.4. Magnesium sangat penting bagi pertumbuhan tulang.

Page 21: hikmah puasa

5. Kurma kaya akan vitamin K dan vitamin B-kompleks, yaitu piridoksin (vitamin B-6), niacin, asam pantotenat dan riboflavin. Vitamin ini membantu tubuh dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin K sangat penting dalam pembekuan darah dan metabolisme tulang.

6. Kaum Arab Badui, yang makan kurma secara teratur, menunjukkan tingkat kejadian yang sangat rendah dari kanker dan penyakit jantung.

7. Buah kurma kaya serat yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.

8. Sebagai makanan laksatif (laxative food), kurma bermanfaat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.

9. Kurma mengandung antioksidan yang dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui bersifat anti-infeksi, anti-inflamasi dan anti-hemoragik.

10. Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A diketahui membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.

11. Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen dari hemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.

12. Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.

Tips Berpuasa Selama Hamil. Selama ibu hamil telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan telah dikonsultasikan dengan ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa khususnya selama bulan ramadhan. Ibu hamil tentunya dalam menjalankan puasa akan sangat berbeda ketika tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus agar puasa yang sedang dijalankan benar-benar menjadi sebuah ibadah nan barokah dan juga tetap menjadikan kandungan yang sedang dijalani senantiasa sehat. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu hamil selama berpuasa:

Saat Sahur

- Ketika sahur, pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu hamil banyak mengkonsumsi daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.

- Upayakan juga makanan yang kaya vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh.

- Jangan mengonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin shock.

- Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter. Dan ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.

Saat Berpuasa

- Jalani puasa dengan niat dan tekad yang bulat dan ikhlas agar hari-hari berpuasa terasa ringan dan membahagiakan meski sedang hamil.

- Cukup istirahat. Bila memungkinkan sediakan lebih dari porsi istirahat sebelumnya.

- Kurangi porsi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat-berat. Sedapat mungkin hindari stres danbuang jauh kebiasaan/dorongan untuk marah.

- Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami:

Page 22: hikmah puasa

a. Muntah-muntah lebih dari 3 kali yang dikhawatirkan menyebabkan terjadinya dehidrasi.

b. Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit

c. Mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil

d. Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.

e. Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa

Saat Berbuka

- awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu hamil juga harus tetap membatasi makanan dan minuman yang manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.

- Kemuadian ibu hamil dapat melanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau  kurma.

- Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar bisa membuat tubuh Anda lemas. Karena itu, makan secukupnya saja. Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit.

- Sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.

Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim, termasuk juga ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu dan membayar fidyah. Pada saat Ramadhan, kita rata - rata berpuasa 14 jam, dan tubuh masih dapat mengkompensasi kekurangan saat berpuasa tersebut pada saat berbuka sampai dengan waktu sahur.

Walaupun ibu tidak makan selama 14 jam, komposisi ASI nya tidak akan berubah atau berkurang kualitasnya dibandingkan saat tidak berpuasa. Sebab, tubuh akan melakukan mekanisme kompensasi dengan mengambil cadangan zat-zat gizi, yaitu energi, lemak dan protein serta vitamin dan mineral, dari simpanan tubuh. Begitu ibu berbuka, tubuh akan mengganti cadangan zat-zat gizi tadi, sehingga ibu tidak akan kekurangan zat gizi untuk memenuhi aktifitas serta mempertahankan kesehatan tubuhnya. Komposisi ASI baru akan berkurang pada ibu yang menderita kurang gizi berat, sebab tidak ada lagi cadangan zat gizi yang dapat memasok kebutuhan produksi ASI yang lengkap.

Namun, sangat dianjurkan pada para ibu yang masih menyusui eksklusif (usia bayi kurang dari 6 bulan) untuk menunda berpuasa atau tidak berpuasa. Agama Islam pun memberi keringanan bagi para ibu menyusui untuk tidak berpuasa selama Ramadhan. Sebab pada masa menyusui eksklusif, ASI adalah satu-satunya asupan cairan dan gizi bagi bayi. Pada masa ini, metabolisme tubuh ibu bekerja dengan giat untuk terus menerus memproduksi ASI dengan komposisi yang lengkap

Bila memutuskan untuk menjalankan puasa Ramadhan, mungkin tips berikut dapat bermanfaat:

Asupan menu dengan gizi seimbang

Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna

Page 23: hikmah puasa

untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.

Perbanyak konsumsi cairan

mulai dari berbuka hingga sahur. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, air madu dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.

Istirahat yang cukup

Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.

Tetap tenang dan percaya diri

Ibu hendaknya tetap tenang beribadah dan percaya diri terus menyusui, jangan merasa khawatir ASInya akan berkurang, sebab rasa cemas tersebut justru akan menghalangi kerja hormon Oksitosin mengeluarkan ASI dari payudara, sehingga akan nampak seolah-olah ASI ibu berkurang. Ingatlah bahwa menyusui pun juga ibadah.

Meminum madu, kurma dan habbtussauda

Dengan meminum madu, kurma dan habbatussauda, diharapkan kuantitas dan kualitas ASI tetap terjaga, karena madu, kurma dan habbatussauda merupakan vitamin alami dan komposisinya lengkap.

Ibu bekerja

Jika ibu bekerja, sebaiknya tetap memerah ASI di tempat kerja, karena jika ASI tidak dikeluarkan maka produksi ASI akan menurun.   Bila ibu memiliki aktifitas yang cukup tinggi selama Ramadhan, mungkin perlu dipertimbangkan untuk tidak berpuasa bila si kecil masih menyusu, sebab dalam agama Islam pun ada keringanan bagi ibu yang menyusui.