20
KEPERAWATAN KLINIK VI HIPERTIROIDISME DAN HIPOTIROIDISME oleh Kelompok 1 Nurul Azizah (102310101003) Zahrotul Azizah (102310101020) Winda Sulistya S. (102310101036) Misbakhul Anwari (102310101053) Nanik Sriwangi (102310101068) Elok Nur L.F. (102310101086)

Hiper Hipo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

  • KEPERAWATAN KLINIK VI HIPERTIROIDISME DAN HIPOTIROIDISMEolehKelompok 1Nurul Azizah(102310101003)Zahrotul Azizah(102310101020)Winda Sulistya S.(102310101036)Misbakhul Anwari(102310101053)Nanik Sriwangi(102310101068)Elok Nur L.F.(102310101086)

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2012

  • Salah satu kelenjar yang mensekresi hormon yang sangat berperan dalam metabolisme tubuh manusia adalah kelenjar tiroid. Dalam pembentukan hormon tiroid tersebut dibutuhkan persediaan unsur yodium yang cukup dan berkesinambungan

  • Definisi

  • Epidemiologi

  • Tanda dan Gejala

  • Tanda dan Gejala

  • Komplikasi dan Prognosis

  • Pencegahan

  • Penatalaksanaan

  • Pathway

  • Asuhan Keperawatan HipertiroidismePengkajianDiagnosaPenurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan beban kerja jantung, hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolismeKelelahan berhubungan dengan hipermetabolismePerubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme dalam tubuhAnsietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, faktor fisiologisKurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnyaPerubahan sensori-persepsi:visual berhubungan dengan reaksi inflamasi autoimun periorbital dan otot ekstraorbital Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan cadangan energi akibat hipermetabolik, kelelahan.

  • Risiko cedera berhubungan dengan penurunan tonus otot, tremorRisiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan pengeluaran keringat, eritema, pruritusGangguan eliminasi defekasi: diare berhubungan dengan hiperperistaltik sekunder akibat hipermetabolismeGangguan pola tidur berhubungan dengan ansietas, hiperaktivitas saraf simpatis

    PerencanaanImplementasiEvaluasi

  • Asuhan Keperawatan HipotiroidismePengkajianDiagnosakurangnya pengetahuan tentang program pengobatan untuk terapi penggantian tiroid seumur hidup;pola napas tidak efektif b.d. depresi ventilasi;perubahan proses berfikir b.d gangguan metabolism dan perubahan status kardiovaskuler serta pernafasan;masalah kolaboratif: miksedema dan koma miksedema;hipotermi (Smith, Kelly, 2010: 150) b.d gangguan metabolism.PerencanaanImplementasiEvaluasi

  • INTERVENSI YANG DISARANKAN1. PICOT FRAME WORKIntervensi pembedahan atau disebut juga tiroidektomi pernah dilakukan sebagai satu-satunya metode penatalaksanaan hipertiroidisme tetapi saat ini hanya dilakukan pada situasi khusus2. Sumber Literatur3. Teori dan Konsep Intervensi3.1 DefinisiTiroidektomi adalah prosedur pembedahan dimana semua atau sebagian dari kelenjar tiroid akan diangkat

  • 3.2 MekanismeA. Menjelang operasiB. Tahapan operasi C. Perawatan Pasca Bedah

  • 3.3 Indikasi dan KontraindikasiIndikasi utama untuk melakukan tindakan pembedahan adalah penderita yang berusia muda dan gagal atau alergi terhadap obat-obat antitiroid. Tindakan pembedahan berupa tiroidektomi subtotal juga dianjurkan pada penderita dengan keadaan yang tidak mungkin diberi pengobatan dengan I131 (wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat). Kontraindikasi pembedahan tiroidektomi yaitu ibu hamil trimester 1. Sebaiknya pembedahan ditunda sampai trimester untuk mencegah terjadinya abortus spontan (Langer et al dalam Hermawan, 1990:54).

  • 3.4 Efek SampingHipotiroidismeHematoma3.5 Efektivitas dan Keamanan PenggunaanTujuan pembedahan yaitu untuk mencapai keadaan eutiroid yang permanen. Dengan penanganan yang baik, maka angka kematian dapat diturunkan sampai 0 (Cooper dan Ridgway dalam Hermawan, 1990:53).Menurut Smeltzer dan Bare (2002:1310), disebutkan bahwa dalam laporan berbagai penelitian menyebutkan bahwa laju kekambuhan dan risiko hipertiroidisme pascaterapi untuk tiroidektomi merupakan yang terendah dibandingkan farmakoterapi dan penyinaran atau radiasi yaitu kekambuhan sebesar 19% dalam waktu 18 bulan pascaterapi dan insidensi hipotiroidisme sebesar 25%.

  • Implikasi dan Rekomendasi Intervensi

    Tiroidektomi dapat dilakukan sebaagai salah satu cara untuk mengobati kelenjar tiroid yang membesar.

    Dengan melakukan tiroidektomi maka keadaan eutiroid akan dicapai secara permanen, sehingga pasien tidak akan mengalami kekambuhan lagi pada kelenjar tiroidnya, sehingga tidak banyak uang yang dikeluarkan untuk biaya berobat jika terjadi kekambuhan. Tindakan operasi tiroidektomi juga merupakan operasi yang aman untuk dilakukan jika dikerjakan oleh ahli bedah yang berpengalaman dalam bidangnya.

  • TERIMA KASIH...