Upload
rianariana
View
32
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Y
Citation preview
HIPEREMESIS GRAVIDARUM DENGAN DIABETES PREGESTASIONALRIANA RAHMADHANY03010235KEDOKTERAN TRISAKTI
IDENTITAS
Nama : Ny DUmur : 27 tahun Alamat : PancoranPekerjaan :Ibu rumah tanggaAgama : IslamStatus :Menikah Pendidikan : SMATanggal masuk RS : 22 Juni 2014
ANAMNESIS
Anamenesis dilakukan berdasarkanautoanamnesis tanggal 25 Juni 2014, di
lantai6 Barat, Rumah Sakit Budi Asih, Cawang,Jakarta Timur.
BAB hitam satu kali
KELUHAN UTAMA
Muntah darah berwarna merah segar 2 kali
PusingBatuk kering
Nafsu makan menurun Mual
Badan lemas
KELUHAN TAMBAHAN
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke IGD dengan keluhan BABhitam 1 kali → diberi obat, membaik, dandiperbolehkan pulang → besoknya muntahdarah berwarna merah segar sebanyak duakali, pusing, batuk kering, mual, nafsu makanmenurun, dan badan lemas di IGD,dipasangNGT dan keluar cairan hitam → G2P1A0 denganusia kandungan 26 minggu →Pasien tidak pernahmengeluh keluhan serupa pada kehamilanpertama
Setelah melahirkan anak pertama (2007),Pasien memasang KB suntik (2008) → tahun2010, pasien didiagnosis menderita
diabetesMelitus → tahun 2012 lepas KB minum
obatherbal dan jamu penyubur → pasien hamilanak ke dua
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU- Pasien pernah operasi caesar pada
kehamilan anak pertama, karena posisi bayi belum masuk panggul sedangkan usia sudah cukup bulan
- Pasien memiliki riwayat diabetes melitus tahun 2010
- Pasien memiliki riwayat maag tahun 2012
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGAIbu pasien penderita Diabetes Melitus dansudah meninggal
RIWAYAT KEBIASAAN - Pasien suka makan sembarang dan sering
telat makan- Pasien adalah perokok pasif dari asap
rokok suaminya- Pasien sering minum obat herbal dan jamu
penyubur setelah lepas KB
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI- Pasien adalah ibu rumah tangga dan
suaminya adalah petugas kebersihan - Pasien tinggal bersama orang tua, suami
dan anak- Pasien tinggal di pemukiman padat
penduduk
RIWAYAT KEHAMILAN
─ Pasien sering kontrol kandungan, sebulan sekali ke rumah sakit
─Pasien tidak pernah mengeluh keluhan yang serupa pada kehamilan pertama
─Pasien operasi caesar pada kehamilan pertama karena posisi janin yang belum masuk panggul
─Pada kehamilan pertama, pasien tidak memiliki diabetes melitus
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :Tampak sakit ringan dan lemas
Kesadaran : Compos mentisTanda Vital Tekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 90 kali/menitRepirasi : 24 kali/menitSuhu : 36,50CBB : 75 kgTB : 155 cm
Normocephali, rambut hitam, tersebar merata, tidak rontok
Conjunctiva Anemis -/-, Sclera Icteric -/-,
Palpebra Oedem -/-
Hiperemic (-/-), tenderness (-/-), secret (+/+)
Septum deviation (-), hiperemic concha (-/-), secret (-/-), mass (-/-), nostril breathing (-)
Faring hiperemis -, TonsilT1-T1
KGB tidak teraba membesarKelenjar Tiroid tidak teraba membesar
JVP 5+1 cmH2o
THORAKS (JANTUNG)
INSPEKSIIctus cordis tidak tampak
PALPASIIctus cordis teraba pada ICS V 1 cm medial LMCS
PERKUSIBatas kanan jantung: ICS III-V LSD
Batas kiri jantung: ICS V 1cm medial LMCSBatas atas jantung: ICS III LPSS
AUSKULTASIBunyi jantung I - II reguler
murmur (-), gallop (-)
THORAKS (PARU)
- Inspeksi : bentuk thorax dan gerak dinding dada saat bernapas simetris
- Palpasi : gerak dinding dada saat bernapas simetris, vocal fremitus simetris
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : SN vesikuler, Rh-/-, Wh -/-
ABDOMEN
Inspeksi : kulit coklat,kembungPalpasi : buncit,hepar dan lien ttm,
NT (+)
Perkusi : shifting dullness (-)Auskultasi: BU (+) N, arterial bruit (-),
venous hum (-)
X
EXTREMITAS
Akral hangat
Edema
+ +
+ +
- -
- -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi rutin •Leukosit (WBC) : 19,9 ribu / µL (3,6-11)•Eritrosit (RBC) : 4,3 juta / µL (3.8-5.2)•Hemaglobin : 12,5 g/dL (11,7-15,5)•Hematokrit : 37% (35-47)•Trombosit : 449 ribu / µL (150-440)•MCV : 85,0 fL (80-100)•MCH : 28,8 pg (26-34)•MCHC : 34,1 g/dL (32-36)•RDW : 13,9 %(<14)
Metabolisme Karbohidrat •Gula Darah CITO : 143 mg/dL (<110)
Elektrolit serum •Natrium (Na) : 141 mmol/L (135-
155)•Kalium (K) : 3,7 mmol/L (3,6-5,5)•Klorida (Cl) : 106 mmol/L (98-109)
Urinalisis•Keton I (Urine) : 3+ (negatif)
MASALAH
•Hematemesis melena •Hiperemis gravidarum •Diabetes Melitus tipe 2 (Diabetes
pregestasional)
RINGKASAN•BAB hitam, muntah darah berwarna merahsegar, mual, nafsu makan menurun, badanlemas,pusing dan batuk kering•Pasien memiliki riwayat diabetes melitus•G2P1A0, usia kandungan 26 minggu•Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal•Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukosit meningkat, trombosit yang meningkat dan gula darang yang meningkat
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Hiperemis Gravidarum •Assesment : Mual, muntah ,
hematemesis, melena, nyeri epigastrium dan nafsu makan menurun
•Rencana Diagnostik : Hematologi rutin, Urinalisis, Elektrolit, USG, AGD
•Rencana Terapi: Asering : Panamisin G/ 6 jam, Inj Panzo 1x1, Inj Cendantron 1x1, Inj Ranitidin 2x1,Inj Ceftriaxone 1 x 2gr, Propepsa sirup 3x1
Diabetes Melitus •Assesment : Riwayat Diabetes Melitus
tipe 2, Gula Darah = 143 mg/dL•Rencana diagnostik : Hematologi rutin,
Gula darah•Rencana terapi : Sleeding scale, Insulin
PROGNOSIS
Ad vitam : Ad bonamAd fungtionam : Dubia ad bonamAd sanationam : Dubia Ad bonam
FOLLOW UP(23 juni 2014) Subjektif Objektif Analisa Perencanaan
- Hamil anak ke dua dengan usia kandungan 26 minggu
- Mual dan muntah darah berwarna hitam 3 kali
- Badan lemas dan tidak nafsu makan
- Lemes, pusing dan batuk kering
TSS, CMTD=120/90, S=36,60C RR=20x/m N=60x/m CA-/- SI-/-KGB tiroid TTMCor dan pulmo dbnAbdomen : buncit, nyeri ulu hati Status obstetri : L1 : TFU 1 jari diatas pusatL2 : KepalaL3 : Punggung kiriL4 : BokongDJJ : 114-155 x/menitExtremitas : dbnGD 00.00 = 168 mg/dLGD 06.00 = 130 mg/dLGD12.00 =168 mg/dLGD 16.00 = 136 mg/dL
-Hematemesis melena - hiperemis gravidarum-Dispepsia-DM tipe 2-G2P1A0, letak janin sungsang
Asering:PanamisinG/6jamInj Panzo1x1Inj Cendantron1x1Inj ceftriaxon1x2grInj rantin2x1Novorapid 3x6 unitPropepsa syr 3x1
24 juni 2014
Subjektif Objektif Analisa Perencanaan
- Pusing
- Belum BAB
dari kemarin
- BAK lancar
TSS, CMTD=120/80, S=36,60C RR=17x/m N=80x/m CA-/- SI-/-KGB tiroid TTMCor dan pulmonal dalam batas normal Abdomen : dbn Status obstetri : L1 : TFU 1 jari diatas pusatL2 : KepalaL3 : Punggung kiriL4 : BokongDJJ : 152-154 x/menitGD 00.00 = 175 mg/dLGD 06.00 = 147mg/dL
-Hematemesis melena -hiperemis gravidarum perbaikan-Dispepsia perbaikan-DM tipe 2-G2P1A0, letak janin sungsang
Asering:PanamisinG/6jamInj Panzo1x1Inj Cendantron1x1Inj ceftriaxon1x2grInj rantin2x1Novorapid 3x6 unitPropepsa syr 3x1
25 juni 2014Subjektif Objektif Subjektif Perencanaan
- Pusing- Batuk- Belum BAB
CM,TSR TD=130/90,S=36,70C RR=17x/m N=80x/m CA-/- SI-/-KGB tiroid TTMCor dan pulmonal dalam batas normal Abdomen : dbn Status obstetri : L1 : TFU 1 jari diatas pusatL2 : KepalaL3 : Punggung kiriL4 : BokongDJJ : 161-165 x/menitGD 06.00 =108mg/dLGD 12.00 =108mg/dL GD 16.00=113mg/dLLeukosit =17,5ribu/µL
Hematemesis melena -hiperemis gravidarum perbaikan-Dispepsia perbaikan-DM tipe 2-G2P1A0, letak janin sungsang
Asering:PanamisinG/6jamInj Panzo1x1Inj Cendantron1x1Inj rantin2x1Novorapid 3x6 unitPropepsa syr 3x1
26 juni 2014
Subjektif Objektif Analisa Perencanaan
- Mual - Belum BAB- Nafsu makan
menurun
CM,TSR TD=130/90,S=36,7RR=20x/m N=80x/m CA-/- SI-/-KGB tiroid TTMCor dan pulmonal dalam batas normal Abdomen : dbn Status obstetri : L1 : TFU 1 jari diatas pusatL2 : KepalaL3 : Punggung kiriL4 : BokongDJJ : 165-167 x/menitGD 06.00 = 153 mg/dL
Hiperemis gravidarum perbaikan-Dispepsia perbaikan-DM tipe 2- G2P1A0, letak janin sungsang
Asering:PanamisinG/6jamInj Panzo1x1Inj Cendantron1x1Inj rantin2x1Novorapid 3x6 unitPropepsa syr 3x1
HIPEREMESIS GRAVIDARUMHiperemesis Gravidarum adalah kondisi mual dan muntahyang berat selama kehamilan, yang terjadi pada 1 %-2 %dari semua kehamilan atau 1-20 pasien per 1000kehamilan
Hiperemesis gravidarum menyebabkan tidakSeimbangnya cairan, elektrolit, asam-basa, defisiensinutrisi dankehilangan berat badan yang cukup berat.Pada hiperemesis gravidarum dapat terjadi dehidrasi,asidosis akibat kelaparan, alkalosis akibat hilangnya asamhidroklorida pada saat muntah, hipokalemia danketonuria, sehingga mengharuskan pasien masuk dandirawat di rumah sakit
GEJALA KLINIS• Muntah yang hebat• Haus, mulut kering• Dehidrasi• Foetor ex ore(mulut berbau)• Berat badan turun• Kenaikan suhu• Ikterus• Gangguan serebral (kesadaran menurun)• Laboratorium : hipokalemia dan asidosis. Dalam
urin ditemukan protein, aseton, urobilinogen, porfirin bertambah, dan silinder positif
KLASIFIKASI HIPEREMESIS GRAVIDARUM• Tingkat I
muntah yang terus menerus disertai dengan intoleransi terhadap makan dan minum, penurunan berat badan dan nyeri epigastrium. Pertama-tama isi muntahan adalah makanan, kemudian lendir beserta sedikit cairan empedu, dan kalau sudah lama bisa keluar darah. Frekuensi nadi meningkat sampai 100 kali/menit dan tekanan darah sistolik menurun. Pada pemeriksaan fisis ditemukan mata cekung, lidah kering, turgor kulit menurun, dan urin sedikit berkurang
• Tingkat II• Tingkat III
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
DIABETES PREGESTASIONAL
•dimana DM sudah ada sebelum hamil dan berlanjut sesudah kehamilan
PENGARUH KEHAMILAN PADA DM
wanita hamil membutuhkan lebih banyak insulin untukmempertahankan metabolisme karbohidrat yang normalJikaia tidak mampu,maka ia dapat mengalami diabetes yangmengakibatkan perubahan pada metabolisme karbohidrat.
Kadar glukosa darah maternal dicerminkan dalam kadarglukosa janin, karena glukosa melintasi plasenta denganmudah
Insulin tidak melintasi barier plasenta, sehingga kelebihanproduksi insulin oleh ibu atau janin tetap tinggal bersama yangakhirnya menghasilkan keadaan glukosuria.
Estrogen tidak mempunyai efek dalam transport glukosa,
tetapi mempengaruhi pengikatan insulin (insulin binding).
Progesterone juga mengurangi kemampuan dari insulinuntuk menekan produksi glukosa endogen
Lactogen plasenta manusia (HPL) adalah salah satu darihormon-hormon utama yang bertanggung jawabmenurunkan sensitivitas insulin sejalan denganbertambahnya usia kehamilan.
Kadar HPL ↑ = pada keadaan hipoglikemia Kadar HPL ↓ = pada keadaan hiperglikemia. HPL merupakan antagonis terhadap insulin. HPL menekan transport glukosa maksimum tetapi tidakmengubah pengikatan insulin.
Fetus normal adalah penerima pasif glukosa dariibu. Glukosa melintasi barier plasenta melaluiproses difusi, dan kadar glukosa janin sangatmendekati kadar glukosa ibu. Mekanismetransport glukosa melindungi janin terhadapkadar maternal yang tinggi, mengalami
kejenuhanoleh kadar glukosa maternal sebesar 10 mmol/latau lebih sehingga kadar glukosa janin
mencapaipuncak pada 8-9 mmol/l. Hal ini menjaminbahwa pada kehamilan normal pankreas janintidak dirangsang secara berlebihan oleh puncakpostprandial kadar glukosa darah ibu.
PENATALAKSANAAN- Perawatan antenatal care
Target glukosa darah senormal mungkin dengan kadar glukosa puasa=100 mg/dL dan 2 jam PP=140 mg/dL yang dicapai dengan diet, olahraga dan insulin
- Perawatan selama persalainanKontrol GD dengan diet dan terapi insulin
- Perawatan paska persalinan