Upload
am555999
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 1/7
Prinsip Pengobatan pada Gangguan Hipertensi Spesifik
Terdapat 4 gangguan hipertensi pada kehamilan, masing-masing dengan fitur patofisiologis unik
yang memiliki implikasi untuk terapi antihipertensi, seperti yang dijelaskan di bawah ini.
Hipertensi kronis, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik dan diastolik !4"#$"
mmHg yang timbul sebelum usia kehamilan %" minggu atau hipertensi yang pertama kali.
Tujuan pengobatan adalah untuk mempertahankan tekanan darah pada tingkat yang mengurangi
risiko kardio&askular dan serebro&askular ibu.
Preeklampsia-eklampsia adalah sindrom dengan manifestasi klinis hipertensi onset baru pada
kehamilan yang timbul setelah %" minggu kehamilan disertai dengan proteinuria. Proteinuria
adalah adanya '"" mg protein dalam urin selama %4 jam atau sama dengan !( dipstick .
Sindrom ini terjadi pada )* sampai +* dari seluruh kehamilan dan dianggap konsekuensi dari
kelainan pada pembuluh ibu yang memasok plasenta, yang menyebabkan perfusi plasenta buruk
dan pelepasan faktor menyebabkan disfungsi endotel luas dengan gambaran klinis sistem
multiorgan, seperti hipertensi, proteinuria, serebral edema, sakit kepala oksipital, atau kejang
dan disfungsi hati. enurunkan tekanan darah sistemik pada hipertensi preeklampsia tidak
diyakini untuk membalikkan proses patogenik primer, dan obat antihipertensi tidak pernah
ditunjukkan untuk menyembuhkan atau membalikkan preeklampsia. /amun demikian, karena
pree0lampsia dapat berkembang tiba-tiba, wanita yang sebelumnya normotensif, pen0egahan
konsekuensi kardio&askular dan serebro&askular sebagai akibat dari tingginya tekanan darah
dengan 0epat merupakan tujuan penting dari manajemen klinis, sehingga sering membutuhkan
penggunaan obat antihipertensi dengan bijaksana.
Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia adalah hipertensi kronik disertai tanda-
tanda pree0lampsia atau hipertensi kronik disertai proteinuria. Prinsip manajemen sama dengan
pree0lampsia, meskipun wanita dengan hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia
lebih tinggi kemungkinannya untuk berkembang menjadi hipertensi berat sehingga
membutuhkan beberapa obat antihipertensi.
Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai proteinuria
dan hipertensi menghilang setelah ' bulan pas0apersalinan atau kehamilan dengan tanda-tanda
preeklampsia tetapi tanpa proteinuria. Hipertensi gestasional terjadi pada 1* kehamilan. 2anita
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 2/7
dengan hipertensi gestasional harus dianggap berisiko untuk preeklampsia, yang dapat
berkembang setiap saat. Sekitar !)* sampai 4)* wanita awalnya didiagnosis dengan hipertensi
gestasional berkembang menjadi preeklampsia. Seperti pada hipertensi kronis, obat
antihipertensi perlu diberikan dengan tujuan men0egah risiko ibu dari hipertensi berat.
eskipun semua 4 jenis hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan komplikasi maternal
dan perinatal, preeklampsia terlepas dari tingkat tekanan darah dan hipertensi berat terlepas
dari jenis hipertensi dalam kehamilan memiliki risiko tertinggi berhubungan dengan ibu dan
perinatal. 3isiko utama untuk ibu adalah solusio plasenta dan kerusakan target organ. 3isiko
janin meliputi hambatan pertumbuhan dan prematuritas.
Prinsip Pengobatan Hipertensi 3ingan Sedang pada 5ehamilan
anfaat terapi antihipertensi untuk hipertensi ringan-sedang pada kehamilan belum ditunjukkan
dalam uji klinis. Pada penelitian baru-baru ini termasuk Cochrane metanalysis menyimpulkan
bahwa terdapat data yang 0ukup untuk menentukan manfaat dan risiko pengobatan antihipertensi
pada hipertensi ringan-sedang, dengan pengobatan antihipertensi menurunkan risiko
berkembangnya hipertensi berat. Pedoman internasional untuk pengobatan hipertensi pada
kehamilan ber&ariasi sehubungan dengan ambang batas memulai pengobatan dan target tekanan
darah. 6i 7merika Serikat terapi dianjurkan pada tekanan darah !1"#!") mmHg tanpa target
pengobatan, di 5anada terapi diberikan pada !4"#$" mmHg dengan target tekanan diastolik +"
$" mmHg, sebuah tinjuan retrospektif baru-baru ini menunjukkan dari %+ pasien yang
menderita stroke penyebabnya adalah stroke perdarahan arteri dengan rata-rata tekanan darah
sistolik sebelum stroke !)$ !+' mmHg dan +! !'' mmHg untuk diastolik.
Saat diagnosisnya adalah preeklampsia, usia kehamilan serta nilai tekanan darah mempengaruhi
penggunaan obat antihipertensi. Pada aterm, wanita dengan preeklampsia kemungkinan besar
dilahirkan, pengobatan hipertensi ke0uali hipertensi berat dapat ditunda, dan tekanan darah
dapat die&aluasi kembali postpartum. 7pabila preeklampsia timbul jauh sebelum kehamilan
aterm, pengobatan hipertensi berat diperlukan dan tekanan darah biasanya aman diturunkan
sampai !4"#$" mmHg dengan obat antihipertensi oral. Perlu ditekankan bahwa tidak ada studi
yang menunjukkan target tekanan darah yang aman pada wanita hamil, sebagian besar panduan
merekomendasikan pengobatan sampai tekanan darah yang mendekati nilai protektif melawan
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 3/7
kejadian serebro&askular atau kardio&askular, biasanya antara !4" !)) # $" !") mmHg. Saat
pengobatan antihipertensi digunakan pada pasien preeklampsia, pemantauan janin membantu
untuk mengetahui adanya gawat janin yang dapat terjadi akibat penurunan perfusi plasenta.
Penggunaan 8bat 7ntihipertensi pada Hipertensi 9erat
Hipertensi berat pada kehamilan didefinisikan sebagai tekanan darah : !1"#!"" mmHg,
membutuhan pengobatan karena wanita dengan hipertensi berat memiliki risiko tinggi untuk
terjadinya perdarahan intraserebral, dan pengobatan pengobatan tersebut menurunkan
menurunkan risiko kematian maternal. Pasien dengan hipertensi ensefalopati, perdarahan, atau
eklampsia membutuhkan pengobatan dengan agen parenteral untuk menurunkan tekanan arteri
rata-rata %#' tekanan diastolik ( !#' tekanan sistolik sebesar %)* dalam menit sampai jam,
kemudian meurunkan tekanan darah !1"#!"" mmHg pada jam berikutnya. 6alam mengobati
hipertensi berat, penting untuk menghindari terjadinya hipotensi, karena penurunan yang agresif
dapat menyebabkan gawat janin. Pada wanita dengan preeklampsia, perlu dipertimbangkan
untuk memulai pengobatan dengan dosis yang rendah, karena pada pasien tersebut memiliki
risiko untuk terjadi hipotensi lebih tinggi.
Sympathetic Nervous System Inhibition
ethyldopa tetap menjadi salah satu obat antihipertensi yang digunakan untuk hipertensi pada
kehamilan, Pusat kerjanya agonis ;%-adrenergik, yang dimetabolisme menjadi ;-methyl
norepinephrine kemudian menempati norepinephrine di &esikel-&esikel neurosekretori dari
terminal saraf adrenergik. 5ontrol tekanan darah se0ara bertahap, sekitar 1 sampai + jam, karena
mekanisme aksi indirek. Pengobatan dengan methyldopa dilaporkan men0egah progresifitas
hipertensi berat pada kehamilan dan tidak tampak memiliki efek terhadap uteroplasental atau
hemodinamik janin. <fek samping yang terjadi merupakan akibat dari ;%-agonis atau penurunan
tonus perifer simpatik. 8bat ini bekerja pada bagian dari batang otak mengakibatkan penurunan
kewaspadaan dan gangguan tidur, yang mengarah pada perasaan lelah atau depresi pada
beberapa pasien. Sering juga terjadi penurunan sali&asi, yang mengarah ke =erostomia.
ethyldopa juga dapat meningkatkan en>im hati sebesar )*? hepatitis dan nekrosis hepatis juga
telah dilaporkan.
Peripherally Acting Adrenergic Receptor Antagonists
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 4/7
@-blo0ker telah digunakan se0ara luas pada kehamilan. eskipun beberapa per0obaan a0ak yang
membandingkan @-blo0ker dengan plasebo atau agen lainnya telah dilakukan, masih ada
beberapa masalah yang belum terselesaikan mengenai penggunaannya dalam kehamilan,
sebagian besar merupakan hasil dari beberapa penelitian ke0il yang menunjukkan hubungan
dengan berat bayi lahir rendah. Tak satu pun dari @-blo0ker telah dikaitkan dengan efek
teratogenik. @-blo0ker oral telah dikaitkan dengan bradikardia neonatal non klinis se0ara
signifikan, meskipun dalam re&iew sistematis dari uji 0oba, labetalol bersama dengan metildopa
lisan, nifedipine, atau hydrala>ine tidak tampak menyebabkan efek detak jantung bayi. Terapi
parenteral telah ditemukan meningkatkan risiko bradikardia neonatal, yang memerlukan
inter&ensi dalam ! dari 1 bayi yang baru lahir. Hasil dari maternal meningkat hasilnya dengan
penggunaan @-blo0ker, dengan tekanan darah ibu yang terkontrol se0ara efektif, penurunan
kejadian hipertensi berat, dan penurunan tingkat preterm yang masuk ke rumah sakit.
Aabetalol, sebuah @-blo0ker nonselektif dengan kemampuan &as0ular ; !-reseptor blo0king, telah
memperoleh penerimaan luas dalam kehamilan. 5etika diberikan se0ara oral untuk wanita
dengan hipertensi kronis, tampaknya aman dan efektif seperti metildopa, meskipun dengan
penggunaan dosis yang lebih tinggi dilaporkan menyebabkan hipoglikemia neonatal. Parenteral
digunakan untuk mengobati hipertensi berat, dan karena insiden dari hipotensi ibu lebih rendah
dan efek samping lainnya, penggunaannya menggantikan hydrala>ine.
Calcium Channel Antagonists
Bal0ium 0hannel antagonis telah digunakan untuk mengobati hipertensi kronis, preeklamsia
ringan yang terjadi pada akhir kehamilan, dan hipertensi urgent terkait dengan preeklampsia.
8ral nifedipine dan &erapamil tampaknya tidak menimbulkan risiko teratogenik terhadap janin
pada trimester pertama. Sebagian peneliti telah berfokus pada penggunaan nifedipin, meskipun
ada laporan dari ni0ardipine, isradipin, felodipin, dan &erapamil. <fek samping ibu dari 0al0ium
0hannel blo0kers termasuk takikardia, palpitasi, edema perifer, sakit kepala, dan kemerahan padawajah. /ifedipine tampaknya tidak terdeteksi menyebabkan penurunan aliran darah uterus.
Pemberian kapsul nifedipin short-a0ting dalam laporan kasus berhubungan dengan hipotensi ibu
dan gawat janin. Satu studi telah menunjukkan efikasi dan keamanan nifedipine oral long-a0ting
pada pasien hamil dengan hipertensi berat pada kehamilan, dan diberikan kemungkinan efek
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 5/7
janin yang tidak diinginkan dari short-a0ting nifedipine sublingual, dianjurkan penggunaan long-
a0ting.
5ekhawatiran penggunaan antagonis kalsium untuk kontrol tekanan darah pada preeklamsia
bersamaan dengan magnesium sulfat untuk men0egah kejang? interaksi obat antara nifedipine
dan magnesium sulfat dilaporkan menyebabkan blokade neuromuskuler, depresi miokard, atau
kolaps sirkulasi dalam beberapa kasus. 6alam praktek dan dalam e&aluasi terakhir, obat-obat ini
biasanya digunakan bersama-sama tanpa meningkatkan risiko.
6iuretik
6iuretik sering diberikan pada hipertensi esensial sebelum konsepsi, the National High Blood
Pressure Education Program orking !roup on High Blood Pressure in Pregnancy
menyimpulkan bahwa diuretik dapat dilanjutkan pada kehamilan dengan upaya dilakukan
dengan menurunkan dosis atau digunakan dalam kombinasi dengan agen lainnya.
Hydro0hlorothia>ide dapat dilanjutkan selama kehamilan? penggunaan dosis rendah !%,)-%) mg
sehari dapat meminimalkan efek metabolik yang tak diinginkan, seperti gangguan toleransi
glukosa dan hipokalemia. Triamterene dan amilorid tidak teratogenik berdasarkan sejumlah ke0il
laporan kasus. Spironola0tone tidak dianjurkan karena efek antiandrogeni0 selama
perkembangan janin.
Serotonin% 3e0eptor 9lo0kers
Casodilatasi serotonin-indu0ed dimediasi oleh rseptor S! dan berikutnya terjadi pengeluaran
prostasiklin dan /8. 6isfungsi endotel dan hilangnya resptor S! endotel memungkinkan
memungkinkan serotonin, dimana kadarnya meningkat pada kehamilan, bereaksi hnya dengan
reseptor S%, mengakibatkan &asokontriksi dan agregasi platelet. 5etanserin adalah obat S%-
reseptor blo0king selektif yang menurunkan tekanan sistolik dan diastolik pada wanita yang tidak
hamil dengan hipertensi akut atau kronis. Tidak ditemukan efek teratogenik pada hewan maupunmanusia dan telah dipelajari terutama di 7ustralia dan 7fika Selatan dalam suatu per0obaan
ke0il, yang menunjukkan bahwa hal tersebut aman dan berguna dalam pengobatan hipertensi
kronis ada kehamilan, preeklampsia, dan peningkatan hemolysis pada en>im hati, sindro
trombosit rendah. 5etanserin belum disetujui oleh "ood and #rug Administration di 7merika
Serikat.
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 6/7
6ire0t Casodilators
Hydrala>ine selektif melemaskan otot polos arteriol dengan mekanisme yang belum diketahui-.
Penggunaan terbesar adalah dalam kontrol hipertensi berat yang urgent atau sebagai agen lini
ketiga untuk kontrol multidrug hipertensi refrakter. <fektif se0ara oral, intramuskular, atau
intra&ena? penggunaan parenteral berguna untuk pengendalian 0epat pada hipertensi berat. <fek
samping sebagian besar orang karena &asodilatasi berlebihan atau akti&asi simpatik dan termasuk
sakit kepala, mual, $lushing , atau palpitasi. Hydrala>ine telah digunakan dalam semua trimester
kehamilan, dan data belum menunjukkan hubungan dengan teratogeni0ity, meskipun
trombositopenia neonatal dan lupus telah dilaporkan. Telah banyak digunakan untuk hipertensi
kronis pada trimester kedua dan ketiga, namun penggunaannya telah digantikan oleh agen
dengan lebih menguntungkan. Dntuk hipertensi berat akut dalam kehamilan, intra&ena
hydrala>ine telah dikaitkan dengan efek samping maternal dan perinatal lebih tinggi dari
labetalol intra&ena atau nifedipine oral, seperti hipotensi ibu, bedah sesar, plasental abruptions,
skor 7pgar E F, dan oliguria. Selanjutnya, efek samping yang umum, seperti sakit kepala, mual,
dan muntah, mirip dengan gejala preeklamsia yang memburuk. <fek pada aliran darah
uteroplasenta tidak jelas, mungkin karena &ariasi dalam tingkat akti&asi refleks simpatis, dan
gawat janin dapat terjadi melalui penurunan tekanan di ibu. eta-analisis terbaru dari
penggunaan hydrala>ine intra&ena di hipertensi berat di kehamilan menyimpulkan bahwa
labetalol parenteral atau nifedipine oral sebagai agen lini pertama, dengan hydrala>ine sebagai
lini kedua. sosorbide dinitrate, donor /8, telah diteliti dalam studi ke0il hipertensi gestasional
dan pasien hamil preeklampsia. 6itemukan bahwa perfusi tekanan serebral yakin tidak berubah
oleh isosorbid dinitrat, meskipun perubahan signifikan dalam tekanan darah ibu, sehingga
menurunkan risiko iskemia dan infark ketika tekanan darah menurun. Sodium nitroprusside
adalah langsung /8 donor, yang nonselektif melemaskan kedua arteriol dan &enular otot polos
pembuluh darah. 6iberikan hanya dengan terus menerus infus intra&ena, itu mudah dititrasi
karena memiliki onset-dekat segera tindakan dan durasi efek ' menit. etabolisme nitroprussidemelepaskan sianida, yang dapat men0apai tingkat bera0un dengan tingkat infus tinggi? sianida
dimetabolisme menjadi thio0yanate dan toksisitas ini biasanya terjadi setelah %4 sampai 4+ jam
infus ke0uali ekskresi yang tertunda karena insufisiensi ginjal. Hal ini jarang digunakan dalam
kehamilan.
7/23/2019 Hipertensi Dalam Kehamilan Jurnal
http://slidepdf.com/reader/full/hipertensi-dalam-kehamilan-jurnal 7/7
7ngiotensin-Bon&erting <n>yme nhibitors and 7ngiotensin 3e0eptor 7ntagonists
7ngiotensin-Bon&erting <n>yme nhibitors 7B<- dan angiotensin reseptor blo0king adalah
agen kontraindikasi untuk kehamilan pada trimester kedua atau ketiga kare toksisitas yang terkait
dengan berkurangnya perfusi ginjal pada janin. Penggunaan obat ini dikaitkan dengan frtopathy
yang serupa dengan yang didapatkan pada sidrom Potter yaitu, agenesis ginjal bilateral,
termasuk disgenesis ginjal, oligohidramnion sebagai akibat dari oliguria janin, hypoplasia
0al&arial dan paru, keterbatasan pertumbuhan janin intrauterine, dan gagal ginjal anuri0 neonatal,
yang mengarah ke kematian janin. Penggunaan angiotensin re0eptor blo0king pada kehamilan
juga telah menyebabkan kematian janin, terutama disebabkan gagal ginjal. Penggunaan 7B<-
dan angiotensin re0eptor blo0king pada trimester pertama harus dihindari. 5arena paparan 7B<
inhibitor selama trimester pertama tidak dapat dianggap aman, mungkin yang terbaik untuk
wanita memberi nasihat untuk beralih ke agen alternatif ketika men0oba untuk hamil. Pada
mereka yang se0ara tidak sengaja hamil saat mengambil 7B<- atau reseptor angiotensin
blo0king, risiko 0a0at lahir meningkat dari '* sampai F*.