3
Hipoparatiroid A. Difinisi Hipoparatiroid adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat dan di ikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi akibat kadar hormone tiroid berada dibawah nilai oftimal (Bruner &suddarth ) B. Etiologi Penyebab hipoparatiroid yang paling sering ditemukan pada orng dewasa adalah tiroiditis autoimun ( Tiroiditis hashimoto) dimana sistem imun menyerang kelenjar tiroid ( Tonner & Schlechte, 1993 ). Hipoparatiroidisme juga sering terjadi pada pasien dengan riwayat hipertiroidisme yang menjalani therapy radioiodium, pembedahan/reparaantitiraid. Kejadian ini paling sering di jumpai pada wanita lnjut usia. Therapi radiasi untuk penanganan kanker kepala dan leher kini semakin sering menjadi penyebab hipotiroid pada lansia laki-laki. C. Patofisiologi Gejala hipoparatiroidisme disebabkan oleh defisiensi parathormon yang mengakibatkan kenaikan kadar fospat darah (Hiperfospatemia) dan penurunan konsentrasi kalsiumdarah (hipokalsemia) tanpa adanya parathormon akan terjadi penurunan obsorpsi intestinal kalsium dari makanan dan penurunan resorpsi kalsiun dari tulang dan di sepanjang tubulus renalis penurunan eskresi fospat melalui ginjal menyebabkan hipofospaturia, dan kadar kalsiun serum yang rendah mengakibatkan hipokalsiuria. D. Tanda dan Gejala Hipokalsemia menyebabkan iritabilitas sistem neuromuskuler danturut menimbulkan gejala utama hipoparatiroidisme yang berupa tetanus. Tetanus merupakan hipertonia otot yang menyeluruh disertai tremor dan kntraksi seamodik atau takstrip trkoordinasi yang terjadi dengan atau tanpa upaya untuk milakukan gerakan voluntr. Pada keadaan tetanus laten terdapat

Hipoparatiroid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hipoparatiroid

Hipoparatiroid

A. DifinisiHipoparatiroid adalah keadaan yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang

berjalan lambat dan di ikuti oleh gejala-gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini terjadi akibat kadar hormone tiroid berada dibawah nilai oftimal (Bruner &suddarth )

B. EtiologiPenyebab hipoparatiroid yang paling sering ditemukan pada orng dewasa adalah

tiroiditis autoimun ( Tiroiditis hashimoto) dimana sistem imun menyerang kelenjar tiroid ( Tonner & Schlechte, 1993 ).

Hipoparatiroidisme juga sering terjadi pada pasien dengan riwayat hipertiroidisme yang menjalani therapy radioiodium, pembedahan/reparaantitiraid. Kejadian ini paling sering di jumpai pada wanita lnjut usia. Therapi radiasi untuk penanganan kanker kepala dan leher kini semakin sering menjadi penyebab hipotiroid pada lansia laki-laki.

C. PatofisiologiGejala hipoparatiroidisme disebabkan oleh defisiensi parathormon yang mengakibatkan

kenaikan kadar fospat darah (Hiperfospatemia) dan penurunan konsentrasi kalsiumdarah (hipokalsemia) tanpa adanya parathormon akan terjadi penurunan obsorpsi intestinal kalsium dari makanan dan penurunan resorpsi kalsiun dari tulang dan di sepanjang tubulus renalis penurunan eskresi fospat melalui ginjal menyebabkan hipofospaturia, dan kadar kalsiun serum yang rendah mengakibatkan hipokalsiuria.

D. Tanda dan GejalaHipokalsemia menyebabkan iritabilitas sistem neuromuskuler danturut menimbulkan

gejala utama hipoparatiroidisme yang berupa tetanus. Tetanus merupakan hipertonia otot yang menyeluruh disertai tremor dan kntraksi seamodik atau takstrip trkoordinasi yang terjadi dengan atau tanpa upaya untuk milakukan gerakan voluntr. Pada keadaan tetanus laten terdapat gejala patirasa, ksemutan dan kram pada ektremitas dengan keluhan prasaan kaku pada kedua belah tangan serta kaki. Pada keadaan tetanus yang nyata (Overt), tanda-tanda mencakup bronkospasme, spasme laring, spasme karpopedal (Fleksi sendisiku serta pergelangan tangan dan ekstensi sensi karpofalangeal), disfagia, fotopabia, aritmia jantung serta kejang. Gejala lainnya mencakup ansietas, iritabilitas, depresi dan bahkan delirium. Perubahan pada EKG dan hipotensi juga dapat terjadi.

E. KomplikasiF. Penatalaksanaan MedisG. Peeriksaan fisikH. Pemeriksaan DiagnostikI. PathwayJ. Daftar Pustaka

Page 2: Hipoparatiroid

Chusing Sindrome

A. DifinisiB. Etiologi

Sindrome chasing terjadi akibat aktivitas korteks adrenal yang berlebihan. Chasing sindrom tersebut dapat terjadi akibat pemberian kortikosteroid atau ACTH yang berlebihan atau akibat hyperplasia korteks adrenal.

C. PatofisiologiChasing sindrom dapat di sebabkan oleh beberapa mekanisme mencakup tumor kelenjar hipofisis yang menghasilkan ACTH dan menstimulasikan korteks adrenal untuk meningkatkan sekresi hormonnya meskipun hormone tersebut telah diproduksi dengan jumlah adekuat. Hyperplasia kelenjar adrenal dalam keadaan tanpa adanya tumor hipofisis jarng terjadi. Pemberian ACTH dapat pula menimbulkan syndrome chusing. Penyebab lain syndrome chusing yang jarang di temukan adalah produksi ektopik ACTH oleh malignitas,karsinoma bronkogenik merupakan tipe malignitas yang paling sering di temukan . tanpa tergantung dari penyebabnya ,mekanisme umpan balik normal untuk mengendalikan fungsi korteks drenal menjadi tidak efektif dan pola sekresi diurnal kortisol yang normal akan menghilang . Tanda dan gejala sindrom Cushing terutama terjadi sebagai akibat sebagai sekresi glokokortikoid dan androgen ( hormone seks) yang berlebihan, meskipun sekresi mineralokortikoid juga dapat terpengaruh.

D. Tanda dan Gejala

E. KomplikasiF. Penatalaksanaan MedisG. Peeriksaan fisikH. Pemeriksaan DiagnostikI. PathwayJ. Daftar Pustaka