21
HIPOSPADIA Disusun Oleh : REVANALA KIORO TAMI 10310324 PEMBIMBING : dr. Toha Sapari,SpB

Hipospadia Power Point

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hipospadia

Citation preview

HIPOSPADIA

HIPOSPADIADisusun Oleh : REVANALA KIORO TAMI10310324

PEMBIMBING :dr. Toha Sapari,SpB

Insidens1 : 350 kelahiran bayi laki lakiHipospadia distal : 80 90 %Hipospadia proksimal 10 20 %

ANATOMI PENIS

Uretra Laki-lakiUretra berjalan berkelok kelok melalui tengah-tengah prostat -> menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis ke bagian penis panjangnya 20 cm.

retra pada laki-laki terdiri dari:

Uretra prostatiaUretra membranosaUretra kevernosa

EmbriologiMinggu 2: ektoderm dan endoderm lekukan ditengah (mesoderm) memisahkan ekto dan endoderm yang kemudian bersatu di kaudal.Minggu 6 : terbentuk genital tuberkel dan dilateral terdapat genital foldMinggu 7 : genital tuberkel membentuk glans Bila terjadi agenesis dari mesoderm maka genital tuberkel tidak terbentuk shg penis tidak terbentuk.Bagian anterior dari membrana kloaka akan ruptur dan membentuk sinus, dan genital fold membentuk sisi sisi dari sinus urogenitaliaBila genital fold gagal bersatu di atas sinus urogenitalia maka akan terjadi hipospadia

Definisi HIPOSPADIA hypo :di bawah & spadon : bawah. Hipospadia adalah kelainan kongenital dimana muara uretra eksterna (MUE) terletak di ventral penis dan lebih ke proximal dari tempat normalnya (ujung gland penis).

EtiologiPATOFISIOLOGI

Hipospadia adalah suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat di penis bagian bawah, bukan di ujung penis. Beratnya hipospadia bervariasi, kebanyakan lubang uretra terletak di dekat ujung penis, yaitu pada glans penis.Bentuk hipospadia yang lebih berat terjadi jika lubang uretra terdapat di tengah batang penis atau pada pangkal penis, dan kadang pada skrotum (kantung zakar) atau di bawah skrotum. Kelainan ini seringkali berhubungan dengan kordi, yaitu suatu jaringan fibrosa yang kencang, yang menyebabkan penis melengkung ke bawah pada saat ereksi.

Klasifikasi

DIAGNOSA BANDINGUndescensus testisHernia inguinalis

DiagnosisPemeriksaan PenunjangPemeriksaan radiologis urografi (IVP, sistouretrografi) untuk menilai gambaran saluran kemih secara keseluruhan dengan bantuan kontras. Gejala KlinisTatalaksanaTujuan operasi hipospadia : membuang corde yang ada & membuat tambahan uretra sehingga muaranya berada di ujung glans penis. Operasi pembuatan uretra ini memerlukan bahan kulit yang cukup banyak, dari prepusium, sehingga anak dengan cacat bawaan hipospadia tidak boleh disunat.Penanganan hipospadia dilakukan dalam 2 tahap :

Klasifikasi Tekhnik Oprasi

Stage II: UrethroplastyPenutupan kulit bagian ventral dilakukan dengan memindahkan prepusium dorsal dan kulit penis mengelilingi bagian ventral dalam tahap uretroplasti

eksisi korde dan rekonstruksi neouretra dengan island flap dari prepusium dilakukan sekaligus. Teknik ini lebih sulit dan tidak dianjurkan untuk jenis hipospadia yang lebih proksimal. Kegagalan operasi dapat berupa fistel, dehisensi, divertikel atau striktur uretra.

Lateral Based (LB) FlapY-V Modifikasi MathieuPrognosisAnastesi, alat jahit, antibiotik menunjang kesuksesan operasi hipospadia.Setelah operasi, buang air kecil dapat dilakukan dengan penis yang lurus maupun mendepositkan semen ke dalam vagina.Tantangan terbesar pada koreksi hipospadia adalam pencegahan terjadinya fistel dan gambaran kosmetik secara keseluruhan.