Hiromi Shinya Orang Majus Modern

Embed Size (px)

Citation preview

Kesaksian orang Majus modernIlmu kesehatan modern dan roh nubuat1

Ketika Al-Masih lahir di dunia, walaupun kepada orang Yahudi sudah dinubuatkan, yang menerima kabar kelahirannya hanya beberapa orang, termasuk orang Majus. Apakah hal ini kembali terjadi saat ini terhadap orang-orang Advent? Di gereja Advent tidak jarang tulisan roh nubuat tidak dipercayai atau tidak begitu diacuhkan. Padahal, misalnya tulisan-tulisan roh nubuatan mengenai makanan, kini semakin dibuktikan oleh para ahli dunia. Tulisan roh nubuat mengenai makanan meyakinkan kita bahwa Ellen G. White diberi ilham dari surga.

Roh nubuat (tulisan Ny. White) jauh lebih maju dari ilmu pengetahuan dunia Kutipan dari Medical Science and the Spirit of Prophecy: The Spirit of Prophecy is medically up-to-date. Before starting medicine I was well acquainted with the health ideas in the writings of Mrs. White. Since finishing medical school I have been in practice for nineteen years. I have not had to change one medical idea that I have gotten from the writings of Mrs. White, but all my medical books have had to be replaced with up-to-date versions based on more modern medical research. As medical science advanced, I find these guides [referring to her books, ed.] do not become outdated, but are still ahead of modern medical research on many health subjects. (TBA) (Medical Science and the Spirit of Prophecy, p.3) Clive M. McCay2, ahli nutrisi dari Cornell University, mengatakan sebagai berikut di sebuah kuliah umum di Memphis, Tennessee, bulan Maret 1958: "In 1915 at the ripe age of 88 died one of the most remarkable women that America has produced. Her name was Ellen White. Although she had only a few months of formal schooling when a child, her list of books even today numbers about 60. Some of these are books about her or compilations from her lectures . . (TBA) The writings of Ellen White . . provide a guide to nutrition that comprehends the whole body. Much of this wisdom of the past is not understood today. . (TBA) Ellen White died before modern biochemistry. . and the composition of foods [was understood] ,but if people followed her plan even today they would be far better fed than they are in their attempts to eat bad diets and then compensate by miracle foods. She advocated simple, natural diets, low in fat, low in salt, well prepared and modest in amount. Gradually she became a vegetarian,. . [and] taught the importance of good food for health and the essentiality of a healthy body if we are to have a good soul" (Medical Science and the Spirit of Prophecy, p.4, 5) Dr. McCay sering menyebutkan betapa gereja Advent memiliki harta yang luar biasa di tulisan-tulisan Ny. White tentang kesehatan. Pada pertemuan Mens Club di gereja Unitarian, Dr. McCay menyimpulkan sebagai berikut:1Disusun

oleh Arnold P. Siboro berdasarkan tulisan Sun Rise Ministry berjudul Gendai higasi no kuni no hakasetachi no syogen. Dukungan dari ilmu kesehatan modern terhadap roh nubuat akan dikumpulkan di site http://bebasdarisakit.siboro.org 2http://en.wikipedia.org/wiki/Clive_McCay

When one reads such works by Mrs. White as Ministry of Healing or Counsels on Diet and Foods he is impressed by the correctness of her teachings in the light of modern nutritional science. One can only speculate how much better health the average American might enjoy, even though he knew almost nothing of modern science, if he but followed the teachings of Mrs. White. (Medical Science and the Spirit of Prophecy, p.5) Kesaksian dari para ahli ilmu pengetahuan di luar Advent ini adalah amaran bagi orangorang Advent. Adalah hal yang ironis bahwa kita orang-orang Advent telah diberikan hal yang sangat berharga yang menuntun kita ke kesehatan yang sempurna, tetapi kita puas dengan pola hidup serta pola makanan orang-orang dunia ini sehingga kita tidak ada kemajuan. Mari kita bersyukur bahwa Tuhan yang penuh belas kasihan dengan sabar memberikan bukti-bukti kepada kita yang tidak percaya. Tuhan memberikan cukup bukti bagi hati yang jujur untuk percaya (God gives sufficient evidence for the candid mind to believe) (5T675). Bukti-bukti tersebut kadang ditemukan di ilmu pengetahuan alam. Tuhan adalah pengarang ilmu pengetahuan alam. Riset ilmiah membuka pikiran kita terhadap pemikiran dan informasi yang luas... ilmu pengetahuan alam yang benar memberi kebijaksanaan dan kekuatan daripada Tuhan (God is the author of science. Scientific research opens to the mind vast fields of thought and information ... true science contributes fresh evidences of the wisdom and power of God) (Counsels to Parents, Teachers, and Students, p.426) Ny. White pada tahun 1901 berkata sebagai berikut tentang informasi gizi yang dia sampaikan: Saya tidak tahu mengapa tetapi saya sampaikan ajaran ini kepada anda sebagaimana disampaikan kepada saya (The whys and wherefores of this I know not, but I give you the instruction as it is given me) (Counsels on Diet and Foods, p.344) Ajaran Ny. White adalah ilmu pengetahuan mutakhir dalam berbagai hal seperti penyebab penyakit, penyembuhan, gizi, olahraga, hubungan antara jasmani dan rohani, kelahiran anak, pendidikan, pencemaran lingkungan, dan banyak lagi hal lain. Ny. White pada tahun 1905 menyebutkan mengenai kuman kanker dan kanker adalah penyakit menular. Saat itu dunia ilmu pengetahuan mengatakan bahwa hal itu omong kosong karena kanker bukanlah penyakit menular. Setelah 50 tahun berlalu, Stanley Wendell3 pada tahun 1956 pertama kali mengatakan bahwa penyebab kanker adalah virus. Kami ingin kupas suatu buku yang mengingatkan kita bahwa adalah lebih baik berdasarkan iman menuruti ilham dari Allah yang lebih tinggi daripada pemikiran terhebat di dunia ini. Buku ini adalah tulisan Doktor Hiromi Shinya4. Beliau adalah orang pertama yang melakukan colonoscopic electrosurgical snare polypectomy. Polypectomy menyelamatkan jutaan orang diseluruh dunia, dan disebut oleh Michael Sivak, Jr. sebagai penemuan terpenting di bidang gastrointestinal endoscopy. Bukunya berjudul Hidup tanpa sakit (Edisi3http://www.cartage.org.lb/en/themes/biographies/mainbiographies/s/stanley/1.html 4http://en.wikipedia.org/wiki/Hiromi_Shinya

bahasa Inggris berjudul The Enzyme Factor, dan di Indonesia terbit dengan judul The Miracle of Enzyme5). Edisi asli bahasa Jepang dari buku ini telah terjual sebanyak lebih 2 juta eksemplar. Edisi bahasa Indonesia juga sangat laris, sehingga mudah ditemukan di toko-toko buku sebab dipajang di tempat pajangan utama. Beliau telah melihat usus lebih dari 300,000 orang dan mengatakan bahwa pola makan dan pola hidup adalah faktor terbesar yang menentukan kondisi kesehatan seseorang. Yang paling mengesankan dari buku ini adalah bahwa pandangan penulis mengenai makanan bisa dikatakan sama dengan yang disampaikan oleh Ny. White, sehingga buku ini menjadi suatu peringatan kepada umat Israel jaman ini (yaitu umat Advent). Dengan demikian kami sangat menganjurkan umat Advent untuk membaca buku ini, sebab buku ini memberikan bukti terhadap tulisan roh nubuat yang diberikan terhadap gereja kita sejak 150 tahun yang lalu. Dalam tulisan ini saat mengutip tulisan Doktor Hiromi Shinya, kami usahakan mengutip dari edisi bahasa Indonesianya. Tetapi karena ada beberapa bagian dari edisi asli bahasa Jepang tidak terdapat di edisi bahasa Indonesia (dan mungkin juga tidak ada di edisi bahasa Inggrisnya) maka kami kadang akan mengutip dari edisi asli bahasa Jepangnya. Kadang terjemahan di edisi bahasa Indonesia tidak tepat atau berbeda dari bahasa aslinya, jadi kami terjemahkan ulang dari bahasa Jepang.

Buku Hidup tanpa sakit6 oleh Hiromi Shinya Isi dari buku ini adalah sebagai berikut. Lihatlah ajaran dokter ternama pakar gastroenterologis se-Amerika mengenai bagaimana hidup panjang umur, bahagia dan sehat. Buku ini menjawab keinginan tersebut yang dimiliki semua orang. Bagaimana caranya hidup panjang umur, bahagia dan sehat? Menurut penulis buku ini, caranya adalah dengan memiliki pola hidup yang tidak menghabiskan enzim ajaib (miracle enzym), dan dengan memiliki pola makan yang menghasilkan enzim ajaib ke dalam tubuh. Penulis buku ini telah memeriksa lambung dan usus lebih dari 300.000 orang, dan dari hasil klinis ini dia menyimpulkan bahwa kebiasaan makan dan kebiasaan hidup adalah faktor terbesar yang menentukan kesehatan seseorang. Jika seseorang mengetahui apa yang menghabiskan serta apa yang menambah enzim ajaib di dalam tubuh, maka usahausaha kecil saja yang dilakukan sehari-hari dapat membuat orang tersebut mencapai umur panjang tanpa sakit. Beberapa judul bab dari buku ini adalah sebagai berikut: - Enzim dan Kesehatan--Mitos dan Fakta (Dalam edisi bahasa Jepangnya Alasan mengapa saya tidak pernah menulis sertifikat kematian pasien selama 40 tahun) - Menjadi seorang berusia 100 tahun yang sehat5Penerbit

Qanita (P.T. Mizan Pustaka) http://www.mizan.com/v2/index.php? fuseaction=buku_list&opp=2&penulis=%22Dr.%20Hiromi%20Shinya%22 6Edisi bahasa Inggris berjudul The Enzyme Factor, edisi bahasa Indonesia berjudul The Miracle of Enzyme

- Semua obat, asing bagi tubuh (Dalam edisi bahasa Jepangnya Semua obat pada dasarnya adalah racun - Mengunyah dengan baik dan jumlah yang cukup - Sebagian besar penyakit disebabkan oleh kebiasaan, bukan keturunan - Terlalu banyak berolahraga--yang merugikan dan berbahaya - Tidak ada lemak yang lebih buruk daripada margarin - Chaplin dapat memiliki anak pada usia 73 tahun - Cinta mengaktifkan enzim ajaib - Segalanya tertulis dalam garis kehidupan Edisi bahasa Jepang dari buku Hidup tanpa sakit karangan Dr. Hiromi Shinya ini, yang adalah dokter ternama pakar gastroenterologis se-Amerika dan profesor di Albert Einstein College of Medicine, New York, telah terjual sebanyak 2 juta eksemplar di Jepang. Kata-kata Doktor Hiromi Shinya: Diantara pasien yang saya tangani, ada banyak orang-orang terkenal. Misalnya bintang musik rock Sting, designer Vera Wang, aktor Dustin Hoffman, Jennifer Johns, Kevin Klein, Rock Hudson dan dan banyak lainnya sehingga terlalu panjang jika disebut disini. Saya juga berperan sebagai penasehat terhadap tim dokter kepresidenan Amerika di masa jabatan Ronald Reagan. Di Jepang, pola makan yang saya ajarkan dipuji oleh banyak orang ternama Jepang, seperti Nakasone Yasuhiro (bekas perdana mentri), Hata Tsutomu (bekas perdana mentri), Hosokawa Morihiro (bekas perdana mentri), Watanabe Tsuneo (Yomiuri Shimbun group chairman), Nomura Katsuya (bekas pelatih tim baseball profesional), Esaki Reona (penerima Nobel prize), Ushio Jiro (Ushio Inc., group chairman), dan banyak lainnya. Mengapa saya membeberkan nama-nama terkenal ini? Tujuannya bukan untuk menyombong. Tetapi, saya berharap dengan dengan membeberkan nama-nama terkenal ini, pembaca menjadi memiliki perhatian terhadap apa yang akan saya sampaikan melalui buku ini Nomura Katsuya7 berkata sebagai berikut: Buku ini penuh dengan rahasia hidup panjang. Saat saya baca buku ini saya sangat terkejut, tapi syukurlah karena hidup saya sepertinya akan menjadi kurang lebih sepuluh tahun lebih panjang Mari kita bandingkan apa yang dikatakan Hiromi Shinya dengan apa yang dituliskan roh nubuat 150 tahun yang lalu.

Mengenai minum teh Teh menurut Doktor Hiromi Shinya: Tidak dapat disangkal lagi bahwa teh hijau, yang mengandung banyak antioksidan, dapat membunuh bakteri dan memiliki efek antioksidan yang positif. Sebagai akibatnya, terdapat suatu kepercayaan yang menyebar luas bahwa mengonsumsi banyak teh hijau jepang7Figur

terkenal di Jepang, bekas pelatih tim baseball professional http://en.wikipedia.org/wiki/Katsuya_Nomura

akan memperpanjang hidup Anda dan mungkin dapat membantu mencegah kanker. Namun, sudah lama saya merasa sangsi terhadap mitos antioksidan ini. Dan memang, data klinis saya menyangkal kepercayaan umum ini. Dengan meneliti pasien-pasien, saya menemukan bahwa orang-orang yang minum banyak teh hijau menderita masalah lambung. Memang benar bahwa antioksidan yang ditemukan dalam teh adalah antioksidan berjenis polifenol, yang mencegah atau menetralisasi efek radikal bebas yang merusak. Namun, jika beberapa anti-oksidan tersebut menyatu, mereka menjadi sesuatu yang disebut tanin. Tanin menyebabkan beberapa tumbuhan dan buah-buahan memiliki rasa epat. Rasa pahit dalam buah kesemek yang pahit, misalnya, disebabkan oleh tanin. Tanin mudah teroksidasi, maka, bergantung pada banyaknya zat itu terkena air panas atau udara, denga mudah ia dapat berubah menjadi asam tanat. Terlebih lagi, asam tanat berfungsi membekukan protein. Teori saya adalah bahwa teh yang mengandung asam tanat memiliki efek negatif pada mukosa lambung--yaitu selaput lendir yang melapisi lambung--sehingga menyebabkan orang tersebut menderita berbagai masalah lambung, seperti tukak lambung. Kenyataannya, ketika saya menggunakan endoskop untuk memeriksa lambung mereka yang secara teratur meminum teh (teh hijauh, teh cina, teh hitam inggris) atau kopi yang mengandung banyak asam tanat, biasanya saya menemukan mukosa lambung mereka telah menipis akibat perubahan atrofi. Lapisan lambung yang begitu penting itu menyusut begitu saja. Sebuah fakta yang sudah banyak diketahui: perubahan atrofi yang kronis atau mag kronis dapat dengan mudah berkembang menjadi kanker lambung. Saya bukanlah satu-satunya tenaga medis profesional yang menemukan efek-efek buruk minum kopi dan teh. Dalam Konferensi Kanker Jepang pada September 2003, Profesor Masayuki Kawanishi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Mie mengajukan sebuah laporan yang menyatakan bahwa katekin8 dapat merusak DNA. Terlebih lagi, banyak jenis teh yang dijual di supermarket kini menggunakan zat-zat kimia pertanian dalam proses penanamannya. Jika anda mempertimbangkan efek asam tanat, sisa-sisa zat pertanian, dan kafein digabung menjadi satu, Anda tahu mengapa saya menyarankan untuk meminum air putih daripada teh. Namun, bagi anda yang menyukai teh dan tidak dapat berhenti meminumnya, saya menganjurkan anda menggunakan daun teh yang ditanam secara organik, meminumnya setelah makan, dan bukan dengan perut kosong untuk menghindari tekanan berlebih pada lapisan lambung anda, serta membatasinya menjadi sekitar 2-3 cangkir saja per hari. Banyak orang terjerumus dalam kepercayaan-kepercayaan umum mengenai kesehatan mereka yang salah karena ilmu kedokteran masa kini tidak memerhatikan tubuh manusia secara keseluruhan. Selama bertahun-tahun ada suatu kecenderungan bagi para dokter untuk melakukan spesialisasi, melihat dan mengobati hanya satu bagian dari tubuh. Kita tidak dapat melihat hutan dari pohon-pohonnya. Segalanya dalam tubuh manusia saling berhubungan. Hanya karena sebuah komponen yang ditemukan dalam makanan membantu satu bagian tubuh untuk berfungsi dengan baik, tidak berarti bahwa komponen tersebut baik bagi seluruh tubuh. Saat memilih makanan dan minuman, pertimbangkanlah semuanya secara keseluruhan. Anda tidak dapat memutuskan apakah suatu makanan baik atau buruk hanya dengan melihat dari satu bahan yang terkandung dalam makanan tersebut. (The Miracle of Enzym, p.43-46) Teh menurut roh nubuat: Tea acts as a stimulants and, to a certain extent, produces intoxication. The action of coffee and many other popular drinks is similar. The first effect is exhilarating. The nerves8Catechin

of the stomach are excited; these convey irritation to the brain, and this in turn is aroused to impart increased action to the heart and short-lived energy to the entire system. Fatigue is forgotten; the strength seems to be increased. The intellect is aroused, the imagination becomes more vivid. Because of these results, many suppose that their tea or coffee is doing them great good. But this is a mistake. Tea and coffee do not nourish the system. Their effect is produced before there has been time for digestion and assimilation, and what seems to be strength is only nervous excitement. When the influence of the stimulant is gone, the unnatural force abates, and the result is a corresponding degree of languor and debility. (Ministry of Healing, p.326) Kesaksian dari Doktor Abo Toru9, ahli daya tahan tubuh, professor di Graduate School of Medicine, Niigata University: "Katekin dan kafein adalah racun yang tidak menjadi gizi. Racun seperti ini, jika hanya sedikit digunakan tidak apa-apa, tetapi berbahaya jika digunakan terlalu banyak. Katekin dan kafein mula-mula menimbulkan reaksi refleks parasimpatis10. Oleh karena teh memiliki efek diuresis, maka setelah seseorang minum teh jadi ingin ke toilet. Tetapi jika terlalu banyak diminum, detak jantung menjadi lebih cepat dan dan sistem saraf simpatik11 menjadi aktif. Setelah banyak minum teh, demikian juga kopi, justru menjadi haus. Ini adalah akibat saraf simpatik menjadi aktif. Ini sebabnya, meminum teh dan kopi dalam jumlah banyak bukannya menguatkan badan, melainkan menurunkan daya tahan tubuh. Ada orang-orang yang banyak minum teh karena teh disebut baik bagi tubuh, tapi mengertilah bahwa banyak minum teh tidak baik. Hal ini berlaku bukan hanya pada teh Jepang (green tea), tetapi juga kopi, Oolong tea dan teh biasa (black tea) (Dikutip dari buku Guide to a Long and Healthy Life12)

Mengenai makan daging Makanan daging menurut Hiromi Shinya: Pada 1977, sebuah laporan yang sangat menarik mengenai makanan dan kesehatan dipublikasikan oleh Amerika--Laporan McGovern. Laporan ini dipubliskasikan karena ada masalah yang timbul di Amerika. Biaya dana kesehatan Amerika memberikan tekanan besar terhadap perekonomian. Walaupun ada berbagai kemajuan dalam bidang kedokteran, jumlah orang yang jatuh sakit, terutama yang menderita kanker dan penyakit jantung, terus bertambah setiap tahun. Jelas terlihat, kecuali penyebab penyakit warga Amerika itu dapat ditemukan dan sebuah kebijakan yang mantap disusun untuk menghentikan kecenderungan ini, secara finansial keadaan akan menjadi tak terbendung. Berawal dari perasaan akan datangnya krisis seperti ini, dibentuklah komite khusus dalam Senat, yang diketuai oleh Senator George S. McGovern. Bersama para spesialis kedokteran dan nutrisi papan atas saat itu, anggota-anggota9http://www.abo-toru.com/profile.html

http://www.biomedexperts.com/Profile.bme/3491/Toru_Abo 10parasympathetic reflex 11sympathetic nervous system 12Judul asli (gan menekiryoku) http://www.daiwashobo.co.jp/products/2004/10/ book3096.php

komite mengumpulkan data makanan dan kesehatan dari seluruh dunia dan menyelidiki penyebab meningkatnya berbagai penyakit. Hasil data yang didapat disusun dalam bentuk Laporan McGovern setebal 5.000 halaman. Oleh karena laporan tersebut menyimpulkan bahwa banyak penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah, penerbitan laporan ini memaksa rakyat Amerika mengambil keputusan penting. Tidak ada jalan bagi rakyat Amerika untuk menjadi sehat kecuali jika kebiasaan makan mereka saat itu diubah. Pada saat itu di Amerika, makanan berprotein tinggi dan berlemak tinggi, misalnya lembaran daging bistik tebal atau daging hamburger berlemak tinggi untuk makan malam, cukup umum. Protein memang berharga karena protein adalah bahan dasar untuk membangun tubuh. Dengan alasan itu, menyantap makanan kaya protein hewani dianggap baik, tidak hanya bagi para atlet dan anak-anak dalam masa pertumbuhan, tetapi juga bagi yang berfisik lemah dan para manula. Bahkan di Jepang pemahaman yang telah mendarah daging bahwa daging adalah sumber stamina dipengaruhi pula oleh kebiasaan makan Amerika. Laporan McGovern tidak hanya membuktikan bahwa kepercayaan umum itu salah, tetapi juga menggambarkan bahwa asupan makanan ideal tidak lain adalah asupan makanan masyarakat Jepang selama Periode Genroku (1688-1703), yang terdiri dari biji-bijian sebagai makanan pokok dengan makanan sampingan seperti sayuran musiman , sayuran yang berasal dari laut, dan sedikit ikan kecil untuk protein. Oleh karena itu, keuntungan kesehatan dari makanan Jepang mulai menarik perhatian seluruh dunia. Kepercayaan umum yang menyebutkan jika anda tidak makan daging, maka otot-otot anda tidak akan berkembang, terbukti tidak benar. Sebagai buktinya dapat dilihat di alam. Seorang mungkin menyangka bahwa singa, merupakan hewan karnivora, memiliki otototot yang luar biasa. Namun, pada kenyataannya, hewan-hewan herbivora, seperti kuda dan rusa, memiliki otot-otot yang jauh lebih berkembang daripada singa. Buktinya, singa dan harimau tidak memiliki stamina untuk mengejar mangsa mereka dalam jangka waktu yang lama. Mereka beraksi secara mendadak dan menggunakan kecepatan mereka untuk menangkap dan membunuh mangsa mereka secepat mungkin. Mereka melakukan hal ini karena mereka sendiri tahu bahwa dalam hal ketahanan stamina mereka tidak sebanding dengan otot-otot para herbivora yang lebih berkembang. Juga tidak benar jika kita diberi tahu bahwa kita tidak akan tumbuh tinggi jika tidak makan daging. Gajah dan jerapah beberapa kali lebih tinggi daripada singa dan harimau, tetapi mereka adalah hewan-hewan herbivora. Makan daging memang mempercepat pertumbuhan, dan cepatnya pertumbuhan dan pendewasaaan anak-anak dalam beberapa dekade yang lalu mungkin memang berkat adanya peningkatan dalam asupan protein hewani. Meskipun demikian, juga ada sebuah perangkap berbahaya dalam menyantap daging. Begitu anda mencapai usia tertentu, pertumbuhan tubuh anda berubah menjadi sebuah fenomena yang disebut menua. Menyantap daging mungkin memang mempercepat pertumbuhan, tetapi juga akan mempercepat proses penuaan. Mungkin anda tidak bersedia mengurangi konsumsi daging. Hal itu tidak mengubah kenyataan bahwa daging memiliki efek berbahaya bagi kesehatan anda dan mempercepat proses penuaan. (The Miracle of Enzym, p.46-49) Menurut Hiromi Shinya, daging hewan yang bersuhu tubuh lebih tinggi dari manusia mengotorkan darah: Dalam Diet dan Gaya Hidup Keajaiban Enzim, saya menyarankan para pasien saya untuk mengonsumsi sebagian besar biji-bijian, dan sayuran, dan membatasi produkproduk hewani, seperti daging, ikan, produk-produk susu sapi dan telur, serta menekan asupannya hingga kurang dari 15% dari seluruh kalori yang dikonsumsi setiap harinya.

Banyak ahli nutrisi yang pada saat ini mempromosikan bahwa protein hewani memiliki banyak unsur ideal, yang kemudian diuraikan dan diserap oleh asam amino dalam usus, dan pada akhirnya diubah menjadi darah dan otot. Namun, tidak peduli betapa baiknya suatu makanan, jika anda mengonsumsi lebih dari yag dibutuhkan, akan menjadi racun bagi tubuh. Hal ini benar terutama jika anda mengonsumsi protein hewani dalam jumlah banyak karena protein hewani tidak akan diuraikan dan diserap seluruhnya oleh sistem pencernaan. Yang terjadi adalah, sisanya akan membusuk dalam usus, dan menghasilkan sejumlah besar racun, seperti hidrogen sulfida, indole, gas metana, amonia, histamin dan nitrosamin. Ditambah lagi, radikal bebas juga dihasilkan. Dan untuk menetralkan racunracun ini, sejumlah besar enzim terkuras di dalam usus dan hati. (The Miracle of Enzym, p.134-135) Suhu tubuh sapi, babi atau burung biasanya 38.5-40 derajat celcius, lebih tinggi daripada suhu tubuh manusia (37 derajat celcius). Suhu tubuh ayam bahkan lebih tinggi, yaitu 41.5 derajat celcius. Lemak dari hewan-hewan ini berada dalam keadaan yang paling stabil pada suhu tubuh hewan tersebut. Oleh karena itu, saat memasuki lingkungan bersuhu lebih rendah dalam tubuh manusia, lemak ini menjadi lengket dan mengeras. Lemak lengket ini mengentalkan darah. Aliran darah yang mengental menjadi lambat, dan darah di dalam pembuluh darah menjadi stagnan dan tersumbat. Saya sebut ini darah yang kotor. (The Miracle of Enzym, p.138) (Sering disebutkan bahwa makan ikan saat masih segar adalah baik, tapi kita percaya bahwa lebih baik menuruti petunjuk Alkitab sehubungan dengan makan ikan, apalagi karena ikan semakin terkontaminasi polusi. Ikan memang mengandung zat-zat yang bermanfaat, tetapi akhir-akhir ini ikan seringkali terkena polusi merkuri (air raksa), kadmium, timah hitam dan lainnya. Bukankah kita sudah tiba pada masa untuk menjadi vegetarian?) Kesaksian dari ahli gizi kelas dunia: - Doktor E.V. McCollum13 (Ahli gizi dari John Hopkins University): Melalui eksperimen terhadap hewan dan manusia, kami buktikan bahwa daging tidak dibutuhkan manusia sebagai makanan. - Doktor Mikkel Hindhede14 (Ahli gizi Denmark): Makanan daging selama ini dianggap makanan terbaik. Tetapi saya tempatkan makanan daging sebagai makanan terburuk. Daging bukan hanya tidak diperlukan tubuh, jika banyak dimakan akan secara langsung berakibat buruk. - Doktor Frederick J. Stare15 (Ahli gizi dari Harvard University): Para pekerja penebangan kayu memang disebut-sebut memerlukan daging merah... tetapi ini hanyalah karena kebiasaan, bukan berdasarkan ilmu gizi maupun ilmu kedokteran. Jika padi-padian (grain) yang cukup kalorinya dan tidak dibersihkan (seperti beras putih) dikonsumsi, tidak akan terjadi kekurangan protein. Ada banyak lagi kesaksian dari para ahli terkenal yang tidak bisa dimuat seluruhnya. Makanan daging menurut roh nubuat: Meat is the greatest disease breeder that can be introduced into the human system (The Health Food Ministry, p.41)13http://en.wikipedia.org/wiki/Elmer_McCollum 14http://en.wikipedia.org/wiki/Mikkel_Hindhede 15http://www.sourcewatch.org/index.php?title=Frederick_J._Stare

The liability to take disease is increased tenfold by meat eating. The intellectual, the moral, and the physical powers are depreciated by the habitual use of flesh meats. Meat eating deranges the system, beclouds the intellect, and blunts the moral sensibilities (2T63) Cancer, tumors, and all inflammatory diseases are largely caused by meat-eating (Spalding and Magan Collection, p.47) Again and again I have been shown that God is trying to lead us back, step by step, to his original design,that man should subsist upon the natural products of the earth (Christian Temperance and Bible Hygiene, p.119) Vegetables, fruits, and grains should compose our diet. Not an ounce of flesh meat should enter our stomachs. The eating of flesh is unnatural (Counsels on Diet and Foods, p.380) By precept and example make it plain that the food which God gave Adam in his sinless state is the best for mans use as he seeks to regain that sinless state. (Counsels on Diet and Foods, p.460) But the simple grains, fruits of trees, and vegetables have all the nutrition necessary to make good blood. (Spalding and Magan Collection, p.62) Terang yang sangat bermanfaat mengenai kesehatan diberikan oleh Tuhan kepada umatNya. Walau demikian banyaknya bukti-bukti ilmu pengetahuan, berapa banyak umat Advent yang memperhatikan hal ini! Orang Jepang sepuluh kali lipat lebih mungkin mendapat kanker perut: Menurut Doktor Hiromi Shinya: Karakteristik usus orang Amerika lebih buruk oleh karena budaya makan daging, tetapi banyak orang Jepang memiliki karakteristik lambung lebih buruk daripada orang Amerika. Saya memeriksa lambung orang Amerika dan orang Jepang, dan saya temukan dari pengalaman praktek saya bahwa jumlah orang Jepang yang mukosa lambung--yaitu selaput lendir yang melapisi lambung--nya menipis karena atrophic gastritis hampir dua puluh kali lebih banyak daripada orang Amerika. Atrophic gastritis sering menyebabkan kanker lambung, sehingga persentase kanker lambung orang Jepang lebih dari sepuluh kali lipat dari orang Amerika. Saat ini baik di Amerika maupun di Jepang obesitas menjadi masalah besar, tetapi sedikit sekali orang Jepang yang berbadan gemuk seperti orang Amerika. Sebenarnya memang orang Jepang tidak bisa menjadi segemuk orang Amerika. Lihat misalnya dunia sumo dimana menjadi gemuk adalah kewajiban, tidak ada pesumo Jepang yang badannya bisa segemuk Konishiki (pesumo asal Amerika). Alasan orang Jepang tidak bisa menjadi segemuk orang Amerika adalah karena sebelum sampai segemuk itu lambungnya memburuk hingga tidak bisa makan lagi. Artinya, orang Amerika bisa segemuk itu karena organ-organ dalamnya kuat. (The Miracle of Enzym, p.62-63, tetapi kutipan diatas diterjemah langsung dari edisi asli bahasa Jepang)

Mengenai makan malam: Kosongkan lambung sebelum tidur

Menurut Doktor Hiromi Shinya: Tenggorokan manusia dirancang sedemikian rupa agar tidak ada yang dapat masuk ke dalamnya selain udara. Namun, jika makanan masih ada di dalam lambung, sebelum tidur, isi lambung tersebut akan meluap naik dari lambung menuju kerongkongan saat anda merebahkan diri. Saat hal ini terjadi, tubuh menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan. Fakta bahwa sebagian besar orang yang menderita sleep apnea juga menderita obesitas sejalan dengan hipotesis saya. Jika anda makan tepat sebelum tidur pada malam hari, insulin dalam jumlah besar akan disekresikan. Namun, jika anda mengonsumsi karbohidrat atau protein, insulin mengubah semuanya menjadi lemak. Oleh karena itu, berat badan jauh lebih mudah meningkat jika anda makan larut malam walaupun tidak menyantap apapun yang menggemukkan. Dengan kata lain, anda tidak menderita sindrom sleep apnea karena kegemukan, tetapi sebenarnya, kebiasaan makan tepat sebelum tidurlah yang menyebabkan sindrom sleep apnea dan juga obesitas. Ada sebagian peminum yang memiliki kebiasaan menenggak minuman malam sebelum tidur, dan menganggapnya lebih baik daripada menelan obat tidur, tetapi hal ini juga berbahaya. Orang itu mungkin merasa, minuman itu membuatnya lebih mudah tertidur, tetapi kenyataannya, napasnya cenderung lebih mudah terhenti berkali-kali sehingga berakibat menurunnya kadar oksigen dalam darah. Hal ini menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen; dan bagi orang-orang yang mengidap arteriosklerosis atau penyempitan arteri koroner, keadaan ini dapat menyebabkan kematian. Penyebab bayak orang yang meninggal akibat serangan jantung pada dini hari atau infark miokardial sesungguhnya adalah asam yang mengalir balik sebagai akibat dari makan atau minum larut malam, dan berakhir pada tertutupnya saluran pernapasan, napas tidak teratur, berkurangnya kadar oksigen dalam darah, dan akhirnya, kurangnya persediaan oksigen menuju otot jantung. Risiko mengalami hal ini meningkat jika alkohol dikonsumsi bersama-sama dengan makanan sebelum tidur karena saat seseorang minum alkohol, pusat pernapasan mereka tertekan sehingga semakin banyak mengurangi kadar oksigen dalam darah. Bagi orangorang yang hanya memiliki sedikit enzim untuk menguraikan alkohol, alkohol bertahan lebih lama dalam darah, maka mereka harus lebih berhati-hati. Terlebih lagi, ada sebagian orang yang memberikan susu sapi hangat bagi anak-anak mereka sebelum tidur untuk membantu tidur lebih nyenyak, tetapi ini juga bukan ide yang baik. Bahkan jika anak-anak makan malam sekitar pukul 6 sore, mereka masih menyimpan makanan dalam lambung saat pergi tidur karena mereka tidur lebih awal daripada orang dewasa. Jika, ditambah lagi, anda memaksa mereka minum susu sapi, aliran balik lebih mudah terjadi. Sebagai akibatnya, napas menjadi tidak teratur, terkadang bahkan terhenti sesaat, dan saat si anak menarik napas panjang, ia menghirup susu sapi, yang dengan mudah dapat menyebabkan alergi. Malahan, saya percaya ini adalah salah satu penyebab asma pada anak-anak. Walaupun masih harus dibuktikan, menurut dapat penelitian yang saya kumpulkan dari pasien-pasien saya, saya menemukan bahwa banyak penderita asma kanak-kanak disuruh pergi tidur segera setelah makan atau diberi susu sapi sebelum tidur saat mereka kecil. Untuk mencegah berbagai penyakit seperti asma pada anak-anak, sindrom sleep apnea, infark miokardial, dan serangan jantung, yang diperlukan hanyalah membentuk kebiasaan pergi tidur dengan perut kosong. Namun, jika anda tidak dapat menahan rasa lapar pada malam hari, menyantap sedikit buah segar yang banyak mengandung enzim sekitar satu jam sebelum waktu tidur adalah pilihan terbaik. Enzim yang terdapat dalam buah sangat mudah dicerna dan mengalir dari lambung menuju usus dalam 30-40 menit. Oleh karena itu, anda tidak perlu khaawatir mengalami aliran balik setelah merebahkan diri, asalkan anda pergi tidur sekitar satu jam setelah menyantap buah tersebut.

(The Miracle of Enzym, p.173-177) Menurut roh nubuat: In most cases, two meals a day are preferable to three. Supper, when taken at an early hour, interferes with the digestion of the previous meal. When taken later, it is not itself digested before bedtime. Thus the stomach fails of securing proper rest. The sleep is disturbed, the brain and nerves are wearied, the appetite for breakfast is impaired, the whole system is unrefreshed, and is unready for the days duties. (Counsels on Diet and Food, p.176) If a third meal be eaten at all, it should be light, and several hours before going to bed. (Counsels on Diet and Food, p.158) As a result of eating late suppers, the digestive process is continued through the sleeping hours. But though the stomach works constantly, its work is not properly accomplished. The sleep is often disturbed with unpleasant dreams, and in the morning the person awakes unrefreshed and with little relish for breakfast. When we lie down to rest, the stomach should have its work all done, that it, as well as the other organs of the body, may enjoy rest. For persons of sedentary habits, late suppers are particularly harmful. With them the disturbance created is often the beginning of disease that ends in death (Ministry of Healing, p.303)

Mengenai obat: Pada dasarnya semua obat adalah racun Menurut Doktor Hiromi Shinya: Orang-orang Amerika mengkonsumsi obat dengan terlalu enteng. Walaupun kondisikondisi tertentu memang perlu untuk diobati, saya percaya bahwa semua obat, baik yang memakai resep maupun tidak, pada dasarnya berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang16. Sebagian orang percaya bahwa obat-obatan herbal tidak memiliki efek samping dan hanya bermanfaat, tetapi itu juga salah. Baik produk bahan kimia maupun obat herbal tidak mengubah kenyataan bahwa obat-obatan racun (dalam edisi Indonesia diterjemah asing) bagi tubuh. Terakhi kali saya jatuh sakit adalah pada usia 19 tahun, ketika terserang flu. Dengan demikian, saya hampir tidak pernah minum obat seumur hidup saya. Oleh karena selama beberapa dekade tidak pernah minum obat, tidak mengkonsumsi alkohol maupun tembakau, dan hanya makan makanan yang tidak mengandung bahan kimia pertanian maupun bahan tambahan makanan, saya akan mengalami reaksi ekstrem terhadap obat yang saya minum dalam jumlah sekecil apapun. Contohnya, jika saya menyantap sup miso yang mengandung bumbu-bumbu berbahan kimia, denyut nadi saya meningkat 20 denyut, dan saya dapat merasakan wajah saya memerah. Bahkan jika saya minum secangkir kopi pun, tekanan darah saya meningkat 10 hingga 20 poin. Belakangan ini, banyak orang seperti saya yang bereaksi terhadap obat-obatan sesedikit apapun dijuluki hipersensitif terhadap obat, tetapi saya menganggap ini benar-benar salah kaprah. Tubuh manusia memang seperti ini dalam keadaan alaminya. Oleh karena kebanyakan orang sering mengkonsumsi alkohol, tembakau, kafein dan soft drink, serta menyantap makanan yang mengandung bahan tambahan makanan dan bumbu-bumbu berbahan kimia, tubuh mereka membangun sebuah toleransi terhadap zat-zat kimia dan16Dalam

edisi bahasa Jepang, kalimat ini hanya mengatakan Ingatlah bahwa pada padasarnya semua obat adalah racun bagi tubuh. Di terjemahan bahasa Indonesia (dan mungkin juga bahasa Inggris), kalimat ini menjadi lebih lunak dengan diubahnya kata racun menjadi berbahaya dan ditambahkannya dalam jangka panjang.

oleh karenanya menjadi tidak sensitif terhadap rangsangan. Namun, karena saya juga seorang dokter, jika memang dibutuhkan, terkadang saya pun menuliskan resep obat-obatan bagi pasien-pasien saya. Selama para dokter terus memberikan resep obat, mereka memiliki tanggung jawab untuk setidaknya memilih obatobatan yang menimbulkan beban paling ringan bagi tubuh. Dengan alasan ini, sebelum menuliskan resep untuk setiap obat baru, biasanya saya selalu menguji coba obat tersebut pada tubuh saya sendiri, yang bereaksi sensitif terhadap obat-obatan. Yang saya lakukan adalah mencoba atau dari dosis yang dianjurkan dan melihat reaksinya pada tubuh saya. Saya memastikan keamanan obat itu dengan cara bereksperimen pada diri saya sendiri. Tentu saja, di Amerika, efek-efek samping yang dikenal luas dari obat-obatan ditulis secara terperinci. Namun tetap saja, jika tidak mencobanya sendiri, saya tidak akan pernah tahu efek obat itu yang sesungguhnya. Nyatanya, banyak jenis obat menghasilkan reaksi yang tidak tertulis dalam brosur penjelasan mereka. Dengan cara ini, saya dapat menjelaskan kepada pasien-pasien saya pengalaman saya sendiri dan efek-efek samping yang diketahui secara umum, dan saya menuliskan resep obat itu untuk mereka hanya jika mereka telah paham sepenuhnya. Namun, beberapa tahun belakangan ini, saya berhenti menggunakan tubuh saya untuk menguji coba efek-efek obat karena sebuah obat tertentu yang saya uji coba pada diri saya pernah menempatkan saya pada kondisi saya pikir saya akan mati. Obat tersebut adalah sebuat obat populer untuk mengatasi gangguan ereksi pada pria. Pada mulanya, saya mencoba untuk membelah dosis terkecil yang tersedia, yaitu tablet 50 mg, menjadi ukurannya. Namun, tablet itu sangat keras dan saya tidak dapat membelahnya, betapapun kerasnya saya mencoba. Kemudian, saya mengikir sedikti obat tersebut, meletakkan bubuknya di ujung jari saya, dan menjilatnya. Walaupun jumlah yang saya telan mungkin tidak mencapai 1/7 bagian dari dosis normalnya, penderitaan yang saya alami sesudahnya benar-benar mengerikan. Jika memikirkannya kembali sekarang, saya benar-benar lega tidak menelannya lebih banyak. Efek obat tersebut muncul hanya dalam waktu sepuluh menit. Reaksi pertama yang saya alami adalah hidung tersumbat. Kemudian, saya mulai sulit bernapas; wajah saya mulai terasa seolah-olah membengkak. Kesulitan bernapas terus memburuk hingga suatu titik saat saya pikir saya akan tercekik dan mati. Terus terang, mengalami ereksi dalah hal terakhir yang ada dalam pikiran saya saat itu. Pada saat itu, dengan penderitaan dan ketakutan yang mendalam seperti itu, saya hanya dapat berdoa dalam hati agar saya tidak meninggal saat itu juga. Yang saya pelajari dari hal ini adalah bahwa semakin cepat efek suatu obat muncul, semakin kuat pula racun yang dikandungnya. Jika memilih obat, harap diingat bahwa obat yang sangat efektif, yang menghilangkan rasa sakit dengan cepat, jauh lebih berbahaya bagi tubuh daripada banyak obat-obatan lain. Bahkan dengan obat-obatan pencernaan, ada beberapa efek samping yang tak terduga. Contohnya, jika seorang pria mengonsumsi antasida seperti blokade H2, ada kemungkinan ia akan mengalami gangguan ereksi. Ada pula data yang menunjukkan penurunan tajam jumlah sperma. Itulah sebabnya saya tidak melebih-lebihkan saat mengatakan bahwa masalah-masalah yang kita temukan terkait dengan kesuburan pria akhir-akhir ini dapat dihubungkan dengan berbagai antasida keras yang ada di pasaran. Diantara orang-orang yang biasa menerima resep obat-obatan, ada sebagian yang mungkin tidak tahu obat apa yang mereka minum atau efek dan efek sampingan apa saja yang akan terjadi. Akan tetapi, obat jenis apapun akan memberikan suatu tekanan pada tubuh, dan karena itu, penting untuk mengetahui secara pasti risiko apa saja yang mungkin terjadi. (The Miracle of Enzym, p.71-75, namun dalam edisi bahasa Indonesia ini, sub-judul diperlunak dengan menggantikan kata racun dengan kata asing) Menurut roh nubuat:

A practice that is laying the foundation of a vast amount of disease and of even more serious evils is the free use of poisonous drugs. When attacked by disease, many will not take the trouble to search out the cause of their illness. Their chief anxiety is to rid themselves of pain and inconvenience. So they resort to patent nostrums, of whose real properties they know little, or they apply to a physician for some remedy to counteract the result of their misdoing, but with no thought of making a change in their unhealthful habits. If immediate benefit is not realized, another medicine is tried, and then another. Thus the evil continues. (Ministry of Healing, p.126) People need to be taught that drugs do not cure disease. It is true that they sometimes afford present relief, and the patient appears to recover as the result of their use; this is because nature has sufficient vital force to expel the poison and to correct the conditions that caused the disease. Health is recovered in spite of the drug. But in most cases the drug only changes the form and location of the disease. Often the effect of the poison seems to be overcome for a time, but the results remain in the system and work great harm at some later period. By the use of poisonous drugs, many bring upon themselves lifelong illness, and many lives are lost that might saved by the use of natural methods of healing. The poisons contained in many so-called remedies create habits and appetites that mean ruin to both soul and body. Many of the popular nostrums called patent medicines, and even some of the drugs dispensed by physicians, act a part in laying the foundation of the liquor habit, the opium habit, the morphine habit, that are so terrible a curse to society. (Ministry of Healing, p.126)

Mengenai kemoterapi Menurut Doktor Hiromi Shinya: Masalah terbesar adalah obat-obatan menguras sejumlah besar enzim pangkal. Dari seluruh obat-obatan yang ada, yang paling keras adalah obat anti-kanker... Oleh karena obat-obatan kemoterapi adalah racun yang mematikan, saya tidak akan menggunakan kecuali dalam situasi yang benar-benar luar biasa. Contohnya, bahkan jika kanker ditemukan di usus besar di dalam kelenjar getah bening, saya tidak akan menggunakan kemoterapi. Program perawatan saya terdiri dari pertama-tama mengabil bagian yang terserang kanker melalui pembedahan, dan setelah kanker yang terlihat itu diambil, saya mulai menyingkirkan hal yang menurut saya mungkin menyebabkan kanker pada pasien itu. Tentu saja, pertama-tama saya memerintahkan mereka untuk menghindari tembakau (rokok) dan alkohol, dan berhenti total mengonsumsi daging, susu sapi, dan produk-produk dari susu sapi. Sambil menjalani Diet dan Gaya Hidup Keajaiban Enzim, saya juga memerintahkan untuk mengubah cara pikir mereka, untuk melatih benak mereka agar menciptakan sebanyak mungkin pemikiran dan perasaan bahagia. Dengan cara ini, program perawatan saya bertujuan mencegah kanker muncul kembali dengan meningkatkan kekebalan tubuh melalui kesehatan fisik dan mental yang lebih baik. (The Miracle of Enzym, p.85-86) Obat-obatan tidak dapat menyembuhkan penyakit hingga mendasar. Obat-obatan bisa berguna jika terasa sakit yang tak tertahankan atau terjadi pendarahan atau dalam keadaan darurat untuk menekan gejala-gejala yang harus diredakan. Bahkan, terkadang saya menuliskan resep blokade H2 seperti antisida bagi pasien-pasien yang mengalami pendarahan atau rasa nyeri akibat tukak lambung. Namun, saya menasihati pasien saya untuk menahan diri agar tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut lebih dari 23 minggu. Sementara rasa sakit diredakan oleh obat-obatan tersebut, penyebab tukak

lambung pun disingkirkan. Ada bermacam-macam penyebab tukak, seperti stres serta jumlah, kualitas, atau waktu makan, dan kecuali jika penyebab-penyebab inti tersebut diatasi, obat sebanyak apapun tidak akan efektif menyembuhkan kondisi ini. Walaupun mungkin sepertinya tukak lambung itu telah disembuhkan sementara dengan obat-obatan, peradangan pasti akan terjadi lagi. Satu-satunya cara mendasar untuk menyembuhkan penyakit terletak pada gaya hidup kita sehari-hari. Oleh karena itu, setelah penyebabnya disingkirkan dan tukak lambung disembuhkan, untuk mencegah agar tukak itu tidak akan pernah kambuh lagi, sangatlah penting untuk menjalankan kebiasaan makan yang baik secara teratur. Enzim pangkal tidak diproduksi secara otomatis. Pada saat anda berhati-hati untuk makan dengan baik dan menjalankan gaya hidup sehat yang tidak menguras enzim, saat itulah hidup memproduksi energi yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Mengetahui bagaimana membatasi penipisan secara tidak seharusnya enzim pangkal anda yang berharga adalah rahasia untuk menyembuhkan penyakit dan menjalani hidup berumur panjang dan sehat. (The Miracle of Enzym, p.93-94)

Mengenai bubur sebagai makanan orang sakit Menurut Doktor Hiromi Shinya: Jika anda dirawat di rumah sakit di Jepang, apapun kondisi anda, rumah sakit akan segera memberi anda makan bubur nasi. Rumah sakit percaya bahwa mereka berlaku penuh perhatian terhadap pasien-pasien mereka, terutama kepada mereka yang baru saja menjalani pembedahan internal, dengan mengatakan Mari kita mulai makanan anda dengan bubur beras agar kita tidak memberi beban terlalu banyak pada lambung dan usus anda Akan tetapi, ini adalah sebuah kesalahan besar. Saya memberi pasien-pasien saya makanan biasa sejak awal, bahkan jika mereka menjalani operasi lambung. Jika mengerti bagaimana enzim bekerja, anda akan segera mengerti mengapa makanan biasa lebih baik daripada bubur. Makan biasa lebih baik karena anda harus mengunyahnya dengan baik. Mengunyah menstimulasi sekresi air liur. Enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam air liur, jika tercampur dengan makanan selama dikunyah, meningkatkan pencernaan dan penyerapan karena penguraian makanan berlangsung dengan lancar. Sedangkan bubur pada dasarnya sudah lembut, dapat ditelan tanpa dikunyah dengan baik. Bubur tidak dapat dicerna dengan baik karena tidak banyak enzim yang tercampur di dalamnya, sementara makanan normal yang terkunyah dengan baik dapat dicerna dengan baik. Saya bahkan pernah menyajikan sushi biasa untuk makan siang bagi pasien tiga hari setelah mereka menjalani operasi lambung. Tetapi, saya menginstruksikan mereka untuk mengunyah setiap suapan dengan baik sebanyak 70 kali. Mengunyah dengan baik sangatlah penting, dan tidak hanya bagi orang sakit. Agar dapat menjalankan proses pencernaan dan penyerapan dengan lancar, saya menganjurkan setiap orang, bahkan mereka yang tidak menderita masalah pencernaan apapun, untuk secara sadar mengunyah setiap suapan 30-50 kali setiap kali makan. (The Miracle of Enzym, p.94) Menurut roh nubuat: So much porridge eating is a mistake. The dry food that requires mastication is far preferable. The health food preparations are a blessing in this respect. (Counsels on Diet and Foods, p.318) Some honestly think that a proper dietary consists chiefly of porridge. To eat largely of porridge would not ensure health to the digestive organs, for it is too much like liquid.

(Counsels on Diet and Foods, p.200) Grains used for porridge or mush should have several hours cooking. But soft or liquid foods are less wholesome than dry foods, which require thorough mastication. Zwieback, or twice-baked bread, is one of the most easily digested and most palatable of foods. Let ordinary raised bread be cut in slices and dried in a warm oven till the last trace of moisture disappears. Then let it be browned slightly all the way through. In a dry place this bread can be kept much longer than ordinary bread, and, if reheated before using, it will be as fresh as when new (Ministry of Healing, p.301) Some honestly think that a proper dietary consists chiefly of porridge. To eat largely of porridge would not ensure health to the digestive organs; for it is too much like liquid. Encourage the eating of fruit and vegetables and bread. (Counsels on Diet and Foods, p.314)

Mengenai susu sapi Menurut Doktor Hiromi Shinya: Kesalahan lain yang sering pada makanan rumah sakit adalah susu sapi. Nutrisi utama yang ditemukan dalam susu sapi adalah protein, lemak, glukosa, kalsium, dan vitamin. Susu sapi memang sangat populer karena mengandung banyak kalsium dan dianggap dapat mencegah osteoporosis. Namun sesungguhnya, tidak ada makanan yang lebih sulit dicerna daripada susu sapi. Karena susu sapi adalah zat cair yang encer, sebagian orang meminumnya bagaikan air saat mereka haus. Ini sebuah kesalahan besar. Kasein, yang membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat dalam susu sapi, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga mencernanya menjadi sangat sulit. Terlebih lagi, dalam susu sapi yang dijual di toko, komponen tersebut telah dihomogenisasi. Homogenisasi berarti meratakan kadar lemak dalam susu sapi dengan cara mengaduknya. Homogenisasi adalah hal yang buruk karena saat susu sapi diaduk, udara ikut tercampur di dalamnya dan mengubah komponen lemak dalam susu sapi itu menjadi zat lemak teroksidasi--yaitu lemak dalam keadaan oksidasi lanjut. Dengan kata lain, susu sapi homogen menghasilkan radikal bebas dan memberikan pengaruh yang sangat buruk bagi tubuh. Susu sapi mengandung lemak teroksidasi kemudian dipasteurisasi dalam suhu tinggi diatas 100 derajat celcius. Enzim sangatlah sensitif terhadap panas, dan mulai hancur pada suhu 93,3 derajat celcius. Dengan kata lain, susu sapi yang dijual di toko bukan saja tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, lemaknya juga telah teroksidasi dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yang tinggi. Dapat dikatakan, susu sapi adalah jenis makanan yang terburuk. Malah, saya pernah mendengar bahwa jika anda memberikan susu sapi yang dijual di toko kepada anak sapi dan bukan susu sapi yang datang langsung dari induk sapi, anak sapi itu akan mati dalam empat atau lima hari. Hidup tidak dapat ditopang dengan makanan yang tidak mengandung enzim. (The Miracle of Enzym, p.98-99, 101) Mengenai bahaya susu sapi menurut Doktor Hiromi Shinya: Penyebab dermatitis atopik dan alergi serbuk paling utama di Jepang adalah diperkenalkanya susu sapi dalam menu makan siang di sekolah pada awal era 1960-an. Kesalahpahaman terbesar mengenai susu sapi adalah bahwa susu sapi bermanfaat mencegah osteoporosis. Sebaliknya, meminum susu sapi terlalu mengakibatkan

osteoporosis. Susu sapi, yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi, mengacaukan lingkungan dalam usus, meningkatkan jumlah bakteri jahat dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus kita. Sebagai akibatnya, racun-racun seperti radikal bebas, hidrogen sulfida, dan amonia diproduksi dalam usus. Penelitian mengenai proses apa saja yang dialami racun-racun ini dan penyakit-penyakit jenis apa saja yang dapat timbul masih berlangsung. Namun, beberapa hasil penelitian melaporkan bahwa susu sapi tidak hanya menyebabkan berbagai alergi, tetapi juga dihubungkan dengan diabetes dan leukemia pada anak-anak. (The Miracle of Enzym, p.98-99) Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Namun, saat minum susu sapi, konsentrasi kalsium dalam darah anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas lalu hal ini mungkin terlihat seperti banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika anda mencoba untuk minum susu sapi dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh anda secara keseluruhan. Dari empat negara susu sapi besar--Amerika, Swedia, Denmark, dan Finlandia--di negara yang banyak sekali mengonsumsi susu sapi setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis. (The Miracle of Enzym, p.100) Menurut roh nubuat: I cannot say to them: You must not eat eggs, or milk, or cream; you must use no butter in the preparation of food. The gospel must be preached to the poor, and the time has not yet come to prescribe the strictest diet. The time will come when we may have to discard some of the articles of diet we now use, such as milk and cream and eggs; but my message is that you must not bring yourself to a time of trouble beforehand, and thus afflict yourself with death. Wait till the Lord prepares the way before you... But I wish to say that when the time comes that it is no longer safe to use milk, cream, butter, and eggs, God will reveal this... The question of using milk and butter and eggs will work out its own problem. At present we have no burden on this line. Let your moderation be known unto all men. (Counsels on Diet and Foods, p.206) Let the diet reform be progressive. Let the people be taught how to prepare food without the use of milk or butter. Tell them that the time will soon come when there will be no safety in using eggs, milk, cream, or butter, because disease in animals is increasing in proportion to the increase of wickedness among men. (Counsels on Diet and Foods, p.356) The light given me is that it will not be very long before we shall have to give up any animal food. Even milk will have to be discarded. Disease is accumulating rapidly. The curse of God is upon the earth, because man has cursed it. (Counsels on Diet and Foods, p.357) Mitos mengenai yoghurt Menurut Doktor Hiromi Shinya: Alasan saya mempertanyakan klaim mengenai yoghurt ini adalah karena dalam konteks

klinis, karekteristik usus mereka yang mengonsumsi yoghurt setiap hari tidak pernah baik... Orang dewasa tidak memiliki cukup enzim yang menguraikan laktosa. Laktosa adalah gula yang terdapat di dalam produk susu, tetapi laktase,yaitu enzim yang menguraikan laktosa, mulai berkurang jumlahnya dalam tubuh kita selama kita tumbuh dewasa. Kalau dipikir, hal ini cukup alami karena susu adalah sesuatu yang diminum balita, bukan orang dewasa. Dengan kata lain, laktase adalah enzim yagn tidak perlu dipikirkan oleh orang dewasa. Yoghurt mengandung banyak laktosa. Oleh karenanya, pada saat anda mengonsumsi yoghurt, yoghurt tidak dapat dicerna dengan baik akibat kurangnya enzim laktase, yang kemudian berakibat pada kesulitan mencerna. Pendeknya, banyak orang yang mengalami diare ringan jika mereka mengonsumsi yoghurt. Akibatnya, diare ringan ini, yang sesungguhnya adalah ekskresi kotoran stagnan yang selama ini terakumulasi dalam usus besar, secara keliru dianggap sebagai pengobatan terhadap konstipasi. Kondisi usus anda akan memburuk jika anda mengonsumsi yoghurt setiap hari. Saya dapat mengatakan hal ini dengan yakin berdasarkan pengamatan klinis saya. Jika anda mengonsumsi yoghurt setiap hari, bau kotoran dan gas anda akan menjadi semakin tajam. Inilah suatu indikasi bahwa lingkungan usus anda semakin memburuk. Alasan timbulnya bau tersebut adalah karena racun terngah diproduksi di dalam usus besar. (The Miracle of Enzym, p.103-104) Saat meneliti sejarah kebiasaan makan pasien-pasien kanker, biasanya saya menemukan bahwa menu makan mereka sebagian besar terdiri dari protein hewani dan produk susus, seperti daging, ikan, telur, dan susu. Terlebih lagi, saya mendapat bahwa ada hubungan langsung antara saat seseorang mulai menderita penyakit dan waktu dan frekuensi orang itu mengonsumsi makanan-makanan tersebut; dengan kata lain semakin muda dalam hidupnya dan semakin sering seseorang mengonsumsi makanan hewani (terutama daging dan produk susu), semakin awal pula ia menderita penyakit. Ada berbagai jenis kanker--kanker payudara, usus besar, prostat, paru-paru--apapun jenisnya, hubungannya dengan makanan hewani tetap sama. Dan tidak peduli jenis kanker apa yang diderita seseorang, kondisi usus besar para pasien kanker selalu bermasalah tanpa kecuali. Saya selalu mendorong setiap orang yang menderita kanker apapun untuk menjalani pemeriksaan kolonoskopi karena ada kemungkinan besar mereka akan menderita polip usus besar atau kanker usus besar. Diantara pasien-pasien kanker yang saya periksa, hasilnya sudah dapat diduga. Pada kanker wanita yang menderita kanker payudara dan para pria menderita kanker prostat, probabilitas untuk menemukan abnormalitas dalam usus besar mereka memang tinggi. Dengan semakin banyaknya dokter di Amerika yang mulai menyarankan pasien-pasien kanker payudara, prostat, dan jenis-jenis kanker lain untuk menjalani pemeriksaan kolonoskopi, praktik ini pun semakin diterima secara luas di Amerika. (The Miracle of Enzym, p.110-111)

Mengenai minyak Menurut Doktor Hiromi Shinya: Saat ini, kebanyakan minyak yang pada umumnya dijual di pasaran diproduksi dengan suatu metode ekstraksi kimiawi, yaitu mereka mencampurkan suatu larutan kimia yang disebut heksana ke dalam bahan baku mentah, yang menyebabkan campuran keruh itu panas. Minyak kemudian disaring dengan cara menguapkan hanya larutan kimia yang dicampurkan dengan menggunakan tekanan dan suhu tinggi. Dengan metode ini, minyak yang terbuang lebih sedikit; dan karena minyak tersebut dipanaskan, kualitasnya lebih

sulit berubah. Namun, minyak yang disaring dengan metode ini berubah menjadi asam lemak trans, atau lemak trans, yaitu suatu unsur yang sangat merusak tubuh. Asam lemak trans tidak terdapat di alam dan dikabarkan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, pada saat yagn sama menurunkan kolesterol baik. Asam lemak trans juga menyebabkan kanker, hipertensi, dan penyakit jantung, selain masalahmasalah kesehatan lain. Di negara-negara barat, ditentukan suatu titik maksimum bagi kadar asam lemak trans yang boleh terdapat dalam makanan, dan semua yang melebihi titi tersebut dilarang untuk dijual. Pada akhir 2006, Dewan Kesehatan Kota New York memutuskan untuk melarang lemak trans di seluruh restoran di kota itu sejak Juli 2008. Makanan yang mengandung paling banyak asam lemak trans adalah margarin. Banyak orang yang percaya bahwa minyak yang diekstrak dari sayuran, seperti margarin, tidak mengandung kolesterol, dan lebih baik bagi tubuh daripada lemak hewani seperti mentega. itu adalah sebuah kesalahpahaman yang sangat besar. Shortening adalah sejenis minyak lain yang mengandung jumlah asam lemak trans yang sama dengan margarin. Saya duga shortening sudah jarang digunakan untuk memasak di rumah belakangan ini, tetapi banyak shortening yang digunakan dalam produksi makanan seperti kue-kue kering dan camilan yang dijual di toko dan untuk memasak kentang goreng di restoran cepat saji. Asal lemak trans adalah alasan camilan dan makanan cepat saji begitu buruk bagi tubuh. (The Miracle of Enzym, p.120-122) Minyak tidak cocok bagi tubuh orang Jepang Menurut Doktor Hiromi Shinya: Bagaimana makanan yang digoreng memengaruhi anda, bergantung pada dari mana nenek moyang anda berasal dan berapa lama kaum anda telah menggunakan minyak panas untuk memasak makanan mereka. Orang-orang yang hidup di negara-negara sekitar Laut Tengah, seperti Yunani dan Italia, telah menanam dan menggunakan zaitun dan minyak zaitun selama berabad-abad, terhitung sejak hampir 6.000 tahun lalu. Sementara bangsa Jepang mulai menyantap makanan yang digoreng kira-kira 150-200 tahun lalu. Perbedaan kebudayaan menu makan ini mungkin terpatri dalam gen-gen kita dan menentukan apakah kita memiliki sistem pencernaan yang dapat mencerna minyak. Minyak diuraikan dan dicerna dalam pankreas, terapi berdasarkan data klinis saya, tampaknya pankreas bangsa Jepang lebih lemah daripada pankreas mereka yang hidup di negara-negara yang memiliki sejarah panjang menyantap gorengan. Ada banyak kasus orang Jeapng yang mengeluh merasa sakit di sekitar daerah epigastrik mereka (bagian atas perut), tetapi pada saat pemeriksaan endoskop dilakukan, tidak terlihat adanya penyakit mag, tukak lambung, maupun tukak usus dua belas jari. Saat test darah dilakukan pada orang-orang ini, kebanyakan hasilnya menunjukkan kadar amilase tinggi yang tidak normal dalam pankreas. Ketika mewawancarai mengenai sejarah kebiasaan makan mereka, saya sering menemukan bahwa mereka sangat suka menyantap makanan yang digoreng. Namun, tidak banyak orang barat yang mengonsumsi jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak makanan gorengan memiliki masalah dengan pankreas mereka. Jika menyantap dua hingga tiga kali sehari makanan yang digoreng dan mengalami rasa sakit pada bagian atas perut, ada kemungkinan anda menderita pankreatitis, dan saya akan menyarankan agar anda memeriksakan pankreas sesegera mungkin. Oleh karena menganggap minyak sayur lebih aman, belakangan ini orang-orang menggunakannya untuk menggantikan lemak hewan. Semua orang harus ekstra hatihati akan jumlah makanan gorengan yang mereka makan. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, terlalu sering mengonsumsi minyak sayur yang diekstrak secara buatan buruk bagi tubuh. Akan tetapi, jika merasa tidak mungkin berhenti mengonsumsi

makanan gorengan, sebaiknya anda mencoba untuk setidaknya mengurangi keseringan mengonsumsinya dengan tujuan menahan diri dari mengonsumsi makanan gorengan lebih dari sekali dalam sebulan. Saya sendiri hampir tidak pernah mengonsumsi makanan gorengan, tetapi terkadang jika melakukannya, saya menyingkirkan lapisan tepungnya dan berusaha sedapat mungkin untuk tidak menyantap bagian luarnya yang berminyak, sebaiknya, setidaknya, anda berusaha untuk mengunyah dengan baik. Mengunyah dengan baik dan mencampur makanan berminnyak dengan air lir membantu menetralisasi asam lemak trans hingga kadar tertentu. Meskipun demikian, makanan yang digoreng pada umumnya akan menguras enzim-enzim dalam tubuh anda. Terlebih lagi, oksidasi terjadi dengan sangat cepat dalam makanan yang digoreng menggunakan minyak. Oleh karena umumnya minyak tidak baik bagi tubuh, sebaiknya anda jangan pernah menyantap makanan gorengan yang telah dibiarkan selama beberapa lama, seperti sering ditemukan di banyak restoran cepat saji. (The Miracle of Enzym, p.122-124) Tidak perlu meminum minyak secara langsung jika menyantap makanan dalam bentuknya yang alami karena anda bisa mendapatkan asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan dari lemak yang terdapat dalam makanan. Apapun jenis minyak yang anda gunakan, dengan segera mulai akan teroksidasi begitu terkena udara. Oleh karena itu, jika memang memungkinkan, sebaiknya miyak tidak digunakan untuk memasak. Secara umum, dikabarkan bahwa vitamin A dapat diserap lebih baik jika makanan dimasak menggunakan minyak. Oleh karena itu, biasanya dianjurkan untuk menggunakan minyak saat memasak bahan-bahan makanan yang mengandung vitamin A. Hal ini disebabkan vitamin A larut dalam lemak dan dapat bercampur dengan mudah dalam minyak. Walaupun memang benar bahwa vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, dengan sedikit inovasi, vitamin A dapat cukup terserap tanpa harus menambahkan minyak yang diekstrak secara tidak alami karena anda hanya membutuhkan minyak dalam jumlah sangat sedikit untuk menyerap vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Dengan demikian, bahkan jika tidak menggunakan minyak dalam proses memasak, hanya dengan mengonsumsi sedikit makanan yang mengandung minyak, seperti kacang kedelai dan biji wijen, anda akan dapat cukup menyerap vitamin-vitamin itu. Dengan kata lain, anda bisa mendapatkan cukup minyak dan lemak yang penting bagi tubuh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dalam bentuk alami tanpa harus menambahkan minyak yang diekstrak secara tidak alami. Dengan mengatakan dalam bentuk alami, yang saya maksud adalah mengonsumsi makanan yang merupakan bahan baku pembuatan minyak, seperti biji-bijian, polong-polongan, kacangkacangan, serta biji tanaman, dan menyantap mereka apa adanya. Tidak ada cara lain yang lebih aman dan lebih sehat untuk mengonsumsi minyak. (The Miracle of Enzym, p.126-127) Menurut roh nubuat: Grains and fruits prepared free from grease, and in as natural a condition as possible, should be the food for the tables of all who claim to be preparing for translation to heaven. (Counsels on Diet and Foods, p.314) Catatan: Di Weimar Center of Health and Education, bahkan minyak nabati pun tidak digunakan, oleh karena prinsip sedapat mungkin menggunakan bahan-bahan dalam bentuk alaminya. Bahkan di daun selada terkandung minyak. Cheese should never be introduced into the stomach.

(Counsels on Diet and Foods, p.368)

Cara minum air Menurut Doktor Hiromi Shinya: Satu kebiasaan baik yang saya praktikkan setiap hari adalah meminum sekitar 500ml air setiap satu jam sebelum makan. Sering orang berkata bahwa sebaiknya anda banyak minum air yang baik setiap hari untuk kesehatan. Sama halnya ada waktu yang baik untuk makan, ada pula waktu yang baik untuk minum. Saya yakin, mereka yang menanam sendiri tanaman mereka mengerti akan hal ini. Toh, pengairan yang berlebihan bagi tanaman akan menyebabkan akar membusuk, dan tanaman akan layu dan mati. Seperti halnya ada periode waktu dan banyaknya air yang sesuai untuk menyiram tanaman, hal yang sama juga dapat dikatakan mengenai mengonsumsi air bagi manusia. Tubuh manusia sebagian besar tersusun oleh air. Bayi dan anak-anak kecil terdiri dari kira-kira 80% air, orang dewasa 60-70%, dan manula 50-60%. Bayi memiliki kulit yang tampak segar dan muda karena sel-sel mereka mengandung banyak air. Sangatlah penting bagi tubuh manusia agar selalu diberi banyak air yang segar dan baik. Air yang memasuki mulut diserap oleh sistem penceranaan sebelum diangkut menuju sel-sel di seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Semakin banyak air menyebabkan darah mengalir lebih baik sehingga mendorong efisiensi metabolisme. Air yang baik juga memiliki efek mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Oleh karena itu, orang dewasa sebaiknya minum setidaknya 6-8 gelas air setiap harinya, dan lansia sebaiknya minum setidaknya 5 gelas. Kapan waktu yang tepat untuk minum air? Jika mengonsumsi terlalu banyak air tepat sebelum makan, lambung menjadi penuh sehingga anda kehilangan nafsu makan. Dan jika anda minum air saat makan, air akan mengencerkan enzim-enzim pencernaan dalam lambung anda sehingga pencernaan dan penyerapan makanan menjadi lebih sulit. Oleh karena itu, jika harus minum air saat makan, sebaiknya anda menghindari minum lebih dari satu gelas setiap makan. Ada sebagian dokter yang menyarankan orang-orang untuk minum air sebelum tidur atau saat mereka terbangun pada malam hari--bahkan jika mereka tidak haus--untuk mencegah darah mengental. Namun, saya tidak setuju dengan kebiasaan ini. Sebaiknya anda menghindari minum air sebelum tidur jika ingin mencegah terjadi aliran balik. Bahkan walaupun hanya air, jika air bercampur dengan asal lambung, memasuki tenggorokan, dan terhirup ke dalam paru-paru, anda menghadapi resiko menderita pneumonia. Cara ideal untuk mencukupi kebutuhan tubuh anda adalah dengan minum air setelah bangun tidur pada pagi hari dan satu jam sebelum setiap kali makan. Jika yang diminum hanya air, air akan mengalir dari lambung menuju usus dalam 30 menit, dan oleh karena itu, tidak akan menghambat pencernaan ataupun penyerapan. Ini adalah rutinitas minum air saya sehari-hari: 1-3 gelas saat bangun tidur pada pagi hari 2-3 gelas 1 jam sebelum makan siang 2-3 gelas 1 jam sebelum makan malam Tentu saja, ini cuma salah satu cara melakukannya. Pada musim panas, semua orang memerlukan lebih banyak air, terutama mereka yang banyak berkeringat. Namun, orang-orang yang memiliki sistem pencernaan yang lemah dapat mengalami diare jika mereka terlalu banyak minum air. Banyaknya air yang dibutuhkan seseorang berbedabeda bergantung pada ukuran tubuh orang tersebut dan perlu ditentukan oleh apa yang dianggap sesuai untuk tubuh setiap orang. Jika 6 gelas air menyebabkan diare, kurangilah jumlah yang anda minum menjadi 1,5 gelas 3 kali sehari, dan perlahan tingkatkan

jumlahnya seiring dengan waktu. (The Miracle of Enzym, p.177-178) Menurut roh nubuat: In health and in sickness, pure water is one of Heavens choicest blessings. Its proper use promotes health. It is the beverage which God provided to quench the thirst of animals and man. Drunk freely, it helps to supply the necessities of the system, and assists nature to resist disease... I should bathe frequently, and drink freely of pure, soft water. (Counsels on Diet and Foods, p.419) Many make a mistake in drinking cold water with their meals. Taken with meals, water diminishes the flow of the salivary glands... Food should not be washed down; no drink is needed with meals. Eat slowly, and allow the saliva to mingle with the food. The more liquid there is taken into the stomach with the meals, the more difficult it is for the food to digest; for the liquid must first be absorbed. Do not eat largely of salt; give up bottled pickles; keep fiery spiced food out of your stomach; eat fruit with your meals, and the irritation which calls for so much drink will cease to exist. But if anything is needed to quench thirst, pure water, drunk some little time before or after the meal, is all that nature requires. Never take tea, coffee, beer, wine, or any spirituous liquors. Water is the best liquid possible to cleanse the tissues. (Counsels on Diet and Foods, p.420) Pure water to drink and fresh air to breathe invigorate the vital organs, purify the blood, and help nature in her task of overcoming the bad conditions of the system. Water is the best liquid possible to cleanse the tissues. (My Life Today, p.139)

Kasih yang mengaktifkan imunitas Menurut Doktor Hiromi Shinya: Manusia tidak dapat hidup dari roti saja adalah ajaran dari Alkitab, tetapi saya mempelajari dari banyak pasien saya bahwa itu juga merupakan salah satu hukum alam. Ada beberapa contoh mengenai orang-orang yang secara menakjubkan dapat sembuh dari sakit parahnya setelah menetapkan pikiran mereka pada suatu tujuan. Ada berbagai contoh dari seluruh dunia saat orang-orang yang menderita kanker mengalami rasa syukur karena satu dan lain hal, dan begitu mulai mengalami perasaan itu, mereka pun mulai membaik. Semua manusia memiliki potensi yang tak terbatas, tetapi potensi itu sering tersembunyi. Saat ada kesempatan bagi potensi itu untuk terpenuhi, enzim-enzim di dalam tubuh pun teraktivasi sehingga menciptakan energi dan bahkan sering membawa seseorang kembali dari keadaan sekarat. Di pihak lain, betapapun sehatnya tubuh anda, jika anda hidup kesepian, selalu terfokus pada hal-hal yang negatif dan mengasihani diri sendiri, perlahan enzim dalam tubuh anda akan kehilangan kekuatannya. Saya berpendapat bahwa menyembuhkan kanker dengan cinta bukanlah suatu hal yang tak mungkin. Jika seseorang sungguh-sungguh percaya bahwa ia akan sembuh dan mengalami cinta sejati dari lubuk hatinya yang paling dalam, saya yakin orang itu akan dapat mengatasi penyakitnya. Jika anda benar-benar berharap dari lubuk hati anda bahwa anda ingin hidup, apapun yang terjadi, untuk melihat anak-anak dan cucu-cucu tercinta tumbuh besar, kemungkinannya anda akan hidup untuk menyaksikan hal itu terjadi. Bergantung pada kuatnya keteguhan hati, anda dapat membuka pintu menuju berbagai

kemungkinan yang sepertinya tidak mungkin terjadi. Untuk dapat menyembuhkan suatu penyakit, dokter tidak dapat begitu saja memangkas bagian yang sakit dari tubuh sang pasien atau hanya memberi obat. Menyembuhkan berarti memberikan motivasi kepada orang itu agar ia dapat merasa benar-benar bahagia.... Jadi, apakah yang bisa menjadi motivasi yang kuat bagi pasien? Saya yakin tidak ada faktor motivasi yang lebih besar daripada cinta... (The Miracle of Enzym, p.247) Pada saat seseorang merasa benar-benar bahagia, tes darah akan menunjukkan sistem kekebalan yang sangat aktif. (The Miracle of Enzym, p.248) Menurut roh nubuat: The relation that exists between the mind and the body is very intimate. When one is affected, the other sympathizes. The condition of the mind affects the health to a far greater degree than many realize. Many of the diseases from which men suffer are the result of mental depression. Grief, anxiety, discontent, remorse, guilt, distrust, all tend to break down the life forces and to invite decay and death. Disease is sometimes produced, and is often greatly aggravated, by the imagination. Many are lifelong invalids who might be well if they only thought so. Many imagine that every slight exposure will cause illness, and the evil effect is produced because it is expected. Many die from disease the cause of which is wholly imaginary. Courage, hope, faith, sympathy, love, promote health and prolong life. A contented mind, a cheerful spirit, is health to the body and strength to the soul. A merry [rejoicing] heart doeth good like a medicine. Proverbs 17:22. In the treatment of the sick the effect of mental influence should not be overlooked. Rightly used, this influence affords one of the most effective agencies for combating disease. (Ministry of Healing, p.241) Nothing tends more to promote health of body and of soul than does a spirit of gratitude and praise. (Ministry of Healing, p.251)

Kesimpulan Ellen G. White yang dianugerahi roh nubuat sangat jauh didepan di bidang kedokteran, nutrisi, pendidikan, perkembangan anak dan berbagai bidang lainnya. Jika saja terang dari sorga yang diberikan kepada gereja kita lebih dari 150 tahun yang lalu dituruti dengan iman, saat ini gereja kita sudah menikmati janji apa yang dijanjikan Tuhan didalam bukubuku roh nubuat dan memancarkan kemuliaan Tuhan, serta melihat penggenapan dari Wahy 18:1 "Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya". Yehezkiel 36:23 Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsabangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan

mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.

Referensi 1. Ellen G. White, Medical Science and the Spirit of Prophecy 2. Ellen G. White, Counsels on Diet and Foods http://egwwritings.org/media/pdf/384.pdf 3. Ellen G. White, Counsels to Parents, Teachers, and Students http://egwwritings.org/media/pdf/23.pdf 4. Ellen G. White, The Ministry of Healing http://egwwritings.org/media/pdf/135.pdf 5. Hiromi Shinya, The Miracle of Enzyme 6. Hiromi Shinya, (Byoki ni naranai ikikata) 7. Hiromi Shinya, The Miracle of Enzym Buku ini adalah terjemahan ke bahasa Indonesia dari buku aslinya dalam bahasa Jepang (Byoki ni naranai ikikata). 8. Ellen G. White, The Spalding-Magan Collection of the Unpublished Manuscripts http://www.elevangelioeterno.com/site/v2/archivos/libros/pdf/Spalding-Magan-Collection.pdf 9. Ellen G. White, My Life Today http://egwwritings.org/media/pdf/79.pdf