Upload
phamtu
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Hisab Awal Bulan 1439 Hijriyah
T. DjamaluddinProfesor Riset Astronomi-Astrofisika, LAPAN
Anggota Tim Hisab Rukyat, Kementerian Agama RI
Untuk memperkirakan (bagi pengamal rukyat — pengamatan hilal) ataumenentukan (bagi pengamal hisab — perhitungan posisi bulan) berikut iniditampilkan garis tanggal awal-awal bulan 1439 Hijriyah denganmenggunakan aplikasi Accurate Hijri Calculator (AHC) yang dikembangkanAbdul Ro’uf dari alumni Fisika Universitas Brawijawa.Kriteria yang digunakan adalah kriteria tinggi bulan 2 derajat yang diasadigunakan Kementerian Agama RI dan Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia(Kriteria LAPAN (2010) ).
Muharram 1439
Hijau : Kriteria Ode, Biru : Kriteria 2 derajat, Putih : Kriteria Wujudul Hilal
2
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 20 September 2017 di wilayah Indonesia : bulantelah wujud dan tingginya lebih dari 2 derajat. Maka, 1 Muharram 1439 jatuhpada 21 September 2017. Bila menggunakan kriteria Hisab-Rukyat Indonesia(LAPAN 2010) hilal belum mungkin tampak di wilayah Indonesia pada saatmaghrib 20 September, sehingga 1 Muharram 1439 jatuh pada 22 September2017.
Shafar 1439
Kriteria 2 derajat
3
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 20 Oktober 2017 di wilayah Indonesia:bulan tingginya lebih dari 2 derajat dan telah memenuhi kriteria Hisab RukyatIndonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1 Shafar 1439 jatuh pada 21 Oktober 2017.
Rabbiul Awal 1439
Kriteria 2 derajat
4
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 18 November 2017 di wilayah Indonesia:bulan tingginya kurang dari 2 derajat dan belum memenuhi kriteria HisabRukyat Indonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1 Rabbiul Awal 1439 jatuh pada 20November 2017.
Rabbiul Akhir 1439
Kriteria 2 derajat
5
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 18 Desember 2017 di wilayah Indonesia:bulan tingginya kurang dari 2 derajat dan belum memenuhi kriteria HisabRukyat Indonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1 Rabbiul Akhir 1439 jatuh pada 20Desember 2017.
Jumadil Awal 1439
Kriteria 2 derajat
6
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 17 Januari 2018 di wilayah Indonesia:bulan tingginya lebih dari 2 derajat sehingga 1 Jumadil Awal 1439 jatuhpada 18 Januari 2018. Bila menggunakan kriteria Hisab-Rukyat Indonesia(LAPAN 2010) hilal belum mungkin tampak di wilayah Indonesia pada saatmaghrib 17 Januari 2018, sehingga 1 Jumadil Awal 1439 jatuh pada 19Januari 2018.
Jumadil Akhir 1439
Kriteria 2 derajat
7
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 16 Februari 2018 di wilayah Indonesia:bulan tingginya lebih dari 2 derajat sehingga 1 Jumadil Akhir 1439 jatuhpada 17 Februari 2018. Bila menggunakan kriteria Hisab-Rukyat Indonesia(LAPAN 2010) hilal belum mungkin tampak di wilayah Indonesia pada saatmaghrib 16 Februari 2018, sehingga 1 Jumadil Akhir 1439 jatuh pada 18Februari 2018.
Rajab 1439
Kriteria 2 derajat
8
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 17 Maret 2018 di wilayah Indonesia:bulan tingginya kurang dari 2 derajat dan belum memenuhi kriteria HisabRukyat Indonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1 Rajab 1439 jatuh pada 19 Maret2018.
Sya’ban 1439
Kriteria 2 derajat
9
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 16 April 2018 di wilayah Indonesia:bulan tingginya lebih dari 2 derajat sehingga 1 Sya’ban 1439 jatuh pada 17April 2018. Bila menggunakan kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)hilal belum mungkin tampak di wilayah Indonesia pada saat maghrib 16 April2018, sehingga 1 Sya’ban 1439 jatuh pada 18 April 2018.
Ramadhan 1439
Kriteria Odeh (hijau), 2 derajat (biru), Wujudul Hilal (putih)
10
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 15 Mei 2018 di wilayah Indonesia: bulan masih dibawah ufuk, berarti juga tingginya kurang dari 2 derajat dan belum memenuhikriteria Hisab Rukyat Indonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1 Ramadhan 1439jatuh pada 17 Mei 2018.
Syawal 1439
Kriteria Odeh (hijau), 2 derajat (biru), Wujudul Hilal (putih)
11
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 14 Juni 2018 di wilayah Indonesia: bulan sudah diatas ufuk dan tingginya lebih dari 2 derajat dan juga memenuhi kriteria HisabRukyat Indonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1 Syawal 1439 jatuh pada 15 Juni2018.
Dzulqa’dah 1439
Kriteria 2 derajat
12
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 13 Juli 2018 di wilayah Indonesia: bulan tingginyalebih dari 2 derajat sehingga 1 Dzuqa’dah 1439 jatuh pada 14 Juli 2018. Bilamenggunakan kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010) hilal belummungkin tampak di wilayah Indonesia pada saat maghrib 13 Juli 2018,sehingga 1 Dzulqa’dah 1439 jatuh pada 15 Juli 2018.
Dzulhijjah 1439
Kriteria Odeh (hijau), 2 derajat (biru), Wujudul Hilal (putih)
13
Kriteria Hisab-Rukyat Indonesia (LAPAN 2010)
Kondisi bulan saat maghrib 11 Agustus 2018 di wilayah Indonesia:bulan masih di bawah ufuk, berarti juga tingginya kurang dari 2 derajat danbelum memenuhi kriteria Hisab Rukyat Indonesia (LAPAN 2010 ). Maka, 1Dzulhijjah 1439 jatuh pada 13 Agustus 2018.