2
www. laparoskopiginekologi.com Histerektomi Histerektomi berasal dari bahasa yunani yakni hystera yang berarti “rahim” dan ektomia yang berarti “pemotongan”. Histerektomi berarti operasi pengangkatan rahim. Beberapa keadaan yang memerlukan pengangkatan rahim : Mioma uteri Endometriosis berat dan Adenomiosis Kanker mulut rahim dan badan rahaim Kanker indung telur Berdasarkan bagian yang diangkat, histerektomi dibagi menjadi (lihat gambar): Histerektomi total : pengangkatan seluruh bagian rahim termasuk mulut rahim Histerektomi subtotal : Pengangkatan bagian rahim denga meninggalkan mulut rahim Histerektomi sederhana : pengangkatan rahim tanpa menyertakan jaringan di sekitarnya Histerektomi radikal : Pengangkatan rahim beserta jaringan di sekitarnya, biasanya dilakukan pada kasus kanker (keganasan) http://www.cdc.gov/cancer/nbccedp/cc_basic.htm Pada umumnya tindakan pengangkatan rahim ini dilakukan menggunakan teknik open surgery, dengan membuat sayatan sekitar 15 cm pada dinding perut. Namun saat ini tindakan tersebut dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik, yakni melalui vagina atau menggunakan laparoskopi. Kedua tindakan ini lebih baik dibandingkan dengan open surgery karena waktu penyembuhan yang lebih cepat, nyeri pasca operasi lebih ringan, serta tidak meninggalkan jaringan parut (bekas luka) besar di perut. Pada operasi pengangkatan rahim melalui vagina bahkan tidak ada luka sama sekali di perut. Laparoskopi memberi keuntungan dapat melihat keadaan organ di sekitar rahim sehingga apabila didapatkan perlengketan atau kelainan pada organ di sekitar rahim, lebih mudah untuk melakukan tindakan untuk memperbaikinya.

Histerektomi  Histerektomi berasal dari bahasa yunani yakni hystera yang berarti “rahim” dan ektomia yang berarti  “pemotongan”. Histerektomi berarti operasi pengangkatan rahim.  

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Histerektomi berasal dari bahasa yunani yakni hystera yang berarti “rahim” dan ektomia yang berarti “pemotongan”. Histerektomi berarti operasi pengangkatan rahim.

Citation preview

Page 1: Histerektomi  Histerektomi berasal dari bahasa yunani yakni hystera yang berarti “rahim” dan ektomia yang berarti  “pemotongan”. Histerektomi berarti operasi pengangkatan rahim.  

www. laparoskopiginekologi.com 

Histerektomi 

Histerektomi berasal dari bahasa yunani yakni hystera yang berarti “rahim” dan ektomia yang berarti 

“pemotongan”. Histerektomi berarti operasi pengangkatan rahim.  

Beberapa keadaan yang memerlukan pengangkatan rahim : 

‐ Mioma uteri 

‐ Endometriosis berat dan Adenomiosis 

‐ Kanker mulut rahim dan badan rahaim 

‐ Kanker indung telur 

Berdasarkan bagian yang diangkat, histerektomi dibagi menjadi  (lihat gambar):  

‐ Histerektomi total : pengangkatan seluruh bagian rahim termasuk mulut rahim 

‐ Histerektomi subtotal : Pengangkatan bagian rahim denga meninggalkan mulut rahim 

‐ Histerektomi sederhana : pengangkatan rahim tanpa menyertakan jaringan di sekitarnya 

‐ Histerektomi radikal : Pengangkatan rahim beserta jaringan di sekitarnya, biasanya dilakukan 

pada kasus kanker (keganasan) 

 

http://www.cdc.gov/cancer/nbccedp/cc_basic.htm 

Pada umumnya tindakan pengangkatan rahim ini dilakukan menggunakan teknik open surgery, dengan 

membuat sayatan sekitar 15 cm pada dinding perut. Namun saat ini tindakan tersebut dapat dilakukan 

dengan cara yang lebih baik, yakni melalui vagina atau menggunakan laparoskopi. Kedua tindakan ini 

lebih baik dibandingkan dengan open surgery karena waktu penyembuhan yang lebih cepat, nyeri pasca 

operasi lebih ringan, serta tidak meninggalkan jaringan parut (bekas luka) besar di perut. Pada operasi 

pengangkatan rahim melalui vagina bahkan tidak ada luka sama sekali di perut. 

Laparoskopi memberi keuntungan dapat melihat keadaan organ di sekitar rahim sehingga apabila 

didapatkan perlengketan atau kelainan pada organ di sekitar rahim, lebih mudah untuk melakukan 

tindakan untuk memperbaikinya. 

Page 2: Histerektomi  Histerektomi berasal dari bahasa yunani yakni hystera yang berarti “rahim” dan ektomia yang berarti  “pemotongan”. Histerektomi berarti operasi pengangkatan rahim.  

www. laparoskopiginekologi.com 

Teknik Operasi 

Tindakan pengangkatan rahim menggunakan laparoskopi dilakukan menggunakan anestesi (pembiusan) 

umum atau total. Waktu yang diperlukan bervariasi tergantung beratnya penyakit, berkisar antara 40 

menit hingga tiga jam. Pada kasus keganasan stadium awal, tindakan histerektomi radikal dapat pula 

dilakukan menggunakan laparoskopi. Untuk ini diperlukan waktu operasi yang relatif lebih lama. 

Apabila dilakukan histerektomi subtotal, maka jaringan rahim dikeluarkan menggunakan alat khusus 

yang disebut morcellator sehingga dapat dikeluarkan melalui llubang 10 mm. 

Apabila dilakukan histerektomi total, maka jaringan rahim dikeluarkan melalui vagina, kemudian vagina 

dijahit kembali. 

Operasi dilakukan umumnya menggunkan empat lubang kecil berukuran 5‐ 10 mm, satu di pusar dan 

tiga di perut bagian bawah.  

 

Komplikasi dan efek samping 

Komplikasi histerektomi menggunakan laparoskopi pada umumnya sama dengan tindakan operasi 

laparoskopi lainnya, diantaranya : 

‐ Cedera pada organ sekitar seperti usus, kandung kencing, ureter. Hal ini terutama timbul apabila 

didapatkan  perlengketan hebat pada organ‐organ tersebut. 

‐ Perdarahan : perdarahan yanga cukup banyak kadangkala memerlukan transfusi darah 

‐ Infeksi : Jarang dijumpai 

‐ Perubahan teknik operasi menjadi open surgery : pada beberapa keadaan misalnya 

perlengketan yang sangat hebat, operasi laparoskopi lebih membawa resiko sehingga open 

surgery lebih dipilih.