HITS Annual Report 2012

Di tahun 2012, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. telah berhasil memenuhi

tahap Restrukturisasi. Sebagaimana moto Ibu Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”

memberikan pencerahan dan motivasi bagi Manajemen dan para Pekerja untuk mencapai

kinerja yang lebih baik di tahapan Stabilisasi (2013) yang akan menjadi landasan

kuat menuju tahapan Pertumbuhan (2014).

In 2012, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. had fully successful for the phase

Restructuring. Quoting Ibu Kartini motto “Through Darkness to Light” enlightening and

boosting the Management and Employee spirits to perform better during the year of

Stabilization (2013) and enhancing a solid foundation for Growth in 2014.

INFORMASI PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

DAFTAR ISICONTENT

PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

DAFTAR ISI2

06 Ikhtisar Keuangan Financial Highlight08 Ikhtisar Saham Stock Performance10 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners14 Laporan Direksi Report from the Board of Directors

KINERJA 2012 PERFORMANCE 2012

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENMANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS

45 Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Transportasi Laut Review of Macro Economy and Marine Transportation Industry47 Prospek Industri Transportasi Laut Marine Transportation Industry Prospect50 Kinerja Usaha Business Performance50 Transportasi Angkutan LNG LNG Carrier51 Transportasi Angkutan Minyak dan Kimia Oil and Chemical Carrier53 Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai dan Pelabuhan Offshore and Harbour Support Vessel54 Transportasi Angkutan Batubara Coal Carrier57 Transportasi Angkutan Peti Kemas Container Carrier58 Jasa Manajemen Awak Kapal Crew Management Services60 Analisis Kinerja Keuangan Analysis Financial Performance60 Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in the Accounting Policies60 Pendapatan Usaha Revenue61 Beban Pokok Usaha Cost of Revenue61 Laba (Rugi) Kotor Gross Pro!t (Loss)61 Beban Usaha Operating Expenses61 Laba (Rugi) Bersih Net Pro!t (Loss)62 Laba (Rugi) Komprehensif Comprehensive Income/(Loss)62 Aset Assets62 Liabilitas Liabilities63 Total Ekuitas Total Equity63 Arus Kas Cash Flow63 Kemampuan Membayar Hutang Perseroan Solvability63 Kolektabilitas Piutang Collectability of Receivables62 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Commitment Related to Investment in Capital Goods63 Kejadian Luar Biasa Extraordinary Event64 Komponen Substansial dari Pendapatan dan Beban Lain-Lain Substantial Components of Other Income and Other Expenses64 Dampak Perubahan Harga atas Penjualan dan Pendapatan Impact of Price Changes on Sales and Revenue64 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Akuntan Publik Material Information and Fact after the Date of Public Accountant’s Financial Statements64 Informasi Material Lainnya Other Material Information

21 Identitas Perusahaan Corporate Identity22 Sekilas Perusahaan Company in Brief24 Struktur Organisasi Organizational Structure26 Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values28 Pro!l Dewan Komisaris The Board of Commissioners Pro!le29 Pro!l Direksi The Board of Directors Pro!le31 Sumber Daya Manusia Human Resources35 Informasi Bagi Pemegang Saham Information for Shareholders35 Komposisi Kepemilikan Saham Shareholders Composition36 Informasi Anak Perusahaan Business Unit38 Kronologi Kepemilikan Saham Cronology of Ownership Shares40 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Market Support41 Serti!kasi Certi!cation42 Alamat Kantor dan Anak Perusahaan Address of Head Of!ce and Subsidiaries

Untuk permintaan, pertanyaan atau komentar atas laporan ini, dapat menghubungi Divisi Sekretaris Perusahaan PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk.

For inquires, input or comment on this report, please contact the Corporate Secretary Division PT Humpuss Intermoda TRansportasi Tbk.

GRANADI BUILDING 8th FLOORJl. HR. Rasuna Sadi Block X-1 Kav 8-9 Jakarta 12950Phone : (62-21) 252 4114Fax : (62-21) 252 4466/252 4477 orE-mail : [email protected]

PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.ANNUAL REPORT 2012

CONTENT 3

67 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of Good Corporate Governance69 Struktur Tata Kelola Governance Structure 69 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders72 Dewan Komisaris The Board of Commissioners73 Direksi The Board of Directors76 Komite Penunjang Dewan Komisaris Supporting Committee of The Board of Commissioners 76 Komite Audit Audit Committees78 Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committees81 Pro!l Komite Committee Pro!le 83 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary84 Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal Supervision and Internal Control System84 Unit Audit Internal Internal Audit Unit87 Pengelolaan Risiko Risk Management89 Perkara Hukum yang Dihadapi HITS HITS’s Legal Cases98 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility101 Akses Terhadap Informasi Access to Information

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

102 PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

LAPORAN KEUANGAN 2012FINANCIAL REPORT 2012


ANNUAL REPORT 2012 7PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.ANNUAL REPORT 2012

ANNUAL REPORT 2012 7

PERFORMANCE 2012

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT


KINERJA 20126

403.511.802

420.431.020

(16.919.217)

(52.708.145)

(167.839.764)

(204.996.137)

(199.538.075)

(199.538.075)

(9.997.428)

389.914.669

408.296.117

(18.381.448)

(476.932.551)

(626.125.019)

(661.006.426)

(707.242.324)

(707.242.324)

(481.735.388)

489.817.106

416.497.505

73.319.601

(18.228.979)

26.189.343

(9.838.988)

535.689

535.689

179.427.394

(dalam ribuan Rupiah in thousand Rupiah)

Consolidated Statement of Income (Loss)

2012(Audit

Audited)

2011(Disajikan Kembali

As Restated)

2010(Audit

Audited)

Laba Rugi Konsolidasi

Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset (%)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas (%)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan (%)

Rasio Lancar (%)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%)

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (%)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset (%)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas (%)

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan (%)

Rasio Lancar (%)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%)

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (%)

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Total Aset

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Ekuitas

Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Total Aset

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Ekuitas

601.819.161

1.157.409.881

1.759.229.042

678.735.309

465.855.156

1.144.590.465

614.638.577

334.738.616

1.137.623.902

1.472.362.518

634.972.871

439.115.314

1.074.088.185

398.274.333

191.409.013

2.725.660.828

2.917.069.841

289.856.332

2.240.882.566

2.530.738.898

386.330.943

(0,34)

(2,55)

(2,01)

66,04

655,07

86,76

(13,92)

(51,47)

(50,80)

52,72

269,69

72,95

(37,57)

(107,54)

(169,53)

88,67

186,22

65,06

Current Assets

Non-Current Assets

Total Assets

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

Return on Asset (ROA) (%)

Return on Equity (ROE) (%)

Net/(Loss) Pro!t Margin (%)

Current Ratio (%)

Debt to Equity Ratio (%)

Debt to Asset Ratio (%)

Financial RatioFinancial RatioRasio KeuanganRasio Keuangan

Consolidated Statementsof Financial PositionConsolidated Statementsof Financial Position

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasiLaporan Posisi Keuangan Konsolidasi

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Usaha

Laba/(Rugi) Bruto

Beban Operasi Lainnya

Laba/(Rugi) Usaha

Rugi Tahun Berjalan

Total Pendapatan/(Rugi) Komprehensif tahun berjalan, setelah pajak

Total (Rugi)/Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas dan Kepentingan Non-Pengendali

EBITDA

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Usaha

Laba/(Rugi) Bruto

Beban Operasi Lainnya

Laba/(Rugi) Usaha

Rugi Tahun Berjalan

Total Pendapatan/(Rugi) Komprehensif tahun berjalan, setelah pajak

Total (Rugi)/Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas dan Kepentingan Non-Pengendali

EBITDA

Revenue

Cost of Revenue

Gross Pro!t/(Loss)

Other Operating Expenses

Operating Income/(Loss)

Loss for The Year

Total Comprehensive Income/(Loss) for the Year, Net of Tax

Total Comprehensive (Loss)/Income Attribute to Equity Holders of Parent Equity and Non-Controlling Interest

EBITDA

Revenue

Cost of Revenue

Gross Pro!t/(Loss)

Other Operating Expenses

Operating Income/(Loss)

Loss for The Year

Total Comprehensive Income/(Loss) for the Year, Net of Tax

Total Comprehensive (Loss)/Income Attribute to Equity Holders of Parent Equity and Non-Controlling Interest

EBITDA

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT


PERFORMANCE 2012 7

(dalam ribuan Rupiah in thousands Rupiah)

LABA/(RUGI) USAHAOPERATING INCOME/(LOSS)

PENDAPATAN USAHAREVENUE

TOTAL PENDAPATAN/(RUGI) KOMPREHENSIFTOTAL COMPREHENSIVE INCOME/(LOSS)

EBITDAEBITDA

-626

2 0 1 0

(707

.242

.324

)

(481

.735

.388

)

(626

.125

.019

)

2 0 1 1

(167

.839

.764

)

(199

.538

.075

)

(9.9

97.4

28)

2 0 1 2

26.1

89.3

43

535.

689

179.

427.

394

489.

817.

106

389.

914.

669

403.

511.

802

IKHTISAR SAHAMSTOCK PERFORMANCE


KINERJA 20128

Pergerakan Harga Saham HITS 2012 HITS Share Price Movement 2012

Informasi Harga Saham HITS 2012 HITS Share Price 2012

(dalam Rupiah in Rupiah)

MONTHSTOCK PRICE (IDR) STOCK TRADING

JanuaryFebruaryMarchAprilMayJuneJulyAugustSeptemberOctoberNovemberDecember

295240235250255225240230230230230230

280280270270260255240235000

285

230200210220225200230230000

275

240235250255225240230230230230230285

225.000 110.500 80.500

132.500 78.000 28.500 1.000 1.000

- - -

59.500

54.067.500 27.905.000 19.702.500 33.622.500 18.045.000 6.842.500

235.000 232.500

- - -

16.562.500

OPENING HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME VALUE

350

300

250

200

150

100

50

0

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Closing Stock Price (IDR)

IKHTISAR SAHAMSTOCK PERFORMANCE


PERFORMANCE 2012 9


Q1Q2Q3Q4

420345330295

330230230295

380300295295

120.5001.736.000

18.249.5004.000

HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME 2011

Q1Q2Q3Q4

280270240285

200200230275

250255230285

416.000239.000

2.00059.500

HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME2012

Suspensi

Pada tanggal 8 Oktober 2012, PT Bursa Efek Indonesia (selanjutnya disingkat, BEI) mengumumkan Penghentian Sementara Efek PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (selanjutnya disingkat, HITS) dikarenakan adanya permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya disingkat, PKPU) oleh PT Jasmanindo Sapta Perkasa atas HITS. Penghentian sementara ini untuk menghindari perdagangan yang tidak wajar atas saham Perseroan hingga gugatan PKPU diputuskan oleh Pengadilan.

Pada tanggal 26 Nopember 2012, HITS memenangkan proses PKPU. Maka selesailah seluruh permasalahan terkait PKPU.

Dengan telah selesainya PKPU dan HITS telah memenuhi seluruh ketentuan yang diminta BEI, yaitu:

a. Keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan sahnya Perjanjian Perdamaian antara perusahaan dengan krediturnya.b. Telah diumumkannya salinan keputusan Pengadilan, copy Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga serta ringkasan Perjanjian Perdamaian tersebut.c. Penyelenggaraan Public Expose lengkap guna memberikan penjelasan kepada publik pada tanggal 12 Desember 2012.

Maka pada tanggal 26 Desember 2012, BEI membuka perdagangan efek HITS di Pasar Reguler dan Tunai mulai Sesi I Perdagangan Efek tanggal 27 Desember 2012.

Suspension

On October 8, 2012, Indonesian Stock Exchange (herein-after referred to as BEI) announced the Suspension of the Shares of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (hereinafter referred to as HITS) due to the application of the Suspension of Debt Payment (hereinafter referred to as PKPU) by PT Jasmanindo Sapta Perkasa to HITS. This suspension was to avoid unfair trading of the Company’s shares until the claim against PKPU was decided by the Court.

On November 26, 2012, HITS won the PKPU process. Then all the PKPU-related issues were !nished.

With the completion of the PKPU and all the require-ments mentioned below required by BEI had been met by HITS, namely:

a. A legal binding court decision stating that the Settlement Agreement between the company and its creditors is valid.b. A copy of the Court decision, a copy of the Settlement Agreement which had been approved by the Commercial Court and a summary of the Settlement Agreement had been published.c. Full implementation of a Public Expose to give explanation to the public on December 12, 2012.

Then on December 26, 2012, BEI re-opened HITS’s share trading in Regular and Cash Markets and started the First Session of Securities Trading on December 27, 2012.

Harga Saham per TriwulanHITS Quarterly Performance

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS


KINERJA 201210

SUMARDJONOKomisaris Utama (Independen)

President Commissioner (Independent)

2012 telah mencapaiPeningkatan Kinerja melalui Reorganisasi Peningkatan Kinerja Operasional Kapal yang Optimal.

2012, to Improve the Performance by Reorganization andImprovement in Optimalization ofthe Operational Perform of Vessels.

Tahun 2013, Optimis dalam Mengembangkan Armada Lautnya untuk Memajukan Kepentingan Bisnis Perusahaan serta Membantu Pemerintah dalam Aliran Arus Barang melalui Jasa Perkapalan.

In 2013, Optimistic Expanding it Marine Armada to further Advancing in Business Interest and also Activity Government in Flow of Goods and Services through Shipping Services.



PERFORMANCE 2012 11

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Assalamu’alaikum Wr. Wb., dan Salam Sejahtera untuk kita semua,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. telah mampu melewati tahun 2012 dengan baik di tengah gelombang permasalahan yang tidak ringan, khususnya masalah hukum yang menghimpit mulai tahun 2009 setelah terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 2008. Terhadap keputusan arbitrase atas sengketa hukum yang berdampak pada kinerja keuangan, telah memberikan kekuatan kepada Manajemen untuk bekerja keras tanpa mengenal lelah sepanjang tahun 2012. Manajemen terus berupaya untuk mengatasi permasalahan hukum yang dihadapi secepat mungkin untuk mendapatkan solusi yang tepat dan mengikat, sehingga ada kepastian dalam perusahaan dan dapat digunakan sebagai titik pijak agar bisa lebih fokus pada pertumbuhan di tahun 2013. Terhadap adanya gugatan pailit dari kreditur, Perusahaan telah mengambil langkah jalur hukum melalui Pengadilan Niaga Jakarta yaitu dengan (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang/PKPU) dan diharapkan Manajemen dapat melaksanakan keputusan PKPU tersebut dengan tertib dan baik.

Dalam rangka peningkatan kinerja, pada tahun 2012 telah dilakukan reorganisasi di lingkungan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. yang berfungsi sebagai Investment Holding yang menentu-kan kebijakan investasi di anak-anak Perusahaan, yaitu PT Humpuss Transportasi Kimia dan PT Humpuss Transportasi Curah, yang keduanya merupakan Pro!t Center.

Kinerja keuangan konsolidasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. pada tahun 2012 memang belum menunjukkan hasil yang optimal, namun nampak adanya peningkatan kinerja dibanding tahun 2011. Kondisi ini antara lain dipengaruhi peningkatan kinerja operasional kapal dan juga oleh penyelesaian masalah hukum yang selama ini telah menyita perhatian dan menguras energi Manajemen semenjak beberapa tahun belakangan ini.

Dewan Komisaris yang berfungsi mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalan-kan tugasnya secara kontinyu senantiasa mengarahkan agar tata kelola perusahaan dapat diterapkan sebaik–baiknya, dimana komite–komite dibawah Dewan Komisaris memastikan bahwa hal ini berjalan sesuai arahan. Komite Audit pun telah melaksanakan tugasnya yaitu antara lain penelaahan Laporan Keuan-gan, penelaahan kinerja Internal Audit dan penunjukan Kantor Akuntan Publik. Kajian–kajian terhadap kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi telah dilakukan dengan baik dan kontinyu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Our Honorable Shareholders,

Assalamu’alaikum Wr. Wb., and Best Wishes for all of us,

With a highly grateful to God Almighty, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. has been able to get through 2012 pretty well though there were signi!cant issues, in particular legal cases faced by the company starting from 2009 after the global economic crisis in 2008.

The arbitration award rendered for legal cases that affected the !nancial performance has encouraged the Management to work hard untiringly during 2012. The Management kept its effort to deal with all legal cases faced by the Company within the shortest possible time to get the appropriate and binding solution, so that there is certainty within the company which can be used by the company as a stepping stone to focus on growth in 2013. With respect to petition for declara-tion of bankruptcy !led by the creditor, the Company has taken certain legal act through Jakarta Court of Commerce namely (Suspension of Debt Payment/PKPU) and it is expected that the Management can orderly and properly perform the decision in connection with such PKPU.

To improve the performance, reorganization has been carried out in 2012 within PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. that will act as the Investment Holding to determine the investment policies of its subsidiaries, namely PT Humpuss Transportasi Kimia and PT Humpuss Transportasi Curah, both serving as the Pro!t Center.

The consolidated !nancial performance of PT Hum-puss Intermoda Transportasi Tbk during 2012 has not yet demonstrate an optimal result, but there was improvement in its performance compared to 2011. Such condition was affected by improvement in the operational performance of vessel and in the settlement of legal cases which took time and signi!cant efforts of the Management during the past several years.

The Board of Commissioners which is assigned to supervise and give advices to the Board of Directors in continuously performing its duties will keep giving direction to make the corporate governance imple-mented appropriately, which the committees under the control of the Board of Commissioners will ensure that the corporate governance is implemented as directed. The Audit Committee has also carried out its duties namely, amongst others, reviewing the Financial Statements, reviewing the Internal Audit performance and appointing the Public Accountant Of!ce. The reviews of policy on remuneration for the members of the Boards of Commissioners and Directors have been properly and continuously conducted by the Nomination and Remuneration Committee.

SUMARDJONOKomisaris Utama (Independen)President Commissioner (Independent)

MANSUR AHMADKomisaris Commissioner


KINERJA 201212


PERFORMANCE 2012 13

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasatang-gal 23 Februari 2012 telah ditunjuk Dewan Komisaris, yaitu Sumardjono sebagai Komisaris Utama dan Mansur Ahmad sebagai Komisaris. Kepada Komisaris dan Direksi yang telah digantikan kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta mengucap-kan terima kasih atas kontribusinya terhadap PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

Dengan telah berlakunya Undang-undang No17 tahun 2008 tentang Pelayaran (asas Cabotage), serta pertum-buhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, diharap-kan kegiatan niaga melalui laut khususnya di perairan Indonesia akan semakin membaik dari waktu ke waktu. Permintaan jasa kapal akan semakin meningkat. Hal ini tidak bisa dipungkiri, mengingat konstelasi dan kondisi geogra! Indonesia sebagai negara kepulauan, tentunya salah satu sarana untuk pemerataan pembangunan nasional adalah kapal. PT Humpuss Intermoda Trans-portasi Tbk. akan selalu optimis dalam mengembang-kan armada lautnya untuk memajukan kepentingan bisnisnya serta membantu pemerintah dalam aliran arus barang melalui jasa perkapalan.

Dewan Komisaris telah mengkaji dan menyetujui atas rencana kerja tahun anggaran 2013 yang disampaikan oleh Direksi, dan berharap Manaje-men dapat melaksanakan rencana tersebut dengan sebaik-baiknya. Atas nama Dewan Komisaris dan Direksi, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para Peme-gang Saham PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk atas dukungan yang telah diberikan khususnya dalam penyelesaian permasalahan hukum dan tentu saja dukungan tersebut diharapkan akan terus berlanjut.

Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk serta anak–anak Perusahaan yang terus memberikan dedikasi serta kemampuannya dalam menjalankan roda operasi Perusahaan ini. Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada para mitra usaha serta Pemangku Kepentingan lainnya.

At the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on February 23, 2012, the following persons have been appointed as the member of the Board of Com-missioners, namely Sumardjono as President Commis-sioner and Mansur Ahmad as Commissioner. We extend our warm appreciation to the replaced Com-missioners and Directors for their contribution to PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

By the enactment Law No. 17/2008 concerning Marine Transportation (Cabotage principle) and the high growth of Indonesian economic, expected commercial trading activity by sea specially at the Indonesian water will improved time to time, and this will also affect to increase the demand of shipping services. It cannot be denied, considering constellation and geographic condition of Indonesia as archipelago which make vessels as the facility for national development equity. HITS will always be optimistic expanding it marine armada to further advancing in business interest and also activity government in "ow of goods and services through shipping servives.

The Board of Commissioners has reviewed and approved the 2013 work plan submitted by the Board of Directors and it is expected that the Management will be able to imple-ment of the plan. On behalf of the Boards of Commissioners and Direc-tors, we express our sincere thanks and gratitude to the Shareholders of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk for all the supports that have been given particularly in the settle-ment of the existing legal cases and we expect that all of our shareholders keep supporting us in the future.

The Board of Commissioners also extends the apprecia-tion and gratitude to the Board of Directors and all employees of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk and Subsidiaries for the dedication and ability they have given in running the Company’s operation. Furthermore, we also thank our business partners and other stakeholders.



LAPORAN DIREKSIENGLISHLAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS


KINERJA 201214

THEO LEKATOMPESSYDirektur Utama

President

Tahun 2013, Era Stabilisasi akan Mengedepankan Dua Area Bisnis yang Sangat Prospektif yaitu Angkutan Petrokimia danOffshore Services.

The Prospect in Petrochemical Business and Offshore Services are Two Main Areas of Growth Prospect in 2013 (Years of Stabilization)

2012 fokus pada Restrukturisasi Utang, Restrukturisasi Organisasi dan Restrukturisasi Bisnis

2012 focus on Loan Restructuring,Organization Restructuring andBusiness Restructuring


PERFORMANCE 2012 15

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, seandainya bila tidak dapat dikatakan sukses, Perseroan paling tidak telah berhasil memenuhi target tahap pertama dari Rencana Strategis yang ada, yakni tahap "Restruk-turisasi" yang dicanangkan pada tahun buku 2012 .

Selama periode jajaran Manajemen yang baru, sejak Februari 2012, ditetapkan 3 area restrukturisasi. Ketiganya telah dilaksanakan dengan baik oleh Perseroan.

The Honorable Stakeholders,

With the blessings of Almighty God, the Company if not succesfully, at least had ful!lled the !rst phase of its Strategic Plan – Restructuring, in 2012.

During the service of the New Board from February 2012, 3 areas of Restructuring had been accomplished within the company.

Para Pemangku Kepentingan yang saya hormati,

Restrukturisasi Utang, terkait dengan perselisihan hukum, dimana pada tanggal 26 Nopember 2012 sebanyak 99% dari para kreditur mendukung 'Proposal Perdamaian' yang diajukan oleh Perseroan di PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang). Hal ini secara secara hukum bersifat !nal dan mengikat.

Dengan demikian kesinambungan kehidupan Perseroan dimasa depan akan terjaga.

Loan Restructuring, related to the legal dispute, 99% of creditors supported the “Loan Repayment schedule” proposed by the company under the Suspension of Debt Payment/PKPU Process in November 26, 2012 which is !nal and binding under Indonesian Law.

Its ensure the sustainability and going concern of the Company.

Restrukturisasi Organisasi, mentransformasi Perseroan yang semula sebagai Operating Holding menjadi Investment Holding. Hal ini tercermin pada Laporan Rugi-Laba, bahwa kehidupan Perseroan bergantung pada Pendapatan lain-lain atau deviden.

Perseroan juga telah melakukan proses perampingan organisasi, Kantor Pusat hanya memberdayakan 25% dari total Sumber Daya Manusia sebelumnya.

Organization Restructuring, transforming the Company from Operating Holding into an Investment Holding, which is re"ected at the Company Income statement, now rely on Other Income.

In addition to it, after the Rightzising process, the Head Quarter retain only 25% of the Human Capital compared than previously.

Restrukturisasi Bisnis, Perseroan menetapkan anak perusahaan, yaitu PT Humpuss Transportasi Kimia sebagai salah satu Operating Holding, fokus pada 4 area bisnis trans-portasi, yaitu LNG, Petrokimia, Bahan Bakar Minyak dan Offshore Services. Perseroan telah mengikat Nota kesepahaman dengan salah satu BUMN untuk pengangkutan Petrokimia dalam jangka panjang dan juga menangani operasi untuk kontrak jangka panjang dengan PT Nusantara Regas. Sedangkan PT Humpuss Transportasi Curah sebagai Operating Holding yang mensinergikan Angkutan Batubara dengan Kontainer, Keagenan dan Pengelolaan Awak Kapal.

Business Restructuring, PT Humpuss Transportasi Kimia as an operating Holding, now focus in 4 areas of transportation: LNG, Petrochemical, Oil Products and Offshore Services. The Company managed to obtain Memorandum of Understanding for a long term contract for petrochemical transport from a state owned company, and handle smothly the operations of offshore services long term contract in PT Nusantara Regas. While PT Humpuss Transportasi Curah as the second Operating Holding, synergized the Mining Bulk Carrier Business with Containers, Agency and Crewing.


KINERJA 201216

PERMADI SOEKASAHDirektur Pengembangan UsahaDirector of Business Development

THEO LEKATOMPESSYDirektur UtamaPresident

BUDI HARYONODirektur Keuangan & AdministrasiDirector of Finance & Administration


PERFORMANCE 2012 17

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Hasil akhir dengan menjalankan seluruh upaya di atas, adalah pada 5 tahun, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. dan anak-anak usahanya telah berhasil beroperasi secara menguntungkan, tidak saja mendapatkan laba bersih, namun juga laba operasi.

Walaupun laba yg dicapai tidaklah besar, namun membuktikan bahwa seluruh unit-unit usaha yang strategis (SBU) memiliki kinerja yang baik.

Hal di atas adalah cerminan dari hasil Restrukturisasi yang telah dilakukan oleh Manajemen.

Kinerja Perseroan yang cemerlang, tidak akan dapat terjadi tanpa dukungan dari para Pemangku Kepentin-gan dan juga rekan-rekan Manajemen yang telah memberikan komitmennya.

Atas nama Direksi, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tak terhingga. Tak lupa juga saya sampaikan kepada para 'Ibu Kartini' (Pahlawan Wanita Indonesia - yang mereformasi paradigma peranan wanita di abad ke-19) yang duduk di Manajemen Perseroan. Yang mana mereka telah memainkan peranan penting di proses Restrukturisasi Perseroan.

Sebagaimana moto Ibu Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang” memberikan pencerahan dan motivasi bagi Manajemen untuk mencapai kinerja yang lebih bagus lagi di tahapan Stabilisasi (tahun 2013).

Pada tahun 2013 ini, pada Era Stabilisasi akan dipriori-taskan pada 2 area bisnis yg sangat prospektif bagi Perseroan, yaitu angkutan Petrokimia dan Offshore Services. Keduanya dapat menjadi landasan yang kuat menuju fase Pertumbuhan (tahun 2014).

Atas nama Direksi, saya juga menyampaikan terima kasih kepada para Pemegang Saham, pelanggan dan mitra kerja yang telah menunjukkan kerja sama yang luar biasa, dukungan serta kepercayaan selama tahun Restrukturisasi. Kami akan terus mengupayakan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik pada tahun Stabilisasi ke depan.

Semoga kinerja pada tahap Stabilisasi pada tahun 2013 akan lebih membaik lagi.

The !nal output of this effort is after !ve years, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. and all its subsidiaries bottom line turning into positive not only net pro!t, but also operational pro!t.

The pro!t even very small, indicate that operational all SBU’s (Strategic Business Unit) within the PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Group are performing well.

Also as a sign of positive Restructuring result.

This remarkable performance is not going to happen without the strong support of our stakeholders and the highly committed management team.

On behalf of the Board, I would like to render my appreciation and thankfulness for the everlasting support everyone involved.Last but not least, to all “Ibu Kartini’s” (An Indonesian Lady hero, who reform the paradigm of women roles in the 19th century), as members of the PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. management team who has been playing a signi!cant role at the Restructuring Process.

Quoting Ibu Kartini’s motto “Habis Gelap, Terbitlah Terang – Through Darkness to Light” enlightening and boosting the management spirits to perform better during the year of Stabilization (2013).

The prospect in Petrochemical business and offshore services are two main areas of growth prospect in 2013 (years of stabilization) and enhancing a solid founda-tion for Growth in 2014.

On behalf of the Board, I would like to thank all our shareholders, customers and business partners, who have shown great cooperation, support and trust during our restructuring year. We look forward to serve you better in stabilization year ahead.

May the year of stabilization in 2013 will be a better one.

THEO LEKATOMPESSYDirektur Utama

President


KINERJA 201218

COMPANY PROFILE

INFORMASI


INFORMASI PERUSAHAAN20

Nama Perusahaan : PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.Company’s Name

Bidang Usaha : Transportasi lautMain Business : Marine Transportation

Kepemilikan : PT Humpuss 3.232.699.113 saham (69,35%) PT Humpuss 3,232,699,113 shares (69.35%)Ownership : Astonville Int. Ltd. 240.455.769 saham (5,16%) Astonville Int. Ltd. 240,455,769 shares (5.16%) Maxgold Capital Ltd. 190.018.194 saham (4,07%) Maxgold Capital Ltd. 190,018,194 shares (4.07%) Lincoln Circle Ltd. 259.615.384 saham (5,57%) Lincoln Circle Ltd. 259,615,384 shares (5.57%) Treasury Stock 309.225.000 saham (6,63%) Treasury Stock 309,225,000 shares (6.63%) Masyarakat 429.170.194 saham (9,21%) Public 429,170,194 shares (9.21%)

Tanggal Pendirian : 16 Februari 1993Date of Establishment : February 16, 1993

Modal Dasar : 18.644.734.616 saham senilai Rp 50/saham atau total sebesar Rp 932.236.730.800Athorized Capital : 18.644.734.616 shares with a total value IDR 50/share or in total of IDR 932,236,730,800

Modal Disetor : 4.661.183.654 saham dengan total nilai seluruhnya sebesar Rp 233.059.182.700Fully Paid Capital : 4.661.183.654 shares with a total value of IDR 233,059,182,700

Pencatatan di Bursa : Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 15 Desember 1997 dengan Kode Saham: HITSStock Exchange Registration : The shares of the company has been listed at he Jakarta Stock Exchange on December 15, 1997 with the stock code: HITS

Hubungi Kami : PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., Granadi Building 5th, 7th & 8th !oor, Jl. HR Rasuna Said Contact Us Block X-1 Kav. 8-9 Jakarta 12950 Phone (62-21) 252 4114 Fax. (62-21) 252 4466/77 E-mail: [email protected] | Website: www.hits.co.id.

IDENTITAS PERUSAHAANCORPORATE IDENTITY

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs www.hits.co.id For more information please visit our website www.hits.co.id


COMPANY PROFILE 21

SEKILAS PERUSAHAANCOMPANY IN BRIEF

Pada mulanya, HITS merupakan salah satu divisi di PT Humpuss, yaitu Divisi LNG pada tahun 1986, dimana tujuannya untuk melayani angkutan LNG .

Bersama dengan Mitsui OSK Lines Ltd. (MOL) membentuk Cometco untuk membangun kapal LNG pertama ‘Ekaputra’ pada tahun 1986 yang berkapasitas 78.988 DWT (dead weight ton).

Originally, HITS was a division of PT Humpuss, namely the LNG Division in 1986, whose goal was to serve the transportation of LNG.

Together with Mitsui OSK Lines Ltd (MOL) it established Cometco to build the !rst LNG vessel “Ekaputra” in 1986 with a capacity of 78,988 DWT (dead weight ton).

1986

Pada tahun 1997, PT Humpuss Sea Transport berubah nama menjadi PT Humpuss Intermoda Transportasi.

Anggaran Dasar Perseroan diubah seluruhnya berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 September 1997 dan disetujui pula rencana Penawaran Umum.

Pada tanggal 15 Desember 1997, Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (selanjutnya disingkat, BEJ) (saat ini BEI) dengan melepas 74 juta lembar saham atau setara 16,44% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, dimana setiap lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat memiliki nilai nominal sebesar Rp 500. Penawaran Umum Perdana dinyatakan efektif sejak tanggal 24 November 1997, dan saham Perseroan mulai diperda-gangkan di BEJ (BEI).

In 1997, PT Humpuss Sea Transport changed its name to PT Humpuss Intermoda Transportasi. The Articles of Association of the Company was entirely amended by virtue of a Deed of Minutes of General Meeting of Shareholders dated September 8, 1997 and a plan for Public Offering was also approved.

On December 15, 1997, the Company was registered as a public company on the Jakarta Stock Exchange (hereinafter referred to as BEJ) (now BEI) disposing of 74 million shares or equivalent to 16.44% of the Subscribed and Paid-in Capital to the public through an Initial Public Offering, in which each share offered to the public had a par value of IDR 500. The Initial Public Offering was declared effective as from November 24, 1997, and the Company’s shares began to be traded on the BEJ (BEI).

1997

Pada tahun 1990, Divisi LNG berubah menjadi Divisi Perkapalan yang mengembangkan usahanya untuk melayani pengangkutan methanol. Kapal tanker MT Eka Samudra merupakan kapal tanker methanol pertama yang dimiliki Divisi Perkapalan PT Humpuss.

In 1990, the LNG Division changed to the Shipping Division which expanded its business to serve the transportation of methanol. The tanker MT Eka Samudra was the !rstmethanol tanker owned by the Shipping Division of PT Humpuss.

1990

Seiring dengan perkembangan usahanya, pada tanggal 16 Februari 1993 Divisi Perkapalan diubah menjadi salah satu anak Perseroan Grup Humpuss, dan diberi nama PT Humpuss Sea Transport yang memulai usahanya dengan mengoperasikan kapal tanker minyak. Perusahaan ini terus mengembangkan usahanya dalam industri pelayaran dengan menambah kapal baru pada tahun berikutnya. Perusahaan ini juga mulai menjajaki sektor-sektor baru dalam bisnis pengangkutan kargo dan keagenan kapal.

Along with the development of its business, on February 16, 1993 the Shipping Division was changed into asubsidiary of Humpuss Group, and was named PT Humpuss SeaTransport which started its business by operating oil tankers. This company continued to expand its business in the shipping industry by adding new ships in the following year. This company also began exploring new sectors in the business of cargo transportation and shipping agency.

1993



Pada tanggal 16 Februari 2009, Perseroan melakukan desentralisasi wewenang Direksi dan Dewan Komisaris di induk dan anak perseroan. Dimana masing-masing anak perseroan mempunyai Dewan Komisaris dan Direksi serta melakukan pengawasan dan pengurusan secara langsung sesuai Anggaran Dasar masing-masing anak Perseroan.

On February 16, 2009, the Company made a decentraliza-tion of authority of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the parent company and its subsidiaries. In which each subsidiary had a Board of Commissioners and Board of Directors and conducted direct monitoring and management in accordance with the Articles of Association of each subsidiary.

2009

Pada awal tahun 2012, HST dilikuidasi oleh Pengadilan Tinggi (High Court) Singapura akibat dari adanya permohon-an gugatan kepailitan oleh Linsen International Limited yang bersengketa dengan HST sejak tahun 2008 (penjelasan pada Perkara Hukum yang Dihadapi HITS, hal 89).

Pada akhir September 2012, Perseroan juga digugat dalam Pengadilan Niaga Jakarta oleh PT Jasmanindo Sapta Perkasa, namun pada tanggal 26 Nopember 2012 proses PKPU Perseroan telah selesai dengan disepakatinya Proposal Perdamaian antara HITS dan krediturnya, sehingga secara hukum seluruh kreditur (termasuk para pemilik kapal) terikat pada Proposal Perdamaian (penjelasan pada Perkara Hukum yang Dihadapi HITS, hal 89).

In early 2012, HITS liquidated by the High Court of Singapore as a result of the petition for backruptcy lawsuit by Linsen International Limited in dispute with HST since 2008 (explantion on Legal Cases faced by HITS, page 89).

In late September 2012, the Company was also sued in the Commercial Court Jakarta by PT Jasmanindo Sapta Perkasa, but on November 26, 2012 the PKPU process of the Company had been !nished since the Composition Plan between HITS and its creditors was agreed, so that legally all creditors (including shipowners) were bound by the Composition Plan (explanation on Legal Cases faced by HITS, page 89).

2012

Sejalan dengan visinya, pada tahun 2004 Perseroan terus melebarkan sayapnya dengan mendirikan 2 anak perusa-haan yang berada di dalam negeri, yaitu PT Humpuss Transportasi Curah (selanjutnya disingkat, HTC) yang menjalankan operasional kapal-kapal tug and barge dan PT Humpuss Transportasi Kimia (selanjutnya disingkat, HTK) yang menjalankan kapal-kapal tanker. Keduanya berlokasi di Jakarta dan hingga saat ini terus berkembang. Dan 1 anak perusahaan lainnya berlokasi di Singapura, yaitu Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (selanjutnya disingkat, HST).

Pada tahun yang sama, Perseroan menawarkan obligasi sebesar Rp 350 milyar kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana. Obligasi dinyatakan efektif pada tanggal 10 Desember 2004. Pada tanggal 20 Desember 2004, obligasi Perseroan mulai didaftarkan di PT Bursa Efek Surabaya (BES), sekarang BEI

In line with its vision, in 2004 the Company continued to spread its wings by establishing 2 subsidiaries in the country, namely PT Humpuss Transportasi Curah (hereinafter referred to as HTC) which conducted the operations of tugboats and barges and PT Humpuss Transportasi Kimia (hereinafter referred to as HTK) which operated tankers. Both of them were located in Jakarta and continued to grow to date. And another subsidiary located in Singapore, namely Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (hereinafter referred to as HST).

In the same year, the Company offered IDR 350 billion bonds to the public through an Initial Public Offering. The bonds were declared effective as from December 10, 2004. On December 20, 2004, the Company’s bonds began to be registered on the Surabaya Stock Exchange (BES), now BEI.

2004

Pada tahun 2005 Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari nilai nominal Rp 500 per lembar sahamnya menjadi Rp 100 per lembar sahamnya. Pemecahan nilai nominal saham ini berlaku efektif di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi BEJ pada tanggal 15 Desember 2005.

In 2005 the Company made a stock split of the nominal value of Rp. 500 per share into Rp. 100 per share. The stock split became effective at the Regular and Negotiable Market in BEJ as from December 15, 2005.

2005

2007

Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham kembali dari nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar saham menjadi Rp 50 per lembar saham pada tanggal 13 September 2007.

The Company again made a stock split of the nominal value of IDR 100 per share into IDR 50 per share on September 13, 2007.


COMPANY PROFILE 23

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Sumardjono JT Duma

Setiawan Kriswanto

PUBLIC RELATIONS AND GENERAL AFFAIR

LEGAL

CORPORATE SECRETARY

Lisda Y. Satria

AUDIT COMMITTE

Sumardjono JT Duma

Setiawan Kriswanto

FINANCE

TAX

ACCOUNTING

FINANCE ANDACCOUNTING GROUP

Roezirwan Roesbar



PRESIDENT

Theo Lekatompessy

DIRECTOR OFFINANCE &

ADMINISTRATION

Budi Haryono

DIRECTOR OFBUSINESS

DEVELOPMENT

Permadi Soekasah

HUMAN RESOURCES GROUP

M. Yayak Iskandar

AUDIT INTERNAL

Daryono

FINANCIALCOMMITTEE

INVESTMENTCOMMITTEE


COMPANY PROFILE 25

PRESIDENT COMMISSIONER(Independent)

Sumardjono

COMMISSIONER

Mansur Ahmad

VISIMenjadi pemimpin di tingkat regional dalam solusi pengangkutan laut muatan cair, gas dan curah.

Vision

Being a leader at the regional level in solutions for liquid, gas and tug boat or barges.

Mission

HITS focuses on servicing beyond customer satisfaction by offering an integrated shipping solution services supported by quali!ed "eet, crew, system and management.

MISIPerseroan fokus terhadap pelayanan untuk kepuasan pelanggan melalui solusi angkutan pelayaran terpadu dengan dukungan armada kapal, awak kapal, sistem, dan manajemen berkualitas.

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANVISSION, MISSION AND CORPORATE VALUES



Nilai-Nilai Perusahaan

Keselamatan, Kualitas, dan Kehandalan

Dalam menerapkan visinya, Perseroan memberlakukan sistem penggunaan biaya yang efektif dan e!sien serta meletakkan dasar–dasar Manajemen Keselamatan (ISM Code) dan Manajemen Kualitas (ISO 9001-2000) melalui Semboyan ”Keselamatan, Kualitas dan Kehandalan” ke dalam kebijakan Perseroan, yaitu sebagai berikut:

1. Mengoperasikan kapal-kapal dengan aman, efektif dan e!sien, mengacu pada Peraturan Pelayaran Nasional dan Internasional, Peraturan Klasi!kasi, Standar Asosiasi Industri Kemaritiman serta Peraturan Pemerintah dan hukum yang berlaku.

2. Personil kapal/darat bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan operasi dan pemeliharaan kapal, muatan, manusia serta perlindungan lingkungan.

3. Menetapkan Sistem Manajemen Keselamatan (ISM Code) dan Sistem Manajemen Kualitas (ISO 9001-2000) sebagai pedoman untuk mencapai sasaran–sasaran Perseroan serta untuk memenuhi tuntutan dan kepuasan pelanggan.

4. Meningkatkan keterampilan personil kapal dan darat secara berkesinambungan dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, khususnya di bidang transportasi laut (pelayaran) dan manajemen.

5. Melaksanakan, memantau dan menganalisa pengendalian keselamatan dan kualitas pengoperasian kapal-kapal agar dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan benar guna menghindari resiko kecelakaan dan kerugian yang mungkin akan terjadi.

6. Meningkatkan produktivitas kinerja Perseroan dengan memotivasi personil kapal dan darat secara terus menerus agar tingkat pendapatan Perseroan yang maksimal dapat tercapai.

7. Mengidenti!kasi, menganalisa, mempertimbangkan serta melaksanakan pengembangan usaha di bidang transportasi laut dan lainnya.

Corporate Values

Safety, Quality and Reliability

In implementing those vision, HITS adopts the use of cost effective and ef!cient as well as lay the basic Safety Management (ISM Code) and Quality Management (ISO 9001-2000) through the slogan “Safety, Quality and Reliability” into HITS’s policy as follows:

1. Operating vessels effectively, ef!ciently and safety in accordance with International and National Shipping Regulations, Classi!cation Regulation, Standard of Maritime Industry Association and the State’s Rules and Law in effects.

2. Ship/ground crews fully responsible for improving maintenance of operational vessel, cargos, human and environmental protection safety and maintenance.

3. Determining the Safety Management System (ISM Code) and Quality Management System (ISO 9001-2000) as the guidance to achieve HITS’s objects and ful!ll the requirements and customer satisfactions.

4. Improving skill of ship and ground crews continuously by executing the program of educating and training concerning sea transportation (shipping) and management.

5. Implementing, supervising, and analyzing the safety control and quality of vessel’s operations, to take the correct and proper action in avoiding the accident risks and casualties that might happen.

6. Increasing HITS’s productivity performance by continuously motivating ship and ground crews to achieve HITS’s maximum revenue.

7. Identifying, analyzing and considering throughly as well as implementing the business development in other sea transportation.

VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANVISSION, MISSION AND CORPORATE VALUES


COMPANY PROFILE 27

PROFIL DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE

Warga Negara Indonesia, lahir di Jogyakarta pada tanggal 21 Juni 1951 (61 tahun). Menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 26 Mei 2010. Dan sejak tanggal 23 Februari 2012, juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Pada tahun 2011, Presiden RI memberikan tanda kehormatan Bintang Maha Putra Utama karena dedikasi beliau kepada Negara, dimana beliau pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Laut Republik Indonesia (KASAL RI), Inspektorat Jenderal Departemen Pertahanan, Inspektorat Jenderal Departemen Mabes TNI, Komandan Sesko TNI dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAL serta Panglima Armada RI Kawasan Barat, Kepala Staf Armada RI Kawasan Timur dan Komandan Gugus Tempur Laut Armada RI Kawasan Barat.

Indonesian citizen, born in Jogyakarta on June 21, 1951 (61 years old). He served as President Commissioner and at the same time as Independent Commissioner of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since May 26, 2010. And since February 23, 2012, he also served as Chairman of the Audit Committee and Chairman of the Nomination and Remuneration Committee. In 2011, the President of the Republic Indonesia given the Mahaputra star to him for his dedication to the State, for which he had once become the Chief of Naval Staff of the Republic of Indonesia, the Inspector General of the Department of Defense, the Inspector General of the Department of Indonesian National Armed Forces Headquarters, the Commander of Staff College of Indonesian National Armed Forces and the Assistant for Planning and Budget to the Chief of Naval Staff and the Commander of Indonesian Navy Fleet of Western Zone, the Chief of Staff of Indonesian Navy Fleet of Eastern Zone and the Commander of Marine Combat Force of Indonesian Navy Fleet of Western Zone.

Warga Negara Indonesia, lahir di Tasikmalaya pada tanggal 10 Oktober 1950 (62 tahun). Menjabat sebagai Komisaris PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 23 Februari 2012. Karir beliau sejak tahun 1993 berjenjang di Grup Humpuss, hingga menduduki posisi Direktur Utama PT Humpuss, Komisaris PT Humpuss bahkan sebagai Komisaris maupun Komisaris Utama di berbagai unit usaha. Beliau menyelesaikan pendidikan Akuntansi dari Universitas Negeri Padjajaran Bandung (1978), yang dilanjuti ke jenjang Master of Business Administration dari MBA Bandung (1992) bekerja sama dengan Asian Institute Management of Philippines. Beliau juga pernah berkiprah di Direktorat Jenderal Pajak RI selama sekitar 10 tahun yang berakhir pada tahun 1990.

Indonesian Citizen, born in Tasikmalaya on October 10, 1950 (62 years old). He served as Commissioner of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since February 23, 2012. His career developed gradually since 1993 in Humpuss Group until he occupied the position of President Director of PT Humpuss, Commissioner of PT Humpuss and even as Commissioner and President Commissioner in various business units. He graduated in Accounting education from the State University of Padjadjaran, Bandung (1978), continued with pursuing a Master of Business Administration degree from MBA Bandung (1992) in collaboration with the Asian


MANSUR AHMADKomisaris

Commissioner



PROFIL DIREKSITHE BOARD OF DIRECTORS PROFILE

Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya pada tanggal 1 September 1961 (51 tahun). Menjabat sebagai Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 23 Februari 2012. Hampir 30 tahun menjabat posisi Eksekutif di berbagai Grup Bisnis (Bakrie, Gajah Tunggal, Djajanti, Hong Leong Grup Malaysia), sebelum bergabung di Grup Humpuss pada tahun 2008 sebagai Direktur. Banyak melakukan dan menyelesaikan Restrukturisasi, Penyelesaian Masalah Perselisihan dan Merger serta Akuisisi. Spesialis di bidang Corporate dan Strategi Keuangan, juga International Bisnis. Lulus dari Erasmus University di Rotterdam, Belanda, dan post graduate courses di Harvard, MIT, Wharton dan Kellogg Business School, serta memperoleh gelar MBA di bidang Finance.

Indonesian Citizen, born in Surabaya on September 1, 1961 (51 years old). He was appointed as President of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since February 23, 2012. For Almost 30 years, holding Executives post in variety business Groups (Bakrie, Gajah Tunggal, Djajanti, Hong Leong Group Malayasia), before joining Humpuss in 2008 as Group Director. Dealing mainly with Corporate Restructuring, Dispute Settlement and Merges and Acquisitions. He specialized in International Business and Trade Law and Corporate & Finance Strategy. He studied from the Erasmus University in Rotterdam, Netherlands, and post graduate courses at Harvard, MIT Boston, Wharton and Kellogg Business School and he earned his MBA in Finance.

Warga Negara Indonesia, lahir di Jogyakarta pada tanggal 5 Juni 1958 (54 tahun). Menjabat Direktur Keuangan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 23 Februari 2012. Jabatan Direktur Utama PT Humpuss Transportasi Curah sejak 2009 pun masih diemban beliau hingga saat ini. Berbagai jabatan sempat disandang oleh beliau yang berkarir di Humpuss sejak 1986, diantaranya sebagai Direktur Keuangan dan Umum PT Kaltim Methanol Industry, Komisaris PT Humpuss dan PT Sekar Artha Sentosa, Direktur PT Timor Industri Komponen, Komisaris PT KIA Timor Motors, Direktur Keuangan dan Administrasi PT Timor Putra Nasional, Direktur Keuangan dan Umum PT Putratama Energi dan Pluto Trading Co. Ltd. yang berlokasi di Singapura. Beliau menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada tahun 1988 dan mengikuti berbagai macam kegiatan kursus dan pelatihan yang berhubungan dengan Manajemen dan Keuangan, sehingga beliau menjadi lebih ahli dibidangnya.

Indonesian Citizen, born in Jogyakarta on June 5, 1958 (54 years old). He served as Finance Director of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since February 23, 2012. He occupied the position of President Director of PT Humpuss Transportasi Curah since 2009 to date. Various positions had been occupied by him having a career in Humpuss since 1986, among other things, as Director of Finance and General Affairs of PT Kaltim Methanol Industry, Commissioner of PT Humpuss and PT Sekar Artha Sentosa, Director of PT Timor Industri Komponen, Commissioner of PT KIA Timor Motors, Director of Finance and Administration of PT Timor Putra Nasional, Director of Finance and General Affairs of PT Putratama Energy and Pluto Trading Co. Ltd. located in Singapore. He graduated in Bachelor of Economics majoring in Accounting in 1988 and attended various course and training activities related to Management and Finance, so that he became more skilled in his !eld.

THEO LEKATOMPESSY Direktur UtamaPresident

BUDI HARYONODirektur Keuangan & Administrasi

Director of Finance & Administration


COMPANY PROFILE 29



Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tanggal 4 April 1960 (53 tahun). Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 23 Februari 2012, setelah sebelum-nya menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2009. Beliau menangani Aset dan Portfolio Manajemen di Grup Humpuss pada tahun 2006. Dan menjalankan berbagai penugasan pada tahun 2007 hingga 2008 di Grup Humpuss, antara lain menjadi President Humpuss Inc., Chairman PT Humpuss Aromatik, Managing Director Humpuss Capital Management, Komisaris PT Humpuss Karbometil Selulola. Keahlian beliau dibidang sekuritas dan perbankan sejak tahun 1985, menjadikan beliau pernah menjabat berbagai posisi penting di beberapa perusahaan antara lain PT Bank Merincorp., Direktur PT Niaga Asset Management, Direktur di PT Panca Global Securities Tbk. dan Direktur PT Ciptamahardika Mandiri Sekuritas. Beliau menyelesaikan pendidikan di The American College di London, Inggris dan mengikuti berbagai Pelatihan di dalam maupun di luar negeri.

Indonesian Citizen, born in Semarang on April 4, 1960 (53 years old). He served as Director of Business Development of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since February 23, 2012, after having previously served as a Director since 2009. He handled Asset and Portfolio Management in Humpuss Group in 2006. And he performed a variety of assignments in 2007 to 2008 in Humpuss Group, among other things, becoming President of Humpuss Inc., Chairman of PT Humpuss Aromatik, Managing Director of Humpuss Capital Management, Commissioner of PT Humpuss Karbometil Selulola. His expertise in the !eld of securities and banking since 1985 made him occupy various important positions in several companies including PT Bank Merincorp., Director of PT Niaga Asset Management, Director of PT Panca Global Securities Tbk. and Director of PT Ciptamahardika Mandiri Securities. He completed his education at The American College in London, England and attended various training inside and outside the country.

PERMADI SOEKASAHDirektur Pengembangan UsahaDirector of Business Development

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Pro!l SDM

Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), HITS memandang pekerja HITS sebagai intangible assets perusahaan. Oleh karena itu, HITS memberikan perhatian yang besar untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan setiap individu melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi.

Untuk meningkatkan kompetensi setiap pekerja di lingkungan kerjanya, HITS dan anak perusahaan menerapkan suatu strategi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui:

1. Proses penyeleksian penerimaan pekerja baru dilakukan sesuai standar yang ditetapkan oleh perusahaan, bekerjasama dengan lembaga pendidikan manajemen dan lembaga kesehatan untuk menilai kondisi psikologis, manajerial dan kesehatan kandidat pekerja tersebut.2. Mengadakan program pendidikan dan latihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik di masa kini maupun di masa mendatang.3. Mengevaluasi kinerja tahunan yang berfungsi sebagai panduan bagi perusahaan untuk menjalankan rencana karir dan pengembangan SDM secara memadai.4. Memberlakukan standarisasi gaji di atas upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah, memberikan tunjan gan kesehatan, tunjangan cuti, tunjangan hari raya, subsidi uang makan dan transport, jamsostek, dana pensiun iuran pasti serta asuransi kecelakaan diri. Sejak tahun 1998 Perseroan juga memberikan jaminan asuransi kematian sebagai tambahan tunjangan yang telah ada, sesuai dengan peraturan perusahaan tentang gaji dan tunjangan serta fasilitas lainnya.

5. Menciptakan suasana kerja yang kondusif bagi setiap pekerja serta membina hubungan yang harmonis antar pekerja.

SDM Pro!le

In the management of Human Resources (SDM), HITS regarded the employees of HITS as intangible assets of the company. Therefore, HITS paid great attention to the improvement of the quality and ability of each individual through various competency-based development and training programs.

To improve the competence of each employee in the work environment, HITS and its subsidiaries adopted a strategy to create quality human resources through:

1. A new employee recruitment selection process performed in accordance with the standards stipulated by the company, in cooperation with management education institutions and health institutions to assess the psychological, managerial and health condition of the employee candidates.2. The implementation of education and training programs in accordance with the needs of the company, both at present and in the future.3. The evaluation of the annual performance functioning as a guide for the company to implement human resources development and career plans adequately.4. Standardization of salaries above the minimum wage stipulated by the government, provision of medical allowance, leave allowance, holiday bonus, transport and food subsidy allowance, jamsostek (manpower social security program), retirement bene!ts, de!ned contribution and personal accident insurance. Since 1998 the Company also provided death bene!ts in addition to existing allowances, in accordance with the company regulations on salaries and allowances and other facilities.5. The creation of a conducive working atmosphere for every employee and a harmonious relationship between employees.


COMPANY PROFILE 31

Kart in i

Komposisi Pekerja

Jumlah pekerja yang bergabung di Perseroan dan anak perusahaan Perseroan hingga akhir tahun 2012 mencapai 841 orang, menurun sebesar 26% dibandingkan dengan akhir tahun 2011.

Penurunan ini disebabkan pada tahun 2012 adanya koreksian pencatatan awak kapal, dimana hingga akhir tahun 2011, awak kapal yang berstatus stand by tercatatkan sebagai pekerja.

Saat ini, pencatatan di Divisi SDM hanya terdiri dari awak kapal yang berada di atas kapal, termasuk awak kapal tetap di kapal LNG dan pekerja kantor. Oleh karena itu, dalam laporan tahunan 2012 ini terjadi penurunan jumlah pekerja, yang berdampak pada perubahan komposisi karyawan, baik secara jenjang manajemen maupun pendidikan.

Employee Composition The number of employees who joined the Company and its subsidiaries by the end of 2012 reached 841 persons, a decrease of 26% compared to that at the end of 2011.

This decrease was caused by corrections of crew records in 2012, in which by the end of 2011, stand by crews were recorded as employees.

Currently, the records in the Human Resources Division consist of crews on board, including permanent crews on LNG vessels and of!ce workers. Therefore, in this 2012 annual report a decrease in the number of employees occurred, impacting on changes in the composition of employees, both at management and education levels.

A. Komposisi Pekerja Berdasarkan Jenjang Manajemen Employee Composition Based on Managerial Level

TOTAL %

TOTAL

The Board of Commissioners

The Board of Directors

General Manager

Manager/Equal to Manager

Superintendent/Supervisor

Of!cer

Of!cer/Crew

Non-Staff/Cadets or Trainee

6

6

8

18

34

0

74

9

155

0

0

0

0

0

284

381

21

686

6

6

8

18

34

284

455

30

841

0.71

0.71

0.95

2.14

4.04

33.77

54.10

3.57

100.00

OFFICE FIELD

LOCATIONMANAGERIAL LEVEL

B. Komposisi Pekerja Berdasarkan Jenjang Pendidikan Employees Composition Based on Educational Level

EDUCATION LEVEL TOTAL %

TOTAL

Master/ANT I/ATT I

Bachelor/ANT II/ATT II

Academic/ANT III/ATT III

Senior High School/ANT IV-V/ATT IV-V

Junior High School/AND D/ATT D

32

79

32

12

0

155

28

61

98

182

317

686

60

140

130

194

317

841

7.13

16.65

15.46

23.07

37.69

100.00

OFFICE FIELD

LOCATION




COMPANY PROFILE 33

Perseroan memperkerjakan pekerja laut berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama (selanjutnya disingkat, KKB) antara Perseroan dengan Kesatuan Pelaut Indonesia (selanjutnya disingkat, KPI) yang mengatur tata kerja antara Perseroan dengan pelaut dan memuat antara lain skala gaji, waktu kerja, hak-hak dan kewajiban pelaut terhadap Perseroan dan sebaliknya. Jangka waktu KKB adalah 2 tahun dan dapat diperpanjang.

Program Pengembangan Kompetensi Pekerja

HITS saat ini telah melakukan upaya review pro!l pekerja dari aspek manajerial, kepemimpinan, inovasi dan keahlian. Dari hasil penilaian pro!l tersebut dapat diketahui kekuatan, kelemahan serta talenta/bakat yang dimiliki masing-masing pekerja. Sebagai tindak lanjut dari hasil penilaian tersebut, maka disiapkan berbagai jenis pelatihan yang diperlukan dan sesuai untuk masing-masing pekerja, sehingga tercapai konsep the right person in the right place yang akan mendukung tercapainya sasaran organisasi. Selain itu, HITS juga menerapkan imbal jasa berbasis kinerja, penerapan retaining program guna mempertahankan SDM yang berkualitas, serta pencanangan program budaya kerja ke arah result oriented.

Kesejahteraan Pekerja

Saat ini, upah minimum yang diberikan kepada para pekerja HITS dan anak perusahaan telah berada di atas upah minimum yang berlaku di setiap lokasi kerja. HITS juga memberikan jaminan asuransi kesehatan, tunjangan hari raya, jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) yang meliputi jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua. Selain itu HITS juga memberikan program pensiun bagi para pekerjanya, jaminan asuransi jiwa dan kecelakaan, maupun tunjangan masa kerja tahunan dan lima tahunan.

Rencana Ke Depan 2013

1. Menyiapkan program pelatihan yang berfokus pada upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan pekerja, yang didalamnya termasuk menerapkan program pemantapan teknik dan transfer knowledge melalui penempatan Superintendent pada kapal–kapal yang akan dioperasikan oleh Perseroan serta anak perusahaan.

2. Mengembangkan konsep SDM sebagai aset yang mempunyai keunggulan bersaing melalui Pro!ling Program yaitu program assessment pekerja untuk mengetahui potret kompetensi penggalian talenta dari masing–masing pekerja. Hasilnya diharapkan bisa membimbing personil berdasarkan ketalentaannya, sehingga dapat membantu kemajuan karir dan mencapai sasaran dari perencanaan bisnis pengembangan perusahaan yang strategis.

The Company employed offshore employees under the Collective Labor Agreement (hereinafter referred to as KKB) between the Company and the Indonesian Seafarers Union (hereinafter referred to as KPI) that governed work procedures between the Company and seafarers and contained, among other things, salary scales, working hours, rights and obligations of seafarers to the Company and vice versa. The period of the KKB was 2 years and extendable.

Employee Competency Development Program

At this moment HITS has made efforts to review the pro!le of employees from managerial, leadership, innovation and expertise aspects. From the results of the assessment of the pro!le, strengths, weaknesses and talents possessed by each employee could be known. As a follow-up of the results of the assessment, various types of training necessary and appropriate for each employee were prepared, so that the concept of the right person in the right place that would support the attainment of organizational targets was achieved. In addition, HITS also implemented performance-based compensation, retaining programs in order to maintain the quali!ed human resources (SDM), and launched result-oriented work culture programs.

Employee Welfare

Currently, the minimum wage provided to the employees of HITS and its subsidiaries has been above the minimum wage prevailing at each work location. HITS also provided health insurance, holiday bonus, manpower social security programs (Jamsostek) including death bene!ts, work accident insurance and old age insurance. In addition, HITS also provided retirement programs for its employees, life and accident insurance, as well as years of service allowance on an annual and quinquennial basis.

Plans for 2013

1. Preparing a training program that focuses on the effort of improving employee competence and development, including implementing programs for stabilization of techniques and transfer of knowledge through the placement of Superintendents on vessels to be operated by the Company and its subsidiaries.

2. Developing the concept of human resources (SDM) as an asset that has a competitive advantage through the Pro!ling Program, namely an employee assessment program to determine a portrait of competency dug out of talents of each employee. The results are expected to guide personnel based on their talents, thereby making them able to assist their career progress and achieve the strategic targets of the company’s development business plan.

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES



INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAMINFORMATION FOR SHAREHOLDERS

Per 20 Januari 2012, di bawah pengawasan Likuidator HST Singapura, Perseroan tidak memiliki pengendalian terhadap HST dan anak perusahaannya. As per January 20, 2012 that HST was supervised by liquidator Singapore, the Company have no control over HST and its subsidiaries.

Komposisi Kepemilikan Saham

Berdasarkan informasi kinerja saham HITS yang dilaporkan oleh PT EDI Indonesia, kepemilikan saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 yang mencapai 5% atau lebih sebagaimana juga dipublikasikan dan dapat diperoleh di situs web BEI, yaitu: www.idx.co.id adalah sebagai berikut :

Shareholder Composition

A reported share performance by the Registar PT EDI Indonesia, ownership shareholders holding 5% or more of the outstanding shares as of December 31, 2012, that published and can be found at the Indonesian Stock Exchange website : www.idx.co.id are as follows :

SHAREHOLDERS

PT Humpuss IntermodaTransportasi Tbk.

PT Humpuss

Lincoln Circle Ltd.

Astonville International Ltd.

Public

309.225.000

3.232.699.113

259.615.384

240.455.769

619.188.388

SHARES

6,63%

69,35%

5,57%

5,16%

13,28%

%

Berikut bagan kepemilikan, kepengurusan dan pengawasan Perseroan serta pemegang saham berbentuk badan hukum per 31 Desember 2012:

The following chart of ownership, management and supervision HITS with subsidiaries and the company share holders are legal entires by December 31, 2012 :

PT HIT Tbk. Treasury6,63 %

Hutomo M.P.

60%

Sigit Harjojudanto

40%

HST Pte. Ltd.100%

PT Humpuss

69,35 %

Lincoln Circle Ltd.

5,57 %

PT HIT Tbk.

Astonville Int. Ltd. 5,16 %

Public

13,28 %

Offshore Services

PT HTC99% Bulk

CarrierContainer

AgencyCrewing

PT HTK99%


COMPANY PROFILE 35

Oil Product

Petro-chemical

LNG

Pada tahun 2009 telah dilakukan desentralisasi wewenang Dewan Komisaris dan Direksi di HITS dan anak–anak perusahaan. Dimana masing-masing anak perusahaan memiliki Dewan Komisaris dan Direksi yang melakukan pengawasan dan pengurusan masing-masing anak perusahaan sesuai Anggaran Dasar.

PT Humpuss Transportasi Kimia

PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) didirikan di Indonesia pada tanggal 10 Mei 2001. Dengan modal dasar sebesar Rp 293 milyar dan modal ditempatkan /disetor sebesar Rp 73 milyar. Kegiatan usaha utama HTK adalah jasa pelayaran luar negeri dan dalam negeri. HTK mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 6 Juni 2004 Susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

1 Januari - 4 April 2012Sutrisno : Komisaris Utama Sutiyarso : KomisarisTau!k Agustono : Direktur

4 April - 31 Desember 2012Sumardjono : Komisaris UtamaDauhan Syamsuri : KomisarisTau!k Agustono : Direktur

Sepanjang tahun 2012, HTK memiliki danmengoperasikan 9 kapal, yang terdiri dari 5 kapal tanker minyak, 1 kapal tanker kimia, 1 harbour tug, 1 mooring boat dan 1 kapal tanker LNG. Saat ini, seluruh kapal tanker minyak memiliki kontrak time charter dengan PT Pertamina (Persero), baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Jumlah karyawan per Desember 2012 adalah 46 orang, dengan pembagian 36 karyawan tetap dan 10 karyawan berstatus kontrak. Pelatihan terakhir yang diadakan adalah pelatihan Internal audit ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 yang diadakan pada tanggal 20 dan 21 Desember 2012 dan diikuti oleh 20 karyawan. Diadakan juga pelatihan pengemudian kapal Voith Schneider yang diikuti oleh 2 karyawan.

Serti!kasi terakhir yang diterima oleh HTK adalah ISM (International Safety Management) yang diterbitkan oleh BKI (Biro Klasi!kasi Indonesia) yang berisi standar manajemen keselamatan perusahaan.

INFORMASI ANAK PERUSAHAANBUSINESS UNIT

HTK

In 2009 the decentralization of authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors had been made in HITS and its subsidiaries. Under which each subsidiary has a Board of Commissioners and a Board of Directors conducting supervision over and management of each subsidiary in accordance with the Articles of Association.


PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) was established in Indonesia on May 10, 2001 with the authorized capital of IDR 293 billion and the subscribed/paid-in capital of IDR 73 billion. The main business activities of HTK are domestic and overseas shipping services. HTK began commercial operations on June 6, 2004. The composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors is as follows:

January 1 - April 4, 2012Sutrisno : President Commissioner Sutiyarso : CommissionerTau!k Agustono : Director

April 4 - December 31, 2012Sumardjono : President CommissionerDauhan Syamsuri : CommissionerTau!k Agustono : Director

Throughout 2012, HTK had and operated 11 vessels, consisting of 5 oil tankers, 1 chemical tanker, 3 harbor tugs, 1 mooring boat and 1 LNG tanker. Currently, all oil tankers have a time charter contract with PT Pertamina (Persero), both long-term and short-term.

The number of employees as at December 2012 was 46 persons, with a distribution of 36 permanent employees and 10 contractual employees. The training most recently held is training in Internal audit ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 held on December 20 and 21, 2012 and attended by 20 employees. Training in Voith Schneider steering was also held and attended by 2 employees.

Certi!cation most recently received by HTK is ISM (International Safety Management) issued by BKI (Biro Klasi!kasi Indonesia) containing corporate safety management standards.

HTK



INFORMASI ANAK PERUSAHAANBUSINESS UNIT

HTC

PT Humpuss Transportasi Curah

PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) didirikan di Indonesia pada tanggal 23 Agustus 2004. Dengan modal dasar sebesar Rp 1 trilyun dan modal ditempatkan/disetor sebesar Rp 270 milyar, lalu ditingkatkan menjadi Rp 295 milyar pada tanggal 8 Agustus 2011. Kegiatan usaha utama HTC adalah jasa pelayaran dalam negeri. HTC mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Januari 2005. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

1 Januari - 31 Desember 2012Mansur Ahmad : Komisaris UtamaDauhan Syamsuri : KomisarisBudi Haryono : Direktur UtamaDedi Hudayana : Direktur

Sepanjang tahun 2012, HTC memiliki dan mengoperasikan 19 set. Seluruh kapal tug dan barge HTC memiliki kontrak time charter dengan beberapa perusahaan yang mengangkut batubara dan nikel domestik.

Jumlah karyawan kantor per Desember 2012 adalah 25 orang, dengan pembagian 24 karyawan tetap dan 1 karyawan berstatus kontrak. Pelatihan yang dilakukan selama tahun 2012 yaitu ISM Code yang diikuti oleh 5 orang karyawan HTC yang akan terus dilakukan secara berkesinambungan pada tahun 2013.

Serti!kasi terakhir yang diterima oleh HTC adalah ISM (International Safety Management) yang diterbitkan oleh BKI (Biro Klasi!kasi Indonesia) yang berisi standar manajemen keselamatan perusahaan.

Humpuss Sea Transport Pte. Ltd.

Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (HST) didirikan di Singapura pada tanggal 27 April 1996 yang dibuat di hadapan Wong Tan & Molly Lim, Advocates & Solicitors di Singapura. Modal dasar HST sebesar S$ 100.000 terbagi atas 100.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar S$ 1. Kegiatan usaha utama HST adalah pengoperasian sewa kapal.

Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Tinggi Singapura mengeluarkan perintah untuk melikuidasi (order of winding up) atas HST, sehingga sejak tanggal tersebut Perseroan tidak memiliki pengendalian terhadap HST dan anak perusahaannya (termasuk HML dan GML yang ,merupakan entitas anak dari HST). Atas dasar hal tersebut, maka Perseroan tidak lagi memiliki keterkaitan terhadap kasus-kasus yang dihadapi oleh HST dan anak perusahaannya, sehingga semua pencadangan untuk kasus hukum HST dan anak perusahaannya tidak lagi dikonsolidasikan ke laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

HTC


PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) was established in Indonesia on August 23, 2004 with the authorized capital of IDR 1 trillion and the subscribed/paid-in capital of IDR 270 billion, and increased to IDR 295 billion on August 8, 2011. The main business activity of HTC is domestic shipping services. HTC began commercial operations on January 12, 2005.

The competition of the Board of Commissioners and The Board of Directors is as follow :

January 1 - December 31, 2012Mansur Ahmad : President CommissionerDauhan Syamsuri : CommissionerBudi Haryono : PresidentDedi Hudayana : Director

Throughout 2012, HTC owned and operated 19 sets. All tug and barges of HTC have a time charter contract with several companies transporting domestic coal and nickel.

The number of of!ce employees as at December 2012 was 25 persons, with a distribution of 24 permanent employees and 1 contractual employees. Training held during 2012 was the ISM Code attended by 5 employees of HTC to be held continuously in 2013.

Certi!cation most recently received by HTC is ISM (International Safety Management) issued by BKI (Biro Klasi!kasi Indonesia) containing corporate safety management standards.

Humpuss Sea Transport Pte. Ltd.

Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (HST) was established in Singapore on April 27, 1996, made before Wong Tan & Molly Lim, Advocates & Solicitors in Singapore. The authorized capital of HST is S$ 100,000 divided into 100,000 shares, having a par value of S$ 1 each. The main business activity of HST is ship chartering opera-tions.

On January 20, 2012 the High Court of Republic of Singapore issued an order of winding up against HST and as such date, the Company have no control over HST and its subsidiaries (including HML and GML which are the subsidiaries of HST). Therefore, the Company is no longer related to any cases being faced by HST or its subsidiaries so that any provision for the legal cases of HST and its subsidiaries will not be consolidated to the Company’s consolidated !nancial report.


COMPANY PROFILE 37

Pada tanggal 24 Nopember 1997, Perseroan melalukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 74 juta lembar saham dan dicatatkan di BEI (d/h BEJ) pada tanggal 15 Desember 1997.

Pada tanggal 27 Desember 2004, dilakukan pembelian kembali saham sejumlah 6,63% atau 309,225 ribu lembar saham.

Pada tahun 2005, Perseroan melakukan pemecahan saham dari nilai nominal sebesar Rp 500 per lembar saham menjadi Rp 100 per lembar saham dan kemudian dicatatkan pada tanggal 19 Desember 2005.

Pemecahan saham kembali dilakukan pada tanggal 13 September 2007 dari nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar saham menjadi Rp 50 per lembar saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disingkat, RUPS Luar Biasa) tanggal 17 Nopember 2008 diputuskan untuk dilakukan pembagian dividen saham, sebanyak Rp 72 milyar yang didalamnya termasuk pajak yang timbul dari pembagian dividen saham tersebut. Rasio pembagian dividen saham adalah setiap 26 saham lama mendapat 1 dividen saham.

Berdasarkan RUPS Luar Biasa tersebut juga dilakukan peningkatan modal dasar sebanyak 4 kali dari modal ditempatkan/disetor setelah dilakukannya pembagian dividen saham tersebut.

Berikut adalah aktivitas saham Perseroan sejak awal:

1997

2005

2007

2004

2008

On November 24, 1997, HITS raised funds from capital market through initial public offering of 74 million shares to general public and was listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly JSE) on December 15,1997.

On December 27,2004, HITS has repurchased 6.63% of it’s shares or 309,225 million share.

In 2005, HITS split the nominal value of the share from IDR 500 per share to IDR 100 per share which was then noted on December 19, 2005.

HITS conducted another shock split of the nominal value of IDR 100 per share to IDR 50 per share on September 13, 2007.

Referring to the Extraordinary General Shareholder Meeting (hereinafter reffered to as Extraordinary GSM) held on November 17, 2008, which a decision was made to declare dividens amounting to IDR 72 billion inclusive of income tax up share dividend. The new dividend shares ratio was for very 26 old shares 1 new share is received.

Based on Extraordinary GSM, HITS also increased its Authorized Capital four times the amount issued after the devidend distribution.

HITS corporate action :

1997

2005

2007

2004

2008

ACTIVITY

Prior to Initial Public OfferingInitial Public OfferingBuy Back

Stock Split (1:5)Stock Split (1:2)Share Dividend (26:1)

-15.12.1997

Since27.12.200419.12.200513.09.200730.12.2008

376.000.00074.000.000

30.922.5003.000.000.0006.000.000.000

18.644.734.616

-450.000.000

450.000.0002.250.000.0004.500.000.0004.661.183.654

DATE TOTAL SHARE AMOUNT IN IDR

KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAMCRONOLOGY OF OWNERSHIP SHARES



Pada saat penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (selanjutnya disingkat, RUPS Tahunan) pada tanggal 29 Juni 2012, telah diputuskan, dikarenakan pada tahun 2011, kinerja keuangan Perseroan masih merugi, maka tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham.

Kronologi Pencatatan Obligasi

Pada tanggal 10 Desember 2004, obligasi Perseroan berlaku secara efektif oleh Badan Pengawas dan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disingkat Bapepam-LK) mulai dicatat di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 20 Desember 2004 sebesar Rp 350 milyar yang terdiri atas:

At the Annual General Meeting of Shareholders (hereinafter referred to as the Annual GMS) on June 29, 2012, it was resolved that, since in 2011 the Company’s !nancial performance still suffered losses, no distribution of dividends to shareholders was made.

Cronology of Bond

On December 2004 HITS’s bonds were in effect by Capital Market Supervisory Board and listed on the Surabaya Stock Exchange on December 20, 2004 amounting to IDR 350 billion which consisting of :

Sejarah Pembayaran Dividen Perseroan

Pembayaran dividen yang dilakukan oleh HITS untuk 6 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

The History of HITS Dividend Payment

Dividend payments made by HITS for the last 6 years is as follows:

Dana yang diperoleh setelah dikurangi biaya-biaya emisi, telah digunakan untuk membeli 16 set kapal tug and barge yang kemudian dikelola oleh HTC.

The net of Bond Public Offering fund, after deducation of issuance expense, has been used for purchasing 16 sets of tug and barges which is operated by HTC.

KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAMCRONOLOGY OF OWNERSHIP SHARES

* Perhitungan dividen di luar saham yang dibeli kembali oleh Perseroan | ** Pemecahan saham (1:2)* Devidend calculation outside of shares repurchased by HITS | ** Stock Split (1:2)

REMARK

-

-

-

-

-

23.02.201229.06.201213.09.201214.12.2012

-

-

-

-

-

22.06.20114.07.2011

-

-

-

-

-

18.05.201026.05.2010

-

-

-

-

-

30.04.2009

161.183.654

-

4.661.183.654

26:01:00

-

17.11.2008

-

41.907.750.000

4.500.000.0002.250.000.000

-

20

13.06.200724.07.2007

*

**

2012 2011 2010 2009 2008 2007

Share Dividend (shares)

Cash Dividend (IDR)

Share Amount (shares)

Share Dividend Ratio

Share Dividend (IDR)

General ShareholdersMeeting

AMOUNT IN IDR

Bond I Year 2004 A Series

Bond I Year 2004 B Series

Bond I Syariah Ijarah Year 2004 A Series

109.000.000.000

119.000.000.000

122.000.000.000

13,625%14%14%

17 Desember 2007

17 Desember 2009

17 Desember 2009

INTEREST REPAID



COMPANY PROFILE 39

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT EDI IndonesiaWisma SMR lantai 1, 3 dan 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350Telp. (62-21) 650 5829, 652 1010 (hunting)Fax. (62-21) 650 5987www.edi-indonesia.co.id

PT EDI Indonesia merupakan Biro Administrasi Efek Saham Perseroan. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar tentang hal-hal yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham, dividen, kehilangan atau kecurian serti!kasi saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya dapat dialamatkan ke alamat tersebut di atas.

KANTOR AKUNTAN PUBLIKPurwantono, Suherman & Surja Ernst & YoungGedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 lantai 7Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Jakarta 12190Telp. (62-21) 5289 5000Fax. (62-21) 5289 4100www.ey.com/id

Akuntan Independen PerseroanSesuai RUPS Tahunan HITS tanggal 29 Juni 2012 menyetujui bahwa Dewan Komisaris akan menunjuk Kantor Akuntan Publik (selanjutnya disingkat, KAP) yang akan memeriksa pembukuan Perseroan sepanjang tahun 2012 dengan ketentuan KAP yang ditunjuk merupakan KAP yang terdaftar di Bapepam-LK serta penetapan besaran honorariumnya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Pada tanggal 4 Januari 2013 diputuskanlah KAP Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan Audit Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2012.

SHARE REGISTERPT EDI IndonesiaWisma SMR 1, 3 & 10 "oorJl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14350Phone. (62-21) 650 5829, 652 1010 (hunting)Fax. (62-21) 650 5987www.edi-indonesia.co.id

PT EDI Indonesia is the Securities Administration Agency for the Company’s Shares. All questions from registered shareholders about matters related to the registration status of shareholders, dividends, loss or theft of share certi!cates, change of address, and other matters can be addressed to the address mentioned above.

PUBLIC ACCOUNTTANTPurwantono, Suherman & Surja Ernst & YoungIndonesian Stock Exchange Building Tower 2 7th "oorJl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Jakarta 12190Phone (62-21) 5289 5000Fax. (62-21) 5289 4100www.ey.com/id

Company’s Independent AccountantThe Annual GSM of HITS dated June 29, 2012 agreed that the Board of Commissioners would appoint a Public Accountant Of!ce (hereinafter referred to as KAP) to audit the books of the Company for 2012 provided that the KAP appointed was the KAP registered with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and the amount of honorarium should be determined in accordance with applicable procedures and regulations. On January 4, 2013 the KAP Purwantono, Suherman & Surja was appointed to Audit the Financial Statements for Fiscal Year 2012.

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODALINSTITUTIONS AND CAPITAL MARKET SUPPORT



NAME ISSUED BY END DATE



1

2

Ministry of Transportation RI


12 September 2016

3 December 2017

NO

Status serti!kat kapal–kapal milik Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, adalah sebagai berikut:

Document of Compliance (ISM Code)

The status of the certi!cate of vessels HITS and subsidiaries as follows :

Ship Management Certi!cate (ISM Code)

SERTIFIKASICERTIFICATION

ST Ekaputra

MT Catur Samudra

MT Sapta Samudra

MT Griya Asmat

MT Griya Dayak

MT Griya Flores

MV Batang Anai

NAME

NK Class on behalf of Republic of Liberia

BKI

BKI

BKI



BKI

ISSUED BY

24 January 2018

4 December 2016

25 January 2017

18 January 2017

8 September 2016

20 September 2016

25 March 2017

END DATE

1

2

3

4

5

6

7

NO

International Ship Security Certi!cate (ISPS Code)

NAME ISSUED BYNO

ST Ekaputra

MT Catur Samudra

MT Sapta Samudra

MT Griya Asmat

MT Griya Dayak

MT Griya Flores

MV Batang Anai

25 May 2014

4 December 2016

2 February 2017

19 January 2017

8 September 2016

20 September 2016

25 March 2017

END DATE

1

2

3

4

5

6

7

NK Class on behalf of Republic of Liberia

BKI

BKI

BKI



BKI


COMPANY PROFILE 41

KANTOR PUSAT

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.Granadi Building 5th, 7th & 8th FloorJl. H.R. Rasuna Said Block X-1, Kav. 8-9, Jakarta 12950Phone : (62-21) 252 4114 (hunting)Fax : (62-21) 252 4477, 252 4466Website : www.hits.co.id

ANAK PERUSAHAAN

PT Humpuss Transportasi CurahGranadi Building 8th FloorJl. H.R. Rasuna Said Block X-1, Kav. 8-9, Jakarta 12950Phone : (62-21) 529 02902 Fax : (62-21) 525 4420

PT Humpuss Transportasi KimiaGranadi Building 7th & 8th FloorJl. H.R. Rasuna Said Block X-1, Kav. 8-9, Jakarta 12950Phone : (62-21) 252 4114 (hunting)Fax : (62-21) 529 60736, 252 6227

KANTOR KEAGENAN

Tanjung PriokOf!ce Building Tanjung MasJl. Tongkol No. 4 Block A3Tanjung Priok, North of JakartaPhone : (62-21) 4380 0748Fax : (62-21) 4393 4763Email : [email protected]

BontangAkbar Hotel 2nd FloorJl. Imam Bonjol No. 1 Bontang 75321, East KalimantanPhone : (62-548) 277 31Fax : (62-548) 276 83Email : [email protected]

Koperasi KaryawanKoperasi Karyawan Bhakti SamudraGranadi Building 8th FloorJl. H.R. Rasuna Said Block X-1, Kav. 8-9 Jakarta 12950Phone : (62-21) 252 4114 (hunting)Fax : (62-21) 252 4466, 252 4477

ALAMAT KANTOR & ANAK PERUSAHAANADDRESS OF HEAD OFFICE & SUBSIDIARIES



PEMBAHASAN DAN ANALISA

MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS


KINERJA 201234 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

PROFIL PERUSAHAAN24 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN 44

Bank Indonesia menilai perekonomian Indonesia di tahun 2013 dan 2014 diperkirakan dapat mencapai kisaran 6,3-6,8% dan 6,7-7,2%, yang mana pertumbuhannya hingga akhir 2012 mencapai sekitar 6,3%, yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Menurun 0,4% dari target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan. Perlambatan ekonomi tersebut disebabkan oleh menurunnya kinerja perdagangan internasional yang memburuk sejak tahun 2008. Kekuatan permintaan domestiklah yang masih mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi) maupun yang tidak terbarukan (hasil tambang dan mineral). Hingga tahun 2010, Indonesia masih menjadi salah satu produsen besar di dunia untuk berbagai komoditas, antara lain kelapa sawit, kakao, timah, nikel dan komoditas unggulan lainnya seperti besi baja, tembaga, karet dan perikanan. Sektor energi dan sumber daya mineral merupakan salah satu sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia memiliki cadangan energi yang sangat besar seperti batubara, gas alam yang sebagian besar dimanfaatkan untuk mendukung industri seperti tekstil, perkapalan, peralatan transportasi dan makanan– minuman. Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementriaan Energi dan Sumber Daya Mineral pada akhir Desember 2012, disebutkan bahwa sektor ESDM mencatatkan perkiraan realisasi penerimaan negara sebesar Rp 415,20 triliun atau sekitar 25-30% untuk pendapatan negara .

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah mencapai 1.910.931,32 km2, artinya Indonesia merupakan suatu negara yang besar sehingga dibutuhkan penyediaan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonominya. Infrastruktur sebagai konektivitas antar wilayah sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia, termasuk pembangunan jalur transportasi khususnya untuk menjangkau kawasan-kawasan di Indonesia Timur.

Indonesian National Shipowners Association (selanjutnya disingkat, INSA) dalam buku tahunannya mencatatkan hingga akhir tahun 2012 total kapal di Indonesia mencapai 56.000 dengan 11.628 unit adalah kapal niaga. Pelaksanaan kebijakan nasional asas cabotage di Indonesia berjalan dengan baik, dimana cabotage untuk 13 komoditas nasional telah dilaksanakan oleh operator pelayaran niaga nasional, kecuali satu kegiatan lepas pantai yang diharapkan akan bisa dipenuhi pada 2015.

Perkembangan kapal niaga terjadi peningkatan yang cukup signi!kan, dimana pada Maret 2005, jumlah kapal niaga nasional tercatat sebanyak 6.041 unit kapal, naik 92,35% menjadi 11.628 unit atau bertambah sebanyak 5.579 unit pada Oktober 2012.

Bank Indonesia believed that the Indonesian economy in 2013 and 2014 was estimated to reach a range of 6.3-6.8% and 6.7-7.2%, whose growth by the end of 2012 reached approximately 6.3%, supported by household consumption and investment. It decreased by 0.4% of the economic growth target set. The economic slowdown was caused by the decline in international trade performance which deteriorated since 2008. It was the domestic demand strength still able to support the growth of the national economy.

Indonesia is a country rich in natural resources, whether renewable (agricultural products) or non-renewable (mining products and minerals). Until 2010, Indonesia was still one of the world’s major producers of various commodities, such as oil palm, cocoa, tin, nickel and other superior commodities such as steel, copper, rubber, and !shery. The energy and mineral resources sector is one of the sectors stimulating Indonesia’s economic growth. Indonesia has huge energy reserves such as coal, natural gas mostly used to support industries such as textiles, shipping, transportation equipment and food and beverage. Based on a press release issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources at the end of December 2012, it was stated that the Energy and Mineral Resources (ESDM) sector recorded the estimated actual state revenues of IDR 415.20 trillion or about 25-30% of state revenues.

As an archipelagic country, Indonesia has an area reaching 1,910,931.32 km2, meaning that Indonesia is a big country so that the provision of infrastructure is required to support its economic activities, infrastructure as connectivity between regions so as to accelerate and expand Indonesia’s economic development, including the construction of transportation lines especially to reach areas in Eastern Indonesia.

The Indonesian National Shipowners’ Association (hereinafter referred to as INSA) in its annual book stated that by the end of 2012 the total number of ships in Indonesia reached 56,000 in which 11,628 units were merchant ships. The implementation of national policies on the principle of cabotage in Indonesian run well, in which cabotage for 13 national commodities had been implemented by national merchant shipping operators, except offshore activities expected to be met by 2015.

A quite signi!cant increase occurred in merchant ships, in which in March 2005, the number of national merchant ships was 6,041 units, increasing by 92.35% to 11,628 units or an increase of 5,579 units in October 2012.

TINJAUAN EKONOMI MAKRO DAN INDUSTRI TRANSPORTASI LAUTREVIEW OF MACRO ECONOMY AND MARINE TRANSPORTATION INDUSTRY


MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS 45

PERIOD

March 2005

October 2012

6.014

11.628

AMOUNT (unit)

5,67

16,08

GT (million)

10,1

19,5

DWT (million)

12,03

23,26

CAPITALIZATION(US$ billion)

Source: INSA, 2012

Sejak awal 2012, dideklarasikanlah program beyond cabotage dimana pelaku usaha pelayaran nasional lebih fokus untuk meningkatkan kesempatan dan kemampuannya dalam mengangkut barang dari atau ke luar negeri.

Yang mendorong pertumbuhan industri perkapalan saat ini pun, akibat dari krisis global yang mengakibatkan turunnya harga kapal.

INSA (2013) juga menyatakan bahwa harga hampir semua jenis kapal baru dan bekas tipe angkutan curah cair, curah kering, kontainer dan kargo umum hingga akhir tahun 2012, turun. Misalkan, harga kapal curah kering bekas berusia 10 tahun dengan bobot 52.000 DWT turun 46% menjadi US$ 14,5 juta pada awal tahun 2013. Padahal harga tertinggi pada Mei 2011 mencapai US$ 27 juta. Sedangkan harga kapal baru berbobot 50.000 ton sekitar US$ 24 juta atau turun 24% dibandingkan Agustus 2010 sebesar US$ 31,5 juta. Tentunya hal ini akan mendorong kebutuhan peremajaan kapal nasional.

Since early 2012, the beyond cabotage program in which national shipping business actors more focused on increasing opportunities and capabilities in transporting goods from or to abroad was declared.

What also stimulated the growth of the shipping industry today was the global crisis causing a decline in vessel prices.

INSA (2013) also stated that the prices of almost all types of new ships and secondhand ships of general cargo, container, dry-bulk and liquid-bulk freight types by the end of 2012 decreased. For example, the price of a 10 year old secondhand dry bulk ship with a weight 52,000 DWT decreased by 46% to US$ 14.5 million in early 2013. Whereas, the highest price in May 2011 reached US$ 27 million. While the price of a new ship with a weight of 50,000 tons was approximately US$ 24 million, or decreasing by 24% compared to that in August 2010 amounting to US$ 31.5 million. Obviously this would stimulate the need for national ship rejuvenation.





PROSPEK INDUSTRI TRANSPORTASI LAUTMARINE TRANSPORTATION INDUSTRY PROSPECT

Potensi Angkutan Pendukung LNG

Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat dan adanya kenaikan dalam permintaan energi. Oleh karena itu, pemerintah mendorong produksi minyak untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Hal ini mengakibatkan kegiatan eksplorasi minyak dan gas pun melonjak tajam khususnya di wilayah timur Indonesia dan berdampak pada pengadaan untuk penyediaan kapal lepas pantai. Perseroan dan anak perusahaan melihat adanya kesempatan yang besar untuk mengambil ceruk pasar yang terbuka lebar dan terus tumbuh kuat di industri minyak dan gas.

Potential LNG Supporting Carrier

Indonesia had experienced a very strong economic growth and an increase in energy demand. Therefore, the government encouraged the production of oil to meet the fuel requirements. This caused oil and gas exploration activities to sharply jump up, especially in eastern Indonesia and impacted on the procurement of offshore ships. The Company and its subsidiaries saw a great opportunity to take a wide-open niche market and continued to grow strong in the oil and gas industry.

Proyeksi tumbuhnya investasi pengadaan kapal pada tahun 2013 adalah sebanyak 10%, hal ini seiring dengan proyeksi penambahan pangsa pelayaran nasional dan proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia yang diprediksikan tumbuh hingga 6,8% (INSA, 2013).

Pertumbuhan tersebut juga didorong adanya komitmen pelaksanaan asas cabotage secara penuh pada sektor offshore hingga 2015. Selain itu juga, kegiatan peremajaan kapal serta pembangunan infrastruktur transportasi laut juga akan mendorong koridor ekonomi.

Peluang industri pelayaran nasional masih cukup tinggi khususnya untuk operator kapal yang berukuran kecil, dikarenakan masih banyaknya perdagangan di wilayah Indonesia yang tersebar di banyak pulau. Dimana pulau-pulau tersebut perlu dikoneksikan satu sama lain, maka peluang untuk khusus kapal tug and barge diproyeksikan semakin membaik pada tahun ini.

Berikut perkembangan perusahaan pelayaran nasional (INSA, 2013):

The projected growth of investment in ship procurement in 2013 was 10%, this was in line with the projected increase in the national shipping share and the projected growth of the Indonesian economy predicted to grow by 6.8% (INSA, 2013).

The growth was also stimulated by the commitment to the full implementation of the cabotage principle in the offshore sector until 2015. In addition, ship rejuvenation and sea transportation infrastructure construction activities would also stimulate the economic corridor.

National shipping industry opportunities were still quite high especially for small size ship operators, since there were still many trades in the territory of Indonesia spreading over many islands. Where the islands were necessary to be connected to each other, the chances for special tugboats and barges were projected to improve this year.

The development of national shipping company (INSA, 2013):

2005

1.591

2006

1.704

2007

1.831

2008

1.982

2009

2.140

2010

2.273

2011

2.504

2012

2.655


ANNUAL REPORT 2012 37PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012


Potensi Distribusi Produksi Minyak dan Kimia

Realisasi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sepanjang tahun 2012 mencapai 75,07 juta kiloliter (KL), naik 4,95 % dibandingan 2011 sebesar 71,526 juta kiloliter (BPH Migas, 2013). Untuk memenuhi kebutuhan domestik tersebut, maka dibutuhkan dukungan sarana untuk pendistribusian konsumi BBM. Hal ini dipandang oleh Perseroan dan anak perusahaan Perseroan sebagai pangsa pasar yang potensial.

Angkutan minyak merupakan lini usaha Perseroan yang cukup diandalkan dalam memberikan kontribusi pendapatan sehingga prospek perpanjangan kontrak jangka panjang akan terus dijaga.

Sedangkan, industri kimia di Indonesia nyatanya juga berkembang pesat. Namun belum didukung oleh penunjang sarana transportasi yang memadai dan memiliki standar internasional. Dengan adanya potensi peningkatan pasar petrokimia maka secara otomatis jumlah kapasitas produksi juga meningkat dari tahun ke tahun, yang sekaligus akan meningkatkan kebutuhan transportasi laut untuk angkutan petrokimia. Peluang ini yang ditangkap oleh Perseroan dan anak perusahaan Perseroan pada tahun mendatang dengan meningkatkan jumlah armada yang khusus akan mengangkut bahan kimia dalam negeri.

Potensi Angkutan Batubara

Indonesia yang merupakan salah satu produsen batubara dunia sering mendapatkan keuntungan, namun kadang juga mendapatkan kerugian akibat dari harga batubara dunia yang sangat dipengaruhi oleh ekonomi global. Dampaknya hingga ke penjuru dunia, termasuk Indonesia yang merupakan pemasok utama kebutuhan bagi beberapa negara industri besar di Asia seperti India, China dan Jepang.

Prospek batubara dalam jangka pendek diperkirakan tidak akan mengalami perubahan, karena batubara sebagai salah satu energi industri masih akan sangat dibutuhkan. Harganya yang lebih murah dibandingkan minyak mentah memiliki nilai lebih tinggi bagi komoditi tersebut. Pasar dalam negeri pun akan terus meningkat karena dibangunnya banyak PLTU batubara.

Berdasarkan data Kementrian ESDM, didapatkan bahwa pada tahun 2013 Badan Usaha Pertambangan Batubara diwajibkan untuk memenuhi persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri sebesar 20,30% yang berasal dari produksi batubara sebanyak 366.042.287 ton yang akan dipergunakan untuk kepentingan dalam negeri (end user domestic) sebesar 74.320 ton dengan rincian, 60,49 juta ton untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), 0,74 juta ton untuk metalurgi dan untuk kebutuhan pupuk, semen, tekstil dan pulp sebesar 13,09 juta ton.

Potential Oil and Chemical Production Distribu-tion

Actual consumption of fuel oil (BBM) during 2012 reached 75.07 million kiloliters (KL), an increase of 4.95% compared to that in 2011 amounting to 71.526 million kiloliters (BPH Migas, 2013). To meet the domestic demand, the support of facilities for the distribution of fuel oil (BBM) consumption was required. This was regarded by the Company and its subsidiaries as a potential market share.

Oil transportation is the business line of the Company which is quite reliable to contribute to income so that the prospect of long-term contract extension will continue to be maintained.

Whereas, in fact, the chemical industry in Indonesia grew rapidly. However, it was not yet supported by adequate supporting transportation facilities having international standards. With the potentially increasing petrochemical market, the total capacity of production also automatically increased from year to year, which would at the same time increase the demand for sea transportation for petrochemical transportation. It is this opportunity to be captured by the Company and its subsidiaries in the years to come by increasing the number of !eets specialized to transport chemicals in the country.

Potential Coal Carrier

Indonesia, which is one of the world’s coal producers, often gained an advantage, but sometimes also got a loss resulting from coal prices heavily in!uenced by the global economy. The impact reached the corners of the world, including Indonesia, which is the major supplier of those needed by some major industrial countries in Asia such as India, China and Japan.

Coal prospects in the short term are estimated not to change, since coal as one of the energies of industry will still be highly needed. Its price cheaper than crude oil has a higher value for such commodity. Domestic market will also continue to increase due to the construction of many coal power plants.

Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), it is found that in 2013 Coal Mining Enterprises were required to meet a minimum percentage of coal sales for domestic usage of 20.30% derived from coal production of 366,042,287 tons to be used for domestic end users of 74,320 tons with the following breakdown: 60.49 million tons for steam power plants, 0.74 million tons for metallurgy and 13.09 million tons for fertilizers, cement, textiles and pulp.



PROSPEK INDUSTRI TRANSPORTASI LAUTMARINE TRANSPORTATION INDUSTRY PROSPECT

Peningkatan kebutuhan pasar domestik maupun ekspor memberikan peluang usaha bagi sektor pelayaran di Indonesia, termasuk Perseroan dan anak perusahaan. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menangkap peluang dengan menambah armada.

Jasa Manajemen Awak Kapal

Seiring dengan terus bertambahnya armada niaga nasional, prospek pelayaran terus menjanjikan dengan kebutuhan terhadap awak kapal yang juga meningkat. Saat ini, pertumbuhan SDM pelaut tidak seimbang dengan pertumbuhan kapal.

Salah satu yang saat ini sedang diupayakan pemerintah untuk meningkatkan minat para pemuda Indonesia untuk menjadi pelaut adalah dengan menstandarisasi upah minimum sektor kelautan mendekati standar internasional.

Jasa untuk menyediakan dan mengelola awak kapal yang memiliki kualitas dan kepribadiaan yang baik merupakan ceruk pasar yang saat ini masih terbuka lebar di industri perkapalan. Dimana diperlukan kehandalan dalam proses penyaringan, penyeleksian dan pengadaaan awak kapal tersebut.

Manajemen awak kapal tidak berhenti hingga pengadaan saja, namun juga pengoperasiaan kapal, pemeliharaan, asuransi, survai, perbaikan, pembelian logistik serta hal lainnya yang dibutuhkan dalam pengoperasian kapal tersebut.

The increased need for domestic and export markets provided business opportunities for the shipping sector in Indonesia, including the Company and its subsidiaries. This is an excellent chance to seize the opportunity by adding to the !eet.

Crew Management Services

Along with the continued increase in the national merchant !eet, the shipping prospects continued to be promising with the needs for ship’s crews also increasing. At this moment, growth in seafarers was not balanced with ship growth.

One thing now being done by the government to increase Indonesian youths’ desire to be a seafarer is to standardize the minimum wage in the maritime sector approaching international standards.

Services to provide and manage ship’s crew possessing good quality and personality are a niche market that is now still wide open in the shipping industry for which reliability in the process of screening, selecting and procuring the crews is required.

Crew management does not stop in procurement, but also reaches ship operations, maintenance, insurance, surveys, repairs, purchases of logistics and other things needed in the operation of the ship.

Transportasi Angkutan LNG

Angkutan LNG merupakan salah satu lini usaha Perseroan yang memberikan kontribusi tertinggi, yaitu sekitar 57% dari seluruh pendapatan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012. Pada saat ini, PT Pertamina (Persero) merupakan pelanggan tunggal untuk angkutan LNG, dimana LNG Ekaputra mendapatkan perpanjangan kontrak dengan PT Pertamina (Persero) untuk periode 10 tahun ke depan yang akan berakhir pada 31 Desember 2020. Kapal Ekaputra mengangkut LNG dari Bontang, Kalimantan Timur ke Jepang untuk memenuhi kontrak dengan Western Buyer Extension (WBX).

Usaha angkutan LNG ini dilakukan oleh Cometco Shipping Inc., salah satu anak perusahaan yang bekerja sama dengan Mitsui OSK Lines, Jepang. Selain mengoperasikan LNG Ekaputra, Cometco juga mengelola 3 kapal milik pihak lainnya.

Kapal Ekaputra adalah kapal tanker yang panjangnya 290 meter dengan ukuran 78.988 DWT, dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries Ltd. di Nagasaki, Jepang dan telah disewa oleh PT Pertamina (Persero) sejak tanggal 10 Januari 1990. Perseroan berkeyakinan, dengan dilakukannya program pemeliharaan yang teratur sesuai dengan standar industri, termasuk perawatan berkala (docking) menjamin kualitas dan kehandalan Ekaputra.

LNG Carrier

LNG carrier is one of the Company’s business lines giving the highest contribution, namely about 57% of the total revenues of the Company for the period ended December 31, 2012. At this moment, PT Pertamina (Persero) is a sole customer for LNG transportation, for which LNG Ekaputra got an extension of the contract with PT Pertamina (Persero) for the next 10 years period that would expire on December 31, 2020. Ekaputra ships transported LNG from Bontang, East Kalimantan to Japan to ful!ll a contract with Western Buyer Extension (WBX).

This LNG transportation business was conducted by Cometco Shipping Inc, a subsidiary, in cooperation with Mitsui OSK Lines, Japan. In addition to operating LNG Ekaputra, Cometco also managed 3 ships owned by other parties.

Ekaputra ship is a tanker with a length of 290 meters and a size of 78,988 DWT, built by Mitsubishi Heavy Industries Ltd in Nagasaki, Japan, and had been chartered by PT Pertamina (Persero) since January 10, 1990. The Company believed, the implementation of regular maintenance programs in accordance with industry standards, including docking, ensured the quality and reliability of Ekaputra.

KINERJA USAHABUSINESS PERFORMANCE

VESSEL’S NAME

ST Ekaputra

NO

1

TYPE OF VESSEL

LNG Tanker

YEAR BUILT

1990

FLAG

Liberia

SIZE (CBM)

135.000



Transportasi Angkutan Minyak dan Kimia Chemical and Oil Carrier

Lini usaha jasa transportasi minyak dan kimia dikelola oleh salah satu anak usaha HITS, yaitu PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Saat ini, HTK mengelola 6 unit kapal tanker minyak dan kimia yang memiliki DWT mulai dari 1.300-18.000 Metric Ton. Pada tahun 2012, HTK memfokuskan bisnisnya pada perbaikan kualitas layanan transportasi, termasuk dalam aspek keselamatan dan kualitas pelayanan, sehingga hingga akhir tahun 2012, HTK tidak melakukan penambahan armada kapalnya.

Program kerja yang telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas layanan, yaitu melalui:

1. Menempatkan awak kapal yang berkualitas pada seluruh armada melalui seleksi yang cukup ketat serta memberlakukan kebijakan reward and punishment.2. Meningkatkan e!siensi dalam perbaikan dan perawatan kapal, diantaranya dengan membentuk repair team yang terdiri dari engineer, electrian dan welder, sehingga dapat menekan biaya namun tetap memiliki kualitas dan "eksibilitas yang optimal.3. Memberlakukan sistem tender tertutup untuk memilih galangan pelaksana docking semua kapal-kapal, sehingga galangan yang terpilih dipastikan telah memenuhi kriteria teknis dan komersial, demi mendapatkan kualitas pekerjaan terbaik.4. Memastikan bahwa seluruh kapal selalu berada dalam kondisi ready in all respect, dengan selalu menjaga kondisi permesinan kapal, menjamin validity semua serti!kat kapal, serta meningkatkan kesiapan logistik dalam mendukung operasional kapal.5. Mengoptimalkan pengawasan terhadap operasional kapal secara keseluruhan, yang dicapai dengan memaksimalkan peralatan vessel tracking yang sudah terpasang pada semua kapal, meningkatkan komunika si dengan awak kapal, serta menerima feedback dari penyewa/pelanggan.

The chemical and oil carrier service business line is managed by a subsidiary of HITS, namely PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Currently, HTK manages 6 units of oil and chemical tankers with DWT ranging from 1,300 to 18,000 Metric Tons. In 2012, HTK focused its business on improving the quality of transportation services, including service quality and safety aspects, so that by the end of 2012, HTK did not made additions to its ship "eet.

Work programs that have been implemented to improve the quality of services are:

1. Placing quali!ed crews in all "eets through a quite tight selection and applying reward and punishment policies.2. Improving ef!ciency in the repair and maintenance of ships, by establishing a repair team consisting of engineers, electricians and welders, so as to reduce costs but still have quality and optimal "exibility.

3. Implementing a closed tender system for selecting the shipyard conducting the docking of all ships, so that the selected shipyard is ensured to have met the technical and commercial criteria, in order to get the best quality of work.4. Ensuring that all ships are always in ready condition in all respect, by always maintaining the ship machinery condition, ensuring the validity of all ship certi!cates, and improving the readiness of logistics in supporting the operation of the ship.5. Optimizing supervision over the operation of the vessel entirely, achieved by maximizing vessel tracking equipment that has been installed in all vessels, increasing communication with the crews, and receiving feedback from charterers/customers.




Seluruh kapal tanker minyak milik HTK telah mendapatkan kontrak time charter dengan PT Pertamina (Persero) untuk periode sewa antara 1 sampai 2 tahun termasuk opsi perpanjangan. Kapal yang masih beroperasi dengan sistem voyage charter hanya kapal MT Griya Bali yang mengangkut bahan kimia. Sistem kontrak time charter menjadi prioritas HTK untuk menjaga kestabilan pendapatan bagi perusahaan.

Dengan dilakukannya kesemua langkah-langkah di atas, produktivitas kapal-kapal yang dioperasikan meningkat menjadi 81% pada akhir tahun 2012, dibandingkan 63% pada awal tahun 2012.

All oil tankers owned by HTK have obtained a time charter contract with PT Pertamina (Persero) for a charter period of between 1 and 2 years, including extension options. Ships still operating with the voyage charter system is only the ship MT Griya Bali transporting chemicals. The time charter contract system became the priority of HTK to maintain stable revenues for the company.

By taking all the above steps, productivity of ships operated increased to 81% by the end of 2012, compared to 63% in early 2012.

Rencana Ke Depan Tahun 2013

Mendapatkan serti!kasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 sebagai pengakuan dari instansi yang berwenang atas kualitas layanan yang dapat diberikan oleh HTK.

Menambahkan 1 unit kapal Petrokimia untuk melayani salah satu BUMN.

Plans for 2013

18001:2007 in recognition of the agency in charge of the quality of services that can be provided by HTK.

state owned company.

NO VESSEL’S NAME

MT Sapta SamudraMT Griya AsmatMT Catur SamudraMT Griya Bali

MT Griya Dayak MT Griya Flores

1234

56

TYPE OF VESSELS

Oil TankerOil TankerOil TankerOil/Chemical Tanker

Oil TankerOil Tanker

YEAR BUILT

1994199819941991

19891994

FLAG

INAINAINAINA

INAINA

SIZE (CBM)

6.86418.1444.9993.670

1.3292.092



JAN-11 FEB-11 MAR-11 APR-11 MAY-11 JUN-11 JUL-11 AUGS-11 SEP-11 OCT-11 NOV-11 DEC-11 JAN-12 FEB-12 MAR-12 APR-12 MAY-12 JUN-12 JUL-12 AUGS-12 SEP-12 OCT-12 NOV-12 DEC-12

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100% Monthly Performance

Trend 2011 - 2012

Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai danPelabuhan

Offshore and Harbor Support Vessels

VESSEL’S NAME

Semar 81Eben Haezer

NO

12

TYPE OF VESSELS

Harbour TugMooring Boat

YEAR BUILT

20122012

FLAG

INAINA

HORSE POWER

4.400400


Untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2013, HTK berencana untuk mengikuti beberapa tender untuk kapal-kapal Harbour Tug. Juga menjajaki peluang di sektor offshore, termasuk penambahan kapal utility tugboat, !oating storage and of!oading (FSO) tanker, dan lainnya.

Plans for 2013

To increase revenues in 2013, HTK plans to participate in several tenders for Harbor Tugboats and also explore opportunities in the offshore sector, including the addition of utility boats tugboats, !oating storage and of!oading (FSO) tankers, etc.

Salah satu anak usaha HTK juga mengelola lini usaha Kapal Penunjang Kegiatan Lepas Pantai dan Pelabuhan (Offshore and Harbour Support Vessels). Pada tahun 2012, lini usaha ini didominasi oleh pengelolaan Harbour Tug dan Mooring Boat.

Sebagai kapal penunjang, Harbour Tug dan Mooring Boat mempunyai fungsi untuk:

1. Membantu proses sandar dan lepasnya kapal pengangkut LNG (LNG carrier) ke dan dari FSRU;2. Membantu mengangkut logistik yang diperlukan oleh FSRU dari tempat yang ditentukan;3. Mengangkut personil/anak buah kapal yang bekerja di FSRU, maupun personil Penyewa dan/atau aparat pemerintah yang berwenang, dari tempat yang ditentukan ke FSRU dan sebaliknya;4. Melakukan patroli keamanan di sekitar lokasi penambatan FSRU dan fasilitas-fasilitas terkait lainnya;5. Melakukan tindakan penyelamatan; dan6. Kegiatan-kegiatan lainnya yang diperlukan guna melayani kepentingan Penyewa.

One of HTK’s subsidiariesd also manages the business line of Offshore and Harbor Support Vessels. In 2012, this business line was dominated by Harbor Tug and Mooring Boat management.

As support vessels, Harbour Tugs and Mooring Boats have the function of:

1. Assisting in the process of mooring and releasing LNG carriers to and from FSRU;2. Assisting in transporting logistics required by FSRU from a speci"ed place;3. Transporting personnel/crews working in FSRU, and Charterer’s personnel and/or competent government apparatus, from a speci"ed place to FSRU and vice versa;4. Conducting security patrols around the mooring location of FSRU and other related facilities;5. Undertaking rescue measures; and6. Carrying out other activities necessary to serve the interests of Charterers




Transportasi Angkutan Batubara

Lini usaha angkutan batubara, dikelola oleh anak usaha HITS, yaitu PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) yang mengelola 19 set tug and barge hingga akhir tahun 2012. Pada tahun yang sama, selain membangun 2 set tug and barge, HTC juga menjual 1 set yang sudah tidak produktif serta mengelola 1 set milik pihak ke-3 (back to back charter).

Dalam menjalankan operasi usahanya, HTC selalu mengedepankan pelayanan yang optimal melalui persiapan armada yang siap pakai. HTC juga memiliki orientasi market yang tetap mengedepankan skema kontrak time charter dibandingkan spot charter.

Coal Carrier

The coal carrier business line is managed by a subsidiary of HITS, namely PT Humpuss Transportasi Curah (HTC), managing 19 sets of tugboat and barge until the end of 2012. In the same year, in addition to building 2 sets of tugboat and barge, HTC also sold 1 unproductive set and managed one set owned by a third party (back to back charter).

In running its business operations, HTC always prioritized optimal services through the preparation of a ready-made !eet. HTC also has a market orientation always prioritizing a time charter contract scheme rather than a spot charter.

Untuk mencapai tujuan di atas, telah dilakukan beberapa tindakan operasional selama tahun 2012, yaitu sebagai berikut:

1. Penempatan awak kapal yang berkualitas di kapal, melalui:

memberikan pengarahan mengenai aturan perusahaan, perawatan kapal serta operasional kapal yang optimal sehingga mengurangi idle (tidak operasi) kapal.

bahkan pemecatan bila melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan perusahaan.

bila kapal beroperasi baik.2. Melakukan kontrol terhadap Sistem Operasional dan Maintenance kapal, melalui:

Long Range Identi!cation and

Tracking of Ship) di atas kapal, dimana alat tersebut berfungsi untuk:

To achieve the above objectives, several operational actions have been taken during 2012, namely:

1. Placement of quali"ed crews on board, through:

provision of guidance on company regulations, ship maintenance and optimal operation of a ship, thus reducing the idle of the ship.

even dismissal when the crew has acted in a way contrary to the company regulations.

the ship well operates.2. Control over the ship Maintenance and Operation System, through:

costs;

Tracking of Ship) on board a ship, in which the tool has the function of:

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

37%

63%

80%

20%

83%

17%

2010 2011 2012

Time CharterSpot Charter


PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN54




> melacak posisi dan pergerakan kapal; > memonitor kecepatan kapal dan haluan kapal; > personil darat (kantor) dapat berkomunikasi secara langsung dengan kapal dimanapun posisi kapal berada melalui komputer/telepon satelit. Sehingga kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh awak kapal dapat ditekan, misalkan saja yang sering terjadi adalah menurunnya biaya pembelian BBM kapal.

maintenance mesin kapal sesuai manual book dan melakukan analisa penyebab kerusakan untuk menghindari kerusakan yang sama.

galangan-galangan yang akan ditunjuk sebagai tempat docking bagi armada-armada HTC, sehingga biaya dan pelaksanaan docking budget atas docking dapat terkontrol dengan baik (tanpa over budget dan kebocoran).

sehingga waktu idle kapal akibat menunggu spare part dapat ditekan seminim mungkin.

Double Monitoring dilakukan oleh personil darat dan Nakhoda atas semua serti!kat yang ada di kapal, tidak boleh ada yang expire yang akan menyebabkan kapal tidak beroperasi karena ditahan oleh pejabat berwenang.

Pada tahun 2012, melalui penempatan awak kapal yang berkualitas serta maintenance kapal yang baik tercapai waktu efektif operasi kapal yaitu 84 %.

> > monitoring the speed of the ship and the bow of the ship; > making ground personnel (of!ce) able to communicate directly with the ship anywhere

telephone. So that the frauds committed by the crew can be minimized; for instance, what often occurred was the decreasing cost of purchasing fuel oil (BBM) for the ship.

with the manual book and making an analysis of

damage.

to be designated as a docking site for the "eets of

the docking budget can be well controlled docking

time of the ship due to waiting spare parts can be reduced to a minimum.

of all certi!cates on board the ship; there should be no those expired which will cause the ship not to operate due to detention by the competent authority.

-tions reached 84%.



VESSEL’S NAME TYPE OF VESSELNo HP MACHINE BUILT FLAG

Semar Satu

Semar Tiga

Semar Empat

Semar Lima

Semar Enam

Semar Tujuh

Semar Sembilan

Semar Sepuluh

Semar Sebelas

Semar Lima Belas

Semar Enam Belas

Semar Tujuh Belas

Semar Sembilan Belas

Box Enam Belas

Box Lima

Box Enam

Box Empat Belas

Box Sepuluh

Box Satu

Box Lima Belas

Box Empat

Box Tiga

Box Tujuh Belas

Box Sebelas

Box Sembilan

Box Sembilan Belas

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Tug Boat

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

Barge

2.060 HP

1.440 HP

2.000 HP

820 HP

1.658 HP

2.060 HP

1.658 HP

1.658 HP

1.658 HP

1.658 HP

1.658 HP

2.060 HP

1.658 HP

2.000 HP

2.060 HP

2.060 HP

2.060 HP

1.658 HP

1.658 HP

300 Feet

270 Feet

300 Feet

230 Feet

250JB Feet

300 Feet

300 Feet

250JB Feet

250JB Feet

250JB Feet

270 Feet

300 Feet

270 Feet

300 Feet

300 Feet

300 Feet

300 Feet

270 Feet

270 Feet

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

2004

2003

2004

2002

2005

2004

2005

2005

2005

2005

2005

2005

2005

2005

2010

2012

2012

2012

2012

1993

2005

2002

2005

2005

2005

2001

2004

2005

2004

1997

2005

2002

2001

2010

2012

2012

2012

2012

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA

INA




tug and barge.

terpasang, agar pemakaian bahan bakar dapat dikurangi.

tongkang akibat kandas atau tabrakan.

mendapatkan kontrak-kontrak jangka panjang dengan skema time charter. Target market ditujukan kepada perusahaan-perusahaan besar yang memiliki potensi kontrak-kontrak jangka panjang baik melalui tender-tender maupun penunjukkan langsung.

Transportasi Angkutan Peti Kemas

Pada triwulan III-2012, angkutan peti kemas yang semula dikelola oleh HITS dan HTK, diserahterimakan pengelolaannya ke HTC.

Hingga akhir tahun 2012, angkutan peti kemas yang dikenal dengan nama MV Batang Anai mengangkut muatan kontainer sebanyak 12.643 Teus, atau mengalami kenaikan sebesar 188,8 % jika dibandingkan tahun 2011 sebesar 6.695 Teus. Kenaikan total muatan tersebut

2012, adanya rute dan jadwal mingguan Jakarta

Plans for 2013

barge.

in order for fuel consumption to be able to be reduced.

and barges due to running aground or collision.

obtaining of long-term contracts with a time charter scheme. The target market is addressed to large

contracts either through tenders or direct appointment.

Container Carrier

carrier originally managed by HITS and HTK was handed

Until the end of 2012, container transportation known under the name MV Batang Anai transported cargo containers of 12,643 Teus, an increase of 188.8% compared to that in 2011 amounting to 6,695 Teus. The

the Jakarta-Panjang-Padang-Panjang- Jakarta route. And in

schedule of Jakarta-Panjang-Jakarta existed.

Berikut kami sampaikan daftar pelanggan HTC tahun 2012, yaitu :We submit the following list of HTC’s customer 2012 :

COMPANY’S NAMENO CONTRACT DESCRIPTION

PT Aneka TambangPT Wilmar Nabati IndonesiaPT Injatama MiningPT Bukit Asam PrimaPT Energi Transporter IndonesiaPT Talang Segoro Shipping / Trans SegoroPT Padang BaraPT Indo Perdana LloydPT Ardila Insan SejahteraPT Lalang Sarana Samudera (LSS)

123456789

10

Time CharterTime CharterTime CharterTime CharterTime CharterTime CharterTime CharterTime CharterTime CharterTime Charter

Nickel TransportationCoal TransportationCoal TransportationCoal TransportationGeneral CargoCoal TransportationCoal TransportationCoal TransportationNickel TransportationCoal Transportation

VESSEEL’S NAME

MV Batang Anai

NO

1

TYPE OF VESSEL

Container

YEAR BUILT

1984

FLAG

INA

SIZE (CBM)

6.687



Pada tahun 2013 kapal MV Batang Anai direncanakan

Jakarta.

Jasa Manajemen Awak Kapal

Pada awalnya jasa manajemen awak kapal merupakan

2012 berubah menjadi sebuah perusahaan yang bernama PT MCS Internasional (MCSI). MCSI merupakan salah satu unit di bawah pengawasan HTC, dengan bidang jasa pengawakan kapal dan jasa pelatihan awak kapal.

Berikut daftar pelanggan yang menggunakan jasa manajemen awak kapal pada tahun 2012:

Plan for 2013

In 2013, the ship MV Batang Anai is planned to still operate with the Jakarta-Panjang-Jakarta route.

Crew Management Services

in HITS, but in the middle of 2012 it changed into a company named PT MCS Internasional (MCSI). MCSI is a

crew management in 2012:

CLIENTSNO VESSEL’S NAME OFFICER RATING

LNG Vesta, Senshu Maru, Wakaba Maru, Energy Frontier,

Swallow

Sura Satsuma

Sunny Iris, Sunny Orion,

Catur Samudra, Sapta Samudra, Griya Asmat, Griya

Flores, Semar 81

Semar 1, Semar 2, Semar 3, Semar 4, Semar 5, Semar 6, semar 7, Semar 8, Semar 9, Semar 11, Semar 12, Semar 15, Semar 16, Semar 17,Semar 18, Semar 19, Semar 20,Semar 21, Semar 22, MV Batang Anai

MOL LNG Transport Co., Ltd.

Humolco Trans Inc.,

Asahi MarineCo., Ltd.

HTK

HTC

1

2

3

4

5

23

43

12

53

122

110

73

22

60

107

Pada pertengahan tahun 2012, MCSI bekerja sama dengan MOL Jepang, MOL LNG Jepang dan Humolco melaksanakan Safety Seminar yang diperuntukkan untuk para Perwira dan Kepala Kerja. Pada seminar ini membahas mengenai penerapan ISM Code (International Safety Management – Code) di atas kapal. Instruktur yang didatangkan langsung dari MOL LNG, Jepang merujuk kepada TMSA (Tanker Management Self Assessment) bagi seluruh anggota OCIMF (Oil Companies International Marine Forumsecara interaktif selama 2 hari juga menjadi wadah bagi perusahaan dengan awak kapalnya untuk dapat saling berkomunikasi dan memberikan informasi terkini yang berkaitan dengan keselamatan kerja serta pengelolaannya.

In the middle of 2012, MCSI in cooperation with MOL Japan, MOL LNG Japan and Humolco held a Safety Seminar for Of!cers and Boatswains. This seminar discussed the implementation of the ISM Code (International Safety Management - Code) on board. Instructors taken directly from MOL LNG, Japan referred to TMSA (Tanker Management Self Assessment) for all members of OCIMF (Oil Companies International Marine

2 days also became a forum for companies with their

up-to-date information relating to occupational safety and management.







diterbitkannya serti!kasi ISO 9001:2008, MLC (Marine Labor Convention Seafeares Recruit and Placement System prosedur dalam pengoperasian usaha, diharapkan MCSI dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.

jemput bola ke operator kapal yang baru untuk mengenalkan MCSI dan bidang usahanya.

pengoperasian Training Centre, bekerja sama dengan

Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia).

Plans for 2013

issuance of certi!cates of ISO 9001:2008, MLC (Marine

and Placement System). With the standardization of procedures in the operation of the business, MCSI is

whilst increasing customer trust in the company.

business.

(formerly STEKPI-School of Business and Management).

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Efektif pada tanggal 1 Januari 2012, HITS menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (selanjutnya disingkat, PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (selanjutnya disingkat, SAK) baru. Perubahan kebijakan akuntansi HITS pun disesuaikan dengan perubahan ketentuan transisi dalam masing-masing standar interpretasi. Penerapan standar dan interpretasi

dengan operasional HITS serta memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:

PSAK 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing Standar ini mensyaratkan setiap entitas pelaporan untuk menentukan mata uang fungsional. Salah satu entitas anak perusahaan HITS melakukan

tersebut. Perubahan mata uang fungsional entitas anak tersebut mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian HITS.

PSAK 60 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar yang baru menggabungkan dan memperluas sejumlah persyaratan pengungkapan yang telah ada sebelumnya dan menambahkan beberapa pengungkapan baru.

Prinsip utama dari standar ini adalah untuk mengungkap-kan informasi yang memadai yang membuat pengguna

posisi keuangan instrumen keuangan yang signi!kan milik perusahaan.

Laporan Keuangan Tahunan 2012 tersebut telah diaudit member !rm

of Ernst & Young Global. Semua hal yang material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Changes in the Accounting Policies

new Statements of Financial Accounting Standards

as SAK). HITS amended its accounting policies in compli-

to the operation of HITS and affect its consolidated !nancial statements, are as follows:

PSAK 10 (2010 Revision) Effect of Changes in Foreign Exchange Rates This determine its functional currency. One of HITS’ subsidiaries has changed its functional currency from

the stipulated standard. The change in the said subsidi ary’s functional currency affects the consolidated !nancial statements of HITS.

PSAK 60 (2010 Revision) Financial Instruments: Disclosures The new standard incorporates and

information to the intended users so as to enable them to

position of the company’s !nancial instruments.

The 2012 Financial Statements were audited by KAP

Young Global. All material respects were in compliance with the Indonesian Financial Accounting Standards.

Pendapatan Usaha

-

tersebut berasal dari kenaikan pendapatan jasa sewa kapal sehubungan dengan penambahan kapal penunjang kegiatan lepas pantai dan pelabuhan untuk PT Nusantara

Revenue

ANALISIS KINERJA KEUANGANANALYSIS FINANCIAL PERFORMANCE



Description

Gross Pro!t/(Loss)Operating ExpensesNet Pro!t/(Loss)

)

403.511.802420.431.020(16.919.217)150.920.547

(204.996.137)(199.538.075)

2011(As Restated)2012

489.817.106416.497.50573.319.60147.130.258(9.838.988)

535.689

%

21,39(0,94)

533,35(68,77)(95,20)100,27

Komposisi pendapatan usaha HITS berasal terdiri dari 88% berasal dari pendapatan jasa sewa kapal dan 18% dari pendapatan jasa perantara dan manajemen kapal. 18% from the brokerage and shipping management.




Beban Pokok Usaha

-

lainnya, terdapat kenaikan biaya sewa kapal sebesar 245,15% dan biaya pelabuhan sebesar 27,65%.

Laba (Rugi) Kotor

Pada tahun 2012, Perseroan membukukan laba kotor

Peningkatan 533,35%, disebabkan oleh meningkatnya pendapatan sebesar 21,38%, di sisi lain terjadi penurunan beban pokok usaha sebesar 0,94%.

Beban Usaha

Pada tahun 2012, Perseroan mencatat beban usaha

68,77% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar

disebabkan oleh menurunnya beban umum dan administrasi sebesar 36,99% dan beban operasi lainnya sebesar 65,42% serta adanya kenaikan pendapatan operasi lainnya sebesar 235,27%.

Laba (Rugi) Bersih

Pada tahun 2012, Perseroan membukukan rugi bersih

atau 95,20% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar -

nya beban usaha sebesar 68,77% dan di sisi lain terjadi kenaikan pendapatan sehingga Perseroan membukukan laba kotor.

Cost of Revenue

maintenance expenses of 23.86% and other expenses of

charges of 245.15% and port charges of 27.65%.

Gross Pro!t (Loss)

recorded by the Company. An increase of 533.35%

Operating Expense

In 2012, the Company recorded the operating expense at

the operating expense was due to decrease in general and administration expense of 36.99% and in other operating expenses of 65.42% as well as increase in other operating

Net Pro!t (Loss)

decrease was due to the operating expenses of 68.77%

recorded the gross pro!t.

Revenue based on Services 2012 2011(As Restated) %

)

CoalCrude Oil and Fuel OilContainersTug and MooringChemicals

TOTAL

160.444.500115.121.98958.953.39233.581.55648.804.23813.946,52158.964.910

489.817.106

146.801.97195.518.00455.418.40338.809.746

-17.133.11849.830.560

403.511.802

9,2920,526,38

(13,47)-

(18,60)18,3321,39



Aset

total aset disebabkan oleh penurunan aset lancar sebesar

milyar atau 42,82% dibandingkan dengan tahun 2011

dan setara kas yang berasal dari penurunan giro dan deposito dalam dolar Amerika Serikat.

Sedangkan peningkatkan aset tidak lancar pada tahun

HST yang sudah tidak dikonsolidasi dalam Laporan Keuangan Perseroan.

Liabilitas

milyar. Kenaikan tersebut disebabkan penurunan liabilitas

Penurunan liabilitas jangka pendek tahun 2012 sebesar

yang sudah tidak dikonsolidasi dalam Laporan Keuangan Perseroan.

Laba (Rugi) Komprehensif

Pada tahun 2012, Perseroan mencatat laba bersih

2011, Perseroan membukukan rugi komprehensif sebesar

Comprehensive Income/(Loss)

2011.

Assets

1.472 billion in 2011. The increase in total assets was due

resulting from decrease in the United States dollar current account and deposit.

Meanwhile, the increase in non-current assets in 2012

consolidated into the Company’s Financial Statements.

Liabilities

billion.

The decrease in current liabilities in 2012 amounting to

related to HST which was not consolidated into the Company’s Financial Statements.

Description 2012 2011(As Restated) %

Current AssetsNon-Current AssetsTotal AssetsCurrent LiabilitiesNon-Current LiabilitiesTotal Liabilities

Total Equity and Liabilities

191.409.0132.725.660.8282.917.069.841289.856.332

2.240.882.5662.530.738.898

386.330.9432.917.069.841

334.738.6161.137.623.9021.472.362.518634.972.871439.115.314

1.074.088.185398.274.333

1.472.362.518

(42,82)139,59

98,12(54,35)410,32135,62(3,00)98,12

)

Sedangkan peningkatan liabilitas jangka panjang tahun -

-nakan oleh kenaikan liabilitas jangka panjang lainnya kepada HST dan pihak ketiga lainnya yang timbul karena HST tidak dikonsolidasi dalam Laporan Keuangan Perseroan.

Total Ekuitas

diakibatkan oleh penurunan saldo laba dan penurunan tambahan modal disetor yang diakibatkan oleh mening-katnya saldo selisih nilai transaksi sepengendali karena kenaikan kurs dolar Amerika Serikat, di sisi lain ada peningkatan pendapatan komprehensif lainnya yang berasal dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan.

Arus Kas

Posisi Kas dan Setara Kas Perseroan tahun 2012 sebesar

milyar.

Kemampuan Membayar Hutang Perseroan

debt to equity Perseroan mengalami peningkatan menjadi sebesar 655,07% pada tahun 2012 dibandingkan 269,69% pada tahun 2011. Manajemen Perseroan percaya bahwa kenaikan rasio debt to equity tersebut masih dalam batas kemampuan membayar hutang Perseroan.

Kolektabilitas Piutang

Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan analisa terhadap kolektabilitas piutang usaha. Berdasarkan hasil analisa ini, Perseroan telah mencadangkan

tahun 2012. Manajemen Perseroan percaya bahwa penurunan nilai piutang tersebut akan cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang usaha.

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

barang modal. Penjelasan ada pada Catatan Laporan Keuangan pada bagian Pinjaman Bank.

Kejadian Luar Biasa

Pada tanggal 26 September 2012, JSP mengajukan permohonan PKPU terhadap HITS. Berdasarkan keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor: 40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., telah dikabulkan permohonan Pemohon PKPU untuk seluruhnya dan menyatakan termohon (Perseroan) berada dalam keadaan PKPU dengan segala akibat hukumnya.

Meanwhile, the increase in non-current liabilities in 2012

non-current liabilities to HST and other third parties resulting from HST not being consolidated into the Company’s Financial Statements.

Total Equity

decrease retained earnings and a decrease additional paid

under common control because an increase of exchange rate the United States, and the other side an increase of

translation adjustment.

Cash Flow

Solvability

655,07% in 2012 compared to 269,69% in 2011. The

capability to pay its debt.

Collectability of Receivables

The management of the Company and subsidiaries has

Material Commitment Related to Investment in Capital Goods

Company’s Financial Statement on Bank Loans.

Extraordinary Event

On September 26, 2012, JSP submitted an application for

HITS. Based on the ruling of Central Jakarta Court of Commerce Number: 40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst., the application was granted for entirety and declared that the respondent (the Company) became subject to PKPU and




Perseroan mampu dan akan berusaha memenuhi Proposal Perdamaian yang telah disetujui khususnya pada supplier pada tahun 2013 dengan sumber pendanaan dari penjualan aset/kapal, penjualan saham portepel, pinjaman dari pihak ketiga atau lembaga keuangan, pengeluaran

Komponen Substansial dari Pendapatan dan Beban Lain-Lain

terutama berasal dari laba realisasi selisih nilai transaksi

dari sisi beban lain-lain yang substansial pada tahun

Dampak Perubahan Harga Atas Penjualan Dan Pendapatan

Tidak ada dampak perubahan harga yang secara material mempengaruhi pendapatan Perseroan tahun 2012.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Akuntan Publik

Informasi dan fakta-fakta setelah tanggal laporan keuan-gan, jika ada, diungkapkan dalam Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit.

Informasi Material Lainnya

Tidak ada informasi material lainnya yang harus diungkap-kan dalam transaksi-transaksi Perseroan pada tahun 2012, selain yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit.

The Company is willing and will use its best efforts to

particularly with the supplier, in 2013 using the proceeds

third party or !nancial institution, issuance of new shares

Substantial Components of Other Income and Other Expenses

transaction of entities under common control amounting

6.36 billion. Meanwhile, other substantial expenses in 2012 mainly arose from taxes and penalties expense of

Impact of Price Change on Sales and Revenue

There was no material impact of price change on the

Material Information and Fact after the Date of Public Accountant’s Financial Statements

Information and facts after the date of the !nancial statements, if any, are disclosed in the audited Consolidat-ed Financial Statements of the Company and Subsidiaries.

Other Material Information

be disclosed in the Company’s transactions in 2012, other than exposed in the audited consolidated !nancial statements of the Company and Subsidiaries.



TATA KELOLA

CORPORATE GOVERNANCE


TATA KELOLA PERUSAHAAN60ANNUAL REPORT 2012 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.ANNUAL REPORT 2013 39PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.

LAPORAN TAHUNAN 2012TATA KELOLA PERUSAHAAN66

HITS menerapkan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance atau GCG) di semua lini untuk mencapai keberhasilan dalam pengelolaan usaha, sehingga akan memberikan keuntungan yang optimal. Komitmen tersebut sangat diyakini dapat memberikan nilai tambah yang terus berkelanjutan bagi pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Penerapan GCG pada HITS dilakukan dengan memperhatikan Pedoman Umum GCG Indonesia yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) yaitu asas transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan keadilan.

TransparansiDalam menjalankan usahanya, HITS melakukan pengungkapan informasi yang relevan secara akurat dan tepat waktu dengan cara yang mudah diakses dan dipahami, bukan saja kepada Pemegang Saham, namun juga terhadap seluruh pemangku kepentingan perusahaan dengan memperhatikan peraturan Bapepam-LK. Laporan diterbitkan secara berkala yang mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit serta Laporan Tahunan Perseroan. Informasi juga diberikan melalui Public Expose dan media massa serta situs.

AkuntabilitasAkuntabilitas mengacu pada kejelasan peran dan tanggung jawab masing-masing pegawai, dimana dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, terdapat 3 (tiga) tingkatan akuntabilitas, yaitu:

Individual, mengacu pada hubungan dalam konteks atasan-bawahan, dimana atasan bertanggungjawab untuk memberikan arahan, bimbingan dan sumber daya yang diperlukan serta menghindari kendala yang dapat mempengaruhi kinerja. Sedangkan bawahan bertanggungjawab terhadap penyelesaian tugas yang diberikan oleh atasan.

Tim, mengacu pada akuntabilitas yang ditanggung bersama oleh suatu unit kerja atas terlaksana/tidaknya sebuah tugas.

Korporasi, mengacu pada akuntabilitas Perseroan dalam menjalankan peranan sebagai entitas bisnis.

PertanggungjawabanPertanggungjawaban diartikan untuk menjunjung kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam menjalankan setiap aktivitas usahanya sesuai dengan standar etika yang baik, termasuk pengelolaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup aspek pendidikan dan pengembangan sosial masyarakat.

KemandirianKemandirian diartikan dihormatinya peran dan fungsi masing-masing organ Perseroan sehingga tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Dewan Komisaris yang beranggotakan 1 orang Komisaris Independen untuk menjamin independensi dalam pengawasan Perusahaan.

HITS implemented Good Corporate Governance (GCG) in all lines to achieve success in business management, so as to provide optimal pro!ts. The commitment was very believed to provide continuous added value for shareholders and other stakeholders.

Implementation of Good Corporate Governance

The GCG in HITS was implemented with due observance of the Indonesian General Guidelines for GCG prepared by the National Committee on Governance (KNKG), namely the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and justice.

TransparencyIn conducting its business, HITS made a disclosure of relevant information accurately and timely in a way accessible and understandable, not only to shareholders, but also to all stakeholders of the company with due observance of the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). Reports were issued periodically, including Quarterly Financial Statements, Semester Financial Statements and Annual Audited Financial Statements and Annual Reports of the Company. Information was also provided through the Public Expose and the mass media and websites.

AccountabilityAccountability refers to the clarity of roles and responsibilities of each employee, in which in carrying out operational activities, there are three (3) levels of accountability, namely:

Individual, referring to the relationship in the superior-subordinate context, in which the superior is responsible for providing directions, guidance and resources needed and avoiding obstacles that may affect performance. While the subordinate is responsible for the completion of tasks assigned by the superior.

Team, referring to the accountability jointly assumed by a unit of work for the performance/nonperformance of a task.

Corporate, referring to the accountability of the Company in carrying out the role as a business entity.

ResponsibilityResponsibility is intended to uphold compliance with laws and regulations in carrying out any business activities in accordance with good ethical standards, including the management of corporate social responsibility programs that include aspects of education and social development.

IndependenceIndependence means respect for the role and function of each organ of the Company so as not to mutually dominate and be intervened by other parties. The Board of Commissioners has 1 Independent Commissioner as its member to ensure the independence of the Company’s supervision.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKIMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE


CORPORATE GOVERNANCE 67

Keadilan Perseroan mengartikan keadilan sebagai perlakuan yang setara terhadap setiap pihak yang berkepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemahaman tata kelola perusahaan yang baik ini mendasari komitmen HITS untuk senantiasa menegakkan penerapan tata kelola dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya, sehingga tercapai tujuan-tujuan tata kelola itu sendiri, yaitu:

1. Menghindari berulangnya praktik-praktik di masa lalu yang tidak sejalan dengan tuntutan stakeholders;2. Mengurangi masalah-masalah internal organisasi;3. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulator, misalnya penyampaian laporan tahunan dan laporan keuangan secara tepat waktu;4. Mendukung program corporate turn around untuk mengembalikan pro!tabilitas Perseroan;5. Meningkatkan citra Perseroan sebagai good corporate citizen.


TATA KELOLA PERUSAHAAN68

JusticeThe Company interprets justice as equal treatment of all interested parties in accordance with applicable laws and regulations.

Implementation/practice of good corporate governance is expected to improve the oversight function in the HITS's management and every level operational, to achieve mutually sustainable bene!ts for the HITS and the stakeholders:

1. To avoid past pratices which were not in line with stakeholder’s requirements;2. To reduce internal organizational problem;3. To improve the adherence to the regulator, for instance to submit the annual report and !nancial report punctually;4. To support the corporate turn around program to restore the company’s pro!tability;5. To enhance the image of the company as a good corporate citizen.



STRUKTUR TATA KELOLAGOVERNANCE STRUCTURE

Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite dan Direksi dibantu oleh unit-unit kerja. Komponen tersebut menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perseroan yang memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing.

Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi. RUPS meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain.

Selama tahun 2012, HITS menyelenggarakan 4 kali RUPS yang terdiri dari RUPS Tahunan pada tanggal 29 Juni 2012 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 23 Februari 2012, 13 September 2012 dan 14 Nopember 2012.

Pada penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tahun 2012, HITS telah memenuhi seluruh ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan perundangan lainnya, dimana adanya Surat Pemberitahuan kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan dan BEI, Iklan Pemberitahuan Iklan Pengumuman dan Iklan Pengumuman Hasil yang dipublikasikan di 2 harian yang berperedaran nasional. Ikhtisar hasil keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa HITS adalah sebagai berikut:

Organs of the Company consist of the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and the Board of Directors. In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by committees and the Board of Directors is assisted by work units. These components perform their functions in accordance with laws and regulations, the Articles of Association of the Company which have independence in performing there respective duties, functions and responsibilities.

General Meeting of Shareholders

GSM is the organ of the Company that has the highest authority. GSM asks for responsibility of the Board of Commissioners and of the Board of Directors relating to the management of the Company, changes the articles of association, appoints and dismisses Directors and Members of the Board of Commissioners, resolves on the division of managerial duties and responsibilities among Directors, etc.

During 2012, HITS held GSM 4 times consisting the Annual GSM on June 29, 2012 and the Extraordinary GSM on February 23, 2012, September 13, 2012 and November 14, 2012.

In holding the Annual GSM and the Extraordinary GSM in 2012, HITS had met all provisions set forth in the Articles of Association and other laws and regulations, for which a Notice to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and the BEI, Notice by Advertisement, Announcement by Advertisement and Announcement by Advertisement of Results published in 2 dailies with national circulation were made. The summary of resolutions of the Annual GSM and the Extraordinary GSM of HITS is as follows:



RUPS Luar Biasa tanggal23 Februari 2012

The Extraodinary GSMFebruary 23, 2012

RUPS GSM KEPUTUSAN

RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2012

The Annual GSMJune 29, 2012

1. Agenda Rapat Kedua, yaitu Restrukturisasi Hutang telah diusulkan dan disetujui oleh pemegang saham mayoritas agar agenda tersebut dipelajari terlebih dahulu oleh manajemen baru yang kemudian disetujui oleh Rapat dan akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya.2. Persetujuan perubahan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 3. Disetujui memberhentikan dengan hormat Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang lama. Mengangkat Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang baru sejak tanggal ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan tahun 2013, adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Laks. (Purn) Sumardjono Komisaris : Mansur Ahmad Direktur Utama : Theo Lekatompessy Direktur : Budi Haryono Direktur : Permadi Soekasah

1. The Second Meeting Agenda, namely Debt Restructuring which has been proposed and approved by the majority shareholders. This agenda should !rstly be reviewed by the new management to be subsequently approved by the Meeting and to be discussed at the forthcoming General Meeting of Shareholders.2. Approval for changes in members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. 3. It was agreed to honorably dismiss the old Board of Directors and/or the old Board of Commissioners and to appoint the new Board of Directors and/or the new Board of Commissioners as from the closing date of the Meeting until the closing of the Annual GSM of the Company in 2013, as follows:

President Commissioner (Independent) : Laks. (Purn) Sumardjono Commissioner : Mansur Ahmad President : Theo Lekatompessy Director : Budi Haryono Director : Permadi Soekasah

1. Agenda Rapat I Persetujuan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2011 berkaitan dengan Agenda Rapat II yaitu Persetujuan/Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasi Teraudit untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 diputuskan oleh para pemegang saham sebanyak 3.922.788.460 saham yang mewakili 95% dari jumlah saham yang hadir/terwakili dalam Rapat ini untuk tidak memberikan acquit et de charge kepada Pengurus dan Pengawas Perseroan termasuk untuk tidak memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Teraudit Perseroan untuk Tahun Buku yang berkahir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko dan Surja, (Ernst & Young).2. Agenda III mengenai Pembahasan Usulan Pembagian Dividen. Diputuskan bahwa pada tahun 2011, kinerja keuangan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. masih rugi maka tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham.3. Agenda IV mengenai Penunjukkan Akuntan Publik Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Diputuskan disetujui memberi kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa pembukuan Perseroan sepanjang tahun 2012 dengan ketentuan Akuntan Publik yang ditunjuk merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam dan Lembaga Keuangan serta menetapkan besaran honorariumnya sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

4. Agenda V mengenai Rencana Penetapan Gaji dan Tunjangan Lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Diputuskan:

Pemegang Saham Pengendali Perseroan untuk menetapkan honorarium bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2012.

Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi masing-masing anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2012.5. Agenda Rapat VI mengenai Rencana Kerja Perseroan Tahun 2012. Diputuskan disetujui sehubungan dengan Perkara Hukum yang saat ini dihadapi oleh Perseroan akan diselesaikan lewat jalur Pengadilan maupun jalur perundingan business to business dengan kemampuan dana yang ada, sampai tercapai penyelesaian secara tuntas. Serta rencana pengembangan usaha, melalui perluasan usahadalam kaitan bisnis Perseroan (going concern).

1. Meeting Agenda I, Approval for the Annual Report for Fiscal Year 2011 relating to Meeting Agenda II, namely Approval for Audited Consolidated Financial Statements for the Fiscal Year ended December 31, 2011, it was resolved by the holders of 3,922,788,460 shares representing 95% of the total shares present/represented at this Meeting not to grant acquittal and discharge (acquit et de charge) to the Board of Management and the Supervisory Board of the Company, including not granting approval for the Audited Consolidated Financial Statements of the Company for the Fiscal Years ended December 31, 2011 and 2010 audited by the Public Accountant Of!ce of Purwantono, Sarwoko and Surja, Ernst & Young.2. Agenda III regarding Discussion about Proposal for Distribution of Dividends. It was resolved that in 2011, the !nancial performance of PT. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk still suffered losses so that no distribution of dividends to shareholders was made.3. Agenda IV regarding the Appointment of the Company’s Public Accountant for the Fiscal Year ended December 31, 2012. It was resolved to approve of granting powers and authorities to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant Of!ce to audit the books of the Company for 2012 provided that the Public Accountant Of!ce appointed was the Public Accountant Of!ce registered with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and the amount of honorarium should be determined in accordance with applicable procedures and regulations.4. Agenda V regarding Plan for Determination of Salaries and other allowances for the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. It was resolved:

Controlling Shareholders of the Company to determine honorariums for each member of the Board of Commissioners of the Company for Fiscal Year 2012.

Board of Commissioners of the Company to determine salaries and allowances for each member of the Board of Directors of the Company for Fiscal Year 2012.5. Meeting Agenda VI regarding the Work Plan of the Company in 2012. It was resolved that the Legal Case currently faced by the Company be settled by Courts or by business to business negotiations with existing fund capabilities, until a comprehensive settlement was achieved. And a business development plan through the expansion of the business in relation to the Company’s business (going concern).

DECISION

RUPS Luar Biasa tanggal13 September 2012

The Extraodinary GSMSeptember 13, 2012

RUPS Luar Biasa tanggal14 Nopember 2012

The ExtraodinaryGSMNovember 14, 2012

RUPS GSM KEPUTUSAN DECISION

Dalam Rapat Perseroan tersebut, telah dibahas adanya tagihan yang diajukan oleh Borrelli Walsh selaku likuidator Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (anak perusahaan Perseroan di Singapura “HST”) kepada Perseroan dan anak perusahaan Perseroan tersebut dan telah diputuskan hal-hal sebagai berikut:

Keputusan Pertama:1. Menyetujui Pengeluaran saham baru melalui penawaran umum terbatas (Right issue);2. Menyetujui Penjualan Treasury Stock;3. Menyetujui Pinjaman dari pihak ketiga atau lembaga keuangan;4. Menyetujui Pengeluaran obligasi konversi;5. Menyetujui Penjualan aset Perseroan dan anak perusahaan Perseroan;Pelaksanaan tindakan tersebut akan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan.

Keputusan Kedua:Tidak menyetujui opsi ke-6 berupa pertukaran saham Perseroan yang dimiliki pemegang saham dengan kewajiban Perseroan dan anak perusahaan Perseroan;

Keputusan Ketiga:Para pemegang saham Perseroan memberikan kuasa dan wewenang kepada Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan negosiasi atas proposal perdamaian yang diajukan oleh Likuidator HST dan melakukan pembayaran sesuai dengan kemampuan dana Perseroan yang ada dengan memperhatikan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan dan peraturan Bapepam;

Keputusan Keempat:Menyetujui agar kiranya Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk memperhatikan usulan-usulan/ masukan-masukan dari pemegang saham mayoritas dan minoritas dalam Rapat Perseroan tersebut untuk mengambil langkah-langkah kongkrit terhadap adanya tagihan dari Likuidator HST tersebut termasuk juga melakukan investigasi terhadap kebijakan yang telah diambil oleh Perseroan pada tahun 2007.

Bahwa dalam Rapat Perseroan tersebut, telah dibahas sehubungan dengan adanya keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diputuskan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Perseroan yang mewajibkan Perseroan untuk memberikan Proposal Perdamaian kepada seluruh krediturnya dan telah diputuskan dan disetujui dalam Rapat hal-hal sebagai berikut:

1. Menyetujui Composition Plan atau Proposal Perdamaian sehubungan dengan proses PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang);2. Melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memberitahukan, melaporkan dan/atau mengurus segala apa yang telah disetujui dalam Rapat termasuk tetapi tidak terbatas pada hasil Rapat antara lain kepada Bapepam dan Lembaga Keuangan serta membuat perubahan dan atau penambahan jika disyaratkan oleh pihak yang berwenang dengan tidak ada satu tindakan pun yang dikecualikan; dan3. Selanjutnya Kuasa ini diberikan dengan ketentuan bahwa Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi dan berlaku sejak tanggal Rapat, dan Rapat dengan ini setuju untuk mensahkan segala tindakan yang dilakukan oleh Penerima Kuasa berdasarkan kuasa ini.

Pelaksanaan tindakan tersebut akan dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan Bapepam-LK.

Whereas, at the Meeting of the Company, claims presented by Borrelli Walsh as the liquidator of Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (a subsidiary of the Company in Singapore “HST”) to the Company and its subsidiaries had been discussed and the Meeting had resolved and approved as follows:

First Resolution:1. To approve the issuance of new shares through a rights issue;2. To approve the Sale of Treasury Stock;3. To approve Loans from third parties or !nancial institutions;4. To approve the issuance of convertible bonds;5. To approve the sale of assets of the Company and its subsidiaries;These actions would be taken in accordance with applicable laws and regulations, especially the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK).

Second Resolution:Not to approve the exchange of the Company’s shares owned by the shareholders with the liabilities of the Company and its subsidiaries;

Third Resolution:The shareholders of the Company granted powers and authorities to the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company to negotiations of the Composition Plan in accordance with the !nancial capacity of the Company with due observance of the articles of association, laws and the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK).

Fourth Resolution:To approve of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners by considering the proposals/inputs from the majority and minority shareholders at the Meeting of the Company taking concrete steps towards the claims from the Liquidators of HST including making an investigation into policies that had been taken by the Company in 2007.

Whereas, at the Meeting of the Company, the decision on the Suspension of Debt Payment (PKPU) passed by the Commercial Court at the Central Jakarta District Court against the Company requiring the Company to submit the Composition Plan to all its creditors had been discussed and the Meeting had resolved and approved as follows:

1. To approve the Composition Plan in connection with the PKPU (Suspension of Debt Payment) process.

2. To do everything required to inform, report and/or arrange for all what had been approved at the Meeting including but not limited to the results of the Meeting, among other things, to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and to make modi!cations and or additions if required by the competent authority without exception; and

3. Furthermore this Authorization was granted with the right of substitution and effective as from the date of the Meeting, and the Meeting hereby agreed to approve all actions taken by the Authorizee by virtue of this authorization.

These actions would be taken in accordance with applicable laws and regulations, especially the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK).




Dewan Komisaris

Para anggota Dewan Komisaris dicalonkan, diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Pemegang saham berhak untuk memberhentikan atau mengganti anggota Dewan Komisaris setiap saat sebelum berakhirnya masa jabatannya.

Keanggotaan

Dewan Komisaris beranggotakan 2 orang dimana 1 diantaranya adalah Komisaris Independen. Adapun komposisinya adalah sebagai berikut:

1 Januari – 23 Februari 2012Sumardjono : Komisaris UtamaMoch Hasan Machbub : Komisaris merangkap Komisaris Independen

Per tanggal 23 Februari 2012Sumardjono : Komisaris Utama merangkap Komisaris IndependenMansur Ahmad : Komisaris

Independensi Dewan Komisaris

Sesuai dengan Keputusan Direksi BEI Nomor Kep-305/BEI/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Jumlah Komisaris Independen HITS sebanyak 1 orang atau 50% dari jumlah seluruh anggota

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.; 2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasa si oleh Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain–lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; 3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris;4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seseorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris;

The Board of Commissioners

The members of the Board of Commissioners are nominated, appointed by shareholders through the GSM. Shareholders are entitled to dismiss or replace a member of the Board of Commissioners at any time before the expiration of his term of of!ce.

Membership

The Board of Commissioners consists of 2 members in which one of them is Independent Commissioner. The composition is as follows:

January 1 – Februari 23, 2012Sumardjono : President CommissionerMoch Hasan Machbub : Commissioner (Independent)

As per February 23, 2012Sumardjono : President Commissioner (Independent)Mansur Ahmad : Commissioner

Independence of the Board of Commissioners

In accordance with the Decision of the Board of Directors of BEI Number Kep-305/BEI/07-2004 on Regulation Number I-A on Listing of Shares and Equity Securities Other Than Shares Issued By Listed Companies, every public company must have Independent Commissioners numbering at least 30% of the total members of the Board of Commissioners. The number of IndependentCommissioners of HITS is 1 person or 50% of the total members.

Duties and Responsibilities of the BOC

1. Board of Commissioners to supervise the administration policy, the way the administration in general, both the Company and the Company's business, and to advise the Board of Directors;2. Board of Commissioners at any time in the of!ce working hours of the Company is entitled to enter the building and yard or other place used or that are owned by the Company and is entitled to inspect all books, letters and other evidence, examine and matching state money and other cash etc and are entitled to other know all the actions that have been run by the Board of Directors;3. Board of Directors and each member of the Board of Directors is obliged to give explanations about all the things asked by the Board of Commissioners;4. If all members of the Board of Directors suspended or if for any reason the Company does not have one member of the Board of Directors of the Board of Commissioners is required temporarily to take care of the Company. In such case the Board of Commissioners reserves the right to provide temporary power to the one or more of the members of the Board shall be borne by the Board of Commissioners;



5. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all the duties and authority given to the Commissioner or the Board of Commissioners under the Articles of Association shall also apply to him;6. At any time, the Board of Commissioners pursuant to a decision to dismiss the Board of Commissioners for a while one or more members of the Board from of!ce (their position) if the Board of Directors is acting contrary to the Articles of Association and / or legislation that is stating the reasons;

7. Suspension is done by taking into account the provisions of Article 15, paragraph 11 Articles of the Company.

Frequency of Meeting

In 2012, the Board of Commissioners held 11 meeting, with detail of attendance as follows:

Direksi

Direksi dicalonkan, diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Direksi bertanggungjawab untuk mengelola Perseroan, serta mewakili Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar.

Keanggotaan

Saat ini, Direksi HITS terdiri dari 3 orang, yaitu 1 Direktur Utama dan 2 Direktur dengan susunan sebagai berikut:

1 Januari – 23 Februari 2012Bagoes Krisnamoerti : Direktur UtamaPermadi Soekasah : Direktur

Per tanggal 23 Februari 2012Theo Lekatompessy : Direktur UtamaBudi Haryono : Direktur Keuangan dan AdministrasiPermadi Soekasah : Direktur Pengembangan Usaha

The Board of Directors

The Board of Directors is nominated, appointed by shareholders through the GSM. The Board of Directors is responsible for managing the Company, and representing the Company in accordance with the Articles of Association.

Membership

Currently, the Board of Directors of HITS consists of 3 members, namely 1 President Director and 2 Directors with the following composition:

January 1 – February 23, 2012Bagoes Krisnamoerti : PresidentPermadi Soekasah : Director

As per February 23, 2012Theo Lekatompessy : PresidentBudi Haryono : Director of Finance and AdministrationPermadi Soekasah : Director of Business Development




Sumardjono

Mansur Ahmad

Moch. Hasan Machbub*

11

10

1

100%

100%

100%

Name Meeting Attended % Attendance

5. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan berlaku pula baginya;6. Pada setiap waktu, Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku pemberhentian tersebut dengan menyebutkan alasannya; 7. Pemberhentian sementara tersebut dilakukan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 15 ayat 11 Anggaran Dasar Perseroan.

Pelaksanaan Rapat

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah melaksanakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 11 kali dengan rincian sebagai berikut:

* Mansur Ahmad mulai menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris sejak 23 Februari 2012, menggantikan Moch. Hasan Machbub.* Mansur Ahmad acts as member of the Board of Commissioners since February 23, 2012, replaced Moch. Hasan Machbub.

Independensi Direksi

Antara para anggota Direksi dan anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak adanya hubungan keluarga.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Adapun ruang lingkup dan tanggung jawab masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:

1. Direksi bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya; 2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan; 3. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan kepengurusan maupun kepemilikan, akan dengan pembatasan untuk:

Perseroan sebagai penjamin;

atau dengan cara lain membebani barang tidak bergerak Perseroan;

bergerak atau hak atas suatu perusahaan;

Direksi harus mendapat persetujuan Dewan Komisaris dengan tidak mengurangi ketentuan butir 4 tersebut di bawah ini dan peraturan perundang- undangan yang berlaku; 4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% dari harta kekayaan dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, transaksi sebagaimana dimaksud tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 tahun buku, harus mendapat persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, kecuali tindakan pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi sebagai pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar Perseroan;5. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan perudang- undangan di bidang Pasar Modal harus mendapat persetujuan dari RUPS Perseroan, dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal;

Independence of the Board of Directors

There is no family relationship between the members of the Board of Directors and the members of the Board of Directors and the members of the Board of Commissioners.

Duties and Responsibilities of BOD

The scope and responsibilities each Director is as follows:

1. Board of Directors is fully responsible in carrying out their duties to the Company's interest in achieving the aims and objectives;2. Each member of the Board of Directors shall in good faith and responsibly carry out their duties with regard to legislation in force and articles of association of the Company; 3. Company directors are legally represented and directly on the inside or outside the court on all matters and in any event, bind the Company by other parties and other parties by the Company and to execute all acts of stewardship and ownership, will be a limitation to:

as guarantor;

the Company's goods are not moving;

Company;

4. Legal action to transfer, dispose of or make loan guarantees rights of all or most of that is with a value of more than 50% (!fty percent) the Company's net wealth in 1 (one) or more transactions, whether in relation to each other or not, the transaction is a transaction referred to the Company's net wealth transfers that occur within a period of 1 (one) year, must be approved by the GSM with the terms and conditions referred to in Article 14 paragraph 3 of Article of Association, unless the act of diversion or guarantee property conducted by the Board of Directors of the Company as the implementation of the Company's business activities in accordance with the statutes of the Company;

5. Legal actions to perform Material Transactions and Con"icts of Interest in Certain Transactions as set forth in laws and regulations in the capital market must be approved by the GSM of the Company, with the conditions as stipulated in laws and regulations in the capital market;





6. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta sah mewakili Perseroan; b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta sah mewakili Perseroan dan dalam hal jumlah anggota Direksi Perseroan hanya 2 orang, maka seorang anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta sah mewakili Perseroan;

7. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu Direksi harus memberikan surat kuasa, yang memberi wewenang kepada pemegang kuasa itu untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu; 8. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi; 9. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya, dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

Pelaksanaan Rapat

Selama tahun 2012, Direksi telah melaksanakan Rapat Direksi sebanyak 31 kali dengan rincian sebagai berikut:

Theo Lekatompessy

Budi Haryono

Permadi Soekasah

22

28

22

71%

90%

71%

Name Meeting Attended % Attendance

6. a. President is entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and legitimate representative of the Company; b. In the event that President is present or absent due to any cause, which does not need to prove to a third party, then 2 members of the Board of Directors has the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors as well as the legitimate representative of the Company and in terms of number of members of the Board of Directors the Company is only 2, then a member of the Board of Directors has the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors as well as the legitimate representative of the Company;7. Without prejudice to the responsibilities of Directors are entitled to appoint one or more power to act on behalf of the Board of Directors and for the purpose of the Board of Directors shall provide a power of attorney, which authorizes the holder is authorized to perform certain actions; 8. The division of duties and authority of each member of the Board of Directors determined by the GSM, the GSM it is not set, then the division of duties and authority of each member of the Board of Directors Meeting of the Board of Directors determined based;9. In the event that the Company has interests that con!ict with personal interests of a member of the Board of Directors, the Company will be represented by members of the Board of Directors, and in the event that the Company has interests that con!ict with the interests of all members of the Board of Directors, then in this case represented by the Company's Board of Commissioners, with due regard to regulations.


In 2012, the Board of Directors held 31 meetings with detail of attendance as follows:



Komite Penunjang Dewan Komisaris

Dewan Komisaris membentuk komite-komite yang membantu untuk menjalankan tugas dan kewajibannya, sesuai dengan ruang lingkup tugas Komite yang bersangkutan. Pembentukan komite-komite dilakukan melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris dan setiap Komite diketuai oleh Komisaris Independen. Dewan Komisaris HITS dibantu oleh 2 komite yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi & Remenunerasi.

Komite Audit

Komite Audit HITS dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/Dekom-HIT/II/2012, tanggal 23 Februari 2012 yang kemudian direvisi dengan SK Dewan Komisaris No. 001/Dekom-HIT/VII/2012, tanggal 1 Juli 2012 tentang Pembentukan Komite Audit yang memiliki tugas utama yang tercantum dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 12 Juli 2010 yaitu:

1. Melaksanakan penelalahan terhadap laporan keuangan Perusahaan, proyeksi, informasi keuangan lainnya dan memenuhi syarat-syarat GCG sebelum dipublikasikan;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan; 3. Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal;4. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam penetapan Auditor Eksternal/Kantor Akuntan Publik yang akan ditunjuk dalam RUPS;5. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan pengendalian manajemen risiko oleh Direksi; 6. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan keadaan Perusahaan Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Internal Audit.

Independensi Komite Audit

Komite Audit beranggotakan 3 orang, yang terdiri dari 1 orang Ketua merangkap Komisaris Independen dan 2 orang anggota independen. Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman yang dipersyaratkan dalam berbagai aturan yang berlaku.

Keanggotaan

Susunan Komite Audit tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1 Januari – 23 Februari 2012Moch. Hasan Machbub : Ketua/Komisaris IndependenA. Suko Nugroho : AnggotaSetiawan Kriswanto : Anggota

Supporting Committees of the Board of Commissioners

The Board of Commissioners established committees that assisted in performing its duties and obligations, in accordance with the scope of work of the Committee. The formation of committees was made by Decision of the Board of Commissioners and each Committee is chaired by an Independent Commissioner. The Board of Commissioners of HITS is assisted by 2 committees, namely the Audit Committee and the Nomination & Remuneration Committee.

Audit Committee

The Audit Committee of HITS was established by Decision of the Board of Commissioners No. 001/Dekom-HIT/II/ 2012, dated February 23, 2012, subsequently revised by Decision of the Board of Commissioners No. 001/Dekom-HIT/VII/2012, dated July 1, 2012 on the establishment of the Audit Committee having the main duties as set out in the Audit Committee Charter stipulated by the Board of Commissioners on July 12, 2010, namely:

1. To make a review of the Company’s !nancial statements, projections, and other !nancial information to meet Good Corporate Governance (GCG) requirements before publication thereof;2. To make a review of the company’s compliance with laws and regulations on Capital Market and other laws and regulations relating to the activities of the company;

3. To make a review of the audit made by the Internal Auditor;4. To provide opinions and recommendations to the Board of Commissioners in the determination of the

appointed at the GSM;5. To report various risks faced by the company and the implementation of risk management control by the Board of Directors to the Board of Commissioners;6. To make a review of and report any complaints relating to the condition of the Company to the Board of Commissioners. In performing its duties, the Audit Committee works together with the parties performing the Internal Audit function.

Independence of the Audit Committee

The Audit Committee consists of 3 members, namely 1 Chairman concurrently serving as Independent Commis-sioner and 2 independent members. All members of the Audit Committee have met the criteria of independence, expertise, experience required under various applicable regulations.

Membership

The composition of the Audit Committee in 2012 are as follows:

January 1 – February 23, 2012Moch. Hasan Machbub : Head/Independent CommissionerA. Suko Nugroho : MemberSetiawan Kriswanto : Member

23 Februari - 30 Juni 2012Sumardjono : Ketua/Komisaris IndependenA. Suko Nugroho : AnggotaSetiawan Kriswanto : Anggota

Per 30 Juni 2012Sumardjono : Ketua/Komisaris IndependenJT Duma : AnggotaSetiawan Kriswanto : Anggota

Pelaksanaan Rapat

February 23 - June 30, 2012Sumardjono : Head/Independent CommissionerA. Suko Nugroho : MemberSetiawan Kriswanto : Member

As per June 30, 2012Sumardjono : Head/Independent CommissionerJT Duma : MemberSetiawan Kriswanto : Member


Name

Moch. Hasan Machbub

A. Suko Nugroho

Setiawan Kriswanto

Meeting Attended

1

4

4

34%

100%

100%

% Attendance

Name

Sumardjono

JT Duma

Setiawan Kriswanto

Meeting Attended

3

4

4

60%

100%

100%

% Attendance

Kinerja Komite Audit

Kegiatan Komite Audit selama tahun 2012, adalah sebagai berikut:

1. Terkait dengan Laporan Keuangan, yaitu:

Laporan Keuangan yang akan dipublikasikan secara berkala.

Corporate Finance dan Audit Internal terkait dengan laporan keuangan berkala.2. Penunjukan KAP tahun 2012: Sesuai dengan Hasil RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2012, butir 3, agenda rapat 4 yaitu mengenai Penunjuk kan Auditor untuk tahun buku 2012, para Pemegang Saham menyetujui memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk KAP yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perseroan tahun 2012, dengan ketentuan KAP yang ditunjuk merupakan KAP yang terdaftar di Bapepam-LK serta penetapan besaran honorariumnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Komite melakukan pembahasan dengan unit-unit terkait dengan:

Laporan Keuangan Perseroan tahun 2011

eksternal auditor yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perseroan tahun 2012.

Audit Committee’s Performance

Activities of the Audit Committee during 2012 are as follows:

1. In relation to the Financial Statements:

Statements to be published periodically.

Finance and Internal Audit in relation to periodic !nancial statement.2. Appointment of KAP in 2012: In accordance with the Results of the Annual GSM dated June 29, 2012, point 3, meeting agenda 4 regarding the Appointment of an Auditor for !scal year 2012, the Shareholders approved of granting powers and authorities to the Board of Commissioners to appoint KAP to the Financial Report of the Company for 2012 provided that the KAP appointed was the KAP registered with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and the amount of honorarium should be determined in accordance with applicable procedures and regulations. In connection with the above, the Committee held discussions with related units by:

Financial Report of the Company for 2011.

proposals of external auditors to audit the Financial Report of the Company for 2012.






3. Komunikasi dengan Eksternal Auditor:

Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) mengenai perkembangan audit dan temuan-temuan penting yang ditemukan selama pemeriksaan;

obyekti!tas dari Kantor Akuntan Publik yang dikuatkan dengan Surat Pernyataan Independensi Auditor Independen 15 Mei 2012 Reff : 03121/PSS-AS/2012; 4. Penelaahan audit intenal: Melakukan pembahasan dengan Auditor Internal tentang Rencana Kerja Audit Internal dan Realisasinya pada tahun 2012;5. Tugas-tugas lain, yaitu: Komite melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris, yaitu Komite bekerja sama dengan Audit Internal untuk mengetahui dan mendapatkan data-data kondisi keuangan anak perusahaan.

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi didasari oleh Surat Keputusan Dewan Komisaris no 002/Dekom-HIT/II/2012, tanggal 23 Februari 2012 tentang Pengangkatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi bertujuan sebagai komite penunjang Dewan Komisaris yang bertugas untuk membantu tugas-tugas Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan yang berhubungan dengan pelaksanaan kebijakan nominasi dan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam merumuskan kebijakan remunerasi, anggota Komite bekerja sama dengan bagian yang bertanggung jawab menangani sumber daya manusia di Perusahaan.

3. Communication with External Auditors:

Purwantono, Suherman and Surja (Ernst & Young) about the progress of the audit and the key !ndings found during the audit;

independence and objectivity of the Public

Auditor’s Independence Declaration dated May 15, 2012 Ref: 03121/PSS-AS/2012;4. Review of internal audit: Holding discussions with Internal Auditors about Internal Audit Work Plan and Realization in 2012;

The Committee performs other duties assigned by the Board of Commissioners, in cooperation with the Internal Audit to know and obtain data of the !nancial condition of subsidiaries.

Nomination and Remuneration Committee

The Nomination and Remuneration Committee was established by Decision of the Board of Commissioners No. 002/Dekom-HIT/II/2012, dated February 23, 2012 on the Appointment of Members of the Nomination and Remuneration Committee aimed at supporting the Board of Commissioners having the task of assisting the Board of Commissioners in performing the function of supervision relating to the implementation of nomination and remuneration policies for the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors in accordance with applicable regulations.

In formulating remuneration policies, the members of the Committee work together with the department in charge of human resources in the Company.

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

Dalam menjalankan tugas, Komite memberikan saran dan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris untuk pengambilan keputusan:

Dalam hal Nominasi, yaitu:

1. Bekerja sama dengan bagian SDM untuk memelihara dan menyimpan dokumen data diri (personal data) anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta anggota komite penunjang Dewan Komisaris;

2. Melakukan seleksi dan interview calon anggota komite penunjang Dewan Komisaris.

Dalam hal Remunerasi, yaitu:

1. Menyiapkan formal dokumen yang diperlukan mengenai besaran remunerasi yang akan diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi terpilih berdasarkan anggaran yang ditetapkan (jika diperlukan);2. Memberikan rekomendasi struktur remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi antara lain:

3. Melakukan kajian dan kelayakan sistim remunerasi yang berlaku untuk menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi;4. Menyiapkan proposal anggaran, melakukan pengawasan dan menyusun laporan realisasinya kepada Dewan Komisaris;5.Dalam melaksanakan fungsi pengawasan kebijakan, Komite dapat meminta data atau memeriksa dokumen dari bagian yang bertanggungjawab menangani remunerasi Perusahaan. Permintaan data dan dokumen sebelumnya disampaikan secara tertulis melalui Ketua Komite kepada Direksi.

Keanggotaan

Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1 Januari – 23 Februari 2012Moch. Hasan Machbub : Ketua/Komisaris IndependenJT Duma : AnggotaSetiawan Kriswanto : Anggota

Per 23 Februari 2012Sumardjono : Ketua/Komisaris IndependenJT Duma : AnggotaSetiawan Kriswanto : Anggota

Independence of the Nomination and Remunera-tion Committee

In performing its duties, the Committee provides advice and professional and independent opinions to the Board of Commissioners for making decisions:

In the case of Nomination:

1. Working together with the Human Resources (SDM) Group to maintain and keep personal data of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors and members of the committees supporting the Board of Commissioners;

2. Making a selection of and an interview with candidates for members of the committees supporting the Board of Commissioners.

In the case of Remuneration:

1. Preparing necessary formal documents regarding the remuneration to be received by the elected members of the Board of Commissioners and the Board of Directors based on the budget stipulated (if necessary);2. Giving recommendations on the structure of remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors including:

3. Making a feasibility study of the prevailing remuneration system to adjust to the needs of the organization;

4. Preparing a budget proposal, conducting supervision and preparing a realization report to the Board of Commissioners;5. In performing the policy supervision function, the Committee may request data or examine the documents from the department in charge of remuneration in the Company.

The request for data and documents is previously submitted in writing through the Chairman of the Committee to the Board of Directors.

Membership

The composition of the Nomination and Remuneration in 2012is as follows:

January 1 – Februari 23, 2012Moch. Hasan Machbub : Head/Independent CommissionerJT Duma : MemberSetiawan Kriswanto : Member

As per February 23, 2012Sumardjono : Head/Independent CommissionerJT Duma : MemberSetiawan Kriswanto : Member




Name

Sumardjono

JT Duma

Setiawan Kriswanto

Meeting Attended

2

2

2

100%

100%

100%

% Attendance

Kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi

Selama tahun 2012, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas antara lain sebagai berikut:

1. Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 23 Februari 2012 antara lain terjadi perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Terkait dengan adanya perubahan tersebut, maka Komite mengusulkan adanya perubahan susunan keanggotaan komite-komite;2. Perubahan susunan Komite Nominasi dan Remunerasi juga dibahas pada pertengahan tahun 2012

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

2012 yang memutuskan untuk memberi kewenangan kepada: - Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk menetapkan honorarium Dewan Komisaris tahun 2012; - Dewan Komisaris menetapkan gaji dan tunjangan Direksi untuk tahun 2012;

memperhatikan remunerasi tahun sebelumnya, juga memperhatikan hasil survei dari konsultan independen sebagai benchmark terkait dengan remunerasi perusahaan publik lainnya serta membandingkan dengan survei gaji yang dilakukan oleh sebuah media;

diperlukan dalam rangka melaksanakan keputusan RUPS tersebut, yaitu berupa usulan kepada PSP;

dipersiapkan Surat Keputusan Dewan Komisaris untuk remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Nomination and Remuneration Committee’s Performance During 2012, the Nomination and Remuneration Committee has performed the following duties:

1. By virtue of a resolution of the Extraordinary GSM dated February 23, 2012, a change in the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors occurred. In relation to the change, the Committee proposed a change in the composition of members of committees;2. Changes in the composition of the Nomination and Remuneration Committee were also discussed in the middle of 2012.

Procedures for Determination of Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors

resolved to grant the authority to: - The Controlling Shareholders (PSP) to determine the honorarium of the Board of Commissioners for 2012; - The Board of Commissioners to determine salaries and allowances of the Board of Directors for 2012;

Commissioners and the Board of Directors, observing the remuneration in the previous year and also the results of a survey of independent consultants as a benchmark related to remuneration in other public companies and comparing them with the salary survey carried out by a media;

(SDM) Group prepared necessary data in the framework of implementing the resolutions of the GSM, namely in the form of a proposal to PSP;

Board of Commissioners on the remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors was prepared.



Pelaksanaan Rapat Frequency of Meeting



STRUKTUR TATA KELOLA

GOVERNANCE STRUCTURE

remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2012 dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan;

Komponen remunerasi terdiri dari gaji/honorarium, tunjangan kendaraan dan asuransi (Jamsostek, kesehatan dan jiwa) serta fasilitas lain seperti kendaraan dinas;

bulannya tidak mengalami perubahan, namun secara total mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011 karena adanya penambahan seorang Direktur sejak RUPS Luar Biasa tanggal 23 Februari 2012 dan memberlakukan kembali tunjangan cuti yang sebelumnya pernah dihentikan.

Pro!l Komite

Komponen Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

(SDM) Group about the realization of remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors for 2012 in comparison with the budget that had been stipulated;

honorarium, vehicle allowance and insurance (Jamsostek (Manpower Social Security Program), health insurance and life insurance) and other facilities such as of!ce vehicles;

Commissioners and the Board of Directors did not change, but totally it increased compared to that in 2011 due to the addition of a Director since the Extraordinary GSM dated February 23, 2012 and leave allowance that had previously been discontinued was revitalized.

Committee Pro!le

Components of Remuneration to the Board of Commissioners and Board of Directors

Pro!l dapat dilihat pada bagian Pro!l Dewan Komisaris. For a complete Pro!le, please refer to the Pro!le of the Board of Commissioners.

SUMARDJONO

Ketua Komite Audit

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

Head of the Audit Committee

Head of the Nomination and Remuneration Committee



Warga Negara Indonesia, lahir di Toraja pada tanggal 22 Desember 1966 (66 tahun). Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 23 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remu-nerasi sejak 4 Juli 2012, memulai karir di PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. pada tahun 2009. Sebelumn-ya bergabung di Direktorat Perkapalan Pertamina dan menduduki beberapa posisi penting antara lain Head of

Pertamina di Singapura pada tahun 1979 sampai dengan

Beliau juga pernah bergabung di Unit Pemasaran Pertamina dengan menduduki posisi antara

Puchasing and Head of Logistic. Posisi terakhir adalah sebagai Assistant Production Manager di Direktorat Pemasaran. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 1974 dan mengambil Magister Manajemen di LPMI Jakarta pada tahun 2004. Beliau juga menyelesaikan pendidikan dari Sea-Navigational School Semarang pada tahun 1967

Indonesian Citizen, born in Toraja on December 22, 1966 (66 years old). He served as a member of the audit committee since February 23, 2012 and previously as a member of the Nomination and Remuneration Committee since July 4, 2012. He began his career in PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. in 2009. Previously he joined the Directorate of Shipping of Pertamina and occupied several important positions such as Head of Domestic

Singapore in 1979 until 1984 as Head of Logistics and

Unit of Pertamina by occupying positions, among other -

ing and Head of Logistics. The latest position was as Assistant Production Manager in the Directorate of Marketing. He obtained a Bachelor of Economics degree from Universitas Kristen Indonesia (UKI) in 1974 and took a Management Magister in LPMI Jakarta in 2004. He also graduated from Sea-Navigational School Semarang in 1967.

Warga Negara Indonesia, lahir di Sukoharjo pada tanggal 19 Mei 1961 (52 tahun). Menjabat sebagai anggota Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak tahun 2008. Pengalaman beliau pernah menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko di Bank Danamon. Pernah bekerja sebagai Ketua Tim Pengelola Sementara (TPS) di beberapa bank dibawah koordinasi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Kepala Divisi Audit Internal

(BDI), Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Beliau menyelesaikan pendidikan dalam bidang akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dan S-2 dari Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Jakarta

Indonesian Citizen, born in Sukoharjo on May 19, 1961 (52 years old). He served as a member of the Audit Committee and as a member of the Nomination and Remuneration Committee of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since 2008. He has once been a member of the Audit Committee and the Risk monitoring Committee in Bank Danamon. He has once worked as Chairman of the Temporary Management Team (TPS) in several banks under the coordination of the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), Head of the Internal

Bank Dagang dan Industri (BDI), Senior Auditor in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP). He completed his education in the !eld of accounting in the Indonesian State College of Accountancy (STAN) Jakarta, the Indonesia College of Economics (STIESIA) Surabaya and S-2 from the University of Krisnadwipayana (UNKRIS) Jakarta.

JT. DUMAAnggota Komite Audit

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Members of the Audit Committee

Member of the Nomination and Remuneration Committee

SETIAWAN KRISWANTOAnggota Komite Audit

Anggota Komite Nominasi dam Remunerasi

Members of the Audit Committee

Members of the Nomination and Remuneration Committee


Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi serta tanggung jawab dalam penyusunan kebijakan dan pengelolaan komunikasi korporat, kesekretariatan Direksi serta hubungan dengan pemangku kepentingan.

Mengacu pada Peraturan Nomor IX.I.4. Keputusan Ketua Bapepam-LK dan Nomor Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas pokok sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal;2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal berkaitan dengan kondisi Perseroan;3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Bapepam-LK dan pihak publik.

Sampai dengan tanggal 15 Agustus 2012, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh M. Yayak Iskandar. Terhitung sejak 16 Agustus 2012, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Lisda Y. Satria. Sekretaris Perusahaan HITS juga membawahi:

LegalPublic RelationsGeneral Affair

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Penerbitan 4 Laporan Keuangan, yang terdiri dari Laporan Keuangan Tahunan, Laporan Tengah Tahunan, Laporan Berkala (bulan ketiga dan bulan kesembilan) dalam rangka mematuhi peraturan yang harus dipenuhi sebagai perusahaan publik;2. Penerbitan laporan tahunan dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perusahaan;3. Melakukan korespondensi dengan Bapepam-LK serta BEI berupa laporan keterbukaan informasi, laporan reguler bulanan atau lainnya maupun jawaban ataupun tanggapan atas pertanyaan yang disampaikan oleh regulator kepada Perseroan;4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, Public Expose Tahunan dan Public Expose Insidentil serta press conference;5. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat Direksi.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary has functions and responsibilities in policy formulation and corporate communications management, the secretariat of the Board of Directors and its relationship with stakeholders.

By reference to Rule Number IX.I.4. of the Decision of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Number. Kep-63/P-M/1996 dated January 17, 1996 on the Establishment of the Corporate Secretary, the Corporate Secretary has the following main tasks:

1. Following the development of capital market in particular rules applicable in the Capital Market;2. Provide the public with all information needed by inverstors relating to the condition of HITS;

3. Advice the Board of Law he comply with the provisions of Law no. 8 of 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations;

4. As a liaison or contact person between HITS and Capital Market Supervisory Board (Bapepam-LK) and the public.

Until August 15, 2012, the Corporate Secretary was occupied by M. Yayak Iskandar. As from August 16, 2012, the Corporate Secretary was occupied by Lisda Y. Satria. The Corporate Secretary of HITS also supervises:

The activities that have been carried out by the Corporate Secretary in 2012 are as follows:

1. Publication of 4 Financial Statements, which consisted of Annual Financial Statements, Semiannual Reports, Periodic Reports (the third month and the ninth month) in order to comply with regulations that must be met as a public company;2. Publication of annual reports in two languages, Indonesian and English, which provided information on the Company’s performance;3. Making correspondence with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) and BEI in the form of disclosure reports, monthly or other regular reports and answers or responses to questions submitted by the regulator to the Company;

the Incidental Public Expose and press conferences;5. Attending any Meeting of the Board of Directors and making Minutes of the Meeting of the Board of Directors.





Sistem Pengawasan dan Pengendalian Internal

Dalam rangka pengembangan tata kelola perusahaan yang baik, tidak terlepas dari pengembangan sistem pengendalian internal, yang bertujuan untuk mengamankan investasi dan aset-aset perusahaan.

Sistim Pengendalian Internal HITS hingga saat ini cukup memadai, antara lain mencakup:

Biaya, dibahas bersama Dewan Komisaris dan Direksi. Realisasinya dimonitor dan dilaporkan setiap bulan;

Komisaris dan Direksi, dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku;

operasional, telah dilaksanakan dengan tertib;

dan inspeksi kinerja operasional dilaksanakan dengan tertib;

dibahas dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris setiap bulan.

Unit Audit Internal

Pelaksanaan pengawasan Sistem Pengendalian Intern (SPI) di HITS dijalankan oleh Unit Audit Internal yang dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Unit Kerja Internal Audit merupakan fungsi pengawasan dan advisor yang mempunyai status independen dalam perusahaan.

Sejak 10 Oktober 2012, Kepala Internal Audit dijabat oleh Daryono, menggantikan Roezirwan Roesbar.

Supervision and Internal Control System

The development of good corporate governance is inseparable from the development of the internal control system aimed at securing the investment and assets of the company.

Up to the present the Internal Control system of HITS has been adequate, covering, among other thing:

discussed with the Board of Commissioners and the Board of Directors. Its realization is monitored and reported monthly;

Commissioners and the Board of Directors, implemented in accordance with applicable regulations;

functions, which has been carried out in an orderly manner;

operational performance inspection activities carried out in an orderly manner;

issues to discussed and reported to the Board of Commissioners each month.

Internal Audit Unit

Implementing the supervision system of internal control (SPI) in HITS is run by the Internal Audit Unit, led by the Head of the Internal Audit Unit appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The Internal Audit Unit is a supervision function and advisor having an independent status within the company. Since October 10, 2012, the Head of the Internal Audit Unit was occupied by Daryono, replacing Roezirwan Roesbar.

tanggal 8 Juni 1970 (42 tahun). Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 16 Agustus 2012. Karirnya bermula sejak tahun 1989 di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, bergabung di PT Timor Putra Nasional pada tahun 1996 dan pada tahun 2010 bergabung di PT HIT Tbk. di Divisi Sumber Daya Manusia. Pendidikan terakhir adalah sebagai Magister Management dari Universitas Indonesia bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Indonesian citizen, born in Rangkasbitung on June 8, 1970 (42 years old). She served as Corporate Secretary of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since August 16, 2012. Her career began in 1989 in a private company in Jakarta, she joined PT Timor Putra Nasional in 1996 and in 2010 joined PT HIT Tbk. in the Human Resources Division. Last education is Management Magister degree from the University of Indonesia in Human Resources Development.

Pro!l Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Pro!le

LISDA Y. SATRIASekretaris PerusahaanCorporate Secretary



Piagam Internal Audit

Dalam menjalankan tugasnya, Unit Internal Audit mengacu pada Piagam Internal Audit (Audit Charter) yang diatur melalui No. Ketetapan 146/DU-HIT/VI/2010 tanggal 11 Juni 2010 yang memuat pernyataan misi, tujuan dan ruang lingkup, wewenang dan tanggung jawab serta hal-hal lain yang terkait dengan aktivitas Unit Audit Internal.

Tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit meliputi hal-hal sebagai berikut:

pengendalian intern perusahaan;

prosedur manajemen risiko dan metodologi penilaian risiko operasi/aktivitas perusahaan;

elektronik;

keandalan catatan akuntansi dan laporan keuangan/ operasional;

Direktur Utama;

Rencana Perdamaian dalam rangka PKPU;

Audit Charter

In performing its duties, the Internal Audit Unit refers to the Audit Charter provided by Stipulation No. 146/DU-HIT/VI/2010 dated June 11, 2010 containing a statement of mission, objectives and scope, authorities and responsibilities, and other matters related to the activities of the Internal Audit Unit.

Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit include the following:

Testing and evaluation of the accuracy and effectiveness of the internal control system of the company;

effectiveness of risk management procedures and operational risk assessment methodologies/activities of the company;

management information systems, including electronic information systems;

Assessing advantages and reviewing the accuracy and

statements/operations;rming special tasks assigned by the President

Director;

Composition Plan in the framework of PKPU;




the framework of procurement of goods and services (docking);

occurrence of operational problems in the business unit;

achievement of operational and strategic performance of business units.

Internal Audit Pro!le

Oktober 1958 (54 tahun). Menjabat sebagai Kepala Internal Audit PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak 10 Oktober 2012. Berpengalaman selama 25 tahun di bisnis Perbankan, mulai tahun 1983 hingga 1999 di Bank Bumi Daya (Persero) sebagai Junior Staff bagian Accounting dan Kredit Kecil Cabang Surabaya, Senior Staff Kantor Pusat Divisi Kredit Korporasi dan Divisi Human Resources. Mulai tahun 1999 di Bank Mandiri (Persero) sebagai anggota komite merger, Vice President, Direktur Dana Pensiun Bank Mandiri dan Departemen Head

Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Padjajaran Bandung.

Indonesian Citizen, born in Klaten on October 9, 1958 (54 years old). He served as Head of Internal Audit of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since October 10, 2012. He has 25 years of experience in the banking business, namely from 1983 to 1999 in Bank Bumi Daya (Perseroa) as Junior Staff of the Small Loans and Account-ing department of Surabaya Branch, Senior Staff of the

Human Resources Division. Starting from 1999 in Bank Mandiri (Persero), he served as a member of the merger committee, Vice President, Director of Bank Mandiri

-ed Management Magister education at the University of Padjadjaran, Bandung.

Indonesian citizen, born in Yogyakarta on Mei 1, 1949 (64 years old). He served as a member of the Internal Audit of PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. since July 2012. He joined PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk since March 2009. Previously, he was active as Head of the Profession and Security Section of the Provincial Police of Central Java. He started his career as a Commander of the Marine KP3 of the Bima Resort Police in NTT in 1975. He has once served as a Teacher and concurrently held a structural position in the Police Academy. As a Retired Policeman, he took his education in the Armed Forces Academy, Police Division, and continued with education in the Police Academy (PTIK) and the National Police’s Staffs and Command School (Sespimpol).

1Mei 1949 (64 tahun). Menjabat sebagai anggota Internal Audit PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. sejak tahun Juli 2012. Beliau bergabung dengan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk sejak Maret 2009. Sebelumnya, Beliau aktif sebagai Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah. Memulai karirnya sebagai Komandan KP3 Laut Polres Bima di NTT pada tahun 1975. Beliau pernah menjabat sebagai Tenaga Pendidik merangkap jabatan struktural pada Akademi Kepolisian. Sebagai purnawirawan Polri, beliau menempuh pendidikannya di AKABRI bagian Kepolisian dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) serta Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespimpol).

DARYONOKepala Internal Audit Head of Internal Audit

SUKO NUGROHOAnggota Unit Internal Audit

Member of Internal Audit Unit



dalam rangka pengadaan barang dan jasa (docking);

terjadinya permasalahan operasional di unit usaha;monitoring atas pelaksanaan

GCG di setiap unit kerja;monitoring setiap bulan atas

pencapaian kinerja strategis dan operasional dari unit usaha

Pro!l Audit Internal

Pengelolaan Risiko

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan anak perusahaan tentunya tidak terlepas dari kemungkinan timbulnya risiko-risiko usaha yang dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pengelolaan risiko sangat erat hubungannya dengan

dihadapinya dan berusaha melakukan proteksi agar pengaruh risiko tersebut dapat diminimalisir atau dihilangkan.

Risiko Perseroan dapat berasal dari lingkungan internal maupun eksternal. Adapun jenis–jenis risiko Perseroan meliputi :

Risiko likuiditas, adalah risiko yang terjadi karena Perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan;

Risiko operasional terbagi menjadi beberapa bagian:

1.Risiko ketergantungan pada kontrak, dimana industri pelayaran sangat tergantung kontrak dengan pelanggannya. Kontrak jangka panjang akan mempengaruhi pendapatan Perseroan; 2.Risiko kecelakaan di laut dan bencana alam, selama menjalankan operasionalnya, kapal-kapal milik Perseroan dan anak perusahaan Perseroan dapat mengalami kecelakaan, kerusakan tidak terduga ataupun bencana alam. Selain itu, muatannya pun merupakan zat yang mudah terbakar; 3.Risiko !uktuasi mata uang/risiko ekonomi, penurunan kondisi perekonomian secara makro dapat mengakibatkan penurunan aktivitas bisnis sehingga permintaan akan jasa angkutan akan berkurang;

Risiko hukum, adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan atau kelemahan aspek yuridis;

Risiko reputasi, adalah risiko yang terjadi akibat menurunnya kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap perusahaan;

Risiko strategis, adalah risiko yang terjadi akibat ketidak tepatan dalam pengambilan keputusan strategis;

Risiko kepatuhan, adalah risiko yang terjadi akibat perusahaan tidak mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

Risk Management

In carrying out its business activities, the Company and its subsidiaries are certainly inseparable from possible business risks that can affect the revenues of the Company and its subsidiaries either directly or indirectly.

Risk management is closely related to the process of identifying the possible risks it will face and making protection efforts to minimize or eliminate the in!uence of the risk.

Risks to the Company can be derived from the internal and external environment. Types of risk to the Company include:

Liquidity risk, namely the risk occurring since the Company is unable to meet the liabilities due and payable from cash !ow funding sources and/or from high quality liquid assets that can be collateralized;

Operational risk divided into several parts: 1.Risk of dependency on contracts, in which the shipping industry is highly dependent on contracts with its customers. Long-term contracts will affect the Company’s revenues; 2.Risk of accidents at sea and natural disasters, during conducting their operations, the ships owned by the Company and its subsidiaries may have an accident, unexpected damage or natural disasters. In addition, the cargo is a !ammable substance;

3.Risk of currency !uctuations/economic risk, the decline in macro economic conditions can result in decreased business activity so that the demand for transportation services will decrease;

Legal risk, namely the risk arising from lawsuits and

or weaknesses in juridical aspects;

Reputation risk, namely the risk that occurs due to decreased stakeholder trust sourced from the negative perception of the company;

Strategic risk, namely the risk that occurs due to inaccuracies in making strategic decisions;

Compliance risk, namely the risk that occurs since the company fails to comply with applicable laws and regulations.




Saat ini, Perseroan telah melakukan langkah-langkah antisipasi yang cukup memadai untuk menangani risiko Perseroan antara lain meliputi :

1. Memenuhi seluruh ketentuan yang ditetapkan pemerintah, dimana :

secara konsisten yaitu Keselamatan, Kualitas dan Kehandalan;

dilaksanakan dengan cukup memadai, melalui rapat kinerja dan koordinasi bersama Dewan Komisaris dan Direksi setiap bulan;

2. Pilihan opsi pengembangan bisnis yang strategis, dilakukan dengan prosedur yang telah ditetapkan dan dilakukan pembahasan bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi;

3. Informasi dini diberikan setiap saat kepada seluruh jajaran manajemen untuk setiap berita penting yang terkait dengan bisnis Perseroan;

4. Penanganan likuiditas dalam rangka pemulihan bisnis melalui PKPU;

5. Penanganan kasus hukum telah dilaksanakan dengan cara penyelesaian dan hasil yang diharapkan menguntungkan perusahaan;

6. Seluruh aset perusahaan telah diasuransikan.

Currently, the Company has taken adequate anticipative steps to handle risks to the Company including, among other things:

1. Complying with all regulations stipulated by the government, in which:

consistently, namely Safety, Quality and Reliability;

adequately, through performance and coordination meetings with the Board of Commissioners and the Board of Directors each month;

2. Strategic business development options, made using procedures that have been stipulated and discussions with the Board of Commissioners and the Board of Directors;

3. Early information provided at any time to all levels of management for any important news related to the Company’s business;

4. Liquidity handling in the framework of business recovery through the PKPU;

5. Legal case handling that has been conducted by way of settlement and expected results;



PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI HITSHITS’S LEGAL CASES

Pada tahun 2012, HITS menghadapi beberapa tuntutan dan perkara hukum dalam berbagai yurisdiksi yang berbeda. Perkara tersebut merupakan perkara-perkara baru, lanjutan dan perkara yang belum diputuskan dan/atau mempunyai kekuatan hukum tetap pada tahun sebelumnya yang diselesaikan berdasarkan lembaga penyelesaian perselisihan atau badan peradilan yang berwenang.

Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Tinggi Singapu-ra mengeluarkan perintah untuk melikuidasi (order of winding up) atas HST (butir III), sehingga sejak tanggal tersebut Perseroan tidak memiliki pengendalian terhadap

yang ,merupakan entitas anak dari HST). Atas dasar hal tersebut, maka Perseroan tidak lagi memiliki keterkaitan terhadap kasus-kasus yang dihadapi oleh HST dan anak perusahaannya, sehingga semua pencadangan untuk kasus hukum HST dan anak perusahaannya tidak lagi dikonsolidasikan ke laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Perkara yang dihadapi oleh HITS dan anak perusahaannya dibagi berdasarkan yurisdiksi masing-masing negara dan lembaga penyelesaian perselisihan serta badan peradilan sebagai berikut:

In 2012, HITS is dealing with several claims and lawsuits within different jurisdictions. The cases includes new cases, continuation and cases that were not been decided and/or having a legally binding decision on the previous year which are being resorved.

On January 20, 2012 the High Court of Republic of Singapore issued an order of winding up against HST (point III) and as of such date, the Company have no control over HST and its subsidiaries (including HML and

Company is no longer related to any cases being faced by HST or its subsidiaries so that any provision for the legal cases of HST and its subsidiaries will not be consolidated

The cases faced by HITS and its subsidiaries will be devided in to each jurisdictions, authorized dispute resollution institutions and the relevant court, as follow :

I. YURISDIKSI INGGRIS - PENGADILAN DAN ARBITRASE ENGLISH JURISDICTION - COURT AND ARBITRATION

London Maritime Arbitrators Association (LMAA) London Maritime Arbitrators Association (LMAA)

Pihak dalam Perkara The Parties

Pokok Perkara The Case

Keputusan Decision

Penggugat Claimants : Parbulk II AS (Parbulk)Tergugat Defendants : Heritage Maritime Ltd. SA (HML)

Parbulk menuntut HML atas pembayaran tunggakan sewa dan ganti kerugian berdasarkan Bareboat Charter tanggal 14 Desember 2007 untuk sewa kapal MV Mahakam.

Parbulk claiming HML for unpaid hire and damages based on Bareboat Charter dated 14 December 2007 for the hire of MV Mahakam.

Pada tanggal 23 Desember 2010, LMAA memutuskan HML wajib membayar ganti kerugian (damages) kepada Parbulk sebesar USD 27 juta.

On 23 December 2010, the LMAA decided that HML is obliged to pay damages to Parbulk in the amount of USD 27 million.





Keputusan Decision

Penggugat Claimants : Linsen International Limited, dkk. (Empire)Tergugat Defendants : Humpuss Sea Transport Pte. Ltd. (HST)

Empire menuntut HST atas pembayaran tunggakan sewa dan ganti kerugian berdasarkan Charter Party atas 4 kapal tanggal 9 Oktober 2007 dan 29 Januari 2008.

Empire claiming HST for unpaid hire and damages based on Charter Party for 4 vessels dated 9 October 2007 and 29 January 2008.

Pada tanggal 14 Januari 2011 dan 24 November 2011, LMAA memutuskan HST wajib membayar sewa tertunggak (unpaid hire) sebesar total USD 6,9 juta plus bunga dan ganti kerugian (damages) sebesar USD 48 juta plus bunga kepada Empire.

On 14 January 2011 and 24 November 2011, the LMAA decided that HST obliged to pay unpaid hire in the amount of USD 6.9 million plus interest and damages in the amount of USD 48 million plus interest to the Empire.



Keputusan Decision

Penggugat Claimants : Hanjin Overseas Bulk Limited (Hanjin)Tergugat Defendants

unpaid hire) dan ganti kerugian (damages) sampai dengan jumlah USD 59 juta atas Bareboat Charter tanggal 29 Maret 2008 untuk kapal MV Barito.

million based on Bareboat Charter dated 29 March 2008 for the vessel of MV Barito.

Belum ada keputusan apapun dari LMAA terkait dengan kasus ini.

There still no decision from the LMAA in relation to this case.



Keputusan Decision

Penggugat ClaimantsTergugat Defendants : HITS

Barito berdasarkan !xture recap tanggal 18 Maret 2008 adalah HITS sebagai pemilik

Pada tanggal 1 November 2012, LMAA memutuskan bahwa pihak dalam transaksi sewa kapal MV Barito berdasarkan !xture recapsebagai penyewa dan HITS sebagai pemilik kapal.

On 1 November 2012, the LMAA decided that the parties in the hire of MV Barito

HIT as the owner.






Keputusan Decision

Penggugat Claimants : ParbulkTergugat Defendants : HITS

Parbulk menuntut HITS atas pembayaran atas sewa tertunggak (unpaid hire) dan ganti kerugian (damages) atas sewa kapal MV Mahakam berdasarkan jaminan perusahaan (guarantee letter) yang diberikan HITS kepada Parbulk.

Parbulk claiming HIT for unpaid hire and damages for the hire of MV Mahakam based on guarantee letter provided by HIT to Parbulk.

Pada tanggal 17 Januari 2011, Pengadilan Inggris memutuskan HITS wajib membayar kepada Parbulk sebesar USD 27 juta.

On 17 January 2011, the English Court decided that HIT obliged to pay Parbulk in the amount of USD 27 million.



Keputusan Decision

Penggugat Claimants : ParbulkTergugat Defendants : HML

HML mengajukan banding (appeal berdasarkan Section 69 Arbitration Act 1996) atas keputusan LMAA tanggal 23 Desember 2010.

HML submitted an appeal based on Section 69 Arbitration Act 1996 to the LMAA decision dated 23 December 2010.

Pada tanggal 8 November 2011, Pengadilan Niaga Inggris memutuskan untuk menguatkan Keputusan Arbitrase London untuk Parbulk.

On 8 November 2011, the English Commercial Court decided to upheld the London arbitration decision for Parbulk.

Pengadilan Inggris/English High Court Queen’s Bench Division Commercial Court





Keputusan Decision

Penggugat Claimants : Empire (Linsen International Limited & Nelson Cove Shipholding SA)Tergugat Defendants : HITS

Linsen dan Nelson menuntut HITS melakukan pembayaran sewa tertunggak (unpaid hire) dan ganti kerugian (damages) atas sewa kapal MT Mataram dan MT Majapahit berdasarkan jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan HITS kepada Linsen dan Nelson.

Linsen and Nelson claiming HIT for unpaid hire and damages for the hire of MT Mataram dan MT Majapahit based on corporate guarantee provided by HIT to Linsen and Nelson.

Pada tanggal 28 Februari 2011, Pengadilan Niaga Inggris mengabulkan tuntutan dari Nelson dan Linsen tersebut.

On 28 February 2011, the English Commercial Court granted the claim of Linsen and Nelson.



Keputusan Decision

Perkembangan Terakhir Update

Penggugat Claimants : HanjinTergugat Defendants : HITS

Hanjin menuntut HITS melakukan pembayaran sewa tertunggak (unpaid hire) dan ganti kerugian (damages) atas sewa kapal MV Barito berdasarkan jaminan perusahaan (letter of undertaking) yang diberikan HITS kepada Hanjin.

Hanjin claiming HIT for unpaid hire and damages for the hire of MV Barito based on letter of undertaking provided by HIT to Hanjin.

Belum ada keputusan apapun dari Pengadilan Inggris terkait dengan kasus ini.

There still no decision from the English Court in relation to this case.

Pada tanggal 21 Januari 2013, HITS mengirimkan surat kepada Hanjin yang menyatakan bahwa isu perihal keberlakuan Letter of Undertaking lebih tepat diselesaikan oleh Pengadilan Indonesia karena keputusan Pengadilan luar negeri tidak akan diakui oleh Pengadilan Indonesia.

Dengan demikian, HITS selaku perusahaan Indonesia hanya akan tunduk terhadap keputusan pengadilan Indonesia dan tidak lagi berpartisipasi terhadap proses persidangan di luar yurisdiksi Pengadilan Indonesia.

On 21 January 2013, HIT sent a letter to Hanjin stating that the issue of the validity of the Letter of Undertaking is best to be settled by the Indonesian Court for the reason of the foreign court decision will not be acknowledge by the Indonesian Court.

Therefore, HIT as an Indonesian Company will only obey the decision from Indonesian Courts and will no longer participate on the proceedings outside the jurisdiction of the Indonesian Courts.






Keputusan Decision

Penggugat Claimants : EmpireTergugat Defendants : HITS, HST

Empire memohonkan freezing injunction order, dimana HITS dan HST tidak boleh mengalihkan aset-asetnya di seluruh dunia.

Empire requesting freezing injunction order, where HITS and HST must not remove their assets worldwide.

Pada tanggal 17 Desember 2009, Pengadilan Inggris memberlakukan worldwide freezing injunction atas aset-aset HST dan HITS di seluruh dunia sampai dengan nilai USD 89 juta.

Pada tanggal 19 Februari 2010, Pengadilan Inggris memutuskan untuk mengurangi nilai dari aset HST dan Perseroan yang dibekukan hingga USD 75 juta.

On December 17, 2009 the English Court imposed a worldwide freezing injuction order for the assets of HITS and HST up to the amount of USD 89 million.

On February 19, 2010 the English Court decided to decrease the amount of the assets frozen to become USD 75 million.



Keputusan Decision

Penggugat Claimants : ParbulkTergugat Defendants : HITS, HML, HST

Parbulk memohonkan freezing injunction order, dimana HITS, HML dan HST tidak boleh mengalihkan aset-asetnya di seluruh dunia sampai dengan jumlah USD 30 juta.

Parbulk requesting freezing injunction order, where HIT, HML and HST must not remove their assets worldwide up to the amount of USD 30 million.

Pada tanggal 4 April 2011, Pengadilan Inggris mengabulkan permohonan Parbulk dan menerbitkan worldwide freezing injunction order.

Pada tanggal 23 Januari 2012, Pengadilan Inggris membatasi lingkup freezing injunction atas aset-aset milik HST untuk tidak dialihkan dari yurisdiksi Inggris dan Wales.

On 4 April 2011, the English Court granted Parbulk’s application and issued a worldwide freezing injunction order.

On 23 January 2012, the English Court limited the scope of the freezing injunction for the assets of HST not being removed from the jurisdiction of English and Wales.

Pengadilan Inggris/Injunction Order English Court/Injunction Order





Keputusan Decision

Perkembangan Terakhir Update

Penggugat Claimants : ParbulkTergugat Defendants : HITS, HML, HST

Parbulk memohonkan eksekusi atas putusan LMAA dan meminta freezing injunction order atas aset-aset HITS, HML dan HST.

Parbulk requesting an enforcement of the LMAA decision and a freezing injunction order for the assets of HIT, HML and HST.

Pada tanggal 15 Desember 2011, Pengadilan New York memutuskan untuk memberlakukan freezing injunction terhadap aset HITS, HML dan HST sampai dengan nilai USD 30 juta dalam yurisdiksi Pengadilan New York, Amerika Serikat.

On 15 Desember 2011, the New York Court decided to impose freezing injunction order for the assets of HIT, HML and HST up to the amount of USD 30 million in the jurisdiction of New York Court, United States.

Dalam proses persidangan untuk menyangkal yurisdiksi (motion to dismiss), pada tanggal 14 Februari 2013, HITS mengirimkan surat kepada Schiff Hardin LLP, yang menyatakan bahwa (i) HITS menarik kuasa Schiff Hardin LLP untuk mewakili HITS dan (ii) HITS telah mendapatkan pengesahan (homologasi) atas proposal perda-maiannya dengan para kreditur HITS di Pengadilan Niaga Jakarta melalui prosedur PKPU dan dengan demikian, maka Pengadilan Niaga Jakarta-lah yang berwenang untuk memutuskan sengketa yang terjadi di antara HITS dengan Parbulk.

Dengan demikian, HITS selaku perusahaan Indonesia hanya akan tunduk terhadap keputusan Pengadilan Indonesia dan tidak lagi berpartisipasi terhadap proses persidangan di luar yurisdiksi Pengadilan Indonesia.

In the proceeding of denying the jurisdiction (by a motion to dismiss), on 14 February 2013, HIT sent a letter to Schiff Hardin LLP, stating that (i) HIT revokes its authority to Schiff Hardin LLP and (ii) HIT has obtained the homologation decision on the PKPU proceeding in Indonesia, and therefore, the Jakarta Commercial Court will be the proper court to decided the effect of the PKPU procedure on Parbulk’s claim.

Therefore, HIT as an Indonesian Company will only obey the decision from Indonesian Courts and will no longer participate on the proceedings outside the jurisdiction of the Indonesian Courts.

II. YURISDIKSI PENGADILAN NEW YORK, AMERIKA SERIKAT JURISDICTION OF THE NEW YORK COURT, UNITED STATES






Keputusan Decision

Penggugat Claimants : Empire (Linsen International Limited)Tergugat Defendants : HST

Pada tanggal 2 Desember 2011, Linsen mengajukan gugatan kepailitan (winding up) terhadap HST atas keputusan LMAA yang mewajibkan HST membayar sewa tertunggak dan ganti kerugian kepada Linsen.

On 2 December 2011, Linsen applied for a winding up petition against HST based on the LMAA decision which obliged HST to pay unpaid hire and damages to Linsen.

Pada tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Singapura mengabulkan permohonan Linsen dan menunjuk Cosimo Borrelli dan Jason Kardachi sebagai likuidator HST.

On 20 January 2012, the Singapore Court granted Linsen’s application and appointed Cosimo Borrelli and Jason Kardachi as the liquidators of HST.

III. YURISDIKSI PENGADILAN SINGAPURA JURISDICTION OF THE SINGAPORE COURT



Keputusan Decision

Penggugat Claimants : HITSTergugat Defendants : Mantan Direksi HITS, Mantan Komisaris HITS, Paternal Owning, Parbulk dan HML Former Director of HITS, Former Commissioners of HITS, Paternal Owning, Parbulk and HML

HIT mengajukan gugatan kepada Para Tergugat terkait dengan pembatalan jaminan perusahaan (guarantee letter) HITS yang diberikan kepada Parbulk.

HIT submitted claim to the defendants in relation to the cancellation of the guarantee letter provided by HIT to Parbulk.

Pada tanggal 11 Mei 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan bahwa Guarantee Letter tidak mengikat HITS melainkan menjadi tanggung jawab Para Tergugat secara tanggung renteng berdasarkan putusan Nomor 1485/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel.

Para tergugat menyatakan banding atas putusan tersebut dan saat ini sedang menunggu putusan banding.

On 11 May 2011, the South Jakarta District Court decided that the Guarantee Letter did not bind HIT and therefore became the joint responsibility of the defendants based on the decision No. 1485/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel.

The defendants appealed and until now is still waiting for the decision..

IV. YURISDIKSI PENGADILAN INDONESIA JURISDICTION OF THE INDONESIAN COURT

Pengadilan Umum/Perdata Civil Court





Keputusan Decision

HITS mengajukan gugatan kepada Para Tergugat terkait dengan pembatalan jaminan perusahaan (Guarantee Letter) HITS yang diberikan kepada Linsen International dan Nelson Cove.

HIT submitted claim to the defendants in relation to the cancellation of the guarantee letter provided by HIT to Linsen and Nelson.

Pada tanggal 31 Januari 2012, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan secara verstek bahwa Guarantee Letter tidak mengikat Perseroan berdasarkan putusan Nomor 439/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel.

Pada tanggal 20 Februari 2013, terhadap perlawanan (verzet) yang diajukan Para Tergugat, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali memutuskan bahwa Guarantee Letter tidak mengikat Perseroan dan menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 439/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel.

On 31 January 2012, the South Jakarta District Court decided by verstek that the Guarantee Letter did not bind HIT based on the decision No. 439/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel.

On 20 February 2013, against the verzet (opposition) applied by the defendants, the South Jakarta District Court decided that the Guarantee Letter did not bind HIT and upheld the South Jakarta District Court decision No. 439/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel.

Penggugat Claimants : HITSTergugat Defendants : Mantan Direksi HITS, Linsen International, Nelson Cove dan HST Former Director of HITS, Linsen International, Nelson and HST






Keputusan Decision

HITS mengajukan gugatan kepada Para Tergugat terkait dengan pembatalan jaminan perusahaan (Letter of Undertaking) HITS yang diberikan kepada Hanjin.

HIT submitted claim to the defendants in relation to the cancellation of the letter of undertaking provided by HIT to Hanjin.

Pada tanggal 10 Agustus 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan bahwa Letter of Undertaking tidak mengikat HITS melainkan menjadi tanggung jawab Para Tergugat secara tanggung renteng berdasarkan putusan Nomor 1354/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel.

Pada tanggal 27 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui Putusan No. 225/Pdt./2012/PT.DKI.

On 10 August 2010, the South Jakarta District Court decided that the Letter of Undertaking did not bind HIT and therefore became the joint responsibility of the defendants based on the decision No. 1354/Pdt.G/2009/ PN.Jkt.Sel.

On 27 September 2012, the Jakarta High Court upheld the decision of the South Jakarta District Court by the decision No. 225/Pdt./2012/PT.DKI.

Penggugat Claimants : HITSTergugat Defendants : Mantan Direksi HITS, Mantan Komisaris HITS, Hanjin, Maternal Owning Limited, Bulk Investment dan GML Former Director of HITS, Former Commissioner of HITS, Hanjin, Maternal Owning Limited, Bulk Investment and GML



Keputusan Decision

Penggugat Claimants : PT Jasmanindo Sapta Perkasa (JSP)Tergugat Defendants : HITS

Tanggal 26 September 2012, JSP mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) terhadap HITS atas sejumlah kewajiban yang terutang sebesar Rp 1,7 milyar.

On 26 September 2012, JSP applied for a Suspension of Debt Payment (PKPU) against HIT for an outstanding amount of Rp 1.7 billion

Pada tanggal 26 November 2012, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengesahkan Perjanjian Perdamaian yang telah dilakukan antara HITS dengan para krediturnya melalui Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. Dengan telah diperolehnya kekuatan hukum tetap atas Putusan Pengesahan Perdamaian (homologasi), maka PKPU HITS telah berakhir.

On 26 November 2012, the Panel Judges of the Commercial Court at the Central Jakarta District Court approve the Settlement Agreement between HIT and its credi-tors by a Homologation Decision of the Commercial Court at the Central Jakarta District Court No. 40/PKPU/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. By the validity and legally binding of the Homologation Decision, the PKPU of HIT is over.

Pengadilan Niaga Commercial Court



TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Sebagai korporasi yang menjalankan usahanya, secara moral, HITS memiliki kewajiban yang harus dilakukan untuk lingkungannya. HITS sangat yakin bahwa eksistensi suatu perusahaan akan diterima dengan baik oleh masyarakat, bilamana adanya keseimbangan dengan dijalankannya program Tanggung Jawab Sosial kepada masyarakat.

CSR HITS pada tahun 2012, fokus dan konsisten terhadap 2 pokok kegiatan, yaitu pendidikan dan keagamaan. Fokus dilakukan kepada masyarakat sekitar lokasi kerja. Hal ini terus dikembangkan, untuk terus memberikan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun, sehingga tingkatan responsif dan empati antara perusahaan dengan masyarakatnya atau sebaliknya akan tetap terus terjaga.

Program Pengembangan Pendidikan

Memasuki tahun ke-7 pelaksanaan program beasiswa khusus anak-anak karyawan mencapi lonjakan yang cukup tinggi, yaitu mencapai 94–141%, dimana pada tahun 2012 terdaftar 70 orang anak dari tingkatan SD, SMP dan SMA yang berasal dari berbagai daerah, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai 20–30 peserta. Para penerima beasiswa selain mendapatkan bantuan dana untuk membantu uang sekolah, juga mendapatkan buku-buku bacaan kemaritiman untuk menambah pengetahuan mereka mengenai kelautan.

As a corporation that carries on business, morally, HITS has an obligation to perform for the environment. HITS strongly believes that the existence of a company will be well accepted by the public, when the balance comes into being with the implementation of Social Responsibility programs to the community.

The CSR of HITS in 2012 focused on and was consistent with two principal activities: education and religion. The focus was made to the community around the work site. This continued to be developed, to continue providing a sustainable program from year to year, so that the level of responsiveness and empathy between the company and the community or vice versa would remain to be continuously maintained.

Education Development Program

Entering the 7th year, the implementation of the special scholarship program for children of employees reached a fairly high jump, namely 94-141%, for which in 2012, 70 children from elementary school (SD), junior high school (SMP) and senior high school (SMA) levels coming from different regions, which in previous years reached only 20-30 participants, were registered. In addition to getting fund assistance to assist in school fees, scholarship recipients also obtained maritime books to add to their knowledge of the marine affairs.



Program Pendidikan Lainnya

Pada tahun 2012, HITS juga memberikan donasi beberapa unit komputer ke Sekolah Dasar di Jakarta yang dinilai belum mencukupi fasilitasnya. Hal ini penting, untuk membantu program pemerintah untuk memberikan pemerataan pengetahuan ilmu dan teknologi kepada anak-anak Indonesia.

Program Magang

Dalam mendukung peningkatan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa, secara berkelanjutan dan berkesinambungan Perseroan membuka kesempatan para siswa untuk memahami dan mengaplikasikan proses kerja di Perusahaan sehingga mereka akan mampu untuk memiliki pengalaman setelah lulus pendidikan. Pada tahun 2012, Perseroan menerima 17 mahasiswa dengan rata-rata waktu praktek kerja lapangan selama 12 bulan. Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Divisi SDM.

Program Kegiatan Sosial Masyarakat

Metode charity masih mendominasi pengembangan program kegiatan sosial masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial senantiasa dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat yang selama ini menjadi titik sentral untuk pemberian donasi tersebut. HITS secara rutin memberikan santunan kepada anak yatim serta pengembangan Pondok Yatim Piatu di beberapa lokasi yang benar-benar dirasa sangat membutuhkan dan belum terjangkau oleh para pendonasi lainnya.

Other Education Programs

In 2012, HITS also donated several computer units to Elementary Schools in Jakarta considered to have inadequate facilities. This is important to assist the government programs in providing even distribution of knowledge, sciences and technology to Indonesian children Internship Program.

Internship Program

In support of increased knowledge and experience for students, on an ongoing basis the Company opens opportunities for students to understand and apply the process of working in the company so that they will be able to have experiences after graduation. In 2012, the Company received 17 students with an average on-the-job training period of 12 months. This activity was carried out directly by the Human Resources (SDM) Division.

Community Social Activity Program

Method of giving charity still dominates the social activity program of the Company. Social activities are conducted with the attention on the ful!llment of the people’s basic necessity which became the focus othe the Company’s donation. HITS has routinely contributing in charity to the orphans along with charity in relation with development of orphanafes in some locations which needed the most help and still untouched by other donators.



TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Perusahaan juga menyalurkan kegiatan sosialnya untuk para karyawan, dimana dengan memberikan donasi bagi para karyawan dan keluarganya yang terkena musibah banjir ataupun mendapatkan suka cita atas kelahiran putra atau putri dalam keluarga mereka.

Secara rutin, setiap bulan April bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PT Humpuss induk Perseroan, diselenggarakan Donor Darah sebagai wujud tanggung jawab dan kepeduliaan sosial terhadap kesehatan masyarakat, bertempat di Gedung Granadi lantai 2.

The company also distributes social activities to employees, by providing a donation for employees and their families affected by !ood or getting the joy of the birth of a son or daughter in their families.

Routinely, every April coinciding with the anniversary of PT Humpuss, the parent company, Blood Donation is held as a form of social responsibility and concern for public health, located at Granadi Building 2nd !oor.



HITS senantiasa memberikan kemudahan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperoleh informasi mengenai HITS, melalui situs www.hits.co.id atau mengirimkan email ke [email protected] dan menghubungi di nomor (62-21) 252 4114.

Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan informasi, HITS juga senantiasa melakukan pelaporan kepada otoritas pasar modal baik melalui surat ke Bapepam-LK maupun secara elektronik reporting kepada BEI, yang diunduh melalui situs BEI (www.idx.co.id) dengan kode HITS.

HITS always provides convenience to its shareholders and other stakeholders to obtain information about HITS, via the website www.hits.co.id or send an email to [email protected] and contact at (62-21) 252 4114.

To comply with the disclosure of information, HITS also constantly reports to the capital market authority either by mail to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) or by electronic reporting to the BEI, downloaded via BEI’s website (www.idx.co.id) with HITS code.

AKSES TERHADAP INFORMASIACCESS TO INFORMATION



PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSISTATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ISI LAPORAN TAHUNAN 2012 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk.

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS STATEMENT CONCERING THE RESPONBILITY FOR THE CONTENT OF ANNUAL REPORT 2012 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPORTASI Tbk.

We, the undersigned declared that all the information included in the Annual Report 2012 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the Company’s Annual Report.

The statement here in is truthfully made.

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

Jakarta, May 2013Jakarta, Mei 2013

DireksiThe Board of Directors

Theo LekatompessyDirektur Utama

President

SumardjonoKomisaris Utama (Independen)

President Commissioner (Independent)

Budi HaryonoDirektur Keuangan dan Administrasi

Director of Finance and Administration

Mansur AhmadKomisaris

Commissioner

Permadi SoekasahDirektur Pengembangan Usaha

Director of Business Development


PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.ANNUAL REPORT 2012 103PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.

LAPORAN TAHUNAN 2012TATA KELOLA PERUSAHAAN88 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.

LAPORAN TAHUNAN 2012TATA KELOLA PERUSAHAAN84 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.

ANNUAL REPORT 2013 21PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.LAPORAN TAHUNAN 2012

TATA KELOLA PERUSAHAAN86 PT HUMPUSS INTERMODA TRANSPOTASI Tbk.ANNUAL REPORT 2013 51

FINANCIAL REPORT 2012

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been intentionally left blank

Documents

HITS Annual Report 2012