15
A.STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY) Apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis baru ??? Ide – ide yang baru untuk bisnis skrining dalam mencari ide (melihat feasibility dari ide-ide tersebut) menghasilkan beberapa kemungkinan dan bisa menganalisis 3C yaitu: 1. COMPANY SWOT Dari model perusahaannya bisa didapatkan dan dianalisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat 2. COMPETITION competitors, bisa melihat competitor kita dalam bisnis yang kita buat 3. CONSUMER target segment & size Survey Kelayakan Definisinya adalah evaluasi atau analisis apakah layak atau tidak, bermanfaat atau tidaknya (potential impact) suatu proyek atau bisnis apakah mungkin dijalankan? apakah itu dibenarkan (harus memiliki alasan yang bagus untuk dilakukan). Dilakukan sebelum memulai sebuah proyek / usaha, dalam bentuk penelitian yang luas. Hal ini dilakukan untuk membantu manajemen untuk membuat keputusan "ya atau tidak" atau “lanjut atau tidak” Studi kelayakan bertujuan utk menghindari kegagalan atau kerugian proyek/kegiatan usaha akibat kesalahan dalam menilai investasi dari beberapa alternatif investasi, lakukan penilaian dan pertimbangkan prioritas yg paling menguntungkan. Analisis Aspek Kelayakan Aspek-aspek kegiatan usaha yg perlu dipertimbangkan karena saling berkaitan satu sama lain & dapat mempengaruhi keuntungan dari penanaman modal / investasi usaha: 1. Aspek Pasar dan Pemasaran 7 Maret 2013 PELAYANAN GIZI INSTITUSI #15 Studi Kelayakan dan Survey Kepuasan Dosen: Ika Ratna Palupi Dyah A., Dini K., Dewi, Paula, Nina, Hana, Dinari, Anggi, Anela, Magista, Nella, Indras, Fifi, Rizka P, Dania, Vidya, Yessy, Dhaifah, Naomi, Nunung, Shinta P, Zia, Fitri, Dea, Manik, Maria, Muti, Agha,

HO 15 Studi Kelayakan Dan Survei Kepuasan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

handout

Citation preview

A. STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)

Apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis baru ???

Ide ide yang baru untuk bisnis ( skrining dalam mencari ide (melihat feasibility dari ide-ide tersebut) ( menghasilkan beberapa kemungkinan dan bisa menganalisis 3C yaitu:1. COMPANY ( SWOTDari model perusahaannya bisa didapatkan dan dianalisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat2. COMPETITION ( competitors, bisa melihat competitor kita dalam bisnis yang kita buat3. CONSUMER ( target segment & size

Survey Kelayakan

Definisinya adalah evaluasi atau analisis apakah layak atau tidak, bermanfaat atau tidaknya (potential impact) suatu proyek atau bisnis ( apakah mungkin dijalankan? apakah itu dibenarkan (harus memiliki alasan yang bagus untuk dilakukan).

Dilakukan sebelum memulai sebuah proyek / usaha, dalam bentuk penelitian yang luas.

Hal ini dilakukan untuk membantu manajemen untuk membuat keputusan "ya atau tidak" atau lanjut atau tidak Studi kelayakan bertujuan utk menghindari kegagalan atau kerugian proyek/kegiatan usaha akibat kesalahan dalam menilai investasi ( dari beberapa alternatif investasi, lakukan penilaian dan pertimbangkan prioritas yg paling menguntungkan.Analisis Aspek Kelayakan

Aspek-aspek kegiatan usaha yg perlu dipertimbangkan karena saling berkaitan satu sama lain & dapat mempengaruhi keuntungan dari penanaman modal / investasi usaha:1. Aspek Pasar dan Pemasaran Permintaan, Penawaran, Proyeksi penjualan berdasarkan MARKET STUDY Karakteristik konsumen: selera konsumen, tingkat pendapatan Perusahaan industri makanan saingan Pengaruh saluran promosi (misal: media coverage dibanding total populasi) Segmentasi Pasar Segmentation Variables: Geography: negara, wilayah, wilayah administratif, kota, kepadatan, iklim Demography: usia, keluarga, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama, kebangsaan, bahasa Psychographic: gaya hidup (lifestyle), kepribadian (personality), kelas sossial (social class) Behavioural: kesempatan, manfaat, status pengguna, tingkat penggunaan, loyalitas, sikap terhadap produk Evaluate segments: Growth : pertumbuhan atau perkemebangan dalam bisnis. Kita harus mengetahui tingkat populasi atau kebiasaan sekitar kita jika kita ikngin membangun suatu usaha. Misalnya kita mendirikan kafe vege, harus tau tingkat populasi yang punya kebiasaan vege tinggi atau engga, jd usaha kita bias berkembang dengan baik. Attractiveness

Size

Spending power : kemampuan mereka untuk membeli Stability : tren dalam perkembangannya. Misalnya tren untuk konsumsi makanan organik

Accessibility : kemudahan dalam mengaksesnya

Sesuai visi dan misi perusahaan tersebut Strategi Pemasaran ( Marketing Mix (Bauran Pemasaran) = 4P Strategi Produk (Product) Nama usaha industri makanan dan bentuk usaha (misal: resto, kedai, caf, catering, dll) Macam produk dan pelayanan: variasi menu yang disajikan, jam service, jenis pelayanan (ala carte/prasmanan dll), kapasitas produksi/tempat duduk, sarana penunjang (suasana ruangan dll)

nilai plus produk dan keunikan dibanding kompetitor? Strategi Harga (Price) FLOOR

CEILING

Low price

No possible

profit at this

priceProduct

costsCompetitors

prices and

prices of subtitutesUnique

product

featuresHigh Price

No possible

demand at

this price

Methods for Pricing (Beberapa cara menetapkan harga) :1. Cost-oriented ( Selling price = Cost + Profit (harga jual produk : harga + laba yang diinginkan)2. Competitor oriented ( price of competitor as basis: our price is somewhat cheaper/somewhat more expensive (Harga yang ditetapkan mengacu pada harga competitor, bias lebih mahal atau leih murah)3. Market-demand oriented ( misal: Break Even Analysis (profit is zero) (Menetapkan keuntungan dari barang/jasa yang ditawarkan). Profit diperoleh dari :R C , yaitu R = revenue yang didapat dari pendapatan harga dikali kuantiti

C = Cost yaitu total dari Fix cost + Variable cost

Pbe = VC + (FC/Qbe) Strategi Penjualan dan Distribusi (Place) Direct Sales (at the spot) versus use of Intermediaries/ delivery service. Exclusive distribution vs Franchise.1. Franchiser Provides right to exploit commercial formula Supplies materials, equipment and training 2. Franchisee Invests Pays entrance fee Pays (periodical) royalties based on turn over Strategi Promosi (Promotion) Salesperson Mass media promotion (advertising): TV, radio, newspapers, magazines, cinema, posters, leaflets, flyers, promotion on pack, point of sale, open days. Publicity (free, build good image): event sponsor. Sales promotion: Special sale price Discounts (Coupons, Quantity/volume discount, Seasonal discount, Sales incentive/merchandise).2. Aspek Teknis (Technical Feasibility) Tujuan: menentukan lokasi yg tepat, menyusun denah/layout yg efisien, memilih teknologi produksi yg tepat, menentukan kapasitas produksi/metode persediaan yg paling baik. Location Selection for a business Traffic count/lalu lintas, mis: transportasi umum yg melewati lokasi, rush our/jam-jam sibuk lalu lintas Bisnis sejenis yang dekat jaraknya Fasilitas parkir Lokasi pandangan/view lingkungan sekitar Rencana pengembangan/perluasan lokasi Internal tempat usaha: luas, batas wilayah, pembuangan limbah, persediaan air3. Aspek Manajemen dan SDMDikatakan layak berdasar aspek manajemen: Penerapan konsep manajemen: melakukan fungsi perencanaan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya organisasi. Proses mengorganisir pekerjaan: Identifikasi pekerjaan, sumber daya, waktu pekerjaan, mutu pekerjaan Menyiapkan struktur organisasi dan personel yg dibutuhkan beserta job desk Menerapkan mekanisme koordinasi Jumlah dan kualitas Sumber Daya Manusia. Kualifikasi SDM tidak sesuai dengan kebutuhan ( perlu pelatihan (atau rekrutmen ulang?) 4. Aspek Sosial Lingkungan Dikatakan layak berdasar aspek manajemen: Implikasi sosial dari pelaksanaan proyek/kegiatan usaha ( bagi konsumen, bagi tenaga kerja, bagi warga sekitar lokasi usaha. Dampak kegiatan usaha terhadap lingkungan ekologi. Misal: pencemaran udara, air (limbah), tanah, polusi suara.5. Aspek Hukum Izin usaha (legalitas penyelenggaraan kegiatan usaha) Bentuk badan usaha dan dokumen penunjang: Akta tanah, NPWP, sertifikat Halal BPOM MUI dll. 6. Aspek Keuangan/Ekonomi Fungsinya untuk mengetahui dalam mengambil keputusan : If the project/business is possible, given the limited financial resource. Whether solving a problem of investment is worthwhile. Beberapa indikator yg digunakan utk menentukan kelayakan suatu usaha/investasi: Payback Period (PP) Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index (PI) Return on Investment (ROI)COSTBENEFIT CASH FLOW (aliran kas): cost-benefit over time

Metode Net Present Value (NPV) Merupakan metode analisis keuangan yg memperhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu. A dollar today is worth more than a dollar tomorrow. Uang yang kita miliki (cash) pada saat ini nilainya lebih besar daripada yang dimasa mendatang. Metode NPV mempertimbangkan discount rate/persentase bunga yaitu sebagai efek dari: Modal yg diinvestasikan utk proyek/usaha ini tidak dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan yang lain = Opportunity cost Ketidakpastian keuntungan di masa yang akan datang (krn risiko inflasi, kerugian usaha, musibah tak terduga dsb). Present Value = PV SHAPE \* MERGEFORMAT

i = suku bunga, mis: 12% = 0.12n = tahun yg akan datangmaka,

( kesimpulan: nilai 1 pada saat ini akan bernilai 0,893 pada 1 tahun yang akan datang dan akan bernilai 0,797 pada 2 tahun yang akan datang (cash saat ini lebih besar daripada masa yg akan datang SHAPE \* MERGEFORMAT

atau

SHAPE \* MERGEFORMAT

Dari tabel diatas, NPV = B A = bernilai negatif semua (ditandai dg dalam kurung)

NPV negatif ( rencana investasi ditolakMetode Payback Period (PP) digunakan untuk menghitung jangka waktu pengembalian modal awal/investasi. ( berhubungan dengan break-even point Semakin cepat investasi modal dapat kembali ( semakin baik, karena modal yg kembali dapat dipakai untuk membiayai kegiatan lain. Semakin rendah PP semakin baik SHAPE \* MERGEFORMAT

SHAPE \* MERGEFORMAT

PP = 51.611 / (70.501 + 51.611) = 0.42 ( Modal akan kembali dalam 3,4 tahun. Atau PP = Investasi/Aliran Kas Bersih x 12 bulan = 51.611/133560 X 12 bln = 4,6 bln ( Modal akan kembali dalam (3 tahun + 0,4 tahun) = 3,4 tahunMetode Return of Investment A profitability measure that evaluates the performance of a business by dividing net profit by net worth/asset (Sebuah ukuran profitabilitas yang mengevaluasi kinerja bisnis dengan membagi laba bersih dengan kekayaan bersih / asset). ROI measures the value of investment to its cost.

Best alternative for investment = alternative with the highest ROI and/or earlier Payback Period.Komponen Survey Kelayakan

Executive Summarys Background Information: Project organization (vision, mission, activities, location, personnel/people, etc); Trend which support the set up of new business/project; Reason for proposal. Feasibility Analysis (based on the relevant Aspects) SWOT analysis ( Critical risk factors Budgeting (projection on costs and revenue) Project schedule Final RecommendationB. SURVEY KEPUASAN KONSUMEN (CONSUMER SATISFACTION SURVEY)Konsep Survey Kepuasan Konsumen

Penilaian kepuasan konsumen merupakan salah satu cara utk mengukur kualitas barang dan jasa/pelayanan.

Satisfaction refers to a consumers judgment that a product (or its features) provided a pleasurable level of consumption-related fulfillment (Oliver, 1997)

Kepuasan mengacu pada penilaian konsumen bahwa suatu produk (atau fitur-fiturnya) memberikan tingkat kesenangan tersendiri untuk dikonsumsi-terkait dengan pemenuhanTeori Expectancy-Disconfirmation (ED theory)Satisfaction = f (X1, X2)

X1 = ExpectationsX2 = Perceived product performance

Intinya, ED theory itu kayak gini :

Diskonfirmasi negatif ( kecewa ( nilai suatu barang/jasa kurang dari yang diharapkan)

Diskonfirmasi positif ( puas (nilai suatu barang/jasa melebihi dari apa yang diharapkan)

Konfirmasi ( acuh, cuek (nilai yang diperoleh tidak lebih atau pun tidak kurang dari yang diharapkan; biasa saja; nerimo

Dimensions of perceived service quality (Dimensi kualitas pelayanan)

Reliability: ability to perform the promised service dependably, accurately, and on time

kemampuan untuk melakukan layanan yang dapat diandalkan, akurat, dan tepat waktu Assurance: knowledge and politeness of employees and their ability to inspire trust and confidence

pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan Tangibles: appearance of physical facilities, equipment, and contact personnel

penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan kontak personel Empathy: caring, individualized attention the firm provides its customers

Responsiveness: willingness to help customers and provide the requested service immediately.

kesediaan untuk membantu pelanggan dan memberikan layanan yang diminta sesegera mungkin.

Perceived quality (Perception)

Pengukuran Kepuasan Konsumen

Qualitative methods: Ghost shopping ( berpura-pura menjadi pembeli produk pesaing

Complaint and suggestion systems ( sistem keluhan dan saran; konsumen menuliskan keluhan/sarannya atau menyampaikannya secara langsung melalui customer service atau bisa juga melalui telepon.

Critical incident method (Bitner et al.) ( komunikasi secara oral/verbal antara konsumen dengan produsen.

Critical incidents are specific interactions between customers and service firm employees that are especially satisfying or especially dissatisfying.

critical incidents adalah interaksi khusus/spesifik antara pelanggan dan karyawan suatu perusahaan terutama yang sangat memuaskan atau yang tidak memuaskan

Incident classification:

employee response to service delivery failure (e.g., unavailable or slow service)

Karyawan menanggapi kesalahan pelayanan pengiriman (misalnya, layanan tidak tersedia atau lambat)

employee response to customer needs and requests (e.g., special needs, customer preferences, customer errors);Karyawan menanggapi kebutuhan dan permintaan pelanggan (misalnya, kebutuhan khusus, preferensi pelanggan, kesalahan pelanggan) unprompted and unsolicited employee actions (e.g., level of attention, unusual employee behavior)Tindakan karyawan yang tidak cepat/tepat dan tidak diminta (misalnya, tingkat perhatian, perilaku karyawan yang tidak biasa)

Quantitative methods:

Direct ratings of overall satisfaction ( metode secara langsung, yaitu survei kepuasan dengan menjawab berdasarkan skala.

Derived measures of satisfaction ( metode secara tidak langsung

Importance-performance measures

Membuat rangking berbagai atribut produk/jasa berdasarkan derajat pentingnya atribut tsb. Contoh : Survey produk Banana-smoothiesOur Health Caf have developed a new beverage product which is called Banana smoothies a. What are the important attributes of banana smoothies according to your preference?

b. Rank 3 attributes in order of importance (use number 1 as the most important attribute).

Respondent 1 answer: Rank 1 = Taste; Rank 2 = Colour; Rank 3 = Fiber content

Respondent 2 answer: Rank 1 = Taste; Rank 2 = Price; Rank 3 = Portion size etc

Disconfirmation measures (GAPS)DISCONFIRMATION MEASURE (GAPS Model) ( menganalisis perbedaan perbedaan konfirmasi

Consequences of Dissatisfaction (Efek ketidakpuasan)

Possible actions:1) Storage in memory (and do nothing) ( tidak berefek apa-apa2) No repeat use of service ( merasa tidak puas sehingga tidak mau beli lagi 3) Complaining ( benar-benar tidak puas; komplain/protes4) (Negative) Word of mouth advertising (Negatif word ( saat kita menganggap barang/jasa tersebut tidak memuaskan maka kita akan cenderung menjelek-jelekkannya dan tidak mau kembali lagi membelinya. Positif word ( saat kita menganggap barang/jasa tersebut melebihi harapan, maka kita akan kembali membeli dan merekomendasikannya kepada orang lain.)

SHAPE \* MERGEFORMAT

Action taken depends on some factors (tindakan yang diambil tergantung pada beberapa faktor) the level of dissatisfaction (tingkat ketidakpuasan) ( jadi, kalo gak puas tindakannya negative word of mouth, kalo puas ya tindakannya repeat purchase (beli lagi)

importance of the product (pentingnya suatu produk)

costs and benefits of actions (biaya dan keuntungan dari tindakan tsb)

attribution of blame,

personal characteristics (karakteristik personal)

Penilaian Kepuasan Makan Konsumen Tidak sederhana ( selera dan persepsi konsumen berbeda-beda.

Penilaian terhadap mutu atau cita rasa makanan:

1) Penampilan (warna, tekstur/konsistensi, besar porsi, bentuk bahan makanan dan penyajian) 2) Rasa (suhu, bumbu, kerenyahan, aroma/bau, tingkat kematangan) Customer Satisfaction Index (CSI) = responden yang memilih kriteria Sangat baik dan Baik x 100% responden keseluruhan

SHAPE \* MERGEFORMAT

Customer Satisfaction Index (CSI) = n responden yang memilih kriteria Sangat baik dan Baik x 100% n responden keseluruhan

Contoh: Kuesioner pelayanan makanan Rumah Sakit X:

Aspek Pelayanan Makan Sangat baikBaikKurang Sangat kurang

1. Variasi menu

2. Cita rasa makanan

dst

Kategori CSI:

81 100 % ( sangat memuaskan

61 80 % ( memuaskan

41 60 % ( kurang memuaskan

21 40% ( tidak memuaskan

0 20 % ( sangat tidak memuaskan

*kepuasan konsumen mengarah pada penurunan biaya operasional. Berdasarkan salah satu jurnal disebutkan bahwa kepuasan konsumen akan mampu meningkatkan jumlah penjualan produk/jasa dan juga meningkatakan pendapatan.

Satisfied customers = Opportunity to Reduce Costs (kepuasan konsumen = peluang untuk mengurangi biaya)

Satisfying the customer is the only way to keep an operation financially afloat, but guiding their expectations might well be the best way to keep service from severing a budget.

Memuaskan pelanggan adalah satu-satunya cara untuk menjaga kestabilan biaya operasional, tapi mengontrol harapan pelanggan juga mungkin cara terbaik untuk menjaga layanan dari pemotongan anggaran

Customer satisfaction leads to higher volume sold, which in turn increases revenues allowing for more expenditures.

Kepuasan pelanggan menyebabkan kenaikan volume penjualan, yang kemudian akan meningkatkan pendapatan dengan memperhitungkan pengeluaran yang berlebih

The increased business generated by customers gives a business strength when negotiating costs with vendors, perhaps the best example of how increased customer satisfaction can in fact cut ones costs directly.

Langkah Survey Kepuasan Konsumen

1. Menentukan masalah dan tujuan survey

A problem well defined is half solved (jika suatu masalah didefinisikan/dipahami dengan baik berarti setengah dari permasalahan tersebut telah terselesaikan)

3 types of research projects:

1) Exploratory: preliminary data, explain the problem (eksplorasi : data awal, menjelaskan masalah)

2) Descriptive: describe magnitudes (deskriptif : menggambarkan besaran)

3) Causal: test cause effect (kausa : uji sebab-akibat)

(Exploratory = Qualitative)

(Descriptive = Quantitative)

2. Menyusun desain survey:

Sumber data (primer & sekunder), Pendekatan survey (wawancara/pengisian kuesioner mandiri), Instrumen survey (kuesioner), metode sampling,, koordinasi dgn tim survey dan lahan survey.

a) QUESTIONNAIRES People must understand the question: short & easy to read, not asking more than one question in one sentenceOrang harus memahami pertanyaan: pendek & mudah dibaca, tidak menanyakan ebih dari satu pertanyaan dalam satu kalimat Must be willing to answer (voluntary)Harus bersedia menjawab (sukarela) ( bukan paksaan Must be able to answer (Harus mampu menjawab) :

Know the answer (familiar language for participants, not too technical) Remember the answer Able to express it in words Open-ended question: no specified answer choices, useful to get information on attitudes or opinions.Pertanyaan terbuka : tidak ada pilihan jawaban yang spesifik, berfungsi untuk menggali informasi tentang sikap dan pendapat

b) SAMPLING Target Population: anyone who is a potentially valid respondent Sample size = size of actual respondents Sampling procedure: Non-probability sampling: Judgement/Convenience Probability sampling: Random

Cluster = kelompok heterogen; pemilihan acak setiap kluster Stratified = kelompok homogen; pemilihan acak pada tiap stratac) MEASUREMENT SCALE Nominal / Dichotomous : Yes / No Female / Male Ordinal / Ranking : Rank 5 attributes in order of importance ?

Interval : How important is this attribute: from 1 to 5 ? Ratio

Real null point : How many times do you eat fruit juice in weekly basis? d) SPECIFIC ATTITUDE MEASUREMENT SCALES Semantic differential Bipolar

example: bipolar semantic on 7 point-scaleVery bad Bad Somehow bad Neutral Somewhat good Good Very good

Poles with opposite meaning

bad quality ------------ good quality

expensive ------------ cheap

Likert Degree of agreement on statements

5-point scale Likert:

1. 1 = totally not agree 4. 4 = agree

2. 2 = not agree

5. 5 = strongly agree

3. 3 = neutral

3. Pengambilan data: field work

4. Analisis informasi: melengkapi data, data input, data processing, interpretasi hasil.

5. Penyajian hasil survey:

a. Laporan tertulis b. Presentasi lisanLaporan Survey Kepuasan Konsumen

Isi Laporan (tentatif): Latar belakang

Tujuan Survey/Penelitian: Tujuan Umum & Khusus

Metode Survey: Jenis dan desain survey, Lokasi dan waktu, Populasi-sampel, Cara pengumpulan data, Instrumen, Manajemen data, Keterbatasan survey.

Hasil dan Pembahasan

Tabel hasil, Grafik/Diagram, Analisis Deskriptif, Uji statistik dan pembahasan.

Kesimpulan dan Saran

***Semangat ya teman-temaaann :D***7 Maret 2013PELAYANAN GIZI INSTITUSI #15

Studi Kelayakan dan Survey Kepuasan

Dosen: Ika Ratna Palupi

Dyah A., Dini K., Dewi, Paula, Nina, Hana, Dinari, Anggi, Anela, Magista, Nella, Indras, Fifi, Rizka P, Dania, Vidya, Yessy, Dhaifah, Naomi, Nunung, Shinta P, Zia, Fitri, Dea, Manik, Maria, Muti, Agha, Dessy, Dilla

PV (1) = 1/(1 + 0.12)1 = 0.893

PV (2) = 1/(1 + 0.12)2 = 0.797

A

B

Positive disconfirmation

Confirmation

Negative confirmation

Expected performance

Expected performance

satisfaction

dissatisfaction

There is only one reality, namely the perceived one:

Scientific objectivity:

Length line A = Length line B

Human subjectivity - Perception:

Length line A > Length line B

Garis mana yang lebih panjang ?

Gap 1

Gap 4

Gap 2

Gap 3

Gap 5

Expected service

Perceived service

Service delivery

Translation of mgmt. Perception into SQ specs

Mgmt perceptions of consumer expectations

Expected service

consumer

marketer

WOM

Personal needs

Past experience

Suatu tindakan, baik itu berupa negative word of mouth atau pun repeat purchase (kembali membeli) suatu produk/jasa bermula dari adanya harapan dan pengalaman terhadap suatu produk/jasa tsb. Saat produk/jasa tersebut tidak sesuai/kurang dari harapan, maka tindakannya akan cenderung pada negative word of mouth, sedangkan saat produk/jasa tersebut lebih dari harapan maka tindakannya akan cenderung pada repeat purchase. Dengan tindakan negative word of mouth berarti pelanggan tidak percaya lagi terhadap produk/jasa tersebut, sedangkan tindakan repeat purchase berarti pelanggan percaya terhadap produk/jasa tersebut.