How to Be a Smarter Taxpayer

Embed Size (px)

Citation preview

Manajemen dan Strategi Perpajakan

By: Sudarno

HOW TO BE A SMARTER TAXPAYER (Bagaimana Menjadi Wajib Pajak Yang Lebih Cerdas)

Ada 6 Langkah1. 2. 3. 4. 5. 6. Pelajari gambaran umum ketentuan perpajakan Identifikasi kuadran penghasilan Pahami dan tunaikan kewajiban perpajakan Pahami hak perpajakan Lakukan perencanaan pajak secara aman Belajar dari pengalaman

Gambar kuadran

WP badan & orang pribadi usaha

Anggota persekutuan

Langkah 1 Mempelajari Gambaran Umum Perpajakan

BAB 1 GAMBARAN UMUM KETENTUAN PERPAJAKAN1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 Pajak Penghasilan Penghasilan Penghasilan Global dan Skedular Dasar Pengenaan Pajak, PTKP, Tarif pajak dan Penghitungan Pajak Terutang: a. Dasar Pengenaan Pajak b. Basis Neto c. Basis Bruto d. PTKP e. Tarif Pajak f. Pelunasan Pajak dan Kredit Pajak g. Pelaporan Pajak Penghasilan

Lanjutan langkah 1PPN & PPnBM Pajak Bumi & Bangunan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan 1.5 Administrasi Perpajakan Dan Sanksi Perpajakan 1.5.1 Administrasi perpajakan 1.5.2 Prosedur administrasi perpajakan 1.5.3 Administrasi perpajakan 1.5.4 Sanksi-sanksi perpajakan 1.2 1.3 1.4

Langkah 2 Identifikasi Kuadran Penghasilan Anda

BAB 2 Kuadran Wajib Pajak2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 Bagaimana kuadran itu bekerja untuk anda? Dari mana kuadran itu datang? Kuadran U : wajib pajak berpenghasilan utama dari usaha Kuadran P : Wajib pajak berpenghasilan utama dari pekerjaan bebas Kuadran I : wajib pajak berpenghasilan utama dari Investasi Kuadran K : wajib pajak berpenghasilan utama sebagai karyawan Rute Perjalanan Tiap-tiap Kuadran

Langkah 3

Pahami dan tunaikan kewajiban perpajakan anda

Bab 3 Kewajiban Dasar dan Pendaftaran Diri3.1 Persyaratan pendaftaran diri 3.2 Tata cara pendaftaran diri 3.3 Produk hukum pendaftaran diri 3.4 Konsekuensi tidak mendaftarkan diri 3.5 Contoh kasus

Bab 4 Kewajiban Pembukuan dan Pencatatan4.1 Kewajiban pembukuan 4.2 Kewajiban pencatatan 4.3 Kewajiban penyimpanan BCDE (Accounting Record) 4.4 Kewajiban peminjaman BCDE (Accounting Record) 4.5 Konsekuensi tidak memenuhi kewajiban pembukuan atau pencatatan 4.6 Contoh kasus

Bab 5 Kewajiban Pajak Penghasilan (PPh)5.1 Pendahuluan 5.1.1Penghitungan pajak pengahasilan 5.1.2Pembayaran pajak 5.1.3Pelaporan pajak 5.1.4Tata cara pengisian dan penyampaian SPT

Lanjutan Bab 55.2 Penghitungan, pembayaran dan pelaporan pajak sendiri 5.2.1 Kewajiban PPh bulanan 5.2.2 Kewajiban PPh tahunan 5.2.3 Pengisian SPT Tahunan 5.2.4 Formulir SPT Tahunan 5.2.5 Penyampaian SPT Tahunan 5.2.6 Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT Tahunan

Lanjutan Bab 55.3 5.3.1 5.3.2 5.3.3 5.3.4 5.3.5 5.3.6 5.3.7 Pemotongan/Pemungutan, Penyetoran dan pelaporan pajak Pihak lain Pemotongan PPh pasal 21 Pemungutan PPh pasal 22 Pemotongan PPh pasal 23 Pemotongan dan pemungutan PPh pasal 26 Pemotongan dan pemungutan PPh pasal 4(2) final Pemotongan PPh final pasal 15 Tips dalam pemotongan dan pemungutan pajak

Lanjutan Bab 55.4 Konsekuensi tidak menjalankan kewajiban pajak penghasilan 5.4.1 5.4.2 Konsekuensi Administratif Konsekuensi Pidana

Bab 6 Kewajiban PPN & PPnBM6.1 6.2 6.3 6.4 6.5 6.6 Kewajiban melaporkan usaha Kewajiban memungut PPN & PPnBM Penghitungan pajak tertutang Pelunasan pajak terutang Kewajiban pengisian SPT Kewajiban PPN yang berlaku bagi seluruh kuadran 6.7 Konsekuensi tidak memenuhi kewajiban PPN & PPnBM 6.8 Contoh kasus

Bab 7 Kewajiban Dalam Pengawasan Dan Proses Administrasi Pajak Lainnya 7.1 Kewajiban melaporkan usaha 7.2 Kewajiban dalam penyidikan pajak 7.3 Kewajiban saat penagihan pajak 7.4 Kewajiban saat penyelesaian sengketa pajak 7.5 Contoh kasus

Langkah 4Pahami Hak Perpajakan Anda

Bab 8 HakHak-hak Wajib Pajak8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 8.6 8.7 8.8 8.9 8.10 8.11 8.12 Pendaftaran diri dan pelaporan usaha Penghitungan pajak terutang Pelunasan Pajak Restitusi, Kompensasi, dan Imbalan bunga Pelaporan Pajak Pembukuan dan Pencatatan Pemeriksaan dan penyidikan pajak Permohonan dan keberatan permohonan pembetulan dan permohonan lainnya Banding, gugatan, dan peninjauan kembali Penagihan Pajak Hak kerahasiaan, Penunjukan kuasa, dll

Langkah 5Lakukan perencanaan pajak secara aman

BAB 9 Rationable Of Tax Planning9.1 Apakah tax planning legal? 9.2 Biaya Kepatuhan 9.3 Prinsip Perencanaan Pajak 9.4 Pola Perencanaan Pajak 9.5 Sasaran Perencanaan Pajak 9.6 Strategi Perencanaan Pajak

BAB 10 Perencanaan Pajak Bagi Kuadran U, P & I10.1 Memanfaatkan kemudahan yang disediakan ketentuan perpajakan 10.2 Memanfaatkan kelonggaran terhadap pemilihan metode akuntansi 10.3 Memanfaatkan perbedaan perlakuan pajak atas bentuk perusahaan 10.4 Memanfaatkan perbedaan perlakuan pajak terhadap penghasilan 10.5 Memanfaatkan perbedaan perlakuan pajak atas biaya 10.6 Menghindari pemeriksaan pajak 10.7 Menjaga hubungan baik dengan administrasi perpajakan

Bab 11 Perencanaan Pajak Kuadran K: Perencanaan Pajak Bagi Karyawan11.1 Memanfaatkan perbedaan pajak antarkuadran 11.2 Minimalisasi pemotongan pajak atas penghasilan 11.3 Tuntaskan urusan pemotongan pajak dengan pemberi kerja 11.4 Menghindari Pemeriksaan Pajak

Langkah 6

Belajar Dari Pengalaman

BAB 12 1001 Problem dan Solusi Perpajakan12.1 12.2 12.3 12.4 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penghitungan Pajak Terutang Pembayaran Pajak Pelaporan Pajak dan Surat pemberitahuan (SPT) 12.5 Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan (pph) 12.6 PPN & PPnBM 12.7 Pemeriksaan dan Penetapan Pajak 12.8 Keberatan Dan Banding 12.9 Penagihan Pajak 12.10PBB Dan BPHTB

LampiranLampiran-Lampiran1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Undang-undang KUP Undang-undang PPh Undang-undang PPN Daftar Penghasilan Skedular Tarif PPh Pasal 21 dan Penerapannya Objek dan Tarif PPh pasal 22 Jenis jasa lain yang dipotong pph pasal 23 Objek dan tarif pph psal 23 (sebelum 2009) Struktur organisasi direktorat jenderal pajak Daftar nama alamat dan wilayah kerja unit kerja DJP 11. Norma Penghitungan Penghasilan Neto (NPPN)