HPI ec DKA

Embed Size (px)

Citation preview

STATUS PASIEN I. Identifikasi

Nama

: Ny. HUmur

: 31 tahun

Jenis Kelamin: Perempuan

Status

: Menikah

Agama

: Islam

Pendidikan: SMPPekerjaan

: Ibu Rumah TanggaSuku

: Palembang

Alamat

: Dusun Lima Desa Lais Musi BanyuasinKunjungan pertama ke poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pemerintah Mohammad Hoesin, tanggal 03 Desember 2013

II. Anamnesis (Autoanamnesis pada tanggal 03 Desember 2013, pukul 10.00 WIB)

Keluhan Utama

Perubahan warna kulit di tungkai kiri bawah bagian depan mulai terasa mengganggu sejak 2 bulan yang lalu.Keluhan Tambahan

Gatal.Riwayat Perjalanan Penyakit

Kisaran 12 bulan yang lalu, timbul gatal di tungkai kiri bawah bagian depan disertai kulit kering. Gatal hilang timbul. Pasien sering menggaruk tungkai kiri bawah bagian depan namun tidak sampai luka. Gatal bertambah bila sedang berkeringat disangkal. Timbul bercak kemerahan sebelumnya disangkal. Tungkai kanan tidak ada keluhan. Pasien tidak berobat.

Kisaran 11 bulan yang lalu, gatal di tungkai kiri bawah bagian depan timbul semakin sering. Gatal diobati menggunakan salep 88 dioleskan tipis di tungkai kiri bawah bagian depan 3 kali sehari, gatal berkurang. Kisaran 1 hari setelah diberi salep 88, timbul bercak kemerahan dan bengkak di daerah yang dioleskan salep 88 disertai panas. Pasien langsung menghentikan pemberian salep 88. Tungkai kanan tidak ada keluhan.Kisaran 10 bulan yang lalu, timbul bercak putih sebesar biji jagung di tungkai kiri bawah bagian depan. Gatal masih ada dan hilang timbul. Tungkai kanan tidak ada keluhan. Pasien tidak berobat.

Kisaran 2 bulan yang lalu, bercak putih di tungkai kiri bawah bagian depan bertambah banyak dan kadang disertai gatal. Pasien mulai merasa terganggu akan perubahan warna di kulit tungkai kiri bawah bagian depan. Tungkai kanan tidak ada keluhan. Pasien berobat ke Poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUPMH.Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat menderita keluhan yang sama sebelumnya disangkal. Riwayat alergi obat atau makanan disangkal. Riwayat asma disangkal. Riwayat penggunaan obat jangka lama disangkal.Riwayat Keluarga

Riwayat asma pada keluarga disangkal.

Riwayat Sosio Ekonomi

Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal 1 rumah dengan ibu dan suaminya, dengan penghasilan suaminya Rp. 400.000 per bulan

Kesan : Status sosio ekonomi menengah ke bawahIII. Pemeriksaan Fisik (03 Desember 2013, pukul 10.30 WIB)Status Generalis

Keadaan umum: baikKesadaran

: kompos mentis

Tekanan darah: 110/70 mmHg

Nadi

: 80 x/menitPernapasan: 20 x/menitTemperatur : 36,6 oC

Berat badan: 52 kg

Tinggi badan: 155 cmIMT

: 21,65Status Gizi: normoweightKeadaan Spesifik

KepalaWajah: simetris, tidak ada kelainanMata: konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik,

palpebra tidak edema.

Hidung: tidak ada kelainanTelinga: tidak ada kelainanMulut: tidak ada kelainanTenggorokan: faring tidak hiperemis, tonsil tidak membesarLeher: tidak ada pembesaran KGB.

Thoraks

Jantung: HR = 80x/menit, murmur tidak ada, gallop tidak ada.

Paru-paru: vesikuler (+) normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada.Abdomen: datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tak teraba, bising usus dalam batas normal.

Ekstremitas: pitting edema tidak adaStatus Dermatologikus

Regio 1/3 medial anterior tibia sinistra.Makula patch : hipopigmentasi, multipel, bentuk bulat dan beberapa linier, miliar lentikuler, ireguler, diskret sebagian konfluen, sebagian permukaan ditutupi skuama : putih, halus, selapis, dan kering.

Gambar 1. Makula patch : hipopigmentasi, multipel, bentuk bulat dan beberapa linier, miliar lentikuler, ireguler, diskret sebagian konfluen, sebagian permukaan ditutupi skuama : putih, halus, selapis, dan kering.IV. Pemeriksaan Penunjang1. Dilakukan kerokan kulit bercak hipopigmentasi di regio 1/3 medial anterior tibia sinistra dengan penambahan KOH 10 % tidak didapatkan hifa pendek dan spora berkelompok.V. Ringkasan

Ny. H, 31 tahun, tinggal diluar kota, datang ke poliklinik IKKK RSUPMH dengan keluhan utama perubahan warna kulit di tungkai kiri bawah bagian depan mulai terasa mengganggu sejak 2 bulan yang lalu. Kisaran 12 bulan yang lalu timbul pruritus, intermiten, kulit kering, di regio 1/3 medial anterior tibia sinistra, pasien tidak berobat; kisaran 11 bulan yang lalu, pruritus diberi terapi salep 88 mengakibatkan timbul eritema, edema, dan panas, pasien menghentikan pemberian salep 88; kisaran 10 bulan yang lalu, timbul makula hipopigmentasi, lentikuler, pruritus, intermiten, pasien tidak berobat; kisaran 2 bulan yang lalu, timbul makula patch : hipopigmentasi, multipel, miliar lentikular, pruritus, intermiten, pasien berobat ke poliklinik IKKK RSUPMH Palembang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalikus dalam batas normal. Status dermatologikus di regio 1/3 medial anterior tibia sinistra tampak makula patch : hipopigmentasi, multipel, bentuk bulat dan beberapa linier, miliar lentikuler, ireguler, diskret sebagian konfluen, sebagian permukaan ditutupi skuama : putih, halus, selapis, dan kering.VI. Diagnosis Banding Hipopigmentasi pasca inflamasi et causa dermatitis kontak alergi et causa salep 88 Pitiriasis Versikolor Pitiriasis AlbaVII. Diagnosis KerjaHipopigmentasi pasca inflamasi et causa dermatitis kontak alergi et causa salep 88.VIII. Pemeriksaan Anjuran

Pemeriksaan biakan jamur.

Biopsi dan pemeriksaan histopatologi.XI. Pentalaksanaan

Umum:a. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang diderita tidak menular.b. Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan krim urea.c. Menjelaskan kepada pasien bahwa perubahan warna di kulit dapat berkurang dalam waktu 28 hari.d. Menyarankan kepada pasien untuk kontrol ulang ke poliklinik IKKK.Khusus:

Krim urea 10 % dioleskan 2x sehari.

X. Prognosis

Quo ad vitam

: bonam Quo ad functionam: bonam Quo ad sanationam: bonam

6