62
HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANGTUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50 METER SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER RENANG MADRASYAHALIYAH NEGERI (MAN) KRUI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: APRIZAL SOBRIYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

  • Upload
    vuthien

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN

PANJANGTUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG

GAYA BEBAS 50 METER SISWA YANG

MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER

RENANG MADRASYAHALIYAH

NEGERI (MAN) KRUI TAHUN

PELAJARAN

2016/2017

Oleh:

APRIZAL SOBRIYANTO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN EXPLOSIVE POWER LEG MUSCLEAND

LONGLIMBS WAY TO SPEED POOL 50 METERS FREE OF

STUDENTS WHO FOLLOW EXTRACURRICULAR

STATE SWIMMING MADRASYAH ALIYAH

(MAN) KRUI ACADEMIC

YEAR 2016/2017

BY

APRIZAL SOBRIYANTO

The problem in this study is still the low speed 50 meter freestyle swimming.

Sehinghga expected to be useful for researchers and teachers penjaskes as

teaching materials in learning activities subjects penjaskes especially swimming

aquatic pool.

The research method used is descriptive kolerasional. The population in this study

were ips students of one son of MAN KRUI (Madrasyah Aliyah Negeri) West

Coast who participated in swimming extracurricular activities totaling 15 students.

Because the population in this study is less than 100 population. Data processing

is obtained from test and measurement results. From the research results obtained

that the explosive power of leg muscles and leg length have a significant

relationship with freestyle pool speed.

The results showed the collation of explosive muscle limb power with freestyle

pool velocity of 0.831 then the long-legged correlation coefficient with 50 meter

freestyle pool speed of 0.636. This means that there is a significant relationship

between the explosive power of the leg muscles and the length of the limbs

against the 50 meter freestyle pool velocity.

Keywords: explosive muscle limb power, leg length, freestyle swim speed.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG

TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50

METER SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER

RENANG MADRASYAH ALIYAH

NEGERI (MAN) KRUI TAHUN

PELAJARAN

2016/2017

OLEH

APRIZAL SOBRIYANTO

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kecepatan renang gaya

bebas 50 meter. Sehinghga diharapkan bisa bermanfaat bagi peneliti dan guru

penjaskes sebagai bahan mengajar dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran

penjaskes khususnya cabang akuatik renang.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kolerasional. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa ips satu putra MAN KRUI (Madrasyah Aliyah Negeri)

Pesisir Barat yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler renang yang berjumlah 15

siswa. Karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 populasi. Pengolahan

data didapat dari hasil tes dan pengukuran. Dari hasil penelitian didapat bahwa

daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai memiliki hubungan yang signifikan

dengan kecepatan renang gaya bebas.

Hasil penelitian menunjukan kolerasi daya ledak otot tungkai dengan kecepatan

renang gaya bebas sebesar 0,831 selanjutnya koefisien kolerasi panjang tungkai

dengan kecepatan renang gaya bebas 50 meter sebesar 0,636. Ini berarti ada

hubungan yang signifikan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter.

Kata kunci : daya ledak otot tungkai, panjang tungkai, kecepatan renang gaya

bebas.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN PANJANG

TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS 50

METER SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER

RENANG MADRASYAH ALIYAH NEGERI

(MAN) KRUI TAHUN

PELAJARAN

2016/2017

Oleh:

Aprizal Sobriyanto

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Jurusan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai
Page 6: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai
Page 7: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai
Page 8: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Aprizal Sobriyanto, dilahirkan di krui pada tanggal 2

april 1995 sebagai anak kedua dari dua saudara. Penulis dilahirkan dari pasangan

Bapak Arpan Buzeni dan Ibu Armasila

Penulis menyelesaikan pendidikan formal di

Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 3 Pasar Mulya

Selatan dan selesai tahun 2007. Kemudian masuk

MTS NU Pesisir Tengah Krui pada tahun 2007 dan

lulus pada tahun 2010. Kemudian masuk Madrasyah

Aliyah Negeri Krui (MAN) pada tahun 2010 dan

selesai 2013.

Pada tahun 2013, Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Pada Program Studi Pendidikan

Jasmani Dan Kesehatan melalui jalur PMPAP. Pada tahun 2016, penulis

melakukan Kuliah Kerja Nyata Di Desa Mojopahit Kecamatan Punggur Lampung

Tengah, Pada tahun 2016 penulis juga melakukan Program Pengalaman Lapangan

Di SMP 2 Punggur Lampung Tengah.

Demikianlah riwayat hidup penulis, supaya bermanfaat bagi pembaca.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

MOTTO

GUNAKANLAH SETIAP KESEMPATANMU HARI INI. ANDA TIDAK BOLEH BERGANTUNG PADA HARI ESOK. PERHATIKAN HARI INI.

(Penulis)

JADIKAN TETESAN KERINGAT ORANG TUA MU SEBAGAI MOTIVASI BELAJAR

MU, KARENA MEREKALAH YANG MEMBUAT MU SEPERTI INI

(Penulis)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah SWT

Dengan segala kerendahan hati kuucapkan syukur

atas karunia-Mu kepadaku

Penulis dedikasikan skripsi ini untuk :

Ayah handa Arpan Buzeni dan Ibundaku Armasila tercinta dan kakakku Nurlinda Sari

dan Edwar dan ponakanku Presilya Aulia Gusputri yang sangat aku sayangi.

Serta seluruh keluarga Penjaskesrek, Sahabat kkn/ppl Unila 2016, Keluarga

karangtaruna kkn/ppl, Dan orang-orang yang sayang yang telah membantu,

mendoakan, dan selalu mengharapkan hal yang terbaik

“untukku”

Almamater Tercinta

(Aprizal Sobriyanto)

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

SANWACANA

Alhamdulillahirrabbil’alamin segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah

kepada Nabi Besar Muhammad SAW, manusia yang telah membawa perubahan

besar bagi kehidupan manusia hingga akhir zaman. Atas segala kehendak dan

kuasa Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :

“Hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai terhadap

kecepatan renang gaya bebas 50 meter siswa yang mengikuti ekstrakulikuler

renang Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Krui”, sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (SPD) pada Jurusan Pendidikan

Jasmani dan Kesahatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Lampung.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini karena

keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada pihak-

pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

antara lain :

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, selaku dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Ibuk Dr. Riswanti Rini, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

3. Bapak Drs. Ade Jubaedi, M. Pd, selaku dosen pembimbing I penulis yang

telah meluangkan waktu, tenaga, fikiran, bimbingan, pengarahan, saran

serta masukan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Drs.Suranto, M. Kes, selaku dosen penguji penulis atau

pembimbing II yang telah memberikan kritik, saran dan masukan yang

baik kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Wiyono, M. pd, selaku dosen pembahas yang telah

memberikan arahan, nasehat, ilmu dan waktu selama proses pendidikan

hingga akhir.

6. Kepada Madrasyah Aliyah Negeri Krui beserta dewan guru yang telah

membantu dalam menyelesaikan penelitian ini..

7. Arpan Buzeni (ayah) dan Armasila (ibu) tersayang, semoga ini menjadi

awal yang indah sekaligus batu loncatan bagi penulis untuk dapat

membahagiakan ayah dan ibu di kemudian hari. Semoga dengan keimanan

untuk terus berikhtiar, kerja keras untuk terus berupaya, tawakal untuk

berserah diri kepada Allah S.W.T, serta doa dan dukungan dari ayah dan

ibu menjadikan penulis mendapatkan kesuksesan dalam rencana hidupnya

demi memberikan manfaat yang terbaik bagi Negara, agama, dan keluarga.

Amin Ya Allah Ya Rabbal’alamin.

8. Kakakku Nurlinda Sari, dan Edwar, yang telah menjadi motivasi dan

semangat bagi penulis. Semoga kelak dengan kesuksesan kita dapat

membahagiakan kedua orang tua kita. Semoga dengan tujuan yang luhur

kita mendapatkan kemudahan dan keberkahan dari Allah S.W.T dalam

meraih kesuksesan. Amin Ya Allah Ya Rabbal’alamin.

9. Terima kasih Sarinah, S.H. yang telah memberikan catatan baik selama ini

dan selalu memberikan dukungan, semangat dan doa. Semoga kedepanya

kita bisa sama-sama sukses.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

10. Terima kasih untuk sepupuku Presilya Aulia Gusputri, semoga kehidupan

kita makin baik kedepanya dan bisa membanggakan orang tua dan

keluarga kita semua.

11. Terima kasih untuk sahabat seperjuangan dan sahabat kecil Tony, Diki,

Tomi, Ferdi, Yanda, Abdol, Juni, Riki, Roni, Dan Aldi. Terimakasih atas

semangat, saran dan bantuan yang diberikan selama ini, semoga apa yang

kita inginkan selama ini dapat cepat terwujud

12. Terima kasih untuk sahabat ku di MTS NU yang sangat berkesan Aditya,

Muhammad, Imron, Penda, Trilita, Eko, Ubay, Agung, Zakaria, Agum,

Wardana, Gunawan, Devi, Berti, Mega, Annila, Renisa, Retti, Royani,

Nining, Diana, Reci, Netia, Mandala, dan Anggun. Terimakasih atas

semangat, dan dukungan nya, semoga apa yang kita inginkan selama ini

dapat cepat terwujud kedepan nya dan menjadi orang yang berguna.

13. Terima kasih untuk sahabat-sahabat terbaik penulis di kosan Febriono,

Ari, Gilang, Sukman, Febrian syah, David M, Gustem, Frengky, dan

Lianse. Cepetan selesain kuliahnya, jangan kebanyakan main, inget umur.

14. Terima Kasih untuk teman-teman seperjuangan Penjaskes (2013), eko,

afif, ali, anang, arief jhon, Arin, Arif, Arya, Ardi, Anna, Fuad, Adim,

Agung, Anggun, Bagus, Bari, Batara, Diki, Dodi, Risky Aw, Doni, Fiko,

Felinda, Hani, Heru, Alfatina, Andi, Angga, Apreza, Ayu, Bimma, Dhery,

Dhanar, Dian, Elva, Fikri, Huda, Isnawan, Krisna, Mita, Rama, Irfan,

Joko, Nanang, Rafikah, Robet, Randa, Rena, Reza, Rina, Rina balio,

Indah,Rio, Acong, Riski arifian,Sena, Nay, Yuriansyah dan semua teman-

teman seangkatan yang tidak bisa disebukan satu persatu. semangat buat

kalian, terimakasih banyak atas segala bentuk bantuan yang diberikan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

15. Saudara dan Saudari KKN Tematik 2014 (Kuliah Kerja Nyata) di Desa

Balairejo Kabupaten Lampung Tengah Andre, Pasisa, Gita, Emi, Dayat,

Lestari, Ketrin, Radha. Terima kasih atas pengalaman berharga dan hidup

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

berdampingan dalam satu rumah yang mengesankan selama 40 hari dan

KKN IAIN Riki, Fiki, Agus, Hanidah, Shinta, Ade, Annita, Wardah, Julia,

Nining.

16. Seluruh pihak yang membantu penulis dalam penelitan dan yang telah

menemani penulis selama kuliah di UNILA yang tidak dapat disebutkan

satu persatu. Terima kasih semuanya.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

akan tetapi sedikit harapan semoga karya sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Amin

Bandar Lampung,

Penulis

APRIZAL SOBRIYANTO

NPM. 1313051011

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI.................................................................................................... i

DAFTAR TABEL........................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... v

Halaman

I. PENDAHULUAN

A.LatarBelakangMasalah..................................................................... 1

B.Indifikasi Masalah............................................................................ 6

C.Rumusan Masalah............................................................................ 6

D.Pembatasan Masalah........................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian............................................................................. 7

F.Manfaat Penelitian............................................................................ 7

G.Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori............................................................................ 9

1.Teknik Meluncur...................................................................... 11

2.Latihan Gerak Kaki.................................................................. 11

3.Latihan Gerak Tangan Gaya Bebas.......................................... 11

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

ii

4.Latihan Pernapasan Gaya Bebas.............................................. 12

B. Resiko.......................................................................................... 14

C. Perlengkapan................................................................................ 14

D. Manfaat Renang Bagi Kesehatan................................................ 15

1. Membentuk Otot..................................................................... 16

2. Meningkatkan Kemampuan Fungsi Jantung dan Paru............ 16

3. Menambah Tinggi Badan........................................................ 16

4. Melatih Pernapasan.................................................................. 16

5. Membakar Kalori...................................................................... 16

6. Keselamatan Diri...................................................................... 16

7. Menghilangkan Stres................................................................ 17

E. Lapangan....................................................................................... 17

1. Kolam Renang........................................................................... 17

2. Lintasan..................................................................................... 17

3. Pengukur Waktu........................................................................ 18

4. Balok Start................................................................................. 18

F. Peraturan Perlombaan Dalam Renang........................................... 19

G. Nomor Perlombaan........................................................................ 19

H. Kekuatan Otot Pada Kemampuan Renang Gaya Bebas............... 20

1. Daya Lesak Otot Tungkai......................................................... 23

2. Panjang Tungkai....................................................................... 25

I. Pengertian Ekstrakulikuler............................................................. 26

J. Kerangka Berpikir.......................................................................... 29

H. Hipotesis Penelitian....................................................................... 30

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian......................................................................... 33

B. Metode Penelitian dan Objek Penelitian...................................... 34

C. Instrumen Penelitian..................................................................... 35

D. Teknik Pengembilan Data............................................................ 36

E. Analisis Data................................................................................ 38

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

iii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian........................................................................... 42

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian...................................... 42

2. Analisis Data................................................................... 44

B. Uji Hipotesis................................................................................ 46

C. Pembahasan.................................................................................. 48

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................... 51

B. Saran............................................................................................. 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Desain Penelitian ............................................................................................... 33

2. Standing Broad Jump......................................................................................... 36

3. Tes Panjang Tungkai........................................................................................... 37

4. Diagram Batang Hasil Pengukuran Daya Ledak Otot Tungkai, Panjang Tungkai

Hasil Tes Dan Pengkuran dengan Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter…. 43

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

v

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar Halaman

1. Tabulasi Hasil Penelitian................................................................................ 53

2. Perhitungan Data Z- Skor Power Otot Tungkai............................................. 54

3. Perhitungan Data Z- Skor dan T- Skor Panjang Tungkai............................... 55

4. Perhitungan Data Z- Skor dan T- Skor Kecepatan Renang............................ 56

5. Mencari Koefisien Kolerasi............................................................................ 57

6. Hubungan antara panjang tungkai dengan kecepatan renang gaya bebas 50 meter

........................................................................................................................ 59

7. Hubungan antara otot tungkai dan panjang tungkai………………………... 61

8. Korelasi ganda antara daya ledak tungkai dan panjang tungkai terhadap kecepatan

renang 50 meter gaya bebas………………………………………………… 63

9. Tabel harga kritik dari r product-moment…………………………………... 65

10. Nilai uji T…………………………………………………………………… 66

11. Tabel f………………………………………………………………………. 67

12. Foto - Foto Penelitian...................................................................................... 68

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Tujuan Pendidikan Nasional mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia seutuhnya yaitu (1) manusia yang beriman dan

takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2) berbudi pekerti yang luhur, (3)

memiliki pengetahuan dan ketrampilan ,(4) sehat jasmani dan rokhani, (5)

berkepribadian mantap dan mandiri serta, (6) bertanggung jawab

kemasyarakatan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut, maka

ditempuh upaya melalui berbagai jalur pendidikan baik formal maupun non

formal, salah satunya melalui pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani berarti program pendidikan lewat gerakan atau permainan

dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau

cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik yang fokus

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

2

pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa keterampilan fisik dan motoric,

keterampilan berpikir dan keterampilan memecah masalah, dan juga bias

keterampilan emosional dan sosial. Oleh karena itu, seluruh adegan

pembelajaran dalam mempelajari gerak dan olahraga tadi lebih penting dari

pada hasilnya. Dengan demikian, bagaimana guru memilih metode, melibatkan

anak, berinteraksi dengan murid serta meransang intraksi murid dengan murid

yang lain, harus menjadi pertimbangan.

Dalam pendidikan jasmani itu sendiri terdapat bermacam-macam kegiatan

olahraga. Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di

dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

relevansi kemenangan dan prestasi optimal. Pengertian olahraga mencakup

segala kegiatan manusia yang ditunjukan untuk melaksanakan misi dan cita-

cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan

sebagainya.

Salah satu cabang olahraga dalam pendidikan jasmani yang berperan penting

dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani serta penumbuhan

kecerdasan dan pembentukan watak adalah olahraga renang. Renang

merupakan salah satu jenis olahraga akuatik yang dipercaya baik untuk

kesehatan.

Renang adalah salah satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan

badan di air, seperti menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di

permukaan air. Dengan berenang, semua otot dapat bekerja sesuai dengan

fungsinya sehingga baik bagi perkembangan tubuh. Tidak hanya itu saja,

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

3

renang juga bermanfaat baik bagi ketenangan jiwa kita, dalam dunia

pendidikan maupun untuk meraih prestasi. Dalam renang siswa dilatih

beberapa latihan fisik yang berkaitan bagian-bagian tubuh secara wajar seperti

keseimbangan, kelincahan, kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelentukan dan

koordinasi. Gaya dalam renang ada berbagai macam, diantaranya adalah

renang gaya bebas, renang gaya punggung, renang gaya dada dan renang gaya

kupu-kupu.Pada kurikulum sekolah menengah atas, untuk siswa , renang yang

diajarkan adalah renang gaya bebas.

Berangkat dari survey dan observasi dari sekolahan Madrasyah Aliyah Negeri

(MAN) menunjukan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler renang gaya bebas

masih kurang memahami tentang renang khusus nya renang gaya bebas. Oleh

sebab itu, dalam penelitian ini penulis akan berpusat membahas mengenai

renang gaya bebas pada siswa kelas Madrasyah Aliyah Negeri (MAN), untuk

diajarkan cara renang gaya bebas yang benar dengan teknik-teknik yang ada di

dalamnya.

Renang gaya bebas adalah gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke

permukaan air. Dalam renang gaya bebas kedua belah lengan secara bergantian

digerakan jauh kedepan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah

kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Saat

berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernafasan

dilakukan saat lengan digerakan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan

kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil nafas, perenang bisa

memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingan gaya berenang

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

4

lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh

melaju lebih cepat di air.

Berenang gaya bebas ini merupakan gaya berenang yang efektif dengan

meninggikan badan dengancepat, dan memiliki manfaat yang lain:

1. Jantung Yang Lebih Sehat

Selain mengencangkan otot yang terlihat seperti otot dada (pectoralis) ,

otot trisep dan paha depan, berenang juga meningkatkan otot yang paling

penting dalam tubuh yakni jantung, karena berenang adalah latihan

aerobik, maka ia berfungsi untuk memperkuat jantung. American Heart

Association (AHA) melaporkan bahwa dengan berenang 30 menit latihan

perhari, seperti berenang, dapat mengurangi penyakit jantung dan koroner

sebesar 30 sampai 40 persen, selain itu baik dalm mengontrol tekanan

darah/tensi.

2. Mengurangi Resiko Diabetes

Dengan hanya 30 menit dari olahraga renang ini selama 3 kali per minggu,

bisa membakar 900 kalori mengurangi terkena diabetes tipe 2 lebih dari 10

%. Menurut American Diabetes Assocition, penderita diabetes harus

mendapatkan 150 menit/minggu, dengan aktifitas fisik intensitas sedang

seperti berolahraga renang untuk membantu kontrol glimetik/gula darah

dalam tubuh.

3. Mengontrol Berat Badan

Berenang sekarang diakui sebagai salah satu pembakar kalori terbesar

disekitar, dan itu bagus menjaga berat badan. Berapa banyak persisnya

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

5

jumlah kalori yang dibakar tentu saja tergantung pada fisiologi tubuh dan

intensitas dalam berolahraga.

Olahraga renang gaya bebas dimana daya dorong maju pada olahraga tersebut

dominan berada pada gerakan tungkai maka kondisi fisik yang berkaitan

dengan gerakan tungkai perlu diperhatikan yaitu : daya ledak otot tungkai dan

panjang tungkai.

Daya ledak otot tungkai adalah kemampuan otot tungkai yang dikerahkan

dalam waktu yang sependek-pendeknya, hubungannya dengan kecepatan

renang gaya bebas adalah mempengaruhi jauhnya lompatan pada saat

melakukan start dan besarnya daya dorong pada saat melakukan teknik

gerakan mengayun, dan hubungan panjang tungkai dengan kecepatan renang

gaya bebas adalah berkaitan dengan hukum Newton yaitu dimana semakin

panjang tungkai maka aksi yang diberikan untuk mendorong air kebelakang

akan bertambah besar dan reaksi yang diberikan air kedepan juga akan sama

besar. Dari fungsi kekuatan diatas, penulis dapat menyimpulkan, bahwa

seorang perenang harus memiliki unsur-unsur fisik. Khususnya kekuatan daya

ledak otot tungkai dan panjang tungkai, tentu nya unsure tersebut mutlak

diperlukan bagi seorang perenang. Mengingat luasnya permasalahan, maka

peneliti mengambil salah satu bentuk kemampuan fisik untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan yang diberikan pada cabang olahraga renang.

Peneliti menganggap bahwa salah satu bentuk kemampuan fisik yang

berpengaruh terhadap kemampuan renanga dalah daya ledak otot tungkai dan

panjang tungkai. Siswa Madrasyah Aliyah Negeri diharapkan memiliki

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

6

kondisi fisik yang lebih baik untuk bisa melakukan renang gaya bebas, Dari

hal tersebut penulis ingin mengetahuai apakah ada Hubungan antara daya

ledak otot tungkai dan panjang tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas

50 meter siswa yang mengikuti ekstrakulikuler renang siswa Madrasyah

Aliyah Negeri (MAN) Krui. Berkaitan dengan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, untuk itulah peneliti ingin mengetahui gambaran hubungan

antara kekuatan daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai terhadap

kecepatan renang 50 meter gaya bebas, diduga oleh penulis kekuatan daya

ledak otot tungkai dan panjang otot tungkai ini memiliki hubungan dengan

kecepatan renang gaya bebas 50 meter. Dari uraian, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara daya ledak otot tungkai

dan panjang tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter siswa

yang mengikuti ekstrakulikuler renang Madrasyah Aliyah Negeri (MAN)

Krui”.

B. IdentifikasiMasalah

1. Penulis ingin mengetahui pasti bahwa renang gaya bebas, daya dorong

terbesar diperoleh dari daya ledak dibandingkan dari gerakan yang lain.

2. Penulis ingin mengetahui bahwa belum terpenuhinya penerapan latihan

kekuatan daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai pada siswa renang

yang mengikuti ekstrakulikuler di MAN Krui.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dan batasan masalah, maka penelitian ini dapat

dirumuskan masalah bagaimanakah, Hubungan antara daya ledak otot tungkai

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

7

dan panjang tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter siswa

yang mengikuti ekstrakulikuler renang Madrasyah Aliyah Negeri (MAN)

Krui?

D. Pembatasan Masalah

Pendidikan jasmani memiliki cakupan yang cukup luas. Oleh karena itu, agar

penelitian ini terfokus pada satu masalah, maka penulis membatasi

permasalahan sebagai berikut: Hubungan antara daya ledak otot tungkai dan

panjang tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter siswa yang

mengikuti ekstrakulikuler renang Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Krui.

E. TujuanPeneliti

Sesuai dengan rumusan masalah di atas dapat dirumus kan masalah penelitian

diharapkan hasil penelitian memberikan gambaran jelas tentang Hubungan

antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai terhadap kecepatan

renang gaya bebas 50 meter siswa yang mengikuti ekstrakulikuler renang

Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Krui.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi di bidang ilmu

pengetahuannya pada umumnya, dan ilmu keolahragaan pada khususnya,

mengenai kekuatan daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai terhadap

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

8

kecepatan renang gaya bebas 50 meter siswa yang mengikuti

ekstrakulikuler renang Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Krui.

2. Manfaat Praktis

1) Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi kepada guru

pendidikan jasmani dan siswa dapat digunakan sebagai acuan dalam

meningkatkan kekuatan daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

dalam renang gaya bebas.

2) Penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber kepada guru untuk

dapat melakukan latihan kekuatan daya ledak otot tungkai dan panjang

tungkai sebagai penunjang kondidi fisik pada renang.

3) Bagi sekolah, dapat berguna sebagai masukan untuk lebih

meningkatkan pembelajaran khususnya renang gaya bebas

4) Bagi peneliti lain, sebagai masukan pengetahuan dan menambah

wawasan khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran renang gaya

bebas di sekolah.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Obyek penelitian : Untuk menngetahui hubungan kekuatan daya ledak otot

tungkai dan panjang tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas 50

meter.

2. Subyek penelitian : Siswa Madrasyah Aliyah Negeri Krui.

3. Tempat penelitian :Kolam renang Ramdo pasar way batu Krui Pesisir

Barat.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai

berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah

ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,

Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.

Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah

Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah

Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.

Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis

buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni

Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).

Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya

kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya

dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan

atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen

menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan.

Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896.,

pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

10

Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation

(FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan

salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun

1953.

Renang secara umum menurut Badruzaman (2007: 13) “the floatation of an

object in a liquid due to its buoyancy or lift”, yang lebih kurang maknanya

adalah “upaya mengapungkan atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air”.

Secara lebih rinci menurut Badruzaman (2007: 13) berpendapat

bahwa“Swimming is the method by which humans (or other animals)

movethemselves through water”, yang memiliki arti “suatu cara dilakukan

orang atau binatang untuk menggerakan tubuhnya di air”.

Menurut Simanjuntak (200 :153) Ada beberapa hal yang harus

Di lakukan sebelum belajar renang gaya bebas , antara lain adalah : (1)

pengenalan terhadapair, (2) cara membuang nafas di air , (3) melakukan

permainan di air, (4) teknik dasar mengapung, (5) teknik dasar meluncur.

Menurut Muhajir (2004: 166) “renang adalah olahraga yang menyehatkan,

karena hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang

dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat”. Sedangkan

menurut Budiningsih (2010: 2) yang dimaksud dengan “renang adalah salah

satu olahraga air yang dilakukan dengan menggerakan badan di air, seperti

menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air

”Dalam belajar gerak renang gaya bebas ada tehniknya dan itu dibagi menjadi

beberapa tahap ,perhatikandibawah ini:

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

11

1) Tehnik Meluncur

Sebelum melakukan renang gaya bebas anda harus menguasai gerakan

meluncur secarasempurna.

2) Latihan Gerak Kaki

Latihan Gerak Kaki renang gaya bebas bisa dilakukan sendiri maupun

dengan seorang teman. Perhatikan baik-baik caranya :

Gerakan mengayun kaki pada renang gaya bebas harus teratur dan dinamis

dan dilakukan secara santaidan rileks. Cara melatihnya posisi tangan

berpegangan ditembok pinggir kolam posisi kaki lurus sampai pergelangan

kaki kemudian gerakan naik turun dipermukaan air. Lutut anda harus

berhenti bergerak kebawah pada kedalaman sekitar 9 inci.

Ingat untuk menggerakkan kaki harus posisi lurus, jangan digerakkan

dengan posisi kaki nekuk. Gerakkan kaki dengan pangkal paha dan posisi

lurus.

3) Latihan Gerak Tangan Gaya Bebas.

Melatih kayuhan tangan dapat di mulai dengan tangan kanan ataupun kiri.

Supaya lebih jelasnya penulis akan menjelaskan gerakan tangan

menggunakan tangan kanan lebih dahulu dan tangan tersebut akan

mengayuh sesuai jalur huruf S. Mulailah mengayuh dari posisi meluncur

tertelungkup dengan kedua tangan terjulur ke depan, telapak tangan sekitar

6 inci di bawah permukaan air. Telapak tangan harus lemas dan jari-jarinya

lurus. Jangan rapatkan jari-jari anda yang renggang tidak akan mengurangi

tenaga kayuhan, tapi akan memungkinkan pelemasan tangan lebih baik lagi.

Tekuk pergelangan tangandan putar seluruh tangan kedalam, jari-jari miring

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

12

menunjuk kebawah dan keluar sekitar 45ᵒ. Tekuk sedikit sikut anda pada

saat memutar tangan sehingga telapak tangan anda sedikit menghadap

keluar. Pertahankan posisi tangan dan sikut tersebut kuat-kuat dan gerakkan

tangan anda ke arah luar sehingga telapan tangan bergerak miring sejauh 10-

12 inci.

4) Latihan Pernapasan Gaya Bebas

Melatih pernapasan dengan menolehkan kepala pada hitungan 1 atau 4 dan

hirup nafas melalui mulut pada hitungan 2 atau 5. Tergantung apakah mau

bernafas dari sisi kiri maupun kanan. Sesudah mengambil nafas masukkan

muka kedalam permukaan air dan keluarkan secara pelan-pelan. Untuk

pengambilan nafas pada renang gaya bebas hanya sekian detik saja.

a. Setelah menguasai gerakan mulai dari kaki, tangan maupun nafas

dengan baik, sekarang kita mulai mengkombinasikan gerakan-gerakan

tersebut. Pada hitungan pertama ayunkan kaki kebawah, kaki kiri kayuh

tangan kanan pada saat tangan kiri masuk ke air. Mulai putar bahu

kanan ke atas hembuskan nafas secara erlahan-lahan.

b. Pada hitungan kedua ayun kaki ke bawah, kaki kaki kanan selesaikan

kayuhan, tangan kanan putar bahu kanan ke luar permukaan air dan

hembuskan nafas secara perlahan.

c. Hitungan ke tiga ayun kaki ke bawah, kaki kiri pulihkan tangan tangan

kanan, sikut terangkat tinggi, melewati tabung imajinasi, putar kepala

dan bahu ke posisi tertelungkup dan hembuskan nafas secara perlahan.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

13

d. Hitungan ke empat ayun kaki ke bawah, kaki kanan kayuh dengan

tangan kiri pada saat tangan memasuki air, putar kepala dan bahu ke

arah kiri dan hembuskan nafas kuat-kuat.

e. Hitungan ke lima ayun kaki ke bawah, kaki kiri, selesaikan kayuhan,

tangan kiri, putar bahu kiri keluar dari permukaan air dan hirup nafas

pada sisi sebelah kiri.

f. Hitungan ke enam ayun kaki ke bawah, kaki kanan pulihkan tangan

kiri, sikut terangkat tinggi, melewati atas tabung imajinasi, putar kepala

dan bahu ke posisi tertelungkup.

Renang biasanya mempengaruhi beberapa faktor saat berada dikolam, maka

oleh sebab itu penulis menjelaskan beberapa faktor tersebut, yakni:

1) Faktor fisik

Faktor fisik berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mahardika

(2010:20) tentang faktor fisik dalam renang dinyatakan bahwa :

a) Proporsi tubuh terbukti secara signifikan direfleksikan oleh lebar

pinggul, lingkar paha, lingkar lengan atas, lingkar lengan bawah, lebar

bahu, lebar elbow, dan panjang lengan;

b) Biomotorik terbukti secara signifikan direfleksikan oleh kekuatan,

daya ledak otot tungkai, kecepatan, kelentukan, kelincahan, waktu

reaksi, keseimbangan dan koordinasi;

c) Status gizi terbukti secara signifikan direfleksikan oleh tinggi dan

berat badan.

Berdasarkan uraian tersebut maka diketahui bahwa faktor fisik yang

mempengaruhi kemampuan renang adalah tinggi badan, berat badan, lebar

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

14

pinggul, lingkar paha, lingkar lengan atas, lingkar lengan bawah, lebar

bahu, lebar elbow, panjang lengan. Thomas David, (2010 :21-24).

2. Faktor Teknik

Faktor teknik dalam renang gaya bebas mempengaruhi prestasi rerang.

Teknik renang adalah gaya yang dilakukan perenang untuk mendapatkan

kecepatan guna mendapatkan prestasi terbaik. Faktor teknik ini meliputi :

(a) Posisi Badan; (b) Gerakan Kaki; (c) Gerakan tangan; (d) Pernafasan;

dan (f) Koordinasi Gerakan.Stefanon (2005) menyatakan,15%-25%

kecepatan perenang gaya bebas 50 meter diberikan oleh body fitness,

sisanya 75%-85% diberikan oleh teknik renang dan efisiensi gerak.

B. Resiko

Terdapat berbagai resiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak

sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat

tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari

tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.

C. Perlengkapan

Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus.

Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun.

Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan

pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di

air. Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan

manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

15

mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian.

Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air,

rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi. Selain

pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan

perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan

hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan

untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang timbul akibat

berenang. Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat

arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam

pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang. Kaca mata renang

dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air

kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang,

bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian

air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

D. Manfaat Renang Bagi Kesehatan

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan

kesehatan seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi

(non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat

berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu

berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang

kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian

tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan

apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

16

1) Membentuk otot

Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada

tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung,

pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam

air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan masa air

yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2) Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru

Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama

tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah,

dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan

aerobik dalam air.

3) Menambah tinggi badan

Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi

(bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).

4) Melatih pernafasan

Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang

karena sistem cardiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.

Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi

lebih panjang.

5) Membakar kalori lebih banyak saat berenang,

Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang

dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif

membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6) Keselamatan diri (Self safety)

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

17

Berenang membuat kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami

hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air

(jatuh ke laut dll).

7) Menghilangkan stres.

Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih

rileks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan,

mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi

sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

E. Lapangan

1. Kolam Renang

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan

pendek adalah 25 m, Dalam spesifikasi Federation Internasionale

Natation (FINA) untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam

50 m dan lebar kolam 25 m.

Kedalaman kolam minimum 1,35 m, dimulai dari 1, m pertama lintasan

hingga paling sedikit 6, m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi

balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1, m.

2. Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di

luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan

dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang

lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

18

pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan.

Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang

air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8,

biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak

penyisihan (heat), Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat

diunggulkan di lintasan paling tengah, dan kolam 8 lintasan, perenang

tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).

Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan

menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3. Pengukur Waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan

sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam.

Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan

finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di

Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.

4. Balok Start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan

pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika

perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran

balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin.

Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

19

F. Peraturan Perlombaan Dalam Renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang

melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air

dengan lutut sedikit ditekuk.

Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan

menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada

balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk

di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang

pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik

ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti

estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your

marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak

sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga

tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

G. Nomor Perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak

tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu,

gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang

diperlombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)

Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

20

Gaya punggung: 100 m, 200 m

Gaya dada: 100 m, 200 m.

Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m

Gaya ganti estafet: 4 x 100 m

Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m

Marathon 10 km.

Federation Internasionale Natation (FINA) mengakui rekor dunia putra/putri

untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m

Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m

Gaya ganti estafet: 4×100 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya

secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya

punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti

perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25

m. Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang

perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai

dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang

gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

H. Kekuatan Otot Pada Kemampuan Renang Gaya Bebas

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

21

Pengertian Kekuatan Otot Tungkai adalah Kekuatan menurut Mochamad

Sajoto (1988: 16) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang

kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu

bekerja. Sedangkan menurut Suharno (1985: 21) kekuatan adalah

kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam

menjalankan aktivitas.

Selanjutnya menurut beberapa pakar renang, untuk mendapatkan gerakan

renang ke depan yang efektif ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Yang

perlu diperhatikan dalam gerakan renang adalah sebagai berikut:

1) kekuatan kaki dimana kaki memiliki sumbangan dorongan yang besar,

2) tahanan muka yang kecil,

3) kekuatan dayungan lengan, dan

4) koodinasi antar gerakan yang dinamis.

Menurut Ermawan (2010:46), reaksi anak terhadap program renang

bergantung pada beberapa faktor seperti usia, karakteristik fisik, bahasa, dan

pengembangan kognitif, tingkatan sosialisasi, dan faktor emosional.

Adapun Kemampuan renang gaya bebas dipengaruhi oleh banyak faktor,

yaitu penguasaan teknik dan kemampuan fisik. Hal ini menunjukkan bahwa

faktor penting yang mempengaruhi prestasi renang gaya bebas adalah

kesegaran jasmani. Adapun dalam penelitian ini akan dibahas mengenai salah

satu komponen kesegaran jasmani, yaitu kekuatan otot tungkai.

Otot tungkai bisa nya digunkan oleh atlit untuk melihat kekuatan kaki atlit

tersebut, otot tungkai juga bisanya dilatih di cabang olahraga atletik, akuatik,

dan permainan bola besa, akan tetapi pada pelatihan nya sekarang sangat

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

22

kurang memperhatikan kekuatan otot tungkai di karenakan kurang memahami

tentang otot-otot tungkai, maka kebanyakan atlit yang berprestasi pada saat

usia emas seorang atlit tidak terlalu berkembang, karena kurang melatih

kekuatan atau wawasan akan gunanya kekuatan otot tungkai tersebut, maka

penulis ingin menganalisis kekuatan otot tungkai dalam cabang akuatik yakni

renang gaya bebas, agar menyakin kan kekuatan otot tungkai sangat berguna

bagi setiap atlit dan siswa yang menggermari olahraga air atau olahraga

aquatik di cabang renang Kekuatan otot hanya dapat dikembangkan pada

latihan–latihan beban, baik dengan menggunakan tubuh sendiri sebagai beban

maupun dari luar seperti besi per atau karet. Wahjoedi (2001: 59) mengatakan

kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh

otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal,

kekuatan otot adalah sejumlah tegangan maksimal dimana otot dapat

melakukannya dalam suatu kontraksi tunggal.

Menurut Ismaryati (2006 : 111) kekuatan otot adalah tenaga kontraksi otot

yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Kekuatan merupakan faktor

utama untuk menciptakan prestasi yang optimal, kekuatan otot adalah

komponen kondisi fisik dengan pengembangan kekuatan otot yang digunakan

untuk peningkatan prestasi olahraga renang.

Senada dengan itu menurut Rusli Lutan dan Adang Suherman (2000: 168)

kekuatan otot dapat dibagi menjadi dua macam yaitu:

a) Kekuatan statis adalah daya efektif maksimum yang dapat dikerahkan dan

diterapkan hanya sekali terhadap objek yang menetap kukuh oleh

seseorang dalam posisi tak bergerak yang standar atau objeknya tak dapat

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

23

geser melalui ruang gerak. Misalnya penggunaan alat legdynamometer

atau Hand grip dynamometer.

b) Kekuatan dinamis adalah beban maksimal yang dapat dikerahkan sekali

melalui ruang gerak satu persendian tertentu. Misalnya military press.

Sedangkan menurut Wahjoedi (2001: 60,78) kekuatan otot dibagi

menjadi dua yaitu:

a) Kekuatan dinamik (dynamic strength) adalah tenaga atau gaya maksimal

yang dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot selama kontraksinya yang

menimbulkan gerakan menempuh ruang gerak sendi penuh. Alat

pengukuran kekuatan dinamik misalnya peralatan yang umum digunakan

untuk latihan beban (weight training) misalnya One-Repetition Maximum

(1-RM). 1-RM yaitu berat beban maksimal yang dapat diangkat melalui

sekali pengangkatan.

b) Kekuatan statik (static strength) adalah suatu tenaga atau gaya maksimal

yang dihasilkan otot atau sekelompok otot dalam keadaan statis tanpa

pemendekan atau pemanjangan otot. Alat pengukuran kekuatan statik

menggunakan peralatan yang disebut dynamometer (handgrip

dynamometer, pull and push dynamometer, backdynamometer dan leg

dynamometer).

Dalam renang diperlukan beberapa otot yang diperlukan saat melakukan

renang antara lain :

1. Daya Ledak Otot Tungkai

Pengertian Power atau daya ledak adalah kemampuan melakukan gerakan

secara eksplosif, power merupakan perpaduan antara kecepatan dan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

24

kekuatan. Menurut Harsono (1988: 24) power adalah produk dari kekuatan

dan kecepatan. Power adalah kemampuan otot untuk mengarahkan

kekuatan maksimal dalam waktu yang amat singkat. Sedangkan menurut

Sukadiyanto (2005: 117) power adalah hasil kali antara kekuatan dan

kecepatan. Artinya bahwa latihan kekuatan dan kecepatan sudah dilatihkan

terlebih dahulu, walaupun dalam setiap latihan kekuatan dan kecepatan

sudah ada unsur latihan power. Berdasarkan jenis gerakannya daya

ledak juga dapat dibagi menjadi dua yakni:

a) Daya ledak asiklik

Daya ledak asiklik adalah daya ledak dalam waktu singkat yang

dihasilkan dari aktivitas gerakan, contoh olahraganya: unsur melompat dan

melempar dalam olahraga atletik, aquatik, dan berbagai unsur dalam

olahraga senam.

b) Daya ledak siklik

Daya ledak siklik adalah kebalikannya, di mana berlangsung dalam

waktu tertentu dengan gerakan berturut-turut atau berulang-ulang.

Contoh olahraganya adalah: lari, bersepeda, sepak bola, futsal, baket dan

lain sebagainya. Daya ledak juga dapat dibedakan menjadi dua

berdasarkan beban yang dihadapi, yaitu :

1) Daya ledak absolute

Merupakan daya ledak yang mengerahkan kekuatan untuk

mengatasi beban dari luar yang maksimum.

2) Daya ledak relative

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

25

Daya ledak yang mengerahkan kekuatan untuk mengatasi

beban dari berat badan sendiri (Berger & Winberg 2002).

Power juga merupakan suatu ukuran dari performa otot, yang

berkaitan dengan kekuatan dan kecepatan gerak, dan dapat didefinisikan

sebagai kerja per unit waktu (gaya x jarak/waktu). Gaya x kecepatan gerak

adalah definisi yang equivalen.Bertambahnya ukuran otot saat berkontraksi

dan berkembangnya gaya pada seluruh serta hubungannya dengan

kecepatan dan gaya merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi power.

Gerakan dari daya ledak otot dapat dilihat pada gerakan vertical

jump, long jump, angkat besi, dan gerakan lain yang melibatkan

kontraksi otot. Power sebuah dapat ditingkatkan dengan menambah

kerja target dari otot tersebut dengan jangka waktu tertentu atau

mengurangi jumlah waktu (pengulangan) saat latihan, untuk menghasilkan

gaya yang diharapkan. Meskipun power berkaitan dengan kekuatan

(strength) dan kecepatan, tetapi kecepatan merupakan faktor atau

variabel yang cukup sering untuk dimanipulasi dalam program latihan

peningkatan power. Dengan menggunakan intensitas latihan yang lebih

besar dan dalam jangka waktu yang singkat, dapat diaplikasikan untuk

membangkitkan gaya otot, sehingga menghasilkan daya ledak otot yang

lebih besar.

2. Panjang Tungkai

Tungkai sama dengan kaki mulai dari pangkal paha ke bawah sampai pada

telapak kaki, merupakan anggota gerak bagian bawah yaitu seluruh kaki

ditambah dengan panggul ( Depdikbud,m 2001 : 895 ). Cara pengukuran

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

26

panjang tungkai ada beberapa cara. Yang lazim dipergunakan adalah selisih

antara tinggi orang yang berdiri tegak, berdiri tegak artinya berdiri dengan

punggung rata sejajar dengan garis lurus. Pandangan mata kearah depan, garis

antara titik lubang telinga dengan sudut mata sejajar dengan telapak kaki

yang rata menginjak lantai, dengan posisi orang duduk tegak, tegak dalam

pengertian yang sama dengan orang pada waktu berdiri ialah punggung rata

membentuk garis lurus. Tetapi bisa juga diukur langsung dari pangkal paha

bagian luar sampai telapak kaki. Tungkai merupakan anggota badan bawah

yang dibentuk oleh tulang tungkai atas / paha (os femoris/femur), tulang

tungkai bawah yang terdiri dari tulang kering (os tibia) dan tulang betis (os

fibula) dan tulang kaki (os pedis/foot bones). (Ucup dan Yadi, 1999:43).

Sedangkan panjang tungkai adalah jarak antara tulang pangkal paha dengan

tulang bawah kaki pada saat sikap berdiri tegak lurus. Untuk mengukur

panjang tungkai menggunakan meteran dengan satuan centimeter

I. Pengertian Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan intra sekolah yang harusnya dikemas

dengan kegiatan yang menarik, akan tetapi pada penerapannya masih banyak

kegiatan ekstrakurikuler yang dipusatkan didalam kelas, sama halnya dengan

pembelajaran formal setiap hari, sehingga hal itu menyebabkan kurang

tertariknya peserta didik untuk mengikuti mengikuti ektrakurikuler tersebut.

Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler diperlukan siswa sebagai media untuk

mengembangkan potensi diri, selain itu diharapkan mampu mengangkat dan

mengharumkan nama sekolah dengan prestasinya, khususnya prestasi non

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

27

akademik. Kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa kegiatan

ekstrakurikuler mendapat proporsi yang tidak seimbang, kurang mendapat

perhatian, bahkan cenderung disepelekan. Perhatian sekolah-sekolah juga

masih kurang serius, hal ini terlihat dari kurangnya dukungan yang memadai

baik dari segi dana, perencanaan, dan pelaksanaan, serta perannya sebagai

bagian dari evaluasi keberhasilan siswa. Selain itu kecerdasan manusia tidak

hanya dilihat dari kecerdasan intelektual saja, tetapi juga dilihat emosionalnya,

kreativitasnya religiusnya. Keberagaman kecerdasan ini sangat mungkin tidak

terakomodasi selama proses pembelajaran. Sekolah hanya mengutamakan

pencapaian logical dan mathematical intelegence. Padahal potensi anak

beragam dan sangat memungkinkan kecerdasan tersebut dapat diasah melalui

kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian pemahama dan pengelolaan

ektrakurikuler yang baik akan membentuk siswa yang kreatif, inovatif, dan

beradab. Fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang dijelaskan oleh Sumarna

(2006:10) yaitu: “Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksudkan untuk lebih

mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum

dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan”. Berdasarkan uraian tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa fungsi ekstrakurikuler adalah sebagai sarana

penunjang bagi proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah yang

berguna untuk mengaplikasikan teori dan praktik yang telah diperoleh sebagai

hasil nyata proses pembelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi dua jenis,

yaitu bersifat rutin dan bersifat periodik. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin

adalah bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara terus-menerus,

seperti latihan tenis meja, latihan sepak bola dan sebagainya, sedangkan kegiatan

ekstrakurikuler yang bersifat periodik adalah bentuk kegiatan yang dilaksanakan pada

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

28

waktu-waktu tertentu saja, seperti lintas alam, kemping, pertandingan olahraga dan

sebagainya . Beberapa pendapat para ahli tentang ekstrakurikuler, dapat

diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar jam pelajaran dan

tidak diatur dalam kurikulum, hal ini yang mengartikan “kegiatan

ekstrakurikuler mencakup semua kegiatan di sekolah yang tidak diatur dalam

kurikulum.” Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler

merupakan kegiatan tambahan di luar jam pelajaran yang dapat dilakukan di

dalam sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan mengembangkan bakat

dan minat yang dimiliki siswa.

Unsur – unsur yang mendukung kegiatan ekstrakulikuler yaitu:

a. Minat yang besar dari anak terhadap olahraga renang, ini dikarenakan

kebiasaan mereka yang belajar renang secara alami di sungai dan di kolam

yang ada di sekitar lingkungan mereka, maka mereka bisa menyalurkan

bakat nya di ektrakulikuler renang disekolah tersebut .

b. Sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan eksatrakulikuler

renang, yaitu letak kolam renang yang dekat dan tersedianya alat

pelampung untuk latihan renang di kolam tersebut, maka dengan adanya

sarana dan prasarana tersebut memudahkan setiap anak untuk

menyalurkan bakat nya di ekstrakulikuler renang.

c. Adanya kegitatan lomba olahraga yang memotivasi siswa untuk

menunjukkan kemampuannya di bidang olahraga renang selain

kemampuan akademinya siswa yang ingin menyalurkan bakat baik bakat

olahraga renang maupun bakat seni dan musik di jam luar pelajar

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

29

disekolah agar bisa menjadi menjadi atilit renang yang bisa berprestasi

dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler di sekolahan tersebut.

J. Kerangka berfikir

Kemampuan siswa dalam menempuh renang gaya bebas sejauh 50 meter

sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antaranya daya ledak otot tungkai dan

panjang tungkai. Ini termasuk dalam faktor daya ledak otot tungkai dan

merupakan panjang tungkai yang sangat mempengaruhi kemampuan siswa

melakukan renang gaya bebas menempuh jarak 50 meter. Kekuatan daya ledak

otot tungkai tersebut sangat dibutuhkan untuk gerakan power atau meloncat di

star blok saat memulai renang. Dan panjang tungkai untuk mengayun kaki

lebih cepat di air, oleh karena itu gerakan ini membutuhkan tenaga yang besar,

semakin gerakan tangan dan kaki yang kuat dalam menarik dan mendorong

maka perenang akan lebih cepat maju ke depan, sehingga dengan memiliki

kekuatan otot tersebut, maka perenang akan melakukan kecepatan perenang

akan lebih cepat maju ke depan.

Sedangkan faktor teknik, menyangkut bagaimana teknik renang gayabebasini

dipraktekkan oleh siswa. Faktor teknik meliputi (1) Posisi Badan;

(2) Gerakan Kaki; (3) Gerakan tangan; (4) Pernafasan; dan (5) Koordinasi

Gerakan. Dengan teknik gayabebas yang baik dan kekuatan otot yang besar

maka siswa akan dapat menempuh jarak 50 meter dengan lebih cepat.

Kondisi kekuatan daya ledak otot tungkai peserta ekstrakuliuler renang di

Madrasyah Aliyah Negeri Krui Kabupaten Pesisir Barat masih rendah,ini dapat

dilihat dari intensitas gerakan meloncat atau stars blok saat awalan di renang

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

30

yang mempengaruhi kecepatan renang. Untuk itu perlu dilakukannya penelitian

untuk dapat mengetahui Hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang

tungkai pada renang gaya bebas.

K. Hipotesis Penelitian

Hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan). Oleh karena

itu, hipotesis masih merupakan pernyataan yang lemah, perlu diuji apakah

hipotesis dapat diterima atau ditolak. Secara tersirat hipotesis masih merupakan

ramalan. Ketepatan peremalnya tergantung dari ketepatan landasan teori yang

digunakan (Gempur Santoso, 2005:18). Hipotesis adalah suatu jawaban yang

bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian, sampai terbukti

melalui data yang terkumpul (Suharsimi, 2002:64). Sedangkan menurut

Sutrisno Hadi, hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau

salah, akan menolak jika fakta-fakta membenarkan. Penolakan atau penerimaan

suatu hipotesis sangat bergantung pada hasil-hasil pengumpulan data

penelitian.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka muncul jawaban sementara sebagai

berikut:

a) Ada hubungan daya ledak tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter

gaya bebas pada siswa MAN tahun 2016.

b) Ada hubungan panjang tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter gaya

bebas pada siswa MAN tahun 2016.

c) Ada hubungan daya ledak tungkai dan panjang tungkai terhadap

kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada siswa MAN tahun 2016.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) “Metode penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

korelasional. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional

yaitu studi yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa

atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa

menghiraukan sebelum dan sesudahnya. Menurut Riduwan (2005:141) analisis

korelasi ganda untuk mencaribesarnya pengaruh atau hubungan antara dua

variabel bebas (X) atau lebih secara simultan (bersama-sama) dengan variabel

terikat (Y).

Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

X1

Y

X2

Gambar 5. Variabel Penelitian.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

34

Keterangan :

X1 =Kekuatan daya ledak otot tungkai

X2 = Panjang tungkai

Y = Kecepatan renang gaya bebas 25 meter

B. Metode Penelitian dan Objek Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa

kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin

terlaksana. Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 106), populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian tersebut populasi penelitian

ini adalah merupakan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler renang gaya

bebas di MAN KRUI sebanyak 15 siswa.

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 108) Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik

diambil semua. Sebaliknya jika subjeknya lebih besar dari 100 dapat

diambil antara 10-15%. Karena siswa yang mengikuti ekstrakulikuler

renang gaya bebas terdapat 15 siswa.

3. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian

penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002: 96).Variabel dalam penelitian ini

menggunakan 2 (dua) variabel bebas dan 1 (satu) variabel terikat.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

35

4. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada

variabel lainnya,dalampenelitian ini ada 2, yaitu:

1) Kekuatan daya ledak otot tungkai (X1)

2) Panjang tungkai (X2)

5. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang nilainya bergatung pada variabel

lainnya,dalam penelitian ini adalah kecepatan renang gaya bebas 50 meter.

C. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) instrumen adalah alat atau fasilitas

yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah. Penelitian ini

menggunakan pendekatan oneshot-model yaitu pendekatan yang menggunakan

satu kali pengumpulan data.

1. Instrumen pengukuran kekuatan daya ledak otot tungkai

1) Standing Broad Jump

2) Meteran,

3) Tali rapia atau kapur

2. Instrumen pengukuran panjang tungkai

1) meteran

3. Instrumen pengukuran kecepatan renang 25 merter

Peralatan yang digunakan adalah :

1) Stop watch

2) Peluit

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

36

3) Kamera

4) Blangko (kertas kerja)

5) Pelampung

6) Alat tulis

D. Teknik Pengambilan Data

1. Instrumen pengukuran kekuatan daya ledak otot tungkai

Tes kekuatan daya ledak otot tungkai

Gambar :Standing Broad Jump

Pelaksanaan tes daya ledak otot tungkai adalah sebagai berikut:

Sampel berdiri pada papan tolakan dengan lutut ditekuk membentuk sudut +-

45ᵒ, kedua lengan lurus kebelakang, kemudian sampel menolak ke depan

dengan tumpuan kedua kaki sekuat-kuatnya dan mendarat dengan kedua kaki.

Tiga kali kesempatan diberikan kepada setiap sampel.

2. Instrumen pengukuran panjang tungkai

Tes Panjang Tungkai

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

37

Gambar : Tes panjang tungkai

Pelaksanaan tes panjang tungkai adalah sebagai berikut: Sampel berdiri tegak,

tester berdiri di samping kanan atau kiri sampel, kemudian sampel diminta

mengayunkan tungkai lurus kedepan sehingga tampak sumbu gerak

tungkainya. Dari titik sumbu gerak tunkai diukur sampai telapak kaki. (Eri

Pratiknyo D, 2000:65)

3. Instrumen renang gaya bebas 50 meter

Perlaksanaan tes kecepatan renang 50 meter gaya dada adalah sebagai

berikut: Sampel berdiri siap di balok start, setelah ada aba-aba “awas” sampel

mengambil posisi start, kemudian setelah ada aba-aba bunyi peluit dengan

pengibaran bendera perenang melakukan start dan berenang sejauh 50 meter

dengan kecepatan maksimal. Stopwatch di mulai sejak dibunyikanya peluit

dan diakhiri pada saat sampel/perenang finish. Angka yang menunjukan

angka pada saat sampel menyentuh finish merupakan besarnya kecepatan

yang ditempuh oleh sampel dengan ukuran detik.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

38

E. Analisis Data.

Analisis data atau pengolahan data merupakan suatu langkah penting dalam

suatu penelitian. Dalam suatu penelitian seorang peneliti dapat menggunakan

dua jenis analisis, yaitu analisis statistik dan analisis non statistik.

Pada dasarnya statistik mempunyai dua pengertian yang luas dan yang

sempit. Dalam pengertian yang luas statistik merupakan cara-cara ilmiah

yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, mengajukan, dan menganalisis, data

yang berwujud angka. Sedangkan dalam pengertian yang sempit statistik

merupakan cara yang digunakan untuk menunjukkan semua kenyataan yang

berwujud angka.

Data yang di nilai adalah data variabel bebas: kekuatan daya ledak otot

tungkai (X1), panjang tungkai (X2),serta variabel terikat yaitu kecepatan

renang gaya bebas 50 meter (Y).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

korelasi ganda (multiple corelation ). Menurut Suharsi Arikunto (2002),

untuk menguji hipotesis antara X1dengan Y dan X2 dengan Y digunakan

statistik melalui korelasi product moment denganrumus sebagai berikut:

( ) ( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan :

= Kofensien korelasi

N = Jumlah sampel

X = Skore variabel X

Y = Skore variabel Y

ƩX = Jumlah skore variabel X

ƩY = Jumlah skore variabel Y

ƩX2

= Jumlah kuadrat skore variabel X

ƩY2

= Jumlah kuadrat skore variabel Y

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

39

Untuk menguji hipotesis antara X1 dengan Y digunakan statistik melalui

kolerasi product moment dengan rumus :

( ) ( ) ( )

√* ( )

+ * ( ) +

Keterangan

= Koefesien kolerasi

N = Jumlah sampel

X1 = Skor variabel X1

Y = Skor varibel Y

ƩX1 = Jumlah skor variabel X1

ƩY = Jumlah skor variabel Y

ƩX2 = Jumlah kuadrat skor variabel X1

ƩY2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y

Untuk menguji hipotesis antara X2 dengan Y menggunakan statistik melalui

kolerasi product moment dengan rumus :

( ) ( ) ( )

* ( )

+ * ( ) +

Menurut Riduwan (2005:98), harga r yang diperoleh dari perhitungan hasil

tes dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Interprestasi tersebut

adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Interpretasi Koefisien Kolerasi Nilai r.

Interval Koefisien Korelasi Interpretasi Hubungan

0,80-1,00 Sangat Kuat

0,60-0,79 Kuat

0,40-0,59 Cukup Kuat

0,20-0,39 Rendah

0,00-0,19 Sangat Rendah

Sumber :Riduwan, 2005

Setelah diketahui besar kecilnya rxy maka taraf signifikan dilihat dengan:

t = √

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

40

KP = r2 x 100%

Keterangan :

r x1x2 = Koefesien kolerasi antara X1 dengan X2

N = Jumlah sampel

X1 = Skor variabel X1

X2 = Skor variabel X2

ƩX1 = Jumlah skor variabel X1

ƩX2 = Jumlah skor variabel X2

ƩX12 = Jumlah dari kuadrat skor variabel X1

ƩX22 = Jumlah dari kuadrat skor variabel X2

2

Setelah dihitung rx1x2, selanjutnya dihitung dengan rumus korelasi ganda.

Analisis korelasi ganda dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah

dilakukan yaitu untuk mengetahui besarnya hubungan variabel bebas (X1 dan

X2) terhadap variabel terikat (Y) baik secara terpisah maupun secara bersama-

sama.

Pengujian hipotesis menggunakan rumus Korelasi Ganda dengan sebagai

berikut:

=√

( ) ( )( )

Keterangan :

RX1X2 = Koefisien Korelasi Ganda antar variabel X1 dan X2 secara

bersama-sama dengan variabel Y

rx1.y = Koefisien Korelasi X1 terhadap Y

rx2.y =Koefisien Korelasi X2 terhadap Y

rX1X2 =Koefisien Korelasi X1 terhadap X2

dilanjutkan dengan uji F untuk mencari taraf signifikan antara variabel X1, X2

dan Y, dengan rumus sebagai berikut:

F =

( )

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

41

Kriteria pengujian hipotesis tolak H0 jika F hitung >F tabel, dan terima H0F hitung

<F tabel. Dimana distribusi dk pembilang K=2 dan dk penyebut (n-k-1) dengan

mengambil taraf uji a=0,05

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

51

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai hubungan

antara daya ledak tungkai dan panjang tungkai terhadap kecepatan renang

50 meter gaya bebas pada siswa MAN tahun 2016 yang telah dilakukan

dapat disimpulkan bahwa:

1. Ada hubungan daya ledak tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter

gaya bebas pada siswa MAN tahun 2016.

2. Ada hubungan panjang tungkai terhadap kecepatan renang 50 meter

gaya bebas pada siswa MAN tahun 2016.

3. Ada hubungan daya ledak tungkai dan panjang tungkai terhadap

kecepatan renang 50 meter gaya bebas pada siswa MAN tahun 2016.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran

yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah

sebagai berikut:

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

52

1. Untuk meningkatkan kecepatan renang 50 meter gayabebas maka perlu

diperhatikan unsure kondisi fisik seperti daya ledak otot tungkai dan

panjang tungkai.

2. Kepada para guru pendidikan jasmani dan pelatih renang hasil

penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam melatih kecepatan

renang 50 meter gaya bebas

3. Pentingnya penelitian lebih lanjut dengan memperbanyak sampel yang

lebih besar dan variabel yang lebih luas, agar diperoleh gambaran

secara komperhensif dan mendalam tentang kecepatan renang 50 meter

gaya bebas.

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur penelitian suatu pendekatan perakik. Revisi ke-IV.

Renika Cipta. Jakarta.

Badruzaman, H. 2007. Bahan Ajar Renang untuk Pemula, Lanjutan dan Penyempurnaan

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Budiningsih, Annayanti. 2010. Berenang Gaya Bebas. Kudus: PT. Pura Barutama.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Simanjuntak, Victor G. 2009. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas.

Kasiyo Dwijowinoto, 1979. Teori renang 1 Terjemah.

Muhajir. 2004. Olahraga dan kesehatan.PT Erlangga. Bandung.

Nikolaus Wynmann, 1538. Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die

Schwimmkunst.

Sumarna, Mumuh. (2006). Perbandingan antara Siswa yang menjadi Pengurus dan bukan

Pengurus OSIS dalam Pemanfaatan Waktu Luang dan Prestasi Belajar di

SMKN 6 Bandung. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mahardika. 2010. Faktor Fisik Dalam Renang. Surakarta: FKIP Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Thomas David. 2010. Teori Renang Terjemah. Raja Grafindo: Jakarta.

Harsono. (1988). Panduan Kepelatihan. Jakarta: KONI.

American Diabetes Association, 2015. Standart of medical care in Diabetes.

Diabetes Care. Vol 38

Ermawan. 2010. Reaksi saat melakukan renang dikolam. Renika Cipta. Jakarta.

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Depdikbud.

Suharno. (1985). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Yogyakarta: Yayasan STO.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN …digilib.unila.ac.id/27484/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · abstrak hubungan antara daya ledak otot tungkai dan panjang tungkai

Sudjana. 1996 , Metode Statistika, Bandung: Penerbit Tarsito,

Riduwan. 2005. Prosedur Penelitian. JPT. Tiga Serangkai Pustaka; Surakarta.

Ismaryati, 2008. Kekuatan Otot Renang, Surakarta : LPP UNS.

Muhajir, S. 2004. Berkembangnya Otot Renang . Jakarta : Koni Pusat.

Sukadiyanto. (2005). Pengantar Terori dan Metodologi melatih Fisik. Bandung: CV

Lubuk Agung.