153
70 HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN SUKOHARJO TESIS Untuk Memenuhi sebagian PersyaratanMencapai Derajat Magister Program Studi Teknologi Pendidikan Oleh: Sugiyanti S 810908119 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

70

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT BELAJAR,

DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA

KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NEGERI DI KECAMATAN SUKOHARJO

TESIS

Untuk Memenuhi sebagian PersyaratanMencapai Derajat Magister

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

Sugiyanti

S 810908119

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

71

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT BELAJAR,

DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA

KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NEGERI DI KECAMATAN SUKOHARJO

Disusun oleh:

Sugiyanti

S 810908119

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Pada tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd. Prof. Dr. Sri Jutmini, M.Pd. NIP. 130367766 NIP. 130 259 809

Mengetahui

Ketua Program Teknologi Pendidikan

Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd. NIP. 130367766

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

72

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT BELAJAR,

DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA

KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NEGERI DI KECAMATAN SUKOHARJO

Disusun oleh:

Sugiyanti

S 810908119

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada tanggal : 11 Februari 2010

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua : Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd. ___________________

Sekretaris : Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. ___________________

Anggota Penguji

1. Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd. ___________________

2. Prof. Dr. Sri Jutmini, M.Pd. ___________________

Mengetahui Ketua Program Studi

Direktur PPS UNS Teknologi Pendidikan

Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D. Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd. NIP. 131472192 NIP. 130367766

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

73

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : Sugiyanti

NIM : S 810908119

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul HUBUNGAN ANTARA

DISIPLIN BELAJAR, MINAT BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR

DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PADA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI

KECAMATAN SUKOHARJO adalah betul-betul karya saya sendiri.

Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari

tesis tersebut.

Surakarta, 23 Januari 2010

Yang membuat pernyataan

Sugiyanti

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

74

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu

wata’ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini. Dalam menyelesaikan tesis ini, peneliti banyak mendapat

bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada yang peneliti hormati:

1. Prof. Dr. dr. Much Syamsulhadi, Sp.KJ., Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah berkenan memberi kesempatan kepada penulis untuk

menempuh studi di Program Pascasarjana UNS.

2. Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. Direktur PPs UNS yang etlah

memberikan izin penyusunan tesis ini.

3. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc. Asisten Direktur I PPs UNS yang telah

memberikan izin penelitian ini dalam rangka pembuatan tesis ini.

4. Prof. Dr. H. Mulyoto, M.Pd, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

sekaligus sebagai Pembimbing I Tesis ini yang telah memberi pengarahan dan

pembimbingan secara seksama dalam penyusunan tesis ini.

5. Prof. Dr. Sri Yutmini, M.Pd, Pembimbing II tesis ini yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk, dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan ketelatenan

sehingga tesis ini dapat selesai.

6. Tim penguji tesis Program Studi Teknologi Pendidikan yang telah banyak

memberi masukan berharga demi kesempurnaan tesis ini.

7. Kepala BAPPEDA Kabupaten Sukoharjo yang telah memberi izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian di SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

8. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo dan Bapak/Ibu Kepala SMP

Negeri di Kecamatan Sukoharjo yang telah memberi izin penelitian serta

Bapak/Ibu guru/semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

75

9. Suamiku yang tercinta Suwarto, S.Pd. dan ananda Nur Aini Retno Hastuti,

Amalia Miftakhul Jannah yang telah memberikan semangat dan dukungan

sehingga tesis ini selesai. Tanpa semangat dan dukungan dari mereka, mustahil

tesis ini dapat diselesaikan.

Akhirnya penulis berdoa kepada Allah Subhanahu wata’ala, mudah-mudahan

segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal

soleh sehingga mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu wata’ala dan semoga tesis

ini bermanfaat bagi pembaca.

Sukoharjo, 23 Januari 2010

Penulis

Sugiyanti

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

76

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................................... ii

PENGESAHAN PENGUJI TESIS ................................................................. iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 5

D. Rumusan Masalah ................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 6

F. Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS................................................................................... 8

A. Kajian Teori ........................................................................... 8

1. Disiplin Belajar ................................................................ 8

a. Pengertian Disiplin Belajar ........................................ 8

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

77

b. Fungsi Disiplin ........................................................... 13

c. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin ......................... 14

2. Minat Belajar .................................................................... 15

a. Pengertian Minat Belajar ........................................... 15

b. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar ..................... 17

c. Membangkitkan Minat Belajar Siswa ........................ 18

3. Motivasi Belajar ............................................................... 20

a. Pengertian Motivasi Belajar ....................................... 20

b. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar ........ 23

c. Unsur-unsur Motivasi Belajar .................................... 23

d. Peranan Motibvasi Belajar ......................................... 24

e. Jenis-jenis Motivasi Belajar ....................................... 26

f. Membangkitkan Motivasi Belajar .............................. 27

4. Hakekat Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan . 30

a. Hakekat Prestasi Belajar ............................................ 30

.....................................................................................

b. Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan ..................... 34

c. Hakekat Metode Pembelajaran .................................. 41

B. Penelitian yang Relevan ......................................................... 46

C. Kerangka Berpikir .................................................................. 48

D. Pengajuan Hipotesis .............................................................. 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 52

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 52

B. Variabel Penelitian ................................................................. 53

C. Definisi Operasional Variabel ................................................ 53

D. Metode Penelitian ................................................................ 56

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

78

E. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................. 57

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 58

G. Uji Coba Instrumen Penelitian dan Hasilnya ......................... 59

H. Teknik Analisis Data .............................................................. 66

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 70

A. Diskripsi Data ........................................................................ 70

1. Data Skor Disiplin Belajar .............................................. 70

2. Data Skor Minat Belajar ................................................. 72

3. Data Skor Motivasi Belajar ............................................. 74

4. Data Skor Prestasi Belajar PKn ........................................ 76

B. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................. 78

1. Uji Normalitas .................................................................. 78

2. Uji Linearitas .................................................................... 83

3. Uji Independensi .............................................................. 87

C. Pengujian Hipotesis ................................................................ 88

D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 93

E. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 100

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .............................. 101

A. Kesimpulan ............................................................................ 101

B. Implikasi Penelitian ................................................................ 102

C. Saran ....................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 105

LAMPIRAN ............................................................................................... 108

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

79

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel Jadwal Kegiatan Penelitian ......................................................... 52

2. Tabel Sampel Penelitian ........................................................................ 58

3. Distribusi Frekuensi Skor Disiplin Belajar ........................................... 71

4. Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar .............................................. 73

5. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar .......................................... 75

6. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar PKn ....................................... 77

7. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X1 ..................... 83

8. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X1 ..... 83

9. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X2 ..................... 84

10. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X2 ..... 85

11. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X3 ..................... 86

12. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X3 ..... 86

13. Sumbangan regresi disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar PKn ............................................................................................ 90

14. Sumbangan regresi disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar PKn ............................................................................................ 91

15. Rangkuman analisis koefisien regresi ganda ........................................ 91

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

80

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Diagram Aspek-aspek Kompetensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan 38

2. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 50

3. Histogram Skor Disiplin Belajar ............................................................... 72

4. Histogram Skor Minat Belajar .................................................................. 74

5. Histogram Skor Motivasi Belajar ............................................................. 76

6. Histogram Nilai Hasil Belajar PKn ........................................................... 78

7. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data disiplin

belajar PKn ................................................................................................ 79

8. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data minat

belajar PKn ................................................................................................ 80

9. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data motivasi

belajar PKn ................................................................................................ 81

10. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data hasil

belajar PKn ................................................................................................ 82

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

81

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar Siswa ............................................... 108

2. Angket Disiplin Belajar ....................................................................... 109

3. Kisi-kisi Angket Minat Belajar Siswa .................................................. 114

4. Angket Minat Belajar ............................................................................ 115

5. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa............................................... 120

6. Angket Motivasi Belajar ....................................................................... 121

7. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar PKn ......................................................... 126

8. Soal Tes Prestasi Belajar PKn................................................................ 127

9. a. Uji Validitas Instrumen Angket Disiplin Belajar.............................. 135

b. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Angket Disiplin Belajar ................ 138

c. Contoh Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Disiplin

Belajar ............................................................................................. 139

10. a. Uji Validitas Instrumen Angket Minat Belajar ................................. 142

b. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Angket Minat Belajar ................... 145

c. Contoh Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Minat

Belajar .............................................................................................. 146

11. a. Uji Validitas Instrumen Angket Motivasi Belajar............................. 149

b. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar .............. 152

c. Contoh Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Motivasi

Belajar ............................................................................................. 153

12. a. Uji Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar PKn ........................... 156

b. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Tes Prestasi Belajar PKn............... 159

c. Contoh Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Prestasi

Belajar PKn ..................................................................................... 160

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

82

d. Uji Indeks Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Soal Tes Prestasi

Belajar PKn ..................................................................................... 163

13. Data Hasil Penelitian Disiplin Belajar ................................................... 166

14. Data Hasil Penelitian Minat Belajar....................................................... 170

15. Data Hasil Penelitian Motivasi Belajar .................................................. 174

16. Data Hasil Tes Prestasi Belajar PKn...................................................... 178

17. Data Input Analisis................................................................................. 182

18. a. Statistik Diskriptif Data Disiplin Belajar .......................................... 188

b. Statistik Diskriptif Data Minat Belajar ............................................ 190

c. Statistik Diskriptif Data Motivasi Belajar ........................................ 192

d. Statistik Diskriptif Data Hasil Belajar ............................................. 194

19. a. Hasil Uji Normalitas Data Disiplin Belajar....................................... 196

b. Hasil Uji Normalitas Data Minat Belajar ......................................... 198

c. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar ..................................... 200

d. Hasil Uji Normalitas Data Motivasi Belajar ..................................... 202

20. a. Hasil Uji Linearitas Y atas X1 .......................................................... 204

b. Hasil Uji Linearitas Y atas X2........................................................... 211

c. Hasil Uji Linearitas Y atas X3 .......................................................... 218

21. Hasil Uji Independensi dengan Program SPSS versi 11 ....................... 225

22. a. Analisis Korelasi antara Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar PKn 226

b. Analisis Korelasi antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar PKn .. 233

c. Analisis Korelasi antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar PKn 240

23. Hasil Analisis Regresi dengan Program SPSS versi 11......................... 247

24. Perizinan ................................................................................................ 248

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

83

ABSTRAK

Sugiyanti (S. 810908119) Hubungan Antara Disiplin Belajar, Minat Belajar, dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Sukoharjo. Tesis. Surakarta: Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Ssarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Ada tidaknya hubungan disiplin belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan, 2) Ada tidaknya hubungan minat belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan, 3) Ada tidaknya hubungan movasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan, 4) Ada tidaknya hubungan disiplin belajar, minat belajar, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional untuk memecahkan masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Sukoharjo yang berjumlah 1.870 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan proportional random sampling sebanyak 294 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk variabel disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar serta tes prestasi belajar PKn untuk variabel prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product moment dan regresi linier ganda dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linearitas, dan uji independensi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan: (1) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo (rhitung

> rtabel atau 0,821 > 0,113 pada taraf signifikansi 5 %), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya, (2) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo (rhitung > rtabel atau 0,824 > 0,113 pada taraf signifikansi 5 %), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya, (3) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo (rhitung > rtabel atau 0,826 > 0,113 pada taraf signifikansi 5 %), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya, (4) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar, minat belajar, dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo (rhitung > rtabel atau 0,826 > 0,113 pada taraf signifikansi 5 %), sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

84

ABSTRACT

Sugiyanti (S. 810908119). The Correlation Between the learning Disipline interest, and learning motivation and the achievement of PKn on the 7 Grade Student in the State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district. Thesis. Surakarta: The Study Program of Technology Education, Prograduate Program, Sebelas Maret University. Surakarta.

The aims of research are 1) Is there the correlation between learning discipline and achievement of PKn. 2) Is there the correlation between the learning interest and achievement of PKn. 3) Is there the correlation between the learning motivation and achievement of PKn., 4) Is there the correlation between learning disipline, learning interest and learning motivation and achievement of PKn on the 7 grade of State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district.

This research uses descriptive correlative method to solve the problems. The

population of this research is all of the 7 grade students of State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district that amount of them are 1.870 students. The sampling of this research took using proportional random sampling are 294 students. The data collection technique use the questionnaire for the lerning discipline, the learning interest and learning motivation variable and the achievement of learning civil education variable. The analyze data technique use correlative product moment technique and double linear regression with prarequirement analyze that is normalitas test, linearitas test and independensi test.

Based on this research, we can conclude: (1) There is the positive and

significant correlation between the learning discipline in achievement of learning civil education on 7 grade student of State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district (raccount > rtable or 0,821 > 0,113 on 5 % significant, so the hypothesis are correct, (2) There is the positive and significant correlation between the learning interest and the achievement of learning civil education on 7 grade student of State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district (raccount > rtable or 0,824 > 0,113 on 5 % significant, so the hypothesis are correct, (3) There is the positive and significant correlation between learning motivation and the achievement of learning civil education on 7 grade student of State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district (raccount > rtable or 0,826 > 0,113 on 5 % significant, so the hypothesis are correct, (4) There is the positive and significant correlation between learning discipline, learning interest and learning motivation similary with achievement of learning civil education on 7 grade student of State Junior Secondary School in Sukoharjo sub district (raccount > rtable or 0,826 > 0,113 on 5 % significant, so the hypothesis can be told correct.

BAB I

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

85

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia merupakan masalah yang

dihadapi bangsa Indonesia. Sebenarnya pemerintah telah melakukan suatu usaha

untuk meningkatkan kualitas pendidikan antara lain dengan: penyempurnaan

kurikulum, pengadaan buku – buku pelajaran, pengadaan gedung dan

perlengkapan, serta penataran guru – guru mata pelajaran. Berbagai seminar dan

diskusi telah diadakan untuk membicarakan masalah tersebut, yang pada

kesimpulannya perlu diusahakan peningkatan kualitas pendidikan. Demikian pula

diadakan penelitian untuk mencari pemecahannya.

Kualitas pendidikan sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar

siswa. Prestasi belajar siswa tidak terlepas dengan hasil belajar, dan hasil belajar

merupakan petunjuk adanya suatu usaha yang dilakukan siswa dalam proses

belajarnya. Sehingga hasil belajar yang dicapai merupakan petunjuk sampai

sejauhmana daya serap yang dicapai dalam belajarnya. Daya serap yang tinggi

akan digambarkan atau dilihat dari hasil belajar yang tinggi.

Dari hasil pengamatan umum hasil prestasi belajar Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP masih kurang memuaskan. Pendidikan

Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang bertujuan mengembangkan potensi

siswa agar:

(1) memiliki kemampuan berpikir secara rasional, kritis dan kreatif, sehingga

mampu memahami berbagai wacana kewarganegaraan,

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

86

(2) Memiliki ketrampilan intelektual dan berpartisipasi secara demokratis dan

bertanggungjawab, dan

(3) Memiliki watak dam kepribadian yang baik, sesuai dengan norma – norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Depdiknas,

2006: 3).

Pendidikan dan pengajaran di sekolah merupakan suatu proses kegiatan

yang semakin kompleks, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

dalam era globalisasi. Pendidikan perlu diselenggarakan secara optimal untuk

menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi. Tetapi kenyatannya masih terdapat

banyak anak yang belum berhasil belajarnya dalam arti prestasi belajarnya belum

optimal, dikarenakan kurangnya disiplin dalam belajar ini sebagai salah satu

penyebab kurangnya pencapaian hasil prestasi belajar siswa. Banyak siswa yang

belum disiplin dalam belajar, malas belajar, belajar asal – asalan/belum sungguh

– sungguh, sehingga dapat kita katakan disiplin belajar siswa rendah.

Disiplin belajar memainkan peran yang amat penting dalam meraih prestasi

belajar. Siswa yang tertib dalam melaksanakan aturan yang berlaku dalam hal

belajar untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu jika siswa memiliki

disiplin belajar yang tinggi, baik disiplin waktu maupun kebiasaan atau perilaku

akan lebih siap menghadapi kegiatan – kegiatan dalam hal belajar.

Minat belajar besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar, sehingga anak

yang minat belajarnya besar dalam belajar akan meraih dengan mudah prestasi

belajar yang ia inginkan. Anak didik yang berminat terhadap suatu mata

pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh – sungguh, karena ada daya

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

87

tariknya. Anak–anak mudah menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Proses

belajar akan berjalan lancar bila disertai minat dan akhirnya akan tercapai tujuan

pembelajaran ditandai dengan prestasi belajar yang diperoleh dengan maksimal.

Motivasi merupakan faktor penting dalam upaya mencapai suatu

keberhasilan dalam belajar. Motivasi memegang peranan yang sangat penting

dalam memberi gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga tercapai

tujuan dalam pembelajaran yang akhirnya akan memperoleh prestasi belajar yang

memuaskan.

Dalam interaksi belajar mengajar guru sering menemui hal – hal yang

berhubungan dengan masalah kesulitan belajar. Guru selain bertugas sebagai

pengajar juga sebagai pembimbing untuk memberikan bantuan dalam pemecahan

masalah belajar. Jika siswa ingin berhasil dalam belajar, maka siswa sendirilah

yang harus berusaha keras, seperti yang diungkapkan oleh S. Nasution belajar

tanpa usaha yang keras tak akan tercapai suatu apapun (Nasution, 1986: 54).

Dalam usaha tersebut: disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar diduga

sangat berhubungan dengan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Tetapi

benarkah dugaan tersebut, masih perlu dibuktikan kebenarannya. Atas dasar

itulah penelitian ini dilakukan.

Karena kenyataannya masih terdapat banyak anak yang belum berhasil

dalam belajarnya dalam arti prestasi belajarnya belum optimal, dikarenakan

kurangnya disiplin dalam belajar, kurangnya minat belajar juga kurangnya

motivasi belajar. Hal itulah yang mempengaruhi prestasi belajar belum optimal.

Jika siswa sudah mengadopsi dalam hal: disiplin belajar, mempunyai minat

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

88

belajar yang tinggi dan memiliki motivasi belajar yang sungguh – sungguh

adalah modal dasar dalam memperoleh prestasi belajar yang optimal.

Maka berdasarkan uraian di atas penulis ingin mengetahui bagaimana

hubungan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa

kaitannya dalam mencapai prestasi belajar PKn siswa, khususnya pada siswa

kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang penulis kemukakan

di atas, maka penulis merumuskan/mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Apakah disiplin belajar siswa mempengaruhi prestasi belajar siswa?

2. Apakah minat belajar siswa mempengaruhi prestasi belajar siswa?

3. Apakah motivasi belajar siswa mempengaruhi prestasi belajar siswa?

4. Apakah disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa

mempengaruhi prestasi belajar siswa?

B. Pembatasan Masalah

1. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo

khususnya Kelas VII tahun pelajaran 2009/2010.

2. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar PKn siswa dalam penelitian ini

dibatasi pada faktor disiplin belajar, minat belajar, dan motivasi belajar.

Sebagai pertimbangannya karena:

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

89

1) ketiga faktor tersebut di atas merupakan faktor yang sangat berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa,

2) adanya keterbatasan peneliti, baik itu dalam kemampuan, waktu maupun

biaya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar

dengan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo?

2. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara minat belajar

dengan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo?

3. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar

dengan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo?

4. Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar,

minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn siswa SMP

Negeri di Kecamatan Sukoharjo?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka secara umum tujuan

penelitian ini untuk mendiskripsikan dan untuk mengetahui hubungan antara

disiplin belajar, minat belajar, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar belajar

PKn. Tujuan ini kemudian dijabarkan lagi menjadi tujuan khusus yang ingin

dicapai dala penelitian ini adalah:

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

90

1. Untuk mengetahui dan menemukan hubungan positif yang signifikan antara

disiplin belajar dengan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri di Kecamatan

Sukoharjo;

2. Untuk mengetahui dan menemukan hubungan positif yang signifikan antara

minat belajar dengan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri di Kecamatan

Sukoharjo;

3. Untuk mengetahui dan menemukan hubungan positif yang signifikan antara

motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn siswa SMP Negeri di

Kecamatan Sukoharjo;

4. Untuk mengetahui dan menemukan hubungan positif yang signifikan antara

disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar

PKn siswa SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki manfaat atau kegunaan secara teoritis

maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Jika ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara variabel disiplin

belajar, minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn siswa

SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo, nantinya dapat digunakan sebagai

masukan bagi pelaksana pendidikan maupun untuk orang tua pada umumnya.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

91

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam

mengkaji kembali dan memberi informasi untuk memperbaiki agar siswa

dapat: disipin belajar, punya minat belajar dan motivasi belajar yang

tinggi agar prestasinya dalam belajar PKn dapat optimal.

b. Diharapkan temuan dalam penelitian ini dapat menjadi bahan informasi

bagi sekolah dan pihak-pihak terkait dalam bidang pendidikan untuk

meningkatkan kualitas/prestasi belajar PKn siswa.

c. Bagi peneliti maupun peneliti lain semoga dapat menjadi referensi bagi

mereka yang menaruh minat terhadap penelitian prestasi belajar PKn

siswa dengan meneliti variabel-variabel yang berpengaruh terhadap

peningkatan prestasi belajar PKn peserta didik.

BAB II

KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

92

Kajian Teori

Pada bab II ini dideskripsikan konsep-konsep atau teori-teori yang relevan

dengan variabel penelitian yang diteliti, yaitu teori yang berkaitan dengan: (1)

disiplin belajar, (2) minat belajar, (3) motivasi belajar, (4) hakekat prestasi

belajar PKn.

1. Disiplin Belajar

a. Pengertian Disiplin Belajar

Disiplin mengandung banyak arti. Echlos dan Shadily (2000: 385)

mengemukakan bahwa disiplin berasal dari katra “discipline” yang

artinya ketertiban. Gagne (1987: 165) disiplin adalah rasa tanggung jawab

untuk bertingkah laku dan mengikuti tata tertib yang baik sesuai dengan

aturan norma yang berlaku. Hasibuan (2001: 94) menjelaskan disiplin

adalah mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan

pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya. Pidarta

(1995: 64) memberikan batasan disiplin sebagai tata kerja seseorang yang

sesuai dengan aturan atau norma yang disepakati bersama sebelumnya.

Disiplin diartikan juga sebagai kepatuhan atau ketaatan terhadap norma-

norma, aturan-aturan tertulis atau tidak tertulis yang hidup di masyarakat.

Selanjutnya ditegaskan bahwa disiplin mempunyai makna kepatuhan dan

ketaatan diri seseorang atau kelompok terhadap ketentuan atau peraturan

yang berlaku.

Prijodarminto (1994: 132) menjelaskan bahwa disiplin adalah

suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

93

perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan dan

ketertiban. Selanjutnya dia mengatakan bahwa disiplin mempunyai tiga

aspek, yaitu:

1) Sikap mental (mental attude) yang merupakan sikap taat dan tertib

sebagai hasil atau pengembangan dari latihan, pengendalian pikiran,

dan pengendalian watak.

2) Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan perilaku, norma

kriteria dan standar yang demikian rupa, sehingga pemahaman yang

mendalam atau kesadaran, bahwa ketaatan akan aturan norma, kriteria

dan standar tadi merupakan syarat mutlak untuk mencapai

keberhasilan (sukses).

3) Sikap kelakuan yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati-

hati untuk mentaati segala hal yang secara cermat dan tertib.

Darmodiharjo (1982: 25) menjelaskan disiplin adalah sikap mental

yang mengandung kerelaan untuk mematuhi semua ketentuan dan norma

yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Sedangkan Juwono mengemukakan disiplin adalah sikap kejiwaan

seseorang atau kelompok orang yang senantiasa berkehendak mengikuti

atau mematuhi keputusan yang telah ditetapkan (Revianto, 1985: 102).

Disiplin merupakan usaha untuk menanamkan kesadaran para

personal tentang tugas dan tanggung jawabnya agar semua orang bersedia

dan mampu memikul tanggung jawabnya (Nawawi, 1987: 121) adalah

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

94

suatu proses yang diwarnai oleh pemantapan hubungan-hubungan

(asosiasi-asosiasi) tertentu.

Disiplin diartikan “tata tertib (di sekolah, kemiliteran), ketaatan

(kepatuhan) pada peraturan tata tertib dan sebagainya (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 2002: 268).

Menurut Soegeng Prijodarminto (1994: 17) disiplin akan terwujud

melalui pembinaan sejak dini, sejak usia muda, dimulai dari lingkungan

keluarga, melalui pendidikan yang tertanam sejak usia muda yang

semakin lama semakin menyatu kuat dalam dirinya dengan bertambahnya

usia. Nawawi (1987 : 121) mengatakan disiplin merupakan usaha untuk

menanamkan kesadaran para personal tentang tugas dan tanggung

jawabnya agar semua orang bersedia dan mampu memikul tanggung

jawabnya.

Berkaitan dengan disiplin, Tulus Tu’u mengatakan “Disiplin

sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin menjadi

prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan

berdisiplin, yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam belajar dan

kelak ketika bekerja” (2004: 38).

Belajar selalu berhubungan dengan perubahan meliputi segala

aspek kehidupan jasmani dan rohani. Menurut Oemar Hamalik ada dua

pandangan yaitu pandangan tradisional dan pandangan modern. Belajar

menurut pandangan tradisional: menurut pandangan ini, belajar adalah

usaha memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan (1980: 40). Disini

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

95

pengetahuan yang penting ditekankan, oleh sebab itu pengetahuan

memegang peranan utama dalam hidup manusia, pengetahuan adalah

kekuasaan. Karena itu pandangan ini disebut pandangan yang

intelektualistis, terlalu menekankan pada perkembangan otak. Hal ini

menekankan siswa harus membaca buku pelajaran.

Belajar menurut pandangan modern: menurut pandangan ini, yang

dimaksud dengan belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat

interaksi dengan lingkungan (1980: 40) seseorang dinyatakan melakukan

kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil, yakni terjadinya perubahan

tingkah laku, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti

menjadi mengerti dan sebagainya.

Belajar menurut Socitoe: Belajar adalah perubahan yang relatif

tetap dalam tingkah laku sebagai akibat (hasil) pengalaman yang lalu.

Belajar adalah melakukan sesuatu yang baru dan sesuatu yang baru ini

dicamkan oleh individu yang ditampilkan kembali dalam kegiatan

kemudian (1973: 202). Belajar adalah proses modifikasi sedikit banyak

menetap oleh sesuatu kejadian dalam dunia sekeliling kita atau hal-hal

yang kita lakukan atau oleh sesuatu yang kita amati. Belajar adalah suatu

perubahan dalam respons akibat pengalaman (1973: 203).

Pendapat Slameto (2003: 2) belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

96

Sedangkan menurut Nana Sudjana (1989: 20) belajar adalah suatu

proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.

Perubahan sebagai bentuk ekspresi berubah pengetahuannya,

pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya,

kecakapannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu.

Jadi disiplin belajar adalah sebagai suatu ketertiban dalam

melaksanakan aturan yang berlaku dalam hal belajar untuk mencapai hasil

yang maksimal. Untuk itu para siswa yang memiliki disiplin belajar

tinggi, baik disiplin waktu maupun kebiasaan atau perilaku akan lebih

siap menghadapi kegiatan-kegiatan dalam hal belajar yang diikuti dengan

minat dan juga motivasi.

Disiplin yang mantap pada hakekatnya akan tumbuh dan terpancar

dari hasil kesadaran manusia, disiplin yang tidak bersumber dari hati

nurani manusia, akan menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak

bertahan lama.

b. Fungsi Disiplin

Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Disiplin

menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan tata kehidupan

berdisiplin, yang akan mengantar seseorang siswa sukses dalam belajar

dan kelak ketika bekerja.

Fungsi disiplin menurut Tulus Tu’u

1) Menata kehidupan bersama yaitu fungsi disiplin adalah mengatur tata kehidupan manusia, dalam kelompok tertentu

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

97

atau dalam masyarakat. Dengan begitu, hubungan antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar.

2) Membangun kepribadian yaitu lingkungan yang berdisiplin baik, sangat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Apalagi seorang siswa yang sedang tumbuh kepribadiannya, tentu lingkungan sekolah yang tertib, teratur, tenang, tenteram, sangat berperan dalam membangun kepribadian yang baik.

3) Melatih kepribadian yaitu sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak terbentuk serta-merta dalam waktu singkat. Namun, terbentuk melalui suatu proses yang membutuhkan waktu panjang, salah satu proses untuk membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui latihan.

4) Pemaksanaan yaitu disiplin terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar. Misalnya, ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah yang berdisiplin baik, terpaksa harus mentaati dan mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut. Dikatakan terpaksa, karena melakukannya bukan berdasarkan kesadaran diri, melainkan karena rasa takut dan ancaman sanksi disiplin.

5) Hukuman yaitu fungsi hukuman sangat penting karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk mentaati dan mematuhinya. Tanpa ancaman/sanksi dorongan ketaatan dan kepatuhan dapat diperlemah. Motivasi untuk hidup mengikuti aturan yang berlaku menjadi lemah.

6) Mencipta lingkungan kondusif: peraturan sekolah yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Tanpa ketertiban, suasana kondusif bagi pembelajaran akan terganggu. Prestasi belajar pun ikut terganggu (2004: 38).

c. Faktor yang Mempengaruhi Disiplin

Didalam berperilaku disiplin seseorang akan berbeda-beda antara

orang yang satu dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Menurut Entang dalam dunia pengelolaan kelas:

a. Faktor dari dalam b. Faktor dari luar c. Faktor sosial d. Faktor lingkungan

Keterangan: a. Faktor dari dalam

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

98

Faktor dari dalam ini dapat mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan disiplin antara lain mengenai keadaan mental kurang normal, gelisah, frustasi, ingatan dimana semua itu akan mengganggu individu untuk berperilaku disiplin.

b. Faktor dari luar Faktor dari luar yaitu dalam melaksanakan disiplin ada

paksaan dari orang lain, maka akan mempengaruhi ketaatan individu tersebut dalam berperilaku disiplin.

c. Faktor sosial Di dalam kelompok sosial terdapat interaksi sosial, maka

sudah barang tentu satu sama lain saling berusaha mempengaruhi, terdapat anggota-anggota yang selalu memegang nilai-nilai kesusilaan, keagamaan dan selalu hidup teratur maka hasil interaksi tersebut akan mempengaruhi cara-cara berperilaku disiplin masing-masing anggota.

d. Faktor lingkungan Dalam faktor lingkungan ini keluarga, sekolah,

organisasi atau kegiatan di dalam masyarakat akan mempunyai pengaruh baik positif maupun negatif dalam membentuk individu (1981: 15).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor

yang mempengaruhi kedisiplinan belajar anak adalah faktor dari

lingkungan keluarga, utamanya adalah bimbingan orang tua. Faktor dari

individu adalah yang berhubungan dengan jasmani dan rohani, sedangkan

faktor yang berasal dari luar adalah hubungannya dengan faktor sosial dan

lingkungan masyarakat, yaitu nilai-nilai, norma-norma dan adat-istiadat

yang berlaku di dalam keluarga, sekolah maupun di masyarakat.

Dengan demikian jelas apabila latar belakang kondisi yang berlaku

di keluarga, di sekolah dan di masyarakat berbeda, maka akan

menimbulkan perilaku disiplin yang berbeda pula.

Dalam kedisiplinan jelas apabila latar belakang kondisi yang

berlaku di keluarga, di sekolah dan di masyarakat berbeda, maka akan

menimbulkan perilaku disiplin yang berbeda pula.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

99

Dalam disiplin belajar ini peneliti akan mengumpulkan data dengan

teknik non tes yaitu dengan menggunakan instrumen yang berupa angket

disiplin belajar yang indikatornya meliputi: kedisiplinan terhadap

ketentuan atau jam belajar, kedisiplinan pada peraturan dan tata tertib, dan

kedisiplinan terhadap peningkatan hasil belajar.

2. Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat sangat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Peserta

didik yang berminat suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan

sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Peserta didik mudah

menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Proses belajar akan berjalan

lancar bila disertai minat.

Menurut Syaiful Bahri (2002: 132) minat adalah kecenderungan

yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas.

Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan

aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang.

Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

keterkaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat

pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,

semakin besar minatnya.

Menurut Hilgard (1977: 19) memberi rumusan pengertian tentang

minat adalah sebagai berikut “Interest is pesisting tendency to pay

attention to and enjoy some activity or conten” artinya minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus

menerus yang disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

100

Menurut Bimo Walgito (1996: 38) menyatakan minat adalah suatu

keadaan yang mana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu

keinginan untuk mengetahui, mempelajari dan membuktikan lebih lanjut.

Lalu menurut Whitherington (dalam Suharsimi Arikunto, 1999: 135)

menyatakan bahwa minat adalah kesadaran seseorang terhadap obyek

seseorang, atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan dirinya

serta dipandang sebagai sesuatu yang sadar.

Slameto (2003: 57) mengemukakan minat adalah kecenderungan

yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.

Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus-menerus yang disertai

dengan rasa senang dan diperoleh kepuasan. Lebih lanjut menjelaskan

minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat

belajar merupakan kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih

memperhatikan dan mengingat secara terus menerus yang diikuti rasa

bangga, senang serta memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai dengan hasil

belajar yang diperoleh dapat maksimal. Dalam penelitian ini minat belajar

diukur dengan menggunakan angket dengan indikator meliputi: Adanya

perhatian, adanya pengamatan, adanya tanggapan, adanya fantasi dan

humor, adanya dorongan, kemampuan ingatan, pengetahuan analisis dan

aplikasi, mengembangkan daya pikir, materi menyenangkan, selalun ingin

tahu dan banyak membaca, tercapainya kebanggaan dan kepuasan,

adanya partisipasi aktifitas.

b. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar

Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Menurut Slameto (2003: 58) siswa yang berminat dalam belajar

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

101

1) mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus.

2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. 3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu

yang diminati. 4) Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang

diminati. 5) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada

yang lainnya. 6) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan

kegiatan.

c. Membangkitkan Minat Belajar Siswa

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik

yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya

dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tariknya. Anak-anak mudah

menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Proses belajar akan berjalan

lancar bila disertai minat.

Minat merupakan alat motivasi yang utama yang dapat

membangitkan kegairahan belajar siswa dalam rentangan waktu tertentu.

Untuk itu guru perlu membangkitkan minat siswa agar materi pelajaran

yang diberikan mudah dipahami siswa. Selanjutnya jika ada siswa yang

kurang berminat dalam belajar dapat diusahakan agar mempunyai minat

yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan

berguna bagi kehidupannya serta berhubungan dengan cita-cita yang

berkaitan dengan materi yang dipelajarinya.

Menurut Slameto (2003: 180) proses ini berarti menunjukkan pada

siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi

dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-

kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat

untuk mencapai tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa melihat

bahwa hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada

dirinya, ia akan lebih berminat untuk mempelajarinya.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

102

Menurut Bimo Walgito (1996: 38) semakin besar minat maka

semakin yakin akan keberhasilan belajar ilmu pengetahuan sosial. Minat

merupakan salah satu kunci utama untuk memperlancar, menggairahkan

dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Ada beberapa macam cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk

membangkitkan minat anak didik sebagai berikut:

1) Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik,

sehingga dia rela belajar tanpa paksaan.

2) Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan

pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah

menerima bahan pelajaran.

3) Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil

belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang

kreatif dan kondusif.

4) Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam

konteks perbedaan individual anak didik.

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi ialah “the will to do” kemauan untuk berbuat. Kemauan

seseorang tidak terlihat yang tampak kemudian adalah kegiatan-

kegiatannya atau aktivitasnya (activities).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 756) bahwa motivasi

adalah “dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

103

melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu”. Menurut Nana

Syaodih (2004: 61) motivasi adalah” kekuatan yang menjadi pendorong

kegiatan individu yang menunjukkan suatu kondisi dalam diri individu

yang mendorong atau menggerakkan individu tersebut melakukan

kegiatan mencapai suatu tujuan”.

Motivasi berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti

menggerakkan, sebagai mana yang diungkapkan oleh Steers dan Porter

(1988: 3) “The term motivation was originally derived from the Latin

word move, which means to move” motivasi merupakan kemauan atau

“willingness” untuk mengerjakan sesuatu.

Menurut Nawawi (1987: 117) motivasi dapat dibedakan menjadi

dua jenis yaitu: dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri yang

disebut motivasi instrinsik sedangkan jika dorongan dari luar disebut

motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbul karena adanya dorongan

dari dalam sendiri karena suatu kebutuhan untuk mengetahui, merasakan

sesuatu, atau melakukan sesuatu.

Menurut Teevan and Smith (1984: 1) bahwa motive mempunyai

dua sifat dasar, yaitu: “First, a otive or drive energyzes or activates

behavior. Second, motives direct behavior. This guiding function is

exempli fied by the specific types of behavior engaged in be a motivated

organism”. (Pertama, motif sebagai pendorong mengaktifkan perilaku,

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

104

misalnya adanya dorongan yang mengakibatkan organ yang mengalami

drive menjadi aktif. Kedua motif memerintah perilaku, misalnya adanya

rangsangan terhadap organ untuk bermotivasi).

Menurut Oemar Hamalik (1992: 173) motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa

kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari

aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk

mencapainya dengan segala upaya yang dapat dia lakukan untuk

mencapainya.

Menurut Sorrentio (1986: 9) bahwa “motivation has been

inseparably inked with the study of evert behavior. Throughout the history

of this field, well known books have had behaviorally oriented title … but

we experience, feel and think, as well as act”. Konsep diri yang positif

dari teori ini menjadi motor penggerak keampuannya. Motivasi tak bisa

dilepaskan dengan perilaku belajar yang terbuka, meskipun dalam belajar

lebih berorientasi pada simbul tetapi pengalaman perasaan dan pikiran

memiliki kebersamaan.

Menurut Maslow dalam Toetisoekamto (1996: 46) menyusun

motivasi kebutuhan manusia secara hierarkhis. Guru harus mengerti

kebutuhan dan keadaan peserta didik seperti: siapa yang lapar, sakit, atau

kondisi fisik tidak baik tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Siswa

akan lebih senang belajar dalam suasana aman dan menyenangkan. Siwa

yang disenangi, dan diterima oleh teman lebih berminat untuk belajar

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

105

dibandingkan dengan mereka yang diabaikan atau dikucilkan oleh teman-

temannya dan keinginan siswa untuk mengetahui dan memahami sesuatu

tidak selalu sama.

Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa motivasi belajar

merupakan dorongan bagi seorang siswa untuk berprestasi dalam belajar

dengan melakukan suatu tindakan, mengatasi segala tantangan dan

hambatan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

b. Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar

Menurut Sardiman AM (2001: 24) ciri-ciri siswa yang memiliki

motivasi belajar tinggi adalah sebagai berikut:

1) Mempunyai rasa ketertarikan pada guru dalam arti tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh.

2) Selalu memperhatikan dengan antusiasme yang tinggi. 3) Ingin identitasnya diakui dan diketahui. 4) Selalu mengingat pelajaran dan mengulanginya kembali. 5) Merupakan kebiasaan moral yang terkontrol. 6) Tekun dalam menghadapi tugas-tugas. 7) Dapat bekerja dalam waktu yang lama. 8) Ulet dalam menghadapi kesulitan dan tidak mudah puas dengan

apa yang diperolehnya.

c. Unsur-unsur Motivasi Belajar

Menurut MC Donald dalam Sardiman AM (2001: 71) ada tiga

unsur motivasi yang saling berkaitan yaitu sebagai berikut:

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

106

1) Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan tertentu dalam sistem organisasi manusia, misalnya karena terjadi perubahan energi dalam dirinya maka timbul motif belajar.

2) Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan seseorang (feeling). Mula-mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana. Suasana emosi menimbulkan tindakan yang bermotif. Perubahan ini mungkin bisa dan mungkin juga tidak, kita hanya melihat dari perbuatan. Seseorang terlibat dalam suatu diskusi, karena dia merasa tertarik pada masalah yang akan dibicarakan maka akan berbicara dan suara akan timbul kata-kata dengan lancar mudah dan dapat dipahami.

3) Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang termotivasi mengadakan respon-respon yang tertuju ke arah suatu tujuan. Respon itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respon merupakan suatu langkah ke arah mencapai tujuan. Misalnya siswa ingin mendapat prestasi maka ia akan belajar, mengikuti ceramah, bertanya, membaca dan mengikuti les.

Menurut Aldefer (1972: 87) merumuskan motivasi dalam tiga

keompok, yang dinyatakan sebagai keberadaan, keterkaitan dan

pertumbuhan yaitu:

1) Kebutuhan akan keberadaan adalah semua kebutuhan yang berkaitan

dengan keberadaan manusia yang dipertahankan dan berhubungan

dengan kebutuhan fisiologis dan rasa aman.

2) Kebutuhan keterkaitan adalah berkaitan dengan hubungan kemitraan.

3) Kebutuhan pertumbuhan adalah kebutuhan yang berhubungan dengan

perkembangan potensi perorangan.

d. Peranan Motivasi Belajar

Menurut Martin Handoko (1992: 9) bahwa motivasi merupakan

suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia, yang

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

107

menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa motivasilah yang mendorong

seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.

Selanjutnya peranan motivasi menurut Sardiman AM (2001: 83)

adalah:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini sebagai motor penggerak dalam setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2) Menemukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang sesuai guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain-main yang tidak sesuai dengan tujuan.

Kaitannya dengan perbuatan belajar Sardiman AM (2001: 73)

menjelaskan bahwa motivasi merupakan faktor psikis yang bersifat non

intelektual, peranannya yang khas adalah dalam menumbuhkan gairah,

senang dan semangat untuk belajar. Pasaribu dan Simanjuntak (2003: 51)

mengemukakan bahwa peranan motivasi berprestasi dalam belajar adalah

sebagai berikut:

1) Mempengaruhi dan menghubungkan motif yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu kegiatan dalam situasi belajar.

2) Reinforcement atau menggiatkan anak dalam bealjar. Usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka reinforcement yaitu: a) mengemukakan pertanyaan, b) memberikan penguatan, c) memberikan hadiah, d) memberikan hukuman.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

108

Selanjutnya menurut Hamzah B. Uno (2007: 27) bahwa motivasi

belajar pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan

menjelaskan perilaku siswa atau individu, termasuk perilaku individu

yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dan motivasi dalam

belajar dan pembelajaran, antara lain dalam hal:

1) Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar.

2) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.

3) Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar.

4) Menentukan ketekunan belajar.

Jadi motivasi merupakan faktor penting dalam upaya mencapai

suatu keberhasilan dalam belajar. Dalam motivasi memegang peranan

yang sangat penting dalam memberi gairah, semangat dan rasa senang

dalam belajar sehingga akan tercapai tujuan dalam pembelajaran.

e. Jenis-Jenis Motivasi Belajar

Beck (1990: 3) mengemukakan bahwa motivasi dibedakan menjadi

dua yaitu:

1) Motivasi internal, merupakan kekuatan dari dalam diri seseorang

untuk berbuat semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan.

2) Motivasi eksternal, merupakan kekuatan dari luar diri individu yang

mendorong seseorang untuk bertindak.

Pendapat senada disampaikan Entwistle (1981: 193) menyebutkan bahwa

motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

109

1) Motivasi intrinsik, adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar dan memenuhi suatu kebutuhan serta dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Misalnya siswa belajar untuk ingin menjadi seorang ahli di bidang ilmu tertentu, maka semua kegiatan itu berpangkal pada penghayatan kebutuhan dan siswa berdaya upaya melalui kegiatan belajar tersebut untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar yang giat atas kemauan dan kesadarannya sendiri tidak karena disuruh orang lain. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan minat dan perasaan yang senang, karena siswa menyadari bahwa dengan belajar baik dia akan memperkaya pengetahuan bagi dirinya sendiri.

2) Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi yang timbul akibat adanya faktor/rangsangan dari luar. Misalnya giat belajar karena ada ujian atau mungkin karena takut prestasinya turun dan sebagainya. Atau mungkin juga siswa rajin belajar karena ingin mendapatkan hadiah yang telah dijandjikan kepadanya. Motivasi ekstrinsik ini lebih cenderung mengacu tentang mufakat suatu tugas belajar untuk memenuhi suatu kebutuhan mencapai suatu target. Juga pendapat yang disampaikan oleh Oemar Hamalik (2001: 112) yang mengatakan motivasi dibagi dalam dua jenis yaitu: 1) motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri, 2) motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datang dari luar.

Sebelum mempelajari sesuatu, siswa telah mempunyai motivasi

intrinsik maka ia secara sadar akan melakukan sesuatu kegiatan yang

tidak memerlukan rangsangan yang berasal dari luar. Siswa yang

memiliki motivasi intrinsik selalu ingin lebih maju dan memperoleh

prestasi dalam belajar. Keinginan tersebut dilatar belakangi oleh

pemikiran yang positif bahwa materi pelajaran dipelajarinya karena siswa

butuh, sehingga siswa tidak bosan-bosannya dalam belajar sehingga

cenderung untuk siswa yang terdidik, dan berpengetahuan luas. Tapi

sebaliknya siswa yang tidak mempunyai motivasi intrinsik maka ia akan

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

110

sulit dalam belajar. Maka sebagai guru harus berusaha untuk belajar agar

siswa mau belajar dengan sungguh-sungguh.

f. Membangkitkan Motivasi Belajar

Tugas guru adalah mendidik, mengajar dan melatih. Sukarman

(2003: 21) menjelaskan bahwa tugas guru adalah mendidik siswa untuk

melakukan atau tidak melakukan sesuatu demi tercapainya tujuan belajar.

Tindakan atau upaya guru untuk membangkitkan motivasi siswa perlu

dipikirkan dan dipertimbangkan masak-masak agar usahanya dapat

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Beberapa tindakan yang dapat memotivasi siswa dalam belajar,

antara lain:

1) Memberi angka

2) Memberi hadiah atau penghargaan

3) Menumbuhkan rasa sukses

4) Kerjasama

5) Menciptakan suasana kelas yang sejuk dan menyenangkan.

Oemar Hamalik (2007: 166) mengungkapkan bahwa guru dapat

menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan atau membangkitkan

motivasi belajar siswanya, yaitu dengan cara:

1) Memberi angka atau nilai yang memotivasi 2) Memberi pujian, hadiah atau penghargaan 3) Menumbuhkan rasa sukses dan percaya diri 4) Kerja kelompok 5) Persaingan yang positif 6) Menciptakan suasana kelas yang sejuk dan menyenangkan

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

111

7) Penilaian secara kontinue akan mendorong siswa untuk terus belajar

8) Karya wisata, siswa akan mendapatkan pengalaman langsung yang bermakna bagi ssiwa, sehingga kegiatan belajar dapat dilakukan lebih menyenangkan.

9) Film pendidikan dan belajar melalui media massa. Dengan film dapat menarik perhatian siswa dalam belajar.

Killer dalam Driscoll (1994: 314) mengemukakan model motivasi

yang disingkat ARCS. Menurut model ini ada 4 bentuk kondisi yang

harus dipertemukan untuk mencapai motivasi belajar, yaitu:

1) Attention (perhatian), siswa harus memiliki perhatian dan keinginan

untuk belajar tentang sesuatu, sehingga ada dorongan yang kuat untuk

mencapai hasil atau prestasi belajar.

2) Relevance (relevansi), agar proses belajar optimal, peserta didik harus

percaya bahwa hal-hal yang dipelajari ada kaitannya dengan siswa

dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu.

3) Confidence (kepercayaan diri), siswa harus menghilangkan

kekhawatiran bahwa suatu materi tidak mampu dipelajari secara

efektif sehingga harus percaya diri.

4) Satisfaction (kepuasan), belajar harus menghasilkan suatu rasa

kepuasan untuk mendukung tumbuhnya keinginan tetap belajar.

Indikator-indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan antara

lain sebagai berikut:

1) Keinginan atau hasrat untuk berhasil

2) Adanya kebutuhan

3) Ulet dan tidak mudah puas

4) Harapan akan tercapainya cita-cita

5) Adanya ketekunan dan keuletan

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

112

6) Lingkungan belajar yang kondusif

7) KBM yang menarik

8) Adanya reinforcement, penguatan dan hukum

9) Adanya aktualisasi diri

10) Rasa puas/sukses

11) Mendapat penghargaan

12) Adanya penilaian

13) Adanya unsur-unsur ARCS.

4. Hakikat Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

a. Hakikat Prestasi Belajar

Sebagaimana dikutip oleh Martinis Yamin (2005: 103), Ausabel

menyatakan bahwa belajar merupakan proses mengaitkan informasi baru

pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur koginitif

seseorang. Bagaimana mekanisme memori seseorang dalam menyimpan

pengetahuan, yang jelas pengetahuan yang berisi informasi-informasi

yang diperoleh seseorang akan tersimpan dengan baik dalam otaknya.

Dengan berlangsungnya belajar, dihasilkan perubahan-perubahan dalam

sel-sel otak, terutama sel-sel yang menyimpan informasi.

Prestasi belajar ukuran keberhasilan ada yang ditekankan pada apa

yang telah diperbuat atau dilakukan siswa pada waktu tertentu. Batasan

waktu yang dimaksudkan dapat berart periode pendidikan, tingkat kelas,

tahun akademik, semesteran, triwulan, atau bahkan jam pelajaran tertentu.

Oleh karenanya tes hasil belajar secara khusus memiliki apa yang disebut

dengan content validity, harus relevan dengan cakupan materi yang telah

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

113

diajarkan. Apabila hal tersebut tidak terpenuhi, maka tidak akan

memberikan gambaran keberhasilan atau prestasi belajar (Nana Sudjana,

1990: 23).

Selanjutnya untuk mengetahui prestasi belajar diadakan penilaian.

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi

(angka, diskripsi verbal), analisis, interpretasi, informasi untuk membuat

keputusan (Sosialisasi KTSP, 2006: 2).

Macam-macam penilaian, dalam Sosialisasi KTSP (2006: 5) ada

bermacam-macam penilaian:

1) Ulangan Harian: selesai satu atau beberapa indikator atau satu

Kompetensi Dasar (tertulis, observasi, penugasan, atau lainnya).

2) Ulangan Tengah Semester: selesai beberapa Kompetensi Dasar.

3) Ulangan Akhir Semester: selesai semua Kompetensi Dasar pada

semester yang bersangkutan.

4) Ulangan Kenaikan Kelas: selesai semua Kompetensi Dasar pada

semester ganjil dan genap, dengan penekanan pada kompetensi dasar

semester genap.

Terkait dengan hal tersebut, maka guru dituntut untuk paling

sedikit mengadakan tiga kali ulangan harian dalam satu semester,

disamping tugas-tugas lainnya yang telah ditentukan sesuai dengan sistem

belajar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan penilaian ini berfungsi untuk

mengetahui tingkat prestasi siswa yang bersifat perorangan maupun

kelompok yang akan menjadi umpan balik bagi guru dalam melaksanakan

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

114

proses belajar mengajar sehingga akan dapat menentukan apakah perlu

daidakan diagnosis, bimbingan, atau penempatan anak didik.

Dapat diungkapkan bahwa pada hakekatnya prestasi belajar

merupakan gambaran kemampuan siswa secara utuh, yang merupakan

perwujudan dari kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari

siswa.

Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada ranah kognitif. Menurut

Bloom (1956: 5018) secara lebih khusus, prestasi belajar dalam penelitan

ini menekankan pada ranah kognitif untuk aspek pengetahuan,

pemahaman dan aplikasi yang dikuasai siswa setelah mempelajari mata

pelajaran (dalam hal ini mata pelajran Pendidikan Kewarganegaraan)

pada satu jenjang Program Pendidikan (dalam hal ini kelas VII SMP) dan

dalam kurun waktu tertentu (yaitu semester gasal/I) yang sesuai dengan

kisi-kisi test yang telah disusun dan dikembangkan peneliti untuk

mengukur prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan suatu aktivitas hasil

belajar yang menekankan pada ranah kognitif untuk aspek pengetahuan,

pemahaman, dan aplikasi yang dikuasai siswa hubungannya dengan

prestasi belajar dalam semester satu untuk kelas VII yang meliputi

beberapa kompetensi dasar.

Kompetensi yang digunakan dalam tes prestasi belajar Pendidikan

Kewarganegaraan disini mengacu pada tiga kompetensi dasar, yaitu:

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

115

1) Mendiskripsikan hakekat norma-norma, kebiasaan, adat-istiadat,

peraturan yang berlaku dalam masyarakat, yang dijabarkan ke dalam

empat indikator yaitu: menjelaskan hakekat norma, menjelaskan

pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat, menguraikan

macam-macam norma dan membedakan antara norma yang satu

dengan norma yang lain.

2) Menjelaskan hakekat dan arti penting hukum bagi negara, dijabarkan

ke dalam lima indikator, yaitu: menjelaskan pengertian hukum,

menjelaskan pembagian hukum menurut sifat bentuk dan isinya,

menjelaskan pentingnya norma hukum dalam kehidupan

bermasyarakat, menjelaskan tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum

dalam suatu negara, dan menunjukkan kepatuhan terhadap hukum

dalam kehidupan seharu-hari.

3) Menerapkan norma-norma kebiasaan adat istiadat dan peraturan yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,

dijabarkan ke dalam dua indikator yaitu: menjelaskan pentingnya

penerapan norma kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam

masyarakat dan mengamati kasus-kasus pelanggaran norma yang

terjadi dalam masyarakat.

Kompetensi-kompetensi tersebut tergambar setelah siswa mampu

menjawab soal-soal tes prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan

yang diujikan oleh peneliti dengan indikator yang telah ditentukan.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

116

Perolehan nilai yang dicapai oleh siswa atas tes inilah yang

menggambarkan perstasi belajarnya.

Sehubungan dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan

siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo dalam penelitian

ini, terlebih dahulu akan dikaji hakekat Pendidikan Kewarganegaraan.

b. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan (Civil Education) adalah mata

pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari

segi agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi

warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang

dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945 (Departemen Pendidikan

Nasional, 2005: 33).

Pendidikan Kewarganegaraan yang pertama adalah Civic.

Kurikulum yang berlaku pada saat itu adalah kurikulum 1968.

Perkembangan zaman yang cepat dan juga pendidikan berkembang

dengan pesat pula. Akhirnya civic diganti dengan Pendidikan Moral

Pancasila (PMP), dengan dikeluarkannya kurikulum 1975. Pelajaran

Pendidikan Moral Pancasila (PMP) lahir pada tahun ajaran 1975 / 1976,

dengan visi dan misi berorientasi pada penanaman nilai (value

inculcation) dengan muatan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Kondisi

ini bertahan sampai disempurnakannya kurikulum PMP tahun 1975/1976

pada tahun 1984. PMP makin kaya dengan muatan baru Pedoman

Pemahaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau Eka

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

117

Prasetya Pancakarsa dengan 36 butir nilai Pancasila. Kondisi tersebut

terus berlanjut sampai berubahnya kurikulum PMP 1984 menjadi

kurikulum tahun 1994. Pada tahun 2004 kurikulum 1994 yang dikenal

dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) diubah

dengan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan sebutan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK). Dalam paradigma baru PKn memusatkan

perhatian pada pengembangan kecerdasan warga negara dalam dimensi

spiritual, rasional, emosional dan sosial baik secara individu, sosial

maupun sebagai pemimpin hari esok.

Sebagaimana lazimnya semua mata pelajaran, mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi, misi, tujuan, dan ruang

lingkup isi. Visi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah

terwujudnya suatu mata pelajaran yang berfungsi sebagai sarana

pembinaan watak bangsa (nation and character building) dan

pemberdayaan warga negara. Dengan visi tersebut, diupayakan

Pendidikan Kewarganegaraan hendaknya mampu mcwujudkan proses

pendidikan yang terarah pada pengembangan kemampuan individu

sehingga menjadi warga negara yang cerdas, partisipatif dan bertanggung

jawab, yang pada gilirannya mampu mendukung berkembangnya

kehidupan masyarakal bangsa dan negara Indonesia yang cerdas

(Depdiknas, 2006: 3).

Sementara itu, misi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

adalah membentuk warga negara yang baik, yaitu warga negara yang

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

118

sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

(Depdiknas, 2006: 3). Dengan misi ini, diharapkan Pendidikan

Kewarganegaraan dapat: (a) memanfaatkan kenyataan dan kecenderungan

masyarakat yang semakin transparan, tuntutan kembali mutu yang

semakin mendesak dan proses demokrasi yang semakin intens dan meluas

sebagai konteks dan orientasi pendidikan demokrasi; (b) memanfaatkan

subtansi berbagai disiplin ilmu yang relevan sebagai wahana paedagogis

untuk menghasilkan dampak instruksional dan pengiringnya; dan (c)

memanfaatkan berbagai konsep, prinsip dan prosedur pembelajaran yang

memungkinkan para peserta didik mampu belajar demokratis, dalam

situasi yang demokratis dan untuk meningkatkan mutu kehidupan

masyarakat yang lebih demokratis (Depdiknas, 2006: 3).

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk

mengembangkan potensi individu sebagai warga negara Indonesia

sehingga mereka memiliki wawasan, sikap, dan keterampilan

kewarganegaraan yang memadai, yang memungkinkan untuk

berpantisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai

dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(Departemen Pendidikan Nasional. 2005 : 34). Sejalan dengan pernyataan

ini.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

119

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No. 22 ahun 2006 bahwa: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak

secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara serta anti korupsi.

3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia

secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi (Depdiknas, 2006: 3).

Rumusan tujuan tersebut sejalan dengan aspek-aspek kompetensi

yang hendak dikembangkan dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan. Aspek-aspek kompetensi tersebut mencakup

pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan

kewarganegaraan (civic skills), dan watak atau karakter kewarganegaraan

(civic dispositions). Hal tersebut analog dengan konsep Benjamin S.

Booom tentang pengembangan kemampuan siswa yang mencakup ranah

kognitif, psikomotor, dan afektif. Cakupan aspek-aspek kompetensi

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

120

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat digambarkan

sebagaimana pada diagram berikut ini.

Gambar 1.

Diagram Aspek-aspek Kompetensi dalam Pendidikan Kewarganegaraan.

Aspek kompetensi pengetahuan kewarganegaraan (civic

knowledge) menyangkut kemampuan akademik-keilmuan yang

dikembangkan dari berbagai teori dan konsep politik, hukum, dan moral.

Dengan demikian, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

merupakan bidang kajian multidisipliner. Secara lebih terperinci, materi

pengetahuan kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang hak dan

tanggung jawab warga negara, hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan

proses demokrasi, lembaga pemerintah dan nonpemerintah, identitas

Perubahan kewarganegaraan

Warga negara yang baik

(berpengetahuan, terampil, dan

berwatak)

Keterampilan kewarganegaraan

Watak kewarganegaraan

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

121

nasional, pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang

hebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma

dalam masyarakat (Depdiknas, 2006: 4).

Keterampilan kewarganegaraan (civic skills) meliputi keterampilan

intelektual (intelectual skills) dan keterampilan berpartisipasi

(participatory skills) dalam kehidupan berhangsa dan bernegara. Contoh

keterampilan intelektual adalah keterampilan dalam merespon berhagai

persoalan politik, misalnya merancang dialog dengan DPRD. Contoh

keterampilan berpartisipasi adalah keterampilan menggunakan hak dan

kewajibannya di bidang hukum, misalnya segera melapor kepada polisi

atas terjadinya kejahatan yang diketahui (Depdiknas, 2006: 5).

Watak/karakter kewarganegaraan (civic dispositions)

sesungguhnya merupakan dimensi yang paling substantif dan esensial

dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dimensi

watak/karakter kewarganegaraan dapat dipandang sebagai “muara” dan

pengembangan kedua dimensi sebelumnya. Dengan memperhatikan visi,

misi, dan tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,

karakteristik mata pelajaran ini ditandai dengan penekanan pada dimensi

watak, karakter, sikap, dan potensi lain yang bersifat afektif (Depdiknas,

2006: 5)

Dengan demikian, seorang warga negara pertama-tama perlu

memiliki pengetahuan kewarganegaraan yang baik, terutama pengetahuan

di bidang politik. hukum, dan moral dalam kehidupan berbangsa dan

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

122

bernegara. Selanjutnya, seorang warga negara diharapkan memiliki

keterampilan secara intelektual maupun secara partisipasif dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada akhirnya, pengetahuan dan

keterampilannya itu akan membentuk suatu watak atau karakter yang

mapan, sehingga menjadi sikap dan kebiasaan hidup sehani-hari. Watak,

karakter, sikap atau kebiasaan hidup sehari-hari yang mencerminkan

warga negara yang baik itu misalnya sikap relegius, toleran, jujur, adil,

demokratis, menghargai perbedaan, menghormati hukum, menghormati

hak orang lain, memiliki semangat kebangsaan yang kuat, memiliki rasa

kesetiakawanan sosial, dan lain-lain.

Berdasarkan paparan di atas, maka pada hakikatnya yang

dimaksudkan dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan dalam

penelitian ini adalah kompetensi yang telah dicapai siswa dalam

pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan

kewarganegaraan (civic skills); dan watak atau karakter kewarganegaraan

(civic dispositions). Dalam hal pengetahuan kewarganegaraan, para siswa

memiliki kompetensi (kemampuan) berpikir secara rasional, kritis, dan

kreatif sehingga mampu memahami berbagai wacana kcwarganegaraan.

Dalam bidang keterampilan kewarganegaraan, para siswa memiliki

keterampilan intelektual dan keterampilan berpartisipasi secara

demokratis dan bertanggung jawab. Dalam hal watak atau karakter

kewarganegaraan, para siswa memiliki watak dan kepribadian yang baik,

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

123

sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.

c. Hakekat Metode Pembelajaran

Dalam pembelajaran memang terdapat istilah yang sering

dipasangkan dengan istilah “metode”. yaitu istilah “pendekatan”, dan

“teknik”. Untuk memperjelas perbedaan ini, Edward Anthony (1963)

menjelaskan hahwa pendekatan adalah aksiomatis, pendekatan

menggambarkan sifat dari permasalahan utama yang akan diajarkan.

Sementara itu, metode merupakan rencana keseluruhan bagi presentasi

yang teratur dan material atau materi pelajaran yang akan disampaikan,

tidak ada bagian yang bertentangan dan keseluruhannya didasarkan pada

pendekatan yang tertentu. Jika pendekatan adalah aksiomatis, maka

metode adalah prosedural, dan dalam suatu pendekatan mungkin terdapat

banyak metode. Adapun teknik adalah implementasi hal-hal yang

sesungguhnya muncul di dalam ruang kelas. Ia merupakan trik, atau

penemuan khusus yang digunakan untuk memenuhi tujuan yang serta

merta. Teknik harus konsisten dengan metode, dan oleh karenanya harus

harmonis dengan pendekatan pula (Anthony, 1963: 63-67, dalam Richars

& Rodgers, 1993:15).

Mengacu pada penjelasan Anthony di atas, Wardani (2001 6.4.)

mengemukakan babwa pendekatan (approach) adalah seperangkat asumsi

yang saling berkaitan dengan hakikat mata pelajaran yang akan diajarkan.

Suatu pendekatan bersifat aksiomatis serta menggambarkan hakikat apa

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

124

yang diajarkan. Pendekatan bersifat aksiomatis artinya bahwa kebenaran

yang dikemukakan dalam asumsi-asumsi dalam pendekatan itu tidak

dipersoalkan atau tidak perlu dibuktikan lagi. Yang dipersoalkan adalah

metode yang diturunkan dan pendekatan tersebut.

Sementara itu, Richards melihat pendekatan dan metode pada

tataran desain, yaitu pada tataran tujuan, silabus, dan isi ditentukan, dan

di mana peran guru serta siswa dan materi pembelajaran ditentukan. Fase

implementasi (tataran teknik dalam model Anthony) diacu dengan istilah

prosedur. Jadi menurut Richards suatu metode secara teoretis

dihubungkan dengan suatu pendekatan, dan secara organisatoris

ditentukan oleh prosedur (Richards & Rodgers, 1993: 16).

Sementara itu, berkaitan dengan pembelajaran, sering orang

menyamakan antara istilah pembelajaran dan pengajaran. Sebenarnya

kedua istilah itu apabila dicermati maknanya baik-baik mempunyai

perbedaan. Brown (2000: 7) membedakan kedua istilah itu dengan

penjelasan sebagai berikut:

Pembelajaran (learning) adalah pemerolehan pengetahuan tentang

suatu hal atau keterampilan melalui belajar pengalaman; sedangkan

pengajaran (teaching) adalah upaya membantu seseorang untuk belajar

dan bagaimana melakukan sesuatu, memberikan pengajaran, membantu

dalam menyelesaikan sesuatu, memberi pengetahuan dan membuat

seseorang menjadi mengerti.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

125

Lebih lanjut Brown (2000: 9) memperjelas konsep pembelajaran

dengan menambahkan kata kunci yang harus diperhatikan, yaitu: 1)

pembelajaran menyangkut hal praktis, 2) pembelajaran adalah

penyimpanan informasi, 3) pembelajaran adalah penyusunan organisasi,

4) pembelajaran memerlukan keaktifan dan kesadaran, 5) pembelajaran

relatif permanen, dan (6) pembelajaran adalah perubahan tingkah laku.

Terkait dengan konsep pembelajaran tersebut, Mulyasa (2003: 100)

menjelaskan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi

antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan

perilaku ke arah yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali

faktor yang mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari

dalam diri individu, maupun faktor eksternal yang datang dari

lingkungan. Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan sekolah atau kelas agar kondusif untuk

menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik.

Menurut Moh. Uzer Usman (2005: 4), pembelajaran merupakan

suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa

atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

untuk mencapai tujuan tertentu. lnteraksi atau hubungan timbal balik

antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya

pembelajaran. Interaksi dalam peristiwa pembelajaran memiliki arti yang

luas, tidak sekadar huhungan antara guru dan siswa, tetapi berupa

interaksi edukatif. Dalam hal ini tidak hanya penyampaian pesan berupa

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

126

materi pelajaran, melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa

yang sedang belajar.

Sementara itu, Imain Machfudz dan Wahyudi Siswanto (1997: 7)

menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses sistematis yang tiap

komponennya penting sekali bagi keberhasilan belajar siswa. Lebih jauh

dikatakan bahwa pembelajaran hanya berlangsung manakala usaha

tertentu dibuat untuk mengubah sedemikian rupa, sehingga suatu hasil

belajar tertentu dapat dicapai. Dalam hal ini, proses pembelajaran

mempunyai makna yang lebih luas daripada pengertian mengajar.

Dalam proses pembelajaran tersirat adanya satu kesatuan kegiatan

yang terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar.

Antara kedua kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang.

Dan uraian di atas, dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran pada

hakikatnya adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya

yang difasilitasi oleh guru yang menyebabkan terjadi perubahan perilaku

ke arah yang lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan tertentu yang

telah ditetapkan sebelumnya. Adapun perubahan yang terjadi karena

proses pembelajaran memiliki sifat antara lain: perubahan itu terjadi

secara sadar, perubahan itu bersifat kontinyu, perubahan itu bersifat

positif, dan perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah.

Sejalan dengan hal itu, Nana Sujana (2000: 76) mengemukakan

bahwa metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

127

pengajaran; sedangkan Tardif dalam Muhibbin Syah (1995: 202)

menjelaskan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang berisi

prosedur untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, khususnya kegiatan

penyajian materi pelajaran kepada siswa. Metode pembelajaran adalah

bagian dari seperangkat alat dan cara dalam melaksanakan suatu strategi

pembelajaran.

Sumadi Suryobroto (1997: 43) berpendapat “metode pembelajaran

merupakan salah satu cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan

hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh

karena itu, metode pembelajaran berperan sebagai alat bantu guru dalam

menciptakan pembelajaran.

Dengan metode pembelajaran yang tepat diharapkan dapat

menciptakan interaksi edukatif yang baik. Dalam interaksi ini guru harus

dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa, serta menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi.

Pemilihan metode pembelajaran sangat ditentukan oleh

karakteristik materi pelajaran. Ada materi yang lebih sesuai disampaikan

dengan metode ceramah, ada yang lebih mudah dipahami dengan metode

Jigsaw. Di samping itu, tingkat kemampuan dan perkembangan siswa

juga ikut menentukan pilihan metode pembelajaran yang tepat. Faktor

lain yang dipertimbangkan dalam pemilihan metode pembelajaran adalah

fasilitas pengajaran yang tersedia.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

128

Dengan demikian, sebenarnya aspek yang juga paling penting

dalam keberhasilan pembelajaran adalah penguasaan metode

pembelajaran. Dengan penguasaan metode pembelajaran yang memadai,

diharapkan guru mampu menyusun dan merancang skenario atau strategi

pembelajaran yang dapat diimplementasikan di depan kelas sehingga

keefektifan proses dan produk pembelajaran akan berhasil dengan baik.

Mengacu pada apa yang telah diuraikan di atas, dapatlah

dikemukakan bahwa metode pembelajaran pada hakikatnya adalah segala

upaya yang dilakukan guru dalam memberdayakan komponen-komponen

pembelajaran terkait secara optimal sehingga pencapaian tujuan

pembelajaran dapat diwujudkan sesuai dengan target dan kriteria yang

telah ditentukan.

F. Penelitian yang Relevan

Mujirin dalam penelitiannya (2008) berjudul “Hubungan Kreatifitas, Minat dan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial” salah satu butir kesimpulannya menyatakan bahwa kreatifitas belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Siswa yang motivasi belajarnya tinggi, disertai dengan kreatifitas belajar tinggi serta adanya motivasi yang tinggi pula akan mampu memperoleh prestasi/hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) lebih baik apabila dibandignkan dengan siswa yang kreatifitas belajar, minat belajar dan motivasi belajarnya kurang.

Hasil penelitian Siswardoyo (2002) menyimpulkan bahwa ada hubungan

positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam, ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar

dan kemampuan awal secara bersama-sama dengan hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam.

Hasil penelitian Maryadi (2002) menyimpulkan terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan minat belajar matematika terhadap hasil belajar

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

129

matematika. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kemandirian belajar

matematika dengan hasil belajar matematika.

Dilihat dari rancangan penelitian yang digunakan peneliti-peneliti

terdahulu dengan penelitian ini sama, yaitu sama-sama menggunakan rancangan

penelitian jenis penelitian kuantitatif. Sementara itu, ada beberapa variabel

penelitian yang terdahulu memiliki kesamaan dengan salah satu jenis variabel

penelitian ini, yaitu: motivasi belajar dan prestasi belajar.

G. Kerangka Berpikir

1. Hubungan Disiplin Belajar dengan Prestasi Belajar

Disiplin belajar sebagaimana diungkapkan dalam kajian teori suatu keterlibatan yang menunjuk pada ketetapan peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah dalam melaksanakan belajar. Adapun indikasi disiplin belajar yang baik ada 3 aspek:

a. Sikap mental taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dari latihan

pengendalian pikiran dan pengendalian watak.

b. Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan perilaku, untuk mencapai

keberhasilan (sukses)

c. Kelakuan yang wajar, kesungguhan hati untuk mentaati segala hal yang

secara cermat dant tertib.

Oleh karena itu tindakan disiplin belajar yang baik dapat mendorong siswa

untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan, atas dasar

tersebut kita dapat menduga bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

130

antara disiplin belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

2. Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar

Minat belajar yang baik dalam kajian teori di atas akan mendukung adanya suasana belajar yang maksimal sehingga tercipta adanya gairah dalam belajar. Atas dasar hal tersebut dapat diduga bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar

Motivasi belajar sebagaimana dalam kajian teori di atas merupakan kekuatan pendorong semangat dalam belajar. Dengan motivasi mengakibatkans seseorang/siswa mau dan rela menggerakkan kemampuan dalam belajar. Dengan kata lain, motivasi belajar memegang peranan penting dalam belajar, sehingga seseorang yang bermotivasi tinggi akan berusaha melaksanakan tugasnya/belajarnya pada siswa untuk mencapai nilai yang baik. Atas dasar tersebut, dapat diduga ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

4. Hubungan Disiplin Belajar, Minat Belajar, dan Motivasi Belajar dengan

Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Dalam diskripsi teori telah dijelaskan bahwa disiplin belajar besar sekali pengaruhnya terhadap prestasi belajar, sebab dengan disiplin belajar siswa akan mentaati ketentuan waktu atau jam belajar, mematuhi dan mentaati peraturan tata tertib. Minat belajar akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa, sebab dengan minat belajar seorang siswa akan mentaati ketentuan-ketentuan waktu atau jam belajar, tata tertib dan disiplin pada peningkatan prestasi belajar. Minat belajar akan berpengaruh pada prestasi belajar, sebab dengan minat belajar pada siswa, siswa akan tergerak mengadakan kegiatan yang menjadi tanggung jawab sebagai siswa. Begitu juga motivasi belajar seorang siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar siswa, sebab dengan motivasi belajar siswa selalu berminat, antusiasme dan dorongan untuk belajar secara maksimal. Atas hal tersebut dapat diduga bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar, minat belajar, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Secara skematis dapat digambarkan pada gambar berikut ini:

Gambar 2. Kerangka Berpikir

Disiplin Belajar X1

Minat Belajar X2

Motivasi Belajar X3

Prestasi Belajar PKn Y

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

131

H. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori serta kerangka berpikir

yang terungkap, jawaban sementara terhadap masalah dalam penelitiann ini

dirumuskan dalam 4 (empat) hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi

belajar PKn pada siswa.

2. Ada hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan prestasi

belajar PKn pada siswa.

3. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi

belajar PKn pada siswa.

4. Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar, minat belajar,

dan motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn pada siswa kelas VII SMP

Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

132

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo, sebagai obyek penelitian adalah siswa SMP

Negeri di Kecamatan Sukoharjo kelas VII. Dipilihnya siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo sebagai

sumber data penelitian karena peneliti adalah salah satu guru di SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo, sehingga dalam

komunikasi dengan obyek/responden akan lebih mudah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada semester I tahun pelajaran 2009/2010 yakni bulan Juli sampai Desember 2009.

Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Juli 2009 Agustus 2009

September 2009

Oktober 2009

Nopember 2009

Desember 2009 No Jenis Kegiatan

1 Penyusunan, Seminar Revisi proposal

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

133

2 Pengurusan ijin uji coba dan penelitian

3 Penyusunan Makalah Kualifikasi

4 Penyusunan Bab I, II, III

5 Pelaksanaan Uji Coba Instrumen

6 Penelitian di Lapangan

7 Penyusunan Bab IV dan V

8 Perencanaan Ujian Tesis

9 Perbaikan Tesis

10 Pengurusan Wisuda

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada 4 (empat) variabel yaitu variabel disiplin belajar

(X1), variabel minat belajar (X2), variabel motivasi belajar (X3) sebagai variabel

bebas sedang variabel terikatnya adalah prestasi belajar PKn (Y).

Definisi Operasional Variabel

Guna memperjelas penelitian ini maka variabel-variabel penelitian tersebut

secara operasional didefinisikan sebagai berikut:

1. Disiplin Belajar adalah sikap mental, taat dan tertib sebagai hasil sebagai

pengendali pikiran dan watak, kesadaran bahwa ketaatan akan aturan norma,

kriteria untuk mencapai keberhasilan, kesungguhan hati untuk mentaati

segala hal yang secara cermat dan tertib. Dalam hal ini indikatornya adalah

kedisiplinan terhadap ketentuan atau jam belajar, kedisiplinan pada peraturan

dan tata tertib, dan kedisiplinan terhadap peningkatan hasil belajar.

2. Minat Belajar adalah kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih

memperhatikan dan mengenang apa yang dipelajari secara terus menerus,

suka dan bangga terhadap hal yang diminati, sehingga ada rasa terikat pada

aktivitas yang diminati dan akhirnya menyukai apa yang menjadi minatnya

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

134

untuk berpartisipasi serta beraktivitas. Selanjutnya dalam minat belajar

indikatornya sebagai berikut: Aspek perhatian, adanya pengamatan, adanya

tanggapan, adanya fantasi dan humor, adanya dorongan, kemampuan ingatan,

pengetahuan analisis dan aplikasi, mengembangkan daya pikir, materi

menyenangkan, selalu ingin tahu dan banyak membaca, tercapainya

kebanggaan dan kepuasan, adanya partisipasi pada aktivitas.

3. Motivasi Belajar adalah adanya rasa ketertarikan, pwerhatian dengan

antusiasme yang ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan dalam

belajar. Dalam hal ini indikatornya adalah meliputi keinginan atau hasrat

untuk berhasil, adanya kebutuhan, ulet dan tidak mudah puas, harapan akan

tercapainya cita-cita, adanya ketekunan dan keuletan, lingkungan belajar yang

kondusif, KBM yang menarik, adanya reinforcement penguatan dan

hukuman, adanya aktualisasi diri, rasa puas/sukses, mendapatkan

penghargaan, adanya penilaian, adanya unsur ARCS.

4. Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan suatu aktivitas hasil belajar yang

menekankan pada ranah kognitif untuk aspek pengetahuan, pemahaman, dan

aplikasi yang dikuasai siswa hubungannya dengan prestasi belajar dalam

semester satu untuk kelas VII yang meliputi beberapa kompetensi dasar.

Kompetensi yang digunakan dalam tes prestasi belajar Pendidikan

Kewarganegaraan disini mengacu pada tiga kompetensi dasar, yaitu:

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

135

(1) Mendiskripsikan hakekat norma-norma, kebiasaan, adat istiadat,

peraturan yang berlaku dalam masyarakat, yang dijabarkan ke dalam

empat indikator, yaitu: menjelaskan hakekat norma, menjelaskan

pentingnya norma dalam kehidupan bermasyarakat, menguraikan

macam-macam norma dan membedakan antara norma yang satu dengan

norma yang lain.

(2) Menjelaskan hakekat dan arti penting hukum bagi negara, dijabarkan ke

dala lima indikator, yaitu: menjelaskan pengertian hukum, menjelaskan

pembagian hukum menurut sifat bentuk dan isinya, menjelaskan

pentingnya norma hukum dalam kehidupan bermasyarakat, menjelaskan

tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum dalam suatu negara, dan

menunjukkan kepatuhan terhadap hukum dalam kehidupan sehari-hari.

(3) Menerapkan norma-norma, kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang

berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,

dijabarkan ke dalam dua indikator yaitu: menjelaskan pentingnya

penerapan norma kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam

masyarakat dan mengamati kasus-kasus pelanggaran norma yang terjadi

dalam masyarakat.

Kompetensi-kompetensi tersebut tergambar setelah siswa mampu menjawab

soal-soal tes prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang diujikan oleh

peneliti dengan indikator yang telah ditentukan. Perolehan nilai yang dicapai

oleh siswa atas tes inilah yang menggambarkan prestasi belajarnya.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

136

I. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional.

Penelitian Deskriptif (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang

ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang

berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau (Nana Syaodih, 2008: 54).

Penelitian korasional: Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan

suatu variabel dengan variabel-variabel lain (Nana Syaodih, 2008: 56)

Dikandung maksud dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif

korelasional, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memastikan berapa

besar variasi-variasi yang disebabkan oleh satu variabel, berhubungan dengan

variasi yang disebabkan oleh variabel lain. Untuk menentukan arah hubungan

antara variabel digunakan pengukuran korelasi.

Dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah disiplin belajar

siswa, minat belajar dan motivasi belajar siswa sebagai variabel bebas

(independen/prediktor) dan prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa

SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo sebagai variabel terikat atau variabel

kreterium.

Selanjutnya karena data-data yang terkumpul berupa angka-angka maka

analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

137

J. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi (1985: 220) populasi adalah seluruh individu yang dimaksud untuk diselidiki, sedangkan menurut

Suharsimi Arikunto (1998: 115) mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Selanjutnya menurut

Nana Syaodih Sukmadinata (2008: 250) bahwa populasi adalah “Kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup

penelitian”. Dalam penelitian ini populasinya adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagain atau wakil populasi yang akan diteliti (Suharsimi Arikunto, 2002: 109). Pengumpulan sampel ini

harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh,

atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya, dengan istilah lain harus representatif (Suharsimi Arikunto,

2002: 111).

Selanjutnya menurut Sugiyono (2009: 118) sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.

Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili).

Dalam penelitian ini populasinya adalah semua kelas VII SMP Negeri di

Kecamatan Sukoharjo yang terdiri dari 7 SMP Negeri dengan jumlah peserta

didik 1870. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari anggota populasi

penelitian. Cara pengambilan digunakan teknik acak sedang untuk menentukan

besar sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael,

untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10% populasi. Dengan N = 1870 dibulatkan

menjadi 1900. Dalam penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan

taraf kesalahan 5% diperoleh S = 294 (Sugiyono, 2009: 128). Sedangkan teknik

yang digunakan untuk pengambilan besar sampel dengan cara proportional

random sampling dari jumlah populasi setiap strata yang berbeda yaitu

dinyatakan dalam tabel 2 berikut ini:

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

138

Tabel 2. Sampel Penelitian

Nama Sekolah Populasi Siswa Kelas 7

Sampel yang Diprediksikan

1. SMP Negeri 1 Sukoharjo

2. SMP Negeri 2 Sukoharjo

3. SMP Negeri 3 Sukoharjo

4. SMP Negeri 4 Sukoharjo

5. SMP Negeri 5 Sukoharjo

6. SMP Negeri 6 Sukoharjo

7. SMP Negeri 7 Sukoharjo

318

280

295

252

280

240

205

50

44

46

40

44

38

32

Jumlah 1870 294

K. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dijaring menggunakan angket untuk

mengumpulkan data tentang disiplin belajar (X1), minat belajar (X2) dan motivasi

belajar (X3) sebagai variabel bebas sedangkan teknik test digunakan sebagai

variabel terikat yaitu prestasi belajar PKn siswa (Y).

Dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket dan tes

prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

1. Angket atau kuesioner: merupakan salah satu teknik pengumpul data yang

dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden

(orang yang dimintai keterangan). Menurut Suharsini Arikunto (2003: 128)

mengemukakan bahwa angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini

memilih alat pengumpul data angket karena merupakan teknik komunikasi

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

139

tidak langsung dalam mengumpulkan data tentang disiplin belajar, minat

belajar dan motivasi belajar.

2. Tes prestasi belajar, tes hasil belajar kadang-kadang disebut juga tes prestasi

belajar, mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu

tertentu (Nana Syaodih, 2008: 223). Dalam penelitian ini untuk memperoleh

nilai prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan digunakan teknik tes.

L. Uji Coba Instrumen Penelitian dan Hasilnya

Instrumen yang akan digunakan diujicobakan terlebih dahulu, di kelas lain,

sekolah lain dengan tujuan untuk menganalisa alat ukur agar instrumen tersebut valid

dan reliabel. Demikian diharapkan alat ukur tersebut akan mampu mengukur apa

yang semestinya diukur.

1. Teknik Angket

a. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Uji validitas instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah

item yang telah disusun telah memenuhi persyaratan penelitian. Uji

validitas angket disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar dalam

penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment sebagai

berikut:

{ }{ }å å-å å-å å å-

=y)²(y²Nx)²(x²N

y)(x)(xNrxy

y

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = jumlah responden penelitian

åx = jumlah skor x (item)

åy = jumlah skor y (total)

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

140

(Suharsini Arikunto, 1996: 156)

Berdasarkan uji coba instrumen dengan menggunakan responden

30 orang maka untuk mengetahui tingkat validitas itemnya digunakan

rumus Korelasi Product Moment dengan nilai kritik pada taraf

signifikansi 5%. Hasil uji validitas butir instrumen (rhitung) selanjutnya

dikonsultasikan dengan rtabel harga kritik dari rtabel product moment pada

N 30 adalah r = 0,361 (taraf signifikansi 5%). Bila rhitung lebih besar dari

rtabel maka butir instrumen valid atau sebaliknya tidak valid.

Berdasarkan hasil uji validitas yang dapat dilihat dalam lampiran

9b, 10b, 11b, dapat diketahui sebagai berikut:

1) Instrumen Disiplin Belajar

Jumlah item pernyataan = 40 item. Dari 40 butir item pernyataan

kesemuanya dinyatakan valid dengan range skor validitas = 0,379 –

0,715 > 0,361 dalam penelitian selanjutnya kesemuanya item

diikutkan dalam instrumen penelitian. (Lampiran 9b).

2) Instrumen Minat Belajar

Jumlah item pernyataan = 40 item. Dari 40 butir item pernyataan

kesemuanya dinyatakan valid dengan range skor validitas = 0,367 –

0,679 > 0,361 dalam penelitian selanjutnya kesemuanya item

diikutkan dalam instrumen penelitian. (Lampiran 10b).

3) Instrumen Motivasi Belajar

Jumlah item pernyataan = 40 item. Dari 40 butir item pernyataan

kesemuanya dinyatakan valid dengan range skor validitas = 0,390 –

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

141

0,522 > 0,361 dalam penelitian selanjutnya kesemuanya item

diikutkan dalam instrumen penelitian. (Lampiran 11b).

b. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji reliabilitas instrumen penelitian ini untuk mengetahui apakah

alat ukur itu mantap / ajek dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut

stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan, karena penggunaan alat

ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa

(Muhammad Nasir, 1998: 161).

Uji reliabilitas angket disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar

ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cornbach, sebagai berikut:

÷÷ø

öççè

æ å÷÷ø

öççè

æ-

= 21

2b

11 -11)(k

kr

ss

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

å 2bs = jumlah varians butir

21s = varians total (Suharsini Arikunto, 1996: 191)

Setelah melakukan uji reliabilitas angket yang dapat dilihat pada lampiran 9c,

10c, dan 11c, dapat diketahui sebagai berikut:

a) Hasil uji reliabilitas angket disiplin belajar diperoleh r = 0,937 berarti

kategori sangat tinggi. (Lampiran 9c)

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

142

b) Hasil uji reliabilitas angket minat belajar diperoleh r = 0,914 berarti

kategori sangat tinggi. (Lampiran 10c)

c) Hasil uji reliabilitas angket motivasi belajar diperoleh r = 0,893 berarti

kategori sangat tinggi. (Lampiran 11c)

Dari hasil tersebut di atas dapat diketahui bahwa koefisien reliabiltias (r11)

lebih besar dari 0,70 yang termasuk dalam kategori reliabilitas sangat tinggi.

Dengan demikian instrumen ketiga angket tersebut sudah memenuhi syarat

reliabiltias.

2. Tes Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

a. Uji indek tingkat kesukaran butir soal tes, agar obyektifitas tes diperoleh

apabila pelaksanaan tes tersandar dari unsur-unsur subyektif.

Menentukan indek tingkat kesukaran soal tes dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

P = n| / N

Dimana:

P = Indek kesukaran

n | = Banyaknya siswa yang menjawab benar

N = Banyaknya responden yang mengikuti tes.

(Suharsini Arikunto, 2003: 210)

b. Menentukan Indeks Daya Beda/Diskriminasi

Menentukan Indek Daya Beda dengan rumus :

D =

iR

iR

iT

iT

Nn

Nn

-

(Suharsini Arikunto, 2003: 218)

Dimana:

D = Indek daya beda

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

143

niT = Banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok tinggi.

niR = Banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok rendah.

NiT = Banyaknya siswa pada kelompok tinggi.

NiR = Banyaknya siswa pada kelompok rendah.

c. Uji validitas butir soal tes prestasi Belajar PKn

Uji validitas instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah

butir soal yang disusun telah memenuhi persyaratan penelitian. Uji

validitas digunakan rumus korelasi product moment:

{ }{ }å å-å å-å å å-

=y)²(y²Nx)²(x²N

y)(x)(xNrxy

y

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = jumlah responden penelitian

åx = jumlah skor x (item)

åy = jumlah skor y (total)

(Suharsini Arikunto, 1996: 159)

Hasil uji validitas tes prestasi belajar jumlah butir soal 40 butir. Dari 40 butir soal

kesemuanya dinyatakan valid dengan range skore validitas = 0,401 – 0,718 >

0,361. Dalam penelitian selanjutnya kesemuanya butir soal diikutkan dalam

instrumen penelitian (Lampiran 12b).

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

144

Hasil ujicoba tes prestasi belajar PKn adalah (Lampiran 12b, 12d):

Butir No

P D rxy Valid/Tidak Valid/Revisi

1 0,65 0,70 0,718 Valid 2 0,70 0,60 0,536 Valid 3 0,70 0,40 0,513 Valid 4 0,55 0,50 0,408 Valid 5 0,80 0,40 0,401 Valid 6 0,60 0,80 0,587 Valid 7 0,70 0,60 0,574 Valid 8 0,60 0,60 0,488 Valid 9 0,75 0,50 0,655 Valid 10 0,75 0,50 0,412 Valid 11 0,75 0,50 0,655 Valid 12 0,70 0,60 0,604 Valid 13 0,70 0,40 0,516 Valid 14 0,65 0,50 0,428 Valid 15 0,75 0,50 0,655 Valid 16 0,75 0,50 0,452 Valid 17 0,85 0,30 0,489 Valid 18 0,75 0,50 0,655 Valid 19 0,70 0,60 0,604 Valid 20 0,70 0,40 0,516 Valid 21 0,65 0,50 0,428 Valid 22 0,75 0,50 0,655 Valid 23 0,75 0,50 0,452 Valid 24 0,85 0,30 0,489 Valid 25 0,70 0,60 0,536 Valid 26 0,65 0,70 0,718 Valid 27 0,65 0,70 0,718 Valid 28 0,70 0,60 0,536 Valid 29 0,85 0,30 0,447 Valid 30 0,75 0,50 0,655 Valid 31 0,70 0,60 0,604 Valid 32 0,70 0,50 0,516 Valid 33 0,65 0,50 0,428 Valid 34 0,75 0,50 0,655 Valid 35 0,75 0,50 0,452 Valid 36 0,85 0,30 0,489 Valid 37 0,70 0,60 0,536 Valid 38 0,65 0,70 0,718 Valid 39 0,70 0,60 0,536 Valid 40 0,85 0,70 0,718 Valid

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

145

d. Uji reliabilitas tes prestasi belajar PKn

Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian dalam hal ini soal tes

prestasi belajar PKn, menggunakan rumus koefisien Alpha Cornbach

sebagai berikut:

÷÷ø

öççè

æ å÷÷ø

öççè

æ-

= 21

2b

11 -11)(k

kr

ss

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

å 2bs = jumlah varians butir

21s = varians total

(Suharsini Arikunto, 1996: 191)

Hasil uji reliabilitas tes prestasi belajar PKn diperoleh r11 = 0,941 berarti

kategori sangat tinggi. (Lampiran 12c)

M. Analisis Data

Dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment dan regresi

linier ganda.

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Untuk menganalisis data dilakukan uji prasyarat mengenai varians

populasi terlebih dahulu. Untuk uji persyaratan digunakan mengetahui

normalitas dan homogenitas varian populasi agar analisis varian (Anova)

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

146

dapat digunakan. Uji kenormalan sampel digunakan dengan teknik uji

Lilliefors pada taraf signifikan a = 0,05 (Sujana, 2002: 466).

b. Uji linearitas

Untuk menguji linieritas hubungan antara variabel digunakan

rumus sebagai berikut:

F = )(

)(

GR

TCR

rjk

rjk

Dimana:

F : Bilangan untuk linieritas

Rrjk (TC) : Rerata jumlah kuadrat tuna cocok

Rrjk (G) : Rerata jumlah kuadrat kekeliruan

(Sujana, 2002: 355)

c. Uji Independensi

Uji independensi untuk menguji apakah dua variabel independen

atau tidak dengan rumus sebagai berikut:

( )å

-=

i

i

eeo

x2

11

2

(Budiyono, 2004: 174)

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

147

2. Pengujian Hipotesis

a. Menentukan persamaan regresi linear ganda dengan menggunakan rumus:

Y = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3

(Budiyono, 2004: 279)

b. Menghitung besarnya kontribusi hubungan dengan analisis korelasi

sederhana antara X dengan Y.

1) Hipotesis pertama

Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar dengan

prestasi belajar PKn pada siswa. Koefisien korelasi X1 dengan Y

dengan rumus:

{ }{ }å å-å å-å åå-

=222

12

1

111

)()(

)()(

YYNXXN

YXYXNr yx

Apabila dari hasil penelitian antara rx1y > r tabel maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara X1 dengan Y.

2) Hipotesis kedua

Ada hubungan positif yang signifikan antara minat belajar dengan

prestasi belajar PKn pada siswa. Koefisien korelasi X2 dengan Y

dengan rumus:

{ }{ }å å-å å-å åå-

=222

222

222

)()(

)()(

YYNXXN

YXYXNr yx

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

148

Apabila dari hasil penelitian antara rx2y > r tabel maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara X2 dengan Y.

3) Hipotesis ketiga

Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan

prestasi belajar PKn pada siswa. Koefisien korelasi X3 dengan Y

dengan rumus:

{ }{ }å å-å å-

å åå-=

2223

23

333

)()(

)()(

YYNXXN

YXYXNr yx

Apabila dari hasil penelitian antara rx3y > r tabel maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara X3 dengan Y.

4) Hipotesis keempat

Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar, minat

belajar, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn pada siswa.

Menghitung besarnya kontribusi hubungan dengan mengkorelasikan

antara X1, X2 dan X3 dengan Y dengan rumus:

)1()1(

.2

2,3,12

2,3

2,3,12,32,1)3,2,1(

rr

rrrR

y

yy

--

-=

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

149

A. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban siswa terhadap angket

disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) siswa dan hasil tes hasil belajar PKn siswa. Data penelitian diambil dari

jawaban siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan uji korelasi dan

regresi linier ganda, terlebih dahulu dijabarkan deskripsi data masing-masing

variabel yang terdiri dari disiplin belajar, minat belajar, motivasi belajar dan hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data

yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah meliputi harga

rata-rata (mean), median, modus, simpangan baku (standar deviasi), dan histogram

dari semua variabel penelitian.

1. Data Skor Disiplin Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data disiplin belajar yang diperoleh dari

penyebaran angket dengan 40 item butir soal yang diberikan kepada sejumlah

sampel 294 siswa. Diperoleh skor tertinggi 148 dan skor terendah yang dimiliki

oleh siswa 77. Dari skor tertinggi dan terendah diperoleh panjang interval dan

banyaknya kelas untuk menghitung harga mean, median dan modus dengan

bantuan microsoft excel 2007. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data

disiplin belajar diperoleh hasil harga mean sebesar 113,64; median sebesar

113,70; modus sebesar 113,50 dan standart deviasi sebesar 14,97.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

150

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 109 – 116 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data dari angket disiplin belajar

berbentuk distribusi normal. Hasil selengkapnya diskripsi data disiplin belajar

PKn dapat dilihat pada lampiran 18.A.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket disiplin belajar disajikan

pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 03. Distribusi Frekuensi Skor Disiplin Belajar

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

77 - 84 10 3% 10 3%

85 - 92 16 5% 26 9%

93 - 100 27 9% 53 18%

101 - 108 51 17% 104 35%

109 - 116 66 22% 170 58%

117 - 124 57 19% 227 77%

125 - 132 35 12% 262 89%

133 - 140 20 7% 282 96%

141 - 148 12 4% 294 100%

JUMLAH 294 100%

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor disiplin belajar PKn di atas,

dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

151

10

16

27

51

66

57

35

20

12

0

10

20

30

40

50

60

70

77-84 85-92 93-100 101-108 109-116 117-124 125-132 133-140 141-148

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vas

i

Gambar 03. Histogram skor disiplin belajar

2. Data Skor Minat Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data minat belajar PKn yang diperoleh dari

penyebaran angket dengan 40 item butir soal yang diberikan kepada sejumlah

sampel 294 siswa. Diperoleh skor tertinggi 132 dan skor terendah yang dimiliki

oleh siswa79. Dari skor tertinggi dan terendah diperoleh panjang interval dan

banyaknya kelas untuk menghitung harga mean, median dan modus dengan

bantuan microsoft excel 2007. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data

minat belajar diperoleh hasil harga mean sebesar 105,56; median sebesar 105,69;

modus sebesar 105,62 dan standart deviasi sebesar 11,45.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 103 – 108 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data dari angket minat belajar

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

152

berbentuk distribusi normal. Hasil selengkapnya diskripsi data minat belajar PKn

dapat dilihat pada lampiran 18.B.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket minat belajar PKn

disajikan pada tabel 4 berikut ini :

Tabel 04. Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

79 - 84 10 3% 10 3%

85 - 90 24 8% 34 12%

91 - 96 31 11% 65 22%

97 - 102 49 17% 114 39%

103 - 108 62 21% 176 60%

109 - 114 50 17% 226 77%

115 - 120 35 12% 261 89%

121 - 126 26 9% 287 98%

127 - 132 7 2% 294 100%

JUMLAH 294

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor minat belajar PKn di atas,

dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

153

10

24

31

49

62

50

35

26

7

0

10

20

30

40

50

60

70

79-84 85-90 91-96 97-102 103-108 109-114 115-120 121-126 127-132

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vas

i

Gambar 04. Histogram skor minat belajar

3. Data Skor Motivasi Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data motivasi belajar PKn yang diperoleh dari

penyebaran angket dengan 40 item butir soal yang diberikan kepada sejumlah

sampel 294 siswa. Diperoleh skor tertinggi 139 dan skor terendah yang dimiliki

oleh siswa 68. Dari skor tertinggi dan terendah diperoleh panjang interval dan

banyaknya kelas untuk menghitung harga mean, median dan modus dengan

bantuan microsoft excel 2007. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data

motivasi belajar diperoleh hasil harga mean sebesar 103,64; median sebesar

103,75; modus sebesar 103,63 dan standart deviasi sebesar 15,59.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 100 – 107 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data dari angket motivasi belajar

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

154

berbentuk distribusi normal. Hasil selengkapnya diskripsi data motivasi belajar

PKn dapat dilihat pada lampiran 18.C.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket motivasi belajar PKn

disajikan pada tabel 5 berikut ini :

Tabel 05. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

68 - 75 14 5% 14 5%

76 - 83 16 5% 16 5%

84 - 91 35 12% 35 12%

92 - 99 48 16% 48 16%

100 - 107 64 22% 64 22%

108 - 115 49 17% 49 17%

116 - 123 39 13% 39 13%

124 - 131 16 5% 16 5%

132 - 139 13 4% 13 4%

JUMLAH 294

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor motivasi belajar PKn di atas,

dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

155

14 16

35

48

64

49

39

1613

0

10

20

30

40

50

60

70

68-75 76-83 84-91 92-99 100-107 108-115 116-123 124-131 132-139

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vas

i

Gambar 05. Histogram skor motivasi belajar

4. Data Skor Hasil Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar PKn yang diperoleh dari

penyebaran 40 butir soal yang diberikan kepada sejumlah sampel 294 siswa.

Diperoleh skor tertinggi 93 dan skor terendah yang dimiliki oleh siswa 23.

Dengan bantuan Microsoft Excel 2007 skor tertinggi dan terendah untuk

menghitung panjang interval dan banyaknya kelas selanjutnya dihitung harga

mean, median dan modus. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data hasil

belajar PKn diperoleh hasil harga mean sebesar 56,73; median sebesar 56,82;

modus sebesar 58,31 dan standart deviasi sebesar 14,72.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 55 – 62 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data hasil belajar mendekati distribusi

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

156

normal. Hasil selengkapnya diskripsi data hasil belajar PKn dapat dilihat pada

lampiran 18.D.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket hasil belajar PKn disajikan

pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 06. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PKn

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

23 - 30 10 3% 10 3%

31 - 38 22 7% 22 7%

39 - 46 45 15% 45 15%

47 - 54 52 18% 52 18%

55 - 62 62 21% 62 21%

63 - 70 51 17% 51 17%

71 - 78 33 11% 33 11%

79 - 86 10 3% 10 3%

87 - 94 9 3% 9 3%

JUMLAH 294

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor hasil belajar PKn di atas, dapat

divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 88: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

157

10

22

45

52

62

51

33

10 9

0

10

20

30

40

50

60

70

23-30 31-38 39-46 47-54 55-62 63-70 71-78 79-86 87-94

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vasi

Gambar 06. Histogram skor hasil belajar PKn

B. Pengujian prasyarat analisis

Sesuai dengan tujuan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini. Teknik

analisis yang digunakan adalah analisis korelasi produk momen dan regresi linier,

dalam analisis tersebut diperlukan prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas

dan keberartian regresi dan uji independen. Uji Normalitas ini dilakukan dengan

statistik uji chi kuadrat, sedangkan uji linieritas dan keberartian regresi menggunakan

statistik uji F dan uji independen dilakukan dengan statistik uji korelasi product

moment.

1. Uji normalitas Data

a. Hasil uji normalitas data disiplin belajar

Berdasarkan lampiran 19.A. tentang uji normalitas data disiplin

belajar, diperoleh nilai chi kuadrat untuk data disiplin belajar (c2hitung) sebesar

7,159, selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan

Page 89: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

158

tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6,

dimana k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 7,159 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 07. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data disiplin belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 7,159 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Hasil uji normalitas data minat belajar

Berdasarkan lampiran 19.B. tentang uji normalitas data minat belajar,

diperoleh nilai chi kuadrat untuk data minat belajar (c2hitung) sebesar 6,648,

selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6, dimana

k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 7,159

Page 90: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

159

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 6,648 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 08. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data minat belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 6,648 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

c. Hasil uji normalitas data motivasi belajar

Berdasarkan lampiran 19.C. tentang uji normalitas data motivasi

belajar, diperoleh nilai chi kuadrat untuk data disiplin belajar (c2hitung) sebesar

11,087, selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6,

dimana k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 6,648

Page 91: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

160

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 11,087 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 09. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data motivasi belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 11,087 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

d. Hasil Uji normalitas data hasil belajar PKn

Berdasarkan lampiran 19.D. tentang uji normalitas data hasil belajar

PKn, diperoleh nilai chi kuadrat untuk data disiplin belajar (c2hitung) sebesar

6,494, selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6,

dimana k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 11,087

Page 92: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

161

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 6,494 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 10. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data disiplin belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 6,494 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi

a. Hasil uji linieritas dan keberartian regresi Y atas X1

Berdasarkan lampiran 20.A. tentang uji linieritas dan keberartian

regresi data disiplin belajar, diperoleh rangkuman analisis varian dengan uji F

untuk uji linieritas sebagai berikut :

Tabel 07. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X1

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 6,494

Page 93: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

162

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

-22131,71 49 -451,67 -2,633 1,39 < 0,05

Galat 41677,54 243 171,51

Total 19545,83 292

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar -2,63. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 49 dan 243 jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan

model regresi antara Y atas X1 adalah linier.

Selanjutnya untuk uji keberaartian regresi dari kedua variabel ini

dapat dilihat pada rangkuman analisi varians berikut :

Tabel 08. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X1

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

40425,93 1 40425,93 603,933 3,84 > 0,05

Galat 19545,83 292 66,938

Total 991725,5 293

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar 603,933.

Nilai tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

Page 94: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

163

derajat kebebasan 1 dan 292 jauh lebih besar. Maka dapat disimpulkan model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar PKn.

Prediksi hasil belajar PKn ditetapkan dengan persamaan regresi

tunggal sebagai berikut Y = -34,157 + 0,794 X1. Artinya prestasi belajar PKn

akan menurun sebesar -34,157 jika tidak ada disiplin belajar, tapi sebaliknya

kalau ada disiplin belajar akan meningkat sebesar 0,794 satuan prestasi

belajar PKn.

b. Hasil uji linieritas dan keberartian regresi Y atas X2

Berdasarkan lampiran 20.B. tentang uji linieritas dan keberartian

regresi data minat belajar, diperoleh rangkuman analisis varian dengan uji F

untuk uji linieritas sebagai berikut :

Tabel 09. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X2

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

-23243,18 42 -553,41 -3,253 1,39 < 0,05

Galat 42532,66 250 170,131

Total 19289,47 292

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar -3,253. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 42 dan 250 jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan

model regresi antara Y atas X2 adalah linier.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

164

Selanjutnya untuk uji keberartian regresi dari kedua variabel ini dapat

dilihat pada rangkuman analisi varians berikut :

Tabel 10. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X2

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

40682,28 1 40682,28 615,84 3,84 > 0,05

Galat 19289,47 292 66,06

Total 991725,5 293

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar 615,84. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 1 dan 292 jauh lebih besar. Maka dapat disimpulkan model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar PKn.

Prediksi hasil belajar PKn ditetapkan dengan persamaan regresi

tunggal sebagai berikut Y = -50,983 + 1,02 X2. Artinya prestasi belajar PKn

akan menurun sebesar -50,983 jika tidak ada minat belajar, tapi sebaliknya

kalau ada minat belajar akan meningkat sebesar 1,02 satuan prestasi belajar

PKn.

c. Hasil uji linieritas dan keberartian regresi Y atas X3

Berdasarkan lampiran 20.C. tentang uji linieritas dan keberartian

regresi data motivasi belajar, diperoleh rangkuman analisis varian dengan uji

F untuk uji linieritas sebagai berikut :

Page 96: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

165

Tabel 11. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X3

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

-22643,24 42 -435,45 -2,508 1,39 < 0,05

Galat 41671,911

250 173,63

Total 19028,67 292

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar -2,508. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 42 dan 250 jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan

model regresi antara hasil belajar PKn atas motivasi belajar adalah linier.

Selanjutnya untuk uji keberaartian regresi dari kedua variabel ini

dapat dilihat pada rangkuman analisi varians berikut :

Tabel 12. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X3

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

40943,085

1 40943,085

628,28 3,84 > 0,05

Galat 19028,67 292 65,167

Total 991725,5 293

Page 97: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

166

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar 628,28. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 1 dan 292 jauh lebih besar. Maka dapat disimpulkan model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar PKn.

Prediksi hasil belajar PKn ditetapkan dengan persamaan regresi

tunggal sebagai berikut Y = -23,9062 + 0,773 X3. Artinya prestasi belajar

PKn akan menurun sebesar -23,9062 jika tidak ada motivasi belajar, tapi

sebaliknya kalau ada motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,773 satuan

prestasi belajar PKn.

3. Uji Independen

Berdasarkan lampiran 21. tentang uji independen variabel disiplin

belajar, minat belajar dan motivasi belajar, untuk menguji apakah ketiga variabel

diatas terdapat hubungan saling mempengaruhi dilakukan dengan uji korelasi

product moment. Untuk melakukan uji independen dilakukan dengan bantuan

SPSS versi 11.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai rx1x2 = 0,058, rx1x3 =

0,102 dan rx2x3 = -0,099. Kalau dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf

signifikansi 5% pada derajat kebebasan N=294, diperoleh rtabel 0,113. Sehingga :

- rx1x2 = 0,058 < rtabel = 0,113, berarti antara variabel disiplin belajar dan minat

belajar tidak saling berhubungan atau independent.

- rx1x3 = 0,102 < rtabel = 0,113, berarti antara variabel minat belajar dan motivasi

belajar tidak saling berhubungan atau independent.

Page 98: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

167

- rx2x3 = 0,099 < rtabel = 0,113, berarti antara variabel minat belajar dan motivasi

belajar tidak saling berhubungan atau independent.

Kesimpulan umum ketiga variabel diatas adalah independen, sehingga memenuhi

syarat untuk mengadakan uji korelasional dan regresi.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hubungan antara data disiplin belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn )

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara

disiplin belajar dengan hasil belajar PKn digunakan analisis korelasi.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi (lampiran 22.A.), diperoleh nilai

rhitung = 0,821 (bernilai positif).

Hasil perhitungan ini dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan N=294 diperoleh rtabel = 0,113. Jadi

kesimpulannya rhitung = 0,821 > rtabel = 0,113, sehingga hipotesis yang menyatakan

ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar PKn dapat

diterima.

2. Hubungan antara data minat belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn )

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif yang

signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar PKn digunakan analisis

Page 99: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

168

korelasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi (lampiran 22.B.),

diperoleh nilai rhitung = 0,824 (bernilai positif).

Hasil perhitungan ini dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan N=294 diperoleh rtabel = 0,113. Jadi

kesimpulannya rhitung = 0,824 > rtabel = 0,113, sehingga hipotesis yang menyatakan

ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar PKn dapat

diterima.

3. Hubungan antara data motivasi belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn )

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara

motivasi belajar dengan hasil belajar PKn digunakan analisis korelasi.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi (lampiran 22.C.), diperoleh nilai

rhitung = 0,826 (bernilai positif).

Hasil perhitungan ini dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan N=294 diperoleh rtabel = 0,113. Jadi

kesimpulannya rhitung = 0,826 > rtabel = 0,113, sehingga hipotesis yang menyatakan

ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKn dapat

diterima.

4. Hubungan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Page 100: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

169

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan

antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama

dengan hasil belajar PKn digunakan analisis regresi ganda.

Berdasarkan hasil pengolahan regresi dengan SPSS versi 11, di peroleh

rangkuman analisis varian sebagai berikut :

Tabel 13. Sumbangan regresi disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn

ANOVAb

40944,846 3 13648,282 208,263 ,000a

19004,814 290 65,534

59949,660 293

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, Minat Belajara.

Dependent Variable: Prestasi Belajar PKNb.

Berdasarkan rangkuman analisis varian diatas model regresi antara

variabel disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn

merupakan hubungan yang sangat nyata.

Statemen ini dilihat dari tabel uji F diatas, dimana diperoleh nilai Fhitung =

208,263. Kemudian nilai Fhitung di konsultasikan dengan Ftabel dengan derajat

kebebasan 1 = 3 dan derajat kebebasan 2 = 290 diperoleh Ftabel = 2,60. Sehingga

disimpulkan Fhitung > Ftabel, yang berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan

yang signifikan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar PKn diterima.

Secara bersama-sama disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,826. Harga ini diperoleh dari

Page 101: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

170

hasil pengolahan SPSS versi 11 pada lampiran 23 pada bagian model summary

sebagai berikut :

Tabel 14. Sumbangan regresi disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn

Model Summary

,826a ,683 ,680 8,095Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, DisiplinBelajar, Minat Belajar

a.

Maksud dari angka ini adalah hasil belajar PKn siswa kelas VII Sekolah

Menengah Pertama di Kecamatan Sukoharjo akan meningkat sebesar 0,826

apabila setiap siswa memiliki disiplin, minat dan motivasi belajar.

Bentuk persamaan regresi yang terbentuk dapat dilihat pada bagian

coefficients pada lampiran 23, yang berupa rangkuman analisis koefisien regresi,

sebagai berikut :

Tabel 15. Rangkuman analisis koefisien regresi ganda

Page 102: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

171

Coefficientsa

-29,9 11,023 -2,713 ,007

,017 ,276 ,017 ,061 ,952

,212 ,410 ,171 ,518 ,605

,597 ,334 ,639 1,787 ,075

(Constant)

Disiplin Belajar

Minat Belajar

Motivasi Belajar

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Prestasi Belajar PKNa.

Dari rangkuman analisis koefisien dapat digambarkan dengan persamaan

sebagai berikut :

Y = -29,9 + 0,17X1 + 0,212X2 + 0,597X3

Interprestasi dari persamaan ini adalah sebagai berikut :

a = -29,9 artinya nilai belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) akan

menurun sebesar -29,9 jika variabel disiplin belajar, minat

belajar dan motivasi belajar bernilai 0.

b1 = 0,017 artinya bahwa nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) akan meningkat sebesar 0,017 satuan prestasi belajar

jika variabel disiplin belajar meningkat 1 satuan disiplin

belajar dengan asumsi bahwa minat dan motivasi belajar

bernilai 0.

b2 = 0,212 artinya bahwa nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) akan meningkat sebesar 0,212 satuan prestasi belajar

jika variabel minat belajar meningkat 1 satuan minat belajar

dengan asumsi bahwa disiplin dan motivasi belajar bernilai 0.

b3 = 0,597 artinya bahwa nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) akan meningkat sebesar 0,597 satuan prestasi belajar

jika variabel motivasi belajar meningkat 1 satuan motivasi

Page 103: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

172

belajar dengan asumsi bahwa disiplin dan minat belajar

bernilai 0.

Sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel (X1, X2, X3)

sebagai berikut :

1) Sumbangan Relatif (SR)

a) Untuk variabel disiplin belajar (X1) = 2,113%

b) Untuk variabel minat belajar (X2) = 20,651%

c) Untuk variabel motivasi belajar (X3) = 77,236%

2) Sumbangan Efektif (SE)

a) Untuk variabel disiplin belajar (X1) = 1,444%

b) Untuk variabel minat belajar (X2) = 14,106%

c) Untuk variabel motivasi belajar (X3) = 52,758%

(Hasil selengkapnya lihat lampiran 24)

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)

Hasil uji hipotesis diatas ditemukan adanya hubungan yang positif antara

variabel disiplin belajar dengan hasil belajar PKn. Berdasarkan teori dalam kajian

pustaka bahwa disiplin belajar sering dihubungkan dengan kecerdasan siswa,

siswa yang tingkat kecerdasannya tinggi berbeda-beda tingkat kedisiplinannya

dan siswa yang tingkat disiplinnya tinggi berbeda-beda kecerdasannya. Dengan

kata lain siswa yang tinggi tingkat disiplinnya tidak selalu menunjukkan tingkat,

dan banyak siswa yang tinggi tingkat disiplinnya tidak selalu tinggi tingkat

kecerdasannya.

Page 104: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

173

Disiplin merupakan daerah pertemuan antara tiga komponen yaitu

ketrampilan bidang, ketrampilan berpikir dan bekerja kreatif serta motivasi. Guru

tidak dapat mengajarkan disiplin, tetapi guru dapat memungkinkan disiplin siswa

muncul, memupuk dan mengembangkannya. Cara yang paling baik untuk

mengembangkan disiplin siswa adalah dengan mendorong motivasi instrinsik

siswa. Guru harus memberi otonomi pada siswa dan mendorong siswa untuk

mencetuskan gagasan-gagasan sendiri.

Disiplin memainkan peran amat penting dalam meraih kesuksesan dan

prestasi dalam belajar. Siswa yang disiplin unggul dalam hasil belajar, memiliki

rangsangan semangat dalam belajar, mudah berinteraksi dengan siswa lain,

mengerti bagaimana memecahkan suatu persoanalan dan meningkatkan peran

siswa dalam pergaulan di sekolahnya. Disiplin muncul dari hasrat untuk

melakukan kebaikan, perubahan, menciptakan ide dan gagasan baru.

2. Hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)

Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan

antara minat belajar dengan hasil belajar PKn. Dalam kajian pustaka minat

menurut Suharsimi Arikunto (1999:135) adalah kesadaran seseorang terhadap

obyek, seseorang atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan dirinya serta

dipandang sebagai suatu yang sadar. Minat merupakan suatu keadaan yang mana

seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu keinginan untuk mengetahui,

mempelajari dan membuktikan lebih lanjut. Minat belajar merupakan

Page 105: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

174

kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat

secara terus menerus yang diikuti rasa bangga, senang serta memperoleh suatu

kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran

ditandasi dengan hasil belajar yang diperoleh meningkat.

Minat merupakan landasan penting yang ikut menentukan keberhasilan

suatu proses dalam belajar. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia

akan cepat mengerti dan mengingatnya. Belajar bukan merupakan siksaan dan

tidak memberikan manfaat jika tidak disertai sifat terbuka bagi bahan-bahan

pelajaran. Guru yang berhasil membina kesediaan belajar siswa berarti telah

melaksanakan hal yang penting demi keberhasilan siswa-siswanya. Sebab, minat

bukanlah sesuatu yang ada begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari.

Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat

terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan

dengan anak yang kurang berminat.

Minat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan

belajar sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Siswa malas untuk

belajar maka tak akan mendapat kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran

yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga minat dapat

meningkatkan hasil belajar.

Minat belajar merupakan hasil belajar dan menyokong untuk belajar

selanjutnya. Walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang

hakiki utnuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa

Page 106: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

175

minat akan membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat

terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana

hubungan antara matari yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri

sebagai individu. Semakin besar minat maka semakin yakin akan keberhasilan

belajar PKn. Minat merupakan salah satu kunci utama untuk memperlancar,

menggairahkan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Minat merupakan kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih

memperhatikan dan mengingat secara terus menerus yang diikuti rasa bangga,

senang serta memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai dengan hasil belajar yang diperoleh

meningkat. Minat merupakan sumber dorongan kemauan yang kuat untuk

belajar.

Siswa yang mempunyai minat yang tinggi dalam kegiatan belajar akan

berusaha keras dalam belajar. Sehingga minat belajar siswa akan berhubungan

erat dengan meningkatnya hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn).

3. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)

Berdasarkan uji hipotesis pada bab IV ditemukan hubungan yang positif

antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKn. Motivasi belajar menurut

Hamzah B. Uno (2007:23) adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta

didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkat laku pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini

Page 107: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

176

mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Motivasi

dalam diri siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar. Hal ini

dapat kita lihat dari siswa yang mempunyai motivasi tinggi hasilnya lebih baik

dari siswa yang semangat dan motivasi belajarnya kurang. Motivasi masing-

masing siswa berbeda-beda karena adanya pengaruh dalam diri siswa seperti

pengetahuan, pengalaman dan lingkungannya dalam melakukan kegiatan belajar.

Dalam kaitannya dengan perbuatan belajar bahwa motivasi merupakan faktor

psikis yang bersifat non intelektual, peranannya yang khas adalah dalam

menumbuhkan gairah, senang dan semangat untuk belajar.

Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi

tertentu sehingga siswa mau belajar, dan bila ia tidak suka maka akan berusaha

untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Motivasi bisa

dirangsang oleh faktor dari luar tetapi tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam

kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin

kelangsungan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa

dapat tercapai. Motivasi belajar sebagai faktor psikis yang memiliki motivasi

kuat akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

Motivasi belajar merupakan suatu kekuatan yang mendalam atau

menggerakkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar bisa

berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa yang perlu diperhatikan bahkan

ditimbulkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Tanpa motivasi tidak

mungkin siswa mau belajar.

Page 108: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

177

Motivasi belajar pada diri anak dapat mendorong dan menciptakan

kegiatan belajar lebih efektif. Sehingga materi pelajaran akan lebih mudah dan

cepat diserap dan dikuasainya. Namun sebaiknya apabila siswa motivasi

belajarnya lemah kegiatan belajar mengajar akan kurang berkembang yang

akibatnya tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal.

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada siswa tidak berbuat sesuatu

yang seharusnya dikerjakan, perlu diselidiki sebabnya, dan sebab itu biasanya

bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, sakit, lapar, ada problem pribadi

dan lain-lain. Hal itu berarti pada diri anak tidak terjadi motivasi, tidak

terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu karena tidak memiliki tujuan atau

kebutuhan belajar. Keadaan semacam itu perlu dicari sebab-sebabnya dan

kemudian mendorong seseorang siswa itu untuk melakukan pekerjaan yang

seharusnya dilakukan, yakni belajar. Dengan kata lain siswa itu perlu diberi

rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya, atau singkatnya perlu diberi

motivasi belajar.

Hubungannya dengan hasil belajar PKn, motivasi belajar adalah dorongan

dalam diri siswa agar berperilaku mau mengikuti pembelajaran untuk mencapai

tujuan yang dikehendaki, dan usaha untuk memberikan dorongan yang dilakukan

guru terhadap muridnya dengan tujuan agar mereka mau belajar dengan penuh

kesadaran, semangat tinggi dan keikhlasan untuk mencapai tujuan organisasi

sekolah dengan prinsip-prinsip ARCS, ada dorongan efektif untuk mencapai

tujuan, dan adanya kepuasan setelah tujuan tercapai.

Motivasi sebagaimana merupakan dorongan dari siswa untuk belajar.

Dengan motivasi yang tinggi siswa akan lebih bergairah atau bersemangat dalam

kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan menunjukkan

Page 109: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

178

usaha yang kuat untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, sehingga motivasi

belajar yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya hasil belajar khususnya

pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn).

4. Hubungan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada bab IV, diperoleh besarnya

sumbangan regresi secara bersama – sama terhadap hasil belajar PKn sebesar

0,826 dan ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara disiplin belajar,

minat belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Disiplin belajar memungkinkan anak untuk menggali mentaati jam

belajar, maka ada hubungannya dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Minat

merupakan sumber yang kuat untuk dorongan belajar. Anak yang berminat

belajar akan lebih berhasil dibandingkan anak yang kurang memiliki minat.

Sehingga menumbuhkan minat siswa dapat merangsang siswa untuk

meningkatkan hasil belajar.

Motivasi merupakan faktor yang penting bagi siswa untuk mendorong

siswa lebih giat dalam belajar, sehingga motivasi yang tinggi dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka terdapat hubungan yang

signifikan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa secara

bersama-sama akan dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn). Dengan demikian maka disiplin belajar, minat belajar

dan motivasi belajar secara bersama-sama akan dapat meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Page 110: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

179

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti telah berusaha secara maksimal tetapi peneliti

menyadari sepenuhnya masih terdapat beberapa keterbatasan antara lain :

1. Penelitian ini khusus menyangkut mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,

sehingga tidak bisa digeneralisasikan bagi mata pelajaran lain.

2. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini hanya berlaku pada siswa kelas VII di

Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Sukoharjo yang menjadi

populasi penelitian, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan pada

subyek penelitian yang berbeda.

Page 111: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

70

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar siswa dengan hasil

belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn). Siswa yang mempunyai disiplin

belajar yang lebih tinggi akan lebih mampu memperoleh prestasi / hasil belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang lebih baik apabila dibandingkan

dengan siswa yang disiplin belajarnya kurang.

2. Ada hubungan positif yang signifikan antara minat belajar siswa dengan hasil

belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn). Siswa yang mempunyai minat

belajar yang lebih tinggi akan lebih mampu memperoleh prestasi / hasil belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang lebih baik apabila dibandingkan

dengan siswa yang minat belajarnya kurang.

3. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar siswa dengan hasil

belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn). Siswa yang mempunyai motivasi

belajar yang lebih tinggi akan lebih mampu memperoleh prestasi / hasil belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang lebih baik apabila dibandingkan

dengan siswa yang motivasi belajarnya kurang.

4. Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar, minat belajar dan

motivasi belajar siswa dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn).

Page 112: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

71

Siswa yang mempunyai disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar yang

lebih baik akan lebih mampu memperoleh prestasi / hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn) yang lebih baik apabila dibandingkan dengan siswa

yang disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajarnya kurang.

B. Implikasi Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin belajar, minat belajar dan

motivasi belajar siswa mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap

hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Hubungan tersebut menunjukkan

bahwa semakin tinggi disiplin, minat dan motivasi belajar siswa maka hasil belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) siswa akan meningkat.

Disiplin belajar memungkinkan anak mampu menaati jam belajar, selalu siap

menerima ilmu, maka ada hubungannya dengan meningkatkan hasil belajar siswa.

Minat merupakan sumber yang kuat untuk dorongan belajar. Anak yang berminat

belajar akan lebih berhasil dibandingkan anak yang kurang memiliki minat. Sehingga

menumbuhkan minat siswa dapat merangsang siswa untuk meningkatkan hasil

belajar.

Minat sebagaimana diuraikan dalam kajian teori merupakan kecenderungan

yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus menerus

yang diikuti rasa bangga, senang serta memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai dengan hasil belajar

yang diperoleh meningkat. Minat merupakan sumber dorongan kemauan yang kuat

untuk belajar. Siswa yang mempunyai minat tinggi dalam kegiatan belajar akan

Page 113: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

72

berusaha keras dalam belajar, dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat

dalam belajar. Sehingga minat belajar siswa akan berhubungan dengan

meningkatnya hasil belajar khususnya Pendidikan Kewarganegaraan.

Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri siswa agar berperilaku mau

mengikuti pembelajaran untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, dan usaha untuk

memberikan dorongan yang dilakukan guru terhadap muridnya dengan tujuan agar

mereka mau belajar dengan penuh kesadaran, semangat tinggi dan keikhlasan untuk

mencapai tujuan organisasi sekolah, ada dorongan efektif untuk mencapai tujuan,

dan adanya kepuasan setelah tujuan tercapai. Implikasinya adalah guru harus mampu

menimbulkan dan meningkatkan motivasi siswanya.

Motivasi merupakan faktor yang penting bagi siswa untuk mendorong siswa

lebih giat dalam belajar, sehingga motivasi yang tinggi dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat diduga bahwa ada hubungan

antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama

akan dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan.

C. Saran

1. Bagi guru

a. Guru PKn sebaiknya mampu meningkatkan disiplin siswa agar siswa aktif

dan dapat memanfaatkan waktu belajar sebaik-baiknya.

b. Guru PKn sebaiknya mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar

siswanya dalam belajar karena motivasi belajar yang tinggi akan

meningkatkan hasil belajar.

Page 114: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

73

2. Bagi siswa

a. Siswa harus disiplin dalam belajar PKn sehingga meningkatkan hasil belajar.

b. Siswa harus mampu menumbuhkan minat dan motivasi belajar untuk

mencapai hasil yang diharapkan.

3. Bagi sekolah

a. Pihak sekolah harus mampu mengembangkan disiplin siswa dengan

mendukung dan memberi kebebasan siswa dalam mengembangkan fasilitas

pendukung sekolah terutama perpustakaan dengan segala fasilitasnya.

b. Pihak sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman.

c. Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi

kelancaran proses belajar pembelajaran dan tercapainya tujuan bersama.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

F. Deskripsi Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban siswa terhadap angket

disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Page 115: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

74

(PKn) siswa dan hasil tes hasil belajar PKn siswa. Data penelitian diambil dari

jawaban siswa kelas VII SMP Negeri di Kecamatan Sukoharjo.

Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan uji korelasi dan

regresi linier ganda, terlebih dahulu dijabarkan deskripsi data masing-masing

variabel yang terdiri dari disiplin belajar, minat belajar, motivasi belajar dan hasil

belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data

yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah meliputi harga

rata-rata (mean), median, modus, simpangan baku (standar deviasi), dan histogram

dari semua variabel penelitian.

5. Data Skor Disiplin Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data disiplin belajar yang diperoleh dari

penyebaran angket dengan 40 item butir soal yang diberikan kepada sejumlah

sampel 294 siswa. Diperoleh skor tertinggi 148 dan skor terendah yang dimiliki

oleh siswa 77. Dari skor tertinggi dan terendah diperoleh panjang interval dan

banyaknya kelas untuk menghitung harga mean, median dan modus dengan

bantuan microsoft excel 2007. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data

disiplin belajar diperoleh hasil harga mean sebesar 113,64; median sebesar

113,70; modus sebesar 113,50 dan standart deviasi sebesar 14,97.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 109 – 116 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data dari angket disiplin belajar

Page 116: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

75

berbentuk distribusi normal. Hasil selengkapnya diskripsi data disiplin belajar

PKn dapat dilihat pada lampiran 18.A.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket disiplin belajar disajikan

pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 16. Distribusi Frekuensi Skor Disiplin Belajar

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

77 - 84 10 3% 10 3%

85 - 92 16 5% 26 9%

93 - 100 27 9% 53 18%

101 - 108 51 17% 104 35%

109 - 116 66 22% 170 58%

117 - 124 57 19% 227 77%

125 - 132 35 12% 262 89%

133 - 140 20 7% 282 96%

141 - 148 12 4% 294 100%

JUMLAH 294 100%

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor disiplin belajar PKn di atas,

dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 117: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

76

10

16

27

51

66

57

35

20

12

0

10

20

30

40

50

60

70

77-84 85-92 93-100 101-108 109-116 117-124 125-132 133-140 141-148

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vas

i

Gambar 11. Histogram skor disiplin belajar

6. Data Skor Minat Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data minat belajar PKn yang diperoleh dari

penyebaran angket dengan 40 item butir soal yang diberikan kepada sejumlah

sampel 294 siswa. Diperoleh skor tertinggi 132 dan skor terendah yang dimiliki

oleh siswa79. Dari skor tertinggi dan terendah diperoleh panjang interval dan

banyaknya kelas untuk menghitung harga mean, median dan modus dengan

bantuan microsoft excel 2007. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data

minat belajar diperoleh hasil harga mean sebesar 105,56; median sebesar 105,69;

modus sebesar 105,62 dan standart deviasi sebesar 11,45.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 103 – 108 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data dari angket minat belajar

Page 118: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

77

berbentuk distribusi normal. Hasil selengkapnya diskripsi data minat belajar PKn

dapat dilihat pada lampiran 18.B.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket minat belajar PKn

disajikan pada tabel 4 berikut ini :

Tabel 17. Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

79 - 84 10 3% 10 3%

85 - 90 24 8% 34 12%

91 - 96 31 11% 65 22%

97 - 102 49 17% 114 39%

103 - 108 62 21% 176 60%

109 - 114 50 17% 226 77%

115 - 120 35 12% 261 89%

121 - 126 26 9% 287 98%

127 - 132 7 2% 294 100%

JUMLAH 294

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor minat belajar PKn di atas,

dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 119: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

78

10

24

31

49

62

50

35

26

7

0

10

20

30

40

50

60

70

79-84 85-90 91-96 97-102 103-108 109-114 115-120 121-126 127-132

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vas

i

Gambar 12. Histogram skor minat belajar

7. Data Skor Motivasi Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data motivasi belajar PKn yang diperoleh dari

penyebaran angket dengan 40 item butir soal yang diberikan kepada sejumlah

sampel 294 siswa. Diperoleh skor tertinggi 139 dan skor terendah yang dimiliki

oleh siswa 68. Dari skor tertinggi dan terendah diperoleh panjang interval dan

banyaknya kelas untuk menghitung harga mean, median dan modus dengan

bantuan microsoft excel 2007. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data

motivasi belajar diperoleh hasil harga mean sebesar 103,64; median sebesar

103,75; modus sebesar 103,63 dan standart deviasi sebesar 15,59.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 100 – 107 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data dari angket motivasi belajar

Page 120: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

79

berbentuk distribusi normal. Hasil selengkapnya diskripsi data motivasi belajar

PKn dapat dilihat pada lampiran 18.C.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket motivasi belajar PKn

disajikan pada tabel 5 berikut ini :

Tabel 18. Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

68 - 75 14 5% 14 5%

76 - 83 16 5% 16 5%

84 - 91 35 12% 35 12%

92 - 99 48 16% 48 16%

100 - 107 64 22% 64 22%

108 - 115 49 17% 49 17%

116 - 123 39 13% 39 13%

124 - 131 16 5% 16 5%

132 - 139 13 4% 13 4%

JUMLAH 294

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor motivasi belajar PKn di atas,

dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 121: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

80

14 16

35

48

64

49

39

1613

0

10

20

30

40

50

60

70

68-75 76-83 84-91 92-99 100-107 108-115 116-123 124-131 132-139

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vas

i

Gambar 13. Histogram skor motivasi belajar

8. Data Skor Hasil Belajar PKn

Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar PKn yang diperoleh dari

penyebaran 40 butir soal yang diberikan kepada sejumlah sampel 294 siswa.

Diperoleh skor tertinggi 93 dan skor terendah yang dimiliki oleh siswa 23.

Dengan bantuan Microsoft Excel 2007 skor tertinggi dan terendah untuk

menghitung panjang interval dan banyaknya kelas selanjutnya dihitung harga

mean, median dan modus. Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi data hasil

belajar PKn diperoleh hasil harga mean sebesar 56,73; median sebesar 56,82;

modus sebesar 58,31 dan standart deviasi sebesar 14,72.

Harga mean, median dan modus terletak pada interval 55 – 62 dan

masing-masing besaran memiliki nilai yang hampir sama, kedekatan harga mean,

median dan modus dapat diartikan sebaran data hasil belajar mendekati distribusi

Page 122: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

81

normal. Hasil selengkapnya diskripsi data hasil belajar PKn dapat dilihat pada

lampiran 18.D.

Distribusi frekuensi hasil perhitungan angket hasil belajar PKn disajikan

pada tabel 6 berikut ini :

Tabel 19. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar PKn

Frek Frek Frek Frek Interval

Observasi Relatif Komulatif Kum. Relt

23 - 30 10 3% 10 3%

31 - 38 22 7% 22 7%

39 - 46 45 15% 45 15%

47 - 54 52 18% 52 18%

55 - 62 62 21% 62 21%

63 - 70 51 17% 51 17%

71 - 78 33 11% 33 11%

79 - 86 10 3% 10 3%

87 - 94 9 3% 9 3%

JUMLAH 294

Berdasarkan data dari tabel frekuensi skor hasil belajar PKn di atas, dapat

divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi sebagai berikut :

Page 123: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

82

10

22

45

52

62

51

33

10 9

0

10

20

30

40

50

60

70

23-30 31-38 39-46 47-54 55-62 63-70 71-78 79-86 87-94

Interval kelas

Fre

kuen

si O

bser

vasi

Gambar 14. Histogram skor hasil belajar PKn

G. Pengujian prasyarat analisis

Sesuai dengan tujuan yang telah dikemukakan dalam penelitian ini. Teknik

analisis yang digunakan adalah analisis korelasi produk momen dan regresi linier,

dalam analisis tersebut diperlukan prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas

dan keberartian regresi dan uji independen. Uji Normalitas ini dilakukan dengan

statistik uji chi kuadrat, sedangkan uji linieritas dan keberartian regresi menggunakan

statistik uji F dan uji independen dilakukan dengan statistik uji korelasi product

moment.

5. Uji normalitas Data

a. Hasil uji normalitas data disiplin belajar

Berdasarkan lampiran 19.A. tentang uji normalitas data disiplin

belajar, diperoleh nilai chi kuadrat untuk data disiplin belajar (c2hitung) sebesar

7,159, selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan

Page 124: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

83

tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6,

dimana k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 7,159 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 15. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data disiplin belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 7,159 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Hasil uji normalitas data minat belajar

Berdasarkan lampiran 19.B. tentang uji normalitas data minat belajar,

diperoleh nilai chi kuadrat untuk data minat belajar (c2hitung) sebesar 6,648,

selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6, dimana

k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 7,159

Page 125: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

84

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 6,648 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 16. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data minat belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 6,648 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

c. Hasil uji normalitas data motivasi belajar

Berdasarkan lampiran 19.C. tentang uji normalitas data motivasi

belajar, diperoleh nilai chi kuadrat untuk data disiplin belajar (c2hitung) sebesar

11,087, selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6,

dimana k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 6,648

Page 126: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

85

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 11,087 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 17. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data motivasi belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 11,087 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

d. Hasil Uji normalitas data hasil belajar PKn

Berdasarkan lampiran 19.D. tentang uji normalitas data hasil belajar

PKn, diperoleh nilai chi kuadrat untuk data disiplin belajar (c2hitung) sebesar

6,494, selanjutnya harga tersebut dikonsultasikan dengan c2tabel dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan derajat kebebasan sebesar k-3 = 9-3 = 6,

dimana k = banyaknya kelas, maka didapatkan nilai c2tabel sebesar 12,592.

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 11,087

Page 127: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

86

Dari hasil perhitungan yang didapatkan diatas, maka dapat dilihat

bahwa c2hitung = 6,494 < c2

tabel = 12,592, yang berarti sampel yang diambil

berasal dari populasi berdistribusi normal.

Hasil uji-c2 tersebut diatas bila digambarkan dalam diagram

penolakan / penerimaan Ho adalah sebagai berikut :

Gambar 18. Diagram Penolakan/Penerimaan Ho untuk Uji Normalitas data disiplin belajar PKn

Berdasarkan gambar diatas c2hitung = 6,494 jatuh pada daerah

penerimaan Ho, sehingga Ho diterima yang berarti data yang diperoleh

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

6. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi

a. Hasil uji linieritas dan keberartian regresi Y atas X1

Berdasarkan lampiran 20.A. tentang uji linieritas dan keberartian

regresi data disiplin belajar, diperoleh rangkuman analisis varian dengan uji F

untuk uji linieritas sebagai berikut :

Tabel 20. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X1

Daerah Penerimaan Ho

Daerah Penolakan Ho

c2tabel= 12,592c2hit= 6,494

Page 128: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

87

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

-22131,71 49 -451,67 -2,633 1,39 < 0,05

Galat 41677,54 243 171,51

Total 19545,83 292

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar -2,63. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 49 dan 243 jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan

model regresi antara Y atas X1 adalah linier.

Selanjutnya untuk uji keberaartian regresi dari kedua variabel ini

dapat dilihat pada rangkuman analisi varians berikut :

Tabel 21. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X1

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

40425,93 1 40425,93 603,933 3,84 > 0,05

Galat 19545,83 292 66,938

Total 991725,5 293

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar 603,933.

Nilai tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

Page 129: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

88

derajat kebebasan 1 dan 292 jauh lebih besar. Maka dapat disimpulkan model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar PKn.

Prediksi hasil belajar PKn ditetapkan dengan persamaan regresi

tunggal sebagai berikut Y = -34,157 + 0,794 X1. Artinya prestasi belajar PKn

akan menurun sebesar -34,157 jika tidak ada disiplin belajar, tapi sebaliknya

kalau ada disiplin belajar akan meningkat sebesar 0,794 satuan prestasi

belajar PKn.

b. Hasil uji linieritas dan keberartian regresi Y atas X2

Berdasarkan lampiran 20.B. tentang uji linieritas dan keberartian

regresi data minat belajar, diperoleh rangkuman analisis varian dengan uji F

untuk uji linieritas sebagai berikut :

Tabel 22. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X2

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

-23243,18 42 -553,41 -3,253 1,39 < 0,05

Galat 42532,66 250 170,131

Total 19289,47 292

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar -3,253. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 42 dan 250 jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan

model regresi antara Y atas X2 adalah linier.

Page 130: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

89

Selanjutnya untuk uji keberartian regresi dari kedua variabel ini dapat

dilihat pada rangkuman analisi varians berikut :

Tabel 23. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X2

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

40682,28 1 40682,28 615,84 3,84 > 0,05

Galat 19289,47 292 66,06

Total 991725,5 293

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar 615,84. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 1 dan 292 jauh lebih besar. Maka dapat disimpulkan model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar PKn.

Prediksi hasil belajar PKn ditetapkan dengan persamaan regresi

tunggal sebagai berikut Y = -50,983 + 1,02 X2. Artinya prestasi belajar PKn

akan menurun sebesar -50,983 jika tidak ada minat belajar, tapi sebaliknya

kalau ada minat belajar akan meningkat sebesar 1,02 satuan prestasi belajar

PKn.

c. Hasil uji linieritas dan keberartian regresi Y atas X3

Berdasarkan lampiran 20.C. tentang uji linieritas dan keberartian

regresi data motivasi belajar, diperoleh rangkuman analisis varian dengan uji

F untuk uji linieritas sebagai berikut :

Page 131: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

90

Tabel 24. Rangkuman analisis varian untuk uji linieritas Y atas X3

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

-22643,24 42 -435,45 -2,508 1,39 < 0,05

Galat 41671,911

250 173,63

Total 19028,67 292

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar -2,508. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 42 dan 250 jauh lebih kecil. Maka dapat disimpulkan

model regresi antara hasil belajar PKn atas motivasi belajar adalah linier.

Selanjutnya untuk uji keberaartian regresi dari kedua variabel ini

dapat dilihat pada rangkuman analisi varians berikut :

Tabel 25. Rangkuman analisis varian untuk uji keberartian regresi Y atas X3

Sumber Jumlah Kuadrat

Derajat Kebebasa

n

Rerata Kuadrat Fobs Ftabel P

Perlakuan

40943,085

1 40943,085

628,28 3,84 > 0,05

Galat 19028,67 292 65,167

Total 991725,5 293

Page 132: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

91

Dalam rangkuman analisis varian diatas Fobservasi sebesar 628,28. Nilai

tersebut kalau dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

derajat kebebasan 1 dan 292 jauh lebih besar. Maka dapat disimpulkan model

regresi dapat dipakai untuk memprediksi hasil belajar PKn.

Prediksi hasil belajar PKn ditetapkan dengan persamaan regresi

tunggal sebagai berikut Y = -23,9062 + 0,773 X3. Artinya prestasi belajar

PKn akan menurun sebesar -23,9062 jika tidak ada motivasi belajar, tapi

sebaliknya kalau ada motivasi belajar akan meningkat sebesar 0,773 satuan

prestasi belajar PKn.

7. Uji Independen

Berdasarkan lampiran 21. tentang uji independen variabel disiplin

belajar, minat belajar dan motivasi belajar, untuk menguji apakah ketiga variabel

diatas terdapat hubungan saling mempengaruhi dilakukan dengan uji korelasi

product moment. Untuk melakukan uji independen dilakukan dengan bantuan

SPSS versi 11.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai rx1x2 = 0,058, rx1x3 =

0,102 dan rx2x3 = -0,099. Kalau dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf

signifikansi 5% pada derajat kebebasan N=294, diperoleh rtabel 0,113. Sehingga :

- rx1x2 = 0,058 < rtabel = 0,113, berarti antara variabel disiplin belajar dan minat

belajar tidak saling berhubungan atau independent.

- rx1x3 = 0,102 < rtabel = 0,113, berarti antara variabel minat belajar dan motivasi

belajar tidak saling berhubungan atau independent.

Page 133: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

92

- rx2x3 = 0,099 < rtabel = 0,113, berarti antara variabel minat belajar dan motivasi

belajar tidak saling berhubungan atau independent.

Kesimpulan umum ketiga variabel diatas adalah independen, sehingga memenuhi

syarat untuk mengadakan uji korelasional dan regresi.

H. Pengujian Hipotesis

1. Hubungan antara data disiplin belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn )

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara

disiplin belajar dengan hasil belajar PKn digunakan analisis korelasi.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi (lampiran 22.A.), diperoleh nilai

rhitung = 0,821 (bernilai positif).

Hasil perhitungan ini dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan N=294 diperoleh rtabel = 0,113. Jadi

kesimpulannya rhitung = 0,821 > rtabel = 0,113, sehingga hipotesis yang menyatakan

ada hubungan positif antara disiplin belajar dengan hasil belajar PKn dapat

diterima.

2. Hubungan antara data minat belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn )

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif yang

signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar PKn digunakan analisis

Page 134: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

93

korelasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi (lampiran 22.B.),

diperoleh nilai rhitung = 0,824 (bernilai positif).

Hasil perhitungan ini dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan N=294 diperoleh rtabel = 0,113. Jadi

kesimpulannya rhitung = 0,824 > rtabel = 0,113, sehingga hipotesis yang menyatakan

ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar PKn dapat

diterima.

3. Hubungan antara data motivasi belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn )

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif antara

motivasi belajar dengan hasil belajar PKn digunakan analisis korelasi.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi (lampiran 22.C.), diperoleh nilai

rhitung = 0,826 (bernilai positif).

Hasil perhitungan ini dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan derajat kebebasan N=294 diperoleh rtabel = 0,113. Jadi

kesimpulannya rhitung = 0,826 > rtabel = 0,113, sehingga hipotesis yang menyatakan

ada hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKn dapat

diterima.

4. Hubungan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Page 135: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

94

Untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang signifikan

antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama

dengan hasil belajar PKn digunakan analisis regresi ganda.

Berdasarkan hasil pengolahan regresi dengan SPSS versi 11, di peroleh

rangkuman analisis varian sebagai berikut :

Tabel 26. Sumbangan regresi disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn

ANOVAb

40944,846 3 13648,282 208,263 ,000a

19004,814 290 65,534

59949,660 293

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, Minat Belajara.

Dependent Variable: Prestasi Belajar PKNb.

Berdasarkan rangkuman analisis varian diatas model regresi antara

variabel disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn

merupakan hubungan yang sangat nyata.

Statemen ini dilihat dari tabel uji F diatas, dimana diperoleh nilai Fhitung =

208,263. Kemudian nilai Fhitung di konsultasikan dengan Ftabel dengan derajat

kebebasan 1 = 3 dan derajat kebebasan 2 = 290 diperoleh Ftabel = 2,60. Sehingga

disimpulkan Fhitung > Ftabel, yang berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan

yang signifikan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar PKn diterima.

Secara bersama-sama disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,826. Harga ini diperoleh dari

Page 136: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

95

hasil pengolahan SPSS versi 11 pada lampiran 23 pada bagian model summary

sebagai berikut :

Tabel 27. Sumbangan regresi disiplin, minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn

Model Summary

,826a ,683 ,680 8,095Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, DisiplinBelajar, Minat Belajar

a.

Maksud dari angka ini adalah hasil belajar PKn siswa kelas VII Sekolah

Menengah Pertama di Kecamatan Sukoharjo akan meningkat sebesar 0,826

apabila setiap siswa memiliki disiplin, minat dan motivasi belajar.

Bentuk persamaan regresi yang terbentuk dapat dilihat pada bagian

coefficients pada lampiran 23, yang berupa rangkuman analisis koefisien regresi,

sebagai berikut :

Tabel 28. Rangkuman analisis koefisien regresi ganda

Page 137: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

96

Coefficientsa

-29,9 11,023 -2,713 ,007

,017 ,276 ,017 ,061 ,952

,212 ,410 ,171 ,518 ,605

,597 ,334 ,639 1,787 ,075

(Constant)

Disiplin Belajar

Minat Belajar

Motivasi Belajar

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Prestasi Belajar PKNa.

Dari rangkuman analisis koefisien dapat digambarkan dengan persamaan

sebagai berikut :

Y = -29,9 + 0,17X1 + 0,212X2 + 0,597X3

Interprestasi dari persamaan ini adalah sebagai berikut :

a = -29,9 artinya nilai belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) akan

menurun sebesar -29,9 jika variabel disiplin belajar, minat

belajar dan motivasi belajar bernilai 0.

b1 = 0,017 artinya bahwa nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) akan meningkat sebesar 0,017 satuan prestasi belajar

jika variabel disiplin belajar meningkat 1 satuan disiplin

belajar dengan asumsi bahwa minat dan motivasi belajar

bernilai 0.

b2 = 0,212 artinya bahwa nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) akan meningkat sebesar 0,212 satuan prestasi belajar

jika variabel minat belajar meningkat 1 satuan minat belajar

dengan asumsi bahwa disiplin dan motivasi belajar bernilai 0.

b3 = 0,597 artinya bahwa nilai hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan

(PKn) akan meningkat sebesar 0,597 satuan prestasi belajar

jika variabel motivasi belajar meningkat 1 satuan motivasi

Page 138: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

97

belajar dengan asumsi bahwa disiplin dan minat belajar

bernilai 0.

Sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing variabel (X1, X2, X3)

sebagai berikut :

3) Sumbangan Relatif (SR)

d) Untuk variabel disiplin belajar (X1) = 2,113%

e) Untuk variabel minat belajar (X2) = 20,651%

f) Untuk variabel motivasi belajar (X3) = 77,236%

4) Sumbangan Efektif (SE)

d) Untuk variabel disiplin belajar (X1) = 1,444%

e) Untuk variabel minat belajar (X2) = 14,106%

f) Untuk variabel motivasi belajar (X3) = 52,758%

(Hasil selengkapnya lihat lampiran 24)

I. Pembahasan Hasil Penelitian

5. Hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)

Hasil uji hipotesis diatas ditemukan adanya hubungan yang positif antara

variabel disiplin belajar dengan hasil belajar PKn. Berdasarkan teori dalam kajian

pustaka bahwa disiplin belajar sering dihubungkan dengan kecerdasan siswa,

siswa yang tingkat kecerdasannya tinggi berbeda-beda tingkat kedisiplinannya

dan siswa yang tingkat disiplinnya tinggi berbeda-beda kecerdasannya. Dengan

kata lain siswa yang tinggi tingkat disiplinnya tidak selalu menunjukkan tingkat,

dan banyak siswa yang tinggi tingkat disiplinnya tidak selalu tinggi tingkat

kecerdasannya.

Page 139: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

98

Disiplin merupakan daerah pertemuan antara tiga komponen yaitu

ketrampilan bidang, ketrampilan berpikir dan bekerja kreatif serta motivasi. Guru

tidak dapat mengajarkan disiplin, tetapi guru dapat memungkinkan disiplin siswa

muncul, memupuk dan mengembangkannya. Cara yang paling baik untuk

mengembangkan disiplin siswa adalah dengan mendorong motivasi instrinsik

siswa. Guru harus memberi otonomi pada siswa dan mendorong siswa untuk

mencetuskan gagasan-gagasan sendiri.

Disiplin memainkan peran amat penting dalam meraih kesuksesan dan

prestasi dalam belajar. Siswa yang disiplin unggul dalam hasil belajar, memiliki

rangsangan semangat dalam belajar, mudah berinteraksi dengan siswa lain,

mengerti bagaimana memecahkan suatu persoanalan dan meningkatkan peran

siswa dalam pergaulan di sekolahnya. Disiplin muncul dari hasrat untuk

melakukan kebaikan, perubahan, menciptakan ide dan gagasan baru.

6. Hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)

Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan

antara minat belajar dengan hasil belajar PKn. Dalam kajian pustaka minat

menurut Suharsimi Arikunto (1999:135) adalah kesadaran seseorang terhadap

obyek, seseorang atau situasi tertentu yang ada hubungannya dengan dirinya serta

dipandang sebagai suatu yang sadar. Minat merupakan suatu keadaan yang mana

seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu keinginan untuk mengetahui,

mempelajari dan membuktikan lebih lanjut. Minat belajar merupakan

Page 140: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

99

kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat

secara terus menerus yang diikuti rasa bangga, senang serta memperoleh suatu

kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran

ditandasi dengan hasil belajar yang diperoleh meningkat.

Minat merupakan landasan penting yang ikut menentukan keberhasilan

suatu proses dalam belajar. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia

akan cepat mengerti dan mengingatnya. Belajar bukan merupakan siksaan dan

tidak memberikan manfaat jika tidak disertai sifat terbuka bagi bahan-bahan

pelajaran. Guru yang berhasil membina kesediaan belajar siswa berarti telah

melaksanakan hal yang penting demi keberhasilan siswa-siswanya. Sebab, minat

bukanlah sesuatu yang ada begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari.

Minat menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar. Anak yang berminat

terhadap kegiatan belajar akan berusaha lebih keras untuk belajar dibandingkan

dengan anak yang kurang berminat.

Minat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan

pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan

belajar sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Siswa malas untuk

belajar maka tak akan mendapat kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran

yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga minat dapat

meningkatkan hasil belajar.

Minat belajar merupakan hasil belajar dan menyokong untuk belajar

selanjutnya. Walaupun minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan hal yang

hakiki utnuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa

Page 141: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

100

minat akan membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat

terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana

hubungan antara matari yang diharapkan untuk dipelajari dengan diri sendiri

sebagai individu. Semakin besar minat maka semakin yakin akan keberhasilan

belajar PKn. Minat merupakan salah satu kunci utama untuk memperlancar,

menggairahkan dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Minat merupakan kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih

memperhatikan dan mengingat secara terus menerus yang diikuti rasa bangga,

senang serta memperoleh suatu kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Tercapainya tujuan pembelajaran ditandai dengan hasil belajar yang diperoleh

meningkat. Minat merupakan sumber dorongan kemauan yang kuat untuk

belajar.

Siswa yang mempunyai minat yang tinggi dalam kegiatan belajar akan

berusaha keras dalam belajar. Sehingga minat belajar siswa akan berhubungan

erat dengan meningkatnya hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn).

7. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn)

Berdasarkan uji hipotesis pada bab IV ditemukan hubungan yang positif

antara motivasi belajar dengan hasil belajar PKn. Motivasi belajar menurut

Hamzah B. Uno (2007:23) adalah dorongan internal dan eksternal pada peserta

didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkat laku pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini

Page 142: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

101

mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Motivasi

dalam diri siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar. Hal ini

dapat kita lihat dari siswa yang mempunyai motivasi tinggi hasilnya lebih baik

dari siswa yang semangat dan motivasi belajarnya kurang. Motivasi masing-

masing siswa berbeda-beda karena adanya pengaruh dalam diri siswa seperti

pengetahuan, pengalaman dan lingkungannya dalam melakukan kegiatan belajar.

Dalam kaitannya dengan perbuatan belajar bahwa motivasi merupakan faktor

psikis yang bersifat non intelektual, peranannya yang khas adalah dalam

menumbuhkan gairah, senang dan semangat untuk belajar.

Motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi

tertentu sehingga siswa mau belajar, dan bila ia tidak suka maka akan berusaha

untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Motivasi bisa

dirangsang oleh faktor dari luar tetapi tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam

kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin

kelangsungan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa

dapat tercapai. Motivasi belajar sebagai faktor psikis yang memiliki motivasi

kuat akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.

Motivasi belajar merupakan suatu kekuatan yang mendalam atau

menggerakkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar bisa

berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa yang perlu diperhatikan bahkan

ditimbulkan oleh guru dalam proses pembelajaran. Tanpa motivasi tidak

mungkin siswa mau belajar.

Page 143: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

102

Motivasi belajar pada diri anak dapat mendorong dan menciptakan

kegiatan belajar lebih efektif. Sehingga materi pelajaran akan lebih mudah dan

cepat diserap dan dikuasainya. Namun sebaiknya apabila siswa motivasi

belajarnya lemah kegiatan belajar mengajar akan kurang berkembang yang

akibatnya tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal.

Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada siswa tidak berbuat sesuatu

yang seharusnya dikerjakan, perlu diselidiki sebabnya, dan sebab itu biasanya

bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, sakit, lapar, ada problem pribadi

dan lain-lain. Hal itu berarti pada diri anak tidak terjadi motivasi, tidak

terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu karena tidak memiliki tujuan atau

kebutuhan belajar. Keadaan semacam itu perlu dicari sebab-sebabnya dan

kemudian mendorong seseorang siswa itu untuk melakukan pekerjaan yang

seharusnya dilakukan, yakni belajar. Dengan kata lain siswa itu perlu diberi

rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya, atau singkatnya perlu diberi

motivasi belajar.

Hubungannya dengan hasil belajar PKn, motivasi belajar adalah dorongan

dalam diri siswa agar berperilaku mau mengikuti pembelajaran untuk mencapai

tujuan yang dikehendaki, dan usaha untuk memberikan dorongan yang dilakukan

guru terhadap muridnya dengan tujuan agar mereka mau belajar dengan penuh

kesadaran, semangat tinggi dan keikhlasan untuk mencapai tujuan organisasi

sekolah dengan prinsip-prinsip ARCS, ada dorongan efektif untuk mencapai

tujuan, dan adanya kepuasan setelah tujuan tercapai.

Motivasi sebagaimana merupakan dorongan dari siswa untuk belajar.

Dengan motivasi yang tinggi siswa akan lebih bergairah atau bersemangat dalam

kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan menunjukkan

Page 144: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

103

usaha yang kuat untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, sehingga motivasi

belajar yang tinggi berhubungan dengan meningkatnya hasil belajar khususnya

pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn).

8. Hubungan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada bab IV, diperoleh besarnya

sumbangan regresi secara bersama – sama terhadap hasil belajar PKn sebesar

0,826 dan ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara disiplin belajar,

minat belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Disiplin belajar memungkinkan anak untuk menggali mentaati jam

belajar, maka ada hubungannya dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Minat

merupakan sumber yang kuat untuk dorongan belajar. Anak yang berminat

belajar akan lebih berhasil dibandingkan anak yang kurang memiliki minat.

Sehingga menumbuhkan minat siswa dapat merangsang siswa untuk

meningkatkan hasil belajar.

Motivasi merupakan faktor yang penting bagi siswa untuk mendorong

siswa lebih giat dalam belajar, sehingga motivasi yang tinggi dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka terdapat hubungan yang

signifikan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa secara

bersama-sama akan dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn). Dengan demikian maka disiplin belajar, minat belajar

dan motivasi belajar secara bersama-sama akan dapat meningkatkan hasil belajar

pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Page 145: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

104

J. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti telah berusaha secara maksimal tetapi peneliti

menyadari sepenuhnya masih terdapat beberapa keterbatasan antara lain :

3. Penelitian ini khusus menyangkut mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan,

sehingga tidak bisa digeneralisasikan bagi mata pelajaran lain.

4. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini hanya berlaku pada siswa kelas VII di

Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Sukoharjo yang menjadi

populasi penelitian, sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan pada

subyek penelitian yang berbeda.

Page 146: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cv

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat

disimpulkan bahwa :

5. Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar siswa dengan

hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn). Siswa yang mempunyai

disiplin belajar yang lebih tinggi akan lebih mampu memperoleh prestasi /

hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang lebih baik apabila

dibandingkan dengan siswa yang disiplin belajarnya kurang.

6. Ada hubungan positif yang signifikan antara minat belajar siswa dengan

hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn). Siswa yang mempunyai

minat belajar yang lebih tinggi akan lebih mampu memperoleh prestasi /

hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang lebih baik apabila

dibandingkan dengan siswa yang minat belajarnya kurang.

7. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar siswa

dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan (PKn). Siswa yang

mempunyai motivasi belajar yang lebih tinggi akan lebih mampu

memperoleh prestasi / hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

yang lebih baik apabila dibandingkan dengan siswa yang motivasi

belajarnya kurang.

Page 147: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cvi

cvi

8. Ada hubungan positif yang signifikan antara disiplin belajar, minat belajar

dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar pendidikan

kewarganegaraan (PKn). Siswa yang mempunyai disiplin belajar, minat

belajar dan motivasi belajar yang lebih baik akan lebih mampu

memperoleh prestasi / hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

yang lebih baik apabila dibandingkan dengan siswa yang disiplin belajar,

minat belajar dan motivasi belajarnya kurang.

E. Implikasi Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin belajar, minat belajar dan

motivasi belajar siswa mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap

hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Hubungan tersebut

menunjukkan bahwa semakin tinggi disiplin, minat dan motivasi belajar siswa

maka hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) siswa akan meningkat.

Disiplin belajar memungkinkan anak mampu menaati jam belajar, selalu

siap menerima ilmu, maka ada hubungannya dengan meningkatkan hasil belajar

siswa. Minat merupakan sumber yang kuat untuk dorongan belajar. Anak yang

berminat belajar akan lebih berhasil dibandingkan anak yang kurang memiliki

minat. Sehingga menumbuhkan minat siswa dapat merangsang siswa untuk

meningkatkan hasil belajar.

Minat sebagaimana diuraikan dalam kajian teori merupakan

kecenderungan yang relatif tetap untuk lebih memperhatikan dan mengingat

secara terus menerus yang diikuti rasa bangga, senang serta memperoleh suatu

Page 148: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cvii

cvii

kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran

ditandai dengan hasil belajar yang diperoleh meningkat. Minat merupakan sumber

dorongan kemauan yang kuat untuk belajar. Siswa yang mempunyai minat tinggi

dalam kegiatan belajar akan berusaha keras dalam belajar, dibandingkan dengan

siswa yang kurang berminat dalam belajar. Sehingga minat belajar siswa akan

berhubungan dengan meningkatnya hasil belajar khususnya Pendidikan

Kewarganegaraan.

Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri siswa agar berperilaku mau

mengikuti pembelajaran untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, dan usaha

untuk memberikan dorongan yang dilakukan guru terhadap muridnya dengan

tujuan agar mereka mau belajar dengan penuh kesadaran, semangat tinggi dan

keikhlasan untuk mencapai tujuan organisasi sekolah, ada dorongan efektif untuk

mencapai tujuan, dan adanya kepuasan setelah tujuan tercapai. Implikasinya

adalah guru harus mampu menimbulkan dan meningkatkan motivasi siswanya.

Motivasi merupakan faktor yang penting bagi siswa untuk mendorong

siswa lebih giat dalam belajar, sehingga motivasi yang tinggi dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat diduga bahwa ada

hubungan antara disiplin belajar, minat belajar dan motivasi belajar siswa secara

bersama-sama akan dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan

Kewarganegaraan.

F. Saran

4. Bagi guru

Page 149: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cviii

cviii

c. Guru PKn sebaiknya mampu meningkatkan disiplin siswa agar siswa aktif

dan dapat memanfaatkan waktu belajar sebaik-baiknya.

d. Guru PKn sebaiknya mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar

siswanya dalam belajar karena motivasi belajar yang tinggi akan

meningkatkan hasil belajar.

5. Bagi siswa

c. Siswa harus disiplin dalam belajar PKn sehingga meningkatkan hasil

belajar.

d. Siswa harus mampu menumbuhkan minat dan motivasi belajar untuk

mencapai hasil yang diharapkan.

6. Bagi sekolah

a. Pihak sekolah harus mampu mengembangkan disiplin siswa

dengan mendukung dan memberi kebebasan siswa dalam

mengembangkan fasilitas pendukung sekolah terutama

perpustakaan dengan segala fasilitasnya.

b. Pihak sekolah harus menciptakan lingkungan belajar yang nyaman

dan aman.

c. Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

demi kelancaran proses belajar pembelajaran dan tercapainya

tujuan bersama.

Page 150: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cix

cix

DAFTAR PUSTAKA

Aldefer, C.P. 1972. Existence, Relatedness and Growth. New York : Collier.

Beck, Robert C. 1990. Motivation Englewood Cliffs. NJ : Prentice Hall.

Bimo Walgito. 1996. Kesehatan Mental. Yogyakarta: Yasbit Fakultas Psikologi UGM.

Bloom, Benyamin S. (ed). 1956. Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goal, Handbook one Cognitive Domain. New York. David Mc. Kay Co. Inc.

Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta : UNS Press.

Brown, H. Douglas. 2000. Principles of Language Learning and Teaching. New Jersiy: Prentice Hall, Englewood Cliff.

Darmodiharjo, D. 1982. Petunjuk Pelaksanaan Tentang Pengembangan Sekolah sebagai Pusat Kebudayaan dan Peningkatan Ketahanan Sekolah. Jakarta: Depdukbud.

Dep Dik Bud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2006. Pedoman Pengembangan Silabus PKn SMP. Direktorat Pembinaan SMP

Driscoll, Marcy P. 1994. Psychology of Learning for Instruction. Jakarta: Bina Aksara.

Echols, J.M. & Shadely, H. 2000. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Entang. 1981. Dunia Pengelolaan Kelas.

Gagne, R.M., dan Briggs Lesli, J. 1987. Principle of Instructional Design. New York : Holt Rinerhart Winston, Inc.

Hamzah B. Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan, M. S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Cetakan ke III). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hilgrad, E.R. 1997. Introduction of Psichology. New York: Hareourt Brace and Word Inc.

Imam Machfud dan Wahyudi Siswanto. 1977. Penerapan Penyajian Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud

Page 151: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cx

cx

Madsen, S.H.j & Madsen, ck. 1981. Teaching Dicipline a Positive Approach for Education Development (3rd ed). Boston: Ally and Bacom Inc.

Martin Handoko. 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisiun.

Martinus Yamin. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Cipayung: Gaung Persada Press.

Materi Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan KTSP. 2006. Semarang: Dep Dik Nas.

Moh. Uzer Usman. 2005. Psikologi Penelitian Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhibinsyah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. 2000. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nawawi, H. 1987. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University.

Oemar Hamalik. 1980. Media Pendidikan. Bandung: Alumni.

____________. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Baru.

Pasaribu dan Simanjuntak. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006. Standar Isi. Jakarta: BP. Dharma Bhakti.

Pidarta, . 1995. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Prijodarminto. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Edisi IV. Jakarta: Radya Paramita.

Prijodarminto, Soegeng. 1994. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta : Abadi.

Revianto, J. 1985. Produktivitas dan Manusia Indonesia. Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas.

Page 152: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cxi

cxi

Richard, Jack C, Rodgers, Theodore, S. 1993. Approach and Methods in Language Teaching. United States of America: Cambridge University Press.

Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Siswowardoyo. 2002. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Kemampuan awal dengan Prestasi Belajar IPA Siswa SLTP Kasatriyan 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2001/2002. Tesis.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Socitoe. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sorrentino. 1986. Hand Book of Motivation and Cognitive, Foundation of Social Behavior. New York: The Guiford Press.

Steers, R.M dan Porter, L.W. 1988. Organizational Behavior. New York : Academic Press.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 1999. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

________. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukarman, H. 2003. Dasar-Dasar Didaktik dan Penerapannya dalam Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumadi Suryo Broto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sutrisno Hadi, 1985. Metodologi Research, Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM.

Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Teevan, R.C and B.D. Smith. 1984. Motivation. New York: Mc. Crow Hill Book Company.

Toeti Soekamto. 1996. Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran. Jakarta : Dirjen Dikti.

Tulus Tu’u. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Undang-Undang Nomor 20. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi.

Wardani. 2001. Sistem Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka Jakarta.

Page 153: HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN BELAJAR, MINAT …/Hubungan... · segala bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal soleh ... 1. Kisi-kisi Angket Disiplin Belajar

cxii

cxii