126
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh : Fransiska Susi Susanti NIM : 131314034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh :

Fransiska Susi Susanti

NIM : 131314034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

iv

PERSEMBAHAN

Dengan segala puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, skripsi ini ku

persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku (Bapak Vinsensius Betau dan Ibu Sri Hartati) kakak dan

adik-adikku (Anita, Delmi, dan Nando) yang senantiasa mendoakan,

mendukung, menyemangati dan menyayangiku tiada henti.

2. Dr.Hieronymus Purwanta, M.A dan Ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd. selaku dosen

pembimbing yang selalu membimbing, menyemangati, memotivasi, dan

mengarahkan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

v

MOTTO

Satu-satunya waktu yang kita sia-siakan adalah waktu yang kita habiskan dengan

mengira kita hanya sendirian

(Mitch Albom)

Waktumu adalah milikmu. Itulah sebabnya karunia terbesar yang dapat kamu

berikan ke seseorang hanyalah “waktu”

(Susi Susanti)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Desember 2017

Penulis

Fransiska Susi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Fransiska Susi Susanti

NIM : 131314034

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN

MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA”

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, dan mempublikasikannya di internet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini, saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 18 Desember 2017

Yang menyatakan,

Fransiska Susi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN

MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

Fransiska Susi Susanti

Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Persepsi siswa tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah (2) Prestasi belajar sejarah siswa (3)

Hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah

dengan prestasi belajar siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Populasi penelitian ini

adalah siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta dengan sampel XI MIPA 5, XI MIPA 6,

dan XI IPS yang berjumlah 93 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

purposive sampling. Metode yang digunakan adalah survei dan dokumentasi.

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Analisis data dengan

menggunakan rumus statistik korelasi product moment pearson.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persepsi siswa tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa

sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar siswa baik, hal ini

berdasarkan hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 72 atau 77,4% siswa

memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (3) Ada hubungan

antara persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah dengan

prestasi belajar siswa, hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasi antara 0,20-

0,399, sedangkan hasil pengujian Rhit sebesar 0,344 ≥ Rtab sebesar 0.0202.

Kata Kunci :Persepsi Siswa, Media Pembelajaran dan Prestasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTIONS ON

THE USE OF HISTORY LEARNING MEDIA AND STUDENTS’

LEARNING ACHIEVEMENT IN SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

Fransiska Susi Susanti

Sanata Dharma University

131314034

This research is aimed to investigate (1) students’ perceptions on the use

of History learning media, (2) students’ History learning achievement, and (3) the

relationship between students’ perceptions on the use of History learning media

and students’ achievement.

This study was an ex-post facto research. The population of this study

were 93 students of SMA Negeri 8 Yogyakarta in which XI MIPA 5, MIPA 6,

and XI IPS used as samples. The samples were selected by purposive sampling.

The methods of this study were survey and documentation. Data collection was

conducted by distributing questionnaires. Data analysis technique of this research

was statistical formula of product correlation of Pearson moments.

The results of this research showed that (1) students’ perceptions on the

use of History learning media were positive (the results showed 83 out of 93

students or 89,2 % responded well); (2) students’ learning achievements were

good (the calculation showed 72 out of 93 students or 77,4 % got score above

Criteria of Minimum Requirements (KKM), (3) there is a relation between

students perceptions about the use of history learning media with students learning

achievements, It is shown by the value of correlation coefficient about 0,20-0,399,

while the R test result is counted as 0,344>R table as 0,2002.

Keywords : Students’ Perceptions, Learning Media, and Students’

Learning Achievements

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan karunian-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “

Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran

Sejarah dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMA Negeri 8 Yogyakarta”.Skripsi ini

diajukan sebagai salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan

studi pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak

lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang senantiasa

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama proses

penyusunan skripsi ini dan dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Hendara Kurniawan, M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan,

dan motivasi kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini dan dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Dr.Hieronymus Purwanta, M.A. selaku Dosen Pembimbing I yang

selalu sabar dan tulus untuk meluangkan waktu untuk membantu serta

memberikan dorongan dan petunjuk-petunjuk sampai skripsi ini selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

xi

6. Bapak Drs.Sutarjo Adisusilo,J.R.,M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

Akademik (DPA) yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis.

7. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan

ilmu dan didikan kepada penulis selama menempuh studi.

8. Pak Agus, selaku staff sekretariatan Program Studi Pendidikan Sejarah yang

selalu sabar dan telaten dalam memberikan pelayanan administrasi kepada

penulis.

9. Kedua orang tuaku tercinta (BapakVinsensius Betau dan Ibu Sri Hartati),

tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih sayang, doa, dan

perhatian kepadaku.

10. Ketiga saudara kandungku (Anita Theresia, Delmi dan Nando) yang

memberikan semangat sekaligus doa.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi

lebih baik, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Penulis, 18 Desember 2017

Fransiska Susi Susanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 10

C. Batasan Penelitian ......................................................................................... 10

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 10

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 12

A. Kajian Teori .................................................................................................. 12

1. Persepsi ..................................................................................................... 12

2. Media Pembelajaran Sejarah .................................................................... 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

xiii

3. Prestasi ...................................................................................................... 34

B. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 38

C. Kerangka Pikir .............................................................................................. 40

D. Hipotesis ....................................................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 43

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 43

C. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ......................................... 44

D. Definisi Oprasional Variabel ....................................................................... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 45

F. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................................... 48

G. Desain Penelitian .......................................................................................... 53

H. Analisis Data Penelitian .............................................................................. 54

I. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................................... 56

J. Hipotesis Statistik .......................................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 60

A. Deskripsi Data .............................................................................................. 60

B. Uji Prasyarat Analisis ................................................................................... 64

C. Pembahasan .................................................................................................. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 77

A. Kesimpulan ................................................................................................... 77

B. Saran ............................................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 81

LAMPIRAN .......................................................................................................... 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Penskoran Skala Likert ......................................................................... 49

Tabel 3.2. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................. 56

Tabel 3.3. Penskoran Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran

Sejarah ................................................................................................... 57

Tabel 3.4. Rentang Penilaian Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah ............. 58

Tabel 3.5. Penskoran Prestasi Belajar .................................................................... 59

Tabel 4.1. Data Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

............................................................................................................... 60

Tabel 4.2. Data Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 62

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Variabel Persepsi Siswa Tentang Penggunaan

Media Pembelajaran Sejarah ................................................................. 64

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar Siswa .......................... 65

Tabel 4.5. Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media

Pembelajaran Sejarah ............................................................................ 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pikir................................................................................... 41

Gambar 3.1. Desain Penelitian ............................................................................... 53

Gambar 4.1. Histogram Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran

Sejarah ............................................................................................. 61

Gambar 4.2. Histogram Prestasi Belajar Siswa .................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ................... 85

Lampiran 2 : Surat Izin dari SMA Negeri 8 Yogyakarta ..................................... 86

Lampiran 3 : Kisi- kisi ......................................................................................... 87

Lampiran 4 : Kuesioner ........................................................................................ 88

Lampiran 5 : Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 90

Lampiran 6 : Uji Normalitas ............................................................................. 103

Lampiran 7 : Uji Hipotesis ................................................................................. 104

Lampiran 8 : Daftar Distribusi Frekuensi, Ukuran Nilai Sentral dan Letak ...... 105

Lampiran 9 : Dokementasi Pengisian Kuesioner ................................................ 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri atas pendidik, peserta

didik atau siswa, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Komponen tersebut

adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Pendidikan sebagai suatu sistem dirancang sedemikian rupa

untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik. Oleh karena itu berbagai

komponen pembelajaran yang ada harus saling terhubung antara satu dengan

lainnya. Berbagai komponen tersebut dikenal sebagai sistem pembelajaran

(Rusman, 2013:1).

Salah satu komponen yang harus diperhatikan secara terus menerus dalam

meningkatkan kualitas pendidikan adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan

mempunyai peranan yang besar dan strategis, menjadi garda terdepan dalam

proses pelaksanaan pendidikan. Guru adalah sosok yang langsung berhadapan

dengan siswa dalam mentransformasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Janawi,

2012:10).

Guru dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada siswa tidak

cukup hanya mampu menguasai materi pelajaran, memilih metode dan model

serta strategi pembelajaran yang tepat. Akan tetapi lebih dari itu, seorang guru

dituntut untuk memiliki pengetahuan yang memadai mengenai perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, kegunaannya dalam kegiatan pembelajaran, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

2

terampil dalam menggunakannya. Penguasaan dalam bidang teknologi

pembelajaran terlihat dari kemampuan dan keterampilan guru dalam

menggunakan media untuk menyampaikan materi pelajaran. Namun pada

kenyataanya tidak semua guru memiliki kemampuan dan keterampilan yang

memadai menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran termasuk guru

sejarah.

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran guru sejarah seharusnya

sudah mempersiapkan secara matang segala keperluan yang akan digunakan untuk

mengajar. Segala persiapan tersebut tampak pada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru. Di dalam RPP tersebut sumber belajar

dan media menjadi suatu komponen yang harus ada. Akan tetapi pada

kenyataanya masih banyak guru sejarah yang tidak menggunakan media dalam

melaksanakan pembelajaran sehingga akan berdampak pada kurang tertariknya

siswa dalam mengikuti pelajaran (Diah Ayu, 2011:5)

Penguasaan guru sejarah yang kurang dalam hal media terlihat ketika

berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Di mana guru jarang menggunakan

media dalam menyampaikan materi pelajaran atau media yang digunakan kurang

menarik minat siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik dapat disebabkan oleh

beberapa faktor misalnya, guru kurang terampil dalam membuat dan

menampilkan media, sarana dan prasarana yang kurang memadai, keterbatasan

biaya yang dimiliki, guru kurang menguasai IT (Information Technology), serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

3

komitmen guru terhadap tugas dan tanggung jawabnya (Mohamad Muspawi,

2014 : 2).

Terkait dengan keterampilan dalam membuat dan menggunakan media,

mayoritas guru belum kreatif dan kurang optimal memanfaatkan lingkungan

sekitar sebagai sumber belajar, bahkan masih ada guru yang beranggapan media

tidak begitu penting dalam proses belajar mengajar. Guru seharusnya dapat

memanfaatkan benda-benda yang ada disekitarnya untuk digunakan dalam

kegiatan pembelajaran. Guru juga dapat melibatkan siswa dalam membuat media

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain itu, kurang

terampilnya guru dalam menggunakan media dapat dilihat dari waktu persiapan

alat yang lama. Guru yang tidak terampil menggunakan media untuk kegiatan

pembelajaran cenderung memerlukan waktu yang lama dalam mempersiapkan

( Iman Abdul, 2015 : 11).

Sarana dan prasarana yang kurang memadai juga menjadi kendala guru

dalam menggunakan media saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Mayoritas

sekolah masih banyak yang memiliki keterbatasan dalam menyediakan sarana dan

prasarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Sekolah yang memiliki

sarana dan prasarana yang cukup memadai tentu dapat menyediakan berbagai

perangkat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya memiliki

laboratorium, koleksi perpustakaan yang lengkap, memiliki jaringan internet, dan

memiliki ruang Audio Visual. Namun, tidak semua sekolah memiliki

perlengkapan tersebut. Pada kenyataanya masih banyak sekolah yang tidak

memiliki sarana dan prasarana yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

4

Sekolah tidak memiliki laboratorium, koleksi perpustakan yang terbatas, tidak

memiliki jaringan internet, maupun ruang Audio Visual. Sekolah dengan

keterbatanya tersebut tentu tidak bisa menyediakan berbagai perangkat

pembelajaran yang diperlukan oleh siswa (Maryono, 2014:4).

Selain itu, keterbatasan biaya yang dimiliki oleh masing-masing sekolah

juga menjadi kendala yang penting dalam menyediakan media pembelajaran.

Keterbatasan dan tidak tersedianya biaya menjadi alasan guru tidak menggunkan

media dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Padahal pemanfaatan media

seharusnya merupakan bagian yang mendapat perhatian dalam setiap kegiatan

pembelajaran (Yohana, 2014: 8).

Kekurangan guru dalam menguasai IT (Information and Technology) juga

menjadi kendala penggunan media dalam kegiatan pembelajaran. Guru

sebenarnya memiliki kemauan untuk menggunakan media dalam kegiatan

pembelajaran, hanya saja keterbatasan wawasan dalam menggunakannya maka

media yang ada juga tidak di manfatkan untuk mengajar. Guru belum mampu

memanfaatkan sarana prasarana yang dimiliki sekolah seperti kemampuan

menggunkan komputer yang tersedia di Lab, video proyektor atau LCD (Liquid

Crystal Display) dan OHP (Overhead Projector). Padahal di era global dewasa

ini, dunia pendidikan dituntut mulai menggunakan IT (Information and

Technology) dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi guru dan siswa (Alex,

2009:12).

Guru sebagai seorang pendidik, pembimbing, dan pelatih bagi siswa juga

harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

5

Artinya seorang guru yang sudah menyatakan janji harus melakukannya. Dalam

hal ini, seorang guru harus memiliki tanggung jawab dalam bidang kependidikan.

Tanggung jawab guru dalam konteks ini berarti, guru bertanggung jawab

memberikan bimbingan dan pengajaran kepada siswa. Bimbingan tersebut dapat

diterapkan dalam pembinaan kurikulum, menuntut siswa untuk belajar, membina

pribadi, watak, menganalisis kesulitan belajar, dan menilai kemajuan belajar siswa

secara berkesinambungan. Pada kenyataannya guru belum bisa menjalankan

sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya. Misalnya masih ada guru yang tidak

disiplin dalam mengajar, terlambat datang kesekolah, tidak menguasai kurikulum,

dan melakukan tindakan kekerasan kepada siswanya (Jamal, 2009:27).

Pemerintah melalui berbagai upaya terus-menerus berusaha untuk

meningkatkan kualitas guru. Salah satu upaya yang dilakukan adalah

memberlakukan UU NO.16 Tahun 2007 yang antara lain tentang empat

kompetensi guru. Guru tidak hanya dituntut memiliki kemampuan dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk mendidik, mengajar, dan melatih

siswa. Namun untuk dapat menjalankan tugas empat kompetensi dasar tersebut

harus dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya (UU RI No.14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).

Pertama, kompetensi pedagogik yakni kemampuan guru berkenaan dengan

penguasaan teoritis dan proses aplikasinya dalam pembelajaran. kompetensi

tersebut paling tidak berhubungan dengan menguasai karakteristik siswa,

menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran, mengembangkan kurikulum

dan rancangan pembelajaran, menyelengarakan pembelajaran yang mendidik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

6

memanfaatkan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) untuk kepentingan

pembelajaran, memfasilitasi pengembangan potensi siswa, berkomunikasi secara

efektif dan santun kepada siswa, menyelenggarakan evaluasi dan penilaian proses

dan hasil belajar, memanfaatkan hasil evaluasi dan penilaian untuk kepentingan

pembelajaran, dan melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran (Junawi, 2012:65).

Kedua, kompetensi kepribadian. Seorang guru dinilai tidak hanya dari

aspek keilmuan saja, tetapi juga dari aspek kepribadian yang ditampilkannya.

Guru sebagai teladan bagi siswa harus memiliki sikap dan kepribadian utuh yang

dapat dijadikan panutan dan idola dalam seluruh segi kehidupannya. Oleh karena

itu, guru harus selalu berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang positif

agar dapat mengangkat citra baik dan kewibawanya, terutama didepan siswa. Di

samping itu, guru juga harus mengimplemntasikan nilai-nilai tinggi terutama yang

diambil dari ajaran agama, misalnya jujur dalam perkataan dan perbuatan

(Jamal,2009:114). Secara khusus kemampuan kepribadian ini dapat dijabarkan

melalui beberapa indikator yang menjadi gambaran dan ciri khas profesionalisme

guru, berjiwa pendidik dan bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, jujur,

berakhlak mulia, dan menjadi teladan, dewasa, stabil, dan berwibawa, memiliki

etos kerja, tanggung jawab, dan percaya diri (Janawi, 2012:127).

Ketiga, kompetensi profesional yakni kemampuan seorang guru dalam

menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Menguasai materi

pelajaran menjadi indikator pertama dan utama. Menguasai dalam pengertian

memahami, menjelaskan, dan memahami secara detail materi yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

7

disampaikan. Penguasaan yang dimaksud tidak hanya sebatas materi akan tetapi

mampu memilih model, strategi, media, metode yang tepat serta mampu

menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran

(Rusman,2013:22).

Keempat, kompetensi sosial. Kompetensi sosial nampak dalam

kemampuan guru untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain seperti

siswa, rekan guru, orang tua, kepala sekolah, dan masyarakat secara efektif.

Dalam hal ini, seorang guru tidak diperbolehkan bertindak diskriminatif terhadap

siswa maupun rekan guru karena berbagai pertimbangan jenis kelamin, agama,

ras, suku, etnis, bahasa, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial

ekonomi. Kemampuan sosial dan personal yang paling mendasar harus dikuasai

guru adalah idealisme, yaitu cita-cita luhur yang ingin dicapai dengan pendidikan

(Marselus,2011:61).

Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tenaga

profesional guru semakin diperhatikan melalui undang-undang no.14 tahun 2005

tentang guru dan dosen. Profesionalitas guru akan diakui oleh pemerintah melalui

program sertifikasi. Dengan kata lain, sertifikasi adalah pengakuan formal dari

pemerintah terhadap sosok guru sebagai tenaga profesional mulai dari jenjang

pendidikan anak usia dini hingga menengah atas (Jaman,2009:216).

Sertifikasi guru merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu

dan kesejahteraan guru serta berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran

guru sebagai agen pembelajaran. Dengan terlaksananya sertifikasi guru,

diharapkan akan berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran dan mutu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

8

pendidikan secara berkelanjutan. Sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan

melalui uji kompetensi agar guru dapat memperoleh sertifikat sebagai pendidik.

Uji kompetensi dilakukan dengan cara memberikan penilaian terhadap dokumen

yang dimiliki oleh guru, berupa kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan,

pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, prestasi

akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah,

pengalaman berorganisasi, dan mendapat penghargaan dalam bidang pendidikan

(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia 2007:36).

Peraturan pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang guru sebagai pendidik

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi siswa. Tugas utama guru tersebut nampak dari kegiatan

pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai

hasil belajar, membimbing dan melatih siswa. Selain menjelaskan mengenai tugas

pokok juga kedudukan guru dalam jabatan. Guru dalam jabatan adalah pegawai

negeri sipil yang sudah mengajar pada satuan pendidikan baik yang

diselengarakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah atau penyelenggara

pendidikan yang sudah mempunyai perjanjian kerja bersama (Hasan, 2015:214).

Pemerintah menyadari kualitas pendidikan harus terus-menerus di

tingkatkan. Untuk meningkatkan kualitas tersebut guru sebagai tenaga pendidik

juga terus-menerus dilatih agar semakin profesional dalam mengajar, mendidik,

dan melatih siswa. Dalam hal ini pemerintah dan lembaga pendidikan melakukan

program Diklat (pendidikan dan pelatihan) bagi para guru. Guru wajib mengikuti

kursus singkat di lembaga pendidikan agar dapat meningkatkan kompetensi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

9

beberapa kemampuan, seperti melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun

karya ilmiah, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran

(Jaman, 2009:220).

Sikap profesional seorang guru tercermin dari kemampuannya

mempersiapkan dan merencanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

Perencanaan tersebut meliputi kemampuan guru memilih model, metode, dan

media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi pada praktiknya,

belum semua guru menggunakan media untuk mengajar. Oleh karena itu, tulisian

ini ingin mengetahui sejauh mana guru menggunakan media dalam kegiatan

pembelajaran.

Berbagai upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, pertanyaan yang

kemudian muncul adalah apakah dewasa ini guru sejarah memiliki kriteria yang

telah ditentukan? Penelitian ini akan mencoba melihat atau mengkaji hasil inovasi

yang telah dilakukan pemerintah dengan fokus pada pemanfaatan media

pembelajaran sejarah. Penggunaan media dalam pembelajaran sejarah merupakan

permasalahan yang kompleks, selain terkait dengan kemampuan guru, kecocokan

media dengan materi yang menimbulkan pengaruh pada motivasi dan prestasi

siswa. Oleh karena itu, penelitian ini akan dibatasi pada persepsi siswa terhadap

penggunaan media oleh guru dalam hubungannya terhadap prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengambil

rumusan masalah yang diajukan dalam penilitian ini, yaitu:

1. Bagaimana persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran sejarah

di SMA Negeri 8 Yogyakarta?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah?

3. Bagaimana hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 8

Yogyakarta?

C. Batasan Penelitiaan

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan pada Hubungan

Antara Persepsi Siswa Tentang Penggunan Media Pembelajaran Sejarah dengan

Prestasi Belajar Siswa Di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Dengan mempertimbangkan

berbagai keterbatasan yang dimilki peneliti maka kajian ini di batasi dari aspek

spasial yaitu siswa SMA Negei 8 Yogyakarta. Pembatasan lebih lanjut dilakukan

pada mata pelajaran sejarah.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ditentukan, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini, yaitu

1. Untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah di SMA Negeri 8 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

11

2. Untuk mendeskripsikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah

3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 8

Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi SMA Negeri 8 Yogyakarta

Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat

efektifitas dan efesiensi penggunaan media dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mengetahui

media pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran sejarah.

3. Bagi Guru

Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru agar dapat mengetahui media

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa serta dapat meningkatkan

prestasi beajar. Selain itu, guru juga dapat terus-menerus menggunakan media

yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran sejarah.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengetahuaan peneliti untuk menggunakan

media dalam menyampaikan materi pembelajaran sejarah dan menambah

pengalaman peneliti sebagai calon guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Persepsi

a. Pengertian Persepsi

Persepsi secara umum dapat dipahami sebagai suatu proses perolehan,

penafsiran, pemilihan, dan pengaturan informasi inderawi. Artinya berbagai

informasi dan pesan yang diterima oleh seseorang diperoleh melalui pengamatan

terhadap suatu objek atau peristiwa dengan menggunakan panca indera. Informasi

yang sudah diperoleh selanjutnya ditafsirkan. Penafsiran tersebut berupa sebuah

pemahaman mengenai objek atau peristiwa yang diamati. Dalam hal ini tidak

semua informasi dan pesan tersebut dapat di tafsirkan, tetapi dilakukan proses

pemilihan. Melalui proses pemilihan tersebut seseorang dapat memfokuskan diri

pada objek tertentu yang ingin diamati, sedangkan objek-objek lain di sekitar

hanya sebagai latar belakang (Sarlito, 2009:25).

Persepsi merupakan pengalaman tentang suatu objek, peristiwa, atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan cara menyimpulkan informasi dan

menafsirkan pesan. Proses pengamatan terhadap objek atau peristiwa tersebut

membantu seseorang untuk mendapatkan informasi atau pesan penting dari apa

yang diamatinya. Informasi yang diperoleh akan disimpulkan atau ditafsirkan

sehingga membentuk persepsi seseorang terhadap objek yang diamati (Jalaluddin,

2005:51)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

13

Persepsi seseorang tentang objek, atau peristiwa yang diamati sangat

dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik maupun lingkungan

sosialnya. Lingkungan fisik berkaitan dengan tempat di mana seseorang berada,

sedangkan lingkungan sosial berkaitan dengan cara seseorang berinteraksi dengan

orang lain. Lingkungan dapat memicu munculnya stimulus atau rangsangan

terhadap objek atau peristiwa yang diamati. Stimulus tersebut muncul karena

ada objek atau peristiwa yang ditangkap melalui panca indera.

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses

penginderaan. Alat penginderaan menjadi unsur utama yang sangat penting dalam

membentuk persepsi seseorang terdapat objek yang diamati. Dalam proses

tersebut seseorang menerima stimulus melalui panca inderanya. Panca indera

menjadi alat yang menghubungkan seseorang dengan dunia luar atau objek yang

diamati. Alat indera yang digunakan sangat berpengaruh dalam memberikan

tanggapan atau persepsi terhadap objek yang diamati. Stimulus yang diterima oleh

seseorang kemudian diorganisasikan dan diinterpretasikan (Bimo Walgito, 2005:

99).

Seseorang saat melakukan interpretasi harus memfokuskan diri pada satu

objek tertentu yang ingin diamati, sedangkan objek-objek lain disekitar hanya

sebagai latar belakang. Oleh karena itu kemampuan seseorang untuk mampu

membeda-bedakan, mengelompokan, menfokuskan pada objek yang ia amati

sangat diperlukan. Setelah melakukan pengelompokan, selanjutnya dilakukan

interpretasi sehingga membuat seseorang dapat menyadari dan mengerti tentang

apa yang diamatinya, dan proses ini disebut persepsi (Bimo Walgito,2003:88).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

14

Dalam kegiatan pembelajaran persepsi siswa yang terbentuk sangat

dipengaruhi oleh kepentingan siswa itu sendiri. Artinya seseorang dapat memiliki

persepsi yang positif maupun negatif tergantung pada kepentingan masing-masing

individu. Seseorang yang merasa memiliki kepentingan terhadap apa yang diamati

tentu akan memfokuskan diri secara penuh terhadap obyek tersebut sehingga

memperoleh makna dan dapat memberikan tanggapan dari apa yang diamati.

Proses diterimanya stimulus oleh seseorang juga sering disebut sebagai

proses sensorik yaitu masuknya stimulus melalui panca indera ke otak. Otak

menjadi tempat untuk mengelola berbagai informasi atau pesan yang diperoleh

dari proses pengamatan. Otak sebagai pusat kesadaran menyebabkan seseorang

menyadari apa yang dilihat, didengar ataupun dirasakan. Di dalam otak terjadi

proses berpikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman tentang

objek yang ia amati. Pemahaman seseorang mengenai informasi atau pesan yang

diperoleh tersebut dinamakan persepsi.

Penerimaan rangsangan dari luar dapat meninmbulkan suatu tindakan

ataupun tingkah laku yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terangkum

dalam proses penginderaan. Terjadinya proses penginderaan tersebut karena

adanya saluran penginderaan. Salauran penginderaan terdiri dari receptor sebagai

elemen yang berfungsi menerima rangsangan dari luar, nervebiber yaitu elemen

yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik ke realy station, elemen yang ketiga

adalah realy station yaitu elemen yang menerima rangsangan dari nerve fiber dan

mengolahya untuk serta mengirimkan agar dapat diolah kembali sebelum menjadi

tindakan (Isbani Rukaminto, 1994:105).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

15

Persepsi tidak hanya terbentuk atas data-data yang diperoleh dari

lingkungan yang diserap oleh panca indera semata, akan tetapi sebagian lainnya

diperoleh dari pengolahan ingatan (memory) dan diolah kembali berdasarkan

pengalaman yang dimiliki seseorang. Pengolahan ingatan ini mengacu pada suatu

elaborasi, transformasi, dan kombinasi berbagai input. Artinya informasi atau

pesan yang telah diterima diolah kembali sehingga menjadi ada dalam ingatan

seseorang (Slameto, 2010:102).

Persepsi dapat diartikan sebagai sebuah penerimaan langsung dari sesuatu

sebagai sebuah proses dalam diri seseorang untuk dapat mengetahui beberapa hal

melalui pancainderanya. Pada prosesnya, masing-masing individu dapat

melakukan pemilihan, pengevaluasian, dan pengorganisasian terhadap

lingkunganya dan memberikan penilaian yang positif maupun negatif yang

nampak dalam perilaku tertentu. Persepsi positif akan muncul apabila sesuatu atau

seseorang memiliki karakteristik dan perilaku yang baik dalam pandangan orang

tersebut. Sebaliknya persepsi negatif akan muncul apabila sesuatu atau seseorang

memiliki karakteristik dan perilaku yang tidak baik atau buruk dalam pandangan

orang tersebut (Cepi Triatna, 2015:34).

Pada hakikatnya banyak stimulus yang muncul di sekitar lingkungan

hidup seseorang, namun tidak semua stimulus tersebut berhasil untuk diindera.

Suatu stimulus akan berhasil untuk diindera karena memiliki syarat-syarat yaitu,

ukuran stimulus yang cukup besar untuk diindera, alat indera yang sehat, dan

adanya perhatian manusia untuk mengamati stimulus di sekitarnya. Oleh karena

itu, setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang objek yang diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

16

Perbedaan persepsi seseorang atau orang yang mengamati dapat dipengaruhi oleh

pengetahuan dan pengalaman, kebutuhan, kesenangan atau hobi, serta kebiasaan

atau pola hidup sehari-hari (Sugihartono, 2015:8).

b. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi seseorang atau individu terhadap objek yang diamati diperoleh

melalui interpretasi terhadap stimulus yang diterimanya, sehingga memiliki arti

bagi individu yang bersangkutan. Dengan demikian stimulus menjadi faktor

penting dalam persepsi. Ada beberapa faktor yang berperan dalam persepsi, yaitu

(Bimo Walgito, 2004:70).

1) Objek yang dipersepsi

Objek yang diamati menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera

atau reseptor. Stimulus yang ada dapat datang dari luar diri individu yang

bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai

reseptor.

2) Alat indra, syaraf dan susunan syaraf

Alat indera atau reseptor berfungsi untuk menerima stimulus. Di

samping itu stimulus yang sudah diterima oleh alat indera harus diteruskan ke

syaraf sensori yang berfungsi untuk meneruskan stimulus ke pusat susunan

syaraf yakni otak sebagai pusat kesadaran. Untuk memperoleh respon

diperlukan syaraf motoris. Tanpa adanya syaraf untuk meneruskan stimulus

maka persepsi terhadap obyek yang diamati sulit diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

17

3) Perhatian

Dalam mengadakan persepsi perlu adanya perhatian penuh untuk

menyadari pentingnya obyek yang diamati. Perhatian merupakan langkah awal

yang harus dipersiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Individu

sepenuhnya memberikan perhatian dan pemusatan terhadap sesuatu atau

sekumpulan obyek yang ingin diamati. Pemahaman seseorang akan bersifat

utuh apabila perhatian sepenuhnya terhadap obyek tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap individu

memiliki perbedaan dalam mempersepsikan sesuatu yang ia amati meskipun objek

tersebut sama. Perbedaan persespi yang dihasilkan dapat dilihat dari sudut

pandang individu, kepribadian, sikap dan motivasi. Dalam dunia pendidikan

persepsi seseorang (siswa) dapat dipengaruhi oleh pengalaman, proses belajar dan

pengetahuaanya.

c. Proses Persepsi

Persepsi seseorang atau individu terhadap objek yang diamati tentunya

terjadi melalui sebuah proses. Proses terbentuknya persepsi didasari pada

beberapa tahapan, yaitu (Miftah Toha, 2003:145)

1) Stimulus

Stimulus atau rangsangan terjadinya persepsi diawali ketika seseorang

dihadapkan pada suatu stimulus/rangsangan yang hadir dari lingkungannya.

Artinya sesorang dapat membangun persepsi tentang obyek atau peristiwa

tertentu yang terjadi dilingkungannya apabila ia berhadapan langsung dengan

stimulus tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

18

2) Registrasi

Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah mekanisme

fisik yang berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruh melalui alat

indera yang dimilikinya. Seseorang dapat melihat informasi atau pesan yang

terkirim kepadanya, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim

tersebut.

3) Interpretasi

Interpretasi adalah suatu proses pemaknaan terhadap stimulus yang

diterima oleh seseorang atau individu dari objek yang diamati. Proses

interpretasi tersebut bergantung pada cara pendalaman, motivasi, dan

kepribadiaan seseorang. Oleh karena itu setiap individu memiliki makna yang

berbeda-beda pula.

Proses persepsi adalah hasil dari aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi seseorang

atau individu dalam memberikan persepsi terhadap suatu objek yang diamati

sangat dipengaruhi setiap faktor mental, suasana emosi, keinginan yang kuat atau

sikap. Dalam hal ini latar belakang serta bagaimana keadaan seseorang tersebut

sangat mempengaruhi persepsi yang akan terbentuk.

Persepsi seseorang atau individu terhadap suatu objek atau peristiwa yang

diamati dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku orang tersebut. Persepsi

seseorang, baik berupa persepsi positif maupun negatif akan mempengaruhi

tindakan yang tampak. Tindakan yang positif biasanya akan muncul apabila kita

mempersepsikan seseorang secara positif dan sebaliknya. Dalam dunia pendidikan

apabila seorang guru cenderung mengamati siswa dari sudut pandang yang negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

19

atau kekurangan-kekurangannya akan berdampak buruk sehingga mengakibatkan

siswa kurang mengenal, menghargai maupun mengembangkan sikap dan perilaku

yang positif (Sugihartono, 2015:10).

Dalam menerima rangsangan seseorang memiliki keterbatasan sehingga ia

hanya memperhatikan beberapa rangsangan saja dari banyak rangsangan yang ada

disekelilingnya pada saat-saat tertentu. Dalam proses belajar mengajar

rangsangan yang diterima oleh siswa akan tergantung pada apa yang pernah

dipelajari, apa yang pada suatu saat menarik perhatianya dan ke arah mana

persepsi itu mempunyai kecenderungan. Berdasarkan prinsip tersebut, dalam

memberikan pelajaran seorang guru dapat memilih bagian pelajaran yang perlu

diberi penegasan agar mendapat perhatian dari siswa.

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus mengetahui

pentingnya menerapkan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan persepsi karena:

a. Semakin banyak jumlah objek, orang, peristiwa atau hubungan diketahui,

makin baik objek, orang atau hubungan tersebut dapat diingat.

b. Selama proses pengajaran berlangsung penting bagi seorang guru untuk

menghindari kesalahan, sebab salah penegertian dapat menjadikan siswa

mempelajari sesuatu yang keliru dan tidak relevan.

c. Apabila dalam memberikan materi pelajaran guru perlu mengganti benda yang

sebenarnya dengan cara membuat gambar atau potret dari benda tersebut, maka

guru harus mengetahui dengan baik bagaimana gambar atau potret yang dibuat

tidak menimbulkan persepsi yang keliru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

20

2. Media Pembelajaran Sejarah

a. Pengertian Media

Sesuatu dapat dikatakan sebagai media pendidikan atau pembelajaran

apabila media tersebut digunakan untuk menyalurkan ataupun menyampaikan

pesan, informasi, gagasan, ide yang berkaitan erat dengan tujuan-tujuan

pendidikan dan pembelajaran. Media digunakan sebagai alat penghubung untuk

menyampaikan pesan pembelajaran kepada orang yang menerima pembelajaran.

Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan orang untuk

menyebarkan ide, gagasan, informasi maupun pesan yang ingin dikemukakan.

Melalui media sebagai alat perantara ide, gagasan, informasi maupun pesan yang

dikemukakan tersebut bisa sampai pada penerima. Dalam proses pembelajaran

penggunaan media harus diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang

ingin disampaikan oleh guru kepada siswa. Artinya media yang digunakan

membuat siswa mengerti mengenai tujuan dan isi pengajaran yang ingin

disampaikan oleh guru (Lutuheru, 1988:13).

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga

tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan

proses belajar secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan media

pembelajaran berbagai pesan dapat tersalurkan dari sumber ke penerima pesan.

Media pembelajaran dapat membantu menciptakan suasana belajar yang nyaman

karena setiap orang dapat memperoleh pesan secara langsung melalui media yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

21

digunakan. Dengan demikian proses belajar akan menjadi efektif dan efesien

(Yudhi Munandi, 2013:7).

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat

digunakan untuk menyampaiakan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah

proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Berdasarkan

pengertian tersebut media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat yang

digunakan oleh seorang pengajar (guru) dalam rangka menyampaikan pesan, ide,

gagasan, informasi kepada pembelajar (siswa) (Cecep Kustandi, 2011:12).

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas media pembelajaran sejarah dapat

diartikan sebagai sebuah alat atau perangkat yang digunakan oleh guru untuk

menyampaikan ide, gagasan, informasi maupun pesan mengenai isi dan tujuan

dari pembelajaran sejarah itu sendiri. Isi dan tujuan pembelajaran yang dimaksud

ialah materi ajar yang disampaikan oleh guru harus dapat diterima oleh siswa.

Dalam hal ini guru menggunakan media tertentu untuk menyampaikan materi ajar

yang disesuaikan dengan isi dan tujuan pembelajaran. Melalui media guru dapat

menciptakan pembelajaran yang efektif dan efesien karena siswa tidak hanya

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tetapi dapat melihat dan

memahami sendiri materi melalui media yang digunakan.

Seorang guru harus berusaha agar materi pengajaran yang disampaikan

mampu diserap atau dimengerti dengan mudah oleh siswa. Untuk memudahkan

siswa menerima materi pengajaran tersebut perlu diusahakan agar siswa dapat

menggunakan sebanyak mungkin alat indera yang dimiliki. Semakin banyak alat

indera yang digunakan untuk mempelajari sesuatu, makin mudah diingat apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

22

dipelajari. Apabila dalam proses belajar mengajar siswa hanya menerima

penajaran yang disajikan oleh guru dengan cara ceramah semata sulit bagi mereka

untuk mengingat. Akan tetapi apabila materi tersebut ditambah dengan

memperlihatkan gambar, foto, sketsa atau grafik maka akan lebih mudah materi

tersebut di mengerti ( John Latuheru, 1988:16).

b. Fungsi Media

Media berfungsi dalam menyampaiakan pesan pendidikan dan

pembelajaran. Berikut ada beberapa fungsi media dalam pembeajaran, yaitu

sebagai sumber belajar, fungsi semantik, fungsi manipulatif, dan fungsi psikologis

(Cecep, 2011:22).

1) Sumber belajar

Secara teknis, media berfungsi sebagai sumber belajar. Artinya berbagai

informasi, pesan, ide, gagasan mengenai materi pembelajaran dapat diperoleh

siswa melalui media pembelajaran. Media sebagai sumber belajar dipahami

sebagai proses penyalur, penyampai, dan penghubung dari luar diri individu

(siswa) yang dapat mempermudah terjadinya proses belajar.

2) Fungsi Semantik

Fungsi semantik adalah kemampuan media dalam menambah

perbendaharaan kata (simbol verbal) yang maknanya dapat dipahami oleh

siswa. Siswa dapat memahami informasi dan pesan yang ingin disampaikan

melalui simbol yang digunakan dalam media tersebut. Dalam proses belajar

mengajar guru harus menjelaskan simbol yang dihadirkan melalui media

pembelajaran sehingga siswa tidak memiliki pemahaman yang keliru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

23

3) Fungsi Manipulatif

Fungsi manifulatif didasarkan pada ciri-ciri umum yang dimiliki.

Apabila ditinjau dari sudut manipulatif media pembelajaran memiliki

kemampuan dalam mengatasi bata-batas ruang, waktu dan keterbatasan

inderawi seseorang. Siswa dapat memperoleh pemahaman tentang obyek yang

begitu kompleks. Melalui media pemahaman siswa dapat diperoleh dengan

memanfaatkan diagram, peta, grafis, dan lain-lain.

4) Fungsi Psikologis

Fungsi psikologis terdiri dari:

a) Fungsi Atensi

Media visual berfungsi untuk menarik dan mengarahkan perhatiaan agar

siswa dapat berkonsentrasi penuh terhadap materi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks pelajaran. Dalam

mengikuti proses pembelajaran siswa dengan sendirinya memfokuskan

perhatian pada teks yang ditampilkan melalui media. Dengan demikian

mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran.

b) Fungsi afektif

Media visual dihadirkan untuk meningkatkan kenikmatan siswa ketika

belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat

menggugah emosi dan sikap siswa untuk ikut berperan dalam meningkuti

pelajaran yang sedang berlangsung. Siswa akan merasa tertarik mengikuti

pembelajaran dengan membaca teks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

24

5) Fungsi kognitif

Siswa yang belajar dengan menggunakan media akan memperoleh

pengetahuan melalui bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek-objek yang

dihadapi, baik berupa orang, benda, kejadian atau peristiwa. Objek tersebut hadir

dalam diri seseorang melalui tanggapan, gagasan atau lambang. Artinya melalui

media pembelajaran yang digunakan siswa memperoleh beragam pengetahuan

yang selanjutnya pemahaman tersebut hadir melalui tanggapan yang

dikemukakan.

c. Peran Media Pembelajaran

Media pembelajaran selain memiliki beragam fungsi juga memiliki

manfaat dalam proses belajar mengajar. Manfaat media dalam kegiatan

pembelajaran, yaitu sebagai berikut (Kustandi dan Sutjipto, 2011:25):

1) Penggunaan media saat kegiatan pembelajaran berlangsung dapat membantu

guru memperjelas penyajian pesan dan informasi yang ingin disampaikan

kepada siswa sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil

belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa

terhadap materi pelajaran yang sedang dibahas. Penggunaan media dapat

menimbulkan motivasi belajar, terjadi interaksi secara langsung antara siswa

dengan lingkungannya, dan memungkinkan siswa untuk belajar sendiri- sendiri

sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

3) Penggunaan media oleh guru dapat membantu mengatasi keterbatasan panca

indera, ruang dan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

25

4) Proses belajar mengajar dengan menggunakan media dapat memberikan

kesamaan pengalaman yang diperoleh setiap siswa mengenai berbagai

peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitarnya. Media pembelajaran

memungkingkan terjadi interaksi secara langsung antara guru, siswa,

masyarakat, dan lingkungan, misalnya melalui karya wisata, atau mengunjungi

museum.

d. Jenis-jenis Media

Selain fungsi dan peran juga terdapat jenis-jenis media pembelajaran yang

dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis-jenis media tersebut antara lain

sebagai berikut.

1) Media Cetak

Media cetak adalah jenis media yang paling banyak digunakan dalam

kegiatan pembelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Media cetak

hadir dalam bentuk yang beragam mulai dari buku, brosur, leaflet, jurnal dan

majalah ilmiah. Buku merupakan salah satu jenis media cetak yang bersifat

fleksibel dan biaya pengandaannya relatif lebih murah jika dibandingkan

dengan pengandaan media lain. Pada umunnya buku digunakan sebagai sumber

informasi utama atau bahkan suplemen informasi terhadap penggunaan media

lain.

2) Media pameran

Media pameran biasanya dihadirkan dalam bentuk dua atau tiga dimensi.

Informasi yang dapat dipamerankan dalam media ini berupa benda-benda

sungguhan, reproduksi atau tiruan dari benda-benda asli. Media yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

26

diklasifikasikan ke dalam jenis media pameran yaitu poster, grafis, realia, dan

model.

a) Realia, benda nyata yang dapat dihadirkan diruangan untuk keperluaan

proses pembelajaran. Media ini dapat digunakan oleh guru untuk

menjelaskan materi pelajaran yang berkaitan dengan konsep bentuk dan

mekanisme kerja suatu sistem, misalnya peralatan laboratorium.

b) Model, benda tiruan atau alat peraga yang berguna untuk menjelaskan atau

mengambarkan realitas suatu peristiwa dan fenomena tertentu. Dalam

proses belajar mengajar penggunaan model oleh guru sangat membantu

siswa untuk memahami materi pelajaran untuk menghindari kekeliruan

memahami materi pembelajaran. Misalnya model mesin atau benda tertentu

dapat digunakan untuk mengantikan mesin ril.

3) Media yang diproyeksikan

Media yang diproyeksikan juga memiliki bentuk fisik yang bervariasi,

yaitu slide suara dan film strip. Dalam proses pembelajaran slide suara ataupun

film strip sangat membantu siswa memahami materi pelajaran di mana siswa

tidak hanya belajar dengan cara melihat slide yang ditayangkan, tetapi juga

melalui suara yang didengar. Hal ini sangat membantu siswa mengingat materi

pelajaran dalam jangka waktu yang lama karena mereka belajar tidak hanya

menggunakan satu alat indera.

4) Video dan VCD

Media jenis ini dapat digunakan untuk menanyangkan gambar bergerak

yang dilengkapi dengan unsur suara. Di mana media video dan VCD (video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

27

compact disk) tersebut memiliki features yang beragam dan bermanfaat untuk

digunakan dalam proses pembelajaran. Ragam feature yang ada dapat

digunakan untuk membuat materi pelajaran menjadi lebih menarik untuk

dilihat. Salah satu feature tersebut adalah slow motion di mana gerakan obyek

atau peristiwa tertentu yang berlangsung sangat cepat dapat diperlambat agar

mudah dipelajari.

5) Komputer

Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran memberikan manfaat

yang sangat besar di mana dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan

dan melakukan kegiatan laboratorium atau stimulasi. Komputer yang sudah

dilengkapi dengan drills and practice, tutorial, simulasi, permainan, dan

discovery dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Hal ini karena

tersedianya beragam aplikasi yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran

seperti, animasi, grafik, warna, dan musik dalam komputer.

6) Multimedia

Istilah multimedia saat ini menjadi tren dalam dunia pendidikan

sehubungan dengan pemanfaatan media, di mana banyak orang yang belajar

dengan menggunakan berbagai media sekaligus. Multimedia artinya kombinasi

dari berbagai media yang ada seperti audio, video, grafis, dan lainnya. Dewasa

ini penggunaan multimedia untuk kegiatan pembelajaran disekolah menjadi

tren dikalangan para guru. Ada beberapa bentuk pemanfaatan multimedia

berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran sebagai

beikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

28

a) Multimedia presentasi

Guru dapat menggunakan multimedia presentasi tersebut untuk

menyampaikan materi pelajaran yang bersifat teoritis, baik kelompok kecil

maupun kelompok besar. Penggunan media ini sangat efektif karena

menggunakan proyektor (LCD/Viewer) yang meiliki jangkauan pancar cukup

besar.

b) Program media interaktif

Media interaktif ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi

pelajaran yang lebih menitik beratkan pada suatu proses dan tahapan, seperti

penyerbukan pada tumbuhan, pembelahan sel, proses pertumbuhan janin

manusia dan lain-lain.

c) Sarana simulasi

Multimedia sebagai sebuah media dapat digunakan sebagai sarana

stimulus. Contoh dari penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang

memungkinkan siswa dalam akademik penerbangan dapat berlatih tanpa

menghadapi resiko jatuh.

d) Video pembelajaran

Video bersifat interaktif tutorial untuk memahami sebuah materi

melalui visualisasi. Siswa dapat interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai

dengan yang diajarkan dalam video.

e. Media Pembelajaran Sejarah

Media sebagai alat perantara yang digunakan untuk menyampaikan

pesan,ide, informasi dan gagasan dari pengirim ke penerima tentu memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

29

kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kelebihan dan kekurangan

tersebut akan tampak saat media digunakan dalam kegiatan pembelajaran, tidak

terkecuali dalam pembelajaran sejarah. Kelebihan dan kekurangan media

tersebut dapat dilihat dari kejelasan materi yang disampaikan dan ketercapaian

tujuan pokok pembelajaran. Dalam hal ini guru harus memilih dan memilah

media yang paling tepat digunakan untuk menjelaskan materi pelajaran agar

tercapainya tujuan pembelajaran. Guru sejarah harus memilih media yang

paling tepat dan memiliki nilai lebih dalam menyajikan materi (Padi,

2010:127).

Media yang begitu banyak tentu saja dapat digunkan dalam

pembelajaran sejarah. Hanya saja bila ingin mengkaji lebih dalam tentu ada

media yang memiliki efektivitas tinggi yang dapat diggunakan dalam

menyampaikan materi pelajaran sejarah (Brian, 2015:21). Beberapa media di

bawah ini memiliki nilai guna dan efektivitas yang tinggi dalam menyajikan

materi pelajaran sejarah adalah sebagai berikut:

1) Studi gambar atau foto

Guru dapat menggunakan media studi gambar atau foto ketika memasuki

suatu pembahasan baru dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan

mengarahkan siswa untuk mempelajari sumber-sumber visual terlebih dahulu

sebelum melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan sumber

tertulis maupun lisan. Guru dapat mendorong siswa untuk berpikir dan

menemukan jawaban dari apa yang mereka pelajari. Penggunaan media gambar

dan studi foto dalam pembelajaran sejarah dapat membuat siswa belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

30

imajinatif. Melalui gambar dan foto yang ada siswa dapat menjelaskan

aktivitas manusia, peristiwa yang telah terjadi dan prosesnya, peristiwa yang

terjadi pada waktu dan tempat tertentu, serta pikiran dan perasaan manusia

yang mendasari peristiwa tersebut.

2) Studi Dokumen

Studi dokumen dapat menjadi media dalam pembelajaran sejarah.

Dokumen meliputi naskah tertulis, artefak, bangunan, lukisan, dan barang-

barang peninggalan bersejarah. Siswa dapat mengunjungi museum untuk

mempelajari, mengamati dan menyaksikan secara langsung berbagai

peningalan sejarah yang sudah dijelaskan guru di sekolah. Dalam hal ini guru

dapat memilih dokumen, mempersiapkan, dan menyajikan dokumen. Siswa

diminta untuk menempatkan bukti yang sesuai dengan konteks waktu, tempat,

dan budaya yang berkaitan. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan

dengan mempelajari secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum

menyelesaikan tugas tersebut.

3) Studi Peta

Peta merupakan salah satu media pembelajaran yang sangat erat

kaitannya dengan materi-materi pelajaran sejarah, terlebih masa prasejarah.

Penggunaan peta menjadi sangat penting ketika guru menyampaikan materi

tentang letak suatu wilayah, tempat terjadinya suatu peristiwa peta tentu

menjadi media yang sangat diperlukan. Guru dapat memulai dengan

menampilkan peta dan melakukan tanya jawab kepada siswa tentang letak, dan

tempat terjadinya peristiwa. Media peta dalam pembelajaran sejarah dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

31

membantu guru maupun siswa dalam mendalami suatu materi seperti peristiwa

perperangan, migrasi, jalur perdagangan, dan sebagainya. Semua ini dapat

ditemukan secara simbolis dalam peta atau atlas sejarah. Tidak jarang

pembelajaran sejarah juga sering dikaitkan dengan interaksi antara sejarah

dengan geografis serta antara lingkungan dengan aktivitas masyarakat.

4) Film, Video, Televisi (sound) slide, multimedia

Pembelajaran sejarah dapat disajikan dengan mengunakan film

dokumenter, video, dan televisi. Berbagai peistiwa yang terjadi di masa lampu

dapat dihadirkan kembali melalui film maupun video. Guru dapat mengajak

siswa untuk menyaksikan berbagai peistiwa misalnya perperangan, perlawanan

rakyat terhadap penguasa, kehidupan manusia dari prasejarah sampai mengenal

tulisan, maupun peninggalan-peninggalan sejarah pada masa lampau. Untuk

menyajikan semuanya itu media film, video, dan televisi menjadi media yang

sangat efektif karena siswa dapat menyaksikan berbegai peristiwa yang telah

terjadi. Siswa tidak hanya mendengar cerita dari guru semata tetapi dapat

menyaksikan secara langsung.

Dewasa ini di dunia pendidikan tren menggunakan istilah multimedia.

Di mana saat mengajar guru menggunakan beberapa media yang

dikombinasikan misalnya audio, video, grafis dan lainya. Guru menggunakan

video dengan memberi efek audio dan grafis agar memperjelas inti yang ingin

disampaikan. Dengan demikian siswa tidak hanya melihat video tetapi juga

mendengar pesan yang ingin disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

32

5) Peninggalan Sejarah

Untuk mengetaui tentang kehidupan pada masa lampau segala sesuatu

yang berkaitan dengan peninggalan sejarah dapat menjadi sumber

pembelajaran. Peninggalan sejarah tersebut misalnya dokumen, jejak benda,

dan sumber lisan yang berasal dari pelaku sejarah maupun kehadiran orang-

orang yang menjadi pendukung peristiwa tersebut sangat penting untuk

diketahui. Secara umum peninggalan sejarah dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu:

a) Peninggalan sejarah yang berada di lapangan seperti, bangunan candi,

monument, prasasti dan lain-lain. Guru dapat mengajak siswa untuk belajar

secara langsung dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yaitu

mengunjungi museum, bangunan candi maupun peninggalan lainnya yang

mudah dijangkau. Dengan demikian siswa menjadi lebih mengerti dan dapat

melihat sendiri apa yang sudah ia pelajari.

b) Peninggalan sejarah yang berada di lingkungan kelas atau sekolah. Hal ini

dapat dilakukan apabila sekolah tersebut berada di lingkungan yang dekat

dengan kejadian atau peristiwa tertentu pada masa lalu. Guru dapat

mengajak siswa untuk mencari peninggalan-peninggalan yang ada misalnya

artefak-artefak kuno, atau peralatan yang digunakan untuk membuat

bangunan dan lainnya.

6) Bagan waktu

Bagan waktu memiliki fungsi yang sangat efektif apabila digunakan

untuk menunjukkan data-data dalam urutan yang teratur di mana peristiwa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

33

unsur-unsur perkembangannya dapat ditunjukkan dengan jelas. Bagan waktu

yang mengambarkan unsur sebab-akibat dari sebuah peristiwa sejarah bahkan

saling berhubungan antara peristiwa yang satu dalam berbagai aspek

kondisionalnya. Bagan waktu tersebut dapat dibuat sendiri oleh guru maupun

siswa.

7) Media Cetak

Media cetak berupa buku, modul, jurnal, majalah dapat digunakan oleh

guru dalam mendukung proses pembelajaran. Guru dapat membuat modul

sendiri yang berisi materi-materi pelajaran serta latihan-latihan soal yang

bersifat imajinatif. Hal ini tentu sangat membantu siswa dalam mengikuti dan

mendalami materi pelajaran, terlebih jika sekolah tidak menyediakan buku

untuk menjadi pegangan siswa. Guru juga dapat menggunakan media cetak

lainnya seperti jurnal dan majalah yang memuat tentang materi pelajaran

sejarah. Dengan menggunakan jurnal dan majalah tertentu siswa dapat

memperoleh informasi yang baru dan relevan sesuai dengan materi yang

sedang dipelajari. Dengan demikian siswa tidak hanya belajar dengan

menggunakan satu sumber saja tetapi banyak sumber.

Pengunaan media dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar. Guru yang menggunakan media dalam

kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan minat dan motivasi siswa terhadap

materi yang diajarkan. Dengan menggunakan media penyampaian bahan

pembelajaran akan lebih jelas dan lebih mudah dipahami oleh siswa. Melalui

media siswa tidak hanya mendengar penjelasaan dari guru, tetapi siswa juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

34

melakukan aktivitas lain seperti melihat dan mengamati apa yang dijelaskan.

Media yang digunakan dapat membantu siswa mengingat dan memahami apa

yang dijelaskan oleh guru karena siswa dapat melihat dan menyaksiskan

sendiri apa yang didengarnya. Dengan demikian pengunaan media oleh guru

dapat meningkatkan minat, motivasi, dan prestasi siswa.

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Prestasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu hasil yang diperoleh

seseorang atau individu dari apa yang telah dilakukan dan dikerjakan. Dalam hal

ini prestasi seseorang akan tampak melalui penilaian yang diberikan. Penilaian

tersebut dapat muncul dalam bentuk angka, simbol, huruf, atau kalimat yang

mencerminkan hasil dari usaha yang sudah dicapai seseorang ataupun sekelompok

orang.

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh

kegiatan belajar, sedangkan belajar pada hakikatnya merupakan usaha sadar yang

dilakukan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap kegiatan belajar yang

dilakukan siswa akan menghasilkan prestasi belajar. Prestasi belajar tersebut

berupa perubahan-perubahan yang terjadi dalam tingkahlaku siswa setelah

mengikuti kegiatan belajar mengajar. Segala perubahan yang terjadi dapat dinilai

dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa (Mulyasa, 2013:189).

Perubahan perilaku seseorang atau siswa dari aspek afektif tampak dari

perubahan sikap dan nilai yang dihayatinya. Di mana setelah mengikuti proses

pembelajaran siswa memiliki sikap yang baik dan menghayati nilai-nilai yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

35

sudah dipelajari atau diperoleh selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Perubahan dalam aspek kognitif tampak pada kemampuan siswa dalam

memahami semua materi pelajaran yang sudah diberikan. Berbagai materi yang

sudah diterima dipahami dengan baik , sehingga siswa dapat menunjukkan sikap

menguasai materi yang telah diterima selama mengikuti pembelajaran. Sedangkan

perubahan dalam aspek psikomotorik tampak pada kemampuan siswa untuk

mempraktekan dan membuat keterampilan dari materi yang sudah dipelajari serta

mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.

Prestasi belajar adalah perubahan perilaku dalam diri individu. Individu

akan memperoleh perilaku yang baru, menetap, fungsional, positif, disadari dan

sebagainya. Perubahan tersebut dialami oleh setiap individu sebagai hasil dari

pembelajaran atau prestasi belajar yang telah diikuti. Perubahan perilaku tersebut

secara keseluruhan mencakup aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik.

Perubahan perilaku yang diharapka tentu sesuai dengan tujuan pendidikan (Donni

Juni Priansa, 2014:66).

b. Faktor yang Mempengaruhi

Prestasi belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik

internal maupun eksternal (Abu Ahmadi, 1998: 130).

1) Faktor internal

Prestasi belajar yang diperoleh seseorang akan ditentukan secara

fisiologis, psikologis, beserta usaha yang dilakukan. Faktor fisiologis turut

menentukan prestasi belajar yang diperoleh seseorang. Di mana unsur tersebut

berkaitan erat dengan kondisi jasmani ataupun fisik seseorang. Kondisi jasmani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

36

pada umumnya berkaitan dengan fungsi jasmani itu senidri terutama alat

indera. Kondisi jasmani yang sehat dan didukung alat indera yang berfungsi

dengan baik dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang. Fungsi psikologis

berkaitan dengan diri seseorang seperti intelegensi, minat, dan sikap yang

muncul untuk terus-menerus belajar sehingga dapat memperoleh prestasi yang

baik.

Intelegensi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

tinggi rendahnya prestasi belajar. Intelegensi merupakan dasar potensial bagi

perencanaan hasil belajar, artinya hasil belajar yang dicapai akan bergantung

pada tingkat intelegensi, dan hasil belajar tidak akan melebihi tingkat

intelegensi yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi tingkat intelegensinya,

makin tinggi pula kemungkinan tingkat hasil belajar yang akan dicapai.Apabila

intelegensinya rendah, maka kecendurungan hasil yang diperoleh seseorang

juga akan rendah. Meskipun demikian, tidak boleh dikatakan bahwa seseorang

memiliki taraf prestasi belajar belajar di sekolah yang kurang, karena banyak

faktor lain yang mempengaruhinya.

2) Faktor eksternal

Prestasi belajar seseorang atau siswa juga dipengaruhi oleh faktor

ekstrernal yaitu sosial dan non sosial. Faktor sosial menyangkut hubungan

antar manusia satu dengan yang lainya yang terjadi dalam berbagai situasi

sosial. Faktor sosial tersebut misalnya lingkungan keluarga, sekolah, teman dan

masyarakat pada umumnya. Lingkungan sosial inilah yang senantiasa

memberikan pengaruh yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

37

seseorang. Di mana keluarga, sekolah, teman, dan masyarakat yang baik dan

kondusif dapat memciptakan suasana belajar yang nyaman, sehingga dapat

menimbulkan minat dan motivasi seseorang untuk terus belajar. Faktor non

sosial berkaitan dengan lingkungan fisik, seperti keadaan rumah, ruang belajar,

fasilitas belajar, buku-buku sumber dan sebagainya. Siswa yang didukung

dengan fasilitas yang lengkap akan memudahkan dirinya untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran.

Faktor eksternal dalam lingkungan keluarga baik langsung maupun

tidak langsung akan berpengaruh terhadap pencapaiaan hasil belajar siswa. Di

samping itu, diantara beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi proses dan

prestasi belajar ialah peranan guru sebagai fasilitator. Dalam sistem pendidikan

secara khusus dalam pembelajaran yang berlaku dewasa ini peranan dan

keterlibatan guru masih menempati posisi yang penting. Dalam hal ini,

efektivitas pengelolaan faktor bahan, lingkungan dan instrumen sebagai faktor

utama yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar hampir seluruhnya

bergantung pada guru.

Selain guru dan keluarga, prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh

sumber- sumber belajar. Sumber belajar yang dimaksud berupa alat bantu atau

media pembelajaran. Alat bantu belajar merupakan semua jenis alat yang

digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam memahami materi yang

diajarkan, sehingga belajar menjadi lebih menarik, menjadi konkrit, dapat

menghemat waktu dan tenaga, dapat efektif dan efesien serta menemukan

makna serta nilai yang diperoleh dari kegiatan belajar tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

38

Selain dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, prestasi belajar

juga dipengaruhi oleh waktu dan kesempatan. Setiap siswa atau individu tentu

memiliki waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut akan

berpengaruh terhadap kemampuan siswa itu sendiri. Siswa yang memilki

banyak waktu dan kesempatan untuk belajar cenderung memiliki prestasi yang

tinggi dari pada yang hanya memiliki sedikit waktu dan kesempatan untuk

belajar. Kepandaian seseorang sangat ditentukan oleh waktu dan kesempatan.

Setiap orang akan mampu mengerjakan sesuatu asalkan diberikan waktu dan

kesempatan (Mulyasa, 2013:189).

B. Tinjauan Pustaka

Kajian tentang persepsi siswa telah banyak dilakukan. Salah satunya

adalah Adrianus Akun (2016) yang melakukan penelitian tentang Persepsi Guru

dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Sejarah

(Studi Kasus di SMK Negeri 2 Depok Sleman DIY). Hasil penelitian

menunjukkan persepsi siswa yang positif terhadap implementasi kurikulum 2013.

Hal ini dapat dibuktikan dengan kesenangan siswa serta keaktifannya dalam

mengikuti pembelajaran sejarah. Dengan demikian impelementasi kurikulum

2013 sudah sesuai dengan yang diharapkan di mana pola pembelajaran satu arah

(interaksi guru-siswa) menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru, siswa-

masyarakat, lingkungan alam, sumber dan media pembelajaran). Penelitian yang

saya lakukan berbeda dari penelitian ini. Perbedaan tersebut dilihat dari subyek,

jenis, variabel, dan metode penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

39

penelitian membahas mengenai persepsi siswa terhadap pengguaan media

pembelajaran sejarah dan prestasi belajar. Sedangkan jenis penelitian merupakan

penelitian ex-post facto dan menggunakan metode survei.

Penelitian lain yang relevan dengan topik penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh Rika Andarini (2010) dengan judul Hubungan Antara

Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran dan Kedisiplinan Belajar dengan

Prestasi Belajar Di SMK YPKK 3 Sleman. Hasil penelitian menunjukkan adanya

hubungan yang positif dan signifikan antara penggunan media dengan prestasi

belajar yang diperoleh siswa. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang

digunakan oleh guru dapat dikatakan baik karena guru memiliki kemampuan

untuk memilih dan memilah media yang tepat untuk digunakan dalam

pembelajaran. Hal ini terbukti bahwa media yang digunakan dapat mencapai

tujuan pembelajaran. Pada penelitian yang saya lakukan berbeda dengan

penelitian ini dari salah satu variabel, jenis, dan metode penelitiannya. Dalam

penelitian yang dilakukan tidak membahas mengenai kedisiplinan belajar hanya

penggunaan media dan prestasi belajar. Selain itu, jenis dan metode penelitian

yaitu ex-post facto dan metode survei.

Penelitian saya dengan judul “ Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang

Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMA

Negeri 8 Yogyakarta sejauh ini merupakan kajian yang baru dan belum pernah

diteliti. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui sejauh mana penggunaan

media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki hubungan terhadap prestasi

belajar yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran sejarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

40

C. Kerangkan Berpikir

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar siswa dapat belajar. Hal ini

berkaitan dengan upaya guru sebagai salah satu komponen dalam pembelajaran

yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang

mampu mendorong semua siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru yaitu dengan menggunakan

media untuk menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan media oleh guru dapat

membantu siswa memahami materi pelajaran karena siswa dapat menyaksikan

dan melihat apa yang dijelaskan dalam pembelajaran melalui beragam media yang

digunakan seperti gambar, foto, video, film dan lainnya.

Penggunaan media pembelajaran oleh guru tentunya menimbulkan

berbagai persepsi dari diri siswa baik positif maupun negatif. Persepsi siswa

terhadap penggunaan media pembelajaran sejarah oleh guru merupakan hasil

pengamatan melalui penginderaan oleh siswa sehingga memberikan pemahaman

tentang media yang digunakan. Siswa yang memiliki persepsi positif terhadap

penggunaan media tentu akan menunjukkan tindakan positif, begitupun

sebaliknya.

Siswa yang memiliki persepsi positif terhadap penggunan media

pembelajaran akan memiliki dorongan dan motivasi secara internal untuk turut

berpartisipasi dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Sikap dan

tindakan siswa yang memiliki minat belajar akan tampak dari apa yang ia lakukan

sehari-hari seperti, memperhatikan penjelasan guru, membaca buku pelajaran,dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

41

menjukkan ketertariakan terhadap media yang digunakan. Hal ini tentu akan

mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa, karena semakin tinggi persepsi

yang muncul maka akan tinggi pula prestasi belajar siswa, karena media

pembelajaran yang digunakan oleh guru merupakan salah satu tolak ukur tingggi

rendahnya prestasi belajar siswa.

Penjelasan di atas, dapat disimpulkan apabila siswa yang memiliki

persepsi yang positif terhadap penggunaan media pembelajaran, kemungkinan

besar akan memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya apabila siswa yang

memiliki persepsi negatif terhadap penggunaan media, kemungkinan besar akan

memperoleh hasil belajar yang kurang maksimal. Dengan demikian hubungan

antara persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran akan

mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa.

Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan kerangka berpikir sebagai

berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

Prestasi Belajar

Media Pembelajaran Persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

42

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:

H0 = Tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar siswa

Ha = Terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yaitu penelitian yang

dilakukan untuk meneliti peristiwa yang sudah terjadi. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menemukan penyebab yang memungkinkan terjadinya perubahan

perilaku, gejala, ataupun fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku

dan hal-hal yang menyebabkan adanya perubahan pada variabel bebas (Widarto

2013: 3). Dalam penelitian ex-post facto peneliti tidak perlu memberikan

perlakuan khusus terhadap apa yang diteliti, tinggal melihat efek yang terjadi pada

variabel terikat. Penelitian ex-post facto merupakan metode yang dapat digunakan

dalam penelitian pendidikan ( Nana Sudjana 1989: 56).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta yang beralamat

di Jalan Sidobali I, Mujamuju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitiaan

Waktu penelitiaan adalah waktu berlangsungnya penelitiaan atau saat

penelitiaan tersebut dilangsungkan. Penelitiaan ini dilaksanakan pada bulan Mei-

Agustus 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

44

C. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah generalisasi terhadap obyek atau subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu. Artinya populasi tidak hanya sekedar berbicara

mengenai orang perorangan, akan tetapi benda-benda atau peristiwa lainnya juga

dapat diteliti. Populasi juga tidak hanya sekedar membahas jumlah yang ada pada

obyek maupun subyek yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik dari obyek

atau subyek yang diteliti. Dalam penelitian obyek dan subyek tersebut ditetapkan

oleh peneliti sendiri untuk dipelajari untuk kemudian memperoleh kesimpulan

(Sugiono, 2009:80). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI

SMA Negeri 8 Yogyakarta, yang berjumlah 240 siswa.

2. Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.

Besaran sampel ditentukan berdasarkan presentase dari populasi. Menurut Rully

Indrawan (2014:103) besaran prosentase untuk sampel antara 25-30%. Untuk hal

ini peneliti peneliti menggunakan lebih dari yang ditentukan yaitu sebesar 39%

dengan tujuan agar sampel data lebih terjamin.

Dalam penelitian ini besaran sampel adalah 93 responden dari populasi

sebesar 240 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

45

D. Definisi Operasional Variabel

1. Media Pembelajaran Sejarah

Media pemelajaran sejarah adalah sebuah alat atau perangkat yang

digunakan oleh guru untuk menyampaikan ide, gagasan, informasi maupun pesan

mengenai isi dan tujuan dari pembelajaran sejarah itu sendiri. Dalam penelitian

ini media pembelajaran sejarah yang dimaksud yakni ragam media yang memiliki

tingkat efektifvitas yang tinggi untuk menyampaikan materi pelajaran sejarah

misalnya, studi gambar atau foto, dokumentasi, peta, film, video, peninggalan

sejarah, bagan waktu dan media cetak.

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh

kegiatan belajar. Prestasi belajar yang dipeoleh muncul dalam bentuk penilian

berupa angka, simbol, huruf ataupun kalimat yang menceriminkan hasil yang

dicapai seseorang. Pada penelitian ini pretasi belajar yang dimaksud yakni hasil

yang ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi

belajar yang diperoleh tampak pada nilai rapor siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survei yang dilakukan dengan cara mengambil sampel yang menjadi

perwakilan dari seluruh populasi yang diteliti. Pada penelitian ini, peneliti

mengumpulkan berbagai informasi mengenai pokok penelitian dari responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

46

dengan cara membuat dan menyebarkan kuesioner yang berisi pertanyaan-

pertanyaan seputar permasalahan yang dibahas.

2. Prosedur Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan

1) Menyusun Proposal

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum meneliti yaitu peneliti

terlebih dahulu menyusun proposal penelitian. Proposal tersebut berisi

seputar latar belakang atau alasan mengenai judul yang diambil oleh

peneliti. Pada penelitian ini, judul yang diambil mengenai hubungan antara

persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah dengan

prestasi belajar siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Alasan mengambil

judul tersebut, kerena peneliti ingin mengetahui sejauh mana siswa di SMA

tersebut memiliki persepsi tentang media yang digunakan.

2) Setelah peneliti menyusun proposal tahap selanjutnya meminta surat

rekomendasi penelitian melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Surat tersebut

selanjutnya diberikan kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian

mengenai Hubungan Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media

Pembelajaran Sejarah Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMA Negeri 8

Yogyakarta.

3) Menyusun Instrumen Penelitian

Pada tahap persiapan langkah terakhir yang harus dilakukan adalah

menyusun instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

47

berbagai data dan informasi yang diinginkan peneliti. Dalam penelitian ini,

digunakan kuesioner dan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data.

Proses penyusunan kuesioner dimulai dengan menemukan terlebih dahulu

permasalah yang ingin diteliti. Selanjutnya penyusunan kuesioner

disesuaikan dengan landasan teori yang ada yang dijabarkan dalam bentuk

pertanyaan-pertanyaan.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Peneliti melakukan pengumpulan data pada bulan Mei 2017 dengan

membagikan kuesioner yang sudah disusun kepada siswa di SMA Negeri 8

Yogyakarta yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Kuesioner

penelitian di isi langsung di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Dalam

pelaksanaan penelitian ini, kuesioner diedarkan oleh peneliti.

2) Pengecekan terhadap kelengkapan kuesioner. Peneliti melakukan

pengecekan terhadap kuesioner yang sudah terkumpul. Pengecekan

dilakukan untuk mengetahui apakan kuesioner yang terkumpul sah atau

tidak dan sesuai dengan jumlah yang sudah dibagikan oleh peneliti.

Kuesioner penelitian dianggap sah apabila responden menulis nama pada

lembar kuesioner.

3) Skoring

Dalam penelitian ini, persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dan prestasi belajar yang diperoleh disusun sesuai

dengan katagori yang sudah ditetapkan. Persepsi siswa tentang penggunaan

media dikatagorikan menjadi lima yaitu sangat baik, baik, cukup, buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

48

dan sangat buruk . Siswa yang masuk dalam katagori sangat baik apabila

memiliki persepsi yang berkisar antara 81-100, katagori baik 66-80,

katagori cukup 56-65, katagori buruk 46-55 serta katagori sangat buruk

<46. Selain itu, prestasi belajar siswa dikatagorikan menjadi lima, yaitu

sangat baik, baik, cukup,buruk dan sangat buruk. Siswa yang mendapat

nilai 85-100 termasuk dalam katagori baik, 75-84 dikatagorikan baik, 65-74

dikatagorikan cukup, 55-64 dikatagorikan buruk dan 0-54 dikatagorikan

sangat buruk.

4) Pengolahan dan analisis data

Setelah melakukan tahap skoring terhadap jawaban yang diberikan para

responden, langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan

menganalisis data tersebut. Pada penelitian ini pengolahan data dilakukan

dengan bantuan Microsoft Excel 2010 dan SPSS.

5) Penyusunan laporan penelitian

Tahap terakhir yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun laporan hasil

penelitian. Penyusunan dilakukan untuk mengetahui kesimpulan yang ingin

diperoleh dari penelitian tersebut.

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

a. Kusioner/angket

Kuesioner adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

penelitian yang bersifat faktual. Kuesioner penelitian tersebut berisi tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

49

beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Apabila ditinjau

dari segi waktu dan biaya penggunaan kuesioner jauh lebih efektif dan

efesien serta mampu menjangkau responden yang berjumlah besar.

Keuntungan lain, yaitu bila objek peneitian adalah individu atau

sekelompok orang. Selain itu pengisian kuesioner dapat dilakukan

bersama-sama di satu tempat, hal ini lebih efisien dari segi waktu dan

perolehan responden ( Suprapto, 2013:75).

Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data mengenai persepsi

siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah menggunakan

kuesioner yang berisi pertanyaan yang disertai sejumlah jawaban dalam

bentuk Skala Likert dengan teknik skoring. Skala Likert yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Ragu-ragu (RR) dan Tidak Setuju (TS). Skor dari tiap jawaban dapat

dilihat dalam tabel: 3.3.

Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Ragu- ragu (RG) 2 3

Tidak Setuju (TS) 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

50

b. Metode Dokumentasi

Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian berfungsi untuk

memperoleh dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan hal-hal yang

bersifat verbal. Data tersebut seperti catatan harian yang terdokumentasi,

peraturan-peraturan, transkip, arsip, dokumen dan buku-buku. Pada

penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data

prestasi belajar yang berpedoman pada nilai rapor siswa semester genap.

Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

2. Uji Coba Instrumen

Untuk menguji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product

Moment Pearson. Dalam mempersingkat waktu perhitungan peneliti

menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010.

a. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan

suatu tes. Suatu tes dapat dikatakan valid jika tes tersebut mampu

mengukur apa yang hendak diukur oleh peneliti. Tes memiliki validitas

yang tinggi apabila menunjukkan hasil yang sesuai dengan kriteria, artinya

tes dan kriteria memiliki kesejajaran (Suharsimi Arikunto, 2009: 65). Untuk

mengetahui tingkat validitas atas uji coba instrumen maka peneliti

menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson yang dikemukakan

oleh Pearson, yaitu:

rxy = ( )( )

√* ( )+ * ( )+

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

51

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan. N = jumlah item Kuesiner

𝛴XY = jumlah X dan Y

X2 = kuadrat dari X

Y2 = kuadrat dari Y

Setelah dihitung menggunakan rumus Product moment Pearson, maka

untuk mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus:

t = √

Keterangan :

t = taraf signifikan

r = korelasi skor item dengan skor total

n = jumlah butir item

Dari 25 butir kuesioner tentang persepsi siswa tentang penggunaan

media pembelajaran sejarah yang digunakan dalam penelitian ini ada 23

butir pernyataan yang valid dan ada 2 butir syang tidak valid yaitu soal

nomor 16 dan 19. Penentuan valid atau tidak butir soal didasarkan pada

taraf signifikan 0,05 yaitu 0,95. Untuk mengetahui hasil validitas dapat

dilihat pada lampiran 3 hlm 92.

b. Reliabilitas

Reliabilitas artinya dapat dipercaya, yakni sejauh mana instrumen

tes yang sudah disusun dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang

ajeg, relatif tidak berubah meskipun diteskan pada situasi yang bereda.

Suatu tes memiliki reliabilitas yang tinggi apabila hasil yang diperoleh

menunjukkan adanya konsisten jawaban yang diperlihatkan dalam taraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

52

ketetapan dan ketelitian hasil. Dalam uji reliabilitas ini item soal yang

diujikan hanyalah item soal yang valid, bukan item soal yang diuji

cobakan.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan teknik Alpha

Cronbach yaitu sebagai berikut:

r11 = .

/ (

)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varian butir/item

= varian total

Kreteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan

meggunakan teknik Alpha Cronbach bila koefisien reliabitas (r11) > 0,60

maka instrumen dikatakan reliabel dan jika nilai Alpha Cronbach

koefisien reliabitas (r11) < 0,60 maka instrumen dikatakan tidak reliabel.

Dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil r11 = 0,727. Hasil tersebut

menunjukkan instrumen persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah memiliki reliabilitas sangat tinggi. Untuk

mengetahui hasil reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 3 hlm 94.

G. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ex-post facto tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah di SMA Negeri 8 Yogyakarta yaitu

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

53

Gambar : 3.1 Desain Penelitian

H. Analisis Data Penelitian

1. Statistik deskriptif

Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif artinya

menganalisis data yang sudah diperoleh dengan cara mengambarkan data tersebut

sebagaimana adanya. Stastistik deskriptif dapat digunakan apabila peneliti hanya

ingin mendeskripsikan data yang diambil dari sampel, dan tidak ingin membuat

kesimpulan yang berlaku untuk populasi di mana sampel diambil

(Sugiyono,2012:147).

Dalam penelitian ini untuk mengetahui data persepsi siswa tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah dan prestasi belajar siswa berdistribusi

normal atau tidak, maka peneliti melakukan uji persyaratan normalitas.

2. Uji Prasyarat

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti

apakah data berdistribusi normal ataukah tidak. Pengujian normalitas dilakukan

berdasarkan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov (Sugiono, 1999:225) yaitu:

D= Max , ( ) ( )-

Keterangan :

D = Deviasi Maksimum

Prestasi Belajar Persepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

54

( ) = Fungsi Distribusi Frekuensi kumulatif yang ditentukan

( ) = Fungsi distribusi frekuensi yang di observasi

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya

distribusi variabel persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran

sejarah dan prestasi siswa. Uji normalitas diuji dengan program SPSS for

windows versi 16.0 dan dilakukan dengan One-Sample Kolmogorov- Smirnow

dengan tingkat signifikansi 5% data dianggap apabila α>0,05. Untuk

mengetahui hasil normalitas data dapat dilihat pada lampiran 3 hlm 103.

1) Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran

Pada pengujian dengan menggunaka rumus Kolmogorov-Smirnov Tes

nilai asymptotic sing sebesar 0,665 lebih besar dari 0,05 maka disimpulkan

bahwa distribusi data persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah adalah normal.

2) Prestasi Belajar

Pada pengujian dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov

Tes nilai asymptotic sing sebesar 0,789 lebih besar dari 0,05 maka di

simpulkan bahwa distribusi data prestasi belajar adalah normal.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov variabel persepsi siswa terhadap penggunaan media

pembelajaran dengan prestasi belajar memiliki probabilitas lebih dari 0,05

yang berarti berdistribusi normal, artinya siswa yang terpilih menjadi

sample sudah mewakili sifat populasi sehingga pengujian parametrik

dengan korelasi dapat dilakukan dan hasilnya dapat digeneralisasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

55

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik Korelasi Product

Moment Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan

masing-masing antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Rumus yang

digunakan adalah Korelasi Product Moment (Sugiyono, 2010: 228).

Dimana:

= Korelasi antara variabel x dan y

= ( )

y = ( )

rxy = ( )( )

√{ ( )} * ( )+

rxy = Kofiesien korelasi antara dua variabel yang di korelasikan

𝛴 = Jumlah perkalian skor x dan y

𝛴 = Jumlah kuadrat skor x

𝛴 = Jumlah kuadrat skor y

Koefiesien korelasi digunakan untuk menunjukkan kekuatan hubungan

antara dua variabel dan dapat diketahui berdasarkan nilai r hasil analisis korelasi.

Selanjutnya, sebesar nilai r dapat memperkirakan kekuatan hubungan korelasi

seperti yang ditampilkan pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

56

Tabel 3.2 Pedoman Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

(Diadopsi dari buku Sugiyono, 2010:231)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Korelasi Sangat Lemah

0,20 – 0,399 Korelasi Lemah

0,40 – 0,599 Korelasi Cukup

0,60 – 0,799 Korelasi Kuat

0,80 – 1,000 Korelasi Sangat Kuat

Untuk pengujian keberartian kosfiesien korelasi maka dibandingkan antara

t hitung dengan t tabel dengan taraf signifikan = 0,05 jika t hitung > t tabel.

Koefiesien yang di peroleh menunjukkan adanya hubungan yang antara persepsi

siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar

siswa di mana interval koefiesien berada di angka sebesar 0,20-0,399. Hal ini

dibuktikan dengan perhitungan r hitung (0,344) dan r tabel (0,0202).

I. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang timbul karena dipengaruhi variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang

berupa nilai rapor pada mata pelajaran sejarah (Y).

b. Variabel bebas (Indepedent Variabel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

57

Variabel bebas adalah variabel yang dapat menimbulkan pengaruh atau

menjadi penyebab munculnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi

variabel bebas adalah (X) persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran

sejarah.

2. Pengukuran Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu persepsi siswa tentang penggunaan

media pembelajaran sejarah. Untuk mengukur kuesioner yang sudah dibagikan

oleh peneliti menggunakan Skala Likert sesuai dengan aturan yang berlaku. Skala

Likert merupakan cara sistematis yang digunakan untuk memberi skor atas

kuesioner penelitian yang dimodifikasi dengan menggunakan empat kategori

penilaian. Penentuan katagori kecenderungan dari variabel media pembelajaran

tersebut menggunakan patokan dari PAP Tipe II.

Berikut ini disajikan jawaban penilaian terhadap skor variabel dan

interpretasi variabel persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran.

Tabel 3.3 Penskoran Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media

Pembelajaran Sejarah.

No Interval Skor Kriteria

1 81% – 100% Sangat Baik

2 66 % – 80% Baik

3 56 % – 65% Cukup

4 46 % – 55% Buruk

5 < 46% Sangat Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

58

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memilik skor

dari 81% -100% dikatagorikan sangat baik. Jawaban siswa yang berada di angka

66% -80% berada dikatagori baik. Siswa yang memiliki skor antara 56% -65%

dikatagorikan cukup. Siswa yang memiliki skor 46% -55% dikatagorikan buruk,

dan <46% dikatagorikan sangat buruk.

Tabel 3.4 Rentang Penilaian Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

No. Rentang Nilai Keterangan Predikat Sikap

1 0 ˂ D≤ 1,00 Nilai D = lebih dari 0 dan kurang

dari atau sama dengan 1.

D

K

(Kurang) 2 1,00 ˂ D+ ≤

1,33

Nilai D+ = lebih dari 1 dan

kurang dari atau sama dengan

1,33.

D+

3 1,33 ˂ C ≤

1,67

Nilai C- = lebih dari 1,33 dan

kurang dari atau sama dengan

1,67.

C-

C

(Cukup)

4 1,67 ˂ C ≤

2,00

Nilai C = lebih dari 1,67 dan

kurang dari atau sama dengan

2,00.

C

5 2,00 ˂ C+ ≤

2,33

Nilai C+ = lebih dari 2,00 dan

kurang dari atau sama dengan

2,33.

C+

6 2,33 ˂ B- ≤

2,67

Nilai B- = lebih dari 2,33 dan

kurang dari atau sama dengan

2,67.

B-

B

(Baik)

7 2,67˂ B ≤ 3,00 Nilai B = lebih dari 2,67 dan

kurang dari atau sama dengan

3,00.

B

8 3,00 ˂ B+ ≤

3,33

Nilai B+ = lebih dari 3,00 dan

kurang dari atau sama dengan

3,33.

B+

9 3,33 ˂ A- ≤

3,67

Nilai A- = lebih dari dan kurang

dari 3,33 atau sama

A-

SB

(Sangat

Baik) 10 3,67 ˂ A ≤

4,00

Nilai A = lebih dari 3,67 dan

kurang dari atau sama dengan

4,00.

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

59

b. Variabel Terikat

Untuk mengetahui prestasi belajar sejarah siswa (Y) peneliti menggunakan

nilai rapor semester genap tahun 2016/2017. Nilai rapor yang diperoleh siswa

menjadi landasan bagi peneliti untuk mengetahui prestasi belajar sejarah yang

diperoleh.

Tabel 3.5 Penskoran Prestasi Belajar

No. Interval Nilai Akhir

(skala 0-100) Kategori Keterangan

1 85% -100% A Sangat Baik

2 75 % - 84% B Baik

3 65% -74% C Cukup

4 55% -64% D Rendah

5 0% -54% E Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh

nilai 85% -100% dikatagorikan sangat baik. Siswa yang memperoleh nilai dari

75% -84% dikatagorikan baik. Siswa yang memdapat nilai 65% -74%

dikatagorikan cukup. Siswa yang memperoleh nilai 55% -64% dikatagorikan

rendah. Siswa yang mendapat nilai 0-54% dikatagorikan sangat rendah.

J. Hipotesis Statistik

Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka hipotesis statistik

disusun sebagai berikut.

Terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar sejarah siswa.

H0 = µ A1 = µ A2

HA = µ A1 ≥ µ A2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 93 siswa yang

berasal dari siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Adapun

data selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:

1. Data Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media

Berikut ini disajikan data persepsi siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta

tentang penggunaan media pembelajaran sejarah.

Tabel 4.1. Data Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran

Sejarah

No Interval Skor Frekuensi Presentase Kriteria

1 81 – 100 0 0 % Sangat Baik

2 66 – 80 83 89,2 % Baik

3 56 – 65 10 10,8 % Cukup

4 46 – 55 0 0 % Buruk

5 < 46 0 0 % Sangat Buruk

Jumlah 93 100%

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui tidak ada (0%) siswa yang

memiliki persepsi sangat baik tentang penggunan media pembelajaran sejarah, 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

61

(89,2 %) siswa memiliki persepsi yang baik tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah, 10 (10,8%) siswa memiliki persepsi yang cukup, dan tidak

ada siswa (0%) siswa yang memiliki persepsi buruk dan sangat buruk tentang

penggunaan media pembelajaraan sejarah. Hal ini didukung dengan perhitungan

nilai mean = 69,8, modus = 69,1, median = 71,7, standar deviasi = 4,53. Data

persepsi siswa tentang penggunan media pembelajaran sejarah lebih jelasnya

dapat dilihat pada histogram berikut:

Gambar 4.1: Histogram Persespsi Siswa Tentang

Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

Dari histogram di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa

memiliki persepsi baik tentang penggunaan media pembelajaran oleh guru

sejarah. Frekuensi di atas menunjukkan sebagian besar jawaban siswa berkisar di

angka antara 68-70 dan 71-73. Peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa

ragam media yang digunakan oleh guru menarik minat siswa untuk mengikuti

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

59 - 61 62 - 64 65 - 67 68 - 70 71 - 73 74 - 76 77 - 79 80 - 82

Frekuensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

62

pelajaran. Selain itu media yang digunakan oleh guru sesuai dengan tujuan dan isi

pemebelajaran yang ingin disampaikan.

2. Data Prestasi Belajar Siswa

Berikut ini disajikan data tentang prestasi belajar siswa SMA Negeri 8

Yogyakarta.

Tabel 4.2. Data Prestasi Belajar Siswa

No Interval Skor Frekuensi Kriteria Presentase Kriteria

1 85 – 100 21 A 22,6 % Sangat Baik

2 75 – 84 72 B 77,4 % Baik

3 65 – 74 0 C 0 % Cukup

4 55 – 64 0 D 0 % Buruk

5 0 – 54 0 E 0 % Sangat Buruk

Jumlah 93 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui data tentang hasil belajar siswa.

Tabel di atas menunjukkan ada 21 (22,6 %) siswa yang memiliki prestasi belajar

yang sangat baik. 93 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini ada 72

(77,4%) siswa yang memiliki prestasi belajar yang baik dan tidak ada siswa yang

memiliki prestasi belajar yang cukup, buruk dan sangat buruk. Hal ini didukung

dengan perhitungan nilai mean = 83,3, modus = 83,38, median = 86,14, standar

devisasi = 3. Data prestasi siswa lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

63

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

75-76 77-78 79-80 81-82 83-84 85-86 87-88 89-90

Frekuensi

Gambar 4.2 : Histogram Prestasi Belajar Siswa

Dari histogram di atas dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki prestasi

belajar yang tinggi dan berada dalam katagori baik. Data prestasi belajar sejarah

siswa berdasarkan nilai rapor diperoleh rentang skor antara 83-84 yang tertinggi

dan 75-76 yang terendah. Prestasi belajar yang diperoleh siswa menunjukkan

adanya hubungan yang erat dengan media pembelajaran yang digunakan oleh

guru. Di mana media yang digunakan untuk menyampaikan pesan,ide, gagasan,

informasi mengenai materi pelajaran dapat memotivasi dan meningkatkan minat

siswa dalam mengikuti pelajaran. Hal ini tampak dari prestasi yang diperoleh

siswa selama mengikuti kegiatan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

64

B. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan analisis data perlu adanya uji persyaratan terlebih

dahulu yaitu melakukan uji normalitas. Dalam melakukan uji ini peneliti

menggunakan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan program SPSS

(Statistical Product and Service Solution).

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis

yang menyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Pengujian dilakukan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan

taraf signifikan α 0,05. Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil

seperti yang tampak pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Persepsi Siswa Tentang

Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Persepsi Siswa Terhadap

Penggunaan Media Pembelajaran

N 93

Normal Parametersa Mean 66.87

Std. Deviation 8.566

Most Extreme Differences Absolute .057

Positive .057

Negative -.048

Kolmogorov-Smirnov Z .548

Asymp. Sig. (2-tailed) .665

Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov dari data penelitian persepsi siswa

tentang penggunan media pembelajaran sejarah diperoleh nilai Asymptotic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

65

Significance (Asymp.Sig) = 0, 665. Nilai tersebut kemudiaan dibandingkan dengan

α = 0,05 karena nilai Asymp. Sig > α maka data mengenai persepsi siswa terhadap

penggunaan media pembelajaran sejarah berdistribusi normal.

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Prestasi Belajar Siswa

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi Belajar

N 93

Normal Parametersa Mean 84.12

Std. Deviation 4.064

Most Extreme Differences Absolute .135

Positive .082

Negative -.135

Kolmogorov-Smirnov Z 1.306

Asymp. Sig. (2-tailed) .789

Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov dari data penelitian tentang persepsi

siswa diperoleh nilai Asymptotic Significance (Asymp.Sig) = 0, 789. Nilai tersebut

kemudiaan dibandingkan dengan α = 0,05 karena nilai Asymp. Sig > α maka data

mengenai prestasi belajar siswa berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa persepsi

siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah dan prestasi belajr siswa

cenderung berdistribusi normal. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka

teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product

Moment Pearson.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

66

Tabel 4.5

Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran

Sejarah Dengan Prestasi Belajar

Correlations

X Y

Persepsi Siswa Pearson

Correlation 1 .344

**

Sig. (2-tailed) .001

N 93 93

Prestasi Belajar Pearson

Correlation .344

** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 93 93

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil analisis hipotesis statistik menghasilkan HA = µ A1 ≥ µ A2 yaitu HA

≥ Rtabel yaitu 0.344 ≥ 0.0202 dalam taraf siginifikansi 0.95. dengan demikian

hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar sejarah siswa

adalah terbukti.

C. Pembahasan

1. Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Sejarah

Ditinjau dari sudut pandang keterampilan menggunakan media

pembelajaran, guru sejarah SMA Negeri 8 Yogyakarta sudah baik. Hal ini dapat

dilihat dari jawaban siswa terhadap kuesioner no 1,4,16,dan 17 yang membahas

tentang keterampilan guru sejarah menggunakan media dalam proses

pembelajaran. Jawaban rata-rata siswa adalah 2,97. Berdasarkan hasil yang

diperoleh dapat disimpulkan bahawa guru sejarah di SMA Negeri 8 Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

67

memiliki keterampilan menggunakan media dalam proses pembelajaran dan

berada di katagori yang baik.

Selain memiliki keterampilan menggunakan media dalam poses

pembelajaran, guru sejarah di SMA Negeri 8 Yogyakarta juga mampu

memanfaatkan ragam media yang ada untuk menyampaikan materi pelajaran

kepada siswa. Pada pernyataan kuesioner no 5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,18, yang

menggambarkan ragam media yang sering digunakan oleh guru saat

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Jawaban rata-rata yang diberikan

siswa adalah 3,03. Hal ini menunjukkan bahwa guru sejarah di SMA Negeri 8

Yogyakarta sudah mampu menggunakan berbagai media yang beragam saat

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Kemampuan guru menggunakan

ragam media yang berbeda tersebut berada di katagori yang baik.

Guru sejarah di SMA Negeri 8 Yogyakarta tidak hanya memiliki

keterampilan dan kemampuan yang baik menggunakan media dalam proses

pembelajaran, akan tetapi media yang digunakan oleh guru juga singkron dengan

tujuan yang ingin dicapai dan sesuai dengan materi pelajaran yang sedang

dibahas. Pada pernyataan kuesioner no 2 dan 3 jawaban rata-rata siswa adalah

3,38 dan berada di katagori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan

media tidak hanya sekedar sebagai alat perantara pesan, ide, gagasan, ataupun

materi pelajaran belaka, akan tetapi media yang digunakan mampu

menghantarkan siswa dan guru pada tujuan dan materi pelajaran yang ingin

dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

68

Keberhasilan guru dalam menggunakan media pembelajaran tidak hanya

terbatas pada pencapaian tujuan pembelajaran dan materi ajar semata, akan tetapi

tingkat kepuasan siswa juga menjadi pusat perhatian. Penggunaan media

pembelajaran oleh guru harus mampu memberikan kepuasan kepada siswa selama

mengikuti pelajaran. Kepuasan siswa terhadap media pembelajaran yang

digunakan oleh guru tampak pada jawaban yang ada pada kuesioner no 20,21,22

dan 23. Di mana rata-rata jawaban siswa adalah 3,08 dan berada pada katagori

yang baik.

Berdasarkan indikator tersebut di atas dapat disimpulkan mengenai

penggunaan media pembelajaran sejarah oleh guru di SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Guru sudah memiliki keterampilan yang memadai dalam menggunakan media

pembelajaran. Keterampilan tersebut tampak dari frekuensi penggunaan media

oleh guru saat menyampaiakan materi pelajaran kepada siswa. Guru juga mampu

memanfaatkan beragam media yang ada untuk proses pembelajaran. Selain itu,

media yang digunakan oleh guru sangat membantu siswa untuk dapat mengerti

materi pelajaran yang sedang dibahas sehingga siswa merasa tertarik dan

termotivasi untuk mengikuti pelajaran dengan baik.

Pemilihan media oleh guru tentunya tidak hanya sekedar untuk

menyampaikan materi ajar semata, akan tetapi juga mempertimbangkan berbagai

faktor lain yang mempengaruhi efektivitas dan efesiensi penggunaan media

tersebut. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan media

pembelajaran diantaranya tujuan, ketepatgunaan, keadaan siswa, ketersediaan,

mutu teknis dan biaya yang digunakan (A.A. Padi, 2010:136).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

69

Penggunaan media hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang sudah

dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan merupakan hal

yang paling pokok dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam

memilih media guru harus benar-benar memikirkan apakah media tersebut mampu

mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Apabila dalam materi pelajaran guru

meminta siswa untuk menunjukkan keberadan suatu tempat, maka peta adalah

media yang paling tepat. Dengan demikian tujuan yang sudah dirumuskan dapat

dicapai dengan bantuan media yang disediakan oleh guru.

Selain tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, pemilihan media juga

harus mempertimbangkan ketepatgunaannya. Media yang digunakan oleh guru

harus tepat agar siswa mampu memahami materi pembelajaran. Ketepatgunaan

artinya penggunaan media disesuaikan dengan bagian-bagian tertentu yang ingin

dibahas pada materi pelajaran.

Media pembelajaran yang baik juga harus mempertimbangkan keadaan

siswa. Masing-masing siswa disetiap sekolah memiliki karakteristik dan cara

belajar yang berbeda-beda. Artinya guru harus mempertimbangkan apakah media

tersebut memiliki tingkat kerumitan dan penggunaan kosakata yang sulit dipahami

oleh siswa. Hal ini menjadi dasar pertimbangan guru untuk memilih media karena

berkaitan dengan pemahaman materi yang akan disampaikan dan penerimaan

siswa terhadap materi tersebut.

Media yang dinilai tepat untuk mencapai tujuan pengajaran, sesuai dengan

karakteristik siswa serta tepat digunakan dalam proses pembelajaran seringkali

tidak tersedia. Sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah harus menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

70

pertimbangan bagi guru dalam memilih media pembelajaran. Hal ini dikarenakan

tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai dan cukup dalam

menunjang perangkat pembelajaran.

Media sebagai alat perantara penyampaian materi pelajaran juga harus

memiliki mutu yang baik. Artinya media tersebut memiliki kualitas yang tinggi

untuk digunakan. Mutu teknis sangat penting diperhatikan karena berkaitan

dengan penyajian gambar, slide, video, dan lain-lain. Apabila gambar, slide, dan

video memiliki kualitas yang kurang baik akan berpengaruh terhadap proses

pembelajaran. Siswa menjadi tidak berminat untuk mengikuti pembelajaran.

Selain itu, faktor yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan media

pembelajaran adalah jumlah biaya yang digunakan untuk memproduksi media

tersebut. Jumlah biaya yang dikeluarkan harus sesuai dan seimbang dengan hasil

yang ingin dicapai. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah memiliki

biaya yang cukup untuk menyediakan berbagai media yang dibutuhkan untuk

pembelajaraan. Oleh kerena itu biaya menjadi perhitungan guru dalam

menggunakan media pembelajaraan.

Guru di SMA Negeri 8 Yogyakarta mempertimbangkan berbagai hal

tersebut di atas dalam melalukan pemilihan media untuk digunakan saat

memberikan pelajaran kepada siswa. Hal ini menunjukkan jika guru tidak hanya

sekedar menghadirkan media sebagai perantara pembelajaran, akan tetapi apakah

media tersebut efektif dan efesien digunakan untuk belajar.

Siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta memiliki persepsi yang berbeda-beda

terkait penggunaan media pembelajaran sejarah oleh guru. Persepsi yang muncul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

71

dalam diri siswa tentu merupakan akibat dari apa yang ditangkap oleh panca

indera siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sesuatu yang ditangkap

oleh panca indera siswa memberikan stimulus yang akhirnya membentuk

persepsi. Siswa memiliki persepsi yang positif dan negatif terhadap media

pembelajaran dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar siswa itu sendiri.

Faktor dari dalam diri siswa berkaitan dengan minat dan ketertarikan siswa

terhadap obyek yang diamati. Dalam hal ini siswa dapat memiliki persepsi yang

positif apabila ia memiliki minat dan ketertarikan terhadap pelajaran sejarah itu

sendiri. Ketertarikan menjadi pendorong utama bagi siswa untuk ikut

berpartisipasi dalam pembelajaran. Selain itu media pembelajaran yang menarik

juga mempengaruhi siswa dalam memberikan persepsi yang positif. Siswa dapat

memiliki persepsi negatif apabila tidak memilki minat dan ketertarikan untuk

mengikuti pelajaran. Hal ini tentu mempengaruhi persepsi siswa terhadap obyek

yang diamatinya (Sugihartono, 2015:9).

Faktor dari luar diri siswa berkaitan dengan lingkungan sekitar. Artinya

lingkungan sangat mempengaruhi seorang siswa dalam membentuk persepsi

terhadap berbagai hal yang diamati termasuk penggunaan media pembelajaran

oleh guru. Siswa dapat memiliki persepsi yang positif apabila ia berada di

lingkungan yang mendukung untuk terus belajar. Dalam hal ini yang dimaksud

adalah lingkungan sekolah dan teman-teman. Untuk pembelajaran sejarah faktor

dari luar diri siswa dapat berupa pendapat dari orang lain yang cenderung

beranggapan bahwa pelajaran sejarah tidak menarik serta guru bidang studi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

72

tidak disenagi banyak siswa. Hal ini dapat mempengaruhi minat dan ketertarikan

siswa untuk mengikuti pelajaran (Bimo Walgito, 2002: 46-47).

2. Prestasi Belajar

Setelah melalukan perhitungan secara keseluruhan mengenai prestasi

belajar yang diperoleh siswa, peneliti mengelompokannya berdasarkan hasil rapor

yang diperoleh. Pada penelitian ini prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran

sejarah diperoleh dari nilai rapor kenaikan kelas. Nilai rapor tersebut digunakan

oleh peneliti untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar sejarah yang

diperoleh siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Untuk mengetahui tinggi

rendahnya nilai yang diperoleh siswa peneliti menggunakan KKM (Kriteria

ketuntasan minimal) yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 75. KKM tersebut

menjadi pedoman bagi peneliti untuk mengetahui tinggi rendahnya prestasi belajar

sejarah siswa. Berdasarkan hasil penelitian dari 93 siswa yang menjadi sampel ada

72 (77,4%) yang mendapat nilai diatas angka 80. Hal ini menunjukkan prestasi

belajar yang diperoleh siswa berada dalam katagori baik karena diatas KKM yang

sudah ditentukan oleh sekolah.

Prestasi belajar yang diperoleh siswa tidak hanya dipengaruhi oleh media

pembelajaran yang digunakan oleh guru, akan tetapi faktor lain juga menjadi

pendukung tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh siswa. Faktor-faktor tersebut

antara lain suasana belajar, sumber belajar, fasilitas, dan lingkungan belajar.

Suasana dan lingkungan belajar yang kondusif akan mempengaruhi niat belajar

setiap siswa. Siswa yang berada dilingkungan dan suasana belajar yang nyaman

cenderung memiliki keinginan untuk terus belajar dan memperoleh hasil yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

73

baik. Selain itu lingkungan dan suasana belajar yang nyaman juga harus didukung

dengan fasilitas dan sumber belajar yang lengkap misalnya penyediaan buku yang

lengkap di perpustakaan, lab, dan fasilitas pendukung lannya untuk belajar (Abu

Ahmadi, 1998: 130).

3. Hubungan antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 8

Yogyakarta

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara

persepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran sejarah dengan prestasi

belajar siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Hasil perhitungan hipotesis untuk

media pembelajaran sejarah menunjukkan besarnya t hitung = 0,344 yang

memberikan kuat/lemahnya hubungan dengan membandingkan tabel koefisien

korelasi yang terletak antara ,20-0,399 yang bearti mempunyai hubungan yang

positif tetapi berada dalam katagori yang lemah. Hubungan tersebut menunjukkan

kesesuaian dengan nilai atau prestasi yang diperoleh siswa. Di mana dari 93 siswa

terdapat 74 siswa yang mencapai nilai diatas 84 dan tidak ada nilai siswa yang

berada dibawah KKM yang sudah ditentukan yaitu 75.

Adanya hubungan yang positif diantara keduanya menunjukkan

pentingnya kehadiran media sebagai alat perantara untuk mendukung

berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif dan efesien. Media

pembelajaran mempunyai kedudukan dan fungsi yang kuat untuk menjadi

pendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin disampaikan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

74

kepada siswa. Dengan media pembelajaran materi yang begitu banyak dapat di

pahami secara utuh dan mendalam oleh siswa.

Penggunaan media pembelajaran oleh guru secara tidak langsung

membuat siswa menggunakan beberapa alat indera sekaligus untuk mengikuti

kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Misalnya ketika guru

menggunakan media yang diproyeksikan seperti video, slide atau film dokumenter

melibatkan baberapa alat indera sekaligus seperti pengelihatan dan pendengaran.

Siswa yang belajar dengan menggunakan alat indera pengelihatan dan

pendengaran akan lebih mudah memahami materi yang sedang diajarkan karena

tidak hanya mendengarkan penjelasan mengenai materi tetapi dapat melihat secara

langsung materi yang sedang dibahas melalui media yang digunakan oleh guru.

Hal ini akan efektif dalam membantu siswa belajar sehingga tidak menimbulkan

pemahaman yang keliru mengenai materi yang sedang dibahas.

Pembahasan di atas berkaitan erat dengan teori yang dikemukankan oleh

Jhon Latuheru di mana untuk mempermudah siswa dalam memahami materi perlu

diupayakan agar mereka menggunakan sebanyak mungkin alat indera yang

dimiliki. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk mempelajari sesuatu,

maka semakin mudah di ingat apa yang dipelajari. Apabila siswa menerima materi

ajar yang disajikan hanya dengan cara ceramah semata akan sulit bagi siswa untuk

mengingat. Akan tetapi apabila materi tersebut ditambah dengan memperlihatkan

gambar, foto, sketsa, bagan, grafis, video, film maka akan mudah materi tersebut

dimengerti dan diingat ( John Latuheru, 1988:16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

75

Banyaknya media pembelajaran tentu tidak semuannya dapat digunakan

dalam materi pembelajaran sejarah. Guru harus memilih media yang efektif untuk

digunakan dalam menyampaikan materi sejarah kepada siswa. Beberapa

pernyataan dalam kuesioner peneliti menanyakan ragam media yang digunakan

oleh guru seperti gambar, bagan, peta, buku,jurnal,koran,majalah, film, video.

Dari pernyataan tersebut mayoritas siswa menjawab sangat setuju bahwa guru

menggunakan beberapa media tersebut untuk mengajarkan materi sejarah. Guru

menggunakan koran,artikel,majalah yang singkron dan kekinian mengenai materi

yang sedang dibahas.

Hal ini berhubungan erat dengan teori yang dikemukakan oleh A.A. Padi

mengenai ragam media yang efektif digunakan untuk menyampaikan materi

pelajaran sejarah. Media tersebut diantarannya studi gambar atau foto, studi

dokumen, studi peta, film,video serta media cetak. Guru sejarah di SMA Negeri 8

Yogyakarta sudah menggunakan beberapa media yang dianjurkan tersebut untuk

menyampaikan materi pelajaran sejarah. Materi sejarah adalah materi yang erat

kaitannya dengan tempat, waktu, dan pelaku. Oleh karena itu media yang

digunakan harus mampu menunjukkan ketiga unsur tersebut. Dengan demikian

ragam media yang ditawarkan sesuai dan mencakup aspek sejarah yakni tempat,

waktu,dan pelaku.

Tidak hanya itu, ragam media yang ada tentu harus di sesuaikan dan harus

tepat dalam penggunaannya di mana media tersebut harus digunakan sesuai

dengan tujuan pengajaran dan karakteristik siswa. Misalnya apabila tujuan

pengajaran yang ingin dicapai agar siswa mampu menunjuk suatu tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

76

kejadian, maka penyajian peta atau foto oleh guru sangat tepat karena siswa secara

langsung dapat menunjukkan tempat kejadian. Selain itu, pemilihan media

disesuiakan dengan karakteristik siswa artinya bahasa yang digunakan bisa

dipahami oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hasil

sebagai berikut:

1. Siswa memiliki persepsi yang positif tentang penggunaan media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar sejarah. Dari 93 siswa yang menjadi sampel dalam

penelitian ini sebanyak 83 (89,2%), dan 10 (10,8%) siswa memiliki persepsi yang

baik dan cukup terhadap penggunaan media pembelajaran. Hal ini menunjukkan

sebagian besar siswa tertarik belajar dengan menggunakan media. Siswa

berpendapat bahwa penggunaan media oleh guru sangat membantu dan

mempermudah para siswa dalam memahami materi pelajaran sejarah yang sangat

kompleks. Selain itu, ragam media yang digunakan menarik minat siswa untuk

mengikuti dan menyenangi mata pelajaran sejarah yang selama ini dianggap

membosankan. Hasil yang diperoleh juga membuktikan bahwa kemampuan guru

menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar menjadi sangat penting

dalam mengomunikasikan bahan ajar kepada siswa. Media pembelajaran yang

digunakan secara tepat akan mampu meningkatkan efektivitas proses belajar

mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

78

2. Prestasi belajar sejarah yang diperoleh siswa dalam katagori baik dan sangat baik.

Dari 93 yang menjadi sampel penelitian sebanyak 72 atau 77,4% siswa yang

memperoleh nilai baik dan 21 atau 22,6% siswa memperoleh nilai yang sangat

baik. Apablia di rata-rata 100% siswa mendapat nilai yang baik dan mencapai

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditentukan oleh sekolah yaitu 75.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mendapat nilai di bawah

ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah.

3. Ada hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan sebesar 20-

0,399 dan berada dalam katagori lemah. Hubungan tersebut menunjukkan

kesusaian dengan prestasi yang diperoleh di mana semua siswa mendapat nilai di

atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditentukan. Siswa yang

memiliki persepsi positif tentang media pembelajaran yang digunakan oleh guru

tentu memiliki dorongan dan motivasi yang kuat untuk aktif berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran. Siswa yang merasa terdorong dan memiliki minat untuk

belajar tentu akan berusaha dengan baik agar mendapatkan hasil yang baik pula

dengan demikian akan berdampak pada prestasi belajar yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

79

B. Saran

1. Untuk guru

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan yang positif dan

signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu, setiap guru perlu untuk mengoptimalkan penggunaan media dalam

melaksanakan pembelajaran. Selain itu, guru dalam meningkatkan prestasi belajar

siswa harus memiliki keterampilan dan selalu update mengenai perkembangan media

pembelajaran dari waktu ke waktu. Guru dapat memanfaatkan segala potensi yang

ada di lingkungan sekitar untuk belajar ataupun mengunjungi tempat bersejarah yang

terletak tidak jauh dari sekolah untuk belajar secara langsung. Guru juga dapat

melibatkan siswa untuk membuat media pembelajaran sendiri yang disesuiakan

dengan tujuan dan isi pengajaran.

2. Untuk Sekolah

Dengan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa

dengan penggunaan media pembelajaran sejarah di SMA Negeri 8 Yogyakarta, maka

sekolah perlu untuk memfasilitasi pengembangannya. Sekolah dapat menfasilitasi

para guru untuk mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran dengan cara

menyediakan ruang khusus multimedia bagi para guru. Dengan demikian diharapkan

para guru dapat mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki dalam mengembangan

media untuk proses pembelajaran.

3. Bagi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

80

Dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan untuk mempertahankan

ketertarikan terhadap beragam media yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan

materi pelajaran sejarah. Selain itu, siswa juga diharapkan untuk bisa memberikan

saran kepada guru jika memiliki pengetahuan tentang media pembelajaran lainnya

yang cocok digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran sejarah di era

globalisasi sekarang ini.

4. Untuk peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini peneliti hanya mengkaji mengenai persepsi siswa tentang

penggunaan media pembelajaran sejarah. Bagi peneliti berikutnya dapat mengkaji

dari perseptif yang lain, misalnya mengenai persepsi guru tentang penggunaan media

pembelajaran sejarah. Selain itu, penelitian ini terbatas untuk mengetahui ada

tidaknya hubungan antara penggunaan media pembelaajaran sejarah dengan prestasi

belajar siswa, mungkin peneliti lain dapat membahas tentang gaya belajar, metode,

serta model pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

81

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Anisah Basleman. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Budiyono. Stastistik Untuk Penelitian. 2015. Surakarta UNS Press.

Bimo Walgito. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Cepi Triatna. 2015. Perilaku Organisasi dalam Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Garvey, Bria dan Mary Kyug. 2015. Model-Model Pembelajaran Sejarah di Sekolah

Menengah. Yogyakarta: Ombak.

Hasan Basri. 2015. Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: CV Pustaka

Isbani Rukaminto. 1994. Psikologi Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Bandung:

PT Remaja Radakarya.

Jalaludin Rakhmat. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Radakarya.

Janawi. 2012. Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta.

Jamal Mamur Asmani. 2009. Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional.

Yogyakarta: Power Books Indina.

Jejen Mufah. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana Prenandu

Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

82

Kustandi Cecep . 2011. Media Pembalajaran: manual dan digital. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Kasmadi dan Nia Siti Sunairah. 2013. Panduan Modern Penlitian Kuantitatif.

Bandung: Alfabeta.

Latuheru, John. 1998. Media Pembelajaran (Dalam proses belajar-mengajar masa

kini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Oyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan.

Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Moch Idochi Anwar. 2013. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya

Pendidikan. Jakarta: PT Raja Girafindo Pustaka.

Payong, Marselus 2011. Sertifikasi Profesi Guru: Konsep Dasar, Problematika,dan

Implementasinya. Jakarta: PT Indeks.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: PT Raja Girafindo Pustaka.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suharsimi Arikunto. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT Bina

Aksara.

Sofian Effendi Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survey. Jakarta: Penerbit LP3ES

Anggota IKAPI.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

83

Sanito Sarwono. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: Alfabeta.

Sri Anitah 2010. Media Pembelajaran. Surakarta : Yuma Pustaka.

Sugihartono dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen

Yudhi Munandi. 2013. Media Pembelajaran :sebuah pendekatan baru. Jakarta : GP

Press Group.

Historia Vitae Seri Pengetahuan dan Pengajaran Sejarah Tentang Mengaktifkan

Pengajaran Sejarah Melalui Media. Volume 24, No.2, 2010. 125.

Sumber Skripsi:

Adrianus Akun. 2016. Persepsi Guru dan Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 dalam Pembelajaran Sejarah ( StudI Kasus di SMA 2 Depok Sleman).

Yogyakart. Fakultas FKIP Universitas Sanata Dharma.

Rika Andarini. 2010. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Media

Pembelajaran dan Kedisiplinan Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi

(Studi Kasus Kelas XI SMK YPKK 3 Sleman). Yogyakarta. Fakultas FKIP

Universitas Sanata Dharma.

Sumber Jurnal:

Mohamad Muspawi dan Maryono. 2014. “Kreatifitas Guru Dalam Menggunakan

Media Pembelajaran: Studi Kreatifitas Guru di SD No. 67/VII/ Pulau Aro I

Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun. Dipublikasikan dalam Jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

84

Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. Volume 15, Nomor 2, Hal. 91-

94.

Sumber Internet:

Abdul, Iman. 2015. Profesionalisme Guru dalam Mengimplementasikan Teknologi

Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Nganjuk. diakses dari

.http://repositori.perpustakaan.kemdikbud.go.id/594/1/4.%20Imam.pdf.

pada tanggal 8 Maret 2017, pukul 10.00.

Diah Ayu Marwati. 2011. Pemanfaatan Media Pembelajaran. Diakses dari

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/3/T1_162009044_BAB

%20II.pdf. pada tanggal 8 Maret 2017, pukul 10.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

87

Lampiran 3

KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN

KORELASI ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN PRESTASI

SISWA DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

Variabel Defenisi Operasional

Variabel Indikator Positif Negatif

Persepsi Siswa

Terhadap

Penggunaan

Media

Pembelajaran

Sejarah

Media merupakan semua

bentuk perantara yang

digunakan guru untuk

menyebarkan ide, gagasan,

informasi maupun pesan yang

ingin disampaikan kepada

siswa. Dalam proses

pembelajaran penggunaan

media harus disesuaikan dengan

tujuan da nisi pengajaran yang

ingin disampaikan.

Keterampilan 1,4

Ragam media

(media cetak,media

pameran,media yang

diproyeksikan)

6,7,9,12,13,14,18 5,8,10,11,15,17,

Kepuasan

20,22, 21,23

Kesesuaian 2,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

88

Lampiran 4

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8

YOGYAKARTA

Nama :

No. Absen :

Kelas/jurusan :

Petunjuk pengisian

1) Tuliskan identitas anda pada tempat yang tersedia.

2) Bacalah pernyataan-pernyataan dalam kuisioner ini secara teliti dan cermat.

3) Pilihkah jawaban sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya, dengan cara memberi

tanda (√) pada kolom pilihan.

4) Jawaban sesuai dengan keadaan yang ada, sehingga kesimpulan yang diambil dari data

ini bisa benar.

5) Periksa kembali nomor pernyataan, jangan sampai ada yang terlewatkan.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

No Pernyataan SS S RR TS

1 Guru Sejarah terampil menggunakan berbagai media

dalam proses pembelajaran

2 Media yang digunakan guru sering tidak sesuai

dengan tujuan pengajaran yang ingin disampaikan

3 Guru menggunakan media yang kurang singkron

dengan materi yang sedang dibahas

4 Guru tanggap/ahli menggunakan media dalam satu

pertemuaan

5 Saya merasa binggung saat guru menggunakan peta

dalam menjelaskan materi

6 Saya merasa lebih mengerti saat guru

menggambarkan bagan atau skema mengenai materi

yang sedang dibahas

7 Guru menggunakan PPT (Program Presentasi)

misalnya Prezzie, Slidefhight, atau Sliderocket

dalam menjelaskan materi

8 Saya merasa bosan saat guru selalu menggunakan

gambar/foto dalam menjelaskan materi

9 Guru menggunakan video yang menarik dalam

menjelaskan materi pelajaran

10 Penggunaan film documenter oleh guru cenderung

menyita jam pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

89

11 Guru tidak memanfaatkan fasilitas seperti

perpustakaan, ruang AVA,dan Lab untuk proses

pembelajaran

12 Guru menggunakan buku sebagai sumber utama

untuk mengajar

13 Media pembelajaran yang relevan sesuai dengan

materi seperti:jurnal,artikel,Koran,majalah sangat

membantu dalam memperjelas materi yang diajarkan

14 Penggunaan alat peraga oleh guru sangat membantu

saya dalam memahami materi yang sedang dibahas

15 Guru melarang siswa menggunakan internet untuk

mencari materi yang sedang dibahas

16 Guru tidak menggunakan alat bantu seperti laptop

saat mengajar

17 Guru selalu menggunakan media dalam proses

belajar mengajar

18 Penggunaan media oleh guru membantu saya dalam

memahami materi pelajran

19 Guru sering menggunakan beberapa media yang

sama dalam beberapa pertemuan

20 Saya merasa puas saat media yang digunakan guru

dalam proses pembelajaran sesuai dengan waktu

yang tersedia

21 Media yang digunakan oleh guru cenderung

membosankan, membuat saya tidak tertarik unutk

mengikuti pelajaran

22 Penggunaan media oleh guru membuat saya

mengerti materi yang sedang dibahas

23 Media yang digunakan guru menjadikan saya

menyenangi pelajaran sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

90

Lampiran 5

Hasil Uji Coba Validitas Persepsi Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran

NO BUTIR PERNYATAAN Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 89

2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 1 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 58

3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 1 2 3 3 3 1 2 3 1 3 2 2 2 3 2 63

4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 4 2 4 4 1 4 4 3 2 4 4 78

5 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 87

6 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 68

7 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 1 4 4 3 3 3 3 73

8 3 3 3 2 1 1 4 4 4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 1 4 4 4 4 4 4 75

9 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 4 4 2 3 4 3 2 2 2 64

10 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 1 1 1 1 4 3 1 2 3 3 3 4 4 66

11 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 2 1 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 61

12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 1 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 75

13 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 1 3 3 2 2 3 3 69

14 3 4 4 2 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 68

15 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 4 1 3 3 3 4 4 3 68

16 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 68

17 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 65

18 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 77

19 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 72

20 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 1 3 2 3 2 2 2 56

21 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 63

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

91

23 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 2 1 3 2 4 3 1 2 2 3 2 3 3 58

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 70

25 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 1 4 3 2 3 4 4 4 4 4 81

26 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 1 4 2 4 4 1 3 4 4 3 4 4 72

27 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 4 68

28 2 3 3 2

1 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 60

29 2 3 3 2 1 1 4 3 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 2 2 3 2 3 4 52

30 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 4 2 2 3 2 4 4 2 3 4 3 3 2 3 71

X 87 97 95 80 74 76 97 97 88 80 56 79 72 60 90 48 101 93 48 91 95 92 84 93 95

Rxy 0,750 0,474 0,569 0,570 0,343 0,365 0,380 0,480 0,709 0,752 0,493 0,371 0,471 0,234 0,645 0,023 0,291 0,540 0,105 0,697 0,782 0,645 0,722 0,594 0,459

T 5,445 2,583 3,316 3,328 1,749 1,879 1,971 2,622 4,828 5,470 2,719 1,917 2,559 1,154 4,947 0,109 1,459 3,080 0,508 4,661 6,026 4,050 5,001 3,537 2,475

Sig 0,9995 0,995 0,995 0,995 0.95 0,95 0,95 0,975 0,999 0,9995 0,99 0,95 0,99 0,95 0,995 * 0,95 0,995 * 0,995 0,9995 0,9995 0,999 0,995 0,975

Ket : * gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

92

Mencari t dan Signifikan Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

Tabel data yang dimasukkan dalam rumus

X r r2 √

√ √

Sig Ket

1 0,750 0,563 4,796 3,599 0,437 0,661 5,445 0,9995 Valid

2 0,474 0,225 4,796 2,274 0,775 0,880 2,583 0,995 Valid

3 0,569 0,323 4,796 2,728 0,677 0,823 3,316 0,995 Valid

4 0,570 0,325 4,796 2,734 0,675 0,822 3,328 0,995 Valid

5 0,343 0,117 4,796 1,643 0,883 0,940 1,749 0,95 Valid

6 0,365 0,133 4,796 1,750 0,867 0,931 1,879 0,95 Valid

7 0,380 0,145 4,796 1,823 0,855 0,925 1,971 0,95 Valid

8 0,480 0,230 4,796 2,301 0,770 0,877 2,622 0,975 Valid

9 0,709 0,503 4,796 3,403 0,497 0,705 4,828 0,999 Valid

10 0,752 0,565 4,796 3,606 0,435 0,659 5,470 0,995 Valid

11 0,493 0,243 4,796 2,365 0,757 0,870 2,719 0,99 Valid

12 0,371 0,138 4,796 1,780 0,862 0,929 1,917 0,95 Valid

13 0,471 0,222 4,796 2,258 0,778 0,882 2,559 0,99 Valid

14 0,234 0,055 4,796 1,122 0,945 0,972 1,154 0,95 Valid

15 0,645 0,416 4,796 3,093 0,584 0,764 4,047 0,995 Valid

16 -0,023 0,001 4,796 -0,109 0,999 1,000 -0,109 0,5

Tidak

Valid

17 0,291 0,085 4,796 1,396 0,915 0,957 1,459 0,95 Valid

18 0,540 0,292 4,796 2,591 0,708 0,841 3,080 0,995 Valid

19 0,105 0,011 4,796 0,505 0,989 0,994 0,508 0,5 Tidak

Valid

20 0,697 0,486 4,796 3,343 0,514 0,717 4,661 0,995 Valid

21 0,782 0,612 4,796 3,752 0,388 0,623 6,026 0,9995 Valid

22 0,645 0,416 4,796 3,094 0,584 0,764 4,050 0,9995 Valid

23 0,722 0,521 4,796 3,462 0,479 0,692 5,001 o,999 Valid

24 0,594 0,352 4,796 2,846 0,648 0,805 3,537 0,995 Valid

25 0,459 0,210 4,796 2,200 0,790 0,889 2,475 0,975 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

93

Kesimpulan :

Dari 25 item kuesioner dengan validitas penggunaan media pembelajaran

sejarah yang sudah diuji cobakan, terdapat 2 item yang gugur/tidak valid, yaitu

no. 16 dan 19. Item tersebut dinyatakan gugur karena berdasarkan uji validitas

tingkat signifikannya sangat rendah. Dengan demikian dari 25 item kuesioner

dengan variabel penggunaan media pembelajaran sejarah yang valid berjumlah 23

item.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

94

a. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach

r11 = .

/ .

/

Keterangan:

Sebelum masuk pada perhitungan Alpha Cronbach, terlebih dahulu masuk pada

perhitungan total dan varians item dengan rumus:

=

- (

)

=

- ( )

= 4822,2 - ( )

= 4822,2 – 4751,804 = 70,396

=

-

=

-

= 207,933 – 186,457 = 21,476

r11 = .

/ .

/

= 1,045455 (0,694926)

= 0,727.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

95

b. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.727 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

96

Data Persepsi Siswa Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

No. Butir Pernyataan Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 70

2 3 4 4 3 2 4 3 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 2 1 2 3 3 72

3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 4 72

4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 70

5 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 70

6 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 72

7 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 67

8 3 3 3 2 1 1 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 71

9 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 70

10 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 2 4 3 3 2 3 3 3 4 4 63

11 3 3 3 3 3 1 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 70

12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 70

13 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3 71

14 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66

15 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 1 3 2 3 3 4 1 3 3 3 4 4 3 64

16 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 70

17 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 69

18 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 73

19 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 67

20 2 4 3 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 70

21 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 59

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69

23 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 80

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

97

25 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 79

26 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 69

27 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

28 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 70

29 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 2 3 4 4 4 75

30 3 4 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 75

31 4 4 2 3 1 1 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 2 2 63

32 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 1 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 64

33 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 70

34 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 2 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 70

35 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 80

36 3 3 2 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 61

37 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 68

38 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 80

39 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 74

40 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 70

41 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 60

42 3 3 3 2 1 2 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 3 69

43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 2 66

44 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 1 3 4 3 2 3 2 64

45 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 70

46 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 74

47 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

48 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 80

49 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 77

50 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 70

51 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 64

52 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 70

53 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

98

54 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 68

55 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

56 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 70

57 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 66

58 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 70

59 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 71

60 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 72

61 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 69

62 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 68

63 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 1 4 4 4 3 4 3 70

64 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 69

65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 74

66 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 67

67 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 79

68 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

69 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 72

70 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 75

71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 68

72 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 62

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 2 3 2 3 72

74 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 70

75 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

76 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 69

78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67

79 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 70

80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 72

81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69

82 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 2 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

99

83 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 70

84 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 79

85 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69

86 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 70

87 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 69

88 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 70

89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 70

90 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 80

91 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 71

92 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 1 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 70

93 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70

6517

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

100

Mencari t dan Signifikan Penggunaan Media Pembelajaran Sejarah

Tabel data yang dimasukkan dalam rumus

X R r2

1 - r2

Sig,

Keterang

an

1 0,248 0,062 4,583 1,138 0,938 0,969 1,175 0,85 valid

2 0,320 0,103 4,583 1,468 0,897 0,947 1,550 0,90 valid

3 0,504 0,254 4,583 2,309 0,746 0,864 2,673 0,99

5 valid

4 0,460 0,212 4,583 2,108 0,788 0,888 2,373 0,99 valid

5 0,317 0,101 4,583 1,455 0,899 0,948 1,534 0,90 valid

6 0,377 0,142 4,583 1,729 0,858 0,926 1,867 0,95 valid

7 0,504 0,254 4,583 2,310 0,746 0,864 2,674 0,99

5 valid

8 0,321 0,103 4,583 1,471 0,897 0,947 1,553 0,90 valid

9 0,363 0,132 4,583 1,662 0,868 0,932 1,784 0,95 valid

10 0,364 0,132 4,583 1,667 0,868 0,932 1,789 0,95 valid

11 0,464 0,215 4,583 2,126 0,785 0,886 2,400 0,99 valid

12 0,336 0,113 4,583 1,541 0,887 0,942 1,636 0,90 valid

13 0,227 0,052 4,583 1,042 0,948 0,974 1,070 0,85 valid

14 0,267 0,071 4,583 1,222 0,929 0,964 1,267 0,85 valid

15 0,230 0,053 4,583 1,052 0,947 0,973 1,081 0,85 valid

16 0,241 0,058 4,583 1,102 0,942 0,971 1,136 0,85 valid

17 0,472 0,223 4,583 2,163 0,777 0,882 2,454 0,99 valid

18 0,345 0,119 4,583 1,580 0,881 0,939 1,683 0,95 valid

19 0,327 0,107 4,583 1,497 0,893 0,945 1,584 0,90 valid

20 0,295 0,087 4,583 1,350 0,913 0,956 1,413 0,90 valid

21 0,225 0,051 4,583 1,030 0,949 0,974 1,057 0,85 valid

22 0,210 0,044 4,583 0,964 0,956 0,978 0,986 0,80 valid

23 0,154 0,024 4,583 0,707 0,976 0,988 0,715 0,75 valid

=( √( ))/√( ^ )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

101

a. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach

r11 = .

/ .

/

Keterangan:

Sebelum masuk pada perhitungan Alpha Cronbach, terlebih dahulu masuk pada

perhitungan total dan varians item dengan rumus:

=

- (

)

=

- ( )

= 4928,8065 - ( )

= 4928,8065 – 4910,5433 = 18,2632

=

-

=

-

= 220,107527 – 214,20893 = 5,898597

r11 = .

/ .

/

= 1,045455 (1-0,3229772)

= 1,045455 (0,677023)

= 0,708

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

102

b. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.708 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

103

Lampiran 6

Uji Normalitas Dengan Program SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Persepsi Siswa Tentang Penggunaan

Media PembelajaranSejarah

N 93

Normal Parametersa Mean 66.87

Std. Deviation 8.566

Most Extreme Differences Absolute .057

Positive .057

Negative -.048

Kolmogorov-Smirnov Z .548

Asymp. Sig. (2-tailed) .665

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi Belajar

N 93

Normal Parametersa Mean 84.12

Std. Deviation 4.064

Most Extreme Differences Absolute .135

Positive .082

Negative -.135

Kolmogorov-Smirnov Z 1.306

Asymp. Sig. (2-tailed) .789

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

104

Lampiran 7

Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran

Sejarah Dengan Prestasi Belajar

Correlations

X Y

Persepsi Siswa Pearson

Correlation 1 .344

**

Sig. (2-tailed) .001

N 93 93

Prestasi Belajar Pearson

Correlation .344

** 1

Sig. (2-tailed) .001

N 93 93

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

105

Lampiran 8

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI, UKURAN NILAI SENTRAL DAN

LETAK

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan perhitungan manual tanpa

bantuan program. Perhitungan manual yang dilakukan adalah sebagai berikut.

A. Membuat Daftar Distribusi Frekuensi

Untuk membuat daftar distribusi frekuensi digunakan rumus perhitungan

sebagai berikut:

1. Menghitung rentang

Rentang = data terbesar – data terkecil

2. Menentukan banyak kelas interval

Dalam menentukan banyak kelas interval yang ada menggunakan panduan

rumus Struges, dengan rumus sebagai berilut:

Banyak kelas =1+(3,3) log n

Keterangan : n = banyaknya data

3.3 = bilangan konstan

3. Menentukan interval kelas

P = rentang

Banyak kelas

B. Ukuran Nilai Sentral dan Letak

Perhitungan mean,modus, median, kuartil, dan standar deviasi, dan

koefisien varians menggunakan rumus dari Sugiyono (2010:223) adalah sebagai

berikut:

1. Rata-rata (mean)

Rata-rata suatu rangkaian data adalah jumlah nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Rumus untuk menentukan mean adalah sebagai berikut:

=

Keterangan = : Jumlah dari perkalian dan

: Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

106

2. Modus

Modus suatu rangkaian data adalaah nilai data yang paling banyak terjadi

atau peling banyak digunakan, ukuran modus disingkat MO. Rumus untuk

menentukan modus adalah sebagai berikut:

MO= b+p (

)

Keterangan : b = batas kelas model, ialah kelas interval dengan

frekuensi terbanyak

p = panjang kelas modal

= frekuensi kelas modal dikurang frekuensi kelas

interval dengan

tanda kelas lebih kecil sebelum tanda kelas modal

= frekuensi kelas modal dikurang frekuensi kelas

interval dengan

tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modal

3. Median

Median suatu rangkaian data nilai tengah dari rangkaian data yang telah

tersusun secara teratur. Rumus untuk menentukan median adalah sebagai berikut:

Me= b+p ⁄ n- F

f

Keterangan : b : batas bawah kelas median, ialah kelas di mana media akan

terletak

p : panjang kelas median

n : ukuran sampel atau banyak data

F : jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas interval lebih kecil

dari tanda kelas

median

f : frekuensi kelas median

4. Simpangan baku

Rumus untuk menentukan simpangan baku (standar devisasi) adalah

sebagai berikut:

∑ (∑ )

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

107

Keterangan : ∑

( ∑ ) : jumlah kuadrat dari perkalian

n : jumlah responden

Berdasarkan rumus diatas, maka perhitungan manual daftar distribusi

frekuensi dan ukuran sentral letak untuk mengolah data penelitian tiap variabel

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran

Jumlah data = 93

Data tertinggi = 80

Data terendah = 59

Range = 80-59 = 21

Banyak kelas = 1+3,3 log n

= 1+(3,3) log 93

= 1+(3,3) (1,97)

= 7,501

= 8

Interval kelas = 21/8 = 2,625 = 3

Data masing-masing kelas

Kelas

interval fi Fr(%) xi Xi

2 fi.xi Fi.xi

2

59-61 3 3,2 % 60 3600 180 10800

62-64 7 7,5 % 63 3969 441 27783

65-67 9 9,7 % 66 4356 594 39204

68-70 47 50,5 % 69 4761 3243 223767

71-73 12 12,9 % 72 5184 864 62208

74-76 6 6,5 % 75 5625 450 33750

77-79 4 4,3 % 78 6084 312 24336

80-82 5 5,4 % 81 6561 405 32805

Total 93 100% 6489 454653

Mean = 6489/93 = 69,8

Modus = 67,5 + (3).

/ = 69,1

Median = 67,5 + (3) .

/ = 71,7

S2 =

( )

( ) = 20,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

108

S = √ = 4,53

b. Prestasi belajar siswa SMA N 8 Yogyakarta

Jumlah data = 93

Data tertinggi = 90

Data terendah = 75

Range = 90-75 = 15

Banyak kelas = 1+3,3 log n

= 1+(3,3) log 93

= 1+(3,3) (1,97)

= 7,501

= 8

Interval kelas = 15/8 = 1,88 = 2

Data masing-masing kelas

Kelas

interval fi Fr(%) Xi Xi

2 fi.xi Fi.xi

2

75-76 1 1,1% 75,5 5700,3 75,5 5700,3

77-78 0 0,0% 77,5 6006,3 0 0,0

79-80 18 19,4% 79,5 6320,3 1431 113764,5

81-82 11 11,8% 81,5 6642,3 896,5 73064,8

83-84 42 45,2% 83,5 6972,3 3507 292834,5

85-86 5 5,4% 85,5 7310,3 427,5 36551,3

87-88 9 9,7% 87,5 7656,3 787,5 68906,3

89-90 7 7,5% 89,5 8010,3 626,5 56071,8

Total 93 100% 7751,5 646893,3

Mean = 7751,5/93 = 83,35

Modus = 82,5 + (2).

/ = 83,38

Median = 82,5 + (2) .

/ = 86,14

S2 =

( )

( ) = 8,804

S = √ = 2,97 = 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

109

Lampiran 9

DOKUMENTASI PENGISISAN KUESIONER

Pengisian Kuesioner Tanggal 9 Mei 2017

Pengisian Kuesioner Tanggal 11 Mei 2017

Pengisian Kuesioner Tanggal 12 Mei 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG … filepenggunaan media pembelajaran sejarah positif. Hasil perhitungan dari 93 siswa sebanyak 83 atau 89,2% menjawab baik (2) Prestasi belajar

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI