Upload
lekhue
View
234
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP
METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN
MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS
V SD NEGERI 03 KERYATASA BANJARNEGARA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
disajikan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
oleh
Inung Widoretno
1550407008
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi dengan judul
“Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru Matematika
dengan Minat Belajar Matematika Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara Tahun Pelajaran 2012/2013” benar-benar hasil karya sendiri, bukan
jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau
temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Semarang,10 September 2013
Inung Widoretno
1550407008
iii
iv
MOTTO DAN PERUNTUKAN
MOTTO
1. Jangan suka mengeluh tentang berbagai macam kekurangan pada diri sendiri,
karena dibalik kekurangan itu tersembunyi sesuatu kelebihan.
2. Aku belajar bahwa tidak semua yang aku harapkan akan menjadi kenyataan.
Tapi aku percaya Tuhan telah merencanakan semuanya jauh lebih indah dari
apa yang aku pikirkan.
PERUNTUKAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Ibu, bapak, adik dan suami tercinta
Teman-teman Psikologi angkatan 2007
Almamater: Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadiran
Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang telah diberikan selama menjalani proses
pembuatan skripsi yang berjudul “Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap
Metode Mengajar Guru Matematika dengan Minat Belajar Matematika Siswa
pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara Tahun Pelajaran
2012/2013” sampai dengan selesai.
Penyusunan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar
Sarjana Psikologi di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Drs. Hardjono, M. Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Semarang.
2. Dr. Edy Purwanto, M. Si., Ketua Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Sugeng Hariyadi, S. Psi., M. S. Penguji Utama yang telah memberikan
saran dan berbagai ilmu sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
4. Dra. Tri Esti Budiningsih, M. A. Dosen Pembimbing I dengan sabar
memberikan bimbingan untuk terselesaikannya skripsi ini.
5. Rahmawati P, S. Psi., M. Si. Dosen Pembimbing II yang sabar memberikan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
vi
6. Ibu Lusiyah dan Bapak Sukar Chamdi yang selalu memberikan doa, nasihat,
cinta, kasih sayang, dan semangat yang tidak pernah putus kepada penulis.
7. Hayi Aji Rahmatillah, satu-satunya adik tersayang yang selalu memberikan
canda tawa dan semangat.
8. Wisnu Ajat Sudrajat, suami tercinta yang selalu memberikan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi ini.
9. Semua dosen Psikologi FIP UNNES, yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Psikologi FIP
UNNES.
10. Seluruh guru dan siswa SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara, yang telah
membantu penelitian ini.
11. Teman-teman Psikologi angkatan 2007 pada umumnya terimakasih atas
kebersamaan yang terjalin selama ini.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Semoga segala kebaikan dan keikhlasan mendapat balasan dan rahmat Allah,
SWT. Akhir kata semoga karya ini bermanfaat.
Penulis
vii
ABSTRAK
Inung, Widoretno. 2013. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Metode
Mengajar Guru Matematika dengan Minat Belajar Matematika Siswa pada Kelas
V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi.
Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I Dra. Tri Esti Budiningsih, M. A. dan Pembimbing II Rahmawati P,
S. Psi., M. Si.
Kata kunci: persepsi, minat siswa.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari fenomena mengenai rendahnya minat
belajar matematika di SDN 03 Kertayasa Banjarnegara masih banyak murid yang
mendapatkan nilai di bawah rata-rata dan kurangnya pemahaman terhadap
pelajaran matematika. Rendahnya hasil belajar tersebut diduga akibat motivasi,
minat dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sangat rendah sehingga
terlihat banyak siswa kurang siap dalam menerima materi pelajaran setiap
pertemuan. Hal tersebut diperkirakan karena persepsi yang dimiliki siswa adalah
minat yang kurang baik atau negatif. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk
mencari dan mengetahui hubungan antara persepsi dengan minat siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek pada
penelitian ini berjumlah 53 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah total
sampling. Persepsi siswa diukur dengan skala persepsi siswa. Skala minat siswa
mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,881. Skala persepsi siswa terdiri dari
28 item yang valid dengan rentang koefisien validitas dari 0,301 sampai dengan
0,706. Sedangkan minat siswa diukur dengan skala minat. Skala minat
mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,858. Skala minat terdiri dari 25 item
yang valid dengan rentang koefisien validitas dari 0,395 sampai dengan 0,634. Uji
korelasi menggunakan teknik korelasi product moment yang dikerjakan
menggunakan bantuan program SPSS 20.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan variabel persepsi siswa tergolong dalam
kriteria tinggi. Demikian juga dengan variabel minat tergolong dalam kriteria
tinggi. Persepsi yang baik menciptakan minat yang baik juga. Dalam persepsi,
minat merupakan bentuk dari persepsi yang berkaitan dengan aspek pengharapan.
Lebih tepatnya pada indikator kemauan siswa terhadap jenis penggunaan metode
mengajar guru. Persepsi yang positif cenderung membuat siswa memiliki minat
belajar yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif antara persepsi dengan minat siswa. Korelasi antara persepsi dengan minat
siswa diperoleh koefisien r = 0,768 dengan signifikansi atau p = 0,000. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi
dengan minat siswa pada kelas V SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN .............................................................................................. ii
PERNGESAHAN ........................................................................................... iii
MOTTO DAN PERUNTUKAN ..................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 12
1.4 Kontribusi Penelitian ....................................................................... 12
BAB
2 LANDASAN TEORI
2.1 Minat Siswa ...................................................................................... 14
2.1.1 Pengertian Minat .............................................................................. 14
2.1.2 Pengertian Belajar ............................................................................ 15
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ...................................... 17
ix
2.1.4 Aspek-aspek Minat ........................................................................... 21
2.1.5 Ciri-ciri Minat .................................................................................. 22
2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar ........................... 24
2.1.7 Minat Belajar Matematika ............................................................... 26
2.2 Persepsi ............................................................................................. 27
2.2.1 Pengertian Persepsi .......................................................................... 27
2.2.2 Aspek-aspek Persepsi ....................................................................... 28
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi .................................... 30
2.2.4 Proses-proses Persepsi ..................................................................... 32
2.2.5 Metode Mengajar ............................................................................. 34
2.2.5.1 Pengertian Metode Mengajar ........................................................... 34
2.2.5.2 Jenis-jenis Metode Mengajar ........................................................... 35
2.2.6 Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru Matematika dengan
Minat Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara.................................................................... 36
2.3 Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru
dengan Minat Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD Negeri
03 Kertayasa Banjarnegara .............................................................. 39
2.4 Kerangka Berfikir ............................................................................. 43
2.5 Hipotesis .......................................................................................... 45
BAB
3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian .............................................................. 46
3.2 Variabel Penelitian ........................................................................... 47
3.2.1 Identifikasi Variabel ......................................................................... 47
x
3.2.2 Definisi Operasional Variabel .......................................................... 48
3.2.3 Hubungan Antar Variabel ................................................................ 48
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 49
3.3.1 Populasi ............................................................................................ 49
3.3.2 Sampel .............................................................................................. 49
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................. 50
3.5 Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 55
3.5.1 Validitas ........................................................................................... 55
3.5.1.1 Hasil Validitas .................................................................................. 56
3.5.1.2 Hasil Validitas Skala Minat Siswa .................................................... 56
3.5.2 Reliabilitas ........................................................................................ 59
3.6 Metode Analisis Data ....................................................................... 60
BAB
4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1 Persiapan Penelitian ......................................................................... 62
4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian ............................................................. 62
4.1.2 Proses Perijinan ................................................................................ 64
4.2 Penyusunan Instrumen ..................................................................... 65
4.2.1 Penyusunan Instrument Penelitian ................................................... 65
4.2.2 Menentukan Karakteristik Jawaban yang dikehendaki .................... 66
4.2.3 Menyusun Format Instrument .......................................................... 66
4.3 Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 68
4.3.1 Pengumpulan Data ........................................................................... 68
xi
4.3.2 Pelaksanaan Skoring ........................................................................ 68
4.4 Hasil Penelitian ................................................................................ 69
4.4.1 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 69
4.4.1.1 Uji Normalitas ................................................................................... 69
4.5 Analisis Deskriptif ............................................................................ 70
4.5.1 Gambaran Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara ................................................................................ 70
4.5.1.1 Gambaran Umum Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara .................................................................. 70
4.5.1.2 Gambaran Spesifik Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara ................................................................... 73
4.5.1.2.1 Aspek Perhatian ............................................................................... 73
4.5.1.2.2 Aspek Ketertarikan ........................................................................... 75
4.5.1.2.3 Aspek Keinginan ............................................................................... 77
4.5.1.2.4 Aspek Keyakinan .............................................................................. 78
4.5.2 Gambaran Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara .................................................................... 82
4.5.2.1 Gambaran Umum Persepsi Siswa pada Kelas V SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara ................................................................... 82
4.5.2.2 Gambaran Spesifik Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara .................................................................. 84
4.5.2.2.1 Aspek Pengetahuan ......................................................................... 85
4.5.2.2.2 Aspek Pengharapan ......................................................................... 86
4.5.2.2.3 Aspek Evaluasi ................................................................................. 88
4.6 Pembahasan ...................................................................................... 92
4.6.1 Pembahasan Hasil Analisis Hubungan antara Persepsi Siswa
Dengan Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
xii
Banjarnegara ................................................................................... 92
4.6.2 Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara .................................................................................... 95
4.6.3 Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri Kertayasa Banjarnegara 99
4.7 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 101
BAB
5 PENUTUP
5.1 Simpulan .......................................................................................... 102
5.2 Saran ................................................................................................. 102
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 104
LAMPIRAN .................................................................................................... 106
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1 : Daftar Nilai Semester dan Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Matematika 8
3.1 : Susunan Penskoran Item Skala Minat ................................................... 52
3.2 : Blue Print Skala Minat .......................................................................... 53
3.3 : Susunan Penskoran Item Skala Persepsi ................................................ 54
3.4 : Blue Print Skala Persepsi ....................................................................... 54
3.5 : Hasil Skala Minat .................................................................................. 57
3.6 : Hasil Skala Persepsi .............................................................................. 58
3.7 : Interpretasi Reliabilitas ......................................................................... 60
4.1 : Alternatif Jawaban dan Skoring Skala Minat ........................................ 66
4.2 : Alternatif Jawaban dan Skoring Skala Persepsi ..................................... 66
4.3 : Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 69
4.4 : Penggolongan Kriteria Analisis Minat Berdasar Mean Hipotetik ......... 71
4.5 : Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden ....................................... 72
4.6 : Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden Ditinjau dari
Aspek Perhatian .................................................................................... 74
4.7 : Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden Ditinjau dari
Aspek Ketertarikan.................................................................................. 76
4.8 : Distribusi Frekuensi Minat Responden Ditinjau dari Aspek
Keinginan ............................................................................................... 77
4.9 : Distribusi Frekuensi Minat Responden Ditinjau dari Aspek
Keyakinan ............................................................................................. 79
4.10 : Ringkasan Analisis Minat Tiap Aspek ................................................. 80
4.11: Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Hipotetik Tiap Aspek .............. 81
xiv
4.12 : Penggolongan Kriteria Analisis Persepsi Berdasar Mean
Hipotetik ................................................................................................. 82
4.13 : Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden ................................... 84
4.14 : Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau
dari Aspek Pengetahuan ........................................................................ 86
4.15 : Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden ditinjau dari
Aspek Pengharapan ................................................................................ 87
4.16 : Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari
Aspek Evaluasi ...................................................................................... 89
4.17 : Ringkasan Analisis Persepsi Siswa Tiap Aspek .....................................90
4.18 : Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Persepsi Siswa
Tiap Aspek ..............................................................................................91
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 : Kerangka Berpikir .................................................................. ................ 43
3.1 : Hubungan Antar Variabel ....................................................................... 49
4.1 : Diagram Gambaran Umun Minat Siswa ................................................ 72
4.2 : Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Perhatian ............................ 74
4.3 : Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Ketertarikan ....................... 76
4.4 : Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Keinginan ........................... 78
4.5 : Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Keyakinan ........................... 80
4.6 : Analisis Minat Siswa Tiap Aspek .......................................................... 81
4.7 : Diagram Gambaran Umum Persepsi Siswa ............................................ 84
4.8 : Diagram Persepsi Ditinjau dari Aspek Pengetahuan ............................. 86
4.9 : Diagram Persepsi Ditinjau dari Aspek Pengharapan ............................. 88
4.10: Diagram Persepsi Ditinjau dari Aspek Evaluasi ..................................... 90
4.11: Analisis Persepsi Tiap Aspek ................................................................. 91
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 : Instrumen Penelitian .................................................................................. 107
2 : Tabulasi Data Skor Penelitian .................................................................... 117
3 : Tabulasi Data Penelitian Per Aspek ........................................................... 138
4 : Hasil Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 157
5 : Hasil Uji Asumsi ....................................................................................... 201
6 : Surat penelitian ......................................................................................... 205
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam lembaga pendidikan sekolah merupakan lembaga yang diharapkan
dapat menjadi wadah untuk memperoleh, meningkatkan dan mempertahankan
kemampuan setiap individu serta mendapatkan keterampilan, pengetahuan dan
nilai budaya. Sekolah sebagai wadah dalam mewujudkan seluruh kemampuan
siswa dan lingkungannya, sehingga dapat memberikan pengalaman baru kepada
siswa. Sekolah mempunyai peranan penting dalam pengembangan setiap
kemampuan siswa, serta meningkatkan minat belajar siswa untuk memperoleh
pengetahuan semaksimal mungkin.
Proses belajar disekolah berjalan dengan lancar apabila didukung dengan
adanya minat belajar pada siswa. Minat belajar merupakan suatu kekuatan yang
bersifat intrinsik mampu menarik perhatian seseorang. Menurut Slameto,
(2010:180) minat adalah perasaan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa
ada yang mempengaruhinya. Minat belajar siswa ditunjukan melalui pengamatan
terhadap suatu objek tersebut. Menurut Hurlock, (1990:114) menyatakan bahwa
minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melalukan apa
yang mereka inginkan, maksudnya minat yang ada mendorong siswa untuk
melalukan kegiatan yang berhubungan dengan minat yang ada dalam diri siswa
tersebut.
2
Proses pembelajarannya yang dilakukan oleh guru matematika di dalam
kelas sangat berpengaruh terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa.
Selama ini hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dapat dikatakan
selalu rendah jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Salah satu faktor
yang menyebabkan adalah kurangnya strategi yang digunakan oleh matematika,
termasuk menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan topik yang
diajarkan. Menurut Slameto (2003:60), faktor-faktor yang mempengaruhi minat
belajar adalah faktor keluarga, sekolah, metode mengajar, kurikulum, kebudayaan,
alat pelajaran.
Minat siswa dalam proses belajar dapat ditujukan dengan adanya suatu
ketertarikan untuk belajar secara sungguh-sungguh, kemauan untuk selalu aktif
dalam kegiatan belajar, keaktifan siswa dikelas dapat kita lihat melalui
kemampuannya dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, bertanya kepada
guru apabila mendapatkan kesulitan dalam belajar, rasa ingin tahu yang besar
dalam belajar. Selain itu juga adanya keinginan untuk dapat menguasai setiap
materi pelajaran yang diajarkan oleh guru di kelas. Dengan munculnya beberapa
sikap siswa seperti diatas dalam proses belajar di kelas, maka dapat diketahui
bahwa siswa mempunyai suatu rasa ketertarikan yang lebih terhadap mata
pelajaran yang diajarkan di kelas.
Matematika adalah suatu kurikulum pendidikan yang diajarkan dalam
kegiatan belajar di sekolah. Sudah sejak lama matematika diajarkan di sekolah-
sekolah mulai di tingkat sekolah yang paling rendah yaitu TK, SD, SMP, SMA
3
serta pada tingkat perguruan tinggi. Meskipun pelajaran matematika sudah
diajarkan mulai jenjang pendidikan yang paling dasar, kebanyakan siswa
merasakan kesulitan dalam belajar matematika sehingga mengakibatkan
kebanyakan siswa merasa malas untuk belajar matematika.
Pada kenyataan saat ini matematika merupakan mata pelajaran yang
diujikan dalam Ujian Nasional (UN). Nilai matematika dalam Ujian Nasional
(UN) tidak boleh kurang dari standart yaitu 4,50. Meraih nilai minimal 3,25 dari
matematika bukanlah perkara mudah. Masih banyak siswa cemas dan takut saat
akan menghadapi ujian matematika, siswa merasa takut apabila tidak dapat
mengerjakan soal ujian dengan baik sehingga mengakibatkan siswa tidak dapat
percaya diri.
Matematika masih dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang
menakutkan bagi sebagian siswa SD. Apabila jika guru dalam mengajar kurang
bisa membangkitkan minat siswa untuk tertarik belajar matematika, dengan
demikian mengakibatkan motivasi siswa mempelajari matematika semakin
rendah. Oleh karena itu diharapkan guru matematika lebih dapat menciptakan
suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Menjalin hubungan komunikasi
yang dekat dengan siswa agar siswa merasa dekat dan tidak ada jarak antara guru
dan siswa yang menyebabkan siswa merasa takut dan tidak berminat mempelajari
matematika. (http://www.pikiranrakyat.com/forumguru.html)
Prestasi siswa yang rendah dalam pelajaran matematika sebagai bukti
bahwa siswa tidak berminat dalam pelajaran matematika ini menyebabkan
4
pembelajaran matematika di sekolah tersebut selama ini masih belum dapat
merangsang siswa supaya aktif dalam pembelajaran matematika. Bahkan ada
siswa yang yang takut ketika pelajaran matematika karena merasa tidak bisa. Ada
juga yang menjadi malas karena hanya disuruh mengerjakan tugas dan
menghitung. Kondisi belajar seperti ini membuat siswa menjadi kurang aktif
dalam pembelajaran. Selain itu kurangnya dukungan yang diberikan oleh guru
kepada siswa yang menyebabkan siswa untuk malas belajar.
Komunikasi yang efektif antara guru dan siswa sangatlah penting dalam
proses belajar karena dapat menarik dan meyakinkan siswa untuk rajin belajar
matematika. Melalui komunikasi yang efektif guru dapat memberikan pengertian
dan bantuan apabila siswa mempunyai kesulitan dalam belajar. Guru mempunyai
peranan penting dalam meningkatkan minat belajar siswa di kelas. Kartono, (1985
:20-24).
Guru hendaknya dapat menciptakan suatu bentuk komunikasi yang sangat
menyenangkan di kelas. Maka proses belajar akan berjalan dengan lancar
sehingga siswa akan merasa nyaman dan senang dalam belajar. Pada kenyataan
sekarang ini guru matematika masih memberikan kesan yang membosankan. Guru
di kelas cuek terhadap siswa, guru di kelas hanya menyampaikan materi pelajaran,
dan memberikan tugas kepada siswa, tanpa menjalin hubungan yang dekat dengan
siswa di kelas. Siswa mengungkapkan guru dalam mengajar sering diam yang
menyebabkan siswa malas untuk mengikuti pelajaran.
5
Kedekatan guru dan siswa di kelas sangat mendukung kelancaran kegiatan
belajar. Guru sebagai seorang komunikator bagi siswa yang mencapai tujuan
belajar, siswa sebagai subjek didik yang dijadikan ukuran dari proses kegiatan
belajar. Kunci keberhasilan belajar di sekolah terlrtak pada cara mengajar guru
yang menyenangkan akan menimbulkan persepsi positif pada siswa. Persepsi
positif terhadap cara mengajar guru dan siswa di kelas diwujudkan melalui adanya
sikap keterbukaan antara guru dan siswa di kelas.
Slameto (2003:180) minat belajar matematika adalah suatu rasa suka,
ketertarikan, dan suatu kecenderungan untuk mempelajari matematika yang
berasal dari dalam diri siswa tanpa adanya suatu tekanan dan paksaan dari luar diri
siswa. Rendahnya minat belajar matematika di SDN 03 Kertayasa Banjarnegara
masih banyak murid yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata dan kurangnya
pemahaman terhadap pelajaran matematika. Rendahnya hasil belajar tersebut
diduga akibat motivasi, minat dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
sangat rendah sehingga terlihat banyak siswa kurang siap dalam menerima materi
pelajaran setiap pertemuan. Akibat dari rendahnya minat belajar matematika
menjadikan anak tertinggal materi pelajaran selanjutnya, rendahnya nilai hasil
akhir ujian matematika, dapat juga tidak naik kelas bahkan sampai terancam tidak
lulus Ujian Nasional. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya pestasi belajar
matematika murid SDN 03 Kertayasa Banjarnegara, baik yang berasal dari dalam
diri murid misalnya, motivasi belajar, minat belajar, sikap terhadap matematika.
Sedangkan faktor yang berasal dari luar misalnya kemampuan guru dalam
mengola proses belajar, sarana belajar, dan lingkungan pendukung.
6
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan tanggal 12 Oktober 2012
dengan Tuti Wahyuningsih dan Teguh Budi Astuti guru matematika di SD N 03
Kertayasa diketahui bahwa minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika
saat ini memang rendah, dalam satu kelas yang berisi 54 siswa dan bisa di hitung
siswa yang bisa memahami apa yang sudah disampaikan oleh guru selama
pelajaran. Namun masih banyak siswa yang masih kurang mengerti akan
penyampaian guru terhadap pelajaran matematika di kelas. Banyak inovasi yang
harus dilakukan untuk menumbuhkan minat belajar matematika, terutama untuk
siswa yang hendak menghadapi ujian. Guru tersebut juga menjelaskan bahwa
banyak cara atau metode yang sudah diupayakan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika, misalnya dengan menambah jam pelajaran pada tiap
minggunya selama 6 jam perminggunya, namun hal ini justu menimbulkan
kebosanan siwa terhadap pelajaran matematika.
Peneliti juga mengadakan wawancara dengan 5 siswa kelas V SD N 03
Kertayasa Banjarnegara. Rata-rata mereka kurang menyukai pelajaran
matematika, padahal siswa harus menghadapi mata pelajaran ini selama 6 jam tiap
minggunya. Siswa-siswa menyebutkan bahwa matematika adalah pelajaran yang
sulit dan harus didukung kemauan yang kuat serta tenaga pengajar yang bisa
menjelaskan dengan baik sehingga mereka dapat memahami dengan mudah.
Namun pada kenyataannya banyak siswa yang kurang berminat dalam menerima
pelajaran ini dan banyak pula pandangan siswa yang negative terhadap
matematika disebabkan karena ketidakmampuan guru dalam menyampaikan
pelajaran yang sesuai dengan harapan para siswa.
7
Siswa tidak suka terhadap mata pelajaran matematika karena guru kurang
jelas dalam mengajar. Pada saat guru mengajar di kelas sering duduk, sehingga
siswa kurang paham apa yang diajarkan oleh guru. Sehingga membuat siswa
malas dan mengantuk pada saat pelajara. Selain itu siswa menilai guru
matematika pada waktu mengajar dalam memberikan materi sering di bolak balik
atau tidak runtun yang membuat siswa semakin bingung pada materi yang
diajarkan, karena tidak didukung oleh guru pada saat mengajar, dimana guru tidak
dapat menerangkan materi yang efektif dengan siswa di kelas. Sehingga saat
ulangan nilai-nilai yang diperoleh siswa selain tidak memuaskan dan pada
akhirnya mengakibatkan rendahnya minat siswa untuk belajar matematika di
sekolah.
Kebanyakan siswa tidak menguasai pelajaran matematika karena siswa
menilai guru dalam mengajar kurang dapat dipahami oleh siswa. Pada saat siswa
bertanya kepada guru, guru hanya menerangkan sedikit dan memberikan jawaban
yang kurang dipahami oleh siswa. Sehingga siswa menilai guru kurang bisa
mengajar dengan baik, karena setiap masuk ke kelas hanya menerangkan sebentar
dan memberikan tugas yang harus dikerjakan seperti mengerjakan LKS (Lembar
Kerja Siswa) tanpa menerangkan begitu cukup di mengerti oleh siswa. Guru
dinilai siswa terlalu singkat dan cepat meninggalkan ruangan ketika siswa pada
saat mengerjakan tugas di kelas.
8
Tabel 1.1
Daftar Nilai Semester dan Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Matematika
No Nama Nilai Semester
Nilai Kenaikan
Kelas
1 Aditya 4,75 5,4
2 Agung 4,25 5,1
3 Aji Z 7 6,8
4 Alifah 8,5 7,9
5 Alifia K 7,5 7,2
6 Aufa 9,75 9,3
7 Choirul A 6,5 6,6
8 Cahya A 8,75 8,1
9 Devina S 6 6,2
10 Dena N 9,5 8,6
11 Diana D 8 7,8
12 Dodi S 8 7,4
13 Eli W 4 5
14 Fareza A 8,5 7,9
15 Fina Z 6,75 6,7
16 Furkhon F 8 7,5
17 Hariyanto 4,75 5,4
18 Iis I 4,25 5,1
19 Ikada Z 6,5 6,7
20 Intan M 7,25 7
21 Jalil H 7,5 7,3
22 Julian S 7,25 7
23 Nadifah N 8 7,5
24 Nanda R 8 7,6
25 Ngafiatut D 9,75 8,7
26 Nidi N 9 8,4
27 Okta A 7,5 7,3
28 Pratama N 7,75 7,5
29 Puput N 9,25 8,6
30 Putri F 7,75 7,5
31 Putri M 8,75 8,1
32 Reni V 4,25 5,1
33 Rian S 6,75 6,7
34 Rodiatul J 9 8,4
35 Rohmadin 7,75 7
9
36 Roma A 5,5 5,9
37 Septiani 5 5,6
38 Setio W 6,82 7,8
39 Sinta N 7 6,8
40 Sofiyan H 6,51 7,6
41 Sri H 9,5 8,7
42 Supriatin 7,5 7,2
43 Sahril S 6,75 6,9
44 Tofik F 8,75 7,9
45 Tohirotul A 7,5 7,4
46 Triyanisa 8 7,7
47 Tusmiyati 5,75 6,2
48 Untung S 6,5 6,4
49 Wahyu S 6,5 6,5
50 Wigit A 7,5 7,2
51 Yanti A 9,5 8,8
52 Yogi N 7,5 7
53 Yusuf A 6,75 6,7
Guru memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas siswa dalam
belajar matematika dan guru harus benar-benar memperhatikan, memikirkan, dan
sekaligus merencanakan proses belajar mengajar yang menarik bagi siswa, agar
siswa berminat dan semangat belajar dan mau terlibat dalam proses belajar
mengajar, sehingga pelajaran tersebut menjadi efektif Slameto, (2003:97).
Metode pembelajaran yang kurang efektif dan efesien, menyebabkan tidak
seimbangnya kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik, misalnya
pembelajaran yang monoton dari waktu ke waktu, guru yang bersifat otoriter dan
kurang bersahabat dengan siswa, sehingga siswa merasa bosan dan kurang minat
belajar. Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik harus selalu meningkatkan
kualitas profesionalismenya yaitu dengan cara memberikan kesempatan belajar
kepada siswa dengan melibatkan siswa secara efektif dalam proses
10
pembelajarannya, juga mengupayakan siswa untuk memiliki hubungan yang erat
dengan guru, dengan teman-temannya dan juga dengan lingkungan sekitarnya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Carmichael (2009:62) menyatakan
bahwa siswa dalam belajar matematika dipengaruhi oleh pengetahuan siswa
tentang matematika, perasaan siswa terhadap matematika, dan persepsi siswa
terhadap metode yang digunakan guru dalam mengajar matematika. Hastuti
(2004:85) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa persepsi siswa terhadap
metode mengajar guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat
belajar matematika. Persepsi positif terhadap cara yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi menjadikan siswa mempunyai ketertarikan untuk
mengikuti pelajaran. (Astuti, dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro).
Penelitian lain mengeksplorasi tentang hubungan antara persepsi tentang
kompetensi profesional guru matematika dengan motivasi belajar matematika
adalah ada hubungan positif antara persepsi tentang kompetensi profesional guru
matematika dengan motivasi belajar matematika. (Fitri dalam Jurnal Psikologia,
Vol.1, No.2, Desember 2005:76 ).
Penelitian yang dilakukan oleh Dra. Intan Program Studi Pendidikan
Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang (2010/2011) menunjukan bahwa ada
hubungan positif persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar
matematika siswa. ( Intan, 2010/2011 ).
11
Berdasarkan pada fenomena yang ada di tempat penelitian bahwa siswa
mewujudkan adanya minat belajar yang rendah terhadap matenatika. Selain itu
juga dapat dilihat dari sikap siswa yang kurang memperhatikan pada saat
pelajaran berlangsung, siswa mengobrol sendiri dengan temannya saat pelajaran
berlangsung di kelas, hal tersebut menunjukan tanda melemahnya minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran matematika.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa siswa kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara siswa belum sepenuhnya minat dengan belajar
matematika. Ini dapat dimungkinkan karena metode mengajar guru matematika
yang kurang efektif. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian dengan
judul ”Hubungan antara Persepsi Siswa Terhadap Metode Mengajar Guru
Matematika dengan Minat Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SD
Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara Tahun Pelajaran 2012/2013”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan ini
adalah: Apakah Ada Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Metode
Mengajar Guru Matematika dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Kelas
V SD N 03 Kertayasa Banjarnegara?
12
1.3 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan
yaitu untuk : Mengetahui Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Metode
Mengajar Guru Matematika dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Kelas
V SD N 03 Kertayasa Banjarnegara.
1.4 Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis.
1.4.1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan bagi pengembangan
psikologi khususnya Psikologi pendidikan dalam upaya peningkatan minat
belajar siswa demi tercapainya tujuan belajar secara efektif dan efesien.
1.4.2 Manfaat praktis
1) Bagi Peneliti
Dapat menjadi salah satu rujukan dan bahan perbandingan apabila
penelitian yang sama dilakukan diwaktu-waktu mendatang.
2) Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan persepsi positif terhadap
metode mengajar di sekolah. Persepsi positif terhadap terhadap metode
pembelajaran yang di berikan oleh guru diharapkan dapat semakin
menumbuhkan minat belajar siswa, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar
13
dapat sesuai tujuan. Siswa juga diharapkan meningkatkan keinginan untuk
belajar matematika dan aktif dalam kegiatan belajar.
3) Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan agar pihak sekolah dapat
terus menerapkan metode mengajar yang baik dalam kegiatan belajar
matematika, karena siswa memiliki respon positif dan memiliki minat
belajar yang tinggi ketika metode mengajar guru yang baik diterapkan
dalam kegiatan belajar. Guru dapat menciptakan inovasi-inovasi
pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa dalam mengikuti
kegiatan belajar. Pihak sekolah juga diharapkan dapat menerapkan
kebijakan dalam meningkatkan kompetisi guru dalam melaksanakan
kegiatan mengajar guru, misal dengan memberikan perhatian.
4) Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru untuk
menumbuhkan motivasi dalam perbaikan pengajaran dan pengembangan
minat belajar siswa, khususnya minat belajar matematika.
14
BAB 2
LANDASAN TEORI
Landasan teori yang kuat diperlukan dalam suatu penelitian ilmiah.
Landasan teori merupakan dasar yang mendukung peneliti untuk menuju ke
lapangan. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan akan mengarahkan alur
berpikir pada proses penelitian, sehingga akan memunculkan hipotesis yang
kemudian akan diuji dalam penelitian. Variabel yang akan dijelaskan dalam
landasan teori pada penelitian ini adalah minat belajar dan persepsi siswa.
2.1. Minat
2.1.1 Pengertian Minat
Minat merupakan aspek psikologis untuk menaruh suatu perhatian yang
lebih ingin terhadap kegiatan tertentu dan menjadikan faktor pendorong untuk
mencapai suatu tujuan. Tinggi rendahnya suatu perhatian dan dorongan psikologis
setiap orang tidak sama, sehingga tinggi rendahnya minat terhadap suatu objek
pada setiap orang berbeda pula.
Djaali (2012:121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Menurut Slameto (2010:180)
minat adalah suatu rasa yang lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu hubungan antara diri sendiri
15
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin
besar minat.
Walgito (2002:90) menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan ketika
seseorang menaruh perhatian pada sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk
mengetahui dan mempelajari serta membuktikan lebih lanjut tentang situasi
tersebut.
Menurut Hurlock (1996 : 114) minat merupakan suatu sumber motivasi
yang mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan apabila bebas
memilih.
Berdasarkan beberapa pengertian minat diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa minat adalah suatu kesediaan jiwa atau timbul keinginan untuk menerima
dan atau melakssiswaan aktivitas. Demikian halnya apabila siswa sudah
mempunyai minat terhadap suatu pelajaran Matematika ia suka dan sangat
memperhatikan pelajaran tersebut, maka dari dalam dirinya timbul suatu
kesediaan untuk belajar Matematika secara aktif.
2.1.2 Pengertian Belajar
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses untuk memiliki
pengetahuan atau ilmu pengetahuan. Dalam pengertian ini belajar mengandalkan
2 hal yaitu proses dan hasilnya (out come) atau manifestasi (eksternal). Proses
diartikan sebagai sebagai perubahan internal dalam diri individu (ini tidak dapat
diukur) dan sebetulnya perubahan internal inilah yang merupakan inti dari
kegiatan belajar. Sedangkan perbuatan belajar (performance) merupakan hasil
belajar yang sudah dinyatakan dengan ukuran tertentu.
16
Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Purwanto (2011:85) belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat
dilihat dengan nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang
mengalami belajar.
Anni (2007:2) belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Suryabrata (2012:232) mendefinisikan bahwa belajar itu membawa
perubahan, sedangkan perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya
kecakapan baru.
Sobur (2003:234) belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan.
Seseorang belajar jika ia dapat bertindak dan berbuat sesuai dengan yang
dipelajarinya.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan
mengenai belajar yaitu aktivitas mental dan psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan sehingga terdapat perubahan-perubahan dan
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap, nilai, yang bersifat konstan dan
relatif menetap.
17
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Menurut Slameto (2010:54), hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor Internal
Faktor internal yang dapat mempengaruhi persepsi siswa yaitu individu iti
sendiri. Individu ini dapat mempengaruhi hasil persepsi dari dua sumber yaitu,
yang berhubungan dengan segi kejasmanian dan yang berhubungan dengan segi
psikologis.
a. Faktor Jasmaniah
1) Kesehatan
Sehat berarti dalam kedaan baik segenap dalam peserta bagian-bagiannya
dari penyakit, kesehatan adalah keadaan atau hal yang sehat. Kesehatan pada diri
seseorang akan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Agar seseorang dapat
belajar dengan nyaman dan baik maka harus mengusahakan kesehatan badannya
tetap terjamin dengan selalu mengindahkan ketentuan tentang bekerja, belajar,
istirahat, tidur makan, olah raga, rekreasi dan ibadah.
2) Cacat tubuh
Adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna
mengenai tubuh atau badan. Keadaan ini juga akan mempengaruhi kegiatan
belajar siswa.
b. Faktor Psikologis
1) Intelegensi
Inteligensi itu adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru
18
dengan cepat dan efektif, untuk mengetahui konsep-konsep yang abstrak secara
efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat. Intelgensi ini besar
pegaruhnya dalam kemajuan PBM, dalam situasi yang sama, bila siswa
mempunyai tingkat intelgensi yang tinggi maka akan lebih berhasil dari pada yang
mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
2) Perhatian
Perhatian menurut Gazali (dalam Slameto, 2010:56) adalah keaktifan
jiwa yang ditertinggi, jiwa pun akan tertuju pada semata-mata suatu obyek atau
sekumpulan obyek. Untuk menjamin dalam hasil belajar yang baik, maka siswa
harus mempunyai perhatian yang tinggi terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika
bahan pelajaran tidak menjadi perhatian bagi siswa, maka akan timbul suatu
kebodohan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.
3) Minat
Menurut Hilgrat rumusan tentang minat adalah “interest is persisting
tendency to pay attention to and enjoy same activity or content”, jadi minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan. Dengan demikian minat sangat besar pengaruhnya bagi persepsi siswa
dalam PBM.
4) Bakat
Bakat atau aptitude menurut Hilgard adalah: “the kapacity to learn”.
Maka bakat adalah kemampuan untuk belajar, bakat sangat besar mempengaruhi
persepsi siswa pada guru dalam PBM, karena bila pelajaran yang dipelajari siswa
19
sesuai dengan bakatnya. maka dalam hasil belajarnya akan baik karena sesuai
dengan bakatnya.
5) Motivasi
Motivasi itu sangat erat sekali hubungannya dengan tujuan yang ingin
dicapai, dalam menentukan tujuan itu disadari atau tidak. Akan tetapi dalam
mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat
adalah motif, sebagai penggerak dan pendorong. Maka dalam belajar haruslah
diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa dalam belajarnya sehingga dapat
belajar dengan baik.
6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkatan atau fase dalam pertumbuhan
seseorang. Maka sebelum belajar dimulai harus mempunyai persiapan dulu, kalau
sudah matang atau siap maka belajar akan lebih berhasil.
7) Kesiapan
Kesiapan atau readiness adalah kesiapan untuk memberi respons atau
bereaksi. Maka dalam belajar harus mempunyai kesiapan untuk mencapai hasil
belajar yang maksimal.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal atau lingkungan, ini dilatarbelakangi oleh stimulus yang
akan berpengaruh dalam persepsi yaitu bisa yang jadi objek persepsi adalah
manusia. Karena objek dan lingkungan yang melatar belakangi objek merupakan
kebulatan atau kesatuan yang sulit untuk dipisahkan faktor eksternal dapat
dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
20
a. Faktor keluarga
Faktor keluarga ini merupakan hal yang penting bagi peserta didik,
karena siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yang berupa
cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga
dan keadaan ekonomi keluarga. Keluarga adalah lingkunagan yang paling dekat
dengan anak.
b. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini yang mencakup dalam
metode pemgajaran, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, juga sarana dan prasarana
dalam sekolah.
c. Faktor Masyarakat
Faktor masyarakat ini, merupakan faktor yang ekstern yang juga akan
berpengaruh dalam belajar siswa, karena pengaruh itu terjadi dari keberadaannya
siswa dalam masyarakat. Lingkungan masyarakat juga ikut menentukan
keberhasilan anak dalam mengajar. Lingkungan masyarakat yang baik akan
memberi pengaruh positif sedangkan lingkungan yang kurang baik akan
membawa pengaruh yang negatif.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi minat belajar ada faktor internal yaitu meliputi jasmaniah,
psikologis, dan kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yaitu meliputi keluarga,
faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
21
2.1.4 Aspek-aspek Minat
Aspek-aspek minat menurut Hurlock (1996:116) aspek-aspek minat
seseorang yaitu :
1. Aspek Kognitif
Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan siswa
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya, aspek kognitif dari
minat siswa terhadap sekolah. Bila mereka menganggap sekolah sebagai
tempat mereka dapat belajar tentang hal-hal yang telah menimbulkan rasa ingin
tahu mereka dan tempat mereka akan mendapat kesempatan untuk bergaul
dengan teman sebaya yang tidak didapat pada masa prasekolah.
2. Aspek Afektif
Aspek afektif atau bobot emosional konsep yang membangun aspek
kognitif miinat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.
Aspek afektif berkembang dari pengalaman pribadi, dari sikap orang yang penting
yaitu orang tua, guru dan teman sebaya. Sebagai contoh, siswa yang mempunyai
hubungan yang menyenangkan dengan para guru, biasanya mengembangkan
sikap yang positif terhadap sekolah.
Aspek-aspek minat menurut Jefkins (1996 : 242-243 ) aspek-aspek minat
seseorang yaitu :
1. Attention atau perhatian
Yaitu pemusatan pengamatan dari individu satu atau lebih pada objek
yang menurut individu itu cukup menarik.
22
2. Interest atau ketertarikan
Yaitu adanya perhatian seseorang individu mengenai segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses belajar, ketertarikan ini ditunjukan dengan usaha
untuk berhubungan dan melakukan tindakan mendekati objek tersebut.
3. Desire atau keinginan
Yaitu suatu dorongan untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang
objek tersebut.
4. Conviction atau keyakinan
Yaitu suatu aspek yang muncul setelah orang mempunyai informasi yang
cukup terhadap suatu objek sehingga merasa tertarik. Keyakinan yang ada
dalam diri siswa akan membuat siswa menjadi peminat dalam belajar
matematika.
5. Dari beberapa aspek minat, peneliti mengambil kesimpulan tentang aspek-
aspek minat belajar yaitu: attention atau perhatian, interest atau ketertarikan,
desire atau keinginan, conviction atau keyakinan.
2.1.5 Ciri-ciri Minat
Menurut Hurlock (1996:139) yang mempengaruhi minat anak pada
sekoalah yaitu sebagai berikut :
1. Pengalaman Dini Sekolah
Anak yang secara fisik dan intelektual telah siap untuk kelas satu
mempunyai sikap yang lebih positif terhadap sekolah dibandingkan anak yang
belum siap untuk sekolah.
23
2. Pengaruh Orang Tua
Orang tua mempengaruhi sikap anak terhadap sekolah secara umum dan
juga sikap mereka terhadap pentingnya pendidikan, belajar, terhadap berbagai
mata pelajaran, dan terhadap para guru.
3. Sikap Saudara Kandung
Saudara kandung yang lebih besar mempunyai pengaruh yang sama pada
sikap anak terhadap sekolah seperti orang tua.
4. Sikap Teman Sebaya
Minat dan sikap terhadap sekolah secara umum dan terhadap berbagai
kegiatan sekolah sangat diarahkan oleh teman sebaya.
5. Penerimaan Oleh Kelompok Teman Sebaya
Hubungan yang baik dengan guru dan nilai yang bagus tidak dapat
mengimbangi kurangnya penerimaan oleh teman sebaya.
6. Keberhasilan Akademik
Besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap
sekolah akan bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam
kelompok teman sebaya
7. Sikap terhadap Pekerjaan
Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa masa
kanak-kanak harus bahagia dan bebas, biasanya mengembangkan sikap negatif
terhadap setiap kegiatan yang menyerupai pekerjaan.
24
8. Hubungan Guru dan Murid
Banyak atau sedikitnya minat anak terhadap sekolah dipengaruhi sikapnya
terhadap guru.
9. Suasana Emosional Sekolah
Suasana emosional sekolah dipengaruhi sikap guru dan jenis disiplin yang
digunakan.
2.1.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
Minat sebenarnya bersifat subyektif karena subyektif masing-masing
orang dapat berbeda-beda minatnya. Perbedaan ini disebabkan oleh keunikan pada
setiap orang. Minat erat sekali hubunganya dengan perasaan suka atau tudak suka,
tertarik atau tidak tertarik, senang atau tidak senang.
Minat timbul bila ada perhatian, dengan kata lain minat merupakan sebab
serta akibat dari perhatian. Sedangkan perhatian kepada sesuatu kegiatan sangat
erat hubungannya dengan perasaan suka atau senang. Dalam kaitannya dengan
belajar, seseorang mempunyai minat terhadap sesuatu yang dipelajari maka dia
mempunyai sikap yang positif dan merasa senang terhadap hal tersebut.
Sebaliknya perasaan tidak senang akan menghambat proses belajar.
Menurut Santoso (1998:11) faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa
disekolah yaitu :
1. Motivasi dari guru
Motivasi dari guru pembimbing pelajaran akan sangat penting sekali
karena akan sangat membangkitkan semangat siswa dalam belajar, guru harus
meyakinkan kepada siswa bahwa pelajaran tersebut sebenarnya mudah.
25
2. Sikap terhadap guru
Sikap positif dan perasaan senang terhadap guru atau pelajaran akan
membangkitkan dan mengembangkan minat siswa, sebaiknya sikap yang
menjauhi, membenci guru dan memandang mata pelajaran terlalu sulit akan
memperlemah minat belajar siswa.
3. Keluarga
Adanya perhatian, dukungan dan bimbingan dari orang tua atau saudara
akan mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar. Jika orang tua
tidak perhatian terhadap belajar dapat mengakibatkan siswa malas belajar dan
minat belajar semakin menurun.
4. Cara guru dan fasilitas sekolah
Cara guru mengajar dan penguasaan bahan yang tidak baik dapat
mengakibatkan siswa menjadi malas memperhatikan pelajaran dan menjadikan
minat untuk belajar rendah. Demikian pula dengan sarana dan prasarana yang
kurang memadai dapat memperlemah minat belajar.
5. Teman pergaulan
Sesuai dengan masa perkembangan, siswa senang bergaul dan membuat
kelompok yang diminati. Apakah teman sepergaulan mempunyai minat yang
besar dalam belajar maka minat seorang anggota kelompok akan terpengaruh dan
jika ada teman yang tidak berminat belajar maka anggota kelompok yang lain juga
akan terpengaruh.
26
6. Media massa
Media massa (video, TV, radio) dapat mempengaruhi minat belajar siswa,
jika siswa berminat menggunakan media tersebut untuk membantu proses belajar
maka minat belajar dapat dikembangkan, sebaliknya jika media massa digunakan
tanpa ada kaitannya dengan belajar maka dapat mengakibatkan menurunnya minat
belajar.
Besar kecilnya minat dipengaruhi oleh beberapa faktor kebutuhan, rasa
ingin tahu, motivasi dengan perasaan, kesan yang diterima Purwanto (2010:65).
Minat dipengaruhi oleh faktor kebutuhan anak artinya kebutuhan akan sesuatu hal
dapat mendorong siswa menjadi berminat terhadap sesuatu, seorang anak merasa
butuh memiliki sesuatu maka akan menimbulkan minat pada anak.
2.1.7 Minat Belajar Matematika
Slameto (2003:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa adanya yang menyuruh. Dengan
kata lain minat adalah penerimaan terhadap suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu yang berada diluar dirinya. Menurut Slameto (2003:2) belajar
suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman
dalam berinteraksi dengan lingkungan. Minat belajar Matematika adalah suatu
rasa suka, ketertarikan, dan suatu kecenderungan untuk mempelajari Matematika
tanpa adanya paksaan dari dalam dan luar diri siswa.
Minat mempunyai peranan yang besar untuk mencapai suatu keberhasilan
belajar siswa, dengan adanya minat belajar siswa akan semakin terdorong untuk
27
mempelajarinya. Kemauan untuk belajar lebih dalam dapat dilihat dari adanya
kemauan siswa untuk mencari buku-buku referensi atau buku-buku tambahan,
sehingga dapat menambah kemampuannya dalam belajar Matematika.
Minat siswa terhadap belajar Matematika dapat ditunjukan melalui sikap
dan perbuatannya yaitu seperti memberikan perhatian yang penuh pada guru pada
saat mengajar di kelas, mengikuti pelajaran dengan serius, serta mengerjakan
segala tugas-tugas yang diberikan oleh guru, perasaan ingin tahu yang besar pada
siswa dapat mendorong siswa untuk berusaha mengulang atau bertanya kepada
guru apabila kurang paham terhadap materi pelajaran.
Minat belajar Matematika dapat dipengaruhi oleh berbagai macam hal
yaitu minat siswa muncul karena perasaan ingin tahu yang berasal dari dalam diri
siswa atau pun yang ditimbulkan karena orang lain.
2.2 Persepsi
2.2.1 Pengertian Persepsi
Menurut Walgito (2003:53) persepsi adalah stimulus yang mengenai
individu itu kemudian diorganisasikan, diinterpretasikan sehingga individu
menyadari tentang apa yang diinderanya itu.
Sobur (2003:445) persepsi dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana
cara seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau
pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Slameto (2003:102) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya
pesan atau informasi ke dalam otak manusia.
28
Rakhmat (2011:50) persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menimbulkan informasi dan
penafsiran pesan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
persepsi merupakan suatu proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi dan pengalaman-pengalaman
yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk menciptakan keseluruhan
gambaran yang berarti.
2.2.2 Aspek-aspek Persepsi
Menurut Calhoun (1990:285) menyatakan bahwa persepsi yang kita
kenal memiliki tiga dimensi yang menandai konsep diri yaitu :
1. Pengetahuan
Pengetahuan yaitu apa yang kita ketahui (atau kitang anggap tahu)
tentang pribadi orang lain dari wujud lahiriah, perilaku, masa lalu, perasaan, motif
dan sebagainya.
2. Pengharapan
Pengharapan yaitu gagasan atau harapan kita terhadap seseorang dan
kemauan kita ingin menjadi apa orang tersebut.
3. Evaluasi
Evaluasi yaitu kesimpulan yang telah kita peroleh tentang seseorang yang
menjadi objek persepsi kita, yang kita dasarkan pada bagaimana seseorang apakah
sudah sesuai dengan pengharapan yang ada dalam diri kita.
29
Menurut Suharnan (2005:24) mengungkapkan aspek-aspek persepsi,
yaitu:
1. Pencatatan Indera (Sensory Register)
Pencatatan indera disebut juga dengan ingatan sensori atau penyimpanan
sensori. Pencatatan indera menangkap informasi dalam bentuk yag masih kasar,
belum diproses sama sekali, dan masih dalam prakategorik untuk waktu yang
sangat pendek sesudah stimulus fisik dihadirkan (diterima). Pencatatan indera
merupakan system ingatan yang dirancang untuk menyimpan sebuah rekaman
(record) mengeni informasi yang diterima oleh sel-sel reseptor. Sel-sel reseptor
merupakan system yang terdapat pada alat indera organ tubuh tertentu yaitu mata,
telinga, hidung, lidah, dan kkulit tubuh yang merespon energi fisik dari
lingkungan.
2. Pengenalan Pola
Ingatan indera menyimpan informasi yang diterima melalui system
indera dalam bentuk masih kasar, dan belum diproses sama sekali. Semntara itu
proses pengenalan pola merupakan tahap lanjutan setelah pencatatan indera.
Pengenlan pola merupakan proses transformasi dan mengorganisasikan informasi
yang masih kasar itu, sehingga memiliki makna atau arti tertentu. Dengan
demikian, pengenalan pola merupakan proses mengidentifikasi stimulus indera
yang tersusun secara rumit. Pengenalan pola melibatkan proses membandingkan
stiulus indera dengan informasi yang disimpan di dalam ingatan jangka panjang.\
30
3. Perhatian
Perhatian (Attention) adalah proses konsentrasi pikiran atau pemusatan
aktivitas mental. Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran pada tugas
tertentu, sambil berusaha mengabaikan stimulus lain yang mengganggu, misalnya
ketika seseorang sedang mengikuti ujian. Perhatian juga menunjuk pada proses
pengamatan beberapa pesan sekaligus, kemudian mengabaikannya kecuali hanya
satu pesan (Matlin, 1989). Dengan kata lain, perhatian melibatkan proses seleksi
terhadap beberapa obyek yang hadir pada saat itu, kemudian pada saat yang
bersamaan pula seseorang memilih hanya satu obyek, sementara obyek-obyek
yang lain diabaikan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa aspek-aspek persepsi adalah pengetahuan, pengharapan dan evaluasi.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Krech dan Cructchfield (dalam Sobur, 2003:460) menyatakan
beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu:
1. Faktor Fungsional
Yaitu faktor yang dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana
hati, dan pengalaman masa lalu seseorang individu).
2. Faktor Sruktural
Yaitu faktor yang timbul atau dihasilkan dari struktur bentuk stimulus dan
efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu.
31
3. Faktor Situasional
Yaitu faktor ini berkaitan dengan bahasa non verbal petunjuk proksemik,
petunjuk kinesik, petunjuk wajah, petunjuk para linguistik, dan beberapa dari
faktor situasional yang mempengaruhi persepsi.
4. Faktor Personal
Yaitu faktor yang terdiri dari pengalaman motivasi dan kepribadian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan persepsi antara individu
yang satu dengan yang lain terlihat pada prinsip persepsi-persepsi dari Slameto
(2003:103) dalam memahami prinsip-prinsip persepsi yaitu:
1. Persepsi itu relatif bukan absolut
Dasar pertama dari perubahan rangsang dirasakan lebih besar daripada
rangsang yang datang kemudian. Keadaan ini tidak mutlak, mengingat faktor lain
yang berperan, misalnya intensitas perhatian.
2. Persepsi itu selektif
Seseorang hanya memperhatikan beberapa rangsang saja dari banyak
rangsangan yang ada di sekelilingnya pada saat-saat tertentu. Ini berarti bahwa
rangsangan yang diterima akan tergantung pada apa yangg pernah ia pelajari, apa
yang pada suatu saat menarik perhatiannya dan ke arah mana persepsi itu
mempunyai kecenderungan.
3. Persepsi itu mempunyai tatanan
Orang menerima rangsangan tidak dengan cara sembarangan. Ia akan
menerimanya dalam bentuk hubungan-hubungan atau kelompok-kelompok. Jika
32
rangsangan yang datang tidak lengkap, ia akan melengkapinya sendiri sehingga
hubungan itu menjadi jelas.
4. Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan
Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesan mana yang
akan dipilih untuk diterima, selanjutnya bagaimana pesan yang dipilih itu akan
ditata dan demiikian pula bagaimana pesan tersebut akan diinterpretasikan.
5. Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang
atau kelompok lain sekalipun situasinya sama
Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada adanya perbedaan-perbedaan
individual, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam sikap atau perbedaan
dalam motivasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap metode mengajar
guru dan siswa di kelas masing-masing berbeda, meskipun objek yang menjadi
objek persepsi sama. Hal ini disebabkan karena setiap siswa dalam mengamati
suatu objek dipengaruhi oleh faktor-faktor persepsi antara lain : faktor fungsional,
faktor struktural, faktor situasional, serta faktor personal.
2.2.4 Proses-proses Persepsi
Proses persepsi menurut Walgito (2002:90) adalah objek menimbulkan
stimulus dan stimulus mengenal alat indera atau receptor, proses ini disebut proses
fisik. Misalnya orang melihat baju berwarna merah maka stimulusnya adalah baju
berwarna merah, sedangkan alat indera yang dikenai adalah mata karena orang
tersebut menggunakan matanya untuk mengolah informasi.
33
Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensoris ke
otak, proses ini disebut proses fisiologis. Maksudnya adalah ketika seseorang
telah menerima stimulus, maka stimulus tersebut akan diteruskan oleh susunan
saraf menuju saraf pusat yaitu keotak, misalnya apabila seseorang telah melihat
baju yang berwarna merah maka informasi mengenai stimulus tersebut akan
sampai keotak.
Kemudian terjadilah proses diotak sebagai pusat kesadaran sehingga
individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang di dengar, atau apa yang
diraba yaitu stimulus melalui alat indera. Proses ini disebut psikologis, misalnya
informasi mengenai baju merah tadi akan disadari oleh individu setelah dia
melihatnya.
Taraf terakhir dalam proses persepsi adalah individu menyadari tentang
apa yang dilihat. Ini menimbulkan respon sebagai akibat dari persepsi individu
dengan berbagai macam bentuk, misalnya setelah individu menyadari stimulus
berupa baju merah tadi, maka ia akan mendekati atau menyentuhnya.
Berdasarkan proses-proses persepsi diatas dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenal alat indera atau
receptor, proses ini disebut proses fisik, stimulus yang diterima oleh alat indera
diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak, proses ini disebut proses fisiologis,
kemudian terjadilah proses diotak sebagai pusat kesadaran sehingga individu
menyadari apa yang dilihat, proses ini disebut proses psikologis.
34
2.2.5 Metode Mengajar
2.2.5.1 Pengertian Metode Mengajar
Moedjiono (2010:3) metode mengajar adalah alat yang dapat merupakan
bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar-
mengajar. Dan karena strategi belajar-mengajar merupakan sarana atau alat untuk
mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula
untuk mencapai tujuan belajar.
Moedjiono (2010:3) mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem lingkungan ini terdiri dari
komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan intruksional yang
ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan siswa yang harus memainkan
peranan serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan,
serta sarana dan prasarana belajar-mengajar yang tersedia.
Menurut Sudrajat (dalam Akhmad Sudrajat. Files. Wordpress.
Com/2007/06/model-pembelajaran) metode mengajar dapat diartikan sebagai
suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur
materi peserta didik, memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam set-ting
pengajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat diambil suatu kesimpulan bahwa
metode mengajar terhadap siswa adalah suatu proses komunikasi yang terjadi
antara guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar di kelas, yang ,meliputi suatu
proses penyampaian informasi secara timbal balik dari guru kepada siswa dan
begitu juga sebaliknya.
35
2.2.5.2 Jenis-jenis Metode Mengajar
Menurut Moedjiono (2010:13) menyatakan beberapa metode mengajar
yaitu :
1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan
komunikasi lisan. Metode ceramah sangat ekonomis dan efektif untuk keperluan
penyampaian informasi dan pengertian. Namun kelemahannya adalah bahwa
siswa cenderung pasif, pengaturan kecepatan secara klasikal ditentukan oleh
pengajar, kurang cocok untuk pembentukan keterampilan dan sikap, dan
cenderung menempatkan pengajar sebagai otoritas terakhir.
2. Metode Tanya Jawab
Dalam proses belajar-mengajar, bertanya memegang peranan yang
penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengajuan yang tepat
akan meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar serta
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang
dibicarakan.
3. Metode Diskusi
Metode Diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di mana
guru memberi kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk
mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, memberi
kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
36
4. Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok adalah satu strategi belajar yang memiliki cadar CBSA
(Cara Belajar Siswa Aktif). Tetapi pelaksanaanya menuntut kondisi serta
persiapan yang jauh berbeda dengan format belajar mengajar yang menggunaka
pendekatan ekspositorik, misalnya ceramah.
5. Metode Simulasi
Simulasi adalah tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura saja (dari
fakta simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah dan simulation
artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja).
6. Metode Demontrasi
Metode demontrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif
untuk menolong siswa mencari jawaban atau pertanyaan-pertanyaan.
Berdasarkan uraian diatas jenis-jenis metode mengajar antara lain metode
ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode
simulasi, dan metode demontrasi.
2.2.6 Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Matematika
Persepsi siswa terhadap metode mengajar guru matematika adalah
bagaimana cara siswa untuk mengolah inforamasi sensori mengenai aktivitas guru
dalam mengorganisasi sehingga menciptakan kesempatan bagi siswa untuk
melakukan proses belajar matematika secara efektif dengan menggunakan suatu
rencana atau pola pembelajaran yang baik.
Komunikasi yang efektif antara guru dan siswa sangatlah penting dalam
proses belajar karena dapat menarik dan meyakinkan siswa untuk rajin belajar
37
matematika. Melalui komunikasi yang efektif guru dapat memberikan pengertian
dan bantuan apabila siswa mempunyai kesulitan dalam belajar. Guru mempunyai
peranan penting dalam meningkatkan minat belajar siswa di kelas. Kartono,
(1985 :20-24).
Suasana kelas yang tegang akibat sikap dan tindakan guru yang otoriter,
suka mencela, dan tidak mau mengerti siswa akan berlainan pengaruhnya terhadap
para siswa dibandingkan dengan suasana dimana guru dapat menciptakan iklim
belajar-mengajar yang hangat, demokratis, dan mengerti serta menghargai
pendapat para siswanya. Sikap saling menghargai tidak mungkin tumbuh pada
siswa-siswa bila guru sendiri tidak dapat menunjukan sikap menghargai terhadap
para siswanya.
Pandangan siswa terhadap guru yang efektif berbeda-beda karena adanya
perbedaan tingkat perkembangan mental dan emosional. Guru yang baik di tandai
oleh ciri-ciri memiliki kewaspadaan profesional, meyakini nilai atau manfaat
pekerjaannya, tidak lekas tersinggung oleh adanya larangan kebebasan pribadi,
memiliki seni hubungan manusiawi, berkeinginan terus tumbuh dan berkembang.
Sedangkan hasil belajar matematika siswa dapat dilihat apabila tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa dan sebaliknya
apabila sebagian besar siswa tidak mencapai tujuan dari pembelajaran berarti hasil
pembelajaran tidak tercapai. Hal ini dikarenakan mata pelajaran matematika
dianggap sebagian siswa sebagai mata pelajaran yang sukar dan memerlukan
konsentrasi tinggi. Selain itu masih adanya sistem belajar yang menyamaratakan
38
kemampuan siswa mengakibatkan sebagian siswa belum menguasai materi dasar
dan sudah ditambah materi lain yang diberikan oleh guru matematika.
Metode mengajar dapat dikatakan efektif apabila terjadi hubungan timbal
balik antara guru dan siswa di kelas misalnya siswa dapat memahami secara jelas
apa yang telah disampaikan oleh guru selama mengajar di kelas, metode mengajar
yang efektif juga dapat terlihat dari keaktifan siswa dalam kegiatan belajar di
kelas seperti adanya kemauan untuk bertanya kepada guru ketika mempunyai
masalah belajar. Metode mengajar yang terjalin secara efektif antara guru dan
siswa di kelas dapat di lihat dari beberapa jenis-jenis metode mengajar yaitu
metode tanya jawab, metode diskusi, metode kerja kelompok, dan metode
demontrasi yang ada pada saat mengajar di kelas.
Guru diharapkan dapat menciptakan suatu bentuk metode mengajar yang
sangat menyenangkan di kelas. Maka proses belajar akan berjalan dengan lancar
sehingga siswa akan merasa nyaman dan senang dalam belajar. Pada kenyataan
sekarang ini guru matematika masih memberikan kesan yang membosankan. Guru
di kelas cuek terhadap siswa, guru di kelas hanya menyampaikan materi pelajaran,
dan memberikan tugas kepada siswa, tanpa menjalin hubungan yang dekat dengan
siswa di kelas. Siswa mengungkapkan guru dalam mengajar sering diam yang
menyebabkan siswa malas untuk mengikuti pelajaran.
Kedekatan guru dan siswa di kelas sangat mendukung kelancaran kegiatan
belajar. Guru sebagai seorang komunikator bagi siswa yang mencapai tujuan
belajar, siswa sebagai subjek didik yang dijadikan ukuran dari proses kegiatan
39
belajar. Kunci keberhasilan belajar di sekolah terletak pada cara mengajar guru
yang menyenangkan akan menimbulkan persepsi positif pada siswa. Persepsi
positif terhadap cara mengajar guru dan siswa di kelas diwujudkan melalui adanya
sikap keterbukaan antara guru dan siswa di kelas.
2.3 Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar Guru
dengan Minat Belajar Matematika
Djamarah (2010:32) menyatakan bahwa guru memiliki peranan penting
dalam proses interaksi edukatif khususnya pelajaran matematika, metode
mengajar guru akan menentukan respon siswa didik terhadap pelajaran yang
diajarkan. Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap
pendidikan murid-murid, baik secara individual ataupun klasikal, baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
Djamarah (2010:40) menyatakan bahwa kepribadian guru adalah suatu
hal yang sangat menentukan tinggi rendahnya kewibawaan seorang guru dalam
pandangan siswa didik atau masyarakat. Dengan kata lain, baik tidaknya citra
seseorang ditentukan oleh kepribadian. Lebih lagi dari seorang guru, masalah
kepribadian merupakan faktor yang menentukan terhadap keberhasilan
melakssiswaan tugas sebagai peserta didik. Kepribadian dapat menetukan apakah
guru menjadi pendidik dan pembina yang baik ataupun akan akan menjadi
perusak bagi hari depan siswa didik, terutama bagi siswa didik yang masih kecil
(tingkat Sekolah Dasar).
40
Hamalik (2012:35) menyatakan bahwa para siswa menyerap sikap-sikap
gurunya, merefleksikan perasaan-perasaannya, menyerap keyakinan-
keyakinannya, meniru tingkah lakunya, dan mengutip pertanyaan-pertanyaannya.
Pengalaman menunjukan bahwa masalah-masalah seperti motivasi, disiplin,
tingkah laku sosial, prestasi dan minat belajar yang terus menerus itu bersumber
pada kepribadian guru.
Kartono (1985:18) kegiatan belajar di kelas dipengaruhi oleh pribadi
guru dimana guru bertugas untuk memberikan pengajaran, pendidikan dan
bimbingan, murid akan terdorong untuk belajar. Namun jika mempunyai guru
yang mempunyai rasa ingin tahu, bersikap terbuka, sanggup mengadakan
pembaharuan antusias, dan mempercayai siswa didiknya. Ada dua macam sikap
guru didalam kelas yang dapat mempengaruhi siswa yaitu sikap guru didalam
kelas yang dapat berkembang dan mengaktualisisr diri. Sebaliknya ada guru yang
bersikap ingin beristirahat mencari yang mudah, mengeluarkan tenaga sedikit
mungkin. Guru yang mempunyai sikap yang pertama, sifatnya penuh inisiatif,
senang mengadakan eksperimen-eksperimen untuk meningkatkan mutu kerjanya.
Sedangkan sikap guru yang kedua selalu cenderung mencari yang gampang
biasanya guru lari pada alat pendidikan konvensioanal yaitu hukuman, ancaman,
hadiah dan mempergunakan nilai sebagi alat untuk mendorong, menakan, atau
juga membuat siswa selalu menurut.
Kartono (1985:21) guru sebagai seoarang pembimbing memiliki
kemampuan untuk memahami berkomunikasi, menolong, mendorong dan
merangsang siswa didiknya. Guru beruhasa untuk menciptakan komunikasi yang
41
baik dengan siswa dalam menghadap dan mengatasi masalah dan tantangan
hidupnya. Memperhatikan siswa secara individual berusaha untuk menolong
penyelesaian masalah secara individual.
Beradasarkan uraian diatas maka dapat memunculkan berbagai macam
persepsi pada diri siswa terhadap cara mengajar guru di kelas. Setiap siswa dapat
mempunyai persepsi yang bermacam-macam, ini dipengaruhi oleh sifat
karakteristik yang ada pada siswa yang tidak sama antara siswa yang satu dengan
yang lain. Persepsi yang muncul pada siswa bermacam-macam yaitu ada siswa
yang mempersepsikan positif terhadap metode mengajar guru di kelas dan siswa
pada saat di kelas dan ada juga siswa yang mempersepsikan negatif terhadap
metode mengajar guru terhadap siswa di kelas.
Persepsi siswa terhadap metode mengajar guru di kelas meliputi persepsi
terhadap keterbukaan guru pada saat mengajar di kelas, keterbukaan guru terhadap
pendapat-pendapat yang datang dari siswa, guru tidak memandang remeh
pendapat yang datang dari siswa selalu mempertimbangkan saran-saran dari siswa
pada saat mengajar di kelas. Empati guru dengan siswa pada saat guru mengajar
di kelas, guru dapat merasakan keadaan yang sedang dialami oleh siswa di kelas,
mengetahui apakah siswa sedang malas, atau tidak bersemangat pada pelajaran.
Guru yang mempunyai empati yang kuat terhadap siswa, maka guru akan dapat
mencari cara bagaimana agar siswa tidak bosan pada saat pelajaran di kelas,
sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Kartono (1985:23) guru hendaknya berusaha selalu memiliki dan
menciptakan suasana kejiwaan di dalam kelas sedemikian rupa sehingga suasana
42
tidak kaku, statis dan beku, melainkan di dalamnya siswa justru terdorong untuk
tumbuh dan berkembang sehingga terciptanya kondisi belajar yang
menyenangkan.
Persepsi positf terhadap metode mengajar guru di kelas, akan mendorong
siswa untuk selalu memperhatikan pelajaran yang diajarkan oleh guru di kelas,
siswa akan semakin menarik pada pelajaran dan selalu berusaha untuk selalu
mengerjakan setiap tugas yang diberikan, tidak pantang menyerah apabila
menghadapi kesulitan serta mau bertanya kepada guru apabila tidak mengerti
dalam pelajaran. Selanjutnya akan mendorong siswa untuk selalu mempunyai
keinginan dan ketertarikan untuk mempelajari dan menguasai materi yang belum
diajarkan oleh guru.
Persepsi negatif siswa terhadap metode mengajar guru di kelas akan
semakin mendorong siswa untuk menjauhi pelajaran matematika di kelas. Siswa
semakin malas untuk memperhatikan pelajaran, tidak suka menyelesaikan tugas
yang diberikan guru, serta membuat siswa untuk malas memperhatikan pelajaran,
tidak suka menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, serta membuat siswa
malas memperhatikan pelajaran dan akhirnya siswa memperoleh nilai-nilai yang
tidak memuaskan pada saat ujian matematika. Perasaan tidak senang siswa
terhadap metode mengajar guru di kelas, akan mempengaruhi siswa saat harus
memusatkan konsentrasi atau perhatian pada pelajaran matematika yang diajarkan
guru di kelas.
43
2.4 Kerangka Berfikir
Minat siswa yang meningkat menyebabkan tingginya persepsi pada siswa
SDN 03 Kertayasa Banjarnegara. Ketika Minat siswa mengalami penurunan maka
persepsi siswa akan merendah. Berikut akan dijelaskan mengenai alur berpikir
mengenai hubungan antara Minat Belajar Siswa terhadap Persepsi siswa dalam
sebuah kerangka berfikir.
Gambar 2.1. Model Kerangka Berfikir Persepsi Siswa terhadap Metode Mengajar
Guru Matematika dengan Minat Belajar Matematika pada Siswa
Minat belajar matematika dipengaruhi ada dua faktor yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Di dalam minat belajar yang dipengaruhi oleh faktor internal
Minat Belajar
Matematika
Internal Eksternal
Fisik Psikologi
s
- Kesehatan
- Cacat tubuh
- Intelegensi
- Perhatian
- Minat
- Bakat
- Motivasi
- Kematangan
- Kesiapan
- Keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
Persepsi siswa terhadap metode
mengajar matematika
44
itu sendiri dapat disebabkan oleh fisik dan cacat tubuh. Sedangkan yang
dipengaruhi oleh faktor internal yang lain ada psikologis yaitu intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan, dan kematangan. Minat belajar
matematika yang kedua dipengaruhi oleh faktor eksternal. Yang meliputi faktor
eksternal antara lain ada pihak dari keluarga, sekolah dan masyarakat.
Dari dua faktor di atas yang mempengaruhi minat belajar dari segi
internal yaitu ada fisik dan psikologis, sehingga dari segi tersebut tidak
mendukung maka juga akan mempengaruhi hasil persepsi siswa terhadap metode
mengajar. Begitu juga dari segi eksternal yang meliputi keluarga, sekolah dan
masyarakat jika hal tersebut tidak mendukung akan mempengaruhi persepsi siswa
terhadap metode mengajar matematika.
45
2.5 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara sebuah penelitian, patokan
duga, yang kebenarannya dapat dibuktikan dalam penelitian tersebut Azwar
(2003:49). Setelah melalui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini
dapat benar atau salah.
Berdasarkan dasar teori yang dijelaskan diatas maka peneliti mengajukan
hipotesis bahwa ada korelasi positif antara persepsi terhadap metode mengajar
guru matematika dengan minat belajar matematika, artinya semakin baik persepsi
siswa terhadap metode mengajar guru matematika maka makin tinggi minat
belajar matematika dan semakin buruk persepsi terhadap metode mengajar guru
matematika maka semakin rendah minat untuk belajar matematika.
46
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
melakukan penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data secara
objektif dan dilakukan dengan prosedur yang jelas berdasarkan bukti-bukti
penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Metode yang digunakan dalam
penelitian harus tepat, serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa
terhadap metode mengajar guru matematika dengan minat belajar matematika
dengan menggunakan metode sebagai berikut:
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan
pendekatan yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang
diolah dengan metode statistik Azwar (2003:5). Arikunto (2006:12) menjelaskan
bahwa penelitian kuantitatif yaitu banyak dituntut menggunakan angka-angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
dari hasilnya. Penelitian kuantitatif menuntut adanya kejelasan unsur tujuan,
pendekatan, subjek, dan sumber data.
Desain penelitian yang akan digunakan di sini adalah kuantitatif
korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variasi pada
satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain
47
berdasarkan koefisien korelasi Azwaar (2003:8). Dengan penelitian korelasional,
penelitian bisa memperoleh informasi mengenai taraf hubungan yang terjadi, yaitu
hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel tergantung (Y), dalam hal ini
kaitan antara persepsi siswa dan minat belajar.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 2006:118).
3.2.1 Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel merupakan langkah penetapan variabel-variabel
utama dalam penelitian dan penentuan fungsinya masing-masing Azwar
(2003:61). Pengidentifikasian membantu dalam menemukan alat pengumpul data
dan teknik analisis yang digunakan. Variabel yang diteliti harus sesuai dengan
permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Penelitian ini
menggunakan dua variabel, yaitu:
1. Variabel tergantung
Variabel tergantung adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui
besarnya efek atau pengaruh variabel lain Azwar (2003:62). Variabel
tergantung dalam penelitian ini adalah minat belajar matematika.
2. Variabel bebas
Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel
lain Azwar (2003:62). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi
siswa.
48
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi mengenai variabel yang
dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati (Azwar, 2003:74).
1. Persepsi siswa terhadap metode mengajar guru matematika
Persepsi siswa terhadap metode mengajar guru matematika adalah
bagaimana cara kita untuk mengolah inforamasi sensori mengenai aktivitas guru
dalam mengorganisasi sehingga menciptakan kesempatan bagi anak untuk
melakukan proses belajar matematika secara efektif dengan menggunakan suatu
rencana atau pola pembelajaran yang baik. Dalam penelitian ini aspek-aspek
persepsi siswa terhadap metode mengajar guru adalah : pengetahuan,
pengharapan, dan evaluasi.
2. Minat belajar matematika
Minat belajar matematika adalah suatu perasaan atau rasa ketertarikan
pada pelajaran matematika yang memunculkan perhatian pada diri siswa untuk
mempelajarinya. Dalam penelitian ini aspek-aspek minat belajar matematika
adalah : perhatian, ketertarikan, keinginan, dan keyakinan.
3.2.3 Hubungan Antar Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan antara satu dengan
lainnya. Hubungan antara variabel dapat ditunjukkan dengan gambar sebagai
berikut:
49
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Keterangan :
X : variabel bebas
Y : variabel tergantung
Secara teoritik dapat dijelaskan bahwa hubungan antar variabel bersifat
interaksi, dimana X merupakan variabel bebas dan Y merupakan variabel
tergantung. Berdasarkan keterangan di atas, X merupakan persepsi siswa dan Y
adalah minat belajar.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Azwar (2003:77) populasi adalah sekelompok subjek yang akan
dikenai generalisasi hasil penelitian. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130)
populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi ini menunjukkan pada
sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai sifat atau ciri yang sama.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 03
Kertayasa Banjarnegara. Jumlah siswa sebanyak 53 siswa.
3.3.2 Sampel
“Sampel adalah sebagian dari populasi, yang memiliki ciri-ciri yang
dimiliki pada populasi” (Azwar, 2007:79). Hasil penelitian terhadap sampel ini
Persepsi siswa
terhadap metode
mengajar guru
(X)
Minat belajar
matematika
(Y)
50
diharapkan dapat digeneralisasikan pada populasi. “Sampel harus representatif
atau sampel benar-benar mewakili populasinya” (Arikunto, 2006:133). Oleh
karena itu harus diperlukan teknik pengambilan sampel (sampling) yang sesuai.
Besar kecilnya sampel yang harus diambil untuk penelitian sebenarnya
tidak ada ketetapan mutlak. Arikunto (2006:134) menyatakan “untuk sekedar
ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya berupa penelitian populasi”. Apabila jumlah subjeknya
besar dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
total sampling. Pada metode total sampling, semua individu dalam populasi
diberikan kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Subjek yang
akan diambil sebagai sampel penelitian ini sebanyak 53 siswa di SD N 03
Kertayasa Banjarnegara.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk
memperoleh data yang akan diteliti. Sebuah penelitian sangat memerlukan adanya
data untuk memperkuat hasil penelitian tersebut. Data yang digunakan bisa berupa
data primer maupun sekunder.
Data primer dapat diperoleh melalui sumber aslinya (orang pertama). Cara
memperoleh data primer ini yaitu dengan menggunakan wawancara, observasi
maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan
tujuannya. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
51
langsung. Data ini biasanya berupa dokumentasi dan arsip-arsip resmi Azwar
(2003:36). Agar diperoleh data yang tepat maka peneliti harus bisa memilih
metode yang sesuai. Dalam penelitian ini metode yang hendak digunakan untuk
mengumpulkan data yaitu menggunakan skala psikologi. Skala adalah suatu alat
ukur dengan menggunakan daftar pertanyaan berisi aspek-aspek yang hendak
diukur, yang harus diisi oleh individu yang menjadi subjek penelitian dan berdasar
atas jawaban atau isian itu penulis mengambil kesimpulan mengenai subjek yang
diteliti. Menurut Azwar (2003:3), skala psikologi merupakan alat ukur aspek
psikologis atau atribut afektif. Karakteristik skala sebagai alat ukur psikologi
menurut Azwar (2003:4) adalah sebagai berikut:
1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator
perilaku dari atribut yang bersangkutan.
2. Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-
indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk
item-item maka skala psikologi selalu berisi banyak item.
3. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”.
Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-
sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan secara
berbeda pula.
Skala psikologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
persepsi siswa terhadap metode mengajar dan skala minat belajar matematika.
52
Skala tersebut disusun berdasarkan konsep dan teori yang telah dikemukakan
sebelumnya.
Penulis menggunakan skala Likert karena untuk mengukur konsep diri dan
disiplin siswa harus disesuaikan dengan keadaan individu. Oleh sebab itu, maka
penulis memberikan alternatif jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju
(TS), dan sangat tidak setuju (STS). Alternatif jawaban tersebut merupakan salah
satu alternatif jawaban yang digunakan dalam penskalaan model Likert.
Skala minat siswa terhadap metode mengajar terdiri dari dua kelompok,
yaitu item yang berbentuk positif atau mendukung (favorable) dan item yang
berbentuk negatif atau tidak mendukung (unfavorable). Menggunakan alternatif
jawaban sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai
(STS).
Tabel 3.1
Susunan Penskoran Item Skala Minat Belajar
Kategori Jawaban Favorable Unfavorable
SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4
Skala psikologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah skala
minat belajar. Adapun blue print skala konsep diri terdapat pada tabel sebagai
berikut:
53
Tabel 3.2
Blue Print Skala minat siswa terhadap metode mengajar
No Aspek Indikator Item F Item
UF Jml
1. Perhatian
a.Perhatian terhadap
pelajaran matematika di
kelas
1, 3, 5 2, 4, 6 6
b.Perhatian terhadap materi
pelajaran
7, 10 8, 9 4
2. Ketertarikan
a.Ketertarikan pada
pelajaran matematika
11, 15 12, 14 4
b.Ketertarikan dalam
menyelesaikan tugas
matematika
13, 16 20 3
c.Kemauan mengasah
kemampuan belajar
matematika
18, 19,
21
17, 22 5
3. Keinginan a.Keinginan untuk
mempelajari matematika
23, 25 24, 26 4
4. Keyakinan a.Keyakinan untuk
mempelajari matematika
27 28 2
Total 15 13 28
Skala persepsi siswa terhadap metode mengajar terdiri dari dua kelompok,
yaitu item yang berbentuk positif atau mendukung (favorable) dan item yang
berbentuk negatif atau tidak mendukung (unfavorable). Menggunakan alternatif
jawaban sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai
(STS)
Tabel 3.3
Susunan Penskoran Item Skala Persepsi Siswa Terhadap Metode Mengajar
Kategori Jawaban Favorable Unfavorable
SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4
54
Skala psikologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah skala
persepsi siswa terhadap metode mengajar. Adapun blue print skala persepsi siswa
terhadap metode mengajar terdapat pada tabel sebagai berikut
Tabel 3.4
Blue Print Skala persepsi siswa terhadap metode mengajar
No Aspek Indikator Item F Item
UF Jml
1. Pengetahuan
Apa yang kita ketahui
tentang pribadi orang
lain dari wujud lahiriah,
perilaku, perasaan, motif,
terhadap metode
mengajar.
1, 3, 5 2, 4 5
2. Pengharapan a.Gagasan atau harapan
siswa terhadap cara
menerangkan mata
pelajaran guru
10, 11,
13
6, 8 5
b.Kemauan siswa terhadap
jenis penggunaan metode
mengajar guru
7, 12 9, 14 4
3. Evaluasi a.Kesimpulan yang telah
siswa peroleh tentang
pengetahuan guru dalam
menyampaikan materi
15, 19,
21, 32
16,
18,
20, 31
8
b.Bagaimana
penguasaan metode
mengajar guru apakah
sudah sesuai dengan
pengharapan yang ada
dalam diri tersebut
17, 23,
24, 26,
28, 30
22,
25,
27,
29, 33
11
Total 18 15 33
Skala persepsi siswa terhadap metode mengajar terdiri dari dua kelompok,
yaitu item yang berbentuk positif atau mendukung (favorable) dan item yang
berbentuk negatif atau tidak mendukung (unfavorable). Menggunakan alternatif
jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju
(STS).
55
3.5 Validitas dan Reliabilitas
Ada dua persyaratan yang harus dimiliki suatu alat pengumpul data yang
baik, yaitu memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi. Suatu alat pengumpul
data diharapkan dapat mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur. Alat ukur
yang memenuhi syarat akan menghasilkan penelitian yang benar dan dapat
menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dari masalah yang diselidiki.
3.5.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. (Arikunto, 2006:168)
Uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment:
xyr2222 YYNXXN
YXXYN
56
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi Product Moment
N = Jumlah responden
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
ΣY = Jumlah total skor item
NΣX2 = Jumlah kuadrat X
3.5.1.1 Hasil Validitas
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ketepatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi pengukurannya. Jenis validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas konstrak. Pengukuran validitas instrumen
dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment dari Pearson dengan
bantuan program SPSS versi 20 for Windows.
3.5.1.2 Hasil Validitas Skala Minat Siswa
Berdasarkan uji validitas, diperoleh hasil bahwa skala minat siswa yang
terdiri dari 28 item terdapat 25 item yang valid dan 3 item yang tidak valid. Lebih
jelasnya untuk membedakan nomor item yang valid dan tidak valid dapat dilihat
pada tabel berikut:
57
Tabel 3.5
Hasil Skala Minat
No Aspek Indikator Item F Item
UF Jml
1. Perhatian
a.Perhatian terhadap
pelajaran matematika di
kelas
1, 3, 5 2, 4*,
6
6
b.Perhatian terhadap materi
pelajaran
7, 10* 8, 9 4
2. Ketertarikan
a.Ketertarikan pada
pelajaran matematika
11*, 15 12, 14 4
b.Ketertarikan dalam
menyelesaikan tugas
matematika
13, 16 20 3
c.Kemauan mengasah
kemampuan belajar
matematika
18, 19,
21
17, 22 5
3. Keinginan a.Keinginan untuk
mempelajari matematika
23, 25 24, 26 4
4. Keyakinan a.Keyakinan untuk
mempelajari matematika
27 28 2
Total 15 13 28
Keterangan :
Tanda bintang (*) : item yang gugur / tidak valid
Setelah melakukan pengkajian, item-item yang tidak valid ada 3 item.
Namun tiap-tiap indikator masih cukup terwakili oleh item-item yang valid. Item-
item yang tidak valid yaitu item 4, 10 dan 11.
58
Tabel 3.6
Hasil Skala Persepsi
No Aspek Indikator Item F Item
UF Jml
1. Pengetahuan
Apa yang kita ketahui
tentang pribadi orang
lain dari wujud lahiriah,
perilaku, perasaan, motif,
terhadap metode
mengajar.
1, 3, 5 2, 4 5
2. Pengharapan a.Gagasan atau harapan
siswa terhadap cara
menerangkan mata
pelajaran guru
10*,
11*,
13*
6, 8 5
b.Kemauan siswa terhadap
jenis penggunaan metode
mengajar guru
7, 12 9, 14 4
3. Evaluasi a.Kesimpulan yang telah
siswa peroleh tentang
pengetahuan guru dalam
menyampaikan materi
15, 19,
21, 32
16,
18,
20*,
31
8
b.Bagaimana
penguasaan metode
mengajar guru apakah
sudah sesuai dengan
pengharapan yang ada
dalam diri tersebut
17, 23,
24,
26*,
28, 30
22,
25,
27,
29, 33
11
Total 18 15 33
Keterangan :
Tanda bintang (*) : item yang gugur / tidak valid
Setelah melakukan pengkajian, item-item yang tidak valid ada 5 item.
Namun tiap-tiap indikator masih cukup terwakili oleh item-item yang valid. Item-
item yang tidak valid yaitu item 10, 11, 13, 20, dan 26.
59
3.5.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. (Arikunto, 2006:168)
Untuk mengetahui skala, digunakan teknik Alpha, dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan :
α = Koefisien Reliabilitas Alpha
k = Jumlah butir
= Varians butir soal
= Varians total
3.5.2.1 Hasil Reliabilitas
Reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
sejauh mana hasil suatu pengukuran dengan instrumen tersebut dapat
dipercaya. Suatu item harus diujicobakan kepada sekelompok sampel
terlebih dahulu untuk bisa dikatakan reliabel atau tidak. Semakin
tinggi koefisien reliabel semakin tinggi pula reliabilitas alat ukur
tersebut. Uji reliabilitas skala minat siswa dan skala persepsi ini
menggunakan teknik statistika yaitu dengan rumus Alpha Cronbach.
Hasil dari skala minat siswa diperoleh koefisien 0,858. Hasil dari
60
skala persepsi diperoleh koefisien sebesar 0,881. Kedua skala tersebut
dinyatakan reliabel dalam kategori tinggi. Interpretasi reliabilitas
didasarkan pada tabel berikut (Arikunto, 2006:245).
Tabel 3.7
Interpretasi Reliabilitas
Besarnya Linear r Interpretasi
0.800-1.00 Tinggi
0.600-0.800 Cukup
0.400-0.600 Agak Rendah
0.200-0.400 Rendah
0.00-0.200 Sangat Rendah
3.6 Metode Analisis Data
Data yang sudah diperoleh dari suatu penelitian tidak dapat
disempurnakan begitu saja. Agar data tersebut memberikan keterangan yang
dapat dipahami tepat dan teliti maka dibutuhkan suatu pengelolaan data yang
lebih lanjut. Data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik. Metode
analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi Product
Moment.
xyr2222 YYNXXN
YXXYN
61
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi Product Moment
N = Jumlah responden
ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
ΣY = Jumlah total skor item
1NΣX2 = Jumlah kuadrat X
62
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas hal yang berkaitan dengan proses penelitian, hasil
penelitian, analisis data dan pembahasan mengenai “Hubungan Antara Persepsi
Siswa Terhadap Metode Mengajar Guru Matematika dengan Minat Belajar
Matematika pada Siswa Kelas V SDN 03 Kertayasa Banjarnegara Tahun
Pelajaran 2012/2013”. Penelitian ini diharapkan akan memperoleh hasil sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan analisis data yang
tepat serta pembahasan mengenai analisis data tersebut secara jelas agar tujuan
dari penelitian yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Data yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
skala psikologi. Data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode yang
telah ditentukan. Hal yang berkaitan dengan proses, hasil dan pembahasan hasil
penelitian akan diuraikan sebagai berikut.
4.1 Persiapan Penelitian
4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian
Orientasi kancah dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuan
dilaksanakannya orientasi kancah adalah untuk mengetahui kesesuaian
karakteristik subjek penelitian dengan lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di
SDN 03 Kertayasa Banjarnegara yang beralamat di Jl. Kertayasa Mandiraja
Banjarnegara.
63
Tahun 1929 telah berdiri SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara yang
berlokasi di Jl. Kertayasa Mandiraja Banjarnegara dengan luas bangunan 534
M2. Secara geografis terletak kurang lebih 3 Km dari pusat kota kecamatan. SD
Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara merupakan salah satu sekolah dasar dari 47
sekolah dasar yang ada di Kecamatan Mandiraja. Dan Tahun 1982 SD Negeri 03
Kertaya Banjarnegara ada perubahan bangunan lebih baik lagi. SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara telah berakreditasi A.
SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara mempunyai visi yaitu harapannya
semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta
didik dan wali murid) benar-benar menyadari visi untuk selanjutnya memegang
komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama yaitu”Unggul dalam
prestasi, kuat dalam kompetisi, mantap dalam kepribadian berdasarkan iman dan
taqwa”. Misi yang diemban oleh SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara yaitu
sebagai berikut:
(1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan dengan intensif untuk mencapai
tingkat ketuntasan dan daya serap yang tinggi.
(2) Mengembangkan dan membina semangat keunggulan secara intensif.
(3) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.
(4) Terciptanya suasana yang kondusif dan demokratis dalam penyelenggaraan
sekolah.
64
Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara
dengan pertimbangan:
(1) Berdasarkan hasil penelitian awal yang dilakukan peneliti menunjukkan hasil
bahwa terdapat fenomena-fenomena yang berhubungan dengan penelitian.
(2) Berdasarkan informasi yang didapat dari pihak sekolah baik guru maupun
siswa yang menyatakan beberapa kasus yang berhubungan dengan penelitian.
4.1.2 Proses Perijinan
Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi untuk melakukan penelitian
adalah memperoleh ijin dari pihak yang terkait. Sebelum melakukan penelitian,
terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa tahap untuk mempersiapkan proses
perijinan. Proses perijinannya yaitu peneliti meminta surat permohonan ijin
penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang
ditanda tangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan no.
2261/UN37.1.1/PP/2013. Surat ijin tersebut diserahkan terlebih dahulu kepada
Kepala Sekolah SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara, kemudian Kepala Sekolah
memberikan surat ijin masuk kepada peneliti untuk langsung melakukan
penelitian di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara.
Penelitian dilakukan dalam satu tahap yaitu pertama, melakukan
penyebaran skala pada siswa. Setelah siswa menerima skala dan sudah diberikan
petunjuk untuk mengisinya, setelah itu siswa dengan lancar mengerjakan dan
mengisi skala dengan baik. Penelitian berlangsung pada tanggal 6 Mei 2013.
Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan surat keterangan telah
65
melakukan penelitian dari SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara dengan nomor:
421/165/2013.
4.2 Penyusunan Instrumen
4.2.1 Menyusun instrumen Penelitian
Pembuatan instrumen diawali dengan penentuan variabel penelitian
kemudian diketahuilah aspek-aspek yang menyusun variabel tersebut. Setelah
menemukan aspek masing-masing variabel tersebut, diturunkan lagi menjadi sub
aspek. Sub aspek yang telah ada diturunkan lagi menjadi indikator. Indikator yang
telah tersusun kemudian dibuatlah menjadi sejumlah item yang selanjutnya
terbentuklah skala psikologi.
Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi dan minat. Variabel persepsi
tersusun dari beberapa aspek diantaranya pengetahuan, pengharapan, dan evaluasi
sedangkan minat tersusun dari beberapa aspek diantaranya perhatian, ketertarikan,
keinginan, dan keyakinan. Selanjutnya, dari masing-masing aspek tersebut
dijabarkan menjadi beberapa indikator. Variabel persepsi tersusun dari beberapa
aspek diantaranya apa yang kita ketahui tentang pribadi orang lain, gagasan atau
harapan siswa, kemauan siswa, kesimpulan dan penguasaan. Aspek minat
dijabarkan menjadi indikator perhatian, ketertarikan, keinginan, dan keyakinan
untuk mempelajari matematika.
66
4.2.2 Menentukan Karakteristik Jawaban yang Dikehendaki
Skala Minat terdiri dari empat alternatif jawaban dengan skor sebagai
berikut;
Tabel 4.1
Alternatif jawaban dan Skoring Skala Minat
Kategori Jawaban Favorable Unfavorable
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
Skala Persepsi terdiri dari empat alternatif jawaban dengan skor sebagai
berikut;
Tabel 4.2
Alternatif jawaban dan Skoring Skala Persepsi
Kategori Jawaban Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
Item favourable merupakan item yang mendukung variabel sedangkan
item unfavourable merupakan item yang tidak mendukung variabel.
4.2.3 Menyusun Format Instrumen
Penelitian ini memiliki skala dengan format yang disusun secara
terstruktur dan jelas untuk memudahkan subyek dalam proses pengisian. Format
skala terbagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian identitas dan penjelasan pengisian,
skala satu yaitu skala Persepsi, dan skala dua yaitu Minat.
67
Format skala dalam penelitian ini disusun secara jelas untuk memudahkan
responden dalam mengisi skala. Format skala ini terbagi atas dua bagian yaitu,
skala bagian satu yang merupakan skala untuk mengukur Persepsi dan skala
Minat. Adapun format skala terdiri dari:
1) Halaman Sampul Muka
Halaman sampul skala berisi kata pengantar dan identitas berupa
asal dan jurusan peneliti. Bagian paling atas berisi identitas responden
berupa nama, dan umur.
2) Kata pengantar
Kata pengantar ini berisi penjelasan terhadap responden yang
meliputi latar belakang penyusunan skala, tujuan penelitian, dan motivasi
kepada responden agar menjawab pertanyaan atau pernyataan dengan
sebenarnya sesuai dengan sebenarnya sesuai dengan keadaan responden.
3) Petunjuk Pengisian
Petunjuk pengisian dalam skala ini terdiri dari cara menjawab
pernyataan dengan memilih jawaban yang sesuai dengan diri responden,
karena hal tersebut adalah jawaban yang paling benar.
4) Butir-butir Instrumen
Butir-butir instrument ini merupakan serangkaian pernyataan
mengenai Persepsi yang terdiri dari 33 item dan skala Minat yang terdiri
dari 28 item. jumlah keseluruhan item dari skala Persepsi dan skala Minat
sebanyak 61 item.
68
4.3 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan try out tepakai, yaitu skala tersebut disebar
hanya sekali kepada responden dan dianalisis hasilnya tanpa melakukan
perubahan terhadap item-itemnya. Penelitian ini menggunakan try out tepakai
disebabkan oleh jumlah subjek yang sesuai dengan karakteristik yang ditentukan
oleh peneliti terbatas.
4.3.1 Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2013.
Pengumpulan data menggunakan skala persepsi dan skala minat yang memiliki
empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
Sangat Tidak Setuju (STS).
Selama proses pengumpulan data, penyebaran skala dilakukan dengan
membagikan skala kepada siswa. Setelah siswa selesai mengisi skala, kemudian
peneliti mengumpulkan kembali skala yang sudah dibagikan. Pelaksanaan
penelitian ini berjalan cukup lancar.
4.3.2 Pelaksanaan Skoring
Setelah pengumpulan data dilakukan, selanjutnya skala yang telah diisi
responden kemudian dilakukan penyekoran. Langkah-langkah penyekoran
dilakukan dengan memberikan skor pada masing-masing jawaban yang telah diisi
oleh responden dengan rentang skor satu sampai empat pada skala persepsi siswa
dan skala minat yang selanjutnya ditabulasi. Setelah dilakukan tabulasi langkah
selanjutnya adalah melakukan olah data yang meliputi uji normalitas, uji linieritas
dan uji hipotesis.
69
4.4 Hasil Penelitian
4.4.1 Hasil Uji Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
siswaa dengan minat minat siswa yang penghitungannya menggunakan bantuan
komputer dengan SPSS.
Tabel 4.3
Hasil Uji Hipotesis
Analisis Korelasi Minat Siswa Dengan Persepsi Siswa
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa koefisien korelasi (r) persepsi
dengan minat siswa sebesar 0,768 dengan taraf signifikan p = 0,000 dimana p <
0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “ ada hubungan
positif antara persepsi dengan minat siswa” diterima. Nilai koefisien korelasi
positif menunjukkan hubungan lurus, dimana hubungan yang terjadi adalah
hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan disiplin siswa.
Kenaikan suatu variabel akan menyebabkan kenaikan variabel lain, sedangkan
penurunan suatu variabel akan menyebabkan penurunan variabel yang lain.
Dengan kata lain semakin tinggi persepsi siswa maka semakin tinggi minat siswa
Correlations
minat persepsi
minat Pearson Correlation 1 .768**
Sig. (2-tailed) .000
N 53 53
persepsi Pearson Correlation .768** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 53 53
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
70
pada kelas V SDN 03 Kertayasa Banjarnegara. Sebaliknya semakin rendah
persepsi siswa maka semakin rendah pula minat siswa pada V SDN 03 Kertayasa
Banjarnegara.
4.5 Analisis Deskriptif
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Untuk menganalisis hasil
penelitian, peneliti menggunakan angka yang dideskripsikan dengan menguraikan
kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik. Metode
statistik digunakan untuk mencari tahu besarnya Mean Hipotetik (Mean Teoritik),
dan Standard Deviasi (ϭ) dengan mendasarkan pada jumlah item, dan skor
maksimal serta skor minimal pada masing-masing alternatif jawaban.
4.5.1 Gambaran Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara
Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala minat,
dimana skala tersebut disusun berdasarkan aspek-aspek yang menyusunnya. Oleh
karenanya, gambaran minat dapat ditinjau baik secara umum maupun spesifik
(ditinjau dari tiap aspek). Berikut merupakan gambaran minat yang ditinjau secara
umum dan spesifik.
4.5.1.1 Gambaran Umum Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara
Kriteria analisis untuk skala minat menggunakan kriteria rendah, sedang,
dan tinggi. Penggolongan kriteria ke dalam tiga kategori adalah sebagai berikut:
71
Tabel 4.4
Penggolongan Kriteria Analisis Minat Berdasar Mean Hipotetik
Interval Kriteria
X ≤ (µ – 1,5 Ϭ) Rendah
(µ – 0,5 Ϭ) < X ≤ (µ + 0,5 Ϭ) Sedang
(µ + 0,5 Ϭ) < X Tinggi
Keterangan:
µ = Mean Teoritik
Ϭ = Standar Deviasi
X = Skor
Berdasarkan penggolongan kriteria di atas diperoleh perhitungan gambaran
umum dari minat sebagai berikut:
Jumlah item = 25
Skor tertinggi = 25 x 4 = 100
Skor terendah = 25 x 1 = 25
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (100 + 25) : 2
= 62,5
= 62
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (100 - 25) : 6
= 12,5
= 12
Perhitungan gambaran secara umum minat siswa di atas diperoleh µ = 62
dan SD = 12. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:
72
µ - 1,5 SD = 62 - 1,5 (12) = 44
µ + 0,5 SD = 62 + 0,5 (12) = 68
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi minat siswa
responden sebagai berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 44 - 0%
Sedang 44 < X ≤ 68 6 11,3%
Tinggi 68 < X 47 88,7%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat minat tinggi. Hal tersebut ditunjukkan
dengan presentase responden yang tergolong kriteria rendah sebanyak 0%, sedang
11,3% sedangkan tergolong kriteria tinggi 88,7% . Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada diagram presentase dibawah ini:
0% 11,3%
88,7%
Gambaran Umum Minat Siswa
Rendah
Sedang
Tinggi
Gambar 4.1 Diagram Gambaran Umum Minat Siswa
73
4.5.1.2 Gambaran Spesifik Minat Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara Ditinjau dari Tiap Aspek
Minat dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek perhatian, ketertarikan,
keinginan, keyakinan. Gambaran dari tiap aspek dari minat dijelaskan sebagai
berikut:
4.5.1.2.1 Aspek Perhatian
Gambaran minat responden berdasarkan aspek perhatian dijelaskan sebagai
berikut:
Jumlah item = 8
Skor tertinggi = 8 x 4 = 32
Skor terendah = 8 x 1 = 8
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (32 + 8) : 2
= 20
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (32 - 8) : 6
= 4
Perhitungan gambaran minat siswa berdasarkan aspek pengetahuan di atas
diperoleh µ = 20 dan SD = 4. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai
berikut:
µ - 1,5 SD = 20 - 1,5 (4) = 14
µ + 0,5 SD = 20 + 0,5 (4) = 22
74
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi minat responden
ditinjau dari aspek perhatian sebagai berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Perhatian
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 14 - 0 %
Sedang 14 < X ≤ 22 3 5,7%
Tinggi 22 < X 50 94,3%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat minat yang tinggi ditinjau dari aspek
pengetahuan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang
tergolong kriteria rendah sebanyak 0%, tergolong kriteria sedang 5,7%,
sedangkan 94,3% tergolong tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram presentase dibawah ini:
Gambar 4.2 Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Perhatian
75
4.5.1.2.2 Aspek Ketertarikan
Gambaran minat responden berdasarkan aspek ketertarikan dijelaskan
sebagai berikut:
Jumlah item = 11
Skor tertinggi = 11 x 4 = 44
Skor terendah = 11 x 1 = 11
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (44 + 11) : 2
= 27,5
= 27
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (44 - 11) : 6
= 5,5
= 5
Perhitungan gambaran minat siswa berdasarkan aspek ketertarikan di atas
diperoleh µ = 27 dan SD = 5. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai
berikut:
µ - 1,5 SD = 27 - 1,5 (5) = 19,5 = 19
µ + 0,5 SD = 27 + 0,5 (5) = 29,5 = 29
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi minat
responden ditinjau dari aspek ketertarikan sebagai berikut:
76
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Ketertarikan
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 19 - 0%
Sedang 19 < X ≤ 29 5 9,4%
Tinggi 29 < X 48 90,5%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat minat yang tinggi ditinjau dari aspek
ketertarikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang
tergolong kriteria rendah sebanyak 0%, tergolong kriteria sedang 9,4%,
sedangkan 90,5% tergolong tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram presentase dibawah ini:
Gambar 4.3 Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Ketertarikan
77
4.5.1.2.3 Aspek Keinginan
Gambaran minat responden berdasarkan aspek keinginan dijelaskan sebagai
berikut:
Jumlah item = 4
Skor tertinggi = 4 x 4 = 16
Skor terendah = 4 x 1 = 4
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (16 + 4) : 2
= 10
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (16 – 4) : 6
= 2
Perhitungan gambaran minat siswa berdasarkan aspek keinginan di atas
diperoleh µ = 10 dan SD = 2. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai
berikut:
µ - 1,5 SD = 10 - 1,5 (2) = 7
µ + 0,5 SD = 10 + 0,5 (2) = 11
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi minat
responden ditinjau dari aspek keinginan sebagai berikut:
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Minat Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Keinginan
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 7 1 1,9%
Sedang 7 < X ≤ 11 15 28,3%
Tinggi 11 < X 37 69,8%
78
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat minat yang tinggi ditinjau dari aspek
keinginan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong
kriteria rendah sebanyak 1,9%, tergolong kriteria sedang sebanyak 28,3%,
sedangkan 69,8% tergolong kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram presentase dibawah ini:
Gambar 4.4 Diagram Minat Siswa Ditinjau dari Aspek Keinginan
4. 5. 1. 2. 4 Aspek Keyakinan
Gambaran minat responden berdasarkan aspek keyakinan dijelaskan sebagai
berikut:
Jumlah item = 2
Skor tertinggi = 2 x 4 = 8
Skor terendah = 2 x 1 = 2
79
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (8 + 2) : 2
= 5
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (8 – 2) : 6
= 0
Perhitungan gambaran minat siswa berdasarkan aspek keyakinan di atas
diperoleh µ = 2 dan SD = 0. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai
berikut:
µ - 1,5 SD = 5 - 1,5 (0) = 5
µ + 0,5 SD = 5 + 0,5 (0) = 5
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi minat
responden ditinjau dari aspek keyakinan sebagai berikut:
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Minat Responden Ditinjau dari Aspek Keyakinan
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 5 6 11,3%
Sedang 5 < X ≤ 5 9 17%
Tinggi 5 < X 38 71,7%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek
keyakinan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong
kriteria rendah sebanyak 11,3%, tergolong kriteria sedang sebanyak 17%,
sedangkan 71,7% tergolong kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada diagram presentase dibawah ini:
80
Gambar 4.5 Diagram Minat Ditinjau dari Aspek Keyakinan
Secara keseluruhan, ringkasan analisis minat tiap aspek dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.10
Ringkasan Analisis Minat Tiap Aspek
Aspek
Kriteria
Rendah
(%) Sedang (%) Tinggi (%)
Perhatian 0% 5,7% 94,3%
Ketertarikan 0% 9,4% 90,5%
Keinginan 1,9% 28,3% 69,8%
Keyakinan 11,3% 17% 71,7%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa hampir semua aspek
pada variabel minat siswa tergolong dalam kriteria tinggi. Dapat dilihat untuk
kriteria rendah dari aspek perhatian ( 0%), aspek ketertarikan (0%), aspek
keinginan (1,9%) dan aspek keyakinan (11,3%). Presentase untuk kriteria sedang
dari aspek perhatian (5,7%), aspek ketertarikan (9,4%), aspek keinginan (28,3%)
dan aspek keyakinan (17%). Sedangkan untuk kriteria tinggi, aspek perhatian
(94,3%), aspek ketertarikan (90,5%), aspek keinginan (69,8%) dan aspek
81
keyakinan (71,7%). Diagram presentase ringkasan analisis minat siswa tiap aspek
dapat dilihat di bawah ini:
Gambar 4.6 Analisis Minat Tiap Aspek
Penjelasan kriteria minat siswa tiap aspek di atas disusun berdasarkan
kriteria distribusi normal, sedangkan untuk menentukan aspek mana yang paling
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya variabel minat siswa dapat ditentukan
dengan membandingkan mean empirik tiap aspek. Untuk menentukan nilai mean
empirik dapat dicari dengan membagi jumlah skor item pada tiap aspek dengan
jumlah item dan dibagi jumlah subjek. Adapun perbandingan mean teoritik dan
mean empirik tiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Minat Tiap Aspek
Aspek Mean Teoritik Mean Empirik
Perhatian 20 3,41
Ketertarikan 27 3,29
Keinginan 10 3,23
Keyakinan 5 3,01
82
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek yang mempunyai
nilai mean empirik terbesar adalah aspek ketertarikan, dengan nilai mean empirik
sebesar 3,41 yang berarti aspek perhatian mempunyai pengaruh terbesar dalam
menentukan tinggi rendahnya minat siswa.
4.5.2 Gambaran Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara
Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi
siswa, dimana skala tersebut disusun berdasarkan aspek-aspek yang
menyusunnya. Oleh karenanya, gambaran persepsi siswa dapat ditinjau baik
secara umum maupun spesifik (ditinjau dari tiap aspek). Berikut merupakan
gambaran persepsi siswa yang ditinjau secara umum dan spesifik.
4.5.2.1 Gambaran Umum Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara
Analisis variabel persepsi siswa, responden digolongkan ke dalam tiga
kategori yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.12
Penggolongan Kriteria Analisis Persepsi Berdasar Mean Hipotetik
Interval Kriteria
X ≤ (µ – 1,5 Ϭ) Rendah
(µ – 0,5 Ϭ) < X ≤ (µ + 0,5 Ϭ) Sedang
(µ + 0,5 Ϭ) < X Tinggi
Keterangan:
µ = Mean Teoritik
Ϭ = Standar Deviasi
X = Skor
83
Deskripsi data diatas memberikan gambaran penting mengenai distribusi
skor skala pada kelompok subjek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai
informasi mengenai keadaan subjek pada aspek atau variabel yang diteliti.
Dari penggolongan kriteria analisis berdasarkan mean hipotetik yang sudah
disajikan pada tabel 4.11 diperoleh gambaran umum dari persepsi siswa sebagai
berikut:
Jumlah item = 28
Skor tertinggi = 28 x 4 = 112
Skor terendah = 28 x 1 = 28
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (112 + 28) : 2
= 70
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (112 - 28) : 6
= 14
Perhitungan gambaran secara umum persepsi siswa di atas diperoleh µ = 70
dan SD = 14. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:
µ - 1,5 SD = 70 - 1,5 (14) = 49
µ + 0,5 SD = 70 + 0,5 (14) = 77
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi
siswa responden sebagai berikut:
84
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 49 - 0%
Sedang 49 < X ≤ 77 6 11,3%
Tinggi 77 < X 47 88,7%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat persepsi tinggi. Hal tersebut ditunjukkan
dengan presentase responden yang tergolong kriteria rendah sebanyak 0%, sedang
11,3% sedangkan tergolong kriteria tinggi 88,7% . Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada diagram presentase dibawah ini:
0% 11,3%
88,7%
Gambaran Umum Persepsi Siswa
Rendah
Sedang
Tinggi
Gambar 4.7 Diagram Gambaran Umum Persepsi Siswa
4.5.2.2 Gambaran Spesifik Persepsi Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03
Kertayasa Banjarnegara Ditinjau dari Tiap Aspek
Persepsi siswa dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu aspek pengetahuan,
aspek pengharapan, dan aspek evaluasi. Gambaran dari tiap aspek dari persepsi
siswa dijelaskan sebagai berikut:
85
4.5.2.2.1 Aspek Pengetahuan
Gambaran persepsi siswa responden berdasarkan aspek pengetahuan
dijelaskan sebagai berikut:
Jumlah item = 5
Skor tertinggi = 5 x 4 = 20
Skor terendah = 5 x 1 = 5
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (20 + 5) : 2
= 12,5
= 12
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (20 - 5) : 6
= 2,5
= 2
Perhitungan gambaran persepsi siswa berdasarkan aspek pengetahuan di
atas diperoleh µ = 12 dan SD = 2. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan
sebagai berikut:
µ - 1,5 SD = 12 - 1,5 (2) = 9
µ + 0,5 SD = 12 + 0,5 (2) = 13
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi
siswa responden ditinjau dari aspek pengetahuan sebagai berikut:
86
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Pengetahuan
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 9 - 0 %
Sedang 9 < X ≤ 13 4 7,5%
Tinggi 13 < X 49 92,5%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek
pengetahuan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang
tergolong kriteria rendah sebanyak 0%, tergolong kriteria sedang 7,5%,
sedangkan 92,5% tergolong tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram presentase dibawah ini:
Gambar 4.8 Diagram Persepsi Siswa Ditinjau dari Aspek Pengetahuan
4.5.2.2.2 Aspek Pengharapan
Gambaran persepsi siswa responden berdasarkan aspek pengharapan
dijelaskan sebagai berikut:
87
Jumlah item = 6
Skor tertinggi = 6 x 4 = 24
Skor terendah = 6 x 1 = 6
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (24 + 6) : 2
= 15
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (24 - 6) : 6
= 3
Perhitungan gambaran persepsi siswa berdasarkan aspek pengharapan di
atas diperoleh µ = 15 dan SD = 3. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan
sebagai berikut:
µ - 1,5 SD = 15 - 1,5 (3) = 10,5 = 10
µ + 0,5 SD = 15 + 0,5 (3) = 16,5 = 16
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi
siswa responden ditinjau dari aspek pengharapan sebagai berikut:
Tabel 4.15
Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Pengharapan
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 10 3 5,7%
Sedang 10 < X ≤ 16 1 1,8%
Tinggi 16 < X 49 92,5%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek
pengharapan. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang
88
tergolong kriteria rendah sebanyak 5,7%, tergolong kriteria sedang 1,8%,
sedangkan 92,5% tergolong tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
diagram presentase dibawah ini:
Gambar 4.9 Diagram Persepsi Siswa Ditinjau dari Aspek Pengharapan
4.5.1.2.3 Aspek Evaluasi
Gambaran persepsi siswa responden berdasarkan aspek evaluasi dijelaskan
sebagai berikut:
Jumlah item = 17
Skor tertinggi = 17 x 4 = 68
Skor terendah = 17 x 1 = 17
Mean Teoritik = (Skor Tertinggi + Skor Terendah) : 2
= (68 + 17) : 2
= 42,5
= 42
89
Standar Deviasi = (Skor tertinggi – Skor terendah) : 6
= (68 – 17) : 6
= 8,5
= 8
Perhitungan gambaran persepsi siswa berdasarkan aspek evaluasi di atas
diperoleh µ = 42 dan SD = 8. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai
berikut:
µ - 1,5 SD = 42 - 1,5 (8) = 30
µ + 0,5 SD = 42 + 0,5 (8) = 46
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi persepsi
siswa responden ditinjau dari aspek evaluasi sebagai berikut:
Tabel 4.16
Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Responden Ditinjau dari Aspek Evaluasi
Kriteria Interval ∑ Subjek %
Rendah X ≤ 30 - 0%
Sedang 30 < X ≤ 46 9 17%
Tinggi 46 < X 44 83%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden tergolong memiliki tingkat persepsi yang tinggi ditinjau dari aspek
evaluasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan presentase responden yang tergolong
kriteria rendah sebanyak 0%, tergolong kriteria sedang sebanyak 17%, sedangkan
83% tergolong kriteria tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram
presentase dibawah ini:
90
Gambar 4.10 Diagram Persepsi Siswa Ditinjau dari Aspek Evaluasi
Tabel 4.17
Ringkasan Analisis Persepsi Siswa Tiap Aspek
Aspek
Kriteria
Rendah
(%) Sedang (%) Tinggi (%)
Pengetahuan 0% 7,5% 92,5%
Pengharapan 5,7% 1,8% 92,5%
Evaluasi 0% 17% 83%
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa hampir semua aspek
pada variabel persepsi siswa tergolong dalam kriteria tinggi. Dapat dilihat untuk
kriteria rendah dari aspek pengetahuan ( 0%), aspek pengharapan (5,7%), aspek
evaluasi (0%). Presentase untuk kriteria sedang dari aspek pengetahuan (7,5%),
aspek pengharapan (1,8%), aspek evaluasi (17%). Sedangkan untuk kriteria
tinggi, aspek pengetahuan (92,5%), aspek pengharapan (92,5%), aspek evaluasi
(83%). Diagram presentase ringkasan analisis persepsi siswa tiap aspek dapat
dilihat di bawah ini:
91
Gambar 4.11 Analisis Persepsi Siswa Tiap Aspek
Penjelasan kriteria persepsi siswa tiap aspek di atas disusun berdasarkan
kriteria distribusi normal, sedangkan untuk menentukan aspek mana yang paling
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya variabel persepsi siswa dapat ditentukan
dengan membandingkan mean empirik tiap aspek. Untuk menentukan nilai mean
empirik dapat dicari dengan membagi jumlah skor item pada tiap aspek dengan
jumlah item dan dibagi jumlah subjek. Adapun perbandingan mean teoritik dan
mean empirik tiap aspek dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.18
Perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empirik Persepsi Siswa Tiap Aspek
Aspek Mean Teoritik Mean Empirik
Pengetahuan 12 3,57
Pengharapan 15 3,01
Evaluasi 42 3,17
92
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek yang mempunyai
nilai mean empirik terbesar adalah aspek pengetahuan, dengan nilai mean empirik
sebesar 3,57 yang berarti aspek pengetahuan mempunyai pengaruh terbesar dalam
menentukan tinggi rendahnya persepsi siswa.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif Persepsi Siswa dengan Minat
Siswa pada Kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan
antara persepsi dengan minat siswa pada kelas V SDN 03 Kertayasa
Banjarnegara. Hal tersebut menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan diterima.
Persepsi berperan dalam pembentukan minat siswa. Persepsi yang baik akan
membentuk minat siswa bila tertanam kuat dalam diri siswa. Djaali (2012:121)
minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Bila seorang siswa telah memiliki kesadaran diri untuk
berminat belajar matematika maka menghasilkan minat yang lebih baik daripada
yang mengandung unsur paksaan. Kesadaran diri merupakan bentuk dari persepsi.
Siswa yang memiliki persepsi yang tinggi akan memiliki minat belajar
yang tinggi, begitu juga sebaiknya siswa yang memiliki persepsi yang rendah
akan memiliki minat belajar yang rendah. Persepsi yang dimiliki siswa kelas V
SDN 03 Kertayasa Banjarnegaratergolong kriteria tinggi. Artinya pengetahuan
dan perasaan siswa dalam memandang guru matematika dalam metode mengajar
sudah baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Carmichael (2009:62)
93
menyatakan bahwa siswa dalam belajar matematika dipengaruhi oleh pengetahuan
siswa tentang matematika, perasaan siswa terhadap matematika, dan persepsi
siswa terhadap metode yang digunakan guru dalam mengajar matematika. Sesuai
dengan hasil penelitian bahwa persepsi yang dimiliki siswa tergolong tinggi
menyebabkan minat pada kelas V SDN 03 Kertayasa Banjarnegara juga tergolong
pada kriteria tinggi. Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat Hastuti ( 2004, 85 )
juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa persepsi siswa terhadap metode
mengajar guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat belajar
matematika. Sesuai dengan analisis deskriptif mengenai gambaran umum persepsi
dan minat siswa pada kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara, yaitu
menunjukkan bahwa sebanyak 92,5% siswa memiliki minat yang tinggi dan
94,3% siswa berada pada kriteria tinggi dalam minat siswa. Artinya siswa sudah
baik dalam memiliki minat belajar matematika di sekolah.
Minat siswa pada kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara
tergolong tinggi. Hal ini terbukti pada analisis deskriptif yang telah dilakukan
peneliti menunjukkan bahwa aspek perhatian termasuk dalam kriteria tinggi,
sebesar 94,3%. Aspek ketertarikan, sebanyak 90,5% tergolong dalam kriteria
tinggi karena siswa ketertarikan dalam menyelesaikan tugas matematika. Hal
tersebut sejalan dengan pendapat Muji Astuti, Dra dalam Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro yaitu
persepsi positif terhadap cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi
menjadikan siswa mempunyai ketertarikan untuk mengikuti pelajaran.
94
Aspek ketiga yaitu aspek keyakinan menunjukan hasil yang tinggi yaitu
sebesar 71,7% karena keyakinan siswa untuk mempelajari matematika sudah baik.
Sedangkan 69,8% pada aspek keinginan menunjukan kriteria tinggi yaitu
keinginan siswa untuk mempelajari matematika bagus. Perhatian disini mencakup
perhatian terhadap pelajaran matematika pada saat di kelas. Berdasarkan
perhitungan mean empirik dapat diketahui bahwa aspek yang mempunyai nilai
mean empirik terbesar adalah aspek perhatian, dengan nilai sebesar 3,41 yang
berarti aspek perhatian mempunyai pengaruh terbesar dalam menentukan tinggi
rendahnya minat siswa.
Menurut Hurlock (1996 : 114) minat merupakan suatu sumber motivasi
yang mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan apabila bebas
memilih. Motivasi yang dimiliki siswa kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara sudah tinggi. Dalam persepsi, kemauan siswa terhadap jenis
penggunaan metode mengajar guru kesadaran diri merupakan bentuk dari minat
yang berkaitan dengan aspek pengharapan. Siswa yang mempunyai kemauan
dalam belajar matematika maka mempunyai kesadaran diri yang tinggi untuk
minat belajar matematika. Hasil analisis deskriptif menunjukkan aspek
pengetahuan dan pengharapan tergolong dalam kriteria tinggi sebesar 92,5%
karena gagasan atau harapan siswa terhadap cara menerangkan mata pelajaran
guru matematika sudah baik. Begitu juga dengan aspek evaluasi yang tergolong
tinggi sebesar 83% karena dapat disimpulkan bahwa siswa memperoleh dengan
baik pengetahuan guru dalam menyampaikan materinya.
95
Adanya korelasi positif yang signifikan antara variabel persepsi dengan
minat belajar matematika siswa dikarenakan tiap aspek ada variabel persepsi
memiliki pengaruh terhadap tiap aspek pada minat belajar matematika pada siswa
kelas V SDN 03 Kertayasa Banjarnegara. Siswa yang selalu memandang cara
pembelajaran guru matematika secara optimis selalu mendapatkan minat belajar
matematika yang baik juga. Adanya siswa yang memandang metode mengajar
guru matematika yang jelek dalam pembelajarannya dan tidak dapat fokus
sepenuhnya pada aspek evalusi.
Penelitian yang dilakukan oleh Intan Program Studi Pendidikan
Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang (2010/2011) menunjukan bahwa ada
hubungan positif persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar
matematika siswa.
Penelitian lain mengeksplorasi tentang hubungan antara persepsi tentang
kompetensi profesional guru matematika dengan motivasi belajar matematika
adalah ada hubungan positif antara persepsi tentang kompetensi profesional guru
matematika dengan motivasi belajar matematika.(Fitri dalam Jurnal Psikologia,
Vol.1, No.2, Desember 2005:76).
4.6.2 Minat Siswa pada Kelas V SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara
Minat siswa adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan siswa pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat sangat penting dan dibutuhkan
oleh setiap siswa. Minat menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan
tata kehidupan berdisiplin yang akan mengantar seorang siswa sukses dalam
96
belajar dan kelak ketika bekerja. Secara umum minat siswa pada kelas V SDN 03
Kertayasa Banjarnegara pada kriteria tinggi, dengan presentase sebesar 94,3%.
Menurut Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa yang lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh gambaran bahwa aspek perhatian
berada dalam kriteri tinggi. Artinya siswa sudah mempunyai perhatian terhadap
metode mengajar guru matematika yang ada.
Aspek pertama yaitu perhatian. Aspek ini berada pada kriteria tinggi. Ini
mempunyai arti bahwa siswa mempunyai perhatian yang tinggi dalam
melaksanakan minat belajar matematika.
Aspek kedua yaitu ketertarikan. Aspek ini berada pada kriteria tinggi. Ini
mempunyai arti bahwa siswa mempunyai ketertarikan yang tinggi dalam
melaksanakan minat belajar matematika. Ketertarikan terdiri dari ketertarikan
yang berasal dari diri sendiri artinya ketertarikan tersebut ada dari dalam diri
sendiri dan tidak ada yang memaksa dan ketertarikan yang berasal dari orang lain
artinya ketertarikan yang diperintah atau ada paksaan dari luar.
Aspek ketiga yaitu keyakinan. Aspek ini berada pada kriteria tinggi. Hal ini
berarti bahwa siswa cukup memiliki rasa keyakinan diri untuk minat belajar
matematika. Bentuk kesadaran diri dalam minat siswa yaitu melaksanakan
keyakinan untuk belajar tanpa adanya paksaan. Djaali (2012:121) minat adalah
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.
97
Aspek keempat yaitu keinginan. Aspek ini berada pada kriteria tinggi.
Artinya siswa telah mempunyai keinginan yang tinggi untuk minat belajar
matematika. Minat di sini ditunjukkan dengan berperilaku ingin untuk
mempelajari matematika dengan sendirinya tanpa ada yang menyuruh. Dilihat
dari indikator-indikator tesebut ditemukan bahwa minat yang dimiliki siswa
tergolong tinggi.
Minat siswa memiliki beberapa aspek yang menyusunnya, dimana tiap
aspek tersebut mempunyai pengaruh tinggi rendahnya siswa dalam berminat
belajar metematika. Berdasarkan perhitungan mean empirik tiap aspek, aspek
yang memperoleh mean empirik terbesar adalah perhatian. Hal tersebut
menunjukkan bahwa aspek perhatian memiliki peran terbesar dalam minat siswa.
Hasil ini mengidentifikasikan bahwa aspek perhatian merupakan hal yang
menyebabkan siswa memiliki minat yang tergolong tinggi.
Awalnya peneliti menduga bahwa minat siswa rendah. Fenomena yang
terjadi pada studi pendahuluan menunjukkan bahwa minat siswa tergolong
rendah. Salah satu faktor yang menyebabkan adanya kurangnya strategi yang
digunakan oleh guru matematika, termasuk menggunakan berbagai pendekatan
yang sesuai dengan topik yang diajarkan.
Hasil penelitian yang menunjukan minat belajar matematika siswa yang
tinggi tidak sejalan dengan fenomena penelitian yaitu disebabkan karena pada
studi pendahuluan menunjukkan bahwa persepsi siswa tergolong rendah atau
negatif, akan tetapi setelah dilakukan penelitian ternyata diketahui bahwa persepsi
yang dimiliki siswa tergolong tinggi. Hal ini disebabkan karena pada studi
98
pendahuluan subjek yang diambil hanya beberapa siswa yang diwawancarai dan
observasi. Sehingga hasil studi pendahuluan yang didapat hanya gambaran
persepsi dari sebagian kecil jumlah siswa. Peneliti berasumsi bahwa
ketidaksesuaian antara fenomena dengan hasil penelitian dikarenakan
ketidakjelian peneliti dalam menangkap fenomena yang ada. Kesalahan peneliti
ketika melalukan studi pendahuluan yang hanya mengambil beberapa subjek
sebagai sampel penelitian studi pendahuluan ternyata sampel tersebut tidak
representatif. Seharusnya peneliti menjadikan semua subjek sebagai sampel
peneliti pada studi pendahuluan tersebut. Peneliti juga kurang menggali lebih
tentang minat siswa dalam proses belajar. Antara lain dapat ditujukan dengan
adanya sesuatu ketertarikan untuk belajar secara sungguh-sungguh, kemauan
untuk selalu aktif dalam kegiatan belajar, keaktifan siswa di kelas dapat kita lihat
memalui kemampuannya dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan,
bertanya kepada guru apabila mendapatkan kesulitan dalam belajar, rasa ingin
tahu yang besar dalam belajar.
Faktor-faktor lain yang menyebabka ketidaksesuaian antara fenomena
dengan studi pendahuluankemungkinan juga disebabkan jarak waktu antara studi
pendahuluan dengan penyebaran instrumen penelitian yang cukup lamayaitu
delapan bulan sehingga di duga dalam rentan waktu tersebut subjek menerima
masukan dan bimbingan dari guru matematika.
99
4.6.3 Persepsi Siswa pada Kelas V SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara
Persepsi Siswa adalah stimulus yang mengenai individu itu kemudian
diorganisasikan, diinterpretasikan sehingga individu menyadari tentang apa yang
diinderanya itu.
Secara umum persepsi siswa pada kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa
Banjarnegara berada pada kriteria tinggi, dengan presentase rendah sebesar 0%
presentase sedang 7,5% dan tinggi sebesar 92,5%.
Menurut Calhoun (1990:285) menyatakan bahwa persepsi yang kita kenal
memiliki tiga dimensi yang menandai konsep diri yaitu pengetahuan, pengharapan
dan evaluasi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh gambaran bahwa
aspek pengetahuan dan pengharapan berada dalam kriteria tinggi. Artinya
responden dalam memandang diri sendiri secara pengetahuan dan pengharapan
tergolong dalam kriteria tinggi. Indikator dari aspek pengetahuan adalah apa yang
kita ketahui tentang pribadi orang lain dari wujud lahiriah, perilaku, perasaan,
motif terhadap metode mengajar. Sedangkan indikator dari aspek pengharapan
adalah gagasan atau harapan siswa terhadap cara menerangkan mata pelajaran
guru dan kemauan siswa terhadap jenis penggunaan metode mengajar guru.
Aspek pertama dan kedua yaitu aspek pengetahuan dan pengharapan.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh gambaran bahwa aspek
pengetahuan dan pengharapan berada dalam kriteria tinggi. Hal ini berarti bahwa
responden dalam memandang diri secara psikologis tergolong dalam kriteria
tinggi. Indikator dari aspek pengetahuan ini adalah apa yang kita ketahui tentang
pribadi orang lain dari wujud lahiriah, perilaku, perasaan, motif terhadap metode
100
mengajar. Sedangkan indikator dari aspek pengharapan adalah gagasan atau
harapan siswa terhadap cara menerangkan mata pelajaran guru dan kemauan
siswa terhadap jenis penggunaan metode mengajar guru.
Aspek ketiga yaitu aspek evaluasi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
diperoleh gambaran bahwa aspek evaluasi ini berada dalam kriteria tinggi. Hal ini
berarti bahwa kesimpulan yang telah siswa peroleh tentang pengetahuan guru
dalam menyampaikan materi sudah baik dan bagaimana penguasaan metode
mengajar guru apakah sudah sesuai dengan pengharapan dengan pengharapan
yang ada dalam diri siswa sudah sesuai.
Persepsi memiliki beberapa aspek yang menyusunnya, dimana tiap aspek
tersebut mempunyai pengaruh tinggi rendahnya persepsi yang dimiliki siswa.
Berdasarkan perhitungan mean empirik tiap aspek, aspek yang memperoleh mean
empirik terbesar adalah pengetahuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa aspek
pengetahuan memiliki peran terbesar dalam persepsi. Hasil ini
mengidentifikasikan bahwa aspek pengetahuan merupakan hal yang menyebabkan
persepsi yang dimiliki siswa tergolong tinggi. Dikarenakan apa yang kita ketahui
tentang siswa dari wujud lahiriah, perilaku, perasaan, motif terhadap metode
mengajar guru matematika sudah baik.
Awalnya peneliti menduga bahwa persepsi yang dimiliki siswa rendah atau
negatif. Fenomena yang terjadi pada studi pendahuluan menunjukkan bahwa
persepsi siswa tergolong rendah atau negatif, akan tetapi setelah dilakukan
penelitian ternyata diketahui bahwa persepsi yang dimiliki siswa tergolong tinggi.
Hal ini disebabkan karena pada studi pendahuluan subjek yang diambil hanya
101
beberapa siswa yang diwawancarai dan observasi. Sehingga hasil studi
pendahuluan yang didapat hanya gambaran persepsi dari sebagian kecil jumlah
siswa. Selain itu adanya social desirability (kecenderungan untuk memilih
jawaban yang dianggap baik) yang mungkin melekat pada item instrumen
penelitian dapat mempengaruhi responden dalam memberikan jawaban pada
skala.
4.7 Keterbatasan Penelitian
Hal-hal yang dapat mengganggu validitas konstruk dari sebuah instrumen
penelitian sekaligus menjadi kekurangan dalam instrumen penelitian dapat
disebabkan antara lain oleh:
1. Responden mungkin saja memilih jawaban yang cenderung dirasa baik secara
sosial, karena mereka melalukan faking food (berpura-pura baik) agar tidak
dianggap memiliki minat siswa dan persepsi yang rendah.
2. Adanya social desirability (kecenderungan untuk memilih jawaban yang
dianggap baik) yang mungkin melekat pada item instrumen dapat
mempengaruhi responden dalam memberikan jawaban pada skala.
3. Pengupasan masalah membutuhkan lebih banyak referensi yang mendukung
agar pembahasan terhadap hasil penelitian lebih mendalam dan lebih detail.
4. Peneliti tidak dapat melakukan kontrol terhadap semua subyek penelitian
karena penyebaran skala dilakukan dengan bantuan pihak ketiga. Ketika
subyek merasa kurang mengerti dengan skala penelitian maka tidak dapat
ditanyakan langsung kepada peneliti.
102
5. Lama jarak antara studi pendahuluan dengan pelaksanaan penelitian sehingga
fenomena yang ada perlahan menghilang.
6. Dalam item-item persepsi siswa terhadap metode mengajar belum
mengungkap secara penuh apa yang di ungkap.
7. Tiap-tiap aspek seharusnya menggunakan metode mengajar pada objek
persepsi yang dicermati.
Kelemahan pada penelitian ini nantinya dapat dijadikan pertimbangan bagi
peneliti selanjutnya.
103
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sebagian besar siswa kelas V di SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara
menunjukkan minat siswa yang tergolong tinggi.
2. Hasil penelitian persepsi menunjukkan bahwa persepsi yang dimiliki siswa
kelas V SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara berada pada kriteria tinggi.
3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi dengan minat siswa
pada kelas V SD Negeri 03 Kertayasa Banjarnegara.
5.2 Saran
Pada penelitian ini, dengan merujuk pada kesimpulan penelitian di atas,
peneliti memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang berkepentingan:
1. Bagi siswa
Diharapkan siswa dapat mempertahankan minat belajar matematika yang
telah baik. Disamping itu persepsi yang telah terbentuk sebagai persepsi
tinggi hendaknya dipertahankan dengan membentengi diri dari kemungkinan
pengaruh buruk lingkungan sekitar.
104
2. Bagi guru
Diharapkan guru dapat membantu siswa untuk memilih metode mengajar
yang cukup menarik, sehingga siswa dapat menangkap apa yang telah di
ajarkan.
3. Bagi sekolah
Diharapkan sekolah ikut berperan serta dalam mempertahankan minat siswa
yang telah baik dengan menjaga konsekuensi hukuman bagi yang melanggar
peraturan serta menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan minat siswa.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini masih mengacu pada sampel siswa yang masih relatif kecil dan
lingkungan yang relatif sempit. Oleh karena itu lingkup penelitiannya dapat
diperluas dengan melakukan penelitian sejenis pada kelompok sampel lain
dengan metode yang lebih lengkap. Atau juga dapat menghubungkan dengan
variabel-variabel lain seperti motivasi siswa untuk mempelajari matematika.
105
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Tri. 2007, Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES.
Arikunto, Suharsini. 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, Muji. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pembelajaran Konstektual
Dengan Minat Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 18
Semarang. (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fakultas
Psikologi Universitas Diponegoro). Diakses pada tanggal 25 Oktober
2012.
Azwar, Saifudin. 2003,Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar.
_____________, 2007, Validitas dan Reliabilitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Calhoun & Acocella. 1990, Psikologi Tentang Penyesuaian Dan Hubungan
Kemanusiaan. Semarang: IKIP Press
Carmichael. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Matematika.
Skripsi. (Diunduh 25/07/2012)
Djaali, H., 2012. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, S.B., 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
rineka Cipta.
Fitri. 2005. Hubungan Persepsi Tentang Kompetensi Profesional Guru
Matematika dengan Motivasi Belajar Matematika pada siswa SMA.
Jurnal Psikologia. Volume 1. No 2.
Hadi, Sutrisno. 1998. Statistik II, Yogyakarta: Andi Offset.
Hamalik, O., 2012, Psikologi Belajar dan Mengajar,. Bandung: Sinar Baru.
Hastuti. 2004. Persepsi Siswa Terhadap Metode Mengajar. Skripsi. (Diunduh
25/07/2012).
.
Hurlock, Elizabeth. B., 1990, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga.
Intan. 2010. Pengaruh Persepsi Siswa Kepada Guru Matematika dan Minat
Belajar Matematika. Skripsi. FPMIPA IKIP PGRI. (Tidak Diterbitkan).
106
Jefkins, Frank. 1996, Periklanan, Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini. 1985, Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaanya, Jakarta: CV.
Rajawali.
Maherawati, A. 2005, Kontribusi Persepsi Siswa tentang Cara Mengajar Guru
Matematika dan Sikap Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika.
http://etd.library.ums.ac.id. Diakses pada tanggal 11 Juni 2008.
Moedjiono, 2012, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhsetyo, 2009, Pembelajaran Matematika SD, Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurhadi. 2004, Metode Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah,
http://www.sman3blitar.net. 24 Mei 2008.
Profil Guru dan Siswa. On line pada (www.pikiranrakyat.com/forumguru.html) (Diunduh 20/12/2012)
Purwanto, Ngalim. 2011, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaludin. 1992, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Totok Santoso. 1998. Bimbingan Belajar di Sekolah. Semarang: Satya Wacana.
Slameto. 2003, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya.
Sobur, Alex. 2003, Psikologi Umur, Bandung: Pustaka Setia.
Suharnan. 2005, Psikologi Kognitif, Surabaya: Srikandi.
Suryabrata, S., 2012, Psikologi Pendidikan Edisi V, Jakarta: Rajawali Pers.
Walgito, Bimo. 2002, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset.
___________. 2003, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi Offset.
Witherington, H.C., 1985, Psikologi Pendidikan (terjemah Buchori), Jakarta:
Aksara baru.
107
LAMPIRAN
108
LAMPIRAN 1
1. Skala penelitian minat siswa
2. Skala penelitian persepsi
109
SKALA PSIKOLOGI
Oleh:
Inung Widoretno
1550407008
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
110
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
JURUSAN PSIKOLOGI
Alamat : Gedung A1, Kampus Sekaran Gunungpati,Semarang
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang pada saat
ini tengah menempuh semester akhir sedang melakukan penelitian untuk skripsi
sebagai salah satu syarat kelulusan jenjang pendidikan sarjana. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui minat belajar matematika adik-adik. Penelitian ini
semata-mata untuk tujuan ilmiah. Tidak ada jawaban yang dianggap salah atau
benar sejauh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya . Identitas adik-adik sebagai
respoden akan dirahasiakan dan tidak berkaitan dengan nilai pelajaran adik-adik.
Atas kesediaan adik-adik meluangkan waktu mengisi skala ini saya
ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamualikum Wr.Wb
Hormat saya
Inung Widoretno
IDENTITAS
Nama :
Umur :
111
Petunjuk Pengisian
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah
terlebih dahulu setiap pernyataan tersebut sebelum menjawab,
kemudian pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang paling
sesuai dengan keadaan anda. Berilah tanda silang (X) pada jawaban
yang anda pilih.
Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:
SS : bila pernyataan Sangat Sesuai dengan kondisi Anda.
S : bila pernyataan Sesuai dengan kondisi Anda.
TS : bila pernyataan Tidak Sesuai dengan kondisi Anda.
STS : bila pernyataan SangatTidak Sesuai dengan kondisi Anda.
Contoh:
No. PERNYATAAN Pilihan Jawaban
1. Guru matematika sangat
perhatian saat di dalam
kelas
SS S TS STS
SELAMAT MENGERJAKAN
X
112
SKALA 1
Isilah sesuai dengan keadaan adik yang sejujurnya!
No. PERNYATAAN Pilihan Jawaban 1. Metode tanya jawab yang digunakan guru
matematika membuat saya lebih aktif
untuk bertanya
SS S TS STS
2. Guru matematika kurang dekat dengan
siswa pada saat di dalam kelas SS S TS STS
3. Guru matematika memberikan
kesempatan untuk bertanya jika ada yang
kurang paham
SS S TS STS
4. Guru matematika pilih kasih terhadap
siswa saat di dalam kelas SS S TS STS
5. Saya lebih menyukai pelajaran
matematika, jika guru menggunakan
berdiskusi
SS S TS STS
6. Guru matematika sering membuat tegang
saat mengajar di kelas SS S TS STS
7. Guru matematika bisa membuat nyaman
siswa saat belajar di kelas SS S TS STS
8. Guru matematika membuat siswa merasa
bosan ketika belajar di kelas SS S TS STS
9. Guru matematika jarang sekali senyum
saat mengajar di kelas SS S TS STS
10. Guru matematika memotivasi siswa untuk
rajin belajar SS S TS STS
11. Kerja kelompok dalam pelajaran
matematika membuat saya bosan SS S TS STS
12. Menggunakan berceramah dalam
pelajaran matematika membuat saya
mengantuk
SS S TS STS
13. Guru matematika memberikan pujian
kepada siswa yang dapat menjawab
pertanyaan dari guru
SS S TS STS
14. Guru matematika memarahi siswa yang
tidak mendengarkan saat pelajaran
berlangsung
SS S TS STS
15. Saya senang ketika guru matematika
mengajak untuk memecahkan soal
bersama-sama
SS S TS STS
113
16. Saya lebih senang berbicara dengan teman
sebangku, dari pada mendengarkan
penjelasan guru matematika
SS S TS STS
17. Saya senang jika guru menerangkan
materi pelajaran matematika lebih jelas
dengan memberi contoh terlebih dahulu
SS S TS STS
18. Saya senang jika guru matematika hanya
memberikan tugas saja SS S TS STS
19. Saya ingin guru matematika mengajak
berdiskusi setiap pelajaran berlangsung SS S TS STS
20. Saya lebih suka bermain sendiri jika guru
matematika menyuruh bekerja kelompok SS S TS STS
21. Saya lebih suka bertanya langsung kepada
guru jika belum jelas terhadap materi
yang sedang dijelaskan dari pada di suruh
berdiskusi kerja kelompok
SS S TS STS
22. Saya lebih suka berdiam jika guru
menyuruh siswa untuk menjawab
pertanyaan
SS S TS STS
23. Saya ingin guru matematika selalu
bersedia menjelaskan tentang pelajaran
matematika yang bagi siswa sulit
dipahami
SS S TS STS
24. Guru matematika saya pandai
menjelaskan di dalam kelas, sehingga
membuat saya paham
SS S TS STS
25. Guru matematika saya kurang bisa
menerangkan materi dengan baik SS S TS STS
26. Latihan soal yang diberikan guru
matematika sangat membantu saya dalam
memahami pelajaran matematika
SS S TS STS
27. Guru matematika saya menggunakan
kata-kata yang sulit dipahami sehingga
membuat saya kurang mengerti
SS S TS STS
28. Guru matematika adalah seorang yang
bisa memahami keinginan siswa saat di
kelas
SS S TS STS
29. Latihan soal yang diberikan guru
matematika sangat menyulitkan saya SS S TS STS
30. Dengan mengerjakan soal secara
berdiskusi kelompok, sangat cepat
membantu saya untuk menyelesaikannya
SS S TS STS
31. Guru matematika kurang mendorong SS S TS STS
114
siswa untuk bertanya komentar terhadap
materi yang sedang diajarkan
32. Dengan menggunakan tanya jawab saya
lebih aktif mengikuti pelajaran di dalam
kelas
SS S TS STS
33. Guru matematika selalu menggunakan
metode dalam mengajar kurang
menyenangkan
SS S TS STS
115
Petunjuk Pengisian
Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah
terlebih dahulu setiap pernyataan tersebut sebelum menjawab,
kemudian pilihlah salah satu dari empat pilihan jawaban yang paling
sesuai dengan keadaan anda. Berilah tanda silang (X) pada jawaban
yang anda pilih.
Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:
SS : bila pernyataan Sangat Setuju dengan kondisi Anda.
S : bila pernyataan Setuju dengan kondisi Anda.
TS : bila pernyataan Tidak Setuju dengan kondisi Anda.
STS : bila pernyataan SangatTidak Setuju Sesuai dengan kondisi
Anda.
Contoh:
No. PERNYATAAN Pilihan Jawaban
1. Saya kurang berkonsentrasi
saat belajar matematika di
kelas
SS S TS STS
SELAMAT MENGERJAKAN
X
116
SKALA 2
Isilah sesuai dengan keadaan adik yang sejujurnya!
No. PERNYATAAN Pilihan Jawaban
1. Mendengarkan guru pada saat
menerangkan pelajaran matematika di
kelas
SS S TS STS
2. Saya melamun ketika guru matematika
sedang mengajar SS S TS STS
3. Bertanya kepada guru apabila kurang
paham dengan materi matematika yang
diajarkan
SS S TS STS
4. Saya tidak memperhatikan guru
matematika jika sedang menerangkan
pelajaran di kelas
SS S TS STS
5. Guru matematika memberikan perhatian
kepada siswa saat belajar di kelas SS S TS STS
6. Saya mengantuk pada saat pelajaran
matematika di kelas SS S TS STS
7. Untuk mendapatkan nilai yang baik saya
berkonsentrasi saat guru menerangkan SS S TS STS
8. Saya kurang berkonsentrasi dalam belajar
matematika( SS S TS STS
9. Guru matematika membuat saya merasa
bosan saat belajar di kelas sehingga saya
tidak memperhatikan
SS S TS STS
10. Guru matematika sangat perhatian kepada
siswa ketika akan bertanya SS S TS STS
11. Saya bersemangat saat di tunjuk guru
matematika untuk mengerjakan soal di
depan kelas
SS S TS STS
12. Saya suka meninggalkan kelas pada saat
pelajaran matematika berlangsung SS S TS STS
13. Saya suka menjawab pertanyaan atau soal
yang diajukan oleh guru di kelas SS S TS STS
14. saya tidak pernah bersemangat pada saat
pelajaran matematika di kelas SS S TS STS
15. Saya lebih menyukai pelajaran
matematika, jika guru dengan berdiskusi SS S TS STS
16. Saya mempelajari lebih dahulu materi
pelajaran matematika yang akan diajarkan SS S TS STS
117
di sekolah
17. Saya kurang waktu dalam mengulang
pelajaran matematika di rumah SS S TS STS
18. Rutin belajar matematika setiap hari
meskipun tidak ada pelajaran esok harinya SS S TS STS
19. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru untuk mendapatkan nilai yang baik SS S TS STS
20. Saya bosan mengerjakan PR matematika
yang sulit sehingga saya suka mencontek
teman di kelas
SS S TS STS
21. Berdiskusi dengan guru tentang mata
pelajaran matematika yang kurang paham SS S TS STS
22. Malas mengulang materi pelajaran
matematika yang sudah di ajarkan di
sekolah
SS S TS STS
23. Dengan belajar matematika secara
berulang-ulang pasti saya akan semakin
pintar
SS S TS STS
24. Saya kurang bisa mengerjakan soal
matematika yang terlalu sulit SS S TS STS
25. Saya bisa mengerjakan ulangan harian
matematika karena saya rajin belajar SS S TS STS
26. Saya kurang percaya diri jika di suruh
maju mengerjakan soal di depan kelas SS S TS STS
27. Saya akan lebih memahami materi
matematika, setelah mencoba
mengerjakan latihan soal
SS S TS STS
28. Saya kurang yakin jika disuruh menjawab
pertanyaan oleh guru matematika SS S TS STS
118
LAMPIRAN 2
Tabulasi data skor penelitian
119
No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Aditya P 4 4 3 4 4 4 4 4 3
2 Agung Riyanto 4 4 4 3 4 4 3 4 4
3 Aji Zaenul V 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 Alifah Berliana 4 3 4 4 4 4 2 4 4
5 Alifia Kusuma 4 4 4 4 4 4 3 4 4
6 Aufa Nur K 4 3 4 4 3 4 4 4 3
7 Choerul Anam 4 3 3 3 3 4 4 3 4
8 Chahya A 2 2 2 2 2 2 2 2 2
9 Defina Safitri 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 Dena Nafisa 4 3 3 3 3 4 4 3 4
11 Diana Dwi R 4 4 4 3 4 4 3 4 4
12 Dodi Safei 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 Eli Widodo 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 Fahreza Ari Y 4 4 4 3 4 4 4 4 3
15 Fina Zulfiana 4 4 4 4 4 4 4 4 3
16 Furkon Fadhi 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 Haryanto 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 Iis Istichomah 4 4 4 4 3 3 4 3 4
19 Ikada Zahrona 4 4 3 4 4 4 4 4 4
20 Intan Melina S 4 4 3 4 4 4 4 4 4
21 Jalil Hermawan 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 Julian Sukron 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 Nadifah Nur F 4 4 4 3 3 4 4 4 4
24 Nanda Rizqi A 4 3 4 3 4 4 4 3 4
25 Ngafiatut D 3 4 3 4 4 4 4 4 4
26 Nidy Naura D 4 4 4 4 3 4 4 4 4
27 Okta Amin F 3 4 2 3 4 4 4 4 3
28 Pratama Noor 4 4 4 4 2 4 3 3 3
29 Puput Nur S 3 4 3 4 4 3 4 3 3
30 Putri Fajriah 3 3 3 3 3 3 3 4 4
31 Putri Meinila 2 2 3 3 3 2 2 2 2
32 Reni Vera W 4 4 3 4 3 4 4 4 4
33 Rian Septiana 3 3 3 3 3 3 3 4 4
34 Rodiatul Janah 4 4 3 3 4 3 4 4 2
35 Rohmadin 4 4 3 4 4 4 4 4 2
36 Roma Afianto 4 4 3 3 3 4 4 3 4
120
37 Septiani 4 4 3 4 4 4 4 4 4
38 Setio Widodo 4 4 2 3 3 4 4 4 3
39 Sinta Nur K 4 4 4 3 4 3 4 3 4
40 Sofyan Hidayat 4 4 3 4 4 4 4 4 4
41 Sri Haryanti 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 Supriyatin 3 3 4 3 3 4 3 4 3
43 Syahril Sawabi 4 4 4 4 2 4 3 3 3
44 Taufik Fablul 3 4 4 4 4 3 4 3 3
45 Tohirotul K 3 3 3 3 3 3 3 4 4
46 Triyanisa 2 2 2 3 3 2 2 2 2
47 Tusmiyati 4 4 3 4 3 4 4 4 4
48 Untung S 3 2 4 3 4 3 4 3 3
49 Wahyu Setia N 4 4 4 4 4 3 3 3 4
50 Wigit Adi F 4 3 4 4 3 4 3 3 4
51 Yanti Apriyani 3 3 4 3 3 3 4 4 4
52 Yogi Nur C 2 3 3 3 2 2 2 2 2
53 Yusup A 4 4 4 4 4 4 4 4 4
121
12 14 15 16 17 18 19 20
4 4 4 3 4 2 3 3
4 2 4 4 2 3 3 3
4 3 4 4 3 3 3 3
3 4 4 4 3 3 3 2
4 4 4 3 4 4 4 3
3 2 4 3 3 2 2 2
3 2 4 4 2 3 1 4
2 2 2 3 3 2 2 3
4 2 2 3 3 3 2 3
3 3 2 3 1 3 1 2
4 3 2 3 2 4 2 3
4 3 1 3 2 3 2 4
4 4 3 3 3 4 2 3
4 4 3 4 4 4 3 4
4 3 3 4 3 3 4 3
4 2 3 3 3 3 2 3
4 3 3 4 3 4 4 4
4 4 2 3 3 4 3 3
4 3 3 4 3 3 4 4
4 4 1 4 3 3 4 4
4 4 3 3 3 2 4 3
4 4 2 3 3 3 3 3
4 4 2 4 3 2 4 4
3 4 2 4 3 4 4 3
4 2 2 3 3 3 2 3
4 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 2 2 4 2 3
4 2 3 3 2 4 3 3
4 3 2 2 2 4 3 4
3 3 3 4 3 4 4 4
2 3 1 3 3 2 3 3
4 4 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 3 4 3 4 2 4
4 4 3 4 2 4 4 4
4 3 3 3 3 4 3 3
4 4 3 3 3 4 3 3
4 4 4 4 3 4 2 2
122
4 4 4 4 3 4 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 3
4 3 4 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 3 4 4 3 4 3
4 4 3 4 4 3 4 3
2 2 2 4 4 2 2 4
4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 3 3 3 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4
3 4 4 3 3 4 4 4
4 3 3 4 4 3 3 4
3 4 4 4 2 2 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4
123
21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 Total
4 4 1 2 4 3 3 2 2 3 4 3 93
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 88
3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 92
2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 89
1 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 3 95
3 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 77
3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 82
2 4 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 66
2 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 92
2 3 2 3 3 1 3 3 2 1 2 3 75
3 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 95
1 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 82
3 4 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 99
3 2 3 4 1 3 4 2 4 3 3 4 96
4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 98
3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 91
3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 102
2 2 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 93
2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 94
3 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 98
3 3 3 2 3 4 2 2 2 4 3 3 93
3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 98
3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 3 3 92
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 103
3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 84
2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 101
2 4 3 2 3 2 2 4 3 2 3 1 82
3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 93
2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 92
3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 90
2 3 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 68
2 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 99
3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 92
124
4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 2 3 93
3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 3 97
2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 97
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 103
3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 98
3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 103
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 108
2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 105
4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 96
4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 98
4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 99
4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 97
3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 4 3 70
4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 105
4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 93
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 105
4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 101
4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 98
3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 4 3 75
4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 108
125
TABULASI DATA SKALA MINAT
No Responden
1 2 3 5 6 7 8 9
1 Aditya Prasetyo 2 2 4 3 2 4 4 3
2 Agung Riyanto 3 2 2 3 3 3 4 3
3 Aji Zaenul Vava 3 3 3 1 3 3 4 3
4 Alifah Berliana 3 3 4 2 4 2 4 3
5 Alifia Kusuma W 4 3 4 2 3 3 4 4
6 Aufa Nur Kamila 2 4 2 3 4 4 4 2
7 Choerul Anam 3 4 2 4 4 4 3 3
8 Chahya Anggita 2 3 2 3 3 2 2 2
9 Defina Safitri 3 4 2 4 4 4 4 3
10 Dena Nafisa 3 3 3 3 3 3 3 3
11 Diana Dwi R 4 3 3 2 2 3 4 4
12 Dodi Safei 3 4 3 3 1 3 4 3
13 Eli Widodo 4 3 4 2 3 2 4 4
14 Fahreza Ari Y 4 2 4 4 3 2 4 4
15 Fina Zulfiana 3 3 3 3 2 4 4 3
16 Furkon Fadhi A 3 3 2 3 2 4 4 3
17 Haryanto 4 1 3 2 2 3 4 4
18 Iis Istichomah 4 2 4 3 3 4 3 4
19 Ikada Zahrona F 3 2 3 4 1 3 4 3
20 Intan Melina S 3 3 4 3 3 4 4 3
21 Jalil Hermawan 2 4 4 4 3 2 4 2
22 Julian Sukron M 3 3 4 3 4 4 4 3
23 Nadifah Nur F 2 3 4 3 3 3 4 2
24 Nanda Rizqi A 4 3 4 4 3 3 3 4
25 Ngafiatut D 3 3 2 3 2 2 4 3
26 Nidy Naura D 4 3 4 4 2 3 4 4
27 Okta Amin F 4 4 3 4 4 4 4 4
28 Pratama Noor A 4 4 2 2 4 3 3 4
29 Puput Nur S 4 4 3 4 3 4 3 4
30 Putri Fajriah 4 3 3 3 3 3 4 4
31 Putri Meinila 2 2 3 3 2 2 2 4
32 Reni Vera W 4 4 4 3 4 4 4 4
33 Rian Septiana N 3 3 3 3 3 3 4 4
34 Rodiatul Janah 4 4 3 4 3 4 4 4
35 Rohmadin 4 4 4 4 4 4 4 4
36 Roma Afianto 4 4 3 3 4 4 3 4
126
37 Septiani 4 4 4 3 4 4 4 4
38 Setio Widodo 4 4 4 3 4 3 4 4
39 Sinta Nur K 4 4 4 3 3 4 4 4
40 Sofyan Hidayat 4 4 4 4 3 4 4 4
41 Sri Haryanti 3 4 4 4 4 4 4 3
42 Supriyatin 3 4 3 4 4 4 4 4
43 Syahril Sawabi 3 3 4 4 4 4 4 3
44 Taufik Fablul A 4 4 4 4 4 4 4 4
45 Tohirotul K 4 3 4 4 4 4 4 4
46 Triyanisa 4 4 2 4 3 3 4 4
47 Tusmiyati 3 4 4 4 4 4 4 3
48 Untung Setiawan 3 4 3 4 4 3 4 4
49 Wahyu Setia N 4 4 4 4 4 4 4 4
50 Wigit Adi F 4 4 3 4 4 4 4 4
51 Yanti Apriyani 4 4 4 4 4 4 4 4
52 Yogi Nur C 2 3 4 4 4 4 4 2
53 Yusup Ariyanto 4 4 4 4 4 4 4 4
127
12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 4 4 4 3 4 2 3 3
4 4 2 4 4 2 3 3 3
4 4 3 4 4 3 3 3 3
3 4 4 4 4 3 3 3 2
4 4 4 4 3 4 4 4 3
3 4 2 4 3 3 2 2 2
3 1 2 4 4 2 3 1 4
2 3 2 2 3 3 2 2 3
4 2 2 2 3 3 3 2 3
3 2 3 2 3 1 3 1 2
4 2 3 2 3 2 4 2 3
4 1 3 1 3 2 3 2 4
4 3 4 3 3 3 4 2 3
4 3 4 3 4 4 4 3 4
4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 2 2 3 3 3 3 2 3
4 4 3 3 4 3 4 4 4
4 3 4 2 3 3 4 3 3
4 4 3 3 4 3 3 4 4
4 3 4 1 4 3 3 4 4
4 3 4 3 3 3 2 4 3
4 3 4 2 3 3 3 3 3
4 3 4 2 4 3 2 4 4
3 3 4 2 4 3 4 4 3
4 3 2 2 3 3 3 2 3
4 4 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 3 2 2 4 2 3
4 4 2 3 3 2 4 3 3
4 3 3 2 2 2 4 3 4
3 4 3 3 4 3 4 4 4
2 3 3 1 3 3 2 3 3
4 4 4 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 3 3 4 3 4 2 4
4 4 4 3 4 2 4 4 4
4 2 3 3 3 3 4 3 3
4 2 4 3 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 3 4 2 2
128
4 4 4 4 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 2 4 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 3
2 4 2 2 4 4 2 2 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 3 3 4 4 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
129
21 22 23 24 25 26 27 28 Total
4 4 1 2 4 4 3 3 80
2 3 3 3 2 3 3 1 72
3 3 2 3 2 3 3 3 76
2 3 2 3 2 3 3 3 76
1 3 2 4 2 3 4 3 83
3 2 1 2 1 3 2 3 67
3 2 3 3 3 3 1 3 72
2 4 3 2 3 4 2 3 64
2 4 4 3 3 4 2 3 77
2 3 2 3 3 3 1 3 64
3 4 4 4 3 4 2 3 77
1 3 3 3 4 4 1 2 68
3 4 4 4 2 3 3 4 82
3 2 3 4 3 3 2 4 84
4 4 3 3 2 3 2 3 80
3 3 3 3 1 3 2 3 70
3 3 3 4 3 2 1 4 79
2 2 3 4 3 2 3 3 78
2 3 3 3 2 4 3 3 78
3 4 4 3 2 4 4 3 84
3 3 3 2 3 2 4 3 77
3 4 4 3 3 3 4 3 83
3 3 3 2 2 2 4 3 76
4 4 4 4 3 4 4 3 88
3 2 3 3 1 3 2 3 67
2 4 4 4 3 4 4 3 87
2 4 3 2 3 3 2 1 77
3 4 4 4 3 4 4 3 83
2 4 4 4 3 4 3 3 83
3 4 2 3 3 3 4 3 84
2 3 2 2 3 3 4 2 64
2 4 4 3 4 4 4 2 92
3 3 4 3 4 4 4 2 81
4 3 2 4 4 4 4 3 89
3 3 2 4 3 4 4 3 91
2 3 4 4 4 4 4 3 85
3 4 4 4 4 4 3 3 89
130
3 4 3 4 4 4 4 4 91
3 3 4 4 4 4 3 4 93
3 4 4 4 4 4 4 3 97
2 4 4 3 4 4 4 4 93
4 4 4 2 3 4 4 4 93
4 4 2 3 4 4 2 4 90
4 3 3 4 4 4 3 4 93
4 4 3 3 4 4 2 4 92
3 4 4 4 4 3 1 3 80
4 4 4 4 2 2 3 4 92
4 3 4 4 4 4 3 3 89
4 4 4 2 2 4 2 4 92
4 4 3 4 4 4 2 3 93
4 4 4 4 1 2 2 4 89
3 3 4 4 4 4 3 3 88
4 3 4 3 4 4 4 4 98
131
TABULASI DATA SKALA PERSEPSI
No Responden Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5
1 Aditya P 4 4 3 4 4
2 Agung Riyanto 4 4 4 3 4
3 Aji Zaenul V 4 4 4 3 4
4 Alifah Berliana 4 3 4 4 4
5 Alifia Kusuma 4 4 4 4 4
6 Aufa Nur K 4 3 4 4 3
7 Choerul Anam 4 3 3 3 3
8 Chahya A 2 2 2 2 2
9 Defina Safitri 4 4 4 4 4
10 Dena Nafisa 4 3 3 3 3
11 Diana Dwi R 4 4 4 3 4
12 Dodi Safei 4 4 4 4 4
13 Eli Widodo 4 4 4 4 4
14 Fahreza Ari Y 4 4 4 3 4
15 Fina Zulfiana 4 4 4 4 4
16 Furkon Fadhi 4 4 4 4 4
17 Haryanto 4 4 4 4 4
18 Iis Istichomah 4 4 4 4 3
19 Ikada Zahrona 4 4 3 4 4
20 Intan Melina S 4 4 3 4 4
21 Jalil Hermawan 4 4 4 4 4
22 Julian Sukron 4 4 4 4 4
23 Nadifah Nur F 4 4 4 3 3
24 Nanda Rizqi A 4 3 4 3 4
25 Ngafiatut D 3 4 3 4 4
26 Nidy Naura D 4 4 4 4 3
27 Okta Amin F 3 4 2 3 4
28 Pratama Noor 4 4 4 4 2
29 Puput Nur S 3 4 3 4 4
30 Putri Fajriah 3 3 3 3 3
31 Putri Meinila 2 2 3 3 3
32 Reni Vera W 4 4 3 4 3
33 Rian Septiana 3 3 3 3 3
34 Rodiatul Janah 4 4 3 3 4
35 Rohmadin 4 4 3 4 4
132
36 Roma Afianto 4 4 3 3 3
37 Septiani 4 4 3 4 4
38 Setio Widodo 4 4 2 3 3
39 Sinta Nur K 4 4 4 3 4
40 Sofyan Hidayat 4 4 3 4 4
41 Sri Haryanti 4 4 4 4 4
42 Supriyatin 3 3 4 3 3
43 Syahril Sawabi 4 4 4 4 2
44 Taufik Fablul 3 4 4 4 4
45 Tohirotul K 3 3 3 3 3
46 Triyanisa 2 2 2 3 3
47 Tusmiyati 4 4 3 4 3
48 Untung S 3 2 4 3 4
49 Wahyu Setia N 4 4 4 4 4
50 Wigit Adi F 4 3 4 4 3
51 Yanti Apriyani 3 3 4 3 3
52 Yogi Nur C 2 3 3 3 2
53 Yusup A 4 4 4 4 4
133
Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal12 Soal14 Soal15 Soal16 Soal17
4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 3 4 4 4 2 4 4 2
4 3 4 4 4 3 4 4 3
4 2 4 4 3 4 4 4 3
4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 2 4 3 3
4 4 3 4 3 2 4 4 2
2 2 2 2 2 2 2 3 3
4 4 4 4 4 2 2 3 3
4 4 3 4 3 3 2 3 1
4 3 4 4 4 3 2 3 2
4 4 4 4 4 3 1 3 2
4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 2 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3
3 4 3 4 4 4 2 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 1 4 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 2 3 3
4 4 4 4 4 4 2 4 3
4 4 3 4 3 4 2 4 3
4 4 4 4 4 2 2 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 4 3 3 2 2
4 3 3 3 4 2 3 3 2
3 4 3 3 4 3 2 2 2
3 3 4 4 3 3 3 4 3
2 2 2 2 2 3 1 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 4 4 2 4 3 3 4 3
4 4 4 2 4 4 3 4 2
4 4 3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 3
134
3 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 3 4 3 4 4 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 4 3 4 4
3 3 4 4 4 4 3 4 4
2 2 2 2 2 2 2 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 3 4 4
4 3 3 4 3 4 4 3 3
3 4 4 4 4 3 3 4 4
2 2 2 2 3 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4
135
Soal18 Soal19 Soal21 Soal22 Soal23 Soal24 Soal25 Soal27
2 3 4 4 1 2 4 3
3 3 2 3 3 3 2 3
3 3 3 3 2 3 2 3
3 3 2 3 2 3 2 3
4 4 1 3 2 4 2 4
2 2 3 2 1 2 1 2
3 1 3 2 3 3 3 1
2 2 2 4 3 2 3 2
3 2 2 4 4 3 3 2
3 1 2 3 2 3 3 1
4 2 3 4 4 4 3 2
3 2 1 3 3 3 2 2
4 2 3 4 4 4 3 4
4 3 3 2 3 4 1 3
3 4 4 4 3 3 3 4
3 2 3 3 3 3 2 4
4 4 3 3 3 4 2 4
4 3 2 2 3 4 2 3
3 4 2 3 3 3 2 4
3 4 3 4 4 3 3 4
2 4 3 3 3 2 3 4
3 3 3 4 4 3 3 4
2 4 3 3 3 2 2 4
4 4 4 4 4 4 3 4
3 2 3 2 3 3 1 2
4 3 2 4 4 4 3 4
4 2 2 4 3 2 3 2
4 3 3 4 4 4 3 4
4 3 2 4 4 4 3 3
4 4 3 4 2 3 3 4
2 3 2 3 2 2 3 4
4 4 2 4 4 3 4 4
3 4 3 3 4 3 4 4
4 2 4 3 2 4 4 4
4 4 3 3 2 4 3 4
4 3 2 3 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4 3
4 2 3 4 3 4 4 4
136
4 3 3 3 4 4 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 2 4 4 3 4 4
3 4 4 3 3 3 4 4
3 3 4 3 3 3 4 4
3 4 4 3 3 3 3 4
3 4 4 3 4 3 4 4
2 2 3 3 2 2 3 2
3 4 4 4 4 3 4 4
3 4 4 3 3 3 4 4
4 3 4 4 3 4 4 3
4 4 4 3 3 4 4 4
3 3 4 4 3 3 4 4
2 2 3 3 2 2 3 2
4 4 4 3 2 4 4 4
137
Soal28 Soal29 Soal30 Soal31 Soal32 Soal33 Total
3 2 2 3 4 3 93
3 3 3 3 3 1 88
3 3 3 3 3 3 92
3 3 2 3 3 3 89
3 2 3 3 3 3 95
2 2 2 2 3 3 77
2 3 3 3 3 3 82
4 2 2 2 3 3 66
4 3 3 2 4 3 92
3 3 2 1 2 3 75
4 4 4 2 4 3 95
3 2 2 2 3 2 82
4 2 2 2 4 4 99
4 2 4 3 3 4 96
3 4 2 3 3 3 98
3 3 3 2 3 3 91
4 4 4 3 3 4 102
4 4 4 3 3 3 93
3 2 3 4 3 3 94
3 3 2 4 4 3 98
2 2 2 4 3 3 93
3 3 3 3 4 3 98
2 3 3 4 3 3 92
4 4 4 4 4 3 103
3 3 3 2 3 3 84
4 4 3 3 4 3 101
2 4 3 2 3 1 82
4 2 4 3 3 3 93
4 4 3 3 4 3 92
3 3 3 4 2 3 90
2 3 2 3 2 2 68
3 2 3 4 4 2 99
3 3 4 4 4 2 92
4 3 4 2 2 3 93
4 3 4 4 2 3 97
4 3 4 3 4 3 97
4 4 4 3 4 3 103
4 3 4 2 3 4 98
138
4 4 4 3 4 4 103
4 3 4 4 4 3 108
3 4 4 4 4 3 105
3 3 3 4 4 2 96
3 4 3 3 3 4 98
3 4 3 4 4 3 99
3 3 3 4 4 3 97
2 2 2 4 4 3 70
3 4 3 4 4 3 105
3 3 3 4 4 3 93
4 4 4 4 4 4 105
3 4 4 4 4 3 101
4 4 3 4 3 3 98
4 3 2 2 4 3 75
4 4 4 4 4 3 108
139
LAMPIRAN 3
1. TABULASI DATA PENELITIAN minat
siswa PER ASPEK
2. TABULASI DATA PENELITIAN
persepsi PER ASPEK
140
ASPEK PERHATIAN
No Responden 1 2 3 5 6 7 8 9 Total
1 Aditya Prasetyo 2 2 4 3 2 4 4 3 24
2 Agung Riyanto 3 2 2 3 3 3 4 3 23
3 Aji Zaenul Vava 3 3 3 1 3 3 4 3 23
4 Alifah Berliana 3 3 4 2 4 2 4 3 25
5 Alifia Kusuma W 4 3 4 2 3 3 4 4 27
6 Aufa Nur Kamila 2 4 2 3 4 4 4 2 25
7 Choerul Anam 3 4 2 4 4 4 3 3 27
8 Chahya Anggita 2 3 2 3 3 2 2 2 19
9 Defina Safitri 3 4 2 4 4 4 4 3 28
10 Dena Nafisa 3 3 3 3 3 3 3 3 24
11 Diana Dwi R 4 3 3 2 2 3 4 4 25
12 Dodi Safei 3 4 3 3 1 3 4 3 24
13 Eli Widodo 4 3 4 2 3 2 4 4 26
14 Fahreza Ari Y 4 2 4 4 3 2 4 4 27
15 Fina Zulfiana 3 3 3 3 2 4 4 3 25
16 Furkon Fadhi A 3 3 2 3 2 4 4 3 24
17 Haryanto 4 1 3 2 2 3 4 4 23
18 Iis Istichomah 4 2 4 3 3 4 3 4 27
19 Ikada Zahrona F 3 2 3 4 1 3 4 3 23
20 Intan Melina S 3 3 4 3 3 4 4 3 27
21 Jalil Hermawan 2 4 4 4 3 2 4 2 25
22 Julian Sukron M 3 3 4 3 4 4 4 3 28
23 Nadifah Nur F 2 3 4 3 3 3 4 2 24
24 Nanda Rizqi A 4 3 4 4 3 3 3 4 28
25 Ngafiatut D 3 3 2 3 2 2 4 3 22
26 Nidy Naura D 4 3 4 4 2 3 4 4 28
27 Okta Amin F 4 4 3 4 4 4 4 4 31
28 Pratama Noor A 4 4 2 2 4 3 3 4 26
29 Puput Nur S 4 4 3 4 3 4 3 4 29
30 Putri Fajriah 4 3 3 3 3 3 4 4 27
31 Putri Meinila 2 2 3 3 2 2 2 4 20
32 Reni Vera W 4 4 4 3 4 4 4 4 31
33 Rian Septiana N 3 3 3 3 3 3 4 4 26
34 Rodiatul Janah 4 4 3 4 3 4 4 4 30
35 Rohmadin 4 4 4 4 4 4 4 4 32
141
36 Roma Afianto 4 4 3 3 4 4 3 4 29
37 Septiani 4 4 4 3 4 4 4 4 31
38 Setio Widodo 4 4 4 3 4 3 4 4 30
39 Sinta Nur K 4 4 4 3 3 4 4 4 30
40 Sofyan Hidayat 4 4 4 4 3 4 4 4 31
41 Sri Haryanti 3 4 4 4 4 4 4 3 30
42 Supriyatin 3 4 3 4 4 4 4 4 30
43 Syahril Sawabi 3 3 4 4 4 4 4 3 29
44 Taufik Fablul A 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 Tohirotul K 4 3 4 4 4 4 4 4 31
46 Triyanisa 4 4 2 4 3 3 4 4 28
47 Tusmiyati 3 4 4 4 4 4 4 3 30
48 Untung Setiawan 3 4 3 4 4 3 4 4 29
49 Wahyu Setia N 4 4 4 4 4 4 4 4 32
50 Wigit Adi F 4 4 3 4 4 4 4 4 31
51 Yanti Apriyani 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 Yogi Nur C 2 3 4 4 4 4 4 2 27
53 Yusup Ariyanto 4 4 4 4 4 4 4 4 32
1447
142
ASPEK KETERTARIKAN
No Responden 12 13 14 15 16
1 Aditya Prasetyo 4 4 4 4 3
2 Agung Riyanto 4 4 2 4 4
3 Aji Zaenul Vava 4 4 3 4 4
4 Alifah Berliana 3 4 4 4 4
5 Alifia Kusuma W 4 4 4 4 3
6 Aufa Nur Kamila 3 4 2 4 3
7 Choerul Anam 3 1 2 4 4
8 Chahya Anggita 2 3 2 2 3
9 Defina Safitri 4 2 2 2 3
10 Dena Nafisa 3 2 3 2 3
11 Diana Dwi R 4 2 3 2 3
12 Dodi Safei 4 1 3 1 3
13 Eli Widodo 4 3 4 3 3
14 Fahreza Ari Y 4 3 4 3 4
15 Fina Zulfiana 4 4 3 3 4
16 Furkon Fadhi A 4 2 2 3 3
17 Haryanto 4 4 3 3 4
18 Iis Istichomah 4 3 4 2 3
19 Ikada Zahrona F 4 4 3 3 4
20 Intan Melina S 4 3 4 1 4
21 Jalil Hermawan 4 3 4 3 3
22 Julian Sukron M 4 3 4 2 3
23 Nadifah Nur F 4 3 4 2 4
24 Nanda Rizqi A 3 3 4 2 4
25 Ngafiatut D 4 3 2 2 3
26 Nidy Naura D 4 4 4 3 3
27 Okta Amin F 4 3 3 3 2
28 Pratama Noor A 4 4 2 3 3
29 Puput Nur S 4 3 3 2 2
30 Putri Fajriah 3 4 3 3 4
31 Putri Meinila 2 3 3 1 3
32 Reni Vera W 4 4 4 3 4
33 Rian Septiana N 3 3 3 3 3
34 Rodiatul Janah 4 4 3 3 4
35 Rohmadin 4 4 4 3 4
143
36 Roma Afianto 4 2 3 3 3
37 Septiani 4 2 4 3 3
38 Setio Widodo 4 4 4 4 4
39 Sinta Nur K 4 4 4 4 4
40 Sofyan Hidayat 4 4 4 4 4
41 Sri Haryanti 4 4 4 4 4
42 Supriyatin 4 4 3 4 4
43 Syahril Sawabi 4 4 4 4 4
44 Taufik Fablul A 4 2 4 3 4
45 Tohirotul K 4 4 4 3 4
46 Triyanisa 2 4 2 2 4
47 Tusmiyati 4 4 4 4 4
48 Untung Setiawan 4 4 3 3 3
49 Wahyu Setia N 4 4 4 3 4
50 Wigit Adi F 3 4 4 4 3
51 Yanti Apriyani 4 4 3 3 4
52 Yogi Nur C 3 4 4 4 4
53 Yusup Ariyanto 4 4 4 4 4
144
17 18 19 20 21 22 Total
4 2 3 3 4 4 39
2 3 3 3 2 3 34
3 3 3 3 3 3 37
3 3 3 2 2 3 35
4 4 4 3 1 3 38
3 2 2 2 3 2 30
2 3 1 4 3 2 29
3 2 2 3 2 4 28
3 3 2 3 2 4 30
1 3 1 2 2 3 25
2 4 2 3 3 4 32
2 3 2 4 1 3 27
3 4 2 3 3 4 36
4 4 3 4 3 2 38
3 3 4 3 4 4 39
3 3 2 3 3 3 31
3 4 4 4 3 3 39
3 4 3 3 2 2 33
3 3 4 4 2 3 37
3 3 4 4 3 4 37
3 2 4 3 3 3 35
3 3 3 3 3 4 35
3 2 4 4 3 3 36
3 4 4 3 4 4 38
3 3 2 3 3 2 30
3 4 3 3 2 4 37
2 4 2 3 2 4 32
2 4 3 3 3 4 35
2 4 3 4 2 4 33
3 4 4 4 3 4 39
3 2 3 3 2 3 28
3 4 4 4 2 4 40
3 3 4 3 3 3 34
3 4 2 4 4 3 38
2 4 4 4 3 3 39
3 4 3 3 2 3 33
3 4 3 3 3 4 36
3 4 2 2 3 4 38
145
3 4 3 4 3 3 40
4 4 4 4 3 4 43
3 3 4 4 2 4 40
4 3 4 4 4 4 42
4 3 3 4 4 4 42
4 3 4 4 4 3 39
4 3 4 3 4 4 41
4 2 2 4 3 4 33
4 3 4 4 4 4 43
3 3 4 4 4 3 38
4 4 3 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 42
4 3 3 4 4 4 40
4 4 2 4 3 3 39
4 4 4 4 4 3 43
1917
146
ASPEK KEINGINAN
No Responden 23 24 25 26 Total
1 Aditya P 1 2 4 4 11
2 Agung Riyanto 3 3 2 3 11
3 Aji Zaenul V 2 3 2 3 10
4 Alifah Berliana 2 3 2 3 10
5 Alifia Kusuma 2 4 2 3 11
6 Aufa Nur K 1 2 1 3 7
7 Choerul Anam 3 3 3 3 12
8 Chahya A 3 2 3 4 12
9 Defina Safitri 4 3 3 4 14
10 Dena Nafisa 2 3 3 3 11
11 Diana Dwi R 4 4 3 4 15
12 Dodi Safei 3 3 4 4 14
13 Eli Widodo 4 4 2 3 13
14 Fahreza Ari Y 3 4 3 3 13
15 Fina Zulfiana 3 3 2 3 11
16 Furkon Fadhi 3 3 1 3 10
17 Haryanto 3 4 3 2 12
18 Iis Istichomah 3 4 3 2 12
19 Ikada Zahrona 3 3 2 4 12
20 Intan Melina S 4 3 2 4 13
21 Jalil Hermawan 3 2 3 2 10
22 Julian Sukron 4 3 3 3 13
23 Nadifah Nur F 3 2 2 2 9
24 Nanda Rizqi A 4 4 3 4 15
25 Ngafiatut D 3 3 1 3 10
26 Nidy Naura D 4 4 3 4 15
27 Okta Amin F 3 2 3 3 11
28 Pratama Noor 4 4 3 4 15
29 Puput Nur S 4 4 3 4 15
30 Putri Fajriah 2 3 3 3 11
31 Putri Meinila 2 2 3 3 10
32 Reni Vera W 4 3 4 4 15
33 Rian Septiana 4 3 4 4 15
34 Rodiatul Janah 2 4 4 4 14
35 Rohmadin 2 4 3 4 13
147
36 Roma Afianto 4 4 4 4 16
37 Septiani 4 4 4 4 16
38 Setio Widodo 3 4 4 4 15
39 Sinta Nur K 4 4 4 4 16
40 Sofyan Hidayat 4 4 4 4 16
41 Sri Haryanti 4 3 4 4 15
42 Supriyatin 4 2 3 4 13
43 Syahril Sawabi 2 3 4 4 13
44 Taufik Fablul 3 4 4 4 15
45 Tohirotul K 3 3 4 4 14
46 Triyanisa 4 4 4 3 15
47 Tusmiyati 4 4 2 2 12
48 Untung S 4 4 4 4 16
49 Wahyu Setia 4 2 2 4 12
50 Wigit Adi F 3 4 4 4 15
51 Yanti Apriyani 4 4 1 2 11
52 Yogi Nur C 4 4 4 4 16
53 Yusup A 4 3 4 4 15
686
148
ASPEK KEYAKINAN
No Responden 27 28 Total
1 Aditya P 3 3 6
2 Agung Riyanto 3 1 4
3 Aji Zaenul V 3 3 6
4 Alifah Berliana 3 3 6
5 Alifia Kusuma 4 3 7
6 Aufa Nur K 2 3 5
7 Choerul Anam 1 3 4
8 Chahya A 2 3 5
9 Defina Safitri 2 3 5
10 Dena Nafisa 1 3 4
11 Diana Dwi R 2 3 5
12 Dodi Safei 1 2 3
13 Eli Widodo 3 4 7
14 Fahreza Ari Y 2 4 6
15 Fina Zulfiana 2 3 5
16 Furkon Fadhi 2 3 5
17 Haryanto 1 4 5
18 Iis Istichomah 3 3 6
19 Ikada Zahrona 3 3 6
20 Intan Melina S 4 3 7
21 Jalil Hermawan 4 3 7
22 Julian Sukron 4 3 7
23 Nadifah Nur F 4 3 7
24 Nanda Rizqi A 4 3 7
25 Ngafiatut D 2 3 5
26 Nidy Naura D 4 3 7
27 Okta Amin F 2 1 3
28 Pratama Noor 4 3 7
29 Puput Nur S 3 3 6
30 Putri Fajriah 4 3 7
31 Putri Meinila 4 2 6
32 Reni Vera W 4 2 6
33 Rian Septiana 4 2 6
34 Rodiatul Janah 4 3 7
35 Rohmadin 4 3 7
149
36 Roma Afianto 4 3 7
37 Septiani 3 3 6
38 Setio Widodo 4 4 8
39 Sinta Nur K 3 4 7
40 Sofyan Hidayat 4 3 7
41 Sri Haryanti 4 4 8
42 Supriyatin 4 4 8
43 Syahril Sawabi 2 4 6
44 Taufik Fablul 3 4 7
45 Tohirotul K 2 4 6
46 Triyanisa 1 3 4
47 Tusmiyati 3 4 7
48 Untung S 3 3 6
49 Wahyu Setia N 2 4 6
50 Wigit Adi F 2 3 5
51 Yanti Apriyani 2 4 6
52 Yogi Nur C 3 3 6
53 Yusup A 4 4 8
320
150
ASPEK PENGETAHUAN
No Responden 1 2 3 4 5 Total
1 Aditya Prasetyo 4 4 3 4 4 19
2 Agung Riyanto 4 4 4 3 4 19
3 Aji Zaenul Vava 4 4 4 3 4 19
4 Alifah Berliana 4 3 4 4 4 19
5 Alifia Kusuma W 4 4 4 4 4 20
6 Aufa Nur Kamila 4 3 4 4 3 18
7 Choerul Anam 4 3 3 3 3 16
8 Chahya Anggita 2 2 2 2 2 10
9 Defina Safitri 4 4 4 4 4 20
10 Dena Nafisa 4 3 3 3 3 16
11 Diana Dwi R 4 4 4 3 4 19
12 Dodi Safei 4 4 4 4 4 20
13 Eli Widodo 4 4 4 4 4 20
14 Fahreza Ari Y 4 4 4 3 4 19
15 Fina Zulfiana 4 4 4 4 4 20
16 Furkon Fadhi A 4 4 4 4 4 20
17 Haryanto 4 4 4 4 4 20
18 Iis Istichomah 4 4 4 4 3 19
19 Ikada Zahrona F 4 4 3 4 4 19
20 Intan Melina S 4 4 3 4 4 19
21 Jalil Hermawan 4 4 4 4 4 20
22 Julian Sukron M 4 4 4 4 4 20
23 Nadifah Nur F 4 4 4 3 3 18
24 Nanda Rizqi A 4 3 4 3 4 18
25 Ngafiatut D 3 4 3 4 4 18
26 Nidy Naura D 4 4 4 4 3 19
27 Okta Amin F 3 4 2 3 4 16
28 Pratama Noor A 4 4 4 4 2 18
29 Puput Nur S 3 4 3 4 4 18
30 Putri Fajriah 3 3 3 3 3 15
31 Putri Meinila 2 2 3 3 3 13
32 Reni Vera W 4 4 3 4 3 18
33 Rian Septiana N 3 3 3 3 3 15
34 Rodiatul Janah 4 4 3 3 4 18
151
35 Rohmadin 4 4 3 4 4 19
36 Roma Afianto 4 4 3 3 3 17
37 Septiani 4 4 3 4 4 19
38 Setio Widodo 4 4 2 3 3 16
39 Sinta Nur K 4 4 4 3 4 19
40 Sofyan Hidayat 4 4 3 4 4 19
41 Sri Haryanti 4 4 4 4 4 20
42 Supriyatin 3 3 4 3 3 16
43 Syahril Sawabi 4 4 4 4 2 18
44 Taufik Fablul A 3 4 4 4 4 19
45 Tohirotul K 3 3 3 3 3 15
46 Triyanisa 2 2 2 3 3 12
47 Tusmiyati 4 4 3 4 3 18
48 Untung Setiawan 3 2 4 3 4 16
49 Wahyu Setia N 4 4 4 4 4 20
50 Wigit Adi F 4 3 4 4 3 18
51 Yanti Apriyani 3 3 4 3 3 16
52 Yogi Nur C 2 3 3 3 2 13
53 Yusup Ariyanto 4 4 4 4 4 20
945
152
ASPEK PENGHARAPAN
No Responden 6 7 8 9 12 Total
1 Aditya P 4 4 4 3 4 19
2 Agung Riyanto 4 3 4 4 4 19
3 Aji Zaenul V 4 3 4 4 4 19
4 Alifah Berliana 4 2 4 4 3 17
5 Alifia Kusuma 4 3 4 4 4 19
6 Aufa Nur K 4 4 4 3 3 18
7 Choerul Anam 4 4 3 4 3 18
8 Chahya A 2 2 2 2 2 10
9 Defina Safitri 4 4 4 4 4 20
10 Dena Nafisa 4 4 3 4 3 18
11 Diana Dwi R 4 3 4 4 4 19
12 Dodi Safei 4 4 4 4 4 20
13 Eli Widodo 4 4 4 4 4 20
14 Fahreza Ari Y 4 4 4 3 4 19
15 Fina Zulfiana 4 4 4 3 4 19
16 Furkon Fadhi 4 4 4 4 4 20
17 Haryanto 4 4 4 4 4 20
18 Iis Istichomah 3 4 3 4 4 18
19 Ikada Zahrona 4 4 4 4 4 20
20 Intan Melina S 4 4 4 4 4 20
21 Jalil Hermawan 4 4 4 4 4 20
22 Julian Sukron 4 4 4 4 4 20
23 Nadifah Nur F 4 4 4 4 4 20
24 Nanda Rizqi A 4 4 3 4 3 18
25 Ngafiatut D 4 4 4 4 4 20
26 Nidy Naura D 4 4 4 4 4 20
27 Okta Amin F 4 4 4 3 4 19
28 Pratama Noor 4 3 3 3 4 17
29 Puput Nur S 3 4 3 3 4 17
30 Putri Fajriah 3 3 4 4 3 17
31 Putri Meinila 2 2 2 2 2 10
32 Reni Vera W 4 4 4 4 4 20
33 Rian Septiana 3 3 4 4 3 17
34 Rodiatul Janah 3 4 4 2 4 17
35 Rohmadin 4 4 4 2 4 18
153
36 Roma Afianto 4 4 3 4 4 19
37 Septiani 4 4 4 4 4 20
38 Setio Widodo 4 4 4 3 4 19
39 Sinta Nur K 3 4 3 4 4 18
40 Sofyan Hidayat 4 4 4 4 4 20
41 Sri Haryanti 4 4 4 4 4 20
42 Supriyatin 4 3 4 3 4 18
43 Syahril Sawabi 4 3 3 3 4 17
44 Taufik Fablul 3 4 3 3 4 17
45 Tohirotul K 3 3 4 4 4 18
46 Triyanisa 2 2 2 2 2 10
47 Tusmiyati 4 4 4 4 4 20
48 Untung S 3 4 3 3 4 17
49 Wahyu Setia N 3 3 3 4 4 17
50 Wigit Adi F 4 3 3 4 3 17
51 Yanti Apriyani 3 4 4 4 4 19
52 Yogi Nur C 2 2 2 2 3 11
53 Yusup A 4 4 4 4 4 20
959
154
ASPEK EVALUASI
No Responden 15 16 17 18 19 21 22 23
1 Aditya P 4 3 4 2 3 4 4 1
2 Agung Riyanto 4 4 2 3 3 2 3 3
3 Aji Zaenul V 4 4 3 3 3 3 3 2
4 Alifah Berliana 4 4 3 3 3 2 3 2
5 Alifia Kusuma 4 3 4 4 4 1 3 2
6 Aufa Nur K 4 3 3 2 2 3 2 1
7 Choerul Anam 4 4 2 3 1 3 2 3
8 Chahya A 2 3 3 2 2 2 4 3
9 Defina Safitri 2 3 3 3 2 2 4 4
10 Dena Nafisa 2 3 1 3 1 2 3 2
11 Diana Dwi R 2 3 2 4 2 3 4 4
12 Dodi Safei 1 3 2 3 2 1 3 3
13 Eli Widodo 3 3 3 4 2 3 4 4
14 Fahreza Ari Y 3 4 4 4 3 3 2 3
15 Fina Zulfiana 3 4 3 3 4 4 4 3
16 Furkon Fadhi 3 3 3 3 2 3 3 3
17 Haryanto 3 4 3 4 4 3 3 3
18 Iis Istichomah 2 3 3 4 3 2 2 3
19 Ikada Zahrona 3 4 3 3 4 2 3 3
20 Intan Melina S 1 4 3 3 4 3 4 4
21 Jalil Hermawan 3 3 3 2 4 3 3 3
22 Julian Sukron 2 3 3 3 3 3 4 4
23 Nadifah Nur F 2 4 3 2 4 3 3 3
24 Nanda Rizqi A 2 4 3 4 4 4 4 4
25 Ngafiatut D 2 3 3 3 2 3 2 3
26 Nidy Naura D 3 3 3 4 3 2 4 4
27 Okta Amin F 3 2 2 4 2 2 4 3
28 Pratama Noor 3 3 2 4 3 3 4 4
29 Puput Nur S 2 2 2 4 3 2 4 4
30 Putri Fajriah 3 4 3 4 4 3 4 2
31 Putri Meinila 1 3 3 2 3 2 3 2
32 Reni Vera W 3 4 3 4 4 2 4 4
33 Rian Septiana 3 3 3 3 4 3 3 4
34 Rodiatul Janah 3 4 3 4 2 4 3 2
35 Rohmadin 3 4 2 4 4 3 3 2
155
36 Roma Afianto 3 3 3 4 3 2 3 4
37 Septiani 3 3 3 4 3 3 4 4
38 Setio Widodo 4 4 3 4 2 3 4 3
39 Sinta Nur K 4 4 3 4 3 3 3 4
40 Sofyan Hidayat 4 4 4 4 4 3 4 4
41 Sri Haryanti 4 4 3 3 4 2 4 4
42 Supriyatin 4 4 4 3 4 4 3 3
43 Syahril Sawabi 4 4 4 3 3 4 3 3
44 Taufik Fablul 3 4 4 3 4 4 3 3
45 Tohirotul K 3 4 4 3 4 4 3 4
46 Triyanisa 2 4 4 2 2 3 3 2
47 Tusmiyati 4 4 4 3 4 4 4 4
48 Untung S 3 3 3 3 4 4 3 3
49 Wahyu Setia N 3 4 4 4 3 4 4 3
50 Wigit Adi F 4 3 3 4 4 4 3 3
51 Yanti Apriyani 3 4 4 3 3 4 4 3
52 Yogi Nur C 4 4 2 2 2 3 3 2
53 Yusup A 4 4 4 4 4 4 3 2
156
24 25 27 28 29 30 31 32 33 Total
2 4 3 3 2 2 3 4 3 51
3 2 3 3 3 3 3 3 1 48
3 2 3 3 3 3 3 3 3 51
3 2 3 3 3 2 3 3 3 49
4 2 4 3 2 3 3 3 3 52
2 1 2 2 2 2 2 3 3 39
3 3 1 2 3 3 3 3 3 46
2 3 2 4 2 2 2 3 3 44
3 3 2 4 3 3 2 4 3 50
3 3 1 3 3 2 1 2 3 38
4 3 2 4 4 4 2 4 3 54
3 2 2 3 2 2 2 3 2 39
4 3 4 4 2 2 2 4 4 55
4 1 3 4 2 4 3 3 4 54
3 3 4 3 4 2 3 3 3 56
3 2 4 3 3 3 2 3 3 49
4 2 4 4 4 4 3 3 4 59
4 2 3 4 4 4 3 3 3 52
3 2 4 3 2 3 4 3 3 52
3 3 4 3 3 2 4 4 3 55
2 3 4 2 2 2 4 3 3 49
3 3 4 3 3 3 3 4 3 54
2 2 4 2 3 3 4 3 3 50
4 3 4 4 4 4 4 4 3 63
3 1 2 3 3 3 2 3 3 44
4 3 4 4 4 3 3 4 3 58
2 3 2 2 4 3 2 3 1 44
4 3 4 4 2 4 3 3 3 56
4 3 3 4 4 3 3 4 3 54
3 3 4 3 3 3 4 2 3 55
2 3 4 2 3 2 3 2 2 42
3 4 4 3 2 3 4 4 2 57
3 4 4 3 3 4 4 4 2 57
4 4 4 4 3 4 2 2 3 55
4 3 4 4 3 4 4 2 3 56
4 4 4 4 3 4 3 4 3 58
4 4 3 4 4 4 3 4 3 60
4 4 4 4 3 4 2 3 4 59
157
4 4 3 4 4 4 3 4 4 62
4 4 4 4 3 4 4 4 3 65
3 4 4 3 4 4 4 4 3 61
3 4 4 3 3 3 4 4 2 59
3 4 4 3 4 3 3 3 4 59
3 3 4 3 4 3 4 4 3 59
3 4 4 3 3 3 4 4 3 60
2 3 2 2 2 2 4 4 3 46
3 4 4 3 4 3 4 4 3 63
3 4 4 3 3 3 4 4 3 57
4 4 3 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 3 4 4 4 4 3 62
3 4 4 4 4 3 4 3 3 60
2 3 2 4 3 2 2 4 3 47
4 4 4 4 4 4 4 4 3 64
2852
158
LAMPIRAN 4
1. Hasil validitas
2. Hasil reliabilitas
UJI VALIDITAS MINAT
159
Correlations
[DataSet0]
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00001 Pearson Correlation
1 ,221 ,221 ,065 ,057
Sig. (2-tailed)
,112 ,112 ,642 ,687
N 53 53 53 53 53
VAR00002 Pearson Correlation
,221 1 -,004 .567** .378
**
Sig. (2-tailed)
,112
,979 ,000 ,005
N 53 53 53 53 53
VAR00003 Pearson Correlation
,221 -,004 1 -,053 ,142
Sig. (2-tailed)
,112 ,979
,705 ,310
N 53 53 53 53 53
VAR00004 Pearson Correlation
,065 .567** -,053 1 ,263
Sig. (2-tailed)
,642 ,000 ,705
,057
N 53 53 53 53 53
VAR00005 Pearson Correlation
,057 .378** ,142 ,263 1
Sig. (2-tailed)
,687 ,005 ,310 ,057
N 53 53 53 53 53
VAR00006 Pearson Correlation
,174 .567** ,207 .422
** .276
*
Sig. (2-tailed)
,212 ,000 ,136 ,002 ,046
N 53 53 53 53 53
VAR00007 Pearson Correlation
,214 .407** ,160 ,186 .388
**
Sig. (2-tailed)
,124 ,003 ,253 ,183 ,004
N 53 53 53 53 53
160
VAR00008 Pearson Correlation
,172 ,140 .294* -,159 ,079
Sig. (2-tailed)
,219 ,316 ,032 ,256 ,575
N 53 53 53 53 53
VAR00009 Pearson Correlation
.854** ,120 ,196 ,073 ,063
Sig. (2-tailed)
,000 ,391 ,159 ,604 ,652
N 53 53 53 53 53
VAR00010 Pearson Correlation
,109 ,022 ,022 -.308* ,007
Sig. (2-tailed)
,436 ,876 ,876 ,025 ,962
N 53 53 53 53 53
VAR00011 Pearson Correlation
-,183 -,099 .293* -,058 ,134
Sig. (2-tailed)
,190 ,479 ,033 ,681 ,339
N 53 53 53 53 53
VAR00012 Pearson Correlation
.316* ,094 .362
** -,155 -,008
Sig. (2-tailed)
,021 ,505 ,008 ,269 ,952
N 53 53 53 53 53
VAR00013 Pearson Correlation
,089 -,073 ,253 -,079 ,057
Sig. (2-tailed)
,526 ,605 ,068 ,575 ,687
N 53 53 53 53 53
VAR00014 Pearson Correlation
,221 -,004 .967** -,053 ,142
Sig. (2-tailed)
,112 ,979 ,000 ,705 ,310
N 53 53 53 53 53
VAR00015 Pearson Correlation
,061 ,174 ,174 -,027 ,058
Sig. (2-tailed)
,662 ,214 ,214 ,849 ,679
N 53 53 53 53 53
161
VAR00016 Pearson Correlation
,085 -,052 .301* -,126 ,148
Sig. (2-tailed)
,546 ,714 ,029 ,370 ,290
N 53 53 53 53 53
VAR00017 Pearson Correlation
,042 ,011 .401** -,091 .300
*
Sig. (2-tailed)
,765 ,939 ,003 ,518 ,029
N 53 53 53 53 53
VAR00018 Pearson Correlation
.792** ,117 .298
* -,053 -,016
Sig. (2-tailed)
,000 ,405 ,030 ,709 ,907
N 53 53 53 53 53
VAR00019 Pearson Correlation
,135 -,067 .471** -,147 ,134
Sig. (2-tailed)
,334 ,635 ,000 ,293 ,337
N 53 53 53 53 53
VAR00020 Pearson Correlation
,200 ,181 ,181 -,049 .481**
Sig. (2-tailed)
,151 ,194 ,194 ,727 ,000
N 53 53 53 53 53
VAR00021 Pearson Correlation
,082 ,164 ,195 ,046 .317*
Sig. (2-tailed)
,561 ,240 ,162 ,746 ,021
N 53 53 53 53 53
VAR00022 Pearson Correlation
,232 ,250 ,211 .343* ,113
Sig. (2-tailed)
,095 ,071 ,129 ,012 ,419
N 53 53 53 53 53
VAR00023 Pearson Correlation
.339* .331
* ,125 ,145 ,250
Sig. (2-tailed)
,013 ,015 ,371 ,299 ,070
N 53 53 53 53 53
162
VAR00024 Pearson Correlation
.665** ,099 ,201 ,023 ,006
Sig. (2-tailed)
,000 ,480 ,148 ,869 ,963
N 53 53 53 53 53
VAR00025 Pearson Correlation
,229 ,243 ,243 .325* .298
*
Sig. (2-tailed)
,099 ,080 ,080 ,018 ,030
N 53 53 53 53 53
VAR00026 Pearson Correlation
,192 .323* ,031 .419
** ,231
Sig. (2-tailed)
,169 ,018 ,826 ,002 ,096
N 53 53 53 53 53
VAR00027 Pearson Correlation
,040 ,109 .433** ,037 -,018
Sig. (2-tailed)
,776 ,438 ,001 ,792 ,898
N 53 53 53 53 53
VAR00028 Pearson Correlation
,222 ,108 .398** -,064 ,149
Sig. (2-tailed)
,111 ,443 ,003 ,648 ,287
N 53 53 53 53 53
Total Pearson Correlation
.529** .438
** .626
** ,232 .441
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,000 ,095 ,001
N 53 53 53 53 53
163
VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012
,174 ,214 ,172 .854** ,109 -,183 .316
*
,212 ,124 ,219 ,000 ,436 ,190 ,021
53 53 53 53 53 53 53
.567** .407
** ,140 ,120 ,022 -,099 ,094
,000 ,003 ,316 ,391 ,876 ,479 ,505
53 53 53 53 53 53 53
,207 ,160 .294* ,196 ,022 .293
* .362
**
,136 ,253 ,032 ,159 ,876 ,033 ,008
53 53 53 53 53 53 53
.422** ,186 -,159 ,073 -.308
* -,058 -,155
,002 ,183 ,256 ,604 ,025 ,681 ,269
53 53 53 53 53 53 53
.276* .388
** ,079 ,063 ,007 ,134 -,008
,046 ,004 ,575 ,652 ,962 ,339 ,952
53 53 53 53 53 53 53
1 .411** ,068 ,106 -,062 ,107 ,016
,002 ,626 ,451 ,658 ,448 ,910
53 53 53 53 53 53 53
.411** 1 ,247 ,128 ,087 ,052 .341
*
,002
,075 ,360 ,534 ,711 ,013
53 53 53 53 53 53 53
,068 ,247 1 ,023 .362** .313
* .540
**
,626 ,075
,870 ,008 ,023 ,000
164
53 53 53 53 53 53 53
,106 ,128 ,023 1 -,123 -,183 ,170
,451 ,360 ,870
,381 ,189 ,223
53 53 53 53 53 53 53
-,062 ,087 .362** -,123 1 ,040 ,234
,658 ,534 ,008 ,381
,776 ,092
53 53 53 53 53 53 53
,107 ,052 .313* -,183 ,040 1 ,249
,448 ,711 ,023 ,189 ,776
,072
53 53 53 53 53 53 53
,016 .341* .540
** ,170 ,234 ,249 1
,910 ,013 ,000 ,223 ,092 ,072
53 53 53 53 53 53 53
,178 ,066 .315* ,123 -,146 ,227 ,054
,204 ,639 ,022 ,378 ,298 ,102 ,699
53 53 53 53 53 53 53
,207 ,160 .294* ,196 ,022 ,260 .317
*
,136 ,253 ,032 ,159 ,876 ,060 ,021
53 53 53 53 53 53 53
.414** .275
* .399
** ,000 ,044 .452
** ,193
,002 ,047 ,003 1,000 ,757 ,001 ,166
53 53 53 53 53 53 53
,153 ,130 .311* -,012 ,010 .342
* ,038
,273 ,355 ,023 ,931 ,943 ,012 ,788
53 53 53 53 53 53 53
165
,218 ,184 .329* ,103 -,080 ,258 ,020
,116 ,186 ,016 ,465 ,570 ,062 ,889
53 53 53 53 53 53 53
,167 ,227 ,140 .643** ,171 -,139 .378
**
,232 ,102 ,316 ,000 ,222 ,322 ,005
53 53 53 53 53 53 53
,078 ,130 ,253 ,226 -,247 ,181 ,270
,576 ,355 ,067 ,104 ,074 ,194 ,051
53 53 53 53 53 53 53
,037 .332* ,219 ,191 -,082 ,098 ,173
,795 ,015 ,115 ,171 ,560 ,484 ,217
53 53 53 53 53 53 53
.299* .312
* .290
* ,138 ,037 ,014 ,117
,030 ,023 ,035 ,326 ,795 ,923 ,403
53 53 53 53 53 53 53
,172 ,237 ,092 ,226 -,251 -.317* ,063
,218 ,088 ,513 ,104 ,070 ,021 ,656
53 53 53 53 53 53 53
,198 ,168 ,058 .287* ,014 -.352
** ,201
,156 ,228 ,681 ,037 ,920 ,010 ,149
53 53 53 53 53 53 53
,080 ,100 ,111 .528** ,181 -,190 ,193
,571 ,477 ,431 ,000 ,194 ,173 ,165
53 53 53 53 53 53 53
,217 ,228 -,041 .336* -,163 -,079 -,072
166
,118 ,101 ,769 ,014 ,245 ,574 ,608
53 53 53 53 53 53 53
,116 .271* -,001 ,258 -,151 -,132 ,039
,406 ,050 ,994 ,063 ,279 ,344 ,784
53 53 53 53 53 53 53
,177 ,017 ,006 ,169 -.271* ,109 ,196
,206 ,902 ,963 ,227 ,050 ,439 ,160
53 53 53 53 53 53 53
,249 ,135 ,181 ,126 -,010 ,118 ,228
,073 ,337 ,195 ,369 ,941 ,400 ,100
53 53 53 53 53 53 53
.530** .520
** .441
** .480
** -,018 ,198 .412
**
,000 ,000 ,001 ,000 ,899 ,154 ,002
53 53 53 53 53 53 53
VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
,089 ,221 ,061 ,085 ,042 .792** ,135
,526 ,112 ,662 ,546 ,765 ,000 ,334
53 53 53 53 53 53 53
-,073 -,004 ,174 -,052 ,011 ,117 -,067
,605 ,979 ,214 ,714 ,939 ,405 ,635
53 53 53 53 53 53 53
,253 .967** ,174 .301
* .401
** .298
* .471
**
167
,068 ,000 ,214 ,029 ,003 ,030 ,000
53 53 53 53 53 53 53
-,079 -,053 -,027 -,126 -,091 -,053 -,147
,575 ,705 ,849 ,370 ,518 ,709 ,293
53 53 53 53 53 53 53
,057 ,142 ,058 ,148 .300* -,016 ,134
,687 ,310 ,679 ,290 ,029 ,907 ,337
53 53 53 53 53 53 53
,178 ,207 .414** ,153 ,218 ,167 ,078
,204 ,136 ,002 ,273 ,116 ,232 ,576
53 53 53 53 53 53 53
,066 ,160 .275* ,130 ,184 ,227 ,130
,639 ,253 ,047 ,355 ,186 ,102 ,355
53 53 53 53 53 53 53
.315* .294
* .399
** .311
* .329
* ,140 ,253
,022 ,032 ,003 ,023 ,016 ,316 ,067
53 53 53 53 53 53 53
,123 ,196 ,000 -,012 ,103 .643** ,226
,378 ,159 1,000 ,931 ,465 ,000 ,104
53 53 53 53 53 53 53
-,146 ,022 ,044 ,010 -,080 ,171 -,247
,298 ,876 ,757 ,943 ,570 ,222 ,074
53 53 53 53 53 53 53
,227 ,260 .452** .342
* ,258 -,139 ,181
,102 ,060 ,001 ,012 ,062 ,322 ,194
168
53 53 53 53 53 53 53
,054 .317* ,193 ,038 ,020 .378
** ,270
,699 ,021 ,166 ,788 ,889 ,005 ,051
53 53 53 53 53 53 53
1 ,253 .512** .402
** .446
** ,093 .465
**
,068 ,000 ,003 ,001 ,508 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,253 1 ,202 ,257 .401** .334
* .500
**
,068
,146 ,063 ,003 ,015 ,000
53 53 53 53 53 53 53
.512** ,202 1 .343
* .368
** ,188 ,171
,000 ,146
,012 ,007 ,178 ,220
53 53 53 53 53 53 53
.402** ,257 .343
* 1 .395
** ,016 .334
*
,003 ,063 ,012
,003 ,908 ,014
53 53 53 53 53 53 53
.446** .401
** .368
** .395
** 1 -,062 .410
**
,001 ,003 ,007 ,003
,661 ,002
53 53 53 53 53 53 53
,093 .334* ,188 ,016 -,062 1 ,083
,508 ,015 ,178 ,908 ,661
,553
53 53 53 53 53 53 53
.465** .500
** ,171 .334
* .410
** ,083 1
,000 ,000 ,220 ,014 ,002 ,553
53 53 53 53 53 53 53
169
,146 ,181 ,035 .411** .337
* ,171 .384
**
,298 ,194 ,806 ,002 ,014 ,221 ,004
53 53 53 53 53 53 53
.310* ,195 .291
* .405
** .500
** -,024 ,267
,024 ,162 ,034 ,003 ,000 ,866 ,053
53 53 53 53 53 53 53
,241 ,211 -,033 -,010 ,159 ,122 ,205
,083 ,129 ,814 ,941 ,254 ,385 ,140
53 53 53 53 53 53 53
-,103 ,096 -,152 ,015 ,092 .333* ,154
,465 ,494 ,276 ,913 ,510 ,015 ,272
53 53 53 53 53 53 53
,049 ,201 ,088 ,106 ,057 .634** ,054
,728 ,148 ,529 ,450 ,683 ,000 ,701
53 53 53 53 53 53 53
-,024 .324* ,093 ,036 ,115 ,233 ,114
,865 ,018 ,507 ,801 ,414 ,093 ,416
53 53 53 53 53 53 53
,013 ,104 ,063 -,011 ,028 .288* ,037
,928 ,459 ,654 ,938 ,839 ,036 ,794
53 53 53 53 53 53 53
.319* .433
** ,129 ,100 ,116 ,197 .535
**
,020 ,001 ,356 ,477 ,408 ,158 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,220 .362** .283
* .428
** .518
** ,121 ,171
170
,113 ,008 ,040 ,001 ,000 ,388 ,222
53 53 53 53 53 53 53
.451** .634
** .474
** .433
** .532
** .504
** .529
**
,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
53 53 53 53 53 53 53
171
VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025
,200 ,082 ,232 .339* .665
** ,229
,151 ,561 ,095 ,013 ,000 ,099
53 53 53 53 53 53
,181 ,164 ,250 .331* ,099 ,243
,194 ,240 ,071 ,015 ,480 ,080
53 53 53 53 53 53
,181 ,195 ,211 ,125 ,201 ,243
,194 ,162 ,129 ,371 ,148 ,080
53 53 53 53 53 53
-,049 ,046 .343* ,145 ,023 .325
*
,727 ,746 ,012 ,299 ,869 ,018
53 53 53 53 53 53
.481** .317
* ,113 ,250 ,006 .298
*
,000 ,021 ,419 ,070 ,963 ,030
53 53 53 53 53 53
,037 .299* ,172 ,198 ,080 ,217
,795 ,030 ,218 ,156 ,571 ,118
53 53 53 53 53 53
.332* .312
* ,237 ,168 ,100 ,228
,015 ,023 ,088 ,228 ,477 ,101
53 53 53 53 53 53
,219 .290* ,092 ,058 ,111 -,041
,115 ,035 ,513 ,681 ,431 ,769
172
53 53 53 53 53 53
,191 ,138 ,226 .287* .528
** .336
*
,171 ,326 ,104 ,037 ,000 ,014
53 53 53 53 53 53
-,082 ,037 -,251 ,014 ,181 -,163
,560 ,795 ,070 ,920 ,194 ,245
53 53 53 53 53 53
,098 ,014 -.317* -.352
** -,190 -,079
,484 ,923 ,021 ,010 ,173 ,574
53 53 53 53 53 53
,173 ,117 ,063 ,201 ,193 -,072
,217 ,403 ,656 ,149 ,165 ,608
53 53 53 53 53 53
,146 .310* ,241 -,103 ,049 -,024
,298 ,024 ,083 ,465 ,728 ,865
53 53 53 53 53 53
,181 ,195 ,211 ,096 ,201 .324*
,194 ,162 ,129 ,494 ,148 ,018
53 53 53 53 53 53
,035 .291* -,033 -,152 ,088 ,093
,806 ,034 ,814 ,276 ,529 ,507
53 53 53 53 53 53
.411** .405
** -,010 ,015 ,106 ,036
,002 ,003 ,941 ,913 ,450 ,801
53 53 53 53 53 53
173
.337* .500
** ,159 ,092 ,057 ,115
,014 ,000 ,254 ,510 ,683 ,414
53 53 53 53 53 53
,171 -,024 ,122 .333* .634
** ,233
,221 ,866 ,385 ,015 ,000 ,093
53 53 53 53 53 53
.384** ,267 ,205 ,154 ,054 ,114
,004 ,053 ,140 ,272 ,701 ,416
53 53 53 53 53 53
1 .281* ,086 .332
* ,195 ,258
,042 ,543 ,015 ,162 ,062
53 53 53 53 53 53
.281* 1 ,198 ,076 ,067 ,074
,042
,155 ,588 ,636 ,598
53 53 53 53 53 53
,086 ,198 1 .384** ,030 ,216
,543 ,155
,005 ,830 ,121
53 53 53 53 53 53
.332* ,076 .384
** 1 .356
** ,190
,015 ,588 ,005
,009 ,174
53 53 53 53 53 53
,195 ,067 ,030 .356** 1 ,247
,162 ,636 ,830 ,009
,074
53 53 53 53 53 53
,258 ,074 ,216 ,190 ,247 1
174
,062 ,598 ,121 ,174 ,074
53 53 53 53 53 53
,133 ,060 .335* ,225 ,119 .559
**
,344 ,667 ,014 ,105 ,395 ,000
53 53 53 53 53 53
,020 -,007 ,162 ,150 ,054 ,161
,888 ,961 ,248 ,284 ,700 ,250
53 53 53 53 53 53
,240 .514** ,104 ,152 ,271 ,029
,084 ,000 ,457 ,278 ,050 ,835
53 53 53 53 53 53
.482** .496
** .395
** .408
** .430
** .461
**
,000 ,000 ,003 ,002 ,001 ,001
53 53 53 53 53 53
175
VAR00026 VAR00027 VAR00028 total
,192 ,040 ,222 .529**
,169 ,776 ,111 ,000
53 53 53 53
.323* ,109 ,108 .438
**
,018 ,438 ,443 ,001
53 53 53 53
,031 .433** .398
** .626
**
,826 ,001 ,003 ,000
53 53 53 53
.419** ,037 -,064 ,232
,002 ,792 ,648 ,095
53 53 53 53
,231 -,018 ,149 .441**
,096 ,898 ,287 ,001
53 53 53 53
,116 ,177 ,249 .530**
,406 ,206 ,073 ,000
53 53 53 53
.271* ,017 ,135 .520
**
,050 ,902 ,337 ,000
53 53 53 53
-,001 ,006 ,181 .441**
,994 ,963 ,195 ,001
53 53 53 53
176
,258 ,169 ,126 .480**
,063 ,227 ,369 ,000
53 53 53 53
-,151 -.271* -,010 -,018
,279 ,050 ,941 ,899
53 53 53 53
-,132 ,109 ,118 ,198
,344 ,439 ,400 ,154
53 53 53 53
,039 ,196 ,228 .412**
,784 ,160 ,100 ,002
53 53 53 53
,013 .319* ,220 .451
**
,928 ,020 ,113 ,001
53 53 53 53
,104 .433** .362
** .634
**
,459 ,001 ,008 ,000
53 53 53 53
,063 ,129 .283* .474
**
,654 ,356 ,040 ,000
53 53 53 53
-,011 ,100 .428** .433
**
,938 ,477 ,001 ,001
53 53 53 53
,028 ,116 .518** .532
**
177
,839 ,408 ,000 ,000
53 53 53 53
.288* ,197 ,121 .504
**
,036 ,158 ,388 ,000
53 53 53 53
,037 .535** ,171 .529
**
,794 ,000 ,222 ,000
53 53 53 53
,133 ,020 ,240 .482**
,344 ,888 ,084 ,000
53 53 53 53
,060 -,007 .514** .496
**
,667 ,961 ,000 ,000
53 53 53 53
.335* ,162 ,104 .395
**
,014 ,248 ,457 ,003
53 53 53 53
,225 ,150 ,152 .408**
,105 ,284 ,278 ,002
53 53 53 53
,119 ,054 ,271 .430**
,395 ,700 ,050 ,001
53 53 53 53
.559** ,161 ,029 .461
**
,000 ,250 ,835 ,001
178
53 53 53 53
1 ,213 ,011 .398**
,126 ,936 ,003
53 53 53 53
,213 1 -,042 .412**
,126
,765 ,002
53 53 53 53
,011 -,042 1 .487**
,936 ,765
,000
53 53 53 53
.398** .412
** .487
** 1
,003 ,002 ,000
53 53 53 53
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
179
UJI VALIDITAS PERSEPSI
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
VAR00001 Pearson Correlation
1 .704** .478
** .510
** .397
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,003
N 53 53 53 53 53
VAR00002 Pearson Correlation
.704** 1 .279
* .565
** .441
**
Sig. (2-tailed)
,000
,043 ,000 ,001
N 53 53 53 53 53
VAR00003 Pearson Correlation
.478** .279
* 1 .378
** .271
*
Sig. (2-tailed)
,000 ,043
,005 ,050
N 53 53 53 53 53
VAR00004 Pearson Correlation
.510** .565
** .378
** 1 .347
*
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,005
,011
N 53 53 53 53 53
VAR00005 Pearson Correlation
.397** .441
** .271
* .347
* 1
Sig. (2-tailed)
,003 ,001 ,050 ,011
N 53 53 53 53 53
VAR00006 Pearson Correlation
.826** .631
** .353
** .480
** .371
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,009 ,000 ,006
N 53 53 53 53 53
180
VAR00007 Pearson Correlation
.587** .587
** ,172 .378
** .463
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,218 ,005 ,000
N 53 53 53 53 53
VAR00008 Pearson Correlation
.585** .587
** ,253 .367
** .510
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,068 ,007 ,000
N 53 53 53 53 53
VAR00009 Pearson Correlation
.575** .394
** .423
** .314
* .313
*
Sig. (2-tailed)
,000 ,003 ,002 ,022 ,023
N 53 53 53 53 53
VAR00010 Pearson Correlation
.406** ,241 ,111 ,124 .428
**
Sig. (2-tailed)
,003 ,082 ,431 ,375 ,001
N 53 53 53 53 53
VAR00011 Pearson Correlation
,202 ,168 ,196 ,171 ,269
Sig. (2-tailed)
,147 ,228 ,160 ,222 ,051
N 53 53 53 53 53
VAR00012 Pearson Correlation
.597** .829
** .390
** .453
** .458
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,004 ,001 ,001
N 53 53 53 53 53
VAR00013 Pearson Correlation
,068 ,140 -,030 ,066 -,034
Sig. (2-tailed)
,629 ,317 ,829 ,641 ,809
N 53 53 53 53 53
VAR00014 Pearson Correlation
.292* .315
* ,165 .289
* ,152
Sig. (2-tailed)
,034 ,022 ,236 ,036 ,277
N 53 53 53 53 53
181
VAR00015 Pearson Correlation
,248 ,140 ,137 ,081 -,069
Sig. (2-tailed)
,073 ,318 ,327 ,563 ,625
N 53 53 53 53 53
VAR00016 Pearson Correlation
,117 ,010 ,092 -,110 -,039
Sig. (2-tailed)
,403 ,943 ,514 ,434 ,779
N 53 53 53 53 53
VAR00017 Pearson Correlation
-,058 -,011 ,129 ,147 ,042
Sig. (2-tailed)
,679 ,940 ,359 ,295 ,766
N 53 53 53 53 53
VAR00018 Pearson Correlation
.438** .456
** ,111 ,188 ,267
Sig. (2-tailed)
,001 ,001 ,430 ,177 ,054
N 53 53 53 53 53
VAR00019 Pearson Correlation
,117 ,120 ,270 .271* ,167
Sig. (2-tailed)
,406 ,391 ,051 ,050 ,233
N 53 53 53 53 53
VAR00020 Pearson Correlation
-,125 ,002 -,087 ,070 ,040
Sig. (2-tailed)
,372 ,990 ,535 ,621 ,776
N 53 53 53 53 53
VAR00021 Pearson Correlation
-,013 -,093 ,144 -,035 -,035
Sig. (2-tailed)
,924 ,508 ,304 ,804 ,804
N 53 53 53 53 53
VAR00022 Pearson Correlation
,037 ,163 -,156 ,094 ,063
Sig. (2-tailed)
,790 ,244 ,264 ,503 ,656
N 53 53 53 53 53
182
VAR00023 Pearson Correlation
,185 .296* ,090 ,100 ,053
Sig. (2-tailed)
,184 ,031 ,520 ,477 ,708
N 53 53 53 53 53
VAR00024 Pearson Correlation
.509** .434
** .277
* ,248 ,268
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,044 ,074 ,052
N 53 53 53 53 53
VAR00025 Pearson Correlation
-,070 -,099 -,220 -,106 -,188
Sig. (2-tailed)
,621 ,480 ,114 ,449 ,178
N 53 53 53 53 53
VAR00026 Pearson Correlation
-,153 -,043 -,117 -,048 -,196
Sig. (2-tailed)
,275 ,759 ,403 ,733 ,159
N 53 53 53 53 53
VAR00027 Pearson Correlation
,188 ,210 ,257 ,261 ,078
Sig. (2-tailed)
,177 ,131 ,064 ,059 ,581
N 53 53 53 53 53
VAR00028 Pearson Correlation
,185 .296* ,115 ,041 ,059
Sig. (2-tailed)
,186 ,031 ,411 ,771 ,674
N 53 53 53 53 53
VAR00029 Pearson Correlation
,084 ,174 ,203 ,082 ,118
Sig. (2-tailed)
,548 ,212 ,146 ,562 ,400
N 53 53 53 53 53
VAR00030 Pearson Correlation
.353** .356
** ,139 ,012 ,136
Sig. (2-tailed)
,010 ,009 ,320 ,930 ,333
N 53 53 53 53 53
183
VAR00031 Pearson Correlation
-,023 -,087 ,129 ,136 ,052
Sig. (2-tailed)
,869 ,536 ,358 ,333 ,713
N 53 53 53 53 53
VAR00032 Pearson Correlation
,006 ,089 ,123 ,189 ,105
Sig. (2-tailed)
,965 ,525 ,381 ,174 ,455
N 53 53 53 53 53
VAR00033 Pearson Correlation
,267 ,161 ,194 ,178 ,001
Sig. (2-tailed)
,053 ,250 ,165 ,202 ,995
N 53 53 53 53 53
total Pearson Correlation
.604** .601
** .407
** .460
** .390
**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,003 ,001 ,004
N 53 53 53 53 53
184
VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011
.826** .587
** .585
** .575
** .406
** ,202
,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,147
53 53 53 53 53 53
.631** .587
** .587
** .394
** ,241 ,168
,000 ,000 ,000 ,003 ,082 ,228
53 53 53 53 53 53
.353** ,172 ,253 .423
** ,111 ,196
,009 ,218 ,068 ,002 ,431 ,160
53 53 53 53 53 53
.480** .378
** .367
** .314
* ,124 ,171
,000 ,005 ,007 ,022 ,375 ,222
53 53 53 53 53 53
.371** .463
** .510
** .313
* .428
** ,269
,006 ,000 ,000 ,023 ,001 ,051
53 53 53 53 53 53
1 .564** .708
** .550
** .323
* ,205
,000 ,000 ,000 ,018 ,141
53 53 53 53 53 53
.564** 1 .519
** .377
** .366
** ,243
,000
,000 ,005 ,007 ,080
53 53 53 53 53 53
.708** .519
** 1 .504
** ,222 .290
*
,000 ,000
,000 ,110 ,035
53 53 53 53 53 53
185
.550** .377
** .504
** 1 ,206 ,061
,000 ,005 ,000
,138 ,663
53 53 53 53 53 53
.323* .366
** ,222 ,206 1 ,040
,018 ,007 ,110 ,138
,776
53 53 53 53 53 53
,205 ,243 .290* ,061 ,040 1
,141 ,080 ,035 ,663 ,776
53 53 53 53 53 53
.578** .653
** .648
** .400
** ,234 ,249
,000 ,000 ,000 ,003 ,092 ,072
53 53 53 53 53 53
,071 -,140 .274* -,157 -,212 ,221
,613 ,317 ,047 ,263 ,127 ,112
53 53 53 53 53 53
,141 ,171 ,166 ,188 ,022 ,260
,315 ,221 ,234 ,178 ,876 ,060
53 53 53 53 53 53
,246 -,033 ,209 ,063 ,044 .452**
,075 ,814 ,134 ,654 ,757 ,001
53 53 53 53 53 53
-,017 -,090 ,090 ,011 ,010 .342*
,903 ,520 ,522 ,938 ,943 ,012
53 53 53 53 53 53
-,100 -,048 ,121 ,035 -,130 .308*
186
,477 ,733 ,390 ,801 ,355 ,025
53 53 53 53 53 53
.317* .333
* ,253 .301
* ,135 -,128
,021 ,015 ,068 ,029 ,336 ,362
53 53 53 53 53 53
,118 ,086 ,258 ,210 -,247 ,181
,399 ,540 ,062 ,130 ,074 ,194
53 53 53 53 53 53
-,158 ,075 -,032 -,076 ,050 ,007
,259 ,595 ,822 ,588 ,724 ,958
53 53 53 53 53 53
-,053 ,082 ,015 -,127 ,037 ,014
,704 ,560 ,914 ,364 ,795 ,923
53 53 53 53 53 53
,052 ,048 ,130 ,073 -,170 -,267
,709 ,735 ,355 ,604 ,223 ,054
53 53 53 53 53 53
,186 .284* ,116 .439
** -,140 -.334
*
,182 ,039 ,410 ,001 ,316 ,015
53 53 53 53 53 53
.299* .306
* ,185 .308
* ,177 -,147
,030 ,026 ,184 ,025 ,205 ,294
53 53 53 53 53 53
-,172 ,008 -,131 -,051 -,220 -,177
,219 ,955 ,349 ,716 ,114 ,204
187
53 53 53 53 53 53
-,232 -,040 -,228 -.325* -,189 -,175
,095 ,777 ,101 ,017 ,175 ,211
53 53 53 53 53 53
,131 ,157 .289* ,111 -,266 ,133
,351 ,261 ,036 ,430 ,054 ,341
53 53 53 53 53 53
-,028 ,136 -,003 ,032 ,140 -,241
,843 ,333 ,986 ,821 ,317 ,083
53 53 53 53 53 53
,006 ,173 -,025 ,211 -,060 -,055
,965 ,214 ,857 ,130 ,667 ,694
53 53 53 53 53 53
,193 ,268 ,158 ,226 ,075 -,083
,166 ,053 ,257 ,103 ,592 ,555
53 53 53 53 53 53
-,055 -,003 ,065 ,172 -,224 ,155
,694 ,981 ,644 ,219 ,107 ,268
53 53 53 53 53 53
,025 ,075 -,031 .273* ,020 -,089
,861 ,592 ,824 ,048 ,889 ,525
53 53 53 53 53 53
,014 ,148 -,088 ,049 ,210 ,049
,920 ,289 ,529 ,728 ,132 ,727
53 53 53 53 53 53
188
.475** .497
** .518
** .458
** ,128 ,240
,000 ,000 ,000 ,001 ,360 ,083
53 53 53 53 53 53
189
VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
.597** ,068 .292
* ,248 ,117 -,058 .438
** ,117
,000 ,629 ,034 ,073 ,403 ,679 ,001 ,406
53 53 53 53 53 53 53 53
.829** ,140 .315
* ,140 ,010 -,011 .456
** ,120
,000 ,317 ,022 ,318 ,943 ,940 ,001 ,391
53 53 53 53 53 53 53 53
.390** -,030 ,165 ,137 ,092 ,129 ,111 ,270
,004 ,829 ,236 ,327 ,514 ,359 ,430 ,051
53 53 53 53 53 53 53 53
.453** ,066 .289
* ,081 -,110 ,147 ,188 .271
*
,001 ,641 ,036 ,563 ,434 ,295 ,177 ,050
53 53 53 53 53 53 53 53
.458** -,034 ,152 -,069 -,039 ,042 ,267 ,167
,001 ,809 ,277 ,625 ,779 ,766 ,054 ,233
53 53 53 53 53 53 53 53
.578** ,071 ,141 ,246 -,017 -,100 .317
* ,118
,000 ,613 ,315 ,075 ,903 ,477 ,021 ,399
53 53 53 53 53 53 53 53
.653** -,140 ,171 -,033 -,090 -,048 .333
* ,086
,000 ,317 ,221 ,814 ,520 ,733 ,015 ,540
53 53 53 53 53 53 53 53
.648** .274
* ,166 ,209 ,090 ,121 ,253 ,258
,000 ,047 ,234 ,134 ,522 ,390 ,068 ,062
53 53 53 53 53 53 53 53
190
.400** -,157 ,188 ,063 ,011 ,035 .301
* ,210
,003 ,263 ,178 ,654 ,938 ,801 ,029 ,130
53 53 53 53 53 53 53 53
,234 -,212 ,022 ,044 ,010 -,130 ,135 -,247
,092 ,127 ,876 ,757 ,943 ,355 ,336 ,074
53 53 53 53 53 53 53 53
,249 ,221 ,260 .452** .342
* .308
* -,128 ,181
,072 ,112 ,060 ,001 ,012 ,025 ,362 ,194
53 53 53 53 53 53 53 53
1 ,062 .317* ,193 ,038 ,123 .437
** ,270
,661 ,021 ,166 ,788 ,380 ,001 ,051
53 53 53 53 53 53 53 53
,062 1 ,108 .305* .320
* ,256 ,066 .312
*
,661
,443 ,026 ,020 ,064 ,638 ,023
53 53 53 53 53 53 53 53
.317* ,108 1 ,202 ,257 .335
* .280
* .500
**
,021 ,443
,146 ,063 ,014 ,043 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
,193 .305* ,202 1 .343
* .279
* ,122 ,171
,166 ,026 ,146
,012 ,043 ,383 ,220
53 53 53 53 53 53 53 53
,038 .320* ,257 .343
* 1 .377
** -,030 .334
*
,788 ,020 ,063 ,012
,005 ,832 ,014
53 53 53 53 53 53 53 53
,123 ,256 .335* .279
* .377
** 1 -,059 .452
**
191
,380 ,064 ,014 ,043 ,005
,672 ,001
53 53 53 53 53 53 53 53
.437** ,066 .280
* ,122 -,030 -,059 1 ,146
,001 ,638 ,043 ,383 ,832 ,672
,298
53 53 53 53 53 53 53 53
,270 .312* .500
** ,171 .334
* .452
** ,146 1
,051 ,023 ,000 ,220 ,014 ,001 ,298
53 53 53 53 53 53 53 53
,081 -,220 ,062 -,137 ,254 ,145 ,104 .296*
,564 ,114 ,658 ,326 ,067 ,300 ,459 ,031
53 53 53 53 53 53 53 53
,117 ,011 ,195 .291* .405
** .465
** -,028 ,267
,403 ,936 ,162 ,034 ,003 ,000 ,842 ,053
53 53 53 53 53 53 53 53
,148 ,066 ,206 -,102 -,086 ,015 ,216 ,157
,290 ,637 ,139 ,467 ,540 ,914 ,120 ,260
53 53 53 53 53 53 53 53
.356** -,229 ,150 -,208 -,100 -,036 .387
** ,198
,009 ,100 ,283 ,134 ,475 ,798 ,004 ,154
53 53 53 53 53 53 53 53
.431** ,022 .292
* ,122 ,065 ,022 .893
** ,155
,001 ,877 ,034 ,383 ,644 ,874 ,000 ,268
53 53 53 53 53 53 53 53
,071 -,054 .343* ,247 ,131 ,242 ,186 ,237
,615 ,699 ,012 ,074 ,350 ,080 ,182 ,088
192
53 53 53 53 53 53 53 53
,038 -,002 ,037 ,076 ,072 ,188 .296* -,039
,788 ,989 ,795 ,588 ,607 ,177 ,031 ,783
53 53 53 53 53 53 53 53
.353** .362
** .466
** ,170 .271
* .462
** ,257 .776
**
,010 ,008 ,000 ,223 ,049 ,000 ,064 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
.307* ,009 ,217 ,032 ,066 ,017 .612
** -,004
,026 ,949 ,118 ,821 ,640 ,903 ,000 ,977
53 53 53 53 53 53 53 53
,212 -,128 ,269 ,088 ,086 ,028 .368** ,187
,128 ,360 ,051 ,533 ,538 ,842 ,007 ,179
53 53 53 53 53 53 53 53
.372** ,039 ,209 ,229 ,150 ,100 .720
** ,270
,006 ,784 ,134 ,099 ,282 ,476 ,000 ,051
53 53 53 53 53 53 53 53
,081 ,178 .384** ,158 .458
** .515
** ,033 .837
**
,566 ,202 ,004 ,259 ,001 ,000 ,816 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
,202 -,199 .302* ,133 -,035 .338
* ,083 ,241
,146 ,153 ,028 ,343 ,802 ,013 ,552 ,082
53 53 53 53 53 53 53 53
,133 ,041 .315* ,142 .271
* .311
* ,198 -,029
,342 ,772 ,022 ,312 ,050 ,023 ,156 ,834
53 53 53 53 53 53 53 53
193
.706** ,212 .602
** .389
** .365
** .440
** .599
** .611
**
,000 ,128 ,000 ,004 ,007 ,001 ,000 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
194
VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027
-,125 -,013 ,037 ,185 .509** -,070 -,153 ,188
,372 ,924 ,790 ,184 ,000 ,621 ,275 ,177
53 53 53 53 53 53 53 53
,002 -,093 ,163 .296* .434
** -,099 -,043 ,210
,990 ,508 ,244 ,031 ,001 ,480 ,759 ,131
53 53 53 53 53 53 53 53
-,087 ,144 -,156 ,090 .277* -,220 -,117 ,257
,535 ,304 ,264 ,520 ,044 ,114 ,403 ,064
53 53 53 53 53 53 53 53
,070 -,035 ,094 ,100 ,248 -,106 -,048 ,261
,621 ,804 ,503 ,477 ,074 ,449 ,733 ,059
53 53 53 53 53 53 53 53
,040 -,035 ,063 ,053 ,268 -,188 -,196 ,078
,776 ,804 ,656 ,708 ,052 ,178 ,159 ,581
53 53 53 53 53 53 53 53
-,158 -,053 ,052 ,186 .299* -,172 -,232 ,131
,259 ,704 ,709 ,182 ,030 ,219 ,095 ,351
53 53 53 53 53 53 53 53
,075 ,082 ,048 .284* .306
* ,008 -,040 ,157
,595 ,560 ,735 ,039 ,026 ,955 ,777 ,261
53 53 53 53 53 53 53 53
-,032 ,015 ,130 ,116 ,185 -,131 -,228 .289*
,822 ,914 ,355 ,410 ,184 ,349 ,101 ,036
53 53 53 53 53 53 53 53
195
-,076 -,127 ,073 .439** .308
* -,051 -.325
* ,111
,588 ,364 ,604 ,001 ,025 ,716 ,017 ,430
53 53 53 53 53 53 53 53
,050 ,037 -,170 -,140 ,177 -,220 -,189 -,266
,724 ,795 ,223 ,316 ,205 ,114 ,175 ,054
53 53 53 53 53 53 53 53
,007 ,014 -,267 -.334* -,147 -,177 -,175 ,133
,958 ,923 ,054 ,015 ,294 ,204 ,211 ,341
53 53 53 53 53 53 53 53
,081 ,117 ,148 .356** .431
** ,071 ,038 .353
**
,564 ,403 ,290 ,009 ,001 ,615 ,788 ,010
53 53 53 53 53 53 53 53
-,220 ,011 ,066 -,229 ,022 -,054 -,002 .362**
,114 ,936 ,637 ,100 ,877 ,699 ,989 ,008
53 53 53 53 53 53 53 53
,062 ,195 ,206 ,150 .292* .343
* ,037 .466
**
,658 ,162 ,139 ,283 ,034 ,012 ,795 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
-,137 .291* -,102 -,208 ,122 ,247 ,076 ,170
,326 ,034 ,467 ,134 ,383 ,074 ,588 ,223
53 53 53 53 53 53 53 53
,254 .405** -,086 -,100 ,065 ,131 ,072 .271
*
,067 ,003 ,540 ,475 ,644 ,350 ,607 ,049
53 53 53 53 53 53 53 53
,145 .465** ,015 -,036 ,022 ,242 ,188 .462
**
196
,300 ,000 ,914 ,798 ,874 ,080 ,177 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
,104 -,028 ,216 .387** .893
** ,186 .296
* ,257
,459 ,842 ,120 ,004 ,000 ,182 ,031 ,064
53 53 53 53 53 53 53 53
.296* ,267 ,157 ,198 ,155 ,237 -,039 .776
**
,031 ,053 ,260 ,154 ,268 ,088 ,783 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
1 ,189 ,041 ,039 ,071 ,105 ,149 ,176
,174 ,773 ,781 ,615 ,453 ,287 ,207
53 53 53 53 53 53 53 53
,189 1 ,046 -,049 ,059 .425** ,163 .320
*
,174
,742 ,728 ,673 ,002 ,244 ,019
53 53 53 53 53 53 53 53
,041 ,046 1 .427** ,103 .507
** .277
* ,262
,773 ,742
,001 ,463 ,000 ,045 ,058
53 53 53 53 53 53 53 53
,039 -,049 .427** 1 .395
** .305
* ,217 ,252
,781 ,728 ,001
,003 ,026 ,118 ,069
53 53 53 53 53 53 53 53
,071 ,059 ,103 .395** 1 ,163 .345
* .300
*
,615 ,673 ,463 ,003
,244 ,012 ,029
53 53 53 53 53 53 53 53
,105 .425** .507
** .305
* ,163 1 .357
** .335
*
,453 ,002 ,000 ,026 ,244
,009 ,014
197
53 53 53 53 53 53 53 53
,149 ,163 .277* ,217 .345
* .357
** 1 ,086
,287 ,244 ,045 ,118 ,012 ,009
,540
53 53 53 53 53 53 53 53
,176 .320* ,262 ,252 .300
* .335
* ,086 1
,207 ,019 ,058 ,069 ,029 ,014 ,540
53 53 53 53 53 53 53 53
,064 ,072 .311* .336
* .734
** ,225 .598
** ,143
,647 ,610 ,023 ,014 ,000 ,105 ,000 ,307
53 53 53 53 53 53 53 53
,008 .323* ,202 .294
* .349
* .337
* ,131 ,138
,957 ,018 ,147 ,033 ,011 ,014 ,350 ,325
53 53 53 53 53 53 53 53
,137 ,193 ,015 .379** .734
** .275
* .325
* .312
*
,327 ,166 ,913 ,005 ,000 ,046 ,018 ,023
53 53 53 53 53 53 53 53
.466** .377
** ,099 ,181 ,050 .354
** ,017 .602
**
,000 ,005 ,482 ,194 ,723 ,009 ,902 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
,076 ,231 .329* .547
** ,148 .421
** .319
* ,112
,590 ,095 ,016 ,000 ,290 ,002 ,020 ,424
53 53 53 53 53 53 53 53
-,019 .332* -,017 ,041 .408
** ,039 ,217 ,128
,891 ,015 ,902 ,770 ,002 ,781 ,119 ,360
53 53 53 53 53 53 53 53
198
,194 .390** .301
* .420
** .646
** .374
** ,218 .646
**
,165 ,004 ,028 ,002 ,000 ,006 ,117 ,000
53 53 53 53 53 53 53 53
199
VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 total
,185 ,084 .353** -,023 ,006 ,267 .604
**
,186 ,548 ,010 ,869 ,965 ,053 ,000
53 53 53 53 53 53 53
.296* ,174 .356
** -,087 ,089 ,161 .601
**
,031 ,212 ,009 ,536 ,525 ,250 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,115 ,203 ,139 ,129 ,123 ,194 .407**
,411 ,146 ,320 ,358 ,381 ,165 ,003
53 53 53 53 53 53 53
,041 ,082 ,012 ,136 ,189 ,178 .460**
,771 ,562 ,930 ,333 ,174 ,202 ,001
53 53 53 53 53 53 53
,059 ,118 ,136 ,052 ,105 ,001 .390**
,674 ,400 ,333 ,713 ,455 ,995 ,004
53 53 53 53 53 53 53
-,028 ,006 ,193 -,055 ,025 ,014 .475**
,843 ,965 ,166 ,694 ,861 ,920 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,136 ,173 ,268 -,003 ,075 ,148 .497**
,333 ,214 ,053 ,981 ,592 ,289 ,000
53 53 53 53 53 53 53
-,003 -,025 ,158 ,065 -,031 -,088 .518**
,986 ,857 ,257 ,644 ,824 ,529 ,000
53 53 53 53 53 53 53
200
,032 ,211 ,226 ,172 .273* ,049 .458
**
,821 ,130 ,103 ,219 ,048 ,728 ,001
53 53 53 53 53 53 53
,140 -,060 ,075 -,224 ,020 ,210 ,128
,317 ,667 ,592 ,107 ,889 ,132 ,360
53 53 53 53 53 53 53
-,241 -,055 -,083 ,155 -,089 ,049 ,240
,083 ,694 ,555 ,268 ,525 ,727 ,083
53 53 53 53 53 53 53
.307* ,212 .372
** ,081 ,202 ,133 .706
**
,026 ,128 ,006 ,566 ,146 ,342 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,009 -,128 ,039 ,178 -,199 ,041 ,212
,949 ,360 ,784 ,202 ,153 ,772 ,128
53 53 53 53 53 53 53
,217 ,269 ,209 .384** .302
* .315
* .602
**
,118 ,051 ,134 ,004 ,028 ,022 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,032 ,088 ,229 ,158 ,133 ,142 .389**
,821 ,533 ,099 ,259 ,343 ,312 ,004
53 53 53 53 53 53 53
,066 ,086 ,150 .458** -,035 .271
* .365
**
,640 ,538 ,282 ,001 ,802 ,050 ,007
53 53 53 53 53 53 53
,017 ,028 ,100 .515** .338
* .311
* .440
**
201
,903 ,842 ,476 ,000 ,013 ,023 ,001
53 53 53 53 53 53 53
.612** .368
** .720
** ,033 ,083 ,198 .599
**
,000 ,007 ,000 ,816 ,552 ,156 ,000
53 53 53 53 53 53 53
-,004 ,187 ,270 .837** ,241 -,029 .611
**
,977 ,179 ,051 ,000 ,082 ,834 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,064 ,008 ,137 .466** ,076 -,019 ,194
,647 ,957 ,327 ,000 ,590 ,891 ,165
53 53 53 53 53 53 53
,072 .323* ,193 .377
** ,231 .332
* .390
**
,610 ,018 ,166 ,005 ,095 ,015 ,004
53 53 53 53 53 53 53
.311* ,202 ,015 ,099 .329
* -,017 .301
*
,023 ,147 ,913 ,482 ,016 ,902 ,028
53 53 53 53 53 53 53
.336* .294
* .379
** ,181 .547
** ,041 .420
**
,014 ,033 ,005 ,194 ,000 ,770 ,002
53 53 53 53 53 53 53
.734** .349
* .734
** ,050 ,148 .408
** .646
**
,000 ,011 ,000 ,723 ,290 ,002 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,225 .337* .275
* .354
** .421
** ,039 .374
**
,105 ,014 ,046 ,009 ,002 ,781 ,006
202
53 53 53 53 53 53 53
.598** ,131 .325
* ,017 .319
* ,217 ,218
,000 ,350 ,018 ,902 ,020 ,119 ,117
53 53 53 53 53 53 53
,143 ,138 .312* .602
** ,112 ,128 .646
**
,307 ,325 ,023 ,000 ,424 ,360 ,000
53 53 53 53 53 53 53
1 .271* .531
** -,133 ,213 .431
** .446
**
,050 ,000 ,342 ,125 ,001 ,001
53 53 53 53 53 53 53
.271* 1 .449
** ,160 ,218 ,092 .420
**
,050
,001 ,252 ,117 ,512 ,002
53 53 53 53 53 53 53
.531** .449
** 1 ,251 ,153 ,210 .614
**
,000 ,001
,070 ,275 ,131 ,000
53 53 53 53 53 53 53
-,133 ,160 ,251 1 .323* -,027 .506
**
,342 ,252 ,070
,018 ,845 ,000
53 53 53 53 53 53 53
,213 ,218 ,153 .323* 1 ,084 .416
**
,125 ,117 ,275 ,018
,548 ,002
53 53 53 53 53 53 53
.431** ,092 ,210 -,027 ,084 1 .356
**
,001 ,512 ,131 ,845 ,548
,009
53 53 53 53 53 53 53
203
.446** .420
** .614
** .506
** .416
** .356
** 1
,001 ,002 ,000 ,000 ,002 ,009
53 53 53 53 53 53 53
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
204
RELIABILITAS MINAT
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.858 25
RELIABILITAS PERSEPSI
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 53 100.0
Excludeda 0 .0
Total 53 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 28
205
LAMPIRAN 5 1. HASIL UJI ASUMSI
2. Hasil uji linieritas
3. Hasil uji hipotesis
206
UJI NORMALITAS
NPar Tests
[DataSet5]
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat persepsi
N 53 53
Normal Parametersa,,b
Mean 82.4528 93.0755
Std. Deviation 9.03320 9.81923
Most Extreme Differences Absolute .108 .192
Positive .084 .075
Negative -.108 -.192
Kolmogorov-Smirnov Z .785 1.400
Asymp. Sig. (2-tailed) .569 .040
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
207
UJI LINIERITAS
Means
[DataSet5]
ANOVA Table
minat * persepsi
Between Groups
Within Groups Total (Combined) Linearity
Deviation from
Linearity
Sum of Squares 3438.765 2503.977 934.788 804.367 4243.132
Df 23 1 22 29 52
Mean Square 149.512 2503.977 42.490 27.737
F 5.390 90.276 1.532
Sig. .000 .000 .140
208
UJI HIPOTESIS
Correlations
[DataSet5]
Correlations
Minat persepsi
minat Pearson Correlation 1 .768**
Sig. (2-tailed) .000
N 53 53
persepsi Pearson Correlation .768** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 53 53
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
209
LAMPIRAN 6
SURAT PENELITIAN