93
i HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PABELAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika Disusun Oleh ENDANG KUNCORONINGSIH 202009071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

i

HUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 2 PABELAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika

Disusun Oleh

ENDANG KUNCORONINGSIH

202009071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa
Page 3: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

ii

Page 4: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

iii

Page 5: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

iv

Page 6: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

v

MOTTO

Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna,

melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari

bagian otaknya yang kurang sempurna

(Aristoteles)

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

(QS. Al-Baqarah: 153)

Maka bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.

(QS. Al-Insyirah: 5-8)

Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah

(Qs. Al-Mu’min : 44)

Skripsi ini penulis persembahkan untuk : Allah SWT tempat perlindunganku

Bapak, ibu dan kakak yang senantiasa mencurahkan

Perhatian, dukungan dan melimpahkan doa untuk

kebahagiaan dan keberhasilan penulis.

Page 7: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

vi

KATA PENGANTAR

Syukur, Alhamdulillah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Sungguh suatu berkah yang luar biasa, akhirnya skripsi

yang berjudul Hubungan Antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Pabelan Tahun Ajaran

2012/2013 dapat terselesaikan.

Skripsi disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak telah membantu dan mendukung sehingga

penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Allah YME yang selalu setia membimbing langkah penulis.

2. Dra. Yari Dwikurnianingsih, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang

telahmemberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian.

3. Kriswandani S.Si, M.Pd. selaku kaprogdi Pendidikan Matematika yang telah

memberikan ijin untuk menyusun skripsi ini.

4. Prof. Sutriyono, Drs, M.Sc, Ph.d. dan Tri Nova Hasti Yunianta S.Pd, M.Pd.

selaku dosen pembimbing yang senantiasa mendukung, membantu,

memberi saran dan membimbing penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bambang Sudewo, S.Pd. selaku PLT Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pabelan

yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di SMP Negeri 2

Pabelan.

6. Desy Shynta EP, S.Pd. selaku guru matematika kelas VIII SMP Negeri 2

Pabelan yang telah membantu dan mendukung kelancaran penelitian ini.

7. Segenap guru dan Staf pegawai SMP Negeri 2 Pabelan atas kesediaannya

memberikan informasi untuk penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh siswa dan siswi kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan khususnya siswa

kelas VIIIA dan VIIIB atas bantuan dan kerjasamanya.

9. Ibu, Bapak, kakak dan keluarga penulis atas semangat, doa dan dukungan

selama proses penyusunan skripsi.

Page 8: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

vii

10. Ryan yang tanpa henti selalu memberi dukungan dan semangat bagi

penulis.

11. Sahabat–sahabat seperjuangan yang selalu memberikan semangat dan

menjadi tempat curahan hati penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

banyak membantu.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang disusun ini jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca. Semoga skripsi ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan

karunia bagi kita semua.

Penulis

Endang Kuncoroningsih

Page 9: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

viii

ABSTRAK

Kuncoroningsih, E. 2013. Hubungan antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan Tahun Ajaran

2012/2013. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Kristen

Satya Wacana.

Sikap siswa dalam pembelajaran matematika bermacam–macam, ada siswa yang

menunjukan sikap positif dengan cara memperhatikan dan tenang dalam proses

pembelajaran, namun ada juga siswa yang menunjukkan sikap negatif dengan mengobrol

sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan yang berjumlah

167 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling. Berdasarkan

teknik cluster sampling diperoleh dua kelas yang digunakan sebagai sampel, yaitu kelas

VIIIA dan VIIIB yang berjumlah 70 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yang berisi skala sikap dalam pembelajaran matematika. Data prestasi belajar

diambil berdasarkan nilai raport Tes Tengah Semester 2. Uji korelasi Pearson Product

Moment digunakan untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar. Berdasarkan uji korelasi diperoleh nilai koefisien

korelasi sebesar 0,268 dengan nilai signifikansi sebesar 0,012. Oleh karena nilai rhitung lebih

besar dari nilai rtabel (0,268 0,235) artinya ada hubungan positif signifikan antara sikap

siswa dalam pembelajaran matematika terhadap prestasi belajar namun dalam kategori

rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sikap siswa dalam pembelajaran matematika

memberikan sumbangan sebesar 7,2% terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar

sedangkan 92,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar sikap.

Kata kunci: Sikap Siswa, Pembelajaran Matematika, Prestasi Belajar.

Page 10: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Prestasi Belajar .......................................................................................... 5

1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................ 5

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..................................... 6

3. Pengukuran Tes Prestasi .................................................................... 8

B. Hakikat Sikap ............................................................................................. 11

1. Pengertian Sikap ................................................................................ 11

2. Komponen Sikap ................................................................................ 12

3. Ciri-ciri Sikap ...................................................................................... 13

4. Tingkatan Sikap .................................................................................. 15

5. Pembentukan Sikap ........................................................................... 16

C. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 19

D. Kerangka Berfikir ....................................................................................... 20

E. Hipotesis ................................................................................................... 21

Page 11: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

x

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 23

B. Variabel Penelitian .................................................................................... 23

C. Definisi Operasional .................................................................................. 23

D. Populasi dan Sampel ................................................................................. 24

E. Desain Penelitian ....................................................................................... 24

F. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 25

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 27

H. Analisis Data .............................................................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Subjek Penelitian ..................................................................... 33

B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 33

C. Analisis Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian .......................... 33

1. Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika .................................. 34

2. Prestasi Belajar Matematika .............................................................. 35

D. Uji Prasayat ............................................................................................... 36

1. Uji Normalitas .................................................................................... 36

2. Uji Linieritas ....................................................................................... 37

E. Hasil Analisis Korelasi ................................................................................ 37

F. Pembahasan .............................................................................................. 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................ 41

B. Saran ......................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 43

LAMPIRAN ................................................................................................. 47

Page 12: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penyekoran Butir Kuesioner .......................................................... 26

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Aspek Sikap dalam Pembelajaran

Matematika .................................................................................. 26

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas ............................................................... 27

Tabel 3.4 Sebaran Item Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

yang Valid dan yang Gugur ........................................................... 28

Tabel 3.5 Standar Reliabilitas ....................................................................... 29

Tabel 3.6 Pedoman Kuatnya Hubungan Antar Dua Variabel ........................ 30

Tabel 4.1 Deskripsi Kedua Variabel .............................................................. 34

Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Normalitas Hubungan antara Data Sikap

dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar .......... 36

Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Linearitas Hubungan antara Data Sikap

dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar .......... 37

Tabel 4.4 Koefisien Korelasi antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran

Matematika dengan Prestasi Belajar ............................................ 38

Page 13: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan antara Sikap Siswa dalam Pembeljaran

Matematika dengan Prestasi Belajar .......................................... 20

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Sikap Siswa dalam

Pembelajaran Matematika ......................................................... 35

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Prestasi Belajar ............ 35

Page 14: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi kuesioner Sikap dalam Pembelajaran

Matematika .............................................................................. 48

Lampiran 2 Angket/Kuesioner Sikap Siswa dalam Pembelajaran

Matematika ............................................................................. 52

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket/kuesioner

Mentah (Sebelum Gugur) ........................................................ 56

Lampiran 4 Uji Validitas dan reliabilitas Angket/Kuesioner

Bersih (Setelah Gugur) ............................................................ 58

Lampiran 5 Prestasi Belajar ........................................................................ 60

Lampiran 6 Sebaran Angket/Kuesioner Mentah (Sebelum Gugur) ............ 61

Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih (Setelah Gugur) ................. 67

Lampiran 8 Uji Prasyarat (Normalitas dan Linieritas) ................................. 71

Lampiran 9 Deskripsi Hasil Pengukuran Sikap dalam Pembelajaran

Matematika dan Prestasi Belajar ............................................ 73

Lampiran 10 Gambar Histogram Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran

Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika dan

Prestasi Belajar ........................................................................ 74

Lampiran 11 Uji Korelasi ............................................................................... 75

Lampiran 12 Tabel Nilai r Product Moment ................................................. 76

Lampiran 13 Surat Ijin .................................................................................. 77

Page 15: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa
Page 16: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang mendapat

perhatian cukup besar dari pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari

beberapa tahun terakhir ini. Salah satu standar mutu pendidikan di Indonesia

diukur melalui hasil Ujian Nasional di mana mata pelajaran matematika

merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam setiap jenjang

pendidikan seperti pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan

tinggi (Wilson, 2010).

Mata pelajaran matematika selalu berhubungan dengan mata

pelajaran yang lain. Terlihat dari alokasi jumlah pelajaran matematika yang

mendapatkan porsi lebih banyak dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya

(Arsiah, 2005). Mata pelajaran matematika banyak memuat konsep-konsep dan

prinsip-prinsip yang sukar dipahami, selain itu dalam matematika juga memuat

banyak rumus dan hitungan dalam setiap pemecahan masalah.

Banyak siswa mulai dari SD, SMP maupun SMA beranggapan mata

pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit karena beberapa faktor yang

ada, baik faktor dari siswa, guru maupun lingkungan. Kurangnya kemampuan

guru dalam penguasaan kelas, model pembelajaran yang monoton sehingga

membuat siswa merasa bosan dan kurang memperhatikan pelajaran yang

disampaikan, hal tersebut yang membuat banyak siswa kurang tertarik dengan

mata pelajaran matematika. Respon siswa yang demikian menjadi hambatan

besar bagi siswa untuk menyenangi apalagi memahami mata pelajaran

matematika. Akibatnya sikap siswa yang dari awal menganggap matematika

pelajaran yang susah, sehingga sangat sulit bagi siswa untuk menyerap bahkan

menyenangi pelajaran matematika. Hal tersebut yang mengakibatkan sikap

negatif terhadap pelajaran matematika dan menjadikan nilai mata pelajaran

matematika siswa sangat rendah dibandingkan mata pelajaran lainnya.

Menurut Wirawan (2002), sikap merupakan kecenderungan atau

kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi

rangsangan tertentu. Bogardus dkk (dalam Azwar, 2000) mendefinisikan sikap

Page 17: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

2

merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan

cara-cara tertentu. Kesiapan yang dimaksud merupakan kecenderungan

potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan

pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.

Sikap siswa terhadap prestasi belajar matematika adalah salah satu

faktor yang cukup penting untuk diperhatikan. Saat berlangsung proses belajar

mengajar sikap berperan sebagai alat pengendali diri, misalnya dengan adanya

sikap yang baik seseorang akan mampu menempatkan diri dengan situasi yang

dihadapinya. Sikap merupakan faktor internal yang berpengaruh dalam

prestasi belajar. Misalnya dengan ada sikap yang baik seseorang akan mampu

menempatkan diri dengan situasi yang dihadapinya.

Menurut Winkel (1996) prestasi belajar adalah salah satu bukti yang

menunjukan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses

belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil diperolehnya. Menurut

Tu’u (2004) prilaku yang terwujud pada sikap berpengaruh besar pada prestasi

belajar.

Penelitian yang dilakukan oleh Fatimaturrohmah (2010), yang

menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara sikap

siswa terhadap pelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika

siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Winantiti (2011),

hasil penelitian menunjukan bahwa diperoleh nilai dengan tingkat

signifikan 1% menunjukan adanya hubungan yang positif antara sikap siswa

terhadap mata pelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika.

Bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Arsiah (2005),

yang menyatakan bahwa sikap siswa terhadap matematika di Indonesia tidak

mempengaruhi prestasi belajar matematika. Penelitian yang dilakukan oleh

Atawalo (2011), menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang positif dan

signifikan antara sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar matematika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 SOE Kabupaten

Timor Tengah Selatan.

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di kelas, nampak bahwa

dalam pembelajaran matematika terdapat sebagian siswa yang menunjukan

sikap yang positif dalam proses pembelajaran. Sikap positif siswa tersebut

ditunjukan dengan siswa memperhatikan dan tenang dalam proses

pembelajaran. Namun ada juga sebagian siswa yang cenderung mengobrol

Page 18: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

3

sendiri dan tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Walaupun

sudah ditegur oleh guru, siswa tersebut hanya mau memperhatikan sebentar

dan kembali asik sendiri dengan kegiatan lain diluar pelajaran. Ketika diberi

tugas atau soal untuk mengerjakan di depan kelas, siswa cenderung diam dan

tidak ada yang dengan senang hati untuk mengerjakan di depan.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian

yaitu sejauh mana hubungan antara sikap dalam pembelajaran matematika

dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang

hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan Tahun Ajaran

2012/2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut. Apakah terdapat hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Pabelan tahun ajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang

signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan prestasi

belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi yang dapat

digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara sikap

siswa dalam pelajaran matematika dengan prestasi belajar matematika

khususnya bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran

2012/2013; sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti yang relevan dimasa

yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi tentang ada atau

tidaknya hubungan antara sikap siswa terhadap pelajaran matematika

Page 19: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

4

dengan prestasi belajar matematika, sehingga dapat dilakukan tindakan

yang tepat dan nyata sesuai dengan aturan; bagi guru matematika agar

mampu menumbuhkan sikap positif siswa terhadap pelajaran matematika

sehingga siswa dapat lebih meningkatkan prestasi belajar; bagi siswa

sebagai masukan agar mempunyai sikap yang positif terhadap matematika

sehingga akan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.

Page 20: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

5

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu kegiatan untuk

memberikan pengalaman dan bimbingan kepada siswa. Setelah mengalami

proses pembelajaran siswa diharapkan dapat berubah dalam arti

bertambah pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan sikap yang lebih

baik. Salah satu alat untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses

pembelajaran adalah melalui prestasi belajar.

Menurut Winkel (1996) prestasi belajar adalah salah satu bukti

yang menunjukan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang

melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil

diperolehnya. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah

siswa tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan

perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang

dinilai dari aspek kognitifnya yang ditunjukan dengan nilai atau angka

(Suroso, 2001).

Koster (2001) mengungkapkan prestasi belajar itu sebagai berikut:

dalam kegiatan pengajaran terjadi interaksi optimal antara guru dengan

siswa di mana guru memegang peran yang menentukan keberhasilan

proses belajar mengajar yang terwujud dalam bentuk belajar siswa

(kognitif) maupun konsep diri siswa (afektif) seperti watak, sikap dan

kepribadian siswa. Prestasi belajar siswa merupakan pengetahuan yang

dicapai siswa pada sejumlah mata pelajaran di sekolah.

Prestasi belajar adalah skor atau angka yang terdapat pada daftar

nilai rata–rata tugas, ulangan harian atau ulangan umum (Nuraeni, 2006).

Prestasi belajar adalah performance dan kompetensinya setelah

mempelajari materi untuk mencapai tujuan pengajaran dalam satuan

waktu tertentu yang dapat berupa semesteran atau tahun pelajaran

(Slameto, 1988). Menurut Azwar (1996) menyatakan prestasi belajar

sebagai suatu keberhasilan memperoleh pengetahuan dan kecakapan baru

yang dapat di operasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai

Page 21: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

6

rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan

semacamnya.

Menurut Tu’u (2004), prestasi belajar adalah pengusaan

pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh

guru. Belajar merupakan taraf keberhasilan sebuah proses mengajar-

belajar (the teaching-learning process) atau taraf keberhasilan sebuah

program pembelajaran/penyajian materi, dan kenaikan kelas (Syah, 2006).

Berdasarkan pengertian prestasi belajar yang telah dikemukakan di

atas, penelitian ini mengacu pada definisi prestasi belajar menurut Suroso

(2001) yaitu prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa

tersebut mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan

tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang dinilai dari

aspek kognitifnya yang ditunjukan dengan nilai atau angka.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal, merupakan faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar, faktor internal terdiri dari faktor jasmaniah (kesehatan

dan cacat tubuh), faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, sikap,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan) dan faktor kelelahan.

Faktor eksternal, yaitu faktor dari luar individu. Faktor eksternal

terdiri dari faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,

dan latar belakang kebudayaan), faktor sekolah (metode mengajar guru,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar

dan tugas rumah), faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat,

media masa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

Tu’u (2004) terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi prestasi,

yaitu: faktor kecerdasan, faktor bakat, faktor minat dan perhatian, faktor

motif, faktor cara belajar, faktor lingkungan keluarga dan faktor sekolah.

Faktor kecerdasan tidak hanya meliputi kemampuan rasional

matematis tetapi menyangkut kemampuan yang luas seperti kemampuan

Page 22: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

7

rasional memahami, mengerti, memecahkan problem, serta kemampuan

mengatur prilaku berhadapan dengan lingkungan yang berubah dan

kemampuan belajar dari pengalamannya. Tinggi rendahnya kecerdasan

yang dimiliki seorang siswa sangat menentukan keberhasilannya mencapai

prestasi belajar.

Bakat adalah kemampuan yang ada pada diri seseorang yang

dibawa sejak lahir, yang diterima sebagai warisanya dari orang tua. Jika

bakat-bakat yang ada dalam diri siswa tersebut dikembangkan dalam

pembelajaran maka akan memperoleh prestasi yang tinggi.

Minat adalah kecenderungan yang besar terhadap sesuatu.

Perhatian adalah melihat dan mendengar dengan baik dan teliti terhadap

sesuatu. Minat dan perhatian yang tinggi pada pelajaran akan memberi

dampak baik bagi prestasi siswa.

Motif adalah dorongan yang membuat seseorang berbuat sesuatu.

Motif selalu mendasari, mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan

seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa.

Cara belajar yang efisien memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi

dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efisien.

Sebagian waktu seseorang dihabiskan di rumah. Oleh karena itu,

keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi

pengaruh pada prestasi siswa. Maka orang tua sudah sepatutnya

mendorong, memberi semangat, bimbingan dan teladan yang baik kepada

anaknya.

Sekolah merupakan lingkungan kedua yang berperan besar

memberi pengaruh pada prestasi belajar siswa. Oleh karena itu sekolah

merupakan lingkungan pendidikan yang sudah terstruktur, memiliki sistem

dan organisasi yang baik bagi penanaman nilai-nilai etik, moral, mental,

spiritual, disiplin dan ilmu pengetahuan.

Selain hal di atas, Tu’u juga mendefinisikan faktor penghambat

prestasi siswa. Faktor penghambat prestasi siswa ada dua yaitu, faktor dari

dalam dan faktor dari luar. Faktor penghambat dari dalam meliputi faktor

kesehatan, faktor kecerdasan, faktor perhatian, faktor minat, dan faktor

bakat. Faktor dari luar meliputi faktor keluarga (faktor orang tua, faktor

suasana rumah dan faktor ekonomi keluarga), faktor sekolah (faktor

Page 23: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

8

pembelajaran, faktor hubungan antar murid dengan guru, dan faktor

sarana sekolah), faktor disiplin sekolah, faktor masyarakat, faktor

lingkungan tetangga, dan faktor aktifitas organisasi.

3. Pengukuran Tes Prestasi.

Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar perlu

dilakukan penilaian (evaluasi), dengan penilaian dapat diketahui apakah

suatu program pendidikan, pengajaran atau pun pelatihan tersebut telah

dikuasai oleh peserta atau belum (Jihat dan Haris, 2008). Tujuan penilaian

adalah untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi terhadap

perkembangan dan kemajuan belajar siswa untuk perbaikan dan

meningkatkan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik

bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar. Namun dalam melakukan

evaluasi guna mengetahui prestasi belajar siswa ada beberapa hal yang

harus diperhatikan. Gronlurd (dalam Azwar, 1996) merumuskan beberapa

prinsip-prinsip pengukuran prestasi belajar sebagai berikut:

a. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang dibatasi secara jelas

sesuai tujuan intruksional.

Langkah pembatasan tujuan ukur merupakan langkah pertama

dalam penyusunan tes prestasi. Identifikasi dan pembatasan tujuan

ukur harus bersumber dan mengacu pada tujuan instruksional yang

telah digariskan pada suatu program.

b. Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil

belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksional atau

pengajaran.

Maksud sampel hasil belajar dalam hal ini adalah perwujudan

soal tes dalam bentuk item-item yang mewakili kesemua pertanyaan

mengenai materi pelajaran yang secara teoritik mengkin ditulis. Untuk

dapat dikatakan mengukur hasil belajar materi pelajaran secara

keseluruhan, sampel pertanyaan yang termuat dalam tes harus

representatif yakni harus menanyakan semua bagian materi yang

dicakup oleh suatu program secara proporsional.

Page 24: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

9

c. Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna

mengukur hasil belajar yang diinginkan.

Tes prestasi memiliki berbagai tipe dan format item yang dapat

digunakan sesuai dengan tujuan pengukuran. Apabila tujuan

pengukuran adalah pengungkapan proses mental atau kompetensi

tingkat tinggi guna pemecahan masalah maka dapat dipilih tipe item

esay, atau pilihan ganda. Apabila tujuan ukurnya adalah pengungkapan

proses pengingatan fakta dan prinsip sederhana terutama untuk level

pendidikan rendah, maka dapat dipilih tipe benar salah atau tipe

jawaban pendek.

d. Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan

tujuan penggunaan hasilnya.

Tes yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar penempatan

biasanya digunakan item yang tidak terlalu tinggi taraf kesukaranya

dan cakupanya pun tidak terlalu luas. Tes yang dimaksud berfungsi

sumatif guna mengukur kemajuan belajar tentu harus disusun item

yang mencakup bagian penting tertentu dari keseluruhan materi

pelajaran. Tes yang berfungsi diagnostik akan berisi item dalam jumlah

besar dari setiap bagian kawasan materi pelajaran. Dalam hal ini

perhatian lebih ditunjukan pada respon atau jawaban yang diberikan

siswa pada item tertentu sedangkan skor keseluruhan menjadi

berkurang penting peranannya.

e. Tes prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus

ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.

Reliabilitas (keterpercayaan) hasil ukur merupakan salah satu

ciri kualitas tes yang tidak dapat diabaikan. Sejauh mana pengukuran

yang dilakukan oleh tes dapat diandalkan dan dipercaya akan banyak

berpengaruh terhadap penafsiran hasil ukurnya. Tes yang tidak dapat

memberikan hasil yang konsisten akan memberikan penafsiran yang

keliru mengenai aspek yang diungkapnya.

f. Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar para

siswa.

Hasil tes prestasi secara akurat dapat mencerminkan

pencapaian tujuan instruksional dan tes prestasi dapat mengukur

sampel hasil belajar dengan layak maka pengaruh positif pengadaan

Page 25: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

10

tes prestasi bagi peningkatan belajar akan dapat diharapkan secara

maksimal. Bahwasanya tujuan utama pengukuran prestasi belajar, baik

formatif maupun sumatif adalah membantu mereka dalam belajar

haruslah dapat dikomunikasikan kepada para siswa. Bila para siswa

dapat memandang tes sebagai sarana yang menolong mereka,

disamping dasar pemberian angka atau nilai rapor, maka fungsi tes

sebagai motivator dan pengarah dalam belajar telah tercapai.

Dari pengukuran prestasi belajar yang sesuai dengan prinsip-prinsip

di atas, guru dapat mengetahui kemampuan anak didiknya dan guru dapat

melakukan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan keadaan peserta

didik. Azwar (1996), mengungkapkan bila dilihat dari tujuan pengukuran

prestasi, tes prestasi dapat melakukan beberapa fungsi yaitu fungsi

penempatan, fungsi formatif, fungsi diagnosis, dan fungsi sumatif.

Fungsi penampatan adalah penggunaan tes prestasi untuk

melakukan klasifikasi siswa kedalam bidang atau jurusan yang sesuai

kemampuan siswa yang diperlihatkan dalam proses pembelajaran.

Misalnya ketika penjurusan untuk masuk program IPA, IPS atau Bahasa di

tingkat SMA, guru dapat melihat hasil dari tes prestasi dari peserta didiknya.

Fungsi formatif adalah pengguanaan tes prestasi guna mengetahui sejauh

mana kemajuan yang telah dapat dicapai siswa dalam suatu program

pembelajaran.

Fungsi diagnosis adalah penggunaan tes prestasi guna

mendiagnosis kesukaran-kesukaran dalam belajar dan mencari kelemahan-

kelemahan. Setelah mengetahui kesukaran-kesukaran yang ada kemudian

dapat ditentukan langkah berikutnya guna menanggulangi kesukaran-

kesukaran dan kelemahan pada materi tertentu, sehingga siswa dapat lebih

meningkatkan lagi motivasi belajar guna mencapai prestasi belajar yang

maksimal. Fungsi sumatif adalah pengguanan tes prestasi guna

menghasilkan informasi mengenai penguasaan pelajaran yang telah

direncanakan sebelumnya dalam suatu program pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pengukuran

prestasi belajar merupakan salah satu hal yang paling penting dalam proses

belajar mengajar. Sebab dengan adanya pengukuran prestasi belajar ini

maka dapat diungkapkan sejauh mana seorang siswa mampu menguasai

materi terhadap mata pelajaran tertentu. Di samping itu, pengukuran

Page 26: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

11

prestasi belajar juga dapat digunakan sebagai standarisasi untuk

menentukan jurusan yang cocok dengan kemampuan siswa sekaligus juga

dapat digunakan sebagai standarisasi kelulusan siswa.

B. Hakikat Sikap

1. Pengertian Sikap

Menurut Allport (dalam Meinarno dan Sarwono, 2009) sikap

merupakan kesiapan mental, yaitu suatu proses yang berlangsung dalam

diri seseorang, bersama dengan pengalaman individual masing-masing,

mengarah dan menentukan respon terhadap berbagai objek dan situasi.

Sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk

bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi rangsangan tertentu

(Wirawan, 2002).

Jihat dan Haris (2008) berpendapat bahwa sikap bermula dari

perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan

seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari

nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Secord

dkk dalam Junaidi (2011) sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal

perasaan, pemikiran dan predisposisi tindakan seseorang terhadap suatu

aspek tertentu.

Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang

mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai adanya

perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk

membuat respon atau berprilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya

(Walgito, 2000). Sikap adalah evaluasi terhadap objek, isu atau orang. Sikap

didasarkan pada informasi afektif, behavioral dan kognitif (Taylor dkk,

2009).

Berdasarkan definisi sikap di atas penelitian ini mengacu pada

definisi sikap menurut Walgito (2000) Sikap merupakan organisasi

pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau situasi yang relatif

tetap, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar pada

orang tersebut untuk membuat respon atau berprilaku dalam cara yang

tertentu yang dipilihnya.

Page 27: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

12

2. Komponen Sikap

Menurut Jihat dan Haris (2008) sikap terdiri atas tiga komponen,

yakni afektif, kognitif dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang

dimiliki oleh seseorang atau penilaianya terhadap sesuatu objek.

Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang

mengenai objek. Komponen konatif adalah kecenderungan untuk

berprilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan

kehadiran objek sikap.

Meinarno dan Sarwono (2009) berpendapat sikap adalah konsep

yang dibentuk oleh tiga komponen, yaitu kognitif, afektif dan prilaku.

Komponen kognitif berisi semua pemikiran serta ide-ide yang berkenaan

dengan objek sikap. Isi pemikiran seseorang meliputi hal-hal yang diketahui

sekitar objek sikap, dapat berupa tanggapan atau keyakinan, kesan, atribusi

dan penilaian tentang objek sikap. Komponen afektif dari sikap meliputi

perasaan atau emosi seseorang terhadap objek sikap. Adanya komponen

afektif dari sikap, dapat diketahui melalui perasaan suka atau tidak suka,

senang atau tidak senang terhadap objek sikap.

Komponen perilaku dapat diketahui melalui respons subjek yang

berkenaan dengan objek sikap. Respon yang dimaksud dapat berupa

tindakan atau perbuatan yang dapat diamati dan dapat berupa intensi

(kesiapan untuk bertindak) atau niat untuk melalukan perbuatan tertentu

sehubungan dengan objek sikap.

Menurut Walgito (2000) suatu sikap mengandung tiga komponen

pembentuk struktur sikap, yaitu komponen kognitif (komponen perseptual),

komponen afektif (komponen emosional) dan komponen konatif

(komponen prilaku). Komponen kognitif yaitu komponen yang berkaitan

dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan yaitu hal-hal yang

berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.

Komponen afektif yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang

atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang

positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif.

Komponen konatif yaitu komponen yang berhubungan dengan

kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen konatif

menunjukan intensitas sikap, yaitu menunjukan besar kecilnya

kecenderungan bertindak atau berprilaku seseorang terhadap objek sikap.

Page 28: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

13

Suatu sikap terhadap objek, gagasan atau orang tertentu

merupakan orientasi yang bersifat menetap dengan komponen-komponen

kognitif, afektif dan prilaku. Komponen kognitif terdiri dari keseluruhan

kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek sikap tertentu, fakta,

pengetahuan dan keyakinan tentang objek. Komponen afektif terdiri dari

keseluruhan perasaan atau emosi seseorang terhadap objek, terutama

penilaian. Komponen perilaku terdiri dari kesiapan seseorang untuk

berinteraksi atau kecenderungan untuk bertindak terhadap objek (Peplau

dkk, 1999).

Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang

yaitu komponen kognitif (cognitive), komponen afektif (affective) dan

komponen konatif (conative). Komponen kognitif merupakan representasi

apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap, komponen afektif

merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional dan komponen

konatif merupakan aspek kecenderungan berprilaku tertentu sesuai

dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang (Azwar, 2011).

Menurut Taylor dkk (2009) sikap seseorang didasarkan pada

informasi afektif, behavioral dan kognitif. Komponen afektif terdiri dari

emosi dan perasaan seseorang terhadap suatu stimulus, khususnya

evaluasi positif atau negatif. Komponen behavioral adalah cara orang

bertindak dalam merespon stimulus. Komponen kognitif terdiri dari

pemikiran seseorang tentang objek tertentu, seperti fakta, pengetahuan

dan keyakinan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat di ambil suatu

kesimpulan bahwa sikap terdiri atas 3 komponen yaitu: kognitif, konatif

dan afektif. Komponen kognitif yang berhubungan dengan pengetahuan,

pandangan, keyakinan tentang objek sikap. Komponen afektif berhubungan

dengan perasaan (suka tidak suka, senang tidak senang) atau emosi yang

dimiliki seseorang atau penilaian terhadap objek sikap. Komponen konatif

berhubungan dengan kecenderungan untuk berprilaku atau bertindak

dengan cara-cara tertentu berkaitan dengan objek sikap.

3. Ciri-Ciri Sikap

Sarwono (1999) berpendapat bahwa ciri khas dari sikap adalah

mempunyai objek tertentu (orang, prilaku, konsep, situasi, benda dan

Page 29: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

14

sebagainya) dan mengandung penilaian yang meliputi setuju dan tidak

setuju, suka dan tidak suka. Menurut Walgito (2000), adapun ciri-ciri sikap

yaitu:

a. Sikap tidak dibawa sejak lahir

Suatu sikap tidak dibawa sejak individu dilahirkan. Sikap itu

terbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan karena

sikap dapat diubah dan dipelajari.

b. Sikap selalu berhubungan dengan objek sikap

Sikap selalu terbentuk atau dipelajari dalam hubungan dengan

objek-objek tertentu yaitu melalui proses persepsi terhadap objek

tersebut. Hubungan yang positif atau negatif antara individu dengan

objek tertentu, akan menimbulkan sikap tertentu pula dari individu

terhadap objek tersebut.

c. Sikap dapat tertuju pada suatu objek saja tetapi juga dapat tertuju

pada sekumpulan objek

Bila seseorang mempunyai sikap yang negatif pada seseorang,

maka orang tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk

menunjukan sikap yang negatif pula kepada kelompok di mana

seseorang tersebut tergabung di dalamnya.

d. Sikap dapat berlangsung lama atau sebentar

Jika suatu sikap telah terbentuk dan telah merupakan nilai

dalam kehidupan seseorang, secara relatif sikap itu akan lama

bertahan pada diri seseorang yang bersangkutan. Sikap tersebut akan

sulit berubah dan jika dapat berubah akan membutuhkan waktu yang

relatif lama. Tetapi sebaliknya, jika sikap itu belum begitu mendalam

pada diri seseorang maka sikap tersebut secara relatif tidak bertahan

lama dan sikap tersebut akan mudah berubah.

e. Sikap mengandung faktor perasaan dan motivasi

Sikap terhadap suatu objek tertentu akan selalu diikuti oleh

perasaan tertentu yang dapat bersifat positif (menyenangkan) tetapi

juga dapat bersifat negatif (tidak menyenangkan) terhadap objek

tersebut. Di samping itu, sikap juga mengandung motivasi, ini berarti

bahwa sikap tersebut mempunyai daya dorong bagi individu untuk

berprilaku terhadap objek yang dihadapi.

Page 30: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

15

Purwanto (1996), mendefinisikan sikap mempunyai lima ciri-ciri,

yaitu: sikap bukan bawaan sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari

sepanjang perkembangan itu dalam hubungan objeknya. Sifat ini

membedakan dengan sikap motif biogenesis seperti lapar, haus, kebutuhan

dan istirahat. Sikap dapat dapat diubah-ubah karena itu sikap dapat

dipelajari dan sikap dapat dirubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-

keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang

itu.

Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan

tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,

dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu

yang dapat dirumuskan dengan jelas. Objek sikap itu merupakan suatu hal

tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.

Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sikap alami

yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau pengetahuan -

pengetahuan yang dimiliki orang.

4. Tingkatan Sikap

Sikap terdiri dari empat tingkatan yaitu (Notoatmojo dalam Ambarwati,

2010):

a. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa seseorang (subjek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

b. Merespon (responding)

Memberikan jawaban bila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan

tugas yang diberikan adalah salah satu indikasi sikap karena dengan

suatu usaha untuk menjawab atau mengerjakan tugas yang diberikan.

Terlepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang tersebut

menerima ide tersebut.

c. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan

orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat

tiga, misalnya seseorang mengajak ibu yang lain (tetangga, saudara dll)

untuk menimbang anaknya di posyandu atau mendiskusikan tentang

Page 31: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

16

gizi adalah suatu bukti bahwa si ibu telah memiliki sikap positif

terhadap gizi anak.

d. Bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi, misalnya

seorang ibu mau menjadi akseptor KB meski mendapat tantangan dari

mertua maupun orang tuanya sendiri.

5. Pembentukan Sikap

Sikap terbentuk dalam perkembangan individu, karena faktor

pengalaman mempunyai perasaan yang sangat penting dalam rangka

pembentukan sikap, selain faktor pengalaman dalam pembentukan sikap

faktor individu sendiri akan ikut serta menentukan terbentuknya sikap

tersebut. Oleh karena itu pembentukan atau perubahan sikap itu akan

ditentukan oleh dua faktor pokok, yaitu:

a. Faktor dari dalam individu atau faktor intern

Bagaimana individu menanggapi dunia luarnya bersifat selektif, ini

berarti bahwa apa yang datang dari luar individu tidak semuanya

diterima. Hal ini berkaitan erat dengan apa yang telah ada dalam diri

individu untuk menanggapi pengaruh dari luar tersebut karena faktor

individu justru merupakan faktor penentu.

b. Faktor dari luar individu atau faktor ekstern

Faktor ekstern adalah hal-hal atau keadaan yang ada di luar diri

individu yang merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah

sikap, dalam hal ini terjadi secara langsung dan tidak langsung. Terjadi

secara langsung dalam arti terjadi hubungan secara langsung antara

individu dengan individu yang lainya, antara individu dengan kelompok

atau antara kelompok dengan kelompok. Secara tidak langsung yaitu

dengan perantara alat komunikasi, misalnya media massa, baik yang

elektronik maupun non-elektronik.

Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya sikap

individu, menurut Walgito (dalam Ambarwati, 2010), yaitu faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu cara individu dalam menghadapi

dunia luarnya dengan selektif sehingga tidak semua yang akan datang akan

diterima atau ditolak. Faktor eksternal yaitu keadaan-keadaan yang ada di

Page 32: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

17

luar individu yang merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah

sikap.

Menurut Meinarno dan Sarwono (2009) sikap seseorang dibentuk

melalui proses belajar sosial, yaitu proses di mana individu memperoleh

informasi, tingkah laku, atau sikap baru dari orang lain. Sikap dibentuk

melalui empat macam pembelajaran yaitu:

a) Pengondisian klasik (classical conditioning)

Proses pembelajaran dapat terjadi ketika suatu

stimulus/rangsang selalu diikuti oleh stimulus/rangsangan yang lain,

sehingga rangsangan yang pertama menjadi suatu isyarat bagi

rangsangan yang kedua. Contohnya seorang anak setiap kali melihat

ibunya menghidangkan teh dan kue kepada tamunya, kemudian ibu

dan tamunya tampak berbincang-bincang dengan senang dan gembira.

Stimulus pertama yaitu menghidangkan teh dan kue, kemudian diikuti

oleh stimulus kedua yaitu berbincang-bincang dengan senang dan

gembira. Setelah anak tersebut dewasa, ia akan bersikap positif

terhadap tamu yang berkunjung kerumahnya sebagai hasil

pembelajaran secara classical conditioning.

b) Pengkondisian instrumental (instrumental conditioning)

Proses pembelajaran terjadi ketika suatu perilaku

mendatangkan hasil yang menyenangkan bagi seseorang, maka

perilaku tersebut akan diulang kembali. Sebaliknya jika prilaku

mendatangkan hasil yang tidak menyenangkan bagi seseorang maka

prilaku tersebut tidak akan diulang kembali atau dihindari. Misalnya

seorang anak akan mendapat pujian dari ibunya ketika membuang

daun, plastik dan bungkus makananya ketempat sampah. Sebaliknya ia

selalu dimarahi oleh ibunya kalau membuang bungkus makanan

kesembarang tempat. Anak belajar melalui instrumental conditioning,

sehingga ketika dewasa akan terbentuk sikap positif terhadap benda-

benda yang digolongkan sebagai sampah. Hal tersebut tampak melalui

prilaku yang membuang sampah selalu ketempat sampah yang

tersedia.

c) Belajar melalui pengalaman (observational learning)

Poses pembelajaran melalui mengamati prilaku orang lain,

kemudian dijadikan contoh untuk berprilaku serupa. Banyak

Page 33: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

18

sikap/prilaku yang terbentuk karena kita aktif mengamati berita-berita

dan gambar-gambar melalui koran, televisi, majalah dan media lainya.

Misalnya prilaku merokok pada anak remaja dilakukan dengan meniru

prilaku teman-teman sebayanya dalam lingkungan pergaulan.

d) Perbandingan sosial (social comparison)

Perbandingan sosial adalah proses pembelajaran dengan

membandingkan orang lain untuk mengecek apakah pandangan kita

mengenai sesuatu hal adalah benar atau salah. Sikap diperoleh

seseorang melalui anjuran dari orang-orang yang dikenal dan

dihormatinya. Seseorang memiliki sikap positif atau negatif tertentu

terhadap objek sikap karena membandingkan dan ingin menyamakan

diri dengan orang-orang yang ada di sekitar. Misalnya sikap positif

terhadap suatu partai politik tertentu dapat dibentuk, walaupun kita

tidak mengenal langsung satu orang pun dari partai politik tersebut.

Menurut Walgito (2000), ada beberapa faktor penting yang

mempengaruhi sikap, yaitu:

a) Faktor fisioligis

Faktor fisioligis seseorang akan ikut menentukan bagaimana sikap

seseorang. Faktor fisiologis tersebut diantaranya adalah umur dan

kesehatan. Pada umumnya orang muda sikapnya lebih radikal dari

pada sikap orang yang lebih tua. Orang yang sering sakit lebih bersikap

tergantung dari pada orang yang tidak sering sakit.

b) Faktor pangalaman langsung terhadap objek sikap

Bagaimana sikap seseorang terhadap objek sikap akan dipengaruhi

oleh pengalaman langsung orang yang bersangkutan dengan objek

sikap tersebut. Misalnya orang yang mengalami peperangan yang

mengerikan, akan mempunyai sikap yang berbeda dengan orang orang

tidak mengalami peperangan terhadap objek sikap peperangan. Orang

akan mempunyai sikap yang negatif terhadap peperangan atas dasar

pengalamanya.

c) Faktor kerangka acuan

Kerangka acuan merupakan faktor yang penting dalam sikap

seseorang, karena kerangka acuan ini akan berperan terhadap objek

sikap. Bila kerangka acuan tidak sesuai dengan objek sikap, maka orang

akan mempunyai sikap yang negatif terhadap objek sikap tersebut.

Page 34: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

19

d) Faktor komunikasi sosial

Faktor komunikasi sosial menjadi determinan sikap seseorang.

Komunikasi sosial yang berwujud informasi dari seseorang kepada

orang lain dapat menyebabkan perubahan sikap yang ada pada diri

orang yang bersangkutan.

C. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mone (2010)

menunjukan korelasi antara sikap terhadap pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar siswa kelas X SMA Swasta Karya Soe terdapat hubungan positif

dan signifikan. Hal tersebut dibuktikan dengan koefisien korelasi (r) sebesar

0,311 yang artinya hubungan tersebut rendah. Tingkat keeratan hubungan

adalah rendah dengan persentase 9,67% hal ini berarti variabel terikat

berhubungan dengan variabel bebas. Semakin positif sikap terhadap

pembelajaran matematika maka makin tinggi prestasi dan sebaliknya, semakin

negatif sikap terhadap pembelajaran matematika maka semakin rendah

prestasinya. Ada hubungan yang positif antara sikap terhadap pembelajaran

matematika dengan prestasi balajar matematika.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Winantiti (2011), hasil

pengujian hipotesis menunjukan bahwa dengan tingkat signifikansi

1% maka diperoleh nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 0,4787. Sikap siswa

terhadap prestasi belajar matematika memberikan sumbangan sebesar 47,89%

sedangkan 52,11% oleh faktor lain di luar sikap siswa terhadap mata pelajaran

matematika. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif

antar sikap siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan prestasi belajar

matematika.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Atawalo (2011),

tentang hubungan antar sikap siswa terhadap pembelajaran matematika

dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 SOE

tahun ajaran 2010/2011 menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang positif

dan signifikan antara sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar matematika pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 SOE Kabupaten

Timor Tengah Selatan.

Page 35: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

20

D. Kerangka Berfikir

Sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk

bertingkah laku terhadap suatu objek tertentu yang merupakan hasil interaksi

antara komponen kognitif, afektif dan konatif yang saling berinteraksi di dalam

memahami, merasakan dan berprilaku. Komponen kognitif meliputi

pengetahuan, pandangan, kepercayaan terhadap objek sikap. Komponen

afektif meliputi perasaan (suka tidak suka, senang tidak senang), emosi yang

dimiliki seseorang serta penilaian terhadap objek sikap. Adapun komponen

konatif meliputi kecendrungan untuk berprilaku dan berbuat dengan cara-cara

tertentu berkaitan dengan objek sikap.

Menurut purwanto (dalam Ambarwati, 2010), sikap dapat bersifat

positif dan dapat bersifat negatif. Kecenderungan tindakan dari sikap yang

positif adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan objek tertentu,

sedangkan sikap negatif cenderung untuk menjauhi, menghindari, membenci

dan tidak menyukai objek tertentu. Sikap siswa yang positif terhadap mata

pelajaran di sekolah merupakan langkah awal yang baik dalam proses belajar

mengajar di sekolah. Siswa yang memiliki sikap positif cenderung menaruh

perhatian sungguh-sungguh dalam belajar dan aktif dalam proses belajar

mengajar di kelas. Berbeda dengan siswa yang memiliki sikap negatif, siswa

akan cenderung bersikap acuh pada pelajaran matematika dan tidak

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu sikap yang

ditunjukan oleh seorang siswa pada saat pembelajaran matematika dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hal di atas maka perlu diteliti apakah ada hubungan yang

positif signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar. Hubungan tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 2.1.

Gambar 2.1

Hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar

Sikap Siswa dalam

Pembelajaran

Prestasi Belajar

Matematika

Page 36: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

21

E. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori serta beberapa hasil penelitian yang relevan

maka diajukan hipotesis sebagai berikut: terdapat hubungan yang positif

signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan prestasi

belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.

Page 37: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

22

Page 38: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian

korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana

variabel-variabel pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu

atau lebih faktor yang lain (Arikunto, 2000). Dalam penelitian ini peneliti ingin

mengetahui hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika

dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran

2012/2013.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah sikap siswa dalam pembelajaran

matematika sebagai variabel bebas (X) dan prestasi belajar sebagai variabel

terikat (Y). Variabel bebas adalah variabel penyebab atau yang diduga

membawa pengaruh terhadap variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

C. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional untuk kedua variabel tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai

objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai adanya perasaan tertentu,

dan memberikan dasar pada orang tersebut untuk membuat respon atau

berprilaku dalam cara yang tertentu yang dipilihnya. Indikator sikap terdiri

dari tiga komponen yaitu komponen kognitif, afektif dan konatif. Skala

pengukuran dengan menggunakan skala interval dengan kategori sangat

tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah.

2. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut

mengalami proses belajar yang dibuktikan dengan perubahan tingkah laku

sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang dinilai dari aspek kognitifnya

yang ditunjukan dengan nilai atau angka. Untuk memperoleh nilai prestasi

belajar digunakan nilai tes tengah semester genap tahun ajaran 2012-2013.

Skala pengukuran dengan menggunakan skala interval dengan kategori

Page 39: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

24

terlampaui, tercapai dan belum tercapai. Nilai prestasi belajar dapat dilihat

pada lampiran 5.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011).

Populasi dari penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 2

Pabelan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 167 orang dan terbagi dalam

5 kelas. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2000) bahwa apabila populasi yang

dipilih berjumlah 100 atau lebih, maka sampel penelitian diambil 20% - 25%

dari populasi atau tergantung dengan keadaan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik cluster sampling karena daerah yang digunakan untuk menentukan

sampel bila sumber data sangat luas (Sugiyono, 2011). Adapun langkah

pengambilan sampel yaitu, populasi siswa kelas VIII SMP Negeri Pabelan pada

tahun ajaran 2012/2013 terdiri atas 167 siswa yang dibagi menjadi lima kelas

yaitu VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID dan VIIIE dimana masing-masing kelas berjumlah

antara 34-36 siswa. Dengan teknik cluster sampling, sampel diambil dengan

cara acak, yaitu dari 5 kelas diberi nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 kemudian diundi.

Nomor yang keluar dari pengundian tersebut akan dijadikan sebagai sampel

penelitian. Terpilih secara acak dua kelas sebagai sampel dari lima kelas, yaitu

kelas VIIIA dan kelas VIIIB atau sebanyak 70 siswa, di mana jumlah tersebut

telah memenuhi jumlah di atas 20% dari populasi.

E. Desain penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian korelasional. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana sikap siswa dalam

pembelajaran matematika barkaitan atau berhubungan dengan prestasi belajar.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau

kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup

yaitu jawaban dari pertanyaan yang diajukan sudah disediakan. Kuesioner

disusun berdasarkan skala Likert. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan metode Try Out Terpakai, yaitu suatu metode

Page 40: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

25

pengumpulan data untuk uji coba instrumen langsung dipakai untuk penelitian.

Alasan digunakanya metode Try Out Terpakai adalah untuk menghemat waktu

karena pengambilan data penelitian bertepatan dengan jadwal pelajaran

diminggu-minggu terakhir sebelum siswa kelas VII dan VIII melaksanakan tes

tengah semester 2.

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah

metode observasi, dokumentasi dan metode angket atau kuesioner. Metode

observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran rill suatu peristiwa atau

kejadian untuk menjawab pertanyaan peneliti. Untuk keperluan penelitian ini,

peneliti melakukan pengamatan di dalam kelas guna mengetahui keadaan kelas

saat proses pembelajaran berlangsung.

Metode dokumentasi adalah satu cara mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku surat kabar, majalah, prasasti

notulen rapat, agenda, rapor siswa, surat-surat dan sebagainya (Arikunto,

2000). Untuk keperluan penelitian ini data diperoleh dari sumber tertulis

berupa nilai tes tengah semester genap tahun ajaran 2012/2013. Prestasi

belajar tersebut dilambangkan dengan angka 0–100 dengan standar

ketuntasan untuk pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Pabelan sebesar 70.

Metode pengumpulan data berikutnya adalah metode angket atau

kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009). Kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan skala Likert yang

dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju

(S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Kuesioner yang digunakan berisi skala sikap yang terdiri dari tiga

komponen yaitu kognitif, konatif dan afektif. Dalam setiap aspek sikap yang ada

terdapat masing-masing pernyataan yang berbentuk positif dan negatif.

Pertanyaan tersebut terdiri dari 46 pertanyaan yang di antaranya 23

pertanyaan mendukung (favorable) dan 23 pertanyaan tidak mendukung

(unfavorable). Penyekoran untuk setiap butir berdasarkan pilihan dan sifat

butir, dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Page 41: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

26

Tabel 3.1

Penyekoran Butir Kuesioner

Sifat Pilihan

Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Favorable 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Try Out Terpakai, yaitu suatu metode pengumpulan

data untuk uji coba instrumen langsung dipakai untuk penelitian. Angket

disebarkan kepada 70 siswa, yaitu kelas VIIIA dan VIIIB SMP Negeri 2 Pabelan.

Berikut kisi-kisi kuesioner sikap dalam pembelajaran matematika dapat dilihat

pada Tabel 3.2. Kuesioner sikap siswa dalam pembelajaran matematika dapat

dilihat pada lampiran 2.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Konsep Aspek No. Item

Favorable Unfavorable

Sikap merupakan kecenderungan atau kesadaran seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi rangsangan.

Kognitif (berhubungan dengan pengetahuan, pandangan, kepercayaan terhadap objek sikap)

1, 2, 5, 6, 14, 8, 12, 13

3, 4, 7, 9, 10, 11, 15

Afektif (berhubungan dengan perasaan (suka tidak suka, senang tidak senang), emosi yang dimiliki seseorang serta penilaian terhadap objek sikap).

16, 17, 19, 23, 25, 27

22, 18, 20, 21, 24, 26, 28

Konatif (berhubungan dengan kecendrungan untuk berprilaku dan berbuat dengan cara-cara tertentu berkaitan dengan objek sikap)

29, 30, 33, 37, 34,38, 35, 40,

42, 43

31, 32, 39, 36, 41, 44, 45, 46

Berdasarkan Tabel 3.2 dalam aspek kognitif terdapat 15 item yang

terdiri dari 8 item favorable dan 7 item unfavorable. Aspek afektif memuat 13

item yang terdiri dari 6 item favorable dan 7 item unfavorable. Aspek konatif

terdapat 10 item favorable dan 8 item unfavorable.

Page 42: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

27

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum digunakan untuk memperoleh suatu data penelitian,

instrumen terlebih dahulu di uji coba agar diperoleh hasil yang valid dan

reliabel. Suatu alat ukur dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya

dari masalah yang akan diteliti.

1. Validitas

Validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan

suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument

pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat

tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai

dengan maksud dilakukanya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data

yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang

memiliki validitas rendah (Azwar, 2011).

Pengujian validitas alat ukur atau kuesioner menggunakan uji korelasi

item total dengan bantuan Statistical Product and Service Solution for window

(SPSS) versi 16.0. Kriteria validitas item didasarkan pada besarnya koefisien

korelasi yang diperoleh. Jika sampel berjumlah 70 dengan taraf signifikan 0,05

maka diperoleh nilai 0,235. Item dikatakan valid apabila mempunyai

nilai Corrected Item-Total Correlation dengan koefisien korelasi lebih besar

sama dengan 0,235. Sebaliknya apabila hasil koefisien korelasinya kurang dari

0,235 maka item tersebut dikatakan tidak valid dan tidak layak untuk

pengambilan data. Tabel nilai r Product Moment dapat dilihat pada lampiran

12. Hasil pengujian validitas itam dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas

No. Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan No.

Item

Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

I1 .381 Valid I24 .349 Valid

I2 .293 Valid I25 .440 Valid

I3 .255 Valid I26 .477 Valid

I4 .556 Valid I27 .265 Valid

I5 .445 Valid I28 .369 Valid

I6 .338 Valid I29 .165 Tidak Valid

I7 .114 Tidak Valid I30 .275 Valid

I8 .325 Valid I31 .389 Valid

I9 .260 Valid I32 .386 Valid

I10 .320 Valid I33 .467 Valid

Page 43: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

28

I11 .249 Valid I34 .111 Tidak Valid

I12 .292 Valid I35 .395 Valid

I13 .264 Valid I36 .462 Valid

I14 .365 Valid I37 .373 Valid

I15 .044 Tidak Valid I38 .143 Tidak Valid

I16 .539 Valid I39 .436 Valid

I17 .505 Valid I40 .465 Valid

I18 .206 Tidak Valid I41 .422 Valid

I19 -.082 Tidak Valid I42 .320 Valid

I20 .551 Valid I43 .234 Tidak Valid

I21 .398 Valid I44 .236 Valid

I22 .476 Valid I45 .445 Valid

I23 .507 Valid I46 .266 Valid

Berdasarkan Tabel 3.3, terdapat item yang tidak valid atau nilai

korelasi item total kurang dari 0,235 sebanyak 8 item yaitu item nomor 7, 15,

18, 19, 29, 34, 38, 43. Jumlah item valid sebanyak 38 item, dapat dilihat pada

Tabel 3.4.

Tabel 3.4

Sebaran Item Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika yang Valid dan yang Gugur

No Aspek Favorable Unfavorable Total

1 Kognitif 1, 2, 5, 6, 8, 12,13, 14 3, 4, 7*, 9, 10, 11,

15* 15

2 Afektif 16, 17, 19*, 23, 25,

28

18*, 20, 21, 22 24,

26, 27 13

3 Konatif 29*, 30, 33, 34*, 35,

37, 38*, 40, 42, 43*

31, 32, 36, 39, 41, 44,

45, 46 18

Jumlah 24 22 46

Keterangan: *) item gugur atau tidak valid

2. Reliabilitas

Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2011). Seperti juga pengujian validitas,

pengujian reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach’s yang dihitung

menggunakan SPSS 16.0 for windows. Dalam pengujian reliabilitas instrumen

penelitian ini menggunakan standar reliabilitas yang dikemukakan oleh Azwar

(2011), yang dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Page 44: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

29

Tabel 3.5

Standar Reliabilitas

Rentang Kategori Tidak Reliabel

Cukup Reliabel Reliabel

Sangat Reliabel

Berdasarkan hasil perhitungan reliabiltas untuk kuesioner sikap siswa

dalam pembelajaran matematika diperoleh nilai Alpha Cronbach’s 0,883.

Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas menurut Azwar (2011) maka

koefisien alpha kuesioner sikap siswa dalam pembelajaran matematika

sebesar 0,883 termasuk dalam kategori reliabel. Hasil pengujian validitas dan

reliabilitas instrumen baik sebelum dan sesudah gugur dapat dilihat pada

lampiran 3 dan 4.

H. Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk

yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis

korelasional untuk menguji hipotesis penelitian. Analisis statistik deskriptif

digunakan untuk mengetahui nilai dari data hasil penelitian yaitu dengan jalan

menguraikan atau menjabarkan data-data dari variabel penelitian (sikap siswa

dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar) seperti mean, nilai

maksimum, nilai minimum dan standar deviasi. Untuk mengetahui tinggi

rendahnya pengukuran variabel sikap siswa dalam pembelajaran matematika

digunakan interval. Guna mencari nilai interval menggunakan skor tertinggi

dikurangkan dengan skor terendah kemudian dibagi dengan banyaknya

kategori.

Analisis korelasi yang digunakan adalah pearson product moment

dengan taraf signifikan 5%. Penghitungan analisis korelasinya dengan

menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Guna mengetahui ada tidaknya

hubungan antara variabel sikap siswa dalam pembelajaran matematika dan

variabel prestasi belajar didasarkan pada hipotesis sebagai berikut:

Page 45: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

30

: Tidak ada hubungan positif signifikan antara sikap siswa dalam

pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.

: Ada hubungan positif dan signifikan antara sikap siswa dalam

pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa kelas

VIII SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.

Guna menerima atau menolak hipotesis, dapat dilihat dari kriteria

pengujian hipotesis. Jika nilai rhitung rtabel maka diterima dan menolak

artinya tidak ada hubungan positif signifikan antara sikap siswa dalam

pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri

2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013. Sebaliknya jika rhitung rtabel maka menolak

dan menerima artinya ada hubungan positif signifikan antara sikap

siswa dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013. Interpretasi terhadap kuatnya

hubungan kedua variabel, maka dapat digunakan kriteria yang dapat dilihat

pada Tabel 3.6 (Jahat dan Haris, 2008).

Tabel 3.6

Pedoman Kuatnya Hubungan Antar Dua Variabel

Rentang Kategori

Sangat Tinggi

Tinggi Cukup

Rendah Sangat Rendah

Sebelum melakukan analisis data selanjutnya, akan lebih mudah dan

lancar bila variabel yang diteliti mengikuti distribusi tertentu. Oleh karena itu,

sebelum mengambil keputusan perlu dilakukan uji persyaratan yang bertujuan

untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik yang

digunakan dalam uji prasyarat adalah uji normalitas dan uji linieritas.

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas data adalah untuk mengetahui

normal tidaknya data hasil pengukuran untuk masing-masing variabel

penelitian. Teknik yang digunakan dalam pengujian normalitas data dengan

menggunakan Kolmogorov Smirnov Test dengan bantuan SPSS 16.0 for

windows. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan taraf signifikan. Jika taraf

signifikan lebih besar dari 0,05 maka data hasil pengukuran berdistribusi

Page 46: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

31

normal. Sebaliknya jika taraf signifikan kurang dari 0,05 maka data hasil

pengukuran tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Tujuan dilakukannya uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah

data variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.

Teknik yang digunakan dalam pengujian linieritas adalah dengan menggunakan

anova yang dihitung menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows. Jika taraf

signifikan lebih besar dari 0,05 maka data hasil pengukuran dikatakan linier.

Sebaliknya jika taraf signifikan kurang dari 0,05 maka data hasil pengukuran

dikatakan tidak linier.

Page 47: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

32

Page 48: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika

dengan prestasi belajar matematika. Penelitian ini di lakukan di SMP Negeri 2

Pabelan yang terletak di desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten

Semarang. Sekolah ini memiliki 15 kelas yang rata-rata diduduki oleh 34

sampai 36 siswa pada setiap kelasnya. Subjek penelitian adalah seluruh siswa

yang duduk dikelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID dan VIIIE. Penelitian ini

menggunakan 70 siswa yaitu kelas VIIIA dan VIIIB sebagai sampel yang terpilih

secara acak dengan menggunakan sistem cluster sampling.

B. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 4 April 2013, dengan sampel

yang digunakan adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB SMP Negeri 2 Pabelan yang

berjumlah 70 siswa. Instrumen sikap dalam pembelajaran matematika

diberikan oleh penulis secara langsung kepada subjek penelitian, yaitu siswa

kelas VIIIA dan VIIIB. Kuesioner ini dikerjakan pada jam itu juga dan ditunggu

oleh penulis. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk mengantisipasi adanya

kesalahan dalam pengisian kuesioner. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 70

lembar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan try out terpakai,

yaitu instrumen penelitian sekaligus juga dipakai untuk perhitungan hasil

penelitian.

C. Analisis Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Penelitian

Analisis deskriptif pada variabel sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar digunakan untuk mengetahui nilai rata–

rata, nilai maksimum, nilai minimum dan standar deviasi pada kedua variabel

tersebut. Hasilnya dapat dilihat secara jelas pada Tabel 4.1:

Page 49: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

34

Tabel 4.1 Deskripsi kedua Variabel

Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Prestasi Belajar

N Valid 70 70

Missing 0 0

Mean 117.5 73.8

Std. Deviation 11.12 3.966

Minimum 94 67

Maximum 139 83

Berdasarkan Tabel 4.1 hasil analisis deskripsi kedua variabel diketahui

bahwa rata–rata untuk sikap siswa dalam pembelajaran matematika adalah

117,5, nilai tertinggi/maximum dari hasil pengisian kuesioner adalah 139, nilai

terendah/minimum 94 dan standar deviasi 11,12. Nilai rata–rata untuk prestasi

belajar adalah 73,8, nilai tertinggi/maximum adalah 83, nilai

terendah/minimum 67 dan standar deviasi 3,97.

1. Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Susunan kuesioner terdiri dari 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Keempat

pilihan tersebut skor tertinggi pada item favorable dan unfavorable adalah 4

dan skor terendah adalah 1, dengan item valid adalah 40.

Pengukuran tinggi rendahnya sikap dalam pembelajaran matematika

digolongkan dalam lima kategori yaitu: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,

dan sangat rendah (Supranto, 2008). Banyak pilihan pada masing-masing item

ada 4, maka skor maksimum yang diperoleh yaitu dan skor

minimum yaitu , dengan demikian diperoleh interval sebagai

berikut:

Berdasarkan lima kategori yang telah ditentukan, diperoleh nilai

interval sebesar 22,8. Skor minimum yang diperoleh siswa adalah 38 dan skor

maksimumnya 152, secara lebih jelas tabel mengenai deskripsi hasil

pengukuran sikap siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada

lampiran 9. Berikut penyajian diagram persentase frekuensi pengukuran sikap

siswa dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada Gambar 4.1

Page 50: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

35

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Pengukuran Sikap Siswa dalam Pembelajaran

Matematika

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa

memiliki sikap yang tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini nampak dari

persentase pada kategori tinggi sebesar 65,72 %, kategori sangat tinggi sebesar

17,14%, kategori sedang sebesar 17,14% dan tidak satupun subjek dengan

kategori rendah dan sangat rendah.

2. Prestasi Belajar Matematika

Penentukan hasil pengukuran prestasi belajar matematika dengan

menggunakan 3 kategori, yaitu terlampaui, tercapai dan belum tercapai

berdasarkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) SMP Negeri 2 Pabelan

sebesar 70. Dengan demikian maka dapat ditentukan kategori sebagai berikut:

terlampaui dengan nilai diatas 70, tercapai dengan nilai sama dengan 70 dan

belum tercapai dengan nilai kurang dari 70. Secara lebih jelas tabel mengenai

deskripsi hasil pengukuran prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 9.

Berikut penyajian diagram frekuensi pengukuran prestasi belajar dapat dilihat

pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Relatif Pengukuran Prestasi Belajar

17,14%

65,72%

17,14%

0 0

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

77,14%

5,72% 17,14%

Terlampaui Tercapai Belum Tercapai

Page 51: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

36

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat dari nilai KKM yang ditetapkan

oleh pihak sekolah, sebesar 17,14% siswa dengan nilai kurang dari 70 atau

dalam kategori belum tercapai, 5,72% siswa dengan nilai tepat 70 atau dalam

kategori tercapai dan 77,14% siswa dengan nilai lebih dari 70 atau dalam

kategori terlampaui.

D. Uji Prasyarat

Sebelum melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik

korelasi Product Moment terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat

tersebut meliputi uji normalitas dan uji linieritas yang dihitung dengan

menggunakan bantuan program SPSS16.0 for windows.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui penyebaran gejala

yang diselidiki dalam populasi berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan

hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, variabel sikap terhadap

pelajaran matematika dengan prestasi belajar memberikan hasil yang dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Analisis Uji Normalitas Hubungan antara Data Sikap dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar.

Kolmogorov-Smirnova

Statistic Df Sig.

Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika .082 70 .200

*

Prestasi Belajar .075 70 .200*

a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan Tabel 4.2 dikatakan bahwa nilai signifikan untuk variabel

sikap siswa dalam pembelajaran matematika sebesar 0,200, nilai signifikansi

untuk variabel sikap siswa dalam pembelajaran matematika lebih besar dari

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data sikap siswa dalam pembelajaran

matematika berdistribusi normal. Nilai signifikan untuk variabel prestasi

belajar sebesar 0,200, nilai signifikansi untuk variabel prestasi belajar lebih

besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar

Page 52: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

37

berdistribusi normal. Penyajian gambar bentuk histogram kenormalan sikap

siswa dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar dapat dilihat pada

lampiran 10.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah, dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Hasil uji linieritas

dengan menggunakan uji Anova pada taraf signifikansi 0,05 antara variabel

sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan prestasi belajar dapat

dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3

Hasil Analisis uji Linieritas Hubungan antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Prestasi

Belajar * Sikap

Siswa dalam

Pembelajaran

Matematiaka

Between

Groups

(Combined) 433.867 34 12.761 .686 .863

Linierity 77.894 1 77.894 4.186 .048

Deviation from

Linierity 355.973 33 10.787 .580 .941

Within Groups 651.333 35 18.610

Total 1085.200 69

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada

Deviation from Linierity sebesar 0,941. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar

dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel sikap dalam

pembelajaran matematika dengan prestasi belajar terdapat hubungan yang

linier. Hasil kedua uji telah memenuhi syarat, sehingga dapat dilanjutkan

dengan uji korelasi Pearson Product Moment.

E. Hasil Analisis Korelasi

Karena data penelitian berdistribusi normal dan linier, maka digunakan

analisis korelasi Pearson Product Moment. Tabel 4.4 menunjukan hasil analisis

korelasi Pearson Product Moment antara sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar:

Page 53: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

38

Tabel 4.4

Koefisien Korelasi antara Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Prestasi Belajar

Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Prestasi Belajar

Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Pearson Correlation 1 .268*

Sig. (1-tailed) .012

N 70 70

Prestasi Belajar Pearson Correlation .268* 1

Sig. (1-tailed) .012

N 70 70

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Berdasarkan Tabel 4.6 nampak bahwa nilai koefisien korelasi yang

diperoleh antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dan prestasi

belajar sebesar 0,268 dan nilai signifikansi sebesar 0,012. Guna menerima atau

menolak hipotesis, didasarkan pada kriteria pengujian. Jika nilai rhitung rtabel

maka diterima dan menolak . Sebaliknya jika rhitung rtabel maka menolak

dan menerima . Jika sampel berjumalah 70 dengan taraf signifikan 0,05

maka diperoleh nilai rtabel 0,235. Oleh karena nilai koefisien korelasi atau

nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,268 0,235) maka ditolak dan

diterima. Sehingga ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar. Sikap siswa dalam pembelajaran

matematika memberikan sumbangan terhadap prestasi belajar sebesar 7,2%

(diperoleh dari nilai ). Artinya sikap siswa dalam pembelajaran matematika

memberikan sumbangan sebesar 7,2% dan sisanya 92,8% dipengaruhi oleh

faktor lain.

F. Pembahasan

Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap

sulit oleh siswa karena beberapa faktor yang ada, baik faktor dari siswa, guru

maupun lingkungan. Model pembelajaran yang monoton membuat siswa

merasa bosan dan kurang memperhatikan pelajaran yang disampaikan, hal ini

sesuai dengan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh peneliti. Sebagian

siswa menunjukkan sikap negatif saat pelajaran matematika. Sikap negatif

Page 54: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

39

tersebut ditunjukan dengan adanya siswa yang sibuk dengan kegiatan lain

diluar pelajaran saat guru menyampaikan materi. Oleh karena itu perlu

dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara

sikap siswa dalam pembelajaran dengan prestasi belajar.

Berdasarkan hasil uji korelasi antara sikap siswa dalam pembelajaran

matematika dengan prestasi belajar, diperoleh nilai sebesar 0,268 dengan

taraf signifikan sebesar 0,012. Oleh karena nilai koefisien korelasi atau nilai

rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,268 0,235) maka ditolak dan diterima.

Sehingga ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika

dengan prestasi belajar.

Angka korelasi sebesar 0,268 atau 26,8% menunjukan nilai yang positif

namum dalam kategori rendah. Artinya, semakin positif sikap siswa dalam

pembelajaran matematika maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.

Sebaliknya, semakin negatif sikap siswa dalam pembelajaran matematika maka

semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Pada penelitian ini, nilai korelasi

sebesar 0,268 dan nilai = 0,071824, menunjukan bahwa sikap siswa dalam

pembelajaran matematika memberi sumbangan sebesar 7,2% terhadap tinggi

rendahnya prestasi belajar. Sementara 92,8% dari prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh faktor lain diluar sikap.

Hasil deskripsi sikap siswa dalam pembelajaran matematika

menunjukan sebesar 17,14% atau sebanyak 12 siswa dalam kategori sangat

tinggi, 65,72% atau sebanyak 46 siswa memiliki sikap yang baik terhadap

pembelajaran matematika karena berada pada kategori tinggi dan sebanyak

17,14% atau sekitar 12 siswa dalam kategori sedang. Berdasarkan hal di atas,

sikap siswa dalam pembelajaran matematika menunjukan sikap yang positif

karena tidak ada satu pun siswa dalam kategori rendah. Hasil deskripsi variabel

prestasi belajar menunjukan sebesar 82,86% siswa telah memenuhi batas KKM

yang telah ditetapkan dari sekolah. Sementara 17,14% atau 12 siswa dalam

kategori belum tercapai atau memperoleh nilai di bawah 70. Nilai rata-rata

prestasi belajar yang diperoleh siswa sebesar 73,8.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Fatimaturrohmah (2010) yang menunjukan bahwa terdapat

hubungan positif yang signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran

matematika dengan prestasi belajar matematika. Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Fatimaturrohmah (2010) memperoleh nilai koefisien

Page 55: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

40

determinasi sebesar 0,0961 atau sebesar 9,61% sikap terhadap pembelajaran

mempengaruhi prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan Mone (2010) yang

menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap

terhadap pembelajaran matematika dengan prestasi belajar. Koefisien korelasi

yang diperoleh sebesar 0,311 dengan 0,0967 atau sebesar 9,67%.

Page 56: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

41

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 2 Pabelan. Besar

koefisien korelasi antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar sebesar 0,268, nilai signifikan sebesar 0,025 dan besar koefisien

determinasi adalah 0,071824. Hal ini berarti bahwa 7,2% sikap siswa

mempengaruhi prestasi belajar dan sisanya 92,8% dipengaruhi oleh faktor lain

diluar sikap, maka dapat dibuat suatu kesimpulan bahwa “Ada hubungan yang

positif signifikan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar”. Hal ini ditunjukan dari hasil uji korelasi antara sikap siswa

dalam pembelajaran matematika dan prestasi belajar dengan nilai signifikan

sebesar 0,025 kurang dari 0,05.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat

memberikan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai tindak lanjut dari

hasil penelitian sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya lebih meningkatkan lagi sikap positif terhadap

pembelajaran matematika karena hal tersebut dapat meningkatkan

prestasi belajar. Sikap positif tersebut dapat dilakukan dengan beberapa

cara diantaranya adalah dengan memperhatikan materi yang disampaikan

guru, berani bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti,

memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan mengubah pola pandang

bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dengan cara banyak berlatih

mengerjakan soal matematika sehingga matematika akan menjadi mudah.

Dengan demikian prestasi belajar yang diperoleh siswa berpengaruh

terhadap prestasi belajar.

2. Bagi Guru

Guru matematika diharapkan dapat menumbuhkan sikap positif terhadap

pelajaran matematika. Terutama bagi siswa yang menunjukan sikap negatif.

Page 57: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

42

Caranya dengan memberi penjelasan kepada siswa bahwa pelajara

matematika bukan pelajaran yang sulit, jika giat belajar maka semua

pelajaran termasuk pelajaran matematika akan menjadi lebih mudah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Mengetahui bahwa masih terdapat 92.8% faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa, maka perlu ada penelitian lebih

lanjut untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar

matematika diluar sikap siswa dalam pembelajaran matematika.

Page 58: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

43

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, T. 2010. Hubungan antara Sikap Siswa dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Dempel Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2009-2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Arikunto, S. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta. Arsiah, Z. 2005. Hubungan antara Sikap Terhadap Matematika dan Prestasi Belajar

Matematika Siswa Kelas 2 SMP di Indonesia. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Astuti, B. 2010. Hubungan Sikap Sikap Siswa Terhadap Pengajaram Guru

Matematika dengan Prestasi Belajar Matematika siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Atawalo, T. M. 2011. Hubungan antara Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran

Matematika dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 SOE Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Azwar, S. 1996. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. . 2000. Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya. Yogyakarta: Pustaka

Belajar. . 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Offset. Fatimaturrohmah, L. 2010. Hubungan antara Sikap Siswa Terhadap Pembelajaran

Matematika dengan Prestasi Belajar pada Siswa kelas VIIII SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Jihat, A dan Haris, A. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Junaidi. 2011. Pengertian Sikap Menurut Para Ahli.

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/pengertianp-sikap-menurut-para-ahli.html. Diunduh pada Senin, 28 Januari 2013 pukul 20:14.

Page 59: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

44

Kusumaningtyas, I. H. 2011. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Pendekatan Problem Posing dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) pada Siswa kelas Bilingual VIII C SMP N 1 Wonosari. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Koster, W. 2001. Pengaruh Input Sekolah Terhadap Outcome Sekolah: Survei di SLTA Negeri Jakarta. http://www.depdiknas.go.id/balitbang/publikasi/jurnal/no.025/wayankoster.html

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hudoyo, H. 2000. Mengajar dan Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Meinarno dan Sarwono. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Merdekawati, S. 2011. Pengembangan Student Worksheet Berbahasa Inggris

Konstruktivisme dengan Pendekatan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika Materi Aritmetika Sosial Sederhana untuk SMP VII kelas Bilingual. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Mone, E. 2010. Hubungan antara Sikap Terhadap Pembelajaran Matematika

dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas X SMA Swasta Karya Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Semester I Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Nuraeni, E. 2006. Hubungan antara Intelegensi Kebiasaan Belajar, Prestasi Belajar

pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Salatiga 12 Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Peplau, L. A., Sears, D. O., dan Freedman, J. L. 1999. Psikologi Sosial Edisi 5. Jakarta:

Erlangga. Purwanto. 1996. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sarwono. 1999. Korelasi antara Sikap Terhadap Bahasa Inggris pada SMU

Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu.

Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 60: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

45

. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta. Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia Konstatasi Keadaan

Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, N. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta . . 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suherman, E. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Konteporer. Bandung: UPI. Supranto, J. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga. Suroso. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Syah, M. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Taylor, S. E., Sears, D. O., dan Peplau, L. A. 2009. Psikologi Sosial edisi 12. Jakarta:

Media Group. Tu’u. T. 2004. Peran Disiplin pada Prilaku dan Disiplin Siswa. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia. Walgito, B. 2000. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Wilson, S. J. 2010. Pengaruh Sikap Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Pematangsiantar Tahun 2009/2010. Jurnal

Winantiti, Y. 2011. Hubungan antara Sikap Sisiwa Terhadap Mata Pelajaran Bahasa

Inggris dan Matematika dengan Prestasi Belajar Siswa kelas IX SMP Negeri I Kandangan. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Wirawan, S. S. 2002. Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Raja grafindo Persada.

Page 61: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

46

Page 62: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

47

Page 63: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

48

LAMPIRAN 1: KISI-KISI KUESIONER SIKAP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

No Konsep Aspek Indikator Empiris Favorable

Unfavorable

Total

1 Sikap merupakan kecenderungan atau kesadaran seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi rangsangan.

Kognitif (berhubungan dengan pengetahuan, pandangan, kepercayaan terhadap objek sikap)

Hasil yang diperoleh siswa setelah belajar matematika.

1

15

Manfaat yang diperoleh siswa ketika mempelajari matematika.

2

Penguasaan bahan pembelajaran oleh siswa.

3

Keinginan/kesadaran siswa untuk belajar matematika.

4

Keinginan siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

5

Perencanaan proses pembelajaran siswa.

6, 14

Pemahaman siswa dari pelajaran matematika.

7

Kepuasan siswa memperoleh nilai bagus dalam pelajaran matematika.

8

Siswa takut mengikuti pelajaran matematika.

9

Page 64: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

49

Kesulitan siswa mengerjakan soal metematika.

10

Kesulitan siswa memperoleh nilai bagus dalam pelajaran matematika.

11

Siswa mudah mempelajari matematika.

12

Siswa aktif dalam pelajaran matematika

13

Kesulitan siswa dalam menghafal rumus matematika.

15

2 Afektif (berhubungan dengan perasaan (suka tidak suka, senang tidak senang), emosi yang dimiliki seseorang serta penilaian terhadap objek sikap).

Siswa senang dan tidak senang belajar matematika.

16 22

12

Siswa senang jika jam pelajaran matematika ditambah.

17

Siswa tidak senang jika mengerjakan soal hitungan.

18

Siswa menjadi senang belajar matematika ketika guru menggunakan media yang menarik.

19

Siswa menjadi bosan ketika pelajaran matematika

20

Siswa beranggapan pelajaran matematika lebih sulit dibandingkan

21

Page 65: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

50

dengan pelajaran lainnya.

Siswa dengan senang hati memperhatikan materi yang diberikan guru.

23

Siswa tidak masuk sekolah karena ada pelajaran matematika.

24

Siswa mengerjakan smua tugas yang diberikan dengan senang hati.

25

Siswa merasa senang jika pelajaran matematika kosong.

26

Siswa merasa tidak senang ketika disuruh mengerjakan soal di depan.

28

Siswa bersemangat saat berdiskusi tentang pelajaran matematika dengan teman.

27

3 Konatif (berhubungan dengan kecendrungan untuk berprilaku dan berbuat dengan cara-cara tertentu berkaitan dengan objek sikap)

Pelajaran matematika penting bagi siswa.

29

19

Siswa giat belajar untuk mendapatkan nilai bagus.

30

Siswa kurang memperhatikan ketika pelajaran matematika.

31

Siswa memanfaatan

32

Page 66: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

51

waktu luang untuk belajar matematika.

Usaha yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran.

33,37

Kemauan siswa untuk bertanya dalam pelajaran matematika.

34,38

Siswa pengerjaan tugas yang diberikan.

35 39

Kegiatan siswa ketika pelajaran matematika.

36

Usaha siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

40

Perencanaan belajar matematika siswa.

41

Hasil ulangan menjadi pendorong siswa untuk lebih baik.

42

Siswa bersemangat berdiskusi dengan teman satu kelompok.

43

Siswa mudah mengantuk dalam pembelajaran matematika.

44

Siswa mencontek pekerjaan teman ketika mendapat tugas atau PR.

45

Siswa tidak masuk sekolah jika ada ulangan matematika.

46

Page 67: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

52

LAMPIRAN 2: ANGKET/KUESIONER SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

Petunjuk: 1. Isilah identitas (nama, kelas, nomor absen) Anda. 2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cermat. 3. Dalam memilih lakukan dengan jujur, jangan terpengaruh teman Anda. 4. Isilah dengan lengkap (jangan sampai ada nomor yang terlewatkan). 5. Jawaban anda tidak ada yang SALAH dan BENAR dan tidak akan mempengaruhi nilai

Anda. Berikan tanda centang (√) pada salah satu pilihan yang sesuai (cocok) dengan jawaban Anda, dibawah kolam

SS bila Anda Sangat Setuju S bila Anda Setuju TS bila Anda Tidak Setuju STS bila Anda Sangat Tidak Setuju

6. Bila Anda melakukan kekeliruan dalam memilih jawaban, Anda cukup memberi tanda dua garis (=) pada pilihan yang tidak sesuai, kemudian memberi tanda centang (√) pada pilihan baru yang anda anggap sesuai.

Selamat Mengerjakan

Nama :

Kelas :

No. absen :

Page 68: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

53

Pilih salah satu jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya belajar lebih giat untuk mendapatkan prestasi belajar matematika terbaik di kelas

2 Saya terdorong untuk mempelajarai matematika karena materinya juga sangat menyangkut dengan kehidupan sehari-hari

3 Pelajaran matematika adalah pelajaran yang susah bagi saya

4 Saya belajar matematika jika ada ulangan saja

5 Saya selalu mempelajari kembali materi matematika yang diberikan oleh guru

6 Saya mudah berkonsentrasi jika pelajaran matematika berlangsung di pagi hari

7 Saat saya mempelajari pelajaran matematika, saya kurang memahami isinya.

8 Saya merasa bangga jika memperoleh nilai ulangan matematika yang bagus

9 Saya merasa takut atau gugup saat mengikuti pelajaran matematika

10 Saya merasa binggung dalam mengerjakan soal matematika

11 Mendapatkan nilai matematika bagus merupakan hal yang paling sulit bagi saya

12 Pertama kali saya melihat pelajaran matematika, saya percaya bahwa pelajaran ini mudah bagi saya

13 Saya antusias mengikuti pelajaran matematika

14 Saat mudah berkonsentrasi belajar matematika di tempat yang tenang

15 Saya sangat sulit untuk menghafal rumus matematika

16 Saya senang belajar matematika

17 Saya senang jika jam pelajaran matematika ditambah

18 Saya tidak senang mengerjakan soal matematika yang berkaitan dengan hitungan

19 Saya senang karena dalam menjelaskan materi guru menggunkan media yang menarik

20 Saya bosan saat guru menjelaskan pelajaran matematika

Page 69: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

54

No Pernyataan SS S TS STS

21 Menurut saya pelajaran matematika lebih sulit dibandingkan pelajaran lainya.

22

Saya sangat tidak senang dengan pelajaran matematika, sehingga saya tidak ingin mengetahui lebih lanjut tentang pokok bahasan materinya

23 Bila guru sedang menerangkan, saya dengan senang hati memperhatikan apa yang diterangkan

24 Saya tidak masuk sekolah karena ada pelajaran matematika

25 Saya dengan senang hati mengerjakan tugas yang diberikan guru

26 Saya senang jika pelajaran matematika kosong

27 Saya takut jika mendapatkan giliran maju ke depan untuk mengerjakan soal-soal matematika

28

Mempelajari matematika sangat penting bagi saya

29 Saya bersemangat saat berdiskusi dengan teman tentang pelajaran matematika

30 Saya giat belajar untuk mendapatkan nilai matematika yang bagus

31 Saya tidak memperhatikan ketika diterangkan tentang pelajaran matematika

32 Saya tidak menggunakan waktu luang untuk belajar matematika

33 Saya membuat ringkasan materi pelajaran matematika

34 Saya akan bertanya ketika tidak paham tentang pelajaran matematika

35 Saya mengerjakan semua tugas matematika yang diberikan guru

36 Saya bermain sendiri ketika guru menjelaskan pelajaran matematika

37 Saya mencatat materi penting yang disampaikan guru tentang pelajaran matematika

38 Saya akan bersedia bertanya tentang soal matematika jika ada yang tidak saya pahami

39 Saya tidak pernah mengerjakan PR matematika

40 Setiap ada tugas matematika saya berusaha menyelesaikan sendiri sebelum bertanya kepada teman atau guru

Page 70: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

55

No Pernyataan SS S TS STS

41 Saya hanya mau belajar matematika jika akan ada ulangan

42 Hasil ulangan yang diberikan menjadi pendorong saya untuk mempelajari materi berikutnya

43 Saya bersemangat untuk berdiskusi dengan teman tentang pelajaran matematika

44 Saya mudah mengantuk saat pelajaran matematika

45 Saya akan mencontek teman jika guru memberikan tugas / pekerjaan rumah (PR)

46 Saya tidak akan masuk sekolah ketika ada ulangan matematika

...Terima Kasih...

Page 71: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

56

LAMPIRAN 3: UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER MENTAH

(SEBELUM GUGUR)

A. Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

I1 137.5286 135.615 .381 .868

I2 138.0286 135.767 .293 .869

I3 138.3857 135.458 .255 .870

I4 138.2000 131.264 .556 .865

I5 138.0143 133.522 .445 .867

I6 137.8857 135.349 .338 .869

I7 138.5857 138.710 .114 .872

I8 137.4286 135.930 .325 .869

I9 138.0143 137.029 .260 .870

I10 138.3571 135.508 .320 .869

I11 138.4571 135.382 .249 .871

I12 138.3286 135.006 .292 .870

I13 138.1571 136.105 .264 .870

I14 137.5714 135.611 .365 .868

I15 138.6429 139.798 .044 .873

I16 137.9143 132.630 .539 .865

I17 138.3714 131.193 .505 .865

I18 138.0000 137.826 .206 .871

I19 137.9714 141.709 -.082 .875

I20 137.8571 132.936 .551 .865

I21 138.5286 132.948 .398 .867

I22 137.6857 132.798 .476 .866

I23 137.6143 133.835 .507 .866

I24 137.5000 136.254 .349 .869

Page 72: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

57

I25 137.6571 134.258 .440 .867

I26 138.1286 129.679 .477 .866

I27 138.2000 135.641 .265 .870

I28 137.6714 135.760 .369 .868

I29 137.8429 137.584 .165 .872

I30 137.5286 136.601 .275 .870

I31 137.6857 135.552 .389 .868

I32 138.1286 135.012 .386 .868

I33 138.0286 133.072 .467 .866

I34 137.8000 138.742 .111 .872

I35 137.8571 134.559 .395 .868

I36 137.6286 133.106 .462 .866

I37 137.5857 135.522 .373 .868

I38 137.8000 137.959 .143 .872

I39 137.7143 133.511 .436 .867

I40 137.8143 133.023 .465 .866

I41 138.1000 132.845 .422 .867

I42 137.7000 136.706 .320 .869

I43 137.8714 136.548 .234 .871

I44 138.1286 136.375 .236 .871

I45 137.7429 132.339 .445 .867

I46 137.3571 136.494 .266 .870

B. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.871 46

Page 73: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

58

LAMPIRAN 4: UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER BERSIH

(SETELAH GUGUR)

A. Uji Validitas Angket Bersih

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

I1 114.0429 118.621 .388 .880

I2 114.5429 118.571 .311 .882

I3 114.9000 118.004 .286 .883

I4 114.7143 114.468 .567 .877

I5 114.5286 116.861 .437 .879

I6 114.4000 118.678 .321 .881

I7 113.9429 119.620 .277 .882

I8 114.5286 119.905 .270 .882

I9 114.8714 117.737 .382 .880

I10 114.9714 117.796 .287 .883

I11 114.8429 117.816 .311 .882

I12 114.6714 119.325 .253 .883

I13 114.0857 118.891 .350 .881

I14 114.4286 116.133 .523 .878

I15 114.8857 114.827 .489 .878

I16 114.3714 116.034 .564 .877

I17 115.0429 116.071 .406 .880

I18 114.2000 116.365 .455 .879

I19 114.1286 116.867 .521 .878

I20 114.0143 119.319 .348 .881

I21 114.1714 117.767 .415 .880

I22 114.6429 112.726 .499 .878

I23 114.7143 118.700 .266 .883

I24 114.1857 119.052 .352 .881

Page 74: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

59

I25 114.0429 119.810 .261 .882

I26 114.2000 118.829 .374 .881

I27 114.6429 118.320 .372 .881

I28 114.5429 116.426 .460 .879

I29 114.3714 117.628 .401 .880

I30 114.1429 115.979 .488 .878

I31 114.1000 118.584 .376 .881

I32 114.2286 116.411 .458 .879

I33 114.3286 116.659 .439 .879

I34 114.6143 115.777 .443 .879

I35 114.2143 119.968 .299 .882

I36 114.6429 118.987 .263 .883

I37 114.2571 115.179 .473 .879

I38 113.8714 119.824 .244 .883

B. Uji Reliabilitas Angket Bersih

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.883 38

Page 75: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

60

LAMPIRAN 5: PRESTASI BELAJAR

NO SISWA NILAI

1 A 72

2 B 68

3 C 81

4 D 73

5 E 74

6 F 67

7 G 73

8 H 69

9 I 72

10 J 67

11 K 70

12 L 74

13 M 73

14 N 70

15 O 78

16 P 77

17 Q 75

18 R 72

19 S 83

20 T 68

21 U 67

22 V 77

23 W 77

24 X 73

25 Y 69

26 Z 69

27 AA 83

28 AB 69

29 AC 68

30 AD 74

31 AE 68

32 AF 74

33 AG 73

34 AH 74

35 AI 70

NO SISWA NILAI

36 AJ 77

37 AK 69

38 AL 75

39 AM 74

40 AN 80

41 AO 75

42 AP 74

43 AQ 78

44 AR 76

45 AS 76

46 AT 70

47 AU 71

48 AV 72

49 AW 81

50 AX 83

51 AY 76

52 AZ 77

53 BA 72

54 BB 75

55 BC 74

56 BD 71

57 BE 71

58 BF 75

59 BG 76

60 BH 76

61 BI 76

62 BJ 72

63 BK 78

64 BL 76

65 BM 80

66 BN 71

67 BO 73

68 BP 75

69 BQ 75

70 BR 75

Page 76: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

61

LAMPIRAN 6: SEBARAN KUESIONER MENTAH (SEBELUM GUGUR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3 3 2 2 2 3 2 4 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3

2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 1 2 3 1 3 4 4

3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3

4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3

5 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3

6 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4

7 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 1 2 4 4 2 4 3 4

8 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 1 2

9 4 3 2 4 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4

10 4 3 2 2 2 3 2 4 2 1 1 2 3 4 1 2 1 3

11 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3

12 3 3 3 2 3 4 2 4 3 2 3 2 3 4 2 4 3 3

13 3 3 1 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3

14 3 3 1 2 2 3 1 4 2 2 3 2 1 3 2 2 1 3

15 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4

16 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3

17 4 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3

18 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 2 2 2

19 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

20 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 1 3

21 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3

22 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3

23 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3

24 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3

25 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2

26 4 2 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 2 4 2 4 4 3

27 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3

28 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3

29 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 2 4 4 3 2 3 2 3

30 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2

31 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3

32 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 4 2 2 2 3

33 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3

34 4 3 4 3 4 4 2 4 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3

35 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3

36 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3

37 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

38 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2

39 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 3

40 4 4 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3

41 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3

42 3 4 4 1 2 4 2 3 2 2 1 4 2 4 2 3 3 2

43 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3

44 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

45 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

No BUTIR PERNYATAAN

Page 77: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

62

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

46 4 3 2 2 2 4 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2

47 4 4 2 3 4 3 1 4 3 2 1 1 4 4 3 4 4 3

48 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3

49 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4

50 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3

51 3 3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4

52 4 4 3 3 1 4 1 4 3 3 3 4 2 4 1 4 4 2

53 4 4 1 2 4 4 2 4 3 2 1 2 3 4 2 3 3 3

54 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3

55 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3

56 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3

57 4 3 2 4 3 3 3 4 2 2 1 2 3 3 1 3 2 3

58 4 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 4

59 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3

60 3 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2

61 4 4 1 2 4 3 2 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3

62 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 2 2 2 2

63 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2

64 4 3 1 2 4 4 2 4 4 2 1 2 4 3 2 3 3 4

65 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 2 3 4 2 4 4 3

66 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 1 3 3 4 2 4 2 3

67 3 4 2 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3

68 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3

69 2 1 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 2 4

70 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4

No BUTIR PERNYATAAN

Page 78: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

63

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 4 2 3 3 3 3 4 1 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4

2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4

4 3 2 1 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 4

5 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4

6 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4

7 3 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3

8 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3

9 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4

10 3 2 1 1 2 4 4 4 1 3 4 4 2 3 2 4 4 2

11 2 4 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3

12 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4

13 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 2 2 4 2 3

14 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3

15 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

16 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4

17 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

18 4 2 1 3 3 3 3 1 1 3 4 4 3 3 2 3 2 1

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3

20 4 3 3 3 2 3 1 2 3 2 3 4 3 3 1 1 2 3

21 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3

22 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4

23 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

24 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3

25 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 2 2

26 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3

27 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3

28 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4

29 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3

30 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4

31 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4

32 3 3 1 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4

33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2

34 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4

35 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4

36 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4

37 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

39 3 3 1 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4

40 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4

41 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4

42 3 3 1 2 4 3 3 1 2 3 3 2 4 2 3 2 4 3

43 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

44 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

45 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4

No BUTIR PERNYATAAN

Page 79: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

64

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

46 4 3 2 4 3 3 4 1 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4

47 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4

48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3

49 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4

50 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3

51 3 2 1 2 4 3 3 1 1 4 2 4 4 2 4 3 4 3

52 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

53 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3

54 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3

55 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4

56 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3

57 3 3 2 1 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4

58 2 3 3 3 4 3 4 2 1 4 3 4 4 3 2 4 4 4

59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

60 4 2 2 4 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2

61 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4

62 2 3 3 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 2 4 4 4

63 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

64 3 3 1 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 3

65 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4

66 4 4 3 4 4 4 3 1 2 4 4 3 4 3 4 1 2 2

67 3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4

68 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3

69 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 2 2 4 2 2 3 2 3

70 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

No BUTIR PERNYATAAN

Page 80: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

65

37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

1 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 136

2 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 151

3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 144

4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 141

5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 138

6 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 150

7 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 153

8 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 123

9 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 155

10 4 2 4 3 2 3 4 1 1 4 120

11 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 142

12 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 143

13 3 4 3 2 2 3 3 2 2 4 122

14 4 4 3 3 3 4 3 1 4 1 125

15 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 161

16 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 155

17 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 125

18 3 3 1 3 2 3 4 2 2 3 119

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 145

20 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 127

21 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 132

22 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 139

23 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 138

24 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 116

25 4 4 2 3 2 4 3 4 3 1 137

26 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 152

27 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 144

28 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 151

29 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 145

30 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 156

31 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 141

32 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 138

33 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 129

34 4 4 3 3 1 4 4 3 4 4 153

35 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 154

36 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 139

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134

38 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 134

39 4 2 2 1 3 3 3 4 2 3 120

40 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 152

41 4 3 3 3 3 3 1 3 3 4 136

42 3 2 3 2 2 3 4 2 4 4 125

43 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 140

44 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 130

45 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 146

No BUTIR PERNYATAAN

Jumlah

Page 81: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

66

37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

46 4 4 3 2 3 4 3 1 3 4 132

47 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 159

48 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 139

49 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 162

50 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 146

51 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 131

52 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 163

53 3 4 3 4 1 4 4 3 2 4 143

54 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 134

55 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 146

56 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 134

57 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 135

58 4 1 4 4 2 4 4 2 4 4 148

59 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 144

60 2 4 4 3 2 2 3 3 2 4 122

61 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 147

62 4 1 4 4 3 3 3 3 4 4 148

63 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 163

64 3 4 3 4 1 4 4 3 2 4 143

65 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 155

66 3 3 4 2 4 3 3 4 1 4 144

67 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 148

68 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 144

69 3 4 2 3 2 3 2 3 2 4 125

70 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 159

No BUTIR PERNYATAAN

Jumlah

Page 82: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

67

LAMPIRAN 7: SEBARAN KUESIONER BERSIH (SETELAH GUGUR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 2 2 2 3 4 3 2 1 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3

2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 1 2 3 3 4 3 3 4 4 3

3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2

4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 2 2 1 3 4 4

5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 4 3

6 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4

7 3 3 3 3 2 4 4 3 2 1 2 4 4 4 3 4 1 4 4 4

8 3 3 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 1 3 1 4 3 3

9 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3

10 4 3 2 2 2 3 4 2 1 1 2 3 4 2 1 2 1 1 2 4

11 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4

12 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 4 4 3 4 2 4 3 4

13 3 3 1 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

14 3 3 1 2 2 3 4 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2 3 3 4

15 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4

16 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4

17 4 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

18 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 3 3

19 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

20 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 1 3 3 3 2 3

21 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3

22 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4

23 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

24 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3

25 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4

26 4 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3

27 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

28 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4

29 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4

30 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4

31 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

32 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 2 2 3 1 3 3 4

33 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

34 4 3 4 3 4 4 4 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4

35 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4

36 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4

37 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4

38 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3

39 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 1 3 2 4

40 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4

41 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3

42 3 4 4 1 2 4 3 2 2 1 4 2 4 3 3 3 1 2 4 3

43 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3

44 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

45 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

No BUTIR PERNYATAAN

Page 83: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

68

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

46 4 3 2 2 2 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 3

47 4 4 2 3 4 3 4 3 2 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4

48 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3

49 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4

51 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 4 3

52 4 4 3 3 1 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4

53 4 4 1 2 4 4 4 3 2 1 2 3 4 3 3 3 1 4 4 4

54 4 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3

55 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3

56 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 4 3

57 4 3 2 4 3 3 4 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 1 3 4

58 4 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 3 3 4 3

59 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3

60 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3

61 4 4 1 2 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4

62 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 4 4

63 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4

64 4 3 1 2 4 4 4 4 2 1 2 4 3 3 3 3 1 3 4 4

65 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 4 4 2 4 4 4

66 4 3 3 4 3 4 4 4 3 1 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4

67 3 4 2 3 4 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4

68 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

69 2 1 2 2 2 4 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 3 4 4

70 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4

No BUTIR PERNYATAAN

Page 84: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

69

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 4 1 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 109

2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 127

3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 121

4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 120

5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 117

6 3 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 125

7 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 125

8 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 99

9 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 127

10 4 4 1 3 4 2 3 2 4 2 4 4 3 2 3 1 1 4 97

11 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 119

12 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 121

13 3 2 2 4 4 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 98

14 2 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 1 4 1 101

15 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 135

16 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 132

17 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 104

18 3 1 1 3 4 3 3 2 2 1 3 1 3 2 3 2 2 3 94

19 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 121

20 1 2 3 2 4 3 3 1 2 3 4 3 1 3 4 3 3 4 104

21 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 110

22 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 117

23 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 115

24 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 97

25 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 4 2 3 2 4 4 3 1 117

26 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 126

27 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 120

28 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 129

29 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 121

30 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 136

31 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 118

32 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 114

33 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 106

34 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 1 4 3 4 4 126

35 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 131

36 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 117

37 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110

38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 110

39 3 2 4 3 3 3 4 2 2 4 4 2 1 3 3 4 2 3 98

40 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 129

41 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 115

42 3 1 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 4 4 105

43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 117

44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110

45 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 122

No BUTIR PERNYATAAN

Jumlah

Page 85: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

70

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

46 4 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 1 3 4 109

47 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 133

48 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 115

49 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 137

50 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 121

51 3 1 1 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 109

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 139

53 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 1 4 3 2 4 117

54 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 111

55 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 122

56 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 115

57 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 112

58 4 2 1 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 125

59 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 118

60 3 1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 4 98

61 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 123

62 4 4 1 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 127

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 139

64 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 1 4 3 2 4 116

65 4 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 130

66 3 1 2 4 3 4 3 4 2 2 3 4 2 4 3 4 1 4 121

67 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 125

68 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 119

69 4 2 4 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 4 103

70 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 130

No BUTIR PERTANYAAN

Jumlah

Page 86: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

71

LAMPIRAN 8: UJI PRASYARAT (NORMALITAS DAN LINIERITAS)

A. Uji Normalitas

1. Perumusan Hipotesa

: Data berasal dari distribusi normal

: Data tidak berasal dari distribusi normal

2. Taraf Signifikan

α = 5 % = 0,05

3. Statistik Uji

Uji normalitas ( Kolmogorov – Smirnov Test )

4. Komputansi

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov

a

Statistic df Sig.

Sikap Siswa dalam Pembeljaran

Matematika .082 70 .200

*

Prestasi Belajar .075 70 .200*

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

5. Aturan Keputusan

diterima jika harga signifikan 0,05

diterima jika harga signifikan < 0,05

6. Keputusan Uji

Harga signifikan > α atau 0,200 > 0,05 sehingga diterima

7. Kesimpulan

Data sikap siswa dalam pembelajaran matematika maupun prestasi

belajar berdistribusi normal.

Page 87: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

72

B. Uji Linieritas

1. Perumusan Hipotesa

: Sikap siswa dalam pembelajaran matematika mempunyai hubungan

yang linier dengan prestasi belajar.

: Sikap siswa dalam pembelajaran matematika tidak mempunyai

hubungan yang linier dengan prestasi belajar.

2. Taraf Signifikan

α = 5 % = 0,05

3. Statistik Uji

Uji Anova

4. Komputansi

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Prestasi

Belajar * Sikap

Siswa dalam

Pembelajaran

Matematiaka

Between

Groups

(Combined) 433.867 34 12.761 .686 .863

Linierity 77.894 1 77.894 4.186 .048

Deviation from

Linierity 355.973 33 10.787 .580 .941

Within Groups 651.333 35 18.610

Total 1085.200 69

5. Aturan Keputusan

diterima jika harga signifikan 0,05

diterima jika harga signifikan < 0,05

6. Keputusan Uji

Harga signifikan > α atau 0,941 > 0,05 sehingga diterima

7. Kesimpulan

Sikap siswa dalam pembelajaran matematika mempunyai hubungan yang

linier dengan prestasi belajar

Page 88: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

73

LAMPIRAN 9: DESKRIPSI HASIL PENGUKURAN VARIABEL SIKAP DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN VARIABEL PRESTASI

BELAJAR

A. Deskripsi Hasil Pengukuran Sikap Siswa dalam Pembelajaran Matematika

No Kelas Interval Kategori Frekuensi Frekuensi

Relatif

1 129,2 152 Sangat Tinggi 12 17,14%

2 106,4 129,2 Tinggi 46 65,72%

3 83,6 106,4 Sedang 12 17,14%

4 60,8 83,6 Rendah 0 0

5 38 60,8 Sangat Rendah 0 0

Jumlah 70 100%

B. Deskripsi Hasil Pengukuran Variabel Prestasi Belajar

No Kelas

Interval Kategori Frekuensi

Frekuensi Relatif

1 Terlampaui 54 77,14%

2 Tercapai 4 5,72%

3 Belum tercapai 12 17,14%

Jumlah 70 100%

Page 89: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

74

LAMPIRAN 10: GAMBAR HISTOGRAM STATISTIK DESKRIPTIF HASIL

PENGUKURAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR

A. Histogram statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Sikap Siswa dalam

Pembelajaran Matematika

B. Histogram statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Prestasi Belajar Matematika

Page 90: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

75

LAMPIRAN 11: UJI KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT

1. Perumusan Hipotesa

: Tidak ada hubungan positif signifikan antara sikap siswa dalam

pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.

: Ada hubungan positif dan signifikan antara sikap siswa dalam

pembelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Pabelan tahun ajaran 2012/2013.

2. Taraf Signifikan

α = 5 % = 0,05

3. Statistik Uji

Uji korelasi Pearson Product Moment.

4. Komputansi

Correlations

Sikap Siswa dalam

Pembelajaran

Matematika

Prestasi

Belajar

Sikap Siswa dalam

Pembelajaran Matematika

Pearson Correlation 1 .268*

Sig. (1-tailed) .012

N 70 70

Prestasi Belajar Pearson Correlation .268* 1

Sig. (1-tailed) .012

N 70 70

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

5. Aturan Keputusan

diterima jika nilai rhitung rtabel

diterima jika nilai rhitung rtabel

6. Keputusan Uji

Nilai rhitung rtabel (0,268 0,235) sehingga diterima.

7. Kesimpulan

Ada hubungan antara sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan

prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pabelan.

Page 91: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

76

LAMPIRAN 12: TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT

Page 92: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

77

LAMPIRAN 13: SURAT IJIN

A. Surat Ijin Penelitian

Page 93: Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Pembelajaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3634/2/T1_202009071_Full... · Lampiran 7 Sebarab Angket/Kuesioner Bersih ... Respon siswa

78

B. Surat Keterangan Penelitian