120
HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN HUTAN DENGAN TINDAKAN PELESTARIAN HUTAN PADA MASYARAKAT SEKITAR TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT PROVINS! JAMBI Oleh: Fakhrul Razy NIM: 0071020105 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/ 2007 M

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

  • Upload
    hathu

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN HUTAN DENGAN TINDAKAN PELESTARIAN HUTAN PADA MASYARAKAT SEKITAR TAMAN NASIONAL

KERINCI SEBLAT PROVINS! JAMBI

Oleh: Fakhrul Razy

NIM: 0071020105

FAKUL TAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1428 H/ 2007 M

Page 2: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN HUTAN DENGAN TINDAKAN PELESTARIAN HUTAN PADA MASYARAKAT SEKITAR TAMAN NASIONAL

KERINCI SEBLAT PROVINS! JAMBI

Skiripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk rnernenuhi syarat­

syarat rnernperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Fakhrul Razy NIM : 0071020105

Di Bawah Bimbingan:

\11~ij\\J Prof. H. H~i. n Yasun M.si

1 146

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATUL.LAH

JAKARTA

1428 H/ 2007 M

Page 3: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Sikap Terhadap Pelestarian

Taman Nasional Kerinci Seblat bengan Tindakan Pelestarian Hulan Pada

Masyarakat Sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi" telah

diajukan dalam sidang munaqosyah Fakultas Psikologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 Februari 2007. Skripsi

ini telah diterima sebagi salah satu syarat untuk mernperoleh gelar

Sarjana Strata I (81) pad a Fakultas Psikologi.

Dekan/ Ketua me

Hartati M.si

Jal<arta, 27 Februari 2007

Sidang Munaqosyah

Pembantu Dekan I/ Sekretaris rnerangkap anggota

( ra. H". ~rotun

NIP: 150238773

Anggdta

Pemb ~binq II .~ 1 • ff/

\.\~V JI

, v~f Prof. 'h~1dan Yasun. M.si Peng 1 ill

Page 4: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

"Bukanlah ilmu itu dengan memperbanyak

riwaya t tetapi ilmu i tu cahaya

yang Allah letakkan dalam hati

Apabila seseorang memuji dirinya

maka hilanglah cahayanya

Wajiblah atas orang yang menuntut ilmu

bahwa dia memiliki kebesaran,

ke tenangan dan ke taku tan"

(IMAM MALIK)

Page 5: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

pelestarian hutan tidak diikuti dengan tindakan aktif masyarakat dalam pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat.

Dalam penelitian selanjutnya, disarankan bagi peneliti lainnya supaya dapat menutupi kekurangan dan kelemahan dari proses penelitian yang telah dilaksanakan, dan disarankan mempertajam kajian permasalahan dan kualitas dari instrumen penelitian.

(G) Daftar bacaan 30 buah (1881-2006)

Page 6: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

ABSTRAK

(C) Fakhrul Razy

(A) Fakultas Psikologi (B) Januari 2007

(0) Hubungan Antara Sikap terhadap pelestarian hutan dengan Tindakan terhadap Pelestarian Hutanpada Masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat di Provinsi Jambi

(I:) xi + 75 halaman + lampiran (F)

Penl:!litian ini dilatarbelakangi oleh rasa ingih tahu penulis terhadap fenotnena sosial di Provinsi Jambi yaitu mengenai sikap masyarakat terhi:ldap pelestarian hutan dan hubungannya dengan tlndakan pelestarian hufair oleh masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat. Tujuan dari pet\l:\lilian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap pelestarian hutan dengan tindakan pelestarlan hutan pada masyarakat sekitar Taman Nasionalkerinci Seblat Provinsi Jambi.

Sikal:J terhadap pelestarian hutan merupakan penilaian positif-negatif masyarakat terhadap kegiatan pelestarian hutan berdasarkan pen~etahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Tiridakan pelestarian hutan adalah tindakan nyata yarl!:j dilkukan masyarakat dalam kegiatan pelestarian hutan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dei1gan metode survey. Adapun variable yang terlibat dalam penelitian lni adalah sikap masyarakat sekitar hutan sebagal variable bebas 1 (X1), tindakan pelel!tarian hutan sebagai (X2) dan pelestarlan TN,kS sebagai variable teriktlt (Y). Populasi dari penelitian ini adalah kepala keluarga pada mai:lyarakat Desa Lempur Mudik Kee. Gunung Ray!l, Kab. Kerinci, Prov. Jambi yang berjumlah 258 orang. Sampel yang digunakan 25% dari populasi yaitu 64,5 yang kemudian dibulatkan menjadl 65 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik samplin~1 acak sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sl(ala slkap terhadap pelestarian hutan yang terdiri dari 23 item pernyataan dengan reliabilitas alpha sebesar 0,831 pada harga kritik rho spearman 0,01 dan skala tindakan yang terdiri dari 17 item pertanyaan dengan reliabllltas alpha sebesar 0,656 pada harga kritik rho spearman 0,01.

Hasil dari penelitian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap pelestarian hutan den~1an tindakan pelestarian hutan pada masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi. Jambi, dengan menggunakan program spss 12.0 versi windows, diperoleh keputusan bahwa r-hitung < r-tabel (0,250 < 0,317), maka Ho diterima dan H1 ditolak, dengan kofesien korelasi sebesar 0,250 yang signifikan pada taraf 0,44. Artinya, sikap positif masyarakat terhadap

Page 7: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

KAT A PENGANt AR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas karunia dan hidayah-Nya lah penulis dapat mehyelesaikan skripsi ini. Sholawat beserta salam ke~pada Nabi Besar Muhclmmad SAW yang telah menuntun umatnya dari kejahiliyahan mehuju manusia yang beradab.

Penulis sangat menyadari akan kelemahan dan segala keterbatasan dalclm menyelesaikan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengucapkan teritlill kasih kepada:

kedlia orang tua Bapak (H. Bukhari Usman). Mak (Hj. Syafinar) terift\akasih atas segala doa-doa, nasihat dan bekal serta kesabaran sel~ma penulis merantau menuntut ilmu, jazakumullohl ahsanul jazaa

lbu Netty Hartaty, M.si selaku Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta

Bapak Hamdan Yasun dan Bapak A Syahid selaku dosen pembimbing yang telah menuntun dan membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

Bapak Akhmad Baidun selaku dosen pembiml.'.>ing akademik, dan seluruh dosen-dosen dan staff pengajar yang telah memberikan ilmunya ~•elama perkuliahan.

Keluarga Widodo yang telah memberikan tempat men!Jinap penulis selama penelitian, dan Bapak Camat Gunung Raya, Kades Lempur Tengah, Kades Lempur Mudik, Kades Dusun Baru Lempur terimakasih atas kerjasamanya,

Terimakasih kepada teman-teman angkatan 2000 atas motivasinya, lyoh, Leli, Eva dan Evi makasih doanya, Faisal, Anwar, Aanf/, dan teman-teman satu koss: Rahman, Bakhtar, dan Wildan terima kasih atas servis komputernya, terimakasih juga kepada kawan-kawan mahasiswa IMAJI Awen, Shaufy, Fauzan, Ina, Heru, Reni, Saidati, Mutiara dkk.

Terimakasih juga untuk teman-teman alumni Ponpes Darunnajah Hendri, Aldiyawan, Bade, Ida, Dadah, Gato!, Pon salam sukses selalu untuk semua.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Untuk keluarga besar: Maktuo dilei,Tino Mudik, Pak Titi, Bang Tiar, Kak Hajir, Diva dan Alif, dan Umi Zahra. Terima kasih atas dokungan dan doanya

Dan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT Yang Maha Agung membalasnya

Demikianlah pengantar dari penulis, semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi khalayak umum dan khususnya bagi pihak yang membutuhkan

Penulis,

Fakhrul Razy

Page 9: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Halaman Judul Halaman Pengesahan Halaman Persetujuan Motto Abstraksi Kata Pengantar Daftar lsi Daftar Tabel Daftar Lampiran

DAFTAR ISi

ii iii iv v vii ix xi xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 1.1. Latar belakang masalah ............................................................ 1 1.2. ldentifikasi masalah .................................................................. 8 1.3. Pembatasan dan perumusan masalah ............................................. 8

1.3.1. Pembatasan masalah ........................................................... 8 1.3.2. Perumusan masalah ............................................................ 10

1.4. Tujuan dan manfaat penelitian...... ... . .. . .. ... . .. . . . .. . . .... . .. .. .. . ... ........ .. 1 O 1.5. Sistematika Penulisan ................................................................. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 12 2.1. Masalah Sikap ........................................................................ 13

2.1.1. Pengertian Sikap .......................................................... 12 2.1.2. Struktur Sikap...... ... ... ... ...... ... ......... ....... ... ... ... ...... ... ... 16 2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap ................ 18 2.1.4. Pengukuran Sikap ......................................................... 21 2.1.5. Penelitian Tentang Sikap ................................................ 21

2.2. Masalah Tindakan ..................................................................... 22 2.2.1. Jenis-jenis tindakan ........................................................ 25 2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan... ................ ... 26 2.2.3. konsistensi sikap-tindakan .............................................. 28

2.3. Pelestarian Hutan ....................................... ., ............................ 30 2.3.1. Pengertian Hutan .......................................................... 31 2.3.2. Pelestarian Hutan .......................................................... 31

2.4. Kawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat.. ............................ 36 2.4.1. Lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat (Tl\IKS) ..................... 38 2.4.2. Manfaat Keberadaan TNKS Bagi Masyarakat Kerinci ............ 38 2.4.3. lnstitusi/Lembaga Pendukung Pelestarian TNKS .................. 40 2.4.4. Program Pemerintah dalam Pelestarian TNKS ..................... 41

2.5.Kerangka Berfikir ....................................................................... 43

Page 10: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

BAB Ill METODE PENELITIAN ........................................................ 44 3 .1 . Jenis penelitian ......................................................................... 44

3.1.1. Pendekatan penelitian .................................................... 44 3.1.2. Metode Penelitian ........................................................... 44 3.1.3. Definisi variabel dan operasional variabel. ......................... 45

3.2. Pengambilan Sampel. ................................................................ 46 3.2.1. Populasi dan sampel.............................. .. .. .. ...... .. .. .. .. .. .. 46 3.2.2. Tehnik Pengambilan Sampel. .......................................... 47 3.2.3. Kriteria subjek ................................................................ 48

3.3. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 49 3.3.1. Metode dan instrumen penelitan ..................................... 49 3.3.2. Teknik lnstrumen Penelitian ............................................ 49 3.3.3. Teknik Pengolahan Data ................................................ 56

3.4. Pilot study ............................................................................... 56 3.5. Prosedur penelitian ................................................................... 58

BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA ..................................... 59 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian ............................................. 59

4.1.1. Kondisi Umum Desa Lempur Mudik....... .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. . 60 4.1.2. Luas Wilayah dan Penggunaan Tanah...... .... .. .. .. .. .. .... ..... 60 4.1.3. Keadaan Sosial Masyarakat... .... .. .... . ... .. ...... .. .. .. .. .. .. . .. .. .. 61

4.2. Gamba ran Um um Subjek Penelitian ............................................... 62 4.2.1. Berdasarkan Jen is Kelamin .............................................. 62 4.2.2. Berdasarkan Usia ......................................................... 63 4.2.3. Berdasarkan Tanggungan Keluarga ................................. 63

4.3. Kondisi Umum TNKS di Desa Lempur Mudik ................................. 64 4.4. Presentasi Data ........................................................................ 68

4.4.1. Kategorisasi Skor Penelitian........................................... 68 4.4.2. Uji Hipotesis ................................................................ 69

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 70 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN .................................... 72 5.1. Kesimpulan ............................................................................. 72 5.2. Diskusi. .................................................................................. 72 5.3. Saran ..................................................................................... 74

DAFT AR PUST AKA....................................................................... 76 LAMPI RAN

Page 11: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Tab el luas kerusakan hutan TNKS ........................................... 5

2. Gambaran TNKS ................................................................... 37

3. Tabel scoring item skala sikap ................................................. 51

4. Tabel Blue print skala sikap .................................................... 52

5. Tabel tryout coba ska la sikap .................................................. 53

6. Tabel scoring item ska la sikap ................................................. 54

7. Ta be I Blue print ska la tindakan ........ \ .................................... 54

8. Tabel tryout ska la tindakan .................................................... 55

9. Tabel Penggunaan tanah Desa Lempur Mudik ......................... 60

10. Tabel jumlah penduduk ......................................................... 61

11. Tabel sosial ekonomi masyarakat.. .......................................... 61

12. Gambaran um um subjek berdasarkan jenis kelamin .................... 62

13. Gamba ran um um subjek berdasarkan usia .............................. 63

14. Gambaran berdasarkan tanggungan keluarga .......................... 63

15. Tabel skor sikap responden .................................................... 68

16. Tabel skor tindakan responden ............................................... 69

17.Tabel korelasi sikap dan tindakan ........................................... 70

Page 12: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

LAMPI RAN

Lampiran 1 Surat izin penelitian ke Dinas Kehutanan Kab. Kerinci

Lampiran 2 Surat izin penelitian ke Kantor Camat Gunung Raya, Kab. Kerinci

Lampiran 3 Surat izin meneliti dari Dinas KESBANG <lt Politik, Kab. Kerinci

Lampiran 4 Kata pengantar penelitian

Lampiran 5 Pernyataan kesediaan responden

Lampiran 6 Skala sikap masyarakat sekitar hutan

Lampiran 7 Skala tindakan masyarakat sekitar hutan

Lampiran 8 Data mentah tryout sikap masyarakat sekitar hutan

Lampiran 9 Data mentah tryout tindakan masyarakat sekitar hutan

Lampiran 1 O Nilai validitas dan reliabilitas tryout skala sikap

Lampiran 11 Nilai validitas dan reliabilitas tryout skala tindakan

Lampiran 12 Data mentah penelitian skala sikap

Lampiran 13 Data mentah penelitian tindakan masyarakat

Lampiran 14 Tabel korelasi sikap dan tindakan

Page 13: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Artinya: "Te/ah tampak kerusakan di darat dan di taut disebabkan karena

perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan (memberikan cobaan)

kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali

kepada jalan yang benar." (Q.S. Ar-Rum:41)

Manusia diamanatkan oleh Tuhan sebagai khalifah di muka bumi antara lain

untuk menjaga kelestarian alam. Namun dalam kenyaitaannya, menjaga

kelestarian alam bukan pula hal yang mudah dan pada kenyataannya banyak

mengalami berbagai macam gangguan, contohnya pelestarian hutan.

Mempertahankan hutan dalam bentuk kawasan konservasi seperti cagar

alam, taman rekreasi, taman nasional adalah solusi yang diusulkan oleh para

Page 14: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

ilmuwan dan pecinta alam untuk mempertahankan areal-areal yang

dipertahankan sebagai hutan perawan. Sementara bagi penduduk yang

tinggal di sekitar dan di dalam hutan merupakan sumber mata pencaharian

dan bagian dari wilayah pedesaan yang batas teritorialnya ditandai secara

tradisional, yang dikuasai oleh masyarakat desa sesuai dengan sistem

kepemilikan dan tataguna yang digariskan oleh hukum adat. (Y. Aumeeruddy

1994;102).

Penebangan liar yang tidak bertanggung jawab (i/leg.al /oging), perburuan liar

satwa langka, dan pencurian terhadap jenis flora yan~1 tumbuh di hutan-hutan

adalah contoh lain dari berbagai macam gangguan yang dilakukan oleh

manusia dalam menjaga kelestarian hutah.

Wal hi, (2004: 1) melaporkan b<Ahwa Indonesia memiliki 10% hutan tropis

dunia yang masih tersisa. Hutan indonesia memiliki 12% dari jumlah spesies

binatang menyusui/mamalia, pemilik 16% spesies binatang reptil dan ampibi,

1519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan dunia. Sebagian diantaranya

adalah endemik atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut.

Sadan Planologi DEPHUT, (dalam Walhi, 2004:1) menyatakan luas hutan

alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat

Page 15: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah k1:ihilangan hutan aslinya

sebesar 72%.

Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun

dan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besar-besaran.

Laju kerusakan hutan periode 1985-1997 tercatat ·J ,6 juta hektar pertahun,

sedangkan pada periode 1997-2000 menjadi 3,8 juta hektar pertahun. lni

menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat

kerusakan hutan tertinggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil

penafsiran citra landsat tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan

lahan rusak, diantaranya seluas 59,62 juta hektar berada dalam kawasan

hutan.

Dalam Undang-undang No.41 Tahun 1999 tentang Ke,hutanan, Pasal 8

disebutkan bahwa: (1) Pemerintah dapat menetapkan kawasan hutan tertentu

untuk tujuan khusus, (2) Penetapan kawasan hutan demgan tujuan khusus

dimaksud untuk kepentingan umum, seperti: penelitian dan pengembangan,

pendidikan latihan, serta keagamaan dan budaya. (Walhi, 2004)

Kawasan dengan kategori tersebut ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan

tetap, hutan yang keberadaanya terus dipertahankan baik itu sebagi hutan

lindung, atau hutan konservasi, atau hutan produksi. (EH. Muntasib, 1999:3).

Page 16: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Laporan Depatemen Kehutanan (dalam Sujarwo, 2004:3) menyebutkan telah

terjadi kerusakan kawasan hutan pada Hutan Diklat Bukit Suligi Riau yang

pada awalnya luas hutan tersebut adalah 2.183 hektar dengan kondisi masih

berhutan dan belum mengalami penjarahan. Setelah reformasi dan adanya

krisis ekonomi mengakibatkan terjadinya pengerusakan hutan, sehingga luas

hutan diperkirakan masih utuh hanya tinggal 30% saja, dan selebihnya

menjadi lahan kritis dan perkebunan sawit liar.

Dinas Kehutanan Kabupaten Kerinci (2004) melaporkan, bahwa pada

kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat telah banyak terjadi kerusakan

akibat penebangan hutan yang dilakukan masyarakat ataupun kelompok

yang mengatasnamakan perusahaan. Masyarakat di sekitar hutan

menjadikan kawasan hutan Taman Nasional sebagai areal perladangan

untuk berc.ocok tanam masyarakat namun yang sangat disayangkan aktifitas

ini dilakukan berpindah-pindah. Adapun kelompok yang mengatasnamakan

perusahaan dalam skala besar mengangkut hasil hutan berupa kayu untuk

kepentingan perusahaan mereka.

Seiring kebutuhan ekonomi yang meningkat dan akibat pertambahan

penduduk yang kian pesat tidak sedikit penebangan hutan dilakukan secara

liar dan tidak bertanggung jawab oleh oknum masyarakat ataupun kelompok

tertentu. Hal ini menyebabkan terjadinya penebangan di dalam kawasan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

hutan semakin marak terjadi baik yang legal maupun illegal. Bila penebangan

hutan liar ini tidak dihentikan akan berakibat kerusakan yang parah dan

hilangnya fungsi hutan sebagai pengatur tata air.

Hutan yang rapat tumbuhnya sangat besar manfaatnya, baik sebagai

pelindung tanah dari erosi maupun sebagai pengatur tata air. Dengan

adanya hutan, air hujan yang jatuh, tidak akan lansung menyentuh

permukaan tanah, akan tetapi mengenai tajuk dan daun serta serasah yang

ada di bawah tegakan pohon, sehingga tanah aman dari erosi serta tata air

dapat teratur. (Muntasib EH, 1999:56)

Tim PSDA Watch bekerja sama dengan KLH (2005) rnelaporkan, bahwa

kegiatan illegal logging (penebangan liar) meningkat diperkuat dengan

adanya sawmill legal sebanyak 82 perusahaan dan yang illegal sebanyak

111 perusahaan dan gangguan hutan lainnya. Hal tesebut menyebabkan

kerusakan hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat yang meliputi empat

provinsi tersebut semakin kritis sampai pada tahun 2000, adapun luas

kerusakan hutan di Taman Nasional Kerinci Seblat yang mengalami

kerusakan tersebut meliputi antara lain dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 18: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Tabel 1.1.

Luas Kerusakan Hutan Taman Nasional Keriinci Seblat (TNKS)

N PROVINS! KABUPATEN LUAS KERUSAKAN 0

Kerinci 276,40m'

1. Jam bi Merangin 130,48m'

Bungo 64m'

Pesisir Selatan 414m' 2. Sumatera Baral

Solok Sawah Lunto 912m'

Bengkulu Rejang Lebong 126 m' 3.

Bengkulu Utara 462m'

4. Sumatera Selatan Musi rawas 60,25 m'

Kerusakan hutan ini jika dibiarkan terus menerus akibat yahg bisa terjadi

adalah bencana banjir ataupun tanah longsor yang dapat membahayakan

masyarakat kawasan hutan. Kerusakan hutan di Taman nasional Kerihci

Seblat (TNKS) dapat mengancam kehidupan masyarakat sekitar hutan

tersebut, mengingat TNKS merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) utama,

yaitu DAS Batanghari, DAS Musi dan DAS wilayah Pesisir bagian barat. DAS

tersebut sangat penting peranannya terutama untuk memenuhi kebutuhan air

bagi masyarakat sekitar. (PSDA Watch, 2005:1).

Penebangan yang disertai dengan pembakaran hutan dapat mengakibatkan

kabut asap berkepanjangan yang meyebabkan jarak pandang manusia hanya

sebatas lima meter, tentu saja hal ini dapat mengakibatkan sistem

transportasi darat, laut ataupun udara menjadi tergangg1u.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Sujarwo (2004) melakukan penelitian tentang pengetahuan, sikap dan

tindakan masyarakat terhadap pelestarian hutan dengan mengambil kasus di

sekitar hutan Diklat Tabo-Tabo, Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi

Selatan. Dari penelitian tersebut disimpulkan adanya hubungan yang sangat

nyata antara sikap dan tindakan masyarakat dalam pelestarian. Hal ini berarti

bahwa sikap sangat menentukan tindakan masyarakat dalam pelestarian

Hutan Diklat Tabo-Tabo.

Berdasarkan hasil survei dan pengukuran ulang yang dilaksanakan oleh

Badan Pendidikan dan Latihan Kehutanan (2003) dip1~roleh bahwa hutan

Diklat Tabo-Tabo luasnya mencapai 601,262 hektar dari 500 hektar pada

awalnya dan kondisinya semakin baik.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penelitian hutan dalam kategori

Hutan Diklat Tabo-tabo lebih mudah dilakukan karena petugas Dinas

Kehutanan setempat dapat mengontrol lingkungan fisik hutan dan

masyarakat sekitarnya. Akan tetapi hal ini berbeda clengan kategori Taman

Nasional Kerinci Seblat yang jauh lebih luas dan kondi:sinya yang sangat kritis

akibat pen\::lbangan liar dan gangguan hutan yang banyak dilakukan oleh

masyarakat dan perusahaan kayu yang sudah berlangsung cukup lama.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut itu penulis tertarik untuk

mengangkat rnasalah fenomena sosial di daerah Jambi tersebut dengan

judul:

"HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN HUTAN

DENGAN TINDAKAN PELESTARIAN HUTAN PADA MASYARAKAT

SEKITAR TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT on PROVINS! JAMB!"

1.2. ldentifikasi Masalah

Dari latar belakang rnasalah tersebut, peneliti akan rn1~ngemukakan beberapa

aspek-aspek masalah yang muncul dalam penelitian ini, antara lain:

1. Bagairnana sikap masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat

terhadap pelestarian hutan?

2. Bagaimana tindakan masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat

terhadap pelestarian hutan?

3. Bagaimana hubungan antara sikap terhadap pelestarian hutari dengan

tindakan pelestarian hutan pada masyarakat sekitar Taman Nasional

Kerinci Seblat?

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1. Pembatasan masalah

Page 21: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Untuk memudahkan pembahasan dalam penelitian ini dan agar penelitian ini

terarah dan tidak meluas, maka perlu adanya suatu pembatasan masalah.

Masalah dalam penelitian ini yang dibatasi pada:

1. Sikap yang dimaksud peneliti dalam masalah ini adalah sikap

masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat terhadap

pelestarian hutan

2. Adapun yang dimaksud tentang tindakan adalah tindakan atau

perbuatan yang nyata dan aktual yang dilakukan masyarakat sekitar

Taman Nasional Kerinci Seblat-Jambi terhadap pelestarian hutan

3. Masyarakat sekitar hutan yaitu kelompok orang yang tinggal di desa

sekitar hutan dan melakukan kegiatan yang berinteraksi dengan

sumber daya hutan untuk mendukung kehidupannya. Dalam penelitian

ini penulis mengambil kasus pada masyarakat sekitar hutan di

kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi.

4. Pelestarian hutan yang dimaksudkan penulis adalah upaya-upaya

untuk menjaga keberlangsungan fungsi-fungsi TNKS, baik sebagai

fungsi sosial budaya, fungsi ekonomi dan fun£1si ekologi.

Taman Nasional Kerinci Seblat berada di empat provins.i di Pulau Sumatera,

yaitu:

a. Provinsi Jambi meliputi tiga kabupaten yaitu; Kab. Kerinci, Kab.

Merangin dan Kab. Bungo.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

b. Provinsi Bengkulu meliputi Kab. Bengkulu Utara dan Kab. Rejang

Le bong

c. Provinsi Sumatera Barat meliputi Kab. Solak dan Kab. Pesisir Selatan

d. Provinsi Sumatera Selatan meliputi Kabupaten Musi Rawas

Dalam penelitian ini penulis lebih menfokuskan pada pelestarian hutan

dikawasan TNKS di Provinsi Jambi tepatnya di Kabupaten Kerinci.

1.2.2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah tersebut diatas dapat dirumuskan masalah dalam

penelitian ini, yaitu:

Bagaimana hubungan antara sikap masyarakat sekitar hutan terhadap

pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat dengan tinclakan masyarakat

dalam pelestarian hutan di Provinsi Jambi?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan

antara sikap dan tindakan masyarakat sekitar hutan dalam pelestarian Taman

Nasional Kerinci Seblat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi

Page 23: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Adapun manfaat penelitian ini secara teoritis penulis berharap agar penelitian

ini dapat menambah khasanah keilmuan bagi bidang psikologi sosial

khususnya mengenai masyarakat sekitar hutan dan berguna bagi penelitian

selanjutnya. Sedangkan secara praktis sebagai bahan masukan bagi

pemerintah daerah dalam upaya pelestarian hutan d;rn mengetahui aspek­

aspek psikologis masyarakat sekitar hutan khususnya aspek prilaku berupa

sikap dan tindakan.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis men!munakan APA STYLE.

Untuk memudahkan penulisan, maka penulis membagi pembahasan sebagai

berikut:

BABI :PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian dan sistimatika penulisan

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini dijelaskan tentang pengertian sikap, struktur sikap,

faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap, pengertian tindakan,

aspek-aspek tindakan, gambaran umum Taman Nasional Kerinci

Seblat (TNKS)

Page 24: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

BAB Ill : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini ini diuraikan jenis penelitian,subyek penelitian,

instrumen penelitian dan analisis statistik.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan latar belakang subjek penelitian, gambaran

umum Taman Nasional Kerinci Seblat, metode' dan upaya pemerintah

dalam pelestarian TNKS, dan hasil penelitian.

BAB V : PENUTUP

Kesimpulan Dan Saran-Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 25: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Sedangkan menurut Doob (1947 dalam Freedman, 1970) mengemukakan:

an attitude as an imp/licit, drive producing response considered socially significant in the individuals society. And attitude toward any given object, idea, or person is enduring system with a cognityive component, an affective component, and behavioral tendency.

Sikap sebagai sesuatu yang tersembunyi, mendorong terbentuknya suatu

tanggapan sosial yang signifikan di dalam masyarakatnya. Dan sikap

mengarah kepada setiap objek, gagasan yang diberikan, atau orang yang

terpaut oleh suatu sistem dengan komponen kognitif, l<omponen affel<tif, dan

l<ecenderungan bertingl<ah laku.

Doob menyatakan sikap merupakan dorongan implisit yang menghasilkan

respon yang signifikan dalam lingkungan individu. la juga menambahkan

bahwa sikap terhadap suatu objek, ide atau orang merupakan sistem yang

terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen kognitif, lcornponen afektif,

komponen kecenderungan tingkah laku.

Pendapat lain menurut Ellis (dalam Purwanto, 2003) megutarakan:

Attitude involve some knowledge of situation. However, the essential aspect of the attitude is found in the fact that some characteristic feeling or emotion is experinced, and as we would accordingly expect, some definite tendency to action is associated.

Sikap melibatkan beberapa pengetahuan tentang situasi. Bagaimanapun,

aspelc penting dari sikap sebenarnya terdapat di dalam beberapa

Page 26: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

karakteristik perasaan atau pengalaman emosii, dan ketika kita menginginkan

harapan, maka terhubung dengan kecenderungan untuk bertindak.

Ellis menyimpulkan bahwasanya faktor perasaan dan juga kecenderungan

untuk bereaksi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan

sikap. Suatu stimulus ataupun rangsangan akan direspon dengan sikap yang

berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini terganntung pada emosi atau

perasaan tiap-tiap induividu tersebut.

Krech, dalam Oskamp Stuart, dkk, (1994) mengtJngkapkan bahwa sikap

adalah suatu sistem yang terpusat pada objek sikap dan terdiri atas tiga

komponen, yaitu: kognisi, afeksi dan kecenderungan tindakan.

Menurut Fishbein & Ajzen, (1980); Petty & Caicoppe (1979) dalam Azwar,

2000: 78) menyatakan bahwa sikap merupakan suatu konstruk multidimensi

yang terdiri atas kognisi, afeksi, dan konasi. Semua kornponen tersebut

bersifat evaluatif namun mempunyai peryataan yang berbeda-beda. Menurut

penggabungan beberapa definisi dari Chaiken; Eagly; Myers dan Ajzen,

dalam Sarlito W Sarwono (1999) disimpulkan bahwa ciri khas dari sikap

adalah: (1) Mempunyai objek tertentu (orang, perilaku, konsep, situasi, benda

dan sebagainya) dan (2) Mengandung penilaian (setuju-tidak setuju, suka­

tidak suka).

Page 27: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Dr. W.A. Gerungan, Dipl., Psych (2004) rnenyatakan bahwa pengertian

attitude dapat kita terjernahkan dengan sikcip terhadfap objek tertentu yang

dapat rnerupakan sikap pandangan, atau perasaan, tetapi sikap tersebut

disertai dengan kecenderungan untuk bertihdak sesuai dengan sikap objek

itu. Jadi, attitude senantiasa terarahkan kepada sesuatu hal, suatu objek.

Tidak ada attitude tanpa ada objeknya.

Jadi, dari pernyataan teori-teori tersebut penulis dapat rnenyirnpulkan bahwa

sikap adalah respon atau penilaian positif atau negatif pada individu atau

kelornpok terhadap suatu objek baik berupa rnateri (benda, penernuan sains,

alat teknologi) atau nonrnateri seperti kebijakan, norrna, situasi atau keadaan

sosial berdasarkan pengalarnan atau pengetahuan yang dirniliki oleh individu

atau kelornpok tersebut.

2.1.2. Struktur Sikap

(Azwar, 2000: 23) Berasaskan skerna triadic, struktur sikap atas tiga

kornponen yang saling rnenunjang yaitu kornponen kognitif, kornponen afektif,

dan kornponen perilaku.

a. Komponen kognitif, kornponen ini berisikan k1:1percayaan

seseorang rnengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi

setiap objek. Di dalarn kornponen ini terdiri dari fikiran, argurnen,

generalisasai, streotype, rasionalisasi, dan evaluasi. Kepercayaan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

berawal dari apa yang telah dilihat dan diketahui sehingga

terbentuk suatu ide ataupun gagasan mengenai sifat atau

karakteristik umum suatu objek. Hal ini dapat kita contohkan pada

·seseorang yang mempunyai sikap negatif tmhadap seseorang

yang ingin mecari kerja di daerah yang ia tempati maka ia akan

mempunyai pandangan bahwa orang tersebut tidak akan

mendapatkan pekerjaannya. Sikap seperti ini tidak akan mudah

berubah dan memerlukan suatu pembuktian dan penelitian lebih

lanjut untuk mengubah sikap tersebut. Maka dapat dikatakan jika

seseorang yang mempunyai sikap negatif teihadap pencari kerja

tersebut, besar kemungkinan pencari kerja tersebut akan

mempunyai sikap yang sama dengan mereka.

b. komponen afeksi, komponen ini menyangkut tentang masalah

emosi, perasaan, yang berhubungan dengan suatu objek.

Perasaan ataupun emosi tersebut dapat dinyatakan dengan suka

atau tidak suka, setuju atau tidak setuju. Sikap positif dalam

komponen ini dapat berupa dukungan ataupun pujian sedangkan

sikap negatifnya dapat berupa penolakan. Untuk mempelajari

komponen afeksi ini dapat diketahui melalui pengalaman Jangsung

ataupun melalui pengalaman orang lain dengan objek sikap atau

dengan mengasosiasikan dengan objek kejadian yang sebenarnya

tidak berhubungan. Hal ini dapat dicontohkan apabila seseorang

Page 29: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

yang mempunyai sikap negatif terhadap orang yang mempunyai

latar belakang yang berbeda dalam hal budaya namun pada suatu

saat orang tersebut memberikan suatu kebaikan yang positif untuk

orang tersebut , kemungkinan besar orang tersebut akan menyukai

dan menerima orang itu.

c. komponen konatif, komponen ini merupakan kesiapan untuk

bertingkah laku atau bertindak terhadap terhadap objek sikap

menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungannya

berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi. Sikap positif terhadap

objek tertentu menimbulkan kesiapan untuk mendekati objek atau

menolaknya. Hal ini dicontohkan dengan orang yang bersikap

positif terhadap orang lain yang berbeda budayanya akan

cenderung lebih menerima mereka.

2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sil<ap

Sikap terbentuk melalui proses intreraksi individu dengan individu lainnya dan

interaksinya dengan lingkungan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

terbentuknya sikap antara lain adalah:

a. Pengalaman Pribadi, pengalaman seseorang mempengaruhi

sikapnya terhadap suatu objek. Pengalaman pribadi yang

menyenangkan dapat membentuk sikap positif terhadap suatu objek,

sebaliknya pengalaman yang tidak menyenangk:an dapat membentuk

Page 30: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

sikap negatif terhadap suatu objek. Pengalaman yang sangat efektif

dalam pembentukan sikap adalah pengalaman langsung yang dialami

oleh individu.

b. Orang yang dianggap penting, manusia adalah makhluk sosial dan

tiap-tiap indidu cenderung untuk konformis dan menghindari konflik

sehingga lebih banyak meniru seseorang yano mempunyai karisma.

Orang yang dianggap penting biasanya adalah orang tua atau orang

yang lebih tua dan orang yang dituakan dalam suatu kelompok

ataupun komunitas.

c. Kebudayaan, kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan,

tindakan, dan hasil dari karya manusia dalam rangka kehidupan

bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar

(Koentjaraningrat, 1990). Kebudayaan memiliki norma-norma tertentu

yang secara tidak langsung dapat membentuk sikap sehingga

kebudayaan mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap

individu ataupun masyarakat. Streotype yang terdapat pada suatu

budaya secara tidak langsung membentuk sikap positif dan negatif.

Suatu objek sikap yang dianggap baik pada suautu kebudayaan

mungkin dapat dipandang unfavorable di kebudayaan lain.

d. Lembaga pendidikan dan lembaga agama, pembentukan sikap

seseorang juga dapat terbentuk dengan pertukaran informasi dan

pengetahuan yang dapat diperoleh dari lembaga1 pendidikan.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Lembaga agama memegang peranan pentin~1 dalam pembentukan

moral dan penentuan sistem kepercayaan dan konsep moral tersebut

sangat berperan dalam menentukkan sikap individu.

e. Media massa dan elektronik, pembentukan opini dalam kepercayaan

seseorang banyak dipengaruhi oleh media massa sebagai sarana

komunikasi. Dalam mempengaruhi sikap media massa ataupun

media elektronika ini bersifat netral sehingga clalam penyampaian

informasi tersebut kurang sesuai dengan kenyataan yang terjadi di

masyarakat.

f. Faktor emosional, emosi berfungsi sebagai penyalur frustasi atau

pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego sehingga emosi

tersebut mendasari dari pembentukkan sikap. (Azwar, 2000)

Sedangkan menurut Sarlito Wirawan Sarwono (2000) menyebutkan bhawa

sikap dapat terbentuk melalui empat macam cara, antara lain:

a. Adopsi, yaitu kejadian yang terjadi berulang-ulang dan terus

menerus dan lama-kelamaan secara beri!ahap diserap ke

dalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap.

b. Differensiasi, yaitu dengan berkembangnya intelegensi;

bertambahnya pengalaman dan sejalan dengan bertambahnya

usia maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis sekarang

dipandang tersendiri.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

c. lntegrasi, pembentukan sikap terjadi secara bertahap dimulai

dengan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan hal

tertentu, sehingga terbentuk sikap men!;ienai hal tersebut.

d. Trauma, merupakan pengalaman-pengalaman yang tiba-tiba

mengejutkan yang meninggalkan kesan-kesan mendalam

pada jiwa orang bersangkutan, pengalaman traumatis yang

dapat juga menyebabkan terbentuknya sikap.

2.1.4. Pengukuran Sikap

Pada prinsipnya pengukuran sikap dilakukan dengan menggunakan daftar

pernyataan tentang sikap. Subjek ataupun responden cfiminta memberikan

jawabannya dengan menyatakan sikap positif (favorable) seperti; setuju,

sependapat, atau suka atau sikap negatif (unfavorable). Dalam penelitian ini

penulis menggunakan ska/a Likert. Dari berbagai teknik pengukuran sikap

yang diajukan oleh para pakar, skala yang dibuat oleh Hensis Likert

merupakan skala yang paling populer. (Hari Susianto, 1992)

2.1.5. Penelitian Tentang Sikap

Sebagian diantara hasil-hasil penelitian memperlihatkan adanya indikasi

hubungan yang kuat antara sikap dan prilaku (reviu Wicker, dalam Baron &

Byrne, 1991; Brannon et.al., 1973 dan DeFJeur & Westie, 1958 dalam Allen,

Guy & Edgley, 1980) dan sebagian yang Jain menunjukan betapa Jemahnya

Page 33: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

hubungan antara sikap dengan prilaku (antara lain LaPiere, 1934; Greenwald,

1989 dalam Baron & Byrne, 1991). Di Indonesia, hasil penelitian Abdullah

dan Sudjarwo mengungkapkan bahwa para siswa SMA di Provinsi Lampung

memiliki sikap yang positif terhadap profesi guru akan tetapi ternyata mereka

tidak berminat dan tidak ingin bekerja sebagai guru (Abdullah & Sudjarwo,

1993 dalam Azwar, 2000:16)

Sujarwo (2004) melakukan penelitian tentang pengetahuan, sikap dan

tindakan masyarakat sekitar hutan terhadap pelestarian hutan dengan

mengambil kasus di sekitar hutan Diklat Tabo-Tabo Kabupaten Pangkep

Provinsi Sulawesi Selatan. Dari penelitian tersebut disimpulkan adanya

hubungan yang sangat nyata antara sikap dan tindakan masyarakat dalam

pelestarian.

2.2. MASALAH TINDAKAN

Tindakan dalam bahasa lnggris dikenal dengan istilah Action yang diartikan

sebagai tingkahlaku bertujuan, dan pengertian lainnya yaitu suatu pola

kompleks dari perbuatan-perbuatan tingkah laku.

Tentang tindakan McDougall (1999:32) menyebutkan:

.. . acts are the expression of ''ideas''. and that evwy "ideas" is by its vety nature a tendency to movement . ....

Page 34: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Tindakan merupakan ekspresi dari "gagasan-gagasan", dan setiap "gagasan-

gagasan" tersebut dengan sangat alaminya cenderung untuk melakukan

pergerakan ...

Sedangkan menurut Mises (1949: 1.1.1) tindakan manusia adalah:

"Human action is purposeful behavior. Or we may say: Action is will put into operation and transformed into an agency, is aiming at ends and goals, is the ego's meaningful response to stimuli and to the conditions of its environment, is a person's conscious adjustment to the state of the universe that determines his life. Such paraphrases may clarify the definition given and prevent possible misinterpretations. But the definition itself is adequate and does not need complement or commentary".

Tindakan manusia adalah perilaku bertujuan. Atau kita boleh mengatakan:

Tindakan merupakan sesuatu yang dipergunakan dalarn mengerjakan suatu

pekerjaan atau kegiatan dan tersalurkan melalui agen, yang membawa

kepada peyelesaian dan tujuan akhir, yaitu tanggaparu ego yang beralasan

terhadap rangsangan dan kondisi-kondisi pada llngkungannya. Yaitu

kesadaran seseorang terhadap pilihannya yang dapat mempengaruhi dalam

kehidupannya. Pernyataan-pernyataan tersebut cukup memperjelas

pengertian yang diberikan dan mencegah kemungkinan kesalahan

mendefinisinya. Tetapi definisinya sendiri adalah cukup dan tidak

memerlukan komplemen dan komentar.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

tingkah Jaku kelompok adalah fungsi dari kepribadian individu maupun situasi

sosial (1945).

2.2.1. Jenis-jenis Tindakan

Pada dasarnya tindakan terbagi menjadi dua macam yaitu tindakan yang

dilakukan dengan sadar, dan tindakan tak sadar atau bawah sadar. lstilah

"tak sadar" digunakan oleh praxeology dan istilah "bawah sadar" dan "tak

sadar"diterapkan oleh psikoanalisa dengan hasil riset dan pikiran yang

berbeda. (Mises, 1949: 1.1.4)

Tindakan bukan sekedar memberi pilihan. Manusia dituntutjuga untuk

menunjukan pilihan pada suautu situasi yang mana pristiwa atu hal-hal

tersebut tak mampu dihindari atau akan terjadi. Tindakan manusia adalah

memilih, menentukan, dan mencoba untuk menjangka1J suatu penyelesaian.

Praxeologi tidak membedakan antara "aktif atau giat" dan "pasif atau malas".

Manusia yang selalu meningkatkan kondisinya dapat dikatakan suatu

tindakan. Namun, manusia yang tidak melakukan apapun atau memilih untuk

diam dalam menentukan keadan juga merupakan bentuk dari tindakan.

Kedua hal tersebut menunjukkan tindakan manusia dalam meraih suatu

tujuan terdiri dari dua bentuk tindakan yaitu menahan d,iri dan bertentangan

atau menolak untuk bertindak. (Mises, 1949: 1.1.8)

Page 36: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

2.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tindakan

Tindakan manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mises (1949:

1.1.10) menyebutkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi manusia untuk

bertindak antara lain;

I. Uneasiness (rasa gelisah), pikiran manusia seialu membayangkan

dirinya agar senantiasa berada dalam keadan yang baik, dan tindakan

merupakan alat untuk mengarahakannya menuju penyempurnaan

hasil yang diinginkan.

2. The image of a more satisfactory state, Gambaran lebih terhadap

kepuasan diri, manusia yang merasa puas terhadap pencapaian

keinginanya akan merasakan kebahagiaan yang sempurna, sehingga

dirinya tidak mebutuhkan tindakan lagi untuk ke~puasan dirinya.

3. The expectation that purposeful behavior, yaitu harapan kepada

tindakan, tindakan manusia juga dipengaruhi oleh harapan yang penuh

arti terhadap tindakan yang dilakukan untuk dapat mencapai tujuannya

dan mengurangi rasa gelisah dalam pikirannya.

Adapun kepuasan yang selalu menjadi tujuan akhir dari manusia untuk

bertindak bersifat individualistik. Kepuasan individu satu berbeda dengan

kepuasan individu yang lain hal ini disebabkan oleh berbedanya tujuan yang

diinginkan dalam bertindak tersebut.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Menurut Feurbach dalam Miles (1949:1.1.18) menyatakan bahwa tiap-tiap

tindakan manusia digerakkan oleh naluri atau instingnya yang terdapat dalam

diri manusia tersebut. Namun manusia tidak sama dalam bertindak dengan

hewan. Manusia diberikan kemampuan untuk melakukan peyesuaian

tindakannya. Manusia mempunyai kemampuan untuk menekan dorongan hati

atau keinginan instingnya dalam mencukupi kebutuhannya. Selain itu

manusia juga mampu menyusun berbagai keinginannya kedalam suatu skala,

sehingga ia mampu untuk memilih; singkatnya ia bertindak. Hal inilah yang

membedakan antara manusia dengan hewan.

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga dalam kehidupan

bermasyarakat diperlukan suatu tindakan yang sama agar kehidupan mereka

tetap terjalin dalam hubungan yang baik antara sesama individu dan terhadap

lingkungannya. Sebagaimana teori yang dikemukakan oleh Neil Smelser

(dalam Sarlito, 1976: h 100) tentang mekanisme kelompok. la mengatakan

bahwa tingkahlaku atau tindakan kelompok sosial (mas:sa) ditimbulkan oleh

enam faktor yang secara logis, yaitu:

I. Keadaan masyarakat yang penuh tekanan (structural strain) dimana

masyarakat dalam hal-hal tertentu tidak lagi merasa aman. Misalnya:

adanya kebijakan pemerintah tidak dibolehkan lagi melakukan ladang

berpindah sehingga petani tidak aman lagi untuk berladang.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

reaksi individual. Respons evaluatif berarti bahwa bentuk reaksi yang

dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam

diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus dalam bentuk nilai

baik-buruk, positif-negatif, menyenangkan-tidak menyenangkan, yang

kemudian mengkristal sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. (Azwar,

2000:15)

Warner & DeFeur (1969 dalam Allen, Guy, & Edgley, 1980 dalam Azwar,

2000: 16) mengemukakan tiga postulat untuk mengindentifikasi tiga

pandangan umum mengenai hubungan sikap dan prilaku sebagai berikut:

1. Postulat konsistensi

Postulat konsitensi mengatakan bahwa sikap VElrbal merupakan

petunjuk yang cukup akurat untuk memprediksil<an apa yang akan

dilakukan oleh seseorang bila ia dihadapkan pada suatu objek sikap.

2. Postulat Variasi independen

Postulat variasi independen mengatakan bahwa tidak ada alasan

untuk menyimpulkan bahwa sikap dan prilaku berhubungan secara

konsisten. Sikap dan perilaku merupakan dua dimensi dalam diri

individu yang berdiri sendiri, terpisah, dan berbeda. Mengetahui sikap

tidak berarti dapat memprediksi perilaku.

3. Postulat konsistensi tergantung

Page 39: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Postulat konsistensi tergantung menyatakan bahwa hubungan sikap

dan perilaku ditentukan oleh faktor-faktor situasional tertentu. Norma­

norma, peranan, keanggotaan kelompok, kebudayaan merupakan

kondisi ketergantungan yang dapat mengubah hubungan sikap dan

perilaku.

Kurtner, dkk (1952, dalam David 0. Sears dkk, 1994:141) menemukan

ketidakkonsitenan antara sikap verbal yang tidak toh~ran dan prilaku toleran

yang tarnpak. Suatu kelompok yang terdiri dari dua orang wanita kulit putih

dan satu wanita kulit hitam duduk disebelah restoran yang mereka masuki.

Tetapi kemudlan mereka menelpon untuk mernesan tempat bagi suatu

kelompok yang juga terdiri dari orang kulit hitam dan mereka ditolak oleh

enam diantara restoran itu.

2.3. PELESt ARIAN HUT AN

2.3.1. Pengertian Hutan

Menurut Undang-undang No.41Tahun1999 tentang Kc:!hutanan disebutkan

bahwa hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan

alam dan lingkungannya yang satu dengan yang lainnya tidak dapat

dipisahkan.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Dalam Kamus Kehutanan volume 1 (1989), mendefinisikan hutan sebagai

suatu ekosistem yang bercirikan liputan pohon yang cukup luas, baik yang

lebat atau yang kurang Jebat. Selanjutnya Simon (19H3) menyatakan bahwa

hutan adalah sebagai asosiasi masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang

uang didominasi oleh pohon-pohon atau vegetasi berkayu, yang mempunyai

luasan tertentu sehingga dapat membentuk suatu iklim mikro dan kondisi

ekologi yang spesifik.

Junus et al. (1985, dalam Sujarwo, 2004) mendefinisikan hutan sebagai suatu

areal di atas permukaan bumi ini yang ditumbuhi oleh pohon-pohon yang

agak rapat dan luas sehingga pohon-pohon, tumbuh-tumbuhan lainnya dan

binatang-binatang yang hidup di areal tersebut memilil<i hubungan antara

satu dengan yang lain dan membentuk persekutuan hidup alam hayati dan

lingl<ungannya.

2.3.2. Pelestarian Hutan

Pelestarian hutan terl<ait erat dengan konsep Pengelolaan Hutan Lestari

(PHL). Jsl<andar etal.(2003) menyebutl<an bahwa PHL mengandung tiga

dimensi utama untul< mewujudkan kelestarian sumber daya hutan, yaitu

l<elestarian fungsi ekologi, ekonomi dan sosial. Praktek Pengelolaan Hutan

Lestari merupakan wujud nyata atas tingkat keberlanjutan usaha di sektor

kehutanan (dimensi kelestarian el<onomi), derajat keramahan terhadap

Page 41: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

lingkungan hidup (dimensi kelestarian fungsi ekologi) serta tinggi rendahnya

kadar harmonis interaksi sosial budaya dengan komunitas lokal (dimensi

kelestarian fungsi sosial).

Selanjutnya Suhendang E. (2002) juga menjelaskan bahwa konsep

pengelolaan mencakup hutan sebagai: (1) fungsi ekonomi adalah

keseluruhan hasil hutan yang dapat dipergunakan untuk memenuhi

kebutuhan kehidupan manusia dalam melakukan berbagai tindakan

ekonomi, (2) fungsi ekologis adalah berbagai bentukjasa hutan yang

diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kua/itas lingkungan,

misalnya fungsi hutan untuk mengendalikan erosi, memelihara kesuburan

tanah, habitat flora dan fauna, dan fungsi-fungsi hutan untuk mengendalikan

penyakit tanaman pertanian, dan (3) fungsi sosial budaya adalah barang dan

jasa yang dapat dihasilkan oleh hutan yang dapat memenuhi kepentingan

umum, terutama bagi masyarakat di sekitar hutan untuk berbagai

kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, rnisalnya penyediaan

lapangan pekerjaan, penyediaan kayu bakar, penyediaan lahan untuk

bercocok tanam, serta untuk berbagai fungsi yang diperlukan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, serta untuk kegiatan budaya

dan keagamaan.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

IITO (1992, dalam Adhar,1995 dalam Sujarwo, 2004:16) mendefinisikan

bahwa secara operasional pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest

Management) itu adalah pengelolaan hutan yang perlu mencakup unsur­

unsur: (1) hasil yang berkesinambungan berupa kayu, hasil hutan lainnya dan

jasa, (2) mempertahankan sifat biodiversitas yang tin!~gi dalam perencanaan

tata guna lahan yang integratif yang mencakup jaringan kerja kawasan

lindung dan kawasan konservasi, (3) menjaga stabilit<3S fungsi dan ekosistem

hutan dengan penekanan pada produktivitas yang diperlukan untuk

regenerasi dan pemeliharaan hutan, (4) meningkatkan dampak positif pada

areal disekitar hutan dan sekaligus mengambil langkah-langkah untuk

meminimalkan dampak yang merugikan, (5) proses untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dan penyelesaian perbedaan pendapat yang timbul,

(6) memberi peluang yang cukup luas untuk kemungkinan perubahan

tataguna lahan pada masa mendatang.

Departemen Kehutanan (1997), menyatakan bahwa pelestarian hutan

adalah sebagai suatu upaya atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk

mempertahankan agar hutan dapat memberikan manfaat dan pengaruhnya

yang positif secara berkelangsungan dari satu generasi ke generasi

beril<utnya.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Adapun kegiatan-kegiatan pelestarian hutan yang dirnaksud adalah: (1)

penyuluhan tentang hutan dan kehutanan bagi masyarakat luas; (2)

pengusahaan hutan dan pemungutan hasil hutan dengan tepat; (3)

pemanfaatan dan penggunaan hasil hutan yang tepat; (4) pemulihan lahan

kritis dan hutan gundul atau hutan yang tidak/kurang produktif; (5)

perlindungan hutan secara preventif dan represif; (6) pelestarian dan

pengawetan alam, antara lain terhadap flora dan fauna yang dilindungi

dengan tepat.

Pemanfaatan sumber daya hutan tidak hanya untuk diarahkan untuk

menghasilkan keuntungan ekonomi semata, akan tetapi yang lebih penting

menjamin keberlanjutan fungsi-fungsi sumber daya hutan secara terus

menerus dari generasi ke generasi. Menurut Muntasib (1999) manfaat hutan

dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Hutan sebagai sumber Kekayaan Plasma Nutfah dan

Keanekaragaman Hayati. Hutan terutama hutan tropis seperti

hutan di Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati

(biodiversity) yang sangant tinggi, karena di daerah tropik yang

penyinaran mataharinya penuh sepanang tahun, mempunyai

suhu rata-rata 27° C dan kelembaban yang itnggi maka dengan

sendirinya hutan mempunyai kekayaan plasma nutfah yang

tinggi pula.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

2. Hutan sebagai Pelindung Tanah dan Erosi dan Pengatur Tata

Air.

Hutan yang rapat tumbuhnya sangat besar manfaatnya, baik

bag pelindung tanah dari erosi maupun sebagi pengatur tata air.

Dengan adanya hutan, air hujan yang jatuh, tidak akan lansung

menyentuh permukaan tanah, akan tetapi mengenai tajuk dan

daun seta serasah yang ada di bawah tEigakan, sehingga tanah

aman dari erosi serta tata air dapat teratur.

3. Hutan Menyerap Karbondioksida dan Memproduksi Oksigen

Tumbuh-tumbuhan termasuk pohon dalam proses

pernafasannya menghisap oksigen dan mengeluarkan

karbondioksida, akan tetapi pada proses fotosintesis, terjadi

sebaliknya, tumbuh-tumbuhan akan menyerap karbondioksida

dan mengeluarkan oksigen.

4. Hutan sebagai Sumber Hasil Hutan

Dari hutan banyak sekali sumber alam yang dapat

dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia, antara

lain kayu yang digunakan untuk keperluan masyarakat untuk

perumahan dan keperluan rumah tangga lainnya, begitu pula

dengan rotan, damar dan beragam hasil hutan lainnya

5. Hutan sebagai Sumber Mata Pencaharian dan Tempat Hidup

Sebagian Masyarakat. Hutan dapat dijadiJ(an salah satu dari

Page 45: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

surnber rnata pencaharian oleh rnasyanakat antara lain seperti

usaha rotan, darnar dan lain-lain. Banyak hutan-hutan di

nusantara rnerupakan ternpat hidup bagi sebagian rnasyarakat,

baik yang tinggal disekitar hutan rnaupun yang tinggal jauh di

dalarn pedalarnan hutan tersebut.

6. Hutan sebagai Ternpat Pendidil<an, Pelatihan dan Rel<reasi

Hutan juga dapat berfungsi sebagai ternpat untuk rnernpelajari

alarn secara langsung ataupun sebagai ternapat pelatihan dan

penelitian bagi rnahasiswa atau rnasyarakat urnurn yang

berhubungan dengan yang rnereka pelajari di bangku kuliah.

Selain itu, hutan juga rnenjadi sarana rekreasi yang yang

rnenjadi pilihan bagi para wisatawan demostik rnaupun

mancanegara sehingga rnarnpu rnenarnbah devisa untuk

negara.

2.4. KAWASAN HUTAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT

Tarnan Nasional adalah l<awasan pelestarian alam yang mempunyai

ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatl<an untuk

keperluan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,

pariwisata dan rekreasi.(Peraturan Pernerintah No.34/2002)

Page 46: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Tabel 2.5. Tabel Status Taman Nasional Kerinci Seblat

Diumumkan/dinyatakan Menteri Pertanian No."136/X/1982 seluas 1.484.650 Ha.

Ditunjuk Menteri Kehutanan SK No. 192/Kpts-11/1996 denQan luas 1.386.000 Ha.

Letak Prov. Sumatera Ba rat, Prov. Jambi, Prov. Sumatera Selatan, Prov. Benakulu

Temoeratur Udara 07°-28° C Curah Hujan Rata-rata 3.000 mm/tahun

Ketinooian Tempat 500-3.800 m dol

Hutan-hutan Kerinci awalnya mendapat status dilindungi dari Pemerintah

Kolonia! Belanda pada tahun 1929, status tersebut dipertahankan oleh

Pemerintah Indonesia. Status Taman Nasional yang cliperoleh pada tahun

1991, telah menjadikan taman nasional ini pusat konservasi hutan-hutan di

Sumatera dan kepulauan Indonesia pada umumnya. Taman Nasional ini

merupakan kawasan konservasi alam yang ketiga terbesar di Indonesia.

(Y.Aumeeruddy, 1994:101).

Dalam sejarah pembentukannya, taman nasioanal ini rnerupakan penyatuan

dari kawasan-kawasan Cagar Alam lnderapura dan Bukit Tapan, Suaka

Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu Embun dan Gunung Seblat,

hutan lindung dan hutan produksi terbatas di sekitarnya yang berfungsi hidro-

orologis yang sangat vital bagi wilayah sekitarnya. (Tarnan Nasional Kerinci

Seblat, 2004)

Page 47: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

2.4.1. Lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNtCS)

Taman Nasional Kerinci Seblat sebagian besar merupakan rangkaian

pegunungan Bukit Barisan selatan di Pulau Sumatera bagian tengah. Secara

geografi TNKS terletak pada 100°31'18" - 102°44' Lintang Timur dan 17'13"-

326'14" Lintang Selatan. Taman Nasional Kerinci Seblat berada di empat

provinsi di Pulau Sumatra seluas 1.368.000 Ha, yaitu :

a. Provinsi Jambi seluas 422.190 Ha (30,86%) yang meliputi tiga

kabupaten yaitu; Kab. Kerinci, Kab. Merangin dan Ka.b. Bungo.

b. Provinsi Bengkulu seluas 310.910 Ha (22,73%) meliputi Kab. Bengkulu

Utara dan Kab. Rejang Lebong

c. Provinsi Sumatera Barat 353.780 Ha (25,86%) meliputi Kab. Solak,

Kab. Sawahlunto Sijunjung dan Kab. Pesisir SEilatan

d. Provinsi Sumatera Selatan 281.120 Ha (:W,55%) yang meliputi

Kabupaten Musi Rawas

2.4.2. Manfaat Keberadaan TNKS Bagi Masyarakat Kerinci

Keberadaan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan aset sumber daya

alam bagi daerah Provinsi Jambi. Adapun manfaat TNKS bagi

keberadaannya di Kabupaten Kerinci -Jambi antara lain:

a. TNKS merupakan kawasan pelestarian, yaitu kawasan taman nasional

ini merupakan kawasan dengan ciri tertentu, baik di darat maupun di

perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan

Page 48: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya yang juga

berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan. (Warta Kebijakan,

2003)

b. TNKS merupakan sumber pengatur tata air, keberadaan TNKS sendiri

yang banyak menyimpan mata air dapat memberikan manfaat yang

besar bagi masyarakat dalam pengairan lahan-lahan pertanian mereka

dan menjadi pencegah terhadap terajadinya bencana banjir dan tanah

longsor

c. Merupakan tempat/habitat flora dan fauna. Di dalam hutan Taman

Nasional Kerinci Seblat memiliki 4000 jenis tumbuhan yang didominasi

oleh Family Dipterocarpaceae, dengan flora yang langka dan endemik

yaitu Pinus Kerinci (Pinus Merkusii Strain Kerinc0, Kayu Pacat

(Harpu/ia Alborera), Bunga Raflesia (Rafflesia Amo/di), Bunga Bangkai

(Amorphophallus Titanum dan A. Decussi/vae). TNKS juga merupakan

habitat dari berbagai satwa langka yang dilindungi oleh pemerintah,

seperti Harimau Loreng Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera,

Kucing Emas dan jenis hewan lainnya. (Taman Nasional Kerinci

Seblat, 2004)

d. Merupakan daerah hulu sungai DAS Batang hari, TNKS merupakan

daerah hulu sungai terpanjang di Sumatera yaitu Sungai Batanghari

yang mengalir di sepanjang daerah Jambi yang sangat vital

Page 49: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

peranannya untuk memenuhi kebutuhan air bagi hidup dan kehidupan

jutaan orang yang tinggal didaerah tersebut.

e. Merupakan sumber kebutuhan bagi masyarakat. Hasil penelitian

Biological Science Club (BScC) pada tahun 1993 di daerah buffer zone

ditemukan 115 jenis vegetasi etlmobotanical yang banyak digunakan

masyarakt setempat untuk keperluan seperti obat-obatan, kosmetik,

makanan, anti nyamuk, dan keperluan rumah tangga lainnya.

2.4.3. lnstitusi/Lembaga Pendukung Pelestarian TNKS

Dalam pelestarian kawasan hutan TNKS pemerintah bekerja sama dengan

pihak swasta lokal ataupun badan dunia PBB serta dibantu dengan peran

aktif masyarakat. Adapun lembaga-lembaga tersebut antara lain;

a. Balai TNKS, yaitu suatu lmbaga yang diberi wewenang oleh

pemerintah pusat untuk mengelola Taman Nasional yang bertugas

mengawasi dan melakukan patroli-patroli terhadap

penyalahgunaan hasil hutan

b. Pemerintah Daerah, mengatur kebijakan-kebijakan terhadap

pendayagunaan dan pelestarian TNKS dengan berkerjasama

dengan Pemerintahan Pusat.

c. Sadan Usaha Milik Negara/Swasta bekerjasama dengan Bank

pemerintah dan swasta,dan WWF, berfungsi :sebagai badan

Page 50: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

pembantu pemerintah baik dalam hal dana ataupun tenaga dalam

pelestarian hutan kawasan hutan TNKS

d. LSM, sebagai lembaga pengontrol kebijakan pemerintah dalam

pendayagunaan dan pelestarian TNKS

e. Kelompok Masyarakat, yaitu kelompok-kelompok masyarakat yang

dibentuk dan dikaderisasi oleh pemerintah clalam usaha

pelestarian hutan

2.4.4. Program Pemerintah dalam Pelestarian TNKSi

Pemerintah dalam menerapkan kebijakan-kebijakannyi~ dalam pelestarian

hutan TNKS tidak akan berjalan baik jika tidak mengikutsertakan peran

masyarakat sekitar hutan itu tersebut. Sehingga pemer.intah membuat

beberapa program antara lain;

a) Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TNKS melalui kegiatan

Agroforestry, yaitu pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan

penanaman kembali setelah penebangan yang dilakukan

masyarakat dengan dibimbing oleh petugas penyuluh kehutanan

dari Dinas Kehutanan Kab.Kerinci. Kegiatan ini direkomendasikan

oleh lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah konservasi

internasional. Sistem pertanian tebas-bakar di l<erinci telah

berkembang menjadi dua tipe sistem agroforestry yaitu (1) ladang,

yakni sistem agroforestry dengan siklus budidaira pepohonan

Page 51: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

bergantian dengan tanaman musim, (2) pelak, yakni sistem

agroforestry kompleks dengan komponen utama kopi atau l<Ulit

manis, dipadukan berbagai spesies pepohonan asal hutan.

(Y.Aumeeruddy, 1994:105)

b) Pendidikan dan pelatihan kader konservasi, rnelatih dan mendidik

masyarakat dengan membentuk kelompok-kHlompok pengkaderan

yang dididik langsung oleh petugas penyuluh lapangan kehutanan

c) Hutan Kemasyarakatan, program pemerintah dalam memberikan

pE;Jmahaman hutan sebagai milik negara dan dipergunakan sebaik­

baiknya oleh masyarakat dengan tangglmg jawab

d) Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL), gerakan

nasional dengan bekerjasama dengan masyarakat sekitar kawasan

hutan dalam merehabilitasi kembali hutan yang mengalami

kerusakan-kerusakan

Dalam melaksanakan program-program tersebut, peme1rintah bekerjasama

dengan LSM, Sadan Usaha Milik Negara/Swasta, Bank Pemerintah dan

swasta dan WWF yang sifatnya membantu pemerintah yang berfungsi dalam

pendanaan ataupun tenaga dalam upaya pelestarian hutan kawasan hutan

TNKS

Page 52: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

2.5. KERANGKA BERFIKIR

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dikatakan bahwa pelestarian Taman

Nasional Kerinci Seblat (TNKS) sangat membutuhkan adanya kerjasama

berbagai pihak terutama masyarakat sekitar hutan, oh>h karena itu sikap

masyarakat sekitar hutan di kawasan TNKS menjadi penting untuk diketahui.

Adapun skema kerangka bertikir berdasarkan bagan adalah sebagai berikut:

Sikap

Masyarakat

Tindakan

Pelestarian J TNKS

Asumsi peneliti; bahwa adanya hubungan antara sikap dengan tindakan

masyarakat sekitar hutan TNKS terhadap kegiatan pe~estarian hutan.

Semakin positif sikap masyarakat sekitar hutan maka semakin positif pula

tindakan masyarakat terhadap kegiatan pelestarian hutan TNKS Berdasarkan

kerangka bertikir diatas, peneliti dapat merumuskan hipotesa penelitian

sebagai berikut:

a) Hipotesis 1, jika terdapat hubungan yang signifikan antara sikap

terhadap pelestarian dengan tindakan pelestarian hutan pada

masyarakat Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi.

b) Hipotesis 0, jika tidak terdapat hubungan yang si11nifikan antara sikap

terhadap pelestarian hutan dengan tindakan pelestarian hutan pada

masyarakat Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

BAB Ill

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1. Pendekatan penelitian

Peneliti memilih penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang merupakan

penelitian yang informasinya atau data-datanya dikelola dengan statistik.

(Kountur, 2004). Dalam hal ini data yang didapat diolah dengan

menggunakan angka-angka.

3.1.2. Metode penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode

survey yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu

masyarakat atau kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu

gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. (Altherton & Klemmack,

1982; dalam Soehartono, 2002)

Dalam penelitian ini selain mencari hubungan antara sikap masyarakat

sekitar hutan dan tindakannya terhadap pelestarian hutan Taman Nasional

Kerinci Seblat, juga bertujuan untuk memberi gambaran umum masyarakat

sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

r~.__,_----.. --·------··-; I . . \ ff•UJT/IM,li 1 UIN · . , i

3.1.3. Definisi variabel dan operasional variabel

Adapun definisi variabel dalam penelitian ini antara lain:

1. Sikap terhadap pelestarian hutan adalah penilaian positif-negatif

masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat terhadap kegiatan

pelestarian hutan.

2. Tindakan terhadap pelestarian hutan adalah kegiatan secara sadar

yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci

Seblat dalam pelestarian hutan.

3. Pelestarian hutan adalah kebijakan pemerintah yang melibatkan

masyarakat dalam upaya pelestarian hutan

Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalall:

1. Sikap terhadap pelestarian hutan, dengan indikatornya antara lain:

a,. sikap terhadap penyuluhan tentang hutan

b. sikap terhadap batas kawasan hutan

c. sikap terhadap pemanfaatan hasil hutan

d. sikap terhadap pemulihan lahan kritis

e. sikap terhadap perlindungan preventif dan represif

f. sikap terhadap pengawetan dan pelestarian alam

2. Tindakan terhadap pelestarian hutan, adapun indikatornya antara lain:

a. mengikuti penyuluahn kehutanan

b. memberi batas kawasan hutan

Page 55: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

c. pemanfaatan hasil hutan

d. pemulihan lahan kritis

e. perlindungan preventif dan represif

f. pelestarian dan pengawetan alam

3.2 Pengambilan Sampel

3.2.1. Populasi dan sampel

Populasi merupakan totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan dite•liti. (Hasan, 2002).

Populasi dalam penelitian ini berdasarkan data yang d] dapat dari Kantor

Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci 2006, bahwa Kepala Keluarga

pada masyarakat yang bermukim di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat,

berjumlah 258 orang Kepala Keluarga yang tersebar di Desa Lempur Mudik

dan Desa Dusun Baru Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci

(Monografi Desa, 2006). Adapun kepala keluarga dipilih dengan asumsi

bahwa kegiatan pelestarian hutan banyak dilakukan oleh kepala keluarga.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara

tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

dianggap dapat mewakili populasi. (Hasan, 2002). Adapun jumlah populasi

yang berjumlah 258 orang merupakan jumlah yang besar dan melebihi 100

Page 56: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

peneliti mengambil 25% dari jumlah keseluruhan populasi. Dengan

perhitungan sebagai berikut: 258 / 100 = 2,65 X 25 = 64,5 responden. Dari

angka tersebut peneliti membulatkannya menjadi 65 responden.

Pengambilan jumlah sampel ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002)

yang menyebutkan bahwa apabila jumlah populasi lebih dari 100 atau besar

maka jumlah sampel yang dapat diambil 1 O sampai demgan 15% atau 20

sampai dengan 25%. Gay (dalam Sevilla et al. 1993, 8ingaribuan dan S.

Effendi, 1995) juga menyebutkan bahwa untuk penelitian korelasional,

sampel yang diperlukan lebih besar dari 30 sampel agar hasilnya dapat

dianalisis secara statistik.

3.2.2. Teknik pengambilan sampel

Untuk mendapatkan cara dan hasil obyektif, maka tekhnik pemilihan subyek

dalam penelitian ini menggunakan tekhnik sampling ac:ak (Random

Sampling). W. Feller (1957) dalam Kerlinger (1992) mendefinisikan sampling

acak adalah metode pengambilan suatu bagian (sampeil) yang mungkin

terambil dari n yang besarnya tetap, namun memiliki probabilitas sama untuk

terpilih.

Pengambilan sampel dengan teknik ini peneliti mengambil sampel dengan

jalan undian. Masing-masing warga populasi dituliskan pada sehelai

Page 57: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

guntingan kertas, kemudian digulung sehingga tak terlihat tulisan nama

seseorang kepala keluarga. Dari 258 gulungan kertas. tadi lalu dikocok,

selanjutnya diambil satu persatu sampai mencapai jurnlah 65 gulungan.

Mereka yang terpilih adalah warga populasi yang terpilih sebagai sampel

penelitian.

3.2.3. Kriteria subyek

Agar sampel yang terpilih representatif, maka ditentukan kriteria-kriteria

subyek. Kriteria subjek merupakan sifat-sifat umum dari populasi. Sifat-sifat

umum dari suatu populasi (ciri khas) adalah sifat-sifat yang paling sering dan

demikian cenderung terdapat dalam sebarang sampel acak (Stilsson, 1966

dalam Kerlinger, 1992; 190).

Penulis telah menentukan kriteria-kriteria masyarakat sekitar hutan yang

dijadikan subjek penelitian yang disesuaikan dengan keibutuhan penelitian.

Kriteria tersebut adalah:

a. Subyek merupakan kepala keluarga (KK) pada rnasyarakat yang telah

bermukim di sekitar hutan TNKS, minimal 3 tahun.

b. Subyek memiliki latar belakang pendidikan minimal SLTP, dengan

tujuan subjek mampu membaca sehingga mempermudah dalam

quisioner dalam penelitian.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Metode dan instrumen penelitian

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara

menyebarkan skala sikap terhadap pel~starian hutan yang mengacu pada

model skala liker! dengan metode rating yang dijumlahkan (method of

Summated rating). Metode rating yang dijumlahkan merupakan metode

penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai

dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2003: 34).

Skala tindakan pelestarian hutan merupakan skala kategori respon yang juga

mengacu pada model skala Liker! digunakan untuk mengukur tindakan

masyarakat sekitar hutan terhadap pelestarian Taman Nasional Kerinci

Seblat.

3.3.2. lnstrumen penelitian

lnsrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap

terhadap pelestarian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan skala

tindakan masyarakat dalam pelestarian TNKS. Adapun penjelasannya adalah

sebagai berikut:

a. Skala Sikap terhadap pelestarian hutan

Page 59: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Untuk memperoleh data yang dapat mengungkap masalah dalam penelitian

ini, alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap subjek terhadap

pelestarian hutan menggunakan skala likert (Sarlito, 1996).

Skala sikap adalah kumpulan pertanyaan mengenai objek sikap. Dari respon

subjek pada pertanyaan tersebut kemudian dapat diarnbil kesimpulan

mengenai arah dan intensitas seseorang. Pada beber.apa bentuk skala dapat

pula diungkap mengenai keluasan dan konsistensi sikap (Azwar, 1995).

Pertanyaan-pertanyaan atau item yang membentuk skala sikap kemudian

dikenal dengan nama pernyataan (statement). Statem13nt sendiri didefinisikan

sebagai pernyataan yang menyangkut objek psikologi (Mar'at. 1984).

Skala ini mengukur derajat setuju (sikap positif) dan tidak setuju (sikap

negatif) dengan alternatif jawaban yang berjenjang mulai dari tidak setuju

sampai dengan sangat setuju dengan skor 1-5. Dalam ·skala ini skor akhir

subjek merupakan skor total dari jawaban setiap pernyataan. Ada lima

alternatif jawaban untuk subyek, yaitu sangat setuju (S8), setuju (S), ragu­

ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tudak setuju (STS).

Sedangkan kelemahan skala ini adalah sulit untuk meninterpresentasikan

jawaban pada kategori ragu-ragu (R) yang timbul ketika ingin menentukan

Page 60: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

sikap seseorang sebagai sikap positif atau negatif, untuk menghindari

masalah tersebut dalam penelitian ini alternatif jawaban ragu-ragu ditiadakan.

Skoring yang digunakan untuk setiap kategori pada pt~nelitian ini untuk setiap

item adalah berdasarkan norma pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3.2.a Sk . It Sk I S"k T h d P I t . n ormg em aa 1 ap er a ap •~es aria

Skala Favorable Unfavorable SS 4 1 s 3 2

TS 2 3 STS 1 4

Selanjutnya skor subyek pada setiap pernyataan dijumlahkan. Jadi makin

tinggi skor subjek, maka makin positif pula sikap terhaclap pelestarian TNKS ,

semakin rendah skor subjek, maka semakin negatif pula sikap terhadap

pelestarian TNKS.

Untuk rnengukur tingkat sikap responden dalarn penelitian ini digunakan

beberapa indikator tentang aspek-aspek pelestarian. Masing-masing aspek

tersebut diukur menggunakan satu atau lebih pertanyaan dengan jurnlah 36

item yang terdiri dari 18 item favorable dan 18 item unfavorable. Pengukuran

secara rinci terhadap masing-masing aspek dalam peles;tarian hutan adalah

sebagai berikut:

Page 61: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Tabel 3.3.2.b. Tabel Blue Print Skala Sikap

INDIKATOR SIKAP JM N ASPEK PELESTARIAN

0 HUT AN KOGNITIF KONATIF AFEKTIF L

FAV UNFAV FAV UNFAV FAV UNFAV 1. Penyuluhan tentang hutan 1 19 7 25 13 31 6 2. Batas kawasan hutan 2 20 8 26 14 32 6 3. Pernanfaatan hasil hutan 3 21 9 27 15 33 6 4. Pernulihan lahan kritis 4 22 10 28 16 34 6

5. Perlindungan preventif dan 5 23 11 29 17 35 6 re pres if

6. Pengawetan dan pelestarian 6 24 12 30 18 36 6 a lam

TOTAL 6 6 6 6 6 6 36

Try Out dilakukan pada tanggal 21-23 Juli 2006 yang dilaksanakan di Desa

LempurTengah, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi

Jam bi.

Peneliti menyebar angket skala sikap terhadap pelestarian TNKS berjumlah

40 angket. Adapun yang kembali hanya 35 angket, sehingga angket yang

dapat diolah adalah 35 angket.

Dari hasil analisa skala sikap terhadap pelestarian TNKS dengan menguji

validitas dan realibilitas dengan hasil 23 item valid dari 36 item yang ada.

Dengan hasil uji realibilitas 0,831 yang menunjukkan tes ini reliabel. Dan dari

pengujian validitas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut, yang diberi tanda

bintang:

Page 62: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Tabel 3.3.2.c Hasil Try out Skala Sikap Pelest.arian Hut.an

N ASPEK PELESTARIAN INDIKATOR SJKAP JM

0 HUT AN KOGNJTJF KONATIF AFEKTJF L

FAV UNFAV FAV UNFAV FAV UNFAV 1. Penyuluhan tentang 1* 19 7* 25* 13* 31* 6

hutan 2. Batas kawasan h utan 2* 20 8* 26* 14 32* 6 3. Pemanfaatan hasil hutan 3 21 9 2'(* 15 33* 6 4. Pemulihan lahan kritis 4* 22* 10* 28* 16* 34* 6 5. Perlindungan preventif 5 23* 11 21)* 17* 35* 6

dan represif 6. Pengawetan dan pelestarian 6 24* 12 30 18* 36* 6

a ram TOTAL 6 6 6 e; 6 6 36

b. Skala Tindakan Pelestarian Hutan

Untuk mengukur tindakan responden dalam penelitian ini peneliti

menggunakan skala tindakan pelestarian hutan yang te~rdiri dari beberapa

indikator tindakan dan aspek-aspek pelestarian. Masin11-masing aspek diukur

menggunakan satu atau lebih pertanyaan. Untuk kategori respons berupa

frekuensi kejadian, subjek diminta menyatakan frekuem>i timbulnya tindakan

sebagaimana yang digambarkan dalam pernyataan.

Pilihan-pilihan jawabannya adalah TP = Tidak Pernah, KO= Kadang-kadang,

SR= Sering, SL = Selalu (Azwar 1999).

Page 63: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Tabel 3.3.2.d Tabel Skoring Item Skala Tindakan Pelestarian Hutan

Skala Favorable Unfavorable SL 4 1 SR 3 2 KD 2 3 TP 1 4

Jika sifat pertanyaan positif (favourable), tindakan selalu lebih dari 4 kali

/bulan dan rutin (skor 4), sering 3 kali/bulan (skor 3), kadang-kadang atau

hanya 2 kali/bulan (skor 2) dan tidak pernah sekalipun (skor 1) dan

sebaliknya jika sifat pertanyaan negatif (unfavourable) ..

Hasil pengukuran tindakan responden dihitung berdasarkan total yang

diperoleh responden. Hasil pengukuran dikategorikan rnenjadi: 1) positif, 2)

negatif. Adapun tindakan dalam aspek pelestarian hutan adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3.2.e Tabel Blue Print Skala Tindakan Pelestarian Hutan

TIN DAKAN

No ASPEK PELESTARIAN HUTAN Gamban3n Harapan JML Uneasiness

kepuasan terhadap tindakan

1 Mengikuti Penyuluhan 1,7,22 11, 17 19,23,24 8 kehutanan

2 Memberi Batas kawasan hutan 2.3,9 12 20 5 3 Pemanfaatan hasil hutan 4 13.14 32 4 4 Pemulihan lahan kritis 35 18.21.25 26 28 36 7 5 Perlindungan preventif & 5,8,10,33 15,27 29,31 8

re pres if 6 Pelestarian alam 6,34 16 30 4

TOTAL 14 12 10 36

Page 64: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Adapun skala tindakan tersebut terdiri dari 36 item yang disebar bersamaan

dengan penyebaran Skala sikap terhadap pelestarian hutan. Perhitungan

validitas digunakan rumus Product Moment Pearson dengan bantuan SPSS

versi 12.0 for windows. Setelah dilakukan uji validitas diperoleh hasil 19 item

gugur dan 17 item pernyataan yang valid dan layak di9unakan untuk

penelitian. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut, yang diberi tanda

bintang:

Tabel 3.3.2.f T b I H a e asll Trv Out aa mda an Sk I T" k p elestarian

TINDAKf>,N

No ASPEK PELESTARIAN HUTAN Gambaran Hara pan JM

Uneasiness kepuasan terhadap L tindakan

1 Mengikuti Penyuluhan 1,7*,22 11, 17 19,23*,24* 8 kehutanan

2 Memberi Batas kawasan hutan 2,3,9 12 20* 5 3 Pemanfaatan hasil hutan 4 13,14 32* 4 4 Pemulihan lahan kritis 35* 18*, 21*, 28*,36 7

25*, 26* 5 Perlindungan preventif & 5,8, 10,33 15*, 27* 29*,31* 8

represif 6 Pelestarian alam 6,34* 16 30 4

TOTAL 14 12 10 3 6

Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dan diperoleh hasil bahwa

' koefisien reliabilitasnya adalah 0,656. berdasarkan data tersebut, instrument

yang digunakan reliabel karena koefisien korelasinya mElndekati angka 1.00.

(Azwar, 2003)

Page 65: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

3.3.3.Teknik pengolahan data

Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis untuk dapat

menjawab masalah dan hipotesa penelitian. Dikarenakan penelitian ini untuk

meriguji keeratan hubungan antara variabel bebas variabel terikat yang

dinyatakan dalam hipotesis penelitian, maka peneliti menggunakan metode

analisis korelasi non-parametrik formula Spearman-Brown, dalam

perhitungannya penulis menggunakan program SPSS 12.0 for windows.

Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

s- B = rxx' =

keterangan:

2(r1.2) 1+ r 1.2

rxx' = angka indeks korelasi

r 1.2 = koefesien korelasi antara kedua belahan

3.4. Pilot Study

Dalam menguji instrumen dilakukan pada 35 responden yang memiliki kriteria

yang sama dengan masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat.

Adapun uji instrumen penelitian ini antara lain:

1) Uji validitas skala

Untuk menguji validitas skala, penguji menggunakan rumus Product

moment Pearson, dengan rumus:

Page 66: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

r XY -- (I:X) (I:Y) rxy =

~ { rx• i - ctxi) 2 }tN { I Yi2 -- (IYi) 2 }/N

Keterangan:

keterangan :

rxy = angka indeks korelasi product moment

n = jumlah subjek

x = skor item

y = skor total

2) Uji reliabilitas skala

Uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian dilakukan dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dengan rum us:

K r S' j a = -------------- { 1 - ---------- }

k-1 S1 x

keterangan:

a = koefesien reliabilitas alpha

k = jumlah item

Page 67: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

3.5. Prosedur Penelitian

1.Tahap Awai, mengurus perizinan yakni:

a. Membuat surat izin penelitian di fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta

b. Methinta izn penelitian kepada Bupati Kerinci, .Kepala Kantor

KESBANG & Politik, Kantor Kehutancln & Konservasi Tanah, Kantor

Balai TNKS Kabupaten Kerinci untuk melakuka1n penelitian di

Kecamatan Gunung Raya

c. Meminta izin kepada Camat Gunung Raya, Kepala Desa Lempur

Mudik Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci

2. Penyusunan alat ukur, yakni dengan:

a. Membuat blue print skala, pedoman wawancara

b. Melakukan try out

c. Mengolah data

3 Tahap pelaksanaan, penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Juli sampai

dengan 26 Juli 2006, yaitu sebagai berikut:

a. Menyebar skala dan melakukan observasi

b. Mengolah data

4. Tahap akhir, yaitu:

a. Menganalisa data

b. Membuat laporan

Page 68: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

BABIV

PRESENT ASI DAN ANALISA DATA

Setelah melakukan penelitian di lapangan, diperoleh data dari pengumpulan

skala yang disebarkan kepada responden. Maka, pad.a bab empat ini

disajikan tentang gambaran umum daerah penelitian, gambaran umum

subjek pelitian dan presentasi data yang diperoleh set•9lah dilakukan

pengolahan statistik beserta interpretasinya.

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Kondisi Umum Desa Lempur Mudik

Secara administratif Desa Lempur Mudik Termasuk wih~yah Kecamatan

Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Desa Lempur Mudik

berjarak 3 Km dari Pusat Kecamatan, 45 Km dari lbukota Kabupaten, dan

443 Km dari lbukota Provinsi Jambi. (Monografi Desa L•9mpur Mudik, 2006)

Adapun batas-batas wilayah Desa Lempur Mudik adalah sebagai berikut:

a. sebelah Utara

b. sebelah Selatan

c. sebelah Barat

d. sebelah Timur

: Desa LempurTengah

: Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)

: Bukit Tarawa

: Air Lempur (Desa Ds. Baru Lempur)

Page 69: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Desa Lempur Mudik termasuk desa yang berada pada dataran tinggi dengan

ketinggian 600 -700 diatas permukaan laut (dpl), suhu rata-rata 28°-30°C.

Wilayah Desa Lempur Mudik mempunyai kemiringan ·10°-20°, dengan kondisi

tanah yang datar sampai bergunung, mempunyai dua musim yaitu musim

hujan dan musim kemarau, dengan curah hujan rata-r;ata 4000 mm/thn.

(Monografi Desa Lempur Mudik, 2006)

4.1.2. Luas Wilayah dan Penggunaan Tanah

Secara keseluruhan luas wilayah Desa Lempur Mudik 2745 hektar.

Penggunaan tanah di desa tersebut adalah seluas 216,75 hektar atau 7,89 %

dari luas keseluruhan desa, sedangkan sisanya 92, 11 % adalah areal Taman

Nasional Kerinci Seblat. Adapun penggunaan tanahnya adalah untuk tanah

wakaf yaitu 0,25 ha, irigasi 110 ha, persawahan 15 ha, tanah untuk

pemukiman 20 ha, tanah kering/tegalan seluas 60 ha. Dengan tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.1.2 T b IP a e enaaunaan T h D ana esa L em our M d"k u I Penggunaan Tanah Lu as Prosentase

1. Tanah Wakaf 0,25 hektar 0,12 % 2. Persawahan 15 hektar 6,92% 3. lrigasi 110 hektar 50,74 % 4. Pemukiman 20 hektar 9,23% 5. Tanah Kering 60 hektar 27,68 % 6. Jalan 10 hektar 4.6% 7. Em pang 0,5 hektar 0,23% 8. Pekuburan 1 hektar 0.46%

Jumlah 216, 75 hektar 100 %

Page 70: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.1.3. Keadaan sosial Masyarakat

Mayarakat Desa Lempur Mudik berasal dari suku Kerinci dan menganut

agama Islam. Jumlah penduduk Desa Lempur Mudik sampai dengan tahun

2006 adalah 972 jiwa, yang terdiri dari 258 Kepala Keluarga (KK). Komposisi

penduduk Desa Lempur Mudik terdiri atas 499 jiwa la\<i-laki dan 473 jiwa

perempuan.

Tabel 4.1.3.a Tabel Jumlah Penduduk

Jenis Kelarnin Jurnlah Prosentase Laki-laki 499 jiwa 51,34 % Wanita 473 jiwa 48,66 %

Jurnlah 972jiwa 100 %

Dari tabel tersebut dapat diketahui jumlah penduduk yang berjenis kelamin

laki-laki lebih banyak dari pada penduduk yang berjenis kelamin perempuan.

Adapun tentang keadaan sosial ekonomi masyarakat d•ssa Lempur Mudik

memiliki mata pencaharian tani 560 orang, karyawan 10 orang, swasta 12

orang, jasa 2 orang, buruh tani 98 orang.

Tabel 4.1.3.b Tab IS . I Ek e OS la "M onom1 k t D asvara a esa L empur M dik u

Mata Pencaharian Jurnlah Pmsentase 1. Tani 560 orang 82, 11 % 2. Karyawan 10 orang 1,46 % 3. Swasta 12 orang 1,76 % 4. Jasa 2 orang 0,29% 5. Buruh tani 98 orang 14,37 %

Jurnlah 682 oranq 100 %

Page 71: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.2. Gambaran Umum subjek Penelitian

Berdasarkan hasil dari penyebaran data lewat angket kepada 65 responden.

skala yang kembali berjumlah 130 skala yang terdiri dari skala sikap terhadap

pelestarian hutan dan skala tindakan pelestarian hutan. Adapun data

responden yang dianalisis adalah sebanyak 65 responden.

Seluruh responden yang dipilih adalah kepala keluarga pada masyarakat

sekitar hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ~l'ang tersebar di desa

yaitu desa Lempur Mudik, Kecamatan Gunung Raya, f<abupaten Kerinci,

Provinsi Jambi.

4.2.1. Berdasarkan jenis kelamin.

Adapun jumlah responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2.1. G b am aran u mum S b" kB d k J . K I ·n u 11e er asar an ems eam1

Jenis Kelamin Jumlah Pr·osentase Laki-laki 59 orang 90,77 % Perempuan 6 oranq 9,:23 %

Jumlah 65 orana 100%

Berdasarkan jenis kelamin, maka dapat diketahui responden laki-laki lebih

banyak yaitu berjumlah 59 orang atau 90,77 % dari kesHluruhan jumlah

populasi. Sedangkan responden perempuan dengan status janda sebanyak 6

orang atau 9,23 %. (Monografi Desa, 2006)

Page 72: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.2.3. Berdasarkan usia

Adapun garnbaran responden berdasarkan tingkatan usia adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.2.3. G b am aran umum u ne er asar an s1a S b" kB d k u·

No Usia Ju ml ah Prosentase 1. Dewasa awal (18-40 Tahun) 41 orang1 63,07% 2. Dewasa rnadya (40-60 tahun) 18 orang 27,69% 3. Manuia (diatas 60 tahun) 6 orang 9,23%

Jumlah 65 orana 100%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang berusia 18-40 tahun

berjurnlah 41 orang atau 63,07% dari keseluruhan subjek penelitian.

Responden yang berusia 40 - 60 tahun berjurnlah 18 orang atau 27,69%.

Adapun yang berusia diatas 60 tahun sebanyak 6 orang atau 9,23% dari

keseluruhan subjek. (Monografi Desa Lempur Mudik, 2006)

4.2.4. Berdasarkan Tanggungan Keluarga

Peneliti juga rnengkelornpokkan responden berdasarkan jurnlah tanggungan

keluarga, dengan tabel sebagi berikut:

Tabel 4.2.4. Gamb a ran u mum S . kB d k T Uble er asar an anaaunaan e K luarga

Jumlah tanggungan Jumlah KK Prosentase keluaraa

0-3 orang 19 orang 29,23 % 4- 7 orang 38 orang 58,46 % > 8 orang 8 orang 12,31 %

Jumlah 65 orana 100 %

Page 73: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Dari tabel tersebut diketahui kepala keluarga yang m19mpunyai junlah

tanggungan keluarga sebanyak 0- 3 orang berjumlah 19 KK atau 29,23%

dari keseluruhan subjek. Pada Kepala Keluarga yang mempunyai

tanggungan keluarga sebanyak 4 - 7 orang berjumlah 38 KK atau 58,46%.

Sedangkan subjek yang memiliki tanggungan keluarga yang lebih dari 8

orang berjumlah 8 kepala keluarga atau 12,31% dari ~:eseluruhan subjek.

(Monografi Desa Lempur Mudik, 2006)

4.3. Kondisi Umum Taman Nasional Kerinci Seblat di Desa

Lempur Mudik

Hutan-hutan Kerinci awalnya mendapat status dilindun9i dari Pemerintah

Kolonia! Belanda pada tahun 1929, status tersebut dipentahankan oleh

Pemerintah Indonesia. Status Taman Nasional, yang diperoleh pada tahun

1991, telah menjadikan taman nasional ini pusat konse1vasi hutan-hutan di

Sumatera dan kepulauan Indonesia pada umurnnya: Taman nasional ini

merupakan kawasan konservasi alam yang ketiga terbesar di Indonesia.

(Balai TNKS, Kab. Kerinci, 2006)

Menurut penuturan para penjelajah lnggris yang mengunjungi Kerinci pada

abad ke XVII, sistem pertanian dorninan adalah perladangan tebas-bakar

yang diikuti bera, dan padi sawah di dataran rendah. Binatang buruan saat itu

Page 74: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

merupakan menu penting bagi penduduk setempat. Statistik Pemerintah

Kolonia! (van Aken, 1915) menunjukkan bahwa berbagai hasil hutan dari

Kerinci, terutama resin dan rotan, diperdagangkan di pantai barat.

Pengembangan budidaya pepohonan komersial (kopi, kulit manis, karet)

meluas mulai tahun 1920an, didukung modernisasi peirdagangan dan

pembangunan jalan raya tahun 1922 yang menghubungkan lembah Kerinci

dengan pelabuhan Padang. Ladang-ladang mulai ditanami pepohonan, dan

selanjutnya berubah menjadi lahan budidaya pepohonan. Penanaman pohon

mendorong transformasi lahan-lahan hutan. Di satu sisi petani membuka

hutan untuk budidaya tanaman pangan bagi kebutuhan setempat, sementara

kebutuhan akan uang tunai mendorong perluasan budidaya tanaman

komersil. Nilai ekonomi lahan mulai meningkat dan banyak terjadi transaksi

lahan.

Masyarakat Kerinci mengalami perubahan mendasar, khususnya setelah

orang-orang kaya membeli lahan, dan berkembangnya konsep hak milik

pribadi. Perubahan tersebut berdampak pada irama transformasi hutan.

Setelah gelombang pembukaan hutan pada awal abad XX, terjadi gelombang

monokulturasi kebun pepohonan komoditas ekspor pada tahun 1970-an,

ketika ekonomi Indonesia mulai pulih. Di samping itu, akhir tahun 1970-an,

Page 75: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

dilaksanakan pembangunan jalan secara besar-besaran, yang diikuti dengan

pengembangan fasilitas perbankan.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan seorang tokoh masyarakat Lempur

(Samsir Alam, 2006) kawasan hutan adat desa ini secara alami berbatasan

dengan 3 buah bukit, dimulai dari U/ak Karang 50 Tumbi yaitu daerah Tiduran

Sawoh, Tanah Merah sampai Bukit Tangis dii wilayah utara, diteruskan

menuju Rawa Sejam dengan arah Barat menuju Sungai Riang yang dibatasi

oleh Gunung Kunyit, dilanjutkan sampai Sungai F.'iang yang berbatasan

dengan Kee. Batang Merangin dengan batas Bukit Sumbing. Dari ketiga bukit

tersebut gunung kunyit merupakan daerah yang me!mpunyai penampakan

bentang alamnya paling menojol dengan ketinggian 897 mdpl.

Secara adat hutan ini merupakan hulu dari beberapa sungai dan secara

ekologis merupakan salah satu habitat satwa langka yang dilindungi, seperti

harimau, rusa, kijang, kambing hutan dan berbagai jenis burung, reptilia,

serta beberapa jenis insekta. Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun

1993 terdapat 81 jenis burung, 14 jenis mamalia, dan !52 vegetasi mulai dari

jenis lumut, pakis, liana hingga pohon kayu yang bernilai ekonomi seperti

Meranti ( Shorea parvo!ia), Sibayang (Shorea sp), Kelukup (Shorea sp),

tembesu (Fragraea fragrans), Ketaping (Termina/ia belerica), Borneo,

Jelutung, Balam, Kompas (Koompassia malaccensis), Tenggeris, Beringin,

Page 76: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Pulai, dan lainnya. Fungsi lain dari hutan ini adalah sebagai sumber tempat

mendapatkan ramuan oat-obatan, kayu perumahan, atau keperluan lain

untuk masyarakat desa di kemudian hari.

Pada tingkat desa pengelolaan hutan atlat desa ini dilakukan oleh lembaga

perwakilan rnasyarakat desa dalam bentuk Kelompok Kerja Hutan Adat Desa

yang terdiri dari; Koordinator, Sekretaris, dan Bendahara. Tiga koordinator

bidang yakni; Bidang perencanaan dan pelaporan, Biclang pengamanan

hutan, dan Bidang pemanfaatan hutan. Kesadaran dan tanggung jawab

rnasyarakat desa cukup besar dalam rnelindungi hutan ini, karena mereka

rnerasa rnemilikinya.

Adapun fungsi hutan-hutan adat ini bagi rnasyarakat deisa dapat memenuhi

kebutuhan mereka antara lain:

a. Fungsi ekonomi, mernproduksi aneka hasil hutan.

b. Fungsi keagamaan, mernpertahankan keterkaitan dengan leluhur.

c. Fungsi sosial, dengan perantaraan seorang shaman yang memiliki

kekuasaan besar atas penduduk.

d. Fungsi lingkungan, jelas ditunjukkan oleh penclucluk yang melindungi

tutupan hutan untuk menjaga mata air dan sungai.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4.4. Presentasi Data

Pengolahan data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para peneliti,

karena mustahil para peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang berarti

tanpa didahului oleh kegiatan pengolahan data tersebut. (Ridwan, 2004).

4.4.1. Kat~gorisasi Skor Penelitian

Pada skaia sikap masyarakat sekitar hutan terhadap pelestarian hutan,

peneliti mengkatagorikan kedalam dua kategori, yaitu sikap positif dan sikap

negatif. Skala sikap terdiri dari 23 item dengan 4 alternatif jawaban (skor 1

sampai 4), maka skor negatif yang mungkin diperoleh responden adalah 1 X

23 = 23, dan skor positif yang diperoleh responden adalah 4 X 23 = 92, serta

mean teoritisnya adalah 23 + 92 = 115 I 2 = 57,5. Maka, responden yang

memiliki skor dibawah mean teoritis 57,5 dikatagorikan memiliki sikap

terhadap pelestarian hutan yang negatif, sedangkan yang memiliki skor sama

dengan atau diatas 57 ,5 dikatagorikan memiliki sikap terhadap pelestarian

hutan yang positif.

Tabel 4.4.1.a T b I Sk S"k R a e or I ao esoon en ter a ao e es r1an u d h d P I ta . H tan

Skorsikap Jumlah

responden Kategori Responden

Prosentase CX\

x < 52,5 Bersikap 3 orang 4,61 % neQative

x > 52,5 Bersikap 62 orang 9!5,38% oositif

Jumah 65 orana 100%

Page 78: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Pada skala tindakan masyarakat sekitar hutan terhadap pelestarian hutan,

peneliti juga mengkatagorikan kedalam dua kategori, yaitu tindakan aktif dan

tindakan pasif. Skala tindakan ini terdiri dari 17 item dengan 4 alternatif

jawaban (skor 1 sampai 4), maka skor pasif yang mungkin diperoleh

responden adalah 1 X 17 = 17, dan skor aktif yang diperoleh responden

adalah 4 X 17 = 68, serta mean teoritisnya adalah 17 + 68 = 8512 = 42,5.

Maka, responden yang memiliki skor dibawah mean teoritis 42,5

dikatagorikan memiliki tindakan terhadap pelestarian hutan yang pasif,

sedangkan yang memiliki skor sama dengan atau diatas 42,5 dikatagorikan

memiliki tindakan terhadap pelestarian hutan yang aktlf.

Tabel 4.4.1.b T b I Sk r d k a e or m a an ter a ao e estanan h d P I H utan Skor

tindakan Kategori Jumlah Prosentase responden Responden

(X) x <42,5 Bertindak pasif 50 orang 76,92 %

X:::_42,5 Bertindak aktif 15 orang 23,07 % Jumah 65 orano 100%

4.4.2. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil output dengan perhitungan statistik rnelalui rumus Product-

moment Spearman's Rho, dengan menggunakan bantuan sistem komputer

Page 79: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

SPSS 12.0 for windows, diperoleh hasil seperti yang digambarkan pada

tabel, yaitu nilai p-va/ue pada kolom sig. (2-tailed) 0,05 /eve/ of significant@

adalah 0,250. Jadi, r-hitung (0,250) < r-tabel (0,317). Hal ini menunjukkan

hipotesis 1 ditolak dan hipotesis nihil diterima. Artinya tidak ada hubungan

yang signifikan antara sikap terhadap pelestarian hutan dengan tindakan

pelestarian hutan pada masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat

Provinsi Jambi.

Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4.2

Hubungan Sikap terhadap Pelestarian Hutan dan Tindakan Pelestarian Huta111

T<ltal Sikap

Spearman's rho Correlation 1.000

Coefficient sikap terhadap

Sig. (2-tailed) pelestarian hutan

N 65

Correlation .250*

Coefficient tindakan pelestarian hutan Sig. (2-tailed) .044

N 65 • Correlation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

4.5. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Total Tindakan

.250*

.044

65

1.000

65

Berdasarkan nilai koefisien korelasi (0,250*), dapat diartikan bahwa sikap

positif masyarakat dalam pelestarian hutan tidak menentukan tindakan

Page 80: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

masyarakat terhadap pelestarian hutan Taman Naional Kerinci Seblat.

Dengan kata lain, Sikap masyarakat Desa Lempur Mudik yang positif tentang:

penyuluhan kehutanan, batas kawasan hutan, pemanfaatan hasil hutan,

rehabilitasi lahan kritis, perlindungan hutan secara preventif, dan pengawetan

alam tidak menentukan tindakan positif masyarakat terhadap pelestarian

Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

BABV

KESIMPULAN DISKUSI DAl\J SARAN

Pada bab ini penulis mengetengahkan tentang kesimpulan hasil penelitian

yang peroleh di lapangan, kemudian penulis mendiskusikan hasil penelitian

tersebut dengan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dan saran

penulis untuk penelitian selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan interpretasi data yang telah dilakukan,

maka dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikan antara

sikap terhadap pelestarian hutan dengan tindakan terhadap pelestarian hutan

pada masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat Provinsi Jambi.

Artinya sikap positif masyarakat terhadap pelestarian hutan tidak diikuti

dengan tindakan aktif masyarakat dalam pelestarian hutan Taman Nasional

Kerinci Seblat.

5.2. Diskusi

Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan

antara sikap terhadap pelestarian hutan dengan tindakan terhadap

pelestarian hutan pada masyarakat sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat.

72

Page 82: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Hal ini membuktikan bahwa sikap tidak selalu dapat rnemprediksi tindakan

atau prilaku seseorang atau kelompok, disebabkan oleh banyak faktor.

Adapun faktor tersebut adalah keadaan dan tingkat ekonomi masyarakat

yang rendah, sehingga mereka berani untuk membuk.a lahan di dalam Taman

Nasional, meskipun mereka menyadari bahwa tindakan tersebut dilarang oleh

adat dan pemerintah. Faktor lain yang diduga mempengaruhi tindakan pasif

masyarakat sekitar Taman nasional Kerinci Seblat dalam pelestarian hutan

adalah kurangnya kontrol sosial dari pemerintah maupun lembaga

masyarakat itu sendiri. Pemanfaatan hasil hutan yang tidak melibatkan

masyarakat sekitar Taman Nasional kerinci Seblat adalah faktor lain yang

menyebabkan tindakan pasif masyarakat dalam upaya pelestarian hutan.

Faktor-faktor tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Neil

Smelser (dalam Sarlito, 1976:h 100) bahwa tindakan k•elompok sosial

dipengaruhi oleh enam faktor, yaitu:

1. Structural Strain, keadaan masyarakat yang pen uh tekanan, dimana

masyarakat dalam hal-hal tertentu tidak lagi merasa aman.

2. Structural Conduciveness, keadaan masyarakat yang cocok untuk

terjadinya tingkahlaku masa.

3. Generalized belief, adanya kepercayaan pada masyarakat bahwa

sesuatu hal sedang atau akan terjadi, misalnya banyak anggota

masyarakat yang percaya bahwa pemerintah tidak akan menindak

mereka yang berladang di kawasan hutan.

73

Page 83: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

4. Mobilization for action, ada kemudahan-kemudahan tertentu untuk

menggerakan kelompok.

5. Lack of social control, kontrol sosial yang kurang, misalnya:

pemerintah tidak lagi mampu mengendalikan p,eladangan berpindah

oleh masyarakat.

6. Triggering factor, adanya pristiwa pencetus.

Hasil dari penelitian ini sesuai pula dengan pernyataan Waner & DeFeur

(1969) yaitu pada postulat variasi independen hubungan sikap dan tindakan

(prilaku) tidak ada alasan untuk menyimpulkan bahwa sikap dan prilaku

berhubungan secara konsisten. Sikap dan prilaku merupakan dua dimensi

dalam diri individu yang berdiri sendiri, terisah dan berbeda. Mengetahui

sikap tidak berarti dapat memprediksi tingkah laku.

5.3. Saran

Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat berbagai

macam kekurangan dan kelemahan terutama dalam proses penelitiannya,

maka penulis menyampaikan beberapa saran untuk menutupi kekurangan­

kekurangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun saran tersebut

adalah sebagai berikut:

74

Page 84: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Sikap masyarakat terhadap pelestarian hutan merupakan penilaian positif­

negatif terhadap kegiatan pelestarian hutan. Diharapkan sikap masyarakat

yang positif terhadap pelestarian hutan dapat pula te1wujud pada tindakan

aktif mereka dalam melestarikan hutan. Bagi pemerintah diharapkan dapat

memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan hasil

hutan non kayu untuk menambah pendapatan mereka. Sehingga masyarakat

ikut merasakan manfaat keberadaan kawasan Taman Nasional di lingkungan

mereka dan menjaga kelestariannya.

Penulis menyarankan untuk perbaikan dan J)enyempurnaan pada penelitian

selanjutnya bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan

masalah yang sama, untuk dapat menutupi kelemahan serta kekurangan

dengan lebih mempertajam kajian permasalahannya dan kualitas dari

instrumen penelitian dengan menggunakan teori-teori yang aktual dan

bahasa yang mudah dipahami sehingga memudahkan responden dalam

memberikan jawaban.

75

Page 85: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DAFTAR PUSTAKA

D.J. Nurani Idris. (1999) Mengenal Daerah Kerinci, Kuntum Budi: Bukit Tinggi.

David, 0. Sears, Jonatahan L. Freedman, L. Anne P13plau. (1994) Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

E. H. Muntasib. (1999). Hutan dan Lingkungan, Pusat Penyuluhan Kehutanan dan Perkebunan Departemen Kehutanan dan Perkebunan bekerja sama dengan Fakulatas Kehutanan IPB,

H.A. Rasyid Yakin. (1972). Menggali Adat Lama Pusaka Usang di Sakti Alam K~rinci. Kuntum Budi , Bukit Tinggi.

Hurlock, Elizabeth B. Developmental Psychology: A Ufe-Span Approach, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, lstiwidayanti (1991). Jakarta: Erlangga.

I Shill, David. (1972) "International Enclopedia of The Social Sciences" New York: MC Millan.

Kerlinger, Fred. N. (2000). Azas-Azas Penelitian Behavioral, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Koentjaraningrat. (1983). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Yogyakarta: Djambatan.

Padmowihardjo S. (1999) Psikologi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

PEMDA TK II Kerinci. (1985). Mengenal Lebih Dekat Sakti Alam Kerinci. Kerinci: PEMDA Tk. II Kerinci.

Saefuddin Azwar. (2000) Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Jakarta: Pustaka Pelajar.

Sarwono W. Sarlito, (1995). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali

Sarwono W. Sarlito. (1999). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka

SarwonoW. Sarlito. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: Bulan Bintang.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Stork, Rodney. (1985) Sociology. California: Wadsworth Publishing Company.

Taufani Zulkifli. (2001 ). Diktat Metodologi Penelitian, Jakarta.

Tim Pengelola Sumber Daya Alam (PSDA) Watch dan KLH. (2005). Laporan dan lnvestigasi Illegal Logging di Taman Nasional Kerinci Seb/at, Jakarta.

W. A. Gerungan. (2004). Psiko/ogi Sosial, Bandung: Rafika Aditama.

W. J. S Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa lndom~sia Cet. Ill, Jakarta: Balai Pustaka.

C.M. Umar. (1978). Persepsi Bekas Narapidana di Jak11rta Tehadap Lingkungan Sosial, Khususnya Penerimaan dari Lingkungan Sosial. skripsi mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Harihanto. (2001 ). Persepsi, Sikap, dan Perilaku Masycrrakat Terhadap Air Sungai, Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, IPB,

Mauludi, A. (1989). Jarak Sosial Pada WN/ Golongan Asli Islam, Cina Islam, dan Cina Non Islam. Skripsi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta.

R.M. Darmawan. (1978). Sikap Mahasiswa Suku Bangsa Jawa Terhadap Cina. Skripsi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta.

Sujarwo. (2004) "Pengetahuan,Sikap dan Tindakan masyarakat Sekitar Hutan dalam Pelestarian Hutan". tesis mahasiswa SPIP Begor,

Surrachmad. (1982)."Sikap Masyarakat Terhadap Membuang Sampah Sembarangan", skripsi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Mises, Ludwing., Human Action: A Treatise on Economics http://www.econlib.org/librarv/enc/bios ( 9 Mare1t 2006).

Taman Nasional Kerinci Seblat http://www.dephut.go.id/INFORMASl/tamnas.a§Q ( 9 Maret 2006).

WALHI, Hutan Indonesia Menjelang Kepunahan http: I I www.walhi.or.id/kampanye/hutan ( 9 Maret 2006).

Page 87: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Wiyono, Warta Kebijakan http://www.cifor.or. ( 9 Maret 2006).

Y. Aumeeruddy, Agroforest Khas Indonesia http://www.warsi.or.id/bulletin/Alam Sumatera/vol1 No2/As1 23.htm (9 Maret 2006).

Page 88: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

PEMERINTAH KABUPATEN KERINGI KECAMATAN GUNUNG RAYA

Jal an .......... . Nomor ....... . Telp ........... . LEMPUR

REKOMENDASI PENELITIAN Nomor : 070/?-73 /TRANTIB

Kode Pos. 37174.

Berdasarkan Surat Bapak Kepala Kantor Kesbang dan Politik Kabupaten Kerinci Nomor: 070 I 286 I Kesbang-Pol. Tanggal 17 Juli 2006. tentann surat izin Penelitian.

kepada: Sehubungan dengan hal tersebut diatas dengan ini rnemberi Rekomendasi

N a m a No. Pokok. Pekerjaan Agama Kebangsaan Ala mat

: FAKHRUL RAZY. : 00710201056. : Mahasiswa. : Is lam. : Indonesia. : Sungai Pen uh.

Untuk melakukan penelitian di Desa Lempur Mudik dan Desa Baru Lempur Kecamatan Gunung Raya mulai tanggal 24 Juli s/d 1 O Agustus 2006. dengan tema I judul

"HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN TERHADAP PELESTARIAN HUTAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT PROPINSI JAMB!" Dengan ketentuan sebagai berikut :

I. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu melapor kepada Kepala Kantor/ Pimpinan untuk mendapat petuajuk seperlunya.

2. Wajib menjaga tata tertib dan mentaati ketentuan dan adat istiadat yang berlaku di Daerah penelitian.

3. Tidak dibenarkan melakukan penelitian yang tidak ada kaitannya dengan judul penelitian dimaksud.

4. Tidak menggunakan surat izin penelitian ini untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu kestabilan pemerintah.

5. Surat izin penelitian ini akan dieabut kembali apabila pemegangnya tidak mentaati ketentuan-ketentuan diatas.

6. Tidak dibenarkan memiliki, membeli, memindahkan, tempat benda-benda yang bersejarah yang ada di Desa-desa yang bersangkutan.

Demikianlah untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.-

Tcmbusan disampaikan kepada Yth.

· Lempur, 24 Juli 2006,­

CAMA~G RA YA

Drs.HASFERI 11.KMAL.MSi. Penata Tk.! / NIP. 010 191 828.

? I. Bapak Bupati Kerinci di Sungai Penuh. 2. Bapak Kepala kantor Kehutanan dan Konservasi Tanah Kab.Kerinci di Sur1gai Penuh. 3. Bapak Kepala Balai TNKS Kab.Kerinci di Sungai Penuh. 4. Sdr. Kepala Desa Yangbersangkutan.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

PEMER!lfl'AH KABUPATEN KERINCI

JIBCAMATAN GUNUNCI RAYA JeUru1 ............. _ ••••.••• l"io111or ••••••••••••••••• , Telp.

L£MPUR

SURAT KIITERANOAN TELAH MEL/\KSl\NAMC! PENELIT!Af'i Nomor : 070/ 2-TJ, /l'rantib.

37174

Membaca : Surat Izin Penelitian mengadakan &uvey dart Kepala Kantor Kesbang dan Politlk Kab. Kerlncl Nomor 070f286/Kesb1mg-Pol tanggal 17 Juli 2006 ten tang lzln melaksanakan Penelltlan.

Menatngat : Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2004 tanoaal 18 Mel 2004. tentang Orgeuili>ewi Peranglmt Daerah Kab. Kerinci.

Memperhatikan : Proposal ·yaml bersangkutan. Memberi lzln Kepada

Nam a NIM Pekedaan Ag am a l\ebangsaan Alamat

: FAKHRUL HAZY : 0071020105. : Mahasiswa :Islam : Indonesia. : sungal Penuh.

u n tu k : Melakukan Peneiitian dengan judul :

"ffUIIDNGAN ANTARA SllfAP DAN TiNDAKAN JllASYARAKAT SEKITAR lIUTAN TERllADAP PELESTARJAN lIUTAN TAMAN NASIONAL n:ERINCl SEBLAT

PROWNSI JAJllBI "

Tempat Penelitian : Desa Lempur Mudik dan Desa Lempur Dusun Baru Kee.On.Raya.

Wa ktu : Tanggal 22 Juli s/d 26 Juli 2006.

Telah melaksanakan Penelitian di Desa Lempur Mudik dan Desa Lempur Duon &ru Kecamatan Qunung ~1a, se .. uai denganjadwal yang telah dltentukan.

Demlkian disampaikan untuk di pergunalran sebagaimana mesti nya.

Kr:Ct,MA

GUrlUNG ' . ,,. IA!,, JllSJ

IY • TE!"IBUSAN,disampaikan kepada Yth : ~::--"' 1. Bapak 6upatl Kerlnci di Sunga! Penuh • 2. Bapak Kakan Kesbang dan Politik J(ab. Kerinci. 3. &pal< Kepala Kantor Kehutanan danKonoervruil Tanah Kab, J\erlnci. 4. Bapal{ Kepala Bala! TNKS Kab. Kerlnci. 5. Yang bersangkutan.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Ska~ Sikap Masyarakat Sekitar Hutan terhadap Pelestarian TNKS

Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam NegEiri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian. Saya meminta kesediaan

saudari menjadi responden untuk mengisi pernyataan dibawah ini. Saya akan

menjaga dan menjamin kerahasiaan jawaban saudara. Atai> partisipasi dan

kerjasamanya saya ucapkan banyak terima kasih.

IDENTITAS

Nama

Usia

Pendidikan

Jumlah Tanggungan Keluarga

Petunjuk Pengisian

Petunjuk pilihan jawaban :

Di lembar ini terdapat skala sikap. Pilihlah jawaban dengan cara men - cheklis (x)

yang tersedia pada kolom disebelah kanan. Tidak ada jawaban yang salah, semua

jawaban dapat dikatakan benar. Karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan

keadaan diri anda saat ini. Setelah selesai diharapkan anda memeriksa kembali

agar tidak ada jawaban yang terlewat.

Petunjuk Pilihan Jawaban :

SS : bila anda sangat setuju atau sangat sesuai dengan pernyataan.

S : bila anda setuju atau sesuai dengan pernyataan.

TS : bila anda merasa tidak setuju atau tidak sesuai dengan

pernyataan.

STS : bila anda sangat tidak setuju atau sangat tidak sei;uai dengan

pernyataan.

Respond en,

Page 91: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

SKALA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN T Al\IIAN NASIONAL

NO PERNYATAAN SS s TS STS Taman nasional ad al ah kawasan milik

I. negara yang dilarang dikelola untuk keoentingan oribadi

2. Kegiatan menanam pohon dilahan miring dapat mencegah terjadinya longsor

3. Penangkapan pencurian kayu oleh polisi membuat jera penebang liar

4. Melestarikan hutan adalah tngas kita bersama

5. Saya akan mengajak teman-teman say a menghadiri kegiatan penyuluhan

6. Saya akan memarahi tetangga saya jika ia terlihat merusak tanda batas kawasan hutan

7. Saya akan menanami tanaman di lahan miring agar tidak longsor Sa ya bahagia keluarga saya bergotong

8. royong menananm kembali pohon yang sudah ditebang

9. Ha ti say a menjadi tenang jika polisi menangkap peladang liar di taman nasional Saya tidak menggembalakan hewan temak

I 0. say a ke dalam hutan untuk menjaga tanaman langka tidak punah

11. Taman nasional adalah tanah leluhur saya jadi sava bebas berladang di mana saia

12. Penangkapan penebang liar membuat masyarakat takut masuk ke hutan

13. Melestarikan hutan bukanlah tugas saya

14. Saya tidak ikut penyuluhan karena menyita waktu sava

15. Saya berladang berpindah-pindah karena menambah penghasilan saya Saya menebang po hon besar untuk '

16. persediaan kavu baker di rumah ;

17. Say a menjadikan I ah an kosong untuk pembuangan sampah keluarga

18. Saya menjual tanaman langka dari taman nasional karena harganva mahal

Page 92: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

NO PERNYATAAN SS s TS STS

19. Merokok di dalam kw as an hutan mempunvai kepuasan tersendiri

20. Saya benci petugas kehutanan memasuki desa saya

21. Saya tidak senang berladang di satu tempat karena mengurangi pendapatan sava

22. Sa ya takut ditangkap petugas jika mengambil ranting kavu untuk kavu bakar

23. Saya bahagia menemukan lahan kosong untuk dijadikan lading saya

Page 93: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Skala Tindakan Masyarakat Sekitar Hutan

terhadap Pelestarian TNKS

Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian. Saya meminta kesediaan

saudara menjadi responden untuk menjawab beberapa pertanyaan yang saya

ajukan. Saya akan menjaga dan menjamin kerahasiaan jawaban saudara. Atas

partisipasi dan kerjasamanya saya ucapkan banyak terima kasih.

IDENTITAS

Nama

Usia

Pendidikan

Jumlah Tanggungan Keluarga

Pilihan Jawaban :

SL : bila anda sela/u rutin me/akukan Tindakan yang sesuai dengan pertanyaan

SR : bila anda sering Melakukan Tindakan sesuai dengan pertanyaan.

KO : bila anda kadang-kadang Melakukan Tindakan sesuai dengan pertanyaan

TP : bila anda tidak pemah melakukan tindakan sesuai d1:!ngan pertanyaan

Responden,

Page 94: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

SKALA TINDAKAN TERHADAP PELESTARIAN I-IUTAN NO PERNYATAAN SL SR KD TP

I. Say a membuka ladang dalam kawasan hutan karena mencari pekeriaan lain susah. I

Sa ya memilih berangkat ke la dang daripada 1

2. menghadiri penyuluhan karena menyita waktu berladang sava Memberi tanda batas antara ladang saya dengan

3. Taman Nasional membuat say a tenang saat berladang

4. Membantu polsi menangkap pencuri kayu menyebabkan desa aman dari bahaya longsor.

5. Menanam kembali pohon di lahan yang kosong, sava tidak merasa terbebani

6. Saya mengajak tetangga saya merambah pohon di dalam hutan agar lebih cepat membuka ladang

7. Saya menanam beberapa pohon di ladang kopi saya untuk menjal;ja tanah agar tidak lonll:sor Saya menghadiri kegiatan penyuluhan agar dapat

8. membantu pemerintah melestarikan tam an nasional. Saya mengajak tetangga saya untnk menghadiri

9. penyuluhan agar kita memahami tentang taman nasional. Ikut bekerja sama menanam pohon di lahan yang

10. tandus berarti saya membantu menjaga taman nasional

11. Saya menanam bibit pohon di sekitar ladang saya agar hutan asli tidak punah.

12. Saya membiarkan anak kecil bermain korek api karena tidak berbahaya bagi hutan

13. Saya menanam pohon di lahan yang kosong dan berharap agar pohon itu tumbuh meniadi besar.

14. Saya melarang orang merokok di dalam kawasan taman nasional agar tidak terjadi kebakaran.

15. Saya membuang sampah ke dalan1 hutan agar lingkungan desa saya menjadi bersih

16. Saya tidak mencegah orang yang membawa hewan langka dari hutan karena takut dipukul

17. Saya mengajak tetangga menanam pohon di lahan kritis agar tidak sulit mencari mata air

Page 95: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DATA MENTAH TRYOUT SKALA SIKAP ~ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 TOTAL

1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 121

2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 127 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 3 3 4 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 125 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 2 1 3 3 101 5 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 1 3 4 3 1 3 3 2 4 4 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 2 3 4 109

6 4 2 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 1 4 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 92

7 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 91 8 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 1 1 2 2 4 4 4 1 4 2 3 4 2 4 4 1 2 1 1 4 1 1 1 1 4 4 97 9 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 1 1 1 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 1 1 1 4 4 107

10 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 4 2 3 4 4 1 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4 3 3 113

11 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 1 4 4 4 1 2 1 1 2 3 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 113 2 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 2 2 1 1 1 1 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 111 3 4 4 4 3 1 2 2 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 1 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 108 4 4 4 3 2 4 2 3 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 1 3 1 3 3 3 109 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 1 1 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 2 115 6 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 115 7 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 2 1 3 4 1 4 1 3 4 2 2 2 2 103 6 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 4 4 1 1 1 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 114 9 4 4 3 3 4 3 1 1 1 1 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 1 1 1 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 1 3 99 0 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 1 1 1 3 1 1 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 103 1 4 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 1 4 1 1 1 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 1 3 4 3 4 104 2 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 1 1 4 4 1 1 2 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 2 4 1 1 3 104 3 4 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 1 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 110

' 4 3 3 3 4 3 2 1 3 4 4 3 2 3 3 3 1 3 1 2 3 3 4 1 1 1 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 100 ; 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 1 2 1 4 4 1 1 3 4 3 2 3 3 4 1 2 4 1 2 4 4 1 4 101 ; 4 3 4 3 2 2 2 3 4 2 3 2 1 3 3 2 1 1 4 3 3 2 1 2 2 1 3 3 4 4 1 1 2 1 3 2 67

' 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 2 3 2 3 4 4 1 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 113

' 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 4 4 4 2 2 3 4 4 1 1 1 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 11Z

' 4 4 4 4 3 3 2 2 2 1 4 3 2 2 2 3 4 4 1 2 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 1 3 4 105 ) 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 116

4 4 4 2 2 3 1 1 1 1 2 3 4 4 2 1 1 4 1 1 1 2 3 4 4 3 3 2 4 2 1 1 2 2 1 1 62 1 1 1 2 4 4 3 2 2 3 4 4 2 1 4 1 2 1 4 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 4 75 4 4 4 2 1 2 1 1 1 2 3 2 1 4 4 1 1 4 3 4 4 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 4 2 3 1 1 77

4 3 3 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 3 1 2 4 4 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 60 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 1 1 1 4 1 2 4 4 1 1 2 1 1 4 3 1 1 1 1 88

137 126 112 107 105 107 98 93 99 107 110 102 100 111 69 99 112 110 79 76 95 100 91 103 96 88 101 98 98 96 103 95 94 84 95 111 3607

Page 96: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DATA MENTAH TRYOUT SKALA TINDAKAN PELESTARIAN HUTAN Re! 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 OTAL

1 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 2 1 3 4 4 123

2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 4 1 1 2 2 3 2 2 3 2 4 4 3 117

3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 1 2 4 4 4 1 4 3 3 118

4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2' 3 5 3 2 2 2 4 1 4 4 1 2 1 4 4 3 109

5 4 4 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 1 4 1 1 3 4 3 120

6 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 1 3 4 3 3 4 1 4 4 3 2 1 4 4 3 1 1 3 4 111 7 3 4 4 4 4 3 3 3 3 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 2 4 121

8 4 2 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 4 4 1 4 4 1 4 1 1 4 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 92

9 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 92

10 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 1 1 2 2 4 4 4 1 4 2 3 4 2 4 4 1 2 1 1 4 1 1 1 1 4 4 97

11 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 1 1 2 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 1 1 1 4 4 108

12 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 3 4 2 3 4 4 1 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 1 4 3 4 4 3 3 112

13 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 1 2 1 1 2 3 4 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 114

14 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 110

15 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 1 2 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 109

16 4 4 3 2 4 2 3 3 2 4 4 4 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 1 3 1 3 3 3 109 17 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 1 2 4 4 1 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 3 4 4 3 4 3 2 115

18 4 4 3 3 4 3 • 3 2 2 2 3 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 115

19 4 3 4 4 4 ,4 4 4 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 1 3 4 3 3 1 1 3 4 1 4 2 3 4 2 1 2 1 101

20 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 1 3 4 4 1 1 1 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 116

21 4 4 3 3 4 3 2 1 1 1 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 1 2 1 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 1 3 101

22 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 1 1 1 3 1 1 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 102

23 4 3 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 1 4 1 1 1 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 1 3 4 3 4 104

24 4 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 4 1 1 4 4 1 1 2 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 2 4 1 1 3 104

25 4 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 1 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 111

26 4 3 3 3 4 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 1 3 1 2 3 3 4 1 1 1 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 101

27 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 2 2 2 1 4 4 1 1 3 4 3 2 3 2 4 2 2 4 1 2 4 4 2 4 103

28 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 2 126

29 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 1 3 4 2 4 1 2 3 1 2 4 2 115

30 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 2 4 4 4 3 2 4 4 1 4 4 3 120

31 3 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 1 4 2 117

32 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 1 2 1 2 4 2 116

33 4 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 127

34 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 129

35 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 132 Tot 136 131 118 111 121 107 114 106 109 113 124 106 119 110 94 113 123 115 91 92 101 111 105 105 100 98 117 107 108 99 112 100 83 94 114 110 3917

Page 97: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

ability

Warnings

space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated or J d in the analysis. _

Case Processing Summary

N % es Valid 35 100.0

Excluded• 0 .o Total 35 100.0

Listwise deletion based on all variables Jn the procedure.

11iability Statistics

mbach's l\lpha N of Items

.831 36

elations

Correlations

TOTAL VAR00001 l\L Pearson Correlation 1 .337*

Sig. (2-tailed) .048 N 35 35

00001 Pearson Correlation .337* 1 Sig. (2-tailed) .048 N 35 35

orrelat1on 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

ilations

Correlations

TOTAL VAR00002 \L Pearson Correlation 1 .482*'

Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

10002 Pearson Correlation .482*' 1 Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

:Orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

lations

Page 98: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00003 TAL Pearson Correlation 1 .092

Sig. (2-tailed) .601 N 35 35

'<00003 Pearson Correlation .092 1 Sig. (2-tailed) .601 N 35 35

·elations

Correlations

TOTAL VAR00004 .AL Pearson Correlation 1 .554*'

Sig. (2-tailed) .001 N 35 35

100004 Pearson Correlation .554*' 1 Sig. (2-tailed) .001 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

TOTAL VAR00005 ~L Pearson Correlation 1 .308

Sig. (2-tailed) .072 N 35 35

)0005 Pearson Correlation .308 1 Sig. (2-tailed) .072 N 35 35

~lations

Correlations

TOTAL VAR00006 ,L Pearson Correlation 1 .329

Sig. (2-tailed) .053 N 35 35

0006 Pearson Correlation .329 1 Sig. (2-tailed) .053 N 35 35

lations

Page 99: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00007 fAL Pearson Correlation 1 .586tt

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

W0007 Pearson Correlation .586*' 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

TOTAL VAROOOOS 'AL Pearson Correlation 1 .300

Sig. (2-tailed) .080 N 35 35

'.00008 Pearson Correlation .300 1 Sig. (2-tailed) .080 N 35 35

t!lations

Correlations

TOTAL VAR00009 ~L Pearson Correlation 1 .304

Sig. (2-tailed) .076 N 35 35

)0009 Pearson Correlation .304 1 Sig. (2-tailed) .076 N 35 35

!lations

Correlations

TOTAL VAR00010 IL Pearson Correlation 1 .349*

Sig. (2-tailed) .040 N 35 35

0010 Pearson Correlation .349* 1 Sig. (2-tailed) .040 N 35 35

)ffelat1on 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

lations

Page 100: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00011 rAL Pearson Correlation 1 .309

Sig. (2-tailed) .071 N 35 35

100011 Pearson Correlation .309 1 Sig. (2-tailed) .071 N 35 35

elations

Correlations

TOTAL VAR00012 AL Pearson Gorrelation 1 .310

Sig. (2-talled) .070 N 35 35

00012 Pearson Correlation .310 1 Sig. (2-tailed) .070 N 35 35

alations

Correlations

TOTAL VAR00013 ~L Pearson Correlation 1 .338*

Sig. (2-tailed) .047 N 35 35

)0013 Pearson Correlation .338* 1 Sig. (2-tailed) .047 N 35 35

orrelation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

~lations

Correlations

TOTAL VAR00014 <L Pearson Correlation 1 .173

Sig. (2-tailed) .320 N 35 35

0014 Pearson Correlation .173 1 Sig. (2-tailed) .320 N 35 35

lations

Page 101: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00015 fAL Pearson Correlation 1 -.325

Sig. (2-tailed) .057 N 35 35

~00015 Pearson Correlation -.325 1 Sig. (2-tailed) .057 N 35 35

·elations

Correlations

TOTAL VAR00016 'AL Pearson Correlation 1 .465*

Sig. (2-tailed) .005 N 35 35

:00016 Pearson Correlation .465*' 1 Sig. (2-tailed) · .005 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations

Correlations

TOTAL VAR00017 ~L Pearson Correlation 1 .426*

Sig. (2-tailed) .011 N 35 35

)0017 Pearson Correlation .426* 1 Sig. (2-taiied) .011 N 35 35

orrelat1on 1s s1gmficant at the 0.05 level (2-tailed).

1lations

Correlations

TOTAL VAR00018 L Pearson Correlation 1 .414*

Sig. (2-lailed) .014 N 35 35

0018 Pearson Correlation .414* 1 Sig. (2-taiied) .014 N 35 35

rrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

rations

Page 102: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00019 'AL Pearson Correlation 1 .064

Sig. (2-tailed) .715 N 35 35

to0019 Pearson Correlation .064 1 Sig. (2-tailed) .715 N 35 35

elations

Correlations

TOTAL VAR00020 AL Pearson Correlation 1 .217

Sig. (2-tailed) .210 N 35 35

00020 Pearson Correlation .217 1 Sig. (2-tailed) .210 N 35 35

~lations

Correlations

TOTAL VAR00021

'L Pearson Correlation 1 .075 Sig. (2-tailed) .668 N 35 35

)0021 Pearson Correlation .075 1 Sig. (2-tailed) .668 N 35 35

1lations

Correlations

TOTAL VAR00022 L Pearson Correlation 1 .365*

Sig. (2-tailed) .031 N 35 35

0022 Pearson Correlation .365* 1 Sig. (2-tailed) .031 N 35 36

1rrelat1on 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

lations

Page 103: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00023 rAL Pearson Correlation 1 .483"

Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

<00023 Pearson Correlation .483* 1 Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

TOTAL VAR00024 'AL Pearson Correlation 1 .486*

Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

'.00024 Pearson Correlation .486*' 1 Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

:ilations

Correlations

TOTAL VAR00025 ~L Pearson Correlation 1 .454*'

Sig. (2-tailed) .006 N 35 35

)0025 Pearson Correlation .454~ 1 Sig. (2-tailed) .006 N 35 35

:orrelat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations

Correlations

TOTAL VAR00026 'L Pearson Correlation 1 .598 ..

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

0026 Pearson Correlation .598*' 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

orrelat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

lations

Page 104: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00027 rAL Pearson Correlation 1 .597•

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

<00027 Pearson Correlation .597*' 1 Sig. (2-tailed) .ODO N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

TOTAL VAR00028 AL Pearson Correlation 1 .632 ..

Sig. (2-tailed) .ODO N 35 35

00028 Pearson Correlation .632" 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations

Correlations

TOTAL VAR00029 ~L Pearson Correlation 1 .551*'

Sig. (2-tailed) · .001 N 35 35

)0029 Pearson Correlation .551*' 1 Sig. (2-tailed) .001 N 35 35

:orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1lations

Correlations

TOTAL VAR00030 L Pearson Correlation 1 .323

Sig. (2-tailed) .058 N 35 35

0030 Pearson Correlation .323 1 Sig. (2-tailed) .058 N 35 35

lations

Page 105: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00031 "AL Pearson Correlation 1 .618*'

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

to0031 Pearson Correlation .618* 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

elations

Correlations

TOTAL VAR00032 AL Pearson Correlation 1 .464''

Sig. (2-tailed) .005 N 35 35

00032 Pearson Correlation .464*' 1 Sig. (2-tailed) .005 N 35 35

.. ~orrelation 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

~lations

Correlations

TOTAL VAR00033 \L Pearson Correlation 1 .462*

Sig. (2-tailed) .005 N 35 35

10033 Pearson Correlation .462~ 1 Sig. (2-tailed) .005 N 35 35

:orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

lations

Correlations

TOTAL VAR00034 L Pearson Correlation 1 .502*'

Sig. (2-tailed) .002 N 35 35

)034 Pearson Correlation .502* 1 Sig. (2-tailed) .002 N 35 35

lrrelat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

:ations

Page 106: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00035 rAL Pearson Correlation 1 .591*'

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

100035 Pearson Correlation .591*' 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

Correlation 1s significant at the 0.01 level (2-talled).

elations

Correlations

TOTAL VAR00036 AL Pearson Correlation 1 .644*"'

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

00036 Pearson Correlation .644* 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 107: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DATA VALID TRYOUT SKALA SIKAP IS 1 2 3 4 5 6 7 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 ll 19 20 21 22 23 TOTAL 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 :l 4 3 3 3 4 80 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 84 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 83 4 4 4 4 2 4 2 3 3 2 4 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 1 3 3 63 5 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 4 :1 2 2 2 3 4 71 6 4 2 1 1 1 4 4 4 1 4 1 3 1 3 1 3 1 :1 3 1 1 3 3 53 7 4 4 1 4 4 4 4 4 1 3 1 1 1 1 1 1 1 a 1 3 1 1 3 52 8 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 2 4 4 1 2 1 1 1 1 1 1 4 4 62 9 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 1 1 4 4 73

10 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 80 11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 3 ,, 2 4 3 4 4 80 12 4 4 3 2 4 4 3 3 4 1 1 1 3 3 3 3 4 4. 3 4 3 4 4 72 13 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 73 14 4 4 2 3 4 2 2 3 4 4 2 3 4 3 4 4 2 1 3 1 3 3 3 68 15 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 4. 4 3 4 3 2 75 16 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 75 17 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 1 3 4 1 4 3 4 2 2 2 2 65 18 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 80 19 4 4 3 1 1 4 3 4 3 1 1 3 2 4 4 4 3 4 3 4 2 1 3 66 !O 4 4 3 4 4 2 1 1 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 70 !1 4 3 3 2 3 4 3 1 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 70 !2 4 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 2 4 1 1 3 71 !3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 2 4 73 !4 4 3 3 2 4 2 3 1 3 3 4 1 1 1 2 4 3 3 4 4 3 4 3 65 !5 4 3 4 3 4 2 1 4 4 4 3 2 3 3 4 1 2 1 2 4 4 1 4 67 !6 4 3 3 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 3 3 4 1 1 2 1 3 2 47. '.7 4 4 3 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 79 '.8 4 4 3 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 81 '.9 4 4 4 2 1 2 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 1 3 4 69 'o 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 77 ,1 4 4 2 1 1 4 1 1 4 2 3 4 4 3 3 2 4 1 1 2 2 1 1 55 ,2 1 1 2 3 3 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 4 36 ,3 4 4 2 1 2 1 1 1 4 1 1 2 2 2 1 1 1 1 4 2 3 1 1 43 4 4 3 1 1 2 2 2 4 4 . 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 41 5 4 3 4 2 4 2 4 3 1 1 2 4 4 1 1 2 1 4 3 1 1 1 1 54 a 137 126 107 98 107 100 99 112 110 100 91 103 96 88 101 98 98 103 95 94 84 95 111 2353

Page 108: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Reliabilitas dan validitas Skala Tindakan P1elestarian Hutan

Warnings

' space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated';"] d in the analysis. _

Case Processing Summary

N % es Valid 35 100.0

Excluded• 0 .0 Total 35 100.0

Listwise deletion based on all variables in the procedure.

11iability Statistics

mbach's Aloha N of Items

.656 36

Correlations

VAROOOO TOTAL 1

AL Pearson Correlation 1 -.233 Sig. (2-tailed) .178 N 35 35

00001 Pearson Correlation -.233 1 Sig. (2-tailed) .178 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00002 <L Pearson Correlation 1 .330

Sig. (2-tailed) .053 N 35 35

)0002 Pearson Correlation .330 1 Sig. (2-tailed) .053 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00003 ,L Pearson Correlation 1 .247

Sig. (2-tailed) .152 N 35 35

0003 Pearson Correlation .247 1 Sig. (2-tailed) .152 N 35 35

Page 109: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00004 TAL Pearson Correlation 1 .175

Sig. (2-tailed) .315 N 35 35

~00004 Pearson Correlation .175 1 Sig. (2-tailed) .315 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00005 rAL Pearson Correlation 1 .116

Sig. (2-tailed) .507 N 35 35

W0005 Pearson Correlation .116 1 Sig. (2-tailed) .507 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00006 AL Pearson Correlation 1 -.036

Sig. (2-tailed) .836 N 35 35

00006 Pearson Correlation -.036 1 Sig. (2-tailed) .836 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00007 ~L Pearson Correlation 1 .366*

Sig. (2-tailed) .030 N 35 l:35

)0007 Pearson Correlation .366* 1 Sig. (2-tailed) .030 N 35 35

orrelation is significant at the 0.05 level (2-lailed).

Correlations

TOTAL VAR00008 1L Pearson Correlation 1 .062

Sig. (2-talled) .725 N 35 35

10008 Pearson Correlation .062 1 Sig. (2-tailed) .725 N 35 35

Page 110: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00009 rAL Pearson Correlation 1 -.147

Sig. (2-tailed) .398 N 35 35

<00009 Pearson Correlation -.147 1 Sig. (2-tailed) .398 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00010 'AL Pearson Correlation 1 .042

Sig. (2-tailed) .809 N 35 35

100010 Pearson Correlation .042 1 Sig. (2-tailed) .809 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00011 AL Pearson Correlation 1 .170

Sig. (2-tailed) .330 N 35 35

00011 Pearson Correlation .170 1 Sig. (2-tailed) .330 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00012 ~L Pearson Correlation 1 .324

Sig. (2-tailed) .058 N 35 35

)0012 Pearson Correlation .324 1 Sig. (2-tailed) .058 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00013 IL Pearson Correlation 1 .242

Sig. (2-tailed) .161 N 35 35

10013 Pearson Correlation .242 1 Sig. (2-tailed) .161 N 35 35

Page 111: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00014 ITAL Pearson Correlation 1 -.063

Sig. (2-tailed) .720 N 35 35

R00014 Pearson Co(relation -.063 1 Sig. (2-tailed) .720 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00015 fAL Pearson Correlation 1 .501*'

Sig. (2-tailed) .002 N 35 35

~00015 Pearson Correlation .501*' 1 Sig. (2-tailed) .002 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00016 'AL Pearson Correlation 1 .283

Sig. (2-tailed) .100 N 35 35

'.00016 Pearson Correlation .283 1 Sig. (2-tailed) .100 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00017 l\L Pearson Correlation 1 .263

Sig. (2-tailed) .127 N 35 35

00017 Pearson Correlation .263 1 Sig. (2-tailed) .127 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00018 \L Pearson Correlation 1 .500'

Sig. (2-tailed) .002 N 35 35

10018 Pearson Correlation .500' 1 Sig. (2-tailed) .002 N 35 35

orrelation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 112: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00019 TAL Pearson Correlation 1 .378*

Sig. (2-tailed) .025 N 35 35

~00019 Pearson Correlation .378* 1 Sig. (2-tailed) .025 N 35 35

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00020 "AL Pearson Correlation 1 .703••

Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

100020 Pearson Correlation .703*' 1 Sig. (2-tailed) .000 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00021 AL Pearson Correlation 1 .451*'

Sig. (2-tailed) .007 N 35 35

00021 Pearson Correlation .451*' 1 Sig. (2-tailed) .007 N 35 35

~orrelat1on 1s significant at the 0.01 level (2-taded).

Correlations

TOTAL VAR00022 IL Pearson Correlation 1 .045

Sig. (2-tailed) .797 N 35 35

10022 Pearson Correlation .045 1 Sig. (2-tailed) .797 N 35 35

Page 113: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00023 rAL Pearson Correlation 1 .537*'

Sig. (2-tailed) .001 N 35 35

100023 Pearson Correlation .537*' 1 Sig. (2-tailed) .001 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00024 AL Pearson Correlation 1 .397*

Sig. (2-tailed) .018 N 35 35

:00024 Pearson Correlation .397* 1 Sig. (2-tailed) .018 N 35 35

:orrelation 1s significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00025 l\L Pearson Correlation 1 .485"'

Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

00025 Pearson Correlation .485* 1 Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00026 ~L Pearson Correlation 1 .390'

Sig. (2-tailed) .021 N 35 35

)0026 Pearson Correlation .390* 1 Sig. (2-tailed) .021 N 35 35

~rrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 114: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00027 AL Pearson Correlation 1 .434~

Sig. (2-tailed) .009 N 35 35

00027 Pearson Correlation .434*' 1 Sig. (2-tailed) .009 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-talled).

Correlations

TOTAL VAR00028 l\L Pearson L:orrelation 1 .434*'

Sig. (2-tailed) . .009 N 35 35

D0028 Pearson Correlation .434*' 1 Sig. (2-tailed) .009 N 35 35

~orrelabon 1s significant at the 0.01 level (2-talied).

Correlations

TOTAL VAR00029 \L Pearson Correlation 1 .488"

Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

10029 Pearson Correlation .488' 1 Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

:orrelat1on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00030 ,L Pearson Correlation 1 .098

Sig. (2-tailed) .577 N 35 35

0030 Pearson Correlation .098 1 Sig. (2-tailed) .577 N 35 35

Page 115: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00031 fAL Pearson Correlation 1 .387*

Sig. (2-tailed) .022 N 35 35

~00031 Pearson Correlation .387' 1 Sig. (2-tailed) .022 N 35 35

:orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00032 AL Pearson Correlation 1 .337*

Sig. (2-tailed) .048 N 35 35

'00032 Pearson Correlation .337* 1 Sig. (2-tailed) .048 N 35 35

:orrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00033 ~L Pearson Correlation 1 -.149

Sig. (2-tailed) .392 N 35 35

)0033 Pearson Correlation -.149 1 Sig. (2-tailed) .392 N 35 35

Correlations

TOTAL VAR00034 ,L Pearson Correlation 1 .381*

Sig. (2-tailed) .024 N 35 35

0034 Pearson Correlation .381* 1 Sig. (2-tailed) .024 N 35 35

1rrelation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 116: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Correlations

TOTAL VAR00035 TAL Pearson Correlation 1 .490*'

Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

R00035 Pearson Correlation .490*' 1 Sig. (2-tailed) .003 N 35 35

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

TOTAL VAR00036 "AL Pearson Correlation 1 -.086

Sig. (2-tailed) .622 N 35 35

100036 Pearson Correlation -.086 1 Sig. (2-tailed) .622 N 35 35

Page 117: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DATA VALID TRYOUT SKALA TINDAKAN JADID Respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1" '· 13 14 15 16 17 TOTAL

1 3 2 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 2 3 4 57

2 4 4 1 3 3 3 4 4 1 1 2 ., i. 3 2 3 4 4 48

3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 4 1. 2 4 4 4 3 56 4 3 4 4 2 2 3 3 2 2 2 4 1. 4 1 2 4 4 47

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 1 3 4 60 6 4 2 1 3 4 3 4 1 4 4 3 2 1 4 3 1 3 47

7 3 4 4 4 4 1 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 2 57

8 1 1 1 4 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 3 1 3 32

9 4 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 24 10 4 4 1 4 2 3 2 4 4 1 2 1 1 1 1 1 4 40 11 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 1 1 4 56 12 3 2 4 1 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 52 13 4 2 4 1 2 1 2 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 50 14 2 1 4 2 2 1 1 1 2 3 3 3 4 4 3 3 4 43

15 2 1 4 1 2 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 48

16 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 1 3 3 3 52 17 4 1 4 1 2 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 3 Sl 18 3 1 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 53

19 4 2 2 1 3 4 3 1 1 3 4 1 4 3 4 1 2 43

20 3 1 4 1 1 1 3 4 4 3 3 4 3 4 s 4 4 S2 21 2 1 3 3 2 1 1 3 2 4 4 4 3 4 3 2 1 43 22 4 1 3 1 1 2 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4S 23 2 2 4 1 1 1 3 3 3 3 4 4 3 3 1 4 3 45

24 3 1 4 1 1 2 4 4 2 3 3 2 3 4 2 1 1 41 25 3 4 4 1 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 2 5S 26 2 3 3 1 2 3 4 1 1 1 2 4 3 3 4 3 4 44

27 3 2 4 1 1 3 3 2 3 2 4 2 2 1 2 4 2 41

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 64

29 4 4 4 4 4 4 2 4 1 3 4 2 4 2 3 2 4 SS 30 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 60 31 3 4 4 3 4 3 1 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 S7 32 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 1 2 2 4 S6 33 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 63 34 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 6S 35 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 6S

Total 114 94 115 91 92 101 lOS lOS 100 98 117 107 108 112 100 94 114 1767

Page 118: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DATA SKALA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN HUTAN p< 1 ' , I " '" .Lb LO ,, , n , /" IUIML

1 4 ' 4 4 : 4 ' " ' ' : J J 0 ' : 1 1 n;

' 4 4 4 4 " 4 " 4 4 J ' : ' ' , , ' n•

J ' 4 ' . ' ' ' ' ' J J . L : L : . ·, . l 0<

4 " 4 4 I ' ' ' 4 . : ' . J : : ' : ) l 1 6J

• . . ' : 4 ' = : 4 ' ' J L : j ' 2 ' 1 D<

t ' , ' I ' 4 ' . 4 . ' . . ' - ' : 1 n·

, 4 4 ' 4 4 ' 4 ' 4 . 4 1 J l J ' ' rn

' 4 ' 4 ' . 4 . ' ' . 4 ' ' J J 1 , bl

' ' 4 ' ' : ' ' ' 4 ' 4 J ] : J ' , m

10 " 4 - ' . . . . ' ' • ' . ' J ' . : . be

Ll ' 4 ' ' : ' ' ' ' 4 ' J J :• , ' 2 . b/

:2 ' 4 • ' 4 . ' . ' J : I : ' . rn

.: ' ' : ' : ' : ' : : ' J " 1 J "

.4 ' 4 • • ' ' ' 4 . ' : J J . ,_ J ' • : . o•

·' ' ' : ' ' ' . • ' : ' : : ' . ---;! 1 ' 3 l ,{ ' ' : ' . . 4 . . ' : : : J . :1 ' : ' . . m

.I ' 3 4 4 : J : ' ' ' ' ] , l J :c ' ' . ' ,,

·' ' ' : ' . : : . ' ' : ' : :1 . J ' : ' bl

.9 ' ' : ' ' ' • ' . : J , : ' . ' . o• 1 ' ' = ' ' ' ' ' ' ' ' ' : ' : ' ' J b:

' : ' ' ' ' . ' : : . . : J J . J n•

' . 4 . : . ' . ' ' J ' .. . 1 1 : b: . 4 . ' : ' . : . ' l ' . - : : 1 ' n . ' : J ' . ' • .

• ' ' 1 J . J .. : 1 J J ' ' ' . ' 4 ' . ' ' ' . J '· : l :

I 4 . : . . . . . . ' • • ' : . .. : 1 . il ' . : ' . . . . ' . l ' . <! . ; . ; : ' . J ' . . ' . . : : . : l. J : . 1 , b:

' . ' . . ' . ' ' , : ' ~ J : . J ; , I ' • : : : : ' ' . ' .

' . . ' . : : . , : : b,

• 4 ' 4 ' . l . ' ' . . : ' l

. ·; 1 1 61 • ' . ' : ' . ' . . ' ' l o•

' l ' ' 4 " 4 ' 4 ' l

' ' l l ) ' J 64 q ' : ' . ' . 4 4 ' . ' J J J . ' 1 " 5 " J ' ' 4 ' 4 : 4 ' 4 J ' ' : 2 ] ] ~ b • ' ' : ' 4 • 4 • j ' ] ' ' ' 1

7 ' l " ' 4 : 4 ' 4 ' : 1 : : ' ' J ' l ·' : ' b/ . ' ' . ' ' . 4 • l ' ] J 3 J n·

" 4 " l 4 " ' : ' ' ' ' : ' ~ 0 1 1 : : bt . 4 ' : ' . ' ' . l ' ' ' j 2 1 l n•

l " 4 " 4 ' ' 4 ' 4 ' 4 J : : bt . 4 . 4 ' ' ' . ' : 4 J J ] ' ' 1 - hl

l ' 4 4 4 " 4 • ' • ' J J J ,, . ' ' 4 : ' ' l ' . ' ' : . J ' 1 hl

' ' 4 3 3 4 " 4 " ' ' 4 l : l ' l J : : n•

' l 4 ' ' : ' ' ' . 4 : ' . ' ' ' ' ; , b.

' ' ' ' ' 4 ' " 4 1 : J -{ l 3 1 , ' n;

' 4 : ' ' : ' : ' - : . ' , ) : u•

' ' ' : ' ' ' . ' .1 L l 2 1 : ' " "' l ' ' ' : ' : ' ' ' ' J . ' l J m

' ' . : . ' ' l " : : : ] L . 1 J 1 n·

' 4 J ' ' : : : : ' J . ' . . , ; ' hi

' ' l : ' ' 4 ' . . 4 , ' l : ' , l : 1 n·

" ' : ' ' ' . ' ' . J J : ' ' . J h

4 l : ' . ' ' ' : ' ' ' . J 1 l ·: f;'

' J ' : 4 : ' ' . : : J . ' ' l h

' l . ' 4 ' ' . 4 . 4 . l ' , l l • n·

" J , ' : . ' ' ' : ' : . : ' ' . : ' ' . • . ' . 4 l ' : J . 1 ' l :

" . - . ' ' " • ' • ' J ] . l b • . J : ' 4 . . . ' ' . . : J . h . l • l . . . . ' , 4 l 1 J j ] ' ' l 2 J l n . l ' 4 ' I • ' . • : . . , . ; 1 . h.

4 ' ' , ' . . ' . , : ' ' ' : J ' 2 l 3 l n• . : 4 ' : ' " . . J " . ' . . : . hi

260 242 231 242 245 244 238 239 245 247 241 115 120 119 118 119 117 116 117 116 116 118 112 4077

Page 119: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

DATA SKALA TINDAKAN PELESTARIAN HUTAN 1rtesp 1 L 3 ' - t ' ' H. "

,, ,, " J.: 1f 11 1vlAL

- ' ' ' ' ' ' l 3 4 : ' - ' 4:

' ' 1 ' ' j ] 1 ; -_, : " 4 ,. ' ' ' 2 '< 4 ' ' ' ' . : j J'

' ' ' j ' ' j ] , A ·1 L " 4 43

' L 2 ' 3 ' 2 : ' ' ' : ,. t : ' ] j ' 3 j ,

' -, 1 4 : ] ' "'

I ' 3 j ' J 3 - ' 3 : ' ' ' . ' J'

' : ' ] ' ] : ] ' -1 -, :l 3 : j ,.

" L j 1 ' 1 ] 1 l 3 J <'

,, j . - ] 4 : L : , ] -, '\ 1 j j/

11 L L 1 ' ' - ' 3 I l 1 : 4J

lL j j l ' : j ~ I -, j 4 < ..

L< L L J 1 ' ' ' 3 ' ' l L 4 4J

"" j ' ' L 1 l ' ·3 -, 4 ' j : < 4

1 j j j 1 L ' 2 ' ' : : 3 4 ' ' "' " 3 ' j 3 : 3 a ' 2 1 3 ' .< 4t 11 ' ' 1 L ' 1 : - ' ' 2 , l ' ' ,_ J.t ' L 4 3 : 3 : " ·1 -, 4 ' j 0 41

" ' L ' J " ' ,

1 3 1 4 ] 1 jf

2( j 4 1 1 ' 4 3 -, ·1 3 ) 0 L 43 L L ' ' " 2 ' 3 ' " ' 01

"' L j ' l ' ' l ' ' l 4 3 ' : ' L < ' 1 1 3 1 2 n L 3 1 ' j Of

'" j 4 ' 1 L ' L 3 2 ' l

" 3 L ' j L 3 L ~ 2 -, -, L L ' j"

.c j 3 2 ' 1 ' " 2 j ' 01 ,, : L 4 J J " -' ' 3 j ' ' j J L L "" '°' " j 2 " l 1 2 1 2 ) A 4 j ' '" ,,

' J 4 ' " L _, l j , ' 2 ' J L 4;

" 4 j l L 2 ' ? 2 2 3 4 4U J. ' --

: ' ' " L ' ' 4 3 ' 1 : 3 ' 2 1 / ' ' 4"

J. : ' ' ' : ' ' --2 - ' ' : - ] ' "

04 " 4 2 ' ' 1 ' 3 : 2 2 j ' ' "' J. ' ' ' : - : ' ' ' '

, - ' J "

"' ' 2 ' ' j 3 : 3 3 ; ' - ' ~ ,, 4 ] 3 ' : ' ] ] ; 3 ' l

"' ' I ' : 3 ' ' ; '

, ' :

,. ' ' 2 ' l 3 ' ' ' -,

' ' 4 "' "' 4 : , 4 ' J ' ' ' : ' ~ l l 4 4: 41 L ' ] 2 ' l '

-, ' 1 ) : 1 '

,.

"' ' I 4 ' ' - ' l ' ' 1 1 ' 4l ·- 4 ' ] 4 ] " : l , -1 l : J ' ;:

"" 4 L - 1 1 l 1 3 3 1 /

4: 4 , ] J ' : 2 j : 1 l ] l 1 "' "" 4 2 I

' l -1 -: , 1 l l " "' j ' 1 ' ' - ,

' l J 2 " J ' " "' l l 1 L : -, : 1 L ' 1 '<1

4: ' ' • ' ' l 1 3 1 l " J 0.

' ' ' 1 ' : 3 '

-1 : 1 L 2 ,. ,, " ' J j j ' L j ' - l ' ) 1 " ' ' 4l

" L L 1 L ' ] 2 2 -1 ·2 ? 1 1 ' 2 /

JC ' L 4 L ' / 2 J / 2 3 J 1 " ' ' o.

04 j 2 l 3 ' ' 1 1 1 1 1 1 " ) /

,_ L L J l ) L 1 - 3 1 ' l L'

JC l 2 ' 2 l 1 J 2 1 3 ) 3 ' l " ,, L L J l ) 2 l -- 3 ' ' : -Jc ' 2 1 1 ' L 3 2 1 1 ' .< " ,, L L 1 l 1 L _,

' ' J " v• J " ' J j ' 0 3 '

] " ' ,. b] 2 3 J 1 L 1 1 3 ' L ' " OL ' ' ' l 1 3 ' 1 2 ' ' '" "' ' L J 1 1 L ' 1 1 ' l L ' LI

o4 J L ' 1 j 1 2 , 2 3 ? 3 l '" DC 2 " 2 ' ' 1 L 1 l • j ' J "" tot a l•u iv; ""' "°' '"' loc '" "' '" '"' ,.~ 1 <• h• 14/ .14 ]4' '"" /4.0/

Page 120: HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP PELESTARIAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9076/1/FAKHRUL... · Penelitian Tentang Sikap ... BAB IV PRESENTASI DAN ANALISA DATA

Nonparametric Correlations

Hubungan Sikap terhadap Pelestarian Hutan dan Tindakan pelestarlan Hutan

Total Sikap Spearman's rho sikap Correlation Coefficient 1.000

terhadap Sig. (2-tailed) pelestarian hutan N 65 tindakan Correlation Coefficient .250* pelestarian Sig. (2-tailed) .044 hutan

N 65 -

Page 1